Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Financial Satisfaction pada Mahasiswa Universitas Kristen Petra

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Financial Satisfaction pada Mahasiswa Universitas Kristen Petra"

Transkripsi

1 FINESTA Vol. 3, No.2, (2015) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Financial Satisfaction pada Mahasiswa Universitas Kristen Petra Jesslyn Winata Chandra dan Gesti Memarista Program Manajemen, Program Studi Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto , Surabaya jesswinata@gmail.com ; gesti@peter.petra.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh dari income, financial literacy, financial attitude, primary agents, secondary agents, dan childhood consumer experience terhadap financial satsisfaction. Penelitian dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 400 mahasiswa di Universitas Kristen Petra, Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah partial least square structural equation modelling (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa income, financial literacy, financial attitude, primary agents, secondary agents, dan childhood consumer experience berpengaruh signifikan terhadap financial satsisfaction. Kata kunci income, financial literacy, financial attitude, primary agents, secondary agents, childhood consumer experience, financial satsisfaction Abstract The objective of this study to identify the effect of income, financial literacy, financial attitude, primary agents, secondary agents, and childhood consumer experience on financial The data was collected by giving questionnaire to 400 college students in Petra Christian University. The analysis method is partial least square structural equation modelling (SEM-PLS). The result of this study found that income, financial literacy, financial attitude, primary agents, secondary agents, and childhood consumer experience significantly affect to financial satsisfaction. Keywords income, financial literacy, financial attitude, primary agents, secondary agents, childhood consumer experience, financial satsisfaction 1. PENDAHULUAN Setiap orang ingin mencapai kepuasan dan kebahagiaan di dalam hidup. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah melalui tercapainya financial Menurut Joo (2008), financial satisfaction menunjukkan kondisi keuangan seseorang yang baik serta orang tersebut merasa bahagia dan bebas dari rasa khawatir terhadap kondisi keuangan pribadi. Toscano, Amestoy dan Rosal (2006) menemukan bahwa semakin puas seseorang terhadap kondisi keuangan pribadi (financial satisfaction tinggi), maka orang tersebut akan semakin puas dan bahagia. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi financial satisfaction seseorang yaitu, income, financial literacy, financial attitude, primary agents dan secondary agents, serta childhood consumer experiences (Toscano, Amestoy, dan Rosal, 2006; Falahati, Sabri, dan Paim, 2012). Income merupakan penghasilan bersih yang diterima dalam periode waktu tertentu. Income yang diperoleh dapat digunakan untuk membeli barang-barang yang merupakan kebutuhan hidup maupun untuk barang-barang yang diinginkan. Semakin tinggi jumlah income maka semakin tinggi pula financial Financial literacy adalah pengetahuan yang dimiliki seseorang dalam bidang keuangan. Financial literacy yang umum, seperti menabung dan berinvestasi, dapat mempengaruhi pola pikir dalam mengelola keuangan sehingga kondisi keuangan menjadi baik dan financial satisfaction tercapai. Financial attitude juga dapat berpengaruh terhadap financial Financial attitude yang baik, seperti menyisihkan uang setiap bulan untuk ditabung, akan berdampak positif bagi keuangan pribadi, sehingga meningkatkan financial Financial socialization agents dibagi menjadi dua, yaitu primary agents dan secondary agents. Primary agents adalah agen-agen sosialisasi utama dalam hidup setiap orang, sedangkan secondary agents merupakan agen-agen sosialisasi selain yang utama. Primary dan secondary agents berfungsi sebagai agen sosialisasi keuangan yang dapat mempengaruhi financial satisfaction (Falahati, Sabri, dan Paim, 2012). Childhood consumer experience merupakan pengalaman yang berhubungan dengan keuangan semasa anak-anak, salah satu contoh adalah melakukan diskusi dengan orang tua mengenai uang. Semakin dini anak memperoleh pengalaman di bidang keuangan akan berpengaruh baik pada financial satisfaction di masa depan. Semakin dini anak memperoleh pengalaman di bidang keuangan akan berpengaruh baik pada financial satisfaction di masa depan. Mahasiswa berada di jenjang pendidikan tertinggi dan dianggap telah dewasa untuk bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan pribadi. Tanggung jawab terhadap keuangan pribadi merupakan hal yang penting bagi mahasiswa, terutama bagi mahasiswa yang tinggal sendiri. Di Surabaya, Universitas Kristen (UK) Petra merupakan salah satu universitas swasta yang terkenal. Mahasiswa UK Petra yang berasal dari luar kota umumnya tinggal di kos. Bagi mahasiswa, biaya kos per bulan mahasiswa UK Petra paling murah sekitar Rp ,- per bulan hingga sekitar Rp ,-, per bulan. Selain itu, banyak mahasiswa UK Petra memiliki kendaraan pribadi baik berupa mobil maupun sepeda motor. Berdasarkan survei awal terhadap 30 mahasiswa UK Petra diperoleh hasil, uang saku per bulan yang diperoleh beragam mulai dari yang paling rendah sebesar Rp ,- hingga dapat mencapai Rp ,- per bulan. Selain itu, survei awal yang dilakukan peneliti juga menunjukkan bahwa 18 dari 30 mahasiswa merasa puas terhadap kondisi keuangan saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktorfaktor seperti income, financial literacy, financial attitude, financial socialization agents, dan childhood consumer

