LAPORAN PROGRAM DAN ANGGARAN COMMUNITY INVOLVEMENT & DEVELOPMENT (CID) CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT PERTAMINA HULU ENERGI TAHUN 2016
|
|
- Dewi Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN PROGRAM DAN ANGGARAN COMMUNITY INVOLVEMENT & DEVELOPMENT (CID) CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT PERTAMINA HULU ENERGI TAHUN 2016 CORPORATE SECRETARY PT PERTAMINA HULU ENERGI
2 Daftar Isi 1. Rekap Pembiayaan Laporan Program Jumlah Program Berdasarkan Sumber Anggara Jumlah Program Berdasarkan Bidang Program Daftar Local Hero 2.2 Keuangan Sumber Anggaran Kinerja Anak Perusahaan Kinerja Bidang Program 3. Prestasi
3 1. Pembiayaan Rp. penuh
4 2. LAPORAN Program Jumlah Program Berdasarkan Sumber Anggaran A. Jumlah program berdasarkan sumber anggaran (total) AP PHE PHE Pertamina Jumlah 3
5 2. LAPORAN Program Jumlah Program Berdasarkan Sumber Anggaran B. Jumlah program berdasarkan sumber anggaran (rincian) Sumber AP PHE Pendidikan Kesehatan Lingkungan Pemberdayaan Ekonomi Infrastruktur & Bencana Alam Jumlah Sumber PHE PT PHE Pendidikan Kesehatan Lingkungan Pemberdayaan Ekonomi Infrastruktur & Bencana Alam Jumlah Sumber Pertamina Pendidikan Kesehatan Lingkungan Pemberdayaan Ekonomi Infrastruktur & Bencana Alam Jumlah
6 2. LAPORAN Program Jumlah Program Berdasarkan Bidang Program A. Jumlah Program Per Bidang Program (total) Jumlah Infrastruktur & Bencana Alam Pemberdayaan Ekonomi Lingkungan Kesehatan Pendidikan
7 2. LAPORAN Program Daftar Local Hero BIDANG NO. NAMA LOKASI PROGRAM YANG DITANGANI PEMBINA Pendidikan 1 Muhammad Ami Adam Desa Senama Nenek, Kecamatan Tokoh masyarakat Sang Pengagas PHE Kampar Kesehatan 1 Jumiati Tapung Hulu - Kabupaten Kampar, Riau Desa Mendis Darat, Kecamatan Sekolah Sepak Bola Pertama di Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Program yang Kampar. ditangani fokus JOB Pertamina Talisman Jambi Merang 2 Masita Bayung Lencir - Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan Desa Koloa atas Kecamatan Batui pada isu kesehatan masyarakat dengan pengoptimalan potensi lokal dalam penggunaan tanaman toga sebagai alternatif pengobatan herbal dan pemeliharaan lingkungan dengan pemanfaatan lahan tidur yang memberikan manfaat Program ekonomi yang ditangani dari yaitu JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi 3 Nurain Alwi Dania Selatan - Kabupaten Banggai, Desa Tananagaya, Kecamatan memperkenalkan dan mengembangkan obat herbal untuk Pegiat kesehatan obat herbal keluarga yang sudah JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi Lingkungan 1 Tarsono Mamosalato - Kabupaten Banggai, Desa Sungai Apit - Kabupaten Siak, sertifikasi dan kandidat penerima Kalpataru dari Provinsi Sulawesi Tengah Program yang ditangani adalah BOB PT PSP - Pertamina Hulu Energi 2 Achmad Basri Siri Riau Desa Sinorang Dusun I, Kecamatan memberdayakan masyarakat untuk peduli lingkungan dengan memperhatikan potensi alam keseimbangan antara produksi dan konservasi lingkungan. Memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan lahan dengan menanam pohon bukan kayu yaitu pohon Gaharu yang memberikan nilai Intensifikasi ekonomi penanaman untuk meningkatkan padi JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi 3 Isan Setiawan Batui Selatan - Kabupaten Banggai, Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya - dengan pola SRI (System on Rice Intensification) yang ramah lingkungan. Tokoh penggerak masyarakat PHE ONWJ 4 Misnawar Kabupaten Karawang, Jawa Barat Desa Labuhan, Kecamatan Sepulu - pesisir dalam membina pelestarian hutan Mangrove yang berkelanjutan, melalui program Orang Tokoh Tua penggerak Asuh Pohon masyarakat Desa PHE WMO 5 Sahril Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur Desa Labuhan, Kecamatan Sepulu - yang peduli terhadap kelestarian hutan mangrove melalui Kelompok Tani Mangrove Cemara Sejahtera yang mengembangkan Taman Pendidikan Magrove Labuhan sebagai kawasan terpadu untuk pendidikan dan ekowisata mangrove serta kegiatan pertanian, perikanan dan peternakan Tokoh penggerak (silvopastury) masyarakat yang PHE WMO
