PROGRAM STUDI S-1 PGSD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROGRAM STUDI S-1 PGSD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014"

Transkripsi

1 1 PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN DATAR MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS IV SD N SOKOKULON 2 MARGOREJO PATI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh : CICIK MULYANINGSIH A54E PROGRAM STUDI S-1 PGSD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

2

3 SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH Bismillahirrahmanirrohim Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Nama : Cicik Mulyaningsih NIM : A54E Fakultas/ Jurusan : FKIP/ PGSD Jenis : Skripsi Judul : PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN DATAR MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS IV SD N SOKOKULON 2 MARGOREJO PATI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk 1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu Pengetahuan. 2. Memberikan hak menyimpan, mengalihmediakan/mengalihformatkan, mengolah dalam bentuk pangkalan data (Database), mendistribusikannya, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu minta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta. 3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagai mestinya. Surakarta, Juni 2014 Yang Menyatakan Cicik Mulyaningsih

4 3 ABSTRAK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN DATAR MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS IV SD N SOKOKULON 2 MARGOREJO PATI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Cicik Mulyaningsih, A54E111002, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, 88 Halaman. Penelitian skripsi ini bertujuan untuk mengetahui meningkatkan pemahaman konsep bangun datar pada siswa kelas IV SD N Sokokulon 02 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 melalui pendekatan Matematika realistik, subjek penelitian yaitu: siswa kelas IV SD Negeri Sokokulon 02, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati sebanyak 13 siswa yang terbagi atas 6 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Adapun objek penelitian adalah pemahaman, matematika dengan konsep bangun datar dan Pendekatan Matematika Realistik. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, post test, wawancara, dokumentasi dan angket. Prosedur penelitian meliputi tahap: identifikasi masalah, persiapan, penyusunan rencana tindakan, implementasi tindakan, pengamatan dan evaluasi. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi dengan menggunakan Pendekatan Matematika Realistik. Teknik Analisis Data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa dalam pembelajaran Matematika. Adapun peningkatan hasil dapat dilihat dari prosentase pemahaman siswa dalam pembelajaran Matematika dari siklus I sampai siklus III. Pada siklus I prosentase pemahaman siswa sebesar 70%, pada siklus II sebesar 85% dan siklus III sebesar 100%. Hal ini membuktikan bahwa dengan melalui pendekatan Matematika Realistik dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran Matematika Kata kunci: Pendekatan Matematika Realistik, Pemahaman Konsep, Bilangan bangun datar PENDAHULUAN Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang paling pokok yang harus dilaksanakan oleh guru dalam rangka menyampaikan berbagai pesan pada siswa, dengan tujuan agar siswa dapat menguasai pengetahuan, kecakapan, keterampilan dan sikap sesuai dengan tujuan pembelajaran yang disajikan guru, serta tujuan yang digariskan dalam pelaksanaan kurikulum.

5 Matematika diterima sebagian besar siswa sebagai mata pelajaran yang menakutkan, tidak menyenangkan dan sulit. Hal tersebut dikuatkan dengan data yang terhimpun dari daftar hadir, tercatat dalam proses belajar mengajar matematika kelas IV SD Negeri Sokokulon 02 pada Kompetensi Dasar memahami konsep bangun datar, masih terdapat 5 siswa yang tidak hadir dari 13 siswa yang ada atau kehadiran hanya mencapai 61%. Sedangkan dari hasil angket yang telah dihimpun setelah pembelajaran matematika di kelas IV SD Negeri Sokokulon 02 pada Kompetensi Dasar memahami konsep bangun datar, sebagian besar siswa kesulitan dan tidak merasa senang dengan pembelajaran matematika yang telah dilaksanakan. Dalam pembelajaran matematika yang telah terjadi, khususnya pada kelas IV SD Negeri Sokokulon 02, guru cenderung menggunakan pendekatan pemindahan matematika, dimana guru yang telah memiliki ilmu matematika secara matang langsung ditransfer atau dipindahkan kepada siswa. Pembelajaran cenderung hanya mengaktifkan guru, sedangkan siswa pasif. Guru hanya memindahkan konsep bangun datar kepada siswa tanpa terlebih dahulu mengeksplorasi kemampuan dasar dan kemampuan siswa tentang penyelesaian masalah dalam konsep bangun datar. Dengan kondisi tersebut, maka diupayakan pendekatan yang sesuai agar siswa mudah dalam mempelajari matematika khususnya dalam konsep bangun datar. Salah satu pendekatan itu diantaranya pendekatan matematika realistik. Bila Pendekatan Matematika Realistik dilakukan, bukan tidak mungkin konsep bangun datar akan mudah dipahami siswa kelas IV SD Negeri Sokokulon 02 tahun pelajaran 2013/2014. Dalam hal ini siswa menyelesaikan masalah yang berkaitan sesuai dengan jalan pikirnya. Pembelajaran pun akan lebih interaktif dimana siswa dengan siswa lainnya atau dengan guru akan saling bertanya, atau menanggapinya. Hal ini sesuai dengan karakteristik Pendekatan Matematika Realistik seperti yang diungkapkan oleh Suryanto (dalam Nyimas Aisyah, 2007 : 7.7). Pembelajaran juga akan dirasakan siswa sebagai pembelajaraan yang bermakna karena siswa memahami konsep bangun datar melalui penemuan kembali konsep tersebut oleh siswa dengan bimbingan guru. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan pada pembelajaran di kelas, penulis perlu meningkatkan pemahaman konsep bangun datar dengan melakukan penelitian yang berjudul PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN DATAR MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS IV SD N SOKOKULON 2 MARGOREJO PATI TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Model pendekatan matematika realistik ini diharapkan dapat membuat peserta didik untuk dapat memahami konsep bangun datar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan pembelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi. Perumusan Masalah Apakah melalui pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan Pemahaman Konsep Bangun datar dalam pembelajaran Matematika kelas IV SD Negeri Sokokulon 02 tahun pelajaran 2013/2014? 4

