HUBUNGAN PERSONAL SELLING TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN FOUR SEASONS CAFÉ & RESTO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN PERSONAL SELLING TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN FOUR SEASONS CAFÉ & RESTO"

Transkripsi

1 HUBUNGAN PERSONAL SELLING TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN FOUR SEASONS CAFÉ & RESTO Santi Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No.27 Kemanggisan / Palmerah Jakarta Barat Telepon: Fax: santi.gouw@gmail.com Abstrak Four Seasons Café & Resto merupakan salah satu restoran yang terletak di kawasan perkantoran sehingga konsumennya sebagian besar merupakan pegawai kantoran. Selama melakukan penulisan, penulis menemukan masalah bahwa tidak tercapainya target sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak Four Seasons Café & Resto terutama untuk kegiatan keputusan pembelian konsumen. Kegiatan promosi merupakan salah satu strategi marketing yang dilakukan pihak Four Seasons Café & Resto untuk membuat konsumen datang dan melakukan suatu kegiatan pembelian di Four Seasons Café & Resto. Salah satunya yaitu personal selling. Four Seasons Café & Resto juga melakukan kegiatan tersebut karena merupakan salah satu cara yang dapat menstimulus secara langsung para calon konsumen dalam menentukan keputusan pembelian. Dalam upaya mengetahui sejauh mana pengaruh yang ditimbulkan dari kegiatan personal selling yang dilakukan oleh pihak Four Seasons Café & Resto terhadap keputusan pembelian konsumen Four Seasons Café & Resto itu sendiri, penulis menggunakan teknik analisis data yaitu analisa korelasi Rank Spearman dan dapat 1

2 disimpulkan bahwa tingkat hubungan antara personal selling dan keputusan pembelian konsumen Four Seasons Café & Resto sangat rendah. Dalam hal mengatasi masalah tersebut, penulis memberikan beberapa rekomendasi yang nantinya diharapkan dapat dipergunakan oleh pihak Four Seasons Café & Resto untuk dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Melalui kegiatan personal selling dengan melakukannya berdasarkan proses yang tepat dan berdasarkan teori di mana seluruh aspek di dalamnya harus dilakukan dengan sangat baik guna mendapatkan hasil yang sempurna dan sesuai dengan yang diharapkan. Kata Kunci: Hubungan, Personal Selling, Proses Keputusan Pembelian Konsumen PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan pariwisata yang ada di dunia, hal ini dikarenakan Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam hayati, sumber daya alam non hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan. Sumber daya tersebut berupa keadaan alam, hasil karya manusia, flora dan fauna, serta peninggalan sejarah dan budaya yang merupakan modal untuk pengembangan dan peningkatan industri pariwisata di Indonesia. Dari sektor pariwisata inilah, Indonesia menjadi salah satu penghasil devisa terbesar setalah migas dan industri non-migas. Oleh sebab itu, modal tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal melalui penyelenggaraan pariwisata yang ditujukan untuk meningkatkan pendapatan nasional dengan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, memperluas kesempatan berusaha dan lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah, memperkenalkan dan mendayagunakan objek dan daya tarik wisata di Indonesia. Salah satu usaha yang termasuk dalam bidang pariwisata adalah restoran. Menurut John R. Walker dan Donald E. Lundberg (2001:190), restoran merupakan salah satu cara utama untuk melengkapi kebutuhan tubuh, menjalani kehidupan sosial, membelanjakan uang, mempelajari dunia serta melaksanakan bisnis. Selain sebagai tempat penyedia makanan dan minuman, tujuan utama restoran adalah untuk pencapaian keuntungan. Tujuan utama dari restoran selain sebagai penyedia makanan dan minuman menurut John R. Walker dan Donald E. Lundberg (2001:56) yaitu untuk mendapatkan keuntungan dan kepuasan dari konsumen serta pemilik. Usaha restoran saat ini dianggap 2

3 banyak mendatangkan keuntungan. Maka dari itu, saat ini banyak orang mulai mengalihkan bisnis mereka ke usaha restoran. Menurut data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, bahwa perkembangan bisnis restoran dan kafe dari tahun terus mengalami pertumbuhan secara konsisten. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1.1 Perkembangan Usaha Restoran dan Kafe Tahun Usaha Restoran dan Kafe Tahun Jumlah Pertumbuhan (%) , , ,84 Sumber: Kemeterian Pariwisata & Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Dalam upaya untuk pencapaian keuntungan berbisnis, salah satu hal yang harus dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran dibutuhkan sebagai sarana untuk mencapai target perusahaan melalui komunikasi dengan pelanggan. Menurut pernyataan Alastair M. Morisson (2009:4), pemasaran adalah suatu proses yang bersifat terus menerus dan berkesinambungan, di dalam industri jasa dan travel, manajemen merencanakan, meneliti, mengaplikasikan, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan yang dirancang untuk memenuhi baik kebutuhan dan keinginan pelanggan maupun tujuan dari organisasi itu sendiri. Dalam ilmu pemasaran dikenal adanya bauran pemasaran atau marketing mix yang merupakan strategi dari manajemen pemasaran yang secara langsung dapat mempengaruhi konsumen. Menurut Kotler dan Armstrong (2004:56), bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan produk, harga tempat dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran. Keempat elemen tersebut umumnya dikenal sebagai 4P, yaitu Product, Price, Place, dan Promotion. 3

