BAB III VIRUS DAN MONERA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III VIRUS DAN MONERA"

Transkripsi

1 Biologi X SMA Virus dan Monera BAB III VIRUS DAN MONERA Virus dan Monera merupakan makhluk hidup renik atau mikroorganisme yang hanya dapat dilihat jelas dengan mikroskop. Ukuran sangat kecil ( ± 2-20 milimikron, 1 milimikron = 0,001 mikron) Ciri ciri : Hanya hidup pada jaringan hidup Tidak mempunyai protoplasma Dapat dikristalkan Mempunyai bahan inti asam nukleat berupa DNA atau RNA yang dibungkus protein Dapat bereproduksi secara transduksi Semua makhluk hidup yang dikelompokkan dalam monera memiliki ciri sebagai berikut : Bersel tunggal Tidak memiliki membran inti (karioteka) Memiliki DNA (Deoksiribonukleat Acid) dan ARN (Ribonukleat Acid) Memperoleh nutrisi dengan menyerap (saprofit dan parasit) atau autotrof Makhluk hidup yang tergolong monera adalah bakteri dan ganggang biru Virus A. Kata virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun. Ilmu yang mempelajari virus adalah Virologi. Orang yang pertama kali menemukan virus adalah Iwanowski dan Beyerinck, yang menemukan bercak-bercak kuning (mosaik) pada tembakau. Dan pada tahun 1935, Werdell Stanley menjadi orang pertama yang berhasil melihat virus penyebab penyakit mosaik pada tembakau (Tobacco Mosaic Virus) dengan menggunakan mikroskop elektron. Virus dikelompokkan berdasarkan beberapa cara, antara lain berdasarkan inang/organisme yang ditumpangi yaitu : 1. Virus tanaman, contoh : Mosaic (penyebab bercak-bercak kuning) menyerang tembakau (Tobacco mosaic), buncis (Bean mosaic dan Bean Yellow mosaic), gandum (wheat mosaic), tebu (sugar cane mosaic). CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration), menyerang pembuluh tapis (phloem) tanaman jeruk. Tungro pada padi yang dibawa oleh wereng Potato Yellow dwarf pada kentang 2. Virus hewan, contoh : NCD (New Castle Disease) tetelo pada ayam Rhabdo virus menyebabkan rabies (anjing gila) yang juga bisa menyerang manusia, dapat dicegah dengan vaksin rabies yang ditemukan oleh Louis Pasteur (1881), contohnya RIG (Rabies Immune Globulin) atau HDCR (Human Diploid Cell Rabies). FMD (Food and Mouth Disease) menyerang mulut dan kuku sapi 3. Virus pada manusia, contoh : HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang sel T lymphosit menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Virus Hepatitis Penyebab hepatitis A adalah virus RNA dan hepatitis B adalah virus DNA yang menghancurkan lobulus dan nekrosis pada hati. Virus polio, Picoma virus Menyebabkan polyomyelitis yaitu kerusakan sel-sel syaraf (neuron). Bisa dicegah dengan vaksin polio secara oral (melalui mulut) yang ditemukan oleh Jonas Salk (1953). Togo virus, virus Dengue Menyebabkan demam berdarah (DHF = Dengue Hemoragic Fever) yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypty. Prox virus Menyebabkan campak dan cacar. Penyakit cacar dapat dicegah dengan vaksin cacar yang ditemukan oleh Edward Jenner. Herpes virus Menginfeksi mulut dan kelamin SSCIntersolusi Solusi Pilihan Hal. Cerdas 149

2 Virus dan Monera Biologi XII SMA Adeno virus Menginfeksi usus dan alat pernapasan, penyebab kanker Myxo virus Menyebabkan influenza Retrovirus Menyebabkan tumor kelenjar susu, leukimia Virus penyebab tracom (penyakit mata), ebola (Filovirus), virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) menyerang saluran pernapasan 4. Virus pada bakteri, contoh : Bakteriofage/bakteriofage T4 Ditemukan oleh d Herelle (1917) menyerang atau parasit pada bakteri Escherichia coli. Bentuk-bentuk dari virus adalah : Bola seperti pada virus influenza Kotak Jarum/batang pada virus mozaik Bentuk T pada virus bakteriofage Contoh bentuk virus Gambar Virus Bakteriofage Reproduksi virus Didalam tubuh inang virus berkembang biak dengan cara transduksi/proliverasi/ replikasi melalui daur litik dan lisogenik. Contoh daur litik adalah daur hidup bakteriofage Hal. 150 Keterangan : 1. Adsorpsi Mula-mula virus menempel pada dinding bakteri dengan ujung ekornya 2. Penetrasi Virus memasukkan DNA/RNA ke sitoplasma sel bakteri 3. Eklipase DNA/RNA virus melumpuhkan DNA bakteri ; selanjutnya mengambil alih fungsi kontrol untuk mengendalikan pembentukan virus baru. 4. Replikasi/pembentukan virus baru Komponen-komponen virus yang baru terbentuk dalam sel bakteri dirakit kembali dan terbentuklah banyak Bakteriofage yang baru 5. Lisis/pemecahan sel inang Bakteriofage-bakteriofage yang baru melepaskan diri dari bakteri sehingga menyebabkan sel bakteri pecah (lisis) Daur lisogenik - Virus menginfeksi sel yang kuat dengan cara menginjeksi asam nukleat (DNA/RNA) ke sitoplasma sel - DNA virus tidak mampu menghancurkan DNA sel, maka DNA virus berinfiltrasi bergabung dengan DNA sel tersebut - Pada saat sel membelah maka secara tidak langsung DNA virus juga ikut membelah SCIntersolusi Solusi Pilihan Cerdas

3 Biologi X SMA Virus dan Monera - Dengan demikian virus dapat memperbanyak diri B. Monera 1. Bakteri Nama bakteri berasal dari bahasa latin yaitu bakterion yang berarti tongkat atau batang. Dalam perkembangannya nama itu dipakai untuk menyebut sekelompok mikroorganisme yang bersel satu, prokarion (tidak mempunyai membran inti), umumnya tidak berklorofil, berkembang biak dengan membelah diri dan konjugasi dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop. a. Ciri-ciri dan sifat bakteri 1. Bentuk sel bakteri a. Batang (bacillus) contoh : Diplobacillus, streptobacillus b. Bulat (coccus) contoh : Diplococcus, staphylococcus c. Spiral (spirillum) 2. Struktur sel bakteri Keterangan : Bakteri terdiri dari bagian Dinding sel berupa peptidoglikan Bila lingkungan tidak menguntungkan terbentuk endospora atau kapsula Membran sel Inti prokariotik (tidak bermembran inti) Ribosom sebagai tempat pembentukan protein Sitoplasma ( cairan kehidupan ) Flagel Berdasarkan jumlah dan kedudukannya dibedakan : 3. Sumber zat makanan a. Bakteri autotrof Yaitu bakteri yang dapat mensintesa Zat-zat makanan. Contoh : - Bakteri autotrof : bakterioklorofil, bakteri ungu (bakteriopurpurin) - Bakteri kemoautotrof : bakteri nitrifikasi, bakteri besi, bakteri belerang dan sulfat Peristiwa nitrifikasi : Nitrosomonas Nitrobacter NH 3 NO 2 NO 3 (amonia) (nitrit) (nitrat) b. Bakteri heterotrof Yaitu bakteri yang memerlukan zat organik untuk kebutuhan hidupnya. Contoh : - Bakteri saprofit : Escherichia coli SSCIntersolusi Solusi Pilihan Hal. Cerdas 151

4 Virus dan Monera Biologi XII SMA - Bakteri parasit : Bacillus antraaxis 4. Pernapasan bakteri Berdasarkan sumber oksigen, dibedakan menjadi : a. Bakteri aerob Yaitu bakteri yang menggunakan oksigen bebas untuk proses respirasinya. Dikelompokkan menjadi : - Bakteri aerob obligat Yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana mengandung oksigen. Contoh : Nitrobacter, Nitrosococcus - Bakteri aerob fakultatif Yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Contoh : Eschericia coli b. Bakteri anaerob Yaitu bakteri yang tidak bisa hidup bila terdapat oksigen bebas. Contoh : Streptococcus lactis b. Peranan Bakteri 1. Bakteri yang merugikan a. Pada manusia Nama Bakteri Clostridium tetani Corynebacterium diphtheria Diplococcus pneumonia Mycobacterium leprae Mycobacterium tuberculosis Neisseria meningistis Keterangan Penyebab tetanus Penyebab difteri Penyebab radang paruparu Penyebab lepra Penyebab TBC Penyebab radang selaput otak Neisseria gonorrhoeae Penyebab kelamin penyakit Pasteurella pestis Penyebab pes (sampar) Salmonella thyposa Penyebab tifus Shigella dysentriae Penyebab disentri Treponema pallidium Vibrio comma Penyebab sifilis Penyebab kolera b. Pada ternak, tanaman dan perusak makanan Bakteri Bacillus anthraaxis Keterangan Penyebab antraks pada ternak Mycobacterium bovis Penyebab penyakit pada lembu Hal. 152 SCIntersolusi Solusi Pilihan Cerdas

5 Biologi X SMA Virus dan Monera Mycobacterium avium Penyebab penyakit pada unggas Pseudomonas cattleya Pseudomonas solanocearum Bacterium papaya Penyebab penyakit pada anggrek Penyebab penyakit pada pisang Penyebab penyakit pada pepaya Xanthomonas citri Penyebab kanker pada jeruk Pseudomonas cocovenenans Menghasilkan racun asam bongkrek pada tempe Clostridium botulinum Merusak makanan dalam kaleng Leuconostoc mesenteroides Menghasilkan lendir pada makanan kaleng Enterobacter aerogenes Merusak air susu Erwina carotovora Membusukkan sayuran dan buah Chromobacterium Membusukkan daging Penyakit yang disebabkan oleh bakteri bisa dicegah dengan : Imunisasi : Peningkatan daya tahan tubuh terhadap serangan mikroorganisme. Dengan pemberian : Vaksin adalah imunisasi aktif karena tubuh membentuk antibodi. Contoh : - Vaksin BCG (Bacillus de Calmete Guerine) untuk TBC - Vaksin DPTP (Difteri Pertusis Tetanus Parathypus) - Vaksin TCD (Tifus cholera Disentri) - Vaksin COTYFA (Cholera Thyphus Parathypus) - Vaksin OTTEN untuk pes atau sampar Serum : adalah plasma darah yang mengandung anti bodi/antitoksin yang diambil dari hewan digunakan untuk pengobatan. Contoh : - Serum ADS (Anti Difteri Serum) - Serum ATS (Anti Tetanus Serum) Cuci hama atau pembebasan mikroorganisme Dengan cara : Sterilisasi : Pemanasan dengan suhu tinggi (± C) Pasteurisasi : Pemanasan dengan suhu 62,8 0 C selama 30 menit berulang Tyndalisasi : Pemanasan dengan suhu C berulang-ulang dengan tekanan tinggi Zat kimia : alkohol 70%, lysol, carbol Pengawetan Dengan cara : Pengeringan (desikasi) Pendinginan, dibawah suhu 1 0 C Pemanasan, diatas suhu 65 0 C Pengasaman, pengasinan, pemanisan, pengasapan Pemberian ekstrak daun calincing (Oxali sepium) untuk menghambat Pseudomonas cocovenenans SSCIntersolusi Solusi Pilihan Hal. Cerdas 153

6 Virus dan Monera Biologi XII SMA 2. Bakteri yang menguntungkan Antara lain : Eschericia coli Nama Bakteri Keterangan Pembusuk sisa makanan diusus, Pembentuk vitamin K Rhizobium sp Bersimbiose dengan tumbuhan Leguminoceae untuk mengikat N 2 bebas diudara Azotobacter sp Bakteri aerob pengikat N 2 Clostridium butiricum Bakteri anaerob pengikat N 2 Nitrobacter sp Mengubah nitrit yang beracun bagi tumbuhan menjadi nitrat yang sangat diperlukan tumbuhan Lactobacillus sp Pada produk olahan susu Acetobacter Pembuatan asam cuka Methanobacte-rium methanica Thiobacillus ferooxidans Pembuatan bio gas Berperan dalam ekstraksi logam 2. Alga Biru (cyanobacteria) a. Ciri dan sifat alga biru - Semua alga biru berklorofil tetapi tidak dibungkus kloroplast, pigmen yang dimiliki Ficosianin, Fikoeritrin dan karoten. - Monoseluler, prokariotik - Sebagai tumbuhan perintis - Umumnya hidup diair tawar sebagai fitoplankton - Tidak mempunyai flagel, tetapi ada yang mampu bergerak dengan cara meluncur (Oscillatoria) - Mampu hidup bersimbiose : Dengan alga lain, contoh : Richelia dengan diatome Dengan protozoa, contoh : Synechoccus dengan Cyanophora Dengan tumbuhan paku ; contoh : Anabaena azolae dengan Azzola pinnata dan Anabaena cycadae dengan Cycas rumpii Dengan jamur membentuk lichenes (lumut kerak) - Pembiakan secara vegetatif/aseksual (tidak kawin) Dengan cara : Pembelahan sel Fragmentasi : alga yang berbentuk filamen dapat terputus pada bagian sel yang dekat dengan heterokist (sel khusus yang berfungsi untuk fiksasi nitrogen), ruas yang terlepas disebut hormogonium Akinete : pada alga berbentuk filamen dapat membentuk akinete yaitu sel yang lebih besar, berdinding tebal, didalamnya kaya dengan cadangan makanan dan memiliki ADN. b. Struktur dan bentuk alga biru 1. Alga biru bersel satu Chroococcus Hidup dikolam, mempunyai selaput pengikat pada sel-sel yang masih muda Pembiakan dengan membelah diri Hal. 154 SCIntersolusi Solusi Pilihan Cerdas

7 Biologi X SMA Virus dan Monera Gleocapsa Hidup pada batuan, sebagai epifite Mempunyai selubung berupa gelatin 2. Alga biru berkoloni Polycystis Koloni berbentuk seperti bola Pembiakan dengan membelah diri, fragmentasi dari koloni Spirulina 3. Alga biru berupa benang Oscillatoria Berupa benang-benang tebal yang terdiri dari sel-sel yang pipih cekung terdapat heterokist Pembiakan dengan fragmentasi, potongan benang yang terpisah tumbuh menjadi benang baru yang disebut hormogonium Nostoc Berupa benang-benang yang terdiri atas sel-sel yang berbentuk bola dengan selubung gelatin Pembiakan fragmentasi dengan pembentukan hormogonium Anabaena Sel tertutupi lapisan gelatin, bentuk sel mirip bentuk Oscillatoria Pembiakan dengan fragmentasi Rivularia Bentuk pita seperti cambuk, sel yang paling bawah berbentuk bulat dan berukuran paling besar (heterokist) dan arah ke ujung ukuran sel makin kecil Sel pada pangkal berperan sebagai alat berkembang biak c. Peran Alga biru - Nostoc, Anabaena, Gleocapsa dapat mengikat nitrogen bebas sebagai sumber N bagi tumbuhan - Spirulina merupakan sumber protein sel tunggal (PST) CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Virus dapat dibiakkan pada medium, a. Agar-agar d. Garam fisiologis b. Air kaldu e. Zat anorganik c. Embrio ayam Jawab : c Virus hanya bisa hidup pada jaringan yang hidup, maka virus bisa dibiakkan pada embrio ayam (sel telur yang telah dibuahi) 2. Bakteri di bawah ini mampu mengikat nitrogen yaitu., a. Azotobacter d. Nitrosomonas b. Anabaena e. Mycoriza c. Acetobacter Jawab : a Bakteri yang mampu mengikat nitrogen bebas adalah Azotobacter, Clostridium dan Rhizobium, sedangkan alga biru yang mampu mengikat nitrogen adalah Nostoc, Anabaena. 3. Alga biru berperan sebagai tumbuhan perintis dengan alasan, a. Mampu membentuk endapan jika mati b. Membuka kehidupan bagi makhluk hidup lain c. Bersiombiose dengan tanaman lain d. Hidup di tempat basah dan berair e. Dapat mengikat nitrogen di udara Jawab : b Sebagai tumbuhan atau vegetasi perintis, alga biru mampu membuka jalan bagi makhluk hidup lain, contohnya karena alga biru mampu berfotosintesa maka menghasilkan oksigen dan senyawa organik yang diperlukan organisme lain. SSCIntersolusi Solusi Pilihan Hal. Cerdas 155

8 Virus dan Monera Biologi XII SMA SOAL-SOAL LATIHAN 1. Ilmuwan yang menemukan virus pertama kali adalah, a. Robert Brown b. Louis Pasteyr c. Iwanoski d. Alexander Fleming e. Stanley Miller 2. Dibawah ini merupakan sifat yang dimiliki bakterio fage kecuali, a. Berbentuk T4 b. Berkembang biak dalam sel hidup c. Mampu melisiskan bakteri d. Mampu memasukkan asam nukleat pada inang e. Mempunyai DNA dan RNA 3. Virus hanya dapat diamati dengan jelas apabila menggunakan, a. Mikroskop cahaya b. Mikroskop elektron c. Mikroskop binokuler d. Mikroskop fase kontras e. Loupe 4. Arti kata virus yang sebenarnya adalah, a. Benda yang kecil b. Benda yang mematikan c. Benda berbentuk bulat d. Hewan yang kecil e. Racun 5. Penyakit di bawah ini yang disebabkan oleh virus adalah, a. Cacar, influenza, trakoma b. Hepatitis, herpes, pneumonia c. Demam berdarah, campak, kolera d. Rubella, polio, tetanus e. Aids, rabies, sipilis 6. Vaksin polio ditemukan pertama kali oleh a. Robert koch b. Yonas Salk c. Louis Pasteur d. D. Iwanoski e. Werdell Stanley 7. Penyakit CPVD terdapat pada, a. Tanaman kentang d. Ayam b. Tanaman wortel e. Sapi c. Tanaman jeruk 8. Berikut ini tahap daur litik pada virus 1. Penetrasi 4. Replikasi 2. Perakitan 5. Absorpsi 3. Lisis Urutan tahap yang benar adalah, a b c d e Hal Bakteri yang hanya memiliki flagel pada salah satu sisi dinding selnya adalah bakteri, a. Peritrik d. Lopotrik b. Amphitrik e. Simpatrik c. Monotrik 10. Eschericia coli merupakan jenis bakteri yang banyak kita jumpai di, a. Lambung manusia b. Usus manusia c. Usus sapi d. Air tawar e. Bangkai hewan 11. Vibrio comma adalah bakteri penyebab penyakit, a. TBC d. Dipteri b. Kelamin e. Tifus c. Kolera 12. Bintil-bintil pada akar kacang tanah banyak mengandung bakteri yang dapat mengikat nitrogen bebas, bakteri itu, a. Clostridium d. Rhizobium b. Azotobacter e. Nitrosomonas c. Acetobacter 13. Bakteri berkembang biak dengan cara, a. Fragmentasi d. Metagenesis b. Membelah diri e. Sexual c. Membentuk spora 14. Bakteri bila berada pada lingkungan yang tidak menguntungkan mampu membentuk, a. Endospora d. Kapsid b. Eksospora e. Koanosit c. Kista 15. Bakteri Clostridium desulfuricans adalah jenis bakteri denitrifikasi yang merugikan tanaman sebab, a. Merusak akar tanaman b. Menyebabkan tanah menjadi asam c. Menguraikan nitrat menjadi amonia d. Menghabiskan zat organik di tanah e. Membentuk gas karbondioksida 16. Vaksin BCG berfungsi untuk mencegah terjadinya penyakit, a. Pertusis d. Tuberculosis b. Tetanus e. Kolera c. Polio 17. Heterosista dapat ditemukan pada, a. Nostoc d. Oscillatoria b. Chroococcus e. Eugkena c. Gleocapsa SCIntersolusi Solusi Pilihan Cerdas

9 Biologi X SMA 18. Jenis alga biru yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein sel tunggal adalah, a. Anabaena d. Nostoc b. Spirulina e. Mycrocystis c. Chlorella 19. Simbiose alga biru dengan jamur Ascomycotina atau Badiomycotina membentuk..., a. Mycoriza d. Lichenes Virus dan Monera b. Schizophyta e. Pteridophyta c. Monera 20. Persamaan antara bakteri dan alga biru adalah, a. Mengandung klorofil b. Membentuk hifa c. Tidak memiliki karioteka d. Membentuk koloni e. Hidup heterotrop SSCIntersolusi Solusi Pilihan Hal. Cerdas 157

10 Virus dan Monera Biologi XII SMA Hal. 158 SCIntersolusi Solusi Pilihan Cerdas

Indikator 2 VIRUS, MONERA, FUNGI, DAN PROTISTA

Indikator 2 VIRUS, MONERA, FUNGI, DAN PROTISTA Indikator 2 VIRUS, MONERA, FUNGI, DAN PROTISTA A. Virus Kata virus berasal dari bahasa latin virion yang berarti racun. Hal tersebut berdasarkan pada sifat virus yang hampir semuanya dapat menyebabkan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH)

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

o Archaebacteria o Eubacteria

o Archaebacteria o Eubacteria o Archaebacteria o Eubacteria Tujuan Pembelajaran: Menjelaskan tentang monera... Ciri umum Golongan Peranan CIRI UMUM MONERA Nukleus :Prokariotik Sel : Monoseluler Reproduksi:Pembelahan sel Bakteri: pembelahan

Lebih terperinci

Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) virion yang berarti

Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) virion yang berarti Materi Virus Pendahuluan Sejarah penemuan ilmuwan ttg virus Ciri-ciri virus/karakteristik virus Struktur tubuh virus Reproduksi/replikasi virus Peranan virus bagi kehidupan a. Virus yang merugikan (manusia,tumbuhan

Lebih terperinci

MODUL BAKTERI AKTIVITAS 1. CIRI-CIRI, STRUKTUR, MACAM-MACAM BENTUK KLASIFIKASI BAKTERI

MODUL BAKTERI AKTIVITAS 1. CIRI-CIRI, STRUKTUR, MACAM-MACAM BENTUK KLASIFIKASI BAKTERI MODUL BAKTERI AKTIVITAS 1. CIRI-CIRI, STRUKTUR, MACAM-MACAM BENTUK KLASIFIKASI BAKTERI 1. Mengapa bakteri yang ikut termakan oleh kita tidak dapat terlihat oleh mata? 2. Bagaimanakah ciri-ciri bakteri?

Lebih terperinci

Ringkasan EUBACTERIA DAN ARCHAEBACTERIA A.EUBACTERIA

Ringkasan EUBACTERIA DAN ARCHAEBACTERIA A.EUBACTERIA Ringkasan EUBACTERIA DAN ARCHAEBACTERIA A.EUBACTERIA Eubacteria diklasifikasikan menjadi 5 kelompok : 1. Proteobacteria a. Bakteri ungu fotoautotrof b. Proteobacteria kemoautotrof (Rhizobium sp) c. Proteobacteria

Lebih terperinci

VIRUS. Dyah Ayu Widyastuti

VIRUS. Dyah Ayu Widyastuti VIRUS Dyah Ayu Widyastuti Virus patogen parasit obligat dengan ukuran kurang dari 200 μm bahan submikroskopis yang mampu menginfeksi sel hidup spesifik dan hanya mampu melakukan reproduksi jika menemukan

Lebih terperinci

ARCHAEBACTERIA EUBACTERIA

ARCHAEBACTERIA EUBACTERIA ARCHAEBACTERIA & EUBACTERIA MATERI SK/KD/INDIKATOR CIRI UMUM BAKTERI STRUKTUR TUBUH BAKTERI KLASIFIKASI BAKTERI PERBEDAAN ARCHAEOBACTERIA & EUBAKTERIA REPRODUKSI BAKTERI Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan

Lebih terperinci

D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau.

D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau. Materi Biologi : Virus Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) = racun. Hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain. Saat ini virus adalah mahluk yang berukuran

Lebih terperinci

Kingdom. Archaebacteria. Kingdom. Eubacteria. Archaebacteria. Merupakan Sel Prokariotik (Pro = Tidak, Kariotik = Inti)

Kingdom. Archaebacteria. Kingdom. Eubacteria. Archaebacteria. Merupakan Sel Prokariotik (Pro = Tidak, Kariotik = Inti) 1. Awalnya, bakteri masuk ke dalam Kingdom Monera. 2. Sekarang, Kingdom Monera dihapus dan dipecah menjadi Kingdom Archaebacteria dan Kingdom Eubacteria Bakteri Kingdom Archaebacteria Kingdom Eubacteria

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN MIKROORGANISME

PERTUMBUHAN MIKROORGANISME PERTUMBUHAN MIKROORGANISME 2 pertumbuhan Diartikan sebagai penambahan jumlah sel Penambahan jumlah sel pada bakteri dilakukan secara biner (membelah diri) yaitu dari 1 sel membelah menjadi 2 sel yang identik

Lebih terperinci

SMA X (SEPULUH) BIOLOGI VIRUS

SMA X (SEPULUH) BIOLOGI VIRUS JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) BIOLOGI VIRUS Virus adalah kata Latin untuk racun. Cabang ilmu yang mempelajari virus disebut virologi. Virus pertama kali ditemukan oleh A.Mayer

Lebih terperinci

BAB II VIRUS. Gb. 2.1 Berbagai macam bentuk virus. Virus Hal... 8

BAB II VIRUS. Gb. 2.1 Berbagai macam bentuk virus. Virus Hal... 8 BAB II VIRUS A. SEJARAH PENEMUAN VIRUS 1632 1723 : Antony Van Leeuwenhoek : menemukan mikroskop 1883 : Adolf Mayers (Jerman) : mengekstrak daun tembakau yang terkena penyakit mozaik (bercak-bercak kuning)

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

TUGAS TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH KELAS CYANOPHYCEAE (BANGSA CHROOCOCCALES)

TUGAS TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH KELAS CYANOPHYCEAE (BANGSA CHROOCOCCALES) TUGAS TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH KELAS CYANOPHYCEAE (BANGSA CHROOCOCCALES) Cyanophyceae disebut sebagai alga biru atau ganggang belah (Schizophyceae) atau ganggang lendir ( Myxophyceae), adalah

Lebih terperinci

Bakteri Ciri ciri, Struktur, Perkembangbiakan, Bentuk dan Manfaatnya

Bakteri Ciri ciri, Struktur, Perkembangbiakan, Bentuk dan Manfaatnya Guru NgeBlog November 17, 2008 Bakteri Ciri ciri, Struktur, Perkembangbiakan, Bentuk dan Manfaatnya Diarsipkan di bawah: Klasifikasi gurungeblog @ 7:54 am Tags: Bakteri - Ciri ciri, Bentuk dan Manfaatnya,

Lebih terperinci

MIKROBIOLOGI BAKTERI

MIKROBIOLOGI BAKTERI 1 MIKROBIOLOGI BAKTERI (Nurwahyuni Isnaini) Tugas I Disusun untuk memenuhi tugas brosing artikel webpage Oleh RIZKA RAMADHANTY NIM:G0C015080 PRORAM DIPLOMA DIII ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

Bakteri (Monera) Aditya Pusparajasa, S.Si

Bakteri (Monera) Aditya Pusparajasa, S.Si Bakteri (Monera) Aditya Pusparajasa, S.Si Bakteri??? istilah bakteri berasal dari bahasa Yunani dari kata bakterion yang berarti tongkat atau batang, bersel satu dan umumnya tidak berklorofil. Bakteri

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung BAB 3 VIRUS

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung BAB 3 VIRUS YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 MODUL BIOLOGI KELAS X BAB 3 VIRUS 1 A. Sejarah Penemuan Virus Virus adalah kata latin untuk racun. Sebelum berkembangnya ilmu pengetahuan,

Lebih terperinci

MAKALAH PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

MAKALAH PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA MAKALAH PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA Disusun Oleh : Nama : Latif Yudha Arditama NIM : 13040021 Semester 1A Mata Kuliah : Biologi Farmasi Dosen Pembimbing : Supristiyono. M. Pd SEKOLAH TINGGI FARMASI

Lebih terperinci

MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti

MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME Dyah Ayu Widyastuti Mikrobiologi Micros: kecil/renik Bios: hidup Mikrobiologi kajian tentang mikroorganisme meliputi aspek: morfologi, fisiologi, reproduksi, ekologi,

Lebih terperinci

ORDO SPIROCHAETALES (BAKTERI SPIRAL)

ORDO SPIROCHAETALES (BAKTERI SPIRAL) ORDO SPIROCHAETALES (BAKTERI SPIRAL) Ordo Spirochaetales (Bakteri Spiral) Ciri-cirinya yaitu sel-sel berbentuk langsing, lentur, panjang 6-500 µ, berbentuk spiral sekurang-kurangnya memiliki satu putaran

Lebih terperinci

Materi pelajaran Biologi. Disusun oleh: Yuyun Yuliani, S.Pd.

Materi pelajaran Biologi. Disusun oleh: Yuyun Yuliani, S.Pd. Materi pelajaran Biologi kelas 10 Semester Genap Disusun oleh: Yuyun Yuliani, S.Pd ARCHAEBACTERIA & EUBACTERIA Barangsiapa ingin i doanya terkabul kbl dan dibebaskan b dari kesulitannya hendaklah dia membebaskan

Lebih terperinci

Nama : Novita Purnamasari Hendarmin NIM : Hari, Tanggal : Kamis,10 Desember 2015

Nama : Novita Purnamasari Hendarmin NIM : Hari, Tanggal : Kamis,10 Desember 2015 Nama : Novita Purnamasari Hendarmin NIM : 1503646 Hari, Tanggal : Kamis,10 Desember 2015 1. Jelaskan perbedaan antara bakteri, fungi, algae dan virus! Ciri-ciri -Memiliki sifat antara benda mati dan benda

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Pendahuluan Pada bab ini akan menjelaskan tentang dasar teori yang akan digunakan sebagai acuan dalam analisis dan perancangan perangakat lunak Aplikasi Pembelajaran Virus dengan

Lebih terperinci

Tugas 1. Disusun untuk memenuhi tugas praktikum komputer browsing internet

Tugas 1. Disusun untuk memenuhi tugas praktikum komputer browsing internet BAKTERIOLOGI : JENIS JENIS BAKTERI DAN CONTOHNYA Tugas 1 Disusun untuk memenuhi tugas praktikum komputer browsing internet Editor : UMIYANA NIM : G0C015043 PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN FAKULTAS

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015 BAB II ISI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015 BAB II ISI VIRUS Makalah ini disusun guna untuk memenuhi mata kuliah Biokimia Disusun Oleh : Kelompok 12 Mifta Amalia I. 21030113060111 Angkatan 2013 Tri Wahono 21030113060112 Angkatan 2013 Kukuh Galih K. 21030113060113

Lebih terperinci

VIROLOGI I M A Y U D H A P E R W I R A

VIROLOGI I M A Y U D H A P E R W I R A VIROLOGI I M A Y U D H A P E R W I R A Virologi adalah studi tentang virus : struktur mereka, klasifikasi dan evolusi, cara-cara mereka untuk menginfeksi dan memanfaatkan sel virus reproduksi, penyakit

Lebih terperinci

V I R U S 1. CIRI UMUM VIRUS

V I R U S 1. CIRI UMUM VIRUS V I R U S Virus berasal dari bahasa Yunani venom yang berarti racun. Para ahli biologi terus mengungkap hakikat virus ini sehingga akhirnya partikel dikelompokkan sebagai makhluk hidup dalam dunia tersendiri

Lebih terperinci

VIRUS. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Dosen Pengampu: Nur Siyam S,KM

VIRUS. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Dosen Pengampu: Nur Siyam S,KM VIRUS Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Dosen Pengampu: Nur Siyam S,KM Disusun oleh : Nimas Dwi Ayu R (6411413126 / Rombel 5) Saraswati Windyastuti (6411413129 / Rombel

Lebih terperinci

MONERA. SMA Regina Pacis Ms. Evy Anggraeny. September

MONERA. SMA Regina Pacis Ms. Evy Anggraeny. September MONERA SMA Regina Pacis Ms. Evy Anggraeny September 2014 1 Gambar Monera September 2014 2 Gambar Monera September 2014 3 Penggolongan Monera Prokariota/Prokariotik Tidak memiliki selaput nukleus Macamnya

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan. a. biologi b. pertanian c. teknologi pangan d. botani e. bioteknologi

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan. a. biologi b. pertanian c. teknologi pangan d. botani e. bioteknologi LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program : BIOLOGI : SMA : X (SEPULUH) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS

OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS VIRUS FIRMAN JAYA OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS PENDAHULUAN Metaorganisme (antara benda hidup atau benda mati) Ukuran kecil :

Lebih terperinci

Materi UN Bilogi. Cakupannya membran plasma, organel dan ini, termasuk sel pada organnisme uniseluler dan muliseluler.

Materi UN Bilogi. Cakupannya membran plasma, organel dan ini, termasuk sel pada organnisme uniseluler dan muliseluler. Materi UN Bilogi INDIKATOR 1 1.1 Sel adalah kesatuan struktur dan fungsional terkecil dari mahkluk hidup. Cakupannya membran plasma, organel dan ini, termasuk sel pada organnisme uniseluler dan muliseluler.

Lebih terperinci

BAKTERI. Oleh : Firman Jaya, S.Pt.,MP 4/3/2016 1

BAKTERI. Oleh : Firman Jaya, S.Pt.,MP 4/3/2016 1 BAKTERI Oleh : Firman Jaya, S.Pt.,MP 4/3/2016 1 OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI BAKTERI STRUKTUR SEL BAKTERI PENGELOMPOKAN BAKTERI SISTEM REPRODUKSI BAKTERI PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI

Lebih terperinci

BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN

BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN 8.1. Fotosintesis Fotosintesis atau fotosintesa merupakan proses pembuatan makanan yang terjadi pada tumbuhan hijau dengan bantuan

Lebih terperinci

Sejarah Perkembangan MIKROBIOLOGI

Sejarah Perkembangan MIKROBIOLOGI Sejarah Perkembangan MIKROBIOLOGI Kuliah Pertemuan Ke-2 By Dr. Rozirwan, S.Pi, M.Sc ILMU KELAUTAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWIJAYA Penemuan ANIMALCULUS Antonie Leeuwenhoek

Lebih terperinci

Bakteri ilmunya Bakteriologi Khamir (Ragi, Yeast) ilmunya Mikologi Kapang (Jamur benang) ilmunya Mikologi Virus ilmunya Virologi Ganggang (Algae)

Bakteri ilmunya Bakteriologi Khamir (Ragi, Yeast) ilmunya Mikologi Kapang (Jamur benang) ilmunya Mikologi Virus ilmunya Virologi Ganggang (Algae) Bakteri ilmunya Bakteriologi Khamir (Ragi, Yeast) ilmunya Mikologi Kapang (Jamur benang) ilmunya Mikologi Virus ilmunya Virologi Ganggang (Algae) ilmunya Fikologi Protozoa ilmunya Protozoologi Prokaryotik

Lebih terperinci

VIRUS. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August

VIRUS. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August VIRUS SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny August 2014 1 Sejarah Virus 1632-1723 : Anthony van Leuweenhoek Saintis Belanda Menemukan mikroskop cahaya Penelitian mikroorganisme berkembang pesat August

Lebih terperinci

KELAS SCHIZOMYCETES BANGSA PSEUDOMONADALES

KELAS SCHIZOMYCETES BANGSA PSEUDOMONADALES KELAS SCHIZOMYCETES BANGSA PSEUDOMONADALES Kelas Schizomycetes Bakteri meliputi divisio Schizophyta dan kelas Schizomycetes. Sifat utamanya terdiri dari satu sel, bentuknya yang beraneka ragam, berkembang

Lebih terperinci

MAKALAH. Analisis Kritis Buku BSE Kelas X Materi Virus. (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Biologi yang dibina

MAKALAH. Analisis Kritis Buku BSE Kelas X Materi Virus. (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Biologi yang dibina MAKALAH Analisis Kritis Buku BSE Kelas X Materi Virus (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Biologi yang dibina oleh Bapak Dr. Lud Waluyo, M. Kes.) Oleh : Tila Watur Rochmah (201310070311100)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Biologi 2 Beban Belajar : 4 SKS Pertemuan (Minggu) ke- : 1 : 8 x 45 menit Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi dan peran virus

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Bakteriofage

TINJAUAN PUSTAKA Bakteriofage TINJAUAN PUSTAKA Bakteriofage Bakteriofage merupakan virus yang menginfeksi bakteri, ditemukan secara terpisah oleh Frederick W. Twort di Inggris pada tahun 1915 dan oleh Felix d Herelle di Institut Pasteur

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Biologi 2 Beban Belajar : 4 SKS Pertemuan (Minggu) ke- : 2 : 8 x 45 menit Kompetensi Dasar : 1.2 Mendeskripsikan ciri-ciri Archaeobacteria dan Eubacteria

Lebih terperinci

Bakteri Menguntungkan dan Merugikan. Ditulis pada Oktober 15, Bakteri menguntungkan (Bakteri Eubacteria) No. Nama Bakteri.

Bakteri Menguntungkan dan Merugikan. Ditulis pada Oktober 15, Bakteri menguntungkan (Bakteri Eubacteria) No. Nama Bakteri. Bakteri Menguntungkan dan Merugikan Ditulis pada Oktober 15, 2012 Bakteri menguntungkan (Bakteri Eubacteria) No. Nama Bakteri Peranan/ Fungsi 1 Acetobacter Berperan untuk mengubah alkohol menjadi asam

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1 1. Makhluk hidup yang dapat berfotosintesis adalah makhluk hidup... Autotrof Heterotrof Parasit Saprofit Kunci Jawaban : A Makhluk hidup autotrof

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Prinsip Dasar mikroskop 2.1.1 Definisi Mikroskop Mikroskop adalah instrumentasi yang paling banyak digunakan dan dan paling bermanfaat di laboratorium mikroskopi. Dengan alat

Lebih terperinci

CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI BAKTERIOFAGE (VIRUS)

CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI BAKTERIOFAGE (VIRUS) CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI BAKTERIOFAGE (VIRUS) Diyan Herdiyantoro, SP., MSi. Laboratorium Biologi & Bioteknologi Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2009 Karakteristik Umum

Lebih terperinci

BANGSA EUBACTERIALES

BANGSA EUBACTERIALES BANGSA EUBACTERIALES Bangsa Eubacteriales Bangsa eubacteriales masuk dalam divisi schizophyta kelas bacteria dengan cirri-ciri sel-sel berbentuk bulat atau batang yang lurus, terpisah-pisah, kadang-kadang

Lebih terperinci

PERANAN MIKROORGANISME DALAM SIKLUS UNSUR DI LINGKUNGAN AKUATIK

PERANAN MIKROORGANISME DALAM SIKLUS UNSUR DI LINGKUNGAN AKUATIK PERANAN MIKROORGANISME DALAM SIKLUS UNSUR DI LINGKUNGAN AKUATIK 1. Siklus Nitrogen Nitrogen merupakan limiting factor yang harus diperhatikan dalam suatu ekosistem perairan. Nitrgen di perairan terdapat

Lebih terperinci

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.

Lebih terperinci

1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI

1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI PRINSIP DAN KONSEP ENERGI DALAM SISTEM EKOLOGI 1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI ENERGI DALAM EKOSISTEM Hukum thermodinamika I energi

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 10. HAMA DAN PENYAKIT TANAMANlatihan soal 10.2

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 10. HAMA DAN PENYAKIT TANAMANlatihan soal 10.2 1. TMV merupakan virus yang menyerang tanaman SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 10. HAMA DAN PENYAKIT TANAMANlatihan soal 10.2 Padi Jagung Gandum Tembakau Kunci Jawaban : D TMV (Tobacco Mosaic VirusI) merupakan

Lebih terperinci

a.daur Air/H2O (daur/siklus hidrologi)

a.daur Air/H2O (daur/siklus hidrologi) Daur Biogeokimia : - pertukaran atau perubahan yang terus menerus, antara komponen biosfer yang hidup dengan tak hidup. - Dalam suatu ekosistem, materi pada setiap tingkat trofik tidak hilang. - Materi

Lebih terperinci

DASAR KEHIDUPAN MIKROORGANISME DI LINGKUNGAN. ZAENAB, SKM, M.Kes. HP : /

DASAR KEHIDUPAN MIKROORGANISME DI LINGKUNGAN. ZAENAB, SKM, M.Kes. HP : / DASAR KEHIDUPAN MIKROORGANISME DI LINGKUNGAN ZAENAB, SKM, M.Kes HP : 08164380091/ 081343663744 e-mail : zaenabku@yahoo.co.id A. KEHIDUPAN MO DI AIR I. Peranan Air Dalam Kehidupan. II. III. Kehidupan MO

Lebih terperinci

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuhan tingkat tinggi merupakan organisme autotrof dapat mensintesa komponen molekular organik yang dibutuhkannya, selain juga membutuhkan hara dalam bentuk anorganik

Lebih terperinci

2.1.Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya.

2.1.Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya. 2.1.Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya. Kompleks zat iodin terperangkap antara dinding sel dan membran

Lebih terperinci

II. PEWARNAAN SEL BAKTERI

II. PEWARNAAN SEL BAKTERI II. PEWARNAAN SEL BAKTERI TUJUAN 1. Mempelajari dasar kimiawi dan teoritis pewarnaan bakteri 2. Mempelajari teknik pembuatan apusan kering dalam pewarnaan bakteri 3. Mempelajari tata cara pewarnaan sederhana

Lebih terperinci

CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI PROTOZOA

CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI PROTOZOA CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI PROTOZOA Diyan Herdiyantoro, SP., MSi. Laboratorium Biologi & Bioteknologi Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2009 Foto: Didinium sp. dalam proses

Lebih terperinci

Sumber penularan penyakit. Penerima. Diagram Penularan Penyakit

Sumber penularan penyakit. Penerima. Diagram Penularan Penyakit BAB 2 PENYAKIT BAWAAN MAKANAN (FOOD BORNE DISEASE) Sumber penularan penyakit orang sakit binatang / insekta tanaman beracun parasit Penerima manusia hewan Penyebaran penyakit tergantung pada kontak langsung

Lebih terperinci

MONERA. Penulis : Drs. Dadang Sunardi Penyunting Materi : Dra. Rosminar Penyunting Media : Drs. Aristo Rahadi

MONERA. Penulis : Drs. Dadang Sunardi Penyunting Materi : Dra. Rosminar Penyunting Media : Drs. Aristo Rahadi MONERA Mata Pelajaran K e l a s Nomor Modul : Biologi : X (Sepuluh) : Bio.X.05 Penulis : Drs. Dadang Sunardi Penyunting Materi : Dra. Rosminar Penyunting Media : Drs. Aristo Rahadi DAFTAR ISI IDENTITAS

Lebih terperinci

TOKSIN MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti

TOKSIN MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti TOKSIN MIKROORGANISME Dyah Ayu Widyastuti Toksin bisa juga disebut racun Suatu zat dalam jumlah relatif kecil, bila masuk ke dalam tubuh dan bekerja secara kimiawi dapat menimbulkan gejala-gejala abnormal

Lebih terperinci

B. KARAKTERISTIK VIRUS

B. KARAKTERISTIK VIRUS BAB 9 V I R U S A. PENDAHULUAN Virus merupakan elemen genetik yang mengandung salah satu DNA atau RNA yang dapat berada dalam dua kondisi yang berbeda, yaitu secara intraseluler dan ekstrseluler. Dalam

Lebih terperinci

PREDIKSI UJIAN NASIONAL

PREDIKSI UJIAN NASIONAL DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA PREDIKSI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 UTAMA SMA/MA PROGRAM STUDI IPA BIOLOGI 1 DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA MATA PELAJARAN Mata pelajaran Jenjang Program studi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mikrobiologi adalah suatu kajian tentang mikroorganisme.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mikrobiologi adalah suatu kajian tentang mikroorganisme. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikrobiologi Mikrobiologi adalah suatu kajian tentang mikroorganisme. Mikroorganisme itu sangat kecil, biasanya bersel tunggal, secara individual tidak dapat dilihat dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB II TINJUAN PUSTAKA BAB II TINJUAN PUSTAKA A. Titanium Dioksida (TiO 2 ) Titanium merupakan salah satu unsur logam transisi golongan IV B, berbentuk padat yang berwarna putih keperakan. Titanium murni dapat larut dalam larutan

Lebih terperinci

MIKROORGANISME PATOGEN. Prepare by Siti Aminah Kuliah 2. Prinsip Sanitasi Makanan

MIKROORGANISME PATOGEN. Prepare by Siti Aminah Kuliah 2. Prinsip Sanitasi Makanan MIKROORGANISME PATOGEN Prepare by Siti Aminah Kuliah 2. Prinsip Sanitasi Makanan Sub Pokok Bahasan Definisi mikroorganisem pathogen Infeksi dan intoksikasi Jenis-jenis mikroorganisme pathogen dalam makanan

Lebih terperinci

BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA

BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA Siklus Biogeokimia 33 BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA Kompetensi Dasar: Menjelaskan siklus karbon, nitrogen, oksigen, belerang dan fosfor A. Definisi Siklus Biogeokimia Siklus biogeokimia atau yang biasa disebut

Lebih terperinci

DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN. Oleh: Tim Dosen HPT. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya 2013

DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN. Oleh: Tim Dosen HPT. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya 2013 DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN Oleh: Tim Dosen HPT Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya 2013 1 Abiotik Biotik PENYEBAB ABIOTIK Kekurangan air Udara terlalu kering

Lebih terperinci

membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Media pembelajaran mempermudah atau mengefektifkan proses pembelajaran (Rakhmawati, 2013:12).

membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Media pembelajaran mempermudah atau mengefektifkan proses pembelajaran (Rakhmawati, 2013:12). BAB II KAJIAN TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN, AURORA 3D PRESENTATION, POWERPOINT, MODEL PEMBELAJARAN, PROBLEM BASED LEARNING, BELAJAR DAN PEMBELAJARAN, HASIL BELAJAR, VIRUS A. Media pembelajaran Menurut Angkowo

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tomat dapat dijadikan sebagai bahan dasar kosmetik atau obat-obatan. Selain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tomat dapat dijadikan sebagai bahan dasar kosmetik atau obat-obatan. Selain 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Tomat Tanaman tomat merupakan komoditas yang multiguna. Tidak hanya berfungsi sebagai sayuran dan buah saja, tomat juga sering dijadikan pelengkap bumbu, minuman

Lebih terperinci

Pendahuluan. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Pohon Kehidupan. Tiga Domain Kehidupan

Pendahuluan. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Pohon Kehidupan. Tiga Domain Kehidupan Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 13 BIOSISTEMATIKA & EVOLUSI: MIKROORGANISME Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah Pendahuluan Mikroorganisme, atau mikroba, adalah makhluk hidup

Lebih terperinci

Virus & Monera. Dra. Widi Purwianingsih MSi.

Virus & Monera. Dra. Widi Purwianingsih MSi. Virus & Monera Dra. Widi Purwianingsih MSi. Virus Apa itu Virus? Bagaimana ciri/karakteristiknya? Punya sel? Mahluk hidup?, Mahluk tak hidup? Dapatkah berkembang biak?, Bagaimana caranya? Apa peran virus

Lebih terperinci

Kompetensi dasar: Siswa mampu membedakan virus dengan organisme lainnya.

Kompetensi dasar: Siswa mampu membedakan virus dengan organisme lainnya. V I R U S Kompetensi dasar: Siswa mampu membedakan virus dengan organisme lainnya. Pada akhir abad ke-20 seluruh masyarakat dunia terhentak dan mengalami kecemasan yang luar biasa karena hadirnya sang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahan-bahan lain seperti garam, bawang merah, bawang putih. Sambal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahan-bahan lain seperti garam, bawang merah, bawang putih. Sambal BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sambal Cabai 1. Sambal Sambal salah satu bahan yang terbuat dari cabai dan ditambah bahan-bahan lain seperti garam, bawang merah, bawang putih. Sambal memiliki cita rasa yang

Lebih terperinci

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Mata Pelajaran : Biologi Alokasi Waktu : 120 Menit Kelas/Program : X Bentuk : PG dan Essay Semester : 1 Jumlah : 30 PG dan

Lebih terperinci

Bakteri. Bakteri. Kuliah Mikrobiologi Nur Hidayat

Bakteri. Bakteri. Kuliah Mikrobiologi Nur Hidayat Bakteri Kuliah Mikrobiologi Nur Hidayat http://nurhidayat.lecture.ub.ac.id resting spore heterocyst 5 µm Bakteri Bakteri berukuran sangat kecil Tersebar mulai dari dalam bumi hingga atmosfir, dari tempat

Lebih terperinci

MIKROBIOLOGI PERTANIAN ( 2 1)

MIKROBIOLOGI PERTANIAN ( 2 1) MIKROBIOLOGI PERTANIAN ( 2 1) PEMBOBOTAN NILAI : UTS : 35 % UAS : 35 % PRAKTIKUM : 20 % TUGAS, KUIS : 10 % BUKU/ REFERENSI : 1. MIKROBIOLOGI DASAR (VOLK & WHEELER) 2. DASAR DASAR MIKROBIOLOGI (MICHAEL

Lebih terperinci

DISKUSI BIOKIMIA DIMULAI DENGAN SEL KARENA SEL MERUPAKAN KERANGKA ALAMIAH DARI HAMPIR SEMUA REAKSI BIOKIMIA

DISKUSI BIOKIMIA DIMULAI DENGAN SEL KARENA SEL MERUPAKAN KERANGKA ALAMIAH DARI HAMPIR SEMUA REAKSI BIOKIMIA DISKUSI BIOKIMIA DIMULAI DENGAN SEL KARENA SEL MERUPAKAN KERANGKA ALAMIAH DARI HAMPIR SEMUA REAKSI BIOKIMIA PERBEDAAN UTAMA ANTARA BIOKIMIA DAN KIMIA ADALAH BAHWA REAKSI BIOKIMIA BERLANGSUNG DI DALAM BATASAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran 11 BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori 1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran Slameto (dalam Hamdu, 2011) mengemukakan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan

Lebih terperinci

Alga (ganggang) Alga sering disebut ganggang.

Alga (ganggang) Alga sering disebut ganggang. Alga (ganggang) Alga sering disebut ganggang. Alga termasuk golongan tumbuhan berklorofil tubuh disebut talus yaitu tidak punya akar, batang dan daun. Alga dianggap sebagai bentuk tumbuhan rendah karena

Lebih terperinci

1. Reproduksi Aseksual pada Bakteri Reproduksi aseksual bakteri dilakukan melalui pertumbuhan tunas, fragmentasi, dan pembelahan biner.

1. Reproduksi Aseksual pada Bakteri Reproduksi aseksual bakteri dilakukan melalui pertumbuhan tunas, fragmentasi, dan pembelahan biner. Reproduksi Bakteri Reproduksi bakteri secara umum dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara vegetatif (aseksual) dan secara generatif (seksual). Reproduksi aseksual pada bakteri dilakukan dengan 3 cara

Lebih terperinci

Penambahan jumlah sel pada bakteri dilakukan secara biner (membelah diri) yaitu dari 1 sel membelah menjadi 2 sel yang identik dengan sel induk

Penambahan jumlah sel pada bakteri dilakukan secara biner (membelah diri) yaitu dari 1 sel membelah menjadi 2 sel yang identik dengan sel induk Firman Jaya 2 Diartikan sebagai penambahan jumlah sel Penambahan jumlah sel pada bakteri dilakukan secara biner (membelah diri) yaitu dari 1 sel membelah menjadi 2 sel yang identik dengan sel induk 3 4

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Imunisasi 2.1.1. Definisi Imunisasi Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak terpajan antigen

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif seperti hewan. Inti

TINJAUAN PUSTAKA. memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif seperti hewan. Inti II. TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi dan Biologi Tetraselmis sp. Tetraselmis sp. merupakan alga bersel tunggal, berbentuk oval elips dan memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif

Lebih terperinci

BAKTERI DAN ARCHAEBAKTERIA

BAKTERI DAN ARCHAEBAKTERIA BAKTERI DAN ARCHAEBAKTERIA A. Bakteri 1. Ciri umum bakteri 1) Prokariotik 2) Monoseluler 3) Ukuran 0,4 2 mikro meter 4) Reproduksi : amitosis, konjugasi, transformasi, transduksi 5) Memiliki dinding sel

Lebih terperinci

Bioteknologi, Peran dan Aplikasinya

Bioteknologi, Peran dan Aplikasinya Bioteknologi, Peran dan Aplikasinya I. Pendahuluan Bioteknologi merupakan teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Manusia

Sistem Pencernaan Manusia Sistem Pencernaan Manusia Manusia memerlukan makanan untuk bertahan hidup. Makanan yang masuk ke dalam tubuh harus melalui serangkaian proses pencernaan agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Proses

Lebih terperinci

Pembiakan dan Pertumbuhan Bakteri

Pembiakan dan Pertumbuhan Bakteri Pembiakan dan Pertumbuhan Bakteri A. Pertumbuhan Sel Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran atau subtansi atau masa zat suatu organisme, Pada organisme bersel satu pertumbuhan lebih diartikan

Lebih terperinci

DAUR BIOGEOKIMIA 1. DAUR/SIKLUS KARBON (C)

DAUR BIOGEOKIMIA 1. DAUR/SIKLUS KARBON (C) DAUR BIOGEOKIMIA 1. DAUR/SIKLUS KARBON (C) Berkaitan dengan siklus oksigen Siklus karbon berkaitan erat dengan peristiwa fotosintesis yang berlangsung pada organisme autotrof dan peristiwa respirasi yang

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. dikenal orang karena lalat ini biasanya hidup berasosiasi dengan manusia.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. dikenal orang karena lalat ini biasanya hidup berasosiasi dengan manusia. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lalat Rumah (Musca domestica) Lalat rumah (M. domestica) merupakan lalat yang paling umum dikenal orang karena lalat ini biasanya hidup berasosiasi dengan manusia. M. domestica

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan. Hasil belajar

BAB II KAJIAN TEORI. secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan. Hasil belajar BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori 1. Hasil belajar Menurut Sudjana (2004: 14) Hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukuran yaitu berupa tes yang disusun secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Air sebagai sumber daya alam, sangat penting dan mutlak diperlukan semua makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Air merupakan unsur utama dalam tumbuhan, tubuh

Lebih terperinci

B I O T I K Interaksi Antar Komponen Ekosistem

B I O T I K Interaksi Antar Komponen Ekosistem B I O T I K Interaksi Antar Komponen Ekosistem Interaksi antarkomponen ekosistem dapat merupakan interaksi antar organisme, antar populasi, dan antar komunitas. A. Interaksi antar organisme Semua makhluk

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Biologi

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Biologi K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Biologi Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Doc. Name: RK13AR10BIO01PAS Version : 2016-11 halaman 1 01. Kajian studi Biologi meliputi sesuatu yang hidup. Karakteristik

Lebih terperinci

KULIAH BIOINDUSTRI MINGGU 3. Oleh : Sri Kumalaningsih, dkk

KULIAH BIOINDUSTRI MINGGU 3. Oleh : Sri Kumalaningsih, dkk KULIAH BIOINDUSTRI MINGGU 3 Oleh : Sri Kumalaningsih, dkk KARAKTERISTIK BAKTERI Mikroba uniseluler Tidak berkhlorofil, ada beberapa yang fotosintetik Reproduksi aseksual (dengan pembelahan) Jumlah tergantung

Lebih terperinci

I. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI

I. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI I. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI 1.1. PENGERTIAN MIKROBIOLOGI Kata mikrobiologi berasal dari bahasa Yuniani, yaitu: micros = kecil, bios = hidup, logos = ilmu. Jadi mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

BIOLOGI PERTANIAN JILID 2

BIOLOGI PERTANIAN JILID 2 Amelia Zuliyanti Siregar, dkk BIOLOGI PERTANIAN JILID 2 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak

Lebih terperinci

1. Ciri-ciri Bakteri Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :

1. Ciri-ciri Bakteri Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu : BAKTERI Bakteri adalah mikroorganisme unicelluler prokaryotik yang umumnya tidak berklorofil meskipun mempunyai dinding sel, organisme ini bersifat kosmopolitan paling banyak jumlahnya dan tersebar luas

Lebih terperinci

TUGAS KULIAH MATA KULIAH MANAJEMEN KESUBURAN TANAH DAUR NITROGEN

TUGAS KULIAH MATA KULIAH MANAJEMEN KESUBURAN TANAH DAUR NITROGEN TUGAS KULIAH MATA KULIAH MANAJEMEN KESUBURAN TANAH DAUR NITROGEN Disusun oleh : Fanita Widyah Alviana (115040200111044) Kelas G PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Lebih terperinci