4. Intensitas Bencana Alam, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan;

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "4. Intensitas Bencana Alam, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan;"

Transkripsi

1 BAB III PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN Prioritas Pembangunan Daerah Prioritas pembangunan daerah Tahun 2010 merupakan penajaman, perluasan cakupan, dan kelanjutan dari prioritas pembangunan periode Prioritas pembangunan daerah tersebut ditetapkan dengan memperhatikan isu strategis dan aspirasi masyarakat yang telah disepakati dalam Musrenbang berdasarkan isu strategis : 1. Penanggulangan Penduduk Miskin dan Pengangguran; 2. Kinerja Pemerintah Daerah dan Desa; 3. Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Wilayah; 4. Intensitas Bencana Alam, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan; 5. Mutu dan Kesempatan Pendidikan; 6. Ketersediaan dan Diversifikasi Energi; 7. Ketahanan Pangan; 8. Optimalisasi pemanfaatan Ruang Untuk Investasi; 9. Intensitas dan penyebaran Penyakit; 10. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat; 11. Investasi Daerah dan Pembiayaan KUMKM; 12. Pengarusutamaan Gender; 13. Ketersediaan Lapangan Pekerjaan. Dalam mengantisipasi isu strategis diatas serta sejalan dengan Visi dan Misi Jawa Barat untuk periode , maka ditetapkan tema pembangunan, yaitu: Mewujudkan Satu Kesatuan Pembangunan Jawa Barat yang Bermutu dan Akuntabel dalam Rangka Pencapaian Jawa Barat yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera. Berdasarkan isu strategis dan tema tersebut di atas, maka prioritas pembangunan daerah Tahun 2010 adalah sebagai berikut: III-1

2 1. Peningkatan Kualitas Pendidikan Difokuskan pada peningkatan mutu dan pemerataan layanan pendidikan, dengan tujuan mencetak lebih banyak sumber daya manusia Jawa Barat yang terdidik dan berdaya saing. Dengan sasaran : a. Tuntasnya pemberantasan buta aksara dalam rangka mewujudkan Jabar Bebas Buta Aksara ; b. Meningkatnya angka melanjutkan dan angka partisipasi sekolah jenjang pendidikan dasar dan menengah dalam rangka Jabar Bebas Putus Jenjang Sekolah ; c. Meningkatnya mutu pendidikan dasar dan menengah melalui pengembangan sekolah bertaraf nasional dan internasional; d. Meningkatnya relevansi pendidikan menengah melalui pengembangan pendidikan kewirausahaan dan pendidikan kejuruan serta pendidikan luar sekolah; e. Meningkatnya kompetensi dan kesejahteraan pendidik serta tenaga kependidikan; f. Meningkatnya kompetensi keterampilan dan kewirausahaan tenaga kerja. 2. Peningkatan Kualitas Kesehatan Difokuskan pada peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, penanggulangan dan pencegahan penyakit menular serta pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat. Sasaran : a. Menurunnya angka kematian ibu dan angka kematian bayi; b. Meningkatnya pengendalian dan pencegahan penyakit menular, khususnya TBC; c. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, khususnya di tatanan rumah tangga; d. Meningkatnya kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan strategis; e. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dasar, dan penanganan gizi buruk. 3. Kemandirian Pangan Difokuskan pada ketersediaan bahan pangan pokok antara lain; beras, jagung, kedelai dan protein hewani yang berkualitas dan berkesinambungan. III-2

3 Sasaran : a. Meningkatnya Ketersediaan Input Produksi Pertanian; b. Meningkatnya produksi dan Stok Bahan Pangan Pokok, antara lain Beras, Jagung, Kedelai, dan protein hewani; c. Terkendalinya tingkat kerawanan pangan masyarakat; d. Terkendalinya tata niaga bahan pangan pokok antara lain Beras, Jagung, Kedelai, dan protein hewani; e. Meningkatnya kondisi infrastruktur jalan serta sumber daya air dan irigasi di sentra produksi pertanian. 4. Peningkatan Daya Beli Masyarakat Difokuskan pada pengembangan rantai nilai yang bernilai tambah dalam rangka penciptaan lapangan kerja untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Sasaran : a. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan kesempatan kerja melalui peningkatan iklim usaha yang kondusif dalam rangka mempertahankan keberadaan investasi yang ada, serta menarik investasi baru dan pengembangan investasi dengan pola padat karya; b. Meningkatnya Kontribusi KUMKM dalam Perekonomian Jawa Barat ; c. Meningkatnya Penguasaan Rantai Nilai Berdaya Saing melalui Pengembangan Multiaktivitas Agribisnis dan Industri Manufaktur Berbasis Potensi Lokal ; d. Meningkatnya Kemitraan Strategis Hulu-hilir antara Gapoktan, KUMKM, IKM, BUMD, Pengusaha Besar dan Lembaga Keuangan; e. Meningkatnya produktivitas perekonomian melalui fasilitasi promosi pemasaran dan pendukungan infrastruktur perekonomian. III-3

4 5. Peningkatan Kinerja Aparatur Difokuskan pada peningkatan pelayanan publik dan pengembangan sistem renumerasi daerah. Sasaran : a. Terlaksananya reformasi birokrasi melalui penataan struktur yang proporsional, mengembangkan profesionalisme, menerapkan Insentif Berbasis Kinerja dan pengadaan secara elektronik; b. Meningkatnya kualitas pelayanan publik dan penataan serta Pengamanan Asset Daerah; c. Tertatanya sistem hukum di daerah serta meningkatnya pembinaan tramtibmas, satuan perlindungan masyarakat dan unsur rakyat terlatih; d. Meningkatnya kapasitas lembaga legislatif; e. Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan, kearsipan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang akuntabel. 6. Penanganan Bencana dan Pengendalian Lingkungan Hidup Difokuskan pada upaya pengurangan resiko bencana terutama banjir dan longsor, serta pelestarian dan peningkatan luas dan fungsi kawasan lindung. Sasaran : a. Meningkatnya Kesiapan Dini dan Mitigasi Bencana serta Meningkatnya Pemahaman dan Kesiapan Masyarakat dalam menghadapi Bencana; b. Berkurangnya Resiko Kejadian Bencana di Jawa Barat; c. Meningkatnya luas dan fungsi Kawasan Lindung serta berkurangnya lahan kritis; d. Meningkatnya Pengendalian Pencemaran air, udara dan tanah. 7. Pengembangan Infrastruktur Wilayah Difokuskan pada pembangunan jalan tol, penanganan jalan lintas selatan Jabar, pembangunan infrastruktur perhubungan, pembangunan waduk, pembangunan infrastruktur pengendali banjir, pembangunan dan rehabilitasi daerah irigasi strategis, penanganan persampahan serta pembangunan sarana olah raga. Sasaran : III-4

