Dalam dunia photography dikenal beberapa elemen yang menjadi komponen dasar sehingga membentuk suatu karya yang disebut photo.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dalam dunia photography dikenal beberapa elemen yang menjadi komponen dasar sehingga membentuk suatu karya yang disebut photo."

Transkripsi

1 1 elemen photography Dalam dunia photography dikenal beberapa elemen yang menjadi komponen dasar sehingga membentuk suatu karya yang disebut photo. Elemen photography yang akan kita bahas tersebut, adalah : 1. Kamera 3. Film 5. Obyek 2. Lensa 4. Cahaya Ke 5 unsur elemen photography ini saling berkaitan dengan erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Disebut suatu karya photo, mustahil tanpa kehadiran salah satu dari ke 5 elemen tersebut di atas. Untuk lebih jelasnya mari kita uraikan satu persatu : 1. KAMERA Unsur ini penting sekali dalam photography, karena dengan alat ini kita bisa membuat photo sesuai dengan apa yang kita kehendaki. Kamera merupakan alat mekanik ( hardware ) yang dirancang sedemikian rupa sehingga mampu berfungsi apa saja sesuai dengan kehendak kita. 2. LENSA Lensa merupakan salah satu bagian yang terpenting dari sebuah kamera. Lensa merupakan mata bagi kamera yang melihat suatu keindahan dari suatu obyek yang akan direkam ke dalam pita celluloid ( film ). Dan melalui lensa pula-lah maka obyek tersebut menjadi bayangan nyata yang terbentuk pada permukaan film. 3. FILM Film merupakan media yang menjembatani antara obyek yang riil menjadi sebuah karya photo. Dengan demikian, maka melalui film kita bisa membuat photo yang dapat diperbesar/diperkecil maupun dibuat sedemikian rupa sehingga terbentuk sebuah photo yang lebih indah dari obyek aslinya. Dengan kata lain film adalah bahan baku dari pembuatan sebuah photo.

2 2 4. CAHAYA Cahaya merupakan elemen yang penting bagi photography. Tanpa cahaya, maka semua obyek yang akan kita photo akan tampak gelap/kelam tanpa ada bayangan sedikitpun. Dan yang jelas bahwa photo adalah gambar permainan cahaya, baik itu cahaya putih maupun cahaya yang terdiri dari banyak warna. 5. SINAR Coba anda bayangkan, jika kita hendak memotret tetapi tidak ada obyek yang akan dipotret. Maka kita hanya akan mendapatkan gambar yang kosong dan hampa tanpa isi sama sekali, sehingga photo tersebut tidak memberi arti apa apa tanpa sebuah kesan karena tidak ada obyeknya. Renungkanlah baik baik, jika salah satu dari unsur tersebut tidak terpenuhi, apa yang terjadi?. Dapatkah kita menyebut sebuah karya photography?.

3 3 peralatan photography Pada bab ini akan dibahas secara umum mengenai peralatan photography dengan segala peralatan penunjangnya, yaitu : 1. Jenis jenis kamera 2. Jenis jenis lensa 3. Jenis jenis peralatan pencahayaan 4. Jenis jenis peralatan bantu lainnya ini : Untuk lebih jelasnya akan diuraikan secara satu persatu di bawah 1. JENIS JENIS KAMERA Kamera merupakan peralatan pokok dalam dunia photography, oleh karena itu jenis jenisnya banyak yang disesuaikan dengan kebutuhan serta tujuan pemakaiannya. a. range finder Kamera ini merupakan kamera yang paling sederhana dari jenis kamera yang ada, biasanya kamera jenis ini memiliki pengamat langsung ( direct vision camera ). Dan hampir semua kamera jenis ini mempunyai ukuran yang kecil seperti ukuran saku (pocket size). Serta fasilitas yang sederhana cukup untuk memenuhi kebutuhan pembuatan photo yang cepat dan sederhana dan lensanya tidak dapat di ganti ganti serta biasanya digunakan untuk dokumentasi dan lain lain. Pemakaiannyapun biasanya dari kalangan anak anak, remaja maupun orang dewasa yang hanya ingin memiliki kamera untuk tujuan yang sederhana, yaitu membuat photo dokumentasi pribadi. Merek serta type kamera jenis ini yang ada dipasaran saat ini antara lain : - Nikon AF35M, AF35TW dll. - Canon AF35ML, Autoboy, The Sure Shoot dll. - Minolta - Yashica -.dan banyak lagi

4 4 Kamera jenis Range Finder ini ada pula yang bisa diganti ganti lensanya ( interchangeable lens range finder camera ) dan kamera ini tentunya ditujukan kepada para pemakai yang lebih dari serius. Kamera jenis ini banyak dibuat pada masa masa awal dunia photography berkembang, yaitu sekitar tahun Merek kamera jenis sudah cukup dikenal sampai sekarang misalnya : Nikon, Canon, Leica dan lani sebagainya. b. single lens reflex ( SLR ) Ini adalah type kamera yang paling populer dan yang paling banyak dipakai oleh oleh para pemotret/photographer baik amatir maupun profesional. Kamera jenis ini biasanya mempunyai fasilitas yang beraneka ragam yang memungkinkan kita untuk berkreasi seluas seluasnya tanpa ada batasan yang berarti. Karena ini memiliki fasilitas utama, yiatu lensa yang dapat dilepas dan ditukar. Khusus untuk kamera jenis ini akan dibicarakan pada Bab tersendiri. Merek serta type kamera SLR yang sering kita jumpai misalnya :] - Nikon F2, FM, FM2, FE, FE2, F90x dan lainnya. - Canon F1, FTb, AE1, AV1, F1 New dan lainnya. - Pentax K1000, ME, MX dan lainnya. - Minolta - Contax RTS, RTS II, 137 dan lainnya. Single Lens Reflex

5 5 c. roll film single lens reflex Sesuai dengan namanya, maka kamera jenis ini sangat mirip dengan kamera SLR biasa, hanya bedanya pada ukuran film yang digunakan, yaitu film roll. Pemakai kamera jenis ini biasanya lebih ke arah yang serius dan profesional karena harganya yang realatif mahal. Merek serta type kamera jenis ini antara lain : - Hasselblad C/M, EL/M, ELX, 2000 FC - Mamiya RB 67, RZ 67 - Rolleiflex 66 - Dan lain sebagainya d. twin lens reflex Dilihat dari namanya saja sudah dapat kita bayangkan bentuk dari kamera ini. Kamera ini mempunyai 2 buah lensa, satu lensa dipakai sebagai lensa pengamat ( viewing lens ) dan yang lainnya sebagai lensa obyek ( object lens ). Kamera ini biasanya menggunakan film roll dan ada juga yang menggunakan film kaset 35 mm. Merek dan type kamera jenis ini natra lain : - Rolleiflex - Mamiya C220, C330 - Yashicamat - Dan lain sebagainya. Twin Lens Reflex e. view camera Kamera jenis ini adalah kamera yang di-design khusus untuk keperluan profesional, karena kamera ini mempunyai fleksibilitas yang jauh lebih luas dibandingkan dengan kamera jenis apapun yang telah disebutkan sebelumnya. Namun karena cara penggunaan serta banyak peralatan yang rumit yang harus dikuasai menyebabkan kamera ini hanya sedikit sekali yang diminati oleh para pemotret/photographer. Merek kamera yang ada antara lain : Horseman, Combo dll

6 6 f. pocket camera ( simple camera ) Kamera jenis ini merupakan kamera yang sangat sederhana dengan fasilitas yang sangat terbatas dan menggunakan jenis film kaset ukuran 110. Merek yang paling populer untuk jenis kamera ini adalah KODAK dan FUJICA. Pocket Camera g. jenis jenis yang lain - Under Water Camera : biasanya digunakan untuk keperluan khusus sebagai kamera anti air untuk keperluan mengambil objek di dasar laut. Dengan merek yang terkenal antara lain : Nikonos-V dll. Under Water Camera - 35 mm Pocket Camera : kamera jenis ini biasanya sangat mirip dengan jenis range finder, hanya ia mempunyai lensa yang dapat tersimpan rapi di dalam tubuhnya. Merek yang cukup terkenal antara lain : Minox, Canon, Ricoh dll. - Type 126 Pocket Kamera : kamera ini bentuknya mirip dengan jenis finder range, hanya film yang digunakan adalah kaset aunkuran 126 dan biasanya tidak mempunyai fasilitas apapun kecuali sebuah lensa tetap dan pengamat langsung.