6 Tujuan Penelitian Untuk meningkatkan pemahaman konsep bangun datar pada siswa kelas IV SD N Sokokulon 02 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis Manfaat hasil penelitian ini khususnya untuk perbaikan kualitas pendidikan dan/ atau pembelajaran berupa terwujudnya pembelajaran matematika yang bermakna serta memudahkan siswa dalam memahami konsep bangun datar. b. Manfaat Praktis 1. Bagi Siswa a) Meningkatkan Pemahaman siswa terhadap Konsep Bangun datar dan memudahkannya dalam mempelajarinya sehingga diharapkan dapat meningkat pula prestasi belajarnya. 2. Bagi Guru a) Menumbuhkan kreativitas guru dengan menggunakan pendekatan matematika realistik dalam pembelajaran matematika. 3. Bagi Sekolah a) Meningkatkan pemberdayaan pendekatan matematika realistik agar prestasi belajar siswa lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lainnya. LANDASAN TEORI Pembelajaran Matematika Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (dikutip Asdoris, 2008: 20) kata pembelajaran adalah kata benda yang diartikan sebagai proses cara menjadikan orang atau mahluk hidup belajar. Menurut Gagne dan Briggs (dikutip Asdoris, 2008:21) melukiskan pembelajaran sebagai upaya orang yang tujuannya adalah membantu orang belajar, secara lebih terinci Gagne mendefinisikan pembelajaran sebagai seperangkat acara peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung terjadinya beberapa proses belajar yang sifatnya internal. Menurut Depdikbud (dikutip Asdoris, 2009:204) matematika memiliki ciri-ciri, yaitu (1). Memiliki obyek yang abstrak, (2). Memiliki pola pikir deduktif dan konsisten, dan (3) tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Berdasarkan hal tersebut di atas dalam pembelajaran matematika perlu disesuaikan dengan perkembangan kognitif siswa, dimulai dari yang konkrit menuju abstrak. Namun demikian meskipun obyek pembelajaran matematika adalah abstrak, tetapi mengingat kemampuan berpikir siswa Sekolah Dasar yang masih dalam tahap operasional konkrit, maka untuk memahami konsep dan prinsip masih diperlukan pengalaman melalui objek kongkrit. Pengertian Bangun Datar Bangun datar adalah bagian dari bidang datar yang dibatasi oleh garis-garis lurus atau lengkung (Imam Roji, 1997:45). Berdasarkan pengertian tersebut dapat ditegaskan bahwa bangun datar merupakan bangun dua demensi yang hanya memiliki panjang dan lebar, yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung. 5

7 Jenis-Jenis Bangun Datar Bangun datar ditinjau dari segi sisinya dapat digolongkan menjadi dua jenis, yakni bangun datar bersisi lengkung dan lurus. Bangun datar bersisi lengkung antara lain lingkaran, ellips, dan bangun-bangun lainnya. Bangun datar yang bersisi lurus antara lain segitiga, persegi, persegi panjang, segi lima, jajaran genjang dan lain-lain. Penanaman Konsep Keliling Persegi Panjang Konsep keliling suatu bangun geometri dapat ditanamkan kepada siswa SD melalui kegiatan siswa. Misalkan siswa diminta berjalan mengelilingi halaman sekolah sambil mengukur panjang lintasan yang dilaluinya. Kemudian barulah guru memulai memperkenalkan istilah keliling suatu bidang sebagai panjang lintasan pinggir atau batas dari bidang yang dimaksud. Pemahaman konsep keliling berdasarkan kegiatan siswa tersebut perlu diperkuat dengan beberapa latihan menghitung keliling suatu bangun yang digambarkan. Pendekatan Matematika Realistik Dalam Pembelajaran Matematika Pendekatan matematika realistik didasarkan pada anggapan Hans Freudenthal yang mengemukakan bahwa matematika adalah kegiatan manusia. Menurut pendekatan ini, kelas matematika bukan tempat memindahkan matematika dari guru kepada siswa, melainkan tempat siswa menemukan kembali ide dan konsep matematika melalui eksploasi masalah-masalah nyata. Di sini matematika dilihat sebagai kegiatan manusia yang bermula dari pemecahan masalah (Dolk, 2006) dalam Nyimas Aisyah, 2007:7.3. Karena itu, siswa tidak dipandang sebagai penerima pasif, tetapi harus diberi kesempatan untuk menemukan kembali ide dan konsep matematika di bawah bimbingan guru. Proses penemuan kembali ini dikembangkan melalui penjelajahan berbagai persoalan dunia nyata (Hadi, 2005: 35) dalam Nyimas Aisyah, 2007:7.3. Di sini dunia nyata diartikan sebagai segala sesuatu yang berada di luar matematika, seperti kehidupan sehari-hari, lingkungan sekitar, bahkan mata pelajaran lain pun dapat dianggap sebagai dunia nyata. Dunia nyata digunakan sebagai titik awal pembelajaran matematika. Untuk menekankan bahwa proses lebih penting daripada hasil, dalam pendekatan matematika realistik digunakan istilah matematisasi, yaitu proses mematematikakan dunia nyata. Prinsip-prinsip Pendidikan Matematika Realistik Sejalan dengan konsep asalnya, menurut Marpaung (dikutip Kemendiknas, 2010: 98) Pendidikan Matematika Realistik dikembangkan dari tiga prinsip dasar yaitu guided reinvention and progressive mathematization (penemuan terbimbing dan matematisasi progresif), didactical phenomenology (fenomologi didaktis), serta self developed models (model dikembangkan sendiri). Prinsip Matematika Peran guru dalam Pendekatan Matematika Realistik Adapun Peran guru dalam pendekatan matematika realistik (Hadi, 2005) dalam Nyimas Aisyah, 2007 : 7.3 dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Guru harus berperan sebagai fasilitator belajar b. Guru harus mampu membangun pengajaran yang interaktif c. Guru harus memberi kesempatan kepada siswa untuk aktif memberi sumbangan pada proses belajarnya 6