2 FINESTA Vol. 3, No.2, (2015) experience berpengaruh terhadap financial satisfaction pada mahasiswa UK Petra. 2. TEORI PENUNJANG Financial satisfaction merupakan evaluasi kepuasan tiaptiap individu terhadap kondisi keuangan pribadi (Hira dan Mugenda, 1998). Menurut Hira dan Mugenda, financial satisfaction dapat diukur melalui cara pandang seseorang terhadap kepuasan dari income yang diterima, kemampuan dalam mengatasi masalah keuangan, kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar, banyaknya hutang yang dimiliki, jumlah tabungan, ketersediaan uang untuk kebutuhan di masa depan, serta tujuan hidup. Menurut Smeeding dan Weinberg (2001), income adalah pendapatan yang diterima baik berupa kas maupun bukan kas, yang dapat langsung digunakan untuk belanja sehingga dapat meringankan beban rumah tangga. Bagi mahasiswa, yang termasuk ke dalam income adalah pinjaman dari pemerintah, uang saku dari orang tua dan keluarga, pendapatan dari pekerjaan, serta dari pendapatan-pendapatan lain, seperti dividen jika memiliki saham (Pollard et al., 2013). Semakin tinggi income maka semakin banyak konsumsi yang dapat dilakukan untuk memenuhi keinginan pribadi maka semakin tinggi pula tinggi financial satisfaction (Delaney, Newman, Nolan, 2006; Toscano, Amestoy, Rosal, 2006). Menurut Garman dan Forgue (2000), pengertian dari financial literacy adalah pengetahuan akan fakta, konsep, prinsip, dan teknologi agar setiap orang bersikap cerdas terhadap uang. (p. 4). Chen dan Volpe (1998) mengukur financial literacy dengan memberikan beberapa pertanyaan berdasarkan empat kategori yaitu, pengetahuan umum keuangan, savings dan borrowings, asuransi, serta investasi. Financial literacy yang dimiliki dapat digunakan untuk mengambil keputusan keuangan secara tepat sehingga akan berdampak baik pada kondisi keuangan dan meningkatkan financial satisfaction (Sabri, 2011; Falahati, Sabri, dan Paim, 2012). Financial attitude merupakan ukuran dari pikiran, opini, dan penilaian terhadap keuangan (Pankow, 2012). Menurut Parotta dan Johnson (1998), financial attitude adalah persepsi terhadap pentingnya melakukan kegiatan yang berhubungan dengan keuangan. Financial attitude mahasiswa yang baik akan berdampak baik pula pada kondisi keuangan mahasiswa, sehingga financial satisfaction dapat tercapai (Falahati, Sabri, dan Paim, 2012). Agen sosialisasi keuangan adalah individu-individu atau organisasi yang berhubungan dengan keuangan dan menjaga hubungan tersebut dengan anak (Fox, Bartholomae, dan Gutter, 2000). Falahati, Sabri dan Paim (2012) membagi agen sosialisasi keuangan menjadi dua yaitu, primary dan secondary agents. Primary agents adalah ayah, ibu, saudara, agama, dan sekolah, sedangkan secondary agents adalah teman pergaulan, media masa, majalah, iklan, internet, dan telepon genggam. Sosialisasi keuangan yang diberikan melalui agen-agen tersebut akan berpengaruh terhadap sikap seseorang dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan keuangan serta terhadap keputusan keuangan yang diambil. Sosialisasi yang benar dan tepat akan berdampak positif bagi kondisi keuangan pribadi, sehingga financial satisfaction akan terpenuhi (Sabri, 2011; Falahati, Sabri, dan Paim, 2012) Menurut Falahati, Sabri, dan Paim (2012), childhood consumer experience merupakan pengalaman anak yang berhubungan dengan kegiatan keuangan yang diberikan oleh orang tua. Childhood consumer experience diukur berdasarkan usia. Semakin muda usia seorang anak saat mendapatkan pengalaman keuangan, maka semakin banyak pengetahuan keuangan yang dimiliki anak untuk digunakan dalam mengelola keuangan dengan baik. Pengelolaan keuangan yang baik akan berdampak baik pula terhadap kondisi keuangan, sehingga financial satisfaction terpenuhi (Sabri, 2011; Falahati, Sabri, dan Paim, 2012). Berikut adalah kerangka berpikir dalam penelitian ini: Gambar 1. Kerangka Berpikir Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, maka didapatkan hipotesa sebagai berikut: 1. Income berpengaruh signifikan terhadap financial satisfaction pada mahasiswa UK Petra. 2. Financial literacy berpengaruh signifikan terhadap financial satisfaction pada mahasiswa UK Petra. 3. Financial attitude berpengaruh signifikan terhadap financial satisfaction pada mahasiswa UK Petra. 4. Primary agents berpengaruh signifikan terhadap financial satisfaction pada mahasiswa UK Petra. 5. Secondary agents berpengaruh signifikan terhadap financial satisfaction pada mahasiswa UK Petra 6. Childhood consumer experience berpengaruh signifikan terhadap financial satisfaction pada mahasiswa UK Petra. 3. PENELITIAN Penelitian ini disusun berdasarkan metode kuantitatif, yaitu data yang berupa angka. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Universitas Kristen Petra, yaitu sebanyak orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah proportional random sampling. Berdasarkan perhitungan sampel menggunakan rumus Slovin, maka jumlah sampel yang harus diperoleh sebesar 377 orang. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner tertutup. Tahap pengujian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Memasukkan data dalam bentuk coding ke dalam excel. b) Melakukan konstruksi diagram jalur inner model, yaitu dari variable independen ke variable dependen, serta outer model, yaitu dari variable laten ke indikator. c) Melakukan evaluasi outer model menggunakan: 1. Convergent validity, dengan melihat nilai loading factor lebih besar dari 0,6 dan nilai AVE di atas 0,5 maka model dinyatakan valid. 2. Discriminant validity, dengan melihat nilai cross loading.

