BAB II ILMU SHARAF DAN METODE PENGAJARAN BAHASA ARAB

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II ILMU SHARAF DAN METODE PENGAJARAN BAHASA ARAB"

Transkripsi

1 BAB II ILMU SHARAF DAN METODE PENGAJARAN BAHASA ARAB A. Ilmu Sharaf 1. Pengertian Ilmu Sharaf Ilmu sharaf adalah salah satu cabang dalam ilmu bahasa atau linguistik yang sering disebut dengan morfologi. Dikarenakan termasuk dalam cabang linguistik, maka ilmu shorof termasuk kajian yang sangat penting karena menyangkut struktur bahasa yang mempunyai filosofis. Meurut Ma ruf sharaf merupakan ilmu yang membahas kata sebelum masuk pada susunan kalimat, sementara menurut istilah adalah perubahan suatu asal kata menjadi bentuk yang bermacam-macam untuk membentuk makna yang dimaksud. Dalam kacamata linguistik, ilmu sharaf menempati posisi kedua dalam komposisi ilmu bahasa. Yang dimaksud dengan posisi kedua dalam ilmu bahasa adalah bahwa ilmu sharaf merupakan ilmu yang harus dipelajari setelah fonologi yang membahas perbedaan antar huruf, sementara ilmu sharaf membahas gabungan antar huruf yang mempunyai makna tersendiri dan mempunyai makna lain jika struktur tersebut berlainan urutannya Jenis-jenis kata dalam ilmu sharaf Kesan pertama orang mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa asing adalah struktur atau tata bahasa yang berbeda dengan bahasa Indonesia. 1 Danial Hilmi,Cara Mudah Belajar, Hlm

2 16 Keistimewaan dan kekhususan bahasa Arab adalah bahwa pada umumnya kata-katanya berasal dari satu akar kata, yang terdiri dari tiga huruf. Bertolak dari akar kata itu, dengan penambahan awalan, sisipan dan akhiran yang disesuaikan dengan pola-pola tertentu, dapat dibentuk katakata lain dengan berbagai macam penggunaan. 2 Dalam kaidah bahasa Arab, ada beberapa jenis kata dalam ilmu shorof menurut berbagai keadaannya. Akan tetapi, semua kata yang termasuk wilayah sharaf mengandung tiga komposisi yaitu; عني,فاء dan sharaf. fi il yang akan menjadi modal penting dalam belajar الم Fa adalah huruf pertama dalam sebuah kata dasar dalam skala 3 huruf sebuah kata, A in adalah huruf yang terletakdi tengah dalam sebuah kata dasar, sementara lam adalah huruf yang terletak di akhir dalam sebuah kata dasar. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam contoh dibawah ini : 3 Komposisi kata adalah ذ ه ب ب ه ذ الم عني فاء Sekalipun katanya lebih dari 3 huruf dengan contoh kata :ا س تػ غ ف ر ر ؼ غ ت س ا الم عني فاء مزيد 2 Aziz Fakhrurrozi dan Erta Mahyudin,Metodologi Pengajaran Bahasa, Hlm Danial Hilmi,Cara Mudah Belajar, Hlm.9-10

3 17 Fa terletak pada huruf karenaغ awal kata pada kata dasarnya adalah huruf tersebut, sementara huruf alif, sin dan ta merupakan huruf tambahan yang membuat kata menjadi kata jadian. Kata dasarnya adalah 4.غ ف ر a. Fi il ditinjau dari bina nya 1) Fi il Shahih yaitu fi il yang huruf aslinya tidak berupa huruf illat. Fi il shahih dibedakan lagi menjadi tiga macam, yaitu : 5 a) Salim, yaitu fi il yang huruf aslinya tidak berupa hamzah atau ذه ب - ي ذ ه ب : Contoh mudha af. b) Mahmuz, yaitu fi il yang salah satu hurufnya berupa hamzah. Contoh : يػ ق ر أ قػ ر أ - c) Mudha af, yaitu fi il yang huruf kedua dan ketiganya sejenis. Contoh: يػ ر د ر د - 2) Fi il Mu tall yaitu fi il yang huruf aslinya berupa huruf illat. Huruf illat ada tiga macam, yaitu alif, wawu, dan ya. 6 ر و ى - يػ ر و ي, ط ار ي ط يػ ر : Contoh 4 Danial Hilmi, Cara Mudah Belajar, Hlm Imaduddin Sukamto, Ahmad Munawari, Bahasa Arab Sistematis, cet.ke-vi (Yogyakarta : Nurma Media Idea) Hlm Imaduddin sukamto, Ahmad Munawari, Bahasa Arab, Hlm

4 18 Fi il mu tal dibedakan menjadi lima macam: a) Fi il mitsal, yaitu fi il yang huruf awalnya berupa huruf illat. و م ق - ي ق, و ع د ي ع د,ي س ر يػ ي س ر : Contoh b) Fi il ajwaf, yaitu fi il yang huruf keduanya berupa huruf illat. ص ام ي ص و م Contoh: c) Fi il naqish, yaitu fi il yang huruf akhirnya berupa huruf illat. ر أ ى - يػ ر ى Contoh: d) Fi il lafif mafruq, yaitu fi il yang huruf pertama dan ketiga berupa huruf illat. Contoh: و ق ى -ي ق ي e) Fi il lafif maqrun, yaitu fi il yang huruf kedua dan ketiga berupa huruf illat. Contoh: يػ ر و ي ر و ى - b. Fi il ditinjau dari waktunya 1) Fi il Madhi, yaitu fi il yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang sudah lampau. Fi il madhi ini mempunyai empat belas bentuk sesuai dengan banyaknya dhamir yang ada padanya. Dan dhamir

5 19 itu berfungsi sebagai fa il. Keempat belas bentuk fi il madhi tersebut secara garis besar dikelompokkan menjadi tiga kelompok. 7 a) Fi il madhi yang mengandung dhamir mutakallim atau orang pertama. Fi il yang mengandung dhamir mutakallim ini ada dua, yaitu: (أ ن ا) Mengandung dhamir mutakallim mufrad فػ ع ل ت - ( ن ن jama ( Mengandung dhamir mutakallim فػ ع ل ن ا - b) Fi il madhi yang mengandung dhamir mukhatab atau orang kedua. Fi il yang mengandung dhamir mukhatab ini ada enam macam, yaitu: - (أ ن ت mufrad( mengandung dhamir mukhatab mudzakar فػ ع ل ت mengandung dhamir mukhatab mudzakar mutsanna فػ ع ل ت م ا - (ا نػ ت م ا) - (ا نػ ت م jama ( mengandung dhamir mukhatab mudzakar فػ ع ل ت م 7 Imaduddin Sukamto, Ahmad Munawari, Bahasa Arab, Hlm.28-30

6 20 mengandung dhamir mukhatab mu annats mufrad فػ ع ل ت - (ا ن ت ( mengandung dhamir mukhatab mu annats mutsanna فػ ع ل ت م ا - (ا نػ ت م ا) (ا نػ ت jama ( mengandung dhamir mukhatab mu annats فػ ع ل ت - c) Fi il madhi yang mengandung dhamir ghaib atau orang ketiga. Fi il yang mengandung dhamir ghaib ini juga ada enam macam, yaitu: - (ه و mufrad( mengandung dhamir ghaib mudzakar فػ ع ل ا) mutsanna mengandung dhamir ghaib mudzakar فػ ع ل - ( ه - (ه م jama ( mengandung dhamir ghaib mudzakar فػ ع ل و (ه ي mufrad( mengandung dhamir ghaib mutsanna فػ ع ل ت - ا) mutsanna mengandung dhamir ghaib mu annats فػ ع ل ت ا - ( ه

7 21 - (ه ن jama ( mengandung dhamir ghaib mu annats فػ ع ل ن 2) Fi il Mudhari yaitu fi il yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang sedang atau akan terjadi. Tanda-tanda fi il mudhari yaitu diawali dengan huruf mudhara ah yaitu hamzah, ta, nun, ya. Fi il mudhari ini mempunyai empat belas bentuk sesuai dengan banyaknya dhamir yang ada padanya dan dhamir itu sebagai fa il. Keempat belas bentuk fi il mudhari ini dikelompokkan menjadi tiga kelompok: 8 a) Fi il yang mengandung dhamir mutakallim atau orang pertama. Fi il yang mengandung dhamir mutakallim ada dua macam: (ا ن ا) mufrad Mengandung dhamir mutakallim ا فػ ع ل - ( ن ن jama ( Mengandung dhamir mutakallim نػ ف ع ل - b) Fi il yang mengandung dhamir mukhatab atau orang kedua. Fi il yang mengandung dhamir mukhatab ada enam macam: (ا ن ت mufrad( Mengandung dhamir mukhatab mudzakar تػ ف ع ل - 8 Imaduddin Sukamto, Ahmad Munawari, Bahasa Arab, Hlm

8 22 Mengandung dhamir mukhatab mudzakar mutsanna تػ ف ع ل ن - (ا نػ ت م ا) (ا نػ ت م jama ( Mengandung dhamir mukhatab mudzakar تػ ف ع ل و ن - - Mengandung dhamir mukhatab mu annats mufrad تػ ف ع ل ني (ا ن ت ( Mengandung dhamir mukhatab mu annats mutsanna تػ ف ع ل ن - (ا نػ ت م ا) - (ا نػ ت jama ( Mengandung dhamir mukhatab mu annats تػ ف ع ل ن c) Fi il yang mengandung dhamir ghaib atau orang ketiga. Fi il yang mengandung dhamir ghaib ini juga ada enam macam: (ه و mufrad( Mengandung dhamir ghaib mudzakar يػ ف ع ل - ( م ا) mutsanna Mengandung dhamir ghaib mudzakar يػ ف ع ل ن - (ه م jama ( Mengandung dhamir ghaib mudzakar يػ ف ع ل و ن -

9 23 (ه ي mufrad( Mengandung dhamir ghaib mu annats تػ ف ع ل - ا) mutsanna Mengandung dhamir ghaib mu annats تػ ف ع ل ن - ( ه - (ه ن jama ( Mengandung dhamir ghaib mu annats يػ ف ع ل ن 3) Fi il Amr yaitu fi il yang menunjukkan arti perintah untuk melaksanakan pekerjaan. Fi il amr ini hanya mempunyai enam bentuk, yaitu tiga bentuk untuk orang kedua mudzakar, dan tiga bentuk yang lian untuk orang kedua mu annats. 9 a) (ا ن ت mufrad( Mengandung dhamir mukhatab mudzakar ا فػ ع ل (ا نػ ت م ا) mutsanna Mengandung dhamir mukhatab mudzakar ا فػ ع ل (b (ا نػ ت م jama ( Mengandung dhamir mukhatab mudzakar ا فػ ع ل و ا (c ل ي (d (ا ن ت mufrad( Mengandung dhamir mukhatab mu anats ا فػ ع e) ا فػ ع ل Mengandung dhamir mukhatab mu;annats mutsanna (ا نػ ت م ا) 9 Imaduddin Sukamto, Ahmad Munawari, Bahasa Arab, Hlm. 32