8 d. Guru harus secara aktif memberi siswa dalam menafsirkan masalah-masalah dari dunia nyata e. harus secara aktif mengaitkan kurikulum matematika dengan dunia nyata baik fisik maupun sosial. Karakteristik Pendekatan Matematika Realistik Beberapa karakteristik pendekatan matematika realistik menurut suryanto, (Nyimas Aisyah, 2007:7.7) adalah sebagai berikut: a. Masalah kontekstual yang realistik (realistic contextual Problems) digunakan untuk mempekenalkan ide dan konsep matematika kepada siswa. b. Siswa menemukan kembali ide, konsep, dan prinsip atau model matematika melalui pemecahan masalah kontekstual yang realistik dengan bantuan guru atau temannya. c. Siswa diarahkan untuk mendiskusikan penyelesaian terhadap masalah yang mereka temukan (yang biasanya ada yang berbeda, baik cara menemukannya maupun hasilnya). d. Siswa merefleksikan (memikirkan kembali) apa yang telah dikerjakan dan apa yang telah dihasilkan; baik hasil kerja mandiri maupun hasil diskusi. e. Siswa dibantu untuk mengaitkan beberapa isi pembelajaran mateamtika yang memang adan hubungannya. f. Siswa diajak mengembangkan, memperluas, atau meningkatkan hasil-hasil dari pekerjaannya agar menemukan konsep atau prinsip matematika yang lebih rumit. g. Matematika dianggap sebagian kegiatan bukan sebagian produk atau hasil yang siap pakai. Mempelajari matematika sebagai kegiatan paling cocok dilakukan melalui learning by doing (belajar dengan mengerjakan). Fase-fase Pendekatan Matematika Realistik Fase-fase model pembelajaran matematika Realistik mengacu pada Gravemeijer, Sutarto Hadi, dan Treffers yang menunjukan bahwa pengajaran matematika dengan pendekatan realistik meliputi fase-fase berikut (Kemendiknas, 2010: 67) 1. Fase pendahuluan Pada fase ini, guru memulai pelajaran dengan mengajukan masalah (soal) yang real bagi siswa yang berarti sesuai dengan pengalaman dan tingkat pengetahuannya, sehingga siswa segera terlibat dalam pelajaran secara bermakna. 2. Fase pengembangan. Siswa mengembangkan atau menciptakan model-model simbolik secara informal terhadap persoalan atau masalah yang diajukan. 3. Fase penutup atau penerapan. Melakukan refleksi terhadap setiap langkah yang ditempuh atau terhadap hasil pelajaran. Kelebihan pembelajran matematika realistik Menurut Suwarsono (dikutip Hadi, 2003: 89) kelebihan pembelajaran matematika realistik antara lain: a. Memberikan pengertian yang jelas kepada siswa tentang keterkaitan antara matematika dengan kehidupan sehari-hari dan tentang kegunaan matematika pada umumnya bagi manusia. 7

9 b. Matematika adalah suatu bidang kajian yang dapat dikonstruksi dan dikembangkan sendiri oleh siswa dan oleh orang lain tidak hanya oleh mereka yang disebut pakar matematika. c. Cara penyelesaian suatu soal atau masalah tidak harus tunggal, dan tidak usah harus sama antara orang yang satu dengan yang lainnya. d. Mempelajari matematika peroses pembelajaran merupakan sesuatu yang utama dan untuk mempelajarai metematika orang harus menjalani sendiri peroses itu dan menemukan sendiri konsep-konsep matematika dengan bantuan guru. e. Memadukan kelebihan-kelebihan dari berbagai pendekatan pembelajaran lain yang juga dianggap unggul yaitu antara pendekatan pemecahan masalah, pendekatan konstruktivisme dan pendekatan pembelajaran yang berbasis lingkungan. Kelemahan pembelajaran matematika realistik Kelemahan pembelajaran realistik menurut Suwarsono (dikutip Hadi, 2003: 88), yaitu : a. Pencarian soal-soal yang kontekstual tidak terlalu mudah untuk setiap topik matematika yang perlu dipelajari siswa. b. Penilaian dan pembelajaran matematika realistik lebih rumit daripada pembelajaran konvensional c. Pemilihan alat peraga harus cermat sehingga dapat membantu peroses berfikir siswa. Cara mengatasi kelemahan pembelajaran matematika realistik dapat dilakukan upaya-upaya antara lain : a. Memodifikasi semua siswa untuk dalam kegiatan pembelajaran b. Memberikan bimbingan kepada siswa yang memerlukan. c. Memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk dapat menemukan dan memahami konsep. d. Mengguanakan alat peraga yang sesuai sehingga dapat membantu peroses berfikir siswa maka pembelajran matematika dengan pendekatan realistik dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa terhadap konsep matematika. Kemampuan Pemahaman Matematis Menurut kurikulum 2006: 90 (dikutip Kesumawati) pemahaman konsep merupakan kompetensi yang ditunjukan siswa dalam memahami konsep dan melakukan prosedur secara luwes, akurat, efisien, dan tepat. Adapun Indikator yang menunjukan pemahaman konsep antara lain sebagai berikut : 1. Menyatakan ulang sebuah konsep adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan kembali yang telah dikomunikasikan kepadanya. 2. Mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya) adalah kemampuan siswa untuk dapat mengelompokan objek menurut sifat-sifatnya. 3. Memberikan contoh dan non contoh dari konsep adalah kemampuan siswa dapat membedakan contoh dan bukan contoh dari suatu materi yang telah dipelajari. 8

10 9 4. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis adalah kemampuan siswa menggambar atau mambuat grafik, membuat ekspresi matematis, menyusun cerita atau teks tertulis. 5. Menggembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep adalah kemampuan siswa mangkaji mana syarat perlu atau cukup suatu konsep yang terkait. 6 Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu adalah kemampuan siswa menyelesaikan soal dengan tepat sesuai denagn prosedur. 7 Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah adalah kemampuan siswa menggunakan konsep serta prosedur dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Sokokulon 02, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati. Sekolah terletak di tengah pedesaan Sokokulon (Dukuh Gantungan) dimana sebagian besar orang tua siswa bekerja sebagai petani, buruh tani dan ada pula yang buruh pabrik karena lokasi yang sangat dekat dengan pabrik 2 Kelinci. Adapun kondisi ruang kelas cukup baik dan sarana dan prasarana sudah mulai tersedia secara memadai dengan adanya pembiayaan dari BOS. Sumber penelitian adalah kelas IV dengan jumlah siswa 13 dengan rincian 7 siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juni Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan terhadap subjek penelitian yaitu: siswa kelas IV SD Negeri Sokokulon 02, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati sebanyak 13 siswa yang terbagi atas 6 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Adapun objek penelitian mata pelajaran yang dilaksanakan adalah matematika dengan permasalahan yang diteliti berkaitan dengan masalah belajar siswa berupa peningkatan pemahaman siswa tersebut terhadap konsep bangun datar. Rancangan penelitian Masalah ini merupakan masalah yang dapat diteliti dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) karena masalah dalam penelitian ini terkait dengan masalah tindakan kelas, guru dan siswa. Jenis dan Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yang diperoleh dari instrumen dan tes hasil belajar siswa, kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan tes antar siklus maupun dengan indikator kinerja untuk menemukan keberhasilan individu maupun keberhasilan klasikal. Selain itu digunakan juga data kualitatif menggambarkan kenyataan/fakta secara cermat dan rinci sehingga dapat mengumpulkan data yang lengkap dan dapat menghasilkan informasi sesuai dangan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman yang dicapai siswa kelas IV SD Negeri Sokokulon 02. Data kualitatif diperoleh

11 10 dari wawancara, pengamatan (observasi) proses dan hasil pembelajaran dan rencana pelaksanaan pambelajaran (RPP) dianalisis dengan analisis deskriptif berdasarkan observasi dan refleksi. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah dokumentasi, catatan lapangan (lembar observasi, pengamatan, dan presensi siswa), angket, dan tes. HASIL DAN PEMBAHASAN Letak Geografi SD Negeri Sokokulon 02 terletak di dukuh Sokokulon (Gantungan) Jl Raya Pati-Kudus KM.6. Desa Sokokulon Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati. SD Negeri Sokokulon 02 berada di sebuah desa di kota pati sebelah barat. SD ini berada di sebelah utara pabrik kacang terbesar di Pati yaitu PT Dua Kelinci. Jalan yang dilalui sangat strategis karena hanya masuk sekitar 1 kilometer dari jalur Pantura Pati Kudus ke Utara. Desa Alamat kantor dan gedung pembelajaran SD N Sokokulon 02 berada di jalan raya Pati-Kudus KM. 6 Sokokulon Margorejo Pati. Profil Sekolah Berikut ini adalah Profil SD Sokokulon 02 : a. Nama Sekolah : SD Negeri Sokokulon 02 b. Nomor statistic Sekolah (NSS) : c. Nomor Induk sekolah ( NIS ) : d. Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) : e. Nama Sekolah : SD Negeri Sokokulon 02 f. Status Sekolah : Negeri g. Alamat sekolah : Jl Raya Pati-Kudus KM.6 h. Kelurahan/Desa : Sokokulon i. Kecamatan : Margorejo j. Kabupaten/Kota : Pati k. Propinsi : Jawa Tengah l. Kode Pos : Visi dan Misi a. Visi Sistematis Dalam Pembelajaran, Meningkat Dalam Prestasi Belajar, Santun dalam Sikap dan Perilaku b. Misi 1. Meningkatkan kedisiplinan semua warga sekolah dan tertib waktu 2. Guru melaksanakan pembelajaran dengan tertib sesuai kurikulum dan Kaldik 3. Membimbing siswa belajar sistematis dan efisien 4. Mengembangkan wawasan kependidikan kelapa sekolah, guru melalui pendidikan pelatihan KKG, KKS, Mass Media dan melanjutkan pendidikan S1 bagi guru yang belum setara S1. 5. Memahami dan melaksanakan perkembangan pendidikan di SD

12 6. Meningkatkan prestasi belajar siswa melalui evaluasi hasil belajar dan lombalomba. 7. Membimbing siswa untuk meningkatkan iman, taqwa, serta bersikap dan berperilaku santun dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran Matematika, siswa terlihat kurang begitu memahami materi pelajaran. Hasil dari observasi awal ini, maka diperoleh informasi mengenai masalah yang terjadi yaitu : 1. Sebagian besar siswa kurang memahami konsep bangun datar. 2. Metode yang digunakan guru masih menggunakan metode konvensional sehingga membuat siswa jenuh dan cepat bosan. Deskripsi Penelitian Siklus Diskripsi Siklus I Siklus 1 dilakukan pada tanggal 26 Mei 2014, pembelajaran dilaksanakan dengan pedoman Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) selama 2 jam pembelajaran (@35 menit). Pada silkus ini, peneliti menyiapkan materi pelajaran Matematika. Kompetensi dasar yang akan di pelajari adalah mengidentifikasi benda-benda dan bangun datar simetris. Dari hasil pelaksanaan tindakan siklus I di atas diketahui bahwa 30% siswa kurang paham yaitu 4 siswa, sedangkan 70% siswa sudah paham dalam pembelajaran Matematika yaitu 9 siswa. Deskripsi Siklus II Pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus II dilakukan pada tanggal 28 Mei Pada siklus II ini guru meningkatkan kinerja dan bimbingan serta pengarahannya terhadap siswa, agar siswa dapat lebih fokus pada pelajaran. Dari hasil pelaksanaan tindakan siklus II diatas diketahui 15% siswa kurang paham yaitu 2 siswa (Mohammad Sodikin dan Oktaviana). Sedangkan 85% siswa sudah paham dalam pembelajaran Matematika yaitu 11 siswa. Data tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan pemahaman siswa dalam pembelajaran Matematika yang sangat signifikan. Pada pelaksanaan siklus II ini siswa rata-rata sudah mencapai criteria sangat tinggi dalam setiap pencapaian indikator. Namun untuk menguatkan bahwa semua siswa sudah memahami konsep bangun datar maka dilanjutkan pada siklus III sebagai penguatan. Deskripsi Siklus III Pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus III dilakukan pada tanggal 2 Juni Pada siklus III ini guru semakin meningkatkan kinerja dan bimbingan serta pengarahannya terhadap siswa, agar semua siswa dapat lebih fokus pada pelajaran. Dari hasil pelaksanaan tindakan siklus III diatas diketahui 0% siswa kurang paham. Sedangkan 100% siswa sudah paham dalam pembelajaran Matematika yaitu 13 siswa. Data tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan pemahaman siswa dalam pembelajaran Matematika yang sangat signifikan. Pada pelaksanaan siklus III ini siswa rata-rata sudah mencapai criteria sangat tinggi dalam setiap pencapaian indikator. 11

