BAB IV PENUTUP. 23 berita Tribun Jogja selama periode 23 Mei Juni 2012.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PENUTUP. 23 berita Tribun Jogja selama periode 23 Mei Juni 2012."

Transkripsi

1 BAB IV ENUTU A. Kesimpulan enelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan agenda pers lokal dalam pemberitaan isu kerusakan lingkungan. Sampel berita yang digunakan untuk penelitian berjumlah 92 berita, terdiri dari 69 berita Kedaulatan Rakyat dan 23 berita Tribun Jogja selama periode 23 Mei 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kedaulatan Rakyat cenderung mengangkat isu kerusakan lingkungan sebagai agenda media melalui kuantitas pemberitaan dan penempatan berita. Sedangkan Tribun Jogja cenderung mengangkat isu kerusakan sebagai agenda melalui panjang berita dan penempatan berita. ada Kedaulatan Rakyat, agenda pers dibentuk melalui intensitas pemberitaan yakni sebanyak 69 berita, sedangkan Tribun Jogja 23 berita. Meskipun sisi tema pemberitaan kedua media yang diangkat sama yakni mengenai masalah pertanian dan air. Dari isu-isu tadi, diketahui bahwa fokus pemberitaan kedua surat kabar pada substansi permasalahan kerusakan lingkungan hidup yang rutin terjadi setiap tahun. ada aspek panjang berita, Tribun Jogja dan Kedaulatan Rakyat memiliki nilai dominan panjang berita pada skala sedang, yakni 5-7 paragraf. Tribun Jogja memiliki frekuensi tertinggi pada skala panjang (8-10 paragraf) dan skala sangat panjang (11-13 paragraf). Hal ini menandakan bahwa isu kerusakan lingkungan pada agenda Tribun Jogja cenderung dibentuk melalui penulisan berita yang panjang. 125

2 ada aspek penempatan berita, kedua surat kabar cenderung menempatkan berita kerusakan dalam rubrik kedaerahan. Keduanya memandang suatu peristiwa kerusakan lingkungan sebagai peristiwa yang terjadi di daerah sekitar pembaca sehingga memunculkan unsur kedekatan. Temuan ini menunjukan lokalitas kedua surat kabar sebagai pers lokal. Hasil penelitian pada ruang lingkup permasalahan, Kedaulatan Rakyat dan Tribun Jogja cenderung membentuk agenda isu kerusakan lingkungan dengan memberikan ruang bagi pemerintah dan warga sebagai sumber berita. Dijadikannya pemerintah sebagai sumber utama kemudian disusul oleh warga menjelaskan bahwa pemberitaan isu lingkungan sama dengan pemberitaan peristiwa pada umumnya yang mengangkat warga sebagai korban atau pelaku, kemudian ditanggapi oleh pemerintah sebagai pihak otoritas. ada aspek intepretasi masalah, Kedaulatan Rakyat cenderung mengidentifikasi penyebab kerusakan karena faktor internal, dengan dampak ekologi sebagai akibat kerusakan dan menulis solusi yang tepat untuk permasalahan lingkungan secara represif. Tribun Jogja cenderung mengidentifikasi penyebab kerusakan karena faktor manusia, lebih menitikberatkan akibat ekologi dengan pendekatan solusi pada pencegahan. Kedua media juga dominan dalam menulis 1 dampak kerusakan lingkungan hidup yang terjadi. Sedangkan pada aspek relevansi berita, nilai berita dominan pada kedua surat kabar yakni unsur penting, kebaruan, dan kedekatan. Nilai berita penting menunjukan bahwa isu lingkungan sebagai peristiwa yang layak untuk 126

3 diberitakan. Sedangkan nilai berita kedekatan karena faktor pers lokal kedua surat kabar yang berimplikasi pula pada berita-berita yang dimuat masih aktual. ada muatan nilai berita, Tribun Jogja cenderung menempatkan relevansi peristiwa dengan kehidupan sehari-hari pada frekuensi dominan skala 5 nilai berita, sedangkan Kedaulatan Rakyat memiliki frekuensi dominan pada skala 4 nilai berita. B. Saran Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka terdapat saran dan evaluasi bagi penelitian ini. 1. enelitian ini memakai konsep pada agenda setting yakni agenda media untuk melihat pemberitaan isu-isu lingkungan pada kedua surat kabar. Konsep agenda media ini masih relevan jika diaplikasikan pada surat kabar untuk mengetahui prioritas pemberitaan dalam pemberitaan suatu isu-isu yang tengah berkembang dalam masyarakat. 2. enelitian ini menggunakan konsep panjang berita untuk mengetahui isu-isu yang menjadi agenda surat kabar dengan menghitung jumlah paragraf untuk menunjukkan panjang berita. Berdasarkan evaluasi peneliti, penggunaan jumlah paragraf maupun millimeter kolom kurang relevan karena perkembangan tata sunting surat kabar saat ini yang artistik. Menghitung jumlah kata pada setiap artikel lebih rasional dan dapat dipertanggungjawabkan ketika peneliti ingin melihat panjang berita. 127

4 3. enelitian ini menggunakan definisi berita kerusakan yang terlalu luas karena melibatkan berbagai macam bidang, sehingga kurang fokus dalam seleksi berita. Oleh karenanya definisi lebih spesifik lagi pada satu atau dua bidang lingkungan, agar lebih spesifik dalam memilih sampel penelitian. 4. enelitian ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi institusi media, baik Kedaulatan Rakyat, maupun Tribun Jogja, untuk memberikan materi pemberitaan yang lebih baik bagi pembaca dalam peliputan isu-isu lingkungan hidup. 128

5 DAFTAR USTAKA Buku: Abrar, Ana Nadhya Mengenal Jurnalisme Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Gadjah Mada University ress. Abrar, Ana Nadhya enulisan Berita. Yogyakarta: enerbit Universitas Atma Jaya Yogyakarta Atmakusumah, dkk Mengangkat Masalah Lingkungan Ke Media Massa. Yayasan Obor: Jakarta. Budyatna, Muhammad Jurnalistik Teori dan raktek. Bandung: Remaja Rosdakarya Departemen endidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai ustaka Eriyanto Analisis Isi: engantar Metodologi untuk enelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. Eriyanto Analisis Framing. Yogyakarta: LkiS Griffin, Em A First Look at Communication Theory (edisi 5). Boston: McGraw-Hill. Ishwara, Luwi Catatan-catatan Jurnalisme Dasar. Jakarta: enerbit Buku Kompas Kiryantono, Rachmat.. Teknik raktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana redana Media Group. Salim, Emil embangunan Berwawasan Lingkungan. Jakarta: L3ES. Santoso, JB Seteguh Hati Sekokoh Nurani. Yogyakarta: T B Kedaulatan Rakyat. Siregar, Ashadi Bagaimana Meliput dan Menulis Berita untuk Media Massa. Yogyakarta: enerbit Kanisius Soemarwoto, Otto. 1994: Ekologi, Lingkungan Hidup dan embangunan. Jakarta: enerbit Djambatan. Sumardiria, AS Haris Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Tamburaka, Apriadi.. Agenda Setting Media Massa. Bandung: Rajawali ress. Wardhana, Wisnu Arya Dampak encemaran Lingkungan. Andi: Yogyakarta. Skripsi: Ayudi, Maria Elga Ratri Wacana ertambangan dan raktik Jurnalisme Lingkungan Hidup Surat Kabar Lokal Yogyakarta: Studi Deskriptif Kualitatif dengan Metode Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough

6 Mengenai Rencana embangunan royek ertambangan asir Besi Kulonprogo dalam Tajuk dan Liputan Khusus di Surat Kabar Harian Jogja periode 2008 November Yogyakarta: UAJY. Skripsi. Jurnal: Kurniawan, Eko Studi Analisis Isi emberitaan Media Massa Tentang Lingkungan Hidup dan Implikasinya Terhadap Kebijakan engelolaan Lingkungan di Kabupaten Bangka. rogram Magister Ilmu Lingkungan. Universitas Diponegoro. Thesis. Diakses melalui Lisa Rademakers Examining the Handbooks on Environmental Journalism: A Qualitative Document Anaysis and Response to the Literature. USA: University of South Florida. Diakses melalui Miller, Tyson.. Environmental Coverage In The Mainstream News. Diakses melalui Coverage-in-the-Mainstream-News.pdf Laporan KKL: Satrio, Xaverius Cornelissen.. Laporan KKL roses roduksi Berita di Jogja.Tribunnews.com. Yogyakarta: UAJY. KKL Data enelitian: Environmental erformance Index.. Diakses melalui pada tanggal 15 April Kementerian Lingkungan Hidup.. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia Jakarta, diakses melalui pada tanggal 30 April 2013 ebook: Dearing, James W and Rogers, Everett M Agenda-Setting. London: Sage ublication. diakses melalui 1b. Frome, Michael Green Ink : An Intriduction to Environmental Journalism. Utah: University of Utah ress, diakses melalui F3CA35B