3 FINESTA Vol. 3, No.2, (2015) Composite reliability, dengan melihat nilai composite reliability jika angka yang diperoleh diatas 0,7 maka model dikatakan reliable. d) Melakukan evaluasi inner model, dengan melihat nilai R- squares. Semakin besar nilai R-squares maka semakin besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. e) Uji Hipotesis t Uji t untuk menentukan signifikansi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai t tabel adalah 1,96 karena α yang digunakan sebesar 5%, dengan kriteria pengujian: H 0 diterima dan H 1,2,3,4,5,6 ditolak apabila t statistic < 1,96. Hipotesis penelitian ini adalah: a. Hipotesis 1: 1. H 0 : β 1 = 0, artinya income tidak berpengaruh terhadap financial 2. H 1 : β 1 0, artinya income berpengaruh terhadap financial b. Hipotesis 2: 1. H 0 : β 2 = 0, artinya financial literacy tidak berpengaruh terhadap financial 2. H 2 : β 2 0, artinya financial literacy berpengaruh terhadap financial c. Hipotesis 3: 1. H 0 : β 3 = 0, artinya financial attitude tidak berpengaruh terhadap financial 2. H 3 : β 3 0, artinya financial attitude berpengaruh terhadap financial d. Hipotesis 4: 1. H 0 : β 4 = 0, artinya primary agents tidak berpengaruh terhadap financial 2. H 4 : β 4 0, artinya primary agents berpengaruh terhadap financial e. Hipotesis 5: 1. H 0 : β 5 = 0, artinya secondary agents tidak berpengaruh terhadap financial 2. H 5 : β 5 0, artinya secondary agents berpengaruh terhadap financial f. Hipotesis 6: 1. H 0 : β 6 = 0, artinya childhood consumer experience tidak berpengaruh terhadap financial 2. H 6 : β 6 0, artinya childhood consumer experience berpengaruh terhadap financial 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN Jumlah responden akhir yang mengisi secara lengkap kuesioner penelitian ini sebanyak 400 mahasiswa dari seluruh program studi di UK Petra. Sebagian besar responden penelitian ini adalah wanita dengan rentang usia responden terbanyak pada tahun. Tabel 1. Income Income (Rupiah) Frekuensi < > > > Total 400 Berdasarkan tabel income, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki income tiap bulan diatas Rp ,- hingga Rp ,-. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa UK Petra memiliki kemampuan ekonomi diatas rata-rata. Tabel 2. Financial Literacy Financial Literacy Frekuensi Sangat rendah 16 Rendah 59 Cukup tinggi 140 Tinggi 134 Sangat tinggi 51 Total 400 Berdasarkan tabel di atas, dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden memiliki financial literacy yang cukup tinggi. Tabel 3. Kategori Interval Mean Financial Attitude Interval Mean Kategori 1-1,8 Sangat buruk >1,8-2,6 Buruk >2,6-3,4 Cukup baik >3,4-4,2 Baik >4,2-5 Sangat baik Tabel 4. Financial Attitude Skala Likert 1 (sangat 2 (tidak 3 (cukup tidak setuju) setuju setuju) Berdasarkan tabel di atas, secara keseluruhan mahasiswa UK Petra memiliki financial attitude yang baik. Tabel 5. Kategori Interval Mean Primary dan Secondary Agents Interval Mean Kategori 1-1,8 Sangat tidak berpengaruh >1,8-2,6 Tidak berpengaruh >2,6-3,4 Cukup berpengaruh >3,4-4,2 Berpengaruh >4,2-5 Sangat Berpengaruh Tabel 6. Primary Agents Berdasarkan hasil di atas dapat dikatakan bahwa primary agents mempengaruhi pengambilan keputusan keuangan yang diambil oleh mahasiswa UK Petra. Tabel 7. Secondary Agents 4 5 (sangat (setuju) setuju) Total Mean Melakukan pencatatan pendapatan dan pengeluaran Membiasakan diri menabung Memiliki goal di bidang keuangan Menyusun rencana keuangan untuk masa depan Bertanggung jawab terhadap kondisi keuangan pribadi Rata-rata mean Skala (tidak (cukup (berpengaruh) berpengaruh) berpengaruh) (sangat tidak bepengaruh) (sangat berpengaruh) Ayah Ibu Saudara Dosen Rata-rata mean Skala (tidak (cukup (berpengaruh) berpengaruh) berpengaruh) (sangat tidak bepengaruh) (sangat berpengaruh) Berdasarkan hasil penelitian, seluruh secondary agents cukup berpengaruh dalam pengambilan keputusan keuangan yang dilakukan mahasiswa UK Petra. Total Total Mean Teman pergaulan Media masa Majalah Internet Iklan Gadgets Rata-rata mean Mean