13 Pembahasan Dari penjelasan tabel maupun grafik yang telah ditampilkan dapat dilihat adanya peningkatan yang signifikan dari sebelum adanya penerapan Pendekatan Matematika Realistik dengan sesudah melakukan tindakan siklus I dan siklus II maupun siklus III. Sebelum pelaksanaan tindakan ditemukan adanya siswa yang paham hanya 38,5%, setelah mengikuti pembelajaran pada siklus I siswa yang paham meningkat menjadi 70% dan pada siklus II siswa yang paham naik menjadi 85%. Juga dilaksanakan pembelajaran siklus III ternyata pemahaman siswa mampu naik 100%. Berdasarkan pencapaian target yang sudah ditentukan oleh peneliti maka penelitian ini dianggap berhenti pada siklus III karena siswa sudah mampu mencapai target dengan memperoleh nilai diatas KKM yang sudah ditentukan yaitu 60 dan juga telah memperoleh hasil pencapaian dalam indikator pemahaman siswa yang terlihat bahwa siswa cukup mampu memenuhi indicator pemahaman terhadap materi maupun pada penjelasan guru. Dengan demikian hipotesis tindakan yang berbunyi Melalui pendekatan matematika realistik yang diterapkan pada pembelajaran matematika maka Pemahaman Konsep Bangun datar dapat meningkat pada siswa Kelas IV SD Negeri Sokokulon 02 Tahun Pelajaran 2013/2014 dalam penelitian ini terbukti kebenarannya. KESIMPULAN Dari penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan pada siswa kelas IV SD N Sokokulon 02 dengan penerapan Pendekatan Matematika Realistik dapat disimpulkan sebagai Hipotesis tindakan yang menyatakan: Jika pendekatan matematika realistik diterapkan pada pembelajaran matematika maka Pemahaman Konsep Bangun datar akan meningkat pada siswa Kelas IV SD Negeri Sokokulon 02 Tahun Pelajaran 2013/2014. ternyata dalam penelitian ini telah terbukti. Hal ini terbukti dengan pemahaman siswa dari setiap siklusnya sebelum pembelajaran/ pra siklus (38,5%), siklus I meningkat (70%), dan siklus II meningkat (85%) serta siklus III meningkat (100%). IMPLIKASI Kesimpulan di atas mengimplikasikan bahwa strategi Pendekatan Matematika Realistik mempunyai dampak positif terhadap peningkatan pemahaman siswa. Dampak tersebut yaitu peningkatan pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika dengan materi Konsep Bangun Datar. Guru diharapkan keaktifannya dapat mengaplikasikan konsep untuk meningkatkan kreativitas guru dalam berinovasi dalam proses pembelajaran matematika. SARAN Untuk meningkatkan pemahaman siswa guru hendaknya selalu mengembangkan kreatifitas yang dimiliki berkaitan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif seta pemilihan metode dan alat peraga yang tepat. Sehingga pembelajaran yang diadakan dapat terjadi keaktivan antara guru dan murid sehingga tidak membosankan siswa. Agar kekreativan guru dalam pembelajaran serta penguasaan metode dan alat peraga lebih meningkat seyogyanya guru mengembangkan wawasan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan dewasa ini. 12

14 Beberapa cara yang efektif bagi guru untuk mengembangkan kreatifitas adalah melalui Kelompok Kerja Guru (KKG), penataran, penguasaan IT, dan lainlain. Dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) hendaknya terjadi sharing, tukar pendapat, berbagi pengalaman yang menyangkut kesulitan dan temuan baru dalam proses pembelajaran. 13

15 14 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara. Aisyah, Nyimas Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Jakarta : Dirjen Dikti Depdiknas A. Karim,Mukhtar. Dkk Pendidikan Matematika I. Malang : Depdikbud Armaini, Rina Matematika 2. Bandung : Acaraya Media Utama Aunurrohman, dkk Penelitian Pendidikan SD. Jakarta : Dirjen Dikti Depdiknas Awalludin, dkk Statistika Pendidikan. Jakarta. Dirjen Dikti Depdiknas Buchori, dkk Senang Matematika 2. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Djumiran, dkk Profesi Keguruan. Jakarta : Dirjen Dikti Depdiknas Hadi, Sutarto Pendidikan Matematikan Realistik dan Implementasinya. Banjarmasin: Tulip Banjarmasin Lise Chamisijatin, dkk Pengembangan Kurikulum SD. Jakarta. Dirjen Dikti Depdiknas Margono S. Drs Metologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK. PT. Rineka Cipta, Jakarta Moleong, Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Muljono, D. d. (2008). Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo Kemendiknas, 2010, Kurikulum Jakarta: Diknas Riduwan metode Riset. Jakarta : Rineka Cipta Sudijono, A. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Pusat Bahasa Depdiknas Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA. Sukamto, dkk Panduan E- Tugas Akhir. Jakarta : Dirjen Dikti Depdiknas Taneo, Silvester Petrus.dkk Kajian IPS SD. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Guru memiliki peran yang sangat besar terhadap keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Guru memiliki peran yang sangat besar terhadap keberhasilan 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Guru memiliki peran yang sangat besar terhadap keberhasilan pendidikan. Untuk itu guru seyogyanya menguasai kemampuan mengajarkan pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IV SDN MOJOLUHUR

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IV SDN MOJOLUHUR UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IV SDN MOJOLUHUR TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru memiliki peran yang sangat besar terhadap keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru memiliki peran yang sangat besar terhadap keberhasilan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru memiliki peran yang sangat besar terhadap keberhasilan pendidikan. Guru seyogyanya menguasai kemampuan mengajarkan pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK

PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD NEGERI 01 PUTATSARI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) PADA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) PADA SISWA KELAS IV PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) PADA SISWA KELAS IV SDN PREMULUNG NO. 94 LAWEYAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH

Lebih terperinci

MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA KELAS IV SD N KENDAYAAN BLORA TAHUN AJAR 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh:

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: PENINGKATAN KREATIVITAS DALAM MENYELIDIKI PERUBAHAN SIFAT BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS 5 SD N 04 WONOREJO JATIYOSO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Hasil Belajar Belajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam proses pembelajaran. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KAYEN KABUPATEN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KAYEN KABUPATEN PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KAYEN KABUPATEN PATI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh: KHORINA SARI

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: SUMBER TRI UTAMI A PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: SUMBER TRI UTAMI A PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENGGUNAAN MEDIA LAGU (NYANYIAN) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI TLOGOPANDOGAN 2 KECAMATAN GAJAH KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VB SDN WEDARIJAKSA 02 TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VB SDN WEDARIJAKSA 02 TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VB SDN WEDARIJAKSA 02 TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : APRILIYANI MULYANINGSIH NIM. A54E111015 PROGRAM

Lebih terperinci

: AHMAD FATKHUL HUDA A

: AHMAD FATKHUL HUDA A PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA LCD PROYEKTOR DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD N I TARUMAN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh : AHMAD FATKHUL HUDA

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS A. Pembelajaran Matematika Realistik a. Pengertian matematika realistik Pembelajaran matematika realistik atau Realistic Mathematics Education (RME) adalah sebuah pendekatan pembelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 NGARGOSARI AMPEL BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh : ARIYANI WAHYUNINGSIH NIM

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI (PTK Pembelajaran Ekonomi di Kelas VIII B Semester Gasal SMP Muhammadiyah

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar i NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK-MANIK WARNA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 02 DEMAKAN KABUPATEN SUKOHARJO

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memenuhi Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memenuhi Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI LEARNING WITH QUIS TEAM (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIIA SMP Muhammadiyah 3 Karangpandan)

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: FIDIANA ASTUTIK A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: FIDIANA ASTUTIK A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA- TEKI SILANG) TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS V SD 3 TEMULUS MEJOBO KUDUS TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh: FIDIANA ASTUTIK A 510

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) PADA SISWA KELAS V SD N TUNGGULSARI I No. 72 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJANG III LAWEYAN SURAKARTA

PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJANG III LAWEYAN SURAKARTA PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJANG III LAWEYAN SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM MELALUI METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMAWAN JATINOM, KLATEN TAHUN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM MELALUI METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMAWAN JATINOM, KLATEN TAHUN NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM MELALUI METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMAWAN JATINOM, KLATEN TAHUN 2013/2014 P Diajukan Oleh : ANITA CAHYANINGSIH

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE DEBATE PADA SISWA KELAS IV SDN AGUNGMULYO TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE DEBATE PADA SISWA KELAS IV SDN AGUNGMULYO TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE DEBATE PADA SISWA KELAS IV SDN AGUNGMULYO TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : ARI SUSANTI ANJAYA WENING NIM.

