KOMPETENSI DASAR 3.5 Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KOMPETENSI DASAR 3.5 Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian"

Transkripsi

1 KOMPETENSI DASAR 3.5 Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian INDIKATOR Siswa mampu mendeskripsikan Pengertian pasar Siswa mampu menganalisa Peran pasar dalam perekonomian Ssiwa mampu membedakan Bentuk-bentuk pasar (pasar input dan pasar output) dan ciricirinya MATERI PASAR (MARKET) A. Pengertian Pasar Dalam pengertian sehari-hari, pasar adalah tempat dimana penjual menawarkan barang dan jasa dagangannya dan pembeli meminta barang dan jasa sesuai dengan daya belinya. Dalam pengertian sebenarnya, pasar adalah sebuah kegiatan yang berhubungan dengan permintaan(pembeli) dan penawaran(penjual) sehingga terbentuknya harga keseimbangan. 1. Golongan penjual dalam pasar a. Penjual supermarjinal yaitu penjual yang menjual harga pokoknya dibawah harga pasar. b. Penjual marjinal yaitu penjual yang menjual harga pokoknya sama dengan harga pasar. c. Penjual submarjinal yaitu penjual yang menjual harga pokoknya diatas harga pasar. 2. Golongan pembeli dalam pasar a. Pembeli supermarjinal yaitu pembeli yang mampu membeli barang diatas harga pasar. b. Pembeli marjinal yaitu pembeli yang mampu membeli barang yang sesuai dengan harga pasar. c. Pembeli submarjinal yaitu pembeli yang mampu membeli barang dibawah harga pasar. Hubungan antara pembeli dan penjual dapat dilihat dalam gambar berikut : 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 84

2 Keterangan : Price :Harga barang Quantity :Jumlah barang Demmand :Permintaan Supply : Penawaran Equilibirium :Harga Keseimbangan PASAR INPUT I. Pengertian Pasar Input (Pasar Faktor produksi) Pasar Input atau pasar faktor produksi adalah pasar yang menjual sumberdaya alam, sumberdaya manusia, sumberdaya modal dan kewirausahaan dimana dimiliki oleh masyarakat dan menerima balas jasa berupa sewa, gaji, bunga dan laba dari rumah tangga produsen. II. Jenis-jenis Pasar Input (Pasar Faktor Produksi) Pasar input dibagi menjadi beberapa sebagai berikut : a. Pasar Faktor Produksi Sumberdaya alam (Tanah) Sumber daya alam yang selalu digunakan oleh produsen adalah tanah, untuk pertanian, perumahaan ataupun pendirian bangunan. Balas jasa dari penggunaan faktor produksi ini adalah sewa (Rent). Penawaran tanah sangat terbatas jumlahnya jika dibandingkan jumlah permintaan sehingga meskipun harga tanah cenderung naik terus, jumlah persediaan tanah tetap. Hal ini penawaran tanah bersifat inelastis sempurna. Seperti terlihat pada grafik pembentukan harga sewa tanah berikut : Sewa Tanah R 1 S Pada grafik disamping kurva SS memperlihatkan penawaran tanah tetap walaupun permintaan harga naik atau turun. Maka : R 0 R 2 0 S D 1 D 0 D2 Luas Tanah Ketika permintaan bertambah dari D 0 ke D 1 maka sewa tanah naik dari R 0 ke R 1 Ketika permintaan tanah turun dari D 0 ke D 2 maka sewa tanah turun dari R ke R Kesimpulannya : Semakin tinggi permintaan tanah semakin tinggi harga sewa tanah dan sebaliknya semakin rendah permintaan tanah semakin rendah harga sewa tanah Berdasarkan analisis teori sewa tanah, berikut ini beberapa Teori-teori yang berhubungan dengan sewa tanah, yaitu : 1) Teori Perbedaan kesuburan tanah (Differential Rent Theory) oleh David Ricardo Menurut teori ini tanah yang subur akan memberikan hasil yang lebih banyak daripada tanah kurang subur, maka wajar jika pemilik tanah yang subur menerima sewa lebih tinggi daripada pemilik tanah tidak subur. 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 85

3 2) Teori letak tanah oleh Von Thunnen Menurut teori ini tanah yang letaknya strategis akan menerima sewa tanah lebih tinggi daripada tanah yang letaknya tidak strategis. Contoh : tanah di perkotaan lebih mahal daripada tanah di pedesaan. 3) Teori harga derivasi tanah Perubahaan harga sewa tanah lebih banyak ditentukan oleh perubahan permintaan barang yang dihasilkan oleh tanah tersebut yang berfungsi sebagai faktor produksi. Contoh : tanah untuk pertanian, tanah untuk perkebunan dll. b. Pasar Faktor Produksi Sumberdaya manusia (Tenaga Kerja) Adalah seluruh aktivitas atau kegiatan pelaku-pelaku untuk mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja. Penawaran tenaga kerja datang dari rumah tangga konsumen (Masyarakat) dan permintaan tenaga kerja berasal dari rumah tangga produsen (Perusahaan). Sebagai balas jasa yang diperoleh RTK adalah upah (Wages), upah tenaga kerja dapat dilihat dari dua sisi sebagai berikut : 1) Sisi Perusahaan (RTP) Ketika upah tinggi maka permintaan tenaga kerja akan berkurang sebaliknya ketika upah rendah maka permintaan tenaga kerja akan bertambah. Berdasarkan kurva tersebut dapat dijelaskan: Ketika upah bertambah dari Wo ke W2 dan terjadi penurunan tenaga kerja dari Lo ke L1. Ketika upah berkurang dari Wo ke W1 dan terjadi kenaikkan tenaga kerja dari Lo ke L2. 2) Sisi pekerja (RTK) Ketika upah tinggi maka penawaran tenaga kerja akan bertambah sebaliknya ketika upah rendah maka penawaran akan berkurang. Berdasarkan kurva tersebut dapat dijelaskan: Ketika upah bertambah dari Wo ke W2 dan terjadi kenaikkan tenaga kerja dari Lo ke L2. Ketika upah berkurang dari Wo ke W1 dan terjadi penurunan tenaga kerja dari Lo ke L1. Berikut ini beberapa teori upah yang berlaku sebagai berikut : 1) Teori upah normal /teori upah alami (the natural wages) oleh David Ricardo bahwa tingkat upah yang dibayarkan berdasarkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pekerja agar mereka dapat hidup dan memelihara keluarga, serta disesuaikan dengan kemampuan perusahaan. 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 86

4 2) Teori upah besi oleh Ferdinand Lassale Bahwa pengusaha senantiasa menekan upah serendah-rendahnya untuk memperoleh keuntumgan sebesar-besarnya. 3) Teori upah Etika/kemanfaatan upah (Kaum Sosiolog Gereja) Bahwa pemberian upah bukan pada masalah seberapa besar upah tetapi seberapa besar upah itu bisa menjamin penghidupan yang layak bagi pekerja dan keluarganya. 4) Teori produktivitas batas kerja oleh Jon Bates Clark Bahwa tingkat upah yang diberikan kepada pekerja sama dengan produktivitas/hasil produksi batas kerja. c. Pasar faktor produksi modal Adalah pasar yang menjual barang-barang tahan lama yang dimanfaatkan untuk melaksanakan produksi lebih lanjut. Selain berupa barang-barang untuk produksi pengusaha/produsen memperoleh modal dalam bentuk dana usaha berupa uang yang disebut investasi. Untuk mendapatkan uang produsen/perusahaan memperoleh dari pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana misal bank, lembaga keuangan dll. uang yang dipinjam akan dikembalikan dalam bentuk bunga modal. Bunga modal adalah pendapatan yang diterima pemilik modal atas penggunaan modal (uang) yang dipinjamkan. Hubungan suku bunga dan investasi/modal bersifat negatif (berbanding terbalik), Pengembalian modal/investasi ini dipengaruhi oleh tingkat suku bunga di bank dalam bentuk Rupiah maupun mata uang asing. Ketika Suku bunga tinggi maka penawaran (pemilik) akan modal/investasi tinggi tetapi permintaan (pengusaha/produsen) akan modal menjadi turun, dan Ketika suku bunga rendah maka penawaran (pemilik) akan modal/investasi rendah tetapi permintaan (pengusaha/produsen) akan modal menjadi tinggi. Seperti terlihat pada grafik kurva berikut ini : Berikut ini beberapa teori untuk membahas teori bunga modal sebagai berikut : 1) Teori produktivitas oleh Jean Baptist Say Menurut teori ini bunga modal timbul karena produktivitas dari barang-barang modal yang dipinjamkan/diserahkan dalam proses produksi yang menghasilkan keuntungan. 2) Teori pengorbanan oleh John Stuart Mill dan Alfred Marshall Menurut teori ini bunga modal ini dibayar karena pemilik modal telah memberikan pengorbanan karena tidak memakai modalnya. 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 87