7 7 - Instant Picture Camera : kamera jenis ini lebih dikenal dengan sebutan kamera Polaroid, meskipun bukan hanya Polaroid saja yang membuatnya. Kamera ini sifatnya membuat gambar seketika ( instant )dan biasanya fasilitasnya-pun ala kadarnya saja karena hanya dipergunakan untuk keperluan yang serba cepat misalnya pembuatan passphoto kilat, embuatan photo untuk melihat hasil pencahayaan ( test shoot ). Film yang dipakai adalah dari jenis instant paper atau yang lebih dikenal dengan film polaroid. Camera Polaroid

8 8 2. JENIS JENIS LENSA Khusus untuk jenis jenis kamera yang mempunyai fasilitas tukar lepas lensa ( interchangeable lense camera ) biasanya telah disediakan sederetan lensa lensa tambahan lainnya untuk keperluan keperluan tertentu. Ada 4 hal yang terpenting yang harus diketahui dalam pemilihan sebuah lensa, yaitu : 1. Camera Mounting Camera Mounting ini harus disesuaikan dengan body kamera yang akan dipasangkan lensa ini. Setiap pabrik pembuat kamera sudah mempunyai standard-nya masing masing. 2. Accessories Ring Garis tengah atau diameter dari ring ini perlu diperhatikan karena pada ring inilah akan kita pasangkan peralatan tambahan seperti filter filter dan lain lainnya. Ukuran ring ini bermacam macam, mulai dari 49 mm s/d 82 bahkan ada yang lebih besar lagi. 3. Focal Length Besar kecilnya angka panjang lensa ini menentukan karakteristik dari lensa tersebut. Makin kecil bilangan mm-nya makin lebar susut pandang ( picture converange ) yang diperoleh. 4. Diagphragma ( f stop ) Besar kecilnya angka f/stop ini menentukan kekuatan dari lensa tersebut. Yang dimaksud dengan kuat lensa adalah kemampuan sebuah lensa untuk melewatkan seberkas cahaya melalui lensa tersebut, makin banyak cahaya yang dapat dilewatkan maka makin baik lensa tersebut. Menurut jenisnya lensa kamera ini dibagi menjadi : 1. Lensa Normal ( Normal Lens ) 2. Lensa Sudut Lebar ( Wide Angle Lens ) 3. Lensa Sudut Ultra Lebar ( Ultra Wide Angle Lens ) 4. Lensa Mata Ikan ( Fish Eye Lens ) 5. Lensa Tele Pendek ( Medium Tele/Potrait Lens ) 6. Lensa Tele Panjang ( Telephoto Lens ) 7. Lensa Tele Super Panjang ( Super Telephoto Lens ) 8. Lensa Tele Reflex ( Reflex Telephoto Lens ) 9. Lensa Zoom ( Zoom Lens ) 10. Lensa Khusus ( Special Purpose Lens )

9 9 Hubungan antara panjang fokus ( focal length ) dan sudut pandang yang akan nampak pada tabir pengamat kamera ( view finder ) dapat kita perbandingkan pada tabel berikut : Focal Distance and Angle of View.

10 10 Berikut ini akan diuraikan tentang jenis jenis lensa yang ada khusus yang digunakan pada kamera SLR 35mm, serta data spesifikasi teknis dan penggunaannya. 1. Lensa Normal ( Normal Lens ) Lensa normal biasanya merupakan perlengkapan lensa standard yang diberikan oleh pabrik pada saat kita membeli kamera SLR 35mm. Ukuran panjang fokusnya biasanya 50mm dan mempunyai diagphragma dari f/1.2 sampai f/2. Pemakaian umumnya adalah untuk photography biasa saja. Normal Lens 2. Lensa Sudut Lebar ( Wide Angle Lens ) Lensa lensa yang temasuk dalam kelompok lensa sudut lebar antara lain : - Nikkor 24 mm --- f/3, f/2.8 Mempunyai sudut pandang ( picture converage ) : 84 derajat Accessory ring : 52 mm Pemakaian : Photo Jurnalistik, sport, photo lingkungan, pemandangan, interior, travel dan sebagainya. - Nikkor 28 mm --- f/2, f/1.8, f/3.5 - Nikkor 35 mm --- f/1.4, f/2, f/2.8 Wide Angle Lens

11 11 3. Lensa Sudut Ultra Lebar ( Ultra Wide Angle Lens ) Lensa lensa yang termasuk dalam kelompok ini antara lain : - Nikkor 13 mm --- f/5.6 Mempunyai sudut pandang ( picture coverage ) 118 derajat. Accessory : sudah ada 4 macam filter untuk photo B/W. Pemakaian : Panorama, arsitektur, interior, efek khusus dll. - Nikkor 18 mm --- f/4 Mempunyai sudut pandang ( picture coverage ) 100 derajat. Accessory : ring 86 mm + tudung lensa. Pemakaian : Arsitektur, Interior, Photo industri, travel photo dll. - Nikkor 20 mm --- f/3.5 Mempunyai sudut pandang ( picture coverage ) 94 derajat. Accessory : ring 52 mm. Pemakaian : Arsitektur, interior, travel photo, sport, pemandangan dll. 4. Lensa Mata Ikan ( Fish Eye Lens ) Lensa lensa yang temasuk dalam kelompok lensa mata ikan antara lain : - Fisheye Nikkor 6 mm --- f/2.8 dan 6 mm --- f/5.6 Mempunyai sudut pandang 220 derajat sirkular. Accessory : sudah dilengkapi dengan filter B/W + ukurannya besar. Pemakaian : Efek khusus dalam dunia photo komersial dan periklanan. - Fisheye Nikkor 8 mm --- f/2.8 Mempunyai sudut pandang 180 derajat sirkular. Accessory : sudah dilengkapi dengan filter B/W. Pemakaian : Efek khusus dalam dunia photo komersial dan periklanan. - OP Fisheye Nikkor 10 mm --- f/5.6 Mempunyai sudut pandang 180 derajat sirkular. Lensa ini khusus dirancang untuk digunakan dengan kamera body Nikon F2. Pemakaian : Efek khusus dalam dunia photo komersial. - Fisheye Nikkor 16 mm --- f/3.5 Mempunyai sudut pandang 170 derajat bingkai penuh. Accessory : Bisa bekerja secara otomatis. Pemakaian : Efek khusus dalam dunia photo sport, photo jurnalis, travel photo dll.

12 12 Lensa Fish Eye Hasil Image Lensa Fish Eye 5. Lensa Tele Pendek ( Short Telephoto Lens ) Lensa jenis ini sering pula disebut dengan lensa potret, karena sifatnya yang mempunyai sudut pandang yang sangat baik perspektive-nya sehingga sering digunakan untuk membuat photo photo potret orang. Beberapa contoh lensa tele pendek ini antara lain : - Nikkor 85 mm --- f/2 Mempunyai sudut pandang 28 derajat. Accessory : ring 52 mm. Pemakaian : photo potret kepala sampai bahu, candid photo, sport, photo jurnalistik dll. - Nikkor 105 mm --- f/2.5 Mempunyai sudut pandang 23 derajat. Accessory : ring 52 mm. Pemakaian : photo potret kepala sampai bahu, candid photo, sport, photo jurnalistik dll. Short Telephoto Lens /Fix Lens 6. Lensa Tele Panjang ( Telephoto Lens ) Karena sifatnya maka lensa tele panjang ini lebih khusus penggunaannya, dan disamping itu dibutuhkan keterampilan khusus untuk menangani lensa-lensa jenis ini. Beberapa contoh lensa yang termasuk jenis lensa tele panjang, antara lain :

13 13 - Nikkor 135 mm --- f/2 dan 135 mm --- f/2.8 Penggunaan : sport,foto panggung, foto jurnalistik, wildlife, dll. - Nikkor 180 mm --- f/2.8 Penggunaan : indoor sport dan foto panggung, dll. - Nikkor 200 mm --- f/4 Penggunaan : sport, wildlife, foto kandid, dll. - Nikkor 300 mm --- f/2.8 IF-ED dan 300 mm --- f/4.5 IF-ED Penggunaan : foto jurnalistik, sport, wildlife, dll. 7. Lensa Tele Super Panjang ( Super Telephoto Lens ) Dari namanya saja sudah dapat dibayangkan bahwa untuk menangani lensa jenis ini diperlukan usaha yang super pula untuk menghasilkan foto yang super. Lensa jenis ini kebanyakan sudah dilengkapi dengan dudukan untuk kaki tiga ( tripod ) supaya kamera dapat tetap diam ditempatnya ( tidak bergetar ). Beberapa lensa yang termasuk dalam jenis lensa tele super panjang, antara lain : - Nikkor 400 mm --- f/3.5 IF-ED dan 400 mm --- f/4 Penggunaan : sport, wildlife, foto jurnalistik, dll. - Nikkor 600 mm --- f/5.6 IF-ED Penggunaan : sport, wildlife, efek khusus, dan foto jurnalistik. 8. Lensa Tele Reflex ( Reflex Telephoto Lens ) Lensa tele panjang jenis ini mempunyai konstruksi khusus, yaitu menggunakan sejenis kaca ( mirror ) yang memantulkan bayangan ( reflex ) kedalam tabir pengamat. Dengan demikian tidak dibutuhkan jarak yang terlalu panjang antara kedua lensa didalam konstruksi lensa tele panjang. Beberapa contoh lensa yang termasuk jenis lensa reflex, antara lain : - Reflex Nikkor 500 mm --- f/8 - Reflex Nikkor 1000 mm --- f/11 - Reflex Nikkor 2000 mm --- f/11 Penggunaan : sport, wildlife dan efek khusus, dll. 9. Lensa Zoom ( Zoom Lens ) Jenis lensa ini mempunyai konstruksi khusus yang memungkinkan untuk memperoleh sebuah lensa dengan beberapa panjang fokus ( Zoom = variable vocal length ). Banyak keuntungan dengan menggunakan lensa jenis ini, yaitu kita tidak terlalu sering bertukar lensa untuk sebuah obyek yang akan kita potret, disamping itu kita perlu berubah-ubah posisi karena