8 Lingkungan 2. LAPORAN Program Daftar Local Hero Selatan - Kabupaten Banggai, 3 Nurain Alwi Dania Desa Tananagaya, Kecamatan Mamosalato - Kabupaten Banggai, 1 Tarsono Desa Sungai Apit - Kabupaten Siak, Riau 2 Achmad Basri Siri Desa Sinorang Dusun I, Kecamatan Batui Selatan - Kabupaten Banggai, 3 Isan Setiawan Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya - Kabupaten Karawang, Jawa Barat memperkenalkan dan mengembangkan obat herbal untuk Pegiat kesehatan obat herbal keluarga yang sudah sertifikasi dan kandidat penerima Kalpataru dari Provinsi Sulawesi Tengah Program yang ditangani adalah memberdayakan masyarakat untuk peduli lingkungan dengan memperhatikan potensi alam keseimbangan antara produksi dan konservasi lingkungan. Memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan lahan dengan menanam pohon bukan kayu yaitu pohon Gaharu yang memberikan nilai Intensifikasi ekonomi penanaman untuk meningkatkan padi dengan pola SRI (System on Rice Intensification) yang ramah lingkungan. Tokoh penggerak masyarakat pesisir dalam membina pelestarian JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi BOB PT PSP - Pertamina Hulu Energi JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi PHE ONWJ BIDANG NO. NAMA LOKASI hutan Mangrove yang PROGRAM YANG DITANGANI berkelanjutan, melalui program PEMBINA Pendidikan 1 4 Muhammad Misnawar Ami Adam Desa Senama Labuhan, Nenek, Kecamatan Kecamatan Sepulu - Orang Tokoh masyarakat Tua penggerak Asuh Pohon masyarakat Sang Desa Pengagas PHE Kampar WMO Tapung Hulu - Kabupaten Kampar, Sekolah Sepak Bola Pertama di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur yang peduli terhadap kelestarian Riau Kecamatan Tapung Hulu 1 Jumiati Desa Mendis Darat, Kecamatan Kabupaten hutan mangrove Program yang Kampar. melalui Kelompok Kesehatan ditangani fokus JOB Pertamina Talisman Jambi Merang Tani Mangrove Cemara Sejahtera Bayung Lencir - Kabupaten Musi pada isu kesehatan masyarakat Banyuasin, Sumatera Selatan dengan yang mengembangkan pengoptimalan Taman potensi lokal Pendidikan dalam Magrove penggunaan Labuhan tanaman toga sebagai sebagai kawasan alternatif terpadu pengobatan untuk herbal dan pemeliharaan pendidikan dan ekowisata lingkungan dengan pemanfaatan mangrove serta kegiatan lahan tidur yang memberikan 2 Masita Desa Koloa atas Kecamatan Batui manfaat Program pertanian, ekonomi yang perikanan ditangani dari dan yaitu JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi 5 Sahril Selatan Desa Labuhan, - Kabupaten Kecamatan Banggai, Sepulu - memperkenalkan peternakan Tokoh penggerak (silvopastury) dan masyarakat yang PHE WMO 3 Nurain Alwi Dania mengembangkan obat herbal Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur yang peduli terhadap kelestarian Desa Tananagaya, Kecamatan untuk Pegiat kesehatan obat herbal keluarga yang sudah hutan mangrove melalui Kelompok Mamosalato - Kabupaten Banggai, sertifikasi dan kandidat penerima Tani Mangrove Cemara Sejahtera Kalpataru dari Provinsi Sulawesi JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi Lingkungan 1 Tarsono Tengah yang mengembangkan Taman Desa Sungai Apit - Kabupaten Siak, Program yang ditangani adalah Pendidikan Magrove Labuhan Riau memberdayakan masyarakat untuk peduli sebagai lingkungan kawasan terpadu dengan untuk memperhatikan pendidikan dan ekowisata potensi alam keseimbangan mangrove serta antara kegiatan produksi dan pertanian, konservasi perikanan lingkungan. dan BOB PT PSP - Pertamina Hulu Energi Memberdayakan masyarakat untuk peternakan (silvopastury) yang Pemberdayaan Ekonomi 1 Watni Desan Eretan Kulon, Kecamatan memanfaatkan Tokoh pemberdayaan lahan dengan isteri PHE ONWJ menanam pohon bukan kayu yaitu Kandanghaur - Kabupaten Indramayu, nelayan dalam meningkatkan pohon Gaharu yang memberikan Jawa Barat 2 Achmad Basri Siri Desa Sinorang Dusun I, Kecamatan nilai pendapatan Intensifikasi ekonomi ekonomi penanaman untuk meningkatkan keluarga padi JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi dengan memotivasi istri nelayan Batui Selatan - Kabupaten Banggai, dengan pola