5 3) Teori agio (Time Preference Theory) oleh Eugene Von Bohm Bawerk Menurut teori ini saat seseorang meminjam uang maka ia dapat membelanjakan untuk barang-barang yang dibutuhkannya sehingga ia telah menikmatinya terlebih dahulu. Ini berarti kebutuhan sekarang lebih penting daripada kebutuhan masa depan. 4) Teori preferensi likuiditas oleh John Maynard Keynes Menurut teori ini menyatakan bahwa orang-orang mempunyai keinginan untuk menahan sejumlah uang dalam tunai dengan berbagai alasan. Jika pemilik modal telah menyerahkan uangnya untuk proses produksi maka ia telah mengorbankan kesenangannya untuk memiliki uang tunai sehingga pemilik modal pantas menerima balas jasa dalam bentuk bunga modal. 5) Teori Abstinence atau teori penghematan menurut Nassau W. Senior Menurut teori ini bunga modal merupakan balas jasa kepada pemiliknya karena ia telah melakukan penghematan atau tidak berkonsumsi untuk membentuk modal. d. Pasar faktor produksi kewirausahaan Adalah merupakan keahlian seseorang untuk mengkombinasikan berbagai faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Balas jasa dari faktor produksi ini adalah laba usaha yang diperoleh dari pendapatan dikurangi biaya-biaya. Beberapa teori yang berhubungan dengan laba usaha sebagai berikut : 1) Teori inovasi menurut Joseph Schumpeter Teori ini menjelaskan bahwa laba wirausaha timbul karena kemampuan dan keterampilannya untuk menghasilkan penemuan-penemuan baru sehingga dapat menghasilkan barang dan jasa-jasa yang baru. 2) Teori Risk Bearing Theory oleh Hawley Dalam teori ini terungkap bahwa wirausahawan yang berani mengambil resiko dalam mengelola perusahaannya yang mempunyai hak untuk memperoleh laba. 3) Teori Nilai lebih oleh Karl Marx Menurut teori ini menjelaskan bahwa laba wirausaha berasal dari nilai lebih hasil kerja buruh yang tidak dibayarkan wirausaha, yang diterima buruh hanya sebatas ganti rugi atas kegiatan yang dilakukan dalam proses produksi. 4) Teori Residu oleh David Ricardo Menurut teori ini bahwa wirausaha akan menerima laba, jika terdapat kelebihan dari hasil pendapatannya setelah dikurangi dengan biaya total yang dikeluarkannya. 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 88

6 PASAR OUTPUT (Pasar Barang dan Jasa) I. Pasar Persaingan Sempurna (perfect competition) Pasar ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1) Sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak 2) Produk yang dijual bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. 3) Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). 4) Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk. 5) Tidak ada halangan untuk masuk ataupun keluar dari pasar (Free Entry Barrier) Pasar Persaingan Sempurna Kebaikkan Pasar Persaingan Sempurna sebagai berikut : 1) Setiap perusahaan mendapatkan laba maksimum pada jumlah tertentu dengan biaya produksi paling rendah atau MR= MC. 2) Pemanfaatan alokasi faktor-faktor produksi lebih efisien karena produk maksimal diusahakan sama dengan AC yang paling rendah. MC AC P = AC BEP D = AR = MR Q 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 89

7 3) Penjual bebas memilih jenis dan jumlah produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pembeli. 4) Pembeli bebas memilih jenis barang yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Keburukkan Pasar Persaingan Sempurna sebagai berikut : 1) Karena barang yang dijual homogen (sama) menyebabkan tidak ada keunggulan suatu produk dibandingkan dengan produk lainnya. 2) Kurangnya inovasi dan temuan teknologi baru untuk menghasilkan produk yang berbeda. 3) Produsen hanya memilih produk yang mempunyai keuntungan besar dengan biaya paling rendah. II. Pasar Persaingan Tidak Sempurna a. Pasar Monopoli Adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar, perusahaan ini tidak mempunyai barang penganti(subsitusi) serta tidak ada persaingan sehingga perusahaan bisa menentukan harga (Price maker). Berikut ini beberapa pasar monopoli yang dikelola oleh Pemerintah yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak yang diatur dalam UUD 1945 : Pasar Monopoli CIRI -CIRI KEBAIKKAN KEBURUKKAN 1) Hanya ada satu 1) Keuntungan penjual/produsen. penjual/produsen cukup tinggi karena tidak ada saingan. 2) Produsen dapat 2) Untuk produk yang menentukan harga menguasai hajat hidup (Price Maker) dan orang banyak diatur oleh menentukan jumlah pemerintah, sehingga produksi. penjual tidak bisa menentukan harga semena-mena. 3) Tidak ada 3) Menghindari produkproduk barang/jasa lain tiruan dan yang bisa dipakai persaingan yang tidak sebagai penganti bermanfaat. (tidak ada Subsitusi) 4) Rintangan cukup besar (Barriers to entry) untuk masuk ke pasar. 5) Keuntungan berpusat pada satu produsen/penjual. 1) Pembeli tidak ada pilihan untuk membeli barang. 2) Terjadinya eksploitasi kepada pembeli karena mereka bisa meninggikan harga semaunya. 3) Penyalahgunaan kekuatan ekonomi oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan. 4) Tidak ada persaingan sehingga kualitas dan kuantitas produk rendah. 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 90

8 Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang bisa merugikan konsumen (Masyarakat), disini diperlukan Peran pemerintah antara lain: 1) Mencegah timbulnya monopoli oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mengambil keuntungan. 2) Memberikan izin kepada perusahaan-perusahaan baru sebagai saingan perushaan monopoli. 3) Produk yang menguasai hajat hidup orang banyak misal tranportasi, BBM dan gas bumi, listrik, air bersih dll diatur oleh pemerintah sesuai ketentuan yang berlaku. Bentuk bentuk monopoli sebagai berikut : 1) Monopoli masyarakat yaitu kepercayaan fanatik masyarakat terhadap produk tertentu. 2) Monopoli alamiah yaitu monopoli yang timbul karena pemberian alam misal kesuburan tanah, hasil alam yang tidak dimiliki oleh negara lain. Misal pasar kurma dimonopoli oleh negara Arab, Apel dar New Zealand, Timah dari Kepulauan Bangka Belitung Indonesia dll. 3) Monopoli undang-undang yaitu monopoli yang timbul karena diatur oleh pemerintah melalui undang-undang misal Minyak oleh pertamina, listrik oleh PLN, transportasi darat, laut, udara oleh Perumka/Damri. Ada beberapa bentuk monopoli undang-undang, yaitu sebagai berikut. a) Monopoli negara Monopoli negara adalah monopoli yang diberlakukan oleh negara dalam rangka melayani kepentingan umum. Monopoli negara dilakukan dengan cara mendirikan Badan usaha milik negara yang terdiri dari perusahaan negara, seperti Pertamina (Perusahaan Pertambangan Minyak Nasional), PLN (Perusahaan Listrik Negara), PT Pos Indonesia dalam penjualan perangko, PT Kereta Api. b) Hak cipta (copy right) Hak cipta adalah hak khusus yang diberikan kepada pencipta atau pihak lain sebagai penerima hak cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak hasil ciptanya. Hak cipta diberikan dalam bidang ilmu pengetahuan, kesusastraan, dan kesenian. Hak cipta memiliki masa pemberlakuan, misal untuk buku berlaku sampai 50 tahun sesudah penciptanya meninggal, dan untuk program komputer berlaku 25 tahun sejak diumumkan. c) Hak Paten Hak paten adalah hak khusus yang diberikan kepada penemu atas hasil penemuannya di bidang teknologi yang berbentuk proses produksi dan hasil produksi atau penyempurnaan dari keduanya. Hak paten melindungi penemunya dari pihak lain yang ingin menjiplak hasil temuannya, kecuali pihak lain tersebut memiliki izin (lisensi) dari penemunya. Contoh: hak paten yang dipegang oleh perusahaan Microsoft atas teknologi software komputer. d) Hak Merek Hak merek adalah hak atas tanda atau nama yang diberikan pada barang dan jasa untuk membedakannya dengan produk lain. Merek yang dimiliki suatu perusahaan dan sudah terdaftar di Direktorat Jenderal Paten, Merek, dan Hak Cipta Departemen Kehakiman tidak boleh ditiru oleh orang lain. Dengan demikian selain hak merek, hak cipta dan hak paten juga harus terdaftar di Direktorat Jenderal Paten, Merek, dan Hak Cipta Departemen Kehakiman. 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 91