10 24 f) (ا نػ ت jama ( Mengandung dhamir mukhatab mu annats ا فػ ع ل ن c. Fi il dilihat dari ada dan tidaknya pelaku 1) Fi il ma lum yaitu fi il yang disebutkan fa ilnya dan mempunyai pengertian aktif. 10 Contoh: artinya Ali membaca kitab قػ ر أ ع ل ي ال ك ت اب artinya Muhammad makan nasi أ ك ل م م د الر ز 2) Fi il majhul yaitu fi il yang fa ilnya dibuang dan digantikan oleh maf ul bihnya. Fi il majhul ini hanya terdiri dari fi il madhi dan fi il mudhari saja. 11 Contoh: fi ilك ت ب majhulnya artinya ditulis ك ت ب artinya dibaca ق ر ئ fi il majhulnya قػ ر أ d. Fi il dilihat dari bentuk hurufnya 1) Fi il mujarrad yiatu fi il yang semua hurufnya adalah huruf asli. Fi il ini belum mendapatkan huruf tambahan. 12 ك ت ب - ي ك ت ب Contoh: Fi il mujarrad dibedakan menjadi dua macam: 10 Imaduddin Sukamto, Ahmad Munawari, Bahasa Arab, Hlm Imaduddin Sukamto, Ahmad Munawari, Bahasa Arab, Hlm Imaduddin Sukamto, Ahmad Munawari, Bahasa Arab, Hlm. 25

11 25 a) Fi il tsulasi mujarrad yaitu fi il yang huruf aslinya terdiri dari tiga huruf. Fi il tsulatsi mujarrad ada enam macam: فػ ع ل - يػ ف ع ل - Fi il yang mengikuti wazan ن ص ر - يػ ن ص ر, د خ ل ي د خ ل Contoh: فػ ع ل - يػ ف ع ل - Fi il yang mengikuti wazan ض ر ب - ي ض ر ب, ج ل س ي ل س Contoh: فع ل - يػ ف ع ل - Fi il yang mengikuti wazan فػ ت ح - يػ ف ت ح, قػ ر أ يػ ق ر أ Contoh: ف ع ل - يػ ف ع ل - Fi il yang mengikuti wazan ف ه م - يػ ف ه م, س ل م ي س ل م Contoh: فػ ع ل - يػ ف ع ل - Fi il yang mengikuti wazan ك ر م - ي ك ر م, ح سن ي سن Contoh:

12 26 ف ع ل - يػ ف ع ل - Fi il yang mengikuti wazan ح س ب - ي س ب, و ر ث ي ر ث Contoh: b) Fi il ruba i mujarrad, yaitu fi il yang huruf aslinya terdiri dari empat huruf. Fi il ruba i mujarrad hanya mempunyai satu فػ ع ل ل - يػ ف ع ل ل yaitu: wazan, و س و س - يػ و س و س, تػ ر ج م يػ تػ ر ج م Contoh: 2) Fi il mazid yaitu fi il yang huruf aslinya mendapatkan tambahan. Fi il mazid dibedakan menjadi dua, yaitu tsulatsi mazid dan ruba i mazid. 13 a) Fi il tsulatsi mazid, yaitu fi il tsulatsi yang mendapatkan tambahan satu huruf, dua huruf atau tuga huruf. - Yang mendapat tambahan satu huruf ada tiga wazan, yaitu : فػ ع ل - يػ ف ع ل س ل م ي س ل م : contoh ج اه د ي اه د ف اع ل : contoh - يػ ف اع ل ا ك ر م - ي ك ر م : contoh أ فػ ع ل - يػ ف ع ل - Yang mendapatkan dua huruf ada lima macam, yaitu : 13 Imaduddin Sukamto, Ahmad Munawari, Bahasa Arab, Hlm

13 27 يػ تػ ف اع ل : contoh تػ ف اع ل - تػ ق ار ب - يػ تػ ق ر ب تػ ق د م - يػ تػ ق د م : contoh تػ ف ع ل - يػ تػ ف ع ل ا ج ت م ع - ي ت م ع : contoh ا فػ تػ ع ل - يػ ف ت ع ل ا نػ ق ط ع - يػ نػ ق ط ع : contoh ا نػ ف ع ل - يػ نػ ف ع ل ا ح ر - ي م ر : contoh ا فػ ع ل - يػ ف ع ل - Yang mendapatkan tambahan tiga huruf ada empat macam, yaitu : : contoh ا س تػ ف ع ل - ي س تػ ف ع ل ا س تػ غ ف ر - ي س تػ غ ف ر ا غ ر و ر ؽ - يػ غ ر و ر ؽ : contoh ا فػ ع و ع ل - يػ ف ع و ع ل ا ح ار - ر ي م ا : contoh ا فػ ع ال - يػ ف ع ال ا ع ل و ط - ط يػ ع ل و : contoh ا فػ ع و ل - يػ ف ع و ل b) Fi il ruba i mazid, yaitu fi il ruba i yang mendapatkan tambahan satu huruf atau dua huruf. Adapun wazannya adalah sebagai berikut:

14 28 - Yang mendapatkan tambahan satu huruf, wazannya adalah.تػ ف ع ل ل يػ تػ ف ع ل ل Contoh : يػ ت د خ ر ج ت د خ ر ج - - Yang mendapatkan tambahan dua huruf wazannya adalah: ا خ ر ن م - ي ر ن م : contoh ا فػ ع نػ ل ل يػ ف ع ن ل ل ا ط م أ ن - ي ط م ئ ن : contoh ا فػ ع ل ل يػ ف ع ل ل e. Fi il ditinjau dari objeknya 1) Fi il Lazim yaitu fi il yang hanya memiliki fa il atau pelaku, tetapi tidak memiliki maf ul bih atau pelengkap penderita. 14 Contoh: artinya berdiri ق ام - يػ ق و م artinya duduk ج ل س - ي ل س 2) Fi il Muta addi yaitu fi il yang tidak hanya cukup memiliki fa il atau pelaku, tetapi harus dilengkapi dengan maf ul bih atau pelengkap penderita. 15 Contoh: 14 Imaduddin Sukamto, Ahmad Munawari, Bahasa Arab, Hlm Imaduddin Sukamto, Ahmad Munawari, Bahasa Arab,. Hlm.33-34

15 29 artinya minum ش ر ب - ي ش ر ب artinya mengikuti ت ب ع - يػ ت ب ع Ada fi il-fi il lazim yang dengan proses tertentu menjadi fi il muta addi yaitu dengan mengikuti wazan-wazan sebagai berikut: artinya mengeluarkan ا خ ر ج ي ر ج contoh: ا فػ ع ل - يػ ف ع ل - contoh : artinya فػ ع ل يػ ف ع ل - menggembirakan يػ فػ ر ح - ف ر ح ف اع ل - يػ ف اع ل - contoh: و اف ق -يػ و اف ق artinya menyetujui f. Fi il ditinjau dari bentuknya 1) Fi il jamid yaitu fi il yang hanya mempunyai satu bentuk saja, atau amr saja. 16 a) Jamid madhi Contoh: artinya tidak ل ي س artinya sebaik-baiknya ن ع م artinya sejelek-jeleknya ب ئ س 16 Imaduddin Sukamto, Ahmad Munawari, Bahasa Arab, Hlm. 34

16 30 b) Jamid mudhari Contoh: ي ه ي ط artinya berkokok c) Jamid amr Contoh: artinya berikan ه ب artinya marilah تػ ع ل 2) Fi il mutasharif yaitu fi il yang tidak hanya terbatas pada satu bentuk saja, tetapi bisa beberapa bentuk, dari fi il muthasarif inilah kebanyakan fi il yang ada. 17 Contoh: أ ك ل - ي أ ك ل artinya makan artinya membaca قػ ر أ - يػ ق ر أ 3. Wazan dan mauzun Wazan menurut bahasa adalah timbangan atau ukuran, sementara yang dimaksud wazan dalam ilmu sharaf adalah sebuah bentuk atau ukuran yang diikuti oleh kata yang lain untuk mengetahui maknanya dari sisi bentuk kata maupun asal atau kata dasar yang telah mengalami perubahan. 18 Sedangkan mauzun berarti yang ditimbang Imaduddin Sukamto, Ahmad Munawari, Bahasa Arab, Hlm Danial Hilmi, Cara Mudah Belajar, Hlm Idhoh Annas, Ilmu Shorof, Hlm. 4

17 31 Dalam ilmu sharaf, ada kata yang menjadi patokan bagi semua kata dan ada kata yang dikembalikan kepada patokan. Kata yang menjadi patokan disebut wazan, artinya yang menjadi rujukan semua kata. Kata yang dikembalikan kepada patokan disebut mauzun, artinya ia disamakan dengan wazan. 20 Dalam hal ini yang dijadikan dasar dalam ilmu tersebut adalah dengan aplikasi dan contoh sebagai berikut: Mengikuti wazan ص و م yang artinya berpuasa فػ ع ل yang artinya rumah sakit م س تػ ف ع ل Mengikuti wazan م س ت ش ف ى Kalau diperiksa akan kelihatan seperti ini : Wazan yang diikuti adalah ص و م ؼ ع ل Kata م س ت ش ؼ ى Wazan yang diikuti adalah م س ت ؼ ع ل 20 Idhoh Annas, Ilmu Shorof, Hlm. 4

18 32 Dari tabel tersebut bias diketahui manakah kata dasarnya sehingga dapat menentukan makna yang diharapkan. Dengan demikian asal kata yang.شفى,صوم dimaksud adalah B. Fi il Mabni Majhul 1. Pengertian fi il mabni majhul Fi il mabni majhul adalah kalimat yang tidak menyebutkan failnya karena tujuan tertentu. 21 Fi il mabni majhul merupakan bentukan dari verba aktif yang diubah beberapa harakatnya (lambang bunyi), serta memiliki konsep makna yang berbeda dari sebelumnya, dalam artian unsur fa il menjadi penderita atau orang yang terkenai aktivitas. 22 Sebab-sebab dibuangnya fail dalam kalimat diantaranya adalah: 1)Karena sudah diketahui sehingga tidak perlu untuk disebutkan, 2) karena tidak diketahui failnya, sehingga tidak mungkin dijelaskan, 3) Untuk menyamarkan failnya, 4) karena takut kepadanya, 5) karena takut darinya, 6) Untuk mengagungkan failnya. 23 Kalimat yang tersusun dari fi il mabni majhul memiliki pola kalimat yang terdiri dari Fi il dan Na ibul fail. Na ibul fail adalah isim yang dirofa kan, menggantikan dan menempati tempatnya fa il yang dibuang 21 Ahmad Muzaki,Al Huda Fi Ilmi Shorfi, cet.ke-1(malang : UIN Malik Press) Hlm Nurul Huda, Mudah Belajar Bahasa Arab, cet.ke-1(jakarta: Sinar Grafika Offset) Hlm Musthafa Al Ghalayani,Jami u Al Durus,cet.ke-2, (Kairo : Darbu at Tarak), 2012.Hlm. 211