SRI (System on Rice 3 2 Isan H. Royani Setiawan Desan Sedari, Eretan Kecamatan Kulon, Kecamatan Cibuaya - Intensification) dalam mengembangkan yang ramah usaha lingkungan. pengelolaan penggerak produk masyarakat hasil laut. Tokoh pemberdayaan masyarakat PHE ONWJ Kabupaten Karawang, Jawa Barat pesisir dalam membina pelestarian Kandanghaur - Kabupaten Indramayu, pesisir khususnya nelayan dalam hutan Mangrove yang Jawa Barat berkelanjutan, meningkatkan produktifitas melalui program 4 Misnawar Desa Labuhan, Kecamatan Sepulu - Orang Tokoh tangkapan Tua penggerak melalui Asuh Pohon masyarakat KUD Bina Desa PHE WMO 5 Sahril Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur Desa Labuhan, Kecamatan Sepulu - Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur yang Bahari, peduli HNSI, terhadap KPMK, kelestarian KTNA, hutan Yayasan mangrove Hasanudin melalui Eretan, Kelompok PKBM Tani Famili Mangrove dan P2MKP Cemara untuk Sejahtera yang mengembangkan Taman Pendidikan Magrove Labuhan sebagai kawasan terpadu untuk pendidikan dan ekowisata mangrove serta kegiatan pertanian, perikanan dan peternakan Tokoh penggerak (silvopastury) masyarakat yang yang peduli terhadap kelestarian hutan mangrove melalui Kelompok Tani Mangrove Cemara Sejahtera yang mengembangkan Taman Pendidikan Magrove Labuhan PHE WMO
9 2. LAPORAN Keuangan Sumber Anggaran A. Proporsi Sumber Anggaran (realisasi) 12% 38% 15% AP PHE 2015 PHE PERTAMINA 25% % 50% B. Realisasi Anggaran Berdasarkan Sumber Anggaran Rp. penuh AP PHE PHE Pertamina Realisasi Anggaran CID-CSR PHE Group Tahun
10 2. LAPORAN Keuangan Kinerja Anak Perusahaan JOB PERTAMINA-PETROCHINA SALAWATI JOB PERTAMINA-MEDCO E&P TOMORI SULAWESI PHE NUNUKAN JOB PERTAMINA-MEDCO E&P SIMENGGARIS PHE UNCONVENTIONAL HYDROCARBON PHE WMO JOB PERTAMINA-PETROCHINA EAST JAVA PHE RANDUNGUNTING PHE ONWJ JOB PERTAMINA-GOLDEN SPIKE IND. LTD. JOB PERTAMINA-TALISMAN OGAN KOMERING JOB PERTAMINA-TALISMAN JAMBI MERANG PHE KAMPAR PHE SIAK BOB PT BSP-PERTAMINA HULU PHE NSO & PHE NSB ACTUAL PLAN
11 2. LAPORAN Keuangan Kinerja Bidang Program Rp. penuh Pendidikan Kesehatan Lingkungan Pemberdayaan Ekonomi Infrastruktur & Bencana Alam Plan Actual
12 3. Prestasi Dalam Negeri 1. Perhargaan PROPER Peringkat EMAS: 1. PT. Pertamina (Persero) Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) 2. JOB Pertamina - Talisman Jambi Merang Peringkat HIJAU: 1. PT. Pertamina (Persero) Hulu Energi offshore North West Java (PHE ONWJ) 2. JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi 3. JOB Pertamina Talisman Ogan Komering Keterangan: Pertamina Group meraih 7 Proper Peringkat Emas dari 12 Proper Peringkat Emas yang diberikan oleh Wakil Presiden RI di Istana Wapres pada tanggal 7 Desember 2016.
13 3. Prestasi Dalam Negeri 2. Penghargaan Annual Pertamina Subsidiary Awards 2016 PHE dengan penuh sukacita dan bangga menerima 4 penghargaan dari 8 kategori, yang menjadikan PHE sebagai peraih Best of The Best APSA 2016: 1. Peringkat 1, Risk Management 2. Peringkat 1, CID Management 3. Peringkat 2, Annual Report 4. Best of the Best
14 3. Prestasi Dalam Negeri 3. Penghargaan Pertamina Awards 2016 PHE berhasil meraih 4 penghargaan dalam ajang Pertamina Awards 2016 untuk Lokal Hero program pengembangan masyarakat Pertamina. Meraih 4 juara dari 12 finalis Lokal Hero, untuk 3 pilar dari 4 pilar yang diperebutkan, sebagai berikut: 1. Pertamina Sehat Juara I, Nurain Alwi Dania (binaan JOB PM Tomori Sulawesi) Edukasi dan penyebaran pengetahuan dalam pemanfaatan tanaman obat bagi kesehatan masyarakat. 2. Pertamina Hijau Juara I, Moh. Sahril (binaan PHE WMO) Karena dengan tangan kita sendiri mangrove bisa diselamatkan Juara III dan Juara Favorit, Adi Supriyadi (binaan PHE ONWJ) Pemanfaatan terpadu masyarakat pesisir (master kasir) dari sampah menjadi berkah 3. Pertamina Berdikari Juara II dan Juara favorit, DIndin Komarudin (binaan PHE ONWJ) Pemanfaatan terpadu masyarakat pesisir (master kasir) dari sampah menjadi berkah.
15 3. Prestasi Luar Negeri PHE sampai dengan saat ini belum mendapatkan penghargaan tingkat regional maupun internasional.
