BAB 4 KONSEP DESAIN. pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communication / IMC). Adapun

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 KONSEP DESAIN. pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communication / IMC). Adapun"

Transkripsi

1 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Kampanye Periklanan Sebuah kampanye periklanan adalah sebuah seri yang terdiri dari beberapa pesan periklanan, yang berbagi satu ide dan tema menjadi sebuah komunikasi pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communication / IMC). Adapun kampanye periklanan tertentu bisa menggunakan sejumlah saluran atau media untuk mencapai sasarannya, contohnya iklan televisi, iklan majalah, iklan internet, dan lain-lain sebagainya, selama periode waktu yang spesifik.. Bagian terpenting dari pembuatan sebuah kampanye periklanan adalah penentuan tema kampanye, karena hal itu juga dapat mengatur karakteristik dari iklan individual serta bentuk-bentuk komunikasi pemasaran lainnya yang akan digunakan. Tema kampanye adalah pesan sentral yang akan dikomunikasikan dalam aktivitas promosional. (Wikipedia. (2007). Advertising Campaign. 30

2 Kampanye untuk Perubahan Sosial Untuk menjelaskan istilah kampanye untuk perubahan sosial, Philip Kotler dan Ned Roberto mengenalkan subjek tersebut dengan menulis sebuah kampanye perubahan sosial adalah usaha terorganisasi yang dipimpin oleh sebuah grup (agen perubahan) yang berusaha untuk mempersuasi orang lain (pengadopsi target) untuk menerima, memodifikasi, atau meninggalkan ide tertentu, sikap, praktek, atau kebiasaan. Teks yang mereka tuliskan pada tahun 1989 kemudian diperbaharui tahun 2002 oleh Kotler, Roberto, dan Nancy Lee. (Wikipedia. (2007). Social Marketing Komunikasi dalam Mendidik Anak Dalam pendidikan anak-anak, komunikasi merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh. Mengenai teknik berkomunikasi yang kreatif dengan anakanak, menurut Andi Yudha Asfandiyar (Mizan), anak-anak cenderung belajar dari apa yang dilihat, diraba, didengar, dilakukan, dan lainnya. Mereka juga cenderung aktif, dinamis, imajinatif, kreatif, ekspresif, serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Cara belajar anak-anak juga menurut Andi, biasanya lebih efektif melalui pendekatan gambar, pendengaran, dan gerak. Akan tetapi pendidikan yang paling efektif adalah melalui contoh, terutama dari orang-orang terdekatnya. Kemudian saat berbicara dengan anak-anak, juga harus menunjukkan sikap kesungguhan. Selain itu, berikan kesempatan pada anak untuk berekspresi atau menyatakan

3 32 pendapat, ide-ide, atau aspirasinya. Dalam berkomunikasi tersebut gunakan pula bahasa anak-anak. (Pikiran Rakyat. (2007). Mendidik Anak, Tergantung pada Cara Berkomunikasi Metode Belajar Anak Proses belajar mengajar yang baik adalah jika anak berinteraksi dengan pendidik, yaitu orangtua dan guru. Maka pendidik harus pandai menciptakan situasi yang nyaman, membangkitkan semangat belajar, dan anak antusias belajar dengan memberikan metode pengajaran yang tepat. Jika tipe belajar anak lebih aktif melalui alat pendengarannya, maka anak diajarkan dengan mendengarkan kaset yang diselingi dengan menunjukkan gambarnya, dapat juga dengan memutarkan filmnya agar anak dapat melihat dengan jelas apa yang terjadi. Dengan harapan, tujuan pembelajaran akan lebih mudah tercapai. Berikut ini beberapa metode pengajaran, antara lain : 1. Metode pemecahan masalah (Problem solving method) Berikan soal-soal yang tingkat kesulitannya dapat disesuaikan dengan kemampuan anak. Lalu ajak anak mencari solusinya bersama-sama. 2. Metode latihan keterampilan (Drill method) Kegiatan yang mewakili metode ini sering Anda lakukan bersama si kecil, yaitu membuat prakarya (artwork). Sekolah Learning Vision menggunakan metode ini untuk mendorong anak belajar menjalani proses

4 33 ketika membuat patung dari lilin atau karya tiga dimensi lainnya. Selain melatih kemampuan motoriknya, seperti menulis, menggambar, menghias dan menggunakan alat-alat. 3. Metode Global (Ganze method) Anak belajar membuat suatu kesimpulan dengan kalimatnya sendiri. Contohnya, ketika membaca buku, minta anak menceritakan kembali dengan rangkaian katanya sendiri. Sehingga informasi yang anak peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diserap lebih lama. Anak juga terlatih berpikir kreatif dan berinisiatif. 4. Metode Bagian (Teileren method) Metode pengajaran ini mengaitkan sebagian-sebagian petunjuk yang mengarah pada sesuatu, seperti potongan puzzle yang digabungkan satu persatu. (Zoelandari, Mita. (2007). Metode Belajar Yang Tepat Bagi Anak Desain Komunikasi Desain komunikasi adalah sub-disiplin dari desain yang memikirkan bagaimana media intermisi seperti cetak, elektronik, atau presentasi dapat berkomunikasi dengan orang banyak. Dalam pendekatan desain komunikasi, tersampaikannya pesan lebih diutamakan daripada sekedar keindahan estetik semata. Perbedaan antara desain komunikasi dengan seni aplikasi lainnya terletak di motivasinya : walaupun dalam prosesnya desain komunikasi juga melibatkan ekspresi individual dan kreativitas, tujuan akhirnya biasanya ditentukan oleh sebuah

5 34 badan komisi bukan oleh artisnya, dan arahan-arahan yang ditentukan oleh badan komisi tersebut biasanya lebih ketat dan membatasi kebebasan artis. Istilah desain komunikasi juga sering disamakan dengan istilah komunikasi visual atau secara lebih spesifik lagi dengan istilah desain grafis, namun punya arti alternatif yang lebih luas mencakup komunikasi audio juga selain visual. Contoh dari desain komunikasi mencakup arsitektur informasi, editing, tipografi, ilustrasi, dan copywriting profesional yang kemudian diaplikasikan ke industri kreatif. (Wikipedia. (2007). Communication Design Teori Warna Teori warna adalah seperangkat prinsip-prinsip pemandu yang dapat digunakan untuk menciptakan kombinasi warna yang harmonis. Warna mempunyai kemampuan untuk memancing respons, menciptakan mood, mensimbolisasi sebuah ide, dan mengekspresikan emosi. Perbedaan aspek tertentu pada warna, seperti perubahan nilai atau intensitas, dapat lebih jauh memurnikan tone warna dan memperjelas artinya. Setiap orang mempunyai hubungannya masing-masing dengan warna, akan tetapi ada juga konotasi kultural dan sosial yang disadari maupun tidak. Setiap warna juga memiliki susunan hubungan masing-masing yang dapat menyampaikan informasi, dengan warna itu sendiri berperan sebagai sebuah pewujudan ide-ide, baik positif maupun negatif.

6 35 Adapun arti dari warna antara lain adalah : 1. Biru : a. Sering diasosiasikan dengan langit dan laut. b. Menimbulkan citra positif seperti pengetahuan, kesejukan, kedamaian, maskulinitas, pemikiran, keadilan, dan kepintaran. 2. Oranye : a. Sering diasosiasikan dengan musim semi dan jeruk. b. Menimbulkan citra positif seperti kreativitas, tenaga, keunikan, energi, getaran, stimulasi, kemampuan sosial, kesehatan, keceriaan, dan aktivitas. 3. Putih a. Sering diasosiasikan dengan cahaya dan kemurnian b. Menimbulkan citra positif seperti kesempurnaan, pernikahan, kebersihan, kebaikan, tidak bersalah, terang, kelembutan, kekudusan, kemudahan, kebenaran. (Morioka, Adams dan Stone, Terry. (2006). Color Design Workbook : A Real World Guide to Using Color in Graphic Design. Rockport Publishers, Massachusetts.) Ilustrasi Ilustrasi adalah sebuah visualisasi seperti gambar, lukisan, foto atau bentuk pekerjaan seni lainnya yang lebih menekankan subjek daripada bentuk. Tujuan dari ilustrasi adalah untuk menjelaskan atau mendekorasi sebuah cerita, puisi, atau sepotong informasi tekstual (seperti artikel dalam surat kabar), secara

7 36 tradisional dengan menyediakan representasi visual dari sesuatu yang dideskripsikan dalam teks. Ilustrasi dapat digunakan untuk menampilkan subjek yang luas dan dapat melayani berbagai variasi fungsi, misalnya : 1. Untuk menggambarkan wajah tokoh dalam cerita 2. Menampilkan sejumlah contoh dari benda-benda yang dideskripsikan di buku teks akademik. 3. Memvisualisasikan langkah-langkah dari instruksi dalam sebuah manual teknikal. 4. Mengkomunikasikan nada tematik yang presisi dalam sebuah narasi. 5. Menghubungkan brand kepada ide ekpresi manusia, individualitas, dan kreativitas 6. Menginspirasi pembaca untuk merasakan emosi sedemikian rupa sehingga dapat mengembangkan aspek linguistik dari narasi. (Wikipedia. (2007). Illustration, Tipografi Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan piktograf. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia, Indian Sioux dan Mesir. Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa. Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM, saat orang Romawi mulai mempelajari serta menyempurnakan sistem tulisan Etruska, yang

8 37 merupakan penduduk asli Italia, sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi. Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi. Secara garis besar huruf-huruf digolongkan menjadi: 1. Roman, dengan ciri memiliki kaki / serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin. 2. Egyptian, dengan ciri kaki / serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil. 3. Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip / serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien. 4. Script, merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifat pribadi dan akrab. 5. Miscellaneous, merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental. (Goodman, Allison. (2001). 7 Essentials of Graphic Design. How Design Books, Cincinnati.)

9 Logo Logo adalah elemen grafis, simbol, atau ikon dari sebuah trademark atau brand dan bersama dengan logotype-nya, yang diatur dari susunan typeface yang unik atau diatur secara berbeda dari biasanya. Sebuah logo adalah simbol ikon yang didesain untuk merepresentasi sebuah perusahaan, organisasi, produk, jasa dan kadang-kadang sebuah tempat. Ada beberapa elemen yang menyusun sebuah logo yang baik dan efektif, yaitu: 1. Harus unik, dan dapat dibedakan dari logo lain oleh orang yang melihatnya. 2. Harus fungsional dan dapat digunakan dalam berbagai konteks sambil mempertahankan integritasnya. 3. Harus tetap konsisten walaupun direproduksi dengan ukuran kecil atau besar. 4. Dapat dibuat dalam berbagai warna maupun dalam presentasi dua warna (hitam-putih), spot color, atau half tone. 5. Dapat mempertahankan integritasnya walaupun dicetak di berbagai bahan atau material (di mana bentuk dari produk tersebut dapat mendistorsi logo). 6. Menggunakan prinsip desain dasar (ruang, warna, bentuk, konsistensi, dan kejelasan) 7. Mewakili brand atau perusahaan secara keseluruhan. (Wikipedia. (2007). Logo.

10 Strategi Kreatif Strategi Komunikasi Fakta Kunci 1. Tindak pencegahan / prevention merupakan upaya pemeliharaan kesehatan yang penting untuk dilakukan, karena tindak pencegahan lebih sehat dan relatif lebih murah daripada tindak pengobatan. 2. YKGI merupakan suatu organisasi sosial berbasis Preventive Denstistry yang mengurusi kesehatan gigi masyarakat di kota Bandung. 3. YKGI memiliki 2 program utama yang berbasis pencegahan yaitu UKGS dan unit PKG. Khalayak sasaran program tersebut terutama adalah murid-murid sekolah dasar kelas 1 6 yang sedang mengalami masa pergantian gigi susu menjadi gigi tetap. 4. Pada saat ini anak berusia tahun, atau sekitar kelas 5 SD sampai 1 SMP sudah memasuki fase pra-remaja yang sering disebut tweens, serta membutuhkan pendekatan komunikasi yang berbeda dari children. 5. Peserta program UKGS dan PKG YKGI mayoritas adalah sekolah-sekolah swasta & negri yang murid-muridnya termasuk kelompok SES B & beberapa kelompok SES C1 & A2.

11 40 6. Sedangkan untuk sekolah dasar kelompok SES C2, yang muridnya mayoritas menengah ke bawah, banyak yang tidak berpartisipasi karena kesulitan dana. 7. Hal ini menegaskan memang adanya persepsi yang salah di kalangan menengah ke bawah bahwa tindak pencegahan penyakit adalah sesuatu yang dianggap tidak perlu & mahal. 8. Hal ini sangat disayangkan karena justru dengan melakukan tindakan pencegahan, yang sesungguhnya lebih murah, masyarakat kelompok SES C2 tidak akan terserang penyakit yang pada akhirnya memaksa mereka untuk melakukan tindak pengobatan. 9. Mayoritas anak kelompok SES C2 senang menonton kartun bertema petualangan di televisi dan mengidolai tokoh-tokoh dalam film kartun tersebut. 10. Orang tua dan guru memiliki peran penting dalam proses pendidikan seorang anak Profil Khalayak Sasaran Primer 1. Demografi a. Jenis Kelamin : Laki-Laki & Perempuan b. Usia : 6 10 tahun (Children) c. Profesi : Murid Sekolah Dasar Negri (Kelas 1 4) d. SES : C2, C1 & B (menurut AC Nielsen (2005))

12 41 2. Geografi Bertempat-tinggal dan beraktivitas di kota Bandung. 3. Psikografi a. Ingin bisa masuk dalam aturan kelompok sebaya. b. Mulai menjalin pertemanan yang akrab. c. Suka bermain dengan teman dengan berjenis kelamin yang sama. d. Memerlukan bantuan orang dewasa untuk memilih argumentasi yang tepat dan menyelesaikan perselisihan dalam bermain. e. Sedikit 'kurang ajar' dan sok tahu atau bisa juga pemalu dan tidak percaya diri. f. Keterampilan berpikir positif dengan relatif bebas rasa khawatir. g. Mereka akan punya minat serius dalam masalah tertentu mulai usia sembilan tahunan. h. Menekankan prestasi fisik karena saat itu mereka bisa dan suka berlari, melompat, memukul bola, memanjat, dan berayun. i. Suka bermain dalam permainan tim. j. Terkadang mereka salah mengukur kemampuan mereka. k. Bisa berbicara lancar dan menggambarkan hal-hal yang rumit. (Majalah Ayah Bunda. (2007). Perkembangan Anak Usia 6-10 Tahun.

13 Profil Khalayak Sasaran Sekunder 1. Demografi a. Jenis Kelamin : Laki-Laki & Perempuan b. Usia : tahun (usia menikah tahun) c. Profesi : Pegawai Negri, Pegawai Swasta, Wiraswasta, Guru. d. SES : C2, C1 & B (menurut AC Nielsen (2005)) 2. Geografi Bertempat-tinggal dan beraktivitas di kota Bandung. 3. Psikografi a. Orang tua yang pendapatannya hanya cukup untuk pemenuhan kebutuhan hidup atau setidaknya masih bisa sedikit menabung. b. Menyayangi dan memperhatikan masa depan anaknya. c. Sering menonton televisi lokal sebagai sarana hiburan dan informasi di rumah Ide Besar Ide besar dari komunikasi visual kampanye sosial Preventive Dentistry ini adalah fun interactive denstistry Kata Kunci Kata kunci untuk komunikasi visual kampanye sosial Preventive Dentistry ini adalah pencegahan, gigi, interaksi, sehat, dan senyum.

14 Tujuan Komunikasi Dengan adanya proses komunikasi serta penggunaan berbagai media, diharapkan pesan kampanye dapat tertanam di dalam benak khalayak sasaran, sehingga pada akhirnya khalayak sasaran dapat melakukan tindak pencegahan penyakit gigi di rumah mereka secara konsisten dan kontinyu. Kemudian analisa proses komunikasi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah sistem Dagmar (Unaware Aware Comprehensive Attitude Action). Adapun proses komunikasi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Unaware Keadaan dimana khalayak sasaran masih belum menyadari isu yang akan disampaikan oleh kampanye sosial Preventive Dentistry 2. Aware Khalayak sasaran mulai menyadari adanya pesan Preventive Dentistry. 3. Comprehensive Khalayak sasaran kemudian mulai memahami pentingnya pelaksanaan tindak pencegahan penyakit gigi sejak dini, serta keuntungan yang bisa didapat dari pelaksanaan tersebut. 4. Attitude Selanjutnya dalam tahap ini khalayak sasaran diharapkan dapat mengambil sikap untuk melaksanakan tindak pencegahan secara konsisten dan kontinyu.

15 44 5. Action Pada bagian terakhir ini diharapkan khalayak sasaran pada akhirnya melaksanakan tindak pencegahan tersebut secara konsisten dan kontinyu di rumah masing-masing Penawaran Penjualan yang Unik Yang membuat kampanye sosial Preventive Dentistry ini unik adalah penyampaian pesan pencegahan penyakit gigi dengan media komunikasi visual yang disesuaikan dengan perkembangan psikologis anak terkini Pendekatan Emosional Untuk dapat mengkomunikasikan pesan kampanye Preventive Dentistry dengan lebih efektif, maka diputuskan untuk menggunakan pendekatan emosional, yaitu dengan mengajak khalayak sasaran untuk berinteraksi dan bermain bersama sembari mempelajari dan mempraktekkan upayaupaya pencegahan penyakit gigi Strategi Desain Tone & Manner Dalam proses komunikasi yang akan dibuat, nuansa yang ingin dicapai adalah sehat, enerjik, ceria, mendidik, interaktif.

16 Strategi Verbal Gaya bahasa yang digunakan adalah perpaduan dari gaya bahasa Indonesia semi-formal untuk mengilustrasikan sosok kakak narator yang lebih dewasa dan bijaksana, serta bahasa anak-anak yang ceria dan lucu untuk karakter-karakter seperti Didi atau si Gigi Strategi Visual Unsur-unsur desain dipilih dengan mempertimbangkan pada karakter khalayak sasaran serta pendekatan yang dilakukan, yaitu : 1. Palet warna yang akan digunakan terutama adalah warna oranye kuning untuk yang menimbulkan kesan sehat, aktif, kreatif, enerjik, dan ceria, kemudian warna biru digunakan untuk mewakili pengetahuan, pemikiran, dan kepintaran. Adapun untuk membantu kontras dan keterbacaan, digunakan warna putih untuk teks di atas bidang berwarna biru, sedangkan untuk teks di atas bidang oranye kuning menggunakan warna hitam. 2. Headline akan menggunakan jenis huruf sans serif yang tebal, solid, dan menarik perhatian. Sedangkan body text menggunakan gunakan jenis huruf script (seperti tulisan tangan), mirip dengan jenis huruf yang sering digunakan pada komik-komik dan animasi anak-anak agar lebih personal dan dekat dengan dunia anak. 3. Logogram kampanye akan dibuat dengan warna yang cerah agar sesuai dengan suasana kampanye yang ceria, enerjik tetapi tetap mendidik. Sedangkan logotype-nya menggunakan jenis huruf

17 46 script yang dipersonalisasi agar memiliki keunikan sambil tetap dapat mempertahakan aspek keterbacaan Pemilihan Media Komunikasi Adapun media-media visual yang dipilih untuk mengkomunikasikan pesan kampanye adalah sebagai berikut: 1. Identitas Visual Kampanye (Logo) 2. Audio Visual untuk Presentasi 3. Jaket CD 4. Poster 5. Buku Aktivitas 6. Utility Tube 7. Sikat Gigi 8. Handuk kecil 9. Stiker Nama (Peserta) 10. Kaos (Peserta) 11. Topi (Peserta & Panitia) 12. Pin (Peserta & Panitia) 13. Kemeja (Panitia) 14. ID Card (Panitia) 15. Mug 16. Mobil (Panitia)

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Strategi Kampanye Di dalam kampanye Preventive Dentistry" ini, desainer memutuskan untuk memfokuskan diri pada aktivitas menyikat gigi yang menyenangkan sebagai tema atau pesan

Lebih terperinci

typos = bentuk grapho = menulis

typos = bentuk grapho = menulis TypoGrafi INTRODUCTION Sejarah huruf, sama tuanya dengan peradaban manusia itu sendiri, sejak manusia mengenal bentuk visual untuk berkomunikasi dan merekam peristiwa, sejak itulah sejarah huruf mulai

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 1. Teori Tipografi Typografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Dalam buku The Fundamentals of Creative Design

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Dalam buku The Fundamentals of Creative Design BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku The Fundamentals of Creative Design disebutkan bahwa layout adalah penempatan posisi dari elemenelemen baik itu teks maupun gambar pada

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

Peran dari pada tipografi itu sendiri adalah untuk mengkomunikasikan ide atau informasi dari halaman tersebut ke pengamat. Terkadang secara tidak

Peran dari pada tipografi itu sendiri adalah untuk mengkomunikasikan ide atau informasi dari halaman tersebut ke pengamat. Terkadang secara tidak Tipografi Definisi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN 13 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Dalam sebuah artikel dari http://sadidadalila.wordpress.com/ menjelaskan bahwa Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang

Lebih terperinci

TIPOGRAFI SEBUAH ILMU TENTANG HURUF

TIPOGRAFI SEBUAH ILMU TENTANG HURUF TIPOGRAFI SEBUAH ILMU TENTANG HURUF Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga

Lebih terperinci

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 2015 http://www.narotama.ac.id DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Desain Grafis sering disebut dengan Grafis Komunikasi atau Desain Komunikasi Visual. Beberapa istilah tersebut sering menjadi

Lebih terperinci

PEMBUATAN DESAIN TIPOGRAFI

PEMBUATAN DESAIN TIPOGRAFI PEMBUATAN DESAIN TIPOGRAFI Dasar - Dasar Tipografi Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG. teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah

BAB III TEORI PENUNJANG. teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah BAB III TEORI PENUNJANG Untuk menunjang laporan Kerja Praktik ini dibutuhkan beberapa teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah perancangan dari proyek yang diberikan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. akan berbentuk selongsong yang tebal dan mewah. desain buku dipengaruhi dan harus diperhatikan pada:

BAB 4 KONSEP DESAIN. akan berbentuk selongsong yang tebal dan mewah. desain buku dipengaruhi dan harus diperhatikan pada: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Buku Publikasi buku merupakan salah satu industri yang berkembang saat ini, begitupun juga penerbit-penerbit baru yang bermunculan dan mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUANPUSTAKA

BAB III TINJAUANPUSTAKA BAB III TINJAUANPUSTAKA Dalam Bab III,TinjauanPustaka, penulis akan menerangkan tentang penjelasan- penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan Pengerjaan Cover Video Klip

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Multimedia Definisi dari multimedia menurut Hofstetter dalam Juhaeri (2012), multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Studi sebuah desain, dalam desain komunikasi visual mempunyai peranan yang sangat penting, dalam penciptaan sebuah desain harus melalui tahap yang sesuai dengan kaidah kaidah pada

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Branding Menurut buku Designing Brand Identity, A Complete Guide to Creating, Building and Maintaining Strong Brands, Alina Wheeler, brand adalah janji, ide besar, dan harapan yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENDUKUNG KAMPANYE SOSIAL PENCEGAHAN PENYAKIT GIGI BAGI ANAK-ANAK.

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENDUKUNG KAMPANYE SOSIAL PENCEGAHAN PENYAKIT GIGI BAGI ANAK-ANAK. UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Desain Komunikasi Visual Tugas Akhir Sarjana Desain Komunikasi Visual Semester Ganjil Tahun 2008 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENDUKUNG KAMPANYE SOSIAL PENCEGAHAN

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Logo Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam membuat logo dan simbol yang baik, yaitu: 1. Visibility Apakah sebuah logo

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Simbol Menurut Veronica Napoles dalam bukunya Corporate Identity Design, menjelaskan ada 3 kategori dasar simbol, yaitu typographic, abstract, descriptive, atau

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain 25 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain komunikasi visual yang tepat, ada beberapa teori yang digunakan sebagai bahan pertimbangan.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu 14 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Psikologi Anak Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu pada buku yang berjudul Perkembangan Anak karangan Elizabeth B. Hurlock menjelaskan,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.org, Desain Komunikasi Visual merupakan kombinasi kompleks rata-rata dan

Lebih terperinci

TIPOGRAFI. Menggabungkan Teks dalam Sajian Multimedia

TIPOGRAFI. Menggabungkan Teks dalam Sajian Multimedia TIPOGRAFI Menggabungkan Teks dalam Sajian Multimedia Pengantar Pada materi Design berikut ini, terdapat penggambaran konsep tipografi untuk lebih memperdayagunakan huruf sebagai element grafis, agar sebuah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis,

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Tipografi Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis, proses perancangan dengan menggunakan huruf adalah tahapan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Ellen Hirzy dalam Microsoft Encarta Reference Library 2008,

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Ellen Hirzy dalam Microsoft Encarta Reference Library 2008, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasaran Teori 1. Teori Kasus Menurut Ellen Hirzy dalam Microsoft Encarta Reference Library 2008, definisi museum adalah sebuah institusi yang berdedikasi menolong masyarakat

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Konsep Dasar Bubble Chat Bubble chat merupakan gambaran dari suatu kegiatan komunikasi antar sesama individu. Bubble chat membuat kesan pada suatu

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku Tipografi dalam Desain Grafis, Danton BAB 4 KONSEP DESAIN 3.1 Landasan Teori 1. Teori Tipografi Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton Sihombing. MFA, tipografi bukan lagi merupakan pelengkap suatu statement visual,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. kicker eyebrows, credit line, caption, foto, headline, deck, initial caps, box,

BAB 4 KONSEP DESAIN. kicker eyebrows, credit line, caption, foto, headline, deck, initial caps, box, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Metode & Landasan Teori 4.1.1 Layout Layout merupakan sistem penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Fakta Kunci (Key Fact) 1. Kebun Binatang Surabaya pernah dinobatkan sebagai Kebun Binatang terbesar dan terlengkap se Asia Tenggara. 2. Merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 STRATEGI KREATIF 4.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi adalah sebuah perencanaan komunikasi yang digunakan untuk mencapai tujuan dari publikasi buku pada masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 KONSEP VISUAL IV 1.1 Warna Warna yang digunakan pada perancangan kampanye ini menggunakan 2 kategori warna yaitu warna pokok dan warna pendukung. Warna pokok yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Strategi Komunikasi Verbal Konsep strategi verbal ini diharapkan dapat meningkatkan minat kesadaran masyarakat kota Kudus tentang pentingnya melestarikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Jenis Buku Buku Non Fiksi Teori Ilustrasi Seni Kontemporer Ilustrasi Tangan ( Hand Drawing)

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Jenis Buku Buku Non Fiksi Teori Ilustrasi Seni Kontemporer Ilustrasi Tangan ( Hand Drawing) BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Jenis Buku Pemanfaatan buku sebagai media informasi sudah sangat umum, sehingga ada begitu banyak jenis-jenis buku. Jenis buku Good News From Indonesia adalah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. consistently, clearly and visibly, act, dress and talk like one.

BAB 4 KONSEP DESAIN. consistently, clearly and visibly, act, dress and talk like one. 15 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Sakti Makki, branding means behaving, expressing and communicating your brand consistently, clearly and visibly, act, dress and talk

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Alina Wheeler dalam buku Designing Brand Identity, Brand adalah janji, ide besar dan harapan yang mengesampingkan setiap pemikiran konsumen

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara

BAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara 12 BAB 4. KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Teori Branding Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara strategis difokuskan dan disatukan melalui organisasi. Branding

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Target audiens dalam publikasi buku ini difokuskan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun. Mengapa ditargetkan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun?

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 TATA LETAK Tata letak atau disebut Layout (manajemen bentuk dan bidang) yaitu : penyusunan elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan

Lebih terperinci

10/2/2012. Kelebihan iklan visual..(1) Dasar Design. Definisi. Kelebihan iklan visual..(2) Desain Komunikasi Visual

10/2/2012. Kelebihan iklan visual..(1) Dasar Design. Definisi. Kelebihan iklan visual..(2) Desain Komunikasi Visual Kelebihan iklan visual..(1) Dasar Design Diyah Ayu Amalia Avina Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya d_avina@ub.ac.id Grab attention Stick in memory Comment belief lebih mudah dikenali dan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Identitas visual Molds diambil dari pemikiran terhadap mainan balok, dimana mainan balok sering identik dengan mainan anak-anak sejak usia

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku 4.1.1 Buku Buku Menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku adalah hasil

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. dan opini yang terkadang dapat beragam dan menimbulkan konflik.

BAB 4 KONSEP DESAIN. dan opini yang terkadang dapat beragam dan menimbulkan konflik. 26 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Teori 4.1.1 Teori Warna Mata dan otak manusia merasakan warna secara fisik, mental,emosional. Hasilnya warna itu sendiri memiliki pengertian. Penyimbolan warna merupakan kesepakatan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan yang saya buat agar bisa menaikkan pangsa pasar clas mild dan bisa mempromosikan band band lokal agar bisa menjadi band nasional.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Branding. Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan,

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Branding. Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan, terdiri dari identitas visual (seperti, nama, merek dagang, tipografi, warna,

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula halnya untuk perhiasan khas suku

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah 14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori membuat Komik Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah Gambar-gambar dan lambing-lambang yang terjukstaposisi dalam turutan

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Gaya illustrasi yang dipakai adalah gaya illustrasi yang bersifat fun dengan penggunaan vector tools, khususnya karena target audience utama adalah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.3 Landasan Teori 4.3.1 Kampanye Sosial Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan kampanye promosi produk dan jasa. kampanye isu sosial merupakan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori. a. Brand. Brand adalah kumpulan dari simbol konkret seperti nama, logo, slogan dan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori. a. Brand. Brand adalah kumpulan dari simbol konkret seperti nama, logo, slogan dan 23 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori a. Brand Brand adalah kumpulan dari simbol konkret seperti nama, logo, slogan dan pola desain. Pengenalan Brand dan reaksi lain dibuat berdasarkan akumulasi pengalaman

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Kampanye Sosial Menurut Kotler & Roberto dalam bukunya yang berjudul Social Marketing: Strategies for Changing Public Behavior, Kampanye sosial dibuat

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Tipografi merupakan segala sesuatu tentang huruf dengan klasifikasi sebagai berikut :

BAB 4 KONSEP DESAIN. Tipografi merupakan segala sesuatu tentang huruf dengan klasifikasi sebagai berikut : BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/ Metode 1. Teori Tipografi Typografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Visual Dalam buku Illustration, A Theoritical and Contextual Perspective karya Alan Male (2007) dikatakan bahwa untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Visual IV.1.1 Tone and Maner Menarik, Lucu dan Edukatif IV.1.2 Strategi Visual Strategi visual dalam perancangan ingin menampilkan kesan yang menarik, dan kreatif sehingga

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN 43 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi perancangan buku bergambar sebagai media kampanye pelestarian dan stop eksploitasi lumba-lumba ini adalah untuk mengkomunikasikan suatu

Lebih terperinci

Tipografi Aplikatif PENGGUNAN HURUF DISPLAY. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 10Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN

Tipografi Aplikatif PENGGUNAN HURUF DISPLAY. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 10Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN Modul ke: PENGGUNAN HURUF DISPLAY 10Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN Program Studi DESAIN PRODUK Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si Anatomi Paragraf DISPLAY DISPLAY DISPLAY DISPLAY Adalah memamerkan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. disekitarnya. Warna merupakan bagian dari proses perlengkapan identitas.

BAB 4 KONSEP DESAIN. disekitarnya. Warna merupakan bagian dari proses perlengkapan identitas. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Warna Dari semua bentuk komunikasi nonverbal, warna merupakan metode yang paling tepat untuk menyampaikan pesan dan tujuan. Warna adalah kesan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka 28 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka dibutuhkan beberapa teori / metode dsain sebagai landasan penunjang permbuatannya. Teori-teori

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Merek Menurut Susanto (2004, Hlm. 79), merek dapat dikatakan sebagai sebuah nama, logo, dan simbol yang membedakan sebuah produk atau layanan dari para pesaingnya. Jadi, merek

Lebih terperinci

KONSEP BAB Landasan Teori Logo. Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau

KONSEP BAB Landasan Teori Logo. Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Logo Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau menyimbolkan suatu organisasi tertentu. Biasanya logo akan diaplikasikan ke kop surat, materi periklanan.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 LANDASAN TEORI: 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual memiliki 3 fungsi,yakni : Untuk menyampaikan informasi (to inform) Untuk mencerminkan identitas (to

Lebih terperinci

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui media gambar. Karena

Lebih terperinci

BAB IV METODE PERANCANGAN

BAB IV METODE PERANCANGAN BAB IV METODE PERANCANGAN 4.1. STRATEGI KREATIF Membuat publikasi musik Krontjong Toegoe dalam bentuk sampul album dan buku profil yang modern dan unik. Materi yang disampaikan informatif dan ringan, sehingga

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Desain Grafis Grafis dalam bahas inggris disebut graphic diartikan sebagai goresan yg berupa titik-titik atau garis yang berhubungan dengan kegiatan mencetak, desain diartikan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Agar permasalahan bisa diatasi dan tujuan dapat dicapai maka dibutuhkan strategi. Permasalahan yang ditemukan mengenai pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis (garis, bidang, ruang gempal,

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Logo Gambar 5.1 Logo Baru Museum Batik Danar Hadi Dalam promosi Museum Batik Danar Hadi memang diperlukan adanya logo yang berguna sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Perkembangan Balita Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya mengetahui sekelumit pertumbuhan fisik dan sisi psikologinya. Ada beberapa aspek

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN TIPOGRAFI JUDUL FILM HOROR INDONESIA PADA MEDIA POSTER

BAB IV TINJAUAN TIPOGRAFI JUDUL FILM HOROR INDONESIA PADA MEDIA POSTER BAB IV TINJAUAN TIPOGRAFI JUDUL FILM HOROR INDONESIA PADA MEDIA POSTER 1.1 Tipografi Pada Judul Film Horor Film merupakan media komunikasi dari berbagai teknologi dan unsur-unsur kesenian. Bentuk imaji

Lebih terperinci

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi BAB IV VISUALISASI A.LOGO 1.Studi Tipografi Seperti yang telah dijelaskan pada Bab III, pada perancangan visual corporate identity Musick Bus ini akan dilakukan redesain logotype Musick Bus, jenis huruf

