BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menganalisa data, dan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menganalisa data, dan"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Sistem Informasi Menurut Turban (2001, p8), sistem informasi adalah sistem yang mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menganalisa data, dan menyebarkan informasi untuk tujuan-tujuan tertentu. Menurut O Brien (2003, p10), sistem informasi adalah kumpulan orang, prosedur dan sumber daya yang mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan informasi dalam perusahaan, sistem yang menerima data sebagai input dan mengolahnya menjadi informasi sebagai output. Dari pengertian-pengertian sistem informasi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan sistem yang bekerja dengan cara mengumpulkan, mengolah, menganalisa data, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mencapai tujuan perusahaan Teknologi Informasi Menurut Turban (2001,p9), teknologi informasi adalah komponenkomponen tertentu dalam sistem informasi berbasis komputer. Menurut Ward (2002, p3), teknologi informasi atau yang biasa disingkat dengan TI secara spesifik mengacu pada teknologi, baik berupa 6

2 7 Hardware, software, dan jaringan telekomunikasi yang memfasilitaskan dan mendukung proses pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran dan pertukaran informasi. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahawa teknologi informasi merupakan suatu alat untuk mendukung aktivitas seperti pengolahan, pengumpulan, penyimpanan, dan pertukaran informasi yang berbasis komputer Investasi Menurut Sutojo (2000, p1), investasi merupakan upaya menanamkan faktor-faktor produksi langkah pada proyek tertentu. Proyek tertentu dapat bersifat baru sama sekali atau perluasan proyek yang ada. Faktor produksi langkah itu dapat berbentuk : a. Dana b. Kekayaan alam (natural resources) c. Tenaga ahli dan tenaga terampil d. Teknologi tingkat tinggi Kita harus mengetahui peran dari sistem informasi yang akan digunakan oleh perusahaan karena sebuah sistem informasi merupakan inti dari suatu investasi yang baik. Remenyi (2001, p10) mengemukakan bahwa : Investasi merupakan sesuatu yang tidak dapat diperoleh atau dinilai dari seberapa banyak kegunaannya. Singkatnya, investasi ini tidak dapat memiliki

3 8 banyak kegunaan yang mendasar atau nilai dari kegunaannya sendiri, misalnya sabagai sebuah televisi, jaket, makanan di restoran mewah, mendengarkan konser gitar, raket tenis, tiket liburan, dll. Alasan utama mengapa sangat banyak perusahaan yang tertarik pada evaluasi teknologi informasi baru-baru ini, karena terdapat banyak pertimbangan dalam banyak lingkaran bahwa investasi dalam teknologi informasi telah terbukti secara ekonomis berhasil diantara yang lainnya. Telah jelas bahwa investasi dalam teknologi informasi itu tinggi dan pada banyak organisasi itu menggambarkan pengeluaran modal berjalan tertinggi. Pada kenyataannya banyak pengamat mengklaim bahwa lebih dari 50% dari seluruh investasi corporate dihabiskan di teknologi informasi, secara langsung maupun tidak langsung. Maka penting bagi pemimpin untuk yakin bahwa investasi ini secara ekonomis dapat dibenarkan dan akan ada pembalikan dari investasi ini. Selanjutnya, dengan cara yang sama bahwa teknologi informasi adalah satu-satunya dari banyak Claim untuk membuat sumber daya teknologi informasi dan itu penting untuk mengevaluasi hal ini untuk menentukan prioritas yang berbeda dari proyek teknologi informasi. Tidak ada sedikitpun ketidakpuasan tentang kinerja dari investasi teknologi informasi dan ini telah terjadi dalam beberapa waktu. Dan kinerja yang dipertanyakan ini telah meningkatkan permintaan untuk pengamatan, evaluasi dan penilaian teknologi informasi yang terinci. Alasan lainnya mengapa penting untuk menilai investasi teknologi informasi adalah bahwa proses evaluasi itu sendiri merupakan pengalaman belajar. Dengan mengevaluasi teknologi informasi

4 9 perusahaan akan belajar seberapa baik menggunakan investasi tersebut. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi organisasi untuk mengerti bagaimana teknologi informasi dapat bekerja lebih baik dalam proses-proses bisnis dan proses feedback dapat diletakkan pada tempat yang diharapakan bahwa keputusan yang lebih baik dapat dibuat di lain waktu. Sebelum memperhatikan evaluasi teknologi informasi secara rinci adalah berharga untuk menyebutkan bahwa evaluasi adalah bagian intrinsik dari masyarakat kita. Hal ini terbawa dari kebudayaan kita untuk meminta pemain, team, aktor, mobil atau komputer, dan lain-lain yang lebih baik. Sesungguhnya, pencarian untuk hasil yang lebih baik, ini sering kali mengarah pada pertanyaanpertanyaan yang tidak ada jawabananya. Sebagai contoh, pertanyaan apakah yang merupakan komputer terbaik? tidak mempunyai jawaban yang sangat spesifik. Jadi, ini berarti untuk seseorang, untuk menanyakan mana yang merupakan komputer terbaik dari perusahaan dalam kaitannya dengan persyaratan perusahaan, anggaran belanjanya, keahliannya dalam teknologi informasi, dan lain-lain Investasi Teknologi Informasi Menurut Schniederians (2004, p4), yang dimaksud dengan investasi teknologi informasi adalah suatu keputusan investasi dalam mengalokasikan seluruh tipe dari manajemen sistem informasi, termasuk diantaranya manusia dan uang.