16 15
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TAHUN 2008
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TAHUN 2008 No. JOB PERTAMINA JENIS KEGIATAN CSR Jumlah 1. PETROCHINA SALAWATI 2. COSTA INTERNATIONAL GROUP LTD. 3. MEDCO TOMORI SULAWESI 4. HESS JAMBI MERANG Beasiswa SMPN
Lebih terperinciRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuasin
2.1 Tujuan Penataan Ruang Tujuan penataan ruang wilayah kabupaten merupakan arahan perwujudan ruang wilayah kabupaten yang ingin dicapai pada masa yang akan datang (20 tahun). Dengan mempertimbangkan visi
Lebih terperinciPENDAHULUAN. didarat masih dipengaruhi oleh proses-proses yang terjadi dilaut seperti
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Wilayah pesisir bukan merupakan pemisah antara perairan lautan dengan daratan, melainkan tempat bertemunya daratan dan perairan lautan, dimana didarat masih dipengaruhi oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu strategi Perusahaan dalam meningkatkan profit adalah dengan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu strategi Perusahaan dalam meningkatkan profit adalah dengan menggunakan komunikasi. Dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Organisasi(Wursanto, 2003, p. 152) definisi
Lebih terperinciHutang Pajak Perusahaan Migas Menunggu Keberanian DJP dan KPK. Indonesia Corruption Watch ICW Jakarta, 18 Juli 2011
Hutang Pajak Perusahaan Migas Menunggu Keberanian DJP dan KPK Indonesia Corruption Watch ICW www.antikorupsi.org Jakarta, 18 Juli 2011 Pajak Migas - Pengantar Pernyataan KPK, Kamis 14 Juli 2011 (sumber
Lebih terperinciDikusi Kelompok Fokus Kabupaten Tanjung Jabung Timur Hotel Aston, Jambi Oktober 2014
Dikusi Kelompok Fokus Jabung Timur Hotel Aston, Jambi 30-31 Oktober 2014 Agenda: 1. Identifikasi potensi lokal di Jabung Timur di energi terbarukan (RE), pengelolaan sumber daya alam () dan pertanian berkelanjutan
Lebih terperinciPeran Korporasi dalam Pemberdayaan Masyarakat PT. PHE ONWJ
Peran Korporasi dalam Pemberdayaan Masyarakat PT. PHE ONWJ Bali 15 November 2014 PT (PERSERO) Sustainability PHE ONWJ Strategic Objectives Strategic Plan Challenges Operasi yang Aman dan Handal Meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi adalah badan kerjasama operasi yang dibentuk berdasarkan Production Sharing Contract antara perusahaan PT. Pertamina Hulu Energi
Lebih terperinciPotensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON
Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON No. Potensi Data Tahun 2009 Data Tahun 2010*) 1. Luas lahan pertanian (Ha) 327 327
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. (21%) dari luas total global yang tersebar hampir di seluruh pulau-pulau
I. PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia yakni 3,2 juta ha (21%) dari luas total global yang tersebar hampir di seluruh pulau-pulau besar mulai dari Sumatera,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan corporate social responsibility (CSR) tidak lepas dari pengoperasian perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang selalu bersinggungan dengan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tabel 1.1 Luas Hutan Mangrove di Indonesia Tahun 2002 No Wilayah Luas (ha) Persen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia dengan panjang garis pantai sekitar 81.000 km serta lebih dari 17.508 pulau dan luas laut sekitar 3,1 juta km
Lebih terperinciDr. EDWARD Saleh FORUM DAS SUMATERA SELATAN 2013
Disampaikan pada Seminar Nasional dan Kongres VIII MKTI Di Palembang 5-7 November 2013 Dr. EDWARD Saleh FORUM DAS SUMATERA SELATAN 2013 Permasalahan Pengelolaan SDA Sampah Pencemaran Banjir Kependudukan
Lebih terperinciMENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR:8003 K/80/MEM/2016 TENTANG PENETAPAN DAERAH PENGHASIL DAN DASAR PENGHITUNGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya.
Lebih terperinciProKlim Asdep Adaptasi Perubahan Iklim Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkugan dan Perubahan Ikllim Kementerian Lingkungan Hidup Maret 2012
ProKlim Asdep Adaptasi Perubahan Iklim Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkugan dan Perubahan Ikllim Kementerian Lingkungan Hidup Maret 2012 Krisdinar.wordpress.com Latar belakang Bencana di Indonesia
Lebih terperinciSIARAN PERS PT Bio Farma (Persero) - Jl. Pasteur No.28 Bandung T ; F ; E. F. Info Imunisasi; T.
Bio Farma Raih Kembali PROPER Emas untuk Ke Kalinya Jakarta,(7/12),Untuk ketiga kalinya Bio Farma meraih penghargaan tertinggi dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) Emas dari Kementerian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah perusahaan ataupun lembaga, dalam memenuhi kelangsungan hidupnya. Berbagai cara yang ditempuh. Dengan harapan bisa memberikan manfaat bagi perusahaannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekayaan jenis flora dan fauna yang sangat tinggi (Mega Biodiversity). Hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan jenis flora dan fauna yang sangat tinggi (Mega Biodiversity). Hal ini disebabkan karena Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penelitian, serta sistematika dalam hal penulisan penelitian.