14 14 obyeknya bergerak, tinggal kita geser saja posisi panjang fokus pada titik yang kita kehendaki. Beberapa contoh lensa jenis zoom, antara lain : - Zoom Nikkor mm --- f/4.5 Penggunaan : foto perkawinan dan dokumentasi lainnya. - Zoom Nikkor mm --- f/3.5 Penggunaan : foto jurnalistik, perjalanan dll. - Zoom Nikkor mm --- f/4.5 Penggunaan : foto jurnalistik, perjalanan dll. - Zoom Nikkor mm --- f/4 Penggunaan : foto kandid, efek khusus, foto potret dll. - Zoom Nikkor mm --- f/4.5 Penggunaan : wildlife, sport dll. - Zoom Nikkor mm f / 4 Penggunaan : sport, wildlife, foto jurnalistik dll. Telephoto Lens 10. Lensa Khusus ( Special Purpose Lens ) Ada beberapa jenis lensa yang memang dibuat untuk tujuantujuan tertentu, misalnya untuk fotografi arsitektur, pembuatan foto mikroskopis ataupun untuk menghasilkan sebuah gambar yang menampilkan permainan cahaya yang lembut ( dim light ). Beberapa contoh jenis lensa khusus, antara lain : - Micro Nikkor 55 mm --- f/2.8 - Micro 105 mm --- f/4 - Micro 200 mm --- f/4 Ketiga lensa tersebut diatas adalah lensa-lensa yang digunakan untuk membuat foto dari obyek-obyek yang kecil, misalnya membuat foto close-up kembang, serangga, perhiasan, atau benda-benda teknis lainnya.

15 15 - Medical Nikkor 200 mm --- f/5.6 Lensa ini khusus digunakan untuk fotografi didalam dunia kesehatan dan rumah sakit. Lensa ini sudah dilengkapi dengan Built-in Ring Flash, sehinggga obyek yang akan dipotret akan dicahayai oleh ring flash ini. 11. Lensa Perspective Correction : - PC Nikkor 28 mm --- f/4 - PC Nikkor 35 mm --- f/2.8 Kedua lensa ini khusus dirancang untuk fotografi arsitektur dan pemandangan ( Landscape / panorama ) serta foto interior. Lensa jenis ini mampu mengadakan koreksi atas kesalahan perspektif yang terjadi akibat kelengkungan lensa. Perspective Correction Lens - Noct Nikkor 58 mm --- f/1.2 Lensa ini khusus dirancang untuk keperluan pemotretan dengan cahaya seadanya ( available light ). Elemen paling depan lensa ini dilengkapi dengan lensa Aspherical yang mengoreksi titik fokus sedemikian rupa sehingga semua warna jatuh pada satu titik fokus saja, sehingga warna foto yang dihasilkan akan nampak cemerlang meskipun dipotret dengan cahaya seadanya. Disamping lensa-lensa yang telah disebutkan diatas, masih ada peralatan tambahan yang juga berhubungan dengan lensa utama, yaitu : TELECONVERTER. Teleconverter adalah gelang lensa yang menyambung, yang tujuannya untuk memperpanjang panjang fokus lensa utamanya. Dengan demikian kita memperoleh pembesaran yang lebih tinggi daripada kalau digunakan lensa aslinya. Kerugian yang utama dari penggunaan Teleconverter ini adalah f/stop-nya turun.

16 16 Beberapa contoh dari Teleconverter yang ada : - Nikon Teleconverter TC-200 Mempunyai pembesaran sebanyak 2 kali dari aslinya. Teleconverter ini bisa digabungkan dengan semua lensa sampai panjang fokus 200 mm. - Nikon Teleconverter TC-300 Mempunyai pembesaran 2 kali dari aslinya, dan bisa digabungkan dengan lensa mulai dari panjang fokus 300 mm keatas. - Nikon Teleconverter TC-14 Mempunyai pembesaran 1,4 kali dari aslinya, dan hanya berkurang 1 f/stop-nya saja. Teleconverter ini bisa digunakan untuk semua jenis lensa diatas 300 mm. 3. JENIS JENIS PENCAHAYAAN dan PERALATANNYA a. Sumber Cahaya Seperti yang telah disebutkan pada Bab I, maka cahaya merupakan salah satu unsur yang terpenting dalam dunia fotografi. Oleh karena itu kita harus mengenal dengan baik apa dan bagaimana sinar tersebut. Beberapa sumber cahaya yang dapat kita temui, antara lain : 1. Cahaya Alam ( Natural Light ). Sumber cahaya alam yang paling baik adalah MATAHARI, karena ia mampu memberikan semua spektrum warna yang diperlukan untuk suatu pencahayaan tertentu yang kita butuhkan. Coba kita perhatikan warna cahaya matahari ketika terbit pada jam pagi, kemudian pada tengah hari sekitar jam dan ketika akan terbenam sekitar jam 16.30, maka nampak dengan jelas perbedaan warna yang dipancarkan. Dan oleh karena sensitifitas mata manusia lebih rendah dibandingkan dengan film foto, maka perbedaan warna ini akan nampak jelas lagi. Oleh kaena itu untuk mendapatkan foto-foto yang bermutu harus kita usahakan pencahayaan alami, yaitu memanfaatkan sumber cahaya matahari sebanyak mungkin yang disebut dengan Natural Light. 2. Sumber Sinar Seadanya ( Available Light ). Sumber cahaya ini biasanya merupakan gabungan dari cahaya alami dan cahaya-cahaya lain yang ada disekitar obyek yang akan kita foto. Cahaya tambahan ini dapat saja merupakan pantulan sinar matahari, baik langsung maupun tidak langsung, serta cahaya lampu yang ada didalam sebuah ruangan. Biasanya foto yang dihasilkan dengan pencahayaan jenis ini lebih bersifat dramatis dengan efek cahaya yang lembut dan mempunyai

17 17 karakteristik warna yang kurang kontras ( pastel ) dan cenderung tidak normal. 3. Sumber Cahaya Buatan ( Artificial Light ). Sumber cahaya jenis ini adalah sumber cahaya yang sengaja dibuat ditata sedemikian rupa sehingga karakteristiknya sangat mirip dengan sumber cahaya alam. Biasanya sumber cahaya buatan ini banyak digunakan untuk teknik fotografi di studio, dimana si pemotret dalam pembuatan foto tidak bergantung dengan adanya sumber cahaya alami tersebut. Beberapa contoh sumber cahaya buatan : 1. Lampu Kilat ( Electronic Flash ). Jenis lampu kilat ini biasanya berbentuk kecil, mudah dibawabawa dan mempunyai sumber daya battery. Lampu kilat ini biasanya hanya mempunyai kekuatan ( Guide Number = GN ) yang relatif kecil, biasanya antara GN14 sampai GN60, karena keterbatasan pada sumber daya yang dapat disupply. Oleh kemajuan teknologi elektonik hampir semua lampu kilat elektronik sekarang ini sudah dilengkapi dengan peralatan komputer sensor, yang akan mengatur secara otomatis besarnya cahaya yang akan dipancarkan kearah sebuah obyek pada bukaan diafrahma tertentu. Beberapa type lampu kilat elektronik yang ada, antara lain : - Nikon SB-14 - Canon Speedlite Sunpak - National PE Metz Mecablitz 60-CT1 -..dll 2. Studio Flash. Jenis lampu kilat elektronik ini khusus ditujukan kepada para juru potret profesional, dan hampir semua type peralatan lampu kilat studio ini mempunyai sumber daya tenaga listrik

18 18 rumah ( PLN ). Dan kekuatannya pun rata-rata besar, mulai dari GN45 sampai GN200. Dengan menggunakan studio flash ini pemotretan mampu menciptakan segala macam efek pencahayaan yang diinginkan agar diperoleh gambar foto yang unik. Beberapa type dari lampu kilat studio, antara lain : - BOWENS Mono Silver - BOWENS Mono Gold - BOWENS Bo Lite - Hansel - Bron Color - Balcar -.dll Studio Flash 3. Lampu Studio ( Studio Lighting ). Peralatan ini bukan termasuk jenis lampu kilat, tetapi menggunakan lampu fotografi ( Photoflood Bulb ). Kuat pencahayaan yang dihasilkan oleh lampu ini lebih ditentukan oleh besarnya daya ( watt ) lampu tsb. Biasanya lampu jenis ini mempunyai daya antara 250 watt s/d 500 watt, dan untuk memperoleh cahaya yang lebih terang bisa digunakan lebih dari satu lampu secara bersamaan dan diletakkan sangat berdekatan. Sifat dari fotoflood bulb ini, adalah bahwa ia hanya dapat digunakan untuk jangka waktu yang relatif pendek, kira-kira 2 atau 3 jam pemakaian saja, sesudah itu lampu sudah tidak bisa memberikan pencahayaan yang baik lagi dan harus diganti. Studio Lamp

