BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan konsep kualitas, kerjasama tim, produktivitas serta kepuasan pelanggan
|
|
- Shinta Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam sebuah entitas bisnis yang bergerak di bidang manufaktur, pengelolaan manajemen kualitas sangatlah diperlukan. Perpaduan antara fungsi dari perusahaan yang berdasarkan konsep kualitas, kerjasama tim, produktivitas serta kepuasan pelanggan inilah yang disebut manajemen mutu terpadu. Salah satu elemen penting yang harus dikelola dengan baik oleh manajemen kualitas adalah manajemen produksi. Inilah inti dari sebagian besar perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Sisi paling krusial yang sering dihadapi perusahaan manufaktur adalah proses produksi. Menurut Heizer dan Render (2011) produksi adalah penciptaan barang dan jasa, sedangkan manajemen operasi adalah kegiatan yang berhubungan dengan penciptaan barang dan jasa melalui transformasi input menjadi output. Apabila perusahaan tidak dapat menjalankan kegiatan tersebut, maka perusahaan belum mampu melaksanakan proses manajemen produksi dengan baik. Produksi adalah bagian penting dalam sebuah perusahaan, terlebih perusahaan itu bergerak di industri manufaktur yang sangat mengandalkan kegiatan produksi sebagai kegiatan utama mereka. Tentunya suatu perusahaan menginginkan bisnis yang mereka jalankan dapat berkembang salah satu caranya dengan memaksimalkan produksi. Ada berbagai macam elemen penting yang harus dilakukan perusahaan agar produksi dapat 13
2 maksimal yaitu pengaturan sistem produksi, pengendalian proses produksi, Pengelolaan persedian dan lain sebagainya. Perusahaan juga harus cermat dalam mengelola persediaan, karena dengan persediaan tersebut proses produksi dapat terlaksana dengan baik. Menurut Handoko (2000) persediaan adalah suatu istilah umum yang menunjukkan segala sesuatu atau sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan. Hal ini menjelaskan bahwa permintaan produksi tergantung dengan adanya jumlah atau stok persediaan yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan tersedianya stok persediaan maka perusahaan dapat melakukan produksi sesuai dengan rencana yang telah disusun. Salah satu permasalahan produksi yang terjadi adalah yang diutarakan oleh kepala PPP (Perencanaan dan Pengendalian Produksi) PT. Primissima pada Kamis, 5 Desember 2013 yang lalu dalam sebuah wawancara yaitu adanya permasalahan mengenai perencanaan produksi yang sedang mereka hadapi. Permasalahan perencanaan sangat krusial bagi perusahaan, karena ini salah satu faktor penting bagi perusahaan untuk menentukan harga pokok penjualan kedepannya. PT. Primissima (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha tekstil. Fokus utama dari PT. Primissima adalah pemintalan dan penenunan yang memproses bahan baku kapas menjadi benang kemudian memproses bahan baku kapas menjadi kain yang disebut dengan kain grey (blacu). Bahan-bahan yang diproduksi oleh PT. Primissima selanjutnya dijual pada pihak ketiga. Terdapat dua tujuan pemasaran hasil produksi perusahaan yakni pasar domestik dan pasar manca negara. 14
3 Seiring dengan perkembangan zaman, pesaing lokal seperti PT. Primatex dan PC. GKBI yang sama-sama bermain dalam bisnis yang sama yaitu manufaktur, membuat PT. Primissima harus mampu untuk tetap menjaga persaingan. Salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan adalah melakukan produksi maksimal untuk memenuhi permintaan konsumen dan tetap menjaga keseimbangan perusahaan. Disamping itu perusahaan harus cermat dalam menentukan target produksi dengan menyesuaikaan rencana perusahaan. Perusahaan belum mampu merealisasikan target yang telah dicanangkan manajemen, sehingga produksi hampir selalu tidak mencapai target yang diinginkan. Di bawah ini adalah bukti bahwa perusahaan belum mampu merealisasikan target yang diberikan. Berikut ini tabel produksi kain tahun 2007 hingga Tabel 1.1. Produksi Kain PT. Primissima Tahun No. Tahun Rencana Produksi (kg) Realisasi (kg) % Selisih (kg) ,87% ,23% ,56% ,81% ,40% ,60% Sumber : Data Sekunder diolah, Manajemen Produksi PT. Primissima. Berdasarkan keterangan pada tabel 1.1. terjadi selisih antara rencana produksi dan realisasi produksi kain. Dari tahun 2007 hingga 2012 tidak ada produksi yang dapat mencapai target. Terjadi selisih yang cukup signifikan dalam produksi kain di PT. 15
