BAB III KEBIJAKAN-KEBIJAKAN NABI MUHAMMAD SAW DALAM MELAKUKAN REKONSILIASI UMAT DI MADINAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III KEBIJAKAN-KEBIJAKAN NABI MUHAMMAD SAW DALAM MELAKUKAN REKONSILIASI UMAT DI MADINAH"

Transkripsi

1 BAB III KEBIJAKAN-KEBIJAKAN NABI MUHAMMAD SAW DALAM MELAKUKAN REKONSILIASI UMAT DI MADINAH A. Kondisi Sosial dan Budaya Kota Madinah Mengkaji peta sosial dan budaya masyarakat Madinah adalah penting, karena didalamnya akan menerangkan berbagai tata cara, pandangan dan organisasi sosialnya yang mempengaruhi pola perilaku kehidupan masyarakat dan kebijakan-kebijakan politik, ekonomi dan adat yang ada dalam masyarakat Madinah tersebut. Madinah terletak KM di utara Mekkah, sebelum datangnya Islam kota itu dikenal dengan sebutan Yatsrib. 1 Dari Laut Merah madinah terletak km, di sebelah Selatan dibatasi oleh bukit Air, di sebelah Utara dibatasi Bukit Uhud dan Tsur, dan sebelah Timur dan Barat dibatasi oleh Labah dab Harrah (gurun pasir). Letak Madinah adalah pada bagian yang rendah di suatu daratan dimana aliran-aliran air bertemu, dan semua aliran itu berasal dari selatan atau Harrah sebelah Timur. Pada bagian yang menuju ke Mekkah tanah datarannya terdiri dari batu-batu karang yang tidak memungkinkan untuk ditanami. Sedang pada bagian lain ada yang subur terdapat kebun-kebun yang menghasilkan anggur, jeruk, pisang, buah persik, delima, buah abrikos dan buah ara. 2 Dalam berbagai aspek kehidupan mempunyai situasi yang berbeda dengan dan situasi alamnya lebih menguntungkan. Makkah terkenal dengan kota dagangnya, Sedang Madinah yang letaknya di jalan yang menghubungkan Yaman dan Suria mempunyai daerah-daerah pertanian yang 1 Ja far Subhani, Ar Risalah, Sejarah Kehidupan Rasulullah SAW, terj. Muhammad Hasyim dan Meth Kieraha, Jakarta, Lentera, 1996, hlm. 7 2 Departemen Agama RI, Ensiklopesi Islam di Indonesia, Jakarta, Depag. RI Dirjen Pembinanaan Kelembagaan Agama Islam, 1992/1993, hlm

2 43 subur. Kota itu memiliki oase-oase yang dipergunakan untuk menanam kurma, biji-bijian dan sayur-mayur. 3 Kota Yatsrib mempunyai komposisi penduduk penduduk yang beragam, menjelang hijrahnya Nabi suku terbesar yang menghuni Yatsrib adalah bangsa Yahudi dan Arab. Suku-suku yang terkemuka dari golongan Arab adalah Aus dan Khazraj yang berimigrasi dari Arab selatan, disamping suku-suku lain yang lebih menetap di Kota itu. Menurut Montgomery Watt sebagai mana dikutip Suyuthi Pulungan ada delapan suku utama Arab yang berdomisili di Madinah. 4 Seperti yang tertera dalam teks piagam Madinah suku-suku tersebut adalah; Piagam Madinah ada delapan suku Arab yang hidup di Yatsrib atau Madinah, yaitu; Banu Auf, Banu Saidat, Banu al-harits, Banu Jusyam, Banu al-nujjar, Banu Amar bin Auf, Banu al-nabit dan Banu al-aus. Suku Aus menempati daerah al- Awali (dataran tinggi) sebagaimana suku Yahudi Banu Nadzir dan Qurazhah. Sedangkan suku menempati dataran rendah Madinah sebagai tetangga Yahudi Banu Qainuqa. 5 Adapun golongan Yahudi mempunyai lebih lebih dari dua puluh suku yang menetap di wilayah itu. Suku-suku terkemuka adalah: suku Banu Nadzir, Banu Qainuqa, Banu Quraizah Banu Tsa labah dan Banu Hadh. Sebelum Islam datang pengaruh Yahudi sangat besar dan kuat. Menurut Ikram Dhiyauddin masyarakat Madinah sebelum kehadiran orang-orang Arab Makkah orang-orang Yahudi mendominasi orang-orang Arab madinah, baik ekonomi, politik maupun intelektual. Misalnya, orang-orang Yahudi membawa gagasan membangun benteng dari Syi ria ke Yatrsib, mereka juga membawa keahlian dalam pertanian. 6 Dalam masalah kepercayaan, orang-orang Arab Madinah sebagaimana orang-orang Arab Makkah yakin akan adanya kekuatan ghaib (Tuhan) 3 J. Suyuthi Pulungan, Prinsip-prinsip Pemerintahan dalam Piagam Madinah Ditinjau dari Pandangan al-qur an, Jakarta, Raja Grafindo Persada, cet. 2, 1996, hlm Ibid., hlm.29 5 Akram Dhiyauddin Umar, Masyarakat Madani; Tinjauan Historis Kehidupan Zaman Nabi, terj. Mun im A. Sirry, Jakarta, Gema Insani Perss, 1999, hlm Ibid., hlm. 65

3 44 sebagai sumber kehidupan ysng mempengaruhi kesejahteraan dan penderitaan hidup manusia. Karena itu mereka melakukan pendekatan diri kepada-nya dengan ritual-ritual keagamaan. Namun dalam kepercayaan mereka telah terjadi penyimbangan-penyimpangan karena penyembahan mereka kepada Tuhan telah bercampur dengan tahayul dan kemusyrika-kemusrikan. Penyimpangan dari agama hanifiyah itu diesbut watsaniyat (yang menyembah berhala). 7 Orang-orang Arab Madinah merupakan penyembah berhala sebagaimana penduduk Mekkah. Berhala Manata (Dewi Furtuna atau Dewi Wanita) yang mereka yakini mempengaruhi nasib manusia, dewa yang terpenting yang disembah oleh suku-suku Azad, Aus dan Khazraj. 8 Sedang masyarakat Yahudi sebagian besar penganut Agama Yahudi. Sebagai ahlul kitab dan penganjur politheisme mereka mencela tetangga mereka kaum Arab yang menyembah berhala sebagai pendekatan terhadap Tuhan. Di sini juga ada juga penganut agama Nasrani, walau penganutnya tidak sesubur agama Yahudi. Saat itu penduduk jazirah Arab lebih dikenal sebagai komunitaskomunitas keluarga dan klan (suku) yang tersebar diberbagai penjuru wilayah. Corak masyarakat seperti ini tercipta dari ikatan keluarga, kerabat yang patriarkis, yang terdiri dari seorang ayah, anak laki-laki dan keluarga mereka. Keluarga-keluarga ini selanjutnya berkelompok menjadi sebuah klan yang terdiri dari ratusan rumah tenda, yang mana secara bersamaan mereka berpindah, memiliki padang rumput dan bertempur sebagai satu kesatuan di medan perang. Secara fundamental, masing-masing klan merupakan sebuah kesatuan yang mandiri, seluruh kesetiaan terserap oleh kelompok yang bertindak sebagai sebuah kolektifitas untuk mempertahankan individu warganya dan untuk menghadapi tanggung jawab bersama. 9 7 J. Suyuthi Pulungan, op.cit., hlm 35 8 Ibid. 9 Ira M. Lapidus, Sejarah Sosial Umat Islam, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, cet. Kedua, 2000, hlm