5 Karateristik Investasi IT Investasi IT Sebagai Aktiva Menurut Remenyi (2001, p10-15) sistem informasi bukan merupakan modal tertahan dimana biaya tersebut digunakan untuk membeli perangkat keras, perangkat lunak dan alat untuk komunikasi. Biaya yang digunakan untuk membeli peralatan ini biasanya menghabiskan dana yang sangat besar. Dalam kenyataanya pernyataan ini dapat dibantah dengan alasan yang tidak dapat ditolak, bahwa sistem informasi sebagai asset, kecuali dalam keadaan dipakai kembali dan bukan digunakan secara langsung. Penggunaan komputer telah disetujui bahwa suatu sistem informasi hanya memperoleh nilai, ketika digunakan dan digabungkan dengan sumber daya lain seperti bisnis proses atau pelatihan untuk perbaikan nilai sistem Strategi Sebagai Potensi Investasi IT Dalam keadaan normal, sebuah organisasi hanya menginvestasikan sistemnya jika sistem tersebut dipertimbangkan memiliki tingkat pengembalian yang cukup untuk jangka panjang atau bisnis dianggap sangat diperlukan. Dalam kata lain, keuntungan akan meningkat jika menggunakan biaya yang sedikit. Modal yang dimanfaatkan dalam kasus ini sama besar dengan penggunaaan aplikasinya, dan ada yang ingin menjadikan angka tersebut dari modal yang digunakan untuk meningkatan tujuan yang serupa. Ini perlu

6 11 dilakukan karena berharap bahwa beberapa penilaian peraturan dan penerapan kriteria untuk memilih bagaimana IT yang digunakan untuk penerapan investasi yang lainnnya. Kecuali dalam keadaan tertentu, seperti yang tertera diatas, IT tidak perlu untuk dihormati sebagai sesuatu yang mewah, atau sesuatu yang buruk dalam pemikiran yang sehat, sehingga IT hanya perlu dicapai untuk mandapatkan tingkat pengembalian yang kecil Sebuah Bisnis Inti Dari Keputusan Investasi Keputusan dalam investasi yang utama berdasarkan pengertiannya, apakah seorang manager mengetahui proses bisnis dari organisasi atau perusahaan. Keputusan untuk melengkapi ulang suatu produksi mudah untuk dibiayai, banyak mesin pada setiap bagiannya. Penambahan instalasi, dan pelatihan ulang. Penyederhanaan yang khusus pada setiap detail memungkinkan untuk dimaklumkan. Biaya untuk diinvestasikan mungkin tidak harus besar. Mesin yang baru harus mempunyai perkiraan biaya yang dimiliki, walaupun bekerja dengan mesin yang lama memungkinkan untuk memproduksi suatu produk. Keuntungan atau manfaat akan menjadi sifat sebuah alasan untuk mengingat dari sebuah keputusan biaya yang dikeluarkan untuk penanganan mesin yang lama cukup mahal, mempunyai waktu yang cukup lama untuk mengembalikan modal. Penyusunan produk tidak mempunyai kualitas yang cukup atau tenaga dalam suatu organisasi dapat mengubah suatu merk produk dan perubahan kebutuhan untuk menjadi

7 12 produk yang baru. Manfaat yang demikian dapat mengidentifikasi dan menggeneralisasi suatu biaya Investasi Dalam Penelitian Dan Pengembangan Penelitian dan perkembangan investasi memberikan masukan dalam berinvestasi di masa depan. Pengeluaran uang dalam investasi ini akan menolong pemeliharaan organisasi untuk menarik keuntungan dalam bersaing di masa depan. Suatu organisasi sering kali mengeluarkan dana dalam jumlah banyak dengan sedikit atau bahkan tidak ada perbaikan yang dilakukan.. Penelitian dan perkembangan uang dalam investasi merupakan suatu yang normal dari suatu perekonomian yang berjalan sesuai dengan proposal dan prosedur, sebaliknya banyak uang yang dikeluarkan untuk membayar beban Efektivitas Efektivitas menurut O Brien (2003, p13), merupakan kesuksesan seharusnya juga diukur oleh keefektivan dari teknologi informasi yang mendukung strategi bisnisnya, meningkatkan struktur dan kebudayaan organisasi dan meningkatkan jumlah pelanggan serta nilai bisnis perusahaan tersebut.

8 Teori-Teori khusus Yang Berhubungan Dengan Topik Yang Dibahas Cost Benefit Analysis (CBA) Menurut Remenyi (2001, p109), Cost benefit analysis (analisis biaya manfaat) secara tradisional dilakukan pada biaya marjinal dan dasar keuntungan pendapatan. Ini berarti bahwa angka didasarkan pada biaya variabel yang terkait dengan IT baru investasi dan tidak termasuk overhead umum. Ketika dilakukan evaluasi manfaat, aturan yang sama berlaku dan dengan demikian hanya menguntungkan atau tambahan yang disertakan. pendekatan biaya marjinal mencegah ganda biaya baik biaya atau perbaikan. Cost Benefit Analysis adalah proses membandingkan perkiraan biaya dan manfaat dengan cara mengevaluasi suatu sistem yang diusulkan (Alter, 2000, p404-p414). Dengan menggunakan analisis biaya manfaat maka dapat diperhatikan berapa biaya dan manfaat yang akan di keluarkan atau diterima atas sistem yang diusulkan. Perbandingan dilakukan yaitu membandingkan manfaat dengan biaya yang dikeluarkan, semakin besar manfaat yang akan diterima dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan maka sistem itu mungkin untuk diimplementasikan dan semakin besar biaya yang dikeluarkan dibandingkan dengan manfaat yang diterima maka sistem tersebut tidak cocok untuk diimplementasikan. Semua biaya dan manfaat dinyatakan dalam mata uang (misalnya rupiah). Analisis biaya manfaat dapat digunakan dalam dua cara :

9 14 1. Sebagai alat perencanaan yang membantu dalam pengambilan keputusan apakah suatu sistem layak atau tidak untuk diimplementasikan pada suatu organisasi. 2. Sebagai alat evaluasi apakah proyek sistem informasi sudah sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Pendekatan-pendekatan untuk mendefinisikan hubungan antara biaya dan manfaat Biaya (Cost) Menurut Supriyono (2000, p16), Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang penghasilan Kategori Biaya Menurut Remenyi dkk (2001, p15) dalam analisis biaya manfaat, biaya dikategorikan dalam beberapa macam, antara lain : 1. Biaya Investasi Merupakan modal pembayaran yang tidak diulang-ulang untuk mendapatkan atau mengembangkan peralatan baru, software baru, fasilitas baru dan lain-lain. Contoh : Komputer, Storage, jaringan Komunikasi, Software, Training/Pelatihan.