5 a. Persiapan Pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Soreang-Pasirkoja (Soroja), Tol Dalam Kota Bandung, dan jalan tol strategis lainnya, serta Penyelesaian Penanganan Jalan dan Jembatan Lintas Selatan Jabar; b. Pengembangan Angkutan Massal antara lain Pengembangan Jalur Kereta Api Padalarang-Kiaracondong, Kiaracondong-Rancaekek, Rancaekek-Cicalengka Bandung-Sukabumi-Bogor, dan Bandung-Rancaekek-Tanjungsari-Kertajati; c. Persiapan Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka; dan Pengembangan Pelabuhan Laut Cirebon serta Persiapan Pembangunan Pelabuhan Laut Cilamaya di Kabupaten Karawang, Pelabuhan Muara Gembong dan Tarumajaya di Kabupaten Bekasi; d. Pembangunan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang dan waduk strategis lainnya, Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir di Metropolitan Bandung, Bodebek, dan wilayah Pantura Jabar, Pembangunan Daerah Irigasi Leuwigoong di Kabupaten Garut, serta Rehabilitasi Daerah Irigasi Jatiluhur Kabupaten Purwakarta dan Daerah Irigasi Rentang di Kabupaten Indramayu, Cirebon, dan Majalengka; e. Penanganan Persampahan di Wilayah Perkotaan; f. Perwujudan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jabar sebagai acuan pemanfaatan ruang oleh masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah daerah. 8. Pengembangan Energi Difokuskan pada pengembangan energi alternatif, listrik perdesaan. Sasaran : a. Pengembangan dan peningkatan diversifikasi energi; b. Meningkatnya cakupan elektrifikasi Perdesaan. 9. Pembangunan Perdesaan Difokuskan pada Kemandirian masyarakat dan kelembagaan dalam rancangbangun dan kesinambungan kualitas pembangunan di desa. Sasaran : a. Penguatan kelembagaan pemerintahan desa dan masyarakat dalam gerakan desa membangun; III-5

6 b. Penguatan kapasitas fiskal desa melalui desentralisasi bantuan keuangan yang diarahkan, hibah keuangan dan bantuan keuangan lainnya yang sah; c. Pengembangan infrastruktur dasar perdesaan; d. Penguatan kelembagaan dan usaha perekonomian desa; e. Sinkronisasi program-program pembangunan berlokasi perdesaan. 3.2 Kewilayahan Berdasarkan kewilayahan pembangunan daerah diarahkan pada 4 (empat) Wilayah Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (WKPP) Jawa Barat, yaitu: 1. WKPP I mencakup: Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, dan Kota Depok, dengan program unggulan sebagai berikut: a) Integrasi sentra pengembalaan ternak sapi potong dan domba di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten/Kota Sukabumi; b) Pengembangan Destinasi Wisata Bogor, Puncak, Sukabumi dan Cianjur; c) Pengembangan aktivitas ekonomi berbasis agribisnis, bisnis kelautan dan pertambangan dalam rangka perintisan Pusat Kegiatan Nasional (PKN) Palabuanratu; d) Pusat pengembangan benih ikan air tawar dan ikan hias untuk memenuhi pasar regional, nasional dan internasional; e) Pengembangan sistem agribisnis beras berkualitas (varietas pandan wangi). 2. WKPP II mencakup: Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi, dengan program unggulan sebagai berikut: a) Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Industri Karawang-Bekasi; b) Pengembangan industri manufaktur; c) Pengembangan industri perberasan; d) Pengembangan perikanan budidaya ikan air tawar dan air payau serta hutan mangrove. 3. WKPP III, meliputi: Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan dengan program unggulan sebagai berikut: a) Pengembangan agribisnis mangga; b) Pengembangan sistem perdagangan komoditi beras dan palawija; c) Pengembangan destinasi wisata dan cagar budaya; d) Pengembangan Taman Nasional Gunung Ciremai; e) Pengembangan industri makanan dan minuman olahan. 4. WKPP IV, meliputi: Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat dengan program unggulan sebagai berikut: a) Pusat pendidikan dan riset; b) Integrasi pengembangan agribisnis III-6

7 jagung dan ternak unggas di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya serta ternak sapi perah di Kabupaten Bandung, Sumedang dan Garut; c) Pengembangan produksi sayuran dan tanaman hias di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat; d) Pengembangan jasa perdagangan dan industri kreatif di Kota Bandung; e) Pengembangan aktivitas ekonomi melalui destinasi wisata internasional, agribisnis dan bisnis kelautan dalam rangka perintisan Pusat Kegiatan Nasional (PKN) Pangandaran. 3.3 Program Pembangunan Program dan strategi perencanaan dan implementasi program dan kegiatan tahun 2010 dilakukan melalui Common Goals dan non-common Goals. Dalam pencapaian Common Goals dan non-common Goals yang telah ditetapkan program pembangunan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun , yaitu : 1) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar; 2) Program Pendidikan Menengah dan Tinggi; 3) Program Pendidikan Non Formal; 4) Program Pendidikan Luar Biasa; 5) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan; 6) Program Upaya Kesehatan; 7) Program Manajemen Pelayanan Kesehatan; 8) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular; 9) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan; 10) Program Sumber Daya Kesehatan; 11) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan; 12) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup; 13) Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup; 14) Program Pengelolaan Kawasan Lindung; 15) Program Pengelolaan Ekosistem Pesisir dan Laut; 16) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan; III-7

8 17) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan; 18) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan; 19) Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan; 20) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya; 21) Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya; 22) Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai; 23) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Bersih dan Air Limbah; 24) Program Pembinaan Jasa Konstruksi; 25) Program Perencanaan Ruang; 26) Program Pemanfaatan Ruang; 27) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang; 28) Program Kerjasama Pembangunan; 29) Program Perencanaan, Pengendalian, dan Pengawasan Pembangunan Daerah; 30) Program Pengelolaan Gedung/Rumah Negara; 31) Program Pengembangan Permukiman; 32) Program Lingkungan Permukiman Sehat; 33) Program Pemberdayaan Komunitas Permukiman; 34) Program Peningkatan dan Pembinaan Peran Serta Pemuda; 35) Program Pembinaan, Pemasyarakatan dan Pengembangan Olahraga; 36) Program Peningkatan Iklim Investasi; 37) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi; 38) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; 39) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; III-8

9 40) Program Pembinaan dan Pengembangan BUMD dan Lembaga Keuangan Non Perbankan; 41) Program Penataan Administrasi Kependudukan; 42) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja; 43) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan; 44) Program Peningkatan Kesempatan Kerja; 45) Program Peningkatan Ketahanan Pangan; 46) Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Jender dalam Pembangunan; 47) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak; 48) Program Keluarga Berencana; 49) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan; 50) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ); 51) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan; 52) Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas; 53) Program Peningkatan Kelayakan Kendaraan Bermotor; 54) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa dan Pemanfaatan Teknologi Informasi; 55) Program Pengadaan, Penataan dan Pengendalian Administrasi Pertanahan; 56) Program Pendidikan Politik Masyarakat; 57) Program Pemantapan Otonomi Daerah dan Sistem Administrasi Daerah; 58) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur; 59) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; 60) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; 61) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 62) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur; III-9

10 63) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, Kesadaran Hukum dan HAM; 64) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah; 65) Program Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah; 66) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan; 67) Program Pemeliharaan Keteriban Umum dan Ketentraman Masyarakat; 68) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat; 69) Program Pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan Desa; 70) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya; 71) Program Pemantapan Kelembagaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS); 72) Program Penanggulangan Bencana Alam Dan Perlindungan Masyarakat; 73) Program Pengembangan Nilai Budaya; 74) Program Pengelolaan Kekayaan dan Keragaman Budaya; 75) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah; 76) Program Pengembangan Kearsipan; 77) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan; 78) Program Pengembangan Budidaya Perikanan; 79) Program Pengembangan Perikanan Tangkap; 80) Program Peningkatan Produksi Pertanian; 81) Program Pemberdayaan Sumber Daya Pertanian; 82) Program Pencegahan dan Penanggulanan Penyakit Tanaman, Ternak dan Ikan; 83) Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan; 84) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan; III-10

11 85) Program Pengembangan Sumberdaya Mineral dan Panas Bumi; 86) Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan dan Energi; 87) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata; 88) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata; 89) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah; 90) Program Penataan Struktur dan Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri; 91) Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam Negeri; 92) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor; 93) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan; 94) Program Pengembangan Transmigrasi; 95) Program Peningkatan Pemahaman dan Pengamalan Agama; 96) Program Pembinaan Lembaga Sosial Keagamaan. Pencapaian Common Goals membutuhkan sinergitas lintas bidang dan OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, antar tingkatan pemerintahan baik pusat, kabupaten/kota maupun desa/kelurahan, dan antar pelaku pembangunan baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat, serta perwilayahan pembangunan. Ciri utama dari sinergitas tersebut sebagai berikut : 1. Tingginya komitmen kebersamaan lintas OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi. 2. Perencanaan program/kegiatan terpilih dibuat secara bersama-sama seluruh OPD yang terlibat berdasarkan prinsip SMART PLANNING dan bersifat akselerasi pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. 3. Program dan kegiatan terpilih dilaksanakan berdasarkan prinsip SHEWHART Cycle (Plan, Do, Check, Action). 4. Pelibatan secara aktif lintas OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Pusat serta segenap pelaku pembangunan lain termasuk masyarakat sebagai mitra strategis sejak tahap perencanaan hingga pelaksanan, monitoring dan evaluasi. III-11

12 Non-Common Goals merupakan prioritas pembangunan dalam rangka penumbuhan, pengembangan, peningkatan dan pemantapan pembangunan Jawa Barat; pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; serta pemenuhan belanja tetap dan mengikat OPD yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian Common Goals. Dalam rangka pencapaian pembangunan dilakukan melalui strategi Common Goals dan non-common Goals. Program/kegiatan yang disinergiskan melalui Common Goals merupakan bagian dari upaya pencapaian Visi dan Misi Jawa Barat , yang diwujudkan melalui sinergitas dengan pembagian peran OPD dalam 3 (tiga) kategori, yaitu : OPD utama, OPD mitra utama dan OPD pendukung (kelompok OPD pendukung umum serta kelompok OPD penjaminan mutu dan akuntabilitas); serta dengan memberikan keberpihakan anggaran pada bidang-bidang pembangunan tertentu yang sangat dibutuhkan masyarakat Common Goals 1. Peningkatan Kualitas Pendidikan 1) Bidang Pendidikan, melalui program sebagai berikut : (1). Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar, dengan sasaran : a. Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) formal; b. Meningkatnya Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI Sederajat; c. Meningkatnya APK SMP/MTs Sederajat; d. Meningkatnya APM SMP/MTs Sederajat; e. Meningkatnya angka melanjutkan SD/MI ke SMP/MTs; f. Terpenuhinya kebutuhan ruang kelas SMP; g. Meningkatnya pelayanan pendidikan di daerah khusus; h. Terlaksananya bantuan Beasiswa bagi siswa SMP/MTs. (2). Program Pendidikan Menegah dan Tinggi, dengan sasaran : a. Terlaksananya bantuan Beasiswa bagi Siswa SMA/SMK; b. Terlaksananya bantuan Beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan tidak mampu; III-12

13 c. Terbangunnya sekolah unggulan percontohan bertaraf internasional; d. Meningkatnya jumlah dan kualitas Sekolah Bertaraf Internasional (SBI); e. Meningkatnya jumlah dan kualitas Sekolah Berstandar Nasional (SSN). (3). Program Pendidikan Non Formal, dengan sasaran : a. Berkurangnya angka buta aksara; b. Meningkatnya angka APK PAUD non formal; c. Meningkatnya angka partisipasi Paket B; d. Meningkatnya angka partisipasi Paket C; (4). Program Pendidikan Luar Biasa, dengan sasaran : a. Meningkatnya Pendidikan Khusus (PK) dan Pendidikan Layanan Khusus (PLK); b. Meningkatnya mutu penyelenggaraan PK dan PLK; c. Meningkatnya kompetensi guru PK dan PLK; (5). Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, dengan sasaran : a. Meningkatnya kompetensi guru dan penyelenggara pendidikan. 2) Bidang Ketenagakerjaan, melalui program sebagai berikut : (1). Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, dengan sasaran: a. Terwujudnya peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja melalui pelatihan dan pemagangan; b. Terselenggaranya standarisasi dan sertifikasi; c. Terselenggaranya pembinaan lembaga latihan swasta dan lembaga latihan pemerintah. III-13

14 2. Peningkatan Kualitas Kesehatan 1). Bidang Kesehatan, melalui program sebagai berikut : (1). Program Upaya Kesehatan, dengan sasaran : a. Meningkatnya komitmen dan kemampuan Kabupaten/Kota untuk mencapai Desa Siaga dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS); b. Meningkatnya jumlah Keluarga Sadar Gizi/ status gizi masyarakat; c. Meningkatnya perlindungan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, anak dan masyarakat resiko tinggi; d. Menjamin setiap orang miskin mendapatkan pelayanan kesehatan dasar dan atau rujukan/spesialistik yang bermutu; e. Meningkatnya penggunaan obat obat yang rasional dan pemakaian obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta di setiap jenjang; f. Meningkatnya pengawasan dan pengendalian peredaran sediaan makanan dan sediaan perbekalan farmasi terutama napza, narkoba dan batra; g. Tertanggulanginya masalah kesehatan pada saat dan pasca bencana dan antisipasi global warming; h. Meningkatnya derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat melalui aktifitas fisik dan olahraga yang baik, benar, teratur dan terukur. (2). Program Manajemen Pelayanan Kesehatan, dengan sasaran ; a. Meningkatnya Kualifikasi Rumah Sakit Provinsi menjadi Center Of Excellent/ Rujukan Spesifik berbasis Masalah Kesehatan Jawa Barat (stroke, penyakit jantung, gerontology dll) yang mempunyai kualitas tingkat Nasional/ Dunia; b. Terwujudnya sistem rujukan pelayanan kesehatan dan penunjangnya (Laboratorium Diagnostik Kesehatan) regional Jawa Barat (HIV, Flu Burung dll); III-14

15 c. Tersedianya Anggaran/pembiayaan kesehatan di Provinsi dan Kab/Kota dengan jumlah mencukupi, teralokasi sesuai dengan besaran masalah dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna dan diutamakan untuk Upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan (Preventif dan Promotif); d. Terciptanya Sistem Pembiayaan Kesehatan Masyarakat Skala Provinsi; e. Tersedianya berbagai kebijakan, standar pelayanan kesehatan Provinsi, SPM bidang kesehatan Provinsi, pedoman dan regulasi kesehatan; f. Terwujudnya sistem informasi dan Surveilance Epidemiologi Kesehatan yang evidence base, akurat diseluruh Kabupaten/Kota, Provinsi Jawa Barat dan on line dengan Nasional; g. Terwujudnya mekanisme dan jejaring untuk terselenggaranya komunikasi dan terbentuknya pemahaman publik tentang PHBS, pembangunan kesehatan dan masalah kesehatan global, nasional dan lokal; h. Pelayanan kesehatan di setiap Rumah Sakit, Puskesmas dan Jaringannya memenuhi standar mutu; i. Terwujudnya Akuntabilitas dan pencapaian Kinerja program pembangunan kesehatan yang baik. (3). Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, dengan sasaran : a. Meningkatnya jumlah % Desa mencapai Universal Child Immunization (UCI); b. Meningkatnya sistem kewaspadaan dini terhadap peningkatan dan penyebaran penyakit akibat situasi global (Global Warming); c. Meningkatnya upaya pengendalian, penemuan dan tatalaksana kasus HIV/AIDS, Flu Burung, TBC, DBD, malaria dan lainnya; d. Setiap KLB dilaporkan secara cepat < 24 jam kepada kepala desa dan instansi kesehatan terdekat; III-15

16 e. Setiap KLB/Wabah penyakit tertanggulangi secara cepat dan tepat; f. Eliminasi penyakit tertentu yang berorientasi pada penguatan sistem, kepatuhan terhadap standar dan peningkatan komitmen para pihak; g. Terkendalinya pencemaran lingkungan sesuai dengan standar kesehatan terutama didaerah lintas batas Kabupaten/Kota dan Provinsi. (4). Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan, dengan sasaran : a. Peningkatan Kualitas sarana prasarana pelayanan kesehatan Rumah Sakit; b. Peningkatan kuantitas, kualitas dan fungsi sarana prasarana pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya; c. Peningkatan Kualitas sarana dan prasarana Dinas Kesehatan dan UPT Kesehatan. (5). Program Sumberdaya Kesehatan, dengan sasaran : a. Meningkatnya jumlah, jenis dan penyebaran tenaga kesehatan termasuk SDM kesehatan yang sesuai dengan standar; b. Meningkatnya pendayagunaan aparatur kesehatan; c. Meningkatnya kualitas tenaga kesehatan; d. Meningkatnya kecukupan Obat dan perbekalan kesehatan (standar nasional Rp ,-/orang/tahun); e. Meningkatnya Citra Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit, Puskesmas dan Jaringannya; f. Meningkatnya jumlah, jenis dan penyebaran tenaga kesehatan termasuk SDM kesehatan sesuai standar. III-16

17 3. Kemandirian Pangan 1). Bidang Pertanian, melalui program sebagai berikut : (1). Program Peningkatan Produksi Pertanian, dengan sasaran : a. Meningkatnya produksi, produktivitas dan kualitas produk pertanian; b. Meningkatnya pendapatan usaha tani komoditas pertanian, perkebunan dan peternakan; c. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja pertanian, perkebunan dan peternakan; d. Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pertanian; e. Meningkatnya diversifikasi produk usaha pertanian; f. Tersedianya fasilitasi produk kawasan agropolitan; g. Meningkatnya multi aktivitas Agribisnis (Gemar); h. Terlaksananya inovasi dan teknologi pertanian yang ramah lingkungan; i. Menurunnya tingkat kehilangan hasil pasca panen. (2). Program Pemberdayaan Sumber Daya Pertanian, dengan sasaran : a. Meningkatnya kinerja sumber daya pertanian Jawa Barat; b. Meningkatnya kemampuan peran kelembagaan usaha agribisnis; c. Meningkatnya kualitas tata guna lahan dan air serta terkendalinya konversi lahan pertanian. (3). Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tanaman, Ternak dan Ikan, dengan sasaran : a. Terkendalinya hama dan penyakit tanaman, ternak, dan ikan. (4). Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan, dengan sasaran : a. Meningkatnya sarana pemasaran hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan; III-17

18 b. Meningkatnya pengembangan usaha pemasaran; c. Meningkatnya sarana pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan; Meningkatnya pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan; d. Meningkatnya margin pemasaran hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. 2). Bidang Ketahanan Pangan, melalui program sebagai berikut : (1). Program Peningkatan Ketahanan Pangan, dengan sasaran : a. Meningkatnya produksi dan produktivitas pangan pokok, beras jagung dan kedelai; b. Menurunnya tingkat kehilangan hasil pasca panen; c. Menurunnya kerawanan pangan masyarakat terhadap pangan; d. Tertatanya distribusi dan perdagangan beras; e. Meningkatnya keanekaragaman konsumsi, dan kualitas pangan, serta menurunnya ketergantungan terhadap pangan pokok beras, ketersediaan dan konsumsi sepanjang tahun sampai tingkat rumah tangga; f. Meningkatnya pengendalian keamanan pangan. 3). Bidang Pekerjaan Umum, melalui program sebagai berikut : (1). Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, dengan sasaran : a. Meningkatnya kondisi jalan dan jembatan pada ruas-ruas jalan provinsi dan non status di Jawa Barat untuk menunjang aktivitas perekonomian masyarakat dan pemerataan pembangunan;. (2). Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, dengan sasaran: a. Mempertahankan kondisi kemantapan jalan agar tetap dapat memberikan pelayanan yang optimal terhadap arus lalu lintas yang melewatinya dalam batas repetisi beban standar dan struktur yang direncanakan. III-18

19 (3). Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau, dan Sumber Daya Air Lainnya, dengan sasaran : a. Meningkatnya kondisi dan fungsi sungai, waduk, situ, embung, dan sumber daya air lainnya yang dapat memenuhi kebutuhan air baku untuk pertanian domestik dan industri. (4). Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan Lainnya, dengan sasaran : a. Tersedianya jaringan irigasi yang handal. 4. Peningkatan Daya Beli Masyarakat, melalui program sebagai berikut : 1). Bidang Pertanian, melalui program sebagai berikut : (1). Program Peningkatan Kesempatan Kerja dengan sasaran : a. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian, industri, perdagangan dan jasa. (2). Program Peningkatan Produksi Pertanian, dengan sasaran : a. Meningkatnya produksi, produktivitas dan kualitas produk pertanian; b. Meningkatnya pendapatan usaha tani komoditas pertanian, perkebunan dan peternakan; c. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja pertanian, perkebunan dan peternakan; d. Meningkatnya multi aktivitas Agribisnis (Gemar); e. Menurunnya tingkat kehilangan hasil pasca panen. (3). Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan, dengan sasaran : a. Meningkatnya sarana pemasaran hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan; b. Meningkatnya pengembangan usaha pemasaran; c. Meningkatnya sarana pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan; III-19