9 e) Monopoli karena kemampuan efisiensi Monopoli ini terjadi bila suatu perusahaan mampu memproduksi dengan biaya yang rendah sehingga mampu menjual produk dengan harga yang rendah pula. Karena perusahaan lain tidak mampu memproduksi dengan biaya serendah itu maka perusahaan tersebut dapat memonopoli pasar. Monopoli jenis ini umumnya dipegang oleh perusahaan yang bermodal besar dan dikelola secara modern. f) Monopoli karena penguasaan bahan baku Bila suatu perusahaan menguasai bahan baku tertentu (contohnya gandum) dengan berperan sebagai importir tunggal dan kemudian perusahaan tersebut tidak bersedia menjual gandumnya kepada perusahaan lain, melainkan diolah sendiri menjadi tepung terigu maka dapat dipastikan perusahaan tersebut akan memonopoli industri pembuatan tepung terigu. g) Monopoli karena penguasaan teknologi dan tenaga ahli Bila suatu perusahaan menguasai teknologi dan tenaga ahli dalam pengolahan suatu produk, dapat dipastikan perusahaan tersebut akan menjadi monopolis. Contohnya, PT Freeport dari Amerika Serikat memonopoli pembangunan dan pengolahan tembaga di Indonesia karena mengusai teknologi dan tenaga ahli yang tidak dimiliki perusahaan lain. b. Pasar Monopolistik Adalah suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang serupa, tetapi memiliki perbedaan(differensiasi) pada beberapa aspek. Pasar Monopolistik 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 92

10 CIRI -CIRI KEBAIKKAN KEBURUKKAN 1) Terdapat banyak 1) Produsen selalu 1) Bagi produsen baru produsen/penjual melakukan inovasi dan persaingan sangat ketat walaupun tidak sebanyak kreaktifitas. karena konsumen dipasar persaingan cenderung setia pada sempurna. produk yang sudah dikenalnya 2) Jenis barang yang 2) Konsumen selalu 2) Produsen/penjual baru dihasilkan sama tetapi ada mendapatkan harus mengeluarkan perbedaan (Differensias i) pelayanan yang baik biaya promosi yang dalam hal kemasan, oleh perusahaan sangat mahal. bentuk, warna, rasa dll. karena ingin Contoh : Mie, sabun memuaskan pelanggan mandi, sabun cuci, air sehingga tidak kemasan, shampoo dll. berpaling ke perusahaan pesaing. 3) Adanya kemampuan produsen untuk mempengaruhi harga. 4) Produsen lain mudah untuk masuk pasar walaupun tidak semudah pasar persaingan sempurna. 5) Persaingan ketat dalam kualitas dan Promosi penjualan harus aktif, berbeda serta mudah diingat konsumen. 3) Produsen/penjual harus melakukan riset dan pengembangan produk terus menerus. c. Pasar Oligopoli Adalah pasar yang dimana hanya terdapat beberapa produsen (> 3 < 10 produsen) yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak. Pasar Oligopoli 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 93

11 Pasar Oligopoli dibedakan menjadi 2 macam sebagai berikut : Pasar oligopoli dengan menghasilkan barang standar/ bahan baku misal perusahaan bensin, perusahaan baja, perusahaan kimia, perusahaan bahan bangunan (semen) dll. Pasar oligopoli dengan menghasilkan barang sejenis tetapi berbeda corak misal perusahaan otomotif (Mobil dan motor), perusahaan telepon selular, perusahaan elektronik dll. CIRI -CIRI KEBAIKKAN KEBURUKKAN 1) Hanya terdapat beberapa 1) Terdapat sedikit Produsen cenderung penjual (> 3 atau >10 penjual sehingga pada bersekutu dengan produesn) serta pembeli tingkat tertentu dapat produsen yang sejenis yang banyak. mengendalikan harga. (Kartel) untuk 2) Persaingan sangat kuat 2) Pada saat kondisikondisi mempengaruhi harga karena membutuhkan modal tertentu misal sehingga merugikan yang sangat besar. pada penemuan jenis konsumen. 3) Adanya saling produksi baru terjadi ketergantungan antara persaingan harga produsen yang satu dengan produsen yang lain sehingga menguntungkan 4) Penggunaan iklan sangat konsumen. dominan dan intensif. Dalam Pasar Oligopoli dalam menentukan harga terdapat beberapa asumsi-asumsi yang terjadi diantara para perusahaan oligopoli (Oligopolis), asumsi tersebut sebagai berikut : Perusahaan Oligopoli (Oligopolis) akan menurunkan harga jika ada perusahaan Oligopoli yang lain juga menurunkan harga sehingga tidak kehilangan banyak pelanggan. Jika ada perusahaan oligopoli (Oligopolis) yang menaikkan harga produk yang dijualnya maka oligopolis yang lainnya tidak akan menaikkan harga sehingga mereka akan mendapatkan tambahan pelanggan dari oligopolis yang menaikan barang tersebut. Karena asumsi-asumsi tersebut maka kurva permintaan dipasar oligopoli disebut kurva patah/bengkok (Kinked Demand Kurve). Seperti terlihat pada kurva berikut ini: 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 94

12 Keterangan : Jika harga yang berlaku adalah Po dan jumlah barang adalah Qo akan membentuk garis D1. Jika perusahaan oligopolis menurunkan harga Po ke P1 dan tidak diikuti oleh perusahaan oligopolis lainnya maka jumlah barang yang diminta bertambah banyak dari Q0 ke Q1 karena disebabkan konsumen beralih kepada produk perusahaan tersebut serts perusahaan oligopolis tersebut memperoleh keuntungan yang sangat besar. Tetapi Jika perusahaan oligopolis menurunkan harga Po ke P1 dan diikuti oleh perusahaan oligopolis lainnya maka jumlah barang yang diminta tidak terlalu banyak dari Q0 bertambah ke Qa karena biasanya keuntungan perusahaan oligopolis tersebut tidak terlalu besar karena telah memiliki pelanggannya sendiri kalaupun bertambah hanya sedikit. Sebaliknya Jika perusahaan oligopolis menaikkan harga Po ke P2 dan tidak diikuti oleh perusahaan oligopolis lainnya maka perusahaan oligopolis tersebut akan kehilangan banyak pelanggan serta jumlah barang yang dijual berkurang banyak dari Q0 ke Q2 sehingga perusahaan oligopolis tersebut mengalami kerugian yang sangat besar karena disebabkan konsumen akan beralih kepada produk perusahaan dengan harga yang lebih rendah tetapi memiliki kualitas yang sama. Tetapi Jika perusahaan oligopolis menaikkan harga Po ke P2 dan diikuti oleh perusahaan oligopolis lainnya maka perusahaan tersebut tidak terlalu mengalami kerugian yang besar hanya dari Q0 ke Qb, karena semua perusahaan sejenis menaikkan harga yang bisa disebabkan oleh biaya produksi dll. 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 95