4 Salah satu bagian terpenting dari bauran pemasaran adalah promosi atau promotion. Hal ini dikarenakan promosi merupakan komunikasi antara produsen dan konsumen. Menurut Alastair M. Morison (2009:337), promosi menyediakan informasi dan pengetahuan kepada pasar dengan cara yang bersifat informative dan membujuk. Alastair M. Morrison juga menyatakan bahwa bauran promosi adalah perpaduan dan penggabungan dari lima teknik dalam melakukan promosi yang terdiri dari periklanan atau advertising, penjualan secara pribadi atau personal selling, promosi penjualan atau sales promotion, merchandising, hubungan masyarakat dan publikasi atau public relation and publicity. Dalam penelitian ini, peneliti akan memfokuskan pada personal selling karena promosi ini dinilai lebih efektif dibandingkan promosi lainnya. Menurut Christoper Lovelock dan Lauren Wright (2002:200), Personal selling merupakan komunikasi dua arah yang terjadi antara karyawan dan bagian pelayanan dengan konsumen yang bertujuan untuk mempengaruhi proses pembelian konsumen tersebut. Personal selling yang baik dapat mendorong konsumen dalam mengambil keputusan. Ketika konsumen telah mengambil keputusan, kemudian mereka akan mengevaluasi. Selama evaluasi konsumen akan belajar dari pengalaman mereka. Pengalaman konsumsi secara langsung akan berpengaruh terhadap keputusan akan membeli kembali produk tersebut atau tidak. Salah satu restoran dan kafe yang akan digunakan sebagai objek penelitian adalah Four Seasons Café & Resto. Restoran dan kafe ini memiliki target pendapatan yang harus dicapai. Tetapi pada kenyataannya, target pendapatan yang sudah diperkirakan sering tidak tercapai. Maka dari itu, penulis ingin mencoba mengkaitkan pengaruh personal selling yang dilakukan oleh Four Seasons Café & Resto, sehingga berangkat dari permasalahan tersebut, penulis mengangkat judul HUBUNGAN PERSONAL SELLING TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN FOUR SEASONS CAFÉ & RESTO. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif kausal. 4

5 2. Jenis data yang digunakan adalah kualitatif dan sumber datanya adalah primer dan sekunder. 3. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, kuesioner, dan studi kepustakaan. 4. Teknik analisis data yaitu menggunakan analisa korelasi Rank Spearman. HASIL DAN BAHASAN Analisa Mengenai Kegiatan Personal Selling Di Four Seasons Café & Resto Dalam mengukur tanggapan responden terhadap kegiatan personal selling dipergunakan skala likert, maka diperoleh tanggapan responden dalam setiap aspek dari kegiatan personal selling tersebut. Berikut adalah penjelasan dari setiap indikator pertanyaan dari kuesioner yang telah disebarkan: a. Tingkat intensitas karyawan dalam melakukan promosi akan keberadaan perusahaan tersebut terhadap bobot nilai yang berlaku, maka diperoleh rata rata 2.98 dari dalam kategori kurang terhadap tingkat intensitas karyawan dalam melakukan promosi akan keberadaan perusahaan yang diterapkan oleh Four Seasons Café & Resto. Hal ini menunjukkan kurangnya motivasi dan stimulus dari pihak manajemen Four Seasons Café & Resto dalam mendorong karyawannya untuk melakukan promosi akan keberadaan perusahaan mereka. Sedangkan hal tersebut merupakan salah satu hal penting yang dapat dijadikan strategi dalam mempengaruhi dan mempertahankan konsumen. b. Keramahan karyawan saat melakukan promosi terhadap calon konsumen tersebut terhadap bobot nilai yang berlaku, maka diperoleh rata rata 2.75 dari total responden sebanyak 100 orang. Secara kontinum, hasil terebut tergolong 5

6 dalam kategori kurang terhadap keramahan karyawan saat melakukan promosi terhadap calon konsumen yang diterapkan oleh Four Seasons Café & Resto. Tingkat keramahan karyawan Four Seasons Café & Resto tergolong masih kurang. Masih perlu dilakukan peningkatan karena dimanapun juga konsumen ingin dilayani dengan ramah. Maka dari itu pihak Four Seasons Café & Resto perlu memberikan pelatihan kepada karyawan tentang bagaimana tata cara membangun sebuah hubungan yang baik antara karyawan dan konsumen. c. Kelancaran karyawan dalam berbicara tersebut terhadap bobot nilai yang berlaku, maka diperoleh rata rata 2.79 dari dalam kategori kurang terhadap kelancaran karyawan dalam berbicara yang diterapkan oleh Four Seasons Café & Resto. Terkadang karyawan terutama karyawan baru belum sepenuhnya percaya diri dalam berbicara kepada konsumen. Hal ini menyebabkan cara mereka berbicara menjadi terbata-bata karena gugup sehingga penyampaian informasi menjadi tidak jelas dan terlihat tidak professional. Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa karyawan Four Seasons Café & Resto masih kurang kelancarannya dalam berbicara kepada konsumen. Para karyawan terutama karyawan baru masih perlu banyak belajar untuk melancarkan diri dalam berbicara karena konsumen membutuhkan penjelasan yang baik dan jelas mengenai produk yang akan mereka beli. d. Kejelasan informasi saat melakukan promosi tersebut terhadap bobot nilai yang berlaku, maka diperoleh rata rata 2.83 dari dalam kategori kurang terhadap kejelasan informasi saat melakukan promosi yang diterapkan oleh Four Seasons Café & Resto. Kejelasan informasi saat melakukan promosi merupakan salah satu hal penting karena informasi yang diberikan dapat mempengaruhi konsumen dalam memutuskan untuk melakukan pembelian atau tidak. Maksud dari kejelasan 6