19 33 dan fi ilnya dibina majhul. Baik isim yang menggantikan itu asalnya berupa maf ul bih atau serupanya misal zharaf, masdar, jar majrur, dll Pembagian fi il mabni majhul Fi il mabni majhul dibagi menjadi dua yaitu madhi dan mudhari. a. Fi il mabni majhul dari fi il madhi adalah dengan dibaca dhommah huruf pertama dan dibaca kasrah huruf sebelum huruf terakhir, sementara sifat-sifat yang lainnya tetap, contoh : ك ت ب ك ت ب, ج ع ج ع 1) Jika fi il madhi terbentuk dari wazan (,(ف اع ل contoh: ص ال - ق ات ل maka bina majhul mengganti alif menjadi wawu dan didhumahkan huruf sebelum huruf terakhir, seperti kata : و ت ل - ص ول ح قػ 2) Jika a in fi ilnya berupa huruf illat, contoh: maka ada tiga,ص ام ب اع ketentuan yaitu sebagai berikut: a. Fa fi il dibaca kasrah serta mengganti huruf illat dengan huruf ya, contoh : ب ي ع ص ي م - b. Fa fi il dibaca dhumah serta mengganti huruf illat dengan huruf wawu, contoh : - ص وم ب وع 24 Muhammad Ibn Abdullah Ibn Malik Al Andalusi, Alfiyah Ibnu Malik, (Surabaya : Maktabah Nuun).hlm.69

20 34 3) Jika terbentuk dari fi il madhi mudhaaf tsulatsi seperti kalimat: ر د م د ح ب,... ada tiga ketentuan yaitu : ر د - م د - ح ب : lafadz a. Fa fi il dibaca dhumah, seperti ر د م د ح ب b. Fa fi il dibaca kasrah, seperti lafadz : ت أ خ ر ت اص م 4) Jika fi il terdapat huruf tambahan ta seperti lafadz,dibaca dhummah pada huruf pertama dan kedua, dan ت ك ل م dikasrahkan huruf sebelum akhir, maka menjadi - تػ ؤ خ ر ت وص م.ت ك ل م 5) Jika fi il terdapat huruf tambahan hamzah washal maka didhumahkan huruf awal dan huruf ketiga, dan dikasrahkan huruf ( ا ن ط ل ق ( : )ا ن ط ل ق ( : contoh sebelum terakhir, Dalam buku Ilmu Shorof Lengkap karya Drs. H. Idhoh Anas, M.A, disebutkan bahwa wazan-wazan Fi il mabni majhul dari fi il madhi adalah sebagai berikut : Idhoh Annas, Ilmu Shorof Lengkap, Hlm. 55

21 35 Dhamir Mauzun Wazan ه و ه ا ه م ه ي ه ا ه ن ا ن ت ا نػ ت م ا ا نػ ت م ا ن ت ا نػ ت م ا ا نػ ت ا ن ا ن ن Dia (seorang laki-laki) Mereka (dua Laki-laki) Mereka (laki-laki banyak) Dia (seorang perempuan) Mereka (dua perempuan) Mereka (perempuan banyak) Kamu (seorang laki-laki) Kalian ( dua laki-laki) Kamu (lelaki banyak) Kamu (seorang perempuan) Kalian (dua perempuan) Kalian (perempuan banyak) Saya Kami ع ل ف ف ع ل ف ع ل و ف ع ل ت ف ع ل ت ا ف ع ل ن ف ع ل ت ف ع ل ت م ا ف ع ل ت م ف ع ل ت ف ع ل ت م ا ف ع ل ت ف ع ل ت ف ع ل ن ا ص ر ن ن ص ر ا ن ص رو ا ن ص ر ت ن ص ر ت ا ن ص ر ن ن ص ر ت ن ص ر ت ا ن ص ر ت ن ص ر ت ن ص ر ت ا ن ص ر ت ن ن ص ر ت ن ص ر ن ا b. Fi il mabni majhul dari fi il mudhari yaitu huruf pertama dibaca dhumah dan huruf sebelum huruf terakhir dibaca fathah. Seperti kata. ي م ع - ي م ع, ي ك ت ب - ي ك ت ب Jika huruf sebelum akhir berupa huruf wawu atau ya, contoh:

22 36 maka wawu atau ya harus diganti dengan alifsehingga ي ص وم - ي ب يع 26 ي ص ام يػ ب اع menjadi: Wazan-wazan fi il mabni majhul dari fi il mudhari adalah sebagai berikut: 27 Dhamir Mauzun Wazan ه و ه ا ه م ه ي ه ا ه ن ا ن ت ا نػ ت م ا ا نػ ت م ا ن ت ا نػ ت م ا ا نػ ت ا ن ا ن ن Dia (seorang laki-laki) Mereka (dua Laki-laki) Mereka (laki-laki banyak) Dia (seorang perempuan) Mereka (dua perempuan) Mereka (perempuan banyak) Kamu (seorang laki-laki) Kalian ( dua laki-laki) Kamu (lelaki banyak) Kamu (seorang perempuan) Kalian (dua perempuan) Kalian (perempuan banyak) Saya يػ ف ع ل يػ ف ع ل ن يػ ف ع ل و ن تػ ف ع ل تػ ف ع ل ن يػ ف ع ل ن تػ ف ع ل تػ ف ع ل ن تػ ف ع ل و ن تػ ف ع ل ني تػ ف ع ل ن تػ ف ع ل ن ا فػ ع ل نػ ف ع ل ي ض ر ب ي ض ر ب ان ي ض ر بػ و ن ت ض ر ب ت ض ر ب ان ي ض ر ب ن ت ض ر ب ت ض ر ب ان ت ض ر بػ و ن ت ض ر ب ني ت ض ر ب ان ت ض ر ب ن ا ض ر ب ن ض ر ب 26 Iman Amin Abdul Ghoni, Mulakhadhah qawaid al lughatu al arabiyah,(kairo: Daru at Taufiqiyah Li taras).2012.hlm Idhoh Annas, Ilmu Shorof Lengkap, Hlm. 61

23 37 Kami 3. Faidah-faidah fi il mabni majhul Tujuan membuang fa il dalam kalimat menurut Musthafa al ghalayani dalam bukunya jami al durus yaitu sebagai berikut: 28 - Lil Ijaz (meringkas kalam), contoh : ف ه م الد رس diringkas dari kalimat ف ه م الط ال ب الد ر س م ن ط ب ت سر ي ػ رته حد ت سر يته ػ : contoh - Lis sajak (menyamakan saja ), - Lil ilmi (karena sudah diketahui), contoh (النساء )28 - خ ل ق الل ه اإل ن س ان Asalnya س ر ق ت الس ي ار ة : kalimat - Lil majhul (karena tidak diketahui), contohnya (mobil itu dikendarai). ketika tidak diketahui siapa pengendaranya. 28 Musthafa Al Ghalayani,Jami u Al Durus...,Hlm. 51

24 38 - Lit tahqirah (menghina fa il) sehingga ucapannya dimuliakan, ط ع ن أ ب و ل ؤ ل ؤ ة ال م ج و س ي ع م ر asalnya ط ع ن عمر : contoh خ ل ق ا ل ن ز يػ ر : contoh - Mengagungkan fa il, - Mengukur kecerdasan pendengar; - Karena takut kepada fail; - Karena takut dari fail; - Menghormati akan kemuliaan fail sehingga dimuliakan dalam penyebutannya.

25 39 C. Metode Pengajaran Bahasa Arab 1. Pengertian metode pengajaran bahasa arab Pengajaran merupakan profesi yang membutuhkan pengetahuan, ketrampilan, dan kecermatan karena ia sama halnya dengan pelatihan kecakapan yaang memerlukan kiat, strategi dan ketelatenan, sehingga menjadi cakap dan profesional. Penerapan metode pengajaran tidak akan berjalan dengan efektif dan efisien sebagai media pengantar materi pengajaran bila penerapannya tidak didasari dengan pengetahuan yang memadai tentang metode itu. Sehingga metode bisa saja akan menjadi penghambat jalannya proses pengajaran, bukan komponen yang menunjang pencapaian tujuan, jika tidak tepat aplikasinya. Oleh karena itu, penting sekali untuk memahami dengan baik dan benar tentang karakteristik suatu metode. 29 Pengajaran berasal dari kata ajar yang berarti proses perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan, perihal mengajar, segala sesuatu mengenai mengajar. 30 sedangkan menurut para ahli pendidikan, bahwa pengajaran adalah pemindahan pengetahuan (pengajar) kepada orang lain yang belum mengetahui (pelajar) melalui suatu proses belajar mengajar. 31 Dan setelah melalui pengajaran diharapkan adanya perubahan tingkah laku pelajar/siswa sebagai tujuan dari pengajaran Ahmad Muhtadi Anshar, Pengajaran Bahasa ArabMedia dan Metode-Metodenya, (Yogyakarta: Teras),2009. Hlm Ahmad Muhtadi Anshar, Pengajaran Bahasa Arab, Hlm.5 31 Ahmad Muhtadi Anshar, Pengajaran Bahasa Arab, Hlm.6 32 Ahmad Muhtadi Anshar, Pengajaran Bahasa Arab, Hlm.6

26 40 Metode pengajaran adalah cara-cara pelaksanaan dari proses pengajaran, atau bagaimana teknisnya sesuatu bahan pengajaran diberikan kepada murid-murid di sekolah. Dalam pengajaran bahasa arab, metode merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan pengajaran tersebut. Makin tepat metodenya, diharapkan efektifi pula dalam pencapaian tujuan pengajaran tersebut. Tindakan pengajaran merupakan tindakan yang dilandasi oleh pemikiran yang bermuara pada murid. Ketika seorang guru memperkenalkan ide atau konsep tertentu atau melakukan suatu aktifitas dengan harapan agar murid-muridnya/subyek didiknya dapat memahami dan memiliki apa yang diharapkan pendidik, saat itulah terjadinya pengajaran, dan bila murid menunjukkan hasil belajarnya, saat inilah yang disebut dengan hasil pengajaran. 33 Sedangkan bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengajaran bahasa Arab adalah proses penyajian dan penyampaian ilmu pengetahuan oleh guru bahasa Arab kepada murid dengan tujuan agar murid memahami dan menguasai bahasa Arab serta dapat mengembangkannya Ahmad Muhtadi Anshar, Pengajaran Bahasa Arab, Hlm.6 34 Ahmad Muhtadi Anshar, Pengajaran Bahasa Arab, Hlm.6

27 41 2. Macam-macam metode pengajaran bahasa arab Menurut Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar dalam bukunya metodologi pengajaran agama dan bahasa Arab mengemukakan enam metode pengajaran bahasa Arab yaitu : a. Metode bercakap-cakap (muhadatsah) Metode muhadatsah yaitu cara menyajikan bahan pelajaran bahasa Arab melalui percakapan, dalam percakpan itu dapat terjadi antara guru dan murid dan antara murid dengan murid, sambil menambah dan terus memperkaya perbendaharaan kata-kata yang semakin banyak. b. Metode muthalaah (membaca) Metode muthala ah adalah cara menyajikan pelajaran dengan cara membaca baik membaca dengan bersuara maupun membaca dalam hati. Melalui metode ini diharapkan para peserta didik dapat melafalkan kata-kata dan kalimat-kalimat dalam bahasa Arab dengan fasih, lancar dan benar sesuai kaidah-kaidah yang telah ditentukan. Dalam hal ini memperhatikan tanda baca, panjang dan pendeknya dan lain-lain. c. Metode imla (mendikte) Metode imla disebut juga dengan metode mendikte atau menulis. Dalam hal ini guru membacakan pelajaran, dengan menyuruh siswa/pelajar menulis dibuku tulis atau catatannya masing-masing.