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Ukuran Buku Gambar 3 Ukuran Buku Desain ukuran buku adalah 14 cm x 20 cm berbentuk persegi. 5.1.2 Jenis Cover Jenis cover yang digunakan buku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Perkembangan Desain Komunikasi Visual di Dunia Pada awalnya, media desain grafis hanya terbatas pada media cetak dwi matra. Namun, seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA A. Tahap Produksi Media Pada tahap produksi media promosi ini penulis melakukan beberapa tahapan mulai dari sebelum produksi hingga proses produksi media. Adapun ltahapan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan. Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan. Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Metode Perancangan Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan Museum Batik Kuno Danar Hadi ini ditunjukan untuk mengajarkan sejarah perkembangan batik pada

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Profil Target Pasar Target pasar utama merupakan pelajar Sekolah Menengah Pertama yang berasal dari keluarga berpenghasilan menengah ke bawah. Interaksi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book.

BAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori Buku Buku adalah sebuah tulisan yang dituangkan di atas media seperti lembaran kertas, perkamen, atau variasi media lainnya, yang diikat sedemikian

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Karakteristik Komunikasi Massa, yakni: 4. Media massa menimbulkan kesepakatan.

BAB 4 KONSEP DESAIN. Karakteristik Komunikasi Massa, yakni: 4. Media massa menimbulkan kesepakatan. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Teori Komunikasi Massa Komunikasi Massa merupakan jenis komunikasi yang menyampaikan informasi kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Sejarah dan Teori Buku. Buku adalah kumpulan dari lembaran kertas yang dikumpulkan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Sejarah dan Teori Buku. Buku adalah kumpulan dari lembaran kertas yang dikumpulkan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Sejarah dan Teori Buku Buku adalah kumpulan dari lembaran kertas yang dikumpulkan menjadi satu, berisikan teks, ilustrasi, fotografi, atau jenis lain informasi.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. dibuat berdasarkan fakta dan pendapat para ahli yang dapat dipertanggungjawabkan.

BAB 4 KONSEP DESAIN. dibuat berdasarkan fakta dan pendapat para ahli yang dapat dipertanggungjawabkan. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori dan Metode 4.1.1. Pengertian Karya Ilmiah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya ilmiah adalah karya yang dibuat berdasarkan fakta dan pendapat para ahli yang

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Berdasarkan hasil penelitian dari penulis, keyword konsep dan image dari keseluruhan produk adalah smart, youthful dan comforting. Dimana

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori. Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada. desain saya adalah:

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori. Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada. desain saya adalah: 17 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada desain saya adalah: 4.1.1 Teori Fotografi Fotografi memiliki banyak teori mengenai bagaimana

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 4.1 Teknis Perancangan Dalam proses sketsa rancangan ulang pada logo Tabloid Wanita Indonesia ini, untuk sketsa rancangan yang telah dibuat akan dibuat kedalam format

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Penulis, gaya visual yang dipakai untuk kampanye sosial Permainan Tradisional adalah

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Dengan menggunakan gaya ilustrasi sederhana, dan gaya potong tempel yang sangat dekat dengan kegiatan anak-anak tk/sd yaitu kerajinan tangan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Prinsip-prinsip dalam komunikasi adalah: - Integritas, adanya saling pengertian.

BAB 4 KONSEP DESAIN. Prinsip-prinsip dalam komunikasi adalah: - Integritas, adanya saling pengertian. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori 4.1.1 Teori Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seorang kepada orang lain, untuk memberikan informasi, secara lisan maupun non lisan melalui

Lebih terperinci

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan 1. Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui survey di lapangan dengan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 36 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Logo ( Tanda Pengenal Kampanye) Gambar 5. 1 Logo Visual : 3 sequence gerakan yang mewakili permainan tradisional yang berguna mengembangkan motorik seorang anak,

Lebih terperinci

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain Faktor-Faktor dalam Perancangan Desain Perancangan dalam komunikasi visual dapat diartikan sebagai penuangan ide, gagasan, konsep perancangan ke dalam wujud yang komunikatif terhadap kebutuhan tertentu

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Book Design Proccess Menurut buku Indie Publishing oleh Ellen Lupton, dalam membuat suatu buku, ada beberapa hal dibawah ini yang harus kita perhatikan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN Setelah menerapkan strategi desain yang telah dipersiapkan, lalu memvisualisasikannya, maka terbentuklah sebuah desain (berdasarkan poin-poin yang ditentukan), dibawah

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Komunikasi 4.1.1 Fakta Komunikasi Fakta-fakta yang menjadi kunci dalam komunikasi visual ini adalah: 1. Kreasi Vildea merupakan tempat yang menjual Kerajinan Kayu

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 73 BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 4.1 Teknis Perancangan Dalam proses sketsa rancangan ulang pada logo Yayasan AP Foundation ini, untuk sketsa rancangan yang telah dibuat akan dibuat kedalam format

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada

Lebih terperinci