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang terkait permasalahan yang akan diteliti, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan dan mafaat penelitian, serta sistematika dalam hal penulisan
Lebih terperinciPANDUAN PENGISIAN FORMULIR PELAPORAN MIGAS EITI INDONESIA UNTUK LAPORAN TAHUN 2015
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA PANDUAN PENGISIAN FORMULIR PELAPORAN MIGAS EITI INDONESIA UNTUK LAPORAN TAHUN 2015 PANDUAN INI BERISI: I. PENJELASAN FORMULIR DAN PROSEDUR
Lebih terperinciRENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2018
RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2018 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2017 PERAN DISLAUTKAN DIY Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sektor kelautan
Lebih terperinciRANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017
RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah
Lebih terperinciBab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional
Bab II Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG 2.1.1 Tinjauan Penataan Ruang Nasional Tujuan Umum Penataan Ruang; sesuai dengan amanah UU Penataan Ruang No. 26 Tahun 2007 tujuan penataan
Lebih terperinciBAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI BANTEN
BAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI BANTEN 2.1 Tujuan Penataan Ruang Dengan mengacu kepada Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, khususnya Pasal 3,
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( ) SEKRETARIAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 203 NAMA FORMULIR 2. Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Rincian Dokumen
Lebih terperinciTUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI
TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2.1. Tujuan Penataan Ruang Kota Bengkulu Tujuan penataan ruang wilayah kota dirumuskan berdasarkan: 1) visi dan misi pembangunan wilayah kota; 2) karakteristik wilayah kota;
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. transportasi, Wisata air, olah raga dan perdagangan. Karena kondisi lahan dengan
252 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Perairan Sagara Anakan memiliki potensi yang besar untuk dikelola, karena berfungsi sebagai tempat pemijahan biota laut, lapangan kerja, transportasi,
Lebih terperinciBAB V. STRATEGI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF
40 BAB V STRATEGI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF Perencanaan strategi dalam hubungan masyarakat melibatkan pengambilan keputusan tentang tujuan dan sasaran program,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerusakan fisik habitat wilayah pesisir dan lautan di Indonesia mengakibatkan penurunan kualitas ekosistem. Salah satunya terjadi pada ekosistem mangrove. Hutan mangrove
Lebih terperinciPROGRAM MENUJU INDONESIA HIJAU KABUPATEN BANTUL 2011
PROGRAM MENUJU INDONESIA HIJAU KABUPATEN BANTUL 2011 1. PROFIL KABUPATEN BANTUL 1.1. Kabupaten Bantul merupakan salah satu dari lima daerah kabupaten/kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Apabila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang dilintasi oleh garis khatulistiwa. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang berkawasan tropis yang memiliki kekayaan dan keanekaragaman
Lebih terperinciPerlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sulawesi Selatan. GUBERNUR SULAWESI SELATAN Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sulawesi Selatan GUBERNUR SULAWESI SELATAN Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH PROFIL WILAYAH SULAWESI SELATAN Luas Area : 46.083,94 Km2 Panjang Pesisir
Lebih terperinciWorkshop CIVD (Centralized Integrated Vendor Database)
SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKKMIGAS) Workshop CIVD (Centralized Integrated Vendor Database) VENDORS DAY BERSAMA EAST JAVA 2017 Batu - Malang, 28 July 2017 Latar
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mengembangkan ekonomi masyarakat pesisir memiliki tingkat kesulitan yang lebih besar dibandingkan dengan kawasan pedalaman. Hal ini disebabkan karena kawasan pesisir
Lebih terperinci`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH
`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH URUSAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP (Urusan Bidang Lingkungan Hidup dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BAPEDAL) Aceh. 2. Realisasi Pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sosial dan lingkungan (profit-people-planet), kini semakin banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan arti keseimbangan antar aspek ekonomi, sosial dan lingkungan (profit-people-planet), kini semakin banyak perusahaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan bersifat jangka panjang. Untuk itu dibutuhkan proses komunikasi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan yang berdiri di tengah masyarakat mempunyai tanggung jawab sosial yang besar terhadap masyarakat yang ada disekitarnya. Hal ini penting
Lebih terperinciCorporate Social Responsibility PPMJ
Corporate Social Responsibility PPMJ Latar Belakang Rangkaian Tragedi Lingkungan dan Kemanusiaan : Minamata (Jepang), Bhopal (India), Chernobhyl (Uni soviet), Shell (Nigeria), Grasberg (Indonesia), Ok
Lebih terperinciSosialisasi Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional (KSN)
Sosialisasi Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang (RTR) dan Kawasan Strategis () Imam S. Ernawi Dirjen Penataan Ruang, Kementerian PU 31 Januari 2012 Badan Outline : 1. Amanat UU RTR dalam Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan bisnis saat ini, sebuah perusahaan dituntut untuk mampu memiliki langkahlangkah inovatif yang mampu memberi daya saing dengan kompetitor. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Bisnis minyak dan gas merupakan bisnis yang membutuhkan biaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bisnis minyak dan gas merupakan bisnis yang membutuhkan biaya investasi yang besar dan menggunakan teknologi tinggi yang senantiasa terus berkembang. Indonesia merupakan
Lebih terperinci2017, No Pengolahan Air Limbah Usaha Skala Kecil Bidang Sanitasi dan Perlindungan Daerah Hulu Sumber Air Irigasi Bidang Irigasi; Mengingat : 1.
No.247, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Penggunaan DAK. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Usaha Skala Kecil Bidang Sanitasi dan Perlindungan Daerah Hulu Sumber Air Irigasi bidang
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Indonesia memiliki hutan mangrove yang terluas di dunia. Hutan
PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia memiliki hutan mangrove yang terluas di dunia. Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis, yang didominasi oleh beberapa jenis pohon bakau yang mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BT dan 6 15'-6 40' LS. Berdasarkan pada ketinggiannya Kabupaten Indramayu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kabupaten Indramayu secara geografis berada pada 107 52'-108 36' BT dan 6 15'-6 40' LS. Berdasarkan pada ketinggiannya Kabupaten Indramayu berada pada ketinggian
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAY A MINERAL NOMOR: 3952 K/80/MEM/2013 TENTANG
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAY A MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAY A MINERAL NOMOR: 3952 K/80/MEM/2013 TENTANG PENETAPAN DAERAH PENGHASIL DAN DASAR PENGHITUNGAN BAG IAN
Lebih terperinciPELAKSANAAN PROPER Sekretariat PROPER Kementerian Lingkungan Hidup
PELAKSANAAN PROPER 2012-2013 Sekretariat PROPER Kementerian Lingkungan Hidup MEKANISME DAN KRITERIA PROPER X KEUNGGULAN LINGKUNGAN S U B N I L A I Sistem Manajemen Lingkungan Efisiensi Energi Penurunan
Lebih terperinciProKlim sbg Penguatan Inisiatip Pengelolaan SDH Berbasis Masyarakat
ProKlim sbg Penguatan Inisiatip Pengelolaan SDH Berbasis Masyarakat Asdep Peningkatan Peran Organisasi Kemasyarakatan Deputi Bidang Komunikasi dan Peningkatan Peranserta Masyarakat Kementrerian Lingkungan
Lebih terperinciV E R S I P U B L I K
PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 12011 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN INPEX JAWA Ltd OLEH PT PERTAMINA HULU ENERGI I. LATAR BELAKANG 1.1 Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
A. Kebijakan Umum BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN Pembangunan jangka menengah Kabupaten Pati diupayakan untuk mendukung kebijakan pembangunan nasional yang pro poor, pro job, pro growth
Lebih terperinciKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI KEBIJAKAN DIVERSIFIKASI BBM KE GAS UNTUK SEKTOR TRANSPORTASI
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI KEBIJAKAN DIVERSIFIKASI BBM KE GAS UNTUK SEKTOR TRANSPORTASI Oleh: A. Edy Hermantoro Direktur Jenderal Minyak dan Gas
Lebih terperinciBAB II KEBIJAKAN DAN STRATEGI
BAB II KEBIJAKAN DAN STRATEGI Jawa Barat Bagian Utara memiliki banyak potensi baik dari aspek spasial maupun non-spasialnya. Beberapa potensi wilayah Jawa Barat bagian utara yang berhasil diidentifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata pada saat ini, menjadi harapan bagi banyak negara termasuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata pada saat ini, menjadi harapan bagi banyak negara termasuk Indonesia sebagai sektor yang dapat diandalkan dalam pembangunan ekonomi. Bahkan tidak berlebihan,
Lebih terperinciHutan Mangrove Segara Anakan Wisata Bahari Penyelamat Bumi
Hutan Mangrove Segara Anakan Wisata Bahari Penyelamat Bumi Cilacap merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah yang terkenal dengan kota industrinya yang menjadikan Cilacap sebagai
Lebih terperinciSUBBAGIAN UMUM BIDANG BINA PERIBADATAN SEKSI PEMBINAAN HUKUM SYARIAT ISLAM SEKSI PENATAAN SARANA SEKSI KERJASAMA ANTAR LEMB.