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar SUTINI NIM A54E090112

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar SUTINI NIM A54E090112 PENINGKATAN KEBERANIAN BERBICARA DALAM BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MEDIA GAMBAR CERITA PADA SISWA KELAS II SEMESTER I SD NEGERI SUKOLILO 05 SUKOLILO PATI TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE CARD SHORT KELAS IV B SD IT ABU BAKAR ASH SHIDIQ KEC. MARGOREJO KAB.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE CARD SHORT KELAS IV B SD IT ABU BAKAR ASH SHIDIQ KEC. MARGOREJO KAB. PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE CARD SHORT KELAS IV B SD IT ABU BAKAR ASH SHIDIQ KEC. MARGOREJO KAB. PATI TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh : SUTARNI A54E090128 FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. merupakan suatu ide abstrak yang memungkinkan seseorang untuk. pengertian yang benar tentang suatu rancangan atau ide abstrak.

BAB II KAJIAN TEORI. merupakan suatu ide abstrak yang memungkinkan seseorang untuk. pengertian yang benar tentang suatu rancangan atau ide abstrak. 11 BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Pemahaman Konsep Matematika Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, paham berarti mengerti dengan tepat, sedangkan konsep berarti suatu rancangan. Dalam matematika,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETRAMPILAN PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN METODE INQUIRI PADA SISWAKELAS II SD NEGERI DADIREJO 02 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI

PENINGKATAN KETRAMPILAN PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN METODE INQUIRI PADA SISWAKELAS II SD NEGERI DADIREJO 02 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI PENINGKATAN KETRAMPILAN PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN METODE INQUIRI PADA SISWAKELAS II SD NEGERI DADIREJO 02 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI I GOMBANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meringankan kerja manusia. Matematika diberikan kepada siswa sebagai bekal

BAB I PENDAHULUAN. meringankan kerja manusia. Matematika diberikan kepada siswa sebagai bekal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern dan mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu untuk memajukan daya pikir

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TENTANG MATERI TUMBUHAN PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 03 PETUNG KECAMATAN JATIYOSO KABUPATEN KARANGANYAR

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar Matematika merupakan mata pelajaran yang sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia sehingga matematika mulai diberikan di tingkat pendidikan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI PADA MATERI KEANEKARAGAMAN MAHKLUK HIDUP DENGAN STRATEGI GUIDED NOTE TAKING MELALUI MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR IPA DENGAN STRATEGI TEAM GAMES TURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS III SDN GROGOLSARI

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR IPA DENGAN STRATEGI TEAM GAMES TURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS III SDN GROGOLSARI UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR IPA DENGAN STRATEGI TEAM GAMES TURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS III SDN GROGOLSARI NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

: DENTA FITRIANA RAHAYU NIM. A54B

: DENTA FITRIANA RAHAYU NIM. A54B PUBLIKASI PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 KRAJAN JATINOM KABUPATEN KLATEN TAHUN 2013/2014 P Diajukan Oleh :

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Menghitung Luas Bangun Datar dan Segi Banyak Melalui Pendekatan Quantum Learning

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Menghitung Luas Bangun Datar dan Segi Banyak Melalui Pendekatan Quantum Learning Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Menghitung Luas Bangun Datar dan Segi Banyak Melalui Pendekatan Quantum Learning Di Kelas VI SDN Inpres 5 Birobuli Buacani SD Inpres 5 Birobuli, Kota Palu,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINE KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINE KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012/2013 PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINE KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE KALKULATOR JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SD NEGERI NOGOSARI 3

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE KALKULATOR JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SD NEGERI NOGOSARI 3 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE KALKULATOR JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SD NEGERI NOGOSARI 3 GLONGGONG NOGOSARI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

Naskah Publikasi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN EKSPLORATORY DISCOVERY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DEMAKIJO

Naskah Publikasi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN EKSPLORATORY DISCOVERY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DEMAKIJO Naskah Publikasi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN EKSPLORATORY DISCOVERY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DEMAKIJO Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S 1. Diajukan Oleh: TUMIYATUN A.54A100051

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S 1. Diajukan Oleh: TUMIYATUN A.54A100051 PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD NEGERI 03 WONOREJO, GONDANGREJO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA MELALUI STRATEGI DRAPADA SISWA KELAS IV SDN SUKOLILO 02 TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA MELALUI STRATEGI DRAPADA SISWA KELAS IV SDN SUKOLILO 02 TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA MELALUI STRATEGI DRAPADA SISWA KELAS IV SDN SUKOLILO 02 TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : NUR AINI NIM. A54E111068 FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

ENDAH SULISTYAWATI A.510

ENDAH SULISTYAWATI A.510 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MEDIA CHARTA DENGAN STRATEGI TALKING-STICK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 SOBO KECAMATAN GEYER KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2012/ 2013 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

SULISTYANI AGUSTINA A

SULISTYANI AGUSTINA A PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA PELAJARAN MATEMTAIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 JATEN KECAMATAN JATEN KABUPATEN

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI KARUNGAN 1 PLUPUH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh: ISNA NUR HIDAYAH NIM: A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh: ISNA NUR HIDAYAH NIM: A PENINGKATAN MINAT BELAJAR TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PHYSICAL SELF ASSESSMENT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 GILIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

Diajukan Oleh : IIN ANGGOROWATI NIM : A 54B NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh : IIN ANGGOROWATI NIM : A 54B NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DALAM BILANGAN PECAHAN MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JONGGRANGAN KLATEN UTARA TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

CICIK MULYANINGSIH PROGRAM STUDI S-1 PGSD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

