KOMPETENSI DASAR 3.4 Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KOMPETENSI DASAR 3.4 Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian"

Transkripsi

1 KOMETENSI DASAR 3.4 Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian INDIKATOR Siswa mampu mendeskripsikan pengertian permintaan dan penawaran Siswa mampu mendeskripsikan Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran Siswa mampu membuat Kurva permintaan dan penawaran Siswa mampu menganalisis ergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva (permintaan dan penawaran) Siswa mampu mendeskripsikan Hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya Siswa mampu menganalisa roses terbentuknya harga keseimbangan Siswa mampu mendeskripsikan pengertian elastisitas dan macam-macam elastisitas Siswa mampu mendeskripsikan Faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas permintaan dan penawaran MATERI ERMINTAAN dan ENAWARAN A. Konsep-Konsep ermintaan 1. engertian ermintaan ermintaan (Demmand) adalah sejumlah barang atau jasa yang diminta/dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dan periode tertentu. Dalam hubungannya dengan kegiatan ekonomi Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan akan berlaku jika cateris aribus (faktor lain dianggap tetap), antara lain : a. endapatan masyarakat/ konsumen, Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya. b. Selera Konsumen, berhubungan tren (mode) atau yang paling disukai pada masa tertentu. Misal pada saat ini masyarakat mengemari Handhone Android sehingga banyak yang membeli tetapi untuk masa yang akan datang Handphone Android sudah menjadi barang kuno. c. Harga Barang lain, yang dimaksud disini adalah barang pengganti (Subsitusi) dan barang pelengkap (Komplementer). d. Jumlah penduduk, jika jumlah penduduk bertambah besar maka akan besar pula permintaan atas barang/jasa yang dibeli dan sebaliknya. e. Ekspektasi (perkiraan masa depan), jika ada isu atau berita mengenai kenaikkan suatu barang maka konsumen akan membeli barang tersebut dalam jumlah yang besar. Misal kenaikkan BBM, Kenaikkan Gas, kenaikkan sembako dll. f. Harga barang itu sendiri, jika harga suatu barang naik jumlah barang yang diminta akan berkurang dan sebaliknya. 2. Jenis-jenis ermintaan Dalam kegiatannya seorang konsumen dapat melakukan pembelian sebagai berikut : a. ermintaan Absolut adalah permintaan konsumen yang tidak memiliki daya beli. Contoh : Mia ingin membeli sepatu baru tetapi uangnya tidak mencukupi. b. ermintaan Efektif adalah permintaan konsumen yang memiliki daya beli dan benarbenar sudah melakukan pembelian. Contoh : Reza membeli Laptop keluaran terbaru merek Toshiba seharga Rp , ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 56

2 c. ermintaan otensial adalah permintaan konsumen yang memiliki daya beli namun belum melakukan pembelian. Contoh : Angga ingin membeli Motor Sport Honda jika dia memperoleh bonus dari pekerjaannya. 3. Hukum ermintaan Jumlah barang yang diminta () akan berbanding terbalik atau negatif dengan tingkat harga (). Dengan kata lain bunyi hukum permintaan Jika Harga Barang/jasa mengalami kenaikan maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya jika harga barang mengalami penurunan maka jumlah barang yang diminta akan bertambah. Tetapi ada 3 macam barang dimana jika harga barang naik permintaan menurun malah permintaan terhadap barang ini malah bertambah seiring kenaikkan harga, barang tersebut adalah : a. Barang Giffen, barang yang bermutu rendah yang dikonsumsi oleh masyarakat kalangan bawah (miskin). Contoh : ketika harga Singkong mengalami kenaikkan maka masyarakat miskin membeli lebih banyak sebagai makanan pokok mereka akibatnya pendapatan mereka dihabiskan untuk membeli roti dang mengurangi atau tidak membeli sama sekali barang lain yang lebih mahal misalnya beras. b. Barang Spekulasi, jika konsumen mengetahui bahwa barang tersebut dimasa yang akan datang mengalami kenaikkan, maka konsumen akan membeli dalam jumlah yang banyak mengakibatkan naikknya permintaan. Contoh : Minyak tanah, Bensin, Tabung Gas dll. c. Barang restise, barang yang memberikan rasa gengsi (restise) dan mampu tampil beda di masyarakat. Contoh : barang-barang milik orang terkenal atau barang-barang stok terbatas (Restricted Stock). 4. ergerakan dan Bergesernya kurva permintaan Karena hubungan jumlah barang () dan harga barang () berbanding terbalik (neg atif) maka garis kemiringan (Slope) Kurva permintaan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Contoh : Berikut ini permintaan bawang merah disajikan dalam tabel berikut ini : Harga Barang () Rp ,- Rp 8.000,- Rp 6.000,- Rp 4.000,- Rp 2.000,- Jumlah Barang () 10 Kg 20 Kg 30 Kg 40 Kg 50 Kg Gambar Kurva ermintaan (Demmand Kurve) sebagai berikut : 3.4 ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 57

3 erubahan jumlah barang yang diminta disebabkan oleh faktor faktor yang mempengaruhi permintaan akan menyebabkan bergesernya kurva permintaan ke kanan atau ke kiri. Contoh : Berikut ini permintaan bawang merah pada saat terjadinya peningkatan permintaan dan penurunan permintaan disajikan dalam tabel berikut ini : Harga Barang () Jumlah Barang Awal () Jumlah Barang meningkat Jumlah Barang menurun Rp ,- 10 Kg 20 Kg 0 Kg Rp 8.000,- 20 Kg 30 Kg 10 Kg Rp 6.000,- 30 Kg 40 Kg 20 Kg Rp 4.000,- 40 Kg 50 Kg 30 Kg Rp 2.000,- 50 Kg 60 Kg 40 Kg Gambar pergeseran Kurva ermintaan (Demmand Kurve) sebagai berikut : B. Konsep-konsep enawaran 1. engertian enawaran enawaran (Supply) adalah sejumlah barang atau jasa yang dijual atau ditawarkan oleh produsen pada berbagai macam tingkat dan periode tertentu. 3.4 ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 58

4 Dalam hubungannya dengan kegiatan ekonomi Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran akan berlaku jika cateris aribus (faktor lain dianggap tetap), antara lain : a. Biaya roduksi, biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa. Dengan biaya produksi rendah maka harga barang atau jasa yang ditawarkan akan rendah dan sebaliknya. b. Kemajuan teknologi, semakin maju teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang yang dihasilkan juga semakin banyak dan sebaliknya. c. Harga faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan) d. ajak, jika pajak naik maka produsen akan menaikkan harga dan sebaliknya. e. Harga barang lain, harga barang yang dijual oleh perusahaan sejenis. f. rediksi atau perkiraan harga di masa depan, Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak dan sebaliknya. 2. Hukum enawaran Jumlah barang yang ditawarkan () akan berbanding lurus atau posi tif dengan tingkat harga (). Dengan kata lain bunyi hukum penawaran Jika Harga Barang/jasa mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah dan sebaliknya jika harga barang mengalami penurunan maka jumlah barang yang ditawarkan akan berkurang. 3. ergerakan dan Bergesernya kurva penawaran Karena hubungan jumlah barang () dan harga barang () berbanding lurus (positif) maka garis kemiringan (Slope) Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Contoh : Berikut ini penawaran Sepatu yang disajikan dalam tabel berikut ini : Harga Barang () Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Jumlah Barang () 100 asang 200 asang 300 asang 400 asang 500 asang Gambar Kurva enawaran (Supply Kurve) sebagai berikut : 3.4 ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 59

5 Sama dengan permintaan, erubahan jumlah barang yang ditawarkan disebabkan oleh faktor faktor yang mempengaruhi penawaran akan menyebabkan bergesernya kurva penawaran ke kanan atau ke kiri. Contoh : Berikut ini penawaran sepatu pada saat terjadinya peningkatan penawaran dan penurunan penawaran disajikan dalam tabel berikut ini : Harga Barang () Jumlah Barang Awal () Jumlah Barang meningkat Jumlah Barang menurun Rp ,- 100 asang 200 asang 20 asang Rp ,- 200 asang 300 asang 100 asang Rp ,- 300 asang 400 asang 200 asang Rp ,- 400 asang 500 asang 300 asang Rp ,- 500 asang 600 asang 400 asang Gambar pergeseran Kurva enawaran (Supply Kurve) sebagai berikut : Kurva So ke S1 bergeser ke kanan penawaran bertambah. sedangkan Kurva So ke S2 bergeser ke kiri penawaran berkurang 4. Fungsi ermintaan dan Fungsi enawaran 1) Fungsi ermintaan Adalah menujukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan harga barang. d = a - b Atau d = a - b Keterangan : d : Harga barang saat diminta d : Jumlah barang saat diminta a : Bilangan konstan bernilai + (lus) b : Bilangan Konstan bernilai (minus) 2) Fungsi enawaran Adalah menujukkan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan harga barang. s = a + b Atau s = a + b 3.4 ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 60