TATAKERJA DINAS SYARIAT ISLAM LAMPIRAN I QANUN PERENCANAAN, EVALUASI BINA PERIBADATAN BINA SYARIAT ISLAM DAKWAH DAN SYIAR ISLAM PEMBINAAN PERIBADATAN PENATAAN SARANA PEMBINAAN HUKUM SYARIAT ISLAM KERJASAMA
Lebih terperinciPaparan Walikota Bengkulu
Paparan Walikota Bengkulu Optimalisasi Kemaritiman Nasinal dalam Rangka Mendorong Pembangunan Infrastruktur Kota dan Kota Pantai PEMERINTAH KOTA BENGKULU BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH JL. Wr. Supratman
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS
BAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS Perencanaan pembangunan antara lain dimaksudkan agar Pemerintah Daerah senantiasa mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan. Oleh karena itu, perhatian kepada mandat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tempat dengan tempat lainnya. Sebagian warga setempat. kesejahteraan masyarakat sekitar saja tetapi juga meningkatkan perekonomian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang sangat kaya raya akan keberagaman alam hayatinya. Keberagaman fauna dan flora dari dataran tinggi hingga tepi pantai pun tidak jarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Berdasarkan UNFPA (2003) dalam Population and Development Strategies Series
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Beberapa waktu dalam dasawarsa terakhir ini, konsep mengenai programprogram Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan semakin
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut (Mulyadi dan Fitriani,
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di muara sungai, daerah pasang surut atau tepi laut. Tumbuhan mangrove bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri-ciri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Kuningan berada di provinsi Jawa Barat yang terletak di bagian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kabupaten Kuningan berada di provinsi Jawa Barat yang terletak di bagian timur Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Organisasi Perangkat Daerah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah merupakan Dinas unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang Lingkungan Hidup dan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/KEPMEN-KP/2017
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/KEPMEN-KP/2017 TENTANG PROGRAM LEGISLASI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENGHASIL MIGAS
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENGHASIL MIGAS Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari daratan 1.8 juta km 2 dan lautan 7.9 juta km 2. Potensi sumber daya alam Indonesia cukup besar, salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Desa Pesisir di Indonesia dihadapkan pada empat persoalan pokok, yakni: (1) tingginya tingkat kemiskinan masyarakat pesisir; pada tahun 2010 kemiskinan di desa-desa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah yang berkaitan dengan lingkungan, khususnya masalah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu isu menarik yang sedang menjadi perhatian dunia adalah masalah yang berkaitan dengan lingkungan, khususnya masalah yang berkaitan dengan etika dan tanggungjawab
Lebih terperinci4.2.5 URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN 2014 4.2.5 URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 4.2.5.1 KONDISI UMUM Sebagai ibu kota provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang terletak di wilayah pesisir yang memiliki luas
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Sumberdaya perikanan laut di berbagai bagian dunia sudah menunjukan
PENDAHULUAN Latar Belakang Sumberdaya perikanan laut di berbagai bagian dunia sudah menunjukan adanya kecenderungan menipis (data FAO, 2000) terutama produksi perikanan tangkap dunia diperkirakan hanya
Lebih terperinciProgram Konservasi Energi : Pembangkit listrik fotovoltaik dikawasan perumahan PT Jawa Power
1 Program Konservasi Energi : Pembangkit listrik fotovoltaik dikawasan perumahan PT Jawa Power Para pemangku kepentingan yang terhormat, Komitmen PT Jawa Power dalam menciptakan keberlanjutan sosial dan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. telekomunikasi dan jaringan di wilayah indonesia. Secara umum kegiatan utama
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 3.1. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah indonesia. Secara umum kegiatan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kawasan Pantai Utara Surabaya merupakan wilayah pesisir yang memiliki karakteristik topografi rendah sehingga berpotensi terhadap bencana banjir rob. Banjir rob ini menyebabkan
Lebih terperinciKONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA DANAU
KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA DANAU 1. Latar Belakang Sebagai modal dasar untuk mengembangkan kepariwisataannya yaitu alam dan budaya tersebut meliputi alam dengan segala isi dan bentuknya baik berupa
Lebih terperinciPerjanjian Kerjasama Tentang Pengembangan dan Pemasaran Produk Ekowisata Taman Nasional Ujung Kulon.
DATA MITRA BALAI TAMAN NASIONAL UJUNG KULON PERIODE 2011 S/D 2014 1. PT KHARISMA LABUAN WISATA Perjanjian Kerjasama Tentang Pengembangan dan Pemasaran Produk Ekowisata Taman Nasional Ujung Kulon. Jangka
Lebih terperinciLAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 2 0 T A H U N TANGGAL :
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH PENDIDIKAN TK DAN SD PENDIDIKAN SMP DAN SM TENAGA PENDIDIKAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH PENGAJARAN TK DAN SD PENGAJARAN SMP DAN SM TENAGA
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD )
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPPA SKPD ) BIRO SUMBERDAYA ALAM TAHUN ANGGARAN 2013 DPPA SKPD DPPA SKPD 1 DPPA SKPD 2.1 DPPA SKPD 2.2 DPPA SKPD 2.2.1 DPPA SKPD 3.1 DPPA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari dua pulau besar, yaitu Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa serta dikelilingi oleh ratusan pulau-pulau kecil yang disebut Gili (dalam
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN DENPASAR, BADUNG, GIANYAR, DAN TABANAN
Lebih terperinciSurat No. 5643/D2/KP/2013 Tanggal 11 Oktober 2013
I. RIAU 1 Kasikur Kasikur Dinas Pendidikan Prov. Riau 1 Kab. Kampar 2 Kasikur Kab. Kampar 2 Kota Dumai 3 Kasikur Kota Dumai 3 Kab. Pelalawan 4 Kasikur Kab. Pelalawan 4 Kab. Kuantan Singingi 5 Kasikur Kab.
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. bergerak di bidang pertambangan. Hal ini diatur dalam peraturan Undang-undang
BAB 5 PENUTUP Corporate social responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan adalah kewajiban setiap perusahaan baik swasta maupun BUMN, terutama perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan.
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Rencana program prioritas dan kebutuhan pendanaan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Wakatobi tahun
Lebih terperinciPeta Jalan Penyelamatan Ekosistem Sumatera 2020 Dalam RTR Pulau Sumatera
Peta Jalan Penyelamatan Ekosistem Sumatera 2020 Dalam RTR Pulau Sumatera Jakarta, 29 Juli 2011 1 2 3 Progress Legalisasi RTR Pulau Sumatera Konsepsi Tujuan, Kebijakan, Dan Strategi Rtr Pulau Sumatera Muatan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN DENPASAR, BADUNG, GIANYAR, DAN TABANAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan alam yang sangat berlimpah. Kekayaan yang terkandung di bumi Indonesia meliputi kekayaan laut berupa hasil ikan dan biota
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG BADAN RESTORASI GAMBUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG BADAN RESTORASI GAMBUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka percepatan pemulihan
Lebih terperinciKERANGKA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)
KERANGKA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB) Deputi Kemaritiman dan SDA Kementerian PPN/Bappenas Disampaikan pada Rapat Pedoman Teknis Perumusan RAN TPB Jakarta, 23 Juni 2016 OUTLINE 1.
Lebih terperinciMATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017
MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap
Lebih terperinciMATRIK CAPAIAN PROGRAM LEGISLASI KKP TAHUN 2017 (Caturwulan Pertama 2017) RENCANA PENYAMPAIAN. Januari. Mei. Januari
MATRIK CAPAIAN PROGRAM LEGISLASI KKP TAHUN 2017 (Caturwulan Pertama 2017) 1. Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Pemerintah Pemerintah 3. Peraturan Pemerintah 4. Peraturan Pemerintah 5. Peraturan
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Peninjauan Hutan Mangrove Taman Wisata Alam Muara Angke, 7 Juni 2010 Senin, 07 Juni 2010
Sambutan Presiden RI pada Peninjauan Hutan Mangrove Taman Wisata Alam Muara Angke, 7 Juni 2010 Senin, 07 Juni 2010 KETERANGAN PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PENINJAUAN HUTAN MANGROVE TAMAN WISATA
Lebih terperinciMENCEGAH KERUSAKAN PANTAI, MELESTARIKAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
MENCEGAH KERUSAKAN PANTAI, MELESTARIKAN KEANEKARAGAMAN HAYATI YUDI WAHYUDIN PUSAT KAJIAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Surade, 22 Juli 2003 APA ITU PANTAI? PANTAI adalah daerah
Lebih terperinciBAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN. Mangrove merupakan ekosistem peralihan, antara ekosistem darat dengan
29 BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN 3.1. Kerangka Berpikir Mangrove merupakan ekosistem peralihan, antara ekosistem darat dengan ekosistem laut. Mangrove diketahui mempunyai fungsi ganda
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. go public pertama kali. PT. Bank mandiri (PERSERO) Kanwil VIII Tbk Surabaya
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan PT. Bank mandiri (PESERO) Kanwil VIII Tbk Surabaya yang bergerak pada bidang perbankan yang merupakan salah satu perusahaan BUMN yang telah go public pertama kali. PT. Bank
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan perusakan ekosistem sebagai akibat dari ragam aktivitas ekonomi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Lingkungan merupakan hal penting untuk dibahas yang erat kaitannya dengan perusakan ekosistem sebagai akibat dari ragam aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis multi-dimensional yang terjadi akhir-akhir ini secara global, baik krisis
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis multi-dimensional yang terjadi akhir-akhir ini secara global, baik krisis energi, krisis pangan, krisis lingkungan, dan krisis finansial telah menjadi
Lebih terperinciPROFIL TOKOH. Berikut adalah hasil wawancara tim redaksi :
PROFIL TOKOH Ully Sigar Rusady merupakan salah satu tokoh yang peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup. Ully Sigar Rusady lahir di Garut pada tanggal 4 Januari 1952. Pekerjaan dan pengalaman Ully
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil, disisi lain masyarakat yang sebagian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara kepulauan, yang memiliki potensi besar sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil, disisi lain masyarakat yang sebagian besar bertempat
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PERCEPATAN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PERCEPATAN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa Sungai Citarum
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015
1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 TANGGAL 12 JUNI 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan oleh masing-masing perusahaan. Saat ini, Corporate Social
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat perusahaan mulai berkembang, kesadaran dalam mengurangi dampak terhadap lingkungan yang ditimbulkan dari kegiatan operasional perusahaan perlu ditingkatkan oleh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
88 I. PENDAHULUAN Kawasan pesisir memerlukan perlindungan dan pengelolaan yang tepat dan terarah. Keseimbangan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup menjadi tujuan akhir yang berkelanjutan. Telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjalankan usahanya. Kegiatan bisnis tersebut memiliki tujuan untuk. sumber daya alam dan lingkungan di sekitarnya.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebuah perusahaan atau badan usaha memiliki kegiatan bisnis dalam menjalankan usahanya. Kegiatan bisnis tersebut memiliki tujuan untuk memperoleh laba dan mempertahankan
Lebih terperinci