|
|
- Utami Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1
2 11 Hindarkanlah Frustasi Keadaan dalam sebuah perusahaan atau instansi tidak selalu sama dari saat ke saat. Adakalanya perusahaan mengalami pula pasang dan surut. Jika perusahaan berkembang baik maka peluang-peluang pun akan melebar. Tetapi jika perusahaan melesu, terjadilah keadaan yang sebaliknya. Peluang-peluang menyempit dan promosi-promosi yang dijanjikan atau ditargetkan menjadi tertunda. Jauh sebelum hal itu terjadi, Anda harus menyiapkan diri lebih dulu. Anda akan menghadapi suatu saat dimana instansi Anda dalam keadaan macet atau beku. Pada saat ini yang Anda rasakan dan Anda lihat adalah suasana monoton. Gairah kerja pegawai merosot dan disiplin kerja ikut terpengaruh. Orang-orang terbelenggu perasaan acuh tak acuh, apatis, dan kebanyakan tidak tahu harus berbuat apa. Keadaan demikian dapat berlarut-larut sedemikian rupa sehingga beberapa rencana terpaksa ditunda atau malahan batal. Saat ini merupakan saat yang menggelisahkan dan 2
3 kalau tak ada usaha-usaha untuk mengubah keadaan maka terjadilah suasana frustasi di kalangan pegawai. Wabah frustasi dapat membuat orang bertindak indisipliner dan mencari jalan keluar sendiri-sendiri. Bagaimana sikap Anda jika menghadapi hal yang demikian? Di sinilah tantangan buat Anda untuk mengambil sikap positif. Sikap positif ini mungkin saja akan dianggap sebagai "melawan arus" oleh rekan-rekan Anda karena sebagian besar mereka sudah terjebak oleh frustasi tadi. Sikap Anda di mata atasan maupun rekan merupakan kekecualian! Anda tidak harus frustasi seperti kebanyakan rekan Anda yang belum siap mental itu. Justru saat-saat seperti inilah kesempatan Anda berpeluang bagus untuk menampakkan diri pada siapapun bahwa Anda sedikitpun tidak terpengaruh oleh situasi perusahaan atau instansi. Perlihatkan bahwa Anda mempunyai sikap konsisten dan tegar. Di samping itu, Anda tampak tabah, sabar, dan dewasa dalam menghadapi suasana semacam itu. Di sini kualitas Anda sebagai pegawai diuji dengan ujian berat. Saat ini meraih jabatan benar-benar hanya seperti mimpi di siang bolong. Tidak ada formasi. Tidak ada promosi. Tidak ada secuil harapan pun. Semua berlalu seperti air yang datar saja dan suasana kerja sama sekali tak menyenangkan. Frustasikah Anda? Jika Anda melakukan hal negatif mungkin Anda akan puas dengan perbuatan tersebut. Tetapi ingatlah bahwa kepuasan yang Anda lakukan itu tak lebih dari kepuasan sesaat yang kompensatif sifatnya. Jika saja Anda dapat melakukan kontrol diri pada saat-saat semacam itu, Anda tidak ikutikutan frustasi dan tetap konsisten dengan prinsip Anda bekerja, maka Anda seakan-akan mempunyai semacam tabungan untuk hari tua Anda atau masa depan anda di perusahaan itu. 3
4 Dalam suasana demikian, sejumlah pimpinan akan menilai para bawahan, termasuk Anda, siapa saja di antara pegawai yang memiliki daya tahan, konsistensi, dan kesabaran. Beberapa pegawai yang merasa gerah dengan situasi perusahaan mungkin sudah meloncat keluar, meninggalkan instansi untuk bergabung dengan usaha lain dan mengadu nasib di tempat yang baru. Sebagian memutuskan tinggal di tempat, tetapi dengan suasana frustasi menghimpit mereka. Di manakah Anda berada? Usahakanlah sedapat mungkin agar Anda tetap konsisten berada di barisan depan mereka yang tidak tergoyahkan oleh kelesuan suasana. Hendaknya Anda menjadi diri Anda sendiri dan tidak berpikiran untuk menjadi orang lain. Anda sendiri yang gagah, yang sabar, dan tawakal dan setia pada janji Anda pada instansi Anda. Tunjukkanlah pikiran Anda hanya pada suatu titik, yaitu bagaimana agar kewajiban Anda pada instansi dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Agar target kerja tercapai dan kerjasama dengan rekan sekerja terbina seharmonis mungkin. Soal apakah jabatan yang Anda inginkan akan tercapai atau tidak, bukan hal yang terlalu penting untuk saat ini. Ibaratnya, dalam badai Anda jangan berpikir untuk menjadi kapten kapal, tetapi lakukan tindakan-tindakan penyelamatan seakan-akan Anda kapten kapal itu sendiri. Jika badai berlalu dan perusahaan sudah normal maka nilai anda selama masa lesu akan muncul dengan sendirinya. Orang akan ingat siapa kapten dalam badai dahulu. Siapa "motivator pembawa semangat" dalam masa lesu dulu, dan sebagainya! Wajah Anda, semangat Anda, ketabahan Anda, dan sekaligus tindakan Anda yang terpuji, akan muncul kembali bagaikan sebuah rekaman video, di benak para pemegang kunci jabatan. 4
