BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara sistematik penelitian ini memiliki alur diagram (flow chart) sebagai

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara sistematik penelitian ini memiliki alur diagram (flow chart) sebagai"

Transkripsi

1 52 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Secara sistematik penelitian ini memiliki alur diagram (flow chart) sebagai berikut : Identifikasi dan Perumusan Masalah Perumusan Tujuan Studi Lapangan Studi Literatur Identifikasi Variabel Tahap Persiapan Tidak Valid / Pengumpulan data umum Pengumpulan data Organisasi Tahap Pengumpulan Data Penyebaran Kuisioner Valid / Reliabel Analisa Deskriptif UJi Validitas dan Reliabilitas Perhitungan Skor Tahap Pengolahan Data Analisa Inferensial Regresi Linier Berganda Analisa dan Interpretasi Data Tahap Analisa & Kesimpulan Kesimpulan dan Saran Gambar 3.1 Alur Diagram (flow chart) Penelitian 52

2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Peneliti melakukan observasi secara langsung terhadap permasalahanpermasalahan yang terdapat di dalam perusahaan. Selanjutnya dari pengamatan ini didapatkan suatu pokok bahasan penelitian dan dilakukan perumusan masalah untuk dicari penyelesaian maupun usulan yang dianggap terbaik melalui serangkaian kegiatan penelitian yang bersifat ilmiah. 3.3 Perumusan Tujuan Peneliti menentukan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini. Tujuan ini hendaknya sesuai dengan harapan perusahaan dan peneliti sehingga terjalin suatu kerjasama dalam membantu mencapai tujuan yang hendak dicapai perusahaan. 3.4 Identifikasi Variabel Variabel variabel yang akan diteliti dan diidentifikasi dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas dan variabel tergantung. 1. Variabel bebas atau independent variable, yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung nilai variabel lain.variabel ini diberi simbol X, 2. Variabel tidak bebas atau dependent variable, yaitu variabel yang nilainya tergantung nilai variabel lain. Variabel ini diberi simbol Y 3.5 Definisi Operasional Dalam penelitian ini definisi operasional variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X) sebagai berikut : 53

3 Customer Behaviour Customer behaviour merupakan tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut. Di sini customer behavior dibagi menjadi beberapa variabel untuk memudahkan pengolahan data dan pemahaman responden saat pengisian kuisioner Kekuatan Image (X 1 ) Adanya ikatan emosional yang kuat antara konsumen terhadap produk yang dikonsumsinya. Hal ini semata-mata karena anggapan bahwa produk dengan merekmerek tertentu akan memberikan kebutuhan yang diinginkan atau jaminan kualitas baik, sehingga saat pembelian tanpa memerlukan pertimbangan tinggi (low involvment). Indikator untuk mengukur variabel kekuatan image (X 1 ), meliputi : a. Dalam keluarga sebelumnya pernah menggunakan pasta gigi pepsodent b. Konsumen menyukai atau menggunakan produk dengan merek-merek terkenal terutama untuk keperluan menggosok gigi c. Produk pasta gigi pepsodent banyak digunakan di sekitar lingkungan konsumen d. Konsumen tidak berani mencoba atau berganti merek pasta gigi lain 54

4 55 e. Pasta gigi pepsodent memiliki persepsi kuat terhadap diri konsumen mengenai hal-hal yang ditawarkan perusahaan baik melalui iklan atau kegiatan perusahaan yang diketahui konsumen f. Secara pribadi konsumen menggunakan produk pasta gigi pepsodent sejak lama Respon Perusahaan (X 2 ) Tanggapan perusahaan terhadap keinginan konsumen atau upaya-upaya agar produk memenuhi fungsi-fungsi kelayakan dan dapat diterima secara objektif. Indikator untuk mengukur variabel respon perusahaan (X 2 ), meliputi : a. Konsumen merasa perusahaan memberi perhatian terhadap selera konsumen berkaitan dengan produk pasta gigi pepsodent b. Konsumen beranggapan bahwa perusahaan mampu memberikan perubahan pada pola menggosok gigi bagi masyarakat dan konsumen c. Konsumen beranggapan bahwa perusahaan mampu bekerjasama dengan instansi pelayanan umum yang berkaitan dengan kesehatan gigi d. Perusahaan selalu mempertimbangkan perubahan keinginan dan selera konsumen terhadap produk e. Perusahaan memiliki divisi khusus terutama dalam hal yang berkaitan dengan riset perilaku konsumen Respon Distributor, Retailer, dan Toko (X 3 ) Tanggapan distributor, retailer dan toko dalam memberikan respon mengenai produk yang dijualnya kepada konsumen ataupun dalam hal memposisikan dan 55