13 Uji Kompetensi Kerjakan soal soal berikut ini dengan benar : 1. Pasar adalah... a. Tempat bertemunya penjual dan pembeli disuatu tempat untuk merundingkan harga dan jumlah. b. Tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk mengadakan tawar menawar barang kebutuhan pokok. c. Tempat yang telah diatur oleh penjual dan pembeli tinggal membayar dengan kartu kredit. d. Proses dimana penjual dan pembeli saling berinteraksi untuk menetapkan harga keseimbangan atau kesepakatan atas harga berdasarkan permintaan dan penawaran. e. Proses tawar menawar antara pembeli dan penjual dimana pembayaran dapat dirundingkan saat itu juga atau kemudian hari. 2. Salah satu yang mempengaruhi investasi adalah suku bunga. Hubungan yang tepat antara suku bunga dan investasi modal adalah... a. Tinggi rendahnya suku bunga tidak dipengaruhi oleh suku bunga. b. Tingkat suku bunga memiliki hubungan positif dengan investasi. c. Tingkat suku bunga memiliki hubungan negatif dengan tingkat suku bunga. d. Tingkat suku bunga memiliki hubungan berbanding lurus dengan tingkat suku bunga. e. Tingkat suku bunga berkembang terus bersama tingkat suku bunga. 3. Mita ingin membeli 2 lusin buku tulis dan beberapa perlengakapan yang lainnya, dia memiliki uang sebesar Rp ,00 ternyata total keseluruhan pembeliannya senilai Rp ,00. Berarti mita termasuk golongan... a. Pembeli marginal c. Pembeli submarginal e. Penjual submarginal b. Pembeli supermarginal d. Penjual supermarginal 4. Perhatikan kurva berikut ini : P D S E P0 Berdasarkan kurva disamping, yang merupakan surplus/premi produsen terletak pada... a. PES c. DES e. SEQ b. PED d. PEQ Q0 Q 5. Tinggi rendahnya sewa dan harga tanah tidak hanya ditentukan oleh kesuburan tanah tetapi juga letak tanah dari pasar. Pendapat ini dikemukan oleh... a. Von Thunen c. Adam Smith e. Ferdinand Lassale b. Von Bohm Bawerk d. David Ricardo 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 96

14 6. Perhatikan kurva berikut ini S Sewa Tanah R 1 R 0 D 1 R 2 D 0 Dari grafik tersebut penawaran atas tanah bersifat inelastis sempurna, sementara harga sewa tanah berubah. Pembentukan harga pada sewa tanah terjadi... a. Permintaan tetap dan penawaran tetap b. Penawaran tetap dan permintaan meningkat c. Permintaan menurun dan penawaran menurun d. Penawaran menurun dan permintaan meningkat e. Permintaan meningkat dan penawaran meningkat 0 Luas Tanah D2 7. Kegunaan utama pasar adalah... a. Memberi informasi tentang barang apa yang dibutuhkan konsumen dan berapa harganya. b. Tempat mengadakan transaksi jual beli. c. Tempat bekerja bagi pedagang. d. Memberi informasi harga barang di luarnegeri. e. Tempat memungut pajak bagi pemerintah. 8. Bunga modal merupakan selisih nilai kebutuhan sekarang dengan kebutuhan masa yang akan datang, teori ini sesuai dengan teori bunga... a. Jean Baptist Say c. David Ricardo e. Adam Smith b. John Maynard Keynes d. Von Bohm Bawerk 9. Tinggi rendahnya laba yang diperoleh menurut Joseph Schumputer adalah berdasarkan kemampuan pengusaha untuk... a. Menciptakan dan menambah tenaga kerja d. Menentukan harga setinggi mungkin b. Memperluas pasar e. Menaikkan harga jual produk c. Menemukan produk baru melalui inovasi 10. Yang dimaksud dengan Modal adalah... a. Barang-barang hasil produksi yang digunakan untuk produksi lebih lanjut b. Barang-barang jadi c. Barang-barang langka d. Barang barang yang langsung bisa memenuhi kebutuhan e. Uang yang dibutuhkan untuk kegiatan bisnis 11. Ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna sebagai berikut : 1) Hanya ada satu penjual dan banyak pembeli. 2) Pembeli tidak punya pilihan lain dalam membeli barang. 3) Harga ditentukan oleh perusahaan. 4) Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk kedalam pasar. 5) Persaingan iklan sangat kuat. Yang termasuk ciri ciri pasar monopoli adalah... a. 1), 2) dan 3) c. 1), 4) dan 5) e. 3), 4) dan 5) b. 1), 3) dan 5) d. 2), 4) dan 5) 12. Dipasar banyak penjual dan pembeli namun tidak seorang pun yang dapat mempengaruhi harga, harga pasar ditentukan oleh mekanismenya pasar yaitu interaksi antara seluruh penjual dan pembeli yang ada di pasar. Pernyatakan diatas adalah pembentukan harga pada pasar... a. Persaingan Sempurna c. Monopolitis e. Monopoli b. Oligopoli d. Persaingan tidak sempurna 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 97

15 13. Dalam pasar persaingan sempurna, kurva permintaan(d) berbentuk garis... a. Cekung terhadap titik kordinat bergerak dari kiri atas kekanan bawah. b. Cembung terhadap titik kordinat bergerak dari kiri atas kekanan bawah. c. Lurus dengan sudut 45 bergerak dari titik ordinat ke kanan atas. d. Lurus sejajar dengan sumbu vertikal. e. Lurus sejajar dengan sumbu horisontal. 14. Di bawah ini merupakan ciri pasar out put: (1). Barang yang diperdagangkaan bersifat homogen. (2). Harga barang di pasar ditentukan oleh produsen. (3). Hanya terdapat beberapa produsen atau penjual. (4).Produsen atau penjual sulit memasuki pasar. (5). Harga barang terbentuk oleh mekanisme pasar. Yang merupakan ciri pasar persaingan tidak sempurna adalah... a. (1), (2), dan (3) c. (1), (3), dan (4) e. (1), (3), dan (5) b. (2), (3), dan (4) d. (3), (4), dan (5) 15. Perbedaan faktor produksi tenaga kerja dan faktor produksi kewirausahaan adalah... Faktor produksi tenaga kerja Faktor produksi kewirausahaan a. Memiliki pengetahuan yang luas tentang bisnis. Mempunyai pendidikan yang tinggi dan berdedikasi. b. Memanfaatkan keuntungan Memanfaatkan keahlian dalam sekolah. semaksimal. c. Menerima laba sebagai usaha. Menerima gaji sebagai imbalan. d. Uang yang diterima sebagai balas jasa dalam kegiatan produksi. Memperhintungkan resiko yang mungkin akan dihadapi pada masa yang akan datang. e. Menigkatkan usaha untuk Meningkatkan produktivitas mendapatkan keuntungan keterampilan maksimal 16. Dalam pasar oligopoli akan memilih biaya paling rendah sehingga terjadi aksi dan reaksi misal jika satu perusahan menurunkan harga maka perusahaan yang sejenis akan ikut menurunkan harga. Maka kurva permintaan akan berbentuk... a. Horizontal b. Elastis c. Patah d. Vertikal e. Inelastis 17. Berikut ini merupakan kebaikkan pasar monopoli adalah... a. Menguntungkan masyarakat karena harga relatif lebih murah. b. Tidak ada produk-produk tiruan dan menghilangkan persaingan tidak bermanfaat. c. Barang sangat mudah didapat. d. Harga barang sangat murah karena tidak perlu promosi iklan. e. Memperkuat keuangan negara. 18. Pasar persaingan monopolistik adalah... a. Dimana penawaran satu jenis dikuasai oleh banyak perusahaan serta barangnya homogen tetapi berbeda. b. Menjual satu jenis barang oleh 5-10 perusahaan. c. Menghasilkan bernmacam-macam barang yang dikuasai oleh satu grup perusahaan. d. Memonopoli penjualan oleh gabungan beberapa perusahaan. e. Menguasai penjualan barang-barang strategis. 19. Perhatikan pasar faktor produksi berikut ini : 1) Ditawarkan oleh produsen. 2) Lebih diutamakan penawaran keahlian. 3) Dibeli oleh perusahaan sebagai bahan baku. 4) Semakin professional biasanya harganya semakin tinggi. 5) Merupakan sumber alam yang sangat dibutuhkan oleh produsen. 3.5 Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 98

16 Dari pernyataan diatas yang merupakan faktor produksi tenaga kerja adalah... a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 e. 3 dan Penjualan telepon seluler banyak didominasi oleh Samsung, Nokia, Sony Ericcson padahal masih banyak merk lain. Kondisi pasar ini disebut... a. Monopoli c. Monopolistik e. Oligopoli b. Monopsoni d. Oligopsoni NILAI SKALA 4 Guru Mata Pelajaran, Eka Jayanti, S.Pd NIP Pasar Input dan Pasar Output_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 99

ekonomi Kelas X STRUKTUR PASAR K TSP & K-13 A. PENGERTIAN DAN FUNGSI PASAR B. STRUKTUR PASAR Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X STRUKTUR PASAR K TSP & K-13 A. PENGERTIAN DAN FUNGSI PASAR B. STRUKTUR PASAR Tujuan Pembelajaran K TSP & K-13 Kelas X ekonomi STRUKTUR PASAR Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan menjelaskan bentuk- bentuk pasar dalam struktur pasar yang ada di masyarakat.