7 Artikel Internet: Green and Clean- Menciptakan Lingkungan yang Bersih dan Sehat Melalui artisipasi Masyarakat di Yogyakarta, Indonesia Diakses melalui pada tanggal 12 Maret Kompas Meraih Dua enghargaan Diakses melalui pada tanggal 30 April 2013 Siapa Saja emenang IMA 2013? Diakses melalui pada tanggal 15 April Undang-Undang: UU Nomor 23 Tahun 1997, Tentang engelolaan Lingkungan Hidup Keputusan residen Nomor 10 Tahun 2000, Tentang Badan engendalian Dampak Lingkungan

8 LAMIRAN

9 Coding Sheet Coding Sheet Analisis Isi Agenda ers Lokal Dalam emberitaan Isu Kerusakan Lingkungan Hidup Judul Berita : Tanggal : Nama engkoding : A. emilihan Isu Lingkungan 1. Tema emberitaan a. Kesehatan Lingkungan d. ertanian g. erikanan dan Kelautan b. Biodiversitas dan Habitat e. Air h. erubahan Iklim c. olusi Udara f. Hutan 2. Fokus masalah pemberitaan a. Masalah substansi lingkungan b. Masalah pengelolaan lingkungan serta kebijakan yang mendukungnya c. ertanggungjawaban penanganan masalah lingkungan hidup B. anjang Berita Jumlah paragraf dalam artikel berita sebanyak. C. enempatan Berita Lokasi penempatan berita: a. Halaman ertama b. Halaman Mancanegara c. Halaman Kedaerahan d. Halaman Kriminalitas e. Halaman Nasional f. Halaman Belakang g. Halaman Ekonomi h. Halaman Lain D. Ruang Lingkup ermasalahan Narasumber berita: a. Birokrat Ada Tidak Ada b. enegak hukum Ada Tidak Ada c. Lembaga swadaya Ada Tidak Ada

10 d. Ilmuwan Ada Tidak Ada e. Masyarakat Ada Tidak Ada f. ihak swasta Ada Tidak Ada E. Interpretasi Masalah 1. enyebab kerusakan lingkungan a. Faktor Internal b. Faktor Eksternal emerintah Warga ihak Swasta c. Faktor Campuran 2. Dampak kerusakan lingkungan a. Dampak Ekologis Ada Tidak Ada b. Dampak Ekonomis Ada Tidak Ada c. Dampak Sosial Ada Tidak Ada d. Tanpa Dampak Ada Tidak Ada 3. Muatan dampak kerusakan lingkungan 1 Dampak Kerusakan 3 Dampak Kerusakan 2 Dampak Kerusakan Tanpa Kerusakan 4. Solusi kerusakan lingkungan a. reventif Ada Tidak Ada b. Represif Ada Tidak Ada c. Tanpa Solusi Ada Tidak Ada F. Relevansi Berita 1. Nilai berita yang terdapat dalam laporan berita: a. enting Ada a. Tidak Ada b. Besar Ada b. Tidak Ada c. Kebaruan Ada c. Tidak Ada d. Kedekatan Ada d. Tidak Ada e. Ketenaran Ada e. Tidak Ada f. Human Interest Ada f. Tidak Ada

11 2. Muatan Nilai Berita 1 Nilai Berita 4 Nilai Berita 2 Nilai Berita 5 Nilai Berita 3 Nilai Berita 6 Nilai Berita Yogyakarta, 2013

12 Hasil Uji Coefficient Reliability Holsti 1. Uji Reliabilitas Tema emberitaan TGL Berita Tema emberitaan KL BH U T A H K I 23 Mei 30 Mei 31 Mei Massa Hentikan enambangan Batu Warga Kemiren Keluarkan aksa Alat Berat 7 Rumah Terancam Ambles Diserang Babi Hutan, uluhan Hektare Tanaman Kentang Rusak erlu Revisi erda enambangan Galian C Dampak Kemarau, Ratusan Warga Mulai Terserang ISA Diduga Mencemari Lingkungan, Warga Desak emkab Tutup eternakan Balekambang Ajang SIEM, Dikhawatirkan Merusak Lingkungan olres Boyolali Sita uluhan Kayu Jati Kera Rusak 30 Hektare Tanaman Ketela Warga Mengambil Air di Tetangga Desa, Air Sumur Desa Sapen Keruh Diserang Hama enggerek, Ratusan Hektare adi KL KL KL KL KL KL BH BH BH T T T T T T T T T T T T T T T T T T T A A A Air A H H H

13 Terancam uso enambang Sungai rogo Tak ernah Jera Warga Wonolelo Segel Backhoe olusi Yogya, Jumlah Kendaraan Memberi Andil Utama Ubur-ubur Serang antai arangtritis U U U T T T T T T K K K Keterangan: KL = Kesehatan Lingkungan ; BH = Biodiveritas & Habitat ; U = olusi Udara ; T = ertanian ; A = Air ; H = Hutan ; K = erikanan dan Kellautan ; I = erubahan Iklim Hasil Uji Reliabilitas untuk Tema emberitaan N M1 CR1 M2 CR2 CR Tema emberitaan CR eneliti dengan Coder 1 = 2(14) = CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (16) = 1

14 2. Uji Reliabilitas Fokus Masalah emberitaan TGL Berita Fokus Masalah emberitaan Substansi Lingkungan engelolaan & Kebijkan LH TJ Masalah LH 23 L Mei Massa Hentikan SL enambangan Batu L 30 Warga Kemiren Keluarkan SL Mei aksa Alat Berat SL L 31 SL Mei 7 Rumah Terancam SL Ambles SL Diserang Babi Hutan, SL 1 uluhan Hektare Tanaman SL Kentang Rusak SL L 1 erlu Revisi erda L enambangan Galian C TJ Dampak Musim Kemarau, SL 6 Ratusan Warga Mulai SL Terserang ISA SL Diduga Mencemari TJ 8 Lingkungan, Warga Desak SL emkab Tutup eternakan L Balekambang Ajang SL 12 SIEM, L Dikhawatirkan Merusak L Lingkungan 14 TJ olres Boyolali Sita TJ uluhan Kayu Jati TJ 15 SL Kera Rusak 30 Hektare SL Tanaman Ketela SL Warga Mengambil Air di SL 16 Tetangga Desa, Air Sumur SL Desa Sapen Keruh SL 19 8 Diserang Hama enggerek, Ratusan Hektare adi Terancam uso enambang Sungai rogo Tak ernah Jera 9 Warga Wonolelo Segel SL SL SL L L L L L

15 Backhoe L 15 olusi Yogya, Jumlah Kendaraan Memberi Andil SL Utama L 18 SL Ubur-ubur Serang antai SL arangtritis SL TJ Keterangan: SL = Substansi Masalah Lingkungan ; L = engelolaan dan Kebijkan Masalah Lingkungan Hidup ; TJ = Tanggung Jawab Masalah engelolaan Lingkungan Hidup. Hasil Uji Reliabilitas untuk Fokus Masalah emberitaan Fokus emberitaan N M1 CR M2 CR CR CR eneliti dengan Coder 1 = 2(12) = 0.75 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (11) = 0.68

16 3. Uji Reliabilitas anjang Berita TGL BERITA anjang Berita (aragraf) 23 Mei Massa Hentikan enambangan Batu 30 Mei Warga Kemiren Keluarkan aksa Alat Berat 31 Mei 1 7 Rumah Terancam Ambles Diserang Babi Hutan, uluhan Hektare Tanaman Kentang Rusak 1 erlu Revisi erda enambangan Galian C Dampak Kemarau, Ratusan Warga Mulai Terserang ISA Diduga Mencemari Lingkungan, Warga Desak emkab Tutup eternakan Balekambang Ajang SIEM, Dikhawatirkan Merusak Lingkungan olres Boyolali Sita uluhan Kayu Jati Kera Rusak 30 Hektare Tanaman Ketela Warga Mengambil Air di Tetangga Desa, Air Sumur Desa Sapen Keruh paragraf 6 paragraf paragraf paragraf paragraf paragraf aragraf 4 aragraf 5 aragraf 4 aragraf aragraf 9 9 Diserang Hama enggerek, Ratusan 6 aragraf

17 Hektare adi Terancam uso 6 8 enambang Sungai rogo Tak ernah Jera 9 Warga Wonolelo Segel Backhoe 15 olusi Yogya, Jumlah Kendaraan Memberi Andil Utama 18 Ubur-ubur Serang antai arangtritis paragraf 5 aragraf 11 aragraf 4 aragraf Hasil Uji Reliabilitas anjang Berita anjang Berita N M1 CR M2 CR CR CR eneliti dengan Coder 1 = 2(16) = 1 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (15) = 0.93