5 Karir yang luar biasa dirintis dari melakukan hal sehari-hari secara istimewa ZIG ZIGLAR 5
6 Memang siapa lagi yang akan mereka tengok selain Anda yang memiliki kepribadian kuat, tabah, konsisten, dan tahan godaan dalam suasana apapun. Andalah itu orangnya dan... mereka pun akan sepakat untuk memilih Anda....! Anda dapat mengambil contoh masalah frustasi di kalangan pertandingan olahraga. Entah itu tinju, bulu-tangkis, atau sepakbola asal saja si pemain sudah kejangkitan frustasi, maka irama permainannya cenderung rusak yang akhirnya akan mengantar sang pemain kepada kekalahan di arena. Petinju yang frustasi akan menggebrak terus dengan pukulan asal-kena dan energi yang tak lagi terkontrol. Maka dalam waktu dekat staminanya pun akan terkuras dan lawan dengan mudah memukulnya KO atau TKO. Kekalahan Foreman dari Muhammad Ali di Kinshasa dalam perebutan gelar dulu, juga karena hal yang sama. Foreman yang dikenal sebagai raja KO ingin memaksakan KO itu pada ronde-ronde permulaan. Tetapi ketika emosinya yang hebat itu menemui kenyataan bahwa Ali belum juga jatuh, terjadilah semacam frustasi di ronde-ronde selanjutnya. Dengan cerdik, Ali memanfaatkan 6
7 situasi ini dengan cara menguras habis tenaga lawannya, dan kemudian pada saatnya yang tepat Ali melancarkan pukulan KO-nya. Juga pada pertandingan bola. Bila gawang sudah berhasil dijebol lawan, sering terjadi frustasi pada para pemain yang kalah itu. Apalagi jika umpan terobosan selalu kandas di kaki lawan, maka umumnya lantas terjadi frustasi yang justru mengakibatkan rusaknya irama permainan. Bola mulai tak terkontrol. Salah memberi bola pada lawan. Bola dibawa sendirian menerobos daerah lawan dengan akibat gagal dan kerja membuang-buang bola ke luar lapangan, serta asal tendang yang menjengkelkan penonton. Demikianlah. Jika Anda merenungkan contoh di atas tentu Anda yakin akan kesia-siaan sikap ikut frustasi yang tak jelas dan tak menguntungkan itu. Percayalah bahwa frustasi tak akan memperbaiki nasib, justru merusak nasib. Irama kerja menjadi rusak dan harmoni kerja pun terganggu. Kalau saja Anda ingat akan catatan di bawah ini, Anda akan tegas mengambil sikap menjauhi sikap frustasi: 1. Jngatlah, bahwa perusahaan atau instansi tidak lepas dari hukum pasang-surut. Adakalanya instansi maju, berproduksi maksimal dan keuntungan me-limpah, maka ada titik terang untuk promosi jabatan. Adakalanya instansi surut, tidak lancar dan terasa beku. Ini semua kenyataan yang harus dihadapi dengan pikiran tenang. 2. Ingatlah, bahwa tak selamanya ada lowongan jabatan. Mungkin ada penciutan, rasionalisasi, atau penyederhanaan demi efisiensi perusahaan. Inipun bukan sesuatu yang harus disesalkan. Ingatlah juga bahwa lowongan jabatan pun jika ada, diperebutkan oleh beberapa orang selain diri Anda. Dalam perebutan tentu saja ada pihak yang menang dan ada pula yang kalah. Jika Anda termasuk yang kalah, bebaskan hati dari perasaan susah. Mungkin belum saatnya Anda meraih kemenangan. 3. Ingatlah juga, frustasi menampilkan citra buruk di mata orang-orang lain. Anda dianggap mempunyai mentalitas 7
8 kerdil dan diragukan apakah kelak dapat jadi pimpinan yang baik dengan mentalitas sedemikian. 4. Ingatlah, kesabaran merupakan tabungan berharga pada saat ini dan akan menjadi modal di hari nanti, yaitu hari Anda dinilai dan dinominasikan untuk sesuatu jabatan. Tuhan memberikan pertolongan khusus kepada orang-orang yang sabar dan tawakal. 