19 19 Ada 2 jenis lampu studio yang ada, yaitu : - Blue light fotoflood bulb - Normal fotoflood bulb Blue light fotoflood bulb menghasilkan cahaya kebiruan (blueish) sehingga warna yang ditangkap oleh film nampak lebih netral, mendekati warna cahaya matahari waktu siang menjelang sore. Sedangkan normal fotoflood akan menghasilkan warna yang kekuningan ( yellowish ), dan untuk menghasilkan warna yang abik harus digunakan filter-filter pengkoreksi warna. b. Alat Pengukur Cahaya ( light meter ) Disamping peralatan sumber cahaya diatas, masih ada beberapa alat bantu lainnya yaitu peralatan pengukuran sinar. Ada beberapa jenis alat pengukur cahaya yang dikenakan dalam dunia fotografi, yaitu : 1. Selenium Lightmeter. Alat ini adalah jenis pengukur cahaya yang paling sederhana tanpa menggunakan battery sebagai sumber dayanya, dan mempunyai kepekaan serta ketelitian yang cukup baik. Kepekaan lightmeter jenis ini diantara EV4 EV17. Selenium lightmeter ini banyak dijumpai pada type-type lightmeter dan pada kamera yang kuno. Contoh : - Sekonik Auto-lumi - Sekonik Studio Delux L Gossen Sixtino 2 - Gossen Bisix 2 2. Cds Lightmeter. Alat ini merupakan jenis pengukur cahaya yang sekelas diatas type selenium, ia menggunakan battery sebagai sumber daya dan mempunyai kepekaan dan ketelitian yang lebih baik daripada type selenium, yaitu diantara EV2 EV18. Contoh : - Sekonik Multi Lumi L Sekonik Auto-Leader L Gossen Lunasix 3 - Gossen Sixtomat 2 - Gossen Sixton 2 3. SBC ( Silicon Blue Cell ) Lightmeter. Alat ini merupakan jenis pengukur cahaya yang baik sampai saat ini, karena menggunakan komponen Silicon Blue Cell yang sangat peka terhadap perubahan cahaya dan kebanyakan lightmeter ini sudah dilengkapi dengan peralatan digital yang canggih, yang mampu menunjuk secara langsung angka

20 20 diafrahma serta kecepatan rana untuk suatu keadaan pencahayaan tertentu, sehingga akan menghasilkan pencahayaan yang tepat pada film. Kepekaan yang dapat dicapai : EV3 s/d EV19 Contoh : - Gossen Profisix - Minolta Autometer III 4. SPD ( Silicon Photo Diode ) Lightmeter. Alat ini mempunyai tingkat kepekaan dan ketelitian yang kurang lebih sama dengan type SBC, hanya kecanggihan teknologinya saja yang agak ketinggalan dibandingkan dengan type SBC. Contoh : - Sekonik Studio Auto II L Sekonik System Meter L SPOT Meter. Alat pengukur cahaya ini pada dasarnya sama dengan jenis pengukur cahaya yang lainnya, hanya bedanya ia dilengkapi dengan lensa khusus yang membatasi bidang ( area ) yang diukur kuat cahayanya sampai kira-kira 10 derajat saja ( spot ). Hampir semua spot meter ini menggunakan teknologi yang tinggi, yaitu dengan menggunakan Silicon Cell sebagai elemen pengukur cahayanya, dan sekarang ini sudah banyak pula yang telah dilengkapi dengan komputer, sehingga dapat memberi petunjuk langsung tentang pencahayaan yang ada. Contoh : - Minolta Spotmeter M - Minolta Auto-Spot II - Sekonik Zoom-meter L Sekonik View-Spot meter L FLASH Meter. Alat pengukur cahaya ini khususnya dirancang untuk melakukan pengukuran cahaya yang berasal dari lampu kilat elektronik ( Elektonic Flash Unit dan Studio Flash ). Contoh : - Minolta Flash Meter III - Gossen Master-Six - Sekonik Flash Meter L-256D

21 21 7. System Lightmeter. System lightmeter ini adalah peralatan pengukur cahaya yang lengkap, yang khususnya ditujukan kepada para pemotret profesional. Semua system lightmeter mempunyai banyak peralatan tambahan ( accessores ) yang bisa dihubungkan untuk tujuan-tujuan fotografi tertentu. Alat-alat tambahan yang biasanya melengkapi System Lightmeter ini antara lain : - View Finder 5 atau 10 derajat Spot - Mini Receptor - Booster - Color Meter Attachment - Labor / Darkroom Attachment -.dll 8. Color Meter. Alat ini khusus untuk mengukur tingkat kecerahan warna cahaya yang jatuh pada obyek. Dan hampir semua peralatan Color meter yang modern sudah dilengkapi dengan komputer yang mampu memberikan penunjukan beberapa dan jenis filter kompensasi warna yang mana harus dipakai sehingga warna yang timbul pada film akan mempunyai tingkat kecerahan warna yang paling baik. Contoh : Minolta Color-meter II 9. Camera Built-in Lightmeter. Alat pengukur cahaya ini merupakan peralatan yang integral dengan kamera, terutama pada kamera yang modern. Hampir semua jenis kamera modern memiliki fasilitas pengukur cahaya, baik yang menggunakan CDS, SPD maupun elemen pengukur cahaya lainnya yang lebih canggih dan lebih akurat.

22 22 4. JENIS JENIS PERALATAN BANTU LAINNYA Untuk menghasilkan sebuah image foto yang bagus, alat-alat yang telah disebutkan di atas tidaklah cukup. Apalagi bila dihadapkan dengan situasi & kondisi yang tidak diinginkan atau kebutuhan khusus. Adapun alat bantu tersebut antara lain :

23 23 DAFTAR PUSTAKA 1. Majalah Fotomedia

Oleh : Ari Bowo Sucipto

Oleh : Ari Bowo Sucipto Oleh : Ari Bowo Sucipto PENGENALAN KAMERA A. KAMERA Secara umum pengertian kamera adalah alat untuk merekam obyek, gambar, imaji melalui sebuah lubang pada lensa yang melibatkan pencahayaan disekitar obyek

Lebih terperinci

SEKILAS TENTANG PHOTOGRAPHY

SEKILAS TENTANG PHOTOGRAPHY SEKILAS TENTANG PHOTOGRAPHY Kata photography berasal dari kata photo yang berarti cahaya dan graph yang berarti gambar. Jadi photography bisa diartikan menggambar/melukis dengan cahaya. Kamera film, sekarang

Lebih terperinci

Dasar-Dasar Fotografi. Multimedia SMKN 1 Bojongsari

Dasar-Dasar Fotografi. Multimedia SMKN 1 Bojongsari Dasar-Dasar Fotografi Multimedia SMKN 1 Bojongsari Pengenalan Fotografi Fotografi artinya melukis dengan cahaya. Tanpa cahaya, tidak akan ada fotografi. Seni fotografi pada dasarnya adalah melihat dan

Lebih terperinci

LENSA TELE. Sejauh ini, bukaan terbesar sebuah lensa vario adalah f/2,8 dan tidak sedikit. umumnya f/3,5 sampai

LENSA TELE. Sejauh ini, bukaan terbesar sebuah lensa vario adalah f/2,8 dan tidak sedikit. umumnya f/3,5 sampai LENSA Lensa terdiri dari beberapa keping kaca khusus yang sifatnya cembung, cekung arau kombinasi keduanya. Fungsi lensa adalah untuk menyalurkan cahaya dari luar tubuh kamera ke dalam kamera. Lensa bertugas

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman media-media studio foto. 2. Memberikan pemahaman cara kerja media-media studio foto. 3. Memberikan pemahaman efek bayangan dari media-media studio foto.