18 4. Uji Reliabilitas enempatan Berita TGL Berita enempatan Berita H Nas end Eko LN KRI HB HL 23 Mei Massa Hentikan enambangan Batu 30 Warga Kemiren Mei Keluarkan aksa Alat Berat 31 Mei 7 Rumah Terancam Ambles Diserang Babi 1 Hutan, uluhan Hektare Tanaman Kentang Rusak erlu Revisi erda enambangan Galian C Dampak Kemarau, Ratusan Warga Mulai Terserang ISA Diduga Mencemari Lingkungan, Warga Desak emkab Tutup eternakan Balekambang Ajang SIEM, Dikhawatirkan Merusak Lingkungan olres Boyolali Sita uluhan Kayu Jati Kera Rusak 30 Hektare Tanaman Ketela Warga Mengambil Air di Tetangga Desa, Air Sumur Desa Sapen Keruh Diserang Hama enggerek, Ratusan Hektare adi Terancam uso 8 enambang Sungai H KRI KRI

19 rogo Tak ernah Jera Warga Wonolelo Segel Backhoe olusi Yogya, Jumlah Kendaraan Memberi Andil Utama Ubur-ubur Serang antai arangtritis Keterangan: H = Halaman ertama ; = Halaman Daerah ; Nas = Halaman Nasional ; end = Halaman endidikan ; Eko = Halaman Ekonomi ; LN = Halaman Luar Negeri KRI = Halaman Kriminal ; HB = Halaman Belakang ; HL = Halaman Lain Hasil Uji Reliabilitas enempatan Berita enempatan Berita N M1 CR M2 CR CR CR eneliti dengan Coder 1 = 2(15) = 0.93 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (16) = 1

20 5. Uji Reliabilitas Narasumber Berita TGL BERITA Narasumber Berita 23 Mei 30 Mei 31 Mei Massa Hentikan enambangan Batu Warga Kemiren Keluarkan aksa Alat Berat 7 Rumah Terancam Ambles Diserang Babi Hutan, uluhan Hektare Tanaman Kentang Rusak erlu Revisi erda enambangan Galian C Dampak Kemarau, Ratusan Warga Mulai Terserang ISA Diduga Mencemari Lingkungan, Warga Desak emkab Tutup eternakan Balekambang Ajang SIEM, Dikhawatirkan Merusak Lingkungan olres Boyolali Sita uluhan Kayu Jati Kera Rusak 30 Hektare Tanaman Ketela Warga Mengambil Air di Tetangga Desa, Air Sumur Desa Sapen Keruh Birokrat Hukm LSM Ahli Warga Swasta A TA TA TA A A A TA TA TA A A TA TA TA TA A A A A TA TA A TA A A TA TA A TA A A TA TA A TA TA TA TA TA A TA TA TA TA TA A TA TA TA TA TA A TA A TA TA TA TA TA A TA TA TA TA TA A TA TA TA TA TA TA A TA TA TA TA TA A TA TA TA TA TA A TA TA TA TA A TA TA TA TA TA A TA TA TA TA TA A TA TA TA TA TA A TA TA TA A TA A TA TA TA A TA A TA TA TA A TA TA TA A TA TA TA TA TA A TA TA TA TA TA A TA TA TA TA A TA TA TA A TA A TA TA TA A TA A TA TA TA A A TA TA TA A TA A TA TA TA A TA A TA TA TA A TA A TA TA TA A TA A TA TA TA A TA A TA TA TA A TA

21 Diserang Hama enggerek, Ratusan Hektare adi Terancam uso enambang Sungai rogo Tak ernah Jera Warga Wonolelo Segel Backhoe olusi Yogya, Jumlah Kendaraan Memberi Andil Utama Ubur-ubur Serang antai arangtritis A TA TA TA A TA A TA TA TA A TA A TA TA TA A TA A TA TA TA TA TA A A TA TA TA TA A A TA TA TA TA TA TA TA TA A TA TA TA TA TA A TA TA TA TA TA A TA TA TA TA A A TA TA TA TA TA A TA TA TA A TA A TA A TA TA TA A TA A TA TA TA A TA A TA TA TA A TA Keterangan: A = Ada ; TA = Tidak Ada Hasil Uji Reliabilitas Sumber Berita Narasumber N M1 CR M2 CR CR Birokrasi Hukum LSM Ilmuwan Warga Swasta a. Birokrasi CR eneliti dengan Coder 1 = 2(16) = 1 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (15) = 0.93 b. enegak Hukum CR eneliti dengan Coder 1 = 2(15) = 0.93

22 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (15) = 0.93 c. LSM CR eneliti dengan Coder 1 = 2(16) = 1 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (15) = 0.93 d. Ilmuwan CR eneliti dengan Coder 1 = 2(15) = 0.93 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (15) = 0.93 e. Warga CR eneliti dengan Coder 1 = 2(16) = 1 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (16) = 1 f. Swasta CR eneliti dengan Coder 1 = 2(16) = 1 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (16) = 1

23 6. Uji Reliabilitas enyebab Kerusakan Lingkungan TGL Berita enyebab Kerusakan 23 Mei Massa Hentikan enambangan Batu 30 Mei Warga Kemiren Keluarkan aksa Alat Berat 31 Mei 7 Rumah Terancam Ambles Diserang Babi Hutan, uluhan Hektare Tanaman Kentang Rusak erlu Revisi erda enambangan Galian C Dampak Kemarau, Ratusan Warga Mulai Terserang ISA Diduga Mencemari Lingkungan, Warga Desak emkab Tutup eternakan Balekambang Ajang SIEM, Dikhawatirkan Merusak Lingkungan 14 olres Boyolali Sita uluhan Kayu Jati 15 Kera Rusak 30 Hektare Tanaman Ketela Warga Mengambil Air di Tetangga Desa, Air Sumur Desa Sapen Keruh Diserang Hama enggerek, Ratusan Hektare adi Internal Eksternal Campuran INT INT INT INT INT INT INT INT INT INT INT INT INT EM EM CAM CAM CAM

24 Terancam uso INT 8 enambang Sungai rogo Tak ernah Jera 9 Warga Wonolelo Segel Backhoe 15 olusi Yogya, Jumlah Kendaraan Memberi Andil Utama 18 INT Ubur-ubur Serang antai INT arangtritis INT WAR WAR MAS MAS MAS Keterangan: INT = Internal ; EKS = Eksternal ; CAM = Campuran ; EM = emerintah ; WAR = Warga; = ihak Swasta Hasil Uji Reliabilitas enyebab Kerusakan N M1 CR1 M2 CR2 CR Faktor Kerusakan CR eneliti dengan Coder 1 = 2(16) = 1 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (15) = 0.93 enyebab Kerusakan Faktor Eksternal N M1 CR1 M2 CR2 CR Faktor Eksternal CR eneliti dengan Coder 1 = 2(15) = 0.93 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (14) = 0.875

25 7. Uji Reliabilitas Dampak Kerusakan Lingkungan Hidup TGL Berita Dampak Kerusakan 23 Mei Massa Hentikan enambangan Batu 30 Mei Warga Kemiren Keluarkan aksa Alat Berat 31 Mei 7 Rumah Terancam Ambles Diserang Babi Hutan, uluhan Hektare Tanaman Kentang Rusak erlu Revisi erda enambangan Galian C Dampak Kemarau, Ratusan Warga Mulai Terserang ISA Diduga Mencemari Lingkungan, Warga Desak emkab Tutup eternakan Balekambang Ajang SIEM, Dikhawatirkan Merusak Lingkungan 14 olres Boyolali Sita uluhan Kayu Jati 15 Kera Rusak 30 Hektare Tanaman Ketela Warga Mengambil Air di Tetangga Desa, Air Sumur Desa Sapen Keruh Diserang Hama enggerek, Ratusan Hektare adi Ekologis Ekonom Sosial TD is A A A TA A A TA TA A A A A A A TA A A TA TA A TA A TA A A TA TA A A A A A A TA TA TA A TA TA TA A TA TA TA A TA TA A TA TA A TA TA A TA TA TA TA TA A TA TA TA A TA TA TA A TA TA TA A TA A TA A TA A TA A TA A TA A TA TA TA A TA TA TA A TA TA TA TA TA TA A TA TA TA A TA TA TA A TA A TA TA A TA TA TA TA A TA TA A TA TA TA TA A TA TA A TA TA TA A A TA TA A A TA TA

26 Terancam uso A A TA TA A TA TA TA 8 enambang Sungai rogo Tak A TA TA TA ernah Jera TA TA TA A 9 15 Warga Wonolelo Segel Backhoe olusi Yogya, Jumlah Kendaraan Memberi Andil Utama 18 Ubur-ubur Serang antai arangtritis TA TA A TA TA A TA TA TA TA A TA A TA TA TA A TA TA TA A TA TA TA A TA TA TA TA TA TA A A TA TA TA Keterangan: A = Ada ; TA = Tidak Ada; TD = Tanpa Dampak Hasil Reliabilitas Dampak Kerusakan Lingkungan Dampak N M1 CR M2 CR CR Kerusakan Ekologis Ekonomis Sosial Tanpa Dampak a. Dampak Ekologis CR eneliti dengan Coder 1 = 2(12) = 0.75 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (14) = b. Dampak Ekonomis CR eneliti dengan Coder 1 = 2(13) = 0.81 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (15) = 0.93 c. Dampak Sosial