4 FINESTA Vol. 3, No.2, (2015) Tabel 8. Kategori Interval Mean Childhood Consumer Experience Interval Mean Kategori 1-2 Sangat buruk >2-3 Buruk >3-4 Cukup baik >4-5 Baik >5-6 Sangat baik Tabel 9. Childhood Consumer Experience Skala usia Total tidak pern 2 (>18) 3 (16-17) 4 (13-15) 5 (7-12) 6 (<7) Memiliki akun tabungan pribadi Menerima uang saku Mendiskusikan hal keuangan Rata-rata mean Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata mahasiswa UK Petra memiliki pengalaman keuangan yang cukup baik. Hal ini ditunjukkan oleh indikator pertama dan kedua. Tabel 10. Kategori Interval Financial Satisfaction Interval Mean Kategori 1-1,8 Sangat tidak puas >1,8-2,6 Tidak puas >2,6-3,4 Cukup puas >3,4-4,2 Puas >4,2-5 Sangat puas Tabel 11. Financial Satisfaction Skala Total Mean Jumlah saldo tabungan Hasil penelitian menunjukkan bahwa, rata-rata responden merasa puas terhadap jumlah saldo tabungan yang dimiliki saat ini dan kemampuan belanja bulanan dari income yang diperoleh setiap bulan. Namun, rata-rata responden merasa cukup puas terhadap income yang diperoleh setiap bulan dan kemampuan membeli barang-barang yang diinginkan. Hasil Uji Analisa: 1. Konstruksi diagram jalur (path diagram) Mean Jumlah income Kemampuan belanja bulanan Kemampuan membeli barang Rata-rata mean experience, serta financial satisfaction dinyatakan valid, berdasarkan uji convergent validity, karena seluruh indikator memiliki nilai loading factor diatas 0,6. Tabel 12. Nilai Loading Factor Berdasarkan tabel nilai AVE, dapat dinyatakan bahwa indikator-indikator yang digunakan untuk masing-masing variabel valid karena nilai AVE dari setiap variabel berada diatas 0,5. Tabel 13. Nilai AVE IN FL FA PA SA CCE FS AVE Discriminant Validity Tabel 14. Nilai Cross Loading Hasil penelitian menunjukkan bahwa, nilai cross loading dari setiap indikator terhadap variabelnya lebih besar dibandingkan nilai cross loading terhadap variabel lain. Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing indikator yang digunakan untuk setiap variabel valid. Gambar 2. Path Diagram 2. Evaluasi outer model (model pengukuran) Convergent Validity Variabel income, financial literacy, financial attitude, primary agents, secondary agents, childhood consumer Composite Reliability Tabel 15. Nilai Composite Reliability Composite Reliability CCE FA