4 Primissima ini. Realisasi paling mendekati dengan target adalah pada tahun 2011 yang mencapai 95,40%. Hal ini menandakan ada yang kurang tepat dari rencana manajemen dengan apa yang telah dilakukan oleh bagian produksi. Rata-rata, perusahaan hanya mampu menghasilkan kurang dari 90% dari target yang dibebankan oleh manajemen. Dengan kenyataan yang terjadi saat ini perlu adanya evaluasi dari perusahaan agar kedepannya produksi yang direncanakan manajemen dapat tercapai. Manajemen menginginkan bagian produksi mampu menghasilkan produk sesuai dengan target yang diberikan. Tetapi bisa diperhatikan bahwa rencana atau target yang direncanakan perusahaan belum mampu dipenuhi oleh bagian produksi. Dengan adanya target yang dibebankan dari pihak manajemen, tugas dari bagian produksi menjadi bertambah berat karena banyak komponen-komponen di dalam produksi yang tidak mendukung untuk tercapainya target tersebut. Permasalahan perencanaan produksi inilah yang sedang dicari solusinya oleh perusahaan, karena masalah produksi sangat krusial bagi perusahaan dalam menentukan harga pokok penjualan kedepannya. PT. Primissima perlu merubah sistem produksi yang telah mereka terapkan dalam suatu sistem yang baru tentunya dengan menambah ataupun merubah total sistem kegiatan produksi yang kurang berjalan dengan baik. Agar perusahaan mampu menghasilkan produksi sesuai dengan target yang diinginkan Rumusan Masalah PT. Primissima ini termasuk perusahaan yang sudah cukup lama menjalankan bisnisnya, mulai didirikan tahun 1970 oleh usaha patungan antara Pemerintah RI dan 16
5 Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) hingga saat ini. PT. Primissima memiliki lebih kurang 1240 karyawan, karyawan ini terbagi dalam dua kategori yaitu karyawan tetap dan karyawan kontrak. Menurut informasi dari pihak manajemen, pada tahun 2007 perusahaan ini hampir saja gulung tikar karena menghadapi berbagai permasalahan yang sulit untuk dipecahkan. Pergantian manajemen lama ke manajemen baru menyebabkan perusahaan mengalami banyak perubahan. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen PT. Primissima pada tanggal 5 Desember 2013, manajemen menjelaskan perusahaan mempunyai masalah mengenai perencanaan produksi. Hasil produksi dari tahun 2007 hingga tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 1.1. yang menunjukkan bahwa ada selisih antara rencana dan realisasi produksi. Hal ini menandakan bahwa ada yang kurang tepat dalam perencanaan produksi. Perlu adanya evaluasi untuk mengontrol keadaan perusahaan sebelum melakukan perencanaan. Ada banyak aspek yang harus dikoreksi serta dievaluasi secara mendalam mengenai perencanaaan produksi di PT. Primissima ini. Manajemen harus menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan perencanaan produksi ini agar kedepannya dapat menentukan harga pokok penjualan. Jika proses itu sudah terlaksana dengan baik penerapan manajemen kualitas yang sesuai standar perusahaan dapat diterapkan. Dikarenakan belum adanya penelitian mengenai perencanaan produksi di PT. Primissima untuk itulah penelitian ini perlu dilakukan. 17
6 1.3. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Primissima (obyek penelitian) penelitian ini mengarah kepada analisis perencanaan produksi PT. Primissima. Maka pertanyaan penelitian yang ingin dijawab : Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya selisih antara rencana dan realisasi produksi? 1.4. Tujuan Penelitian Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya selisih antara rencana dan realisasi produksi Batasan Penelitian Berdasarkan masalah yang terjadi di PT. Primissima dan untuk mempermudah pemecahan masalah, peneliti membatasi masalah yang diteliti sebagai berikut : a. Berdasarkan informasi dari pihak manajemen, PT. Primissima mengalami kendala dalam masalah perencanaan produksi yang memerlukan solusi secepatnya. Karena perencanaan produksi ini akan menjadi salah satu faktor penentu bagi pihak manajemen untuk menentukan harga pokok penjualan. Dengan kata lain perusahaan membutuhkan solusi atas permasalahan perencanaan produksi yang sedang dihadapi oleh PT. Primissima mengenai perencanaan produksi ini. 18
7 b. Perencanaan produksi menjadi fokus utama penelitian ini. Menurut pihak manajemen perencanaan produksi ini adalah masalah krusial bagi perusahaan dalam usaha untuk mengoptimalkan produksi kedepannya Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut : a. Penelitian ini dapat memberikan masukan dan solusi yang nantinya dapat digunakan PT. Primissima (obyek penelitian) untuk mengatasi permasalahan perencanaan produksi. b. Penelitian ini dapat menambah pemahaman bagi PT. Primissima (obyek penelitian) untuk selalu melakukan kontrol sistem terhadap semua komponen yang berhubungan dengan perencanaan produksi Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi dibagi ke dalam lima bab yang terdiri dari pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan serta simpulan, implikasi, keterbatasan dan saran penelitian selanjutnya. Bab I membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan. Selanjutnya bab II menjelaskan teori dan konsep yang relevan dengan penelitian, antara lain faktor-faktor produksi dan teori lain yang berhungan dengan produksi. 19