Lebih terperinci

Bentuk-Bentuk Pasar. Categories : Bentuk-Bentuk Pasar. ekonomi.

Bentuk-Bentuk Pasar. Categories : Bentuk-Bentuk Pasar. ekonomi. http://www.plengdut.com/2013/01/bentuk-bentuk-pasar.html Bentuk-Bentuk Pasar Diposkan oleh irmawan hadi saputra di 7:29 PM Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook Categories : Bentuk-Bentuk

Lebih terperinci

TEORI PASAR. Materi Presentasi. Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli. Sayifullah, SE., M.

TEORI PASAR. Materi Presentasi. Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli. Sayifullah, SE., M. TEORI PASAR Sayifullah, SE., M.Akt Materi Presentasi Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli 1 Teori Pasar Pasar Persaingan Sempurna Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Lebih terperinci

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Struktur Pasar Faktor-faktor yang membedakan bentuk pasar 1. Ciri-ciri barang yang dihasilkan 2. Banyaknya perusahaan dalam industri 3. Tingkat kesulitan perusahaan baru dalam

Lebih terperinci

KISI UAS 20 Desember 2014

KISI UAS 20 Desember 2014 KISI UAS 20 Desember 2014 1. Istilah/Konsep Biaya Produksi Ex: TC, TVC, TFC, AFC, AVC, MC, Skala Ekonomi, Skala tidak Ekonomi 2. Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli, Monopolistis, dan Oligopoli

Lebih terperinci

b. Fungsi Pasar c. Jenis-jenis Pasar 1)

b. Fungsi Pasar c. Jenis-jenis Pasar 1) b. Fungsi Pasar Pasar sangat penting bagi roda perekonomian suatu negara, maka dari itu muncullah fungsi utama pasar antara lain: 1) Fungsi Pembentukan Harga: Fungsi pembentukan harga. artinya pasar merupakan

Lebih terperinci

PASAR FAKTOR PRODUKSI. 1. Faktor Produksi: segala sesuatu yang dibutuhkan oleh produsen sebagai input untuk memproduksi barang siap pakai

PASAR FAKTOR PRODUKSI. 1. Faktor Produksi: segala sesuatu yang dibutuhkan oleh produsen sebagai input untuk memproduksi barang siap pakai PASAR FAKTOR PRODUKSI 1. Faktor Produksi: segala sesuatu yang dibutuhkan oleh produsen sebagai input untuk memproduksi barang siap pakai 2. Pasar Faktor Produksi: tempat bertemunya permintaan dan penawaran

Lebih terperinci

TEORI PASAR. Pengantar Ilmu Ekonomi

TEORI PASAR. Pengantar Ilmu Ekonomi TEORI PASAR Pengantar Ilmu Ekonomi Pasar Secara Sederhana Tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Secara Luas (W.J. Stanton ) orang-orang yang mempunyai

Lebih terperinci

Materi 10 Ekonomi Mikro

Materi 10 Ekonomi Mikro Materi 10 Ekonomi Mikro Pasar Persaingan Monopolistik Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami: - Pasar Persaingan Monopolistik - Karakteristik Pasar Persaingan Monopolistik - Keseimbangan

Lebih terperinci

TEORI PASAR. Pengantar Ilmu Ekonomi

TEORI PASAR. Pengantar Ilmu Ekonomi TEORI PASAR Pengantar Ilmu Ekonomi Pasar Secara Sederhana Tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Secara Luas (W.J. Stanton ) orang-orang yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB VI Struktur Pasar

BAB VI Struktur Pasar BAB VI Struktur Pasar 6.1. Pengertian Struktur Pasar Di stasiun televisi sering kita melihat iklan yang mencerminkan persaingan di pasar produk masing-masing, misalnya persaingan yang sangat ketat di pasar

Lebih terperinci

DEFINISI PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen saja. Jika hanya dua perusahaan disebut dengan

DEFINISI PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen saja. Jika hanya dua perusahaan disebut dengan OLIGOPOLI DEFINISI PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen saja. Jika hanya dua perusahaan disebut dengan duopoli CIRI-CIRI PASAR OLIGOPOLI 1. Menghasilkan

Lebih terperinci

Ekonomi Mikro OLIGOPOLI

Ekonomi Mikro OLIGOPOLI Ekonomi Mikro OLIGOPOLI Definisi Pasar Oligopoli Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen saja. Jika hanya dua perusahaan disebut dengan duopoli Ciri-ciri Pasar Oligopoli

Lebih terperinci

PASAR MONOPOLI, OLIGOPOLI, PERSAINGAN SEMPURNA

PASAR MONOPOLI, OLIGOPOLI, PERSAINGAN SEMPURNA PASAR MONOPOLI, OLIGOPOLI, PERSAINGAN SEMPURNA P E R T E M U A N 6 N I N A N U R H A S A N A H, S E, M M MONOPOLI Bahasa Yunani monos polein artinya menjual sendiri Penguasaan atas produksi dan atau pemasaran

Lebih terperinci

Perusahaan, Produksi, dan Biaya

Perusahaan, Produksi, dan Biaya Perusahaan, Produksi, dan Biaya Perusahaan adalah kesatuan teknis, yang bertujuan untuk menghasilkan benda-benda atau jasa. Perusahaan ingin mencapai laba setinggi mungkin. Pengertian sehari-hari, laba

Lebih terperinci

JENIS & STRUKTUR PASAR. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

JENIS & STRUKTUR PASAR. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH JENIS & STRUKTUR PASAR Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH 1 POKOK BAHASAN Konsep pasar Jenis jenis pasar Berdasarkan produk yang dihasilkan Berdasarkan kelas mutu pelayanan Jenis struktur pasar 2 PASAR???

Lebih terperinci

Jenis-Jenis Pasar PERSAINGAN DAN MONOPOLI DEFINISI PASAR

Jenis-Jenis Pasar PERSAINGAN DAN MONOPOLI DEFINISI PASAR DEFINISI PASAR PERSAINGAN DAN MONOPOLI Pengertian Pasar atau Definisi Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa. Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan

Lebih terperinci

Bab 9 PASAR OLIGOPOLI

Bab 9 PASAR OLIGOPOLI Bab 9 PASAR OLIGOPOLI Pengertian PASAR Pasar adalah tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan transaksi jual/beli Sebuah pasar dapat terjadi

Lebih terperinci

Pasar adalah tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan transaksi jual/beli

Pasar adalah tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan transaksi jual/beli TEORI EKONOMI MIKRO Pasar adalah tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan transaksi jual/beli Sebuah pasar dapat terjadi jika terdapat

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR. 1. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di

STRUKTUR PASAR. 1. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di STRUKTUR PASAR 1.1 Pengertian Pasar Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN MONOPOLI

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN MONOPOLI STRUKTUR PASAR PERSAINGAN MONOPOLI TIU : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat memahami tentang konsep pasar persaingan monopoli, mampu menghitung tingkat harga baik dalam jangka pendek dan jangka

Lebih terperinci

Pasar Oligopoli dan Monopoli

Pasar Oligopoli dan Monopoli Pasar Oligopoli dan Monopoli Pertemuan kesembilan Pengantar Ilmu Ekonomi Saturday, June 25, 2016 Pokok bahasan pertemuan ke-9 Ciri pasar oligopoli. Laba dalam pasar oligopoli. Ciri pasar monopoli. Laba

Lebih terperinci

III. Harga dan Pasar BAB

III. Harga dan Pasar BAB BAB III Harga dan asar ada bab ini kamu akan mempelajari tentang faktor-faktor yang memengaruhi permintaan yang dilakukan oleh pembeli dan penawaran yang dilakukan oleh penjual hingga berlakunya hukum

Lebih terperinci

Pasar Oligopoli & Arsitektur Perusahaan. Dr. Muh. Yunanto, MM Pertemuan ke-8

Pasar Oligopoli & Arsitektur Perusahaan. Dr. Muh. Yunanto, MM Pertemuan ke-8 Pasar Oligopoli & Arsitektur Perusahaan Dr. Muh. Yunanto, MM Pertemuan ke-8 ASUMSI YANG MELANDASI BENTUK-BENTUK PASAR No Asumsi-asumsi Persaingan Sempurna Monopolistik Oligopoli Monopoli 1 Banyaknya Penjual

Lebih terperinci

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMIPERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Jumat / 25 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMIPERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Jumat / 25 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMIPERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI HARI/TANGGAL : Jumat / 25 MEI 2012 WAKTU : 120 MENIT JUMLAH SOAL : 50 butir Pilihlah satu jawaban yang paling tepat pada soal di bawah ini!