5 FINESTA Vol. 3, No.2, (2015) FL 1 FS IN 1 PA SA Nilai dari composite reliability yang berada diatas 0,7 (>0,7) menunjukkan bahwa indikator yang digunakan reliabel, yaitu akurat, konsisten, dan tepat untuk mengukur variabel. 3. Evaluasi inner model (model struktural) Evaluasi inner model dilakukan dengan melhat R-square dari setiap variabel laten endogen. Nilai R-square pada penelitian ini diperoleh sebesar 0, atau sebesar 81,9669%. Hal ini menunjukkan bahwa income, financial literacy, financial attitude, primary agents, secondary agents, dan childhood consumer experience mempengaruhi variabel dependen, yaitu financial satisfaction sebesar 81,9669%. 4. Uji hipotesis t Kriteria pengujian adalah menerima H 0 dan menolak H 1 apabila T statistic < t tabel. Nilai t tabel adalah 1,96 karena α yang digunakan sebesar 5%. Tabel 16. Nilai T-statistic T Nilai t Keterangan Statistics (α=5%) IN -> FS ,96 Tolak H 0 FL -> FS ,96 Tolak H 0 FA -> FS ,96 Tolak H 0 PA -> FS ,96 Tolak H 0 SA -> FS ,96 Tolak H 0 CCE -> FS ,96 Tolak H 0 Berdasarkan pada data tabel diatas maka hasil uji hipotesis t menunjukkan bahwa income, financial literacy, financial attitude, primary agents, secondary agents, dan childhood consumer experience berpengaruh terhadap financial Pada gambar 4.2, dapat dilihat angka koefisien regresi pada panah diagram jalur dari income yang mengarah pada financial satisfaction sebesar 0,265. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikkan income satu satuan maka financial satisfaction akan naik sebesar 0,265. Selain itu, angka koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa income berpengaruh positif terhadap financial Hasil hipotesis ini sesuai dengan hasil penelitian dari Toscano, Amestoy, dan Rosal (2005), serta penelitian dari Delaney, Newman, dan Nolan (2006), yang menemukan bahwa income berpengaruh signifikan terhadap financial Semakin banyak jumlah income diperoleh mahasiswa akan meningkatkan jumlah saldo tabungan, kepuasan mahasiswa terhadap jumlah income yang diterima, serta semakin banyak kebutuhan bulanan serta keinginan pribadi yang dapat terpenuhi, sehingga financial satisfaction mahasiswa semakin tinggi. Pada gambar 4.2 juga dapat dilihat, angka koefisien regresi pada panah dari financial literacy menuju financial satisfaction adalah 0,1. Angka koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa financial literacy berpengaruh positif terhadap financial Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikkan satu satuan financial literacy maka financial satisfaction akan meningkat sebesar 0,1 satuan. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya dari Sabri (2011) yang menemukan bahwa financial literacy berpengaruh signifikan terhadap financial Penelitian Falahati, Sabri, dan Paim (2012) menemukan bahwa financial literacy mahasiswa meningkatkan financial Berdasarkan data yang diperoleh pada penelitian ini, sebagian besar mahasiswa memiliki financial literacy yang cukup tinggi. Financial literacy yang cukup tinggi tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki pengetahuan umum keuangan, pengetahuan mengenai savings dan borrowings, serta pengetahuan mengenai asuransi dan investasi yang cukup baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut dapat digunakan untuk mengambil keputusan keuangan dengan lebih baik, dan dapat berdampak baik bagi kondisi keuangan mahasiswa, sehingga financial satisfaction mahasiswa semakin tinggi. Berdasarkan hasil uji hipotesis t yang ketiga, financial attitude berpengaruh signifikan terhadap financial Hasil tersebut sesuai dengan hasil penelitian Falahati, Sabri, dan Paim (2012), yaitu financial attitude berpengaruh signifikan terhadap financial Angka koefisien regresi sebesar positif 0,319 menunjukkan bahwa setiap kenaikkan satu satuan dari financial attitude maka financial satisfaction akan meningkat sebesar 0,319. yang paling berpengaruh pada financial attitude adalah indikator keempat mengenai penyusunan rencana keuangan. Rata-rata mahasiswa UK Petra memiliki financial attitude yang baik, sehingga dengan financial attitude yang baik maka kegiatan perencanaan keuangan, pengaturan dan pengontrolan keuangan, serta evaluasi kondisi keuangan dapat dilakukan dengan baik pula. Jika keempat hal tersebut dilakukan dengan baik maka financial satisfaction mahasiswa akan semakin tinggi. Hasil uji hipotesis t keempat dan kelima menunjukkan bahwa primary dan secondary agents berpengaruh signifikan terhadap financial Hasil ini sesuai dengan penelitian dari Sabri (2011) serta Falahati, Sabri, dan Paim (2012) yang menemukan bahwa primary agents berpengaruh signifikan terhadap financial Angka koefisien primary agents yang positif sebesar 0,132 menunjukkan bahwa primary agents berpengaruh positif terhadap financial satisfaction, serta setiap kenaikkan pengaruh dari primary agents sebesar satu satuan maka financial satisfaction akan naik sebesar 0,132 satuan. Angka koefisien secondary agents yang positif sebesar 0,263 menunjukkan bahwa secondary agents berpengaruh positif terhadap financial satisfaction, sehingga setiap kenaikkan satu satuan pengaruh dari secondary agents akan diikuti dengan kenaikkan financial satisfaction sebesar 0,263. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata mahasiswa menyatakan bahwa primary dan secondary agents berpengaruh terhadap pengambilan keputusan keuangan. Hal ini disebabkan, primary dan secondary agents berperan dalam melakukan sosialisasi keuangan kepada mahasiswa. Sebagai agen-agen terdekat mahasiswa, primary agents akan memberikan saran yang baik dan benar, sehingga mahasiswa dapat mengelola keuangan yang baik dan benar pula. Selain itu, secondary agents sebagai agen-agen sosialisasi keuangan lainnya juga berperan dalam memberikan informasi mengenai keuangan yang dapat dibutuhkan oleh mahasiswa. Informasi keuangan tersebut dapat digunakan oleh mahasiswa dalam bidang keuangan, seperti memilih investasi serta asuransi yang tepat untuk diri sendiri. Pengelolaan keuangan yang baik dan benar, serta pengambilan keputusan yang berhubungan dengan keuangan secara tepat akan berdampak baik pada kondisi keuangan, sehingga meningkatkan financial satisfaction mahasiswa.