10 15 2. Biaya Implementasi Adalah pembayaran satu kali untuk membuat atau meng-instal kemampuan baru. Sama seperti biaya investasi, dimana satu kali biaya implementasi dapat diubah ke biaya operasi tahunan (Annual Operating Cost) ketika peralatan di kontrakkan. Contoh : Biaya pemindahan peralatan dan personalia perusahaan, biaya penempatan saluran listrik dan telepon, biaya penghapusan sistem sekarang. Refurbhising Cost / biaya pembaharuan ulang. 3. Biaya Operasi Tahunan Adalah biaya bila pembayaran berulang dibutuhkan. Ini dibutuhkan untuk operasi dasar dari hari ke hari atau bulan ke bulan. Contoh : Biaya penyewaan peralatan atau fasilitas spesial. Biaya perawatan peralatan dan software, gaji tambahan personalia, biaya perbedaan persediaan dan biaya asuransi Definisi Manfaat (Benefits) Menurut Remenyi dkk (2001) dalam bukunya The Effective Measurement and Management of IT Costs and Benefit, arti dari benefit adalah suatu istilah untuk menunjukkan kelebihan atau keuntungan yang didapat oleh perolehan maupun organisasi.

11 16 Menurut Remenyi (2001, p7), ada dua jenis manfaat yaitu : 1. Tangible Benefits Tangible Benefits disebut juga dengan Hard Benefits, adalah manfaat yang dihasilkan dari investasi yang dapat diidentifikasi atau diukur secara langsung dari segi finasial. Contohnya adalah : Penurunan biaya produksi, peningkatan pendapatan. 2. Intangble Benefits Intangible Benefits disebut juga dengan Soft Benefits, adalah manfaat yang dihasilkan dari investasi yang tidak dapat secara langsung diidentifikasi atau diukur. Contohnya adalah : Peningkatan pelayanan yang diberikan kepada customer sehingga customer puas dengan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan yang membuat customer tetap setia menjadi pelanggan perusahaan. Intangible Benefits akan memberikan kontribusi yang penting bagi perusahaan. Hasil dari penelitian dan penilaian suatu proyek yang akan dibangun memberikan gambaran atas dua faktor penting sebagai pedoman untuk pengambilan keputusan apakah investasi teknologi yang berbasiskan sistem komputer ini dilakukan atau tidak, yaitu :

12 17 1. Payback Period Payback Period harus sesingkat mungkin, berarti sesegera mungkin dapat diperoleh kembali modal yang digunakan untuk investasi tersebut. Manfaat merupakan konsekuensi positif dari melakukan investasi IT. Manfaat sering timbul dari membuat perbaikam dalam cara organisasi melakukan tugas-tugas yang diperlukan. Manfaat secara umum dapat diklasifikasikan ke dalam lima kategori, yaitu : 1. Penghematan biaya 2. Mengurangi kesalahan 3. Meningkatkan kinerja operasional 4. Lebih fleksibel 5. Meningkatkan perencanaan dan pengendalian Net Present Value (NPV) Metode net present value, nilai sekarang dari semua aliran masuk dibandingkan dengan nilai sekarang dari semua aliran kas keluar yang tergabung dengan proyek investasi. Perbedaan antara nilai sekarang aliran kas ini disebut net present value yang menentukan apakah suatu proyek dapat diterima atau tidak.

13 18 Untuk menggunakan metode net present value, kita harus memilih beberapa tingkat pengembalian untuk mendiskontokan aliran kas ke nilai sekarang. Biaya modal biasanya dianggap sebagai pemilihan yang paling tepat untuk tingkat bunga. Biaya modal adalah tingkat pengembalian rata-rata perusahaan yang harus dibayarkan kepada kreditor jangka panjang mereka dan pemegang saham untuk penggunaan dana mereka. Mekanisme yang tergabung dalam biaya modal dimuat dalam teks-teks keuangan dan tidak dipertimbangkan disini. Metode net present value mempunyai beberapa keunggulan seperti mudah digunakan, metode net present value berasumsi bahwa tingkat pengembalian adalah tingkat bunga. Keputusan investasi seharusnya dipertimbangkan berdasarkan nilai waktu uang karena nilai uang sekarang lebih bernilai daripada yang diterima di masa datang. Dalam metode net present value, aliran kas masa datang didiskontokan ke dalam nilai saat ini sehingga bisa dibandingkan memakai dasar yang valid dengan pengeluaran kas saat ini. Perbedaan antara nilai aliran kas masuk sekarang dan nilai aliran kas keluar disebut sebagai nilai bersih sekarang proyek tersebut. Jika nilai bersih sekarang suatu proyek adalah negatif maka proyek tersebut ditolak. Tarif diskonto dalam metode nilai bersih sekarang biasanya merupakan tarif pengembalian minimum yang diisyaratkan seperti misalnya biaya modal perusahaan.

14 19 Setelah menolak proyek yang net present value negatif daripada tarif pengembalian minimum yang diisyaratkan perusahaan mungkin masih mempunyai proyek lainnya yang dapat didukung dengan dana yang tersedia. Proyek yang masih ada dapat diranking dengan menggunakan indeks profitabilitas atau tarif pengembalian internalnya. Rumus : Pay Back Method (PB) Menurut Khan (2000, p3.24), Metode pengembalian (PB) adalah metode tradisional kedua tentang penganggaran modal. Ini adalah metode yang sederhana dan mungkin metode kuantitatif yang paling banyak digunakan untuk menilai keputusan pengeluaran modal. Metode ini menjawab pertanyaan : Berapa tahun yang dibutuhkan untuk manfaat uang tunai untuk membayar biaya investasi, biasanya mengabaikan nilai sisa? Manfaat tunai di sini merupakan mengabaikan pembayaran bunga. Demikian, langkah-langkah metode pengembalian jumlah tahun yang dibutuhkan untuk membayar kembali pengeluaran asli yang diperlukan dalam suatu proposal investasi. Ada dua cara untuk menghitung periode pengembalian. Metode pertama bisa diterapkan ketika aliran arus kas dalam sifat anuitas untuk setiap tahun umur proyek. Dalam situasi seperti ini, biaya awal investasi dibagi dengan arus kas konstan tahunan :

15 20 (Jika peralatan baru menggantikan peralatan lama, hal ini mengakibatkan tambahan aliran kas masuk bersih tahunan). Metode pembayaran kembali bukan ukuran profitabilitas sebenarnya dari suatu investasi. Metode ini mengatakan berapa tahun yang akan diperlukan untuk menutup kembali investasi awal. Sayangnya, periode pembayaran kembali yang lebih pendek tidak selalu menyebutkan bahwa suatu investasi lebih menarik dari investasi lainnya. Metode pembayaran kembali tidak mempertimbangkan nilai waktu uang. Aliran kas masuk yang diterima beberapa tahun yang akan datang sama dengan aliran kas masuk yang diterima saat ini Cisco IOS Menurut Shaughnessy (2000, p6), cisco IOS merupakan sistem operasi internetwork, yang mempunyai hak milik untuk mengatur Internetworking hardware Router Menurut Shaughnessy (2000, p5), Router adalah perangkat lokal area network (LAN) yang merupakan sebuah alat jaringan komputer yang mengirim paket data melalui sebuah jaringan internet menuju tujuannya