Lebih terperinci

Materi 11 Ekonomi Mikro

Materi 11 Ekonomi Mikro Materi 11 Ekonomi Mikro Pasar Oligopoli Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami : - Ruang Lingkup Pasar Oligopoli - Karakteristik Pasar Olipogoli - Faktor-faktor Penyebab Terbentuknya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR II.1 Monopoli Sebuah perusahaan disebut melakukan monopoli apabila perusahaan tersebut menjadi satu satunya penjual produk di pasar, dan produk tersebut sendiri tidak memiliki

Lebih terperinci

Definisi Pasar Monopoli

Definisi Pasar Monopoli Struktur Pasar Definisi Pasar Monopoli suatu bentuk pasar dimana dalam suatu industri hanya terdapat sebuah perusahaan dan produk yang dihasilkan tidak memiliki pengganti yang sempurna Karakteristik Pasar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. input secara bersama-sama terhadap perubahan output. Fungsi jangka panjang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. input secara bersama-sama terhadap perubahan output. Fungsi jangka panjang BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Economic of scale dan fungsi produksi Economic of scale atau return to scale menunjukkan hubungan perubahan input secara bersama-sama terhadap perubahan output.

Lebih terperinci

Bab 11 Struktur Pasar : Pasar Oligopoli

Bab 11 Struktur Pasar : Pasar Oligopoli Bab 11 Struktur Pasar : Pasar Oligopoli 1 Ekonomi Manajerial Manajemen 2 Oligopoli: Arti & Sumbernya Oligopoli ada suatu bentuk organisasi pasar dimana penjual atas sebuah produk yang homogen atau terdiferensiasi

Lebih terperinci

Struktur Pasar Pemasaran (TIN 4206)

Struktur Pasar Pemasaran (TIN 4206) Struktur Pasar Pemasaran (TIN 4206) Efisiensi dalam Persaingan Sempurna Tiga pertanyaan dasar dalam perekonomian kompetitif adalah : 1. Apa yang akan diproduksi? 2. Bagaimana cara memproduksinya? 3. Siapa

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 5. Bentuk Pasar

Pertemuan Ke 5. Bentuk Pasar Pertemuan Ke 5 Bentuk Pasar Berdasarkan jumlah penjual yang ada, struktur pasar output dibedakan menjadi empat, yaitu : 1. Pasar Persaingan Sempurna (perfect competitive market) : pasar dengan jumlah penjual

Lebih terperinci

PELAKU PELAKU EKONOMI

PELAKU PELAKU EKONOMI PELAKU PELAKU EKONOMI Pertemuan 5 Page 1 PENGERTIAN Pelaku ekonomi merupakan pihakpihak yang melakukan kegiatan ekonomi untuk memecahkan masalah ekonomi Kegiatan ekonomi: Konsumsi Produksi Distribusi Page

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA TUGAS MAKALAH KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA Oleh : IRFAN NUR DIANSYAH (121116014) PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NIAGA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2011 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Blog:

Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Blog: Pokok Bahasan 3 PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Email: asyahza@yahoo.co.id; syahza.almasdi@gmail.com Guru Besar Universitas Riau Pandangan Klasik, Keynes

Lebih terperinci

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK Pasar Persaingan Monopolistik Adalah struktur pasar di mana terdapat cukup banyak perusahaan yang menjual produk-produk yang mirip satu sama lain, namun tidak identik. Teori

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tentang struktur dan kinerja industri telekomunikasi seluler. Bab ini juga akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tentang struktur dan kinerja industri telekomunikasi seluler. Bab ini juga akan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan menjelaskan teori-teori yang digunakan untuk melakukan studi tentang struktur dan kinerja industri telekomunikasi seluler. Bab ini juga akan menjadi panduan untuk memahami

Lebih terperinci

Pengertian,Fungsi,Bentuk,Peranan dan Kegunaan Pasar

Pengertian,Fungsi,Bentuk,Peranan dan Kegunaan Pasar Pengertian,Fungsi,Bentuk,Peranan dan Kegunaan Pasar A. PENGERTIAN PASAR Pengertian pasar secara konkret adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual. Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar lebih dititikberatkan

Lebih terperinci

Pasar Persaingan Monopolistik

Pasar Persaingan Monopolistik Pasar Persaingan Monopolistik Adalah struktur pasar di mana terdapat cukup banyak perusahaan yang menjual produk-produk yang mirip satu sama lain, namun tidak identik. Teori pasar persaingan monopolistik

Lebih terperinci

monopolistik - Pasar oligopoli

monopolistik - Pasar oligopoli STRUKTUR PASAR Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB Email: aridarmawan_fia@ub.ac.id A. PENDAHULUAN B. STRUKTUR PASAR - Pasar persaingan sempurna - Pasar monopoli - Pasar persaingan monopolistik - Pasar oligopoli

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Konsep Tataniaga Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya melibatkan individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang mereka

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. kali diperkenalkan oleh Adam Smith dalam bukunya yang berjudul Wealth of

II. TINJAUAN PUSTAKA. kali diperkenalkan oleh Adam Smith dalam bukunya yang berjudul Wealth of II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis Ekonomi pertanian merupakan suatu aplikasi ilmu ekonomi dengan bidang pertanian, dimana ilmu ini digunakan untuk memecahkan permasalahanpermasalahan pertanian.

Lebih terperinci

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Persaingan Sempurna Persaingan Tidak Sempurna Struktur

Lebih terperinci

TEORI PASAR (STRUKTUR PASAR)

TEORI PASAR (STRUKTUR PASAR) TEORI PASAR (STRUKTUR PASAR) www.mercubuana.ac.id 1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (Perfect Competitive Market) 2. PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA (Imperfect Competitive Market) 2.1. Pasar Monopoli 2.2. Pasar

Lebih terperinci

INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN EKONOMI. Kegiatan manusia dalam memanfaatkan lingkungan ekonominya

INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN EKONOMI. Kegiatan manusia dalam memanfaatkan lingkungan ekonominya INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN EKONOMI Lingkungan ekonomi adalah faktor ekonomi yang memengaruhi jalannya usaha atau kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan baik jika didukung oleh

Lebih terperinci

MAKALAH EKONOMI MIKRO PASAR OLIGOPOLI SYARI TRI MULIA DOSEN : SUGIS PANCA YANARTI

MAKALAH EKONOMI MIKRO PASAR OLIGOPOLI SYARI TRI MULIA DOSEN : SUGIS PANCA YANARTI MAKALAH EKONOMI MIKRO PASAR OLIGOPOLI SYARI TRI MULIA 110610009 DOSEN : SUGIS PANCA YANARTI UNIVERSITAS PUTERA BATAM 2012 PUTERA BATAM EKONOMI MIKRO 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur marilah kita panjatkan

Lebih terperinci

1. Perusahaan jaket kulit Isakuiki di daerah Y berproduksi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Eropa karena kualitasnya berstandar internasional

1. Perusahaan jaket kulit Isakuiki di daerah Y berproduksi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Eropa karena kualitasnya berstandar internasional 1. Perusahaan jaket kulit Isakuiki di daerah Y berproduksi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Eropa karena kualitasnya berstandar internasional (ISO) dan harganya yang bersaing sehingga produk dibuat

Lebih terperinci

Universitas Bina Darma

Universitas Bina Darma Mata Kuliah Kelas Hari/Tanggal Dosen Universitas Bina Darma Petunjuk mengerjakan soal: Tulislah Nama, NIM dan Kelas. ( Berdoa dahulu sebelum mengerjakan soal ) Kerjakan di KERTAS A. PILIHAN GANDA 1. Perdagangan

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR I. Beberapa asumsi yang diperlukan dalam menganalisa struktur pasar : PRICE MAKERS

STRUKTUR PASAR I. Beberapa asumsi yang diperlukan dalam menganalisa struktur pasar : PRICE MAKERS Bentuk Bentuk asar erfect Competition Monopoly Monopolistic Competition Oligopoli STRUKTUR ASAR I Beberapa asumsi yang diperlukan dalam menganalisa struktur pasar : RICE TAKERS RICE MAKERS Asumsi erfect

Lebih terperinci

Struktur pasar dan karakteristik pasar persaingan sempurna

Struktur pasar dan karakteristik pasar persaingan sempurna BAB 5 PASAR PERSAINGAN 1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Struktur pasar dan karakteristik pasar persaingan sempurna Dalam kegiatan dunia usaha, kita melihat banyak perusahaan yang menjual produk tertentu. Ketika

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Program : X Semester : 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan manusia, kelangkaan, sistem Alokasi

Lebih terperinci

TEORI PASAR. Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta

TEORI PASAR. Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta TEORI PASAR Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta PASAR Secara Sederhana : Tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa.