28 42 d. Metode insya (mengarang) Metode insya adalah cara menyajikan bahan pelajaran dengan cara menyuruh siswa mengarang dalam bahasa Arab, untuk mengungkapkan isi hati, pikiran dan pengalaman yang dimilikinya. e. Metode mahfudzat (menghafal) Metode mahfudzat atau menghafal yakni cara menyajikan materri bahasa Arab dengan jalan menyuruh siswa untuk menghafal kalimatkalimat berupa syair, cerita, kata-kata hikmah dan lain-lain yang menarik hati. Metode ini difokuskan pada penggunaan kosa kata dan memperbanyak perbendaharaan kosa kata. f. Metode qawaid (nahwu sharaf) Qawaid atau nahwu sharaf dalam bahasa Arab searti dengan tata bahasa. Nahwu dipelajari agar pengguna bahasa mampu menyampaikan ungkapan bahasa dan mampu memahaminya sengan benar baik dalam bentuk tulisan (membaca dan menulis dengan benar) maupun dalam bentuk ungkapan (bicara dengan benar). Metode qawaid atau tata bahasa adalah cara menyajikan materi bahasa Arab dengan menguraikan struktur kalimat, atau fungsi (kedudukan) kata-kata dalam suatu kalimat.

29 43 Sedangkan juwariyah dahlan mengemukakan bahwa ada 22 metode pengajaran bahasa Arab ditinjau dari prinsip-prinsip dan aktifitas yang dikembangkan. Metode-metode tersebut adalah sebagai berikut: 35 a. Metode tradisional Metode tradisional ini telah dipakai sejak zaman yunani kuno, akan tetapi hingga kini terkadang masih dipakai. Biasanya diarahkan pada gramatika, terjemahan, aktivitas menulis dan membaca. 36 b. Metode baru Metode baru ini dikenal dengan sebutan direct method atau at thariqah al mubasyarah atau berlitz method (metode langsung) yang memperdalam serta mengutak-atik grammar ketrampilan menulis, kemampuan membaca, kelanjaran terjemahan, agar pelajar yang belajar bahasa itu tidak seolah-olah seperti bisu, yang hanya sanggup menuangkan fikirannya dengan bahasa tulisan tidak dengan bahasa lisan atau ujaran. 37 c. Metode scientific approach Metode scientific approach ini oleh Wilma M. Rivers menyebutnya oural-oral method atau metode bicara lisan. Metode ini menitikberatkan pada latihan-latihan lisan atau penuturan-penuturan dengan mulut. Melatih mulut untuk bias lancer berbicara, keserasian dan spontanitas. Melatih lisan atau mulut agar pengucapan bahasa asing 35 Wa muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arabteori dan praktek, (Yogyakarta: Teras), 2011.Hlm Wa muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa,Hlm Wa Muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa,Hlm. 80

30 44 bias tepat bunyi.latihan-latihan sistem bunyi melalui bibir, melatih tepatnya keluarnta huruf-huruf kerongkongan, huruf-huruf di ujung atau pangkal lidah dan sebagainya. 38 d. Metode communication approach Metode ini melandaskan dirinya pada teori tentang bahasa yang mengatakan bahwa bahasa adalah alat untuk berkomunikasi. Dengan demikian tujuan pengajaran bahasa adalah untuk mengembangkan apa yang disebut sebagai kompetensi komunikatif, yaitu kemampuan mengguanakan bahasa untuk berbagai tujuan dan dalam berbagai situasi dan kondisi. Keunggulan : - Kelancaran siswa dalam menggunakan bahasa akan cepat tercapai - Siswa aktif dalam kelas karena kegiatan berpusat pada siswa - Siswa memiliki banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan temannya ataupun gurunya Kelemahan : - Penilaian tidak pada kemampuan komunikasi siswa secara langsung melainkan pada penggunaan kosa kata dan tata bahasa siswa - Kesalahan dalam tata bahasa lebih banyak karena guru kurang memberikan feedbackpada kesalahan siswa - Materi otentik yang sesuai dengan kemampuan siswa sulit untuk ditemukan 38 Wa muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa,Hlm.83

31 45 e. Metode Langsung (Direct method) Metode langsung atau direct method yaitu suatu cara penyajian materi pelajaran bahasa asing di mana guru langsung menggunakan bahasa asing tersebut sebagai bahasa pengantar, dan tanpa menggunakan bahasa anak didik sedikitpun dalam mengajar. 39 Keuatan metode langsung : - Pelajar terampil menyimak dan berbicara - Pelajar menguasai pelafalan dengan baik seperti atau mendekati penutur asli - Pelajar mengetahui banyak kosa kata dan pemakaiannya dalam kalimat - Pelajar memiliki keberanian dan spontanitas dalam berkomunikasi - Pelajar menguasai tata bahasa secara fungsional tidak sekedarteoritis Kelemahan metode langsung: - Kemampuan pelajar dalam membaca untuk pemahaman lemah - Memerlukan para guru yang idela dari segi ketrampilan berbahasa - Memiliki prinsiprinsip yang lebih tepat untuk digunakan dalam kelas kecil - Terbuangnya waktu untuk menjelaskan makna satu kata abstrak, dan terjadinya kesalahan persepsi atau penafsiran pada siswa Ahmad Muhtadi Anshar, Pengajaran Bahasa Arab, Hlm Muhammad Izzan,Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab,

32 46 f. Metode Alamiah (Natural method) Metode alamiah atau natural method disebut demikian karena guru dalam menetapkan belajar mengajar murid dibawa ke ala seperti dulu waktu murid mempelajari bahasa ibu. Jadi yang penting murid harus banyak mendengarkan dan bercakap-cakap tanpa banyak disalahkan, namun pembetulan grammar secara bertahap. Kelebihan : - Sangat efektif digunakan pada tingkat dasar - Siswa tidak dipaksa melainkan mengamati situasi-situasi bahasa yang terjadi di sekitarnya sampai mereka siap untuk berbicara - Siswa lebih merasa santai di kelas Kekurangan: - Kurang konsentrasi dalam peningkatan kecakapan para siswa - Siswa tidak diberi umpan balik korektif yang mereka butuhkan - Guru dituntut kreatif untuk memberikan pemahaman kepada siswa, 41 g. Psychological method Psychological method (metode berdasarkan kejiwaan), disebut demikian karena metode ini didasarkan atas visualisasi mental dan asosiasi fikiran. 42 Penerapan metode ini di dalam pembelajaran bahasa asing kepada para siswa adalah sangat memperhatikan keadaan jiwa mereka, kesukaan hati mereka atau apa yang mereka senangi, atau suasana hati para murid 41 Aziz fakhrurrozi& Erta Mahyudin, Metode Pengajaran Bahasa, Hlm Wa muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa,Hlm.88

33 47 pada umumnya. Disamping itu penyampaian bahan-bahan materi pelajaran sangat memperhatikan kadar/perkembangan kemampuan para siswa, yang disesuaikan dengan daya tangkap pemikiran mereka. 43 h. Phonetic method Metode ini mengutamakan ear trainning dan speak trainning yaitu cara menyajikan pelajaran bahasa asing melalui latihan-latihan mendengarkan kemudian diikuti dengan latihan-latihan mengucapkan bunyi lebih dahulu, setelah itu kata-kata pendek dan akhirnya kalimat yang lebih panjang. 44 Kelebihan : - Memungkinkan anak didik fasih dan lancar serta dapat berkomunikasi secara lisan dengan lancar. - Kesalahan-kesalahan yang dilakukan dapat dibetulkan secara langsung. Kekurangan : - Membutuhkan waktu dan perencanaan yang matang - Kurang cocok untuk tingkat pemula - Materi bacaan dan percakapan harus diatur waktunya sehingga seimbang antara keduanya. i. Metode Membaca (Reading method) Metode membaca (reading method) yaitu menyajikan materi pelajaran dengan cara terlebih dahulu mengutamakan membaca, yakni 43 Wa muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa,Hlm Wa muna,metodologi Pembelajaran Bahasa,Hlm.90

34 48 guru mula-mula membacakan topik-topik bacaan, kemudian diikuti oleh siswa. Atau menunjuk salah satu di antara siswa untuk membacakan pelajaran dan siswa lain memperhatikan dan mengikutinya. Kelebihan : - Memberikan kemampuan membaca yang baik kepada para pelajar bahasa asing. - Siswa dapat dengan lancar mambaca dan memahami bacaan-bacaan berbahasa asing dengan fasih dan benar. - Siswa dapat menggunakan intonasi bacaan bahasa asing sesuai dengan kaidah membaca yang benar. - Dengan pelajaran membaca tersebut siswa diharapkan mampu pula menerjemahkan kata-kata atau memahami kalimat-kalimat bahasa asing yang diajarkan, dengan demikian pengetahuan dan penguasaan bahasa anak menjadi utuh Kekurangan : - Menyita waktu dan membosankan bagi siswa yang tidak gemar membaca - Terlalu menekankan pada kemampuan membaca, sehingga kemampuan untuk berkomunikasi dapat terabaikan Ahmad Muhtadi Anshar, Pengajaran Bahasa Arab, Hlm. 73

35 49 j. Metode Tata Bahasa (Grammar method) Metode grammar ialah cara menyajikan bahan pelajaran dengan jalan menghafal aturan-aturan atau kaidah-kaidah tata bahasa (nahwusharaf). Jadi di sini anak didik diajarkan terlebih dahulu grammar/tata bahasa, adapun pelajaran percakapan tidak dipentingkan. Kebaikan dari metode grammar ialah sebagai berikut: - Siswa terbiasa menghafal kaidah-kaidah tata bahasa asing yang sangat diperlukan untuk mampu bercakap-cakap dalam bahasa asing yang benar, dan mampu menulis dengan betul. - Melatih mental disiplin dan ulet dalam mempelajari bahasa. - Bagi guru tidak terlalu sulit menerangkan metode ini, karena kemampuan percakapan tidak diutamakan, dengan kata lain guru asalkan ia menguasai gramatika/tata bahasa yang baik maka pengajaran dapat dilaksanakan. Adapun kekurangan metode ini adalah sebagai berikut: - Secara didaktis dan psikologis, metode ini bertentangan dengan kenyataan. Bahwa pengetahuan bahasa seseorang tidaklah didahului dengan pengajaran gramatika/tata bahasa terlebih dahulu, tetapi melalui peniruan ucapan/percakapan. - Penguasaaan gramatika/tata bahasa tidak dengan sendirinya menguasai percakapan. Oleh sebab itu anak didik menjadi pasif, bertahun-tahun bahkan lebih dari 10 tahun belajar bahasa asing (Arab dan Inggris) belum bisa juga.

36 50 - Dapat membosankan/jenuh terutama apabila guru tidak dapat menyajikan pelajaran secara baik dan menarik bagi siswa. 46 k. Metode Terjemah (Translation method) Metode transation yaitu metode menerjemahkan atau dengan kata lain menyajikan pelajaran dengan menerjemahkan buku-buku bacaan berbahasa asing ke dalam bahasa sehari-hari dan buku bacaan tersebut tentunya telah direncanakan sebelumnya. 47 Kelebihan: - Mudah dilaksanakan - Tidak menuntut siswa untuk aktif berbahasa Arab, tetapi siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk membaca dan menerjemahkan - Dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan siswa Kekurangan: - Kurang menjamin siswa mampu bercakap-cakap bahasa asing - Siswa dituntut untuk menguasai perbendaharaan kosa kata - Harus menguasai kaidah-kaidah tata bahasa dan kaidah-kaidah menerjemahkan, serta memiliki pengetahuan sosial dan wawasan yang luas Ahmad Muhtadi Anshor, Pengajaran Bahasa Arab...,Hlm Wa Muna,Metodologi Pembelajaran Bahasa, Hlm Muhammad Izzan,Metodologi Pembelajaran Bahasa, Hlm.99

37 51 l. Metode Tata bahasa Terjemah (Grammar translation method) Metode tata bahasa-tarjamah adalah gabungan dari metode qawaid dan metode tarjamah. Metode ini dapat dibilang ideal dari pada salah satu metode gramatika dan terjemah. Karena kelemahan dari salah satu atau keduanya dari metode tersebut telah sama-sama saling menutupi dan melengkapi jadi kedua-duanya dilakukan bersama-sama. Artinya materi gramatika (tata bahasa) terlebih dahulu diajarkan kemudian pelajaran menerjemah, pelaksanaannya sejalan. 49 Metode tata bahasa tarjamah memiliki kekuatan dan kelemahan. Kekuatan metode tata bahasa-tarjamah : - Pelajar menguasai banyak kaidah-kaidah tata bahasa asing yang dipelajari - Pelajar memahami isi detail bahan bacaan yang dipelajarinya dan mampu menerjemahkannya - Pelajar memahami karakteristik bahasa yang dipelajarinya dengan karakteristik bahasa ibu. - Memperkuat kemampuan siswa dalam mengingat dan menghafal - Bisa dilaksanakan dalam kelas besar - Cocok bagi semua tingkat bahasa para siswa - Mudah untuk mengevaluasi proses pembelajaran - Tidak memerlukan media untuk menjelaskan kosa kata Kelemahan metode tata bahasa-terjemah : 49 Wa Muna,Metodologi Pembelajaran Bahasa, Hlm.97

38 52 - Metode ini lebih banyak mengajarkan bahasa dari pada kemahiran berbahasa - Hanya menekankan pada kemahiran membaca, sedangkan tiga kemahiran yang lain (menyimak, berbicara, menulis) tidak mendapat perhatian yang memadai - Terjemahan harfiah sering mengacaukan makna kalimat dalam konteks yang luas, dan hasil terjemahannya sering terasa tidak lazim menurut citra bahasa asli siswa - Pelajar hanya mempelajari satu raga bahasa, yaitu ragam bahasa tulis klasik - Tidak sesuai bagi siswa yang belum bisa membaca - Sedikit sekali mengajarkan bahasa yang digunakan bagi komunikasi antar-pribadi. 50 m. Eclectic method Metode eclectic yaitu cara menyajikan bahan pelajaran bahasa asing di depan kelas dengan melalui macam-macam kombinasi beberapa metode, misalnya metode direct method dengan grammartranslation bahkan dengan metode reading sekaligus dipakai/diterapkan dalam suatu kondisi pengajaran. 51 Kelebihan: - Kegiatan lebih bervariasi - Kemampuan para siswa dianggap lebih merata 50 Aziz Fakhrurrozi dan Erta Mahyudin,Metodologi Pengajaran Bahasa, Hlm Wa muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa, Hlm.111

39 53 Kekurangan: - Belum tentu semua guru sanggup menggunakan metode ini - Butuh waktu yang lama dibandingkan dengan menggunakan metode yang lain. n. Unit method Metode unit merupakan suatu cara menyajikan pelajaran bahasa asing melalui unit kesatuan pengertian yang utuh dan lengkap. Metode ini berangkat dari teori kependidikan Johan Friedrich Herbert ( ), ia telah melahirkan suatu istilah baru appersepsi untuk menjelaskan efek suatu pengalaman sensasi yang berkolerasi atau berkomposisi dengan pengalaman yang telah lalu, yang telah diperbaiki dan dinyatakan ulangan. Biasanya semua persepsi termasuk ke dalam appersepsi. 52 o. Language control method Yaitu penyajian pelajaran dengan cara mengajarkan kosa kata sebanyak-banyaknya, struktur-struktur kalimat dan istilah-istilah tertentu yang bersahaja (metode penyederhanaan). 53 Kelebihan: - Mudah dilaksanakan dan diserap karena materi pelajaran yang disajikan didasarkan atas urutan-urutan dari yang sederhana menuju yang kompleks. 52 Ahmad Muhtadi Anshor,Pengajaran Bahasa Arab, Hlm Muhammad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa, Hlm.109

40 54 - Memungkinkan siswa aktif dalam berbahasa asing dalam bahasa sehari-hari - Proses pengajaran dapat menjadi dinamis dan komparatif Kekurangan: - Hanya ideal pada pengajaran tingkat pemula - Artikulasi bahasa siswa sering menjadi tidak utuh bahkan mungkin terjadi kerancuan dalam penulisan dan penuturan bahasa - Pengajaran bersifat verbalisme p. Mim-mem method Mim-mem adalah singkatan dari mimicry atau meniru dan memorization atau menghafal (pengingatan). Metode ini sering dikenal juga sebagai informant-drill method. 54 Perbedaan dengan metode language control yakni terletak pada peniruan dan atau demonstrative drill yang pada metode mim-mem diutamakan, sedangkan metode language control diabaikan.hal ini juga membedakan kedua metode ini, gramatika diajarkan meskipun hanya sambil lalu pada metode mim-mem dan tidak pada istilah-istilah khusus bahasa asing seperti pada metode language control. q. Practice theory method Metode ini sesuai dengan namanya, lebih menekankan pada kemampuan praktis dari teori. Belajar bahasa asing lebih dulu dan mengutamakan praktik, lalu diiringi dengan teori (tata bahasa) Muhammad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa, Hlm.102

41 55 Kelebihan Practice Theory Method: - Siswa mendapat ketrampilan berbahasa secara langsung atau praktis - Tidak dipusingkan oleh kaidah-kaidah tata bahasa, sebab tata bahasa hanya sebagai penajam pemahaman - Sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa. Kekurangan Practice Theory Method: - Dibutuhkan guru yang mahir dan aktif berbahasa Arab - Sulit diterapkan pada tingkat dasar - Gaya dan simpatik kepribadian guru turut menentukan motivasi siswa disela-sela proses pembelajaran r. Cognate method Cara belajar mengajar metode ini yaitu dengan cara memberikan kata-kata dasar yang terdiri dari kata-kata yang mirip dengan kata-kata dalam bahasa murid baik dalam bentuk maupun artinya. Dari kata-kata tersebut kemudian digunakan dalam praktek untuk menyatakan perasaan atau pikiran, baik secara tulisan maupun lisan. 56 Misalnya kata Amalun Shalih = amal shaleh. Dengan menyusun kata-kata yang sama ataupun arti yang sama antara bahasa asing yang dipelajari dengan bahasa si murid maka mereka lebih mudah mengingat/memahami bahasa tersebut dan lebih cepat menguasai. 55 Muhammad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa, Hlm Wa muna,metodologi Pembelajaran Bahasa, Hlm.107

42 56 Setelah murid-murid mempunyai vocabulary yang cukup banyak, dilanjutkan dengan praktek-praktek terutama lisan dan latihan menulis. 57 s. Dual language method Dual language yaitu bahasa rangkap dua, yakni bahasa asing yang sedang dipelajari dirangkapkan atau dibandingkan dengan bahasa ibu siswa, dalam hal sistem bunyi, kosa kata dan tata bahasa. Metode ini bukan saja kata-kata atau arti kata yang sama, tetapi semua segi kedua bahasa dibandingkan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa. 58 Kelebihan Dual Language Method : - Memudahkan siswa memahami kosa kata yang memiliki kemiripan makna - Perbedaan atau persamaankosa kata dapat dijelaskan dengan bahasa Indonesia atau bahasa daerah yang dimiliki oleh siswa - Cukup efektif digunakan sebagai selingan untuk menyenangkan siswa dalam pembelajaran sehingga termotivasi untuk belajar Kekurangan Dual Language Method: - Membutuhkan frekuensi latihan percakapan yang banyak untuk mencapai kemampuan berbahasa aktif 57 Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar,Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab, (Jakarta: PTRaja Grafindo Persada).1997.Hlm Muhammad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa, Hlm.107

43 57 - Membutuhkan kehati-hatian, sebab dapat terperangkap pada pengajaran qawaid/tata bahasa bukan pada bahasa asing/bahasa arab yang diajarkan. t. Situational method Metode ini adalah metode mengajar yang selalu didramatisasi disesuaikan dengan kondisi pembelajar. Artinya materi pelajaran atau pokok bahasan yang hendak disajikan selalu dipilih yang sedang aktual dibicarakan oleh para siswa atau yang sedang terfokus tentang apa pemikiran dan perhatian para murid, itulah topik pelajaran yang diajarkan atau dipilih untuk disajikan. 59 Kelebihan Metode Situational : - Sejalan dengan ilmu jiwa belajar yang senantiasa memerhatikan situasi dan kondisi para siswa - Perhatian siswa dapat berpusat pada materi yang disajikan Kekurangan Metode Situational : - Membutuhkan imajinasi guru dan kemampuan aktif berkomunikasi dalam bahasa asing yang sedang diajarkan - Butuh guru yang kreatif dalam penyajian materi u. Conversational method Conversational method adalah suatu metode pengajaran bahasa asing seperti bahasa Inggris, Arab, atau bahasa-bahasa lainnya dengan cara langsung mengajak murid-murid bercakap-cakap/berbicara dalam 59 Wa muna,metodologi Pembelajaran Bahasa, Hlm. 110

44 58 bahasa asing yang sedang diajarkan. Tentunya dimulai dengan kata-kata atau kalimat-kalimat atau ungkapan-ungkapan yang biasa berlaku pada kegiatan sehari-hari. 60 Pada prinsipnya metode ini harus sering bertanya dan menjawab pertanyaan untuk menghidupkan situasi kelas yang komunikatif. Untuk membentuk percakapan yang bias terjadi secara terus menerus, bentuk dan pada kalimat Tanya penting diajarkan pada awal pelajaran. 61 v. Basic method Azhar Arsyad dalam bukunya yang berjudul bahasa Arab dan metode pengajarannya mengemukakan tiga metode pengajaran yang inovatif yaitu sebagai berikut : 62 - Suggestopedia Nama lain yang biasa diberikan oleh pencetusnya (Lozanov) adalah Suggestology, karena suggestopedia dianggap sebagai aplikasi dari suggestology, suatu penerapan dari sugesti ke dalam ilmu mendidik. Metode ini merupakan suatu penerapan dari sugesti ke dalam ilmu mendidik. Metode suggestopedia merupakan aplikasi dari suggestology yang dimaksudkan untuk membasmi suggesti dan seluruh pengaruh negatif dan rasa takut pada diri siswa yang dapat menghambat proses belajar mengajar Muhammad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa, Hlm Wa Muna Metodologi Pembelajaran Bahasa, Hlm Wa Muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa,Hlm Wa Muna. Metodologi Pembelajaran Bahasa,Hlm.113.

45 59 - The silent way Metode guru diam (silent way method) didasarkan atas suatu kaidah yang menyatakan bahwa guru sebaiknya diam untuk memberikan kesempatan yang banyak kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya. Tujuan utama metode ini adalah untuk melengkapi para pelajar dengan keterampilan berbahasa target secara lisan dan memperkuat kepekaan menyimak. Para pelajar juga diharapkan mencapai kelancaran berbahasa yang hampir sama dengan penutur asli. Selain itu pelajar dapat menguasai tata bahasa dasar bahasa target yang praktis Counseling learning method (CLM) CLM ini menganggap bahwa proses belajar mengajar bahasa merupakan suatu hubungan komunikasi antara seorang pendidik (guru/dosen) dengan peserta didik. Sehingga tercipta rasa kebersamaan di antara keduanya, dengan penekanan pada carabelajar siswa aktif bersama atau yang biasa disebut cara belajar siswa aktif (CBSA). Yang menarik dari penerapan CLM ini adalah adanya suatu usaha dari peserta didik untuk menyibukkan dirinya secara ikhlas untuk menguasai materi pelajaran tanpa tekanan atau paksaan sampai ia mampu untuk berkomunikasi Aziz fakhrurrozi& Erta Mahyudin, Metode Pengajaran Bahasa, Hlm Wa mun,metodologi Pembelajaran Bahasa,Hlm.114

46 60 w. Metode audiolingual Tujuan utama pengajaran bahasa asing seperti bahasa Arab dan bahasa Inggris melalui metode ini ialah kemahiran-kemampuan mendengarkan, sehingga mampu memahami atau mengerti. Pembiasaan-pembiasaan yang berulang-ulang terhadap bunyi atau ucapan-ucapan bahasa itu sampai menimbulkan kepekaan (sensitifnya) telinga sehingga serasi dan mudah dipahami. Prinsipnya harus banyak latihan mendengar (drill) baik melalui ucapan-ucapan sendiri, kaset-kaset, video, televisi, film, dan sebagainya.metode ini memanfaatkan aural oral approach. 66 Kekuatan metode aural approach: - Pelajar mempunyai pelafalan yang bagus - Pelajar terampil membuat pola-pola kalimat yang sudah didrilkan - Pelajar dapat melakukan komunikasi lisan dengan baik karena latihan menyimak dan berbicra yang intensif - Suasana kelas hidup karena siswa harus terus-menerus merespon stimulus dari guru Kelemahan metode aural approach: - Pelajar cenderung merespon secara serentak dan mekanistis tanpa mengetahui makna ujaran yang diungkapkan - Kurang memperhatikan ujaran/tuturan spontan - Makna kalimat yang diajarkan biasanya terlepas dari konteks 66 Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama,Hlm. 178.

47 61 - Para pelajar tidak berperan di kelas (keaktifan semu) Aziz Fakhrurrozi dan Erta Mahyudin,Metodologi Pengajaran Bahasa, Hlm.221

Dalam Ayat tersebut terdapat fi il mabni majhul yaitu lafadz ا ر س ل ت م, disebut fi il

Dalam Ayat tersebut terdapat fi il mabni majhul yaitu lafadz ا ر س ل ت م, disebut fi il BAB IV ANALISIS FI IL MABNI MAJHUL DALAM SURAH AL FUSHSHILAT A. Analisis Fi il Mabni Majhul dalam Surah Al Fushshilat Dalam Ayat tersebut terdapat fi il mabni majhul yaitu lafadz ل ت,ف ص disebut fi il

Lebih terperinci

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM MODUL PENGENALAN KAIDAH BAHASA ARAB DASAR BAHASA ARAB KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM Diterbitkan oleh: MA HAD UMAR BIN KHATTAB YOGYAKARTA bekerjasama dengan RADIO MUSLIM YOGYAKARTA 1 ال م ف ر د ات (Kosakata)

Lebih terperinci

Bab II. Mengenal Macam-macam Isim

Bab II. Mengenal Macam-macam Isim 8 Bab II Mengenal Macam-macam Isim Alokasi Waktu Materi : 120 menit :- Pembagian Isim Ditinjau dari Bilangannya - Pembagian Isim Ditinjau dari Perubahannya - Beberapa Contoh Isim lainnya ISIM bilangannya

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHN (SAP) Mata Kuliah : Mengenal dasar-dasar bahasa Arab Kode Mata Kuliah : AR100 Bobot SKS : 2 SKS Semester : 1 Prasyarat : - Penanggung jawab : Dr. Mamat Zaenuddin, MA. Anggota :

Lebih terperinci

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1 Kajian Bahasa Arab KMMI 06-01-2012/12 Shafar 1433 H 1 ا ل م ب ت د ا و ال خ ب ر (Mubtada dan Khobar) Penjelasan: Mubtada adalah isim marfu yang biasanya terdapat di awal kalimat (Subyek) Khobar adalah sesuatu

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR: AL-QURAN KOMPETENSI DASAR Menganalisis kedudukan dan fungsi al-quran dalam agama Islam Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang melekat pada al-quran INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum atau lembaga pendidikan agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan pendidikan

Lebih terperinci

MAKALAH TANDA-TANDA PENULISAN DALAM BAHASA ARAB DAN TATA CARA MENULIS HURUF ARAB YANG BAIK DAN BENAR

MAKALAH TANDA-TANDA PENULISAN DALAM BAHASA ARAB DAN TATA CARA MENULIS HURUF ARAB YANG BAIK DAN BENAR MAKALAH TANDA-TANDA PENULISAN DALAM BAHASA ARAB DAN TATA CARA MENULIS HURUF ARAB YANG BAIK DAN BENAR Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Yang Dibina Oleh Bpk. Muhammad Mas ud, S.Pd.I

Lebih terperinci

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015 HUKUM BACAAN MATERI KELAS VII Analisis Tabel Rumus Tajwid Pendidikan Agama Islam Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII Semester Genap Tahun Ajaran 2014

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 26-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Qodho Puasa Yang Ditinggalkan Bukhari 310, 1814, 1815 Muslim 508 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

ANALISIS FORMAT FI'IL

ANALISIS FORMAT FI'IL ANALISIS FORMAT FI'IL DILIHAT DARI JUMLAH HURUF YANG TERTULIS SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN KONSEP MEMBACA FI'IL YANG TIDAK BERHARAKAT (BERBARIS) ABDUL HARIS 1 Abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

SENARAI JADUAL. JADUAL : Interpretasi Skor Min Amat baik Baik Memuaskan Lemah.

SENARAI JADUAL. JADUAL : Interpretasi Skor Min Amat baik Baik Memuaskan Lemah. SENARAI JADUAL JADUAL 1.8.2.2.1.1: Interpretasi Skor Min Skor Min (%) Interpretasi 81 100 Amat baik 61 80 Baik 41 60 Memuaskan 21 40 Lemah 20 Amat lemah (Halaman 18) JADUAL 4.1: Maklumat Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE TERJEMAH BAHASA ARAB DI MAN 1 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE TERJEMAH BAHASA ARAB DI MAN 1 PEKALONGAN BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE TERJEMAH BAHASA ARAB DI MAN 1 PEKALONGAN A. Analisis Pelaksanaan Metode Terjemah Bahasa Arab di MAN 1 Pekalongan Pada proses pembelajaran bahasa Arab di MAN 1

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: TRILOGI - AQIDAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis trilogi ajaran Islam dan kedudukan aqidah dalam agama Islam Menganalisis unsur-unsur dan fungsi aqidah bagi kehidupan manusia (umat Islam) INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh: AL-HADIS KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi al-hadis dalam agama Islam. Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang berkaitan dengan al-hadis INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 30-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tarawih Al-Bukhari 1869-1873 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 04-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Buat Orang Yang Berpergian Al-Bukhari 1805, 1806, 1807, 1808, 1810 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan 06-06-2017 11 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan Al-Bukhari 1814, 1815 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

MEMAHAMI KANDUNGAN AL-QUR AN DENGAN METODE MANHAJI NAUFAL AHMAD RIJALUL ALAM

MEMAHAMI KANDUNGAN AL-QUR AN DENGAN METODE MANHAJI NAUFAL AHMAD RIJALUL ALAM MEMAHAMI KANDUNGAN AL-QUR AN DENGAN METODE MANHAJI NAUFAL AHMAD RIJALUL ALAM Banyak orang menganggap bahwa memahami kandungan isi al-qur'an itu sangat sulit.. BENARKAH??? Pertama : kata "sulit" itu bisa

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Daftar Terjemah Bahasa Asing

Lampiran 1 : Daftar Terjemah Bahasa Asing Lampiran 1 : Daftar Terjemah Bahasa Asing No Kutipan Halaman Terjemah 1 Q.S An-Nahl ayat 125 4 Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai kunci ilmu pengetahuan adalah mata pelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai kunci ilmu pengetahuan adalah mata pelajaran bahasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu pelajaran yang merupakan bagian dari ilmu pengetahuan dan dapat dikatakan sebagai kunci ilmu pengetahuan adalah mata pelajaran bahasa khususnya mata pelajaran

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa 05-06-2017 10 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa Al-Bukhari 1811, 1812 Tirmidzi 648, 649 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

ISLAM dan DEMOKRASI (1) ISLAM dan DEMOKRASI (1) Islam hadir dengan membawa prinsip-prinsip yang umum. Oleh karena itu, adalah tugas umatnya untuk memformulasikan program tersebut melalui interaksi antara prinsip-prinsip Islam

Lebih terperinci

LEMBAR OBSERVASI UNTUK SISWA

LEMBAR OBSERVASI UNTUK SISWA LEMBAR OBSERVASI UNTUK SISWA NO Aktifitas siswa BUTIR OBSERVASI ASSESMENT BAIK KURANG KET. a. Bertanya b. Menemukan gagasan c. Mempertanyakan gagasan orang lain Kreatifitas siswa a. Belajar Membaca b.

Lebih terperinci

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Mengabulkan DO A Hamba-Nya Janji ALLAH عز وجل untuk Mengabulkan DO A Hamba-Nya Tafsir Surat al-baqarah/2 ayat 186 رحمو هللا Imam Ibnu Katsir asy-syafi i Publication: 1435 H_2014 M Janji Allah Untuk Mengabulkan Do'a Hamba-Nya Tafsir

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 03-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kesalahan Besar Di Bulan Ramadhan Al-Bukhari 1799-1801 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah

Lebih terperinci

الفعل الصحيح و المعتل Kata Kerja Sehat dan Sakit

الفعل الصحيح و المعتل Kata Kerja Sehat dan Sakit Pelajaran 3 الفعل الصحيح و المعتل Kata Kerja Sehat dan Sakit Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini! ع ل م ا ن س ي ك و ن م ن كم م ر ض ى 1. sakit. Tuhanmu tahu bahwa sebagian kalian akan ت ب ت ي دا ا ب

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kualitas manusia yang dalam pelaksanaanya merupakan suatu proses yang berkesinambungan pada setiap jenis

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar 14-06-2017 19 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar Al-Bukhari 1876-1880, 1884 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Abd al-majid,

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Abd al-majid, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa adalah cerminan masyarakat dan budaya suatu negara. Ada beragam macam bahasa yang terdapat di dunia ini yang dijadikan alat berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih terperinci

MAKALAH. MENAMBAH ALIF dalam KALIMAT. Disusun guna memenuhi tugas Qowa idul Imla yang diampu oleh : Muhammad Mas ud M.Pd.i. Oleh :

MAKALAH. MENAMBAH ALIF dalam KALIMAT. Disusun guna memenuhi tugas Qowa idul Imla yang diampu oleh : Muhammad Mas ud M.Pd.i. Oleh : MAKALAH MENAMBAH ALIF dalam KALIMAT Disusun guna memenuhi tugas Qowa idul Imla yang diampu oleh : Muhammad Mas ud M.Pd.i. Oleh : 1.Ali Faqih Syarifuddin 111-13-078 2.Denny Arizal.R 111-13-091 3.Muhammad

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]: BAB IV KONSEP SAKIT A. Ayat-ayat al-qur`an 1. QS. Al-Baqarah [2]: 155 156...و ب ش ر الص اب ر ين ال ذ ين إ ذ ا أ ص اب ت ه م م ص يب ة ق ال وا إ ن ا ل ل و و إ ن ا إ ل ي و ر اج عون. "...Dan sampaikanlah kabar

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 13-06-2017 18 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Itikaf Al-Bukhari 1885-1890 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di www.warungustad.com

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 29-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Iftor Al-Bukhari 1818-1822 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk membantu

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 11-06-2017 16 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tadarus Al Qur an Al-Bukhari 4635-4637, 4643, 4644 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Langitan-Rojab 1435 H. Penulis,

KATA PENGANTAR. Langitan-Rojab 1435 H. Penulis, بسم رلاهللا KATA PENGANTAR ا ى ؽ ذ هلل س ب ا ىع اى اىص ال ج اىغ ال ع ي ا ش ش ف ا ى ش ع ي ع ذ ا ال ا ؽ ذ ع ي اى ؽ ث ا ظ ع Segala puji bagi Alloh SWT, Tuhan semesta alam, Dialah dzat Yang Maha Pengasih tak

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini

Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini Mengeluh Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini adalah FathAs y Syakwah yang berarti membuka bejana kecil. Yaitu, jika bejana kecil itu dibuka mulutnya

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 16-06-2017 21 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kewajiban Zakat Fitrah Al-Bukhari 1407-1413 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 20-06-2017 25 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Adab Bersilaturrahmi Al-Bukhari 5524-5526, 5528, 5532 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN Segala puji Bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad r. Dalam tulisan ini akan kami kemukakan cara termudah

Lebih terperinci

Bab 1. Memperindah Bacaan Qur an Dengan Tajwid Yang Benar

Bab 1. Memperindah Bacaan Qur an Dengan Tajwid Yang Benar Bab 1 Memperindah Bacaan Qur an Dengan Tajwid Yang Benar (Hukum Bacaan Mad Silah, Mad Badal, Mad Tamkin, Dan Mad Farqi) Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan adalah laksana eksperimen yang tidak pernah selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena pendidikan

Lebih terperinci

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir www.muzir.wordpress.com shahmuzir@yahoo.com Diturunkan pada Lailatul-Qadr إ ن ا أ ن ز ل ن اه ف ي ل ي ل ة ال ق د ر Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam UUD RI Tahun 1945 pasal 31 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, dan ayat 3 menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan

Lebih terperinci

التسهيل يف معرفة قواعد لغة التنزيل. Bab V. Al-Af'aal (Fi il-fi il) 1. Fi'il Madhi, Fi'il Mudhari' dan Fi'il Amr

التسهيل يف معرفة قواعد لغة التنزيل. Bab V. Al-Af'aal (Fi il-fi il) 1. Fi'il Madhi, Fi'il Mudhari' dan Fi'il Amr Bab V Al-Af'aal (Fi il-fi il) 1. Fi'il Madhi, Fi'il Mudhari' dan Fi'il Amr ا ل ف ع ل ال م اض ي : م ا د ل ع ل ى ح د وث ف ع ل ف ي ز م ان ال م ا ضي. م ث ل : خ ل ق خ ر ج أ م ر أ ك ل ت ص ر ي ف الف ع ل ال م

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara. 1 Di atas sudah jelas bahwa pendidikan hendaknya direncanakan agar

BAB I PENDAHULUAN. negara. 1 Di atas sudah jelas bahwa pendidikan hendaknya direncanakan agar negara. 1 Di atas sudah jelas bahwa pendidikan hendaknya direncanakan agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara hukum yang memiliki perundang-undangan sebagai kitab hukumnya.

Lebih terperinci

1. Seberapa banyak penggunaan gaya bahasa iltifat, majaz dan kinayah dalam Alquran? 2. Seberapa banyak variasi iltifat, majaz dan kinayah dalam

1. Seberapa banyak penggunaan gaya bahasa iltifat, majaz dan kinayah dalam Alquran? 2. Seberapa banyak variasi iltifat, majaz dan kinayah dalam 1. Seberapa banyak penggunaan gaya bahasa iltifat, majaz dan kinayah dalam Alquran? 2. Seberapa banyak variasi iltifat, majaz dan kinayah dalam Alquran? 3. Bagaimana orisinalitas dan kreativitas gaya bahasa

Lebih terperinci

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. اقتباس المشاركة: 81532 من الموضوع: Allah Berkompetisi mencintai adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada

Lebih terperinci

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan. Qunut Nazilah ا لل ه م اه د ن ا ف ي من ه د ي ت و ع اف ن ا ت و ل ي ت ف ي م ن ع اف ي ت و ت و ل ن ا ف ي م ن Ya Allah, berilah aku hidayat sebagaimana orang yang telah Engkau tunjukkan, Berilah aku kesihatan

Lebih terperinci

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA DOA dan DZIKIR SEPUTAR PUASA Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA Sumber: Sebagian Besar Dikutip dari Hisnul Muslim, Lengkapnya lihat ebook Versi CHM e-book ini didownload

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii. PANDUAN TRANSLITERASI... iv. ABSTRAK...

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii. PANDUAN TRANSLITERASI... iv. ABSTRAK... DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii PANDUAN TRANSLITERASI... iv ABSTRAK... vi MOTTO... vii PERSEMBAHAN... viii KATA PENGANTAR... x DAFTAR

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa 07-06-2017 12 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa Al-Bukhari 1816, 1817, 563 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: SYARIAH - IBADAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi Syariah dan Rukun Islam Menganalisis fungsi masing-masing unsur dari Rukun Islam bagi kehidupan umat Islam INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SIKLUS 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SIKLUS 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SIKLUS 1 SEKOLAH : SMP Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang MATA PELAJARAN : Bahasa Arab KELAS / SEMESTER : VII / Gasal ALOKASI WAKTU : 2 jam

Lebih terperinci

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Tatkala Menjenguk Orang Sakit هللا ىلص Doa-doa Rasulullah Tatkala Menjenguk Orang Sakit Publication : 1438 H_2017 M DOA-DOA RASULULLAH TATKALA MENJENGUK ORANG SAKIT حفظو هللا Oleh Ustad Abu Minhal, Lc Disalin dari Majalah As-Sunnah_Baituna,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam kehidupan masyarakat. Ahli psikologi pada umumnya sependapat bahwa dasar pembentukan akhlak

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 31-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Membatalkan Puasa Al-Bukhari 1797, 1800, 1815 Tirmidzi 652-653 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan

Lebih terperinci

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) 36 PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 5 Tahun 2005 Tentang PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) Majelis Ulama Indonesia,

Lebih terperinci

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri KOMPETENSI DASAR: 1. Menganalisis agama Islam sebagai agama yang fitri 2. Mengidentifikasi ciri-ciri yang menjadi karakterstik agama Islam sebagai agama yang fitri INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai

Lebih terperinci

Konsisten dalam kebaikan

Konsisten dalam kebaikan Konsisten dalam kebaikan Disusun Oleh: Mahmud Muhammad al-khazandar Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Eko Haryanto Abu Ziyad المداومة على فعل المعروف محمود محمد الخزندار Maktab Dakwah Dan Bimbingan

Lebih terperinci

ISLAM IS THE BEST CHOICE

ISLAM IS THE BEST CHOICE KULIAH FAJAR MASJID AL-BAKRI TAMAN RASUNA KUNINGAN - JAKARTA SELATAN ISLAM IS THE BEST CHOICE Disusun oleh : Agus N Rasyad Sabtu, 16 Maret 2013 INTRODUCTION BEBERAPA CIRI KETETAPAN HATI, BAHWA ISLAM PILIHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. membudayakan manusia. Melalui pendidikan segala potensi sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. membudayakan manusia. Melalui pendidikan segala potensi sumber daya manusia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional 1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar bertujuan yang pada hakikatnya adalah membudayakan manusia. Melalui pendidikan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan merupakan bentuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 18-06-2017 23 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Bersedekah Al-Bukhari 1341-1343, 1345, 1349, 1350, 1353 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi

Lebih terperinci

LAMPIRAN B. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saudara dan saudari yang budiman,

LAMPIRAN B. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saudara dan saudari yang budiman, LAMPIRAN B Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saudara dan saudari yang budiman, Soal selidik ini adalah salah satu instrumen dalam kajian lapangan di bawah tajuk Penguasaan Kata Kerja Al-Mabny

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi pendidikan di Indonesia telah dijabarkan dalam Undang-Undang. Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi pendidikan di Indonesia telah dijabarkan dalam Undang-Undang. Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan identitas penting dalam kehidupan manusia. Diakui atau tidak pendidikan telah mengantarkan manusia pada tingkat peradaban yang tinggi. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. haliniberdasarkanpendapat yang telahdikemukakanolehsahabat Umar bin Khattab. Dan padakesempatanlainseorangpenyairpernahberkata:

BAB I PENDAHULUAN. haliniberdasarkanpendapat yang telahdikemukakanolehsahabat Umar bin Khattab. Dan padakesempatanlainseorangpenyairpernahberkata: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mempelajaribahasa Arabmerupakansalahsatuanjuran agama islam, haliniberdasarkanpendapat yang telahdikemukakanolehsahabat Umar bin Khattab RA: 1 أ ح ر ص و ا ع لى ت ع لم

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna dan memiliki kelebihan. Disamping terdapat kelebihannya,

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Semester Kompetensi Inti : KI-1 KI-2 KI-3 KI-4 : Madrasah Aliyah : Bahasa Arab (Wajib) : XI (Sebelas) : Ganjil : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