16 21 dengan menggunakan alamat Internet Protocol (IP). Fungsi router adalah sebagai penghubung antara dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya Switches Menurut Shaughnessy (2000, p5), switch merupakan perangkat yang juga digunakan untuk data antar LAN. Switch lebih cepat daripada router, tetapi Switch tidak menggunakan alamat IP, dan karena itu Switch tidak memiliki kemampuan seperti router untuk menemukan jalan melalui internetwork besar. Gambar 2.1 Switches (Sumber : Shaughnessy, tahun 2000, p5) Ethernet Menurut Lammle (2002, p28), ethernet adalah anggapan media akses metode yang memungkinkan semua karyawan di jaringan untuk berbagi bandwidth yang sama dari link. Ethernet populer karena mudah terukur, berarti itu relatif mudah untuk mengintegrasikan teknologi baru, seperti FastEthernet dan Gigabit Ethernet, ke dalam infrastruktur jaringan yang ada.

17 Multi Protocol Label Switch (MPLS) Menurut Spohn (2002, p751), MPLS adalah teknologi yang menjanjikan yang menyediakan manajemen lalu lintas dan dukungan QoS ditemukan dalam jaringan ATM, mempercepat proses IP packet-forwarding dan mempertahankan fleksibilitas dan routing dinamis IP networking. Gambar 2.2 Konsep dasar MPLS (Sumber : Spohn, tahun 2002, p751) Wide Area Network (WAN) Menurut Lammle (2002, p45), serial cisco koneksi mendukung hampir semua jenis layanan WAN. dukungan koneksi khas WAN berdedikasi baris bersangkutan dengan menggunakan hight-level data link control (HDLC), protokol point-to-point (PPP), integrated services digital network (ISDN), dan frame relay, kecepatan khas dijalankan di mana saja dari 2400bps untuk 1544Mbps (T-1) Konektor serial WAN menggunakan transmisi serial, yang terjadi satu bit pada satu waktu, lebih dari satu saluran. Transmisi pararel dapat

18 23 melewati minimal 8 bit pada satu waktu, tapi semua menggunakan transmisi serial WAN LAN Menurut Lammle (2002, p93), jenis LAN switch memutuskan bagaimana sebuah frame ditangani ketika itu diterima pada suatu port. Latency swtich waktu yang dibutuhkan untuk sebuah frame untuk dikirim keluar, port keluar setelah switch menerima frame tergantung pada mode switching yang dipilih. Ada tiga mode switching : Cut-Through, Ketika melalui mode switch akan menunggu untuk alamat hardware tujuan akan diterima sebelum mengetahui alamat tujuan dalam table filter MAC. Fragmen Free (modifikasi Cut-Through), ini modus default untuk switch Catalyst 1900, dan kadang-kadang disebut sebagai Cut-through. Dalam mode fragmen Free, saklar memeriksa 64 byte pertama dari frame sebelum meneruskan untuk fragmentasi, sehingga menjaga terhadap kemungkinan tabrakan. Store-and-Forward, disini frame data lengkap diterima di buffer switch, CRC dijalankan, dan dari switch terlihat sampai alamat tujuan dalam tabel filter MAC IP Addressing Menurut Lammle (2002, p136), Alamat IP adalah numeric identifier yang diberikan untuk setiap mesin pada suatu jaringan IP. Ini menetapkan lokasi spesifik perangkat pada jaringan. Sebuah alamat IP adalah alamat

19 24 perangkat lunak, bukan alamat hardware yang terakhir sulit dikodekan pada kartu interface jaringan (NIC) dan digunakan untuk menemukan host pada jaringan lokal. IP Addressing dirancang untuk memungkinkan host pada satu jaringan untuk berkomunikasi dengan sebuah host pada jaringan yang berbeda, terlepas dari jenis LAN host yang berpartisipasi masuk Network Addressing Menurut Lammle (2002, p138), alamat jaringan unik mengidentifikasi masing-masing jaringan. Setiap mesin di jaringan berbagi alamat jaringan yang sama sebagai bagian dari alamat IP-nya. Alamat node bertugas, dan unik mengidentifikasi, setiap mesin pada jaringan. Ini bagian dari alamat harus unik karena mengidentifikasi mesin tertentu individu sebagai lawan ke jaringan, yang merupakan grup Firewalls Menurut Muller (2003, p320), firewall adalah metode untuk melindungi satu jaringan dari jaringan lain yang tidak dipercaya. Mekanisme yang sebenarnya dimana hal ini tercapai sangat bervariasi, namun pada prinsipnya, firewall dapat dianggap sebagai sepasang mekanisme : satu yang menghalangi lalu lintas dan yang lainnya yang memungkinkan lalu lintas. Beberapa firewall menempatkan penekanan lebih besar pada menghalangi lalu lintas, sementara yang lain menekankan memperbolehkan lalu lintas.

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai konsep networking (LAN &WAN) Megnuasai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Biaya dan Manfaat Biaya-biaya operasional yang diperhitungkan mulai dari Januari 2008 sampain dengan Desember 2010 adalah sebagai berikut : 4.1.1 Kategori Biaya 4.1.1.1

Lebih terperinci

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK & ROUTER Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK Pengertian WAN atau Wide Area Network adalah kumpulan komputer dan sumber daya jaringan yang terhubung melalui jaringan wilayah

Lebih terperinci

Basics Switching Concepts

Basics Switching Concepts Modul 24: Overview Pada modul ini memperkenalkan segmentasi jaringan dan menggambarkan dasar operasi switch, serta menjelaskan cara kerja dari switch dan bridge agar dalam pengiriman paket data tanpa ada

Lebih terperinci

Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area

Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen

Lebih terperinci

Penganalan Routing dan Packet Forwarding

Penganalan Routing dan Packet Forwarding Penganalan Routing dan Packet Forwarding Pengenalan Routing dan Packet Forwarding Pada saat ini jaringan komputer memiliki peran yang signifikan pada kehidupan manusia, jaringan komputer mengubah cara

Lebih terperinci

NETWORK LAYER MATA KULIAH: JARINGAN KOMPUTER DISUSUN OLEH: MAYLANI LESTARI ( ) DANDO RIDWANTO LUKMAN HAKIM LUKMAN SUDIBYO RICKY MARDHANI 3KA19

NETWORK LAYER MATA KULIAH: JARINGAN KOMPUTER DISUSUN OLEH: MAYLANI LESTARI ( ) DANDO RIDWANTO LUKMAN HAKIM LUKMAN SUDIBYO RICKY MARDHANI 3KA19 NETWORK LAYER MATA KULIAH: JARINGAN KOMPUTER DISUSUN OLEH: MAYLANI LESTARI (14110302) DANDO RIDWANTO LUKMAN HAKIM LUKMAN SUDIBYO RICKY MARDHANI 3KA19 GUNADARMA UNIVERSITY 2012/2013 NETWORK LAYER Network

Lebih terperinci

Internetworking / WAN (Wide Area Network)

Internetworking / WAN (Wide Area Network) SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Internetworking / WAN (Wide Area Network) ISI Internetworking/WAN Modul 1 (Wide Area Network) Team Training SMK TI 1 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Modul 1 INTERNETWORKING/WAN

Lebih terperinci

Administrasi Jaringan 3. Bambang Pujiarto, S.Kom

Administrasi Jaringan 3. Bambang Pujiarto, S.Kom Administrasi Jaringan 3 Bambang Pujiarto, S.Kom BRIDGING - SWITCHING Lapisan Data-Link (OSI ke 2) Mengatur aliran data Memeriksa kegagalan transmisi Menyediakan pengalamatan fisik (MAC Address) dan mengatur

Lebih terperinci

WAN (Wide Area Network)

WAN (Wide Area Network) MELAKUKAN INSTALASI PERANGKAT JARINGAN BERBASIS LUAS ( WIDE AREA NETWORK ) Oleh Ariya Kusuma, A.Md. WAN (Wide Area Network) WAN (Wide Area Network) merupakan sistem jaringan dengan skala luas yang menghubungkan

Lebih terperinci

DASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET. disusun oleh:

DASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET. disusun oleh: DASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET disusun oleh: disusun oleh: Aditya Shofwan Zulma 1202144025 KELAS SI-38-01 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah :

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah : 60 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Kelayakan Berdasarkan hasil wawancara dan analisa terhadap perusahaan yang akan mengimplementasikan sistem maka diputuskan melakukan studi kelayakan yang lebih

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer transport yang digunakan untuk meminta kualitas layanan QoS tinggi transportasi data, untuk sebuah

Lebih terperinci

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

TK 2134 PROTOKOL ROUTING TK 2134 PROTOKOL ROUTING Materi Minggu ke-1: Internetworking Devie Ryana Suchendra M.T. Teknik Komputer Fakultas Ilmu Terapan Semester Genap 2015-2016 Internetworking Topik yang akan dibahas pada pertemuan

Lebih terperinci

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI 4.1 Kelayakan Teknis Selama menggunakan web, belum menemukan suatu kendala teknis yang berarti. Semua masalah teknis,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan

BAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan BAB III LANDASAN TEORI Pada bab tiga penulis menjelaskan tentang teori penunjang kerja praktik yang telah di kerjakan. 3.1 PACKET TRACER Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi

Lebih terperinci

BAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN)

BAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN) BAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN) 3.1 Elemen-Elemen Perangkat Keras Jaringan (LAN) Elemen- elemen perangkat keras yang digunakan untuk membuat LAN diantaranya ialah:

Lebih terperinci

Materi 6 Layer 3 Network

Materi 6 Layer 3 Network Materi 6 Layer 3 Network Missa Lamsani Hal 1 Network Layer Network layer bertanggung jawab untuk memindahkan data dari jaringan satu ke jaringan lain (internetwork). Pengalamatan Network layer digunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Jaringan Komputer Wendell Odom (2004, hal: 5) menyatakan bahwa jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan

Lebih terperinci

Dedicated Router. Mata Pelajaran : Diagnosa WAN Senin, 3 September 2012 Nilai/Paraf :

Dedicated Router. Mata Pelajaran : Diagnosa WAN Senin, 3 September 2012 Nilai/Paraf : Kelompok 4 Iin Windarti (9) Janarto Dwi P (12) Tio Adistiyawan (29) Tomi Kurniawan (30) Kelas : XII TKJ A Dedicated Router Pembimbing : Rudi Haryadi, ST Antoni Budiman, S.Pd Mata Pelajaran : Diagnosa WAN

Lebih terperinci

Hierarki WAN & Dedicated Router

Hierarki WAN & Dedicated Router Nama : M Farisy Maulana Yusuf XII TKJ A Hierarki WAN & Dedicated Router Pemateri : Rudi Haryadi, S.T Antoni Budiman, S.Pd Diagnosa WAN I. TUJUAN Siswa dapat memahami hierarki dari Wide Area Network (WAN)

Lebih terperinci

TASK 1 JARINGAN KOMPUTER

TASK 1 JARINGAN KOMPUTER TASK 1 JARINGAN KOMPUTER Draw Your Concept of the Internet Now Dibuat oleh : Nama : Ilham Kholfihim M NIM : 09011281419043 JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 Draw

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan 4.1.1 Usulan Perancangan Jaringan Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan teknologi Frame Relay. Daripada menghubungkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Semua bidang usaha di dunia ini menerapkan teknologi informasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Semua bidang usaha di dunia ini menerapkan teknologi informasi dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Semua bidang usaha di dunia ini menerapkan teknologi informasi dalam kegiatannya. Peranan teknologi informasi akan semakin vital bagi perusahaan besar dan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan Berdasarkan usulan pemecahan masalah yang telah diajukan, telah diputuskan untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan

Lebih terperinci

Tujuan Muliplexing Jenis Teknik Multiplexing Segmentasi jaringan segregasi jaringan

Tujuan Muliplexing Jenis Teknik Multiplexing Segmentasi jaringan segregasi jaringan 1. Analisa perbedaan antara sumulasi dengan multiplexing! 2. Analisa tentang devices, media dan services! 3. Perbedaan LAN, MAN, dan WAN dalam sebuah tabel perbedaan! 4. Lakukan analisa dari animasi 2.4.4.1,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Arsitektur Komunikasi Data Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus dikembangkan, dan setiap layanan tersebut memiliki tujuan dan kebutuhan yang berbeda.

Lebih terperinci

Cost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng

Cost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng Cost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng Karakteristik Cost-benefit analysis didasari oleh filsafat utilitarianism. Utilitarianism: memandang bahwa benar tidaknya suatu tindakan/kebijakan ditentukan

Lebih terperinci

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications KOMIKASI DATA Dosen: Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications BAB 1 Pendahuluan 1. Model Komunikasi 2. Komunikasi Data 3. Jaringan Komunikasi Data 4. Protokol

Lebih terperinci

NETWORK LAYER & ROUTER

NETWORK LAYER & ROUTER NETWORK LAYER & ROUTER Network Layer Network layer bertanggung jawab untuk memindahkan data dari jaringan satu ke jaringan lain (internetwork). Pengalamatan Network layer digunakan untuk menentukan tujuan

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet.

DAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet. DAFTAR ISTILAH Aggregator : perkumpulan dari ethernet service switch yang terhubung dengan service router pada jaringan Metro Ethernet. Carrier Ethernet : media pembawa informasi pada jaringan dengan interface

Lebih terperinci

SOAL-SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER

SOAL-SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER SOAL-SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER Soal No.1 a. Rancang sebuah MAN dengan criteria sebagai berikut : - Topologi jaringan yang digunakan - Protokol yang dipakai - Alamat IP tiap host dan server - Operating

Lebih terperinci

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu 1 Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang lain. Setiap Ethernet card mempunyai alamat

Lebih terperinci

Teknik Analisis Biaya / Manfaat

Teknik Analisis Biaya / Manfaat Teknik Analisis Biaya / Manfaat Komponen Biaya Biaya Pengadaan (procurement cost) Biaya Persiapan Operasi (start-up cost) Biaya Proyek (project-related cost) Biaya Operasi (ongoing cost) dan Biaya Perawatan

Lebih terperinci

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas WAN WAN adalah sebuah jaringan komunikasi data yang tersebar pada suatu area geografik yang besar seperti propinsi atau negara. WAN selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan

Lebih terperinci

WIDE AREA NETWORK. Gambar Jaringan WAN.

WIDE AREA NETWORK. Gambar Jaringan WAN. WIDE AREA NETWORK 1. Pengertian WAN WAN adalah singkatan dari Wide Area Network adalah suatu jaringan yang digunakan sebagai jaringan yang menghubungkan antar jaringan lokal. Jaringan komputer lokal secara

Lebih terperinci

Network Tech Support Virtual LAN [VLAN]

Network Tech Support Virtual LAN [VLAN] Modul 27: Overview VLAN adalah suatu kelompok logic atau pemakai. Para pemakai atau alat ini dapat di kelompokkan menurut fungsi, departemen, disamping penempatan phisik segmen LAN. Pada VLAN, peralatan

Lebih terperinci

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33 PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33 Fernadi H S, Naemah Mubarakah Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. : Karyn Vusvyta NIM : DOSEN PEMBIMBING : Dr. Deris Stiawan, M.T. FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER. : Karyn Vusvyta NIM : DOSEN PEMBIMBING : Dr. Deris Stiawan, M.T. FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER NAMA : Karyn Vusvyta NIM : 09011181419007 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Deris Stiawan, M.T. FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 JARINGAN KOMPUTER PADA KANTOR

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Analisis Biaya/Manfaat. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Analisis Biaya/Manfaat. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Analisis Biaya/Manfaat Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Pendahuluan Pengembangan sistem informasi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek lainya. Investasi artinya dikeluarkanya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK 54 BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK 4.1. Pendahuluan Teknologi telekomunikasi saat ini membutuhkan sebuah jaringan yang dapat dilewati data dalam jumlah yang sangat besar, dapat melakukan transfer

Lebih terperinci

~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~

~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~ ~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~ Teknologi WAN Wide area network (WAN) digunakan untuk saling menghubungkan jaringan-jaringan yang secara fisik tidak saling berdekatan terpisah antar kota, propinsi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer kemudian menginstalnya dengan software,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Permasalahan Di abad ke 21 ini, teknologi yang memegang peranan kunci adalah teknologi pengumpulan, pengolahan, dan pengiriman informasi atau data, baik data visual

Lebih terperinci

Dedicated Router, Access Layer, Distribution Layer, dan Core Layer

Dedicated Router, Access Layer, Distribution Layer, dan Core Layer Dedicated Router, Access Layer, Distribution Layer, dan Core Layer Nama : Eddy Gandhi Gunawan Kelas : 3 TKJ A SMKN 1 Cimahi DEDICATED ROUTER Dedicated router itu adalah router yang fungsi dan modelnya

Lebih terperinci

Modul 1 Konsep Komunikasi Data

Modul 1 Konsep Komunikasi Data Modul 1 Konsep Komunikasi Data 1.1 Tujuan a. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dan model komunikasi data b. Mahasiswa mengenal dan memahami perlengkapan jaringan c. Mahasiswa dapat mendisain suatu model

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Manfaat (Benefit) yang Diperoleh Perusahaan Manfaat adalah suatu pengukuran hasil kinerja yang dapat dicapai dalam pengambilan keputusan terhadap hal tertentu. Sama halnya

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Workflow Diagram Gambar 3.2 Penetapan Koneksi Menggunakan Virtual Path Gambar 3.3 Arsitektur Protokol User Network

Gambar 3.1 Workflow Diagram Gambar 3.2 Penetapan Koneksi Menggunakan Virtual Path Gambar 3.3 Arsitektur Protokol User Network Gambar 3.1 Workflow Diagram... 49 Gambar 3.2 Penetapan Koneksi Menggunakan Virtual Path... 55 Gambar 3.3 Arsitektur Protokol User Network Interface... 56 Gambar 3.4 SVC X.25... 63 Gambar 3.5 SVC Frame-Relay...

Lebih terperinci

Jaringan Komputer I. Materi 9 Protokol WAN

Jaringan Komputer I. Materi 9 Protokol WAN Jaringan Komputer I Materi 9 Protokol WAN Wide Area Network Jaringan data penghubung jaringan-jaringan akses/lokal Karakteristik Menuju berbasis paket Dari connectionless menuju connection oriented (virtual

Lebih terperinci

- 1 - Frame Relay. Fitur Frame Relay. Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut: 1. Kecepatan tinggi. 2. Bandwidth Dinamik

- 1 - Frame Relay. Fitur Frame Relay. Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut: 1. Kecepatan tinggi. 2. Bandwidth Dinamik - 1 - Frame Relay Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Frame relay adalah teknologi

Lebih terperinci

Chapter 3 part 1. Internetworking (Switching and Bridging) Muhammad Al Makky

Chapter 3 part 1. Internetworking (Switching and Bridging) Muhammad Al Makky Chapter 3 part 1 Internetworking (Switching and Bridging) Muhammad Al Makky Pembahasan Chapter 3 Memahami fungsi dari switch dan bridge Mendiskusikan Internet Protocol (IP) untuk interkoneksi jaringan

Lebih terperinci

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS) MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS) A. TUJUAN 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep MPLS 2. Mahasiswa memahami cara kerja jaringan MPLS 3. Mahasiswa mampu menganalisa performansi antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki cakupan luas seperti jaringan WAN (Wide Area Network). Jaringan

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki cakupan luas seperti jaringan WAN (Wide Area Network). Jaringan BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi memungkinkan kita untuk berkomunikasi dan bertukar informasi dengan pengguna lain tanpa terbatas jarak dan waktu. Teknologi komunikasi

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA

JARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA Sudah Mengumpulkan Jurnal? http://goo.gl/hhsqum JARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA Group Jarkom SI Amikom https://www.facebook.com/groups/jarkom.amikom/ Pertemuan 8 Router Protocol Routing TCP/IP

Lebih terperinci

MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING

MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING 1. Tujuan a. Peserta Kerjalab memahami konsep jaringan pada workstation b. Peserta Kerjalab dapat menentukan kebutuhan akan jaringan dengan subneting c. Peserta

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER Topologi jaringan adalah : hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Jenis Topologi jaringan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Topologi Jaringan Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer satu dengan komputer yang lainnya maupun perangkat sehingga membentuk sebuah jaringan dan dapat berkomunikasi

Lebih terperinci

Willy Permana Putra, S.T., M.Eng Willy Permana Putra, S.T Jaringan Komputer

Willy Permana Putra, S.T., M.Eng Willy Permana Putra, S.T Jaringan Komputer Willy Permana Putra, S.T., M.Eng Willy Permana Putra, S.T., M.Eng Jaringan Komputer Jaringan Komputer Jaringan Komputer atau biasa dikenal dengan Local Area Network (LAN) adalah hubungan antara 2 komputer

Lebih terperinci

Pengertian Jaringan Komunikasi Data. Komponen Jaringan Komunikasi Data

Pengertian Jaringan Komunikasi Data. Komponen Jaringan Komunikasi Data DIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB VII JARINGAN KOMUNIKASI DATA IF Pengertian Jaringan Komunikasi Data Proses komunikasi data tidak dapat terjadi apabila tidak adanya hubungan antar peralatan komunikasi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi Internet

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi Internet II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Internet Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnectednetworking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Internet juga berarti

Lebih terperinci

ROUTING. Pengiriman Langsung & Tidak Langsung

ROUTING. Pengiriman Langsung & Tidak Langsung Modul 07 ROUTING Dalam suatu sistem packet switching, routing mengacu pada proses pemilihan jalur untuk pengiriman paket, dan router adalah perangkat yang melakukan tugas tersebut. Perutean dalam IP melibatkan

Lebih terperinci

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet Tulisan ini berdasarkan CCNA Exploration 4.0 : Network Fundamentals Berikut ini akan digambarkan sebuah transfer data sederhana antara dua host melewati sebuah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut hanya berada dalam satu lokasi maka akan lebih mudah dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut hanya berada dalam satu lokasi maka akan lebih mudah dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan arus informasi semakin maju akhir-akhir ini dan semakin menuntut kecepatan dari suatu jaringan yang digunakan. Jaringan komputer merupakan solusi yang

Lebih terperinci

KUALITAS LAYANAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T

KUALITAS LAYANAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T KUALITAS LAYANAN Budhi Irawan, S.Si, M.T KUALITAS LAYANAN (QOS) QoS merupakan terminologi yang digunakan untuk mendefinisikan kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan tingkat jaminan layanan yang berbeda-beda.

Lebih terperinci

Router Devices & Configuration

Router Devices & Configuration Modul 18: Overview Router pada dasarnya sama halnya dengan PC. Komponen-komponen internal router hampir sama dengan PC dan router juga membutuhkan operating system untuk menjalankan aplikasinya, tetapi

Lebih terperinci

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi. Danny Kriestanto 2 Pengantar Jaringan Komputer Konsep Jaringan Komputer Sesi 1 Pengantar Jaringan Komputer Klasifikasi Jaringan Komputer Terminologi Jaringan Komputer Komponen Jaringan Komputer Kode MK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Sistem Dalam pengerjaan tugas akhir ini, penulis menggunakan lima kondisi sistem, dari yang menggunakan routing table biasa, sampai yang menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. penggunaan bandwidth. Solusi yang sering dilakukan adalah

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. penggunaan bandwidth. Solusi yang sering dilakukan adalah BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Sering kali permasalahan dalam sebuah jaringan computer adalah proses pengiriman data lambat, rusak, dan tidak sampai ke tujuan. Permasalahan muncul

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multi Protocol Label Switching (MPLS) Multi Protocol Label Switching (MPLS) menurut Internet Engineering Task Force (IETF), didefinisikan sebagai arsitektur jaringan yang berfungsi

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringam Definisi Jaringan komputer

Lebih terperinci

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER 1.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua

Lebih terperinci

TCP dan Pengalamatan IP

TCP dan Pengalamatan IP TCP dan Pengalamatan IP Pengantar 1. Dasar TCP/IP TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT Mekar Unggul Sari, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan alasan

Lebih terperinci

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NEXT GENERATION NETWORK PERFORMANCE (NGN) QoS ( Quality Of Service ) Dosen Pengampu : Imam MPB, S.T.,M.T.

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NEXT GENERATION NETWORK PERFORMANCE (NGN) QoS ( Quality Of Service ) Dosen Pengampu : Imam MPB, S.T.,M.T. TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NEXT GENERATION NETWORK PERFORMANCE (NGN) QoS ( Quality Of Service ) Dosen Pengampu : Imam MPB, S.T.,M.T. Disusun oleh : Nurul Haiziah Nugraha (14101025) PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer 2.1.1 Defenisi Jairngan Komputer Jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan berbagai

Lebih terperinci

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI DTG1E3 DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Pengenalan Komunikasi Data dan Klasifikasi Jaringan By : Dwi Andi Nurmantris Dimana Kita? Dimana Kita? Pengertian Komunikasi Data Penggabungan antara dunia komunikasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan suatu tahapan yang berusaha untuk menguraikan pembahasan pada penelitian yang akan dilakukan. Tahapan ini merupakan dasar

Lebih terperinci

Modul 9 Dasar Troubleshooting Router

Modul 9 Dasar Troubleshooting Router Modul 9 Dasar Troubleshooting Router Pendahuluan Testing jaringan dan troubleshooting adalah pekerjaan admin jaringan yang paling banyak memakan waktu. Karena itu harus dilakukan secara efisien, misalnya

Lebih terperinci

Network Device. 1. Switch

Network Device. 1. Switch Network Device Network Device yaitu peralatan atau perangkat - perangkat jaringan yang terdiri dari sebagai berikut : 1. Switch 2. Hub 3. Router 4. Bridge 5. Repeater 1. Switch Switch adalah Sebuah Networking

Lebih terperinci

LAN, VLAN, WLAN & WAN

LAN, VLAN, WLAN & WAN LAN, VLAN, WLAN & WAN Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2012 1 Local Area Network (1/2) Merupakan jaringan komputer yang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Klasifikasi Jaringan Komputer 2.1.1.1 Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Tipe Transmisi Secara umum ada dua jenis teknologi transmisi yaitu broadcast network dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan

BAB III LANDASAN TEORI. yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan BAB III LANDASAN TEORI Pada bab landasan teori ini akan menjelaskan tentang teori-teori yang mendukung dalam pengerjaan tugas ini, seperti switch, router, dan metro Ethernet. 3.1 ROUTER ROUTER adalah alat

Lebih terperinci

Mungkin ada di antara kita sering mendengar atau menggunakan istilah-istilah pada judul di atas. Namun apa beda masing-masing dari istilah itu?

Mungkin ada di antara kita sering mendengar atau menggunakan istilah-istilah pada judul di atas. Namun apa beda masing-masing dari istilah itu? Mungkin ada di antara kita sering mendengar atau menggunakan istilah-istilah pada judul di atas. Namun apa beda masing-masing dari istilah itu? REPEATER (bekerja pada Physical Layer) Digunakan untuk mengatasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis. BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan Seperti telah dijelaskan bahwa topik penulisan laporan hasil penelitian studi kelayakan tentang investasi sistem informasi / teknologi

Lebih terperinci

Lapisan Jaringan (Network Layer)

Lapisan Jaringan (Network Layer) Materi: Lapisan Jaringan (Network Layer) Nama Kelompok: 1. Achmad Maulana (10110078) 2. Erlina (12110403) 3. Gina Majesta (13110009) 4. Vera Indah Septiyani (18110354) Kelas: 3KA35 Lapisan Jaringan (Network

Lebih terperinci

Data Link Layer -switching- Rijal Fadilah, S.Si

Data Link Layer -switching- Rijal Fadilah, S.Si Data Link Layer -switching- Rijal Fadilah, S.Si Review layer 1 (physical layer) Keterbatasan layer 1 Layer 1 hanya berhubungan media, sinyal dan bit stream yang travel melalui media Layer 1 tidak dapat

Lebih terperinci

INSTALASI LAN JARINGAN KOMPUTER BANDUNG, 2013

INSTALASI LAN JARINGAN KOMPUTER BANDUNG, 2013 INSTALASI LAN JARINGAN KOMPUTER BANDUNG, 2013 Rincian Pembelajaran! KOMPONEN JARINGAN Sebuah komputer file- server atau yang lebih dikenal dengan server, sebagai pusat data. Komputer sebagai tempat kerja

Lebih terperinci

Bab 1. Pengenalan. William Stallings Komunikasi Data dan Komputer

Bab 1. Pengenalan. William Stallings Komunikasi Data dan Komputer William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Diterjemahkan oleh Andi Susilo E-mail: andi.susilo@mail.com Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro, Peminatan Teknik Komunikasi Universitas Krisnadwipayana,

Lebih terperinci

Wide Area Network [WAN]

Wide Area Network [WAN] Modul 29: Overview Ada banyak pilihan sekarang ini tersedia untuk menerapkan solusi WAN. WAN sangat berbeda dari teknologi yang digunakan, kecepatan dan biaya yang dikeluarkan. Teknologi ini merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Jaringan Komputer 2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer Dalam suatu tulisan yang dikutip dari sebuah buku menyatakan bahwa Jaringan- Kombinasi perangkat keras, perangkat

Lebih terperinci

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer. Uraian dan Sasaran Uraian : Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer. Sasaran : Mahasiswa bisa mendesign dan membangun jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat.

BAB 2 LANDASAN TEORI. terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan dapat saling berinteraksi.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada Warnet Pelangi, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Warnet Pelangi belum menerapkan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya 54 BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI 4.1 Analisa Biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pada saat menginvestasikan suatu strategi termasuk saat pengimplementasian sistem SAP PT.

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Definisi Proyek Kegiatan proyek dapat diartikan sebagai satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, mengenai Peranan Capital Budgeting Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Untuk Pembelian Mesin

Lebih terperinci

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) M a n a j e m e n K e u a n g a n 96 Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Payback

Lebih terperinci

ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T

ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T ROUTER Budhi Irawan, S.Si, M.T WAN PADA LAYER OSI WAN bekerja pada layer Physical dan Data Link pada Model OSI. Layer Physical WAN menggambarkan interface antara Data Terminal Equipment (DTE) dan Data

Lebih terperinci

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil Manajemen Investasi Pendahuluan Dalam menentukan usulan proyek investasi mana yang akan diterima atau ditolak Maka usulan proyek investasi tersebut harus dinilai

Lebih terperinci

Protokol dan Arsitekturnya

Protokol dan Arsitekturnya Protokol dan Arsitekturnya Karakteristik Langsung atau tidak langsung Monolitik atau terstruktur Simetrik atau tidak simetrik Standar atau tidak standar Langsung atau Tidak Langsung Langsung Sistem terkait

Lebih terperinci