BAB IV ARAH, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG TAHUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ARAH, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG TAHUN"

Transkripsi

1 BAB IV ARAH, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG TAHUN Arah dan tujuan Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun adalah untuk mewujudkan masyarakat daerah yang maju, mandiri, berdaya saing, adil dan agamais dalam lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Kondisi ini adalah merupakan dasar terwujudnya daya saing daerah sebagai dasar terciptanya kesejahteraan masyarakat daerah yang siap menghadapi berbagai tantangan dan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Untuk terwujudnya daya saing yang demikian maka pembangunan Sumber Daya Manusia daerah yang mampu dan mandiri diarahkan pada peningkatan kualitas yang berlandaskan iman dan taqwa, untuk itulah pembangunan sektor keagamaan akan diarahkan untuk memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan pembangunan daerah yaitu melalui upaya pembinaan akhlak mulia, memupuk etos kerja, disamping itu pembangunan terarah pada peningkatan kerukunan hidup ummat beragama agar tercipta suasana kehidupan masyarakat yang penuh toleransi, tenggang rasa dan harmonis. Dengan kondisi dasar daerah yang demikian maka sebagai ukuran tercapainya tujuan Pembangunan Jangka Panjang Daerah dalam 20 tahun mendatang diarahkan pada pencapaian sasaran-sasaran pokok sebagi berikut : A. Terwujudnya Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Pendidikan di tandai oleh hal hal sebagai berikut : 1. Terwujudnya sumber daya manusia yang cerdas, kreatif, dan inovatif dengan watak dan prilaku yang berakhlak mulia, bermoral, berbudi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 76

2 luhur, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berkembang dinamis; 2. Terwujudnya indeks pendidikan yang tertinggi di Pantai Barat Sumatera Utara; 3. Meningkatnya akses terhadap pendidikan yang berkualitas; 4. Meningkatnya mutu dan relevansi pendidikan; 5. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang ditunjukkan dengan penguasaan iptek; 6. Meningkatnya pengelolaan pendidikan yang berbasis kompetensi dan berorientasi pada kualitas lulusan; 7. Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas; 8. Terwujudnya toleransi antar umat beragama yang tercermin dengan saling menghormati dan menghargai agama masing masing, terjalinnya kerjasama dan keharmonisan antar umat beragama, dan bergotong royong. B. Terwujudnya Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Perdagangan di tandai oleh hal hal sebagai berikut : 1. Terwujudnya Kota Padangsidimpuan sebagai pusat perdagangan skala regional; 2. Meningkatnya kontribusi perdagangan pada PDRB Kota Padangsidimpaun, dan tertinggi di Pantai Barat Sumatera Utara; 3. Meningkatnya pendapatan perkapita dari kontribusi perdagangan 4. Terwujudnya perdagangan sebagai basis aktivitas ekonomi; 5. Meningkatnya daya saing perdagangan; 6. Terwujudnya iklim usaha yang kondusif untuk berinvestasi; 7. Tersedianya sistem informasi perdagangan; 8. Tersedianya infrastruktur perdagangan yang representatif; 9. Berkembangnya sektor sektor lain pendukung perdagangan, terutama pertanian dan industri pengolahan yang berdaya saing; Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 77

3 10. Berkembangnya perdagangan besar dan kecil, terutama usaha kecil dan menengah. C. Terwujudnya Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Jasa ditandai oleh hal hal sebagai berikut : 1. Meningkatnya kontribusi jasa pada PDRB Kota Padangsidimpaun, dan tertinggi di Pantai Barat Sumatera Utara; 2. Terwujudnya jasa sebagai basis aktivitas ekonomi dengan kualitas pelayanan lebih bermutu dan berdaya saing; 3. Meningkatnya pendapatan perkapita dari kontribusi jasa; 4. Tersedianya sistem informasi jasa; 5. Tersedianya infrastruktur jasa yang representatif; 6. Berkembangnya jasa yang dikelola oleh swasta dan perorangan. D. Tewujudnya Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Pariwisata ditandai oleh hal hal sebagai berikut : 1. Meningkatnya kontribusi pariwisata pada PDRB Kota Padangsidimpaun; 2. Meningkatnya pendapatan perkapita dari kontribusi pariwisata; 3. Tersedianya objek wisata yang representatif; 4. Tersedianya infrastruktur wisata yang memadai; 5. Tersedianya sistem informasi pariwisata; 6. Meningkatnya partisipasi mayarakat dan swasta dalam penyediaan objek wisata. E. Terwujudnya masyarakat yang sehat ditandai oleh hal hal sebagai berikut : 1. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang ditunjukkan dengan meningkatnya angka harapan hidup, rendahnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan, meningkatnya status gizi masyarakat, rendahnya tingkat prevalensi penyakit degeneratif dan penyakit menular; 2. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup yang sehat dan bersih; Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 78

4 3. Meningkatnya prilaku hidup sehat untuk terwujudnya budaya hidup sehat; 4. Terkendalinya jumlah dan laju pertumbuhan penduduk; 5. Tersedianya sistem informasi kesehatan; 6. Rendahnya tingkat penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA), dan penyebaran virus HIV/AIDS; 7. Meningkatnya partisipasi masyarakat untuk hidup sehat. F. Terwujudnya Kota Padangsidimpuan dengan tata pemerintahan yang baik, demokratis, dan berlandaskan hukum ditandai oleh hal hal sebagai berikut : 1. Meningkatnya profesionalisme aparatur daerah untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, dan yang mampu mendukung pembangunan daerah disegala bidang; 2. Meningkatnya pelayanan publik; 3. Terwujudnya prinsip prinsip good governance dalam penyelenggaran pemerintahan; 4. Terwujudnya pemerintahan yang bersih, bertanggungjawab, berwibawa, dan bebas dari KKN; 5. Meningkatnya peran masyarakat sipil dan partai politik dalam kehidupan politik; 6. Terwujudnya konsolidasi demokrasi pada berbagai aspek kehidupan politik yang dapat diukur dengan adanya pemerintahan yang berdasarkan hukum, birokrasi yang profesional dan netral, masyarakat politik yang mandiri dan berkeadilan gender; 7. Terwujudnya supremasi hukum dan penegakan hak hak asasi manusia berdasarkan peraturan perundang undangan yang mencerminkan kebenaran, keadilan, akomodatif, aspiratif, dan non diskriminatif. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 79

5 G. Terwujudnya pemerataan pembangunan, serta sarana dan prasarana yang memadai ditandai oleh hal hal sebagai berikut : 1. Meningkatnya kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan dengan meningkatnya daya beli, dan rendahnya tingkat kemiskinan; 2. Berkurangnya kesenjangan sosial dalam masyarakat; 3. Tersedianya kesempatan berusaha untuk mengurangi pengangguran; 4. Tersusunnya jaringan infrastruktur transportasi yang andal dan terintegrasi satu sama lain. Terpenuhinya pasokan tenaga listrik yang andal dan efisien sesuai kebutuhan. Terselenggaranya pelayanan pos dan telekomunikasi yang efisien dan moderen. Terwujudnya konservasi sumber daya air yang mampu menjaga keberlanjutan fungsi sumber daya air; 5. Terpenuhinya kebutuhan perumahan dan permukiman yang dilengkapi sarana dan prasarana dengan pembiayaan yang terjangkau oleh masyarakat, dan akuntabel untuk mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh; 6. Tersedianya Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan ruang publik; 7. Tersedianya akses akan sarana dan prasarana pelayanan dasar sehingga hasil pembangunan dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat; 8. Tersedianya persediaan tanah (land banking) untuk keperluan berbagai pembangunan sarana dan prasarana perkotaan maupun untuk pembangunan utilitas kota dimasa mendatang. H. Terwujudnya lingkungan hidup yang asri dan lestari ditandai oleh hal hal sebagai berikut : 1. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan; Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 80