5. Ingatlah, jangan sekali-kali melepas suatu cita-cita yang baik hanya karena pengaruh keadaan yang sifatnya pun sementara. Pegang teguh cita-cita Anda itu. 6. Ingatlah, apapun yang terjadi, tetaplah memelihara hubungan baik secara terus-menerus dengan siapa saja. Tak terkecuali dengan saingan Anda yang memenangkan jabatan. Tunjukkan bahwa kebesaran jiwa Anda jauh lebih hebat dari pada sekedar jabatan. Lalu bagaimana jika Anda memang sudah tidak tahan lagi dengan keadaan yang tak menguntungkan Anda? Di sini berlaku "teori gunung api" atau "teori lava" yang sederhana. Menurat hukum alam, jika kepundan gunung api tersumbat oleh lava beku, maka lava dalam gunung akan mencari jalan ke samping yaitu mengalir di pinggang gunung dan bukan lewat kepundan gunung itu. Ini ibarat nasib Anda. Jika jalan "ke atas" sudah buntu, maka tidak salah kalau anda melihat kemungkinan-kemungkinan di luar atap instansi. Anda cobalah dengan usaha-usaha yang sifatnya sambilan sementara menunggu keadaan dalam perusahaan Anda membaik dan memberi harapan lagi. Syaratnya tentu saja ada. Sambilan, betapapun juga, harus merupakan usaha yang halal, tidak bertentangan dengan hukum, dan tidak membuat efek sampingan yang merugikan instansi atau perusahaan. Selain itu sambilan harus tidak mengganggu pekerjaan pokok Anda dan sesuai dengan bakat dan kemampuan pribadi Anda. Anda memang harus berusaha keras karena memang tak seorang pun akan menolong Anda memperbaiki nasib, 8
9 Setiap hari adalah sama. Andalah yang membuatnya berbeda! ROGER MAGNET 9
10 kecuali tangan Anda sendiri dengan ijin Tuhan. Ahasil, itu semua hanya dapat dilaksanakan kalau Anda sanggup berpikir tenang. Hanya kalau anda tidak gelisah dan frustasi, karena frustasi dapat membunuh kreasi. Jika saja jiwa Anda tenang, tabah, dan akomodatif terhadap situasi, Anda akan lebih mudah memperluas cakrawala pemikiran Anda dengan idea-idea baru dan segar. Program Anda untuk mengusahakan sambilan ini menjadi lebih jelas, lebih terarah, dan lebih bermanfaat. Pendek kata, usaha sambilan akan menjadi kompensasi positif selama masa tak rnenentu itu atau masa transisi dari memburuknya keadaan perusahaan ke saat-saat keadaan menjadi lebih baik. Usahakanlah pada akhirnya atasan akan memberi komentar positif "Dia termasuk orang yang tabah dalam instansi kita ini!" atau komentar lain, "Terdesak oleh keadaan, Si Kumar tetap bertahan". Atau secara tak sadar mereka berucap, "Nanti jika kita sudah lepas dari kesulitan, dia akan kita pikirkan nasibnya". Alangkah besar nilai tanggung jawab itu. Alangkah berharga dan indahnya kesabaran. Alangkah hebat ketegaran dan konsistensi itu. Hebat seperti api yang tak pernah padam. Itulah seharusnya gambaran diri Anda. Setelah itu orang boleh iri jika di masa datang ternyata Andalah orang yang menyandang keberuntungan. Itu hak Anda sepenuhnya yang timbul karena Anda telah melakukan pekerjaan di masa susah dengan cara sebaik-baiknya. "HINDARKANLAH FRUSTASI DAN PELIHARALAH KONSISTENSI''. 10
5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)
Nama : No HP : Alamat : Pendidikan Terakhir : 1. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sportifitas dan jiwa yang tak pernah mudah menyerah dan mereka adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga adalah yang penting dalam usaha pembangunan bangsa adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia,olahraga yang selama ini masih bisa dipandang untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan olahraga yang sangat populer dan mengagumkan. Hal itu bisa kita lihat dengan banyaknya orang yang menggemari olahraga ini, baik dari pelosok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan suatu fenomena yang tidak dapat dilepaskan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan suatu fenomena yang tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan modern. Hal ini ditunjukkan dengan adanya minat untuk memandang olahraga dari berbagai
Lebih terperinciSepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola
Sepak Bola Sepak bola termasuk salah satu permainan bola besar. Sepak bola merupakan olahraga yang paling akbar di dunia. Setiap kejuaraan sepak bola akan mengundang banyak penonton. Jumlah penonton sepak
Lebih terperinciSTAYING TRUE TO YOUR MORAL COMPASS
MORAL INTELLIGENCE Nilai, filosofi, dan kumpulan kecerdasan moral memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap bisnis. Hal tersebut merupakan dasar dari visi, tujuan, dan budaya organisasi. Tantangan
Lebih terperinciREFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN
BEKERJA UNTUK YANG KECANDUAN REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN Setiap reformasi yang benar mendapat tempat dalam pekerjaan keselamatan dan cenderung mengangkat jiwa kepada satu kehidupan yang baru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya olahraga prestasi. Olahraga prestasi yang dimaksud dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendekatan secara ilmiah dalam meningkatkan prestasi olahraga di zaman moderen ini yang tidak bisa di tawar-tawar lagi, terlebih bicara tentang olahraga khususnya olahraga
Lebih terperinci2014 PENGARUH METODE LATIHAN MENTAL IMAGERY TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN PASSING DAN STOPPING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga permainan yang saat ini menjadi tren masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Cabang olahraga yang dianggap berasal
Lebih terperinciBab 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kondisi psikis atau mental akan mempengaruhi performa atlet baik saat latihan
Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kecerdasan emosi Kondisi psikis atau mental akan mempengaruhi performa atlet baik saat latihan maupun saat bertanding. Menurut Suranto (2005, dalam Anggraeni, 2013) mengatakan
Lebih terperinci1. Energi-energi hasil proses pemikiran Ada empat yang dapat ia ciptakan dari hasil proses pemikirannya tersebut: Energi positif tingkat tinggi
1. Energi-energi hasil proses pemikiran Ada empat yang dapat ia ciptakan dari hasil proses pemikirannya tersebut: Energi positif tingkat tinggi Energi negative tingkat tinggi Energi positif tingkat rendah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jika kita membicarakan olahraga, tidak akan terlepas dari persoalan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jika kita membicarakan olahraga, tidak akan terlepas dari persoalan pertandingan dan dalam pertandingan sangat diperlukan adanya wasit. Betapa pentingnya wasit
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Kalau hidup sekedar hidup, kera di hutan juga hidup. Kalau kerja sekedar kerja, kerbau di sawah juga bekerja.
PENDAHULUAN Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Sang pencipta Allah SWT, dimana berkat karunia dan hidayah-nya serta semangat yang tiada henti sehingga saya berhasil menyelesaikan buku perdana
Lebih terperinciNEIL KEENAN UPDATE Demikian Hari-Hari Itu!
NEIL KEENAN UPDATE Demikian Hari-Hari Itu! http://neilkeenan.com/neil-keenan-update-those-were-the-days/ 7 Januari 2016 Sepertinya baru kemarin saya bermain bola basket, baseball dan sepak bola. Saya tidak
Lebih terperinciReflections for managers
Reflections for managers Berikut ini merupakan renungan kumpulan ilham dan kebijaksaan bagi para manager. Semoga kumpulan reflection ini turut membantu dalam mengubah cara berfikir Anda, Metode kepemimpinan
Lebih terperinciPENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman yang modern ini masyarakat pada khususnya para pemuda sudah mengerti apa pentingnya olahraga. Olahraga yang dipilih bermacam macam, tapi belakangan
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KETEPATAN SERVIS DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Bulutangkis adalah suatu permainan yang saling berhadapan satu orang lawan satu orang atau dua orang lawan dua orang, dengan menggunakan raket dan satelkok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan pembelajaran yang optimal menuju tujuan yang diharapkan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah suatu sistem yang terdiri dari sejumlah unsur atau komponen yang tersusun secara teratur dan saling berhubungan menuju tercapainya tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan sumber- sumber dalam mencapai keunggulan serta mendapatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha dibidang penyediaan fasilitas olahraga seperti kolam renang, futsal serta bidang olahraga lain sangat pesat di masa sekarang ini. Kita dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan olahraga di Indonesia pada hakikatnya adalah usaha mengenai pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan nasional yaitu
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. ini, belajar adalah merupakan salah satu proses suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau hasil
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Mengajar Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.
Lebih terperinciRESUME BUKU 8 TO BE GREAT Oleh: Mohamad Reza Pahlevi
RESUME BUKU 8 TO BE GREAT Oleh: Mohamad Reza Pahlevi Siapapun pasti ingin sukses. Untuk mencapainya, bukan hanya keterampilan teknik, manage, analisis, sosial, atau berkreasi saja yang hanya merupakan
Lebih terperinciKegagalan atau gagal adalah kejadian yang paling tidak diinginkan oleh hampir setiap orang, termasuk seorang profesional sekalipun.
Kegagalan atau gagal adalah kejadian yang paling tidak diinginkan oleh hampir setiap orang, termasuk seorang profesional sekalipun. Tidak sedikit orang nyalinya menciut, takut, hingga gentar ketika mendengar
Lebih terperinciMODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME)
MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA 10-12 TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME) A. PERMAINAN NET TANPA ALAT 1. Permainan Bola Voli (hal 227; 230; 234; 235; 240; 242) Perlengkapan: lapangan bola, bola
Lebih terperinciSELAMAT MENGERJAKAN TERIMA KASIH ATAS BANTUAN DAN KERJASAMANYA.
PETUNJUK PENGISIAN Dengan hormat, Dalam rangka penyusunan tugas akhir demi meraih gelar kesarjanaan di Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata, penulis memohon kesediaan Saudara untuk meluangkan
Lebih terperinciSebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan. (2 Korintus 10:18)
Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan. (2 Korintus 10:18) Hati yang tahan uji adalah hati yang dipuji oleh Allah sendiri. Ada 5 tanda hati yang layak di puji
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Komitmen organisasi 1. Pengertian Komitmen merupakan perilaku seseorang terhadap organisasi atau perusahaan dimana individu tersebut bisa bersikap tegas dan berpegang teguh pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mulai dari anak-anak hingga orang dewasa setiap hari memainkan sepakbola
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat populer dan digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik di kota maupun di desa. Perkembangan
Lebih terperinciHidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean
Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean Dalam hidup ini mungkinkah kita sebagai anak-anak Tuhan memiliki kebanggaan-kebanggaan yang tidak bernilai kekal? Mungkinkah orang Kristen
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu.
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan permainan beregu walaupun keahlian individual dapat digunakan pada saat tertentu. Dalam segala hal, keberhasilan tim tegantung pada pemain
Lebih terperinciANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016
ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 016 Osa Maliki 1), Husnul Hadi ), Ibnu Fatkhu Royana 3) Universitas PGRI Semarang osamaliki04@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cabang olahraga permainan yang diajarkan dalam pendidikan jasmani dan olahraga yang ada dilembaga pendidikan sekolah pada dasarnya membutuhkan perhatian khusus
Lebih terperinciBULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra
KLIPING BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra Disusun Oleh : Nama : Zurpa Kelas : X MIPA 5 SMA N 2 BATANG HARI BULU TANGKIS Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan
Lebih terperinci*Artikel ini dimuat juga di Tabloid Gaya Hidup Sehat
*Artikel ini dimuat juga di Tabloid Gaya Hidup Sehat Anak Super Sibuk! 1 2 HR Excellency www.hrexcellency.com *Artikel ini dimuat juga di Tabloid Gaya Hidup Sehat Dalam iklan-iklan dengan anak-anak sebagai
Lebih terperinciBola basket a. Latihan menembak jarak jauh PRAKTIK DI LAPANGAN Pola penyerangan dalam permainan bola basket dapat dilakukan dengan cara : 1) Set
Bola basket a. Latihan menembak jarak jauh PRAKTIK DI LAPANGAN Pola penyerangan dalam permainan bola basket dapat dilakukan dengan cara : 1) Set offence Serangan yang direncanakan dan dibangun dari bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Permainan sepakbola yang searah dengan filosofi kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini sepakbola sudah berkembang dengan pesat dikalangan masyarakat. Permainan sepakbola yang searah dengan filosofi kehidupan seperti kerjasama, saling menghargai,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Salah satu olahraga yang sangat bermasyarakat saat ini adalah futsal. Olahraga futsal merupakan modifikasi olahraga sepakbola yang dimainkan di dalam ruangan.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. mempertahankan gawangnya sendiri agar tidak kemasukan (Sarumpaet. A.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sepakbola Sepakbola merupakan permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas (11) orang pemain, yang lazim disebut kesebelasan. Masing-masing
Lebih terperinciOleh: Joko Purwanto FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Oleh: Joko Purwanto FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHAP KOGNITIF Tahap belajar yang pertama adalah tahap kognitif. Selama tahap ini : pelajar berusaha untuk memahami sifat dan/atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berubah mengikuti perkembangan jaman. Naluri manusia yang selalu ingin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting bagi manusia, kemajuan dan peradaban manusia dari zaman dahulu hingga sekarang mengalami kemajuan yang pesat karena manusia sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan olahraga sering kali terkalahkan oleh pendidikan akademis lainya, padahal aspek kesehatan jasmani merupakan aspek penting guna mendukung pendidikan
Lebih terperinciMenghormati Orang Lain
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Desain Sikap Toleran Pada Buku Teks Tematik Kelas 1 SD Desain sikap toleran pada buku teks tematik kelas 1 SD meliputi: sikap menghormati orang lain, bekerjasama,
Lebih terperinciDevi Tirttawirya FIK UNY 1
Devi Tirttawirya FIK UNY 1 BUILDING A WINNING TEAM Devi Tirtawirya Pendahuluan Tim adalah sebuah kumpulan orang yang mempunyai kepentingan dan pemikiran yang sama untuk mewujudkan suatu gagasan atau kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebelumnya. Data itu disampaikan pengelola liga, PT Deteksi Basket Lintas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga bola basket akhir-akhir ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat, yaitu dengan banyaknya perkumpulan dan pertandingan serta banyaknya jumlah penonton
Lebih terperinciPositif Hadapi Kritik, Let's Move on!