8 Bab III menguraikan metode penelitian yang meliputi desain penelitian atau jenis penelitian metode pengumpulan data, metode analisis data, validitas, dan alat analisis data yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Bab IV menjelaskan tentang proses pengumulan data, profil perusahaan, analisis faktor penyebab terjadinya selisih antara rencana dan realisasi produksi dan diagram tulang ikan. Bab V berisi simpulan dan saran terhadap apa yang telah didapatkan selama penelitian dan juga saran-saran yang ditujukan kepada obyek penelitian yaitu PT. Primissima. 20
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberhasilan suatu perusahaan tak luput oleh peran sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan suatu perusahaan tak luput oleh peran sumber daya manusianya dalam melaksanakan tugas-tugas. Di setiap perusahaan pasti menginginkan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan daya saing dalam rangka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan di era global perusahaan dituntut untuk bekerja lebih efisien dan efektif. Persaingan yang semakin ketat menyebabkan perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya teknologi informasi pada saat ini, membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya teknologi informasi pada saat ini, membuat perusahaan kecil maupun besar mengubah sistem yang selama ini berjalan didalam perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis di era global saat ini semakin ketat. Fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis di era global saat ini semakin ketat. Fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk tetap bisa bersaing dalam ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi dan perkembangan informasi yang pesat memudahkan suatu perusahaan untukmemberikan informasi mengenai kualitasdaribarang maupun jasa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu wahana. angka pengangguran, UMKM juga memegang peranan penting bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu wahana yang baik untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Di samping mengurangi angka pengangguran, UMKM juga
Lebih terperincicommit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan adanya peningkatan perkembangan industri dan perubahan secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan adanya peningkatan perkembangan industri dan perubahan secara global dibidang pembangunan secara umum di dunia, Indonesia juga tak mau ketinggalan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mungkin pasti akan dapat mengungguli perusahaan lain. Apa yang dimiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada zaman modern sekarang ini, pastilah akan membuat manusia dituntut untuk harus berpikir lebih maju. Manusia yang dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik mungkin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya suatu perusahaan maka diperlukan suatu perencanaan produksi yang tepat dan cepat. Sistem manual pada perencanaan dan pengendalian produksi sudah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Adanya perkembangan ekonomi secara global menuntut setiap perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam operasi perusahaannya. Hal ini disebabkan karena
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. anggota dihargai sebesar Rp1,00 per yard. Adapun simpanan anggota-anggota. dimulai dengan kemampuan kapasitas :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN H. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT GKBI berdiri pada tanggal 1 Juli 1957 dengan modal pembangunan diperoleh dari simpanan wajib anggota Gabungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Human error dalam research, desain, konstruksi, instalasi, operasi, perawatan, manufaktur, inspeksi, manajemen dan lain sebagainya seringkali menjadi penyebab sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi industri merupakan salah satu mata rantai dari sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi industri merupakan salah satu mata rantai dari sistem perekonomian, karena ia memproduksi dan mendistribusikan produk (barang atau jasa). Produksi merupakan
Lebih terperinciJumlah Pertumbuhan Perusahaan Tekstil