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Ekonomi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Ekonomi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Ekonomi EBTANAS-SMA-94-01 Kebutuhan primer, sekunder, dan mewah adalah pembagian kebutuhan menurut A. intensitas B. waktu C. sifat D. wujud E. subyek EBTANAS-SMA-94-02

Lebih terperinci

Sifat dasar diskrimanasi harga

Sifat dasar diskrimanasi harga Diskriminasi Harga Diskriminasi harga adalah tindakan penjualan dalam menjual barang yang sama di bawah pengawasan produksi yang sama dengan harga berbeda kepada pembeli yang berbeda. Sifat dasar diskrimanasi

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 14Fakultas Ekonomi & Bisnis Menjelaskan Struktur Pasar Oligopoli Abdul Gani, SE MM Program Studi Manajemen Pengertian Pasar Oligopoli Pasar Oligopoli adalah : struktur

Lebih terperinci

PASAR MONOPOLI PENDAHULUAN BAB I

PASAR MONOPOLI PENDAHULUAN BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar sebagai kumpulan jumlah pembeli dan penjual individual mempunyai karakteristik-karakteristik tertentu. Karakteristik tersebut muncul karena masing-masing individu

Lebih terperinci

BAB 10 STRUKTUR PASAR DALAM ISLAM (PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA)

BAB 10 STRUKTUR PASAR DALAM ISLAM (PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA) BAB 10 STRUKTUR PASAR DALAM ISLAM (PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA) A. Pendahuluan Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk bertransaksi barang atau jasa atau tempat bertemunya

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 12Fakultas Ekonomi & Bisnis Menjelaskan Teori Produksi Tentang Kondisi Persaingan Sempurna Abdul Gani, SE MM Program Studi Manajemen Jenis-Jenis Pasar Pasar Persaingan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pendapatan a. Definisi Pendapatan Pendapatan adalah sejumlah penghasilan yang diperoleh masyarakat atas prestasi kerjanya dalam periode tertentu, baik harian,

Lebih terperinci

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA PERAN PELAKU EKONOMI

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA PERAN PELAKU EKONOMI YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

Bab 10 Struktur Pasar: Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli & Monopolistik. Ekonomi Manajerial Manajemen

Bab 10 Struktur Pasar: Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli & Monopolistik. Ekonomi Manajerial Manajemen Bab 10 Struktur Pasar: Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli & Monopolistik 1 Ekonomi Manajerial Manajemen 2 Struktur Pasar & Tingkat Persaingan Proses dimana tingkat harga dan output ditentukan sangat dipengaruhi

Lebih terperinci

Ekonomi Mikro. Struktur Pasar

Ekonomi Mikro. Struktur Pasar Ekonomi Mikro Struktur Pasar Faktor-faktor yang membedakan bentuk pasar 1. Ciri-ciri barang yang dihasilkan 2. Banyaknya perusahaan dalam industri 3. Tingkat kesulitan perusahaan baru dalam memasuki industri

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi PELAKU KEGIATAN EKONOMI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu menjelaskan rumah tangga keluarga, rumah tangga produsen, rumah tangga pemerintah,

Lebih terperinci

PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN.

PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN. PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN. Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR & LABA MAKSIMUM

STRUKTUR PASAR & LABA MAKSIMUM STRUKTUR PASAR & LABA MAKSIMUM Lecturer Notes by Rini Setyo W, SE.MM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Pasar Adalah suatu institusi atau badan yg menjalankan aktivitas jual beli barang 2 dan/atau

Lebih terperinci

Ekonomi Mikro. Monopoli

Ekonomi Mikro. Monopoli Ekonomi Mikro Monopoli Definisi pasar monopoli Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana dalam sebuah industri hanya terdapat sebuah perusahaan dan produk yang dihasilkan tidak memiliki pengganti yang

Lebih terperinci

PASAR FAKTOR PRODUKSI. 1) Pengertian dan Ciri-ciri Pasar Faktor Produksi (Pasar Input)

PASAR FAKTOR PRODUKSI. 1) Pengertian dan Ciri-ciri Pasar Faktor Produksi (Pasar Input) PASAR FAKTOR PRODUKSI 1) Pengertian dan Ciri-ciri Pasar Faktor Produksi (Pasar Input) Pasar faktor produksi dapat diartikan sebagai suatu pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli faktor produksi. Penjualnya

Lebih terperinci

TEORI PASAR (STRUKTUR PASAR)

TEORI PASAR (STRUKTUR PASAR) TEORI PASAR (STRUKTUR PASAR) www.mercubuana.ac.id 1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (Perfect Competitive Market) 2. PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA (Imperfect Competitive Market) 1) Pasar Monopoli 2) Pasar

Lebih terperinci

Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed Chapter 4, # 105-

Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed Chapter 4, # 105- Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed. 2005 Chapter 4, # 105- Heinrich von Stackelberg (1934) Supply side banyak sedikit satu Demand side banyak Persaingan sempurna

Lebih terperinci

MODEL OLIGOPOLI DASAR

MODEL OLIGOPOLI DASAR MAKALAH MODEL OLIGOPOLI DASAR DISUSUN OLEH : FIFI APRILIA NURUL AINI NIM: 041624253005/ KELAS B TUSTA CITTA IHTISAN TRI PRASIDYA NIM: 041624253009/ KELAS B SESILIA ADRIANA ARIF NIM: 041624253012/ KELAS

Lebih terperinci

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI 2012 WAKTU : 120 MENIT JUMLAH SOAL : 50 butir Pilihlah satu jawaban yang paling tepat pada soal di bawah ini!

Lebih terperinci

Proses dimana tingkat harga dan output ditentukan sangat dipengaruhi oleh struktur pasarnya Pasar: terdiri atas pembeli dan penjual aktual maupun

Proses dimana tingkat harga dan output ditentukan sangat dipengaruhi oleh struktur pasarnya Pasar: terdiri atas pembeli dan penjual aktual maupun Proses dimana tingkat harga dan output ditentukan sangat dipengaruhi oleh struktur pasarnya Pasar: terdiri atas pembeli dan penjual aktual maupun potensial suatu produk tertentu Struktur Pasar: mengacu

Lebih terperinci

Materi 8 Ekonomi Mikro

Materi 8 Ekonomi Mikro Materi 8 Ekonomi Mikro Pasar Persaingan Sempurna Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami metode dan model pasar persaingan sempurna dalam : Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna,

Lebih terperinci

PASAR, PASAR SASARAN DAN SEGMENTASI PASAR

PASAR, PASAR SASARAN DAN SEGMENTASI PASAR PASAR, PASAR SASARAN DAN SEGMENTASI PASAR M I N G G U K E E M PAT F E U N I V E R S I TA S I G M PA L E M B A N G B Y. M U H A M M A D W A D U D, S E., M. S I POKOK BAHASAN FUNGSI PEMASARAN PENGERTIAN

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1987 Ekonomi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1987 Ekonomi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1987 Ekonomi EBTANAS-SMA-87-01 Politik Ekonomi ialah... A. usaha mencapai kepuasaan yang sebesar-besarnya dengan alat yang ada B. bertindak ekonomi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 8 SUMBER DAYA LAHAN