Lebih terperinci

Penulis : Muhammad Ma mun Salman JILID 2

Penulis : Muhammad Ma mun Salman JILID 2 Penulis : Muhammad Ma mun Salman JILID 2 PENGANTAR بسم اهلل الرمحن الرحيم Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah swt, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah atas Nabi dan Rasul

Lebih terperinci

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى إ ن اه د د ه و د د ه س ت ػ ه س ت غ ف ر ه ػ ذ ة اهو ي ش ر ه ر أ ف س ا ه ي س ئ ات أ غ اه ا ي د اهو ف ال ي ض ن ه ه ي ض و ن ف ال اد ي ه. ه أ ش د أ ن ال إ ه إ ال اهو ه خ د ال ش ر م ه

Lebih terperinci

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح د ث ي ن ي ون س ب ن ع ب ي د ا ل ع ل ى أ خ ب ر ن اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ي ن ع م ر و أ ن أ ب ي ون س ح د ث ه ع ن أ ي ب ه ر ي ر ة ع ن

Lebih terperinci

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح دث ني ي ون س ب ن ع ب د الا ع ل ى أ خ ب ر اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ني ع م ر و أ ن أ اب ي ون س ح دث ه ع ن أ بي ه ر ي ر ة ع ن ر س ول

Lebih terperinci

NAMA:... Tingkatan :... Pendidikan Islam Kertas 2 Ogos 2009 1 ⅔ jam BAHAGIAN PENGURUSAN SEKOLAH BERASRAMA PENUH DAN SEKOLAH KLUSTER KEMENTERIAN PELAJARAN MALAYSIA PEPERIKSAAN PERCUBAAN SIJIL PELAJARAN

Lebih terperinci

ب ص ى اهو اهر خ اهر خ ى

ب ص ى اهو اهر خ اهر خ ى ب ص ى اهو اهر خ اهر خ ى إ ن اه د د ه و د د ه ص ت ػ ه ص ت غ ف ر ه ػ ذ ب اهو ي ش ر ه ر أ ف ص ا ه ي ش ئ ات أ غ اه ا ي د اهو ف ا ي ض ن ه ه ي ض و ن ف ا اد ي ه. ه أ ش د أ ن ا إ ه إ ا اهو ه خ د ا ش ر م ه ه أ

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERTANGGUNG JAWABAN PEMERIKSAAN TERSANGKA PENGIDAP GANGGUAN JIWA MENURUT HUKUM PIDANA POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM

BAB IV ANALISIS PERTANGGUNG JAWABAN PEMERIKSAAN TERSANGKA PENGIDAP GANGGUAN JIWA MENURUT HUKUM PIDANA POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM BAB IV ANALISIS PERTANGGUNG JAWABAN PEMERIKSAAN TERSANGKA PENGIDAP GANGGUAN JIWA MENURUT HUKUM PIDANA POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM A. Persamaan dalam Pertanggung Jawaban Tersangka yang Diduga Mengidap

Lebih terperinci

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH PILIHAN DOA IFTITAH MENURUT PUTUSAN TARJIH MUHAMMADIYAH

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH PILIHAN DOA IFTITAH MENURUT PUTUSAN TARJIH MUHAMMADIYAH FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH PILIHAN DOA IFTITAH MENURUT PUTUSAN TARJIH MUHAMMADIYAH Pertanyaan Dari: H. Mufti Muhammadi, muftimuhammadi@yahoo.co.id, SMA Muhammadiyah 11 Rawamangun (Disidangkan pada hari

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. hati, otak, dan benak mereka. Dengan turunnya Al-Qur an membawa kosa kata

BAB II KAJIAN TEORI. hati, otak, dan benak mereka. Dengan turunnya Al-Qur an membawa kosa kata BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Bahasa Arab 1. Pengertian Bahasa Arab Bahasa Arab yaitu alat komunikasi yang berupa kata atau ucapan secara lisan diucapkan oleh orang bangsa Arab dalam mengungkapkan

Lebih terperinci

Doa Qunut pada Tarawaih di Masjidil Haram by Syaikh Abdurrahman As-Sudais Sumber : dakwatuna.com

Doa Qunut pada Tarawaih di Masjidil Haram by Syaikh Abdurrahman As-Sudais Sumber : dakwatuna.com Doa Qunut pada Tarawaih di Masjidil Haram by Syaikh Abdurrahman As-Sudais Sumber : dakwatuna.com ع ل ي ك ا ل يػ ر ك ل و ا لل ه م إ ن ا ن م د ؾ و ن س ت ع يػ ن ك و ن س تػ ه د ي ك و نػ ع و ذ ب ك و نػ تػ و

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Pedoman Translitrasi... Abstraks...

DAFTAR ISI. Pedoman Translitrasi... Abstraks... x DAFTAR ISI Halaman Sampul... i Halaman Judul.. ii Halaman Pernyataan Keaslian.. iii Halaman Persembahan. iv Halaman Persetujuan Pembimbing... v Halaman Pengesahan... vi Halaman Motto... vii Halaman Kata

Lebih terperinci

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan. ADAB ISLAMI : ADAB SEBELUM MAKAN Manusia tidak mungkin hidup tanpa makan. Dengan makan manusia dapat menjaga kesinambungan hidupnya, memelihara kesehatan, dan menjaga kekuatannya. Baik manusia tersebut

Lebih terperinci

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ ) ب س م اهلل الر ح م ن الر ح ي م ا لس ال م ع ل ي ك م و ر ح م ة اهلل و ب ر ك ات ه MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ ) HOW TO MANAGE OUR SELF TO BE A GOOD MOSLEM Motto : Menterjemahkan Bahasa Al-Qur an ke dalam Bahasa

Lebih terperinci

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir.

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir. SYRIA: Tidak Untuk Invasi Asing di dunia Arab, Takutlah pada Allah wahai para pemimpin Arab! 12-09-2013-05:45 AM Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Guru merupakan jabatan profesi, sebagai pihak pendidik dan pengajar

BAB I PENDAHULUAN. Guru merupakan jabatan profesi, sebagai pihak pendidik dan pengajar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses pembelajaran, ada interaksi antara guru dan anak didik. Guru adalah "orang yang bertanggung jawab memberikan bantuan kepada anak didik dalam perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan dan perkembangan pendidikan sejalan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga perubahan akhlak pada anak sangat dipengaruhi oleh pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada masa lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses yang. pentingnya pendidikan seperti pada ayat berikut ini:

BAB I PENDAHULUAN. pada masa lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses yang. pentingnya pendidikan seperti pada ayat berikut ini: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian yang terpenting dalam kehidupan manusia. Dalam situasi masyarakat yang selalu berubah, idealnya pendidikan tidak hanya berorientasi pada

Lebih terperinci

BAB LAPAN PENUTUP. cadangan. Tajuk kesimpulan mengandungi kesimpulan-kesimpulan bagi. mempertingkatkan pengajaran bahasa Arab.

BAB LAPAN PENUTUP. cadangan. Tajuk kesimpulan mengandungi kesimpulan-kesimpulan bagi. mempertingkatkan pengajaran bahasa Arab. BAB LAPAN PENUTUP 8.0. Pengenalan Bab terakhir ini mengandungi dua tajuk utama iaitu kesimpulan dan cadangan. Tajuk kesimpulan mengandungi kesimpulan-kesimpulan bagi fakta-fakta penting yang dibahaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an menganjurkan manusia untuk beriman dan berilmu pengetahuan sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al- Mujadalah ayat 11: ي أ ه ي اا ذ ل ي ن ا م ن و ا ا ذ اق

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kental dan peka terhadap tata cara adat istiadat. Kekentalan masyarakat Jawa

BAB I PENDAHULUAN. kental dan peka terhadap tata cara adat istiadat. Kekentalan masyarakat Jawa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat Jawa pada umumnya mempunyai aktivitas yang pada dasarnya kental dan peka terhadap tata cara adat istiadat. Kekentalan masyarakat Jawa terhadap adat

Lebih terperinci

KOMPARASI SUBJEK KALIMAT VERBAL AKTIF DAN PASIF DALAM BAHASA ARAB, INGGRIS, INDONESIA DAN BAHASA JAWA (Studi Analisis Linguistik)

KOMPARASI SUBJEK KALIMAT VERBAL AKTIF DAN PASIF DALAM BAHASA ARAB, INGGRIS, INDONESIA DAN BAHASA JAWA (Studi Analisis Linguistik) KOMPARASI SUBJEK KALIMAT VERBAL AKTIF DAN PASIF DALAM BAHASA ARAB, INGGRIS, INDONESIA DAN BAHASA JAWA (Studi Analisis Linguistik) Muflihah 1 إن إحدى املباحث ىف علم اللغة هي النحو.)sintaksis( وعلم اللغة

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 24-06-2017 29 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Syawal Muslim 1984, Abu Dawud 2071 Tirmidzi 676, 692 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini

Lebih terperinci

LATIHAN MENERJEMAHKAN ANGKA DARI SATUAN SAMPAI JUTAAN

LATIHAN MENERJEMAHKAN ANGKA DARI SATUAN SAMPAI JUTAAN LATIHAN MENERJEMAHKAN ANGKA DARI SATUAN SAMPAI JUTAAN Latihan 01 TERJEMAHKAN KE BAHASA ARAB 1. Saya memiliki 1 buah rumah 2. Pedagang itu memiliki 2 buah mobil 3. Saya melihat 5 siswa yang sedang berangkat

Lebih terperinci

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis Pertemuan ke-2 U L U M U L H A D I S Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis Ainol Yaqin Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Outline Pengertian Istilah : Hadis, Sunnah,

Lebih terperinci

; ) ا ( alif Disebut mad thabi i (mad asli) apabila terdapat harakat fathah diikuti

; ) ا ( alif Disebut mad thabi i (mad asli) apabila terdapat harakat fathah diikuti BAB 10 HUKUM BACAAN MAD DAN WAQAF Standar Kompetensi 10. Menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf Kompetensi Dasar 10.1. Menjelaskan hukum bacaan mad dan waqaf 10.2. Menunjukkan contoh hukum bacaan mad dan

Lebih terperinci

JABATAN PELAJARAN TERENGGANU SUMATIF 2 SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2013 PENDIDIKAN ISLAM

JABATAN PELAJARAN TERENGGANU SUMATIF 2 SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2013 PENDIDIKAN ISLAM SULIT 1223/2 1223/2 Pendidikan Islam Kertas 2 Mei 2013 1 ²/3 jam JABATAN PELAJARAN TERENGGANU ---------------------------------------------------------- SUMATIF 2 SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2013 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

3.1 Membaca nyaring huruf hijaiyah, kata, frasa, kalimat, yang sederhana tentang dengan intonasi baik dan benar

3.1 Membaca nyaring huruf hijaiyah, kata, frasa, kalimat, yang sederhana tentang dengan intonasi baik dan benar LAMPIRAN 1. Rpp Kelas Eksperimen RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : MTs Al-Istiqamah Mata Pelajaran : Bahasa Arab Kelas :VII Tahun Pelajaran : 2016/2017 Alokasi Waktu : 1 x 15 menit A.

Lebih terperinci