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan di dunia industri sangatlah pesat. Perkembangan ini terjadi dari segala sisi bidang yang menuntut setiap perusahaan untuk berbuat sesuatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang semakin tidak menentu, khususnya perbankan yang termasuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini setiap perusahaan dan industri bertahan di dalam perekonomian yang semakin tidak menentu, khususnya perbankan yang termasuk kategori
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. produk, yaitu Kain Grey dan Kain Cambric. Pada 1999, PC GKBI dapat memproduksi
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Perusahaan Perjalanan lahirnya Pabrik Cambric Gabungan Koperasi Batik Indonesia (PC GKBI) tidak terlepas dari sejarah kesenian ukir dan gambar yang mulai memasuki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi di Indonesia terjadi dengan sangat pesat. Hal tersebut berpengaruh terhadap perkembangan badan usaha, perusahaan, organisasi dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bagi perusahaan yang ingin berkembang. Saat ini teknologi telah berkembang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada era globalisasi seperti saat ini, teknologi merupakan kebutuhan pokok bagi perusahaan yang ingin berkembang. Saat ini teknologi telah berkembang sangat pesat sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pengembangan ekonomi daerah yang bertujuan. meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka pengembangan ekonomi lokal
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka pengembangan ekonomi daerah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka pengembangan ekonomi lokal sesuai potensinya menjadi sangat penting.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalan terus. Untuk mendukung agar perusahaannya dapat berjalan (beroperasi)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang pemimpin perusahaan selalu ingin agar perusahaannya dapat berjalan terus. Untuk mendukung agar perusahaannya dapat berjalan (beroperasi) terus, banyak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. di kawasan timur: China, Vietnam, dan India (Besterfield, 2003:2).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu, manusia tidak pernah terlepas dari kegiatan dunia usaha atau bisnis. Hal itu dikarenakan, semua kegiatan usaha yang dilakukan oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dengan keadaan zaman yang semakin maju dan teknologi yang semakin canggih menuntut perusahaan-perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba yang maksimal dengan modal yang tersedia. Dengan demikian perusahaan akan mencari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era perdagangan bebas, saat ini persaingan dunia usaha dan perdagangan semakin kompleks dan ketat. Hal tersebut tantangan bagi Indonesia yang sedang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan di era globalisasi, perusahaan berlomba-lomba memasarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang baik, dan mendorong industri mulai tumbuh. Seiring dengan ketatnya persaingan di era globalisasi,
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan dapat meningkatkan daya saing melalui kapabilitas yang dimiliki dalam organisasi. Kemampuan bersaing setiap perusahaan mengacu pada posisi
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
48 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Harapan Subur didirikan secara resmi pada tanggal 1 Juni 1999. PT. Harapan Subur ini merupakan perusahaan yang berjalan dibidang
Lebih terperinciA. KERANGKA PEMIKIRAN
III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Agroindustri sutera alam terutama untuk produk turunannnya berupa kokon, benang sutera, dan kain merupakan suatu usaha yang menjanjikan. Walaupun iklim dan kondisi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan pengendalian persediaan. Render dan Heizer (2001:314) merencanakan untuk persediaan bahan baku pada perusa haan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persediaan 1. Pengertian Persediaan Persediaan merupakan salah satu aset yang paling mahal dibanyak perusahaan. Semua organisasi memiliki beberapa jenis sistem perencanaan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggan dan mempertahankannya agar perusahaan tersebut berkembang. kebutuhan pelanggan sehingga pelanggan puas.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan dalam dunia usaha yang semakin cepat mengharuskan perusahaan untuk merespon perubahan yang terjadi, masalah pokok yang dihadapi perusahaan saat ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan agar memperoleh keuntungan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia industri dalam kurun waktu terakhir ini semakin ketat dikarenakan banyaknya bermunculan perusahaan baru di dunia industri yang sejenis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, seiring dengan perkembangan dalam dunia manufaktur dan bisnis, kebutuhan untuk waktu pelayanan konsumen yang semakin cepat dalam memenuhi demand menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persediaan (Inventory) merupakan aktiva perusahaan yang menempati
BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Persediaan (Inventory) merupakan aktiva perusahaan yang menempati posisi cukup penting dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Pemerintah, melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya kegiatan usaha di daerah akan berdampak positif terhadap pembangunan dan tingkat kesejahteraan. Jumlah pengangguran dapat dikurangi karena tenaga kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam peningkatan perekonomian daerah, peningkatan pendapatan devisa nasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah banyak berkontribusi dalam peningkatan perekonomian daerah, peningkatan pendapatan devisa nasional dan penyerapan tenaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kerja Praktek (KP)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kerja Praktek (KP) Semakin berkembangnya dunia informasi dan ilmu pengetahuan pada era globalisasi saat ini, memberikan dampak pada persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari banyaknya industri baru yang tumbuh dan berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa kini perkembangan dunia industri di Indonesia semakin maju, hal ini dapat terlihat dari banyaknya industri baru yang tumbuh dan berkembang dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan tingginya kebutuhan terhadap pelayanan jasa dibidang
BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan tingginya kebutuhan terhadap pelayanan jasa dibidang kesehatan yang di inginkan oleh masyarakat Padang, maka banyak rumah sakit yang berlomba-lomba untuk meningkatkan pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang atau jasa terhadap customer. Setiap perusahaan memiliki tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan kegiatan suatu organisasi yang berasal dari dasar baik material maupun tenaga kerja yang dikelola maupun diproses, dengan tujuan untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam bidang perekonomian khususnya dalam bidang usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam bidang perekonomian khususnya dalam bidang usaha semakin ketat, setiap perusahaan dituntut untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Dalam mengelola perusahaan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Biaya produksi adalah sejumlah biaya pengorbanan ekonomis yang harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Dalam mengelola perusahaan diperlukan adanya suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada suatu masalah bagaimana perusahaan tersebut dapat terus beroperasi dan berhasil didalam persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Industri tekstil saat ini harus mempunyai daya saing yang kuat untuk bisa menembus pasar global, salah satu yang menjadi beban industri tekstil adalah labour
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di kawasan benua Eropa yang bertujuan membangun kekuatan ekonomi. bersama. Mengandalkan produk-produk berkualitas sebagai penyedia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Uni Eropa adalah bentuk integrasi ekonomi antar negara-negara di kawasan benua Eropa yang bertujuan membangun kekuatan ekonomi bersama. Mengandalkan produk-produk
Lebih terperinciANALISIS ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi Kasus PTP Nusantara IX (Persero) PG. Tasikmadu Karanganyar)
ANALISIS ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi Kasus PTP Nusantara IX (Persero) PG. Tasikmadu Karanganyar) SKRIPSI Disusun dan digunakan untuk melengkapi Tugas dan Syarat guna mencapai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. secara efektif dan efisien. Dalam rangka ini dikembangkan pemikiran-pemikiran dan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Produksi dan Operasi Pada dewasa ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dan semakin maju cara-cara yang dikembangkan untuk mencapai tujuan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bisnis di Indonesia sudah sangat banyak, dari perusahaan mikro
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis di Indonesia sudah sangat banyak, dari perusahaan mikro sampai perusahaan besar sehingga persaingan bisnis semakin kompleks. Persaingan dalam menjual produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diwarnai dengan revolusi di segala bidang, yang membuat faktor-faktor produksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perekonomian telah memasuki era globalisasi yang akan diwarnai dengan revolusi di segala bidang, yang membuat faktor-faktor produksi seperti manusia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Supply Chain Management (SCM) sebenarnya dikenal dari beberapa tahun yang lalu dan terintegrasi dengan logistik. Hal ini terkait dengan kegiatan rantai pasokan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam melakukan transaksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu lembaga yang dijalankan untuk menghasilkan barang atau jasa untuk dijual. Perusahaan mempunyai hubungan yang erat dengan konsumen, dimana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Listrik merupakan salah satu sumber energi yang sangat dibutuhkan oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Listrik merupakan salah satu sumber energi yang sangat dibutuhkan oleh umat manusia. Dengan adanya listrik, manusia memperoleh banyak manfaat untuk mempermudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada kenyataannya untuk mencapai produktivitas dan efisiensi yang tinggi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, perusahaan yang memiliki daya saing tinggi yang mampu bertahan dan berkembang. Kondisi tersebut dapat terpenuhi melalui peningkatan mutu, produktivitas dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produktivitasnya, sehingga dapat menghasilkan laba yang maksimum bagi. pengendalian biaya yang merupakan faktor intern perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, berkembang pula dunia usaha dewasa ini, terbukti dengan berdiri perusahaan besar, perusahaan menengah dan perusahaan kecil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Hal itu menjadi prioritas perusahaan dalam mencapai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Seiring berkembangnya era globalisasi, keberhasilan suatu perusahaan atau industri tercermin dari tingginya pencapaian produktivitas perusahaan tersebut. Hal itu menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pesaing yang ada sekarang dan para pesaing potensial, yang setiap saat bisa menjadi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi yang baik, bernilai dan berkualitas adalah sangat penting bagi sebuah perusahaan, terutama berkaitan dengan posisi persaingannya terhadap para pesaing
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Penelitian pendahuluan Identifikasi dan perumusan masalah Tujuan dan manfaat penelitian Tinjauan pustaka Pengumpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang semakin pesat. Dampaknya adalah persaingan antar industri semakin ketat, terutama industri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tata letak merupakan hal penting yang memiliki banyak dampak strategis bagi perusahaan. Tata letak mempengaruhi perusahaan dari segi kapasitas, proses, fleksibilitas,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. pangsa pasar dunia tekstil dan penggunaan mesin-mesin atau alat-alat industri
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Kemajuan teknologi yang terjadi dewasa ini, terutama dalam persaingan pangsa pasar dunia tekstil dan penggunaan mesin-mesin atau alat-alat industri sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Berkembang pesatnya usaha bisnis di Indonesia pada khususnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berkembang pesatnya usaha bisnis di Indonesia pada khususnya di pulau Jawa mendorong perusahaan menengah untuk berkembang mengikuti kemajuan teknologi informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertama adalah gelombang ekonomi pertanian. Kedua, gelombang ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peradaban ekonomi dunia terbagi dalam tiga gelombang. Gelombang pertama adalah gelombang ekonomi pertanian. Kedua, gelombang ekonomi industri. Ketiga adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beranggotakan mereka yang umumnya berekonomi lemah yang bergabung secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi sebagai sebuah lembaga ekonomi rakyat telah lama dikenal di Indonesia, bahkan Dr. Muhammad Hatta, salah seorang Proklamator Republik Indonesia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan utama setiap pembangunan daerah adalah untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama setiap pembangunan daerah adalah untuk mensejahterakan masyarakatnya, yaitu dengan memberikan kepuasan pada setiap invidu masyarakat yang berada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai keinginan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai keinginan untuk mengembangkan usahanya. Ini disebabkan semakin pesatnya persaingan antar perusahaan dan semakin berkembangnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang cepat dan akurat menjadi sesuatu yang berharga bagi perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, kebutuhan informasi yang cepat dan akurat menjadi sesuatu yang berharga bagi perusahaan. Informasi tersebut menghasilkan