BAB 8 SUMBER DAYA LAHAN BAB 8 SUMBER DAYA LAHAN 8.1. Beberapa Konsep Dasar Ekonomi Lahan Lahan mempunyai tempat yang khusus dalam kelompok sumber daya, karena lahan diperlukan dalam semua aspek kehidupan manusia dan lahan juga

Lebih terperinci

Materi 4 Ekonomi Mikro

Materi 4 Ekonomi Mikro Materi 4 Ekonomi Mikro Teori Produksi Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami analisis ekonomi konsep biaya, biaya produksi jangka pendek dan panjang. Mahasiswa dapat memahami konsep

Lebih terperinci

PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL

PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL 1 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Ekonomi mempelajari perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,

Lebih terperinci

ekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran

ekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran K-13 ekonomi K e l a s XI PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Menguasai konsep dan teori uang. 2. Menentukan

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR 3.4 Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian

KOMPETENSI DASAR 3.4 Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian KOMETENSI DASAR 3.4 Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian INDIKATOR Siswa mampu mendeskripsikan pengertian permintaan dan penawaran Siswa mampu mendeskripsikan Faktor-faktor

Lebih terperinci

Makalah Pasar Oligopoli

Makalah Pasar Oligopoli Makalah Pasar Oligopoli BAB I P E N D A H U L U A N 1. Latar Belakang Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyakat, baik masyarakat yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada

Lebih terperinci

Oligopoli ada suatu bentuk organisasi pasar dimana penjual atas sebuah produk yang homogen atau terdiferensiasi jumlahnya sedikit Apabila hanya ada

Oligopoli ada suatu bentuk organisasi pasar dimana penjual atas sebuah produk yang homogen atau terdiferensiasi jumlahnya sedikit Apabila hanya ada Oligopoli ada suatu bentuk organisasi pasar dimana penjual atas sebuah produk yang homogen atau terdiferensiasi jumlahnya sedikit Apabila hanya ada dua penjual namanya Duopoli Oligipoli Murni: apabila

Lebih terperinci

Bahan ajar Pengantar ekonomi dan manajemen 2. Nur RACHMAD [STRUKTUR PASAR] Pertemuan 8 dan 9

Bahan ajar Pengantar ekonomi dan manajemen 2. Nur RACHMAD [STRUKTUR PASAR] Pertemuan 8 dan 9 2015 Bahan ajar Pengantar ekonomi dan manajemen 2 Nur RACHMAD [STRUKTUR PASAR] Pertemuan 8 dan 9 2 Pengertian Pasar STRUKTUR PASAR Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli)

Lebih terperinci

Hubungan yang menunjukkan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga yang tertentu.

Hubungan yang menunjukkan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga yang tertentu. PERMINTAAN (DEMAND) Fungsi Permintaan Hubungan yang menunjukkan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga yang tertentu. Effective Demand Permintaan yang disertai dengan kemampuan yang penuh

Lebih terperinci

Pertanyaan: Isi semua kolom tersebut (sertakan perhitungannya di bawah tabel)

Pertanyaan: Isi semua kolom tersebut (sertakan perhitungannya di bawah tabel) Tugas PIE Makro 1. Diketahui: C = 50 + 0,8 Yd S = - 50 + 0,2 Yd I = 40 Pendapatan Nasional Konsumsi RT Tabungan RT Investasi Pengeluaran Agregat 0 150 200 450 600 750 Pertanyaan: Isi semua kolom tersebut

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Analisis Berlian Porter Dayasaing diidentikkan dengan produktivitas atau tingkat output yang dihasilkan untuk setiap input yang digunakan.

Lebih terperinci

Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed Chapter 4, #

Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed Chapter 4, # Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed. 2005 Chapter 4, # 110-120 Apakah yang akan terjadi pada monopolijika ada perusahaan lain dengan biaya produksi yang lebih tinggi,

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Dayasaing Dayasaing merupakan kemampuan usaha suatu industri untuk menghadapi berbagai lingkungan kompetitif. Dayasaing dapat diartikan

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro PERENCANAAN DAN MEKANISME HARGA & PERMINTAAN PASAR & PERILAKU KONSUMEN.

Pengantar Ekonomi Mikro PERENCANAAN DAN MEKANISME HARGA & PERMINTAAN PASAR & PERILAKU KONSUMEN. Modul ke: Pengantar Ekonomi Mikro PERENCANAAN DAN MEKANISME HARGA & PERMINTAAN PASAR & PERILAKU KONSUMEN. Fakultas FEB MANAJEMEN Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Program Studi Manajemen Mekanisme harga

Lebih terperinci

Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global

Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Bab 8: Struktur Pasar Pokok Bahasan Struktur Pasar dan Tingkat Persaingan Pasar Persaingan Sempurna Arti dan Nilai Penting Persaingan Sempurna Penentuan Harga

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR DAN STRATEGI PENETAPAN HARGA. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Suhardi, S.Pt.,MP

STRUKTUR PASAR DAN STRATEGI PENETAPAN HARGA. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Suhardi, S.Pt.,MP STRUKTUR PASAR DAN STRATEGI PENETAPAN HARGA Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Suhardi, S.Pt.,MP Materi : Pengertian Struktur Pasar Bentuk Pasar Maksimisasi Keuntungan Metode

Lebih terperinci

= Inflasi Pt = Indeks Harga Konsumen tahun-t Pt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya (t-1)

= Inflasi Pt = Indeks Harga Konsumen tahun-t Pt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya (t-1) Inflasi adalah kecendrungan meningkatnya harga-harga barang secara umum dan terus menerus. Kenaikkan harga satu atau dua barang tidak bisa disebut sebagai inflasi, kecuali jika kenaikkan harga barang itu

Lebih terperinci

Jawaban : B. Jawaban : B

Jawaban : B. Jawaban : B 1. Cara membuat barang atau jasa yang dapat dan mengarahkan teknologi yang modern akan berdampak pada. A. Tingginya gajih pegawai B. Meningkatnya kualitas barang atau jasa C. Banyak membutuhkan waktu dan

Lebih terperinci

PERILAKU KONSUMEN. A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen

PERILAKU KONSUMEN. A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen PERILAKU KONSUMEN A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang

Lebih terperinci

Bab 10 PASAR MONOPOLI

Bab 10 PASAR MONOPOLI Bab 10 PASAR MONOPOLI Pasar Monopoli Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga

Lebih terperinci

Ujian Akhir Nasional Tahun 2004 Ekonomi

Ujian Akhir Nasional Tahun 2004 Ekonomi Ujian Akhir Nasional Tahun 2004 Ekonomi UAN-SMA-04-01 Cahaya matahari, udara, sabun cuci, gula pasir adalah contoh kebutuhan manusia... A. menurut sifatnya B. menurut intensitasnya C. berdasarkan subjeknya

Lebih terperinci

Persaingan Sempurna Persaingan Monopolistik Oligopoli Monopoli

Persaingan Sempurna Persaingan Monopolistik Oligopoli Monopoli Struktur Pasar POKOK BAHASAN Struktur Pasar dan Tingkat Persaingan Pasar Persaingan Sempurna Arti dan Nilai Penting Persaingan Sempurna Penentuan Harga dan Output Analisis Jangka Pendek & Kurva Penawaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 38 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan memilih lokasi Kota Cirebon. Hal tersebut karena Kota Cirebon merupakan salah satu kota tujuan wisata di Jawa

Lebih terperinci

berbeda-beda dalam hal Elastisitas terdiri dari Elastis Linier E=1

berbeda-beda dalam hal Elastisitas terdiri dari Elastis Linier E=1 Harga Harga Keseimbangan dibentuk oleh Harga Pendapatan Selera Konsumen Harga Barang Lain Perkiraan dipengaruhi oleh Permintaan dijelaskan oleh Hukum Permintaan berbeda-beda dalam hal Penawaran dijelaskan

Lebih terperinci

Matakuliah : J 0034/Ekonomi Makro Tahun : 2005 Versi : Revisi 3. Pertemuan 3 Pemikiran Makro Ekonomi Klasik

Matakuliah : J 0034/Ekonomi Makro Tahun : 2005 Versi : Revisi 3. Pertemuan 3 Pemikiran Makro Ekonomi Klasik Matakuliah : J 0034/Ekonomi Makro Tahun : 2005 Versi : Revisi 3 Pertemuan 3 Pemikiran Makro Ekonomi Klasik 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa akan

Lebih terperinci