7 disini adalah tata bahasa yang digunakan oleh karyawan apakah dapat ditangkap dan dimengerti oleh konsumen atau tidak. Dalam hal ini, karyawan Four Seasons Café & Resto masih kurang jelas dalam memberikan informasi saat melakukan promosi dan masih harus terus ditingkatkan. e. Kecepatan karyawan dalam memahami kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut terhadap bobot nilai yang berlaku, maka diperoleh rata rata 2.90 dari dalam kategori kurang terhadap kecepatan karyawan dalam memahami kebutuhan dan keinginan konsumen yang diterapkan oleh Four Seasons Café & Resto. Di sini menunjukkan lambannya karyawan dalam memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, sedangkan rata rata konsumen Four Seasons Café & Resto adalah pekerja kantoran yang memiliki waktu istirahat yang terbatas dan membutukan kecepatan dalam pelayanan. f. Pengetahuan karyawan mengenai produk perusahaan tersebut terhadap bobot nilai yang berlaku, maka diperoleh rata rata 2.87 dari dalam kategori kurang terhadap pengetahuan karyawan mengenai produk perusahaan yang diterapkan oleh Four Seasons Café & Resto. Pengetahuan karyawan mengenai produk perusahaan merupakan suatu hal penting di mana karyawan harus bisa menjelaskan kepada konsumen tentang produk yang perusahaan jual kepada konsumen. Tetapi pada tabel di atas dapat dilihat bahwa karyawan Four Seasons Café & Resto masih memiliki pengetahuan yang kurang mengenai produk. Hal tersebut terjadi karena manajemen Four Seasons Café & Resto kurang intensif dalam memberikan pelatihan atau training kepada karyawannya. Selain itu tidak semua dari karyawan Four Seasons Café & Resto memiliki daya ingat yang kuat. Butuh waktu untuk mengingat semua informasi perusahaan. g. Kemampuan karyawan dalam memberikan informasi 7

8 tersebut terhadap bobot nilai yang berlaku, maka diperoleh rata rata 3.32 dari dalam kategori cukup terhadap kemampuan karyawan dalam memberikan informasi yang diterapkan oleh Four Seasons Café & Resto. Dalam hal ini dapat terlihat bahwa kemampuan karyawan dalam memberikan informasi sudah cukup memberikan kesan yang baik kepada para konsumen. Informasi yang dimaksudkan disini adalah perihal mengenai latar belakang perusahaan, produk, serta bahan bahan yang digunakan dalam makanan ataupun minuman. Hal ini sangat perlu diperhatikan karena jika karyawan mampu memberikan informasi dengan baik, maka dapat membantu konsumen dalam menentukan pilihan akan apa yang akan mereka beli. h. Kemampuan karyawan mengidentifikasi dan mengatasi aspek aspek yang membuat konsumen ragu tersebut terhadap bobot nilai yang berlaku, maka diperoleh rata rata 2.50 dari dalam kategori kurang terhadap kemampuan karyawan mengidentifikasi dan mengatasi aspek aspek yang membuat konsumen ragu yang diterapkan oleh Four Seasons Café & Resto. Pada tahap ini terlihat bahwa pihak Four Seasons Café & Resto belum dapat dengan baik untuk mengidentifikasi dan mengatasi aspek aspek yang membuat konsumen ragu. Para karyawan harus mampu membuat konsumen menjelaskan alasan keraguan atau penolakannya dan mengubah alasan tersebut menjadi alasan untuk membeli. i. Meyakinkan konsumen mendapatkan kepuasan dan menjadi konsumen setia tersebut terhadap bobot nilai yang berlaku, maka diperoleh rata rata 2.44 dari dalam kategori kurang terhadap meyakinkan konsumen mendapatkan kepuasan 8

9 dan menjadikannya konsumen setia yang diterapkan oleh Four Seasons Café & Resto. Hal ini menunjukkan pihak Four Seasons Café & Resto belum memberikan pelayanan yang terbaik untuk memastikan konsumen mendapatkan kepuasan dan kenyamanan sehingga membuat para konsumen menjadi pelanggan setia. Pihak Four Seasons Café & Resto harus membuat suatu perencanaan yang baik untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen sehingga mereka tidak akan lupa dengan Four Seasons Café & Resto dan akan tetap menjadi konsumen yang setia. Analisa Mengenai Proses Keputusan Pembelian Konsumen Four Seasons Café & Resto Dalam mengukur tanggapan responden terhadap kegiatan proses keputusan pembelian konsumen dipergunakan skala likert, maka diperoleh tanggapan responden dalam setiap aspek dari kegiatan proses keputusan pembelian konsumen tersebut. Berikut adalah penjelasan dari setiap indikator pertanyaan dari kuesioner yang telah disebarkan a. Pengenalan kebutuhan tersebut terhadap bobot nilai yang berlaku, maka diperoleh rata rata 3.64 dari dalam kategori cukup terhadap pengenalan kebutuhan. Hal ini menunjukkan bahwa para konsumen sekarang sudah cukup menyadari tingkat kebutuhan mereka terhadap pembelian makanan maupun minuman pada restoran restoran. Hal ini harus diperhatikan benar oleh pihak Four Seasons Café & Resto agar dapat membuat strategi yang tepat. b. Pencarian informasi tersebut terhadap bobot nilai yang berlaku, maka diperoleh rata rata 3.07 dari dalam kategori cukup terhadap pencarian informasi. 9

10 Dalam tahap ini para responden mempunyai dorongan yang cukup untuk mencari tahu informasi mengenai latar belakang perusahaan serta produk makanan dan minuman yang ditawarkan oleh Four Seasons Café & Resto. c. Evaluasi alternatif tersebut terhadap bobot nilai yang berlaku, maka diperoleh rata rata 3.74 dari dalam kategori cukup terhadap evaluasi alternatif. Hal ini menunjukkan bahwa para konsumen semakin jeli dalam mencari berbagai macam informasi melalui berbagai macam sumber sesuai dengan keinginan serta kebutuhan mereka. Hal ini harus dijadikan acuan oleh pihak Four Seasons Café & Resto untuk memberikan pelayanan atau produk yang lebih baik lagi, d. Keputusan pembelian tersebut terhadap bobot nilai yang berlaku, maka diperoleh rata rata 3.54 dari dalam kategori cukup terhadap keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa setelah melakukan berbagai macam alternatif serta pencarian, Four Seasons café & Resto termasuk dalam kategori cukup bagi para korespondensi untuk melakukan proses keputusan pembelian. e. Perilaku setelah pembelian tersebut terhadap bobot nilai yang berlaku, maka diperoleh rata rata 3.81 dari dalam kategori cukup terhadap perilaku setelah pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa setelah melakukan keputusan pembelian di Four Seasons Café & Resto, para korespondensi cukup puas terhadap keputusannya. Korespondensi merasa cukup puas karena apa yang disampaikan karyawan saat melakukan personal selling cukup sesuai dengan apa yang korespondensi dapatkan saat melakukan keputusan pembelian di Four Seasons Café & Resto. 10