6 2. Meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan prilaku masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk menjaga kenyamanan dan kualitas kehidupan; 3. Terwujudnya keharmonisan dan keserasian pemanfaatan ruang dengan ekosistemnya; 4. Terwujudnya keseimbangan antara jumlah penduduk dengan daya dukung lingkungannya. I. Tewujudnya Kota Padangsidimpuan yang tentram, tertib, damai, dan bersatu ditandai oleh hal hal sebagai berikut : 1. Rendahnya tindak kriminalitas; 2. Rendahnya konflik konflik sosial yang disebabkan oleh perbedaan suku, agama, dan ras (SARA); 3. Meningkatnya kemitraan antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan perkotaan yang lebih kondusif. J. Terwujudnya Kota Padagsidimpuan yang agamais ditandai dengan : 1. Meningkatnya pelaksanaan ajaran agama dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. 2. Meningkatnya penghayatan dan penerapan nilai-nilai ajaran agama. 3. Meningkatnya ajaran agama dalam mewujudkan etos kerja, penghargaan dan prestasi serta dorongan mencapai prestasi, disamping terwujudnya pembangunan sarana dan prasarana rumah ibadah dan pendidikan keagamaan. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 81

7 IV. 1. ARAH PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG TAHUN Untuk mencapai sasaran saran pokok sebagaimana digambarkan di atas, maka arah pembangunan selama dua puluh tahun mendatang yaitu : A. Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Pendidikan Kota Padangsidimpuan sebagai kota pendidikan, secara historis sudah melekat sejak lama, sehingga dalam jangka panjang pendidikan mempunyai potensi untuk berkontribusi dalam struktur perekonomian Kota Padangsidimpuan. Untuk itu, dalam upaya mewujudkan Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Pendidikan, maka diperlukan komitmen semua pihak dalam pembangunan pendidikan yang tercermin pada peningkatan kulitas sumber daya manusia, peningkatan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), serta politik anggaran. Pembangunan Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Pendidikan diarahkan pada : 1. Pembangunan pendidikan merupakan investasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga penting peranannya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menurunkan tingkat kemiskinan dan pengangguran. Pembangunan pendidikan diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung terwujudnya masyarakat yang cerdas, kreatif, inovatif, berharkat, bermartabat, berahklak mulia dan menghargai keberagaman yang dilandasi oleh penghormatan pada hak hak asasi manusia, sehingga mampu bersaing dalam era global dengan tetap berlandaskan pada norma norma agama dan nilai nilai budaya. 2. Keunggulan kompetitif dalam penguasaan, pemanfaatan, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdaya saing tinggi, terwujudnya penyelenggaran pendidikan yang memperhatikan keseimbangan intelegensia, emosional, dan spiritual, perlu terus dikembangkan dengan dukungan sistem kebijakan pendidikan yang berdaya saing, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 82

8 memadai dan merata, dan didukung oleh atmosfir pendidikan yang kondusif, serta peningkatan penelitian dan penyebarluasan hasilnya dan dibarengi dengan pelaksanaan pengabdian pada masyarakat. 3. Pemenuhan pengalokasian anggaran pendidikan sesuai dengan amanat Undang Undang Dasar 1945 dan peningkatan partisipasi masyarakat dan swasta dalam peningkatan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat. 4. Peningkatan kesejahteran pendidik dan tenaga pendidikan, dibarengi dengan peningkatan kompetensi dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan. 5. Sumber daya manusia yang berkualitas dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu dilandasi oleh nilai nilai agama. Karakteristik masyarakat Kota Padangsidimpuan yang religius merupakan unsur penting dalam pelaksanaan dan keberlanjutan pembangunan. Untuk itu, pembangunan agama diarahkan pada peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, peningkatan kerukunan inter dan antar umat beragama, dan peningkatan sarana dan prasarana keagamaan. B. Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Perdagangan Perdagangan berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Padangsidimpuan. Hal ini tergambar dalam struktur ekonomi Kota Padangsidimpuan, sektor perdagangan merupakan sektor yang paling dominan dibanding sektor sektor lain. Untuk itu, kedepan, sektor perdagangan perlu lebih lebih dipacu lagi agar dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Perdagangan diarahkan pada : 1. Mendorong dan memperkuat sektor perdagangan sebagai penggerak utama perekonomian dengan mensinergikan sektor sektor lain Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 83

9 terutama, pertanian dan industri pengolahan untuk membangun keterkaitan sistem produksi, distribusi dan pelayanan antar daerah dalam bentuk kebijakan dan fasilitasi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Padangsidimpuan. 2. Peningkatan daya saing sektor pertanian dalam bentuk peningkatan kualitas dan nilai tambah (value added). 3. Sebagai pusat perdagangan skala regional, maka perdagangan diarahkan untuk lebih menguntungkan dan mendukung perekonomian Kota Padangsidimpuan agar mampu memaksimalkan manfaat sekaligus meminimalkan efek negatif dari proses integrasi dengan dinamika skala regional. Upaya tersebut diselenggarakan melalui (a) penguatan posisi Kota Padangsidimpuan di dalam berbagai forum kerjasama perdagangan regional, untuk meningkatkan daya saing dan akses pasar yang lebih luas sekaligus mengamankan kepentingan daerah dan melindungi aktivitas perekonomian daerah dari persaingan dan praktek perdagangan yang tidak sehat, (b) pengembangan citra, standar produk barang, dan fasilitasi perdagangan yang berdaya saing. 4. Perdagangan dalam lingkup lokal Kota Padangsidimpuan diarahkan untuk memperkokoh sistim distribusi yang efisien dan efektif yang menjamin kepastian berusaha untuk mewujudkan (a) berkembangnya lembaga perdagangan yang efektif dalam perlindungan konsumen dan persaingan usaha secara sehat, (b) terintegrasinya aktivitas perdagangan, (c) terjaminnya ketersediaan bahan pokok dan barang strategis lainnya dengan harga yang terjangkau. 5. Peningkatan daya saing sektor perdagangan, terutama perdagangan kecil agar mampu mandiri dan memberikan kontribusi serta dominasi pada daerah daerah lain di Pantai Barat Sumetera Utara. 6. Penyediaan sumber daya manusia berkualitas untuk mendukung sektor perdagangan agar dapat lebih kompetitif. 7. Penciptaan iklim investasi yang menarik untuk membuka peluang peluang investasi perdagangan dari luar daerah. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 84

10 8. Pengembangan insentif dalam bentuk kemudahan kemudahan yang dapat menarik investasi dari luar daerah disektor perdagangan. 9. Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi sektor perdagangan yang dapat diakses oleh publik. 10. Peranan pemerintah daerah diwujudkan sebagai fasilitator, regulator, dan sekaligus sebagai katalisator sektor perdagangan guna terwujudnya lingkungan usaha yang kondusif dan berdaya saing, dan terjaganya keberlangsungan mekanisme pasar. 11. Perekonomian dikembangkan berdasarkan prinsip demokrasi ekonomi yang memperhatikan kepentingan masyarakat, sehingga terjamin kesempatan berusaha dan bekerja bagi masyarakat disektor perdagangan dengan lebih mengutamakan kelompok masyarakat yang lemah. 12. Pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah diarahkan agar menjadi pelaku ekonomi yang makin berbasis iptek dan produk yang berdaya saing, khususnya dalam menyediakan barang kebutuhan masyarakat sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam perubahan struktural dan memperkuat perekonamian daerah. Untuk itu, pengembangan Koperasi, dan UKM dilakukan melalui peningkatan kompetensi penguatan kewirausahaan dan produktivitas yang didukung dengan upaya peningkatan adapatasi terhadap kebutuhan pasar, pemanfaatan hasil inovasi dan penerapan teknologi C. Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Jasa Sebagaimana halnya perdagangan, dalam struktur ekonomi Kota Padangsidimpuan, jasa juga berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam struktur ekonomi Kota Padangsidimpuan, sektor jasa merupakan salah satu sektor yang paling dominan dibanding sektor sektor lain. Dengan demikian, sektor jasa perlu lebih lebih dipacu lagi agar dapat memberikan kintribusi yang lebih signifikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 85