27 CR eneliti dengan Coder 1 = 2(11) = 0.68 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (16) = 1 d. Tanpa Dampak CR eneliti dengan Coder 1 = 2(15) = 0.93 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (14) = 0.875

28 8. Uji Reliabilitas Muatan Dampak Kerusakan Lingkungan TGL Berita Muatan Dampak 23 Mei 3 Massa Hentikan enambangan Batu Mei Warga Kemiren Keluarkan aksa Alat 3 Berat Mei 2 7 Rumah Terancam Ambles 3 2 Diserang Babi Hutan, uluhan Hektare 1 1 Tanaman Kentang Rusak erlu Revisi erda enambangan Galian C 1 0 Dampak Kemarau, Ratusan Warga 1 6 Mulai Terserang ISA Diduga Mencemari Lingkungan, Warga 2 Desak emkab Tutup eternakan 2 2 Balekambang Ajang SIEM, 1 12 Dikhawatirkan Merusak Lingkungan olres Boyolali Sita uluhan Kayu Jati Kera Rusak 30 Hektare Tanaman Ketela Warga Mengambil Air di Tetangga Desa, Air Sumur Desa Sapen Keruh Diserang Hama enggerek, Ratusan Hektare adi Terancam uso

29 8 enambang Sungai rogo Tak ernah Jera 9 Warga Wonolelo Segel Backhoe 15 olusi Yogya, Jumlah Kendaraan Memberi Andil Utama 18 Ubur-ubur Serang antai arangtritis Hasil Reliabilitas Muatan Dampak Kerusakan Lingkungan Muatan Dampak N M1 CR M2 CR CR CR eneliti dengan Coder 1 = 2(12) = 0.75 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (12) = 0.75

30 9. Uji Reliabilitas Solusi Kerusakan Lingkungan TGL 23 Mei Berita Massa Hentikan enambangan Batu 30 Mei Warga Kemiren Keluarkan aksa Alat Berat 31 Mei 1 7 Rumah Terancam Ambles Diserang Babi Hutan, uluhan Hektare Tanaman Kentang Rusak 1 erlu Revisi erda enambangan Galian C Dampak Kemarau, Ratusan Warga Mulai Terserang ISA Diduga Mencemari Lingkungan, Warga Desak emkab Tutup eternakan Balekambang Ajang SIEM, Dikhawatirkan Merusak Lingkungan olres Boyolali Sita uluhan Kayu Jati Kera Rusak 30 Hektare Tanaman Ketela Warga Mengambil Air di Tetangga Desa, Air Sumur Desa Sapen Keruh Diserang Hama enggerek, Ratusan Hektare adi Terancam uso Solusi Kerusakan LH reventif Represif TS TA TA A TA TA A TA TA A TA TA A TA TA A TA TA A TA A TA TA A TA TA A TA TA A A TA TA TA TA TA TA A A TA TA TA TA TA A TA A TA TA A TA TA A TA TA A A TA TA A TA A TA TA A TA TA A TA TA TA TA A TA TA A TA TA A TA A TA TA TA A TA TA A TA TA A TA TA A TA TA A TA TA A TA A TA TA A TA

31 8 enambang Sungai rogo Tak ernah Jera 9 Warga Wonolelo Segel Backhoe 15 olusi Yogya, Jumlah Kendaraan Memberi Andil Utama 18 Ubur-ubur Serang antai arangtritis TA A TA A A A TA TA TA TA A A TA TA A TA TA A TA TA TA A TA TA A A TA TA TA A TA TA A TA TA A TA TA A Keterangan: A= Ada ; TA = Tidak Ada; TS = Tanpa Solusi Hasil Uji Reliabilitas Solusi Kerusakan Lingkungan Solusi N M1 CR M2 CR CR Kerusakan reventif Represif Tanpa Solusi a. Solusi reventif CR eneliti dengan Coder 1 = 2(13) = 0.81 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (12) = 0.75 b. Solusi Represif CR eneliti dengan Coder 1 = 2(12) = 0.75 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (13) = 0.81 c. Tanpa Solusi CR eneliti dengan Coder 1 = 2(13) = 0.81 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (12) = 0.75

32 10. Uji Reliabilitas Relevansi Berita TGL Berita NILAI BERITA 23 Mei 30 Mei 31 Mei Massa Hentikan enambangan Batu Warga Kemiren Keluarkan aksa Alat Berat 7 Rumah Terancam Ambles Diserang Babi Hutan, uluhan Hektare Tanaman Kentang Rusak erlu Revisi erda enambangan Galian C Dampak Kemarau, Ratusan Warga Mulai Terserang ISA Diduga Mencemari Lingkungan, Warga Desak emkab Tutup eternakan Balekambang Ajang SIEM, Dikhawatirkan Merusak Lingkungan olres Boyolali Sita uluhan Kayu Jati Kera Rusak 30 Hektare Tanaman Ketela Warga Mengambil Air di Tetangga Desa, Air Sumur Desa Sapen Keruh entin Besar Baru Dekat Tenar Manusia A TA A A TA TA A TA A A TA TA A TA A A A TA A TA A A A TA A TA A A A TA A TA A A A TA A TA TA A TA A A A A A A A A TA A A TA A A A A A A TA A A A A A TA A A A A A A A TA A A TA TA A TA A A TA TA A TA A A TA TA A A A A A TA A A A A A TA A A A A A A A TA A A A TA A A A A A A A TA A A A TA A TA A A A TA A TA A A A TA A TA A A A TA A TA A A TA TA A A A A A TA A TA A A TA TA A A A A A TA A A A A A TA A A A A A TA A A A A A A A A A A A A A A A A A A

33 Diserang Hama enggerek, Ratusan Hektare adi Terancam uso enambang Sungai rogo Tak ernah Jera Warga Wonolelo Segel Backhoe olusi Yogya, Jumlah Kendaraan Memberi Andil Utama Ubur-ubur Serang antai arangtritis A A A A TA A A A A A A TA A A A A A A A TA A A A TA A A A A A TA A TA A A A TA A TA A A TA TA A TA A A TA TA A TA A A TA TA A A TA A A A A A A A A TA A A TA A A A A A A A A TA A A A A A A A A A A A TA Keterangan: A = Ada; TA = Tidak Ada Hasil Uji Reliabilitas Relevansi Berita Nilai Berita N M1 CR M2 CR CR enting Besar Kebaruan Kedekatan Ketenaran Manusiawi a. enting CR eneliti dengan Coder 1 = 2(16) = 1 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (16) = 1 b. Besar CR eneliti dengan Coder 1 = 2(12) = 0.75 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (16) = 1

34 c. Kebaruan CR eneliti dengan Coder 1 = 2(14) = CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (15) = 0.93 d. Kedekatan CR eneliti dengan Coder 1 = 2(16) = 1 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (16) = 1 e. Ketenaran CR eneliti dengan Coder 1 = 2(13) = CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (14) = f. Manusiawi CR eneliti dengan Coder 1 = 2(12) = 0.75 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (14) = 0.875

35 11. Uji Reliabilitas Muatan Relevansi Berita TGL Berita Muatan Nilai Berita 23 Mei 3 Massa Hentikan enambangan Batu Mei Warga Kemiren Keluarkan aksa Alat 3 Berat Mei 2 7 Rumah Terancam Ambles 3 2 Diserang Babi Hutan, uluhan Hektare 1 1 Tanaman Kentang Rusak erlu Revisi erda enambangan Galian C Dampak Kemarau, Ratusan Warga 1 Mulai Terserang ISA Diduga Mencemari Lingkungan, Warga 2 Desak emkab Tutup eternakan 2 2 Balekambang Ajang SIEM, 1 12 Dikhawatirkan Merusak Lingkungan olres Boyolali Sita uluhan Kayu Jati Kera Rusak 30 Hektare Tanaman Ketela Warga Mengambil Air di Tetangga Desa, Air Sumur Desa Sapen Keruh Diserang Hama enggerek, Ratusan Hektare adi Terancam uso

36 8 enambang Sungai rogo Tak ernah Jera 9 Warga Wonolelo Segel Backhoe 15 olusi Yogya, Jumlah Kendaraan Memberi Andil Utama 18 Ubur-ubur Serang antai arangtritis Hasil Reliabilitas Muatan Nilai Berita Muatan Nilai Berita N M1 CR M2 CR CR CR eneliti dengan Coder 1 = 2(11) = 0.68 CR eneliti dengan Coder 2 = 2 (12) =