11 Analisa Mengenai Pengaruh Personal Selling Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Four Seasons Café & Resto Tingkat hubungan antara personal selling dan proses keputusan pembelian berdasarkan koefisien korelasi diperoleh yang menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut memiliki tingkat hubungan yang sangat rendah. Angka tersebut menjelaskan bahwa kegiatan personal selling kurang berperan dalam proses keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini terjadi karena memang peran dari personal selling belum terlalu dominan, karena faktor yang memegang peran utama selama ini dalam mendapatkan konsumen adalah lokasi dari Four Season Café & Resto yang strategis dan mudah dijangkau serta belum terlalu banyak pesaing sejenis dilokasi tersebut. Selain itu faktor yang mendukung adalah menu dari Four Season Café & Resto yang mudah diterima oleh konsumen. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti serta didukung dengan data yang diperoleh dari hasil penelitian dan kemudian dianalisa bagaimana pengaruh personal selling terhadap proses keputusan pembelian konsumen Four Seasons Café & Resto seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kegiatan personal selling di Four Seasons Café & Resto Kegiatan personal selling di Four Seasons Café & Resto dibagi kepada sembilan indikator yaitu tingkat intensitas karyawan dalam melakukan promosi akan keberadaan perusahaan, keramahan karyawan saat melakukan promosi terhadap calon konsumen, kelancaran karyawan dalam berbicara, kejelasan informasi saat melakukan promosi, kecepatan karyawan dalam memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, pengetahuan karyawan mengenai produk perusahaan, kemampuan karyawan dalam memberikan informasi, kemampuan karyawan mengidentifikasikan dan mengatasi aspek aspek yang membuat konsumen 11

12 ragu, serta meyakinkan konsumen mendapatkan kepuasan dan menjadi pelanggan setia.. Menurut penilaian koresponden melalui kuesioner yang peneliti sebarkan, yang harus diperhatikan dan ditingkatkan adalah semua subvariabel karena delapan subvariabel mendapatkan kategori kurang dan satu subvariabel mendapatkan kategori cukup, di mana kategori kurang berarti masih banyak hal hal yang perlu ditingkatkan dan dinaikkan. Sedangkan kategori cukup adalah sikap netral daripada pelanggan dan diharapkan dengan memberikan pelayanan yang lebih dan diharapkan dapat menambah kategori menjadi baik ataupun sangat baik. 2. Keputusan pembelian konsumen Four Seasons Café & Resto Analisa peneliti mengenai keputusan pembelian konsumen Four Seasons Café & Resto dibagi ke dalam lima indikator yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Menurut penilaian koresponden melalui kuesioner yang peneliti sebarkan, semua indikator mendapatkan kategori cukup. Di mana kategori cukup berarti sikap netral daripada pelanggan. Hal ini perlu diperhatikan oleh pihak Four Seasons Café & Resto agar dapat lebih meningkatkan lagi produk dan pelayanannya. Apabila semua indikator mendapatkan hasil yang baik, tentu tingkat keputusan pembelian konsumen Four Seasons Café & Resto juga akan semakin baik. 3. Bagaimana pengaruh personal selling terhadap proses keputusan pembelian konsumen Four Seasons Café & Resto Dari hasil perhitungan didapat bahwa tingkat hubungan antara personal selling dan proses keputusan pembelian berdasarkan koefisien korelasi kedua variabel tersebut memiliki tingkat hubungan yang sangat rendah yaitu sebesar sedangkan untuk memiliki hubungan yang sangat kuat, kedua variabel harus memiliki koefisien korelasi sebesar 0.80 sampai dengan

13 Saran Dari hasil penelitian yang didapat serta analisa yang telah peneliti lakukan pada bab bab sebelumnya, maka saran yang dapat menjadi arahan bagi Four Seasons Café & Resto yaitu antara lain sebagai berikut: Sebaiknya pengimplementasian kegiatan personal selling ditinjau dan diperbaiki lagi karena kurang memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Karyawan dapat diberikan pelatihan secara rutin agar mereka dapat lebih menguasai informasi seputar produk yang dijual. Karyawan dapat dilatih untuk lebih cekatan dalam menjalankan pekerjaan mereka termasuk dalam menangani konsumen. Manajemen Four Seasons Café & Resto juga harus memperhatikan masalah penyebaran informasi. Penyebaran informasi diharapkan bisa lebih diperbanyak agar calon konsumen dapat lebih mudah dalam mendapatkan informasi mengenai produk Four Seasons Café & Resto, misalnya melalui , website, media cetak, dan sumber penyebaran informasi lainnya. Karyawan dapat diberikan incentive atau bonus untuk mendorong mereka agar dapat lebih maksimal dalam melakukan promosi. Mengadakan kegiatan rutin di mana pihak manajemen mendengarkan keluhan dan masukan dari karyawan akan masalah dalam pekerjaan sehingga para karyawan dapat lebih maksimal dalam bekerja. 13

14 REFERENSI Walker, J. R., & Lundberg, D. E. (2001). The Restaurant from Concept to Operation (3 rd ed.). USA: John Wiley and Sons, Inc. Morrison, A. M. (2009). Hospitality and Travel Marketing. New York: Mc Graw Hill, Inc. Canon, T. J. (2009). Basic Marketing: Principles and Practice. USA: Cassel. Lovelock, Christoper, Wright, L. (2002). Principles of Service Marketing and Management (2 nd ed.). New Jersey, USA: Pearson Education, Inc. Morgan, Michael. (1996). Marketing for Leisure and Tourism. Great Britain: Prentice Hall Europe. Kotler, P., Bowen, J., Maken, J. (2006). Marketing for Hospitality and Tourism. USA: Prentice-Hill, Inc. Kotler, Philip. (2003). Marketing Management (11 th ed.). USA: Prentice-Hall Inc. Buttle, Francis. (1994). Food and Beverage Mangement: Selection of Readings. Andrew Lockwood and Bernard Davis, eds. Oxford, England: Butterworth Heineman, Ltd. Kotler, P., & Amstrong, G. (2004). Principles of Marketing (10 th ed.). USA: Prentice- Hall Inc. Zeithaml, V. A., & Bitner, M. J. (2008). Service Marketing: Integrating Customer Focus Accros The Firm (3 rd ed.). USA: McGraw-Hill Co. Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Prenhalindo. Kusmayadi, E., & Sugiarto. (2000). Metodologi Penelitian dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta. Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta. Umar, Husein. (2003). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta CV. Kusmayadi, Sugiarto, E. (2000). Metodologi Penelitian dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta. Umar, Husein. (2003). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 14

15 Sarwono, Jonathan. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Nazir, Moch, Ph. D. (2003). Metode Penelitian. Bandung: PT. Ghalia Indonesia Peter, J. Paul & Jerry C. Olson. (2002). Consumer Behavior and Marketing Strategy (6 th ed). USA: McGraw Hill Co. Nugroho, A. W. (2010). The Implementation of Personal Selling In Influence for Customer Purchase Decision of Motorcycles Honda at CV. Aceh Honda Motor Bandung. Journal of Economic. Saladin, Djaslim. (2006). Manajemen Pemasaran (4 th ed). Bandung: Linda Karya. Dharmmesta, Basu Swastha, & Irawan. (2005). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty Off Set. Simamora, Bilson. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Supranto, Johannes, & Limakrisna, H, Nandan. (2007). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran untuk Memenangkan Persaingan Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media. Tambunan, Damelina B. (2009). Atribut yang Menjadi Pertimbangan Konsumen dalam Membeli Produk Perumahan. Jurnal Manajemen Bisnis. RIWAYAT PENULIS Santi lahir di kota Pontianak pada 16 November Penulis menamatkan pendidikan D4 di Universitas Bina Nusantara dalam Fakultas Ekonomi dan Komunikasi Jurusan Hotel Management pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan pariwisata yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan pariwisata yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan pariwisata yang ada di dunia, hal ini dikarenakan Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam hayati,

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran Rumah Makan Bakso Salatiga Bandung terhadap loyalitas konsumen Bakso Salatiga,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dua kelompok data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dua kelompok data BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dua kelompok data mengenai pengaruh personal selling terhadap proses keputusan pembelian konsumen. Dengan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Hassibuan, Malayu S.P. (1997). Manajemen sumber daya manusia : dasar dan kunci keberhasilan. Jakarta : Toko gunung agung

DAFTAR PUSTAKA. Hassibuan, Malayu S.P. (1997). Manajemen sumber daya manusia : dasar dan kunci keberhasilan. Jakarta : Toko gunung agung DAFTAR PUSTAKA Hassibuan, Malayu S.P. (1997). Manajemen sumber daya manusia : dasar dan kunci keberhasilan. Jakarta : Toko gunung agung Kotler, Philip. And KL Keller. 2006. Marketing Management. 12th Ed.,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. didapatkan melalui hasil analisis yang telah dilakukan baik secara deskriptif

BAB V PENUTUP. didapatkan melalui hasil analisis yang telah dilakukan baik secara deskriptif BAB V PENUTUP 5. 1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan di Surabaya dengan sampel akhir sebesar 106 responden nasabah Produk Tabungan Bank Mandiri di Surabaya dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam ruang lingkup perbisnisan saat ini, bisnis di bidang jasa semakin berkembang, salah satunya adalah bisnis restoran. Bisnis restoran mengalami kemajuan pesat dan mempunyai peranan yang penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di negara manapun di dunia ini termasuk di Indonesia apabila perekonomian bangsa dikelola secara jujur, adil dan profesional, maka pertumbuhan ekonomi akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan bisnis yang sangat pesat, khususnya di bidang yang menghasilkan produk kebutuhan sehari-hari.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perekonomian di Indonesia pada saat ini masih berjalan dengan berbagai ketidakpastian dan persaingan yang ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan memikirkan berbagai langkah dan strategi yang tepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, baik bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia barang maupun jasa. Promosi pada

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas pada bab sebelumnya, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat kepuasan konsumen atas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran di Indonesia semakin meningkat pesat. Sekjend Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia

Lebih terperinci

BAB7 SIMPULAN DAN SARAN

BAB7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPUL DAN SARAN 7.1 SimpuJan Berdasarkan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan mahasiswa masuk jurusan Akuntaosi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan ekonomi, sehingga banyak bermunculan penyedia jasa dengan berbagai jenis layanan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, berikut kesimpulan yang dapat ditarik serta jawaban dari rumusan masalah: 1. Penilaian persepsi responden terhadap atribut produk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. besar bagi perkembangan dunia bisnis terutama bisnis restoran, dimana bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. besar bagi perkembangan dunia bisnis terutama bisnis restoran, dimana bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti yang terjadi pada saat ini memberikan dampak besar bagi perkembangan dunia bisnis terutama bisnis restoran, dimana bisnis restoran merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat kondisi sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen agar

Lebih terperinci

SIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM

SIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM SIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM IDA BGS. EKA ARTIKA ABSTRAK Fakultas Ekonomi Univ. Mahasaraswati Mataram Terdapat banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan olahraga di Indonesia terutama dalam bidang bulutangkis. Karena olahraga bulutangkis merupakan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Griffin, Jill, Customer Loyalty : How to Earn It, how to Keep It. Simon and Chuster, Inc. New York.