11 Pembangunan Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Jasa diarahkan pada : 1. Mendorong dan memperkuat sektor jasa sebagai penggerak utama perekonomian dengan mensinergikan sektor sektor lain dalam bentuk kebijakan dan fasilitasi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Padangsidimpuan. 2. Peningkatan daya saing sektor jasa terutama yang dikelola oleh swasta agar mampu mandiri dan memberikan kontribusi serta dominasi pada daerah daerah lain di Pantai Barat Sumetera Utara. 3. Penyediaan sumber daya manusia berkualitas untuk mendukung sektor jasa agar dapat lebih kompetitif. 4. Penciptaan iklim investasi yang menarik untuk membuka peluang peluang investasi terutama dari luar daerah. 5. Pengembangan insentif dalam bentuk kemudahan kemudahan yang dapat menarik investasi dari luar daerah disektor jasa. 6. Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi sektor jasa yang dapat diakses oleh publik. 7. Peranan pemerintah daerah diwujudkan sebagai fasilitator, regulator, dan sekaligus sebagai katalisator sektor jasa guna terwujudnya lingkungan usaha yang kondusif dan berdaya saing, dan terjaganya keberlangsungan mekanisme pasar. 8. Perekonomian dikembangkan berdasarkan prinsip demokrasi ekonomi yang memperhatikan kepentingan masyarakat, sehingga terjamin kesempatan berusaha dan bekerja bagi masyarakat disektor jasa dengan lebih mengutamakan kelompok masyarakat yang lemah. D. Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Pariwisata Pengembangan pariwisata dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam perekonomian. Pengalaman menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata dibeberapa kota lain dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memacu pertumbuhan sektor Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 86

12 lain yang terkait dengan pariwisata. Untuk itu, pembangunan pariwisata di Kota Padangsidimpuan diarahkan pada : 1. Pengembangan wisata buatan dan budaya dengan tetap memperhatikan norma norma norma agama dan nilai nilai budaya dalam masyarakat. 2. Peningkatkan kualitas dan kuantitas obyek wisata, sarana dan prasarana wisata yang sudah ada sehingga lebih atraktif. 3. Pengembangan sistem informasi kepariwisataan. 4. Peningkatan kerjasama dengan swasta dalam pengembangan wisata buatan dan budaya. E. Mewujudkan masyarakat yang sehat Untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, maka pembangunan diarahkan pada : 1. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang dilaksanakan melalui peningkatan upaya kesehatan, pembiayan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan yang disertai oleh peningkatan pengawasan, manajemen kesehatan, dan pemberdayan masyarakat dengan penekanan pada peningkatan prilaku dan kemandirian masyarakat serta paya promotif dan preventif. Berbagai upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan iptek, serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektor. 2. Peningkatan dan perbaikan gizi dilaksanakan secara lintas sektor yang meliputi produksi pangan, pengolahan, distribusi, hingga konsumsi pangan tingkat rumah tangga dengan kandungan gizi yang cukup seimbang, serta terjamin keamanannya dalam rangka mencapai status gizi yang baik. 3. Pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan penduduk diarahkan pada peningkatan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 87

13 yang terjangkau, bermutu dan efektif menuju terbentuknya keluarga kecil yang berkualitas. Disamping itu, sistem administrasi kependudukan perlu mendapat perhatian untuk mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah serta mendorong terakomoadasinya hak penduduk dan perlindungan sosial. 4. Peningkatan peran swasta dan masyarakat dalam mewujudkan masyarakat sehat, khususnya dalam pengembangan pelayanan medik. 5. Peningkatan pencegahan terhadap Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA), serta penyebaran virus HIV/AIDS. 6. Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelayanan kesehatan. F. Kota Padangsidimpuan dengan tata pemerintahan yang baik, demokratis, dan berlandaskan hukum Pembangunan Kota Padangsidimpuan dengan tata pemerintahan yang baik, demokratis, dan berlandaskan hukum diarahkan pada : 1. Agar peran pemerintah Kota Padangsidimpuan dalam memberikan pelayanan publik dapat memenuhi keinginan masyarakat, maka penyelenggaraan pemerintahan hendaknya didukung oleh aparatur yang profesional, bertanggungjawab, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, beretika, bersih dari praktek praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, serta didukung oleh struktur organisasi dan tata kerja yang efektif dan efisien. Untuk itu, dalam upaya peningkatan pelayanan publik, maka penyelengaraan pemerintahan daerah diarahkan pada penguatan kapasitas pemerintah daerah melalui peningkatan kapasitas aparat pemerintah daerah, kapasitas kelembagaan pemerintah daerah, kapasitas keuangan daerah; pemberian hukuman dan penghargaan; peningkatan intensitas dan efektivitas pengawasan aparat melalui pengawasan internal, pengawasan fungsional, dan pengawasan masyarakat; peningkatan etika birokrasi dan budaya kerja, serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 88

14 pengetahuan dan pemahaman aparat terhadap prinsip prinsip tata pemerintahan yang baik. 2. Demokrasi dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan pembangunan, dan memaksimalkan potensi masyarakat, serta meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Agar proses demokratisasi dapat berlangsung dengan baik, maka hendaknya didukung oleh suprastruktur dan infrastruktur politik yang mapan; meningkatnya peran partai politik sebagai sarana komunikasi politik, pendidikan politik, sosialisasi politik dan rekruitmen politik; juga peran serta masyarakat dalam mendukung kapasitas dan kapabilitas sistim politik. Untuk itu, pembangunan demokrasi diarahkan pada pengembangan kelembagaan demokrasi lokal, penguatan peran masyarakat (civil society) dalam demokratisasi, pengembangan budaya politik yang menitikberatkan pada penanaman nilai nilai demokratis, dan perluasan akses partisipasi publik. 3. Peningkatan peranan komunikasi dan informasi yang ditekankan pada pencerdasan masyarakat dalam kehidupan politik dilakukan dengan mewujudkan kebebasan pers yang lebih mapan, terlembaga serta menjamin hak masyarakat untuk berpendapat dan mengontrol jalannya penyelenggaraan pemerintahan daerah secara cerdas, bertanggungjawab, beretika dan menghormati hak hak asasi manusia; mewujudkan pemerataan informasi dengan memberi ruang berkembangnya media massa lokal yang independen. 4. Hukum bertujuan untuk terlaksananya keadilan dalam masyarakat tanpa memandang dan membedakan kelas sosial, ras, etnis, agama maupun gender. Hukum yang ditaati dan diikuti akan menciptakan ketertiban dan ketentraman dan keterjaminan hak hak dasar masyarakat secara maksimal. Produk hukum yang aspiratif, berpihak pada masyarakat, tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi, dan memenuhi tuntutan perkembangan jaman, akan dapat meningkatkan kualitas ligislasi daerah. Untuk itu, pembangunan hukum Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 89