20 d. Meningkatnya pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan; e. Meningkatnya margin pemasaran hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan; f. Meningkatnya pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. 2). Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, melalui program sebagai berikut : (1). Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat, dengan sasaran a. Terwujudnya kemitraan pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pembangunan. (2). Program Pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan Desa, dengan sasaran: a. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat desa. 3). Bidang Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah, melalui program sebagai berikut : (1). Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dengan sasaran : a. Mendorong penumbuhan wirausaha, dan wirausaha yang berdaya saing serta penyerapan tenaga kerja; b. Meningkatnya kualitas kelembagaan koperasi; c. Meningkatnya kemitraan usaha bagi pelaku usaha bagi pelaku usaha dalam mendorong produktivitas usaha; d. Optimalnya promosi usaha bagi UMKM dalam mendukung hasil usaha. (2). Program Pengembangan Sistem Pendukungan Usaha bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dengan sasaran : a. Meningkatnya akses permodalan bagi KUMKM dengan jaminan kolarel berkerjasama dengan perbankan dan lembaga keuangan mikro; III-20

21 b. Meningkatnya akses teknologi tepat guna bagi KUMKM; c. Pengembangan akses pasar melalui promosi dan kreasi produk KUMKM serta pendukungan pendampingan tempat usaha. 4). Bidang Kepariwisataan, melalui program sebagai berikut : (1). Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, dengan sasaran: a. meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Barat. 5). Bidang Perdagangan, melalui program sebagai berikut : (1). Program Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam Negeri, dengan sasaran : a. Optimalnya distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang strategis; b. Meningkatnya penggunaan produk dalam negeri; c. Meningkatnya fungsi sarana dan prasarana perdagangan; d. Meningkatnya pengembangan dan perlindungan pasar tradisional (GEMPITA). 6). Bidang Industri, melalui program sebagai berikut : (1). Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, dengan sasaran: a. Meningkatnya kualitas pelaku usaha IKM; b. Produktivitas ikan; c. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja industri kecil menengah; d. Meningkatnya unit usaha industri kecil menengah. (2). Program Penataan struktur dan Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri, dengan sasaran : a. Meningkatnya sinergitas pengembangan industri; b. Meningkatnya penguasaan teknologi industri. III-21

22 7). Bidang Penanaman Modal, melalui program sebagai berikut : (1). Program Peningkatan Iklim Investasi, dengan sasaran : a. Terwujudnya harmonisasi dan integrasi peraturan dan ketentuan pendukung investasi di daerah; b. Meningkatnya pelaksanaan kebijakan investasi di Jawa Barat; c. Terfasilitasinya pemberian fasilitas penanaman modal bagi penanam modal; (2). Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, dengan sasaran : a. Terbentuknya forum interaksi investor mitra Jawa Barat (West Java Partner); b. Meningkatnya promosi yang terintegrasi dengan pemangku kepentingan terkait di Jawa Barat; c. Tersusunnya paket peluang investasi yang layak untuk ditawarkan kepada penanam modal; d. Meningkatnya kerjasama investasi antar pemerintah daerah dan antara pemerintah daerah dengan swasta; e. Terfasilitasinya perencanaan dan pengembangan kawasan ekonomi khusus; f. Terfasilitasinya penyediaan promotion and business center yang refresentatif. 8). Bidang Pekerjaan Umum, melalui program sebagai berikut : (1). Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, dengan sasaran : a. Terciptanya jaringan jalan yang dapat menyediakan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan serta mempunyai nilai struktur yang baik; b. Meningkatnya kondisi jalan dan jembatan pada ruas-ruas jalan provinsi dan non status di Jawa Barat untuk menunjang aktivitas perekonomian masyarakat dan pemerataan pembangunan. III-22

23 (2). Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, dengan sasaran : a. Mempertahankan kondisi kemantapan jalan agar tetap dapat memberikan pelayanan yang optimal terhadap arus lalu lintas yang melewatinya dalam batas repetisi beban standar dan struktur yang direncanakan. (3) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan lainnya, dengan sasaran: a. Tersedianya jaringan irigasi yang handal 5. Peningkatan Kinerja Aparatur, 1) Bidang Perencanaan Pembangunan, melalui program sebagai berikut : (1). Program Perencanaan Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan Daerah, dengan sasaran : a. Meningkatnya sinergitas perencanaan pembangunan daerah; b. Tersedianya dokumen perencanaan makro dan sektoral yang pro publik. 2) Bidang Komunikasi dan Informatika, melalui program sebagai berikut : (1). Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan sasaran : a. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi komunikasi dalam pelayanan publik menuju cyber province, b. Meningkatnya peran media massa dalam penyebaran informasi secara objektif dan bertanggung jawab; c. Meningkatnya pelayanan informasi kepada masyarakat; d. Meningkatnya transfer IPTEK untuk akselerasi pembangunan; dan e. Memberikan inspirasi perlunya pengembangan IPTEK yang bersifat terobosan dan penuh kekinian berdasarkan fenomena hambatan pembangunan daerah. III-23

24 3) Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, melalui program sebagai berikut : (1). Program Pemantapan Otonomi Daerah dan Sistem Administrasi Pemerintahan Daerah, dengan sasaran : a. Tersedianya norma, standar, prosedur dan kriteria penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah; b. Terlaksananya pengadaan barang dan jasa melaui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pengembangan virtual office; c. Diterapkannya Insentif Berbasis Kinerja (IBK) untuk peningkatan kualitas pelayanan publik; d. Terselenggaranya penataan daerah otonom dalam rangka efisiensi dan efektivitas pembangunan Jawa Barat; (2). Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, dengan sasaran : a. Meningkatnya kinerja aparatur; b. Meningkatnya disiplin aparatur. (3). Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, Kesadaran Hukum, dan HAM, dengan sasaran : a. Tersedianya produk hukum daerah untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan; b. Meningkatnya produk hukum yang sesuai dengan aspirasi masyarakat dan kearifan lokal; c. Terlaksananya implementasi Rencana Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi secara konsisten. (4). Program Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah, dengan sasaran : a. Meningkatnya penataan dan pendayagunaan asset milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Kabupaten dan Kota, revitalisasi dan reorientasi BUMD serta terlaksananya persiapan pemanfaatan obligasi daerah. III-24

25 6. Penanganan Bencana dan Pengendalian Lingkungan Hidup, meliputi : 1) Bidang Sosial, melalui program sebagai berikut : (1). Program Penanggulangan Bencana Alam dan Perlindungan Masyarakat, dengan sasaran : a. Meningkatkan mitigasi bencana dan adaptasi terhadap perubahan iklim; b. Meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana; c. Meningkatkan kemampuan dan jumlah sumber daya penanggulangan bencana. 2). Bidang Lingkungan Hidup, melalui program sebagai berikut : 1. Program Pengendalian pencemaran dan Perusakan lingkungan, dengan sasaran : a. Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik; b. Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri; c. Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3; d. Mengembangkan produksi yang lebih bersih (Cleaner Production) dan EPCM (Environmental Pollution Control Manager). (2). Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya alam dan lingkungan hidup, dengan sasaran : a. Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis; b. Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati. (3). Program Pengelolaan kawasan lindung, dengan sasaran : a. Melakukan penataan dan perbaikan fungsi kawasan lindung; b. Meningkatkan pengamanan dan perlindungan kawasan; c. Mengembangkan kawasan lindung baru; d. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan lindung. III-25

26 7. Pengembangan Infrastruktur Wilayah, berada pada 1). Bidang Pekerjaan Umum, melalui program sebagai berikut : (1).Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, dengan sasaran : a. Terlaksananya pembangunan jalan tol, jalan lingkar, dan fly over pada ruasruas strategis di Jawa Barat; b. Terciptanya jaringan jalan yang dapat menyediakan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan serta mempunyai nilai struktur yang baik; c. Meningkatnya kondisi jalan dan jembatan pada ruas-ruas jalan provinsi dan non status di Jawa Barat untuk menunjang aktivitas perekonomian masyarakat dan pemerataan pembangunan. (2). Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya, dengan sasaran : a. Meningkatnya kondisi dan fungsi sungai, waduk, situ, embung, dan sumber daya air lainnya yang dapat memenuhi kebutuhan air baku untuk pertanian domestik dan industri (3). Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, dengan sasaran : a. Mempertahankan kondisi kemantapan jalan agar tetap dapat memberikan pelayanan yang optimal terhadap arus lalu lintas yang melewatinya dalam batas repetisi beban standar maupun struktur yang direncanakan. (4). Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan lainnya, dengan sasaran: a. Tersedianya jaringan irigasi yang handal. (5). Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai, dengan sasaran: a. Tersedianya infrastruktur sumber daya air yang dapat mengendalikan banjir dan kekeringan serta pengamanan pantai. 2). Bidang Lingkungan Hidup, melalui program sebagai berikut : (1).Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, dengan sasaran : a. Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan di Jawa Barat; III-26

27 b. Meningkatnya cakupan pelayanan persampahan di perkotaan; c. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan. 3). Bidang Perhubungan, melalui program sebagai berikut : (1).Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan, dengan sasaran : a. Terlaksananya pengembangan angkutan massal; b. Terlaksananya pengembangan dan pembangunan bandara di Jawa Barat; c. Terlaksananya pengembangan dan pembangunan pelabuhan laut di Jawa Barat. 4). Bidang Penataan Ruang, melalui program sebagai berikut : (1). Program Penataan Ruang, dengan sasaran : a. Terwujudnya RTRW Provinsi Jawa Barat sebagai acuan penataan ruang oleh masyarakat, dunia usaha, pemerintah dan pemerintah daerah. 8. Pengembangan Energi 1). Bidang Energi dan Sumberdaya Mineral, melalui program sebagai berikut : (1). Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan dan Energi, dengan sasaran : a. Berkembangnya penciptaan dan pemanfaatan energi terbarukan; b. Terfasilitasinya dan terkoordinasinya pengembangan serta pengelolaan energi dan energi alternatif. (2). Pengembangan Sumberdaya Mineral dan Panas Bumi, dengan sasaran: a. Meningkatnya pendayagunaaan panas bumi sebagai sumber energi listrik di Jawa Barat, melalui pengembangan sumber energi panas bumi, Kabupaten Sumedang (Tampomas), Kabupaten Bandung (Cibuni, Patuha, Wayang Windu, dan Kamojang), Kabupaten Bandung Barat (Tangkuban Parahu), serta Kabupaten Garut (Kawah Darajat), Kab. Bogor-Cianjur (Gede Pangrango) III-27

28 9. Pembangunan Perdesaan 1). Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, melalui program sebagai berikut : (1). Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat, dengan sasaran : a. Terwujudnya kemitraan pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pembangunan; b. Meningkatnya frekuensi keterlibatan masyarakat dalam penetapan kebijakan. (2). Program Pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan Desa, dengan sasaran : a. Meningkatnya kinerja pemerintahan desa; b. Meningkatnya kualitas sarana prasarana desa; c. Meingkatnya kesejahteraan masyarakat desa. 2). Bidang Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah, melalui program sebagai berikut : (1).Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dengan sasaran : a. Mendorong penumbuhan wirausaha, dan wirausaha yang berdaya saing serta penyerapan tenaga kerja; b. Meningkatnya kualitas kelembagaan koperasi. 3). Bidang Ketenagakerjaan, melalui program sebagai berikut : (1).Program Peningkatan Kesempatan Kerja, dengan sasaran : a. Penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian, industri, perdagangan dan jasa. 4). Bidang Pertanian, melalui program sebagai berikut : (1).Program Peningkatan Produksi Pertanian, dengan sasaran : a. Meningkatnya produksi, produktivitas dan kualitas produk pertanian; b. Meningkatnya pendapatan usaha tani komoditas pertanian, perkebunan dan peternakan; III-28

29 c. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja pertanian, perkebungan dan peternakan; d. Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pertanian; e. Meningkatnya diversifikasi produk usaha pertanian; f. Tersedianya fasilitasi produk kawasan agropolitan; g. Meningkatnya multi aktivitas agribisnis (Gemar); h. Terlaksananya inovasi dan teknologi pertanian yang ramah lingkungan; i. Menurunnya tingkat kehilangan hasil pasca panen. (2). Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan, dengan sasaran : a. Meningkatnya sarana pemasaran hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan; b. Meningkatnya pengembangan usaha pemasaran; c. Meningkatnya sarana pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan; d. Meningkatnya pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan; e. Meningkatnya margin pemasaran hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan; f. Meningkatnya nilai tambah pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. 5). Bidang Pekerjaan Umum, melalui program sebagai berikut : (1).Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, dengan sasaran : a. Meningkatnya kondisi jalan dan jembatan pada ruas-ruas jalan provinsi dan non status di Jawa Barat untuk menunjang aktivitas perekonomian masyarakat dan pemetaan pembangunan. (2). Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, dengan sasaran : a. Mempertahankan kondisi kemantapan jalan agar tetap dapat memberikan pelayanan yang optimal terhadap arus lalu lintas yang melewatinya dalam batas repetisi beban standar maupun struktur yang direncanakan. (3). Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya, dengan sasaran : a. Tersedianya Jaringan Irigasi yang handal. III-29

30 6). Bidang Perumahan, melalui program sebagai berikut : (1). Program Pengembangan Permukiman a. Meningkatnya Infrastruktur Dasar Perdesaan. (2). Program Lingkungan Permukiman Sehat dengan saaran : a. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman. (3). Program Pemberdayaan Komunitas Permukiman, dengan sasaran a. meningkatnya peran serta masyarakat pesantren dan mesjid dalam pengelolaan lingkungan permukiman. III-30

31 Tabel 3.1 Common Goals dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2010 Provinsi Jawa Barat No Common Goals Sasaran Common Goals Nama Program Sumber Dana Penanggung Jawab PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN Difokuskan pada peningkatan mutu dan pemerataan layanan pendidikan, dengan tujuan mencetak lebih banyak sumberdaya manusia Jawa Barat yang terdidik dan berdaya saing. 1. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 2. Program Pendidikan Menegah dan Tinggi 3. Program Pendidikan Non Formal 4. Program Pendidikan Luar Biasa 5. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan APBN APBD SWASTA 6. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 2. PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN Difokuskan pada peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, penanggulangan dan pencegahan penyakit menular serta pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat. 3. KEMANDIRIAN PANGAN Difokuskan pada ketersediaan bahan pangan pokok antara lain; beras, jagung, kedelai dan protein hewani yang berkualitas dan berkesinambungan a. Tuntasnya pemberantasan Buta Aksara dalam rangka mewujudkan Jabar bebas Buta Aksara ; b. Meningkatnya angka melanjutkan dan angka partisipasi sekolah jenjang pendidikan dasar dan menengah dalam rangka Jabar Bebas Putus Jenjang Sekolah ; c. Meningkatnya mutu pendidikan dasar dan menengah melalui pengembangan sekolah bertaraf nasional dan internasional; d. Meningkatnya relevansi pendidikan menengah melalui pengembangan pendidikan kewirausahaan dan pendidikan kejuruan serta pendidikan luar sekolah; e. Meningkatnya kompetensi dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan; f. Meningkatnya kompetensi keterampilan dan kewirausahaan tenaga kerja. a. Menurunnya angka kematian ibu dan angka kematian anak; b. Meningkatkan pengendalian dan pencegahan penyakit menular, khususnya TBC; c. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, khususnya di tatanan rumah tangga; d. Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan strategis; e. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan penanganan gizi buruk a. Meningkatnya Ketersediaan Input Produksi Pertanian; b. Meningkatnya produksi dan Stok Bahan pangan Pokok, antara lain Beras, Jagung, Kedelai, dan protein hewani; c. Terkendalinya tingkat kerawanan pangan masyarakat 1. Program upaya kesehatan 2. Program Manajemen Pelayanan Kesehatan 3. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular 4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan 5. Program Sumberdaya Kesehatan 1. Program Peningkatan Produksi Pertanian 2. Program Pemberdayaan Sumber Daya Pertanian 3. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tanaman, Ternak dan Ikan APBN APBD SWASTA Dinas Pendidikan Dinas Olah Raga dan Pemuda Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi Badan Koordinasi Pemerintah dan Pembangunan Wilayah I s/d IV Biro Yansos Dinas Kesehatan Biro Yansos Badan Koordinasi Pemerintah dan Pembangunan Wilayah I s/d IV RS Al Ihsan RS Jiwa Jawa Barat RS Sidawangi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dinas Bina Marga Dinas Kehutanan Dinas Perkebunan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Dinas Peternakan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air III-31

32 4. PENINGKATAN DAYA BELI MASYARAKAT Difokuskan pada pengembangan rantai nilai yang bernilai tambah dalam rangka penciptaan lapangan kerja untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat d. Terkendalinya tata niaga bahan pangan pokok antara lain Beras, Jagung, Kedelai, dan protein hewani; e. Meningkatnya kondisi infrastruktur transportasi serta sumber daya air dan irigasi di sentra produksi pertanian. a. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan kesempatan kerja melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif dalam rangka mempertahankan investasi yang ada, serta menarik investasi baru dan pengembangan investasi dengan pola padat karya ; b. Meningkatnya Kontribusi KUMKM dalam Perekonomian Jawa Barat ; c. Meningkatnya Penguasaan Rantai Nilai Berdaya Saing melalui Pengembangan Multiaktivitas Agribisnis dan Industri Manufaktur Berbasis Potensi Lokal d. Meningkatnya Kemitraan Strategis Hulu-hilir antara Gapoktan, KUMKM, IKM, BUMD, Pengusaha Besar dan Lembaga Keuangan e. Meningkatnya produktivitas perekonomian melalui fasilitasi promosi pemasaran dan pendukungan infrastruktur perekonomian. 4. Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan 5. Program Peningkatan Ketahanan Pangan 6. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 7. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 8. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan 9. Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya 1. Program Peningkatan Kesempatan Kerja 2. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat 3. Program Pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan Desa 4. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah 5. Program Peningkatan Produksi Pertanian 6. Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan 7. Program Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam Negeri 8. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 9. Program Penataan struktur dan Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri 10. Program Peningkatan Iklim Investasi 11. Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi APBN APBD SWASTA Dinas Perikanan dan Kelautan Badan Ketahanan Pangan Daerah Badan Koordinasi Pemerintah dan Pembangunan Wilayah I s/d IV Biro Bina Produksi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dinas Bina Marga Dinas Kehutanan Dinas Koperasi dan UMKM Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Dinas Perkebunan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Dinas Peternakan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Perikanan dan Kelautan Badan Ketahanan Pangan Daerah Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Badan Koordinasi Pemerintah dan Pembangunan Wilayah I s/d IV Biro Bina Produksi Biro Administrasi Perekonomian III-32

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 4.1. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Berdasarkan kondisi dan fenomena yang terjadi di Kabupaten Lebak serta isu strategis, maka ditetapkan prioritas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA)

1.1. Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) Tahapan Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah dibagi menjadi beberapa tahapan, salah satunya adalah perencanaan dan penganggaran,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan; BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH Pembangunan di Jawa Barat pada tahap kedua RPJP Daerah atau RPJM Daerah tahun 2008-2013 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012 Misi 1 163 358,829,768,129 302,555,469,461 84.32% Urusan Pendidikan 79 233,617,961,655 200,628,537,308 85.88% 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini 5 1,300,000,000 1,275,743,850 98.13% 2 Program Wajib Belajar

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.583.925.475 29.611.683.617 8.624.554.612 766.706.038 105.586.869.742 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.571.946.166

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , , Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan

Lebih terperinci

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1. INDIKASI DAN PROGRAM PRIORITAS Program prioritas perlu ditetapkan untuk mengarahkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH A. KEBIJAKAN UMUM Pembangunan Daerah harus didasarkan pada sasaran tertentu yang hendak dicapai; untuk itu, kebijakan yang dibuat dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan

Lebih terperinci

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN TABEL 3.2 MATRIKS NO 1. Pemantapan Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk Pertanian 1 Peningkatan peluang usaha dibidang agribisnis 2 Peningkatan ketahanan pangan pertanian 3 Peningkatan sarana dan prasarana

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2009, maka disusunlah prioritas pembangunan Kota Banda Aceh yang sesuai dengan kedudukan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH - 125 - BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan untuk mencapai Visi dan Misi selanjutnya dipertegas melalui strategi pembangunan daerah yang akan

Lebih terperinci

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PROGRAM PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 KETERSEDIAAN RPJMD RKPD 1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 1 1 1 1 1 1 1 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013 BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN Prioritas pembangunan Kabupaten Lingga Tahun diselaraskan dengan pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan amanat dari Peraturan

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat

Lebih terperinci

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 No Prioritas Daerah Sasaran Program SKPD 1 Peningkatan Mutu Pendidikan - Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah

Lebih terperinci

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi Dan Misi Pembangunan Daerah Arah kebijakan pembangunan daerah ditujukan untuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB V I I I 1 BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada bab ini diuraikan hubungan urusan pemerintah dengan Perangkat Daerah terkait beserta program yang menjadi tanggungjawab

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.396.506.021 27.495.554.957 7.892.014.873 639.818.161 102.423.894.012 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.384.518.779

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2010 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2010 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 70.623.211.429 31.273.319.583 8.012.737.962 316.844.352 110.226.113.326 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 70.609.451.524

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan 1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Berdasarkan strategi pembangunan daerah yang telah ditetapkan, dirumuskan kebijakan umum dan program-program pembangunan yang akan dilaksanakan, disertai

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1 PEDOMAN TRANSISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak Tahun 2011-2016 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2013 periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN A. Indikasi Rencana Program Prioritas RPJMD Kabupaten Pati tahun 2012 2017 merupakan penjabaran dari RPJPD Kabupaten Pati Tahun

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN I.5. : PERATURAN DAERAH BANYUWANGI NOMOR : 04 Tahun 2015 TANGGAL : 22 JULI 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI

Lebih terperinci

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Untuk mewujudkan misi pembangunan daerah Kabupaten Sintang yang selaras dengan strategi kebijakan, maka dibutuhkan adanya kebijakan umum dan program

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

Lebih terperinci

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN 3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 BULAN : NOPEMBER 2014 NO 1 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA OLAHRAGA, PARIWISATA DAN 46.877.699.625,00 82,74 20.845.634.092,00

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Desa Jatilor saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa), maka untuk pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (TIPE A) LAMPIRAN I NOMOR 21 TAHUN 2016 LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH TENTANG NOMOR : PERENCANAAN, DAN BMD PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN PEMBINAAN SMA PEMBINAAN SMK PEMBINAAN

Lebih terperinci

(19) Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah; (20) Peningkatan pelayanan kedinasan Bupati/Wakil Bupati; (21) Pengembangan budaya baca d

(19) Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah; (20) Peningkatan pelayanan kedinasan Bupati/Wakil Bupati; (21) Pengembangan budaya baca d BAB VII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Berdasarkan isu-isu strategis, visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, serta kebijakan umum pemerintah daerah Kabupaten Polewali Mandar maka dirumuskan agenda,

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Sesuai dengan amanat Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH Visi dan Misi yang telah dirumuskan dan dijelaskan tujuan serta sasarannya perlu dipertegas tentang upaya atau cara untuk mencapai tujuan dan sasaran misi tersebut melalui

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH Dengan memperhatikan target capaian Indikator Kinerja Utama yang termuat dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 dan capaian tahun 2014 maka ditetapkan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Kebijakan umum adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kebijakan pada

Lebih terperinci

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH MALUKU 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Peningkatan kapasitas pemerintah Meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan adanya pembagian/klasifikasi urusan pemerintahan yang

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam menjabarkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Pembangunan Kota Banjar Tahun 2014-2018 ke dalam pilihan program prioritas di masing-masing

Lebih terperinci

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan 1 Mewujudkan sumber daya manusia Bangkalan yang agamis, produktif, berkualitas dan berdaya saing kualitas sumber daya manusia agar berdaya saing,

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi pembangunan daerah Kabupaten Ngawi 2010 2015, Pemerintah Kabupaten Ngawi menetapkan strategi yang merupakan upaya untuk

Lebih terperinci

KEPALA DINAS BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN BIDANG TANAMAN PANGAN BIDANG TANAMAN HORTIKULTURA BIDANG PETERNAKAN

KEPALA DINAS BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN BIDANG TANAMAN PANGAN BIDANG TANAMAN HORTIKULTURA BIDANG PETERNAKAN DINAS PERTANIAN KEPEG DAN KEU TANAMAN PANGAN TANAMAN HORTIKULTURA PETERNAKAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN SARANA PRASARANA TANAMAN PANGAN SARANA PRASARANA TANAMAN HORTIKULTURA SARANA PRASARANA

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Lampiran PK NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3) (4) 1. 2. 3. Terwujudnya masyarakat yang toleran, rukun dan damai

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1. STRATEGI Untuk mewujudkan visi dan misi daerah Kabupaten Tojo Una-una lima tahun ke depan, strategi dan arah

Lebih terperinci

SUMMARY RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA BARAT (PROVINCIAL GOVERNMENT ACTION PLAN) TAHUN 2011

SUMMARY RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA BARAT (PROVINCIAL GOVERNMENT ACTION PLAN) TAHUN 2011 SUMMARY RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA BARAT (PROVINCIAL GOVERNMENT ACTION PLAN) TAHUN 2011 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2011 merupakan pelaksanaan

Lebih terperinci

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.4. Tabel Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi : Terwujudnya Kabupaten Grobogan sebagai daerah industri dan perdagangan yang berbasis pertanian,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA Sasaran Strategis 1. Terwujudnya peningkatan sosial keagamaan 2. Terwujudnya peningkatan pengamalan nilai-nilai religius dalam masyarakat 3. Meningkatnya

Lebih terperinci

Lampiran 6. Menteri Keuangan RI DAFTAR BIDANG DAN PROGRAM. Lampiran Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 13/PMK.06/2005 URAIAN BIDANG DAN PROGRAM

Lampiran 6. Menteri Keuangan RI DAFTAR BIDANG DAN PROGRAM. Lampiran Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 13/PMK.06/2005 URAIAN BIDANG DAN PROGRAM 6 KODE POLITIK DAFTAR BIDANG DAN PROGRAM URAIAN BIDANG DAN PROGRAM 01 01 Program Penyempurnaan dan Penguatan Kelembagaan Politik 01 02 Program Peningkatan Kapasitas Poltik dan Hubungan Luar Negeri 01 03

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 4.1 Permasalahan Pembangunan Penyelenggaraan pembangunan dalam kurun waktu 2008 2013 telah membuahkan hasil yang diharapkan, tetapi untuk pembangunan kedepan masih terdapat

Lebih terperinci

Tabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008

Tabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008 Tabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008 NO. PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA SASARAN 1. Percepatan Pembangunan Wilayah Lingkar Luar dan Penanggulangan Kemiskinan - Terwujudnya keseimbangan pertumbuhan

Lebih terperinci

KEPALA DINAS. Subbagian Perencanaan Program. Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Seksi. Kurikulum dan Pembelajaran

KEPALA DINAS. Subbagian Perencanaan Program. Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Seksi. Kurikulum dan Pembelajaran DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU 1 : PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU PAUD dan Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Non

Lebih terperinci

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH LAMPIRAN 1 BUPATI BANYUWANGI WAKIL BUPATI BANYUWANGI DAERAH STAF AHLI KELOMPOK JABATAN ASISTEN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN ASISTEN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN DAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 MISI 1 : TUJUAN

Lebih terperinci

SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT PUSAT DATA DAN ANALISA PEMBANGUNAN (PUSDALISBANG) DAFTAR ISI DAFTAR ISI

SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT PUSAT DATA DAN ANALISA PEMBANGUNAN (PUSDALISBANG) DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI...... i 1. GEOGRAFI Tabel : 1.01 Luas Wilayah Provinsi Jawa Barat Dan Kabupaten/Kota... 1 Tabel : 1.02 Jumlah Kecamatan Dan Desa Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011... 2 2. KETENAGAKERJAAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan DAFTAR INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2017 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan TARGET PROGRAM PEMBANGUNAN ANGGARAN Meningkatnya Ketahanan Ekonomi Keluarga Terwujudnya

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009 LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 1 Tahun 2009 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2009-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014 2018 1. PENDAHULUAN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ini memuat beberapa hal yaitu: Arah Kebijakan Keuangan Daerah, Strategi dan Arah Kebijakan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Kabupaten Grobogan pada saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

Lebih terperinci