6 FINESTA Vol. 3, No.2, (2015) Hasil uji hipotesis yang terakhir, menunjukkan bahwa childhood consumer experience juga berpengaruh terhadap financial Hasil uji ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya dari Falahati, Sabri, dan Paim (2012). Selain itu, koefisien regresi positif sebesar 0,135 menunjukkan bahwa childhood consumer experience berpengaruh positif terhadap financial satisfaction sehingga setiap kenaikan pengaruh sebesar satu satuan dari childhood consumer experience maka financial satisfaction juga akan meningkat sebesar 0,135. Semakin dini mahasiswa memperoleh pengalaman keuangan, maka semakin dini dan semakin terbiasa mahasiswa belajar cara untuk mengelola keuangan pribadi dengan baik (Falahati, Sabri, dan Paim, 2012). Secara ratarata responden penelitian memiliki childhood consumer experience pertama kali di bawah usia 17 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa UK Petra memiliki childhood consumer experience yang baik, karena rata-rata orang tua dari mahasiswa telah mendiskusikan masalah keuangan dengan mahasiswa sejak muda, dan membantu mahasiswa dalam mengelola serta bertanggung jawab terhadap kondisi keuangan pribadi melalui uang saku dan tabungan yang diberikan, sehingga financial satisfaction mahasiswa menjadi semakin tinggi. 5. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan : 1. Income berpengaruh signifikan terhadap financial 2. Financial literacy berpengaruh signifikan terhadap financial 3. Financial Attitude berpengaruh signifikan terhadap financial 4. Primary agents berpengaruh signifikan terhadap financial 5. Secondary agents berpengaruh signifikan terhadap financial 6. Childhood consumer experience berpengaruh signifikan terhadap financial Hira, T. K., & Mugenda, O. M. (1998). Predictors of Financial Satisfaction: Differences Between Retirees and Non-Retirees. Association for Financial Counseling and Planning Education. Joo, S. (2008). Personal Financial Wellness. In J. J. Xiao, Handbook of Consumer Finance Research (pp ). New York: Springer. Newman, C., Nolan, B., & Delaney, L. (2006). Reference Dependent Financial Satisfaction Over The Course of The Celtic Tiger: A Panel Analysis Utilising The Living in Ireland Survey Trinity College Dublin. Depaartment of Economy. Pankow, D. (2012). Financial Values, Attitudes and Goals. NDSU. Parotta, J. L., & Johnson, P. J. (1998). The Impact of Financial Attitude and Knowledge On Financial Management and Satisfaction of Recently Married Individuals. Association for Financial Counseling and Planning Education. Pollard, E., Hunt, W., Hillage, J., Drever, E., Chanfreau, J., Coutinho, T., et al. (2013). Student Income and Expenditure Survey 2011/12. Business Innovation and Skills. Sabri, M. F. (2011). Pathways to Financial Success: Determinants of Financial Literacy and Financial Well-being Among Young Adults. Iowa State University Smeeding, T. M., & Weinberg, D. H. (2001). Toward A Uniform Definition of Household Income. Review of Income and Wealth. Toscano, E. V., Amestoy, V. A., & Rosal, R. S. (2006). Building Financial Satisfaction. Springer. Saran : Saran bagi penelitian selanjutnya dapat menggunakan sampel mahasiswa dari universitas lain, khususnya yang memiliki karakteristik financial yang berbeda. Selain itu, juga dapat menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi financial satisfaction, seperti financial strain, financial behavior, serta variabel demografi. DAFTAR PUSTAKA Chen, H., & Volpe, R. P. (1998). An Analysis of Personal Financial Literacy Among College Students. Financial Services Review. Falahati, L., Sabri, M. F., & Paim, L. H. (2012). Assessment A Model of Financial Satisfaction Predictors: Examining The Mediate Effect of Financial Behavior and Financial Strain. World Applied Sciences. Fox, J. j., Bartholomae, S., & Gutter, M. S. (2000). What Do We Know About Financial Socialization. Consumer Interests Annual. Garman, E. T., & Forgue, R. (2000). Personal Finance, 11th Edition. South-Western: Cengage Learning.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