4 45 Karena hidup kesukuan mereka itulah mengapa orang-orang Jazirah Arab mempunyai sikap kesukuan yang tinggi, tak terkecuali di Madinah. Sifat kesukuan (ashabiyah) atau dalam istilah Djaka Soetapa disebut dengan tribal humanism merupakan sikap yang bertitik tolak dari pendapat bahwa hidup seseorang baru mempunyai arti bila berada di dalam kehidupan suatu suku. Kehormatan dan keunggulan suatu suku merupakan sandaran utama kehidupan seseorang. 10 Sikap kesukuan satu sisi memang memberi kekuatan dan kesatuan warga Madinah dan penduduk Arab umumnya, tetapi karena sikap kesukuan ini juga yang menjadikan konflik antar kelompok warga Madinah sering terjadi. Masalah ekonomi sering menjadi sumber konflik antara orang-orang Yahudi dan Arab, juga antara orang-orang Arab sendiri. Suku-suku di Madinah sering terlibat konflik, karena masalah ekonomi dan keirian daerah kediaman. Seperti Khazraj dan Aus yang sering memperebutkan daerah pertanian, karena daerah yang ditempati Aus lebih suku dari pada Khazraj. Sedangkan orang-orang Arab Madinah sering konflik dengan pihak Yahudi karena keirian kemakmuran ekonomi. Orang-orang Yahudi yang dulunya merupakan pengungsi-pengungsi yang tidak mempunyai apa-apa kemudian berkembang menjadi tuan-tuan tanah, pengontrol keuangan dan perdagangan di Madinah. Sebab kegiatan pasar dan dagang di Madinah yang mereka kuasai di samping memberikan keuntungan ekonomi juga memberi akses dan pengaruh kekuasaan politik pada mereka. 11 Konflik terbesar yang pernah terjadi di antara orang-orang Arab penduduk Madinah sebelum datangnya Islam adalah perang Bu ats. Perang Bu ats merupakan konflik antara Khazraj dan Aus karena permasalahan suku, permusuhan ini menurut Husain Haikal karena adanya profokasi dari pihak Yahudi. Permusuhan itu telah memberi dampak adanya dendam antara suku 10 Djaka Soetapa, Ummah; Komunitas relegius, Sosial dan Politis dalam al-qur an, Yogyakarta, Duta Wacana University Press dan PT. Mitra Gama Widya, 1991, hlm J. Suyuthi Pulungan, op.cit., hlm 32

5 46 Aus dan Khzraj yang mengakar dalam sekali. Terakhir kali kekalahan menimpa pada pihak Khazraj, rumah-rumah dan kebun kurmanya dibakar oleh suku Aus dan juga banyak korban berjatuhan. Sejak saat itu orang-orang Yahudi dapat mengembalikan kedudukan di Yatsrib. Baik yang kalah dan yang menang dari Suku Aus dan Khazraj kemudian berpendapat tentang akibat buruk yang telah mereka lakukan. Dari permasalahan inilah kemudian antara Banu Aus dan Khazraj berusaha melakukan rekonsiliasi dan berusaha mengatasi perbedaan-perbedaan mereka. Kedua belah pihak sebenarnya telah melakukan kesepakatan untuk mengangkat seorang Raja Yatsrib dari suku Khazraj yang sudah kalah, mengingat kedudukan dan pandangannya yang baik, yaitu Adullah bin Ubai bin Muhammad. Namun perkembangan situasi berubah pesat, keinginan itu tidak sampai terlaksana, soalnya karena ada beberapa orang suku khazraj yang pergi ke Mekkah pada musim ziarah. 12 B. Kebijakan-Kebijakan Nabi Muhammad SAW dalam Melakukan Rekonsiliasi Umat di Madinah Hijrahnya Nabi ke Madinah bersama para pengikutnya dari Mekkah (Muhajirin) memang mendapat sambutan hangat oleh orang-orang Arab Madinah (Anshar). Karena kedatangan beliau dengan sengaja diundang mereka terutama kaum Kharaj dan Aus, mereka penuh harap atas kedatangan Muhammad untuk menjadi rekonsiliator dan pemimpin mereka. Peristiwa ini terjadi saat ikrar Aqabah pertama dan kedua, yaitu tahun 621 dan 622 Masehi, mereka sepakat sehidup semati, karena takut setelah Muhammad menang dan jaya akan meninggalkan mereka Rasulullah pun berikrar pada orang-orang Madinah: Tidak, saya sehidup semati dengan tua-tuan, tuan-tuan adalah saya dan saya adalah tuan-tuan, saya akan perangi siapa saja yang tuan-tuan 12 Lebih detailnya tentang situasi perang Bu ath antara Aus dan Khazraj lihat Muhammad Husai Haekal, Sejarah Hidup Muhammad, Terj. Ali Audah, Jakarta, Litera AntarNusa, cet. Ke-25, 2001, hlm

6 47 perangi, dan saya akan berdamai dengan siapa saja yang tuan-tuan berdamai 13 Saat mereka mengimani Muhammad sebagai utusan Allah seperti yang dijanjikan Allah sebagaimana yang dikumandangkan agama Yahudi bahwa suatu saat akan datang seorang utusan terakhir, maka suku-suku Arab Madinah yakin Muhammad adalah penyelamat mereka dari perang saudara dan pertikaian. Di Madinah Muhammad memegang posisi yang sangat penting yaitu, dia adalah Rasul dan Nabi Allah yang memimpin dan jadi suri tauladan umatnya. Banyak ayat al-qur an yang menyebutkan tugas dan peran beliau; seperti disebutkan beliau adalah pemberi peringatan (mundzir) 14, pemberi kabar gembira (mubasyir) dan penyampai ayat-ayat Tuhan. 15 Ini adalah peran dan tugas sosial keagamaan yang didasarkan pada wahyu Allah kepada beliau. Di tengah umatnya Nabi Muhammad adalah pemimpin yang wajib ditaati, ini memang bagian dari konsekwensi teologis yang harus diimani sebagaimana perintah Allah, dan secara politik beliau adalah pemimpin masyarakat yang teroganisir yaitu para Muhajirin dan Anshar. Sebagai seorang pemimpin, Nabi Muhammad punya tanggung jawab besar terhadap pengikutnya. Kesulitan-kesulitan Nabi sebagai pemimpin, tidak hanya itu menurut Ja far Subhani pada tahap ini beliau menghadapi tiga kesulitan utama: 1) Bahaya dari kalangan Quraisy dan kaum Musyrik lainnya di Jazirah Arab 2) Kaum Yahudi yang tinggal di dalam dan di luar kota dan memiliki kekayaan dan sumber daya yang amat besar 3) Perbedaan di antara sesama pendukungnya sendiri karena perbedaan lingkungan hidup mereka Ibid., hlm Al-Qur an Surat al -Baqarah ayat Al-Qur`an Surat Ali Imran ayat Ja far Subhani, op. cit. hlm. 294

7 48 Memang kaum Muhajirin dan Anshar karena solidaritas agama baru itu mereka sudah erat sekali bersatu. Tetapi, seperti yang diungkapkan Haekal, walaupun pun begitu, kekawatiran dalam hati muhammad belum hilang sama sekali kalau-kalau suatu waktu kebencian lama dikalangan mereka (Aus dan Khzaraj) akan kembali timbul. 17 Perbedaan karakteristik antara maka kaum muslimin Anshar dan Muhajirin merupakan juga bagian yang tak bisa diabaikan dalam kepemimpinan Muhammad. Kedua kelompok tersebut mempunyai latar belakang kultur dan pemikiran yang berbeda yang dibentuk dalam kurun yang panjang. Nabi Muhammad juga mengingat antara dua suku Anshar, yaitu Bani Aus dan Bani Khazraj baru saja damai dari perang besar (perang Bua ts) yang tidak mudah dipersatukan dengan cepat. Muhammad sadar ada kesulitan untuk menghilangkan kebiasaan-kebiasaan lama dan memberikan kebiasaankebiasaan baru dalam waktu yang relatif cepat. Nabi Muhammad ternyata mempunyai inisiatif politik yang tinggi, sebagai pemimpin dia menyadari benar bahwa masyarakat yang dihadapinya adalah masyarakat plural dan majemuk, yang di dalamnya mengandung benihbenih konflik yang jika tidak ditangani secara bijak akan mudah tersulut. Karena itu beliau menjalankan beberapa strategi baik secara keagamaan atau sosio-politik, yang tujuannya untuk memperkuat orang-orang Islam dan demi keberhasilan dakwah Islam. Karena itulah Nabi membangun beberapa langkah strategis dalam kepemimpinannya, langkah-langkah itu dilandasi oleh perintah Islam dan juga pertimbangan sosio politik. 1. Membangun Masjid Sebagai Lembaga Perserikatan Strategi pertama yang dibangun Nabi Muhammad untuk menyatukan umat Islam Muhajirin dan Anshar adalah membangun masjid. Masjid ini kemudian terkenal dengan masjid Nabawiyah. Inilah bangunan 17 Muhammad Husai Haekal, op. cit., hlm. 196

8 49 pertama yang mempunyai fungsi sebagai fondasi untuk membangun masyarakat. Di masjid umat Islam melakukan shalat jamaah, pendidikan agama dan kegiatan-kegiatan sosial keagamaan. Yang tak kalah pentingnya dari fungsi masjid selain sebagai fungsi ibadah mahdhoh (sholat) adalah fungsi sosial dan pendidikan umat. Masjid dizaman Nabi mempunyai multi fungsi, roh penyebaran Islam dimulai dari masjid. Ini seperti yang diungkapkan Ja far Subhani: sebelum membangun apapun lainnya, (Nabi) membangun sentra umum bagi kaum muslim dengan nama masjid, agar segala urusan yang berhubungan dengan pendidikan, pembangunan, politik dan keadilan dapat dilaksanakan di situ. 18 Di sinilah masjid berfungsi sebagai lembaga, karena masjid telah berfungsi sebagai alat perkumpulan dan juga sebagai wahana untuk mengorganisasikan umat. Masjid merupakan sentra pembela Allah (hizbullah) berkumpul sekali sepekan untuk membahas dan memusyawarahkan kepentingan Islam dan kaum muslim, selain pertemuan sehari-hari disitu juga dilakukan shalat Id dua kali setahun Membentuk Persaudaraan Antara Kaum Muslim Berlandaskan Iman dan Islam Strategi kedua yang dibangun Nabi Muhammad adalah mengikat persaudaraan antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dibawah ikatan keimanan. Awal kedatangan Muhajirin dari Mekkah ke Madinah menghadapi berbagai persoalan ekonomi, sosial dan kesehatan. Sebagaimana kita tahu, Muhajirin telah meninggalkan keluarga dan bahkan sebagian harta kekayaan mereka di Mekkah. Keterampilan mereka adalah dalam bidang perdagangan karena orang-orang Quraisy memang ahli, bukan pertanian dan peternakan yang merupakan tonggak penting ekonomi Madinah Ja far Subhani, op.cit., hlm Ibid. 20 Akram Dhiyauddin Umar, op.cit., hlm. 80

9 50 Kesulitan inilah yang menjadikan Nabi membentuk sebuah ikatan persaudaraan (muakhah) antara Muhajirin dan Anshar. Bahkan sistem muakhah diresmikan dalam undang-undang resmi. Rasulullah mengikatkan tali persaudaraan dan mengajak para sahabat dari kaum Muhajirin dan Anshar untuk saling mengangkat saudara. Seperti Hamzah yang bersaudara dengan Zaid, Abu Bakar bersaudara dengan Kharija bin Zuhair dan Umar bin Khattab bersaudara dengan Itban bin Malik al- Khazraji. Perundang-undang sistem mukhah ini menghasilkan hak-hak khusus antara kaum Muhajirin dan Anshar yang menjadi saudara, misalnya saling tolong menolong, ini tidak terbatas pada masalah-masalah khusus tetapi juga terbuka untuk segala bentuk pertolongan untuk menyelesaikan masalah hidup, baik berupa pertolongan matriil, pengawasan, nasehat-menasehati, silaturahmi dan saling mencintai. 21 Ikatan persaudaraan yang mereka bangun atas dasar iman ini diabadikan Allah dalam firman-nya, sebagai suri tauladan umat: و ي و ث ر ون ع لى ا ن فس ه م و لو كان ب ه م خص اص ة Dan mereka (Anshar) mengutamakan orang-orang Muhajirin atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan). (Q.S. al-hasyr:9) Ibnu katsir meriwayatkan bagaimana kaum Muhajirin menyanjung kaum anshar atas kebaikan mereka, orang Muhajirin dalam riwayat dari Anas berkata: Ya Rasulullah, kami belum pernah datang kepada masyarakat seperti anshar ini, jika mereka memiliki barang sedikit mereka adalah orang-orang terbaik yang kami saksikan yang berusaha memberi bantuan; jika mereka memiliki barang banyak mereka orang-orang terbaik yang mengorbankannya. Mereka telah memberi apa saja yang kami butuhkan, mengizinkan kami untuk ikut dalam kebahagiaan mereka. Kami 21 Ibid., hlm. 82

10 51 kawatir bahwa merekalah akan memperoleh segala pahala dari Allah, nabi bersabda, tidak, sepanjang kalian menghormati dan berdo a untuk mereka. 22 Inilah batu pertama yang diletakkan Nabi Muhammad untuk membentuk masyarakat Islam di Madinah yaitu persaudaraan atas dasar Iman dan Islam. Persaudaraan yang kan mengakibatkan seseorang tidak sempurna imannya sebelum ia dapat mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri. 23 Dalam waktu yang singkat persaudaraan kedua belah pihak telah menyirnakan identitas-identitas kesukuan dan menjadikan satu umat dibawah kepemimpinannya. Seperti yang diungkapkan Fazlur Rahman: Dalam waktu yang singkat Nabi berhasil membina persaudaraan sejati yang kokoh dan efektif di antara imigran-imigran muslim Makkah dan kaum muslimin Madinah, suatu fenomena yang menakjubkan ahli-ahli sejarah baik dulu maupun sekarang. 24 Dengan mengukuhkan persaudaraan Islam nabi telah menyingkirkan perbedaan-perbedaan yang telah ada sejak lama di antara pengikut-pengikutnya, dan dengan begitu terselesaikanlah satu kesulitan. 3. Menciptakan Perdamaian dengan Seluruh Warga Madinah dalam Satu Sistem Kepemimpinan Persaudaraan di antara umat Islam yang dibangun Nabi memang dapat dibanggakan, sebagai fondamen dalam dakwah Islam. Tetapi masyarakat yang dihadapi Nabi di Madinah adalah masyarakat yang plural, hidup berbagai suku dan kepercayaan, seperti orang penyembah berhala dan yahudi. Belum lagi jika melihat pengaruh Yahudi di Madinah yang mempunyai kekuatan ekonomi dan menguasai perdagangan. Nabi sepenuhnya menyadari bahwa sebelum urusan internal dibereskan, dan 22 Ibid., hlm Muhammad Husai Haekal, op. cit., hlm Fazlur Rahman, Islam, tej. Ahsin Mohamad, Bandung, Penerbit Pustaka, 1997, hlm. 13.

11 52 sebelum beliau peroleh kerja sama dengan kaum Yahudi dan menciptakan persatuan politik dipusat kepemimpinannya. Karena itu Nabi kemudian menulis sebuah perjanjian untuk mengikat persatuan seluruh penduduk Madinah, antara kaum Muhajirin, Anshar, dan kaum Yahudi di Madinah sera sekutu-sekutu Yahudi, perjanjian itu dikenal dengan Shahifah Madinah (Piagam Madinah) Menurut pengungkapan Ja far Subhani kaum Yahudi yang pertama menandatangi perjanjian adalah suku Aus dan Khazraj. Suku Bani Qurazhah, Nazhir dan Bani Qainuqo kemudian menyusul, Ja far mengelompokkan masa pembuatan Piagam Madinah ditahun pertama Hijriyah. 25 Namun jika melihat urutan dari nama-nama suku yang ikut menandatangani Piagam Madinah tersebut Suku Yahudi Banu Aus merupakan urutan ke-6 setelah Yahudi Banu Auf, Banu an-najr, Banu al- Harits, Banu Saidah dan Banu Jusyam. Para suku yang berpartisipasi dalam penandatanganan Piagam Madinah ini tertulis dengan jelas mulai pasal 25 yang menyebutkan keberadaan Banu Auf. namun setelah itu dalam pasal sesudahnya disebutkan suku-suku Yahudi lainnya secara berurutan: Sesungguhnya Yahudi Banu Auf satu umat bersama orang-orang mukmin (pasal 25) Fungsi awal Nabi Muhammad membuat Piagam Madinah adalah sebagai perjanjian damai antara penduduk Madinah, ini seperti yang dikatakan Zainal Abidin; kitab-kitab Islam menamakan Piagam itu dengan ahd an-nabi bil Yahudi (perjanjian Nabi dengan kaum Yahudi) atau ahd baina al-muslimin wa al-yahudi (perjanjian antara orang-orang Islam dengan Yahudi). Pandangan ini karena pandangan mereka bersifat keagamaan semata, maka perjanjian itu dinamakan sebagai suatu hubungan antara pemeluk Islam di satu pihak dengan pemeluk agama lain dipihak lain. Sebab 25 Ja far Subhani, op. cit., hlm 301

12 53 piagam tersebut dijadikan bukti adanya kesabaran dan toleransi Islam terhadap agama-agama lain. 26 Misi penting dari inisiatif Nabi membuat Piagam Madinah adalah satu sisi Nabi berhasil menyatukan penduduk Madinah dalam perjanjian damai, sedang sisi lain menguntungkan Nabi Muhammad SAW secara politis, karena dengan ditandatanganinya Piagam Madinah secara de facto ada kesepakatan bersama antar pemimpin-pemimpin suku menjadikan Nabi sebagai pemimpin dan hakim (pengambil keputusan) di antara penduduk Madinah. Ini tertuang dalam teks Piagam Madinah pasal 42 : Sesungguhnya jika di antara pendukung Shahifat ini terjadi peristiwa atau perselisihan yang dikawatirkan menimbulkan bahaya atau kerusakan, maka penyelesaiannya (menurut) ketentuan Allah dan Muhammad Rasulullah SAW, dan sesungguhnya Allah membenarkan dan memandang baik isi shahifat ini Walau Muhammad secara keimanan sebagai Nabi orang-orang Islam tetapi Nabi merupakan pemimpin negara yang adil dan bijaksana. Nabi secara konsekwen menerapkan Piagam Madinah, keputusan tepat dan adil yang dilaksanakan Rasulullah dalam pemerintahannya yaitu dia menerapkan hukum-hukum Islam berikut sangsinya kepada umat Islam, tetapi dalam hubungan ketatanegaraan dimana terdapat multi etnis, kabilah dan agama Rasulullah sebagai kepala negara dan pemerintahan dengan konsekuen memberlakukan Piagam Madinah. Orang-orang non muslim diberi kebebasan tidak harus mengikuti hukum-hukum Islam. Namun bagi mereka tetap harus menjalankan hukum-hukum yang sesuai syari at (agama) masing-masing. Ini secara jelas tersurat dalam piagam pasal 25, yaitu: Sesungguhnya Yahudi Banu Auf satu umat bersama orang-orang mukmin, bagi kaum Yahudi agama mereka dan bagi kaum Muslim agama mereka, termasuk sekutu-sekutu dan diri mereka kecuali orang-orang yang berlaku dzalim dan berbuat dosa, karena sesungguhnya yang orang demikian akan mencelakakan diri dan keluarganya. 26 H. Zainal Abidin, Piagam Nabi Muhammad SAW, Jakarta, Bulan Bintang, 1973, hlm. 66

13 54 Piagam Madinah yang menjadi landasan pembangunan masyarakat baru di Madinah membuktikan bahwa Nabi tidak ingin menyingkirkan umat agama lain 27 Penduduk Madinah mendapatkan rasa aman dan keadaan damai, kerja sama. Ini jelas tertera dalam pasal-pasal Piagam tersebut: Sesungguhnya perlindungan Allah itu satu, dia melindungi orangorang lemah di antara mereka, dan sesungguhnya orang-orang mukmin sebagian mereka adalah penolong terhadap sebagian bukan golongan lain. (pasal 15) Sesungguhnya orang-orang Yahudi yang mengikuti kita berhak mendapat pertolongan persamaan tanpa ada penganiayaan dan tidak ada yang menolong musuh mereka. (pasal 16) Sikap toleran, saling menghormati dan menghargai keyakinan orang lain selalu diperlihatkan Nabi dan kaum muslim. Hal ini terlihat dengan tidak adanya syarat muslim bagi warga negara Madinah, bahkan dalam teks disebutkan bahwa warga shahifat (warga Madinah) merupakan satu umat yang diikat oleh wilayah dengan dasar Piagam Madinah. Inilah konsep umat yang diperkenalkan Nabi dalam Piagam Madinah, yaitu umat yang bermakna yang inklusif dan pluralistik. Makna umat mencakup anggota-anggota yang heterogen dari berbagai suku dan keyakinan agama. Pemahaman ini tertulis dalam teks pasal 25, Sesungguhnya Yahudi Banu Auf satu umat bersama orang-orang mukmin, bagi kaum Yahudi agama mereka dan bagi kaum Muslim agama mereka, termasuk sekutu-sekutu dan diri mereka kecuali orang-orang yang berlaku zalim dan berbuat dosa, karena sesungguhnya yang orang demikian akan mencelakakan diri dan keluarganya. Persamaan yang mencakup berbagai aspek kehidupan dapat dirujuk pada jiwa ketetapan lain. Persamaan dari unsur kemanusiaan tampak dalam ketetapan yang menyatakan keseluruhan penduduk Madinah 27 Anshari Thayib, dkk (ed.), HAM dan Pluralisme Agama, Surabaya, Penerbit P3KS, 1997, hlm. 227

14 55 adalah umat yang satu atau umat yang mempunyai status sama dalam kehidupan sosial (pasal 25-35), persamaan hak membela diri (pasal 36 b), persamaan tanggung jawab dalam mempertahankan keamanan kota Madinah (pasal 44), persamaan kewajiban dalam memikul belanja perang bila diperlukan (pasal 24 dan 38), persamaan hak dalam memberikan saran dan nasehat untuk kebaikan (pasal 37), dan persamaan hak kebebasan dalam memilih agama dan keyakinan (pasal 25-35) serta hak mengatur kehidupan ekonomi masing-masing juga sama-sama.

RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH

RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH KETELADANAN BAB 12 RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH MAIN MENU HOME KETELADANAN RASULULLAH DALAM MEMBINA UMAT (PERIODE MADINAH) IDENTITAS PETA KONSEP MATERI LATIHAN & SOAL IDENTITAS PROGRAM

Lebih terperinci

Sebagai contoh, anda boleh lihat Piagam Madinah di bawah.

Sebagai contoh, anda boleh lihat Piagam Madinah di bawah. 36 WAWASAN OPEN UNIVERSITY Sebagai contoh, anda boleh lihat Piagam Madinah di bawah. Piagam Madinah Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ini adalah piagam dari Muhammad Rasulullah

Lebih terperinci

Kelompok 4. Sadri wahyudi Siti cholifah Sarah haikal

Kelompok 4. Sadri wahyudi Siti cholifah Sarah haikal Kelompok 4 Sadri wahyudi Siti cholifah Sarah haikal MENU UTAMA F Perjalanan hijrah Nabi Muhamm. SAW Usaha-usaha Rasulullah SAW dalam mewujudkan masyarakat Islam: Strategi Dakwah Rasulullah SAW Periode

Lebih terperinci

Perjuangan Nabi di Kota Madinah dalam Menegakan Agama Islam

Perjuangan Nabi di Kota Madinah dalam Menegakan Agama Islam Perjuangan Nabi di Kota Madinah dalam Menegakan Agama Islam Kelompok 2 Arum Suci Alfiani Innesyifa Haqien Syifa Fatimah Azzahra Keadaan Masyarakat Madinah sebelum Islam Terdapat suku Aus dan suku Khazraj,

Lebih terperinci

PERSATUAN DAN KERUKUNAN

PERSATUAN DAN KERUKUNAN PERSATUAN DAN KERUKUNAN PENGERTIAN PERSATUAN DAN KESATUAN A. PERSATUAN Dari segi bahasa persatuan berarti gabungan, ikatan atau kumpulan. Sedangkan menurut istilah persatuan adalah kumpulan individu manusia

Lebih terperinci

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah Umat Islam di seluruh penjuru dunia bersuka cita menyambut maulid Nabi Muhammad Saw pada bulan Rabiul Awal. Muslim Sunni merayakan hari kelahiran Rasulullah pada tanggal

Lebih terperinci

KELAS X SMAN 5 PADANG. Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat Pada Soal di Bawah Ini!

KELAS X SMAN 5 PADANG. Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat Pada Soal di Bawah Ini! Lampiran 4 SOAL TES PENDIDIKAN AGAM ISLAM KELAS X SMAN 5 PADANG Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat Pada Soal di Bawah Ini! Nama :... Kelas :... Mata Pelajaran :... Petunjuk: 1. Awali ujian dengan membaca

Lebih terperinci

PIAGAM MADINAH DAN PRAKTEK POLITIK NABI MUHAMMAD SAW. Oleh: Ulya Fuhaidah

PIAGAM MADINAH DAN PRAKTEK POLITIK NABI MUHAMMAD SAW. Oleh: Ulya Fuhaidah PIAGAM MADINAH DAN PRAKTEK POLITIK NABI MUHAMMAD SAW Oleh: Ulya Fuhaidah BIOGRAFI SANG NABI - Nabi Muhammad lahir pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah atau bertepatan dengan April 571 M. - Ayahnya bernama Abdullah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik oleh penduduk kota tersebut. Dukungan ini tidak diperoleh secara

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik oleh penduduk kota tersebut. Dukungan ini tidak diperoleh secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 622 M. Nabi Muhammad hijrah ke Madinah dan disambut dengan baik oleh penduduk kota tersebut. Dukungan ini tidak diperoleh secara tiba-tiba, tapi diawali

Lebih terperinci

PIAGAM MADINAH. Kandungan piagam ini terdiri daripada 47 fasal.

PIAGAM MADINAH. Kandungan piagam ini terdiri daripada 47 fasal. PIAGAM MADINAH Piagam Madinah telah dibuat oleh Nabi Muhammad s.a.w. pada tahun 622M bersamaan tahun pertama Hijrah, merupakan perlembagaan bertulis pertama di dunia. Kandungan piagam ini terdiri daripada

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : 4. Membiasakan perilaku terpuji.

Standar Kompetensi : 4. Membiasakan perilaku terpuji. Standar Kompetensi : 4. Membiasakan perilaku terpuji. Kompetensi Dasar: 4.1 Menjelaskan pengertian persatuan dan maksud persatuan umat Islam 4.2 Menjelaskan pengertian dan maksud kerukunan antar umat beragama

Lebih terperinci

PIAGAM MADINAH. Pasal 1 Sesungguhnya mereka adalah satu bangsa negara (ummat), bebas dari (pengaruh dan kekuasaan) manusia lainnya.

PIAGAM MADINAH. Pasal 1 Sesungguhnya mereka adalah satu bangsa negara (ummat), bebas dari (pengaruh dan kekuasaan) manusia lainnya. PIAGAM MADINAH MUKADDIMAH Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang "Inilah Piagam Tertulis dari Nabi Muhammad SAW di kalangan Orang-orang yang beriman dan memeluk Islam (yang berasal) dari

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PRODI IPAI SAP PI137 SIRAH NABI MUHAMMAD SAW Munawar Rahmat 1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode dan Nama Mata Kuliah : PI137 / SIRAH NABI MUHAMMAD SAW Topik Bahasan : Tujuan Pembelajaran Umum (Kompetensi)

Lebih terperinci

MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN

MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN c Menghormati Kemanusiaan d MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN Oleh Nurcholish Madjid Sidang Jumat yang berbahagia. Dalam kesempatan khutbah kali ini, saya ingin mengajak semuanya untuk merenungkan ajaran

Lebih terperinci

Ali : Mereka juga mempunyai identiti dan peraturannya sendiri.

Ali : Mereka juga mempunyai identiti dan peraturannya sendiri. LATIHAN SEJARAH TINGKATAN 4 BAB 4 1 I t e m O b j e k t i f M.S. 100 1. Apakah faktor keruntuhan empangan Maarib di Sabak pada tahun 300 Masihi? I Banjir besar III Kejatuhan kerajaan II Kelalaian pemimpin

Lebih terperinci

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan Tauhid untuk Anak Tingkat 1 Oleh: Dr. Saleh As-Saleh Alih bahasa: Ummu Abdullah Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary Desain Sampul: Ummu Zaidaan Sumber: www.understand-islam.net Disebarluaskan melalui:

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET) KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET) SEJARAH NABI MUHAMMAD DI MAKKAH BACA DI BUKU PAKET HALAMAN 109 126 (lebih lengkap)

Lebih terperinci

Nag2oO9. Item Objektif. M.S Rajah berikut menunjukkan suasana di Madinah sebelum hijrah Nabi Muhammad s.a.w. ke Madinah.

Nag2oO9. Item Objektif. M.S Rajah berikut menunjukkan suasana di Madinah sebelum hijrah Nabi Muhammad s.a.w. ke Madinah. LATIHAN SEJARAH TINGKATAN 4 BAB 5 1 Item Objektif M.S. 118 1. Rajah berikut menunjukkan suasana di Madinah sebelum hijrah Nabi Muhammad s.a.w. ke Madinah. Madinah Tidak aman Pelbagai kaum tidak bersatu

Lebih terperinci

P e n t i n g n y a T a b a y y u n

P e n t i n g n y a T a b a y y u n MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta.or.id e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad, 26

Lebih terperinci

19/03/ Digubal oleh Nabi Muhammad s.a.w pada tahun 622M

19/03/ Digubal oleh Nabi Muhammad s.a.w pada tahun 622M 1 0 Digubal oleh Nabi Muhammad s.a.w pada tahun 622M 0 Merupakan perlembagaan bertulis pertama di dunia 0 Mengandungi 47 fasal yang terbahagi dua. 0 23 fasal tersebut membicarakan tentang hubungan umat

Lebih terperinci

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Di antaranya pemahaman tersebut adalah: MENYOAL PEMAHAMAN ATAS KONSEP RAHMATAN LI AL- ÂLAMÎN Kata Rahmatan li al- Âlamîn memang ada dalam al-quran. Namun permasalahan akan muncul ketika orang-orang menafsirkan makna Rahmatan li al- Âlamîn secara

Lebih terperinci

Ajwa Publishing ABDULLA SANG NABI MENGUNGKAP FAKTA KENABIAN, PERANG DAN POLIGAMI MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH

Ajwa Publishing ABDULLA SANG NABI MENGUNGKAP FAKTA KENABIAN, PERANG DAN POLIGAMI MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH Ajwa Publishing ABDULLA SANG NABI MENGUNGKAP FAKTA KENABIAN, PERANG DAN POLIGAMI MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH ADAADNA SANG NABI, MENGUNGKAP FAKTA KENABIAN, PERANG DAN POLIGAMI Oleh: Muhammad Adnan Abdullah

Lebih terperinci

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285 Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 285 آم ن الر س ول ب م ا ا ن ز ل ا ل ي ه م ن ر ب ه و ال م و م ن ون ك ل آم ن ب الل ه و م ل اي ك ت ه و ك ت ب ه و ر س ل ه ل ا ن ف ر ق ب ي ن ا ح د م ن ر س ل ه و ق ال وا

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Syaamil Cipta Media, 2005, hlm. 281.

BAB I PENDAHULUAN. Syaamil Cipta Media, 2005, hlm. 281. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dakwah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka dunia dan akhirat.

Lebih terperinci

(a) Apakah tujuan Nabi Muhammad membuka semula kota Makkah? ( 4 markah ) (b) Jelaskan kepentingan pembukaan semula kota Makkah?

(a) Apakah tujuan Nabi Muhammad membuka semula kota Makkah? ( 4 markah ) (b) Jelaskan kepentingan pembukaan semula kota Makkah? Bab 5 Tingkatan 4 Esei 1.Nabi telah menguasai semula Kota Makkah pada tahun 630 M. (a) Apakah tujuan Nabi Muhammad membuka semula kota Makkah? ( 4 markah ) (b) Jelaskan kepentingan pembukaan semula kota

Lebih terperinci

Sifat-Sifat Orang Munafik

Sifat-Sifat Orang Munafik Sifat-Sifat Orang Munafik Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????:????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Disebarluaskan melalui: website:    TIDAK untuk tujuan KOMERSIL Judul : Cinta Rasul Penyusun : Ummu Abdillah al-buthoniyah Layout : MRM Graph Disebarluaskan melalui: website: e-mail: redaksi@raudhatulmuhibbin.org TIDAK untuk tujuan KOMERSIL Nabi Muhammad shallallahu

Lebih terperinci

Perjanjian Aqabah I. Pada tahun ke-12 kenabian, bertepatan dengan tahun 621 M, Nabi. Muhammad saw. menemui rombongan haji dari Yatsrib.

Perjanjian Aqabah I. Pada tahun ke-12 kenabian, bertepatan dengan tahun 621 M, Nabi. Muhammad saw. menemui rombongan haji dari Yatsrib. Perjanjian Aqabah I Pada tahun ke-12 kenabian, bertepatan dengan tahun 621 M, Nabi Muhammad saw. menemui rombongan haji dari Yatsrib. Rombongan haji tersebut berjumlah sekitar 12 orang. Kepada mereka Nabi

Lebih terperinci

Naskah Piagam Madinah

Naskah Piagam Madinah Naskah Piagam Madinah Publiser Oleh Von Edison Alouisci http://v-e-alouisci.blogspot.com 1. Muqoddimah Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Inilah Piagam Tertulis dari Nabi Muhammad

Lebih terperinci

[Nasihat Islam Tentang Hari Esok]

[Nasihat Islam Tentang Hari Esok] [Nasihat Islam Tentang Hari Esok] Firman Allah Swt., Artinya: Demi masa, sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian, kecuali orang yang beriman dan beramal soleh dan berwasiat dengan kebenaran dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Seperti: orang kaya membutuhkan orang miskin, orang miskin membutuhkan orang kaya, orang kuat membutuhkan

Lebih terperinci

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah

Lebih terperinci

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284 Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 284 ل ل ه م ا ف ي الس م او ات و م ا ف ي ال ا ر ض و ا ن ت ب د وا م ا ف ي ا ن ف س ك م ا و ت خ ف وه ي ح اس ب ك م ب ه الل ه ف ي غ ف ر ل م ن ي ش اء و ي ع ذ ب م ن ي ش اء

Lebih terperinci

Kejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH

Kejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH Kejayaan Umat Dalam Berhijrah Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH Muharram awal bulan hijriyah, adalah bulan kemenangan dan kejayaan. Di bulan ini Allah Swt. memenangkan Musa beserta Bani Israil atas Fir aun dan

Lebih terperinci

Materi PAI. Bab IX Meneladani Perjuangan Rasulullah Saw di Madinah. Oleh Yuliandre

Materi PAI. Bab IX Meneladani Perjuangan Rasulullah Saw di Madinah. Oleh Yuliandre Materi PAI Bab IX Meneladani Perjuangan Rasulullah Saw di Madinah Oleh Yuliandre Kompetensi Dasar 1. Memahami makna perjuangan dakwah Rasul saw di Madinah 2. Menganalisis faktor-faktor keberhasilan dakwah

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: 06Fakultas Ekonomi dan Bisnis Akhlak Sosial Islam Dr. Achmad Jamil, M.Si Program Studi S1 Manajemen Akhlak Sosial Islami Terkait dengan hidup sosial bersama orang lain,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis merupakan negara yang kaya dibandingkan dengan negara yang lainnya, hal ini dapat dibuktikan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Bentuk Soal : Pilihan Ganda (PG) Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Jumlah soal : 50 Butir

Lebih terperinci

PIAGAM MADINAH DAN TERJEMAHANNYA

PIAGAM MADINAH DAN TERJEMAHANNYA PIAGAM MADINAH DAN TERJEMAHANNYA Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Ini adalah Piagam dari Muhammad. Nabi saw di antara kaum mukminin dan muslimin (yang berasal) dari Quraisy

Lebih terperinci

UMMI> DALAM AL-QUR AN

UMMI> DALAM AL-QUR AN UMMI> DALAM AL-QUR AN (Kajian Tematik Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab) Muji Basuki I Di dalam Al-Qur an kata ummi> disebutkan sebanyak 6 kali, dua kali dalam bentuk mufrad dan 4 kali dalam bentuk

Lebih terperinci

[113] Sisi Politik Ibadah Haji Tuesday, 12 November :30

[113] Sisi Politik Ibadah Haji Tuesday, 12 November :30 Pesan Nabi SAW untuk taat waliyul amri merupakan pesan politik yang strategis, karena mengingatkan umat Islam untuk tetap patuh kepada ulil amri (penguasa). Ibadah haji selain memiliki hikmah ketaatan,

Lebih terperinci

E١١٧ J١٠٩ W F : :

E١١٧ J١٠٩ W F : : [ ] E١١٧ J١٠٩ W F : : א MEMBERI KABAR GEMBIRA Berilah kemudahan dan jangan menyusahkan, berilah kabar gembira dan janganlahengkau membuat orang men jauh (Tabsyir atau memberi kabar gembira) adalah slogan

Lebih terperinci

[ Indonesia Indonesian

[ Indonesia Indonesian SUAMI TIDAK SHALAT : [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Misy'al al-utaibi Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : : 2009 1430 2 Suami Tidak Shalat Segala puji

Lebih terperinci

Bab 2. Bab. Bab 3 Bab 8. Bab 1. Bab. 5 Bab Bab 9. Tingkatan 4. Bab. Bab

Bab 2. Bab. Bab 3 Bab 8. Bab 1. Bab. 5 Bab Bab 9. Tingkatan 4. Bab. Bab BAB 4 KEMUNCULAN TAMADUN ISLAM DAN PERKEMBANGANNYA DI MAKKAH SeJaRaH Modul ini mengandungi soalan objektif, struktur dan esei Soalan disusun mengikut bab Dihasilkan daripada analisa soalan SPM 2005 2010

Lebih terperinci

(a) Nyatakan bentuk penentangan yang dilakukan oleh orang Arab Quraisy terhadap dakwah Islamiyah di Makkah.

(a) Nyatakan bentuk penentangan yang dilakukan oleh orang Arab Quraisy terhadap dakwah Islamiyah di Makkah. SEJARAH TINGKATAN 4 SOALAN DAN JAWAPAN BAB 5 : KERAJAAN ISLAM DI MADINAH Tajuk : Hijrah Salan Struktur Oleh sebab penyebaran dakwah Islamiyah di Makkah menghadapi pelbagai rintangan dan mendapat tentangan

Lebih terperinci

BAB X SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW DI MADINAH 9. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW.

BAB X SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW DI MADINAH 9. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW. Standar Kompetensi (Tarikh dan Kebudayaan Islam) Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran BAB X SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW DI MADINAH 9. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW. 9.1. Menceritakan sejarah nabi Muhammad

Lebih terperinci

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI REVIEW Modul ke: Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK Fakultas EKONOMI Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Akhlak Sosial Islami Manusia sejak

Lebih terperinci

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : [ ] E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : MENGHORMATI ORANG LAIN "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa al-quran karena

BAB I PENDAHULUAN. Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa al-quran karena 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa al-quran karena bahasa Arab adalah bahasa terbaik yang pernah ada sebagaimana firman Allah: Artinya: Sesungguhnya

Lebih terperinci

TUGAS SEJARAH PERADABAN ISLAM PADA MASA NABI MUHAMMAD SAW ISNAINI NURJANNAH NIM: PAI 1-D

TUGAS SEJARAH PERADABAN ISLAM PADA MASA NABI MUHAMMAD SAW ISNAINI NURJANNAH NIM: PAI 1-D ا س ل م ع ل ي ك و ر ح ة ا ه و و ة TUGAS SEJARAH PERADABAN ISLAM PADA MASA NABI MUHAMMAD SAW ISNAINI NURJANNAH NIM: 2811133115 PAI 1-D A. KONDISI MASYARAKAT MEKAH SEBELUM ISLAM DATANG Makkah merupakan kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan.

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai agama semitik yang diturunkan terakhir, Islam tidak hanya sempurna ditinjau dari segi ajarannya saja, akan tetapi pada masa-masa awal sejarah penyebarannya,

Lebih terperinci

Surat Untuk Kaum Muslimin

Surat Untuk Kaum Muslimin Surat Untuk Kaum Muslimin Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Tafsir Surat Al-Kautsar

Tafsir Surat Al-Kautsar Tafsir Surat Al-Kautsar Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain Oleh: Muhsin Hariyanto AL-BAIHAQI, dalam kitab Syu ab al-îmân, mengutip hadis Nabi s.a.w. yang diriwayatkan oleh Abdullah ibn Amr ibn al- Ash: Ridha Allah bergantung

Lebih terperinci

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH Ust. H. Ahmad Yani, MA Kondisi Manusia Menghadapi Musibah Setiap manusia di Dunia ini pasti pernah melewati masa-masa ujian dari Allah SWT. Beragam ujian yang dialami manusia

Lebih terperinci

5 Oktober 2011 AAEI ITB K-07

5 Oktober 2011 AAEI ITB K-07 1 2 ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH... 3 Gina Maulia (10510064) Dewi Ratna Sari (10510028) KELOMPOK 3 Nilam Wahyu Nur Sarwendah (10510051) Widya Tania Artha (10510026) Kartika Trianita (10510007)

Lebih terperinci

Tinggal di kawasan Semenanjung Tanah Arab Terdapat wilayah seperti Syam, Nadz,Yaman, Oman Mekah, Madinah dan Thaif merupakan ibu kota penting

Tinggal di kawasan Semenanjung Tanah Arab Terdapat wilayah seperti Syam, Nadz,Yaman, Oman Mekah, Madinah dan Thaif merupakan ibu kota penting Soalan 1 berdasarkan petikan di bawah Tinggal di kawasan Semenanjung Tanah Arab Terdapat wilayah seperti Syam, Nadz,Yaman, Oman Mekah, Madinah dan Thaif merupakan ibu kota penting 1. Petikan diatas merujuk

Lebih terperinci

MASARIAH MISPARI SEKOLAH SULTAN ALAM SHAH PUTRAJAYA

MASARIAH MISPARI SEKOLAH SULTAN ALAM SHAH PUTRAJAYA BAB 4 KEMUNCULAN TAMADUN ISLAM DAN PERKEMBANGANNYA DI MAKKAH SeJaRaH PN. MASARIAH BINTI MISPARI SEKOLAH SULTAN ALAM SHAH PUTRAJAYA Modul ini mengandungi soalan objektif, struktur dan esei Soalan disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zakat adalah ibadah yang mengandung dua dimensi: dimensi ḥāblūm mīnāllāh (vertikal) dan dimensi ḥāblūmmīnānnaas (horinzontal). Ibadah zakat bila ditunaikan dengan baik,

Lebih terperinci

PN. MASARIAH BINTI MISPARI MAKTAB TENTERA DIRAJA

PN. MASARIAH BINTI MISPARI MAKTAB TENTERA DIRAJA BAB 4 PN. MASARIAH BINTI MISPARI MAKTAB TENTERA DIRAJA Analisa SPM 2004 2009 Soalan objektif, struktur dan esei Disusun mengikut bab Aras KBKK, aplikasi kemahiran dan isu semasa Fokus latihan SPM 2010

Lebih terperinci

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189) Kitab Hudud 1. Hudud pencurian dan nisabnya Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189) Hadis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HASANAH DAN SAYYI AH SECARA UMUM. sebanyak 160 ayat dalam 48 surat, sedangkan kata سیي ھ yang

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HASANAH DAN SAYYI AH SECARA UMUM. sebanyak 160 ayat dalam 48 surat, sedangkan kata سیي ھ yang BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HASANAH DAN SAYYI AH SECARA UMUM A. Pengertian Hasanah dan Sayyi ah,حسنة yang masdarnya,یحسنو,حسن berasal dari kata حسنة Kata disebutkan sebanyak 160 ayat dalam 48 surat, sedangkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. di satu sisi dengan pihak mushrikin Quraysh di lain sisi yang terjadi pada

BAB V PENUTUP. di satu sisi dengan pihak mushrikin Quraysh di lain sisi yang terjadi pada 112 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Perjanjian Hudaibiyah yang disepakati antara pihak Rasulullah SAW di satu sisi dengan pihak mushrikin Quraysh di lain sisi yang terjadi pada bulan Dhulqa dah tahun ke-6

Lebih terperinci

Membuka Kembali Lembaran Sejarah Ghadir Khum

Membuka Kembali Lembaran Sejarah Ghadir Khum Membuka Kembali Lembaran Sejarah Ghadir Khum Dalam surat al-maidah ayat 67 disebutkan: ی ا ا ی ه ا الر س ول ب ل غ م ا ا نز ل ا ل ی ک م ن ر ب ک Yang artinya: Wahai Rasul sampaikanlah (kepada masyarakat)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN. a. Keharusan saling mengenal, b. Keberagamaan keyakinan, c. Keberagamaan etnis.

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN. a. Keharusan saling mengenal, b. Keberagamaan keyakinan, c. Keberagamaan etnis. BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN A. Keharusan Saling Mengenal Di sini akan dijelaskan tentang persamaan dan perbedaan pemikiran pluralisme agama dalam Islam dan pluralisme agama menurut Alwi Shihab, meliputi:

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji. Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji. Kompetensi Dasar: 3.1. Menjelaskan pengertian adil, perintah berbuat adil, dan pentingnya berbuat adil 3.2. Menjelaskan pengertian ridha, perintah

Lebih terperinci

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin [ Indonesia Indonesian ] Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Terjemah : Mohammad Iqbal Ghazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430

Lebih terperinci

Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1

Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1 Bersama Dakwah 1 KHUTBAH PERTAMA.. * Waktu demikian cepat berlalu. Hari demi hari kita lalui. Bulan demi bulan berganti. Seakan tak terasa, kini kita sudah berada di akhir bulan Dzulhijjah. Yang artinya,

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SatuanPendidikan : Madrasah Aliyah (Prog Keagamaan) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO Setelah memberikan gambaran tentang praktik pengupahan kulit

Lebih terperinci

UmrahSunnah. ﷺ Umrah sesuai dengan Sunnah Rasulullah

UmrahSunnah. ﷺ Umrah sesuai dengan Sunnah Rasulullah UmrahSunnah ﷺ Umrah sesuai dengan Sunnah Rasulullah Wajib bagi kalian untuk berpegang pada sunnahku dan sunnah khulafa ar rasyidin sepeninggalku. Peganglah ia erat-erat, gigitlah dengan gigi geraham kalian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an merupakan kitab suci bagi umat Islam. Secara definitif, Al- Qur an dirumuskan sebagai kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan (diwahyukan)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan

BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia hidup di dunia mempunyai tujuan yang sangat mulia, yaitu menyembah Allah semata dan tidak menyekutukannya dengan suatu apapun. Manusia juga diberi pedoman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Abdurrahman, Masalah Perwakafan Tanah Milik dan Tanah Wakaf di Negara Kita, Alumni, Bandung, 2000, hlm. 2. 2

BAB I PENDAHULUAN. Abdurrahman, Masalah Perwakafan Tanah Milik dan Tanah Wakaf di Negara Kita, Alumni, Bandung, 2000, hlm. 2. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia mengatur dengan peraturan pertanahan yang dikenal dengan Undang-Undang Pokok Agraris (UUPA) Nomor 5 Tahun 1960. UUPA Bab XI pasal 49 (3)

Lebih terperinci

PN. MASARIAH BINTI MISPARI MAKTAB TENTERA DIRAJA

PN. MASARIAH BINTI MISPARI MAKTAB TENTERA DIRAJA PN. MASARIAH BINTI MISPARI MAKTAB TENTERA DIRAJA Analisis SPM 2004 2008 Soalan objektif, struktur danesei Disusun mengikut bab Aras KBKK, aplikasi kemahiran dan isu semasa Fokus latihan SPM 2009 Sebagai

Lebih terperinci

3.10 menganalisis substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw. di Makkah

3.10 menganalisis substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw. di Makkah PAIBP-1.10/2.10/3.10/4.10/2/4-6 UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB PABP 02-10-10) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti b. Semester : Genap c. Kompetensi Dasar : 3.10 menganalisis

Lebih terperinci

WD8013 Sejarah Pendidikan Islam I (Minggu 2) Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Batri PhD

WD8013 Sejarah Pendidikan Islam I (Minggu 2) Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Batri PhD WD8013 Sejarah Pendidikan Islam I (Minggu 2) Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Batri PhD Silibus 1. Tujuan dan matlamat pendidikan Islam 2. Falsafah dan Kurikulum Pendidikan Islam 3. Sejarah pendidikan Islam

Lebih terperinci

PEMBAHASAN KOMPILASI HUKUM ISLAM

PEMBAHASAN KOMPILASI HUKUM ISLAM PEMBAHASAN KOMPILASI HUKUM ISLAM Materi : HUKUM KEWARISAN Oleh : Drs. H.A. Mukti Arto, SH, M.Hum. PENDAHULUAN Hukum Kewarisan Hukum Kewarisan ialah Hukum yang mengatur tentang pemindahan hak pemilikan

Lebih terperinci

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM. Copyright 1439 H/ 2018 M Untuk Umat Muslim

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM. Copyright 1439 H/ 2018 M Untuk Umat Muslim PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM www.ibnumajjah.com KA'AB bin 'UJRAH هللا يضر AL-ANSHARI حفظه هللا Ustadz Abu Minhal @ Copyright 1439 H/ 2018 M Untuk Umat Muslim Sumber: Majalah as-sunnah_baituna Ed. 10 Th.

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: 12 Fakultas Tehnik Pendidikan Agama Islam ISLAM DAN DEMOKRASI Ust. H. Lathif Hakim, Lc. Dipl. DNP. MIE... Program Studi Tehnik Mesin http://mercubuana.ac.id TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM A. Memahami

Lebih terperinci

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab MATAN Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab C MATAN AS-SITTATUL USHUL Z. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Termasuk perkara yang sangat menakjubkan dan tanda yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN 1. Permasalahan A. Latar Belakang Al-Ikhlash adalah surah ke-22 yang diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad di Mekkah. Tetapi, sebagian ulama berpendapat bahwa surah ini merupakan

Lebih terperinci

KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA; Telaah atas Piagam Madinah dan Relevansinya bagi Indonesia

KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA; Telaah atas Piagam Madinah dan Relevansinya bagi Indonesia KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA; Telaah atas Piagam Madinah dan Relevansinya bagi Indonesia Abu Bakar dan Hurmain UIN Sultan Syarif Kasim Riau jambuair58@gmail.com Abstrak Kerukunan umat beragama di Indonesia

Lebih terperinci

Bab 2. Bab 5. Bab. Bab 1. Bab. 3 Bab 8. 4 Bab 9. Tingkatan 4. Bab. Bab 10. Bab

Bab 2. Bab 5. Bab. Bab 1. Bab. 3 Bab 8. 4 Bab 9. Tingkatan 4. Bab. Bab 10. Bab 5 KERAJAAN ISLAM DI MADINAH SeJaRaH Modul ini mengandungi soalan objektif, struktur dan esei Soalan disusun mengikut bab Dihasilkan daripada analisa soalan SPM 2005 2010 Turut dimuatkan soalan aras KBKK,

Lebih terperinci

MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH

MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH OLEH : DR. HJ. ISNAWATI RAIS, MA RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA (RSIJ) CEMPAKA PUTIH FISIKA SELASA, DEPARTMENT 14 FEBRUARI 2012 State Islamic

Lebih terperinci

KARAKTER PEMIMPIN DALAM ISLAM. HM. Khoir Hari Moekti

KARAKTER PEMIMPIN DALAM ISLAM. HM. Khoir Hari Moekti KARAKTER PEMIMPIN DALAM ISLAM HM. Khoir Hari Moekti 4 MACAM PEMIMPIN Imam al-auza iy berkata kepada Khalifah Abu Ja far al-manshur, Sesungguhnya, Umar bin Khaththab ra pernah berkata, Pemimpin itu ada

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI NABI MUHAMMAD SAW DALAM MELAKUKAN REKONSILIASI UMAT DI MADINAH

BAB IV STRATEGI NABI MUHAMMAD SAW DALAM MELAKUKAN REKONSILIASI UMAT DI MADINAH BAB IV STRATEGI NABI MUHAMMAD SAW DALAM MELAKUKAN REKONSILIASI UMAT DI MADINAH A. Faktor-faktor Kesuksesan Nabi Muhammad SAW dalam Melakukan Rekonsiliasi Umat di Madinah Keberhasilan beliau dalam menyatukan

Lebih terperinci

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????

Lebih terperinci

Khutbah Jum'at. Memakmurkan Masjid. Bersama Dakwah 1

Khutbah Jum'at. Memakmurkan Masjid. Bersama Dakwah 1 Bersama Dakwah 1 KHUTBAH PERTAMA.. * Marilah kita meningkatkan taqwa kita kepada Allah Azza wa Jalla. Taqwa yang juga menjadi wujud syukur kita kepada Allah atas segala nikmat yang telah dianugerahkannya

Lebih terperinci

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

PN. MASARIAH BINTI MISPARI MAKTAB TENTERA DIRAJA

PN. MASARIAH BINTI MISPARI MAKTAB TENTERA DIRAJA 5 KERAJAAN ISLAM DI MADINAH PN. MASARIAH BINTI MISPARI MAKTAB TENTERA DIRAJA Analisa SPM 2004 2009 Soalan objektif, struktur dan esei Disusun mengikut bab Aras KBKK, aplikasi kemahiran dan isu semasa Fokus

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam Bab 11 ISLAM DAN TOLERANSI

Pendidikan Agama Islam Bab 11 ISLAM DAN TOLERANSI Modul ke: 13 Pendidikan Agama Islam Bab 11 ISLAM DAN TOLERANSI Fakultas Teknik Alimudin, S.Pdi, M.Si Program Studi Teknik Industri www.mercubuana.ac.id PENGANTAR Toleransi beragama adalah sikap sabar dan

Lebih terperinci

KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA. Irma Septina P. Finka Fitri Astika Alfyanti Cahyaningsih KELOMPOK 6 PENGERTIAN TOLERANSI

KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA. Irma Septina P. Finka Fitri Astika Alfyanti Cahyaningsih KELOMPOK 6 PENGERTIAN TOLERANSI KERUKUNAN PENGERTIAN DALAM DI ANTAR UMAT KELOMPOK 6 Irma Septina P. Finka Fitri Astika Alfyanti Cahyaningsih DALAM DI Menurut Bahasa Latin Tolerare berarti bertahan atau memikul. Toleran diartikan dengan

Lebih terperinci

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Tauhid Yang Pertama dan Utama Tauhid Yang Pertama dan Utama Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????:

Lebih terperinci

5 TARIKH DAN KEBUDAYAAN ISLAM

5 TARIKH DAN KEBUDAYAAN ISLAM Dr. Marzuki, M.Ag. Dosen PKn dan Hukum FIS UNY BAB 5 TARIKH DAN KEBUDAYAAN ISLAM STANDAR KOMPETENSI 9: Memahami sejarah Nabi Muhammad Saw. KOMPETENSI DASAR: 9.1. Menceritakan sejarah Nabi Muhammad Saw.

Lebih terperinci

Perjanjian Hudaibiyah. Oleh: Farid Nu man

Perjanjian Hudaibiyah. Oleh: Farid Nu man Perjanjian Hudaibiyah Oleh: Farid Nu man Selintas dan Latar Belakang Peristiwa -Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan para sahabat hendak mengunjungi Baitullah dalam rangka haji. -Pihak Kafir Quraisy

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEMAHAMAN DAN IMPLEMENTASI TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA. maka dalam bab ini peneliti kemukakan secara garis besar mengenai

BAB IV ANALISIS PEMAHAMAN DAN IMPLEMENTASI TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA. maka dalam bab ini peneliti kemukakan secara garis besar mengenai BAB IV ANALISIS PEMAHAMAN DAN IMPLEMENTASI TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA Dalam bab sebelumnya telah di uraikan tentang toleransi antar umat beragama di Desa Jolotigo Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan,

Lebih terperinci

PEMBINAAN MENTAL GENERASI MUDA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

PEMBINAAN MENTAL GENERASI MUDA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI PEMBINAAN MENTAL GENERASI MUDA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI و ل ت ك ن م ن ك م أ م ة ي د ع ون إ ل ا ل ي و ي م ر ون ب ل م ع ر وف و ي ن ه و ن ع ن ال م ن ك ر و أ ول ى م ال م ون ) 104 ( Dan hendaklah diantara

Lebih terperinci

Khutbah Jum'at. Melanjutkan Spirit Qurban dalam Kehidupan. Bersama Dakwah 1

Khutbah Jum'at. Melanjutkan Spirit Qurban dalam Kehidupan. Bersama Dakwah 1 Bersama Dakwah 1 KHUTBAH PERTAMA.. Lima hari yang lalu Allah SWT mempertemukan kita dengan Idul Adha; disebut pula yaumun nahar, hari raya qurban. Lalu hari ini kita dipertemukan-nya dengan hari raya pekanan;

Lebih terperinci