Lebih terperinci

LCC LP3I Balikpapan 20 Maret

LCC LP3I Balikpapan 20 Maret LCC LP3I Balikpapan 20 Maret 2017 Fotografi berasal dari kata photos yang artinya cahaya dan Graphos yang artinya melukis. Jadi Fotografi artinya melukis dengan cahaya. Tanpa cahaya, tidak akan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 13 STUDIO FOTO

PERTEMUAN 13 STUDIO FOTO PERTEMUAN 13 STUDIO FOTO Saat ini banyak peralatan baru studio foto dengan beragam jenis dan kualitas yang merupakn dampak dari perkembangan teknologi fotografi. Hal ini di samping akan memudahkan pekerjaan,

Lebih terperinci

a) Kamera film, sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang.

a) Kamera film, sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang. Kata photography berasal dari kata photo yang berarti cahaya dan graph yang berarti gambar. Jadi photography bisa diartikan menggambar/melukis dengan cahaya. Jenis-jenis kamera a) Kamera film, sekarang

Lebih terperinci

Fotografi 1 Dkv215. Bayu Widiantoro Progdi Desain Komunikasi Visual Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Katolik SOEGIJAPRANATA

Fotografi 1 Dkv215. Bayu Widiantoro Progdi Desain Komunikasi Visual Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Katolik SOEGIJAPRANATA Fotografi 1 Dkv215 Bayu Widiantoro Progdi Desain Komunikasi Visual Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Katolik SOEGIJAPRANATA kamera Analog Film kamera Digital Sensor Sangat berpengaruh pada kamera

Lebih terperinci

JENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR

JENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR JENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR PRIAMBODOTOMMY.BLOGSPOT.COM Lisensi dokumen: Copyright @2012 by Priambodotommy.blogspot.com Seluruh dokumen yang ada di Priambodotommy.blogspot.com

Lebih terperinci

11/15/2013 JENIS KAMERA FOTOGRAFI KAMERA TWIN LENS REFLEX ( TLR )

11/15/2013 JENIS KAMERA FOTOGRAFI KAMERA TWIN LENS REFLEX ( TLR ) JENIS KAMERA Kamera sederhana FOTOGRAFI JENIS KAMERA Rangefinder (RF) Camera RANGEFINDER (RF) CAMERA Menggunakan dua buah alat untuk menyatukan gambar yang kita lihat. Gambar dilihat melalui viewfinder

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3! 2.1 Pengelompokan Kamera Foto

PERTEMUAN 3! 2.1 Pengelompokan Kamera Foto PERTEMUAN 3! 2.1 Pengelompokan Kamera Foto Kamera berasal dari kata Camer (Belanda), yang berarti : ruang kedap cahaya Kamera didefinisikan juga sebagai media untuk berkomunikasi dengan baik ataupun kreatif,

Lebih terperinci

ASAS FOTOGRAFI. -Jenis-Jenis Kamera -Bahagian Kamera Serta Fungsinya -Jenis-Jenis Filem Dan Aplikasinya -Aksesori Kamera -Pengambilan Gambar Foto

ASAS FOTOGRAFI. -Jenis-Jenis Kamera -Bahagian Kamera Serta Fungsinya -Jenis-Jenis Filem Dan Aplikasinya -Aksesori Kamera -Pengambilan Gambar Foto ASAS FOTOGRAFI -Jenis-Jenis Kamera -Bahagian Kamera Serta Fungsinya -Jenis-Jenis Filem Dan Aplikasinya -Aksesori Kamera -Pengambilan Gambar Foto Jenis-Jenis Kamera -Kamera FFC (Auto Fixed Focus) -Kamera

Lebih terperinci

Pertemuan 4. Fotografi ACHMAD BASUKI

Pertemuan 4. Fotografi ACHMAD BASUKI Pertemuan 4 Fotografi ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Assesoris Kamera PERTEMUAN 4 Assesoris Kamera Flash Filter Tripod Lensa Lensa Lensa adalah assesoris utama untuk menghasilkan

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Fotografi ACHMAD BASUKI

Pertemuan 3. Fotografi ACHMAD BASUKI Pertemuan 3 Fotografi ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Mengenal Kamera PERTEMUAN 3 Macam-macam Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) Kamera Point & Shoot (kamera pocket) Kamera Mirrorless

Lebih terperinci

DASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA

DASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA DASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA Anita Iskhayati, S.Kom Apa Itu Three-Point Lighting? Three-point lighting (pencahayaan tiga titik) adalah metode standar pencahayaan yang digunakan dalam fotografi,

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman mengenai definisi kamera. 2. Memberikan pemahaman jenis jenis kamera berdasarkan pengelompokannya. 3. Memberikan pemahaman mengenai bentuk fisik, fungsi

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman mengenai bagian bagian lensa. 2. Memberikan pemahaman mengenai fungsi bagian - bagian lensa. 3. Memberikan pemahaman mengenai jenis jenis lensa. Tujuan

Lebih terperinci

Fotografi 1. Anatomi. KAMERA SLR (single-lens Reflector) Lensa & Jenis Film

Fotografi 1. Anatomi. KAMERA SLR (single-lens Reflector) Lensa & Jenis Film Anatomi KAMERA SLR (single-lens Reflector) Lensa & Jenis Film KAMERA Kotak kedap cahaya yang mempunyai lobang untuk meloloskan cahaya dan tempat untuk memasang film Cahaya yang masuk melalui lobang akan

Lebih terperinci

Cahaya sebagai media Fotografi. Syarat-syarat fotografi. Cahaya

Cahaya sebagai media Fotografi. Syarat-syarat fotografi. Cahaya Cahaya sebagai media Fotografi Pencahayaan merupakan unsur dasar dari fotografi. Tanpa pencahayaan yang optimal, suatu foto tidak dapat menjadi sebuah karya yang baik. Pengetahuan tentang cahaya mutlak

Lebih terperinci

THE ART OF PHOTOGRAPHY. M.S. GUMELAR https://www.facebook.com/ultima.

THE ART OF PHOTOGRAPHY. M.S. GUMELAR https://www.facebook.com/ultima. THE ART OF PHOTOGRAPHY M.S. GUMELAR 2012 ms.gumelar@gmail.com http://michaelgumelar.blogspot.com/ https://www.facebook.com/ultima.michael Know your camera Shutter Speed Focal Length Aperture ISO Shutter

Lebih terperinci

jenis lensa : lensa normal, lensa wide, lensa tele, dan lensa macro. Pada umumnya kamera video sudah dilengkapi dengan lensa zoom.

jenis lensa : lensa normal, lensa wide, lensa tele, dan lensa macro. Pada umumnya kamera video sudah dilengkapi dengan lensa zoom. Apakah kamu sudah siap untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagian-bagian kamera? Pada saat diskusi 2-2 tentunya kamu telah mengetahui bagian-bagian kamera beserta fungsinya. Untuk melengkapi pemahaman

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman mengenai definisi kamera. 2. Memberikan pemahaman jenis jenis kamera berdasarkan pengelompokannya. 3. Memberikan pemahaman mengenai bentuk fisik, fungsi

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan Wahyuningtyas (2011) jenis tanah di Kebun Percobaan Cikabayan merupakan Latosol. Tanah ini memiliki ciri ciri batas horizon yang samar, warna 7.5YR,4/4 (brown), remah

Lebih terperinci

Lensa Tele (Telephoto)

Lensa Tele (Telephoto) Lensa Tele (Telephoto) Telephoto Zoom Lenses These high-magnification lenses cover a broad range of focal lengths from wide to telephoto and exhibit outstanding performance whether shooting faraway athletes

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses pelaksanaan umum BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN Dalam operasional studio setiap bagian pekerjaan haruslah saling mendukung. Dalam studio ini pembagian divisi dilakukan secara mutlak atau harus

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman fungsi cahaya. 2. Memberikan pemahaman karakter cahaya. 3. Memberikan pemahaman arah cahaya. Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa mampu memahami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Fotografi merupakan bagian dari seni sebagai salah satu hasil karya cipta

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Fotografi merupakan bagian dari seni sebagai salah satu hasil karya cipta BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fotografi merupakan bagian dari seni sebagai salah satu hasil karya cipta manusia. Sejarah fotografi telah melalui sebuah perjalanan yang cukup panjang. Prinsip kerja

Lebih terperinci

Fotografi Dasar. Bayu Widiantoro & Simon Dodit. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Hukum & Komunikasi Unika Soegijapranata

Fotografi Dasar. Bayu Widiantoro & Simon Dodit. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Hukum & Komunikasi Unika Soegijapranata Fotografi Dasar Bayu Widiantoro & Simon Dodit Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Hukum & Komunikasi Unika Soegijapranata Mengapa perlu FOTOgrafi Sisi Positif sebuah GAMBAR Lebih dapat cepat menyampaikan

Lebih terperinci

Fotografi I. Oleh : A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si

Fotografi I. Oleh : A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si Fotografi I Oleh : A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si Kamera Berasal dari bahasa latin Camera Obscura yang berarti kamar gelap/kotak gelap (tidak tembus sinar/cahaya) Kamera foto yg paling sederhana dpt

Lebih terperinci

EDU 3105 Teknologi dalam Pendidikan. Mohd Hanif Bin Simbing Ildah Nahur Binti Padli Siti Hadijah Binti Abdullah

EDU 3105 Teknologi dalam Pendidikan. Mohd Hanif Bin Simbing Ildah Nahur Binti Padli Siti Hadijah Binti Abdullah EDU 3105 Teknologi dalam Pendidikan Mohd Hanif Bin Simbing Ildah Nahur Binti Padli Siti Hadijah Binti Abdullah Objektif Pembelajaran: Sejarah perkembangan fotografi Bahagian-bahagian asas dan fungsi kamera

Lebih terperinci

Komposisi dalam Fotografi

Komposisi dalam Fotografi Tujuan: mengorganisasikan berbagai komponen foto yang saling berlainan, menjadi sedemikian rupa sehingga gambar tersebut menjadi suatu kesatuan yang saling mengisi, serta mendukung satu sama lainnya; dengan

Lebih terperinci

Fotografi 2. Lighting. Pendidikan Seni Rupa UNY

Fotografi 2. Lighting. Pendidikan Seni Rupa UNY Fotografi 2 Lighting Pendidikan Seni Rupa UNY Lighting Pencahayaan merupakan unsur utama dalam fotografi. Tanpa cahaya maka fotografi tidak akan pernah ada. Cahaya dapat membentuk karakter pada sebuah

Lebih terperinci

PEMOTRETAN CAGAR BUDAYA

PEMOTRETAN CAGAR BUDAYA PEMOTRETAN CAGAR BUDAYA Oleh : Suparno Pembinaan Tenaga Pendaftaran Cagar Budaya Makasar, Juli 2013 PENGERTIAN PEMOTRETAN Pemotetan adalah seni dan pengetahuan yang dalam praktek kegiatannya menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PERANCANGAN KARYA

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PERANCANGAN KARYA BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PERANCANGAN KARYA 2.1 Majalah Kreatif Majalah adalah sebuah media publikasi atau terbitan secara berkala yang memuat artikel artikel dari berbagai penulis (Assegaff, 1983 : 127).