Kata Kunci: Agenda Media, Analisis Isi, Jurnalisme Lingkungan, Pers Lokal

Kata Kunci: Agenda Media, Analisis Isi, Jurnalisme Lingkungan, Pers Lokal AGENDA PERS LOKAL DALAM PEMBERITAAN ISU KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP (Studi Analisis Isi Kuantitatif Berita Kerusakan Lingkungan Hidup pada SKH Kedaulatan Rakyat dan SKH Tribun Jogja Periode 22 Mei 19 Juni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup itu sendiri. Berita Kedaulatan Rakyat berjudul Tanah Liat Sulit

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup itu sendiri. Berita Kedaulatan Rakyat berjudul Tanah Liat Sulit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Isu lingkungan hidup belakangan menjadi topik yang kerap dibahas oleh masyarakat. Tak terkecuali media massa yang memberikan ruang bagi isu lingkungan hidup melalui

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Sembilan Elemen Jurnalisme Bill Kovach dan Tom Rossenstiel merupakan salah

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Sembilan Elemen Jurnalisme Bill Kovach dan Tom Rossenstiel merupakan salah BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Sembilan Elemen Jurnalisme Bill Kovach dan Tom Rossenstiel merupakan salah satu pedoman yang digunakan media dan para wartawan untuk menjalankan tugas jurnalistiknya. Tugas

Lebih terperinci

Veronika/ Mario Antonius Birowo. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Abstrak

Veronika/ Mario Antonius Birowo. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Abstrak Pemberitaan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat pada Harian Jurnal Nasional dan Harian Kompas (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat pada Harian Jurnal Nasional

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, ditarik

BAB IV KESIMPULAN. Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, ditarik 66 BAB IV KESIMPULAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, ditarik beberapa kesimpulan berikut. Pemberitaan tentang kriminalisasi KPK menunjukkan adanya keberpihakan

Lebih terperinci

ANATHASIUS WARIH DWI UTOMO / KOM

ANATHASIUS WARIH DWI UTOMO / KOM AGENDA PERS LOKAL DALAM PEMBERITAAN ISU KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP (Studi Analisis Isi Kuantitatif Berita Kerusakan Lingkungan Hidup pada SKH Kedaulatan Rakyat dan SKH Tribun Jogja Periode 22 Mei 17 Juni

Lebih terperinci

OBJEKTIVITAS BERITA LINGKUNGAN HIDUP DI HARIAN KOMPAS

OBJEKTIVITAS BERITA LINGKUNGAN HIDUP DI HARIAN KOMPAS OBJEKTIVITAS BERITA LINGKUNGAN HIDUP DI HARIAN KOMPAS (Analisis Isi pada Berita Lingkungan dalam Pemberitaaan Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut Di Indonesia Di Harian Kompas Periode Februari September

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat berperan membangun sebuah masyarakat yang bebas. Jurnalisme yang jujur

BAB I PENDAHULUAN. dapat berperan membangun sebuah masyarakat yang bebas. Jurnalisme yang jujur BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jurnalisme memiliki tujuan utama yaitu menyediakan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat agar dengan informasi tersebut mereka dapat berperan membangun

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. tujuan penulisan yang telah dipaparkan pada pendahuluan, peneiliti kemudian

BAB IV PENUTUP. tujuan penulisan yang telah dipaparkan pada pendahuluan, peneiliti kemudian 230 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti untuk menjawab tujuan penulisan yang telah dipaparkan pada pendahuluan, peneiliti kemudian menarik kesimpulan antara

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. kondusif. SKH Radar Timika yang mengusung ideologi jurnalisme damai, memiliki

BAB IV PENUTUP. kondusif. SKH Radar Timika yang mengusung ideologi jurnalisme damai, memiliki BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Pembunuhan terhadap Korea Waker yang disusul dengan pembunuhan berantai serta konflik lainnya menyebabkan situasi Kota Timika menjadi tidak kondusif. SKH Radar Timika yang

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Obyektivitas pemberitaan adalah suatu penyajian berita yang benar dan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Obyektivitas pemberitaan adalah suatu penyajian berita yang benar dan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN I. KESIMPULAN Obyektivitas pemberitaan adalah suatu penyajian berita yang benar dan tidak berpihak. Suatu pemberitaan baru dapat dikatakan obyektif jika sudah memenuhi standar

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. tanggungjawab sosial memiliki asumsi utama bahwa di dalam kebebasan terkandung

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. tanggungjawab sosial memiliki asumsi utama bahwa di dalam kebebasan terkandung BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Teori tanggungjawab sosial dapat diterapkan secara luas karena teori ini meliputi beberapa jenis media massa dan lembaga siaran publik, salah satunya yaitu media

Lebih terperinci

Bab IV Penutup. hingga akhirnya sampai pada tahapan akhir yaitu kesimpulan. Kesimpulan ini

Bab IV Penutup. hingga akhirnya sampai pada tahapan akhir yaitu kesimpulan. Kesimpulan ini 90 Bab IV Penutup Penelitian mengenai penerapan kode etik jurnalistik dalam pemberitaan mengenai penyerangan Mapolres OKU oleh anggota TNI pada surat kabar harian umum Oku Ekspres periode Januari Maret

Lebih terperinci

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA) BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA) Karina Pinem 100904046 Abstrak Penelitian ini berjudul Literasi Media

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP April 2014, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa. yang dilakukan oleh PT. PLN, dengan arah opini yang didominasi

BAB IV PENUTUP April 2014, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa. yang dilakukan oleh PT. PLN, dengan arah opini yang didominasi BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana citra PT. PLN dalam surat kabar harian an nasional, n berdasarkan hasil penelitian tentang pemberitaan media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perempuan pada kompas.com tahun 2011, tindak kekerasan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Perempuan pada kompas.com tahun 2011, tindak kekerasan terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kasus kekerasan seksual merupakan salah satu tindak kriminalitas yang jumlahnya tergolong tinggi di Indonesia. Berdasarkan data dari Komnas Perempuan pada

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis isi dilakukan secara objektif. Ini berarti tidak boleh ada

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis isi dilakukan secara objektif. Ini berarti tidak boleh ada BAB IV PEMBAHASAN A. HASIL UJI RELIABILITAS Analisis isi dilakukan secara objektif. Ini berarti tidak boleh ada penafsiran antara satu coder dengan coder yang lain. Reliabilitas ini melihat apakah alat

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. lokal harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan berita masing-masing media

BAB IV PENUTUP. lokal harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan berita masing-masing media BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Melalui penelitian ini penulis mencoba menjawab pertanyaan bagaimana permasalahan yang dihadapi jurnalis media lokal dalam menjalankan tugas jurnalistiknya. Penulis memilih

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN

RANCANGAN PEMBELAJARAN RANCANGAN PEMBELAJARAN 1. Institusi : FISIP Jurusan Ilmu Komunikasi 2. Tahun Akademik : 2011/2012 3. Semester : IV 4. Nama dan Kode Mata Kuliah : Jurnalistik Media Cetak (SPK 2207) 5. SKS : 2 6. Pengampu

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. sikap masyarakat, dapat disimpulkan bahwa pemberitaan meletusnya Gunung Merapi

BAB IV PENUTUP. sikap masyarakat, dapat disimpulkan bahwa pemberitaan meletusnya Gunung Merapi BAB IV PENUTUP 4.1. KESIMPULAN Pada penelitian pengaruh pemberitaan meletusnya Gunung Merapi terhadap sikap masyarakat, dapat disimpulkan bahwa pemberitaan meletusnya Gunung Merapi di SKH Kedaulatan Rakyat

Lebih terperinci

Problem Jurnalis Lingkungan di SKH Riau Pos. Oleh : Ayu Puspita Sari / Bonaventura Satya Bharata. Program Studi Ilmu Komunikasi

Problem Jurnalis Lingkungan di SKH Riau Pos. Oleh : Ayu Puspita Sari / Bonaventura Satya Bharata. Program Studi Ilmu Komunikasi Problem Jurnalis Lingkungan di SKH Riau Pos (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Jurnalis SKH Riau Pos Dalam Pemberitaan Seputar Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau) Oleh : Ayu Puspita Sari / Bonaventura

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lingkungan hidup telah menjadi isu utama hampir di seluruh negara di dunia. Perubahan iklim beserta dampak yang ditimbulkannya bagi kesehatan dan keselamatan

Lebih terperinci

Priska / Birowo. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Priska / Birowo. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Atma Jaya Yogyakarta PEMBERITAAN GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI-BASUKI DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM (Studi Analisis Isi Fungsi Media pada Pemberitaan Gebrakan 100 Hari Jokowi-Basuki dalam Liputan Khusus di Media Online Kompas.com)

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Setelah melalui proses analisis bertahap dalam beberapa level, peneliti menyimpulkan bahwa wacana eco-developmentalism masih merupakan wacana yang mendominasi

Lebih terperinci

NASKAH PUBIKASI. Disusun Oleh Jaya Priyantoko L

NASKAH PUBIKASI. Disusun Oleh Jaya Priyantoko L PEMBERITAAN KASUS PENYERANGAN DI LAPAS CEBONGAN OLEH OKNUM KOPASSUS (Analisis Isi Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat dan Jawa Pos, edisi 24 Maret -30 April 2013) NASKAH PUBIKASI Disusun Oleh Jaya Priyantoko

Lebih terperinci

Etika Jurnalistik Dalam Media Komunitas

Etika Jurnalistik Dalam Media Komunitas Etika Jurnalistik Dalam Media Komunitas (Analisis Isi Penerapan Etika Jurnalistik pada Berita Daerah Istimewa Yogyakarta di Portal Komunitas Suarakomunitas.net periode Januari Desember 2013) Yosephine

Lebih terperinci

KAJIAN TEORI NICHE TERHADAP RUBRIK BERITA PADA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS DAN JOGLOSEMAR PERIODE JANUARI 2013

KAJIAN TEORI NICHE TERHADAP RUBRIK BERITA PADA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS DAN JOGLOSEMAR PERIODE JANUARI 2013 KAJIAN TEORI NICHE TERHADAP RUBRIK BERITA PADA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS DAN JOGLOSEMAR PERIODE JANUARI 2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Tajuk rencana SKH Kompas lebih banyak menjalankan fungsi

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Tajuk rencana SKH Kompas lebih banyak menjalankan fungsi BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Tajuk rencana SKH Kompas lebih banyak menjalankan fungsi menjelaskan berita, bentuk tajuk lebih bersifat informatif, dan penulis tajuk rencana SKH Kompas lebih banyak memilih

Lebih terperinci

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK BERITA KRIMINAL DALAM MEDIA ONLINE SKRIPSI

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK BERITA KRIMINAL DALAM MEDIA ONLINE SKRIPSI PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK BERITA KRIMINAL DALAM MEDIA ONLINE (Analisis Isi pada media online siwalimanews.com edisi April September 2015) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

KAJIAN TEORI NICHE TERHADAP RUBRIK BERITA PADA SURAT KABAR HARIAN SOLO POS DAN JOGLOSEMAR PERIODE JANUARI 2013

KAJIAN TEORI NICHE TERHADAP RUBRIK BERITA PADA SURAT KABAR HARIAN SOLO POS DAN JOGLOSEMAR PERIODE JANUARI 2013 96 KAJIAN TEORI NICHE TERHADAP RUBRIK BERITA PADA SURAT KABAR HARIAN SOLO POS DAN JOGLOSEMAR PERIODE JANUARI 2013 Riska Septiana Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika Universitas

Lebih terperinci

Frietz Calvin Madayanto / Ike Devi Sulistyaningtyas

Frietz Calvin Madayanto / Ike Devi Sulistyaningtyas CITRA PT. PLN DALAM PEMBERITAAN KRISIS LISTRIK SUMATERA UTARA DAN SEKITARNYA (Analisis Isi Pemberitaan Surat Kabar Harian Nasional Periode September 2013-April 2014) ABSTRAK Frietz Calvin Madayanto / Ike

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.I. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab IV maka peneliti menyimpulkan hasil sebagai berikut. Hasil yang didapat dari bingkai berita penundaan hukuman mati Mary Jane dalam

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. berhubungan dengan kerangka-kerangka analisis di bab sebelumnya. Berikut

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. berhubungan dengan kerangka-kerangka analisis di bab sebelumnya. Berikut BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Dari analisis yang telah dilakukan, peneliti mengambil benang merah yang berhubungan dengan kerangka-kerangka analisis di bab sebelumnya. Berikut beberapa kesimpulan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Pada bab ini, peneliti ingin mengupas mengenai permasalahan penambangan

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Pada bab ini, peneliti ingin mengupas mengenai permasalahan penambangan 31 BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN Pada bab ini, peneliti ingin mengupas mengenai permasalahan penambangan pasir Merapi di Kabupaten Sleman. Permasalahan ini layak dikupas untuk memberikan pemahaman

Lebih terperinci

Keberimbangan Pemberitaan. Dalam Pemberitaan Kasus Korupsi

Keberimbangan Pemberitaan. Dalam Pemberitaan Kasus Korupsi Keberimbangan Pemberitaan Dalam Pemberitaan Kasus Korupsi Irdiana / Lukas S. Ispandriarno Program Studi Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jl. Babarsari No

Lebih terperinci

PEMILU DALAM PEMBERITAAN DI TRIBUN JOGJA

PEMILU DALAM PEMBERITAAN DI TRIBUN JOGJA JURNAL PEMILU DALAM PEMBERITAAN DI TRIBUN JOGJA (Studi Analisis Isi Kuantitatif Kelengkapan Nilai Berita Pemilu 2014 di Surat Kabar Harian Tribun Jogja Periode 1 Desember 2013 31 Januari 2014) Pemilihan

Lebih terperinci

Yohanes Karol Hakim/ Lukas Ispandriarno PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Yohanes Karol Hakim/ Lukas Ispandriarno PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA PEMBERITAAN PEMILIHAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR 2013 (Analisis Isi Keberpihakan Media dalam Pemberitaan Masa Kampanye Pemilihan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Putaran Pertama di Harian Pos Kupang

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Baru (reformasi). Majalah Panjebar Semangat mencatat kebebasan pers sejak. masa revolusi hingga paska Orde Baru (reformasi).

BAB IV PENUTUP. Baru (reformasi). Majalah Panjebar Semangat mencatat kebebasan pers sejak. masa revolusi hingga paska Orde Baru (reformasi). BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Masduki (2003:1-2) membagi era kebebasan pers menjadi enam tahapan : (1) Tahap awal pertumbuhan, (2) masa pergerakan, (3) masa revolusi, (4) masa Orde Lama, (5) masa Orde Baru,

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. kemudian didiskusikan keterkaitannya dengan konsep kehumasan. Atas dasar tujuan

BAB III PENUTUP. kemudian didiskusikan keterkaitannya dengan konsep kehumasan. Atas dasar tujuan BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Citra PDAM Tirtamarta Yogyakarta dengan mengguanakan metode analisis isi pemberitaan media cetak terkait PDAM Tirtamarta Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. gambaran tentang bagaimana seharusnya pewarta komunitas membuat sebuah

BAB IV PENUTUP. gambaran tentang bagaimana seharusnya pewarta komunitas membuat sebuah BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Kode Etik Pewarta Komunitas hadir sebagai panduan untuk memberi gambaran tentang bagaimana seharusnya pewarta komunitas membuat sebuah berita. Setelah melakukan analisis terhadap

Lebih terperinci

BAB IV. Penutup. melakukan analisis konteks dengan sumber Redaktur dan Jurnalis TEMPO.

BAB IV. Penutup. melakukan analisis konteks dengan sumber Redaktur dan Jurnalis TEMPO. 111 BAB IV Penutup A. Kesimpulan Peneliti, pada tahapan ini, telah melakukan proses analisis framing mulai dari analisis teks hingga analisis konteks. Analisis teks dilakukan peneliti dengan menggunakan

Lebih terperinci

KONFLIK ANTARA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DAN PARTAI DEMOKRAT TENTANG KENAIKAN HARGA BBM

KONFLIK ANTARA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DAN PARTAI DEMOKRAT TENTANG KENAIKAN HARGA BBM KONFLIK ANTARA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DAN PARTAI DEMOKRAT TENTANG KENAIKAN HARGA BBM (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Konflik Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat tentang

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Buku: Agus Sudibyo, Citra Bung Karno. Analisis Berita Pers Orde Baru, Yogyakarta: BIGRAF Publishing,

DAFTAR PUSTAKA. Buku: Agus Sudibyo, Citra Bung Karno. Analisis Berita Pers Orde Baru, Yogyakarta: BIGRAF Publishing, DAFTAR PUSTAKA Buku: Agus Sudibyo, 1999. Citra Bung Karno. Analisis Berita Pers Orde Baru, Yogyakarta: BIGRAF Publishing, Alex Sobur. 2006. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan Penelitian yang dilakukan, terdapat perbedaan di antra SKH

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan Penelitian yang dilakukan, terdapat perbedaan di antra SKH BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan Penelitian yang dilakukan, terdapat perbedaan di antra SKH Kompas dan SKh Solopos. SKH Kompas memiliki kecenderungan untuk bermain aman dan hati-hati dalam setiap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia seringkali menjadi sorotan karena konflik pertanahan. Hafid

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia seringkali menjadi sorotan karena konflik pertanahan. Hafid BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia seringkali menjadi sorotan karena konflik pertanahan. Hafid (2001: 1-2) mengatakan, semenjak tahun 1970an persoalan ini menjadi krusial karena Soeharto

Lebih terperinci

Berita Lingkungan di Surat Kabar Lokal. oleh. Gisela AyuHestuningYustiwi Bonaventura Satya Bharata

Berita Lingkungan di Surat Kabar Lokal. oleh. Gisela AyuHestuningYustiwi Bonaventura Satya Bharata 1 Berita Lingkungan di Surat Kabar Lokal (Analisis Isi Kuantitatif Komparatif Penerapan Jurnalisme Lingkungan dalam Berita Penambangan Pasir Merapi di Kabupaten Sleman pada Harian Kedaulatan Rakyat dan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. ketika mendengarkan acara sekilas berita (Gratification Sought) dengan kepuasan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. ketika mendengarkan acara sekilas berita (Gratification Sought) dengan kepuasan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Sesuai tujuannya, penelitian ini untuk mengetahui kepuasan penduduk Kecamatan Sewon, Bantul Yogyakarta terhadap program acara Sekilas Berita di Bantul Radio

Lebih terperinci

KONSTRUKSI BERITA PELANGGARAN HAM DI MESUJI (Studi Analisis Framming tentang Konstruksi Pemberitaan Pelanggaran HAM di Mesuji pada Harian KOMPAS)

KONSTRUKSI BERITA PELANGGARAN HAM DI MESUJI (Studi Analisis Framming tentang Konstruksi Pemberitaan Pelanggaran HAM di Mesuji pada Harian KOMPAS) KONSTRUKSI BERITA PELANGGARAN HAM DI MESUJI (Studi Analisis Framming tentang Konstruksi Pemberitaan Pelanggaran HAM di Mesuji pada Harian KOMPAS) ABSTRAK Skripsi ini berjudul Konstruksi Berita Pelanggaran

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dengan Partai Demokrat tentang kenaikan harga BBM. Belum objektifnya Harian

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dengan Partai Demokrat tentang kenaikan harga BBM. Belum objektifnya Harian BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan oleh peneliti, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa Harian Republika belum objektif secara keseluruhan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam tiga tahun terakhir ini, jumlah kasus kekerasan seksual terus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam tiga tahun terakhir ini, jumlah kasus kekerasan seksual terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam tiga tahun terakhir ini, jumlah kasus kekerasan seksual terus mengalami peningkatan. Menurut Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait dalam

Lebih terperinci

KECENDERUNGAN PEMBERITAAN KASUS MALINDA DEE DI SURAT KABAR. (Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos dan Harian Kompas Edisi 30 Maret 8 April 2011)

KECENDERUNGAN PEMBERITAAN KASUS MALINDA DEE DI SURAT KABAR. (Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos dan Harian Kompas Edisi 30 Maret 8 April 2011) KECENDERUNGAN PEMBERITAAN KASUS MALINDA DEE DI SURAT KABAR (Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos dan Harian Kompas Edisi 30 Maret 8 April 2011) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

PENULISAN ARTIKEL IN516

PENULISAN ARTIKEL IN516 SILABUS PERKULIAHAN PENULISAN ARTIKEL IN516 Dadang S. Anshori, S.Pd, M.Si Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia 2010 SILABUS PERKULIAHAN

Lebih terperinci

EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA (Analisis Isi Perbandingan Press Release dan Pemberitaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta di Media Cetak Periode Januari 2012 Juni 2013) Agata Sri Krisdiyati

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini secara keseluruhan peneliti membahas kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Hasil yang didapat dari bingkai masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Konflik merupakan bagian dari kehidupan yang tidak dapat dihindarkan,

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Konflik merupakan bagian dari kehidupan yang tidak dapat dihindarkan, BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Konflik merupakan bagian dari kehidupan yang tidak dapat dihindarkan, khususnya dalam kehidupan bermasyarakat. Di Indonesia sendiri, banyak konflikkonflik bernuansa SARA yang

Lebih terperinci

KELAYAKAN BERITA CITIZEN JOURNALISM. (Studi Analisis Isi Kuantitatif Mengenai Kelayakan Berita dalam Kolom

KELAYAKAN BERITA CITIZEN JOURNALISM. (Studi Analisis Isi Kuantitatif Mengenai Kelayakan Berita dalam Kolom KELAYAKAN BERITA CITIZEN JOURNALISM (Studi Analisis Isi Kuantitatif Mengenai Kelayakan Berita dalam Kolom Citizen Journalism Surat Kabar Harian Tribun Jogja Periode November 2012-Februari 2013) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebebasan pers merupakan salah satu indikator penting dalam membangun suatu negara yang menganut sistem demokrasi seperti Indonesia. Pasca reformasi 1998 media massa

Lebih terperinci

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG SKRIPSI PESAN KEMANUSIAAN PADA FOTO BENCANA MELETUSNYA GUNUNG KELUD di MEDIA CETAK (Analisis Isi Pada Harian Jawa Pos Edisi 15 Februari 23 Februari 2014 ) Disusun Oleh: Dito Wedyahusada 201010040311371

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. 1 Metode

III. METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. 1 Metode III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan

Lebih terperinci

KONSTRUKSI BERITA PERKOSAAN OLEH SITOK SRENGENGE DI MEDIA ONLINE TEMPO DAN REPUBLIKA

KONSTRUKSI BERITA PERKOSAAN OLEH SITOK SRENGENGE DI MEDIA ONLINE TEMPO DAN REPUBLIKA KONSTRUKSI BERITA PERKOSAAN OLEH SITOK SRENGENGE DI MEDIA ONLINE TEMPO DAN REPUBLIKA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Berita kekerasan terhadap anak pada Koran Merapi periode Juni-Agustus

BAB IV PENUTUP. Berita kekerasan terhadap anak pada Koran Merapi periode Juni-Agustus BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berita kekerasan terhadap anak pada Koran Merapi periode Juni-Agustus 2012 banyak mencuri perhatian masyarakat karena kasus kekerasan terhadap anak naik dari tahun ke tahun.

Lebih terperinci

meningkat, terlebih informasi terkini atau up to date, yang dapat diperoleh dengan

meningkat, terlebih informasi terkini atau up to date, yang dapat diperoleh dengan Abstrak Seiring berjalannya waktu, kebutuhan masyarakat akan informasi semakin meningkat, terlebih informasi terkini atau up to date, yang dapat diperoleh dengan cepat dan praktis. Kecil kemungkinan media

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dan Sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah semua tulisan masyarakat madani yang di

METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dan Sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah semua tulisan masyarakat madani yang di METODOLOGI PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua tulisan masyarakat madani yang di muat dalam Harian Umum Kompas, sedangkan sebagai sampel adalah tulisan tentang masyarakat

Lebih terperinci

KONSTRUKSI BERITA MAJALAH ELEKTRONIK TENTANG KPK VS POLRI. (Analisis Framing di Majalah Elektronik Detik Edisi 165, 26 Januari 1 Februari 2015)

KONSTRUKSI BERITA MAJALAH ELEKTRONIK TENTANG KPK VS POLRI. (Analisis Framing di Majalah Elektronik Detik Edisi 165, 26 Januari 1 Februari 2015) KONSTRUKSI BERITA MAJALAH ELEKTRONIK TENTANG KPK VS POLRI (Analisis Framing di Majalah Elektronik Detik Edisi 165, 26 Januari 1 Februari 2015) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tipe penelitian deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang memandu peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel. Analisis isi semata untuk deskripsi, menggambarkan aspek-aspek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel. Analisis isi semata untuk deskripsi, menggambarkan aspek-aspek 50 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis dan pendekatan penelitian ini adalah analisis isi deskriptif. Analisis isi deskriptif adalah analisis isi yang dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Dalam Pemilu, para pemilih juga

BAB I PENDAHULUAN. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Dalam Pemilu, para pemilih juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Umum (Pemilu) adalah suatu proses dimana para pemilih memilih orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Dalam UU No. 22 tahun 2007 ayat 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bukunya metode penelitian menyatakan bahwa penelitian. menerus untuk memecahkan suatu masalah. 1 Penelitian merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bukunya metode penelitian menyatakan bahwa penelitian. menerus untuk memecahkan suatu masalah. 1 Penelitian merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah seperangkat alat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan

Lebih terperinci

SKRIPSI PEMBERITAAN DUGAAN KORUPSI DANA HAJI (Analisis framing pada majalah TEMPO dan GATRA edisi November- Desember 2010) S K R I P S I

SKRIPSI PEMBERITAAN DUGAAN KORUPSI DANA HAJI (Analisis framing pada majalah TEMPO dan GATRA edisi November- Desember 2010) S K R I P S I SKRIPSI PEMBERITAAN DUGAAN KORUPSI DANA HAJI (Analisis framing pada majalah TEMPO dan GATRA edisi November- Desember 2010) S K R I P S I Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki tahun 1983, bangsa Indonesia dikejutkan dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki tahun 1983, bangsa Indonesia dikejutkan dengan banyaknya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memasuki tahun 1983, bangsa Indonesia dikejutkan dengan banyaknya korban pembunuhan melalui cara penembakan yang dikenal dengan nama penembakan misterius.

Lebih terperinci

Citra PDAM Tirtamarta Yogyakarta Dalam Pemberitaan. Tirtamarta Yogyakarta Periode Januari Desember 2013) Program Studi Ilmu Komunikasi

Citra PDAM Tirtamarta Yogyakarta Dalam Pemberitaan. Tirtamarta Yogyakarta Periode Januari Desember 2013) Program Studi Ilmu Komunikasi Citra PDAM Tirtamarta Yogyakarta Dalam Pemberitaan (Analisis Isi Pemberitaan Media Cetak Perusahaan BUMD PDAM Tirtamarta Yogyakarta Periode Januari Desember 2013) Yuledha Caisar Hapsari / Ike Devi Sulistyaningtyas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Profesi jurnalis di era globalisasi teknologi informasi memiliki peran penting bagi masyarakat. Peran jurnalis melalui lembaga pers dianggap sebagai penyempurna demokrasi

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. menemui problem-problem dalam praktiknya membangun jurnalisme yang

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. menemui problem-problem dalam praktiknya membangun jurnalisme yang BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dalam penelitian ini terlihat bahwa Wahyu, Anik, maupun Riyana masih menemui problem-problem dalam praktiknya membangun jurnalisme yang berperspektif gender di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Muchammad Nazir dalam bukunya Metode Penelitian menyatakan

BAB III METODE PENELITIAN. Muchammad Nazir dalam bukunya Metode Penelitian menyatakan 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah seperangkat alat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dan kualitas LKS hasil pengembangan berada pada kategori sangat baik.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dan kualitas LKS hasil pengembangan berada pada kategori sangat baik. BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan pembahasan, maka diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan penilaian dosen ahli materi dan media, guru IPA dan teman sejawat kualitas RPP hasil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 55. Penelitian deskriptif ditujukan untuk :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 55. Penelitian deskriptif ditujukan untuk : 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Sifat penelitian ini adalah deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Penelitan deskriptif adalah penelitian yang hanya memaparkan situasi atau peristiwa

Lebih terperinci

Metode Penelitian Pendekatan kualitatif ialah pendekatan yang di dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisa data da

Metode Penelitian Pendekatan kualitatif ialah pendekatan yang di dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisa data da 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam pandangan filosof, paradigma merupakan pandangan awal yang membedakan, memperjelas dan mempertajam orientasi berpikir seseorang. Hal ini membawa

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dari keikutsertaan peneliti menjadi relawan posko Merapi di Klaten. Melihat

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dari keikutsertaan peneliti menjadi relawan posko Merapi di Klaten. Melihat 160 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berbagai rangkaian dalam penelitian ini sudah peneliti laksanakan. Bermula dari keikutsertaan peneliti menjadi relawan posko Merapi di Klaten. Melihat bencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa maupun pembelajaran bahasa merupakan hal yang sangat penting untuk dipelajari. Hal ini dikarenakan bahasa memiliki peranan yang sangat penting dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam pengantar pesan. Setiap informasi yang dimuat dapat

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam pengantar pesan. Setiap informasi yang dimuat dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media menjadi sarana informasi yang dibutuhkan masyarakat. Tujuannya memberikan gambaran mengenai alat komunikasi yang bekerja dari skala terbatas hingga melibatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penalitian Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu memberikan gambaran atau penjabaran tentang kondisi empiris

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Rekayasa Pertambangan. Lampiran II

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Rekayasa Pertambangan. Lampiran II Dokumen Kurikulum 2013-2018 rogram Studi : Magister Rekayasa ertambangan Lampiran II Fakultas : Teknik ertambangan dan erminyakan Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi

Lebih terperinci

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan September 2013 Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan jurnalistik. Jurnalistik dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong umatnya untuk berbuat kebaikan dan mengajak orang lain agar menjadi insan yang baik. Implikasi dari

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. perasaan akan memberi makna atas stimuli tersebut. Secara sederhana persepsi dapat dikatakan

BAB VI PENUTUP. perasaan akan memberi makna atas stimuli tersebut. Secara sederhana persepsi dapat dikatakan BAB VI PENUTUP Bagian ini akan memaparkan tentang kesimpulan secara keseluruhan pembahasan yang diperoleh setelah melakukan analisis dan interpretasi terhadap hasil penelitian, serta berisi pula saran

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. saat Piala AFF 2010 di VIVANEWS.COM terdapat unsur-unsur yang bisa

BAB IV PENUTUP. saat Piala AFF 2010 di VIVANEWS.COM terdapat unsur-unsur yang bisa BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Pemberitaan dapat dikatakan obyektif apabila berita tersebut benar dan tidak memihak. Dalam penelitian ini pemberitaan Aburizal Bakrie tentang PSSI saat Piala AFF 2010 di VIVANEWS.COM

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Temuan

BAB V PENUTUP A. Temuan BAB V PENUTUP A. Temuan Harian Jogja merupakan media lokal yang cukup aktif dalam memantau berbagai perkembangan mengenai pembangunan bandara di Kulon Progo. Arah pemberitaan (September 2014 - Oktober

Lebih terperinci

Media dan Kekerasan Terhadap Anak. (Analisis Isi Berita Kekerasan Terhadap Anak dalam Harian Medan Pos) Anggi Azhari Siregar ABSTRAK

Media dan Kekerasan Terhadap Anak. (Analisis Isi Berita Kekerasan Terhadap Anak dalam Harian Medan Pos) Anggi Azhari Siregar ABSTRAK Media dan Kekerasan Terhadap Anak (Analisis Isi Berita Kekerasan Terhadap Anak dalam Harian Medan Pos) Anggi Azhari Siregar 070904067 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Media dan Kekerasan Terhadap Anak (Analisis

Lebih terperinci

yang sangat penting, selain aspek lain seperti ketepatan dan keakuratan data. Dengan kemunculan perkembangan internet, maka publik dapat mengakses ber

yang sangat penting, selain aspek lain seperti ketepatan dan keakuratan data. Dengan kemunculan perkembangan internet, maka publik dapat mengakses ber BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu media massa cetak dan media elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam komunikasi manusia. Melalui bahasa, manusia dapat mengungkapkan perasaan (emosi), imajinasi, ide dan keinginan yang diwujudkan

Lebih terperinci

Jurnalisme Lingkungan (Green Journalism)

Jurnalisme Lingkungan (Green Journalism) Jurnalisme Lingkungan (Green Journalism) Dr. Rahmawati Husein Disampaikan pada Training Eco-Spiritual MLH-AMM PWM DIY Yogyakarta, 20 April 2013 Pengertian & Latar belakang Jurnalisme lingkungan menitikberatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan.

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia untuk mengungkapkan pesan kepada orang lain. Dengan bahasa itu, kita dapat menyampaikan dan menerima informasi

Lebih terperinci

Tutut Lestari / Bonaventura Satya Bharata. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Atma Jaya Yogyakarta,

Tutut Lestari / Bonaventura Satya Bharata. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM PEMBERITAAN MENGENAI PENYERANGAN MARKAS KEPOLISIAN RESORT MAPOLRES OGAN KOMERING ULU (OKU) OLEH ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA TNI (Analisis Isi Kuantitatif Penerapan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Setelah melakukan penelitian atas permasalahan yang ditemukan di atas, selanjutnya

BAB IV PENUTUP. Setelah melakukan penelitian atas permasalahan yang ditemukan di atas, selanjutnya BAB IV PENUTUP Setelah melakukan penelitian atas permasalahan yang ditemukan di atas, selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah mencoba untuk memberikan kesimpulan akhir atas hasil penelitian. Kemudian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam mengkaji sebuah penelitian terdapat dua pendekatan penelitian yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

Azmi Gumay-Lukas S. Ispandriarno

Azmi Gumay-Lukas S. Ispandriarno Berita Konflik di Lampung Selatan dalam Media Online (Studi Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Jurnalisme Damai Pemberitaan Konflik di Lampung Selatan dalam Tribun Lampung Online Terbitan 28 Oktober sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif, yakni berupaya mendeskripsikan gejala atau fenomena dari satu variabel

Lebih terperinci

oleh Stephani Arum Sari Drs. Mario Antonius Birowo, M.A., Ph.D

oleh Stephani Arum Sari Drs. Mario Antonius Birowo, M.A., Ph.D Pemberitaan Partai Nasional Demokrat dalam Surat Kabar Harian SEPUTAR INDONESIA (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Partai Nasional Demokrat dalam Surat Kabar Harian Seputar Indonesia Periode

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA Matakuliah/sks : Nomor kontak : 0857 5554 3456 Semester : Genap Laman : didin.lecture.ub.ac.id/kataberkata.com

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Faktualitas merupakan suatu syarat utama bagi sebuah karya jurnalistik. Ada

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Faktualitas merupakan suatu syarat utama bagi sebuah karya jurnalistik. Ada BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Faktualitas merupakan suatu syarat utama bagi sebuah karya jurnalistik. Ada atau tidaknya fakta-fakta yang faktual inilah yang membedakan karya jurnalistik dengan karya tulis

Lebih terperinci