6 Keterangan : s : Harga barang saat ditawarkan s : Jumlah barang saat ditawarkan a : Bilangan konstan bisa bernilai + (lus) atau (minus) b : Bilangan Konstan bernilai + (lus) 3) Mencari rumus Fungsi ermintaan dan Fungsi penawaran a. Rumus fungsi permintaan (d) atau fungsi penawaran (s) Fungsi d atau s dapat dicari dengan menggunakan rumus : / 1) + 1 Keterangan : d /s : Fungsi permintaan/fungsi penawaran : 2 1 ( harga barang ke 2 harga barang ke 1) : 2 1 ( Jumlah barang ke 2 jumlah barang ke 1) b. Rumus fungsi permintaan (d) atau fungsi penawaran (s) Fungsi d atau s dapat dicari dengan menggunakan rumus : / 1) + 1 Keterangan : d /s: Fungsi permintaan/fungsi penawaran : 2 1 ( harga barang ke 2 harga barang ke 1) : 2 1 ( Jumlah barang ke 2 jumlah barang ke 1) CONTOH : 1. ada saat harga daging sapi Rp ,- /kg jumlah yang diminta 50 kg, pada waktu harga naik menjadi Rp ,-/Kg jumlah yang diminta 30 kg. Fungsi permintaan (d) yang terbentuk adalah... Jawab : Diketahui : 1 = Rp ,- 1 = 50 kg 2 = Rp ,- 2 = 30 kg Ditanya : fungsi permintaan d? Rumus fungsi permintaan d : d 1) ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 61

7 d = ( 1) + 1 d =.. ( 50) d =. ( 50) d = 500 ( 50) d = d = atau d = Berikut ini adalah data tentang harga penawaran: Harga barang Jumlah penawaran 1.00o Fungsi penawaran (s) dari harga dan jumlah barang yang terbentuk adalah... Diketahui : 1 = Rp 1.000,- 1 = 150 unit 2 = Rp 1.500,- 2 =250 unit Ditanya : fungsi penawaran s? Rumus fungsi penawaran s : = ( 1) + 1 = ( 1) + 1 =.. (. ) = (. ) = (. ) = = 50 atau s = ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 62

8 enilaian Unjuk Kerja: 1. Diketahui harga suatu barang Rp 150,- jumlah barang yang ditawarkan 120 unit sedangkan ketika jumlah barang 140 unit harga barang naik menjadi Rp 200,-. Maka fungsi penawaran (s) adalah erhatikan tabel berikut ini : Harga () ermintaan () Dari tabel tersebut fungsi permintaanya (d) adalah Ketika harga Rp 7.000,- permintaan barang 800 unit sedangkan pada saat harga barang turun menjadi Rp permintaan barang bertambah 50%. Maka fungsi permintaan (d) yang terbentuk adalah ada saat toko menjual dengan harga Rp ,- baju yang ditawarkan sebanyak 30 buah, ketika harga jualnya turun menjadi Rp ,- maka baju yang ditawarkan hanya 10 buah. Maka fungsi penawaran ( s) yang terbentuk adalah... NILAI SKALA 4 Guru Mata elajaran, Eka Jayanti, S.d NI ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 63

9 MATERI Harga Keseimbangan (Equilibirium rice) A. Konsep harga keseimbangan 1. engertian dan proses terbentuknya harga keseimbangan Harga keseimbangan (Equilibirium) adalah harga yang terbentuk apabila terjadi jumlah barang yang diminta oleh konsumen sama dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Rumus keseimbangan pasar sebagai berikut : d = s atau d = s CONTOH : erhatikan tabel harga keseimbangan berikut : Harga barang Rp 5.000,- Rp 4.000,- Rp 3.000,- Rp 2.000,- Rp 1.000,- Jumlah barang yang diminta Jumlah barang yang ditawarkan ada saat harga Rp 3000,- terjadi keseimbangan d = s = 70 Grafik harga keseimbangan sebagai berikut : : rice (harga Barang) E : Equilibirium (titik seimbang) : uantity (Jumlah barang) D : Demmand (permintaan) S : Supply (enawaran 3.4 ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 64

10 2. Campur tangan pemerintah dalam pembentukan harga Dalam kondisi tertentu pemerintah terkandang ikut campur dalam pembentukan harga, dalam bentuk sebagai berikut : a. enetapan harga maksimum (Ceiling rice) Harga maksimum (Ceiling rice) adalah batas harga tertinggi dengan cara menurunkan harga dari harga pasar. Tujuannya untuk melindungi konsumen yang memiliki daya beli rendah. enetapan harga maksimum (Ceiling rice) mengakibatkan: Harga jual barang/jasa menjadi turun sehingga permintaan bertambah. Harga barang turun menyebabkan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan menjadi berkurang (Shortage of supply) sehingga terjadi kelebihan permintaan (excess demand) dimana terjadi kelebihan jumlah permintaan daripada jumlah penawaran (d > s). b. enetapan harga minimum (Floor rice) Harga minimum ( Floor rice) adalah batas harga terendah dengan cara menaikkan harga dari harga pasar. Tujuannya untuk melindungi produsen dari kerugian. enetapan harga minimum (Floor rice) mengakibatkan: Harga jual barang/jasa menjadi naik sehingga permintaan berkurang. Harga barang naik menyebabkan jumlah barang atau jasa yang diminta menjadi berkurang ( Shortage of demand) sehingga terjadi kelebihan penawaran (excess supply) dimana terjadi kelebihan jumlah penawaran daripada jumlah permintaan (s > d). CONTOH : Grafik harga keseimbangan sebagai berikut : Keterangan : 1) Harga pasar (Equilibirium rice) terjadi pada harga Rp dan jumlah barang 30 unit. 2) Ketika pemerintah menetapkan harga maksimum (ceiling price) Rp 1.000, harga turun dari Rp menjadi Rp dan permintaan (D) bertambah dari 30 unit menjadi 50 unit tetapi sebaliknya enawaran (S) turun dari 30 unit menjadi 10 unit. Sehingga terjadi kelebihan permintaan ( excess demand) 50 unit permintaan 10 unit penawaran = 40 unit permintaan. 3) Ketika pemerintah menetapkan harga minimum ( floor price) Rp 5.000, harga naik dari Rp menjadi Rp 5000 dan permintaan (D) turun dari 30 unit menjadi 10 unit tetapi sebaliknya enawaran (S) bertambah dari 30 unit menjadi 50 unit. Sehingga 3.4 ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 65

11 terjadi kelebihan penawaran (excess supply) 50 unit penawaran 10 unit permintaan = 40 unit penawaran. B. Menghitung harga keseimbangan 1) embentukan harga keseimbangan Syarat terjadinya harga keseimbangan adalah : d = s atau d = s Keterangan : d : untuk fungsi permintaan s : untuk fungsi penawaran d : untuk fungsi permintaan s : untuk fungsi penawaran CONTOH : Diketahui fungsi permintaan d = dan fungsi penawaran s = Tentukan besarnya keseimbangan? Diketahui : d = s = Ditanya : keseimbangan (Equilibirium)? Jawab : Syarat terjadinya harga keseimbangan adalah : d = s atau d = s d = s Maka = 40 unit maka dicari? = = = = = 40 unit d = d = (40) d = d = 200 atau s = s = (40) s = s = ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 66

12 Keseimbangan yang terjadi E=(,) adalah E = (40, 200) 1000 D S 200 E ) engaruh ajak (Tax/t) terhadap keseimbangan pasar ajak (Tax/t) selalu dikenakan atas penjualan barang (enawaran) sehingga menambah harga barang yang ditawarkan, sehingga mempengaruhi fungsi penawaran dan fungsi permintaan selalu tetap. Rumus keseimbangan setelah pajak (t) : d = s + t atau d = s t maka menjadi d = s atau d = s Dimana besarnya pajak yang ditanggung oleh pemerintah, konsumen dan produsen adalah : ajak yang diterima pemerintah to = x t ajak konsumen tk = ( ) x ajak produsen tp = to - tk CONTOH : Diketahui fungsi permintaan d = 41 5 dan fungsi penawaran s = , jika pemerintah mengenakan pajak t = Rp 7,-. Maka tentukan : a. Harga keseimbangan sebelum pajak b. Harga keseimbangan setelah pajak c. Buat kurva keseimbangan sebelum dan sesudah pajak d. ajak yang diterima oleh pemerintah e. ajak konsumen f. ajak produsen 3.4 ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 67

13 Jawab : a. Harga keseimbangan sebelum pajak d = s 41 5 = = = 21 = = 3 Maka = 3 dicari? s = s = (3) s = s = 26 Keseimbangan yang terjadi E= (, ) adalah E = (3, 26) b. Harga keseimbangan setelah pajak d = s + t Fungsi permintaan tetap d = 41 5 Fungsi enawaran s + t = s = d = s 41 5 = = = - 14 = = 2 Maka = 2 dicari? s = s = (2) s = s = 31 Keseimbangan yang terjadi E = (, ) adalah E = (2, 31) c. Kurva keseimbangan sebelum dan sesudah pajak 3.4 ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 68

14 41 D S' E' E S d. ajak yang diterima oleh pemerintah to = x t to = 2 x 7 to = 14 e. ajak konsumen tk = ( ) x tk = (31 26) x 2 tk = 5 x 2 tk = 10 f. ajak produsen tp = to tk tp = tp = 4 3) engaruh Subsidi (s) terhadap keseimbangan pasar Subsidi merupakan bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada produsen untuk mengurangi harga barang sehingga konsumen bisa membelinya. Sehingga mempengaruhi fungsi penawaran sedangkan fungsi permintaan tetap. Rumus keseimbangan setelah pajak (t) : d = s - s atau d = s + s maka menjadi d = s atau d = s Dimana besarnya subsidi yang diberikan oleh pemerintah, konsumen dan produsen adalah : Subsidi yang diberikan pemerintah so = x s Subsidi konsumen sk = ( ) x Subsidi produsen sp = to - tk 3.4 ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 69