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Foto Still Life dengan cahaya matahari. menginginkan efek pencahayaan. matahari (Natural Light). Namun. pada pemotretan Still Life yang

LAMPIRAN. Foto Still Life dengan cahaya matahari. menginginkan efek pencahayaan. matahari (Natural Light). Namun. pada pemotretan Still Life yang DUA Persiapan Pemotretan Still Life pada pemotretan Still Life yang menginginkan efek pencahayaan yang berbeda beda, kita bisa menggunakan cahaya buatan (Artificial Light). Keuntungan dari cahaya buatan

Lebih terperinci

Kecepatan /rana /shutter speed Rana adalah sejenis tirai yang dapat dibuka selama waktu tertentu, misalnya 1/60 detik

Kecepatan /rana /shutter speed Rana adalah sejenis tirai yang dapat dibuka selama waktu tertentu, misalnya 1/60 detik Mengembangkan Bahan Informasi Teknik Fotografi Apa itu Fotografi? Fotografi adalah seni atau suatu proses penghasilan gambar dan cahaya yang dipantulkan oleh objek masuk ke lensa kemudian diteruskan ke

Lebih terperinci

Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya

Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya Tidak kalah penting untuk dibahas adalah mengenal bagian-bagian utama pada kamera. Termasuk fungsi dari tombol-tombol yang tersebar di seluruh body

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman fungsi bagian tubuh kamera dengan perhitungan kombinasi angka angka. 2. Memberikan pemahaman mengenai bagian - bagian tubuh kamera. 3. Memberikan pemahaman

Lebih terperinci

PHOTOGRAPHY DEFINISI Photography adalah ilmu melukis dengan cahaya

PHOTOGRAPHY DEFINISI Photography adalah ilmu melukis dengan cahaya PHOTOGRAPHY DEFINISI Photography adalah ilmu melukis dengan cahaya BIDANG-BIDANG DALAM FOTOGRAFI JOURNALISTIC HUMAN INTEREST ARCHITECTURE INDUSTRIAL/COMMERCIAL FOOD WEDDING BIDANG-BIDANG FOTOGRAFI TERSEBUT

Lebih terperinci

Aperture adalah bukaan pada lensa yang membenarkan cahaya melaluinya dan jatuh ke atas sensor.

Aperture adalah bukaan pada lensa yang membenarkan cahaya melaluinya dan jatuh ke atas sensor. APERTURE Aperture adalah bukaan pada lensa yang membenarkan cahaya melaluinya dan jatuh ke atas sensor. Semakin besar bukaan aperture, semakin banyaklah cahaya yang masuk dan gambar akan lebih terang.

Lebih terperinci

Camera. Teknik dasar photography untuk jewelry Posted At : August 1, :41 AM Posted By : name Related Categories: Artikel Umum, Tutorial

Camera. Teknik dasar photography untuk jewelry Posted At : August 1, :41 AM Posted By : name Related Categories: Artikel Umum, Tutorial Teknik dasar photography untuk jewelry Posted At : August 1, 2009 9:41 AM Posted By : name Related Categories: Artikel Umum, Tutorial Terus terang saya bukan seorang photographer professional, jadi yang

Lebih terperinci

Muhammad Shofi IR. R. Adi Wardoyo, M.Mt

Muhammad Shofi IR. R. Adi Wardoyo, M.Mt Muhammad Shofi 3410100059 IR. R. Adi Wardoyo, M.Mt DESAIN INTERIOR Desain interior adalah bidang keilmuan yang bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemenelemen

Lebih terperinci

Pertemuan 13 Fotografi Konsep Foto ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

Pertemuan 13 Fotografi Konsep Foto ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Pertemuan 13 Fotografi Konsep Foto ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Konsep Foto Konsep foto adalah sebuah ide dasar yang dapat dikembangkan menjadi sebuah karya foto dan dapat menceritakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebesaran, dan berbagai hal yang indah disekitarnya (Bachtiar, 2008 : 38). perkembangan teknologi yang semakin modern.

BAB I PENDAHULUAN. kebesaran, dan berbagai hal yang indah disekitarnya (Bachtiar, 2008 : 38). perkembangan teknologi yang semakin modern. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Foto adalah salah satu kegiatan yang banyak digemari orang. Dengan foto, kita dapat mengabadikan moment atau peristiwa tertentu yang tidak dapat dilihat ulang oleh

Lebih terperinci

Pertemuan 10. White Balance ACHMAD BASUKI

Pertemuan 10. White Balance ACHMAD BASUKI Pertemuan 10 White Balance ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Apa perbedaan tiga foto ini? Pernahkah anda mengalami masalah warna seperti ini? Pernahkah anda mengalami masalah warna seperti

Lebih terperinci

PRAKTIKUM FOTOGRAFI TAHAP I

PRAKTIKUM FOTOGRAFI TAHAP I PRAKTIKUM FOTOGRAFI TAHAP I DASAR-DASAR FOTOGRAFI 1. Antara Mata Manusia Dan Mata Kamera Secara sekilas melakukan potret-memotret adalah perkara yang mudah.beberapa tipe produk kamera saku memang disediakan

Lebih terperinci

FOTOGRAFI merupakan SAINS dan SENI Kata PHOTOGRAPHY berasal dari bahasa Yunani, yang berarti MENULIS DGN SINAR. Aspek Sains Fotografi mengandung arti

FOTOGRAFI merupakan SAINS dan SENI Kata PHOTOGRAPHY berasal dari bahasa Yunani, yang berarti MENULIS DGN SINAR. Aspek Sains Fotografi mengandung arti FOTOGRAFI merupakan SAINS dan SENI Kata PHOTOGRAPHY berasal dari bahasa Yunani, yang berarti MENULIS DGN SINAR. Aspek Sains Fotografi mengandung arti di mana Objek terekam pada permukaan Fotosensitif,

Lebih terperinci

Siapa Saja Bisa Motret! FB:

Siapa Saja Bisa Motret! FB: 081522640424 Siapa Saja Bisa Motret! 085298002228 budiekoharto@gmail.com ppekalimantan@gmail.com FB: budihartoeko76@yahoo.com Materi sudah lengkap (aspek legal, teknis website dan penulisan, fotografi)

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Literatur Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari berbagai sumber, yaitu : 2.1.1 Hardcopy Buku The Working Camera Buku

Lebih terperinci

JENIS-JENIS FOTO DAN TEKNIS DASAR PEMOTRETAN

JENIS-JENIS FOTO DAN TEKNIS DASAR PEMOTRETAN JENIS-JENIS FOTO DAN TEKNIS DASAR PEMOTRETAN Memotret adalah proses kreatifitas yang tidak hanya sekedar membidik obyek yang akan kita rekam dan kemudian menekan tombol shutter pada kamera. Dalam menciptakan

Lebih terperinci

SMK INFORMATIKA PUGER MODUL FOTOGRAFI

SMK INFORMATIKA PUGER MODUL FOTOGRAFI SMK INFORMATIKA PUGER MODUL FOTOGRAFI Mengenal Mode Pengaturan Pada Kamera Digital Fotografi Pemula - Mode Pemotretan apa yang sering Sobat gunakan? Menurut satu sumber yang telah melakukan survei terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect) telah menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect) telah menjadi hal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect) telah menjadi hal baru bagi masyarakat Indonesia. Kamera DSLR yang pada awalnya lebih banyak dimiliki oleh para

Lebih terperinci

FOTOGRAFI KE SAJIAN MULTIMEDIA

FOTOGRAFI KE SAJIAN MULTIMEDIA FOTOGRAFI KE SAJIAN MULTIMEDIA Sifa Fitria Sifafitria10@gmail.com Abstrak Fotografi makro adalah fotografi dengan jarak sangat dekat untuk mendapatkan detail yang tinggi namun tidak memerlukan bantuan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PENCAHAYAAN (LIGHTING)