Positif Hadapi Kritik, Let's Move on! Yakin, berani menerima kritik? Yakin, bisa kuat dan berlapang dada? Jujur saja, rasanya hampir setiap hal dalam diri saya menginginkan kesempurnaan termasuk dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam permainan sepak bola mutlak diperlukan beberapa teknik dasar yang antara satu dengan yang lain sangat erat kaitannya. Adapun teknik dasar yang dimaksud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan teknik taktik dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan aktifitas fisik yang mana tujuan olahraga adalah mencapai prestasi setinggi tingginya dengan semaksimal mungkin bagi mereka baik yang dia
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis. 2.1.1 Hakikat Permainan Kippers Pada dasarnya permaianan kippers sama dengan permainan kasti, baik dari segi teknik melempar, menangkap,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lagi adalah stadion, yang mana stadion tersebut bisa membuka sendiri saat ada hujan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Sepak bola telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini bisa kita perhatikan pada peralatan, sarana dan prasarana olahraga yang dipakai, contohnya
Lebih terperinciPERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015
PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Mengajar Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mampu mengahadapi tantangan dari luar maupun dari dalam perusahaan,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada suatu organisasi atau perusahaan, kesuksesan atau kegagalan suatu organisasi sebagian besar ditentukan oleh kepemimpinan dalam organisasi tersebut. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh berbagai kelompok umur, dari anak-anak, pemula, remaja, dewasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bulutangkis merupakan cabang olahraga yang diminati di berbagai penjuru dunia, dikarenakan bulutangkis merupakan cabang olahraga yang dapat dimainkan oleh berbagai
Lebih terperinciPERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ANTARA JAMA AH HALAQOH SHALAT KHUSYUK DAN BUKAN JAMA AH HALAQOH SHALAT KHUSYUK DI SURAKARTA SKRIPSI
PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ANTARA JAMA AH HALAQOH SHALAT KHUSYUK DAN BUKAN JAMA AH HALAQOH SHALAT KHUSYUK DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Lapangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Permainan tenis lapangan merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua atau empat orang pemain yang saling berhadapan dengan menggunakan jaring (net) dan raket.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah olahraga paling populer di dunia. Hampir semua negara memiliki team sepakbola. Berbagai turnamen pun selalu ramai ditonton oleh para penggemarnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan (IPTEK) belakangan ini sangat. mempengaruhi pendidikan, terutama di negara-negara yang sudah maju.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan (IPTEK) belakangan ini sangat mempengaruhi pendidikan, terutama di negara-negara yang sudah maju. Pendidikan merupakan sumber
Lebih terperinciBUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PEMBUKAAN PERSIKALIS CUP 2017 BENGKALIS, 10 FEBRUARI 2017
BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PEMBUKAAN PERSIKALIS CUP 2017 BENGKALIS, 10 FEBRUARI 2017 SALAM OLAHRAGA.!! SALAM OLAHRAGA!! ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SELAMAT SIANG DAN SALAM SEJAHTERA UNTUK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sepakbola adalah olahraga yang dimainkan secara beregu dan terdiri dari dua kesebelasan. Sepak bola moderen mulai berkembang di Inggris dan mulai digemari di seluruh
Lebih terperinciFUTSAL - 3. Penjaskes FUTSAL Kelas XII 1. Design Bramasto
FUTSAL - 3 Bermain Futsal tidak jauh berbeda dengan bermain Sepakbola pada umumnya, butuh kekuatan stamina, mental dan strategi. Ada sedikit perbedaan mendasar dalam hal pola permainan dan pengaturan serangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga tidak hanya diperuntukkan bagi para atlet atau siswa. Olahraga merupakan sarana untuk membentuk kebugaran jasmani dan rohani bagi semua orang. Para olahragawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. muda. Berdasarkan laporan yang dirilis NBL Indonesia, untuk tahun ini NBL
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga bola basket akhir-akhir ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat, yaitu dengan banyaknya perkumpulan dan pertandingan serta banyaknya jumlah penonton
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi adalah salah satu lembaga pendidikan, idealnya harus mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi adalah salah satu lembaga pendidikan, idealnya harus mampu memberikan pengetahuan dasar dan sejumlah keterampilan khusus serta pelatihan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Olahraga squash merupakan olahraga yang mulai berkembang di Indonesia. Terbukti sudah mulai munculnya klub-klub squash yang tersebar di Indonesia. Walaupun
Lebih terperinci1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.
1 Tesalonika Salam 1:1 1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius. Kepada jemaah Tesalonika yang ada dalam Allah, Sang Bapa kita, dan dalam Isa Al Masih, Junjungan kita Yang Ilahi. Anugerah dan sejahtera menyertai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin meningkat yang banyak ditandai dengan munculnya alat-alat modern dan makin meningkatnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi ini sangat
Lebih terperincipemassalan harus dimulai pada usia dini.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat populer di dunia. Bahkan permainan sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang digemari oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang semakin berkembang dan modern ini banyak sekali cabang olahraga yang diminati oleh masyarakat. Demam bola sangat menjamur di berbagai daerah dan
Lebih terperinci20 Jam Terpenting. Timothy Athanasios
20 Jam Terpenting Timothy Athanasios INTRO : YANG TERBAIK PASTI DATANG! Kalimat di atas adalah pernyataan iman tentang masa depan! Sekalipun dalam ketidakpastian, kita percaya bahwa Allah telah menaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat cepat. Manusia dalam berolahraga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam bidang olahraga mengalami perkembangan yang sangat cepat. Manusia dalam berolahraga mempunyai tujuan yang berbeda,
Lebih terperinciYUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe
1 7/15/15 Yunus 1 YUNUS Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Pada jaman dahulu, ada seorang nabi di Israel yang bernama Yunus. Ayahnya bernama Amitai. ALLAH memberi
Lebih terperinci2015 DAMPAK LATIHAN FARTLEK TERHADAP PENINGKATAN V02MAX.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan kegiatan yang banyak digemari hampir oleh seluruh warga dunia terutama oleh masyarakat indonesia baik dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan olahraga permainan yang memasyarakat di dunia, termasuk di Indonesia. Memasyarakatnya permainan sepakbola di Indonesia ditandai dengan munculnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah air sejak lama. Sangatlah beralasan bila sepakbola adalah permainan penuh aksi menakjubkan
Lebih terperinciPERIODISASI LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA
PERIODISASI LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA KONSEP DASAR PERIODISASI PROGRAM LATIHAN Suatu perencanaan latihan dan pertandingan yang disusun sedemikian rupa sehingga kondisi puncak dicapai pada waktu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut mempunyai rasa percaya diri yang memadai. Rasa percaya diri (Self
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rasa percaya diri diperlukan dalam hidup seseorang guna mencapai tujuan dalam kehidupannya. Tujuan tersebut akan dapat diraih manakala orang tersebut mempunyai
Lebih terperinciNegosiasi dengan Hati
Negosiasi Tanpa kita sadari, setiap hari kita sesungguhnya selalu melakukan negosiasi. Negosiasi adalah sesuatu yang kita lakukan setiap saat dan terjadi hampir di setiap aspek kehidupan kita. Selain itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan yang dilakukan secara sistematis melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh kemampuan dan
Lebih terperinci6 tips untuk Anda lakukan di lingkungan kerja
Kekecewaan adalah penderitaan yang dapat melemahkan iman, yang dialami oleh hampir setiap orang di dunia, di berbagai bidang kehidupan, termasuk di lingkungan kerja. Empat kekecewaan yang paling banyak
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Mengajar Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.