DAFTAR PUSTAKA. Griffin, Jill, Customer Loyalty : How to Earn It, how to Keep It. Simon and Chuster, Inc. New York. 88 DAFTAR PUSTAKA Arief, MT, 2006. Pemasaran Jasa & Kualitas Pelayanan. Bagaimana Mengelola Kualitas Pelayanan agar Memuaskan Pelanggan. Bayumedia Publishing. Malang. Dharmayanti, Diah, 2006. Analisis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. dalam memilih tempat untuk berbelanja, sedangkan bagi perusahaan retail

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. dalam memilih tempat untuk berbelanja, sedangkan bagi perusahaan retail 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi yang terjadi di Indonesia dewasa ini semakin mempengaruhi daya beli yang ada pada masyarakat, semakin banyak macam hasil produk yang

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, diolah, dan dianalisa, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yakni sebagai berikut : 1. Dari hasil penyebaran kuesioner

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sebagai salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki banyak makanan kuliner, Jogjakarta merupakan pasar potensial bagi industri restoran. Jumlah penduduk yang besar

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK ABSTRAK Eptarina Rosanti email: eptarina.rosanti89@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

KUESIONER. Responden yang terhormat,

KUESIONER. Responden yang terhormat, KUESIONER Responden yang terhormat, Dalam rangka penyusunan skripsi di Fakultas Bisnis dan Manajemen Program Studi Manajemen, Program Strata-1 di Universitas Widyatama, saya bermaksud mengadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ritel adalah sebuah set aktivitas bisnis untuk menambahkan nilai pada produk

BAB I PENDAHULUAN. Ritel adalah sebuah set aktivitas bisnis untuk menambahkan nilai pada produk BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Ritel adalah sebuah set aktivitas bisnis untuk menambahkan nilai pada produk dan jasa yang dijual kepada konsumen untuk kegunaan pribadi atau keluarga konsumen.

Lebih terperinci

ANALISIS PROMOSI DALAM KETERTARIKAN WISATAWAN (WISNUS) DI KOTA SUNGAILIAT PULAU BANGKA

ANALISIS PROMOSI DALAM KETERTARIKAN WISATAWAN (WISNUS) DI KOTA SUNGAILIAT PULAU BANGKA ANALISIS PROMOSI DALAM KETERTARIKAN WISATAWAN (WISNUS) DI KOTA SUNGAILIAT PULAU BANGKA Erlinda Jl. Kayu Tinggi no.52, Jakarta Timur, DKI Jakarta, 13910 Abstract Sekarang ini pariwisata di Indonesia masih

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Pemasaran Suparyanto & Rosad (2015:3) mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Aaker, David A Manajemen Ekuitas Merek, Alih Bahasa: Aris Ananda.

DAFTAR PUSTAKA. Aaker, David A Manajemen Ekuitas Merek, Alih Bahasa: Aris Ananda. DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. 2006. Manajemen Ekuitas Merek, Alih Bahasa: Aris Ananda. New York: The Freepress. Asep Hermawan. 2005. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Grasindo. Cristhoper

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. mereka terima dari perusahaan. 2. Berdasarkan temuan peneltian, pelayanan dimensi reliability dan assurance

BAB IV PENUTUP. mereka terima dari perusahaan. 2. Berdasarkan temuan peneltian, pelayanan dimensi reliability dan assurance BAB IV PENUTUP A.KESIMPULAN Berdasarkan hasil temuan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, selanjutnya penulis akan memaparkan kesimpulan yang didapat sebagai berikut : 1. Persepsi penumpang

Lebih terperinci

PENGARUH PERSONAL SELLING MARKETING DEPARTMENT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI HOTEL ASTON MARINA JAKARTA

PENGARUH PERSONAL SELLING MARKETING DEPARTMENT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI HOTEL ASTON MARINA JAKARTA PENGARUH PERSONAL SELLING MARKETING DEPARTMENT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI HOTEL ASTON MARINA JAKARTA JESSY PRASETIO Jurusan Hotel Management, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah dimana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut bahwa : Pembelian perlengkapan skateboard di Noon Boardshop Surabaya.

BAB V PENUTUP. kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut bahwa : Pembelian perlengkapan skateboard di Noon Boardshop Surabaya. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut bahwa : 1. Variabel Produk berpengaruh tidak signifikan terhadap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari sudut pandang ruang dan waktu. Persaingan yang ketat inipun tidak hanya

BAB 1 PENDAHULUAN. dari sudut pandang ruang dan waktu. Persaingan yang ketat inipun tidak hanya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menjelang memasuki tahun 2010 (APEC) dan tahun-tahun selanjutnya didunia ini masing-masing negara seperti tidak mempunyai batas lagi, ditinjau dari sudut pandang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan. Berdasarkan pada hasil penyebaran kuesioner pada penelitian ini

BAB V PENUTUP Kesimpulan. Berdasarkan pada hasil penyebaran kuesioner pada penelitian ini BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penyebaran kuesioner pada penelitian ini diketahui bahwa STP yaitu target pasar dari Hotel Air Mancur adalah karyawan swasta dan salesman (dengan proporsi

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Advertising (X 1 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Ulang (Y 2 ). Hal ini berarti

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH STARBUCKS COFFEE DI GALAXY MALL

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH STARBUCKS COFFEE DI GALAXY MALL ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH STARBUCKS COFFEE DI GALAXY MALL Julius Antony, Jolanda Manajemen Perhotelan, Universitas Kristen Petra, Surabaya, Indonesia Abstrak:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, kegiatan ekonomi berkembang sangat pesat. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan berbagai sektor industri,

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui

BAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui BAB II KERANGKA TEORI Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui verifikasi, tetapi berbeda dengan hipotesis ( Basri, 2008: 77). Teori juga disebut kerangka referensi atau skema

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri di sektor pariwisata mempunyai potensi yang cukup besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Industri di sektor pariwisata mempunyai potensi yang cukup besar bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri di sektor pariwisata mempunyai potensi yang cukup besar bagi perkembangan perekonomian di Indonesia karena dapat menghasilkan sumber penerimaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka pariwisata adalah sebagai suatu proses yang dapat menciptakan nilai tambah barang atau jasa sebagai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Unit Rengel Tuban, semoga menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Unit Rengel Tuban, semoga menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang. 59 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan serangkaian penelitian yang telah dijelaskan di dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal. Selain itu dari hasil penelitian terkait dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan

BAB II LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan BAB II LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk

Lebih terperinci

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. ABSTRAKSI

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. ABSTRAKSI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI MOTOR HONDA SCOOPY PADA CV. MITRA MAKMUR MOTOR DIKAITKAN DENGAN BAURAN PROMOSI DI KOTA SAMARINDA Abdul Kadir Salim 1 1 Fakultas Ekonomi, Manajemen Universitas 17 Agustus 1945

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang terdapat pada bab satu, dapat disimpulkan bahwa: 1. Karakteristik kebutuhan dan keinginan pelanggan Restoran Ametori

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang terdapat di bab pertama, dapat disimpulkan bahwa: 1. Karakteristik kebutuhan dan keinginan pelanggan yang dinilai penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Perusahaan akan selalu berusaha agar tujuannya dapat tercapai secara maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja dan target

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran mengandung arti luas karena membahas mengenai masalah yang terdapat dalam perusahaan dan hubungannya dengan perdagangan barang dan jasa. Menurut

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA PADA LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN (Studi pada Pelanggan Natasha Skin Clinic Center Cabang Magelang)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA PADA LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN (Studi pada Pelanggan Natasha Skin Clinic Center Cabang Magelang) PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA PADA LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN (Studi pada Pelanggan Natasha Skin Clinic Center Cabang Magelang) Sangka Nurhayati email: bete_clubz@ymail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Responden pada penelitian ini merupakan konsumen dari

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1.Brand salience smartphone Xiaomi baik karena brand tidak hanya sekedar diketahui oleh para responden,tetapi lebih dari itu responden dapat mengidentifikasi smartphone

Lebih terperinci

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) PADA KOPERASI HALAL DI SAMARINDA

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) PADA KOPERASI HALAL DI SAMARINDA PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) PADA KOPERASI HALAL DI SAMARINDA Oleh Hafid Fitriansyah, H. Mulyadi, SYP 2, dan Adi Suroso 3 Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama kurang lebih 2 bulan lamanya mengenai analisis pengaruh kualitas pelayanan SBU Industrial Turbine Services PT. NTP

Lebih terperinci

Account Management. KULIAH 3 Konsep dan Strategi Pemasaran Jasa. BERLIANI ARDHA, SE, M.Si

Account Management. KULIAH 3 Konsep dan Strategi Pemasaran Jasa. BERLIANI ARDHA, SE, M.Si Modul ke: Account Management KULIAH 3 Konsep dan Strategi Pemasaran Jasa Fakultas FIKOM BERLIANI ARDHA, SE, M.Si Program Studi MARKOM www.mercubuana.ac.id Life is really simple, but we insist on making

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pemeriksaan operasional yang telah dilakukan atas tingkat kesadaran merek dan pelaksanaan bauran promosi di Hotel Frances, dapat disimpulkan bahwa

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 68 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Dari analisis yang telah dilakukan penulis, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Posisi Bimbingan Belajar Active Smart dalam peta SWOT berada

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI

ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI (Studi Kasus Pada Pengunjung di Tahu POO Kediri) SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh bidang kehidupan, terutama di bidang bisnis. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan akan selalu berusaha agar tujuannya dapat tercapai secara maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja dan target yang

Lebih terperinci

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN Harini Abrilia Setyawati 1, Sri Kartinah 2 1,2 Pogram Studi Manajemen STIE Putra Bangsa Email :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang berkembang, memberikan dampak positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan timbulnya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap produsen atau pelaku usaha pastilah membutuhkan sebuah pemikiran yang tersusun, terorganisasi dan terarah dalam usaha memasarkan produknya. Promosi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis saat ini yang sangat cepat mendorong perusahaan untuk berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran memiliki

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. a. Mayoritas responden yang menjadi obyek pada penelitian ini adalah pria. yaitu sebanyak 57 orang atau sebesar 57%.

BAB V PENUTUP. a. Mayoritas responden yang menjadi obyek pada penelitian ini adalah pria. yaitu sebanyak 57 orang atau sebesar 57%. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan penulis mengambil kesimpulan hasil penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Hasil analisis karakteristik demografi responden

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berikut ini merupakan kesimpulan berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas pada bab sebelumnya: 1. The Cipaku Garden Hotel mendahulukan kualitas penjualan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pemeriksaan operasional yang telah dilakukan terhadap strategi bauran pemasaran Hotel Verona Palace Bandung maka kesimpulan yang dapat ditarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Industri kendaraan bermotor merupakan industri yang sangat cepat perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan manusia akan kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk menggali pembelian ulang pelanggan, yaitu dengan memfokuskan pada kepuasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut: 1. Kualitas pelayanan Indihome masih jauh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pembangunan ekonomi negara kita masa kini dan masa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pembangunan ekonomi negara kita masa kini dan masa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka pembangunan ekonomi negara kita masa kini dan masa yang akan datang, faktor pengangkutan memegang peranan yang sangat penting. Tanpa adanya transportasi

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1. No. 10, Februari 2017 PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK

Bisma, Vol 1. No. 10, Februari 2017 PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK Stevanni Christin Email: stevanni.christine@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Keberadaan dunia bisnis memang sangat bermanfaat untuk kemajuan Negara Indonesia. Salah satu cara memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas, semua pernyataan karateristik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Manusia memiliki berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi dalam hidupnya. Salah satu kebutuhan pokok manusia adalah kebutuhan akan makanan. Hal ini telah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR.ii. Daftar Isi...iv. Daftar Gambar...xi. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah...