CICIK MULYANINGSIH PROGRAM STUDI S-1 PGSD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN DATAR MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS IV SD N SOKOKULON 2 MARGOREJO PATI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Proposal Penelitian Untuk Skripsi S1 Pendidikan

Lebih terperinci

B b a I P n e d n a d h a u h l u u l a u n 1 1 L t a a t r a Be B l e a l k a a k n a g n Pe P r e m r a m s a a s l a a l h a a h n

B b a I P n e d n a d h a u h l u u l a u n 1 1 L t a a t r a Be B l e a l k a a k n a g n Pe P r e m r a m s a a s l a a l h a a h n Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Permasalahan Undang - Undang Dasar tahun 1945 pasal 31 ayat 1 berbunyi: tiap tiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, dalam TAP MPR RI No.IV/MPR/1999 tentang

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG MATERI PERKALIAN BILANGAN CACAH PADA SISWA KELAS II SDN KEDUKBEMBEM SKRIPSI

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS IV SDN KARANGREJO 01 TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI SRI PUJI ASTUTI A54E111039

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XIX/November 2015

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XIX/November 2015 MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK PADA SISWA KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH I KALASAN TAHUN 2012/2013 Linggar Pramesti, S.Pd. Guru Mata Pelajaran Matematika SMP Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Karakteristik Pembelajaran Matematika SD. Pembelajaran matematika pada tingkat SD berbeda dengan pembelajaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Karakteristik Pembelajaran Matematika SD. Pembelajaran matematika pada tingkat SD berbeda dengan pembelajaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Karakteristik Pembelajaran Matematika SD Pembelajaran matematika pada tingkat SD berbeda dengan pembelajaran pada tingkat SMP maupun SMA. Karena disesuaikan dengan perkembangan

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN NHT PADA SISWA KELAS III SDN PATI KIDUL 03 TAHUN 2014

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN NHT PADA SISWA KELAS III SDN PATI KIDUL 03 TAHUN 2014 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN NHT PADA SISWA KELAS III SDN PATI KIDUL 03 TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kajian Pustaka Pada bab II kajian pustaka ini terkait dengan variabel penelitian, variabel hasil belajar matematika sebagai variabel terikat, pembelajaran matematika realistik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, ini berarti bahwa manusia berhak mendapatkan pendidikan. Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. 0 PENERAPAN EVERYONE IS A TEACHER HERE DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN KEANEKARAGAMAN HAYATI SISWA KELAS XA SMA MUHAMMADIYAH 3 PEDAN, KLATEN

Lebih terperinci

ISRINA ENDANG WIDIASTUTI A54D090003

ISRINA ENDANG WIDIASTUTI A54D090003 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME BANGUN RUANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GARANGAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR)

PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) Oleh : Iis Holisin Dosen FKIP UMSurabaya ABSTRAK Objek yang ada dalam matermatika bersifat abstrak. Karena sifatnya yang abstrak, tidak jarang guru maupun siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Undang - Undang Dasar tahun 1945 pasal 31 ayat 1 berbunyi: tiap tiap warga negara berhak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Undang - Undang Dasar tahun 1945 pasal 31 ayat 1 berbunyi: tiap tiap warga negara berhak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Undang - Undang Dasar tahun 1945 pasal 31 ayat 1 berbunyi: tiap tiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, dalam TAP MPR RI No.IV/MPR/1999 tentang

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK TENTANG BANGUN RUANG PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN BANTUAN BENDA KONKRIT KELAS IV SDN JAMBEAN 02 TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DENGAN PEMANFAATAN MACROMEDIA FLASH 8 (PTK di Kelas XI Desain Komunikasi Visual SMK Negeri 9 Surakarta Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAMS ACCELERATED INSTRUCTION)

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAMS ACCELERATED INSTRUCTION) PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAMS ACCELERATED INSTRUCTION) KELAS V SDN MOJOLUHUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar DESSY HARDIYANTI A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar DESSY HARDIYANTI A PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPA POKOK BAHASAN GAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GROUP RESUME PADA SISWA KELAS IV SDN 01 PASEBAN JUMAPOLO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERKALIAN BILANGAN CACAH MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERKALIAN BILANGAN CACAH MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERKALIAN BILANGAN CACAH MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PADA SISWA KELAS II SD NEGERI LEMBASARI 02 TAHUN PELAJARAN 2009/2010) Oleh : KHOLIDIN NIM. X2707003 Laporan

Lebih terperinci

II. KAJIAN TEORI. Perkembangan sebuah pendekatan yang sekarang dikenal sebagai Pendekatan

II. KAJIAN TEORI. Perkembangan sebuah pendekatan yang sekarang dikenal sebagai Pendekatan II. KAJIAN TEORI A. Pendekatan Matematika Realistik Perkembangan sebuah pendekatan yang sekarang dikenal sebagai Pendekatan Matematika Realistik (PMR) dimulai sekitar tahun 1970-an. Yayasan yang diprakarsai

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) MELALUI PEMBELAJARAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) Oleh Muslimin Dosen PNS Kopertis Wilayah II dpk pada FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang E-mail: Muslimintendri@yahoo.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA SEMPOA PADA SISWA KELAS VD SDLB N MARGOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA SEMPOA PADA SISWA KELAS VD SDLB N MARGOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA SEMPOA PADA SISWA KELAS VD SDLB N MARGOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : SAPTO HADI CAHYONO NIM.

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Oleh : SULASTRI ESTININGSIH NIM. A54A100137

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Oleh : SULASTRI ESTININGSIH NIM. A54A100137 1 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL TEAM ASSISTIED INDIVIDUALIZATION KOLABORASI DENGAN MEDIA KEPING WARNA PADA SISWA KELAS

Lebih terperinci

(PTK Pada Siswa Kelas VIII C Semester Gasal SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014) Naskah Publikasi. Diajukan Oleh :

(PTK Pada Siswa Kelas VIII C Semester Gasal SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014) Naskah Publikasi. Diajukan Oleh : IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VIII C Semester

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF JAWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SD N GAWANAN II COLOMADU TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF JAWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SD N GAWANAN II COLOMADU TAHUN PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF JAWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SD N GAWANAN II COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran matematika di sekolah dasar mempunyai kedudukan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran matematika di sekolah dasar mempunyai kedudukan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran matematika di sekolah dasar mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam upaya untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan pembelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI PPKn MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE DEBATE (DEBAT AKTIF) TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI PPKn MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE DEBATE (DEBAT AKTIF) TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI PPKn MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE DEBATE (DEBAT AKTIF) PADA SISWA KELAS V SDN PATI LOR 02 TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : NUR CHUMAIDI