Lebih terperinciLast Child Feat Giselle Seluruh Nafas Ini
Last Child Feat Giselle Seluruh Nafas Ini lihatlah luka ini yang sakitnya abadi yang terbalut hangatnya bekas pelukmu aku tak akan lupa, tak akan pernah bisa tentang apa yang harus memisahkan kita saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dalam proses belajar mengajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciMateri: Konsep Dasar Pendekatan Taktik dalam Permainan Sepakbola. Pembelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah masih cenderung dilaksanakan dengan
Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : PJM 207 : Permainan Sepakbola Materi: Konsep Dasar Pendekatan Taktik dalam Permainan Sepakbola Konsep Dasar Pendekatan Taktis Pembelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah masih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Asuransi untuk jaman sekarang sangat dibutuhkan oleh setiap perorangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Asuransi untuk jaman sekarang sangat dibutuhkan oleh setiap perorangan maupun perusahaan, baik di Indonesia maupun diluar negeri. Definisi asuransi menurut
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Mengajar Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebanyak-banyaknya kegawang lawan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing regu 11 orang, termasuk seorang penjaga gawang. Dalam proses permainan dipimpin oleh seorang wasit
Lebih terperinciB. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lebih baik. Olahraga adalah kegiatan gerak tubuh yang sering dilakukan untuk mendapatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia memiliki keinginan yang dinamis selalu bergerak dan ingin berubah menjadi lebih baik. Olahraga adalah kegiatan gerak tubuh yang sering dilakukan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan berisi perjuangan melawan diri sendiri atau dengan orang lain atau konfrontasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berlian Ferdiansyah, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga futsal merupakan salah satu modifikasi olahraga sepak bola yang dimainkan di dalam ruangan. Jumlah pemain dalam olahraga futsal sebanyak lima orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuda Muhammad Awaludin, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga sepakbola adalah permainan yang menekankan kerjasama antar anggota tim yang terdiri dari penjaga gawang, striker, defender, gelandang. Permainan sepakbola
Lebih terperinciBAB III MAKNA FILOSOFI BUSHIDOU DI DALAM SIKAP AIKIDOUKA. 3.1 Filosofi Gi (Kebenaran) di dalam Sikap Aikidouka
BAB III MAKNA FILOSOFI BUSHIDOU DI DALAM SIKAP AIKIDOUKA 3.1 Filosofi Gi (Kebenaran) di dalam Sikap Aikidouka Prinsip utama aikidou adalah gi. Gi terdapat dalam diri aikidouka yaitu jasmani dan jiwa. Jiwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sepak Bola yang berdiri pada tahun 1978 di Cengkareng-Jakarta Barat, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah Sepak Bola Garec s (SSB Garec s) adalah salah satu Sekolah Sepak Bola yang berdiri pada tahun 1978 di Cengkareng-Jakarta Barat, dan didirikan oleh Bapak Sariman.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Olahraga futsal kini menjadi olahraga permainan yang diminati dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga futsal kini menjadi olahraga permainan yang diminati dari berbagai kalangan, hal ini dikarenakan permainan futsal dapat dilakukan oleh siapa saja, mulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia merupakan perwujudan manusia yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
Lebih terperinciVictorious Living #5 - Hidup Berkemenangan #5 THE FULFILLMENT OF GOD S PLAN PENGGENAPAN RENCANA ALAH
Victorious Living #5 - Hidup Berkemenangan #5 THE FULFILLMENT OF GOD S PLAN PENGGENAPAN RENCANA ALAH PEMBUKAAN: Minggu ini kita akan melanjutkan seri khotbah Victorious Living bagian 5, yaitu: The Fulfillment
Lebih terperinciBerpikir Benar, Berpikir Positif Oleh Elsa Sakina http://inspirasi-motivasi.blogspot.com
Berpikir Benar, Berpikir Positif Oleh Elsa Sakina http://inspirasi-motivasi.blogspot.com Hak Cipta 2008 oleh Elsa Sakina Produk ini boleh Anda sebar-luaskan secara cuma-cuma alias gratis. Dilarang keras
Lebih terperinciDongeng Motivasi Emas dan Ular
1 Dongeng Motivasi Emas dan Ular Kisah motivasi kali ini mengisahkan dongeng tentang seorang petani miskin. Impiannya ingin menjadi orang yang kaya. Dapatkah impian itu terkabul? Dapatkah ia mengambil
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia kegiatan psikologi olahraga belum berkembang secara meluas.
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia kegiatan psikologi olahraga belum berkembang secara meluas. Psikologi olahraga di Indonesia merupakan cabang psikologi yang sangat baru, sekalipun pada
Lebih terperinci