Elin Yulinah S., Joseph I. Sigit, Nurul Fitriyani Kelompok Keahlian Farmakologi, Farmasi Klinik, Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung, Bandung

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Elin Yulinah S., Joseph I. Sigit, Nurul Fitriyani Kelompok Keahlian Farmakologi, Farmasi Klinik, Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung, Bandung"

Transkripsi

1 Efek Antiagregasi Platelet Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.), Rimang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Sunti Val.) dan nya ada Mencit Jantan Galur Swiss Webster Elin Yulinah S., Joseh I. Sigit, Nurul Fitriyani Kelomok Keahlian Farmakologi, Farmasi Klinik, Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung, Bandung Abstract Antilatelet aggregation effect of noni fruits (Morinda citrifolia L.) and ginger (Zingiber officinale var. Sunti Val.) ethanol extract and its combination has been investigated in Swiss Webster mice. The test substances were given orally during the eriod of 28 days. Antilatelet aggregation effect was tested by measuring bleeding time, coagulation time, and decreasing lasma absorbance to observe latelet aggregation activity before and after addition of ADP as latelet aggregation inducer. Based on the inhibition of lasma absorbance decrease, noni fruits extract at a dose of 100 body weight, ginger extract at a dose of 50 body weight, combination of noni fruits at a dose of 100 body weigfht and ginger extract at dose of 50 body weight as well as combination of each 50 and 25 body showed the effect of latelet aggregation inhibition of % (=0.028); % (=0.020); % (=0.033); and % (=0.016) resectively. The test substances above increased bleeding time of % (<0.001); % (=0.009); % (= 0.003); % (=0.010) resectively and increased coagulation time of % (=0.049); % (=0.035); % (=0.017) and % (=0.010) resectively. There were no significantly differences among the combination extract of 1 dosage each ; of ½ dosage each; and single dosage of the extract in increasing bleeding time, coagulation time, and inhibition of latelet aggregation. Keywords: Antilatelet aggregation, ginger, noni fruits, ADP. Pendahuluan Jahe merah dengan nama latin Zingiber officinale Rosc. Var Sunti Val banyak digunakan dalam camuran jamu dan bahan obat. Jahe merah mengandung minyak atsiri, gingerol, zingerol, shogaol, gingediol, gingerdion, casaisin. Minyak atsirinya mengandung alfa dan beta inen, kumen, kamfen, mirsen, limonen, sineol, beta felandren, -simen, sitral, linalool, borneol, bornil asetat, geraniol, zingiberen, zingiberenol dll. Jahe digunakan masyarakat sebagai ereda sakit keala, menghilangkan bengkak, mengatasi sakit ada menstruasi, antiemetik, diuretik, stimulan, karminatif obat diare ada kolera, disentri dan emenagogum. 1, 2 Buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) digunakan masyarakat untuk eluruh haid, enurun demam, eluruh dahak, obat batuk, mengatasi hati yang bengkak, obat tuberkulosis, tonikum, enurun tekanan darah, obat kencing manis, disentri, sebagai encahar, astringen, dll. Kandungan kimia mengkudu adalah morindin, 1

2 JKM. Vol.7 No.2 Februari 2008: - morindon, rokseronin, rubidin, skooletin, asam oktanoat, kalium, vitamin C, vitamin A, terenoid, aserulosid, asam karilat, asam karoat dan rutin. 2, 3 Baik jahe merah mauun mengkudu digunakan untuk bengkak atau radang yang akan berengaruh keada hambatan sintesis tromboksan A2 yang bereran ada agregasi latelet. Platelet terlibat dalam reaksi imunologi dan inflamasi dalam reson terhada luka ada embuluh darah. Agregasi latelet memberi banyak keuntungan bagi organisme, seerti ada hemostasis, fagositosis benda asing, interaksi dengan virus, bakteri atau komleks antigenantibodi. Akan tetai, di lain ihak, agregat latelet daat berbahaya, contohnya adalah trombosis dan embolisme yang daat meningkatkan faktor risiko terjadinya enyakit kardiovaskular. 4 Jika terjadi kerusakan ada embuluh darah maka latelet yang bersirkulasi akan berinteraksi satu sama lain membentuk trombus latelet yang meruakan suatu agregat agregat latelet yang teraktivasi. Agregat latelet ini akan menutui luka/ kerusakan yang terjadi ada embuluh kecil dan mencegah terjadinya kebocoran darah. 5 Pada saat latelet terstimulasi untuk menemel ada dinding embuluh darah maka akan terjadi eleasan isi granul yang akan meningkatkan agregasi dengan latelet yang lain. Agregasi juga ditingkatkan dengan adanya eleasan faktor von Willebrand dari sel endotelial yang meruakan senyawa engikat untuk resetor membran latelet yaitu glikorotein GIb dan fibrinogen. Platelet yang teraktivasi juga meleaskan adenosin difosfat (ADP) dan tromboksan A2 yang akan menarik latelet sehingga menyebabkan erubahan bentuk latelet, eleasan isi granul dan agregasi lebih jauh. Platelet yang teraktivasi selanjutnya akan meleaskan faktor yang menyebabkan terjadinya embekuan darah sehingga terjadi embentukan trombus komleks ada dinding embuluh darah. Trombin sendiri daat menstimulasi lebih jauh eleasan granul latelet dan menarik latelet yang baru. Protein membran latelet GIIb dan GIIIa selanjutnya berinteraksi dengan fibrin dan fibrinogen, suatu roses yang akan menstabilkan trombus yang terbentuk. 5,6 Trombus atau bekuan darah tidak akan menemel ada dinding embuluh darah, tetai terus terbawa atau mengalir dalam aliran darah samai lasmin mencernanya atau tersangkut dalam suatu embuluh darah kecil. Trombus yang menjadi sumbatan dalam embuluh darah disebut embolus dan sering merintangi sirkulasi sehingga terjadi iskhemia dan kerusakan jaringan. Perintangan tersebut disebut tromboemboli. Tromboemboli meruakan salah satu enyebab sakit dan kematian yang banyak terjadi. Kelainan ini sering meruakan enyulit atau menyertai enyakit lain misalnya gagal jantung, diabetes melitus, varises vena dan kerusakan arteri. 4,7 Data statistik WHO dalam laoran kesehatan dunia tahun tahun 2003 menunjukkan bahwa 16,7 juta atau sekitar 29,2% dari total kematian di seluruh dunia disebabkan oleh enyakit kardiovaskular. 8 Senyawa antilatelet seerti asetosal terbukti daat mengganggu roses terjadinya agregasi latelet secara in vitro dan meningkatkan waktu erdarahan secara in vivo. Asetosal menginhibisi sintesis rostaglandin 2

3 Efek Antiagregasi Platelet Ekstrak EtanolBuah Mengkudu (Morinda citrifolia L.), Rimang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Sunti Val.) dan nyaada Mencit Jantan Galur Swiss Webster (Elin Yulinah S., Joseh I. Sigit, Nurul Fitriyani) tromboksan A2 melalui asetilasi enzim siklooksigenase sehingga tidak terjadi erubahan bentuk latelet yang mengakibatkan eleasan isi granul dan agregasi. Dosis lazim asetosal adalah mg. 9 Beberaa tanaman herbal yang sering digunakan oleh masyarakat untuk mencegah tromboemboli diantaranya jahe merah dan mengkudu. Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya efek antiagregasi latelet ada ekstrak etanol jahe merah dan ekstrak etanol buah mengkudu serta ingin meneliti aakah dalam kombinasi ekstrak terjadi eningkatan efek. Bahan dan Cara Bahan Mengkudu dieroleh dari kebun di Purwakarta dan jahe merah dari kebun di Pangalengan, air suling, alkohol 70%, natrium sitrat, natrium karboksimetilselulosa, natrium klorida 0,9%, asetosal, ereaksi ADP (Sigma- Aldrich). Alat Pia kailer, mikroiet, tabung sentrifuga (Eendorf), kertas saring, kaas, gunting, alat sentrifuga, jarum oral, sektrofotometer visibel (Sectronic 21-D), restrainer, inset. Hewan Uji Hewan uji yang digunakan adalah mencit jantan galur Swiss Webster berumur 2 3 bulan dan bobot badan g yang dieroleh dari Laboratorium Hewan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung. Cara Percobaan Orientasi Dosis Pada orientasi dosis digunakan 6 kelomok yang masing-masing kelomok terdiri dari 3 ekor mencit. Orientasi dosis dilakukan dengan cara memberikan bahan uji, asirin, dan susensi natrium karboksimetilselulosa 0,5% secara oral sehari sekali selama 28 hari berturut-turut. Dosis yang digunakan adalah 50 dan 100 bobot badan untuk setia bahan uji dan 42,25 bobot badan untuk asirin. Parameter yang digunakan yaitu waktu erdarahan yang diukur ada hari ke-7, 14, 21, dan 28 serta enurunan seraan lasma yang diukur ada hari ke-28. Hasil orientasi dosis diolah secara statistik menggunakan uji t-student kemudian diilih dosis yang berbeda bermakna terhada kontrol dan memberikan efek terai yang aling baik untuk digunakan dalam engujian selanjutnya. Pengujian Efek Antiagregasi Platelet. 10 Mencit dibagi menjadi 6 kelomok yang masing-masing kelomoknya terdiri atas 5 ekor mencit. Pengujian dilakukan dengan memberikan bahan uji dengan dosis hasil orientasi secara oral sekali sehari selama 28 hari berturut-turut. ekstrak diberikan ada dosis dengan erbandingan 1 dosis : 1 dosis dan ½ dosis : ½ dosis dari dosis tunggal setia bahan uji. Parameter yang digunakan yaitu waktu endarahan, waktu koagulasi, dan enurunan seraan lasma yang diukur ada hari ke-7, 14, 21, dan 28. Hasil uji diolah secara statistik menggunakan uji t-student. Pengukuran Waktu Pendarahan. 10 Ujung ekor mencit dilukai, darah yang keluar disera dengan kertas enjera. Interval waktu antara timbulnya tetes ertama darah hingga darah berhenti mengalir adalah waktu erdarahan. Pengukuran Waktu Koagulasi. 10 Ujung ekor mencit dilukai, darah yang keluar disera dengan ia 3