Lebih terperinci

Tri Muah ABSTRAK. SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang

Tri Muah ABSTRAK. SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang Satya Widya, Vol. 32, No.2. Desember 2016: 138-143 PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH BAGI SISWA KELAS VIIIG SMP NEGERI 2 TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh : ARIYANI A53C090015

NASKAH PUBLIKASI Guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh : ARIYANI A53C090015 PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN SANDIWARA BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH KISMOYOSO NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Guna memenuhi sebagian

Lebih terperinci

DATAR MELALUI METODE STAD. Winarni

DATAR MELALUI METODE STAD. Winarni Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SD Negeri 01 Rembun Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

Diajukan oleh : SRI HARNINIK A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Diajukan oleh : SRI HARNINIK A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN NASKAH PUBLIKASI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE SINTESA PADA ANAK KELOMPOK B TK JATIREJO KECAMATAN NGARGOYOSO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 2013 Diajukan oleh : SRI HARNINIK

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS SEGITIGA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BENDA RIIL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS SEGITIGA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BENDA RIIL Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS SEGITIGA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BENDA RIIL SD

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Matematika dan Pembelajarannya Berikut ini dikemukakan definisi, karakteristik, tujuan, dan pembelajaran matematika. Adapun definisi matematika menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan lanjutan serta suatu alat untuk mengembangkan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS 1 SD NEGERI TELAJUNG 03 KECAMATAN CIKARANG BARAT

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS 1 SD NEGERI TELAJUNG 03 KECAMATAN CIKARANG BARAT UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS 1 SD NEGERI TELAJUNG 03 KECAMATAN CIKARANG BARAT Desy Anggraini 1), Arrahim 2) 1) YPI Al- Imaroh, Jl. Kampung Bojong

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar siswa pada hakikatnya

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCE

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCE PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCE PADA SISWA KELAS IV SDN 5 MEJOBO-MEJOBO-KUDUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA SEBUAH BACAAN MELALUI PENERAPAN MEMBACA INTERAKTIF DENGAN METODE KONTEKTUAL LEARNING PADA SISWA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA SEBUAH BACAAN MELALUI PENERAPAN MEMBACA INTERAKTIF DENGAN METODE KONTEKTUAL LEARNING PADA SISWA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA SEBUAH BACAAN MELALUI PENERAPAN MEMBACA INTERAKTIF DENGAN METODE KONTEKTUAL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SDN KARANGWONO 01 TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun oleh : ANNA NUR ELAWATI A.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun oleh : ANNA NUR ELAWATI A. PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STAY TWO STRAY) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses, dimana pendidikan merupakan usaha sadar dan penuh tanggung jawab dari orang dewasa dalam membimbing, memimpin, dan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendekatan Realistic Mathematics Education atau Pendekatan Matematika

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendekatan Realistic Mathematics Education atau Pendekatan Matematika 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pendekatan Realistic Mathematics Education Pendekatan Realistic Mathematics Education atau Pendekatan Matematika Realistik merupakan suatu pendekatan pembelajaran dalam pendidikan

Lebih terperinci

Daenah. Kata Kunci: Tujuan Pembelajatan, Kooperatif, Model Jigsaw, Minat, Hasil Belajar PENDAHULUAN

Daenah. Kata Kunci: Tujuan Pembelajatan, Kooperatif, Model Jigsaw, Minat, Hasil Belajar PENDAHULUAN PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE KOOPERATIF (JIGSAW) PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG ENERGI DAN PENGGUNAANNYA DI KELAS IV SD NEGERI SEPANJANG JAYA II TAHUN 2015 Daenah ABSTRAK

Lebih terperinci

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA PAPAN SELIP (SLOT BOARD) PADA SISWA KELAS II SDN 2 KARANGTALUN TAHUN 2013/2014

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA PAPAN SELIP (SLOT BOARD) PADA SISWA KELAS II SDN 2 KARANGTALUN TAHUN 2013/2014 PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA PAPAN SELIP (SLOT BOARD) PADA SISWA KELAS II SDN 2 KARANGTALUN TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh: DESIANA WAHYU UTAMI A 510 100 250 PROGRAM

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN DENGAN COURSE REVIEW HORAY DAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI BAKALAN 02

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN DENGAN COURSE REVIEW HORAY DAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI BAKALAN 02 STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN DENGAN COURSE REVIEW HORAY DAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI BAKALAN 0 TAHUN AJARAN 011/01 NASKAH PUBLIKASI Penguji : Drs. Muhroji,

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BACA TULIS DENGAN METODE CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS I SDN 04 TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BACA TULIS DENGAN METODE CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS I SDN 04 TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BACA TULIS DENGAN METODE CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS I SDN 04 TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 2 BARUKAN MANISRENGGO KLATEN

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 2 BARUKAN MANISRENGGO KLATEN PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 2 BARUKAN MANISRENGGO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI STRATEGI SCRAMBLE KELAS V SD N DUKUH 03 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI STRATEGI SCRAMBLE KELAS V SD N DUKUH 03 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI STRATEGI SCRAMBLE KELAS V SD N DUKUH 03 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SOAL-SOAL LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA SMA KELAS XI IPS SEMESTER GASAL TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KESALAHAN SOAL-SOAL LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA SMA KELAS XI IPS SEMESTER GASAL TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KESALAHAN SOAL-SOAL LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA SMA KELAS XI IPS SEMESTER GASAL TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONSTRUKTIVISME

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONSTRUKTIVISME PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONSTRUKTIVISME (PTK di Kelas XB Teknik Otomotif SMK Muhammadiyah 1 Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PERMAINAN BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI ISLAMI PADA SISWA KELAS I SD MUHAMMADIYAH NGUPASAN I KOTA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 2 TAJI KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PROJECT BASED LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PROJECT BASED LEARNING PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PROJECT BASED LEARNING BAGI SISWA KELAS VII H SEMESTER GENAP MTS NEGERI SURAKARTA II TAHUN 2014/2015 Naskah Publikasi Diajukan untuk memperoleh

Lebih terperinci

PENGGUNAAN APLIKASI GEOGEBRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI FUNGSI KUADRAT

PENGGUNAAN APLIKASI GEOGEBRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI FUNGSI KUADRAT Minarto 1 PENGGUNAAN APLIKASI GEOGEBRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI FUNGSI KUADRAT Oleh Minarto SMA Negeri 1 Bangorejo E-mail : minarto.boy@gmail.com

Lebih terperinci