Pengaruh Financial Literacy dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Perilaku Konsumtif

Pengaruh Financial Literacy dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Perilaku Konsumtif FINESTA Vol. 3, No. 1, (2015) 58-62 58 Pengaruh Financial Literacy dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Perilaku Konsumtif Felicia Claresta Harli, Nanik Linawati, Gesti Memarista Program Manajemen Keuangan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan gambaran untuk menunjukkan waktu dalam pengambilan data yang akan diteliti, terdapat pula jenis penelitian dan unit analisis

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 behavior mempelajari bagaimana manusia secara aktual berperilaku dalam sebuah penentuan keuangan, khususnya mempelajari bagaimana psikologi mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2012 dan diperkirakan akan selesai pada bulan Mei 2012. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini BAB III 40 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari sekelompok orang yang memiliki katarestik tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Gambar 3.1 Tahapan Penelitian. 3.2 Tahap Pendahuluan Pada tahap ini hal yag dilakukan terdiri atas 3 tahapan, yaitu melakukan studi literatur, melakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut (Robb dan Woodyard, 2011) best practice financial behavior

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut (Robb dan Woodyard, 2011) best practice financial behavior BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Best Practice Behavior Menurut (Robb dan Woodyard, 2011) best practice financial behavior diidentifikasi dengan maksud memilih praktek-praktek yang paling

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Populasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei untuk mengumpulkan data. Penelitian kuantitatif dilakukan berdasarkan ukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut (Woodyard, 2011) best practice financial behavior diidentifikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut (Woodyard, 2011) best practice financial behavior diidentifikasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Best Practice Behavior Menurut (Woodyard, 2011) best practice financial behavior diidentifikasi dengan maksud memilih praktek-praktek yang paling dekat

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

Pengaruh Antara Media Sosial dan Sosialisasi Informasi Terhadap Minat Memilih Perguruan Tinggi

Pengaruh Antara Media Sosial dan Sosialisasi Informasi Terhadap Minat Memilih Perguruan Tinggi JURNAL SWABUMI, Vol.5 No.2 September 2017, pp. 195~199 ISSN: 2355-990X E-ISSN: 2549-5178 195 Pengaruh Antara Media Sosial dan Sosialisasi Informasi Terhadap Minat Memilih Perguruan Tinggi Rifa Nurafifah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang berisikan

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang berisikan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang berisikan jawaban atas perumusan masalah dan pembuktian hipotesis penelitian. Berdasarkan hasil pengujian yang telah

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PEMODELAN PENGGUNAAN NYATA APLIKASI WEBSITE E-LEARNING OLEH DOSEN DI UA MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARES STRUCTURAL EQUATION MODELING (PLS-SEM) Sulih Priyono dan Sony Sunaryo Program Studi Magister

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Awal. Tahap Analisis Variabel - variabel Penerimaan SAP. (Model UTAUT)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Awal. Tahap Analisis Variabel - variabel Penerimaan SAP. (Model UTAUT) BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada sub bab ini menjelaskan tentang tahapan yang dilakukan dari proses awal sampai akhir dalam penelitian. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian ini bersifat asosiatif-deskriptif dimana peneliti tidak hanya mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian 3 BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian yang diterapkan oleh Stikom Surabaya pada tahun ajaran 2014/2015. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) dalam Liyana (2015: 48), penelitian

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang 18 ISSN: 2407-1102 Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang Rachman Saputra* 1, Sang Aji 2, Ervi Cofriyanti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang terdiri dari broad scope, aggregation, integration, timeliness, terhadap kinerja Manajer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi empiris, yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset pemasaran. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai pengaruh Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Pada proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER ONLINE DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS PT.

ANALISIS FAKTOR TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER ONLINE DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS PT. ANALISIS FAKTOR TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER ONLINE DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS PT. PROFILE ASIA) Billy Djunaidi 1, Erma Suryani 2, dan Fuad Achmadi 3 Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 63 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak/pengaruh variabel (independent variable/variabel laten eksogen) terhadap variabel tertentu (dependent variabel/variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data. 40 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai arah dan cara melaksanakan penelitian yang mencakup jenis penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. A. Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. Panglima Sudirman No.1, Jatirejoyoso, Kepanjen, kota Malang. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan adalah penelitian empiris. Menurut Hartono (2013), penelitian empiris adalah penelitian dilakukan dengan membangun satu atau

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FINANCIAL BEHAVIOR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 MEDAN

Lampiran 1 Kuesioner FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FINANCIAL BEHAVIOR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 MEDAN 69 Lampiran 1 Kuesioner FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FINANCIAL BEHAVIOR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 MEDAN Responden Yth, Saya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, memohon kesediaan saudara/i

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Deskripsi Data Responden Untuk dapat memberikan gambaran mengenai deskripsi data responden, peneliti menggunakan tabel distribusi sebaran untuk menunjukkan data responden

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terlibat

Lebih terperinci

Persepsi Mahasiswa Program Manajemen Keuangan Terhadap Keberadaan Laboratorium Sebagai Fasilitas Penunjang Proses Belajar Mengajar

Persepsi Mahasiswa Program Manajemen Keuangan Terhadap Keberadaan Laboratorium Sebagai Fasilitas Penunjang Proses Belajar Mengajar Persepsi Mahasiswa Program Manajemen Keuangan Terhadap Keberadaan Laboratorium Sebagai Fasilitas Penunjang Proses Belajar Mengajar Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di Gedung Berita Satu Plaza Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Siswa SMA dalam Memilih Perguruan Tinggi

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Siswa SMA dalam Memilih Perguruan Tinggi Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri UK Petra 2014 ISBN 978-602-71225-1-2 Menuju Era Green Governance, Green Industry Surabaya, 8 November 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Siswa SMA dalam Memilih

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey. Survey adalah penelitian yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini digunakan dalam meneliti para karyawan di PT. Wira Saka Abadi dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau analisis data statistik. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: financial self-efficacy, faktor sosiodemografi, pengelolaan keuangan pribadi

ABSTRAK. Kata kunci: financial self-efficacy, faktor sosiodemografi, pengelolaan keuangan pribadi ABSTRAK Kesejahteraan keuangan merupakan kondisi dimana seseorang memiliki kontrol atas keuangan sehari-hari, punya kapasitas untuk menghadapi masalah keuangan, berada di jalur yang benar menuju tujuan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran 54 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Seiring berjalannya waktu, finansial literacy (literasi finansial) adalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Seiring berjalannya waktu, finansial literacy (literasi finansial) adalah BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seiring berjalannya waktu, finansial literacy (literasi finansial) adalah sesuatu kebutuhan yang penting, tidak hanya bagi perusahaan, investor, dan praktisi keuangan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Teknik pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Teknik pemilihan 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pejabat pengelola keuangan daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Teknik pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Dalam penelitian ini populasi yang digunakan oleh penulis adalah karyawan yang bekerja di sektor publik khususnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

Lebih terperinci

Pengaruh Financial Literacy Terhadap Perilaku Pembayaran Kartu Kredit Pada Karyawan di Surabaya

Pengaruh Financial Literacy Terhadap Perilaku Pembayaran Kartu Kredit Pada Karyawan di Surabaya FINESTA Vol. 3, No.1 (2015) 85-90 85 Pengaruh Financial Literacy Terhadap Perilaku Pembayaran Kartu Kredit Pada Karyawan di Surabaya Edrea Divarda Wicaksono Program Manajemen Keuangan, Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan Bagian Akuntansi dan Keuangan BMT Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekitarnya. Sedangkan responden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan 4 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Aplikasi Brilian Brilian adalah aplikasi hybrid learning Stikom Surabaya dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya.

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya. BAB lll METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, terkait dengan hubungan kompetensi, motivasi dan kinerja guru terhadap kualitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Cude, B. J, Lawrence (2006), melakukan penelitian dengan judul College

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Cude, B. J, Lawrence (2006), melakukan penelitian dengan judul College BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini merupakan beberapa penelitian terdahulu yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian kembali serta menjadi rujukan dalam penelitian ini.

Lebih terperinci

Oleh * Mumuh Mulyana dan Riawati Tandri * Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT

Oleh * Mumuh Mulyana dan Riawati Tandri * Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 12 No. 2, Oktober 2012 : 157-162 PENGARUH PERSEPSI TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN BLACKBERRY DAN IMPLIKASINYA PADA LOYALITAS KONSUMEN Studi Kasus pada Mahasiswa Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH USIA, JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN TERHADAP TINGKAT LITERASI KEUANGAN (STUDI KASUS KONSUMEN CV.

ANALISIS PENGARUH USIA, JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN TERHADAP TINGKAT LITERASI KEUANGAN (STUDI KASUS KONSUMEN CV. 1 ANALISIS PENGARUH USIA, JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN TERHADAP TINGKAT LITERASI KEUANGAN (STUDI KASUS KONSUMEN CV. SEJAHTERA ABADI Erwin 1, Idham Cholid 2, Usniawati Kristin 3 Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

LITERASI KEUANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERILAKU KEUANGAN MASYARAKAT KOTA MEDAN

LITERASI KEUANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERILAKU KEUANGAN MASYARAKAT KOTA MEDAN LITERASI KEUANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERILAKU KEUANGAN MASYARAKAT KOTA MEDAN Delyana R. Pulungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Email: pulunganana28@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian yang peneliti gunakan bersifat deskriptif asosiatif, dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan

BAB III METODE PENELITIAN. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian, pengujian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau uji hipotesis. Menurut Singarimbun dan Sofyan Effendi (1995), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot)

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot) Bandarlampung dan Metro. Pemilihan sampel didasarkan pada Metode pengambilan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci