Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) Pada MIN Pahandut dan MIN Langkai Kota Palangka Raya
|
|
- Hendra Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 58 STAIN Palangka Raya Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) Pada MIN Pahandut dan MIN Langkai Kota Palangka Raya Abdul Azis Abstract The purpose of this study is to find out the implementation of computer asissted instruction at MIN Pahandut and MIN Langkai Palangka Raya. The study used qualitative approach. The object of this study was the instructional process by using computer asissted instruction. The subjects of the study were teachers and students that used CAI (Computer- Assisted Instruction). Data were taken by using observation, interview, and documentation technique. To analyse the data used the qualitative descriptive analysis which used Miles and Huberman s model. They were reduction, display, and verification data. The findings showed that the implementation of computer asissted instruction at MIN Pahandut and MIN Langkai have been employed, although they still used limited to the special subjects by using the classical instruction model. The implementation of the computer asissted instruction at the both of schools have been agreed with the principle of instruction media selection. There were some problems when employing of CAI as follows: the number of instruction CD and computers were limited, there was no computer lab, and that not all the teacher had the capability in operating computer. Key word: CAI. A. Pendahuluan Perkembangan ilmu dan teknologi telah membawa perubahan yang signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya maupun pendidikan. Pendidikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia harus siap menghadapi perubahan tersebut, karena konsekuensi dari suatu perubahan adalah munculnya berbagai masalah yang terjadi terutama karena ketidakbiasaan dan ketidaksiapan manusia dalam menghadapinya. Masalah-masalah yang muncul tersebut harus dilihat sebagai bagian dari perubahan itu sendiri yang harus dihadapi dan disikapi dengan bijak. Kehadiran ilmu dan teknologi dengan segala fasilitas yang disediakan pada hakikatnya adalah untuk kemudahan manusia dan hendaknya dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin. Pemanfaatan teknologi informasi dalam pendidikan merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dihindari dan diharapkan akan membantu di dalam proses belajar mengajar. Salah satu produk teknologi yang dinilai tepat digunakan oleh pendidik guna meningkatkan keefektifan proses pembelajaran adalah media pembelajaran berbantuan komputer yang berupa Compact Disk ( CD) pembelajaran. Penulis adalah dosen STAIN Palangka Raya. Menyelesaikan program Magister Pendidikan (M. Pd) di Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2007 Program Studi Teknologi Pembelajaran Konsentrasi Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer. Alamat kantor: STAIN Palangka Raya, Jalan G. Obos Komplek Islamic Centre Palangka Raya Kalimantan Tengah, Kode Pos 73111, Telepon: (0536) Alamat Rumah: Jalan Temanggung Tilung Menteng 25 Nomor 14 B, Palangka Raya, Kode Pos
2 59 STAIN Palangka Raya Banyak penelitian yang telah dilakukan tentang keefektifan CAI (Computer-Assisted Instruction/Pembelajaran Berbantuan Komputer), dan hasilnya pun cenderung menyimpulkan bahwa belajar dengan menggunakan CAI akan lebih meningkatkan prestasi belajar dibandingkan dengan paket pembelajaran lainnya. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Bright 1 yang menyimpulkan bahwa bila dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran tradisional, CAI sangat efektif dan efisien. Anak didik akan belajar lebih cepat, menguasai materi pelajaran lebih banyak dan mengingat lebih banyak dari apa yang sudah dipelajari. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan pengkajian lebih mendalam tentang pembelajaran berbantuan komputer di MIN Pahandut dan MIN Langkai Kota Palangka Raya sebab berdasarkan hasil penelitian Rodhatul Jennah 2 menunjukkan bahwa ada dua MIN di Kota Palangka Raya yang telah memiliki media pembelajaran berbantuan komputer berupa CD pembelajaran yaitu MIN Pahandut dan MIN Langkai Kota Palangka Raya. Beberapa hal yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pembelajaran berbantuan komputer di MIN Pahandut dan MIN Langkai Palangka Raya dilakukan?, (2) Apakah pembelajaran berbantuan komputer di MIN Pahandut dan MIN Langkai Palangka Raya sesuai dengan prinsip pemilihan media pembelajaran?, dan (3) Apakah problem-problem yang dihadapi dalam pembelajaran berbantuan komputer? B. Kajian Pustaka 1. Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari Bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Medoe adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesan 3. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education and Communication Technology/AECT) 4, memberi batasan media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. Sedangkan Asosiasi Pendidikan Nasional (Nation Educational Association/NEA) mendefinisikan media sebagai benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektivitas program instruksional 5. 1 Herman Dwi Surjono, Pengembangan Program Pengajaran Berbantuan Komputer untuk Pelajaran Elektronika. Jurnal Kependidikan Nomor 2 Tahun XXV. Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP, 1995, h Rodhatul Jennah, Survey Media: Identifikasi Media Pembelajaran pada MIN/MIS di Kota Palangka Raya, Hasil Penelitian, Palangka Raya, 2007, Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa, 2006, h Association of Education and Communication Technology (AECT), Definisi Teknologi Pendidikan, Terjemahan, Jakarta: CV. Rajawali, Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, h. 11.
3 60 STAIN Palangka Raya Menurut Gagne dalam Miarso 6, media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Selanjutnya, Briggs 7 menyatakan bahwa media pembelajaran adalah sarana untuk memberikan perangsang bagi si belajar supaya proses belajar terjadi. Ada kesamaan pendapat antara Gagne dan Briggs tentang pengertian media yaitu sama-sama alat atau sarana yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat dipahami bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan dan terkendali. 2. Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran itu juga memerlukan perencanaan yang baik. Meskipun demikian, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa seorang pembelajar memilih salah satu media dalam kegiatannya di kelas atas dasar pertimbangan antara lain (1) ia merasa sudah akrab dengan media itu, misalnya: papan tulis atau proyektor transparansi, (2) ia merasa bahwa media yang dipilihnya dapat menggambarkan dengan lebih baik dari pada dirinya sendiri misalnya diagram pada flip chart, atau (3) media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian pebelajar, serta menuntunnya pada penyajian yang lebih terstruktur dan terorganisasi. Pertimbangan ini diharapkan oleh pem belajar dapat memenuhi kebutuhannya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan 8. Selanjutnya menurut Koesnandar 9 ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih media pembelajaran yang tepat, yaitu: Access, Cost, Technology, Interactivity, Organization, dan Novelty. 3. Prinsip Pemanfaatan Media Pembelajaran Media pembelajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau mempertinggi mutu proses belajar mengajar. Oleh karena itu harus diperhatikan prinsip-prinsip penggunaannya, antara lain: 1) Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian yang integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu dibutuhkan, 2) Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar, 3) Guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu media pengajaran yang digunakan, 4) Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan suatu media pengajaran, 5) Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara sistematis bukan sembarang 6 Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta: Prenada Media, 2004, h Ibid. 8 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007, Ade Koesnandar, Unsur-Unsur Pokok dalam Penilaian Kualitas Program Multimedia, Jakarta: Pustekkom Diknas, 2004, h. 3.
4 61 STAIN Palangka Raya menggunakannya, dan 6) Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari satu macam media, maka guru harus dapat memanfaatkan multy media yang menguntungkan dan memperlancar proses belajar mengajar dan juga dapat merangsang siswa dalam belajar Media Pembelajaran Berbantuan Komputer Model pembelajaran berbantuan komputer yang ada sekarang merupakan kelanjutan dari belajar berprogram ( programmed instruction) atau istilah AECT adalah pembelajaran arah diri ( individually prescribed instruction). Dalam pembelajaran berbantuan komputer pebelajar berhadapan dan berinteraksi secara langsung dengan komputer. Interaksi antara komputer dengan pebelajar terjadi secara individu dan kelompok. Komputer dapat membangkitkan perhatian pebelajar dan meningkatkan partisipasinya dalam pembelajaran. Inilah potensi yang dimiliki oleh teknologi komputer yang dapat dimanfaatkan dalam aktivitas pembelajaran. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Criswell 11 to any use of computer to present instructional material, provide for active participation of the student, and respond to student action. Very simply, the goal of Computer-Based Instruction (CBI) is to teach. Dalam kaitan membantu pembelajaran pebelajar, komputer dapat dimanfaatkan dalam berbagai hal, yakni dengan penemuan dan pemanfaatan mesin mengajar ( teaching machine) untuk menerapkan pengajaran berprogram pada tahun an hingga kemudian kemajuan bidang teknik komputer mampu menterjemahkan aplikasi ke dalam program CAL (Computer-Assisted Learning), CAI (Computer-Assisted Instruction), CBT (Computer-Basic Training) dan sebagainya. Semua program tersebut bertujuan sebagai bantuan dalam pembelajaran. Menurut Elida dan Nugroho 12, CAI (Computer-Assisted Instruction) adalah suatu program aplikasi interaktif yang dapat digunakan sebagai media penyampai informasi maupun sebagai media evaluasi dalam proses pembelajaran. Jonassen 13 menjelaskan pembelajaran berbantuan komputer atau CAI adalah suatu pembelajaran yang dirancang untuk menghasilkan bentuk lingkungan interaksi belajar khusus dengan tujuan memberikan fasilitas belajar dengan perangkat lunak atau bentuk-bentuk aplikasi komputer. Sementara itu, CAI menurut Nasution 14 adalah pengajaran yang menggunakan komputer sebagai alat bantu. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat dipahami bahwa pembelajaran berbantuan komputer adalah suatu sistem penyampaian materi 10 Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, h Criswell, E.L., The Design of Computer-Based Instruction, New York: Macmillan Publishing Company, 1989, h Tetty Elida dan Widyo Nugroho, Pengembangan Computer Assited Instruction (CAI) pada Praktikum Mata Kuliah Jaringan Komputer. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran, tanggal Agustus 2003 di Hotel Inna Garuda Yogyakarta, h Jonassen, D.H., Instructional Design for Microcomputer Courseware, London: Lawrence Erlbaum Associates Publishers, 1988, h. xi. 14 Nasution, S., Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003, h. 60.
5 62 STAIN Palangka Raya dengan menggunakan komputer sebagai alat bantunya, yang materi-materi tersebut disimpan dalam bentuk digital dan bukan dalam bentuk cetak. Selanjutnya tentang manfaat dari pembelajaran menggunakan komputer menurut Woolfolk 15, adalah: (1) pebelajar dapat menyesuaikan diri dengan kecepatan belajarnya (self-pacing), (2) dapat melatih dengan sabar (drill and practice), (3) dapat dipakai untuk belajar mandiri (personalized feedback and instruction), (4) dapat disajikan berbagai macam penginderaan dalam presentasi (multisensory presentation), (5) dapat melakukan simulasi (simulations), (6) dapat disajikan pembelajaran dalam bentuk permainan sehingga menambah motivasi belajar (games), (7) dapat dikembangkan keterampilan pemecahan masalah (developing problem solving skills), (8) dapat memberikan pujian untuk memperkuat perilaku positif (reinforcement) dan (9) dapat membantu manajemen kelas dan sekolah (management). Roblyer & Hannafin 16 mengklasifikasikan karakteristik pembelajaran berbantuan komputer yang efektif dalam dua belas sifat sebagai berikut: (1) program pembelajaran berbantuan komputer efektif karena program ini dirancang berdasarkan tujuan instruksional, (2) program pembelajaran berbantuan komputer dirancang sesuai dengan karakteristik mahasiswa, (3) program pembelajaran berbantuan komputer efektif dalam memaksimalkan interaksi, (4) program pembelajaran berbantuan komputer bersifat individual, (5) program pembelajaran berbantuan komputer efektif dalam mempertahankan minat siswa, (6) program pembelajaran berbantuan komputer efektif karena dapat mendekati siswa secara positif, (7) program pembelajaran berbantuan komputer efektif dalam menyiapkan bermacam-macam umpan balik, (8) program pe mbelajaran berbantuan komputer efektif karena cocok dengan lingkungan pembelajaran, (9) program pembelajaran berbantuan komputer efektif dalam menilai penampilan secara patut, (10) program pembelajaran berbantuan komputer efektif karena menggunakan sumber-sumber komputer secara maksimal, (11) program pembelajaran berbantuan komputer efektif karena dirancang berdasarkan prinsip desain pembelajaran, dan (12) program pembelajaran berbantuan komputer efektif karena seluruh program sudah dievaluasi. Kulik, et al. (1980) mengemukakan tentang keefektifan pembelajaran berbantuan komputer yaitu: (1) siswa belajar lebih banyak materi dari komputer (melalui pembelajaran berbantuan komputer), (2) siswa mengingat apa yang telah dipelajari melalui pembelajaran berbantuan komputer lebih lama, (3) siswa membutuhkan waktu lebih sedikit, (4) siswa lebih betah di kelas, dan (5) mereka memiliki sikap lebih positif terhadap komputer. Berdasarkan beberapa manfaat pembelajaran berbantuan komputer di atas, dapat dipahami bahwa pembelajaran berbantuan komputer dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, memberikan feedback kepada siswa, siswa membutuhkan waktu lebih sedikit, mengatasi rasa malu siswa yang lambat atau kurang 15 Woolfolk, A.E., Educational Psycology for Techers (2 nd ed), Englewood cliffs, New jersey: Prentice Hall, Inc., 1984, h Hannafin, Michael J. & Peck Kyle L., The Design, Development and Evaluation of Instructional Media. New York: Macmillan Publishing Company, 1988, h
6 63 STAIN Palangka Raya konsentrasi dalam belajar serta siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatannya masing-masing. Ada beberapa bentuk pembelajaran berbantuan komputer, menurut Kemp & Dayton 17, ada lima bentuk pembelajaran berbantuan komputer yang dapat dilakukan dalam bidang apapun, yaitu tutorials, drill and practice, problem solving, simulations dan games, sedangkan Heinich, et al. 18 berpendapat hampir sama dengan Kemp & Dayton hanya terdapat satu tambahan, discovery yaitu suatu bentuk pembelajaran berbantuan komputer yang dirancang untuk mencari dan menemukan data atau materi pembelajaran dengan pendekatan induktif, uji hipotesis dan trial and error. Kemudian Criswell 19 menyebutkan pembelajaran berbantuan komputer ada sepuluh macam, yakni lesson or tutorial, reinforced drill and practice, intelligent CBI, training simulations (presented on a computer screen), instructional games, training simulator (pieces of equipment built for training purposes), expert systems, embedded training, adaptive testing, and computer-managed instruction. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat dipahami bahwa bentuk pembelajaran berbantuan komputer dapat dipilih dan dikembangkan sesuai dengan kompetensi pembelajaran yang akan dicapai, sarana yang tersedia serta siswa yang akan menggunakan program pembelajaran berbantuan komputer tersebut. C. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 4 (empat) bulan bertempat di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pahandut (MIN Pahandut) dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri Langkai (MIN Langkai) Kota Palangka Raya. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif, dengan objek penelitian adalah proses pembelajaran dengan menggunakan media PBK dan subjek penelitian adalah guru dan siswa yang menggunakan media PBK tersebut. Data digali dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif, dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman 20 meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. D. Hasil Penelitian 1. Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) di MIN Pahandut dan MIN Langkai Palangka Raya a. Penggunaan media PBK di MIN Pahandut Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) di MIN Pahandut telah dilakukan meskipun hanya pada beberapa mata pelajaran saja. Penggunaan media PBK ini 17 Kemp, J.E. & Dayton, D.K., Planning and Producing Instructional Media, New York: Harper & Row Publishers Cambridge, 1985, h Heinich, et al., Instructional Media and Technologies for Learning (5 th ed), Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall, Inc., 1996, h Criswell, E.L., The Design of Computer-Based Instruction, New York: Macmillan Publishing Company, 1989, h Miles, Matthew B., & Huberman, A. Michael, Analisis Data Kualitatif, Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Pres), 1992, h
7 64 STAIN Palangka Raya sangat tergantung pada ketersediaan CD pembelajaran yang ada, sebab tidak semua mata pelajaran dan materi pelajaran memiliki CD pembelajaran. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh beberapa guru, seperti guru Bahasa Inggris, Matematika, PPKn, Bahasa Arab dan Fiqih. 21 Beberapa CD pembelajaran yang telah dimiliki di MIN Pahandut antara lain untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, IPA, Matematika dan SKI. CD pembelajaran Bahasa Inggris membahas materi tentang Nama Benda-benda dalam Bahasa Inggris yang dikemas dalam bentuk toturial, pelajaran IPA membahas materi tentang Sumber Daya Alam (yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui) dalam bentuk toturial, pelajaran Matematika membahas materi tentang Bangun Datar dan Faktor Prima dalam bentuk drill and practice, dan pelajaran SKI membahas materi tentang Hijrahnya Nabi Muhammad Saw dalam bentuk toturial. CD-CD pembelajaran tersebut sebagian besar diperoleh dari bantuan Diknas Pusat yang diproduksi oleh Pustekkom Jakarta, dan ada juga yang diperoleh dengan membeli di toko buku. Dari sisi peralatan, MIN Pahandut hingga kini telah memiliki 4 (empat) buah laptop yang dapat digunakan untuk pembelajaran, namun keberadaan laptoplaptop tersebut masih mempunyai fungsi ganda yaitu di samping sebagai media juga dimanfaatkan untuk bekerja (mengerjakan tugas kantor), dan dipegang/diserahkan kepada wakil-wakil kepala sekolah untuk menunjang pelaksanaan tugas mereka. Ketika guru ingin mengajar dengan menggunakan media PBK, laptop ini dapat dipinjam dan dipergunakan secara bergantian. Sedangkan untuk media proyektor di MIN Pahandut sudah ada 1 (satu) buah LCD. 22 Alasan menggunakan media PBK, menurut guru Bahasa Inggris dan Matematika media ini digunakan untuk memberikan kemudahan kepada siswa dalam memahami materi yang diajarkan, supaya lebih menarik perhatian dan minat siswa dalam belajar serta memudahkan bagi guru yang mengajar. 23 Hal di atas didukung oleh keterangan yang diberikan oleh siswa yang mengatakan belajar menjadi mudah, menyenangkan dan tidak bosan jika belajar dengan memanfaatkan media PBK. 24 Berdasarkan pengamatan di lapangan, ketika guru mengajar dengan menggunakan media PBK menunjukkan bahwa peran guru menjadi lebih ringan, materi dapat disampaikan lebih kongkrit, contoh-contoh yang diberikan jelas dan mudah dipahami oleh para siswa. Kemudian para siswa juga tampak sangat senang dan mengikuti pelajaran dengan baik. Meskipun dalam pelaksanaannya masih ada beberapa kendala yang dihadapi, baik oleh siswa maupun guru itu sendiri. Model pembelajaran dengan menggunakan media PBK di MIN Pahandut adalah dengan menggunakan model pembelajaran klasikal, yaitu para siswa dikumpul di satu kelas kemudian secara bersama-sama mereka mengikuti materi pelajaran dari CD pembelajaran yang diputar dengan menggunakan komputer dan 21 Hasil wawancara, 16 Agustus Dokumentasi TU MIN Pahandut Hasil wawancara, 16 Agustus Hasil wawancara, 16 Agustus 2008.
8 65 STAIN Palangka Raya ditampilkan dengan LCD. Dalam pelaksanaannya peran guru di samping sebagai fasilitator juga informator. Misalnya ketika guru mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris, uraian materinya telah banyak tertuang dalam CD pembelajaran dan pada saat itu peran guru lebih banyak sebagai fasilitator. Ketika ada hal yang belum jelas maka guru dapat memutar ulang CD pembelajaran tersebut. Tapi dalam pembelajaran yang lain dengan karakteristik materi yang berbeda seperti pelajaran Matematika tentang Bangun Datar dan Faktor Prima, di sini peran guru lebih banyak sebagai informator karena berkaitan dengan rumus dan contoh-contoh lain yang perlu diberikan sebagai penjelasan tambahan dari apa yang sudah diuraikan dalam CD pembelajaran. Selanjutnya, penggunaan media PBK di MIN Pahandut pada dasarnya telah sesuai dengan prinsip penggunaan media. Hal ini dapat dilihat dari tujuan penggunaan media itu sendiri yakni untuk memecahkan masalah belajar siswa dan media itu digunakan sesuai dengan materi yang sedang diajarkan pada saat itu. Meskipun di sisi lain, masih ada guru yang belum menguasai teknik penggunaan media komputer bahkan belum bisa mengoperasikan komputer secara baik sehingga masih memerlukan bantuan dari guru atau orang lain. Kemudian pengorganisasian media yang masih belum terorganisir secara baik, seperti keberadaan laptop yang memiliki fungsi ganda yakni untuk media pembelajaran dan kegiatan administrasi (pekerjaan kantor). Beberapa hal di atas merupakan bagian dari problem yang dihadapi di MIN Pahandut berkaitan dengan penggunaan media PBK, di samping keterbatasan komputer yang ada dan belum adanya ruang khusus untuk laboratorium komputer untuk belajar siswa. b. Penggunaan media PBK di MIN Langkai Palangka Raya Di Madarasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Langkai, PBK juga telah dilakukan namun seperti halnya di MIN Pahandut penggunaan media ini masih terbatas pada beberapa mata pelajaran tertentu saja. Hal ini sangat tergantung dari keberadaan atau ketersediaan CD pembelajaran yang ada, sebab tidak semua mata pelajaran dan materi pelajaran memiliki CD pembelajaran. Hal ini diungkapkan oleh beberapa guru, seperti guru IPA, SKI, Matematika, Fiqih dan Bahasa Arab. 25 Beberapa CD pembelajaran yang telah dimiliki oleh MIN Langkai antara lain: CD pembelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia dan SKI. CD pembelajaran Matematika membahas materi tentang Hitung Bilangan Bulat dan Geometri/Bangun Ruang yang dikemas dalam bentuk drill and practice, pelajaran IPA tentang Alat Indra dan Fungsinya, Macam-macam Bagian Tumbuhan, Alat Pencernaan pada Manusia, dan Fotosintesis yang dikemas dalam bentuk toturial, pelajaran Bahasa Indonesia dalam bentuk torurial, dan pelajaran SKI tentang Peristiwa Hijrahnya Nabi Muhammad Saw dalam bentuk toturial. Perangkat komputer yang telah dimiliki oleh MIN Langkai untuk kegiatan pembelajaran dengan media PBK ada 2 (dua) buah laptop dan 1 (satu) buah media proyektor LCD. 26 Laptop-laptop tersebut di samping digunakan sebagai media PBK juga digunakan untuk melaksanakan kegiatan administrasi (pekerjaan 25 Hasil Wawancara, 12 September Dokumen TU MIN Langkai 2008.
9 66 STAIN Palangka Raya kantor) oleh wakil kepala madrasah dan ketika guru ingin mengajar dengan menggunakan media PBK laptop ini dapat dipinjam. Penggunaan media PBK, menurut guru IPA, Matematika dan SKI adalah untuk membantu memberikan penjelasan terhadap materi yang diajarkan, memudahkan siswa dan sekaligus untuk menarik perhatian mereka supaya tidak bosan mengikuti pelajaran. 27 Senada dengan yang diungkapkan guru-guru di atas, beberapa siswa juga mengatakan sangat senang dan mudah serta menarik jika belajar dengan menggunakan media PBK. 28 Berdasarkan pengamatan di lapangan, ketika pembelajaran berlangsung di kelas dengan menggunakan media PBK nampak bahwa para siswa memperhatikan pelajaran, senang dan tidak bosan hingga pelajaran selesai. Kemudian tugas guru juga menjadi lebih ringan karena tidak harus menjelaskan dari awal hingga akhir, melainkan hanya penjelasan-penjelasan tambahan saja. Meskipun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa kendala baik dari sisi guru maupun siswa. Model pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan media PBK di MIN Langkai adalah dengan menggunakan model pembelajaran klasikal, yaitu para siswa dikumpul di satu kelas kemudian secara bersama-sama mereka mengikuti materi pelajaran dari CD pembelajaran yang diputar dengan menggunakan komputer dan ditampilkan dengan LCD. Setelah selesai guru pun memberikan penjelasan dari apa yang sudah ditayangkan, dan ada juga guru menghentikan film sejenak saat itu dan memberikan penjelasan terus filmnya dilanjutkan kembali. Hal ini dilakukan sesuai dengan materi dan keperluan guru itu masing-masing. Sebagaimana halnya di MIN Pahandut, penggunaan media PBK di MIN Langkai secara umum telah mengikuti prinsip penggunaan media seperti media digunakan sebagai sumber belajar dan sesuai dengan materi yang sedang diajarkan, untuk membantu siswa dalam belajar. Namun demikian di sisi lain, masih ada guru yang belum menguasai teknik penggunaan media komputer secara baik sehingga dapat menjadi kendala dalam proses pembelajaran karena masih memerlukan bantuan orang lain. Di samping itu, belum terorganisirnya media komputer (laptop) yang khusus untuk pembelajaran, terbatasnya komputer yang ada dan belum adanya ruang khusus laboratorium komputer untuk belajar bagi para siswa merupakan beberapa problem atau kendala yang dihadapi dalam penggunaan media PBK di MIN Langkai Palangka Raya. E. Penutup Beberapa kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini adalah: 1. Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) di MIN Pahandut dan MIN Langkai telah dilakukan meskipun masih terbatas pada beberapa mata pelajaran tertentu. PBK dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran klasikal. 27 Hasil Wawancara, 12 September Hasil Wawancara, 12 September 2008.
10 67 STAIN Palangka Raya 2. PBK MIN Pahandut dan MIN Langkai dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip pemilihan media seperti media digunakan sebagai sumber belajar dan untuk memecahkan belajar siswa. 3. Beberapa problem yang dihadapi dalam penggunaan media PBK di MIN Pahandut dan MIN Langkai, antara lain: a. CD pembelajaran yang ada masih terbatas pada beberapa mata pelajaran dan materi tertentu saja. b. Masih terbatasnya jumlah komputer yang dimiliki. c. Masih belum adanya ruang khusus laboratorium komputer untuk siswa belajar. d. Belum semua guru menguasai teknik atau kemampuan dalam pengoperasian komputer.
11 68 STAIN Palangka Raya DAFTAR PUSTAKA Koesnandar, Ade. Unsur-unsur Pokok dalam Penilaian Kualitas Program Multimedia. Jakarta: Pustekkom Diknas, Association of Education and Communication Technology (AECT). Definisi Teknologi Pendidikan. Terjemahan. Jakarta: CV. Rajawali, Sadiman, Arief S., dkk. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa, Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers, Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Criswell, E.L. The Design of Computer-Based Instruction. New York: Macmillan Publishing Company, Hannafin, Michael J. & Peck Kyle L. The Design, Development and Evaluation of Instructional Media. New York: Macmillan Publishing Company, Heinich, et al. Instructional Media and Technologies for Learning (5 th Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall, Inc., ed). Surjono, Herman Dwi. Pengembangan Program Pengajaran Berbantuan Komputer untuk Pelajaran Elektronika. Jurnal Kependidikan, Nomor 2 Tahun XXV, Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP, Ismaniati. Pengembangan Program Pembelajaran Berbantuan Komputer. Yogyakarta: FIP UNY, Jonassen, D.H. Instructional Design for Microcomputer Courseware. London: Lawrence Erlbaum Associates Publishers, Kemp, J.E. & Dayton, D.K. Planning and Producing Instructional Media. New York: Harper & Row Publishers Cambridge, Klassen, J. & Drummond, D. Human Resources Skills: Learning Through an Interactive Multimedia Business Simulation. International Journal of Educational Technology (IJET), July, Vol. 2 No. 1, Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Miles, Matthew B., & Huberman, A. Michael. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Pres), 1992.
12 69 STAIN Palangka Raya Jennah, Rodhatul. Survey Media: Identifikasi Media Pembelajaran pada MIN/MIS di Kota Palangka Raya. Hasil Penelitian. Palangka Raya, Elida, Tetty dan Widyo Nugroho. Pengembangan Computer Assited Instruction (CAI) pada Praktikum Mata Kuliah Jaringan Komputer. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran, tanggal Agustus 2003 di Hotel Inna Garuda Yogyakarta, Woolfolk, A.E. Educational Psycology for Teachers (2 nd ed). Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall, Inc., Miarso, Yusufhadi. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media, 2004.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER MATA KULIAH DASAR-DASAR KOMPUTER DI STAIN PALANGKA RAYA Oleh: Abdul Azis ABSTRAK
130 STAIN Palangka Raya PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER MATA KULIAH DASAR-DASAR KOMPUTER DI STAIN PALANGKA RAYA Oleh: Abdul Azis ABSTRAK Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) merupakan
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER I Gde Wawan Sudatha, S.Pd., S.T., M.Pd. * Pendahuluan Masalah pendidikan tidak dapat lepas dari masalah pembelajaran, karena pembelajaran merupakan inti dari proses
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA Titik Krisnawati Guru Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Ngaglik Kab. Sleman Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengembangan multimedia pembelajaran untuk mata
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengembangan multimedia pembelajaran untuk mata pelajaran IPS kelas VII, didapatkan beberapa kesimpulan bahwa : 1. Multimedia pembelajaran untuk
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENURUT KONSEP TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENURUT KONSEP TEKNOLOGI PEMBELAJARAN Oleh: M. Ramli AR Abstrak Media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang artinya tengah yang merupakan bentuk jamak dari kata medium.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULATOR PLC OMRON CPM2A BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC DI SMK NEGERI 3 WONOSARI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULATOR PLC OMRON CPM2A BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC DI SMK NEGERI 3 WONOSARI PLC OMRON CPM2A SIMULATOR LEARNING MEDIA DEVELOPMENT BASED COMPUTER USING VISUAL
Lebih terperinciMEDIA ELEKTRONIK BERBASIS KOMPUTER SEBAGAI MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN
MEDIA ELEKTRONIK BERBASIS KOMPUTER SEBAGAI MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN Sugiyono Arjaka Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang Abstract: Artikel ini menjelaskan bagaimana
Lebih terperinciPemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *)
Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet Oleh: Ali Muhtadi *) Abstrak Kegiatan pembelajaran yang selalu dilaksanakan di dalam ruangan kelas secara
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA : PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
1 SILABUS MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Identifikasi Matakuliah Nama Matakuliah Kode Jumlah SKS : 2 Semester : 4 Dosen : PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
Lebih terperinciIdentitas M.K. Tujuan. Deskripsi Isi. Pendekatan. Evaluasi. Rincian Materi. Daftar Buku
Identitas M.K. Tujuan Deskripsi Isi Pendekatan Evaluasi Rincian Materi Daftar Buku IDENTITAS MATA KULIAH Mata mata kuliah : Pembelajaran Komputer untuk Anak Usia Dini Nomor kode : UD 407 Jumlah SKS : 3
Lebih terperinciAnnisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN
Annisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN APA YANG PERLU DIKETAHUI & DIPAHAMI GURU TENTANG MEDIA? Media sebagai alat komunikasi efektivitas PBM Fungsi media mencapai tujuan pendidikan & pembelajaran Seluk-beluk
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR
MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR Anik Indramawan, Suhartono, Noor Hafidhoh Dosen Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk Abstrak Salah satu faktor keberhasilan dalam
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PERTEMPURAN DI SURABAYA UNTUK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 KALITIDU- BOJONEGORO
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PERTEMPURAN DI SURABAYA UNTUK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 KALITIDU- BOJONEGORO Tenny Widya, Universitas Negeri Malang E-mail : kristiana.tenny@yahoo.com ABSTRAK :
Lebih terperinciVOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 17-22
P-ISSN: 2528-5688 E-ISSN: 2528-5696 VOLT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 17-22 PENGUJIAN VALIDITAS, PRAKTIKALITAS,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan baik dalam ekonomi, sosial,
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Arif Wahyudi 1, Suhartono 2, Ngatman 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret 2, 3 Dosen PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA KULIAH PRAKTEK SISTEM TELEKOMUNIKASI TERAPAN
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA KULIAH PRAKTEK SISTEM TELEKOMUNIKASI TERAPAN Tasri Ponta 1, Muliadi 1 1) Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PELUANG BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MAHASISWA STKIP PGRI PACITAN
Jurnal Pendidikan Matematika βeta Vol. 8 No.2 (Nov) 2015; Hal. 165-174; ISSN 2085-5893; Beta 2015 Beta tersedia online pada: http://ejurnal.iainmataram.ac.id/index.php/beta PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014
PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014 Teguh Imanto 1, Suhartono 2, Chamdani 3 1 Mahasiswa PGSD
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG
Pengembangan Media Pembelajaran... (Drajat Nugroho) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG MEDIA
Lebih terperinciUNIT 8. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Unik Ambar Wati PENDAHULUAN
1 UNIT 8 MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Unik Ambar Wati PENDAHULUAN Saudara-saudara mahasiswa saat ini terjadi pergeseran paradigma pengajaran menjadi paradigma pembelajaran yang mempunyai implikasi terhadap
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL STORYTELLING PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DIKELAS XI IPS DI SMA NEGERI 15 PADANG.
EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL STORYTELLING PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DIKELAS XI IPS DI SMA NEGERI 15 PADANG. JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN GURU KELAS TK
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN GURU KELAS TK BAB V PEMANFAATAN DAN PEMILIHAN MEDIA HERMAN RUSMAYADI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN ISTIANA Istiana17@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti, bahwa berhasil
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)
MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) SKS : 2 SKS Dosen : Rovi in, M.Ag Semester : Ganjil Prodi : PBA 1 Guru profesional memiliki empat kompetensi, yaitu: pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PELUANG BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MAHASISWA STKIP PGRI PACITAN
βeta p-issn: 2085-5893 / e-issn: 2541-0458 http://jurnalbeta.ac.id Vol. 8 No. 2 (November) 2015, Hal. 153-162 βeta 2015 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PELUANG BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MAHASISWA
Lebih terperinciPERAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN *
PERAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN * Oleh: Haryono ** Pendahuluan Kita sekarang hidup dalam era informasi dan era media. Era informasi ditandai oleh banyaknya informasi yang tersedia dengan berbagai variasi
Lebih terperinciTHE USE OF PROJECTION AS LEARNING MEDIA OF SOCIOLOGY AT CLASS XI IPS IN SMAN 12 PADANG Abdul Rahman 1 Adiyalmon 2 Faishal Yasin 3
THE USE OF PROJECTION AS LEARNING MEDIA OF SOCIOLOGY AT CLASS XI IPS IN SMAN 12 PADANG Abdul Rahman 1 Adiyalmon 2 Faishal Yasin 3 Sociology Education Program STKIP PGRI West-Sumatera ABSTRACT The background
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP THE DEVELOPMENT OF INTERACTIVE LEARNING MULTIMEDIA IN SCIENCE FOR EIGHTH GRADE STUDENT
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN YANG MENGAKTIFKAN SISWA SUNARYO SOENARTO
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN YANG MENGAKTIFKAN SISWA SUNARYO SOENARTO Mengajar, membantu siswa memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai,
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Makalah ini disampaikan dihadapan peserta pelatihan Media Pembelajaran kerjasama antara Dinkes DIY dengan FIP UNY O L E H Drs. Mulyo Prabowo, M.Pd NIP. 131656350
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR
JURNAL JPSD Vol. 4 No. 1 Tahun 2017 ISSN 2356-3869 (Print), 2614-0136 (Online) PENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR Erika Nuril Izza 1, Arfilia Wijayanti 2 1,2 Program Studi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
Pengembangan Media Pembelajaran (Lita Aprilia Sutopo) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR THE DEVELOPMENT OF ADOBE FLASH-BASED
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBANTUAN MEDIA KARTU UMBUL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SEKOLAH DASAR Rissa Prima Kurniawati Universitas PGRI Madiun,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau
Lebih terperinciManfaat Komputer dan Teknologi Informasi dalam Bidang Pendidikan
Manfaat Komputer dan Teknologi Informasi dalam Bidang Pendidikan Nama Mahasiswa : Alif NIM : 15121039 Program Studi : Sistem Informasi Kelas : 21 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui media atau saluran tertentu ke penerima
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN
111 PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN 2016/2017 Santhy Rahmawati Putri 1, Sri Wahyuni 1, Pudjo
Lebih terperinciSILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah Kode Jumlah SKS Dosen : Pembelajaran Komputer untuk Anak Usia Dini : UD408 : 3 SKS : Badru Zaman, M.Pd, Rita Mariyana, M.Pd PROGRAM PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciKata media berasal dari bahasa Latin yang berarti medius secara harfiah berarti
10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media dalam Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin yang berarti medius secara harfiah berarti Istilah media adalah bentuk jamak dari medium yang berarti perantara
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN METODE PERMAINAN TREASURE HUNT (Penelitian Tindakan Kelas
Lebih terperinciVISUALISASI GRAFIS ALGORITMA DIJKSTRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALGORITMA GRAF
VISUALISASI GRAFIS ALGORITMA DIJKSTRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALGORITMA GRAF Yuwono Indro Hatmojo 1, Didik Hariyanto 2 1,2 Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciKEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MAN 2 JEMBER YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL
Jurnal Gammath, Volume I Nomor 2, September 2016 KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MAN 2 JEMBER YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL Mohammad Jupri 1, Zulfa Anggraini R 2, Christine Wulandari S 3 1 Universitas
Lebih terperinciJurnal Review Pendidikan Islam. Volume 01, Nomor 02, Desember 2014
Jurnal Volume 01, Nomor 02, Desember 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POLITIK (MONOPOLI MATEMATIKA) PADA MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN BERAT DI MIN MANISREJO KOTA
Lebih terperinciA. PENDAHULUAN B. KAJIAN TEORI
2 A. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi sangatlah pesat. Hal ini dapat dilihat dengan terciptanya berbagai macam produk yang semakin canggih. Pendidikan juga tidak terlepas dari aspek teknologi, karena
Lebih terperinciAECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar,
AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu: 1. Pesan; didalamnya mencakup kurikulum dan mata pelajaran.
Lebih terperinciEnding Khoerudin. Media Pembelajaran Bahasa Jerman. Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS - UPI
Ending Khoerudin Media Pembelajaran Bahasa Jerman Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS - UPI Media (bhs Latin) bentuk jamak dari medium = perantara atau pengantar Pengantar atau Perantara dari sumber
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MEDIA GAMBAR
72 Educazione, Vol. 4 No. 1, Mei 2016 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MEDIA GAMBAR Diah Sudiarti 1 E-mail: Diah.sudiarti23@gmail.com ABSTRACT Inquiry
Lebih terperinciPendidikan Biologi Volume 3, Nomor 3 September 2011 Halaman 72-78
Pendidikan Biologi Volume 3, Nomor 3 September 2011 Halaman 72-78 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER Oleh: Husni Idris*
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER Oleh: Husni Idris* Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tahapan-tahapan dalam mengembangkan multimedia pembelajaran yang efektif
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL
PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL THE DEVELOPMENT OF INTERACTIVE MODULES BASED MULTIMEDIA IN SUBJECT OF 2D ANIMATION
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar yang dialami oleh peserta didik menghasilkan perubahanperubahan dalam bidang pengetahuan atau pemahaman, bidang keterampilan, dan bidang nilai
Lebih terperinciPROFIL ARTIKEL ILMIAH BUATAN GURU PADA PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU DI SMP LAB SCHOOL SURABAYA
, Vol. 1, 1, Juni 2015, hal. 1 7 ISSN: 2460-5514 PROFIL ARTIKEL ILMIAH BUATAN GURU PADA PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU DI SMP LAB SCHOOL SURABAYA Oleh Endang Susantini, Yuni Sri Rahayu,
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT
182 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 1, 2008, hlm 182-189 PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT Siti Sundari Miswadi, Sigit
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD) Isnita Lastyarini, Usada, Siti Kamsiyati PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai latar belakang tugas akhir, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi tugas akhir dan sistematika penulisan tugas akhir. 1.1
Lebih terperinciPenggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Abstrak:
Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri Arjasa Semester Genap Tahun Pelajaran 2012-2013 Mata Pelajaran Akuntansi Kompetensi
Lebih terperinciARTIKEL JURNAL. Oleh Lia Endah Kusnawati NIM
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN MATA PELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 MAGELANG ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Setelah data dipaparkan dan menghasilkan temuan-temuan. temuan penelitian. Masing-masing temuan penelittian akan dibahas
99 BAB V PEMBAHASAN Setelah data dipaparkan dan menghasilkan temuan-temuan maka kegiatan selanjutnya adalah mengkaji hakikat dan makna temuan penelitian. Masing-masing temuan penelittian akan dibahas mengacu
Lebih terperinciJurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM
SISTEM PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU SOSIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 MANIANGPAJO KABUPATEN WAJO Muhammad Ferdhy Asdana Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciNikmatu Rohma Universitas Negeri Malang
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 DAMPIT TAHUN AJARAN 2011/2012 Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Achsin, Amir. (1986). Media Pendidikan dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Makasar: IKIP Makasar.
122 DAFTAR PUSTAKA Achsin, Amir. (1986). Media Pendidikan dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Makasar: IKIP Makasar. Anderson, Lorin.dkk. (2010). Kerangka landasan pembelajaran, pengajaran, dan asesmen (penterjemah
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN SD
A. Peta Analisis Kompetensi PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN SD Mahasiswa mampu merancang, mengembangkan, mengujicobakan dan menilai bahan ajar SD Melakukan penilaian dan ujicoba bahan ajar sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa dapat disampaikan melalui dua cara, yaitu secara lisan dan tulisan. Bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk menyampaikan ide, pendapat, perasaan, berita atau hal-hal lain yang ingin disampaikan kepada orang lain, kita biasa menggunakan bahasa. Bahasa dapat disampaikan
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE BERBASIS LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE BERBASIS LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA ( PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII di SMP N 2 Geyer Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi baru terutama multimedia, mempunyai peranan semakin penting dalam proses pembelajaran. Banyak orang percaya bahwa multimedia akan dapat membawa peserta
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV
1.438 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 15 Tahun ke-5 2016 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV IMPROVING THE MATHEMATICS ACHIVEMENT BY USING
Lebih terperinciPembelajaran Berbasis Komputer
Pembelajaran Berbasis Komputer Oleh kelompok II: Sri Harianti ( 201510010311049); Rizki Maryanti (201510010311050); Abrar Rizqa Febriyani (201510010311051); Silvi Rifka Fariza (201510010311052) PEMBAHASAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROGRAM CAI MULTIMEDIA UNTUK PEMBELAJARAN TEORI ELEKTRONIKA
LAPORAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PROGRAM CAI MULTIMEDIA UNTUK PEMBELAJARAN TEORI ELEKTRONIKA Oleh: Herman Dwi Surjono DIBIAYAI PROYEK PENGKAJIAN DAN PENELITIAN ILMU PENGETAHUAN TERAPAN DENGAN SURAT PERJANJIAN
Lebih terperinciMEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media
MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN SENI RUPA Tim Dosen Media TUJUAN PENDIDIKAN Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TUJUAN Setelah mengikuti sesi ini, peserta diklat dapat: memahami pengertian media pendidikan. menentukan langkah-langkah
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA BELAJAR BERBASIS KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP
PENGEMBANGAN MEDIA BELAJAR BERBASIS KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP Desi Liana 1), Leonard 2) 1,2) Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Teknik, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam
Lebih terperinciMANAJEMEN PELATIHAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BAGI GURU
MANAJEMEN PELATIHAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BAGI GURU Galih Purnama, Sonhadji, Achmad Supriyanto Manajemen Pendidikan Pascasarjana-Universitas Negeri Malang Sekolah Dasar Negeri Ngunut 02 Pacitan
Lebih terperinciTHE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG
Journal of Accounting and Business Education, 1 (1), September 2016 THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG Nur
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENGAJARAN REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS II SD N 1 SEDAYU
1.362 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 14 Tahun ke-5 2016 PELAKSANAAN PENGAJARAN REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS II SD N 1 SEDAYU IMPLEMENTATION OF MATHEMATICS REMEDIAL TEACHING
Lebih terperinciTUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :
TUJUAN PENDIDIKAN: Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan
Lebih terperinciPENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN
Peningkatan Contextual Teaching... (Marfianingsih) 229 PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN APPLICATION OF CONTEXTUAL
Lebih terperinciEdu Geography
Edu Geography 1 (2) (2013) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo KETEPATAN PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI SMA NEGERI DI KABUPATEN JEPARA Shintya Wijayati Setianingsih,
Lebih terperinciMukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Rowotamtu 02 Jember pada Pokok Bahasan Peristiwa Alam Tahun Pelajaran 2012/2013 (Implementation
Lebih terperinci01. Konsep Dasar Media. Pengertian Media. Media dan Teknologi Pembelajaran Biologi. Media dan Teknologi Pembelajaran Biologi
01. Konsep Dasar Media Standar Kompetensi Memahami dan membuat salah satu media pembelajaran biologi untuk sekolah menengah Kompentesi dasar menjelaskan tentang konsep dasar media, pembelajaran, sistem
Lebih terperinciPUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU BAHASA
MEDIA PEMBELAJARAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU BAHASA MARET, 2004 PENGERTIAN MEDIA MEDIA ADALAH PERANTARA ATAU PENGANTAR
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER (PBK) dan MANFAAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Generated by Unregistered Batch DOC TO PDF Converter 2012.4.801.1623, please register! Pembelajaran Berbantuan Komputer.. TEKNO, Vol:1, Februari 2004, ISSN: 1693-8739 Syaad Padmanthara, halaman 15-22 PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA Anis Nur Wahyuni Pendidikan Ekonomi, Fakultas
Lebih terperinciAbstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Web Pada Standar Kompetensi Melakukan Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) untuk Siswa Kelas XI TKJ Di SMK SM Lulinda Riska, Khairudin, Karmila Suryani
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG MENGGUNAKAN MEDIA BENDA ASLI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG MENGGUNAKAN MEDIA BENDA ASLI Susi Rahayu Ningtiyas Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Paciran Lamongan E-Mail: Susirahayu39@Yahoo.Com Abstrak;
Lebih terperinciPemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Herman Dwi Surjono, Ph.D. hermansurjono@uny.ac.id http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org http://www.facebook.com/hermands
Lebih terperinciAPLIKASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN MUSIK MENGGUNAKAN FL STUDIO DENGAN METODE COMPUTER BASSED INSTRUCTION
APLIKASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN MUSIK MENGGUNAKAN FL STUDIO DENGAN METODE COMPUTER BASSED INSTRUCTION Martin A L Simangunsong Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja
Lebih terperinciArtikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015) Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciKENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI GURU DALAMMEMANFAATKAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER DI SD NEGERI 10 BANDA ACEH. Soewarno 1), Hasmiana 2), Faiza 3)
KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI GURU DALAMMEMANFAATKAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER DI SD NEGERI 10 BANDA ACEH Soewarno 1), Hasmiana 2), Faiza 3) Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Unsyiah
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN KOMBINASI MEDIA GRAFIS JENIS BAGAN DAN MEDIA VIDEO. Oleh: Drs. H. Bulkani, M.Pd * dan Edy Franatha**
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN KOMBINASI MEDIA GRAFIS JENIS BAGAN DAN MEDIA VIDEO Oleh: Drs. H. Bulkani, M.Pd * dan Edy Franatha** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan
Lebih terperinciBab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu
Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang berjudul Aplikasi Pembelajaran Bahasa Arab pada Anak Prasekolah Berbasis Multimedia (Studi Kasus Tk Uswatun Hasanah Yogyakarta), mengemukakan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BIOLOGI DAN RUANG LINGKUP STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BIOLOGI DAN RUANG LINGKUP STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar Yang Dibimbing Oleh Drs. Masjhudi, M.Pd. Oleh Kelompok
Lebih terperinciJURNAL PEMBELAJARAN FISIKA
MEDIA VIDEO KEJADIAN FISIKA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA ARTIKEL Oleh: Retno Palupi Kusuma Wardhany NIM 090210102071 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Scramble, Hasil Belajar, Bahasa Inggris
ABSTRAK Anggraini, Oktavia. Penerapan Metode Pembelajaran Scramble Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas III MI Thoriqul Huda Kromasan Ngunut Tulungagung. Pendidikan Guru
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN AMAY SUHERMAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
MEDIA PEMBELAJARAN AMAY SUHERMAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Media Pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi yang pesat tentunya telah dimanfaatkan secara menyeluruh dalam berbagai bidang termasuk bidang pendidikan. Seperti yang diungkapkan Munir (2013, hlm.
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA KELAS X-9 SMA BATIK I SURAKARTA SKRIPSI Oleh: META NUR INDAH SARI K4308020
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA INSTRUKSIONAL EDUKATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA
PENGGUNAAN MEDIA INSTRUKSIONAL EDUKATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA Novian Suganda Johan, Wanto Rivaie, Muhammad Yusuf Ibrahim Program Studi Pendidikan Sosiologi
Lebih terperinci