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N
1 B A B I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan dan kemajuan teknologi melaju dengan cepatnya. Hal ini terutama untuk teknologi informasi dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya secara maksimal. suatu Sistem Informasi yang sekaligus dapat memanajemen kegiatan-kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat berperan pada saat ini baik itu dalam melakukan pekerjaan maupun kegiatan sehari-hari.
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Di dalam kondisi pasaran tekstil yang lesu sekarang ini, menyebabkan persaingan diantara perusahaan-perusahaan tekstil menjadi semakin rentan. Dengan semakin banyaknya persaingan, setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan selalu berusaha untuk mendapatkan laba yang maksimal. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang kompleks dalam mengambil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan dunia usaha harus didampingi dengan sistem IT yang dapat menunjang keberhasilan sebuah usaha, banyak usaha yang dapat ditekuni dan dijalani dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persediaan merupakan salah satu komponen modal kerja perusahaan yang cukup signifikan, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur. Tanpa adanya persediaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha di Indonesia mengalami perubahan ketika memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas. Hal ini dikarenakan Indonesia terlibat dalam kawasan perdagangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinamika dunia usaha yang begitu kompleks menuntut setiap perusahaan untuk tanggap terhadap setiap pergeseran serta perubahan yang terjadi pada lingkungan dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan swasta lainnya. Pergantian undang-undang tersebut telah mengubah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan kebijakan pemerintah pada sektor Migas dengan mengeluarkan UU Migas No 22 tahun 2001 berdampak pada berubahnya pengelolaan migas di Indonesia. Salah satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan zaman yang semakin hari semakin berkembang ini membuat kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi semakin banyak. Sehingga semakin banyak pula perusahaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usahanya serta berupaya mendapatkan keuntungan yang tinggi untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan didirikan masing-masing mempunyai tujuan yang berbeda-beda tergantung dari sifat dan jenis masing-masing perusahaan. Pada umumnya tujuan perusahaan
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Pada Umumnya semua perusahaan khususnya perusahaan yang bergerak dalam bidang manufactur (proses) tidak terlepas dari masalah perencanaan produksi. Dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perusahaan yang bergerak dalam bidang. jumlah, mutu, pelayanan maupun perbandingan antara hasil yang didapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur maupun jasa pada dasarnya akan menghasilkan suatu keluaran dan keluaran tersebut belum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan bisnis antar perusahaan semakin tinggi. Setiap perusahaan berlomba untuk selalu menjadi yang terdepan. Segala kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat telah banyak merubah wajah. produksi, pemasaran, keuangan dan sumber daya manusia (SDM).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan teknologi yang pesat telah banyak merubah wajah perekonomian dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya baik dari cara produksi, pemasaran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperhatikan yakni akuntansi. Informasi sangat dibutuhkan oleh pihakpihak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan-perusahaan di Indonesia terus berkembang seiring berjalannya waktu. Dalam rangka kemajuan perusahaan, hal yang paling diperhatikan yakni akuntansi. Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (4) kemampuan teknologis dan sistem. Sumber-sumber daya yang dimiliki. mempertahankan kelangsungaan hidupnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan beroperasi dengan menggunakan seluruh sumber dayanya untuk dapat menghasilkan produk baik berupa jasa yang dapat dipasarkan. Disini pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi perusahaan industri untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan kondisi ekonomi di Indonesia dewasa ini telah memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi perusahaan industri untuk meningkatkan produksinya dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Grafindo, Jakarta, 2002, hal Angipora Marius P. Dasar-Dasar Pemasaran, edisi revisi, cetakan keenam, Raja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang mengolah sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh pencapaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas dan layanan memainkan peranaan penting dalam pemasaran semua produk, dan terutama menjadi hal yang penting dalam banyak industri karena merupakan pembeda
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Diagram Metodologi Pemecahan Masalah Metodologi penelitian merupakan tahapan tahapan penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini kita telah memasuki era globalisasi dan pasar bebas, dimana setiap orang bebas untuk melakukan perdagangan dan mendirikan suatu usaha. Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat bersaing dan meningkatkan keunggulan kompetitif dengan perusahaan lain yang sejenis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinamika dunia usaha yang begitu kompleks menuntut setiap perusahaan untuk tanggap terhadap setiap pergeseran serta perubahan yang terjadi pada lingkungan dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin berkembangnya zaman, sekarang ini perkembangan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan semakin berkembangnya zaman, sekarang ini perkembangan usaha disegala kehidupan semakin pesat, terutama dibidang sistem informasi. Namun, yang perlu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan pesat di indonesia, pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan ekonomi dewasa ini dimana dunia usaha tumbuh dengan pesat di indonesia, pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien untuk menghadapi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kegiatan ekonomi rakyat yang berdiri sendiri dan berskala kecil serta dikekola oleh kelompok masyarakat atau keluarga.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini negara-negara berkembang berpacu dalam memajukan perekonomian negaranya. Peningkatan produksi merupakan cara paling efektif yang dipilih guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi dari sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Accounting cycle adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan suatu kejadian ekonomi dari sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Accounting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel I. 1 Hasil Produksi PT. Sampoerna Jaya Sentosa Tahun 2014
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT. Sampoerna Jaya Sentosa (PT. SJS) merupakan perusahaan manufaktur yang berfokus di bidang tekstil. PT. SJS berdiri dan beroperasi sejak tahun 2002 dengan nama PT.
Lebih terperinciBAB II TINJAUN PUSTAKA. dimiliki untuk mencapai tujuan perusahaan.
BAB II TINJAUN PUSTAKA A. Pengertian Manajemen Operasi Manajemen operasi adalah serangkain kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui perubahan dari masukan menjadi keluaran. Barry Render dan Jay Heizer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang pesat, baik industri dalam skala besar dan menengah, maupun dalam skala
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pertumbuhan industri di Indonesia mengalami peningkatan yang pesat, baik industri dalam skala besar dan menengah, maupun dalam skala kecil dan rumah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi merupakan sumber daya yang sangat penting bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi merupakan sumber daya yang sangat penting bagi perusahaan. Informasi tidak hanya diperlukan oleh pihak-pihak di dalam perusahaan, tetapi juga diperlukan
Lebih terperinciSistem Informasi Penjualan Batik Berbasis Website Pada Toko Kencana Ayu. Sintya Sukarta, ST., MT. dan Novel Kurniawati Santoso, S.
Sistem Informasi Penjualan Batik Berbasis Website Pada Toko Kencana Ayu Sintya Sukarta, ST., MT. dan Novel Kurniawati Santoso, S.Kom ABSTRAK Toko Kencana Ayu bergerak pada bidang penjualan. dalam transaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi berkembang dengan sangat cepat. Setiap waktu selalu ada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi berkembang dengan sangat cepat. Setiap waktu selalu ada teknologi baru yang diperkenalkan pada masyarakat. Salah satu teknologi yang banyak digunakan dan
Lebih terperinci