5 56 mengkondisikan pemasaran mereka, sehingga hal ini berpengaruh terhadap asumsi konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Indikator untuk mengukur variabel respon distributor, retailer dan toko (X 3 ), meliputi : a. Perusahaan memperhatikan keluhan, keinginan maupun harapan konsumen mengenai produk b. Sirkulasi pengiriman produk atau sistem distribusi pasta gigi di retail sekitar konsumen sesuai dengan yang dikehendaki konsumen c. Terjadi trend pembelian tertentu pada produk pasta gigi pepsodent di sekitar konsumen d. Secara emosional retail di sekitar konsumen menawarkan alternatif pemakaian pasta gigi pepsodent jika produk pasta gigi merek lain yang dikehendaki konsumen tidak ada e. Perilaku konsumen sangat di suatu lingkungan sangat mendukung proses penjualan pasta gigi pepsodent f. Usaha atau tempat bekerja pengecer atau pemakai berada pada lingkungan kelas sosial menengah ke atas Customer Value Customer Value adalah nilai nilai intrinsik maupun ekstrinsik yang melekat pada produk maupun proses penyampaian produk sehingga konsumen merasakan bahwa produk yang dia beli sebanding dengan biaya atau harga yang dikeluarkan. 56

6 Nilai-nilai Intrinsik Produk (X 4 ) Nilai nilai yang langsung melekat pada produk dan biasanya tidak berwujud (intangibel), tetapi langsung memiliki manfaat atau kegunaan yang bisa dirasakan konsumen. Indikator untuk mengukur variabel nilai intrinsik produk (X 4 ), meliputi : a. Produk pasta gigi pepsodent memiliki kualitas yang paling bagus daripada pasta gigi produk lain b. Pasta gigi pepsodent memiliki rasa yang sesuai dengan selera konsumen c. Pasta gigi pepsodent memiliki aroma yang sesuai dengan selera konsumen d. Pasta gigi pepsodent memiliki busa yang sesuai dengan selera konsumen e. Dalam kemasan produk pasta gigi pepsodent terdapat komposisi bahan pembentuk produk yang menurut konsumen komposisi tersebut benarbenar memberikan manfaat dan tidak memberikan efek negatif f. Adanya kemungkinan perusahaan mengganti produk pasta gigi pepsodent dengan produk pasta gigi jenis lain dengan merek yang sama g. Respon atau perhatian dari perusahaan terhadap keluhan yang disampaikan konsumen atas pengkonsumsian produk h. Keyakinan konsumen bahwa produk pasta gigi pepsodent dibuat dan diproduksi dengan bahan-bahan pilihan, mesin-mesin canggih dan tenaga kerja yang handal i. Adanya jaminan dari perusahaan terhadap produk pasta gigi pepsodent yang dikonsumsi konsumen 57

7 Nilai Ekstrinsik Produk (X 5 ) Nilai-nilai yang melekat pada produk dan dapat langsung diamati atau dirasakan tanpa harus melalui proses penggunaan produk. Indikator untuk mengukur variabel nilai ekstrinsik produk (X 5 ), meliputi : a. Produk pasta gigi pepsodent dapat dibeli atau dikonsumsi dengan harga yang sesuai atau terjangkau b. Produk pasta gigi pepsodent memiliki kemasan atau bentuk yang menarik dan lebih baik dibandingkan dengan produk lain c. Produk pasta gigi pepsodent memiliki warna yang lebih menarik dibandingkan dengan produk lain d. Produk pasta gigi pepsodent memiliki harga yang lebih murah atau bersaing dengan produk pasta gigi merek lain e. Produk pasta gigi pepsodent memiliki ketahanan yang cukup baik dibandingkan dengan produk lain f. Konsumen tidak kesulitan dalam memperoleh produk pasta gigi pepsodent g. Perubahan yang dilakukan perusahaan terhadap perusahaan seringkali susuai dengan harapan konsumen h. Kegiatan yang dilakukan perusahaan mengenai sosialisasi manfaat produk bermanfaat bagi konsumen i. Konsumen merasa harga yang telah dibayar sesuai dengan manfaat produk yang diperolehnya j. Informasi mengenai manfaat produk disukai oleh konsumen 58

8 59 k. Perusahaan seringkali memberikan apresiasi berupa reward maupun award kepada konsumen yang dianggap loyal Strategi Pemasaran (Y) Strategi pemasaran adalah suatu upaya strategis dalam proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, pemberian harga, promosi dan pendistribusian ide-ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu dan tujuan organisasi. Indikator untuk mengukur variabel strategi pemasaran (Y), meliputi : a. Semua karyawan di perusahaan menggunakan atau mengkonsumsi pasta gigi pepsodent b. Distribusi pemasaran produk pasta gigi pepsodent menjangkau seluruh lapisan masyarakat Surabaya c. Jenis-jenis produk pasta gigi pepsodent memiliki pengaruh terhadap alternatif pemilihan produk pasta gigi d. Produk pasta gigi pepsodent masih memimpin pangsa pasar untuk pasta gigi e. Perusahaan masih menggunakan cara lama dalam memasarkan produknya f. Pasta gigi pepsodent memiliki kestabilan harga dibandingkan dengan produk pasta gigi lain g. Produk pasta gigi pepsodent masih konsisten dengan mutu, rasa atau ukurannya dengan produk sebelumnya h. Pemasaran produk pasta gigi pepsodent digabungkan dengan produk lain 59

9 60 i. Perusahaan memiliki divisi marketing yang handal dalam memasarkan produk j. Adanya peningkatan penjualan terhadap produk pasta gigi pepsodent k. Seringkali terjadi inovasi produk untuk meningkatkan penjualan l. Konsumen membeli berdasarkan pilihan merek m. Konsumen membeli produk pasta gigi pepsodent berdasarkan pilihan manfaat atau kegunaan n. Konsumen membeli produk pasta gigi pepsodent tanpa pertimbangan tertentu dan hanya mengikuti kebiasaan keluarga atau teman o. Kegiatan atau even sosial yang diadakan perusahaan berpengaruh terhadap peningkatan penjualan produk p. Iklan atau promosi perusahaan menarik dan mempengaruhi konsumen untuk membeli peroduk q. Konsumen tetap mengkonsumsi pasta gigi pepsodent meskipun harganya naik atau lebih mahal dareipada produk lain r. Konsumen sebelumnya pernah mengkonsumsi produk lain sebelum menggunakan produk pasta gigi pepsodent s. Produk pasta gigi pepsodent pernah mengalami penurunan penjualan t. Pemotongan harga, pemberian hadiah maupun pengharagaan yang diberikan perusahaan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen u. Di suatu lingkungan tertentu, penjualan produk pasta gigi pepsodent masih kalah dibanding dengan produk lain 60

10 61 Pengukuran untuk masing-masing variabel bebas dilakukan dalam bentuk skoring menurut skala Likert. Skala Likert (Likert Scale) merupakan metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuannya terhadap subjek, objek atau kejadian tertentu yang dijabarkan dalam pernyataan-pernyataan yang ada dalam kuisioner. Metode pengukuran yang paling sering digunakan ini dikembangkan oleh Rensis Likert sehingga dikenal dengan nama Likert Scale. Skala Likert pada umumnya menggunakan 5 angka penilaian dimana angka 1 menunjukkan nilai terendah dan nilai angka 5 menunjukkan nilai tertinggi. Untuk menentukan nilai variabel bebas diukur secara skoring berdasarkan skala Likert, dari masing-masing skor jawaban responden tersebut kemudian dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah pertanyaan atau pernyataan. Selanjutnya untuk mengubah data kualitatif menjadi kuantitatif, agar dapat dengan mudah diukur, ditentukan dengan memberikan nilai untuk indikator-indikator variabel dengan kategori yang didasarkan dengan skala nilai sebagai berikut : Jawaban A diberi nilai / skor = 1 Jawaban B diberi nilai / skor = 2 Jawaban C diberi nilai / skor = 3 Jawaban D diberi nilai / skor = 4 Jawaban E diberi nilai / skor = Prosedur Penentuan Sampel Singarimbun dan Effendi (1989 : 45) mengemukakan bahwa jumlah sampel apabila dianalisis dengan statistik non-parametrik, maka jumlahnya harus besar dan 61

11 62 berdistribusi normal. Sampel yang tergolong besar dan berdistribusi normal adalah sampel dengan jumlah lebih besar dari 30 kasus yang diambil secara random. Suparmoko (1998 : 13) menyatakan bahwa besarnya sampel hendaknya jangan kurang dari 30 sampel. Sampel dalam penelitian diambil sebanyak 50 sampel yaitu 50 konsumen produk dari perusahaan PT. Unilever di wilayahsurabaya. Penelitian ini disebut juga studi populasi atau studi sensus karena semua populasi dijadikan sampel penelitian (Arikunto, 1992 : 102). Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen di beberapa retail, toko atau jalur distribusi produk dari PT. Unilever 200 orang dari produk pasta gigi medium yang diteliti dan dianggap mewakili kelayakannya. Arikunto (1992 : 56) menyatakan. Bila subyeknya kurang dari seratus lebih baik diambil semua. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10 15% atau 20 25% atau lebih. Oleh karena responden lebih dari seratus orang maka pengambilan sampel adalah jumlah sampel yang diambil sebanyak 25% dari jumlah total populasi sebanyak 200 orang. Jadi jumlah sampel adalah 200 x 25% = 50 orang. 3.7 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini jenis dan sumber data yang digunakan terdiri dari: A. Data primer Adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari lokasi penelitian, yaitu dengan penyebaran kuesioner, wawancara dan observasi kepada konsumen pengguna produk dari PT. Unilever. 62

12 63 B. Data Sekunder Adalah data yang diperoleh dari pihak intern yang berupa dokumen atau data intern perusahaan yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. 3.8 Prosedur Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini dengan dilakukan beberapa teknik tertentu yaitu : 1. Survei awal Survey awal dilakukan sebagai pengamatan awal terhadap kondisi organisasi yang menjadi objek penelitian dan menggali masalah yang ada di dalamnya guna memperoleh data-data yang terkait dengan penelitian serta sebagai dasar bagi penyusunan kuisioner. Diadakan pengamatan yang dilakukan secara langsung ke konsumen di daerah Surabaya dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan yang diharapkan secara lengkap dan jelas. 2. Angket (kuesioner atau daftar pertanyaan ) Merupakan cara pengumpulan data dengan memberikan angket kepada responden untuk diisi. Angket (kuesioner atau daftar pertanyaan) tersebut akan diberikan kepada karyawan, yang akan diisi dengan keadaan yang sebenarnya, dan hasil dari pengisian angket (kuesioner atau daftar pertanyaan) itu akan diolah dengan metode stastitik. 63

13 64 3. Wawancara Dalam peneltian ini akan dilakukan wawancara dengan para responden (yaitu yang terdiri dari pimpinan dan beberapa karyawan yang terkait) hal ini dilakukan untuk melengkapi data- data yang diperoleh. 3.9 Teknik analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Data primer yang diperoleh melalui kuisioner perlu dilakukan pengujian, karena seringkali data tersebut tidak sesuai dengan yang diinginkan. Dari pengujian data ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas data yang hendak diolah dan dianalisis. Pengujian yang dilakukan adalah uji validitas dan uji reliabilitas, dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS under windows Uji Validitas Validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa kuat suatu alat tes melakukan fungsi ukurnya. Apabila validitas yang didapatkan semakin tinggi, maka tes tersebut akan mengenai sasaran dan semakin menunjukkan apa yang seharusnya ditunjukkan. Pengujian validitas dimaksudkan untuk mengukur atau menguji apakah suatu indicator (instrument) mengukur konstruk sesuai dengan dengan yang diharapkan peneliti, sehingga akan digunakan pendekatan construct validity dengan pengujian melalui discriminant validity dimana masing-masing item tiap variabel dikorelasikan dengan nilai total yang diperoleh dari koefisien product moment, dan validitas suatu 64

14 65 instrumen ditentukan berdasarkan rendahnya korelasi dengan instrumen lain yang digunakan untuk mengukur konstruk lain (Indrianto dan Supomo, 1997 : 184). Menurut Sugiyono (1997) hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Valid tidaknya suatu item instrumen dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi product moment pearson dengan level of significant 5% terhadap nilai korelasinya. Bila signifikansi hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 maka dinyatakan valid dan sebaliknya jika hasil korelasinya lebih besar dari 0,05 maka dinyatakan tidak valid. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS Versi Uji Reliabilitas Uji keandalan (reliabilitas) digunakan untuk menguji kekonstanan dan ketepatan hasil pengukuran kuisioner yang erat hubungannya dengan masalah kepercayaan (Nazir, 1999 : 234). Suatu taraf tes dikatakan mempunyai kepercayaan bila tes tersebut memberikan hasil yang tepat. Apabila Alpha Cronbach (α) lebih besar dari 0,60 maka data penelitian diangap cukup baik dan reliabel untuk digunakan sebagai input dalam proses penganalisaan data guna menguji hipotesis penelitian (Maholtra, 1995 : 56). Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi

15 Analisa Deskriptif Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk menganalisis data yang terkumpul dan dipergunakan untuk mengidentifikasi karakteristik dari masing-masing responden dan tanggapan responden atas variabel penelitian yaitu seluruh variabel-variabel strategi pemasaran yang terdiri dari : kekuatan image, respon perusahaan, respon distributor, retailer, toko, nilai-nilai instrinsik produk serta nilai-nilai ekstrinsik produk terhadap produk tertentu, dideskripsikan dengan menggunakan distribusi frekuensi dan rata-rata hitung Teknik Analisis Inferensial / Kuantitatif Uji hipotesis dilakukan dengan analisis statistik inferensial atau kuantitatif yang meliputi : uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji F, dan uji t. 1. Uji Asumsi Klasik Dalam regresi berganda terdapat beberapa asumsi klasik yang harus dipenuhi, agar dapat menghasilkan estimator linier yang akurat dan mendekati atau sama dengan kenyataan. Asumsi-asumsi dasar tersebut dikenal sebagai asumsi klasik (Hasan, 1999 : 268). A. Tidak Terjadi Autokorelasi Pengujian autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antara anggota serangkaian data observasi yang diurutkan menurut waktu (time series) atau ruang (cross sectional). Hal ini mempunyai arti bahwa suatu tahun tertentu dipengaruhi oleh tahun sebelumnya atau dipengaruhi oleh series dan cross 66

16 67 sectional menyebabkan uji F dan uji t menjadi tidak akurat. Gejala autokorelasi mengakibatkan hasil analisis regresi tidak lagi efisien atau varian tidak lagi maksimum. Untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi, dapat dilakukan uji Durbin Watson dengan ketentuan berikut (Algifari, 2000 : 89) : D W < 1,08 = terdapat autokorelasi 1,08 D W 1,66 = tanpa kesimpulan 1,66 D W 2,34 = tidak terdapat autokorelasi 2,34 D W 2,92 = tanpa kesimpulan D W > 2,92 = terdapat autokorelasi B. Tidak Terjadi Heterokedastisitas Gejala heterokedastisitas terjadi sebagai akibat ketidaksamaan data, atau bervariasinya data yang diteliti. Salah satu cara untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya gejala tersebut adalah dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman (Hasan, 1999 : 268) dengan teknik pengujian menggunakan uji t. Apabila nilai t hitung lebih kecil daripada t tabelnya, berarti tidak terjadi gejala heterokedastisitas. Sebaliknya apabila t hitung lebih besar dari t tabelnya berarti terjadi heterokedastisitas. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat juga dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot diagram, dimana sumbu X adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang 67

17 68 telah di-studentized. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan scatterplot diagram adalah : a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik atau poin-poin yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka telah terjadi heterokedastisitas. b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. c) Tidak Terjadi Multikolinieritas Multikolinierasitas menunjukkan korelasi antar variabel bebas dalam persamaan regresi yang menyebabkan standard error menjadi tinggi dan sensitif terhadap perubahan data, sehingga koefisien regresi menjadi kurang teliti dan tingkat signifikansi yang salah juga semakin besar. Cara untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikoliniearitas antara lain dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF), apabila nilai VIF kurang dari 10 maka dinyatakan tidak terjadi multikoliniearitas (Gujarati, 1997). 2. Analisa Regresi Liniear Berganda Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari variabel-variabel faktor strategi pemasaran yang meliputi : kekuatan image, respon perusahaan, respon distributor, retailer dan took, nilai-nilai instrinsik produk dan nilai-nilai ekstrinsik produk PT. Unilever Indoneasia Tbk maka digunakan analisis regresi linear berganda. Dimana persamaan yang dihasilkan dari regresi linear berganda, adalah sebagai berikut : 68

18 69 Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 4 X 5 + ε Keterangan : Y b 1, b 4 a X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 ε = Strategi pemasaran perusahaan = Koefisien regresi masing-masing variabel = Konstanta = faktor kekuatan image = faktor respon perusahaan = faktor respon distributor, retailer, toko = faktor nilai-nilai instrinsik produk = faktor nilai-nilai ekstrinsik produk = Estimate of error dari masing-masing variabel 3. Uji F (Pengujian Hipotesis Pertama) Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat atau tidak bebas, dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Menentukan rumusan hipotesis : H 0 : b 1 = b2 = b3 = b4 = 0, berarti faktor posisi perusahaan dalam pangsa pasar, diversifikasi dan pengenalan produk baru, pengembangan dan perluasan pangsa pasar, pembukaan jalus distribusi baru, posisioning, segmentasi dan targeting terhadap produk tertentu secara bersama-sama (simultan) tidak berpengaruh signifikan terhadap strategi perusahaan PT. Unilever. 69

19 70 H 1 : b 1 b2 b3 b4 0, berarti faktor Posisi perusahaan dalam pangsa pasar, diversifikasi dan pengenalan produk baru, pengembangan dan perluasan pangsa pasar, pembukaan jalus distribusi baru, posisioning, segmentasi dan targeting terhadap produk tertentu secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap strategi perusahaan PT. Unilever. b. Menentukan tingkat signifikansi (level of significant) 95% atau α = 5. F-tabel ditentukan dengan derajat, V 1 = k dan V 2 = n k 1 c. Menentukan besarnya F observasi atau F- hitung dengan rumus Kerlinger dan Pedhazur (1987 : 201) sebagai berikut ; F = R 2 k 2 ( 1 R )( n k 1) Keterangan : R 2 n k = Koefisien Determinasi Berganda = Jumlah Sampel = Jumlah Variabel Bebas d. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan H 0 Daerah Penerimaan H 0 Daerah Penolakan H 0 F - Tabel Gambar 3.2 Daerah Penerimaan dan Penolakan H 0 (Uji F) 70

20 71 e. Kriteria Pengujian Bila F observasi F-tabel, maka H 0 diterima berarti H 1 ditolak Bila F observasi > F-tabel, maka H 0 ditolak berarti H 1 diterima 4. Uji t (pengujian Hipotesis Kedua) Uji t dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel bebas secara parsial (individu), dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Menentukan rumusan hipotesis : H 0 : β i = 0, berarti Xi secara parsial tidak berpengaruh terhadap Y. H 1 : β i 0, berarti Xi secara parsial berpengaruh terhadap Y. b. Menentukan tingkat signifikansi (level of significant) 95% atau α = 5% dan besarnya t-tabel dengan derajat kebebasan : df = n k 1, n adalah jumlah sampel yang digunakan c. Menentukan besarnya t observasi atau t hitung dengan rumus (Supramono dan Sugiarto, 1993 : 216) sebagai berikut : t obs = βi Sb Keterangan : β i = Koefisien regresi dari variabel Xi Sb = Standard Error Koefisien Regresi 71

21 72 d. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan H 0 Daerah Penolakan H 0 Daerah Penerimaan H 0 t - tabel t - tabel Gambar 3.3 Daerah Penerimaan Dan Penolakan H 0 (Uji t) e. Kriteria Pengujian - Bila t-tabel t-observasi atau t-hitung < t-tabel, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. - Bila t-hitung < t-tabel atau t-hitung > t-tabel, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. 5. Menentukan Koefisien Determinasi Ganda (R 2 ) Menghitung koefisien determinasi berganda untuk kemampuan model regresi dalam menjelaskan perubahan variabel tergantung akibat variasi variabel bebas. R 2 diukur dengan persamaan sebagai berikut : R 2 = ( Y Y ) Σ i Σ( Y Y ) i