4 JKM. Vol.7 No.2 Februari 2008: - kailer selama 30 detik. Pia kailer diatahkan setia interval 15 detik hingga teramati embentukan benang fibrin ada bagian yang diatahkan, waktu koagulasi ditentukan. Pengukuran Penurunan Seraan Plasma. 10 Darah mencit ditambah dengan natrium sitrat 3,18% disentrifuga selama 15 menit. Plasma darah diambil sebanyak 250 μl lalu ditambah natrium klorida 0,9%. Seraan lasma diukur dengan Sectronic 21-D ada anjang gelombang 600 nm. Seraan lasma diukur kembali setelah enambahan 30 μl larutan ADP 5 μm sebagai enginduksi agregasi latelet dan inkubasi selama 20 menit dalam inkubator kocok suhu 37ºC. Penurunan seraan lasma dihitung dengan menghitung selisih seraan lasma sebelum dan setelah emberian larutan enginduksi. Hasil dan Pembahasan Pada engujian ini terdaat tiga arameter yang diamati, yaitu waktu endarahan, waktu koagulasi, dan enurunan seraan lasma. Waktu erdarahan diamati untuk melihat engaruh bahan uji terhada roses embentukan sumbat hemostatik sementara, yaitu roses hemostasis fase latelet. Waktu dari mulai terjadinya luka samai terbentuknya sumbat hemostatik sementara ada daerah yang luka disebut waktu endarahan. Adanya efek ditunjukkan oleh waktu endarahan yang semakin anjang setelah emberian bahan uji. Pengamatan ada waktu koagulasi bertujuan untuk melihat engaruh bahan uji terhada roses embentukan sumbat hemostatik sekunder, yaitu roses hemostasis fase koagulasi. Selama fase koagulasi, berbagai enzim dan roenzim berinteraksi. Aktivasi ada satu roenzim umumnya membentuk suatu enzim yang mengaktivasi suatu roenzim kedua dan seterusnya dalam suatu reaksi berantai. Tahaan dalam fase koagulasi menyebabkan erubahan fibrinogen yang bersirkulasi menjadi fibrin yang tidak larut dan fibrin menutu ermukaan sumbatan latelet. Platelet dierangka di dalam suatu struktur yang sangat berserabut, membentuk suatu bekuan darah yang menutu secara efektif bagian yang terluka dari embuluh. Adanya efek ditunjukkan oleh waktu koagulasi yang semakin anjang setelah emberian bahan uji. ADP meruakan enginduksi utama untuk agregasi latelet, erubahan bentuk latelet, dan sekresi latelet. ADP dan faktor engaktivasi latelet lainnya dileaskan oleh sel-sel endotelial ada daerah yang luka selama fase vaskular. ADP menyebabkan agregasi latelet melalui engikatan ada resetor rotein yang terdaat ada membran latelet. Platelet yang teraktivasi akan meleaskan isi granul yang akan meningkatkan agregasi dengan latelet yang lain. Aktivitas latelet tersebut daat terlihat dari erubahan seraan lasma yang diukur secara turbidimetri ada anjang gelombang 600 nm. Seraan lasma awal menunjukkan kekeruhan lasma yang mengandung latelet yang belum teragregasi. Setelah emberian ADP, seraan lasma akan menurun karena latelet-latelet dalam lasma mulai membentuk agregat kemudian mengenda sehingga kekeruhan lasma berkurang. Pada obat yang berefek antikoagulan akan menghambat 4

5 Efek Antiagregasi Platelet Ekstrak EtanolBuah Mengkudu (Morinda citrifolia L.), Rimang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Sunti Val.) dan nyaada Mencit Jantan Galur Swiss Webster (Elin Yulinah S., Joseh I. Sigit, Nurul Fitriyani) enurunan seraan lasma sehingga enurunannya lebih sedikit. Orientasi dosis dilakukan untuk mendaatkan dosis yang memberikan efek terai yang aling efektif sehingga engujian efek kombinasi daat dilakukan bersamaan dengan engujian efek tunggal dalam kondisi yang sama. 5

6 JKM. Vol.7 No.2 Februari 2008: - Tabel 1 Waktu Pendarahan Mencit ada Orientasi Dosis Waktu Pendarahan (detik) Kel. I II III IV V Ekstrak Mengkudu dosis 50 Mengkudu dosis 100 Jahe merah dosis 50 Jahe merah dosis 100 Pembanding (Asetosal) Kontrol (Sus.Natriun Karboksimetil selulosa 0,5%) ke-0 53,33 5,51 63,67 8,50 47,33 6,51 48,33 12,86 51,67 3,21 56,67 13,87 ke-7 121,33 35,56* 182,33 54,08* 94,33 4,62* 77,00 7,55 128,00 29,14* 56,67 6,81 0,001 0,023 0,116 0,001 0,102 ke ,33 25,89 * 152,33 25,97 * 164,00 40,45 * 127,00 17,78 * 169,67 13,58 * 60,00 9,00 0,005 0,002 0,810 ke ,67 32,15 * 146,33 10,26* 140,67 29,48* 108,67 19,55* 171,67 24,13* 56,67 7,57 0,002 0,002 0,131 ke ,33 29,37* 265,00 26,66* 153,33 5,69* 193,00 44,84* 390,33 62,14* 57,67 9,29 0,001 0,022 0,858 Keterangan : * Berbeda bermakna terhada hari ke-0 ada <0,05 Dosis yang digunakan dalam orientasi dosis meruakan dosis yang lazim digunakan oleh masyarakat dan ada enelitian terdahulu telah terbukti memiliki efek farmakologi. Hasil orientasi dosis menunjukkan ersentase eningkatan waktu endarahan untuk ekstrak mengkudu dosis 50 bb ada hari ke-28 sebesar 208,85 92,23% (=0,058) dan untuk dosis 100 bb sebesar 329,69 86,74% (=0,021). Untuk ekstrak jahe merah, ersentase eningkatan waktu endarahan sebesar 227,25 21,51% (=0,004) ada dosis 50 bb dan 301,53 28,65% (<0,001) ada dosis 100 bb (Tabel 2). Pada arameter enurunan seraan lasma, ersentase erubahan yang terjadi ada ekstrak mengkudu dosis 50 bb dan jahe merah dosis 100 mg kg bb menunjukkan nilai yang tidak berbeda bermakna jika dibandingkan terhada kontrol. Sedangkan untuk ekstrak mengkudu dosis 100 bb dan jahe merah dosis 50 bb menunjukkan nilai yang berbeda bermakna terhada kontrol dengan ersentase erubahan berturut-turut sebesar 47,61 4,12% (=0,001) dan 60,18 13,13% (=0,025) (Tabel 3). Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, daat disimulkan bahwa dosis yang akan digunakan dan dikombinasikan lebih lanjut ada engujian efek antiagregasi latelet adalah 100 bb untuk ekstrak 6

7 Efek Antiagregasi Platelet Ekstrak EtanolBuah Mengkudu (Morinda citrifolia L.), Rimang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Sunti Val.) dan nyaada Mencit Jantan Galur Swiss Webster (Elin Yulinah S., Joseh I. Sigit, Nurul Fitriyani) mengkudu dan 50 bb untuk ekstrak jahe merah 7

8 JKM. Vol.7 No.2 Februari 2008: - Tabel 2 Persentase Peningkatan Waktu Pendarahan Mencit ada Orientasi Dosis Kel. I II III IV V Ekstrak Mengkudu dosis 50 Mengkudu dosis 100 Jahe merah dosis 50 Jahe merah dosis 100 Pembanding (Asetosal) Kontrol (Sus. Natriun Karboksimetilselulos a 0,5%) ke-7 131,32 78,42 184,06 57,36* 101,86 30,47* 66,55 46,09 146,01 42,34* % Peningkatan Waktu Pendarahan terhada Ke-0 ke-14 ke-21 ke-28 0,073 0,021 0,011 0,069 0, ,34 26,17 * 138,85 19,45 * 257,12 134,41 180,23 99,10 230,35 47,72 * 11,45 35,21 0,011 0,011 0,079 0,085 0,020 Keterangan : * Berbeda bermakna terhada kontrol ada <0,05 73,19 68,52 133,38 41,57* 206,50 106,14 128,12 22,16* 234,40 63,34* 0,152 0,022 0,067 0,014 0, ,85 92,23 329,69 86,74* 227,25 21,51 * 301,53 28,65* 661,63 162,39* 3,43 14,07 0,058 0,021 0,004 0,019 - Tabel 3 Penurunan Seraan Plasma dan Persentase Hambatan Agregasi Platelet ada Orientasi Dosis Kel. I II III IV V Ekstrak Penurunan Seraan Plasma (x 10-3 ) ke-0 ke-28 % hambatan agregasi latelet Mengkudu dosis 50 5,30 1,20 5,00 0,00 0,667 2,78 2,06 0,414 Mengkudu dosis 100 5,70 1,50 3,00 1,00 * 0,015 47,61 4,12 k 0,001 Jahe merah dosis 50 7,70 1,50 3,00 1,00 * 0,034 60,18 13,13 k 0,025 Jahe merah dosis 100 5,70 0,60 4,70 0,60 0,724 17,78 1,92 0,714 Pembanding (Asetosal) 6,70 1,50 1,00 0,00 * 0,023 84,40 3,92 k Kontrol (Susensi Natrium Karboksimetil selulosa 0,5%) 6,00 1,00 5,00 1,00 0,534 16,98 2,87 - Keterangan : * Berbeda bermakna terhada hari ke-0 ada <0,05; k Berbeda bermakna terhada kontrol ada <0,05 8