15 diarahkan pada penyusunan produk hukum daerah yang memihak kepada kepentingan masyarakat, perwujudan harmonisasi dan sinkronisasi produk hukum daerah, peningkatan kesadaran masyarakat, dan pembangunan budaya hukum. G. Mewujudkan pemerataan pembangunan, dan sarana prasarana yang memadai Pemerataan pembangunan, dan sarana prasarana yang memadai diarahkan pada : 1. Pemanfaatan ruang yang mengacu pada Recana Tata Ruang Wilayah Kota Padangsidimpuan, sehingga pembangunan disetiap sektor dan lintas sektor dapat serasi, sinergi, dan berkelanjutan dengan pemanfaatan ruang. 2. Pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan, peningkatan pada akses modal usaha, dan peningkatan kesempatan dan kemampuan untuk mengelola usaha ekonomi produktif dalam upaya meningkatkan daya beli masyarakat. 3. Peningkatan kerjasama antar daerah terutama dengan daerah daerah hinterland Kota Padangsidimpuan, untuk menangkap berbagai peluang perluasan kesempatan usaha yang dapat menyerap tenaga kerja. 4. Pembangunan pemberdayaan perempuan dan anak diarahkan pada peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan, kesejahteraan, dan perlindungan anak diberbagai bidang pembangunan; penurunan jumlah tindak kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi terhadap perempuan dan anak; serta penguatan dan pengarusutamaan gender dan anak. 5. Pembangunan pemuda diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan karakter kebangsaan (nation building character) dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 90

16 Disamping itu, pembangunan olah raga diarahkan pada peningkatan budaya olah raga dan prestasi olah raga dikalangan masyarakat. 6. Penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan melalui pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, dan kemudahan akses pada lembaga keuangan merupakan wahana untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang berpenghasilan rendah. 7. Peningkatan kerjasama dengan masyarakat, dan swasta dalam penyediaan sarana dan prasarana dalam kerangka good governance. Peran pemerintah daerah lebih ditekankan pada regulator dalam bentuk perumusan kebijakan pembangunan sarana dan prasarana, sementara pelaksana penyedia sarana dan prasarana adalah masyarakat, dan swasta terutama untuk proyek proyek yang bersifat komersial. 8. Pembangunan sumber daya air diarahkan untuk menjamin keseimbangan antara pasokan dan kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan pelestarian fungsi lingkungan hidup. 9. Pembangunan transportasi diarahkan pada untuk mendukung pelayanan perdagangan, jasa, industri pengolahan, serta pergerakan penumpang dan barang. Untuk itu, pembangunan transportasi dilaksanakan dengan mengembangkan jaringan pelayanan secara antar dan intra moda, penyelenggaraan transportasi yang membeikan kepastian hukum dan iklim usaha yang kondusif, mendorong segenap komponen stakeholders untuk berperan serta dalam pelayanan transportasi, dan meningkatkan budaya tertib dan disiplin berlalu lintas. 10. Pembangunan pos dan telematika diarahkan untuk mendorong terciptanya masyarakat berbasis informasi (knowledge base sciety), peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap potensi pemanfaatan telematika serta pemanfaatan dan pengembangan aplikasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 91

17 11. Pembangunan sarana dan prasarana energi dan kelistrikan diarahkan pada pengembangan sarana dan prasarana energi untuk meningkatkan akses dan pelayanan pada masyarakat, dengan memberi perhatian pada pengembangan energi alternatif terbarukan yang berwawasan lingkungan. 12. Pembangunan dan penyediaan air minum dan sanitasi sebagai kebutuhan dasar masyarakat terutama diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dan kebutuhan untuk pendidikan, perdagangan, jasa, dan pariwisata sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi. 13. Pembangunan perumahan beserta sarana dan prasarananya diarahkan pada pembangunan perumahan yang layak huni dengan harga yang terjangkau, dan memperhatikan fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup. H. Kota Padangsidimpuan yang asri dan lestari Pembangunan Kota Padangsidimpuan yang asri dan lestari diarahkan pada : 1. Sumber daya alam dan lingkungan hidup, selain sebagai modal pembangunan juga merupakan penopang sistem kehidupan. Sumber daya alam yang lestari akan menjamin tersedianya sumber daya yang berkelanjutan bagi pembangunan. Lingkungan hidup yang asri akan meningkatkan kualitas hidup manusia. Oleh karena itu, sumber daya alam dan lingkungan hidup harus dikelola secara seimbang untuk menjamin keberlanjutan pembangunan. Penerapan prinsip prinsip pembangunan yang berkelanjutan, menjadi prasyarat utama dalam pelaksanaan berbagai kegiatan pembangunan. 2. Pengendalian pertumbuhan penduduk dan penyebarannya diarahkan untuk mempertahankan daya dukung lingkungan. Dengan demikian, pertumbuhan penduduk yang diiringi dengan pemenuhan kebutuhannya dari sumber daya alam diarahkan pada pengelolaan dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 92

18 pendayagunaan sumber daya alam dengan memperhatikan fungsi dan kelestarian lingkungan hidup. 3. Menjaga dan melestarikan sumber daya air. Pengelolaan sumber daya air diarahkan untuk menjamin keberlanjutan daya dukungnya dengan menjaga kelestarian fungsi daerah tangkapan air (catchment area) dan keberadaan air tanah; mewujudkan keseimbangan antara pasokan dan kebutuhan melalui pendekatan demand management yang ditujukan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan dan konsumsi air dan pendekatan supply management yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan keandalan pasokan air; serta memperkokoh kelembagaan sumber daya air untuk meningkatkan keterpadauan dan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. 4. Mitigasi bencana alam. Kebijakan pembangunan berwawasan lingkungan memberikan ruang untuk mengembangkan kemampuan dan penerapan sistem deteksi serta sosialisasi dan diseminasi informasi secara dini terhadap ancaman kerawanan bencana alam kepada masyarakat. Untuk itu, perlu ditingkatkan identifikasi dan pemetaan daerah daerah rawan bencana agar dapat diantisipasi secara dini, sebagai suatu bentuk perencanaan yang peduli terhadap bencana alam. 5. Mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Penerapan prinsip prinsip pembangunan yang berkelanjutan dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Pembangunan ekonomi diarahkan pada pemanfaatan jasa lingkungan yang ramah lingkungan sehingga tidak mempercepat terjadinya degradasi dan pencemaran lingkungan. Pemulihan dan rehabilitasi kondisi lingkungan hidup diupayakan pada upaya upaya peningkatan daya dukung lingkungan dalam menunjang pembangunan berkelanjutan. 6. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk mempunyai kepedulian terhadap lingkungan hidup. Untuk mewujudkan Kota Padangsidimpuan yang asri dan lestari, maka keterlibatan segenap komponen masyarakat merupakan faktor yang menentukan. Masyarakat yang sadar akan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 93

19 pentingnya lingkungan hidup, diimplementasikan dalam bentuk adanya kepedulian dan tanggungjawab untuk menjaga dan mempertahankan daya dukung dan fungsi lingkungan hidup. 7. Peningkatan ketersediaan ruang terbuka hijau dan ruang publik. Proporsi ruang terbuka hijau publik adalah paling sedikit 30 (tiga puluh) persen dari luas wilayah kota. Proporsi 30 (tiga puluh) persen ini merupakan ukuran minimal untuk menjamin keseimbangan ekositem kota, baik keseimbangan sistem hidrologi dan sistem mikroklimat; maupun sistem ekologis lain. I. Kota Padangsidimpuan yang tentram, tertib, damai, dan bersatu Kota Padangsidimpuan yang tentram, tertib, damai, dan bersatu merupakan syarat penting agar Pembangunan dapat terlaksana dengan baik dan secara berkesinambungan. Selain peran serta masyarakat, peran aparat penegak hukum sangat berkontribusi dalam membentuk lingkungan yang kondusif untuk terwujudnya tertib sosial yang berlandaskan hukum. Untuk itu, pembangunan ketentraman dan ketertiban diarahkan pada : 1. Peningkatan perlindungan masyarakat dari berbagai ancaman, dan gangguan. 2. Peningkatan kemitraan dengan aparat penegak hukum, dan peran serta masyarakat dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban. 3. Peningkatan saling pengertian dan pemahaman akan keanekaragaman (pluralisme) dalam masyarakat, sebagai implementasi harmonisasi, keserasian dan toleransi dalam hidup bermasyarakat. J. Kota Padangsidimpuan yang agamais. Ditandai dengan semakin mantapnya fungsi dan peran agama sebagai : 1. Landasan moral dan etika dalam penyelenggaraan pembangunan. 2. Meningkatnya etos kerja. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 94

20 3. Dihargainya prestasi, sebagai pendorong tercapainya, peningkatan kerukunan hidup ummat beragama menuju masyarakat yang penuh toleransi, tenggang rasa dan harmonis. 4. Meningkatnya kualitas maupun kuantitas sarana rumah ibadah dan pendidikan keagamaan. K. Kota Padangsidimpuan yang berdaya saing ditandai dengan : 1. Meningkatnya secara umum indeks pembangunan manusia. 2. Meningkatnya kualitas sumber daya Manusia aparatur dan masyarakat. 3. Meningkatnya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas, menurunnya jumlah penduduk yang buta aksara. 4. Menurunnya kesenjangan tingkat pendidikan antar kelompok masyarakat. 5. Menurunnya angka penduduk miskin dan kesenjangan antara perkotaan dengan pedesaan. 6. Meningkatnya kualitas hidup dan peran perempuan dan anak di berbagai bidang pembangunan. 7. Meningkatnya produktifitas masyarakat disegala sektor. 8. Meningkatnya Kinerja Aparatur Pemerintah. 9. Meningkatnya peran dan fungsi daerah sebagai pusat pemerintahan, pusat pendidikan, pusat perdagangan dan sebagai pusat distribusi barang dan jasa di wilayah Pantai Barat Sumatera Utara. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 95

21 IV. 2. TAHAPAN DAN SKALA PRIORITAS Upaya mewujudkan Visi dan Misi Kota Padangsidimpuan Jangka Panjang, dilaksanakan secara bertahap melalui pembangunan jangka menengah dengan tahapan dan skala prioritas sebagai berikut : A. RPJMD I ( ) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pertama Kota Padangsidimpuan bersumber pada Rencana Strategis (Renstra) Kota Padangsidimpuan, sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 02 Tahun 2004 Mengacu pada Renstra Kota Padangsdimpuan tersebut, tujuan pembangunan yaitu : 1. Meningkatkan kualitas SDM Masyarakat Kota dalam Bidang Pendidikan, Perdagangan dan Jasa; 2. Menigkatkan kualitas kelembagaan Pemerintah Kota; 3. Meningkatkan Ketertiban dan menegakkan supremasi Hukum 4. Meningkatkan Kualitas Perencanaan dan Pengawasan dalam Pemanfaatan, dan Pengembangan Potensi Daerah yang selaras dengan Rencana Tata Ruang yang berwawasan Lingkungan; 5. Meningkatkan Pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah, Kesempatan Berusaha dan Lapangan Kerja; 6. Meningkatkan Drajat Kesehatan Masyarakat Upaya upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut meliputi: Pertama : a. Tewujudnya Masyarakat yang Berpendidikan dan Berakhlak Mulia; b. Meningkatkan Pelatihan Keterampilan dibidang Perdagangan dan Jasa; c. Terwujudnya kerjasama dengan daerah dan lembaga lain. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 96

22 Kedua : a. Meningkatkan Kualitas dan kuantitas SDM Aparatur Pemerintah; b. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pemerintah; c. Terwujudnya Lembaga Pemerintah Kota yang Ramping dan Kaya Fungsi. Ketiga : a. Terwujudnya Kepastian Hukum, Ketertiban, Ketenangan dan Ketentraman Masyarakat. Keempat : a. Terwujudnya Perencanaan yang aspiratif dan partisipatif; b. Terwujudnya sentra produksi pertanian; c. Meningkatnya sentra industri, perdagangan, dan jasa; d. Meningkatnya sarana dan prasarana pelayanan masyarakat; e. Meningkatnya peran serta kaum perempuan dalam pembangunan; f. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan sosial kemasyarakatan. Kelima : a. Meningkatnya iklim yang kondusif untuk berusaha; b. Meningkatnya peran serta duania usaha dalam pembangunan. Keenam : a. Meningkatnya pelayanan kesehatan masyarakat dan kesejahteraan keluarga; b. Meningkatnya kesadaran dan peran serta masyarakat akan hidup sehat; Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 97

23 c. Terwujudnya lingkungan yang sehat; d. Terkendalinya angka kelahiran. B. RPJMD II ( ) Berlandaskan pelaksanaan, dan pencapaian pembangunan tahap sebelumnya, pembangunan diarahkan disegala bidang dengan penekanan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara lahir dan bathin, materil dan spiritual yang dilandasi oleh kehidupan beragama yang harmonis, keanekaan dalam adat dan kebiasaan serta kebersamaan dalam menggapai cita cita menuju kesejahteraan bersama. RPJM kedua ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan disegala bidang dengan menekankan upaya peningkatan pelayanan pendidikan yang berkualitas; pengembangan perdagangan, jasa, dan pertanian, serta pariwisata; peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas; pemanfaatan dan pengembangan potensi daerah yang selaras dengan tata ruang; memperkuat tata pemerintahan yang baik; pembangunan sarana dan prasarana perkotaan yang berwawasan lingkungan; Kota Padangsidimpunan yang tentram dan tertib, serta penegakan supremasi hukum. Pendidikan semakin membaik yang ditandai oleh meningkatnya indeks pendidikan sebagai bagian komposit dari indeks pembangunan manusia (IPM). Pembangunan pendidikan diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas, berharkat, bermartabat, berahklak mulia dan menghargai keberagaman. Bersamaan dengan itu, dukungan sistem kebijakan pendidikan yang berdaya saing, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, dan didukung oleh atmosfir pendidikan yang kondusif, merupakan prioritas prioritas yang diupayakan untuk meningkatnya akses terhadap pendidikan yang berkualitas. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 98

24 Sumber daya manusia yang berkualitas perlu dilandasi oleh nilai nilai agama. Untuk itu, pembangunan agama diprioritaskan pada peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, peningkatan kerukunan inter dan antar umat beragama, dan peningkatan sarana dan prasarana keagamaan. Meningkatnya kontribusi perdagangan pada PDRB Kota Padangsidimpaun, merupakan penunjuk semakin baiknya pembangunan perdagangan. Kondisi tersebut didukung dengan upaya penyediaan infrastruktur yang memadai; mensinergikan sektor perdagangan dengan sektor sektor pendukung lain terutama, pertanian dan industri pengolahan berbasis pertanian dalam bentuk peningkatan kualitas dan nilai tambah; dan memperkokoh sistim distribusi yang efisien dan efektif yang menjamin kepastian berusaha untuk mewujudkan (a) berkembangnya lembaga perdagangan yang efektif dalam perlindungan konsumen dan persaingan usaha secara sehat, (b) terintegrasinya aktivitas perdagangan, (c) terjaminnya ketersediaan bahan pokok dan barang strategis lainnya dengan harga yang terjangkau. Demikian pula, melalui penyediaan sumber daya manusia berkualitas akan mendukung tersedianya sistim informasi perdagangan; peranan pemerintah daerah sebagai fasilitator, regulator, katalisator, dan pengembangan insentif dalam bentuk kemudahan yang dapat menarik investasi dari luar daerah akan mewujudkan lingkungan usaha yang kondusif dan berdaya saing, tanpa mengabaikan pengembangan Koperasi, dan UKM melalui peningkatan kompetensi penguatan kewirausahaan dan produktivitas akan mendorong berkembangnya perdagangan besar dan kecil, terutama usaha kecil dan menengah. Kontribusi Jasa yang meningkat pada PDRB Kota Padangsidimpaun adalah indikator semakin baiknya pembangunan jasa. Hal ini diupayakan melalui penyediaan infrastruktur yang representatif, sinergi sektor jasa dengan sektor sektor lain dalam bentuk kebijakan dan fasilitasi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Padangsidimpuan; dan penyediaan sumber daya manusia berkualitas untuk pengembangan teknologi informasi dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 99

25 komunikasi akan mendukung tersedianya sistim informasi sektor jasa yang dapat diakses oleh publik. Selain itu pula, peranan pemerintah daerah sebagai fasilitator, regulator, katalisator, dan pengembangan insentif dalam bentuk kemudahan yang dapat menarik investasi dari luar daerah akan mewujudkan lingkungan usaha yang kondusif dan berdaya saing, dengan tetap mengedepankan swasta dan kelompok masyarakat lemah, terutama jasa perorangan. Pariwisata semakin membaik yang ditandai oleh meningkatnya kontribusi pariwisata pada PDRB Kota Padangsidimpaun. Pembangunan pariwisata diarahkan pada peningkatkan kualitas dan kuantitas obyek wisata, sarana dan prasarana wisata yang sudah ada sehingga lebih atraktif; dan pengembangan wisata buatan dan budaya dengan tetap memperhatikan norma norma norma agama dan nilai nilai budaya dalam masyarakat. Pembangunan kesehatan meningkat ditunjukkan oleh meningkatnya indeks kesehatan sebagai bagian komposit dari indeks pembangunan manusia (IPM). Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat ditandai oleh meningkatnya angka harapan hidup; rendahnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan; rendahnya tingkat prevalensi penyakit degenaratif dan penyakit menular; meningkatnya status gizi masyarakat; meningkatnya kualitas lingkungan hidup yang sehat dan bersih dicapai melalui upaya upaya peningkatan upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan yang disertai oleh peningkatan pengawasan, manajemen kesehatan; peningkatan dan perbaikan gizi masyarakat, dan pemberdayan masyarakat dengan penekanan pada peningkatan prilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif. Sejalan dengan itu, peningkatan pencegahan terhadap Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA), serta penyebaran virus HIV/AIDS; pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan penduduk yang diarahkan pada peningkatan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, dan sistem administrasi kependudukan juga perlu mendapat perhatian. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 100

26 Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan publik yang ditandai dengan terpenuhinya standar pelayanan minimal, didukung oleh aparatur yang profesional, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, beretika, dan bersih dari KKN. Untuk itu, dalam upaya peningkatan pelayanan publik, maka penyelengaraan pemerintahan daerah diarahkan pada penguatan kapasitas pemerintah daerah melalui peningkatan kapasitas aparat pemerintah daerah, kapasitas kelembagaan pemerintah daerah; pemberian hukuman dan penghargaan; peningkatan intensitas dan efektivitas pengawasan aparat melalui pengawasan internal, pengawasan fungsional, dan pengawasan masyarakat; peningkatan etika birokrasi, serta peningkatan pengetahuan dan pemahaman aparat terhadap prinsip prinsip tata pemerintahan yang baik. Bersamaan dengan hal tersebut, kehidupan yang lebih demokratis semakin terwujud ditunjukkan dengan meningkatnya peran masyarakat sipil dan partai politik dalam kehidupan politik, dan terwujudnya konsolidasi demokrasi. Kondisi ini dapat dicapai melalui pengembangan kelembagaan demokrasi lokal; penguatan peran masyarakat dalam demokratisasi; peningkatan peranan komunikasi dan informasi dengan mewujudkan kebebasan pers yang lebih mapan, terlembaga serta menjamin hak masyarakat untuk berpendapat dan mengontrol jalannya penyelenggaraan pemerintahan daerah. Demikian pula, diupayakan terwujudnya supremasi hukum dan penegakan hak hak asasi manusia, serta keberlanjutan penyusunan produk hukum daerah yang memihak kepada kepentingan masyarakat, perwujudan harmonisasi dan sinkronisasi produk hukum daerah, dan peningkatan kesadaran masyarakat. Kesenjangan pembangunan berkurang yang ditunjukkan oleh tersedianya akses akan sarana dan prasarana pelayanan dasar sehingga hasil pembangunan dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat; meningkatnya kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan dengan meningkatnya daya beli, dan berkurangnya tingkat kemiskinan; dan tersedianya kesempatan berusaha untuk mengurangi pengangguran. Kondisi ini didukung dengan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan, peningkatan pada akses modal usaha dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 101

27 upaya meningkatkan daya beli masyarakat; penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan melalui pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, sebagai wahana untuk meningkatkan pendapatan masyarakat berpenghasilan rendah; dan peningkatan kerjasama antar daerah terutama dengan daerah daerah hinterland Kota Padangsidimpuan, untuk menangkap berbagai peluang perluasan kesempatan usaha sehingga dapat menyerap tenaga kerja. Sejalan dengan itu, meningkatnya kesetaraan gender, perlindungan dan kesejahteraan anak diupayakan melalui pembangunan pemberdayaan perempuan dan anak diberbagai bidang pembangunan; mantapnya karakter bangsa dan partisipasi pemuda diberbagai bidang pembangunan merupakan upaya pembangunan pemuda, sedangkan pembangunan olah raga diupayakan pada pembangunan sarana dan prasarana olah raga. Dalam kerangka good governance, percepatan penyediaan sarana dan prasarana diupayakan melalui peningkatan kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Meningkatnya pembangunan transportasi ditunjukkan oleh tersusunnya jaringan infrastruktur transportasi yang andal dan terintegrasi satu sama lain melalui pengembangan jaringan pelayanan secara antar dan intra moda; penyelenggaraan transportasi yang memberikan kepastian hukum dan iklim usaha yang kondusif; mendorong segenap komponen stakeholders untuk berperan serta dalam pelayanan transportasi, dan meningkatkan budaya tertib dan disiplin berlalu lintas. Demikian pula, meningkatnya pemenuhan pasokan listrik, meningkatnya pelayanan pos dan telematika, meningkatnya penyediaan air minum dan sanitasi, serta tersedianya perumahan dan permukiman beserta sarana dan prasarananya, masing masing diupayakan melalui pengembangan energi alternatif terbarukan yang berwawasan lingkungan; peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap potensi pemanfaatan telematika serta pemanfaatan dan pengembangan aplikasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi; pembangunan perumahan dan permukiman yang layak huni Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 102

28 dengan harga yang terjangkau, dan memperhatikan fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup. Penyelenggaraan penataan ruang semakin baik yang dicerminkan oleh kesesuain pemanfatan ruang dengan RTRW Kota Padangsidimpuan dan dikuti dengan pengendalian pemanfaatan ruang; terintegrasinya pemanfatan ruang ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah; dan dipedomaninya RTRW Kota Padangsidimpuan dalam penyusunan rencana rinci tata ruang, baik rencana detail tata ruang maupun rencana tata ruang kawasan strategis kota. Mitigasi bencana alam semakin meningkat melalui identifikasi dan pemetaan daerah daerah rawan bencana, sebagai suatu bentuk perencanaan yang peduli terhadap bencana alam. Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan didukung oleh meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan prilaku masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan, diupayakan dengan penguatan kelembagaan dan peningkatan kesadaran masyarakat yang ditandai oleh berkembangnya proses rehabilitasi, dan konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang disertai dengan menguatnya peran aktif masyarakat. Terjaganya keberlanjutan fungsi sumber daya air diupayakan dengan peningkatan konservasi sumber daya air dengan memperhatikan pelestarian fungsi lingkungan hidup, dan memperkokoh kelembagaan sumber daya air. Bersamaan dengan itu, peningkatan ketersediaan ruang terbuka hijau dan ruang publik ditandai oleh tersedianya proporsi ruang terbuka hijau publik paling sedikit 30 (tiga puluh) persen dari luas wilayah kota. Meningkatnya perlindungan masyarakat dari berbagai ancaman, dan gangguan ditunjukkan dengan rendahnya tindak kriminalitas, dan rendahnya konflik konflik sosial yang disebabkan oleh perbedaan suku, agama, dan ras. Kondisi tersebut didukung oleh peningkatan kemitraan antara pemerintah daerah dengan aparat penegak hukum, dan peran serta masyarakat dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban; dan peningkatan saling pengertian Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 103

29 dan pemahaman akan keanekaragaman (pluralisme) dalam masyarakat, sebagai implementasi harmonisasi, keserasian dan toleransi dalam hidup bermasyarakat. C. RPJMD III ( ) Berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJM kedua, RPJM ketiga ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan disegala bidang dengan menekankan pencapaian Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Pendidikan, Perdagangan, Jasa, dan Pariwisata. Indeks pendidikan terus semakin membaik yang sejalan dengan meningkatnya mutu dan relevansi pendidikan, dan meningkatnya pengelolaan pendidikan yang berbasis kompetensi dan berorientasi pada kualitas lulusan. Hal itu diupayakan melalui peningkatan kompetensi dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan, peningkatan partisipasi masyarakat dan swasta dalam peningkatan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat, dan didukung dengan pemenuhan pengalokasian anggaran pendidikan sesuai dengan amanat Undang Undang Dasar 1945 sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan pendidik dan tenaga pendidikan, serta peningkatan penelitian dan penyebarluasan hasilnya dan pengabdian pada masyarakat. Perdagangan makin mantap sebagai sektor basis/unggulan, dan berdaya saing yang meningkat. Perdagangan diprioritaskan pada upaya pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah agar menjadi pelaku ekonomi yang makin berbasis iptek, khususnya dalam menyediakan barang kebutuhan masyarakat sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam perubahan struktural dan memperkuat perekonamian Kota Padangsidimpuan. Sebagaimana halnya perdagangan, jasa juga menjadi salah satu sektor unggulan dalam struktur perekonomian Kota Padangsidimpuan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab IV - 104

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH 3.1. Visi Berdasarkan kondisi masyarakat dan modal dasar Kabupaten Solok saat ini, serta tantangan yang dihadapi dalam 20 (dua puluh) tahun mendatang, maka

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V.5.1 Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke arah mana dan bagaimana Kabupaten Situbondo akan dibawa dan berkarya agar konsisten dan eksis, antisipatif, inovatif

Lebih terperinci

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sebagaimana dijelaskan pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 4.1 VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 Mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional, Rencana

Lebih terperinci

BAB III VISI, DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BAB III VISI, DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN BAB III VISI, DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2005-2025 3.1. Visi Ada beberapa unsur yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun visi dan misi daerah, yaitu mandat dan perubahan-perubahan yang terjadi

Lebih terperinci

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 BAB V VISI, MISI, DAN V - 1 Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 5.1. VISI Dalam rangka mewujudkan pembangunan jangka panjang sebagaimana tercantum di dalam

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 TAHAPAN I (2005-2009) TAHAPAN I (2010-2014) TAHAPAN II (2015-2019) TAHAPAN IV (2020-2024) 1. Meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Kabupaten

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016-2021 Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DASAR PENYUSUNAN Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, DAN 5.1. VISI Dalam rangka mewujudkan pembangunan jangka panjang sebagaimana tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Pekanbaru 2005-2025, Visi Kota Pekanbaru

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Dalam periode Tahun 2013-2018, Visi Pembangunan adalah Terwujudnya yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia. Sehingga

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1 Kebijakan Umum Perumusan arah kebijakan dan program pembangunan daerah bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan

Lebih terperinci

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional POKOK-POKOK PENJELASAN PERS MENTERI NEGARA PPN/ KEPALA BAPPENAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun

Lebih terperinci

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE C. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015-2019 MISI 1. MEWUJUDKAN BOGOR KOTA YANG CERDAS DAN BERWAWASAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA

Lebih terperinci

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral. Visi Pemerintah 2014-2019 adalah : Terwujudnya Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral. Perumusan dan penjelasan terhadap visi di maksud, menghasilkan pokok-pokok visi yang diterjemahkan

Lebih terperinci

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 2018 Visi Terwujudnya Kudus Yang Semakin Sejahtera Visi tersebut mengandung kata kunci yang dapat diuraikan sebagai berikut: Semakin sejahtera mengandung makna lebih

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2009-2029, bahwa RPJMD

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 Visi Berdasarkan kondisi Kabupaten Lamongan saat ini, tantangan yang dihadapi dalam dua puluh tahun mendatang, dan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki, maka visi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya dalam Pasal 1, angka 12 disebutkankan

Lebih terperinci

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 : Tabel 6.1 Strategi, dan Arah Kebijakan Kabupaten Klaten Tahun 016-01 Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Cerdas, Sehat, dan Berbudaya 1 Mewujudkan pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi Terwujudnya pemenuhan.1

Lebih terperinci

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG Misi untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman dan berkualitas tinggi merupakan prasyarat mutlak untuk dapat mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera. Sumberdaya manusia yang

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan merupakan upaya pemerintah daerah secara keseluruhan mengenai cara untuk mencapai visi dan melaksanakan misi, melalui penetapan kebijakan dan program

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Kabupaten Blitar adalah suatu daerah yang telah mulai terbentuk sistem kepemerintahannya sejak lebih dari 650 tahun lalu, atau lebih tepatnya sejak 5 Agustus 1324,

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pemerintah Kabupaten Demak Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

Lebih terperinci

Agenda dan Prioritas Pembangunan Jawa Timur

Agenda dan Prioritas Pembangunan Jawa Timur IV Agenda dan Prioritas Pembangunan Jawa Timur IV.1 Agenda Pembangunan Berdasarkan visi, misi, dan strategi pembangunan, serta permasalahan pembangunan yang telah diuraikan sebelumnya, maka disusun sembilan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Pembangunan Daerah Dalam kampanye yang telah disampaikan, platform bupati terpilih di antaranya sebagai berikut: a. Visi : Terwujudnya kesejahteraan masyarakat

Lebih terperinci

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Menurut RPJPD Kabupaten Kampar 2005-2025, berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJM ke-1, maka RPJM ke-2 (2011-2016) ditujukan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1.Visi Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya dalam Pasal 1, angka 12 menyebutkan bahwa visi merupakan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2011-2016 adalah: BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi Tahun Terwujudnya Kabupaten Kuantan Singingi yang Bersih, Efektif, Religius, Cepat, Aman, Harmonis,

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan menegaskan tentang kondisi Kota Palembang yang diinginkan dan akan dicapai dalam lima tahun mendatang (2013-2018).

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa setiap Provinsi, Kabupaten/Kota wajib menyusun RPJPD

Lebih terperinci

TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN

TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN Untuk memberikan gambaran yang jelas pada visi tersebut, berikut ada 2 (dua) kalimat kunci yang perlu dijelaskan, sebagai berikut : Masyarakat

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2013-2018, adalah rencana pelaksanaan tahap ketiga (2013-2018) dari Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik senantiasa melaksanakan perbaikan

Lebih terperinci

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi BAB V Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran 5.1 Visi Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga menjawab

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 RPJMD Tahun 2008-2013 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang tahun 2015-2019 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan

Lebih terperinci

BAB V VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

BAB V VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN BAB V VISI DAN MISI Secara Nasional, isu strategis yang telah dirumuskan pada RPJM nasionaldalam sembilan agenda prioritas dan dikenal dengan Nawa Cita adalah sebagai berikut: 1. Menghadirkan kembali Negara

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Desa Jatilor saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa), maka untuk pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH. hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan selama periode tertentu.

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH. hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan selama periode tertentu. BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH Prioritas dan sasaran pembangunan merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan selama periode tertentu. Penetapan prioritas

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 Tujuan pembangunan jangka panjang Kabupaten Semarang Tahun 2005-2025 adalah mewujudkan Kabupaten Semarang yang Adil, Mandiri dan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG 1 Bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemerintahan daerah, yang mengatur

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Terwujudnya Masyarakat Bengkulu Utara yang Mandiri, Maju, dan Bermartabat Visi pembangunan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011-2016 tersebut di atas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH Bengkulu Tengah yang Lebih Maju, Sejahtera, Demokratis, Berkeadilan, Damai dan Agamis 1. Maju, yang diukur dengan : (a) meningkatnya investasi;

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, adapun visi Kabupaten Simeulue yang ditetapkan untuk tahun 2012

Lebih terperinci

VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE

VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE 2016-2021 VISI : TERWUJUDNYA PEMALANG HEBAT YANG BERDAULAT, BERJATIDIRI, MANDIRI DAN SEJAHTERA MISI : 1. Menjunjung tinggi kedaulatan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi merupakan visualisasi dari apa yang ingin dicapai oleh Kota Sorong dalam 5 (lima) tahun mendatang melalui Walikota dan Wakil Walikota terpilih untuk periode

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH -67- BAB V ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1. Arah Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025 Tujuan Rencana Jangka Panjang tahun 2005-2025 adalah mewujudkan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH 5.1 VISI DAN MISI KOTA CIMAHI. Sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,

Lebih terperinci

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH Malang 2014 SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH 1 Penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman kepada RPJPD Provinsi Jawa Timur dengan memperhatikan

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025 V-1 BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH Permasalahan dan tantangan yang dihadapi, serta isu strategis serta visi dan misi pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA Pembangunan adalah suatu orientasi dan kegiatan usaha yang tanpa akhir. Development is not a static concept. It is continuously changing. Atau bisa

Lebih terperinci

RINGKASAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN PASURUAN TAHUN

RINGKASAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN PASURUAN TAHUN RINGKASAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2005-2025 VISI : Kabupaten Pasuruan yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, dan Sejahtera MISI : 1. Penerapan nilai-nilai

Lebih terperinci

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN 2016-2021 H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK VISI TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN PEKALONGAN YANG BERKARAKTER, MANDIRI, BERAKHLAQ,

Lebih terperinci

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAPPEDA Planning for a better Babel DISAMPAIKAN PADA RAPAT PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2018 PANGKALPINANG, 19 JANUARI 2017 BAPPEDA RKPD 2008 RKPD 2009 RKPD 2010 RKPD 2011 RKPD 2012 RKPD 2013 RKPD

Lebih terperinci

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.4. Tabel Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi : Terwujudnya Kabupaten Grobogan sebagai daerah industri dan perdagangan yang berbasis pertanian,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN

BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN 2011-2015 5.1. Visi Paradigma pembangunan moderen yang dipandang paling efektif dan dikembangkan di banyak kawasan untuk merebut peluang dan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana pemerintah Kabupaten Pinrang bersama seluruh pemangku kepentingan mencapai tujuan

Lebih terperinci

Guna mencapai sasaran pembangunan yang diinginkan, arah pembangunan jangka panjang atau arah kebijakan umum 20 tahun mendatang, sebagai berikut :

Guna mencapai sasaran pembangunan yang diinginkan, arah pembangunan jangka panjang atau arah kebijakan umum 20 tahun mendatang, sebagai berikut : BAB IV ARAH KEBIJAKAN DAN SASARAN PRIORITAS DAERAH V isi pembangunan jangka panjang tahun 2005-2025 adalah mewujudkan Kabupaten Kolaka Sebagai Daerah Perjuangan Yang Aman, Maju, Berbudaya, Religius, Demokratis,

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Sesuai dengan Permendagri 54/2010, visi dalam RPJMD ini adalah gambaran tentang kondisi Provinsi Sulawesi Selatan yang diharapkan terwujud/tercapai pada akhir

Lebih terperinci

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban 1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat serta kehidupan politik yang demokratis.

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2013 BAB IV 1 Tabel 4.1 Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan No Visi / Misi Tujuan Sasaran 1 2 3 4 Misi : 1 Mengembangkan Masyarakat Lombok Barat yang

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH Penyelenggaraan otonomi daerah sebagai wujud implementasi Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, memunculkan berbagai konsekuensi berupa peluang,

Lebih terperinci

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Visi tersebut harus bersifat dapat dibayangkan (imaginable), diinginkan oleh

Lebih terperinci

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera BAB - V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi Misi Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan rangkaian kegiatan pembangunan yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS 4.1 Permasalahan Pembangunan Capaian kinerja yang diperoleh, masih menyisakan permasalahan dan tantangan. Munculnya berbagai permasalahan daerah serta diikuti masih banyaknya

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN 5.1. Visi BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumbawa tahun 2011-2015 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Lebih terperinci

RPJM PROVINSI JAWA TIMUR (1) Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

RPJM PROVINSI JAWA TIMUR (1) Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia LEVEL : VISI MISI LEVEL : ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN RPJM PROVINSI JAWA TIMUR Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia Misi 1) Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB VI KEBIJAKAN UMUM

BAB VI KEBIJAKAN UMUM BAB VI KEBIJAKAN UMUM Visi sekaligus tujuan pembangunan jangka menengah Kota Semarang tahun 2005-2010 adalah SEMARANG KOTA METROPOLITAN YANG RELIGIUS BERBASIS PERDAGANGAN DAN JASA sebagai landasan bagi

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN 5.1 Visi Berdasarkan kondisi Kabupaten Gayo lues saat ini dan skenario yang dihadapi dalam 5 tahun mendatang dengan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki oleh masyarakat

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi dan Misi ini dibuat sebagai pedoman dalam penetapan arah kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah serta pelayanan kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapantahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian

Lebih terperinci

1 ( atau

1  (  atau VISI - MISI JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN SUMEDANG (Perda No. 2 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025) 1.1. VISI DAERAH Berdasarkan kondisi sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III VISI, MISI DAN NILAI

BAB III VISI, MISI DAN NILAI BAB III VISI, MISI DAN NILAI VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN SIAK Dalam suatu institusi pemerintahan modern, perumusan visi dalam pelaksanaan pembangunan mempunyai arti yang sangat penting mengingat semakin

Lebih terperinci

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat BAB VI INDIKATOR KINERJA BIRO BINA SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1. TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berdasarkan RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 2015, telah ditetapkan Visi Pemerintah

Lebih terperinci

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun 2016-2021 Terwujudnya Ketahanan Pangan bagi Masyarakat Kabupaten Kediri yang Religius, Cerdas, Sehat, Sejahtera, Kreatif, dan Berkeadilan, yang didukung oleh

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perencanaan pembangunan Kabupaten Pati tidak terlepas dari hirarki perencanaan pembangunan nasional, dengan merujuk pada pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

MEWUJUDKAN MASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT

MEWUJUDKAN MASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT VISI DAN MISI I. Visi Pembangunan di Kabupaten Pasaman pada tahap ketiga RPJP Daerah atau RPJM Daerah Kabupaten Pasaman Tahun 2015-2020 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH

BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH Perencanaan dan implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota tahun 2011-2015 akan dipengaruhi oleh lingkungan strategis yang diperkirakan akan terjadi dalam 5 (lima)

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 yang merupakan tahapan kedua dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Lebih terperinci