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR.ii. Daftar Isi...iv. Daftar Gambar...xi. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah... ABSTRAK Pada saat ini, dimana era globalisasi telah dimulai, dunia usaha menjadi sangat ketat dan penuh dengan persaingan. Pihak perusahaan harus mempunyai strategi pemasaran yang bisa memuaskan keinginan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Manajemen Pemasaran dan Pamasaran Jasa Complete Business Statistic. Metode Penelitian Survai Hermawan Kertajaya on Marketing

DAFTAR PUSTAKA Manajemen Pemasaran dan Pamasaran Jasa Complete Business Statistic. Metode Penelitian Survai Hermawan Kertajaya on Marketing DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pamasaran Jasa. Edisi Revisi. Bandung : Alfabeta. Aczel dan Jayavel. 2004. Complete Business Statistic. Edisi Kelima. Boston : McGraw Hill Effendi

Lebih terperinci

AWAN SETIYAWAN NIM. B

AWAN SETIYAWAN NIM. B PENGARUH ATRIBUT SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO TERHADAP MOTIVASI PEMBELIAN KONSUMEN (Study Kasus Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten) Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 100 5.1 Kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan analisis regresi linear berganda

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN CUSTOMER BEHAVIOUR DAN PERSEPSI PRODUK PELUMAS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DI KABUPATEN KARAWANG

ANALISIS HUBUNGAN CUSTOMER BEHAVIOUR DAN PERSEPSI PRODUK PELUMAS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DI KABUPATEN KARAWANG ANALISIS HUBUNGAN CUSTOMER BEHAVIOUR DAN PERSEPSI PRODUK PELUMAS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DI KABUPATEN KARAWANG Oleh ; Puji Isyanto Nelly Martini ABSTRAK Penelitian ini didasari oleh pendapat Kotler

Lebih terperinci

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN Rindyah Hanafi Abstract : The purpuse of this study is to examine motivation shopping in traditional market and supermarket

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pembangunan perumahan merupakan salah satu bagian dari rangkaian upaya pembangunan nasional khususnya di bidang kesejahteraan rakyat yang diarahkan

Lebih terperinci

PENGARUH PROMOTIONAL MIX (BAURAN PROMOSI) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HONDA VERZA. (STUDI PADA MAHASISWA di MALANG RAYA) SKRIPSI

PENGARUH PROMOTIONAL MIX (BAURAN PROMOSI) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HONDA VERZA. (STUDI PADA MAHASISWA di MALANG RAYA) SKRIPSI PENGARUH PROMOTIONAL MIX (BAURAN PROMOSI) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HONDA VERZA (STUDI PADA MAHASISWA di MALANG RAYA) SKRIPSI Oleh: Hisyam Farih 09610197 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil pembahasan penelitian, maka simpulan yang didapatkan adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis 1 dalam penelitian ini, yaitu bahwa hotel Image berpengaruh

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Alma, Buchari Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

DAFTAR PUSTAKA. Alma, Buchari Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. 1992. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Aryani,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Bandung, jalan Aceh no. 30 Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Bandung, jalan Aceh no. 30 Bandung. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian akan dilakukan di Restoran. Lokasi ini bertempat di Kota Bandung, jalan Aceh no. 30 Bandung. B. Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pengaruh era globalisasi berdampak cukup tinggi pada

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pengaruh era globalisasi berdampak cukup tinggi pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini pengaruh era globalisasi berdampak cukup tinggi pada perkembangan industri pariwisata. Dengan didukung oleh banyaknya informasi yang dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Strategi pemasaran yang diterapkan perusahaan masih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. (tangible) kinerjanya pada dasarnya tidak nyata (intangible) dan biasanya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. (tangible) kinerjanya pada dasarnya tidak nyata (intangible) dan biasanya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era modern ini, persaingan dunia bisnis jasa semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bisnis yang bergerak dalam bidang jasa. Salah satu penyebabnya

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Assauri, Sofjam Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Revisi. Jakarta : Lembaga Penerbit FE-UI

DAFTAR PUSTAKA. Assauri, Sofjam Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Revisi. Jakarta : Lembaga Penerbit FE-UI DAFTAR PUSTAKA Amanah,Dita.2011.http://amanahtp.wordpress.com/2011/11/20/modelpembelajara n-kooperatif-tipe-tgt-teams-games-tournaments/ Arief Rakhman Kurniawan. 2013. Manager dan Supervisor. Buku Pintar,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi komunikasi Pemasaran 2.1.1 Konsep Strategi Menurut Lawrence, strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh, dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan

Lebih terperinci

AHMAD YUNI ANDI NURWAKHID NIM. B

AHMAD YUNI ANDI NURWAKHID NIM. B PENGARUH PROMOTION MIX TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN ROJO LELE SALATIGA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada

Lebih terperinci

KES IMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

KES IMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada BAB 6 KES IMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Elemen kemasan produk

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN

EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN M. Rifa i dan Hamidi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang m.rifa i@unitri.ac.id ABSTRAK Promosi online adalah kegiatan yang dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN JASA RENTAL STUDIO MUSIK 21 KARAWANG

ANALISIS KUALITAS JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN JASA RENTAL STUDIO MUSIK 21 KARAWANG ANALISIS KUALITAS JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN JASA RENTAL STUDIO MUSIK 21 KARAWANG Puji Isyanto, SE., MM. Kosasih, SE., MM. Dede Ubaidilah, SE. Abstrak Berdasarkan tingkat eksplanasinya

Lebih terperinci