9 Efek Antiagregasi Platelet Ekstrak EtanolBuah Mengkudu (Morinda citrifolia L.), Rimang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Sunti Val.) dan nyaada Mencit Jantan Galur Swiss Webster (Elin Yulinah S., Joseh I. Sigit, Nurul Fitriyani) Hasil engujian efek antiagregasi latelet dengan arameter waktu endarahan menunjukkan adanya eningkatan waktu erdarahan mencit yang bermakna sejak hari ke-7 ada semua kelomok ekstrak uji jika dibandingkan terhada hari ke-0. Akan tetai, eningkatannya cenderung fluktuatif ada setia engukuran (Tabel 4). Sedangkan untuk asetosal yang digunakan sebagai embanding waktu endarahannya selalu meningkat dari engukuran yang sebelumnya. Pengukuran waktu endarahan kelomok kontrol ada hari ke-21 menunjukkan adanya eningkatan yang berbeda bermakna terhada hari ke-0, akan tetai, eningkatan tersebut tidak berbeda dengan kelomok yang lain. Waktu endarahan ekstrak uji yang diberikan secara tunggal memiliki rofil yang miri dengan rofil waktu endarahan ekstrak uji yang diberikan secara kombinasi (ggambar 1). Hal ini mengindikasikan tidak adanya erbedaan antara emberian tunggal dengan kombinasi. Waktu Pendarahan (detik) ke- 35 Mengkudu dosis 100 merah (100 : 50 ) Pembanding (Asetosal dosis 42,25 ) Jahe merah dosis 50 merah (50 : 25 ) Kontrol (CMC-Na) Gambar 1 Grafik rofil waktu endarahan mencit setelah diberi bahan uji. 9

10 JKM. Vol.7 No.2 Februari 2008: - Tabel 4 Waktu Pendarahan Mencit ada Pengujian Efek Antiagregasi Platelet Kel I II III Ekstrak Mengkudu dosis 100 Jahe merah dosis 50 merah (100 : 50 ) ke-0 54,98 1,82 61,10 19,21 50,06 17,69 ke-7 157,00 20,92* 157,84 32,71* 169,38 47,50* Waktu Pendarahan (detik) ke-14 ke-21 0,007 0, ,66 15,13* 202,8 38,71* 261,68 14,98* 0, ,74 29,49* 225,29 56,38* 247,90 67,42* 0,006 0,004 ke ,74 28,82* ,59* 310,72 41,10* IV merah (50 : 25 ) 58,42 16,02 152,52 19,96* 240,54 33,10* 0, ,76 58,53* 0, ,16 10,59* V Pembanding (Asetosal) Kontrol (Sus. Natrium Karboksimetilselulos a 0,5%) 56,34 6,76 50,62 8, ,25* 57,48 10,41 0,002 0, ,26 8,97* 52,86 7,16 0, ,32 74,30 * 51,80 7,38* 0, ,20 50,89 * 54,56 6,51 0,337 Keterangan : * Berbeda bermakna terhada hari ke-0 ada <0,05 Waktu endarahan mencit ada setia engukuran kemudian dihitung ersentase eningkatannya terhada waktu endarahan sebelum diberi bahan uji. Pada hasil erhitungan, ersentase eningkatan tertinggi ditunjukkan oleh kombinasi ekstrak mengkudu dan jahe merah dengan dosis masing-masing 100 dan 50 bb yaitu sebesar 552,03 182,23% (=0,003), bila dibandingkan terhada asetosal (811,38 140,66, <0,001), nilai tersebut relatif lebih rendah (Tabel 5). Hal ini mengindikasikan efek eningkatan waktu endarahan yang dihasilkan oleh semua ekstrak uji tidak sebesar efek yang dihasilkan oleh asetosal. Setelah diuji statistik, ersentase kenaikan waktu endarahan mencit ada emberian ekstrak mengkudu dan jahe yang diberikan secara tunggal dan kombinasi tidak menunjukkan adanya erbedaan yang bermakna. Parameter yang selanjutnya diukur adalah waktu koagulasi yang menggambarkan roses hemostasis sekunder. Hasil engujian dengan arameter waktu koagulasi menunjukkan adanya eningkatan waktu koagulasi mencit ada semua kelomok ekstrak uji setelah emberian selama 28 hari (Tabel 6). 10

11 Efek Antiagregasi Platelet Ekstrak EtanolBuah Mengkudu (Morinda citrifolia L.), Rimang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Sunti Val.) dan nyaada Mencit Jantan Galur Swiss Webster (Elin Yulinah S., Joseh I. Sigit, Nurul Fitriyani) Tabel 5 Persentase Peningkatan Waktu Pendarahan Mencit ada Pengujian Efek Antiagregasi Platelet % Peningkatan Waktu Pendarahan terhada ke-0 Kel. Ekstrak ke ke-7 ke-14 ke I II III IV Mengkudu dosis 100 Jahe merah dosis 50 mengkudujahe merah (100 : 50 ) mengkudujahe merah (50 : 25 ) 185,84 39,83* 189,10 145,52 236,66 48,20* 177,81 82,75* 0,054 0, ,10 23,69* 262,61 133,22* 445,36 128,36* 360,34 227,11* 0,012 0,001 0, ,82 49,39* 309,37 171,02* 431,05 222,73* 369,92 230,73* 0,016 0,012 0, ,83 42,36* 409,40 190,69* 552,03 182,23* 441,67 209,46* 0,009 0,003 0,010 V Pembanding (Asetosal) 228,90 61,78* 0, ,27 67,85* 584,18 96,21* 811,38 140,66* Kontrol (Sus.Natrium Karboksimetilselulosa 0,5%) 13,64 9,72-5,14 10,73-4,73 23,54-9,18 15,84 - Keterangan : * Berbeda bermakna terhada kontrol ada <0,05 Kel. I Tabel 6 Waktu Koagulasi Mencit ada Pengujian Efek Antiagregasi Platelet Waktu Koagulasi (detik) Ekstrak ke- ke-0 7 ke-14 ke-21 ke-28 Mengkudu dosis ,38 10,57 59,06 5,72* 0,026 62,66 4,80 * 0,021 59,76 10,29 0,201 64,24 5,86 * 0,028 II Jahe merah dosis 50 47,00 8,52 62,18 12,48* 0,033 54,98 13,07 0,351 57,94 11,20 0,151 69,10 13,63 * 0,014 III merah 49,32 (100 : 4,84 50 ) 61,54 12,21* 0,012 59,28 12,93 0,202 53,00 9,34 0,549 68,38 8,07 * 0,007 IV merah 43,26 (50 : 9,68 25 ) 58,04 6,80* 0,027 58,36 6,20 * 0,048 58,82 10,57 0,116 66,58 4,56 * 0,001 V Pembanding (Asetosal) 43,26 6,85 58,98 5,35 * 0,019 58,70 6,28 * 0,039 65,04 14,53 0,051 79,10 10,15 * 0,003 Kontrol (Sus. Natrium Karboksimetilselulos a 0,5%) 43,18 2,29 43,36 6,91 0,775 43,88 2,40 0,735 Keterangan : * Berbeda bermakna terhada hari ke-0 ada <0,05 48,88 8,87 0,226 46,88 4,66 0,092 11

12 JKM. Vol.7 No.2 Februari 2008: - Waktu Koagulasi (detik) ke- 35 Mengkudu dosis 100 merah (100 : 50 ) Pembanding (Asetosal dosis 42,25 ) Jahe merah dosis 50 merah (50 : 25 ) Kontrol (CMC-Na) Gambar 2 Grafik rofil waktu koagulasi mencit setelah diberi bahan uji. Hal ini menunjukkan adanya efek antikoagulan ada semua ekstrak uji. Persentase tertinggi ditunjukkan oleh ekstrak jahe merah dosis 50 bb yaitu sebesar 69,10 13,63% (=0,014). Pada Gambar 2 daat dilihat rofil waktu koagulasi semua kelomok ekstrak. Pemberian ekstrak secara tunggal dan kombinasi memiliki rofil yang berbeda, meskiun demikian, ada hari ke-28 semua kelomok ekstrak menunjukkan nilai yang berdekatan. Pada arameter waktu koagulasi ini, dihitung ula ersentase eningkatan waktu koagulasi. Pada hasil erhitungan terlihat bahwa semua bahan uji menunjukkan ersentase eningkatan yang berbeda bermakna terhada kontrol (Tabel 7). Jika dibandingkan dengan ersentase eningkatan waktu endarahan, maka ersentase eningkatan waktu koagulasi tidak sebesar ersentase eningkatan waktu endarahan. Hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan semua ekstrak uji lebih memengaruhi roses-roses yang terjadi ada hemostasis rimer dariada hemostasis sekunder. Pada hasil engukuran seraan lasma setelah emberian ekstrak uji sehari sekali selama 28 hari berturutturut, terlihat bahwa enurunan seraan lasma semua kelomok ekstrak lebih kecil ada setia engukuran dibandingkan terhada enurunan seraan ada kelomok kontrol yang berarti ekstrak uji daat mencegah terjadinya agregasi latelet (Tabel 8 dan Gambar 3). 12

13 Efek Antiagregasi Platelet Ekstrak EtanolBuah Mengkudu (Morinda citrifolia L.), Rimang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Sunti Val.) dan nyaada Mencit Jantan Galur Swiss Webster (Elin Yulinah S., Joseh I. Sigit, Nurul Fitriyani) Tabel 7 Persentase Peningkatan Waktu Koagulasi Mencit ada Pengujian Efek Antiagregasi Platelet % Peningkatan Waktu Koagulasi terhada ke-0 Kel Ekstrak ke- ke ke-7 14 ke I II III IV Mengkudu dosis 100 Jahe merah dosis 50 merah (100 : 50 ) merah (50 : 25 ) 24,36 29,99 37,97 45,84 26,15 30,13 38,46 28,03* 0,126 0,124 0,109 0,028 30,04 20,22* 20,41 37,92 21,57 30,02 41,72 41,50 0,033 0,347 0,227 0,099 25,57 38,24 23,93 19,14 9,21 26,79 44,02 51,90 0,533 0,428 0,793 0,272 33,52 22,55 * 48,56 29,26 * 39,40 18,71* 58,42 25,85* 0,049 0,035 0,017 0,010 V Pembanding (Asetosal) Kontrol (Sus. Natrium Karboksimetilselulos a 0,5%) 39,09 24,73* 0, ,05 27,88* 2,01 9,95 0,038-49,67 14,78* 13,34 20,95 0,015-86,34 34,83 * 8,53 8,52 0,006 - Keterangan : * Berbeda bermakna terhada kontrol ada <0, Penurunan Seraan Plasma ke- 35 Mengkudu dosis 100 merah (100 : 50 ) Pembanding (Asetosal dosis 42,25 ) Jahe merah dosis 50 merah (50 : 25 ) Kontrol (CMC-Na) Gambar 3 Grafik rofil enurunan agregasi latelet dengan metode enambahan ADP 13

14 JKM. Vol.7 No.2 Februari 2008: - Kel I II III IV Tabel 8 Penurunan Seraan Plasma Darah Mencit ada Pengujian Efek Antiagregasi Platelet Penurunan Seraan Plasma (x10-3 ) Ekstrak ke-0 ke-7 ke-14 ke-21 ke-28 Mengkudu dosis 100 Jahe merah dosis 50 4,40 1,50 5,60 1,10 merah 4,60 (100 : 1,10 50 ) merah 5,00 (50 : 25 1,60 ) 4,00 2,00 4,40 1,10 3,40 1,80 4,00 1,00* 0,704 0,070 0,342 0,035 2,60 0,90 2,60 0,50 2,00 0,00 2,60 0,90 0,053 0,001 0,007 0,061 1,40 0,90* 1,60 0,50* 2,00 0,70 1,60 0,50* 0,028 0,019 0,005 1,40 0,50* 1,40 0,90* 1,60 0,50* 1,00 0,70* 0,009 0,006 0,005 0,019 V Pembanding (Asetosal) 4,80 1,10 1,40 0,50* 0,003 1,00 0,70* 0,007 0,40 0,50* 0,003 0,60 0,50* 0,001 Kontrol (Sus. Natrium Karboksimetil selulosa 0,5%) 4,60 0,90 5,60 1,10 0,230 3,40 1,10 0,033 3,80 1,80 0,242 4,40 1,50 0,847 Keterangan : * Berbeda bermakna terhada hari ke-0 ada <0,05 Penurunan seraan lasma ada setia engukuran dicatat, kemudian dihitung ersentase erubahannya terhada enurunan seraan lasma sebelum diberi erlakuan yang menggambarkan hambatan agregasi latelet. Hambatan agregasi latelet ada mencit yang diberi ekstrak mengkudu dosis 100 bb, ekstrak jahe merah dosis 50 bb, kombinasi ekstrak mengkudu dan jahe merah dengan dosis masing-masing 100 dan 50 bb serta 50 dan 25 bb berturut-turut sebesar 66,67 11,79% (=0,028); 72,67 18,62% (=0,020); 63,00 18,27% (=0,033); dan 77,14 19,24% (=0,016) ada hari ke-28 (Tabel 9 dan Gambar 4). Dengan demikian, kombinasi ekstrak mengkudu dan jahe merah dengan dosis masing-masing 50 dan 25 bb daat menghambat agregasi latelet lebih baik dari ada emberian tunggalnya sedangkan kombinasi ekstrak mengkudu dan jahe merah dengan dosis masing-masing 100 dan 50 bb memiliki efek yang lebih rendah dari emberian tunggalnya. Meskiun demikian, tidak terdaat erbedaan yang bermakna antara emberian tunggal dan kombinasi setelah dilakukan uji statistik. 14

15 Efek Antiagregasi Platelet Ekstrak EtanolBuah Mengkudu (Morinda citrifolia L.), Rimang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Sunti Val.) dan nyaada Mencit Jantan Galur Swiss Webster (Elin Yulinah S., Joseh I. Sigit, Nurul Fitriyani) Kel. I II III IV Tabel 9 Persentase Hambatan Agregasi Platelet ada Pengujian Efek Antiagregasi Platelet % hambatan agregasi latelet Ekstrak ke-7 ke-14 ke-21 ke-28 Mengkudu dosis 100 Jahe merah dosis 50 5,00 48,45 20,19 18,33* merah 17,00 (100 : 50 68,33 ) merah 10,23 (50 : 25 47,12 ) 0,296 0,049 0,265 0,219 36,67 24,72 53,43 4,80* 54,00 12,99* 41,61 30,76 0,486 0,034 0,034 0,381 63,33 24,72* 71,95 5,71* 53,00 23,11 66,95 10,92* 0,043 0,021 0,097 0,027 66,67 11,79* 72,67 18,62* 63,00 18,27* 77,14 19,24* 0,028 0,020 0,033 0,016 V Pembanding (Asetosal) 70,00 11,06* 0,003 75,33 24,89* 0,009 89,33 15,35* 0,005 88,00 10,95* 0,011 Kontrol (Sus. Natrium Karboksimetilselulos a 0,5%) 0-26,33 19,59-19,00 32, Keterangan : * Berbeda bermakna terhada kontrol ada <0, % hambatan agregasi latelet I II III IV V Kelomok ke-7 ke-14 ke-21 ke-28 15

16 JKM. Vol.7 No.2 Februari 2008: - Gambar 4 Grafik ersentase hambatan agregasi latelet dengan metode enambahan ADP 16

17 Efek Antiagregasi Platelet Ekstrak EtanolBuah Mengkudu (Morinda citrifolia L.), Rimang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Sunti Val.) dan nyaada Mencit Jantan Galur Swiss Webster (Elin Yulinah S., Joseh I. Sigit, Nurul Fitriyani) Keterangan : I = Mengkudu dosis 100 bb II = Jahe merah dosis 50 bb III = merah (100 : 50 mg /kg bb) IV = marah (50 : 25 bb) V = Pembanding (Asetosal dosis 42,25 bb) = Kontrol (Susensi Natrium Karboksimetilselulosa 0,5%) Kesimulan Hasil engujian menunjukkan bahwa ekstrak mengkudu dosis 100 bb, ekstrak jahe merah dosis 50 bb, kombinasi ekstrak mengkudu 100 mg/bb dan jahe merah 50 bb serta ekstrak mengkudu 50 dan ekstra jahe merah 25 bb daat meningkatkan waktu endarahan, waktu koagulasi secara bermakna (<0,05). Pada uji anti agregasi latelet dengan dengan mengukur seraan (metode emberian ADP), kombinasi ekstrak mengkudu 100 bb dan ekstrak jahe merah 50 bb tidak menunjukkan erbedaan secara statistik dengan kombinasi ekstrak mengkudu 50 bb dan ekstrak jahe 25 bb serta tidak berbeda dengan masingmasing ekstrak tunggalnya tetai kecenderungan efek lebih besar ada kombinasi ekstrak jahe merah 25 bb dan ekstrak mengkudu 50 bb. Pada enggunaannya daat disarankan emakaian kombinasi ekstrak jahe 25 bb dengan ekstrak mengkudu 50 bb atau ekstrak tunggal masingmasing jahe 50 bb dan ekstrak mengkudu 100 bb. Daftar Pustaka 1. Tang W. Eisenbrand. Chinese Drugs of Plant Origin Chemistry Pharmacology and Use in raditional and Modern Medicine, Berlin: Sringer-Verlag, Perry LM. Medicinal Plant of East and Southeast Asia. Massachusetts: The MIT Press, Saludes MJG, Franzblau SG, Aguinaldo A.M. Antitubercular constituents from the Hexan Fraction of Morinda citrifolia Linn (Rubiaceae). Phytotheray Res. 2002: 16(7): Packham MA. Mustard JF. Platelet Reactions, in: Disorders of Hemostasis, New York: Grune and Stratton, 1971; Martini FH. Fundamental of Anatomy and Physiology, 4 th ed. New Jersey: Prentice Hall International Inc., 1998; Mutschler E. Dinamika Obat, ed. V, terjemahan Mathilda BW. Anna SR., Bandung: Penerbit ITB, 1991;198, Corwin EJ. Handbook of Pathohysiology, 2 nd ed., New York: Liincott Williams & Wilkins, 2000; htt:// ublications/fact/cdv/, diakses tanggal 29 Mei Hardman J. Goodman & Gilman s : The Pharmacological Basis of Theraeutics, 10 th ed, London: Macmillan Publ. Co, 2001; , Vogel H.G. Drug Discovery and Evaluation, Pharmacological Assays, 2 nd ed., Berlin: Sringer, 2002; ,

18 18 18

Abstrak. Abstract. Elin Yulinah Sukandar * ), Joseph I. Sigit dan Nurul Fitriyani Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung

Abstrak. Abstract. Elin Yulinah Sukandar * ), Joseph I. Sigit dan Nurul Fitriyani Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung Majalah Elin Yulinah Farmasi Sukandar Indonesia, 19(1), 1 11, 2008 Efek antiagregasi latelet ekstrak air bulbus bawang utih (Allium sativum L.), ekstrak etanol rimang kunyit (Curcuma domestica Val.) dan

Lebih terperinci

BAB 3 PERCOBAAN 3.1 Alat 3.2 Bahan 3.3 Hewan Uji

BAB 3 PERCOBAAN 3.1 Alat 3.2 Bahan 3.3 Hewan Uji BAB 3 PERCOBAAN Alat, bahan, dan hewan uji yang diperlukan dalam percobaan dijelaskan dalam bab ini. Prosedur yang dilakukan meliputi penyiapan bahan tanaman, pembuatan jus, orientasi pembuatan model tikus

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini dikembangkan suatu model tikus stroke dengan cara menyuntikan darah tikus autologus melalui arteri karotid kanan. Penyuntikan darah tikus autolog

Lebih terperinci

RIZKI SITI NURFITRIA

RIZKI SITI NURFITRIA RIZKI SITI NURFITRIA 10703058 EFEK ANTIOKSIDAN IN VITRO EKSTRAK BAWANG PUTIH, KUNYIT, JAHE MERAH, MENGKUDU, SERTA BEBERAPA KOMBINASINYA DAN EX VIVO EKSTRAK BAWANG PUTIH, KUNYIT, DAN KOMBINASINYA PROGRAM

Lebih terperinci

Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.)

Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) I Ketut Adnyana*, Elin Yulinah, Andreanus A. Soemardji, Endang Kumolosasi, Maria Immaculata Iwo, Joseph Iskendiarso Sigit,

Lebih terperinci

EFEK HEMOSTATIS EKSTRAK METANOL DAUN SISIK NAGA (Drymoglossum Piloselloides Presl.) PADA TIKUS JANTAN (Rattus norvegicus L.

EFEK HEMOSTATIS EKSTRAK METANOL DAUN SISIK NAGA (Drymoglossum Piloselloides Presl.) PADA TIKUS JANTAN (Rattus norvegicus L. EFEK HEMOSTATIS EKSTRAK METANOL DAUN SISIK NAGA (Drymoglossum Piloselloides Presl.) PADA TIKUS JANTAN Ika Rahayu, Hadi Kuncoro, Arsyik Ibrahim Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA TROPIS, Fakultas

Lebih terperinci

Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Daun Jati Belanda (Guazuma Ulmifolia Lamk.) terhadap Kadar Lipid Darah pada Tikus Jantan

Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Daun Jati Belanda (Guazuma Ulmifolia Lamk.) terhadap Kadar Lipid Darah pada Tikus Jantan Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Daun Jati Belanda (Guazuma Ulmifolia Lamk.) terhada Kadar Liid Darah ada Tikus Jantan Elin Yulinah Sukandar 1, Elfahmi, Nurdewi Kelomok Keahlian Farmakologi, Farmasi Klinik,

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH ( Zingiberis rhizoma) TERHADAP MENCIT GALUR SWISS-WEBSTER

ABSTRAK. EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH ( Zingiberis rhizoma) TERHADAP MENCIT GALUR SWISS-WEBSTER ABSTRAK EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH ( Zingiberis rhizoma) TERHADAP MENCIT GALUR SWISS-WEBSTER Mirna Primasari, 2006, Pembimbing utama : Winsa Husin, dr., MSc., M. Kes Pembimbing

Lebih terperinci

UJI AKTIVITAS ANTITROMBOSIT EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe var. sunti Val.) TERHADAP MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER

UJI AKTIVITAS ANTITROMBOSIT EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe var. sunti Val.) TERHADAP MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER UJI AKTIVITAS ANTITROMBOSIT EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe var. sunti Val.) TERHADAP MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER Nur Laili Dwi Hidayati, Esa Jembar Sukma Prodi S1 Farmasi

Lebih terperinci

AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK DAUN JARUM TUJUH BILAH (Pereskia Bleo K) PADA MENCIT JANTAN (Mus Musculus)

AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK DAUN JARUM TUJUH BILAH (Pereskia Bleo K) PADA MENCIT JANTAN (Mus Musculus) AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK DAUN JARUM TUJUH BILAH (Pereskia Bleo K) PADA MENCIT JANTAN (Mus Musculus) Novita Sari, Islamudin Ahmad, Laode Rijai Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA TROPIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik pada saat anak-anak maupun dewasa. Diakui dan dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. baik pada saat anak-anak maupun dewasa. Diakui dan dirasakan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia kaya akan tanaman sumber bahan obat alami yang telah digunakan secara turun-temurun oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Hampir setiap orang Indonesia

Lebih terperinci

Pengaruh Ekstrak Labu Siam (Sechium edule (Jacq.) Swartz) Terhadap Waktu Koagulasi Pada Mus musculus

Pengaruh Ekstrak Labu Siam (Sechium edule (Jacq.) Swartz) Terhadap Waktu Koagulasi Pada Mus musculus Pengaruh Ekstrak Labu Siam (Sechium edule (Jacq.) Swartz) Terhadap Waktu Koagulasi Pada Mus musculus 1 Nuralifah, 2 Wa Ode Tika Ertia Wahid, 1 Muhammad Ilyas Yusuf 1 Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimental yaitu dengan mengamati kemungkinan diantara variabel dengan melakukan pengamatan terhadap kelompok

Lebih terperinci

Pengaruh Pemberian Ekstrak Auricularia polytricha (Mont.) Sacc. Terhadap Efek Antiagregasi Trombosit Mencit Swiss Webster Jantan

Pengaruh Pemberian Ekstrak Auricularia polytricha (Mont.) Sacc. Terhadap Efek Antiagregasi Trombosit Mencit Swiss Webster Jantan Prosiding KNMSA 2015 Fakultas MIPA Unisba, 26 Agustus 2015 ISBN: 978-979-99168-1-5 Pengaruh Pemberian Ekstrak Auricularia polytricha (Mont.) Sacc. Terhadap Efek Antiagregasi Trombosit Mencit Swiss Webster

Lebih terperinci

ABSTRAK. Stefany C.K, Pembimbing I : Laella Kinghua Liana, dr., Sp.PA, M.Kes. Pembimbing II: Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK.

ABSTRAK. Stefany C.K, Pembimbing I : Laella Kinghua Liana, dr., Sp.PA, M.Kes. Pembimbing II: Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK. ABSTRAK EFEK EKSTRAK RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale Linn. Var. rubrum) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI ULKUS GASTER PADA MENCIT GALUR Swiss Webster JANTAN YANG DIINDUKSI ASETOSAL Stefany C.K,

Lebih terperinci

ABSTRAK EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL KUNYIT

ABSTRAK EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL KUNYIT ABSTRAK EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DAN EKSTAK ETANOL KENCUR (Kaempferia galanga Linn.) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN DENGAN METODE HOT PLATE Thomas Utomo, 1210023,

Lebih terperinci

DWI ARIFIYANI PENGARUH EKSTRAK AIR DAUN BELIMBING WULUH DAN JUS BUAH DAN BATANG NANAS TERHADAP PERILAKU MODEL TIKUS STROKE

DWI ARIFIYANI PENGARUH EKSTRAK AIR DAUN BELIMBING WULUH DAN JUS BUAH DAN BATANG NANAS TERHADAP PERILAKU MODEL TIKUS STROKE DWI ARIFIYANI 10703044 PENGARUH EKSTRAK AIR DAUN BELIMBING WULUH DAN JUS BUAH DAN BATANG NANAS TERHADAP PERILAKU MODEL TIKUS STROKE PROGRAM STUDI SAINS DAN TEKNOLOGI FARMASI SEKOLAH FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi. Departemen Farmasi FMIPA UI Depok selama tiga bulan dari Februari

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi. Departemen Farmasi FMIPA UI Depok selama tiga bulan dari Februari BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Departemen Farmasi FMIPA UI Depok selama tiga bulan dari Februari sampai April 2008. B. ALAT

Lebih terperinci

ABSTRAK. Vincent Halim, 2008; Pembimbing I : Ellya Rosa Delima.dr., M.Kes Pembimbing II : Rosnaeni, dra., Apt.

ABSTRAK. Vincent Halim, 2008; Pembimbing I : Ellya Rosa Delima.dr., M.Kes Pembimbing II : Rosnaeni, dra., Apt. ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN Vincent Halim, 2008; Pembimbing I : Ellya Rosa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL CABAI RAWIT

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL CABAI RAWIT PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) SEBAGAI ANTIAGREGASI PLATELET TERHADAP WAKTU PERDARAHAN PADA MENCIT JANTAN GALUR BALB/C SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

Toksisitas akut isolat fraksi n-hexana dan etanol daun Dendrophthoe pentandra (L.) Miq. yang mempunyai aktivitas imunostimulan

Toksisitas akut isolat fraksi n-hexana dan etanol daun Dendrophthoe pentandra (L.) Miq. yang mempunyai aktivitas imunostimulan Majalah Katrin Farmasi Indonesia, 16(4), 227 231, 2005 Toksisitas akut isolat fraksi n-hexana dan etanol daun Dendrophthoe pentandra (L.) Miq. yang mempunyai aktivitas imunostimulan The acute toxicity

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK RIMPANG JAHE (Zingiberis rhizoma) SEBAGAI ANALGETIK PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS-WEBSTER

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK RIMPANG JAHE (Zingiberis rhizoma) SEBAGAI ANALGETIK PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS-WEBSTER ABSTRAK EFEK EKSTRAK RIMPANG JAHE (Zingiberis rhizoma) SEBAGAI ANALGETIK PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS-WEBSTER Vanny Aprilyany, 2006, Pembimbing I : Jo.Suherman, dr., MS., AIF Pembimbing II : Rosnaeni,

Lebih terperinci

Pengaruh Uji Efek Tonikum Ekstrak Etanol Rimpang Temu Giring ( ) Terhadap Mencit

Pengaruh Uji Efek Tonikum Ekstrak Etanol Rimpang Temu Giring ( ) Terhadap Mencit Pengaruh Uji Efek Tonikum Ekstrak Etanol Rimpang Temu Giring ( ) Terhadap Mencit Wiwik Rosi Wiyanti 1 2 Prodi Farmasi Poltekkes Bhakti Mulia Susiendrawati5@gmail.com : tested on mice. Analysis of the results

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Darah terdiri atas 2 komponen utama yaitu plasma darah dan sel-sel darah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Darah terdiri atas 2 komponen utama yaitu plasma darah dan sel-sel darah. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Darah Darah merupakan komponen esensial makhluk hidup, mulai dari binatang hingga manusia. Dalam keadaan fisiologik, darah selalu berada dalam pembuluh darah sehingga

Lebih terperinci

EFEK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU

EFEK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU ABSTRAK EFEK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L) DAN BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcocarpa (Scheff) Boerl) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA MENCIT GALUR Swiss Webster

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008. BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan di Laboratorium Fitokimia dan Farmakologi Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008. B. BAHAN DAN ALAT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Asam Asetilsalisilat (AAS) merupakan turunan dari asam salisilat yang ditemukan dari ekstraksi kulit pohon Willow Bark (Miller et al.,1978). AAS diperoleh dengan mereaksikan

Lebih terperinci

Diterbitkan oleh STIFI Perintis Padang setiap bulan Februari dan Agustus Website :

Diterbitkan oleh STIFI Perintis Padang setiap bulan Februari dan Agustus Website : SCIENTIA SCIENTIA Jurnal Farmasi dan Kesehatan Diterbitkan oleh STIFI Perintis Padang setiap bulan Februari dan Agustus Website : http://www.jurnalscientia.org/index.php/scientia 7 (2) ; 83 88, 2017 UJI

Lebih terperinci

Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, Vol. 17, No. 1, 2012, halaman ISSN :

Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, Vol. 17, No. 1, 2012, halaman ISSN : Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, Vol. 17, No. 1, 2012, halaman 40-43 ISSN : 1410-0177 UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL, FRAKSI n-heksana DAN FRAKSI ETIL ASETAT DAUN BERINGIN (Ficus benjamina L.)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. trauma, penyakit periodontal, impaksi dan kebutuhan perawatan. dipisahkan dari jaringan lunak yang mengelilinginya menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. trauma, penyakit periodontal, impaksi dan kebutuhan perawatan. dipisahkan dari jaringan lunak yang mengelilinginya menggunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ekstraksi gigi dilakukan untuk sejumlah alasan, termasuk karies, trauma, penyakit periodontal, impaksi dan kebutuhan perawatan ortodontik. 1 Ekstraksi dicapai

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI FRAKSI AIR EKSTRAK DAUN SEMBUKAN (Paederia foetida L.) PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) ABSTRAK

EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI FRAKSI AIR EKSTRAK DAUN SEMBUKAN (Paederia foetida L.) PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) ABSTRAK EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI FRAKSI AIR EKSTRAK DAUN SEMBUKAN (Paederia foetida L.) PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) Rio Saddam Pratama*, Aditya Fridayanti, Arsyik Ibrahim Laboratorium FARMAKA TROPIS,

Lebih terperinci

(THE EFFECT OF BILIMBI (Averrhoa bilimbi L.) LEAF ETHANOL EXTRACT ON BLEEDING TIME AND COAGULATION TIME IN MALE MICE (Mus musculus L.

(THE EFFECT OF BILIMBI (Averrhoa bilimbi L.) LEAF ETHANOL EXTRACT ON BLEEDING TIME AND COAGULATION TIME IN MALE MICE (Mus musculus L. I GUSTI AGUNG AYU KUSUMA WARDANI PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN DAN WAKTU KOAGULASI PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) (THE EFFECT

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora caulis) TERHADAP GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI ALOKSAN

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora caulis) TERHADAP GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI ALOKSAN ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora caulis) TERHADAP GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI ALOKSAN Utarini Eka Putri, 2009. Pembimbing : Diana Krisanti Jasaputra,

Lebih terperinci

Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Roscoe) pada Tikus Putih Jantan

Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Roscoe) pada Tikus Putih Jantan Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Roscoe) pada Tikus Putih Jantan Surya Dharma, Eka Santi Adelinda dan Netty Suharti Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang Abstract

Lebih terperinci

AFRILLIA NURYANTI GARMANA

AFRILLIA NURYANTI GARMANA AFRILLIA NURYANTI GARMANA 10703020 UJI EFEK TERATOGENIK KOMBINASI EKSTRAK UMBI LAPIS BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM L.) DAN EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA VAL.) TERHADAP MENCIT SWISS-WEBSTER PROGRAM

Lebih terperinci

EFEK KOMBINASI HERBA JOMBANG

EFEK KOMBINASI HERBA JOMBANG ABSTRAK EFEK KOMBINASI HERBA JOMBANG (Taraxacum officinale Weber Et Wiggers) DAN MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) TERHADAP REAKSI INFLAMASI PADA MENCIT JANTAN GALUR Swiss Webster DENGAN DERMATITIS ALERGIKA

Lebih terperinci

PHARMACY, Vol.12 No. 02 Desember 2015 ISSN

PHARMACY, Vol.12 No. 02 Desember 2015 ISSN PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KAJAJAHI (Leucosyke capitellata Wedd.) TERHADAP EFEK PEMBEKUAN DARAH DAN PENURUNAN AGREGASI PLATELET PADA DARAH MANUSIA SEHAT SECARA IN VITRO IN VITRO EFFECT OF ETHANOLIC

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nyeri sering berfungsi untuk mengingatkan dan melindungi dan sering. memudahkan diagnosis, pasien merasakannya sebagai hal yang

BAB I PENDAHULUAN. nyeri sering berfungsi untuk mengingatkan dan melindungi dan sering. memudahkan diagnosis, pasien merasakannya sebagai hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nyeri adalah gejala penyakit atau kerusakan yang paling sering. Walaupun nyeri sering berfungsi untuk mengingatkan dan melindungi dan sering memudahkan diagnosis, pasien

Lebih terperinci

Kata kunci: waktu perdarahan, pencabutan gigi, ekstrak etanol daun teh (Camellia Sinensis L.Kuntze), mencit Swiss Webster.

Kata kunci: waktu perdarahan, pencabutan gigi, ekstrak etanol daun teh (Camellia Sinensis L.Kuntze), mencit Swiss Webster. ABSTRAK Perdarahan merupakan salah satu komplikasi pasca tindakan pencabutan gigi. Perdarahan dapat berhenti karena terdapat efek hemostatik pada tubuh. Tanaman teh mengandung zat tannin yang sangat tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan pencabutan gigi merupakan salah satu jenis perawatan gigi yang

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan pencabutan gigi merupakan salah satu jenis perawatan gigi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tindakan pencabutan gigi merupakan salah satu jenis perawatan gigi yang dilaksanakan di Poli Gigi dan Mulut Puskesmas. 1 Pencabutan gigi merupakan suatu tindakan mengeluarkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Ardelia Emily, Pembimbing I: Sylvia Soeng, dr., M.Kes., PA(K) Pembimbing II: Endang Evacuasiany, Dra, Apt., MS.

ABSTRAK. Ardelia Emily, Pembimbing I: Sylvia Soeng, dr., M.Kes., PA(K) Pembimbing II: Endang Evacuasiany, Dra, Apt., MS. ABSTRAK EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia Linn) dan EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN YANG DIINDUKSI RANGSANG TERMIS

Lebih terperinci

The Effectiveness Of Cinnamon Bark (Cinnamomum Burmannii) On The Extend Of Bleeding Time In Male Swiss Webster Mice.

The Effectiveness Of Cinnamon Bark (Cinnamomum Burmannii) On The Extend Of Bleeding Time In Male Swiss Webster Mice. The Effectiveness Of Cinnamon Bark (Cinnamomum Burmannii) On The Extend Of Bleeding Time In Male Swiss Webster Mice. Lailatul Hidayah, Richa Yuswantina, Dian Oktianti ABSTRACT Cinnamon bark (Cinamomum

Lebih terperinci

Efek Ekstrak Etanol Herba Bandotan (Ageratum conyzoides, L.) terhadap Waktu Perdarahan dan Pembekuan Darah pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus)

Efek Ekstrak Etanol Herba Bandotan (Ageratum conyzoides, L.) terhadap Waktu Perdarahan dan Pembekuan Darah pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Jurnal Farmasi Indonesia, Maret 2011, hal 77-84 Vol. 8 No. 1 ISSN: 1693-8615 Efek Etanol Herba Bandotan (Ageratum conyzoides, L.) terhadap Waktu Perdarahan dan Pembekuan Darah pada Tikus Putih Jantan (Rattus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Telah dilakukan penelitian pada 53 pasien dengan polineuropati diabetika DM

BAB IV HASIL PENELITIAN. Telah dilakukan penelitian pada 53 pasien dengan polineuropati diabetika DM BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Subyek Penelitian Telah dilakukan enelitian ada 53 asien dengan olineuroati diabetika DM tie 2 yang berobat di oli Penyakit Saraf dan Poli Dalam RSUP Dr.Kariadi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Pembimbing II: Lusiana Darsono, dr., M.Kes

ABSTRAK. Pembimbing II: Lusiana Darsono, dr., M.Kes ABSTRAK EFEK ANTIPIRETIK INFUSA CACING TANAH (Lumbrofebrin Lumbricus terrestris) TERHADAP MENCIT JANTAN GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI VAKSIN CAMPAK Daniel Saputra, 2007; Pembimbing I : Meilinah Hidayat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS) dan sepsis merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di Intensive Care Unit (ICU). Tingginya biaya perawatan,

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL BUNGA CENGKEH (Caryophylli flos) PADA MENCIT BETINA GALUR Swiss-Webster

ABSTRAK. EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL BUNGA CENGKEH (Caryophylli flos) PADA MENCIT BETINA GALUR Swiss-Webster ABSTRAK EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL BUNGA CENGKEH (Caryophylli flos) PADA MENCIT BETINA GALUR Swiss-Webster Fanny Rusaydimanto, 2006, Pembimbing I : Sugiarto Puradisastra, dr., M.Kes. Pembimbing II :

Lebih terperinci

PENGARUH EKSTRAK DAUN SUKUN

PENGARUH EKSTRAK DAUN SUKUN ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis, Park. Fsb.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT GALUR SWISS-WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN Elizabeth Tanuwijaya, 2007. Pembimbing

Lebih terperinci

1 Universitas Kristen Maranatha

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obesitas merupakan masalah global pada sebagian besar penduduk dunia. Menurut WHO, kurang lebih terdapat 1,6 milyar penduduk dewasa mengalami overweight (BMI > 25)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembuluh darah, trombosit dan faktor pembekuan darah (Dewoto, 2007). dengan demikian dapat menghentikan perdarahan (Tan, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. pembuluh darah, trombosit dan faktor pembekuan darah (Dewoto, 2007). dengan demikian dapat menghentikan perdarahan (Tan, 2007). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hemostatis merupakan proses penghentian perdarahan secara spontan pada pembuluh darah, trombosit dan faktor pembekuan darah (Dewoto, 2007). Hemostatika adalah produk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Selama proses pencernaan, karbohidrat akan dipecah dan diserap di dinding

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Selama proses pencernaan, karbohidrat akan dipecah dan diserap di dinding BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Glukosa Karbohidrat merupakan salah satu senyawa yang penting dalam tubuh manusia. Senyawa ini memiliki peran struktural dan metabolik yang penting. 10 Selama proses pencernaan,

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. LOKASI DAN WAKTU Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Departemen Farmasi FMIPA UI Depok selama lebih kurang 6 (enam) bulan yaitu dari bulan Januari sampai

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN UJI EFIKASI OBAT HERBAL UNTUK MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN, JUMLAH TROMBOSIT DAN ERITROSIT DALAM HEWAN UJI TIKUS PUTIH JANTAN

HASIL PENELITIAN UJI EFIKASI OBAT HERBAL UNTUK MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN, JUMLAH TROMBOSIT DAN ERITROSIT DALAM HEWAN UJI TIKUS PUTIH JANTAN HASIL PENELITIAN UJI EFIKASI OBAT HERBAL UNTUK MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN, JUMLAH TROMBOSIT DAN ERITROSIT DALAM HEWAN UJI TIKUS PUTIH JANTAN PUSAT STUDI OBAT BAHAN ALAM DEPARTEMEN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

Prosiding Farmasi ISSN:

Prosiding Farmasi ISSN: Prosiding Farmasi ISSN: 2460-6472 Uji Aktivitas Antiagregasi Platelet Ekstrak Etanol Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) pada Mencit Swiss Webster Jantan Antiplatelet Aggregation Activity Test of Ethanolic

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK JUS PAPRIKA (Capsicum annuum L. annuum) TERHADAP WAKTU PEMBEKUAN DARAH PRIA DEWASA NORMAL

ABSTRAK. EFEK JUS PAPRIKA (Capsicum annuum L. annuum) TERHADAP WAKTU PEMBEKUAN DARAH PRIA DEWASA NORMAL ABSTRAK EFEK JUS PAPRIKA (Capsicum annuum L. annuum) TERHADAP WAKTU PEMBEKUAN DARAH PRIA DEWASA NORMAL Yuliana, 2007. Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno, dr., drs., AIF. Pembimbing II : Rosnaeni, dra.,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Produk minuman merupakan salah satu produk instan yang banyak digemari oleh masyarakat. Ada berbagai macam produk minuman yang telah dikembangkan oleh berbagai industri,

Lebih terperinci

ABSTRAK. AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO

ABSTRAK. AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO ABSTRAK AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO Yulius Setiadi, 2007; Pembimbing I : Triswaty Winata, dr.,

Lebih terperinci

PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI

PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI ABSTRAK PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora crispa) DAN EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzigium polyanthum) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR Balb/C YANG DIINDUKSI

Lebih terperinci

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga Linn) TERHADAP JUMLAH GELIATAN MENCIT BALB/C YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT THE EFFECT OF ETANOL RHIZOME EXTRACT (Kaempferia galanga Linn) TO THE

Lebih terperinci

IV PEMBAHASAN. 4.1 Penentuan Titik Tetap Model Dinamika Virus HIV Titik tetap persamaan (3.1) diperoleh dengan menentukan dt 0, dt *

IV PEMBAHASAN. 4.1 Penentuan Titik Tetap Model Dinamika Virus HIV Titik tetap persamaan (3.1) diperoleh dengan menentukan dt 0, dt * 6 IV PEMBAHASAN 4. Penentuan Titik Teta Model Dinamika Titik teta ersamaan (3. dieroleh dengan menentukan dt, dt dan dv. Sehingga menurut ersamaan tersebut dieroleh titik teta s d N s dt T, T, V, T, kn

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK MENCIT Swiss Webster JANTAN

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK MENCIT Swiss Webster JANTAN ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK MENCIT Swiss Webster JANTAN Kristoforus Kevin, 2012, Pembimbing 1: Dr. Sugiarto Puradisastra,

Lebih terperinci

UJI AKTIVITAS ANTIPLATELET EKSTRAK ETANOL KUBIS MERAH (Brassica oleraceae Var. Capitata L.) SKRIPSI

UJI AKTIVITAS ANTIPLATELET EKSTRAK ETANOL KUBIS MERAH (Brassica oleraceae Var. Capitata L.) SKRIPSI UJI AKTIVITAS ANTIPLATELET EKSTRAK ETANOL KUBIS MERAH (Brassica oleraceae Var. Capitata L.) SKRIPSI Oleh: Rizki Rica Rachim Fadilah Putri NIM 092210101006 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS JEMBER 2014 UJI AKTIVITAS

Lebih terperinci

IJMS - Indonsian Journal on Medical Science Volume 1 No ijmsbm.org

IJMS - Indonsian Journal on Medical Science Volume 1 No ijmsbm.org Perbandingan Efek Tonikum Ekstrak Etanol Jahe Merah (Zingiber Officinale Var.Rubrum) Dan Jahe Putih (Zingiber Officinale Var.Album) Pada Mencit Jantan (Mus Musculus L.) Ras Swiss Yunita Dyah Retnani 1,

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. Ar11l ELVIEN LAHARSYAH

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. Ar11l ELVIEN LAHARSYAH /' Ar11l fv\a'-af2-'al.~ CA E SA L ". {t PI r1ll1 CE: At. ELVIEN LAHARSYAH UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA EKSTRAK METANOL KAYU SECANG (CAESALPINlA SAPPAN LINN.) TERHADAP PLASMODIUM BERGHEI SECARA IN VIVO PADA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan penelitian ini adalah daun M. australis (hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan penelitian ini adalah daun M. australis (hasil BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sampel dan Lokasi Penelitian Sampel atau bahan penelitian ini adalah daun M. australis (hasil determinasi tumbuhan dilampirkan pada Lampiran 1) yang diperoleh dari perkebunan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH NANAS

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH NANAS ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH NANAS (Ananas comosus (L.) Merr.) MUDA DAN TUA TERHADAP JUMLAH JANIN MATI MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER BUNTING AWAL DAN AKHIR Naurah Alzena Hana Dhea, 1210005

Lebih terperinci

EFEK ANALGESIK JAHE MERAH ( Zingiber officinale Rosc.) MENCIT GALUR SWISS WEBSTER JANTAN

EFEK ANALGESIK JAHE MERAH ( Zingiber officinale Rosc.) MENCIT GALUR SWISS WEBSTER JANTAN EFEK ANALGESIK JAHE MERAH ( Zingiber officinale Rosc.) MENCIT GALUR SWISS WEBSTER JANTAN KARYA TULIS ILMIAH Karya Tulis Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran CISILIA

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Variabel Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu, yaitu penelitian yang dilakukan melalui pengamatan terhadap kelompok eksperimental

Lebih terperinci

EFEK EKSTRAK ETANOL ALSTONIA SCHOLARIS (KULIT KAYU PULAI) TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA DARAH MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN

EFEK EKSTRAK ETANOL ALSTONIA SCHOLARIS (KULIT KAYU PULAI) TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA DARAH MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL ALSTONIA SCHOLARIS (KULIT KAYU PULAI) TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA DARAH MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN Yovita Stevina, 2009. Pembimbing : Diana Krisanti

Lebih terperinci

BAB 3 PERCOBAAN 3.1 Bahan 3.2 Alat 3.3 Hewan Uji 3.4 Pengumpulan Bahan Uji

BAB 3 PERCOBAAN 3.1 Bahan 3.2 Alat 3.3 Hewan Uji 3.4 Pengumpulan Bahan Uji BAB 3 PERCOBAAN 3.1 Bahan Bahan uji : Ekstrak air umbi bawang putih (Allium sativum L.), ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.), ekstrak etanol rimpang jahe merah (Zingiber officinale Rosc.

Lebih terperinci

LINDA ANDRIYANI

LINDA ANDRIYANI LINDA ANDRIYANI 10703078 EFEK EKSTRAK ETANOL BUAH MAHKOTA DEWA (PHALERIA MACROCARPA [SCHEFF.] BOERL.) TERHADAP INTERLEUKIN-1β PADA TIKUS ARTRITIS YANG DIINDUKSI KOLAGEN PROGRAM STUDI SAINS DAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekrutan dan aktivasi trombosit serta pembentukan trombin dan fibrin 1. Proses

BAB I PENDAHULUAN. perekrutan dan aktivasi trombosit serta pembentukan trombin dan fibrin 1. Proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hemostasis adalah proses yang mempertahankan integritas sistem peredaran darah setelah terjadi kerusakan vaskular. Dalam keadaan normal, dinding pembuluh darah yang

Lebih terperinci

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KEJIBELING (Strobilanthes crispus Linn) TERHADAPA PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus)

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KEJIBELING (Strobilanthes crispus Linn) TERHADAPA PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KEJIBELING (Strobilanthes crispus Linn) TERHADAPA PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) Faridha Yenny Nonci, Dwi Wahyuni Leboe, Armaila Jurusan

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK HIPNOTIK EKSTRAK ETANOL KANGKUNG (Ipomoea aquatica FORSK.) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN YANG DIINDUKSI FENOBARBITAL

ABSTRAK. EFEK HIPNOTIK EKSTRAK ETANOL KANGKUNG (Ipomoea aquatica FORSK.) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN YANG DIINDUKSI FENOBARBITAL ABSTRAK EFEK HIPNOTIK EKSTRAK ETANOL KANGKUNG (Ipomoea aquatica FORSK.) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN YANG DIINDUKSI FENOBARBITAL Isept Setiawan, 2011, Pembimbing I : Dra. Endang Evacuasiany, MS., AFK.,

Lebih terperinci

PROFIL AIR KELAPA (Cocos nucifera L.) VARIETAS GENJAH SALAK SEBAGAI PENGGANTI MINUMAN ISOTONIK

PROFIL AIR KELAPA (Cocos nucifera L.) VARIETAS GENJAH SALAK SEBAGAI PENGGANTI MINUMAN ISOTONIK PROFIL AIR KELAPA (Cocos nucifera L.) VARIETAS GENJAH SALAK SEBAGAI PENGGANTI MINUMAN ISOTONIK Rini Syafriani 1, Elin Yulinah Sukandar 2, TommyApriantono 1, Joseph IskendiarsoSigit 2 Keilmuan Ilmu Keolahragaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK LAKSANSIA JAMU EKSTRAK AKAR KELEMBAK (Rheum officinale Baill) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) JANTAN Swiss Webster DEWASA

ABSTRAK. EFEK LAKSANSIA JAMU EKSTRAK AKAR KELEMBAK (Rheum officinale Baill) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) JANTAN Swiss Webster DEWASA ABSTRAK EFEK LAKSANSIA JAMU EKSTRAK AKAR KELEMBAK (Rheum officinale Baill) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) JANTAN Swiss Webster DEWASA Muhammad Ahmad Syammakh, 2011, Pembimbing I : Rosnaeni, Dra.,Apt. Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT berfirman dalam Al-qur an yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT berfirman dalam Al-qur an yang berbunyi: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Allah SWT berfirman dalam Al-qur an yang berbunyi: Artinya: Dan dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah daun murbei (Morus australis Poir) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah daun murbei (Morus australis Poir) yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sampel dan Lokasi Penelitian Sampel dari penelitian ini adalah daun murbei (Morus australis Poir) yang diperoleh dari perkebunan murbei di Kampung Cibeureum, Cisurupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kesehatan merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia dibandingkan dengan jabatan, kekuasaan ataupun kekayaan. Tanpa kesehatan yang optimal, semuanya akan menjadi

Lebih terperinci

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN ANGSANA

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN ANGSANA ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN ANGSANA (Pterocarpus indicus Willd.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR Swiss Webster YANG DI INDUKSI ALOKSAN DAN PERBANDINGANNYA DENGAN JAMU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Inflamasi adalah suatu respon jaringan terhadap rangsangan fisik atau kimiawi yang merusak. Rangsangan ini menyebabkan lepasnya mediator inflamasi seperti histamin,

Lebih terperinci

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya BAB 1 PENDAHULUAN Banyak penyakit yang terjadi pada tubuh manusia, selalu disertai dengan rasa nyeri. Rasa nyeri terutama merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh yang menandakan terjadinya kerusakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penyakit kolitis ulseratif (KU) merupakan penyakit inflamasi kronik pada kolon (usus besar) terutama mengenai bagian mukosa kolon. Penyakit ini termasuk salah satu

Lebih terperinci

ANTIDIABETIC ACTIVITY FROM ETHANOL EXTRACT OF KLUWIH S LEAF (Artocarpus camansi)

ANTIDIABETIC ACTIVITY FROM ETHANOL EXTRACT OF KLUWIH S LEAF (Artocarpus camansi) Jurnal Natural Vol. 11, No. 2, Maret 2011 ANTIDIABETIC ACTIVITY FROM ETHANOL EXTRACT OF KLUWIH S LEAF (Artocarus camansi) Marianne 1, Yuandani 1, Rosnani 2 1 Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utaram

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, spesies merupakan tanaman obat dan 4500 spesies diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, spesies merupakan tanaman obat dan 4500 spesies diantaranya BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara dengan kekayaan hayati nomor 2 tertinggi di dunia setelah Brazil. 1 Menurut situs resmi Dari sekitar 30.000 spesies tanaman yang ada di Indonesia,

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL SAMBILOTO (Andrographis paniculata, (Burm f) Nees) PADA MENCIT BETINA GALUR Swiss-Webster

ABSTRAK. EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL SAMBILOTO (Andrographis paniculata, (Burm f) Nees) PADA MENCIT BETINA GALUR Swiss-Webster ABSTRAK EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL SAMBILOTO (Andrographis paniculata, (Burm f) Nees) PADA MENCIT BETINA GALUR Swiss-Webster Fitriyani Yunita, 2007, Pembimbing I Pembimbing II : Sugiarto Puradisastra,

Lebih terperinci

ABSTRAK. I Putu Gede Darma Eka Putra, 2014, Pembimbing I : Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK., Apt., Pembimbing II : Pinandojo D.S., dr, Drs., AIF.

ABSTRAK. I Putu Gede Darma Eka Putra, 2014, Pembimbing I : Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK., Apt., Pembimbing II : Pinandojo D.S., dr, Drs., AIF. ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK KULIT SALAK (Salacca zalacca) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN DENGAN TES TOLERANSI GLUKOSA ORAL I Putu Gede Darma Eka Putra, 2014, Pembimbing I :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenika) atau campuran dari bahanbahan

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenika) atau campuran dari bahanbahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obat tradisional merupakan bahan atau ramuan bahan berupa bahan tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenika) atau campuran dari bahanbahan tersebut yang secara

Lebih terperinci

ABSTRACT this i s indicu indica mice were given is in using of is

ABSTRACT this i s indicu indica mice were given is in using of is ABSTRAK Demam merupakan salahsatu gangguan kesehatan yang ditandai dengan naiknya suhu tubuh yang melebihi Untuk mengatasi demam tersebut biasanya digunakan obat sintetik yang umumnya memiliki efek samping

Lebih terperinci

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN Dyota Sulia Mutiari, 2014 Pembimbing I : Dr. Sugiarto Puradisastra dr., M. Kes.

Lebih terperinci

BAB IV PROSEDUR KERJA

BAB IV PROSEDUR KERJA BAB IV PROSEDUR KERJA 4.1. Penyiapan Bahan Bahan tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun alpukat dan biji alpukat (Persea americana Mill). Determinasi dilakukan di Herbarium Bandung Sekolah

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pengumpulan Tanaman Pada penelitian ini digunakan Persea americana Mill yang diperoleh dari perkebunan Manoko, Lembang, sebanyak 800 gram daun alpukat dan 800 gram biji alpukat.

Lebih terperinci

PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR

PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN SEMBUNG (Blumea balsamifera Linn) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR Swiss Webster JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN Brilian Segala Putra, 2009; Pembimbing

Lebih terperinci

ABSTRAK. Pengaruh Pemberian Vitamin B1, B6, dan B12 Terhadap Onset Terjadinya Kelelahan Otot Pada Mencit Swiss Webster Jantan

ABSTRAK. Pengaruh Pemberian Vitamin B1, B6, dan B12 Terhadap Onset Terjadinya Kelelahan Otot Pada Mencit Swiss Webster Jantan ABSTRAK Pengaruh Pemberian Vitamin B1, B6, dan B12 Terhadap Onset Terjadinya Kelelahan Otot Pada Mencit Swiss Webster Jantan Arvin Leonard Sumadi, Jap, 2012, Pembimbing I : Jo Suherman, dr., M.S., AIF.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Albar, Z., 2002, Medical Treatment of Spinal Tuberculosis, Cermin Dunia Kedokteran, No. 137, Grup PT. Kalbe Farma, Jakarta, 28.

DAFTAR PUSTAKA. Albar, Z., 2002, Medical Treatment of Spinal Tuberculosis, Cermin Dunia Kedokteran, No. 137, Grup PT. Kalbe Farma, Jakarta, 28. 52 DAFTAR PUSTAKA Agusta, V.M., 2005, Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) dan Kombinasinya dengan Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) terhadap Mycobacterium tuberculosis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmampuan sel tubuh yang memiliki reseptor insulin untuk mengoksidasi

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmampuan sel tubuh yang memiliki reseptor insulin untuk mengoksidasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian DM (Diabetes mellitus) merupakan kelainan metabolik terjadi ketidakmampuan sel tubuh yang memiliki reseptor insulin untuk mengoksidasi karbohidrat akibat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini rimpang jahe merah dan buah mengkudu yang diekstraksi menggunakan pelarut etanol menghasilkan rendemen ekstrak masing-masing 9,44 % dan 17,02 %.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia sebagai negara berkembang memiliki berbagai masalah kesehatan antara lain masih banyak dijumpai penyakit-penyakit infeksi. Salah satu penyakit infeksi yang

Lebih terperinci

BAB 2 BAHAN, SUBJEK, DAN METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai sediaan obat uji, subjek uji dan disain penelitian.

BAB 2 BAHAN, SUBJEK, DAN METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai sediaan obat uji, subjek uji dan disain penelitian. 21 BAB 2 BAHAN, SUBJEK, DAN METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai sediaan obat uji, subjek uji dan disain penelitian. 2.1 Bahan Sediaan obat uji yang digunakan adalah kapsul yang mengandung

Lebih terperinci