22 73 Dimana : Y i = Nilai Y yang diobservasi Y i Y Bila nilai R 2 = Nilai duga Y = Rata-rata Y makin mendekati 1 atau 100% berarti semakin baik model regresi tersebut dalam menjelaskan variabilitas variabel tertentu. Besarnya koefisien determinasi (R 2 ) adalah dari 0 sampai 1. Apabila nilai koefisien determinasi berganda suatu persamaan mendekati nol, maka semakin kecil pula pengaruh semua variabel bebas terhadap nilai variabel terikat, sebaliknya semakin mendekati satu nilai koefisien determinasi berganda suatu variabel bebas terhadap variabel terikat maka semakin besar pengaruh variabel bebas terhadap nilai variabel terikat. Sedangkan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel bebas secara bersama-sama terhadap nilai variabel terikat dapat dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi (R) dari persamaan regresi berganda yang dirumuskan sebagai berikut : R = 2 R 73

BAB V ANALISA DATA. diketahui dari kuisioner faktor faktor perilaku konsumen (customer behavior) dan

BAB V ANALISA DATA. diketahui dari kuisioner faktor faktor perilaku konsumen (customer behavior) dan 113 BAB V ANALISA DATA 5.1 Analisa Hasil Penelitian 5.1.1 Hasil Uji itas dan Reliabilitas Selanjutnya dilakukan uji validitas (keabsahan) dan reliabilitas (keandalan) dari alat ukur yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini tergolong dalam tipe penelitian survei. Menurut Kerlinger (000), penelitian ini digunakan untuk mengkaji populasi besar maupun kecil,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sutomo, No. 69 Pekanbaru. Penelitian lini dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau BAB III METODE PENELITIAN 1. 1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada (BKN)Badan Kepegawain Negara Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau 28281. 3.2 Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan menggunakan metode deskriptif statistik, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru Jl. Arifin Ahmad, Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013. 1 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PIRT Insan Mandiri yang berlokasi di desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan lokasi penelitian di BNI Syariah Cabang Pekanbaru Jalan Jenderal Sudirman No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Klinik Kesiana Pekanbaru, Jl. Hasanuddin No. 95 Pekanbaru. Penelitian ini dimulai sejak bulan Desember 2013 hingga

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah survey, yaitu penelitian dengan mengambil sampel dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilkukan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kampar Bangkinang Kota jalan Jend. Sudirman Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. 3.2.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang menginap di Hotel Mutiara di Kecamatan Kandis yang berlokasi di Jln. Lintas Pekanbaru-Duri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada Swalayan Ranggon Jaya Mart yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan November

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil

BAB III METODE PENELITIAN. besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Berdasarkan metode penelitian, jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha.

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di dealer motor Yamaha yang berada di Yogyakarta. Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah mereka yang pernah berkunjung dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih BMT Sidogiri pasuruan yang berada di jalan sidogiri barat RT 003/02, kraton kabupaten pasuruan.obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan proposal ini adalah PT. Hamparan Orion Hasil Optimal ( PT. HOHO ) di Kecamatan Ukui Kabupaten

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan memahami terlebih dahulu definisi Marketing Public Relations sebagai salah satu bentuk bauran promosi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. Penempatan lokasi dan pengambilan data tersebut berdasarkan pada beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2012) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian pada Swalayan Ranggon Mart yang berlokasi di Jalan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Objek Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. Suka Fajar yang beralamat jalan Soekarno Hatta Kav. 140 Pekanbaru, dan Objek penelitian adalah konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan waktu penelitian Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang beralamat di Jalan Lintas Timur Sumatera Kabupaten Indragiri Hulu. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dicapai maka jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35) 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35) mengemukakan penelitian Asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl. 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di Jl.Soekarno-Hatta No.108 Parit Rantang, Payakumbuh, Sumatera Barat. Dimana penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Toko Sepatu Merek

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Toko Sepatu Merek 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Toko Sepatu Merek Donatello Malang yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. Andalas Agrolestari yang terletak di Desa Logas Kabupaten Kuantan Singing jl. Jend. Sudirman pekanbaru-teluk kuantan. 3.2 Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.1. Inventarisasi Aset Inventarisasi aset terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu inventarisasi fisik dan inventarisasi yuridis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable) 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. kerja karyawan, yang langsung didapat dari perusahaan yang bersangkutan.