15 CONTOH : Diketahui fungsi permintaan d = 12 2 dan fungsi penawaran s = + 6, jika pemerintah mengenakan subsidi s = Rp 3,-. Maka tentukan : a. Harga keseimbangan sebelum subsidi b. Harga keseimbangan setelah subsidi c. Buat kurva keseimbangan sebelum dan sesudah subsidi d. subsidi yang diterima oleh pemerintah e. subsidi konsumen f. subsidi produsen Jawab : a. Harga keseimbangan sebelum subsidi d = s 12 2 = = = 6 = = 2 Maka = 2 dicari? s = + 6 s = s = 8 Keseimbangan yang terjadi E= (, ) adalah E = (2, 8) b. Harga keseimbangan setelah subsidi d = s s Fungsi permintaan tetap d = 12 2 Fungsi enawaran s s = s = + 3 d = s 12 2 = = = 9 = = 3 Maka = 3 dicari? s = + 3 s = s = 6 Keseimbangan yang terjadi E = (, ) adalah E = (3, 6) 3.4 ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 70

16 c. Kurva keseimbangan sebelum dan sesudah pajak 12 D S E 8 S' E' d. Subsidi yang diberikan oleh pemerintah so = x s so = 3 x 3 so = 9 e. Subsidi konsumen sk = ( ) x sk = (8 6) x 3 sk = 2 x 3 sk = 6 f. Subsidi produsen sp = so sk sp = 9 6 sp = ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 71

17 enilaian Unjuk Kerja: 1. Diketahui fungsi permintaan d = dan fungsi penawaran s = dengan pajak Rp 100,-. Tentukan : a. Harga keseimbangan sebelum pajak b. Harga keseimbangan setelah pajak c. Buat kurva keseimbangan sebelum dan sesudah pajak d. ajak yang diterima oleh pemerintah e. ajak konsumen f. ajak produsen 2. Diketahui fungsi permintaan d = 12 - dan fungsi penawaran s = dengan pajak sebesar Rp 4,-. Tentukan : a. Harga keseimbangan sebelum pajak b. Harga keseimbangan setelah pajak c. Buat kurva keseimbangan sebelum dan sesudah pajak d. ajak yang diterima oleh pemerintah e. ajak konsumen f. ajak produsen 3. Diketahui fungsi permintaan d = 9 p dan fungsi penawaran s = dengan subsidi Rp 6,-. Tentukan : a. Harga keseimbangan sebelum subsidi b. Harga keseimbangan setelah subsidi c. Buat kurva keseimbangan sebelum dan sesudah subsidi d. subsidi yang diterima oleh pemerintah e. subsidi konsumen f. subsidi produsen 4. Diketahui fungsi permintaan d = 55 3 dan fungsi penawaran s = dengan subsidi Rp 25,-. Tentukan : a. Harga keseimbangan sebelum subsidi b. Harga keseimbangan setelah subsidi c. Buat kurva keseimbangan sebelum dan sesudah subsidi d. subsidi yang diterima oleh pemerintah e. subsidi konsumen f. subsidi produsen NILAI SKALA 4 Guru Mata elajaran, Eka Jayanti, S.d NI ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 72

18 MATERI Koefisien Elastisitas A. engertian koefisien Elastisitas Koefisien Elastisitas adalah kepekaan atau angka yang menunjukkan perubahan harga barang terhadap jumlah barang yang diminta dan jumlah barang yang ditawarkan. B. Jenis-jenis koefisien Elastisitas Terdapat beberapa jenis koefisien elastisitas (E), antara lain sebagai berikut : 1) Elastisitas harga adalah perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang dengan persentase perubahan harga barang. Elastisitas harga dibagi atas : a. Elastisitas permintaan(ed), adalah derajat kepekaaan pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta. Adapun besarnya elastisitas permintaan dapat digunakan dengan menggunakan rumus: Keterangan : Ed = % % Ed = Ed = Ed = Elastisitas permintaan = rice (harga) = uantity (Jumlah barang) Jika persamaan fungsi menunjukkan = a b (fungsi permintaan) dan = a + b (fungsi penawaran) maka rumus elastisitasnya : Ed = a Jika persamaan fungsi menunjukkan = a b (fungsi permintaan) dan = a + b (fungsi penawaran) maka rumus elastisitasnya : Ed = b Ada 5 kategori elastisitas permintaan sebagai berikut : 1) Elastis ( Ed > 1) adalah permintaan barang yang sangat peka terhadap perubahan harga, artinya jika harga () naik atau turun 1% maka permintaan barang () akan turun atau naik lebih besar dari 1%. Secara logika Ed > 1 adalah % > % Contoh: barang mewah (LUX). 3.4 ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 73

19 Misalnya : Mobil memiliki elastisitas permintaan 1,7 berarti Ed > 1 (% > % ) Artinya : kenaikkan permintaan barang 10 % akan menyebabkan penurunan harga barang 17 % atau turunnya permintaan barang 10 % akan menyebabkan kenaikkan harga barang 17 % o 1 D Kurva permintaan Elastis (Ed > 1) cenderung landai 1 2) Inelastis (Ed < 1) adalah permintaan barang yang kurang peka terhadap perubahan harga, artinya artinya jika harga () naik atau turun 1% maka permintaan barang () akan turun atau naik kurang dari 1%. Secara logika Ed < 1 adalah % < % Contoh: barang pokok (primer). o 1 D Kurva permintaan Inelastis (Ed < 1) cenderung lebih tajam (lebih curam). 1 3) Elastis Unitary (Elastis Satuan/Ed = 1) adalah permintaan jumlah barang terhadap perubahan harga pada tingkat persentase yang sama, artinya jika harga () naik atau turun 1% maka permintaan barang () akan turun atau naik sebesar 1%. Secara logika Ed = 1 adalah % = % Contoh: barang sekunder. o Kurva permintaan Elastis Unitary (Ed = 1) lebih landai. 1 D 1 4) Elastis Sempurna (Ed = ~) adalah tidak ada perubahan harga tetapi mengakibatkan perubahan permintaan. Artinya jika ada perubahan permintaan barang () sebesar 1% maka tidak ada perubahan pada harga () sebesar 0%. Contoh: barang dunia/barang dijual antar negara (minyak bumi dll). 3.4 ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 74

20 o 1 D Kurva permintaan Elastis sempurna (Ed = ~) sejajar dengan sumbu jumlah barang (). 1 5) Inelastis Sempurna (Ed = 0 ) adalah tidak ada perubahan permintaan tetapi mengakibatkan perubahan harga barang. Artinya jika ada perubahan harga () 1% maka tidak ada perubahan permintaan barang () sebesar 0%. Contoh: barang yang harganya murah dan dianggap tidak penting misal merica atau ketumbar. o 1 D Kurva permintaan Inelastis Sempurna (Ed = 0 ) sejajar dengan sumbu harga barang (). 1 CONTOH : 1. Jika harga beras naik dari Rp ,- menjadi Rp ,- sehingga jumlah permintaan berkurang dari 2500 kg menjadi 2000 kg. Berdasarkan data tersebut koefisien elastisitas permintaanya adalah... Jawab : Diketahui : 1 = Rp ,- 1 = 2500 kg 2 = Rp ,- 2 = 2000 kg Ditanya : Ed =...? Ed = 2 1 = =.. x. =. x. =.... = 0,8 Maka koefisien elastisitas permintaan Ed = 0,8 (tanda /minus hanya mengukur hubungan antara dan jadi dianggap tidak ada) sifat elastisitas terhadap harga barang adalah Inelastis (Ed < 1). 3.4 ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 75

21 2. Jika diketahui fungsi permintaan d = ada tingkat harga Rp 4,-. Besarnya koefisien elastisitas adalah... Diketahui : d = dan = Rp 4,- Ditanya : Ed =...? Jawab : Dicari dulu dari Fungsi permintaan d = d = 64 2(4) 2(4) 2 d = d = 24 Maka rumus yang digunakan : Ed = = 18 = - 3 Kemudian mencari turunan d d = d = d = - 2 4(4) d = d = - 18 Maka elastisitas permintaan Ed = 3 (Elastis) 3. Jika fungsi permintaan d = dengan tingkat harga Rp 16,-. Maka koefisien elastisitas permintaanya adalah... Diketahui : d = dan = Rp 16,- Ditanya : Ed =...? Jawab: Diketahui fungsi permintaan d = a b dari fungsi d = diperoleh : a = 80 dan b = 16, maka : Ed = = = = - 0,25 Koefisien elastisitas permintaan Ed = 0,25 (Inelastis Ed < 1) 4. Fungsi permintaan d = Jika harga berubah dari Rp 25,- menjadi Rp 40,-. maka elastisitasnya permintaan adalah... Diketahui : d = = Rp 25,- 2 = Rp 40,- Ditanya : Ed =...? Jawab: Dicari dahulu 1 dan 2 mengunakan fungsi permintaan d 1 = = = 100 2(25) 2 = 100 2(40) 1 = = = 50 2 = 20 Mencari elastisitas permintaan Ed, menggunakan rumus : Ed = = = x = x = = 1 Koefisien elastisitas permintaan Ed = 1 (Elastis Unitary Ed = 1) 3.4 ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 76

22 5. ada saat harga Rp 2.500,- jumlah yang diminta 250 unit, pada saat harga Rp maka jumlah barang yang diminta jika koefisien elastisitas permintaan = 2 adalah... Diketahui : 1 = Rp 2.500,- 2 = Rp 2700,- 1 = 250 unit Ed = 2 ( Elastisitas permintaan bernilai minus karena hubungan dan berbanding terbalik) Ditanya : 2 =...? Jawab : Ed = = = = -2 = -2 = 10 2 = 2 = 210 Maka jumlah barang ketika harga naik Rp adalah 210 unit -400 = b. Elastisitas enawaran(es), adalah derajat kepekaaan pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang ditawarkan. Adapun besarnya elastisitas penawaran dapat digunakan dengan menggunakan rumus: Keterangan : Es = % % Es = Es = Es = Elastisitas penawaran = rice (harga) = uantity (Jumlah barang) Ada 5 kategori elastisitas penawaran sebagai berikut : 1) Elastis ( Es > 1) adalah penawaran barang yang sangat peka terhadap perubahan harga, artinya jika harga () na ik atau turun 1% maka penawaran barang () akan naik atau turun lebih besar dari 1%. Secara logika Es > 1 adalah % > % Contoh: barang-barang produksi pabrik yang tidak tergantung musim atau masa panen. Misalnya roduksi akaian memiliki elastisitas penawaran 2 berarti Es > 1 (% > % ) Artinya : kenaikkan penawaran barang 10 % akan menyebabkan kenaikan harga barang 20% atau turunnya penawaran barang 10 % akan menyebabkan turunnya harga barang 20 % 3.4 ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 77

23 o 1 S Kurva penawaran Elastis (Es > 1) cenderung lebih landai. 1 2) Inelastis (E s < 1) adalah penawaran barang yang kurang peka terhadap perubahan harga, artinya artinya jika harga () naik atau turun 1% maka penawaran barang () akan naik atau turun kurang dari 1%. Secara logika Es < 1 adalah % < % Contoh: barang-barang hasil pertanian. o 1 S Kurva penawaran Inelastis (Es < 1) cenderung lebih tajam (lebih curam). 1 3) lastis Unitary (Elastis Satuan/Es = 1) adalah penawaran jumlah barang terhadap perubahan harga pada tingkat persentase yang sama, artinya jika harga () naik atau turun 1% maka permintaan barang () akan naik atau turun sebesar 1%. Secara logika Es = 1 adalah % = % Contoh: barang barang yang diproduksi secara kebetulan atau sesuai selera masyarakat pada saat itu. o S Kurva penawaran Elastis Unitary (Ed = 1) landai ) Elastis Sempurna (Es = ~) adalah tidak ada perubahan harga tetapi mengakibatkan perubahan penawaran. Artinya jika ada perubahan penawaran barang () sebesar 1% maka tidak ada perubahan pada harga () sebesar 0%. Barang yang bersifat elastis sempurna adalah barang yang pada harga tertentu penawarannya terus mengalami perubahan. Ini terjadi karena pertambahan jumlah produsen, penggunaan mesinmesin modern dan lain-lain contohnya: VCD, buku gambar, dan lain-lain. o 1 S Kurva penawaran Elastis sempurna (Es = ~) sejajar dengan sumbu jumlah barang () ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 78

24 5) Inelastis Sempurna (E s = 0 ) adalah tidak ada perubahan penawaran tetapi mengakibatkan perubahan harga barang. Artinya jika ada perubahan harga () 1% maka tidak ada perubahan penawaran barang () sebesar 0%. Barang yang sifat penawarannya in elastis sempurna adalah barang yang jumlahnya tidak bisa ditambah walau harga mengalami kenaikan, contohnya tanah. Ini terjadi pada barang yang kapasitas produksinya sudah optimum. S Kurva penawaran Inelastis o Sempurna (Es = 0 ) sejajar dengan 1 sumbu harga barang (). 1 CONTOH : 1. Jika harga barang X Rp ,- jumlah barang yang ditawarkan 200 unit ketika harga barang naik menjadi Rp ,- jumlah barang yang ditawarkan menjadi 400 unit. Maka elastisitas penawarannya adalah... Diketahui : 1 = Rp ,- 1 = 200 unit 2 = Rp ,- 2 = 400 unit Ditanya : Es =...? Es = 2 1 = =... =. x x. =... = 4 Maka koefisien elastisitas penawaran Es = 4 Elastis (Es > 1). 2. ada musim mudik lebaran T Kereta Api Indonesia menaikkan harga tiket sebesar 10% dengan jumlah kursi ditambah 5% setiap rute perjalanan. Maka elastisitas penawarannya adalah... Diketahui : 10% dan 5% Ditanya : Es =...? Jawab : Es = % % = % % = 0,5 Maka koefisien elastisitas penawaran Es = 0,5 (Inelastis Es < 1) 3. Jika diketahui fungsi penawaran = dengan harga Rp 5,-. Maka koefisien elastisitas penawaran adalah... Diketahui : = dan = 5 Ditanya : Es =...? Jawab : Diketahui fungsi penawaran = a + b dari fungsi = diperoleh : a = -6 dan b = 3, maka dicari dulu dari Fungsi penawaran : 3.4 ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 79

25 = = (5) = = 9 Maka digunakan rumus Es = b =. = = 1, 67 Maka koefisien elastisitas penawaran Es = 1,67 Elastis (Es > 1). c. Elastisitas Busur (Arc Elasticity) Adalah mengukur perubahan harga dan jumlah yang sangat besar dari 2 titik pada kurva permintaan dengan mengukur dari barang A ke B maupun sebaliknya. Dimana dan yang digunakan adalah rata-rata dan rata- rata. Rumus Elastisitas busur : Ed = x 1 2 /2 1 2 /2 CONTOH : erhatikan tabel berikut ini : Barang Harga (Rp) Jumlah barang (Unit) Lemari kayu Kursi Kayu Hitung elastisitas permintaan dari lemari kayu dan kursi kayu? Jawab : Diketahui : 1 = Rp = 10 2 = Rp = 12 Ditanya : Elastisitas busur permintaan? Ed = x 1 2 /2 1 2 / Ed = x / /2 Ed = Ed = x Ed = 1,73 d. Elastisitas Silang (Cross Elasticity) Adalah ukuran tingkat perubahan jumlah permintaan terhadap suatu barang akibat perubahan harga barang lain. Elastisitas silang ini berlaku bagi barang yang memiliki hubungan antara yang satu dengan barang lainnya. Barang Subsitusi ( saling mengantikan), Jika koefisien elastisitas (Ec) > 0 bernilai positif, jika kenaikkan harga barang Y akan menyebabkan permintaan penurunan Y 3.4 ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 80

26 sedangkan permintaan barang X (enganti) akan mengalami kenaikkan dan sebaliknya. Barang komplementer (saling melengkapi), jika koefisien elastisitas (Ec) < 0 bernilai negatif, jika kenaikkan harga barang Y mengalami kenaikkan maka permintaan barang Y akan mengalami penurunan dan menyebabkan permintaan barang X (pelengkap) akan mengalami penurunan juga. Rumus Elastisitas Silang (Ec) Ec = x y x 1 1 Keterangan : x : Jumlah harga barang yang diminta X x y : Harga barang X : Harga barang Y CONTOH : 1. Dipasar terjadi penjualan kopi dan teh, erhatikan tabel berikut ini : Harga Kopi (Y) ermintaan Kopi (y) ermintaan Teh (x) Rp , Rp , Jawab : Diketahui : 1 = Rp y1 = 40 x1 = 50 2 = Rp y2 = 30 x2 = 60 Ditanya : Elastisitas silang (Ec)? Ec = x y x 1 1 Ec = x Ec = x Ec = = 1, 25 (ositif) Artinya Ketika harga kopi naik 1% maka permintaan atas teh naik 1,25%. 2. Dipasar terjadi penjualan Gula dan teh, erhatikan tabel berikut ini : Harga Gula (Y) ermintaan Gula (y) ermintaan Teh (x) Rp , Rp , Jawab : Diketahui : 1 = Rp y1 = 20 x1 = 25 2 = Rp y2 = 15 x2 = 20 Ditanya : Elastisitas silang (Ec)? Ec = x y x 1 1 Ec = x Ec = 1500 x ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 81

27 Ec = = -0,8 (Negatif) Artinya Ketika harga gula naik 1% maka permintaan atas teh turun o,8%. e. Elastisitas endapatan (Ey) Artinya persentase perubahan permintaan yang disebabkan persentase perubahan pendapatan. Rumus Elastisitas endapatan (Ey) Ey = Y x Y1 1 Keterangan : : Jumlah harga barang yang diminta Y : endapatan : Harga barang Elastisitas endapatan(ey) berlaku kepada barang bermutu yaitu : Ey = positif (> 1), termasuk barang normal dan barang superior yaitu barang yang jumlah permintaannya semakin naik seiring naiknya pendapatan masyarakat. Contoh mobil atau kebutuhan pokok. Ey = negatif (< 1), termasuk barang inferior yaitu barang yang jumlah permintaannya akan turun seiring naiknya pendapatan masyarakat. Contoh: sandal jepit, ketika pendapatan masyarakat rendah maka permintaan akan sandal jepit tinggi, ketika pendapatan masyarakat meningkat permintaan akan sandal jepit akan turun karena masyarakat akan membeli sandal dengan kualitas yang lebih baik meskipun mahal. CONTOH : 1. Ketika pendapatan Rp ,- maka permintaan akan barang X sebesar 10 unit, ketika pendapatan naik menjadi Rp ,- permintaannya menjadi 15 unit. Tentukan elastistas pendapatannya(ey)? Jawab : Diketahui : Y1 = Rp ,- 1 = 10 Y2 = Rp ,- 2 = 15 Ditanya : Elastisitas pendapatan (Ey)? Ey = Y x Y1 1 Ey = x Ey = x Ey = = 0,5 Artinya Ketika pendapatan masyarakat naik 1% maka permintaan akan barang X akan meningkat o,5%. 3.4 ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 82

28 enilaian enugasan : Kerjakan soal soal berikut ini dengan benar 1. ada saat harga Ayam Rp ,- /kg jumlah yang diminta 100 kg, pada waktu harga naik menjadi Rp ,-/Kg jumlah yang diminta 70 kg. Fungsi permintaan (d) yang terbentuk adalah ada saat harga teh botol Rp 5.000,- jumlah yang ditawarkan 300 botol, pada waktu harga turun menjadi Rp 2.500,- jumlah yang ditawarkan menjadi 250 botol. Fungsi penawaran (s) yang terbentuk adalah Diketahui fungsi permintaan d = dan fungsi penawaran s = dengan pajak sebesar Rp 300,-. Tentukan : a. Harga keseimbangan sebelum pajak b. Harga keseimbangan setelah pajak c. Buat kurva keseimbangan sebelum dan sesudah pajak d. ajak yang diterima oleh pemerintah e. ajak konsumen f. ajak produsen 4. Diketahui fungsi permintaan d = 32 6 dan fungsi penawaran s = dengan subsidi Rp 12,-. Tentukan : a. Harga keseimbangan sebelum subsidi b. Harga keseimbangan setelah subsidi c. Buat kurva keseimbangan sebelum dan sesudah subsidi d. subsidi yang diterima oleh pemerintah e. subsidi konsumen f. subsidi produsen 5. Jika harga bawang merah turun dari Rp ,- menjadi Rp ,- sehingga jumlah permintaan bertambah dari 1500 kg menjadi 1800 kg. Berdasarkan data tersebut koefisien elastisitas permintaanya adalah Jika harga mie naik dari Rp 7.000,- menjadi Rp 8.500,- sehingga jumlah penawaran bertambah dari 200 kg menjadi 300 kg. Berdasarkan data tersebut koefisien elastisitas penawarannya adalah ada saat harga Rp 1.500,- jumlah yang diminta 800 unit, akibat perubahan harga maka jumlah barang yang diminta menjadi unit. Jika koefisien elastisitas permintaan = 3 maka harga barang itu adalah ada saat harga Rp 1.500,- jumlah yang diminta 400 unit, pada saat harga naik menjadi Rp 1.650,- maka jumlah barang yang diminta ketika koefisien elastisitas permintaan = 1,25 adalah Jika fungsi penawaran s = 30-2 dengan tingkat harga Rp 25,-. Maka koefisien elastisitas penawarannya adalah Ketika pendapatan Rp ,- maka permintaan akan barang X sebesar 600 unit, ketika pendapatan turun menjadi Rp ,- permintaannya menjadi 400 unit. Tentukan elastistas pendapatannya(ey)? NILAI SKALA 4 Guru Mata elajaran, Eka Jayanti, S.d NI ermintaan, enawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_eka Jayanti_SMA 1 Koba 83

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN 1 Pokok Bahasan 1. Pendahuluan 2. Elastisitas harga permintaan 3. Hal-hal yang mempengaruhi elastisitas permintaan 4. Elastisitas penawaran 5. Elastisitas silang 6.

Lebih terperinci

BAB III Elastisitas Permintaan dan Penawaran

BAB III Elastisitas Permintaan dan Penawaran BAB III Elastisitas ermintaan dan enawaran 1.1. engertian Elastisitas Dari bab sebelumnya telah kita ketahui bersama bahwa perubahan suatu variabel misalnya harga, dapat mengakibatkan perubahan variabel

Lebih terperinci

A. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PENAWARAN

A. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PENAWARAN K-13 Kelas X ekonomi ELASTISITAS Tujuan embelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami jenis elastisitas yang terjadi pada suatu komoditas akibat faktor yang memengaruhinya.

Lebih terperinci

Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB Elastisitas Permintaan dan Penawaran Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB ELASTISITAS PERMINTAAN TERHADAP HARGA Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang

Lebih terperinci

ELASTISITAS. Ngatindriatun PERTEMUAN 4 & 5

ELASTISITAS. Ngatindriatun PERTEMUAN 4 & 5 ELATIITA Ngatindriatun ERTEMUAN 4 & 5 engertian Elastisitas Elastisitas menggambarkan reaksi kepekaan produsen atau konsumen yang disebabkan adanya faktor tertentu yang mempengaruhi konsumen untuk membeli

Lebih terperinci

PERMINTAAN DAN TERBENTUKNYA HARGA PASAR

PERMINTAAN DAN TERBENTUKNYA HARGA PASAR Bab 17 Permintaan dan Penawaran serta Terbentuknya Harga Pasar 351 BAB 17 PERMINTAAN DAN PENAWARAN ARAN SERTA TERBENTUKNYA HARGA PASAR Sumber: Dokumen Penerbit, 2006 Gambar 17.1 Tawar-menawar antara penjual

Lebih terperinci

Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas Permintaan ( Price Elasticity of Demand Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0) tidak berpengaruh

Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas Permintaan ( Price Elasticity of Demand Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0) tidak berpengaruh Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti

Lebih terperinci

EKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 3 ELASTISITAS

EKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 3 ELASTISITAS EKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 3 ELASTISITAS 1 ELASTISITAS PERMINTAAN Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga Terdapat tiga macam

Lebih terperinci

ELASTISITAS TEAM TEACHING I. ELASTISITAS PERMINTAAN

ELASTISITAS TEAM TEACHING I. ELASTISITAS PERMINTAAN ELASTISITAS TEAM TEACHING I. ELASTISITAS PERMINTAAN Jika terjadi kegagalan panen maka dapat digambarkan sebagai pergeseran kurva penawaran kekiri, yaitu dari S ke S Gambar 4.1(i) menggambarkan suatu kasus

Lebih terperinci

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember http://www.adamjulian.net Permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan daripada hubungan diantara harga dan

Lebih terperinci

Harga (Pq) Supply (S)

Harga (Pq) Supply (S) I. MEKANISME HARGA Fokus pembicaraan dalam ekonomi mikro adalah membahas bagaimana pembeli dan penjual melakukan interaksi dalam memperoleh barang dan jasa. Kesepakatan dalam interaksi ditandai dengan

Lebih terperinci

EKONOMI MIKRO Bab 3 Elastisitas Permintaan dan Penawaran

EKONOMI MIKRO Bab 3 Elastisitas Permintaan dan Penawaran Bab 3 Elastisitas Permintaan dan Penawaran Apakah yang akan terjadi terhadap permintaan sesuatu barang apabila harga mengalami penurunan sebanyak satu persen? Yang dapat diterangkan saekarang ini adalah,

Lebih terperinci

PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR. Bubba s Ice Cream

PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR. Bubba s Ice Cream PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR Bubba s Ice Cream Permintaan dan Jumlah barang yang diminta. Permintaan didefinisikan sebagai berbagai kombinasi harga dan Jumlah barang yang ingin dan dapat

Lebih terperinci

Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Elastisitas Permintaan dan Penawaran Elastisitas Permintaan dan Penawaran Pertemuan ke-enam Pengantar Ilmu Ekonomi Thursday, April 28, 2016 Pokok bahasan pertemuan ke-6 Koefisien elastisitas permintaan Elastisitas harga dan kurva permintaan

Lebih terperinci

Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Dominick Salvatore. Kurva Permintaan,

Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Dominick Salvatore. Kurva Permintaan, Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Dominick Salvatore Kurva Permintaan, - Demand (Permintaan) adalah kuantitas barang atau jasa yg. rela atau mampu dibeli oleh konsumen selama periode waktu tertentu

Lebih terperinci

Pengertian. Suyatno - FKM UNDIP Semarang 2

Pengertian. Suyatno - FKM UNDIP Semarang 2 ELASTISITAS EKONOMI By : Suyatno, Ir. MKes Office : ept. of ublic Health Nutrition, Faculty of ublic Health iponegoro University, Semarang Contact : 081-22815730 / 024-70251915 engertian Kurva permintaan

Lebih terperinci

Permintaan dan Penawaran serta Terbentuknya Harga Pasar. Bab. Warta Ekonomi. Memasuki Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok Merangkak Naik

Permintaan dan Penawaran serta Terbentuknya Harga Pasar. Bab. Warta Ekonomi. Memasuki Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok Merangkak Naik Bab IV ermintaan dan enawaran serta Terbentuknya Harga asar Warta Ekonomi Memasuki Ramadan, Harga Kebutuhan okok Merangkak Naik Kamis, 28 September 2006 ukul 13.50 WIB Hukum permintaan dalam ekonomi menyebutkan

Lebih terperinci

Teori & Hukum Permintaan & Penawaran + Kurva

Teori & Hukum Permintaan & Penawaran + Kurva Teori & Hukum Permintaan & Penawaran + Kurva 1. PERMINTAAN Definisi Permintaan Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Komoditi Pertanian subsektor Peternakan Pertanian adalah salah satu bidang produksi dan lapangan usaha yang paling tua di dunia yang pernah dan sedang dilakukan masyarakat.

Lebih terperinci

III. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

III. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Kardodno-nuhfil 1 III. ELASTISITAS PERMINTAAN AN PENAWARAN Apakah yang akan terjadi pada permintaan atau penawaran suatu barang apabila harga barang itu turun atau naik satu persen? Jawaban pertanyaan

Lebih terperinci

Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Elastisitas Permintaan dan Penawaran Elastisitas Permintaan dan Penawaran Elastisitas ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap pengaruh perubahan jumlah produk (diminta atau ditawarkan) Manfaat : menjadi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Permintaan Menurut pengertian sehari-hari permintaan diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan. Permintaan ini hanya didasarkan atas kebutuhan saja atau manusia

Lebih terperinci

ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN Pertemuan ke-3

ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN Pertemuan ke-3 ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN Pertemuan ke-3 KONSEP ELASTISITAS Apabila perubahan harga yg kecil menimbulkan perubahan yg besar terhadap jumlah barang yg diminta/ditawarkan dikatakan bahwa permintaan/penawaran

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN: ELASTISITAS DAN PENAWARAN. Suharyanto

POKOK BAHASAN: ELASTISITAS DAN PENAWARAN. Suharyanto POKOK BAHASAN: ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Suharyanto Tujuan Perkuliahan ini: Mahasiswa dapat menganalisis sensitivitas respon perubahan permintaan dan penawaran akibat perubahan harga dan faktor

Lebih terperinci

ELASTISITAS SILANG RUMUS :

ELASTISITAS SILANG RUMUS : ELASTISITAS SILANG TUJUAN Untuk menentukan jumlah permintaan barang terhadap perubahan pendapatan. Untuk menentukan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga barang lain. Untuk menentukan jumlah

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 04 Pusat Pengantar Ekonomi Mikro Elastisitas Permintaan dan Penawaran Bahan Ajar dan E-learning Definisi Elastisitas Suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan perubahan suatu variabel

Lebih terperinci

Permintaan dan Penawaran

Permintaan dan Penawaran ermintaan dan enawaran A. NAHULUAN Mekanisme harga asar ditentukan oleh ermintaan (demand) dan enawaran (suly). ermintaan dan enawaran selanjutnya akan membentuk harga keseimbangan yang disebut harga ekuilibrium.

Lebih terperinci

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pertemuan 9

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pertemuan 9 ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pertemuan 9 Elastisitas... adalah ukuran seberapa besar para pembeli dan penjual memberikan reaksi terhadap perubahanperubahan kondisi yang terjadi di pasar. 2 Elastisitas

Lebih terperinci

Elastisitas. SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP

Elastisitas. SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP Elastisitas SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP www.sulasmiyati.lecture.ub.ac.id Pendahuluan Elastisitas merupakan persentase perubahan pada variabel dependen/tak bebas/ terikat dikarenakan adanya perubahan variabel

Lebih terperinci

Elastisitas. SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP

Elastisitas. SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP Elastisitas SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP www.sulasmiyati.lecture.ub.ac.id Pendahuluan Elastisitas merupakan persentase perubahan pada variabel dependen/tak bebas/ terikat dikarenakan adanya perubahan variabel

Lebih terperinci

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN. KUWAT RIYANTO STIM BUDI BAKTI BEKASI http//kuwatriy.wordpress.com

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN. KUWAT RIYANTO STIM BUDI BAKTI BEKASI  http//kuwatriy.wordpress.com ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN KUWAT RIYANTO STIM BUDI BAKTI BEKASI www.stimbudibakti.com http//kuwatriy.wordpress.com kuwat_riyanto@yahoo.com 1 Pokok Bahasan 1. Pendahuluan 2. Elastisitas harga

Lebih terperinci

HARGA KESEIMBANGAN harga keseimbangan harga ekuilibrium harga bebas 1. Pengertian Elastisitas Permintaan Penyelesaian

HARGA KESEIMBANGAN harga keseimbangan harga ekuilibrium harga bebas 1. Pengertian Elastisitas Permintaan Penyelesaian HARGA KESEIMBANGAN Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium atau harga bebas adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X INTERVENSI PEMERINTAH DALAM KESEIMBANGAN PASAR K-13 Semester 1 Kelas X IPS SMA/MA Kurikulum 2013 A.

ekonomi Kelas X INTERVENSI PEMERINTAH DALAM KESEIMBANGAN PASAR K-13 Semester 1 Kelas X IPS SMA/MA Kurikulum 2013 A. K-13 Kelas X ekonomi INTERVENSI PEMERINTAH DALAM KESEIMBANGAN PASAR Semester 1 Kelas X IPS SMA/MA Kurikulum 2013 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan menjelaskan

Lebih terperinci

PERMINTAAN DAN PENAWARAN

PERMINTAAN DAN PENAWARAN A. NAHULUAN RMINTAAN AN NAWARAN Mekanisme harga asar ditentukan oleh dua hal: 1) ermintaan (demand) 2) enawaran (suly) ermintaan dan enawaran selanjutnya akan membentuk harga keseimbangan yang disebut

Lebih terperinci

Hubungan yang menunjukkan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga yang tertentu.

Hubungan yang menunjukkan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga yang tertentu. PERMINTAAN (DEMAND) Fungsi Permintaan Hubungan yang menunjukkan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga yang tertentu. Effective Demand Permintaan yang disertai dengan kemampuan yang penuh

Lebih terperinci

Gambar 5. Kurva Penawaran Barang Sumber: https://bit.ly/2kqdktv

Gambar 5. Kurva Penawaran Barang Sumber: https://bit.ly/2kqdktv c. Hukum Penawaran Dari beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran tersebut, harga adalah faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi penawaran. Sehingga para ahli ekonomi membuat hukum penawaran yaitu

Lebih terperinci

BAB I PERMINTAAN DAN PENAWARAN

BAB I PERMINTAAN DAN PENAWARAN Ekonomi Manajerial ermintaan dan enawaran utu Semaradana, S.d BAB I ERMINTAAN AN ENAWARAN A. engertian, Hukum, Kurva dan Teori ermintaan a. ermintaan (emand) ermintan adalah banyaknya jumlah barang yang

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MIKRO ELASTISITAS

PENGANTAR EKONOMI MIKRO ELASTISITAS Modul ke: PENGANTAR EKONOMI MIKRO ELASTISITAS Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS Cecep W Program Studi S-1 Manajemen www.mercubuana.ac.id Konsep Elastisitas Makin meluasnya penggunaan matematika dalam ilmu

Lebih terperinci

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. Konsep Elastis & Aplikasinya.

Please purchase PDFcamp Printer on  to remove this watermark. Konsep Elastis & Aplikasinya. Konsep Elastis & plikasinya Meet -5 Hariyatno reat By HRY 6 Okt 211 1 Elastisita permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang

Lebih terperinci

Elastisitas Permintaan & Penawaran

Elastisitas Permintaan & Penawaran Ekonomi Mikro (PAB243) Elastisitas Permintaan & Penawaran Pengasuh: Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi Konsep Elastisitas Elastisitas merupakan

Lebih terperinci

Template Standar Powerpoint

Template Standar Powerpoint Modul ke: Template Standar Powerpoint Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Fakultas FEB Ali Akbar Gayo, SE.,MM Program Studi

Lebih terperinci

Bab 3. Elastisitas Permintaan Dan Elastisitas Penawaran. Teori Ekonomi - Husnul 1

Bab 3. Elastisitas Permintaan Dan Elastisitas Penawaran. Teori Ekonomi - Husnul 1 Bab 3 Elastisitas Permintaan Dan Elastisitas Penawaran Teori Ekonomi - Husnul 1 Elastisitas Permintaan (Demand Elasticity) Elastisitas permintaan adalah : derajat kepekaan dari permintaan suatu barang

Lebih terperinci

Dexter Harto Kusuma makalah elastisitas ekonomi mikro I. PENDAHULUAN

Dexter Harto Kusuma makalah elastisitas ekonomi mikro I. PENDAHULUAN Dexter Harto Kusuma makalah elastisitas ekonomi mikro I. PENDAHULUAN Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah elastisitas. Pemahaman elastisitas dari permintaan dan penawaran

Lebih terperinci

Modul 3. Elastisitas Permintaan Dan Penawaran

Modul 3. Elastisitas Permintaan Dan Penawaran Modul 3. Elastisitas Permintaan Dan Penawaran Deskripsi Modul Ketika diperkenalkan tentang konsep permintaan, kita lihat bahwa para konsumen biasanya membeli lebih dari satu barang ketika harga turun,

Lebih terperinci

1.Permintaan Skedul Permintaan dan Kurva Permintaan Pergeseran kurve permintaan vs pergerakan sepanjang kurve permintaan 2.Penawaran Skedul Penawaran

1.Permintaan Skedul Permintaan dan Kurva Permintaan Pergeseran kurve permintaan vs pergerakan sepanjang kurve permintaan 2.Penawaran Skedul Penawaran Demand dan Supply 1.ermintaan Skedul ermintaan dan Kurva ermintaan ergeseran kurve permintaan vs pergerakan sepanjang kurve permintaan 2.enawaran Skedul enawaran dan Kurva enawaran ergeseran kurva penawaran

Lebih terperinci

Pengantar ekonomi mikro. Modul ke: 04FEB. Elastisitas permintaan dan penawaran. Fakultas. Erwin Nasution S,E MM. Program Studi MANAJEMEN S1

Pengantar ekonomi mikro. Modul ke: 04FEB. Elastisitas permintaan dan penawaran. Fakultas. Erwin Nasution S,E MM. Program Studi MANAJEMEN S1 Pengantar ekonomi mikro Modul ke: Elastisitas permintaan dan penawaran Fakultas 04FEB Erwin Nasution S,E MM. Program Studi MANAJEMEN S1 PENDAHULUAN Template Modul Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan

Lebih terperinci

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN age 1 of 10 ELASTISITAS ERMINTAAN AN ENAWARAN I. Elastisitas ermintaan. Elastisitas permintaan=ukuran kuantitatif yang menunjukkan perubahan kuantitas permintaan suatu barang sebagai akibat dari perubahan

Lebih terperinci

PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS

PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS A. PERMINTAAN Permintaan adalah Jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu. Didalam permintaan

Lebih terperinci

TEORI PERMINTAAN (DEMAND)

TEORI PERMINTAAN (DEMAND) TEORI PERMINTAAN (DEMAND) Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva permintaan

Lebih terperinci

berbeda-beda dalam hal Elastisitas terdiri dari Elastis Linier E=1

berbeda-beda dalam hal Elastisitas terdiri dari Elastis Linier E=1 Harga Harga Keseimbangan dibentuk oleh Harga Pendapatan Selera Konsumen Harga Barang Lain Perkiraan dipengaruhi oleh Permintaan dijelaskan oleh Hukum Permintaan berbeda-beda dalam hal Penawaran dijelaskan

Lebih terperinci

ANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN. Teori dan Elastisitas Permintaan

ANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN. Teori dan Elastisitas Permintaan ANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN Teori dan Elastisitas Permintaan ANALISIS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PASAR Permintaan yang secara relatif stabil memungkinkan operasi produksi yang

Lebih terperinci

BAB I PERMINTAAN DAN PENAWARAN

BAB I PERMINTAAN DAN PENAWARAN BAB I ERMINTAAN AN ENAWARAN A. engertian, Hukum, Kurva dan Teori ermintaan a. ermintaan (emand) ermintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu

Lebih terperinci

MAKALAH EKONOMI MIKRO KONSEP TENTANG PENAWARAN DAN PERMINTAAN KONSEP TENTANG KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS

MAKALAH EKONOMI MIKRO KONSEP TENTANG PENAWARAN DAN PERMINTAAN KONSEP TENTANG KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS MAKALAH EKONOMI MIKRO KONSEP TENTANG PENAWARAN DAN PERMINTAAN KONSEP TENTANG KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS DISUSUN OLEH: AGUS EDI WIDIYANTO AVIN RIA SUBEKTI FILSON ARIF PRATAMA KURNI RAHMAWATI SEPTIANA

Lebih terperinci

Modul ke: Konsep Elastisitas. Fakultas EKONOMI. Triwahyono SE.MM. Program Studi Manajemen.

Modul ke: Konsep Elastisitas. Fakultas EKONOMI. Triwahyono SE.MM. Program Studi Manajemen. Modul ke: Konsep Elastisitas Fakultas EKONOMI Triwahyono SE.MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Konsep Elastisitas Makin meluasnya penggunaan matematika dalam ilmu ekonomi telah memungkinkan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. terjadinya permintaan. Kita tentu masih ingat bahwa masalah ekonomi timbul

BAB II URAIAN TEORITIS. terjadinya permintaan. Kita tentu masih ingat bahwa masalah ekonomi timbul BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Permintaan Untuk memahami arti permintaan, terlebih dahulu kita lihat latar belakang terjadinya permintaan. Kita tentu masih ingat bahwa masalah ekonomi timbul akibat

Lebih terperinci

A. Permintaan Barang dan Jasa

A. Permintaan Barang dan Jasa Pada semester 1, kalian telah mempelajari pasar, di mana di dalam pasar terdapat penjual dan pembeli. Penjual dan pembeli yang berinteraksi akan melakukan proses tawar-menawar. Proses tawar-menawar ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpotongan. Titik perpotongan tersebut disebut titik keseimbangan.

BAB I PENDAHULUAN. berpotongan. Titik perpotongan tersebut disebut titik keseimbangan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan pasar terjadi apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang diminta konsumen sama persis

Lebih terperinci

Ilmu Ekonomi /30 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 1 TEORI ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Ilmu Ekonomi /30 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 1 TEORI ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Ilmu Ekonomi /30 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 1 TEORI ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi.

Lebih terperinci

PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR

PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR A. PERMINTAAN Pengertian Permintaan Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada berbagai tingkat

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 05FEB. Konsep Elastisitas. Fakultas. Desmizar, S.E., M.M. Program Studi Manajemen

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 05FEB. Konsep Elastisitas. Fakultas. Desmizar, S.E., M.M. Program Studi Manajemen Modul ke: Pengantar Ekonomi Mikro Konsep Elastisitas Fakultas 05FEB Desmizar, S.E., M.M. Program Studi Manajemen KONSEP ELASTISITAS PeNgerTiaN Elastisitas mengukur presentase perubahan suatu variabel yang

Lebih terperinci

Konsep Elastis. Meet -6 Hariyatno

Konsep Elastis. Meet -6 Hariyatno Konsep Elastis Meet -6 Hariyatno reat By HRY 6 Okt 211 1 Elastisita permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

ELASTISITAS HARGA Elastisitas Permintaan

ELASTISITAS HARGA Elastisitas Permintaan ELASTISITAS HARGA TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa dapat: 1. Elastisitas Permintaan 1. Permintaan Elastis ( Ed > 1 1) 2. Permintaan Inelastis ( Ed < 1 1). 3. Permintaan

Lebih terperinci

II. PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA

II. PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA Kardono-nuhfil 1 II. PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA Teori permintaan menjelaskan sifat para pembeli dalam permintaan suatu barang, sedangkan teori penawaran menjelaskan sifat para penjual dalam penawaran

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Beras merupakan salah satu komoditas penting dalam kehidupan sosial

II. TINJAUAN PUSTAKA. Beras merupakan salah satu komoditas penting dalam kehidupan sosial 12 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Beras sebagai komoditas pokok Beras merupakan salah satu komoditas penting dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Posisi komoditas beras bagi sebagian besar penduduk Indonesia

Lebih terperinci

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN TIU : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat mengukur tingkat elastisitas permintaan dan penawaran, menganalisis dan menjelaskan keterkaitan elastisitas dengan

Lebih terperinci

01 ELASTISITAS PERMINTAAN (Dua Variabel Bebas) Elastisitas

01 ELASTISITAS PERMINTAAN (Dua Variabel Bebas) Elastisitas 01 ELASTISITAS PERMINTAAN (Dua Variabel Bebas) Elastisitas Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. atau Elastisitas adalah tingkat

Lebih terperinci

ELASTISITAS (Elasticity)

ELASTISITAS (Elasticity) ELASTISITAS () PowerPoint Slides by Education University of Indonesia Dilaksanakan Pada Kegiatan Pendidikan dan Latihan Guru Ekonomi Tingkat Nasional 4 dan 5 September 2007 2007 Laboratorium Ekonomi &

Lebih terperinci

MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2

MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2 MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2 BAB I RUANG LINGKUP EKONOMI 1.1 Definisi dan Metologi Ekonomi Ekonomi adalah semua yang menyangkut hal-hal berhubungan dengan kehidupan rumah tangga (bangsa, negara

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 7FEB. Review Bab 1-6. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 7FEB. Review Bab 1-6. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: Review Bab 1-6 Fakultas 7FEB Febrina Mahliza, SE, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Masalah Ekonomi dan Kebutuhan Membuat Pilihan Kelangkaan (scarcity)

Lebih terperinci

TEORI EKONOMI MIKRO. Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu individu dan

TEORI EKONOMI MIKRO. Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu individu dan TEORI EKONOMI MIKRO Defenisi Ilmu Ekonomi Oleh rof.. A. Samuelson Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan terpenuhi. Kebutuhan seseorang dikatakan terpenuhi apabila ia dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan terpenuhi. Kebutuhan seseorang dikatakan terpenuhi apabila ia dapat 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Permintaan Pada umumnya kebutuhan manusia mempunyai sifat yang tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan itu sifatnya terbatas. Jadi

Lebih terperinci

PERMINTAAN, PENAWARAN DAN ELASTISITAS PRODUK PERTANIAN

PERMINTAAN, PENAWARAN DAN ELASTISITAS PRODUK PERTANIAN PENGANTAR ILMU EKONOMI PERTANIAN PERMINTAAN, PENAWARAN DAN ELASTISITAS PRODUK PERTANIAN RUDI WIBOWO, 2017 Prodi Agribisnis Universitas Jember PERMINTAAN (DEMAND) PRODUK-PRODUK PERTANIAN Kurva demand (permintaan)

Lebih terperinci

PEMBAHASAN ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

PEMBAHASAN ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN PEMBAHASAN ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN A. Pengertian Elastisitas Permintaan Elasstisitas permintaan adalah suatu alat atau konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan atau respon perubahan

Lebih terperinci

TEORI ELASTISITAS. Tata Tachman

TEORI ELASTISITAS. Tata Tachman TEORI ELASTISITAS Hubungan sebab akibat berapa persen satu variable (y) berubah jika variable lain (x) berubah sebesar satu persen? Analisis sensitivitas atau elastisitas Angka elastisitas (koefisien elastisitas)

Lebih terperinci

Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas Permintaan ( Price Elasticity of Demand Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0) tidak berpengaruh

Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas Permintaan ( Price Elasticity of Demand Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0) tidak berpengaruh Modul 8 ELASTISITAS Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis

Lebih terperinci

Materi 4. Sistem Pasar. Price Rationing (Penjatahan Berdasarkan Harga) Sistem Pasar disebut juga Sistem Harga Menjalankan dua fungsi penting

Materi 4. Sistem Pasar. Price Rationing (Penjatahan Berdasarkan Harga) Sistem Pasar disebut juga Sistem Harga Menjalankan dua fungsi penting istem asar Materi 4 Aplikasi & Elastisitas enawaran & ermintaan istem asar disebut juga istem Harga Menjalankan dua fungsi penting rice reasoning untuk mengalokasikan barang & jasa pada konsumen Menentukan

Lebih terperinci

ANALISA PERMINTAAN. P(x) Individu 1 P(x) Individu 2 P(x) Individu Dx = d1 + d

ANALISA PERMINTAAN. P(x) Individu 1 P(x) Individu 2 P(x) Individu Dx = d1 + d ANALISA PERMINTAAN I. Pengertian : 1. Permintaan Efektif Permintaan yang didukung oleh daya beli (Purchasing Power). 2. Permintaan Absolut Permintaan yang didasarkan pada keinginan belaka. II. Permintaan

Lebih terperinci

ELASTISITAS PERMINTAAN & PENAWARAN

ELASTISITAS PERMINTAAN & PENAWARAN ELASTISITAS PERMINTAAN & PENAWARAN Defenisi Elastisitas Elastisitas adalah perubahan relative dari variable yang diterangkan sebagai akibat perubahan varibel yang menerangkan apabila variable yang diterangkan

Lebih terperinci

PENAWARAN, PERMINTAAN dan PENENTUAN HARGA PASAR

PENAWARAN, PERMINTAAN dan PENENTUAN HARGA PASAR PENAWARAN, PERMINTAAN dan PENENTUAN HARGA PASAR Hukum Penawaran: Makin tinggi harga sesuatu barang, makin banyak jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh penjual/produsen dan sebaliknya. Kurva penawaran

Lebih terperinci

Permintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar

Permintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar Permintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar Pengantar Ilmu Ekonomi Pertemuan ke-lima Pokok bahasan pertemuan ke-5 Teori permintaan dan kurva permintaan. Efek Perubahan harga dan non harga

Lebih terperinci

PERILAKU KONSUMEN. A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen

PERILAKU KONSUMEN. A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen PERILAKU KONSUMEN A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang

Lebih terperinci

PRINSIP EKONOMI DALAM PERTANIAN

PRINSIP EKONOMI DALAM PERTANIAN PRINSIP EKONOMI DALAM PERTANIAN 1. Permintaan dan penawaran 2. biaya, produksi, dan keuntungan TIK : Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan prinsip ekonomi yang diterapkan dalam kegiatan pertanian PERMINTAAN

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian LAMPIRAN 3. SILABUS SILABUS Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Bandar Lampung Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Program : X Semester : 1 Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beras adalah butir padi yang telah dipisahkan dari kulit luarnya (sekamnya)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beras adalah butir padi yang telah dipisahkan dari kulit luarnya (sekamnya) 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Beras Beras adalah butir padi yang telah dipisahkan dari kulit luarnya (sekamnya) dengan cara digiling dan disosoh menggunakan alat pengupas dan alat penggiling serta alat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan manusia dan sumberdaya (alat pemuas) yang ada, yang mana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan manusia dan sumberdaya (alat pemuas) yang ada, yang mana BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Masalah Ekonomi Masalah ekonomi sebenarnya muncul akibat adanya perbedaan antara kebutuhan manusia dan sumberdaya (alat pemuas) yang ada, yang mana kebutuhan manusia mempunyai

Lebih terperinci

pada strategi pemasaran untuk mencapai hasil yang lebih baik. 2. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan informasi dan

pada strategi pemasaran untuk mencapai hasil yang lebih baik. 2. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan informasi dan 1. Untuk mengetahui faktor pendapatan, harga sepeda motor Yamaha, harga sepeda motor kompetitor (Honda) di Medan untuk dijadikan rekomendasi pada strategi pemasaran untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Lebih terperinci

MEKANISME PASAR PRODUK PERTANIAN

MEKANISME PASAR PRODUK PERTANIAN MEKANISME PASAR PRODUK PERTANIAN Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember http://www.adamjulian.net Pengertian Harga, permintaan dan penawaran Sistem Kegiatan ekonomi mikro: - sektor konsumsi

Lebih terperinci

PASAR DALAM PEREKONOMIAN

PASAR DALAM PEREKONOMIAN 2016 LEMBAR KERJA SISWA SMA / MA KELAS X PASAR DALAM PEREKONOMIAN Lembar Kerja Siswa i KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat-nya sehingga

Lebih terperinci

Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas Pilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan

Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas Pilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan didiksusetyo@gmail.com October 5, 2016 1 Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas ilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan sumberdaya untuk tujuan

Lebih terperinci

Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah. permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga

Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah. permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga A. TEORI PERMINTAAN (DEMAND) Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva permintaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka Pada bab ini akan disampaikan beberapa kajian pustaka mengenai teori permintaan, elastisitas permintaan dan BBM. 2.1.1 Teori

Lebih terperinci

TEORI KEPUASAN KONSUMEN FEB Manajemen S-1

TEORI KEPUASAN KONSUMEN FEB Manajemen S-1 TEORI KEPUASAN Modul ke: 7 Perubahan Fakultas FEB Program Studi Manajemen S-1 KONSUMEN garis anggaran dengan asumsi harga barang dan tetap, akan mempengaruhi titik-titik keseimbangan konsumen pada berbagai

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Untuk memahami arti permintaan, terlebih dahulu kita lihat latar belakang

BAB II URAIAN TEORITIS. Untuk memahami arti permintaan, terlebih dahulu kita lihat latar belakang BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Permintaan Untuk memahami arti permintaan, terlebih dahulu kita lihat latar belakang terjadinya permintaan. Kita tentu masih ingat bahwa masalah ekonomi timbul akibat

Lebih terperinci

TEORI PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR

TEORI PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR TEORI PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR MASALAH POKOK PEREKONOMIAN PERTAMA. APAKAH BARANG YANG HARUS DIPRODUKSI DAN BERAPA JUMLAHNYA INTERAKSI ANTARA PARA PEMBELI DAN PENJUAL DI PASAR MENENTUKAN

Lebih terperinci

BAB II Permintaan, Penawaran & Keseimbangan

BAB II Permintaan, Penawaran & Keseimbangan BAB II Permintaan, Penawaran & Keseimbangan 2.1. Pengertian Permintaan Permintaan adalah berbagai jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada berbagai tingkat harga pada periode tertentu. Hukum permintaan

Lebih terperinci

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN (Menurut Perubahan supply-demand Cob-web theory) Oleh: Agustina Bidarti Sosek Pertanian FP Unsri Tiga unsur permintaan dan penawaran

Lebih terperinci

III. Harga dan Pasar BAB

III. Harga dan Pasar BAB BAB III Harga dan asar ada bab ini kamu akan mempelajari tentang faktor-faktor yang memengaruhi permintaan yang dilakukan oleh pembeli dan penawaran yang dilakukan oleh penjual hingga berlakunya hukum

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini maka dicantumkan

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini maka dicantumkan A. Tinjauan Penelitian Terdahulu BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini maka dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu oleh beberapa peneliti diantaranya

Lebih terperinci

PERMINTAAN DALAM EKONOMI MIKRO. Yopi Nisa Febianti Dosen Pend. Ekonomi FKIP Unswagati ABSTRAK

PERMINTAAN DALAM EKONOMI MIKRO. Yopi Nisa Febianti Dosen Pend. Ekonomi FKIP Unswagati ABSTRAK PERMINTAAN DALAM EKONOMI MIKRO Yopi Nisa Febianti 1 1. Dosen Pend. Ekonomi FKIP Unswagati ABSTRAK Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai konsumen selalu melakukan berbagai permintaan untuk berbagai

Lebih terperinci

3 KERANGKA PEMIKIRAN

3 KERANGKA PEMIKIRAN 19 3 KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis Perdagangan Internasional Pola perdagangan antar negara disebabkan oleh perbedaan bawaan faktor (factor endowment), dimana suatu negara akan mengekspor

Lebih terperinci