KONSEP DASAR PENCAHAYAAN (LIGHTING) KONSEP DASAR PENCAHAYAAN (LIGHTING) JENIS CAHAYA INDOOR OUTDOOR Hal.: 2 Arah cahaya Jenis Pencahayaan Cahaya Langsung (Direct Light) Cahaya yang langsung dari matahari yang paling mudah dikenali. Cahaya

Lebih terperinci

Jl. Kyai Mojo 18 Jeruk Gamping Krian Telp

Jl. Kyai Mojo 18 Jeruk Gamping Krian Telp Disusun Oleh XII Multimedia 2 1. Eis Ika Sri W. ( 12 ) 2. Elshia Indrawati ( 13 ) 3. Fitri Suharti N ( 17 ) 4. Fitriani R. ( 18 ) 5. Ike Nur Safitri ( 21 ) Jl. Kyai Mojo 18 Jeruk Gamping Krian Telp. 031-8986494

Lebih terperinci

Pemanfaatan Cahaya Pada Fotografi

Pemanfaatan Cahaya Pada Fotografi Pemanfaatan Cahaya Pada Fotografi Fotografi 01 By: b@yu widiantoro Tidak ada CAHAYA Tidak ada FOTOGRAFI apa tanggapan anda dengan foto2 berikut ini??? Seorang fotografer tidak selalu Membuat Cahaya

Lebih terperinci

MENJADI FOTOGRAFER DENGAN KAMERA SEDERHANA

MENJADI FOTOGRAFER DENGAN KAMERA SEDERHANA MENJADI FOTOGRAFER DENGAN KAMERA SEDERHANA Agnes Paulina Gunawan Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Komunikasi dan Multimedia, Bina Nusantara University, Jln. KH Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

Umang s Photography Bulletin. Terbit setiap akhir tahun. Edisi I. 2013

Umang s Photography Bulletin. Terbit setiap akhir tahun. Edisi I. 2013 Umang s Photography Bulletin. Terbit setiap akhir tahun. Edisi I. 2013 Fotografi modeling adalah salah satu ranah fotografi yang tujuannya adalah menampilkan pose, mimik, dan sudut pengambilan gambar yang

Lebih terperinci

Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi

Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi Pertemuan I Perancangan Audio Visual Dosen : Donny Trihanondo, S.Ds., M.Ds. Freddy Yusanto, S.Sos., MDs. finisi Fotografi dan Sinematografi Fotografi : Kegiatan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 81 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Manusia selalu berjuang untuk memeuhi kebutuhan hidupnya dengan terus menggali potensi sumber daya alam yang ada. Dengan memanfaatkan sumber daya alam serta

Lebih terperinci

FOTOGRAFI. 1. Jenis Jenis Kamera

FOTOGRAFI. 1. Jenis Jenis Kamera FOTOGRAFI Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan mediacahaya.

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN BAB III KAJIAN LAPANGAN 1. A. Tinjauan Umum Kota Yogyakarta berkedudukan sebagai ibukota Propinsi DIY dan merupakan satu-satunya daerah tingkat II yang berstatus Kota di samping 4 daerah tingkat II lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fotografi merupakan bahasa Yunani yang dikenalkan oleh Sir John Herschel pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Fotografi merupakan bahasa Yunani yang dikenalkan oleh Sir John Herschel pada tahun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fotografi, dalam bahasa Inggris dikatakan sebagai Photography. Fotografi merupakan bahasa Yunani yang dikenalkan oleh Sir John Herschel pada tahun 1839,berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Menggunakan layout yang disesuaikan dengan teknologi dan kamera masa kini, didukung dengan penggunaan garis bantu dan elemen desain yang

Lebih terperinci

APA ITU FOTOGRAFI menurut Evin Global

APA ITU FOTOGRAFI menurut Evin Global APA ITU FOTOGRAFI menurut Evin Global Kata Fotografi diambil dari Yunani yaitu kata Fotos yang berarti sinar atau cahaya, dan Grafos yang bararti gambar. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses pembuatan

Lebih terperinci

Teknik Dasar Cara Memotret Dengan Menggunakan Kamera DSLR

Teknik Dasar Cara Memotret Dengan Menggunakan Kamera DSLR Teknik Dasar Cara Memotret Dengan Menggunakan Kamera DSLR Kamera DSLR kini semakin trend dikalangan masyarakat, berbagai produsen kini meluncurkan kamera DSLR terbaru, selain dilengkapi dengan berbagai

Lebih terperinci

Belajar Fotografi = Paham Dasar-Dasar Fotografi dan Kamera oleh Mishbahul Munir, Poetrafoto Photography Studio Yogyakarta Indonesia

Belajar Fotografi = Paham Dasar-Dasar Fotografi dan Kamera oleh Mishbahul Munir, Poetrafoto Photography Studio Yogyakarta Indonesia BASIC PHOTOGRAPHY: Belajar Fotografi = Paham Dasar-Dasar Fotografi dan Kamera oleh Mishbahul Munir, Poetrafoto Photography Studio Yogyakarta Indonesia Saya punya pendapat yang simpel soal fotografi. Belajar

Lebih terperinci

Basic Photography. Setting & Composition PART II

Basic Photography. Setting & Composition PART II Basic Photography Setting & Composition PART II Bagaimana Melakukan Setting Pada Kamera Komposisi dan penempatan subyek dalam foto 2 Anatomi Kamera DSLR Anatomi Kamera DSLR Creative Mode CREATIVE MODE

Lebih terperinci

Ni Luh Putu Kurniawati, S.Kom. SMK PGRI 2 Badung Jurusan Multimedia 2011

Ni Luh Putu Kurniawati, S.Kom. SMK PGRI 2 Badung Jurusan Multimedia 2011 Ni Luh Putu Kurniawati, S.Kom SMK PGRI 2 Badung Jurusan Multimedia 2011 Merawat Peralatan Multimedia 1. Menjelaskan Langkah-langkah perawatan peralatan Multimedia 2. Membuat kartu perawatan Peralatan Multimedia

Lebih terperinci

[2] PENCAHAYAAN (LIGHTING)

[2] PENCAHAYAAN (LIGHTING) [2] PENCAHAYAAN (LIGHTING) Pencahayaan merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan keadaan lingkungan yang aman dan nyaman dan berkaitan erat dengan produktivitas manusia. Pencahayaan yang baik memungkinkan

Lebih terperinci

Pelatihan Dasar Fotografi, PPI Goetingen 21 April 2011 [FOTOGRAFI DASAR]

Pelatihan Dasar Fotografi, PPI Goetingen 21 April 2011 [FOTOGRAFI DASAR] Pelatihan Dasar Fotografi, PPI Goetingen 21 April 2011 [FOTOGRAFI DASAR] ANATOMI KAMERA Secara sederhana, kamera adalah sebuah kotak kedap cahaya yang didalamnya terdapat tempat memasang film. Kotak tersebut

Lebih terperinci

Komputer di bidang pendidikan. Anggota : Khairul rahman : Prasetyo Wibowo :

Komputer di bidang pendidikan. Anggota : Khairul rahman : Prasetyo Wibowo : Komputer di bidang pendidikan Anggota : Khairul rahman : 2013110058 Prasetyo Wibowo : 2013110028 PERANAN KOMPUTER DI BIDANG PENDIDIKAN Komputer merupakan satu alat elektronik yang kompleks dan mempunyai

Lebih terperinci

Perbandingan Kamera Digital : Pocket vs Prosumer vs DSLR

Perbandingan Kamera Digital : Pocket vs Prosumer vs DSLR Perbandingan Kamera Digital : Pocket vs Prosumer vs DSLR Mungkin masih banyak sebagian dari kita belum mengetahui apa perbedaan mendasar antara ketiga tipe kamera tersebut, Pocket vs Prosumer vs DSLR (Digital-Single

Lebih terperinci

TATA CAHAYA PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 BANTUL

TATA CAHAYA PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 BANTUL TATA CAHAYA PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 BANTUL Oleh : Wisnu SN (disarikan dari berbagai sumber) Cahaya dan Pencahayaan Shooting adalah melukis dengan cahaya. Unsur cahaya berarti sangat penting

Lebih terperinci

Lingkungan Bisnis Tentang Peluang Bisnis Yang Tak Lepas Dari Teknologi Informatika

Lingkungan Bisnis Tentang Peluang Bisnis Yang Tak Lepas Dari Teknologi Informatika Lingkungan Bisnis Tentang Peluang Bisnis Yang Tak Lepas Dari Teknologi Informatika Oleh: DITA BUDI KURNIAWAN 10.11.3946 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 KATA PENGANTAR Tiada kata yang dapat kami sampaikan

Lebih terperinci

PRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 1. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul

PRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 1. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul PRODUCT PHOTOGRAPHY Pertemuan ke 1 Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul INTRODUCTION PRODUCT PHOTOGRAPHY Foto Produk adalah bagian dari advertising.

Lebih terperinci

`PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR FOTOGRAFI. Reza Bagus A, I Made Wirawan

`PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR FOTOGRAFI. Reza Bagus A, I Made Wirawan Bagus A, Wirawan; Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Simulasi Pada Standar Kompetensi Dasar Fotografi `PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dianggap sebagai sebuah hobi yang mahal. Hal ini disebabkan karena untuk

BAB I PENDAHULUAN. dianggap sebagai sebuah hobi yang mahal. Hal ini disebabkan karena untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hobi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan kesenangan tersedendiri. Ada berbagai kegiatan yang bisa seseorang lakukan untuk dijadikan

Lebih terperinci

Mengenal Karakter Cahaya Untuk Portraiture Outdoor oleh Erwin Rizaldi, Professional Photographer Indonesia

Mengenal Karakter Cahaya Untuk Portraiture Outdoor oleh Erwin Rizaldi, Professional Photographer Indonesia Lighting Outdoor Photography: Mengenal Karakter Cahaya Untuk Portraiture Outdoor oleh Erwin Rizaldi, Professional Photographer Indonesia Kita semua paham, bahwa cahaya (light) adalah sahabat yang harus

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN FOTO PRODUK. 3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN FOTO PRODUK. 3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN FOTO PRODUK 3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan Peranan Praktikan selama kerja di CV. Nepstate, Praktikan sebagai Fotografer, yang diberi tugas untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

METODE PERANCANGAN. A. Orisinalitas

METODE PERANCANGAN. A. Orisinalitas BAB II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Negara Indonesia dikenal sebagai suatu wilayah yang memiliki banyak potensi sumber daya alam khususnya dibidang pariwisata, yang dapat menjadi nilai jual tersendiri

Lebih terperinci

EDU 3105 Teknologi dalam Pendidikan

EDU 3105 Teknologi dalam Pendidikan EDU 3105 Teknologi dalam Pendidikan Asas-Asas Fotografi Mohd Hanif Bin Simbing Ildah Nahur Binti Padli Siti Hadijah Binti Abdullah Objektif Pembelajaran: Sejarah perkembangan fotografi Bahagian-bahagian

Lebih terperinci

Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi

Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi Pertemuan I Perancangan Audio Visual Dosen : Donny Trihanondo, S.Ds., M.Ds. Freddy Yusanto, S.Sos., MDs. finisi Fotografi dan Sinematografi Fotografi : Kegiatan

Lebih terperinci

12/25/2011. JENIS-Jenis Kamera Video. Dikenal Dengan Sebutan Camcorder atau Handycam. 1. LENSA 2. FOKUS 3. F-STOP, DIAFRAGMA

12/25/2011. JENIS-Jenis Kamera Video. Dikenal Dengan Sebutan Camcorder atau Handycam. 1. LENSA 2. FOKUS 3. F-STOP, DIAFRAGMA Dikenal Dengan Sebutan Camcorder atau Handycam. Perekam Gambar Digital Gambar Tidak Bergerak - Gambar Bergerak / visual - Suara / audio Adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan Gambar

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman mengenai sejarah film. 2. Memberikan pemahaman mengenai pengelompokan film. 3. Memberikan pemahaman mengenai bagian bagian bahan dasar film. 4. Memberikan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENCIPTAAN

BAB III PROSES PENCIPTAAN BAB III PROSES PENCIPTAAN 1. Metode Penciptaan Sebuah proses penggarapan fotografi diawali dari pemahaman atas persoalan atau permasalahan, dan dilanjutkan dengan menggali tentang seluk beluk yang ada

Lebih terperinci

PAV SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR (CAMERA ANGLE) Camera angle adalah sudut dimana kamera mengambil gambar suatu obyek, pemandangan atau adegan.

PAV SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR (CAMERA ANGLE) Camera angle adalah sudut dimana kamera mengambil gambar suatu obyek, pemandangan atau adegan. SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR (CAMERA ANGLE) PAV Camera angle adalah sudut dimana kamera mengambil gambar suatu obyek, pemandangan atau adegan. Dengan sudut tertentu kita bisa menghasilkan suatu shot yang menarik,

Lebih terperinci

TUGAS KOMPUTER PHOTOGRAPHY

TUGAS KOMPUTER PHOTOGRAPHY TUGAS KOMPUTER PHOTOGRAPHY SMA SANTO ALOYSIUS BATUNUNGGAL -BANDUNG- Disusun oleh: Stella (10A/17) Kata Pengantar Puji syukur kepada Tuhan, saya dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan sebaik mungkin.

Lebih terperinci

MEMAHAMI PENGGUNAAN PERALATAN TATA CAHAYA SMKN 1 KUTA SELATAN 2014 BAHAN AJAR TIK SMK

MEMAHAMI PENGGUNAAN PERALATAN TATA CAHAYA SMKN 1 KUTA SELATAN 2014 BAHAN AJAR TIK SMK BAHAN AJAR TIK SMK A. IDENTITAS Mata Pelajaran : Multimedia Kelas / Semester : XII / 1 Jumlah Pertemuan : 2 Alokasi Waktu : 16 x 45 menit B. STANDAR KOMPETENSI: Memahami Penggunaan Peralatan Tata Cahaya

Lebih terperinci

INFOFOTOGRAFI.COM. Rukan Sentra Niaga Blok N-05 Green Lake City Jakarta Barat.

INFOFOTOGRAFI.COM. Rukan Sentra Niaga Blok N-05 Green Lake City Jakarta Barat. INFOFOTOGRAFI.COM Rukan Sentra Niaga Blok N-05 Green Lake City Jakarta Barat infofotografi@gmail.com Kupas Tuntas Kamera Digital Dengan mengikuti kelas ini, pemakai kamera DSLR maupun mirrorless bisa lebih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia fotografi pun terus mengalami perkembangan yang luar biasa dari waktu ke waktu. Dewasa

Lebih terperinci

Jurus Komposisi dan Lensa

Jurus Komposisi dan Lensa Jurus Komposisi dan Lensa Foto yang bagus tak lepas dari peran dari dua hal berikut, yaitu komposisi yang rapi dan penggunaan lensa yang tepat. Komposisi itu sendiri artinya adalah seni meletakkan objek

Lebih terperinci

FOTOGRAFI, oleh Burhanuddin, S.E., M.Si. Hak Cipta 2014 pada penulis

FOTOGRAFI, oleh Burhanuddin, S.E., M.Si. Hak Cipta 2014 pada penulis FOTOGRAFI, oleh Burhanuddin, S.E., M.Si. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Hak Cipta dilindungi

Lebih terperinci

II METODE PERANCANGAN

II METODE PERANCANGAN II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Negara Indonesia dikenal sebagai suatu wilayah yang memiliki banyak potensi sumber daya alam khususnya dibidang pariwisata, yang dapat menjadi nilai jual tersendiri

Lebih terperinci

TAHAPAN STUDI. Gambar 3-1 Kamera Nikon D5000

TAHAPAN STUDI. Gambar 3-1 Kamera Nikon D5000 BAB 3 TAHAPAN STUDI Dalam bab ini akan dibahas rangkaian prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini yang dimulai dari peralatan yang digunakan, proses kalibrasi kamera, uji coba, dan pengambilan data

Lebih terperinci

BAB 2 PRODUK/JASA. Gambar 2.1 : Logo Sumber : Dini Nurdiani (2014)

BAB 2 PRODUK/JASA. Gambar 2.1 : Logo Sumber : Dini Nurdiani (2014) BAB 2 PRODUK/JASA 2.1 Logo Menurut Edo Abdullah seorang desain grafis (2012) Logo bukanlah sekedar simbol, logo adalah refleksi branding perusahaan atau produk. Bentuk, huruf, warna atau apapun yang tertera,

Lebih terperinci

Rancang Teknik Fotografi

Rancang Teknik Fotografi Rancang Teknik Fotografi Dalam fotografi juga dibutuhkan adanya rancang konsep, bagaimana suatu pengambilan nanti dilakukan. Apa pun kameranya, jika berdasarkan konsep dan kepekaan terhadap objek dan arah

Lebih terperinci

MODUL PENGENALAN KAMERA MD-10000

MODUL PENGENALAN KAMERA MD-10000 MODUL PENGENALAN KAMERA MD-10000 Deskripsi Kamera : Panasonic MD 10000 Spesifikasi : + 3CCD Camera System + Crystal Engine + Shoulder-Type Design + One Touch Navigation + Manual Focus Ring + 0 lux colour

Lebih terperinci

Modul. SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) JURNALISTIK MEDIA ELEKTRONIK (FOTOGRAFI) 1 Kamaruddin Hasan 2

Modul. SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) JURNALISTIK MEDIA ELEKTRONIK (FOTOGRAFI) 1 Kamaruddin Hasan 2 MATERI: 14 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) JURNALISTIK MEDIA ELEKTRONIK (FOTOGRAFI) 1 Kamaruddin Hasan 2 Deskripsi Materi Materi ini memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang teori-teori

Lebih terperinci