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. kerja karyawan, yang langsung didapat dari perusahaan yang bersangkutan. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Perkebunan Nusantara V Kebun Sei Kencana Kabupaten Kampar. Yang berlokasi di Desa Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. RRAA, Jl. Raya Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari bulan April 2016 hingga Oktober

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 42 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dipilih oleh penulis adalah Deskriftif Assosiatif yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana, khususnya pada Program Studi Akuntansi tahun angkatan 2009

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah kampus Universitas Islam Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah: 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di PT.Indosat Tbk Cabang Pekanbaru Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. 3.2 Jenis dan sumber data Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey langsung dengan cara membagikan kuesioner kepada para responden. Penelitian yang dilakukan bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkit Gresik di Jalan Harun Tohir nomor 01 Gresik 61112, dengan pertimbangan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sejak bulan Februari 2014 sampai selesai. didapat dari perusahaan yang bersangkutan. yang terdapat di Perusahaan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. sejak bulan Februari 2014 sampai selesai. didapat dari perusahaan yang bersangkutan. yang terdapat di Perusahaan tersebut. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Tridiantara Alvindo Duri, Jln. Jend. Sudirman Lintas KM. 6 Duri, 28884. Dengan waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menguji hipotesis serta datanya dianalisis melalui uji statistik. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. menguji hipotesis serta datanya dianalisis melalui uji statistik. Dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menguji hubungan antar variable, menguji hipotesis serta datanya dianalisis melalui uji statistik. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono, (2008:75) Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Indra Karya Kantor Cabang 1 Malang yang bergerak di bagian konsultan. 3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan karateristik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research adalah jenis penelitian yang menyoroti hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG. Kebon Agung Malang yang bertempat di Jalan Raya Kebon Agung 1 Malang. Sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian Kuantitatif, dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar. 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada Swalayan Ranggon Jaya Mart Bangkinang, yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama Garum Blitar, dengan alamat Jl. Raya Manukan No. 8 Telp. (034) 770701 Garum Blitar. 3. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Muamalah Indonesia, Tbk Cabang Malang, Jl. Kawi Atas, No. 36A Malang. Obyek penelitian yang diambil adalah karyawan PT.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rangka penyusunan skripsi sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi program Strata 1 (S1) jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan analisis data yang berbentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1. Variabel Penelitian (00:61) Definisi variabel menurut Indriantoro dan Supomo Variabel adalah segala sesuatu yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang berlokasi di Jl. Tengku Umar Selatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jalan Sudirman, Balai Makam Kota Duri Kabupatan Bengkalis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jalan Sudirman, Balai Makam Kota Duri Kabupatan Bengkalis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini penulis lakukan langsung pada Hotel Surya yang terletak di jalan Sudirman, Balai Makam Kota Duri Kabupatan Bengkalis. 3.2 Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di warung makan Sari Rasa Pak Ndut, Jalan Slamet Riyadi, Nomor 159, Kartasura, Sukoharjo Solo. Pengambilan data dilaksanakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan Pangeran Emir M. Noor No.4A Bandar Lampung mulai bulan Juli 2011. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Adapun lokasi penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Malang, dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah online shop Almondberlys. 3.2 Data yang Diperlukan Dalam penelitian ini, data yang diperlukan untuk diolah yang kemudian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah beberapa restoran di Surakarta, sampel yang digunakan yaitu Restoran Goela Klapa, Restoran Boga Bogi, Restoran Adem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini memberikan uraian mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa : 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada salah satu outlet Rabbani yang beralamat di jalan Tuanku Tambusai No. 52 Pekanbaru. Penelitian ini dimulai sejak

Lebih terperinci

A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1) Variabel bebas ( variabel independen): faktor internal (X 1 ) serta faktor

A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1) Variabel bebas ( variabel independen): faktor internal (X 1 ) serta faktor A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Berdasarkan uraian masalah, tinjauan teoritis dan hipotesis maka variabel dalam penelitian ini adalah : 1) Variabel bebas ( variabel independen):

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2001). Dengan metode penelitian ini dibuktikan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini menurut tingkat ekplanasinya adalah deskriptif kuantitatif. Sugiyono (1999) menyatakan bahwa, penelitian tingkat ekplanasi (level of

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sidomulyo Timur, Pekanbaru yang diperkirakan selama 3 bulan, mulai dari bulan januari 2014 sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah Cooper dan Emory

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory research. Penelitian eksplanatory merupakan tipe penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci