BAB 4 HASIL PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Biaya dan Manfaat Biaya-biaya operasional yang diperhitungkan mulai dari Januari 2008 sampain dengan Desember 2010 adalah sebagai berikut : Kategori Biaya Biaya Investasi Tabel 4.1 Biaya investasi No. Keterangan Biaya 1. Perangkat router dan LAN switch Rp. 12,474,000,000,- untuk 120 kantor cabang 2. Perangkat bandwidth optimize Rp. 16,029,000,000,- Total Rp ,- Keterangan : 1. Harga perangakat router dan LAN switch adalah Rp ,- (sudah termasuk harga cisco IOS). Di dapat dari US$ ,- di kali dengan Rp 9.000,- maka harga beli 46

2 47 perangakat router dan LAN switch adalah Rp ,- (sudah termasuk harga cisco IOS) menjadi Rp ,-. 2. Harga perangkat bandwidth optimizer adalah Rp ,-. Didapat dari US$ di kali dengan Rp 9.000,-, maka harga beli perangkat bandwidth optimizer menjadi Rp , Biaya Operasional Tahunan Biaya operasi tahunan dibagi kedalam beberapa bagian, yaitu : 1. Biaya sewa Tabel 4.2 Biaya sewa No. Keterangan Biaya Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun unit komputer (dalam rupiah) Server (MPLS dan Metro-Ethernet) (dalam rupiah) Total biaya sewa (dalam rupiah)

3 48 Keterangan : 1. Harga sewa 150 unit PC adalah Rp ,- di dapat dari US$ 38,- di kali Rp 9.000,- dan dikali dengan 150 unit PC menjadi Rp ,- per bulan. Dari Rp ,- di kali dengan 12 bulan maka pertahun menjadi Rp ,-. Harga sewa tahun 2008 sampai 2010 tetap, tidak ada kenaikan atau penurunan 2. Harga server (MPLS dan Metro -Ethernet) adalah Rp ,-.Per tahun. Maka total untuk biaya jaringan adalah Rp ,- per tahun. Harga sewa tahun 2008 sampai 2010 tetap, tidak ada kenaikan atau penurunan Maka biaya sewa pertahun adalah sebesar Rp ,-. 2. Biaya listrik Tabel 4.3 Biaya listrik No. Keterangan Biaya (dalam rupiah) Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun Biaya listrik Total biaya listrik

4 49 Keterangan : 1. Biaya operasional listrik pertahun dengan tarif dasar listrik per januari 2008 adalah sebesar Rp 630 per kwh adalah x 10 jam x 1 kwh x Rp 630,- x 12 bulan = Rp ,- Seiring dengan meningkatnya pemakaian dan penambahan sistem, maka diasumsikan kenaikan listrik 10% per tahun.

5 3. Biaya maintanance Tabel 4.4 Biaya maintanance No. Keterangan Biaya Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Total 1. Maintanance router Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- 2. Maintanace Cisco ios Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Total biaya maintanance Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Keterangan : Untuk biaya maintanance di bagi menjadi dua yaitu 1. Biaya mantanance untuk router. Biaya maintanance untuk router sebesar 7% dari harga perangakat router dan LAN switch sebesar Rp ,- (sudah termasuk harga cisco IOS) yaitu Rp ,- per tahun. 50

6 2. Biaya maintanance untuk cisco ios. Biaya maintanance untuk cisco ios sebesar 10% dari harga perangakat router dan LAN switch sebesar Rp ,- (sudah termasuk harga cisco IOS) yaitu Rp ,- per tahun. Maka total biaya maintanance pertahun adalah sebesar Rp ,-. Berikut rincian biaya operasi tahunan pada cisco IOS selama tiga tahun, yaitu dari tahun 2008 sampai dengan 2010 adalah sebagai berikut : Tabel 4.5 Rincian biaya operasi tahunan No. Keterangan Biaya Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun Total biaya sewa Rp ,- Rp ,- Rp ,- 2. Total biaya listrik Rp ,- Rp ,- Rp ,- 3. Total biaya maintanance Rp ,- Rp ,- Rp ,- Total keseluruhan biaya operasional tahunan Rp ,- Rp ,- Rp ,- 51

7 Manfaat Tangible 1. Penurunan Biaya Operasional Penghematan waktu dalam pengiriman dokumen dari kantor cabang ke kantor pusat, biaya kertas dapat di kurangi dengan adanya teknologi informasi. Dengan adanya jaringan yang telah di gunakan data dapat dikirim tanpa menggunakan bentuk fisik, tetapi penggunaan fisik masih diperlukan sehingga tidak sepenuhnya pengiriman data dapat melalui jaringan. a. Biaya Kertas PT. BCA, Tbk setiap bulannya bisa menggunakan kurang lebih 900 rim kertas untuk mencetak data-data yang dibutuhkan. Jadi dalam 1 tahun PT. BCA, Tbk bisa menghabiskan 900 rim x 12 bulan = rim untuk data-data yang akan di kirim maupun di arsip. Jika biaya kertas Rp ,- per rim nya maka biaya yang di keluarkan setiap tahunnya untuk kertas adalah Rp ,- x rim = Rp , Biaya yang dikeluarkan PT. BCA, Tbk untuk 120 kantor cabang adalah rim x 120 kantor cabang = rim per tahun. Jadi biaya yang di keluarkan untuk pembelian kertas

8 53 selama 1 tahun untuk 120 kantor cabang adalah x Rp ,- = Rp , Tahun 2008, PT. BCA, Tbk dapat menghemat biaya kertas sebanyak rim. Jadi biaya yang dapat dihemat oleh PT. BCA, Tbk adalah sebesar Rp ,- x rim = Rp ,- Tahun 2009, PT. BCA, Tbk dapat menghemat biaya kertas sebanyak rim. Jadi biaya yang dapat dihemat oleh PT. BCA, Tbk adalah sebesar Rp ,- x rim = Rp ,- Tahun 2010, Biaya kertas yang dapat di hemat adalah rim. Jadi biaya yang dapat di hemat oleh PT. BCA, Tbk adalah Rp ,- x rim = Rp ,- b. Biaya Tinta Biaya tinta yang dikeluarkan sebelum menerapkan jaringan untuk 120 KCU dan KCP adalah sebesar Rp ,- x rim = Rp Diasumsikan biaya tinta sebesar Rp ,-. Tahun 2008, PT. BCA, Tbk dapat menghemat biaya tinta yang dikeluarkan sebesar rim x Rp ,- = Rp ,-.

9 54 Tahun 2009, PT. BCA, Tbk dapat menghemat biaya tinta yang dikeluarkan sebesar rim x Rp ,- = Rp , Tahun 2010, PT. BCA, Tbk dapat menghemat biaya tinta yang dikeluarkan sebesar rim x Rp ,- = Rp ,-.

10 Tabel 4.6 Penurunan biaya operasional No Keterangan Sebelum Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 implementasi 1. Biaya Kertas (dalam rupiah) , , , ,- 2. Biaya Tinta (dalam rupiah) , , , ,- Total penurunan biaya operasional , , , ,- (dalam rupiah) Jika dilihat dari tabel penurunan biaya operasional diatas, perbandingan total biaya yang dikeluarkan sebelum implementasi adalah Rp ,-. Penurunan biaya operasional tahun 2008 Rp ,-, tahun 2009 Rp ,-, dan tahun 2010 adalah Rp ,-. 55

11 Tabel 4.7 Perbandingan biaya yang dikeluarkan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Biaya sebelum implementasi ,- (dalam rupiah) Biaya sesudah implementasi , , ,- (dalam rupiah) % penurunan biaya per tahun 88,4 % 84,6 % 80,7 % 56

12 Intangible Tabel 4.8 Wawancara No. Pertanyaan Jawaban 1. Apa saja investasi IT yang Investasi IT yang berhubungan dengan berhubungan dengan jaringan yang jaringan meliputi : di lakukan bagian jaringan? a. Perangkat router dan LAN switch untuk 120 Kantor Cabang Utama (KCU) b. Perangkat bandwidth optimizer c. PC (Komputer) 150. PC sistem sewa d. Biaya sewa link komunikasi MPLS 2. Dari jaringan yang telah diimplementasi, apakah sudah mencapai target yang diinginkan oleh PT. BCA, Tbk? 3. Apakah dengan adanya jaringan dapat mempercepat pemrosesan data dan pengiriman data? 4. Apakah dengan adanya jaringan dapat mengurangi kesalahan dalam penyusunan laporan transaksi yang dilakukan nasabah? 5. Apakah dengan adanya jaringan dapat lebih menghemat total biaya duntuk pengeluaran telepon, fax. atau Metro-Ethernet Iya sudah, dengan jaringan yang diimplementasi PT. BCA, Tbk telah mencapai target yaitu network availablility. Melalui network availability, PT. BCA, Tbk dapat memberikan kepuasan kepada nasabah, dengan cara memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi antar bank. Iya, karena dengan adanya jaringan, PT. BCA, Tbk dapat mengurangi waktu yang dipakai untuk entry data, pengiriman data. Ya, karena dengan adanya jaringan dapat mengurangi kesalahan input data yang di laporkan ke kantor pusat. Dengan adanya ATM, Internet-banking, Mobile-banking transaksi nasabah yang dilakukan langsung masuk ke sever kantor pusat sehingga dapat mengurangi kesalahan staff dalam menginput data transaksi. Jika terjadi kesalahan dalam menginput dan pengiriman data ke kantor pusat maka akan membuat perusahaan juga menjadi rugi selain waktu produktif menjadi berkurang, juga akan menambah biaya lain seperti biaya kertas, tinta. Ya, dengan adanya jaringan dapat lebih meminimalkan pengeluaran untuk telepon, fax. Dari hasil wawancara di atas dapat diperoleh beberapa manfaat intangible bagi perusahaan, yaitu sebagai berikut : 1. Pertanyaan no 2 masuk kedalam kepuasan pelanggan.

13 58 2. Pertanyaan no 3 masuk kedalam waktu pembuatan dokumen dan transfer, kemungkinan untuk pengurangan jam kerja. 3. Pertanyaan no 4 masuk kedalam mengurangi kesalahan, peningkatan produktifitas. 4. Pertanyaan no 5 masuk kedalam pengurangan biaya telepon dan fax. 1. Meningkatkan Network Availability Dengan adanya network availability dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, dengan meningkatnya kepuasan pelanggan maka pendapatan PT. BCA, Tbk juga semakin meningkat. PT. BCA, Tbk terus mengembangkan ketersediaan jaringan untuk mempermudah nasabah dalam melakukan setiap transaksi sehingga membuat pelanggan menjadi loyal terhadap PT. BCA, Tbk dan terus menjadi nasabah PT. BCA, Tbk. Ketersediaan jaringan PT. BCA, Tbk yang semakin luas semakin memudahkan nasabah untuk bertransaksi dimanapun mereka berada. Peningkatan pendapatan PT. BCA, Tbk dengan adanya ketersediaan jaringan bisa di lihat dari jumlah transaksi yang terus meningkat dari tahun ke tahunnya.

14 59 a. Kepuasan Pelanggan Dengan adanya network availability, PT. BCA, Tbk dapat meningkatkan kepuasan nasabah sehingga nasabah akan terus menggunakan fasilitas yang telah di sediakan oleh PT. BCA, Tbk. Dengan pelanggan terus menggunakan fasilitas PT. BCA, Tbk maka PT. BCA, Tk dapat terus menambah pendapatan yang di dapat setiap tahunnya. Dari tabel di bawah ini dapat dilihat peningkatan jumlah nasabah dan nilai transaksi PT. BCA, Tbk setiap tahunnya. Tabel 4.9 Transaksi Melalui Electronic Delivery Channels Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 ATM Jumlah transaksi (dalam jutaan) Nilai transaksi (dalam triliun rupiah) Internet Banking Jumlah transaksi (dalam jutaan) Nilai transaksi

15 60 (dalam triliun rupiah) Mobile Banking Jumlah transaksi (dalam jutaan) Nilai transaksi (dalam triliun rupiah) Dari tabel diatas dapat di lihat bahwa pendapatan PT. BCA, Tbk terus meningkat dengan meningkatnya nilai transaksi yang di lakukan oleh para nasabah. Tabel 4.10 Peningkatan Jumlah Pendapatan PT. BCA, Tbk Keterangan Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Laba (dalam rupiah) bersih miliar Dari tabel diatas dapat dilihat peningkatan pendapatan PT. BCA, Tbk setiap tahunnya. Peningkatan pendapatan yang diperoleh oleh PT. BCA, Tbk setiap tahunnya adalah :

16 61 Tabel 4.11 Peningkatan Pendapatan Keterangan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Peningkatan Rp ,- Rp ,- Rp ,- pendapatan Dari data yang diperoleh dr PT. BCA, Tbk dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan pendapatan setiap tahunnya. Dari data tersebut dapat juga di simpulkan bahwa nasabah PT. BCA, Tbk setiap tahunnya terus meningkat dalam penggunaan jaringan yang telah di sediakan oleh PT. BCA, Tbk. b. Waktu Pembuatan Dokumen dan Transfer Jika rata-rata gaji staff dalam pembuatan dokumen adalah Rp ,- per hari, dan rata-rata waktu pengiriman dokumen per bulan adalah sebanyak 20 kali. Maka jumlah biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan dokumen dan transfer adalah Rp ,- x 20 x 12 bulan = Rp ,-. Biaya yang dikeluarkan untuk 120 kantor cabang adalah Rp ,- x 120 kantor cabang = Rp ,-.

17 62 c. Kemungkinan Untuk Pengurangan Jam Kerja Jika rata-rata gaji entry data adalah Rp ,-, presentasi potensial waktu yang bisa dihilangkan adalah 50% biaya yang dikeluarkan adalah Rp ,- x 50% x 12 bulan = Rp ,-. Biaya yang dikeluarkan untuk 120 kantor cabang adalah Rp ,- x 120 kantor cabang Rp ,-. d. Mengurangi Kesalahan Jika rata-rata jumlah dokumen yang harus diproses per bulan adalah 1600 dokumen, dan gaji rata-rata staff Rp ,- maka nilai untuk produktivitas setiap laporan adalah Rp /1600 dokumen = Rp ,5,-, faktor kesalahan yang mungkin terjadi adalah 0,05% maka biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp ,5,- x 1600 dokumen x 0,05% x 12 bulan = Rp ,-. Biaya yang harus dikeluarkan untuk 120 kantor cabang adalah Rp ,- x 120 kantor cabang = Rp ,-. Tabel 4.12 Manfaat per tahun No Keterangan Total 1. Waktu pembuatan dokumen dan transfer Rp ,- 2. Kemungkinan untuk pengurangan jam kerja Rp ,-

18 63 3. Mengurangi kesalahan Rp ,- Total keuntungan tiap tahun Rp ,- e. Peningkatan Produktivitas Peningkatan produktivitas ini diukur dengan rata-rata nilai tugas sesuai dengan tingkatanya dalam perusahaan dengan presentasi waktu yang dihabiskan untuk mengerjakan tugas. Sebelum menggunakan jaringan ATM, Internet-banking, Mobile-banking nasabah yang akan melakukan transfer, penarikan tunai dan setoran tunai harus melalui teller di cabang-cabang yang telah ada. Nasabah yang akan melakukan transaksi harus antri dalam waktu yang cukup lama karena banyaknya nasabah yang akan melakukan transaksi. Jika rata-rata gaji teller per tahun adalah Rp ,-, rata-rata gaji staff jasa Rp ,-, rata-rata gaji administrasi Rp ,- maka total keseluruhan gaji per tahun untuk satu kantor cabang adalah sebesar Rp ,-. Jadi untuk 120 kantor cabang total keseluruhan gaji per tahun adalah sebesar Rp ,- x 120 kantor cabang = Rp ,-. Presentase produktif masing-masing bagian adalah 40%.

19 64 Tabel 4.13 Biaya Standar Sebelum Implementasi IT No Tugas Produktif Jumlah 1. Teller 40 % Rp ,- 2. Staff Jasa 40 % Rp ,- 3. Administrasi 40 % Rp ,- Total Produktif Rp ,- Rp ,- Total tidak produktif (total tugastotal produktif) Tabel 4.14 Biaya Standar setelah Implementasi IT No Tugas Produktif Jumlah 1. Teller 80 % Rp ,- 2. Staff Jasa 80 % Rp ,- 3. Administrasi 80 % Rp ,- Total Produktif Rp ,- Rp ,- Total tidak produktif (total tugastotal produktif)

20 65 Dari data yang diperoleh pada tabel 4.13 dan tabel 4.14, sebelum mengimplementasi jaringan dan setelah mengimplementasikan jaringan terjadi kenaikan tingkat produktivitas yang awal nya 40% menjadi 80%. Persentasi tersebut dimaksudkan untuk mengetahui tingkat produktivitas karyawan dalam bekerja. Dari presentase nilai produktivitas dapat dihitung dengan gaji rata-rata karyawan yang bekerja sebagai staff jasa, teller, dan administrasi. Total rata-rata gaji staff jasa, teller, dan administrasi sebesar Rp ,- dan presentase produktivitas tiap karyawan sebelum mengimplementasi jaringan adalah 40%, maka dapat dihitung nilai total tidak produktif sebesar Rp ,-. Setelah menggunakan jaringan presentase nilai produktivitas naik menjadi 80%, sehingga nilai total produktivitas naik menjadi Rp ,- Tabel 4.15 Peningkatan Produktifitas Keterangan Total Produktifitas Sebelum implementasi Rp ,- Sesudah implementasi Rp ,- Selisih Rp ,-

21 66 Dari data yang didapat dapat disimpulkan bahwa, penggunaan jaringan sudah efektif karena dapat meningkatkan produktivitas kinerja karyawan pada PT. BCA, Tbk. Pningkatan produktivitas tersebut juga dapat mengurangi jumlah nilai tidak produktif yang terjadi pada saat sebelum menggunakan jaringan. f. Panggilan Telepon Berkurang Biaya SLJJ ke kantor cabang adalah Rp.200,-, rata- rata percakapan perdetik adalah 300 detik, rata-rata percakapan dalam 1 minggu 2 kali. Biaya telepon yang harus dikeluarkan adalah Rp. 200,- x 300 x (2 x 52 minggu) = Rp ,- x 120 kantor cabang = Rp ,-. Setelah menggunakan jaringan biaya SLJJ selama periode tahun 2008 sampai 2010 dapat di kurangi menjadi Rp. 200,- x 120 x (2 x 52) = Rp ,- x 120 kantor cabang = Rp ,-. Tabel 4.16 Biaya telepon Tahun sebelum Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 implementasi Pangilan telepon (dalam rupiah)

22 67 g. Biaya fax Rata-rata biaya fax per dokumen adalah Rp 3.000,-. Dalam sebulan PT. BCA, Tbk dapat mengefax 500 dokumen, jadi 500 dokumen x Rp 3.000,- per dokumen = Rp ,-. Dalam setahun Rp ,- x 12 bulan = Rp Untuk 120 kantor cabang sebesar Rp ,- x 120 kantor cabang = Rp ,-. Setelah menggunakan jaringan, biaya fax selama periode tahun dapat dikurangi menjadi Rp 3.000,- x 200 dokumen x 12 bulan = Rp ,-. Untuk 120 kantor cabang sebesar Rp ,- x 120 kantor cabang = Rp ,-. Tabel 4.17 Biaya Fax Tahun sebelum Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 implementasi Pemakaian (dalam rupiah) fax Berikut rincian manfaat yang di peroleh PT. BCA, Tbk selama tiga tahun, yaitu dari tahun 2008 sampai 2010 adalah sebagai berikut :

23 Tabel 4.18 Total manfaat yang diperoleh PT. BCA, Tbk No. Keterangan Biaya Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun Total penurunan biaya operasional Rp ,- Rp ,- Rp ,- (biaya tinta dan biaya kertas) 2. Peningkatan pendapatan Rp ,- Rp ,- Rp ,- 3. Waktu pembuatan dokumen dan Rp ,- Rp ,- Rp ,- transfer 4. Kemungkinan untuk mengurangi Rp ,- Rp ,- Rp ,- jam kerja 5. Mengurangi kesalahan Rp ,- Rp ,- Rp ,- 6. Peningkatan produktifitas Rp ,- Rp ,- Rp ,- 7. Biaya telepon Rp ,- Rp ,- Rp ,- 8. Biaya fax Rp ,- Rp ,- Rp ,- Total manfaat yang diperoleh Rp ,- Rp ,- Rp ,- 68

24 Selisih dari total keseluruhan biaya operasional tahunan dengan total manfaat adalah sebagai berikut : Tabel 4.19 Selisih manfaat dan biaya operasional No. Keterangan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun Total manfaat Rp ,- Rp ,- Rp ,- 2. Total biaya operasional tahunan Rp ,- Rp ,- Rp ,- Selisih Rp ,- Rp ,- Rp ,- 69

25 Net Present Value (NPV) Perhitungan untuk net present value (NPV) PT. BCA, Tbk dengan menentukan suku bunga yang telah ditetapkan oleh perusahaan, yaitu sebesar 6,5%. Sehingga melalui jaringan Cisco Ios diperoleh nilai uang sebesar: Jadi hasil dari perhitungan net present value (NPV) PT. BCA,Tbk untuk jaringan Cisco Ios adalah layak untuk diimplementasi atau proyek diterima. 4.3 Pay Back Method (PB) Dari biaya investasi dan selisih antara total manfaat dengan biaya operasional, maka dapat diketahui berapa lama modal investasi yang telah di keluarkan oleh PT. BCA, Tbk akan kembali. Pada tahun keberapa modal investasi akan kembali dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

26 71 Tabel 4.20 Pay Back Method Tahun Biaya Investasi Cash Flow Cumulative Cash Flow Rp ,- 1 Rp ,- Rp ,- 2 Rp ,- Rp ,- 3 Rp ,- Rp ,- Dari tabel 4.20 dapat di lihat bahwa modal yang dikeluarkan PT. BCA, Tbk kembali pada tahun ketiga. Perhitungan tepatnya berapa tahun dan berapa bulannya dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini : X 3 Tahun

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah :

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah : 60 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Kelayakan Berdasarkan hasil wawancara dan analisa terhadap perusahaan yang akan mengimplementasikan sistem maka diputuskan melakukan studi kelayakan yang lebih

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya 54 BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI 4.1 Analisa Biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pada saat menginvestasikan suatu strategi termasuk saat pengimplementasian sistem SAP PT.

Lebih terperinci

Bab 4 EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PT. GEMA INSANI

Bab 4 EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PT. GEMA INSANI 56 Bab 4 EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PT. GEMA INSANI 4.1 Cost / Biaya 4.1.1 Komponen Procurement Cost Komponen biaya investasi terdiri dari seluruh biaya yang timbul dari pengadaan hardware

Lebih terperinci

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI 4.1 Kelayakan Teknis Selama menggunakan web, belum menemukan suatu kendala teknis yang berarti. Semua masalah teknis,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Perkembangan teknologi telah memberi dampak yang signifikan terhadap perkembangan layanan jasa perbankan. Jika dahulu nasabah harus berkunjung ke bank setiap kali akan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Manfaat (Benefit) yang Diperoleh Perusahaan Manfaat adalah suatu pengukuran hasil kinerja yang dapat dicapai dalam pengambilan keputusan terhadap hal tertentu. Sama halnya

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis. BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan Seperti telah dijelaskan bahwa topik penulisan laporan hasil penelitian studi kelayakan tentang investasi sistem informasi / teknologi

Lebih terperinci

2-5 tahun lebih dari 10 tahun tahun tahun lebih dr 50 tahun. Pegawai Negri Karyawan Ibu rumah tangga

2-5 tahun lebih dari 10 tahun tahun tahun lebih dr 50 tahun. Pegawai Negri Karyawan Ibu rumah tangga Untuk pertanyaan-pertanyaan berikut ini, mohon beri tanda ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan pilihan Anda A. ANDA sebagai nasabah 1. Sudah berapa lama Anda menjadi nasabah Bank ini? Kurang dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dunia usaha termasuk perbankan dengan menempatkan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dunia usaha termasuk perbankan dengan menempatkan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah strategi bisnis dunia usaha termasuk perbankan dengan menempatkan teknologi informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa variabel kualitas produk mobile

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan konsumen lama. Perusahaan harus mampu membaca peluang

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan konsumen lama. Perusahaan harus mampu membaca peluang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang, perkembangan teknologi begitu pesat. Perkembangan teknologi membuat kebutuhan manusia terhadap informasi semakin komplek. Hal ini terlihat

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana BAB V RENCANA AKSI Bagian ini akan membahas mengenai rencana bisnis dan rencana aksi. Rencana bisnis yang akan dibahas terdiri dari lima bagian yaitu misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dibahas latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan. 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi, khususnya bank. hidup rakyat banyak (Undang-undanjg Nomor 10 Tahun 1998 Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi, khususnya bank. hidup rakyat banyak (Undang-undanjg Nomor 10 Tahun 1998 Perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi adalah ilmu pengetahuan yang membantu kelangsungan hidup manusia, dan membantu memberi rasa nyaman, dan aman. Teknologi dibuat untuk mempermudah kerja

Lebih terperinci

ANALISA INVESTASI USAHA PADA PROYEK WARNET X BOUNCE

ANALISA INVESTASI USAHA PADA PROYEK WARNET X BOUNCE ANALISA INVESTASI USAHA PADA PROYEK WARNET X BOUNCE Nama : RITA MARIANI CAROLIN NPM : 20207953 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi muncul banyak nya usaha jasa baru.

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi muncul banyak nya usaha jasa baru. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan usaha pada sektor jasa saat ini telah memperlihatkan kemajuan yang sangat pesat. Hal ini terjadi seiring dengan perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun bank pemerintah yang bersaing ketat dalam mendapatkan nasabah.

BAB I PENDAHULUAN. maupun bank pemerintah yang bersaing ketat dalam mendapatkan nasabah. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman saat ini membuat orang semakin kritis dalam menanggapi sesuatu hal, termasuk saat menggunakan jasa sebuah perusahaan seperti perbankan.

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PERBANKAN. Hartika Yusman. Abstrak. Pendahuluan. Pembahasan.

TEKNOLOGI PERBANKAN. Hartika Yusman. Abstrak. Pendahuluan. Pembahasan. TEKNOLOGI PERBANKAN Hartika Yusman hartika@raharja.info Abstrak Semakin berkembangnya teknologi di dunia, transaksi perbankan pun mulai menggunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah transaksi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Rantai Nilai Semakin ketatnya persaingan saat ini menyebabkan PT. Tristara Makmur harus mengoptimalkan setiap aspek yang ada di dalam perusahaan tersebut. Salah

Lebih terperinci

KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA

KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA ب سم ه للا الهرحمن الهرحي م KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA Latar Belakang Rumusan Masalah dan Tujuan Mengetahui

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak

BAB. I PENDAHULUAN. Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak perusahaan di dunia berkeinginan untuk mengubah dirinya menjadi pembangkit daya (power house)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Munculnya era globalisasi pada abad ke-21 ini menyebabkan dampak yang signifikan dalam kehidupan manusia. Terutama dalam hal perkembangan teknik komputer

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMBAYARAN MELALUI BANK BCA BCA. CONTOH. BAYAR MELALUI ATM BCA. 20 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. BAGIAN VII

PROSEDUR PEMBAYARAN MELALUI BANK BCA BCA. CONTOH. BAYAR MELALUI ATM BCA. 20 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. BAGIAN VII PROSEDUR PEMBAYARAN MELALUI BANK BCA BCA. CONTOH. BAYAR MELALUI ATM BCA. 20 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. BAGIAN VII Prosedur Pembayaran Melalui Bank BCA BCA Bayar Melalui ATM BCA 1. Masukkan kartu 2.

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. PADUCANDI LESTARI adalah perseroan terbatas yang bergerak di bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI didirikan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. 1.1 Latar

Lebih terperinci

Solusi Cerdas Bisnis Anda

Solusi Cerdas Bisnis Anda PermataSME Cash Management Solusi Cerdas Bisnis Anda GRATIS biaya transaksi LLG, RTGS, Transfer online melalui Permatae-Business sampai dengan 31 Desember 2015 Jutaan Keluarga. Satu Bank. SME Cash Management

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pertengahan tahun 2016 mendatang (Detik Finance, 2015). BRI memberikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pertengahan tahun 2016 mendatang (Detik Finance, 2015). BRI memberikan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan BRI adalah bank umum penyedia jasa keuangan bagi para nasabahnya. Fokus aktivitas BRI yaitu memberi pelayanan perbankan yang prima dan terdepan. Hal ini terbutki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi merupakan hal yang wajib. Peranan teknologi dalam. transaksi perbankan, sehingga meningkatkan retensi penggunaan jasa

BAB I PENDAHULUAN. teknologi merupakan hal yang wajib. Peranan teknologi dalam. transaksi perbankan, sehingga meningkatkan retensi penggunaan jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perbankan saat ini sangatlah pesat. Banyaknya pesaing menyebabkan perusahaan sulit untuk mempertahankan nasabah agar tetap loyal. Banyak

Lebih terperinci

PANDUAN SETOR DEPOSIT SALDO ATAU PLAFON

PANDUAN SETOR DEPOSIT SALDO ATAU PLAFON PANDUAN SETOR DEPOSIT SALDO ATAU PLAFON Update 04/April/2017 Deposit Saldo atau Plafon Untuk dapat mulai bertransaksi, Deposit Saldo atau Plafon harus segera diisi dengan cara menyetorkan dana deposit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat membantu manajer dalam mengelola sebuah perusahaan. Informasi

BAB I PENDAHULUAN. dapat membantu manajer dalam mengelola sebuah perusahaan. Informasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntansi manajemen memberikan berbagai macam informasi yang dapat membantu manajer dalam mengelola sebuah perusahaan. Informasi yang diberikan dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi yang begitu pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi yang begitu pesat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi yang begitu pesat, membuat masyarakat terbiasa dengan sesuatu yang serba cepat. Maka dari itu baik perusahaan

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE Penjelasan Produk Jenis Produk Penerbit DATA RINGKAS Tabungan D-Save adalah salah satu produk tabungan dalam mata uang Rupiah (Rp) yang dikeluarkan oleh PT Bank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah 1.1 Latar belakang penelitian BAB I PENDAHULUAN Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang signifikan dalam kehidupan banyak orang di seluruh dunia. Berbagai aktivitas dapat dikerjakan dengan mengadopsi

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA SPBU ( STASIUN PENGISISAN BAHAN BAKAR UMUM ) CABANG SUKMAJAYA

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA SPBU ( STASIUN PENGISISAN BAHAN BAKAR UMUM ) CABANG SUKMAJAYA ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA SPBU ( STASIUN PENGISISAN BAHAN BAKAR UMUM ) CABANG SUKMAJAYA Nama : Tri Cahya Ayu Marta NPM : 28210933 Jurusan : Akuntansi LATAR BELAKANG Setiap perusahaan

Lebih terperinci

TINJAUAN KELAYAKAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN NET PRESENT VALUE METHOD DAN INTERNAL RATE OF RETURN METHOD

TINJAUAN KELAYAKAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN NET PRESENT VALUE METHOD DAN INTERNAL RATE OF RETURN METHOD TINJAUAN KELAYAKAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN NET PRESENT VALUE METHOD DAN INTERNAL RATE OF RETURN METHOD Andreas Y. H. Aponno NRP : 9221035 Pembimbing : V. Hartanto, Ir., M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN

Lebih terperinci

PANDUAN PLAFON SALDO ATAU SETOR DEPOSIT

PANDUAN PLAFON SALDO ATAU SETOR DEPOSIT PANDUAN SETOR DEPOSIT SALDO ATAU PLAFON Update 04/April/2017 Deposit Saldo atau Plafon Untuk dapat mulai bertransaksi, Deposit Saldo atau Plafon harus segera diisi dengan cara menyetorkan dana deposit

Lebih terperinci

Prosedur Pembayaran Melalui Bank BCA BCA. Contoh. Bayar Melalui ATM BCA. 20 Universitas Kristen Maranatha. Bagian VII

Prosedur Pembayaran Melalui Bank BCA BCA. Contoh. Bayar Melalui ATM BCA. 20 Universitas Kristen Maranatha. Bagian VII Prosedur Pembayaran Melalui Bank BCA BCA Bayar Melalui ATM BCA 1. Masukkan kartu 2. Masukkan PIN 3. Pilih TRANSAKSI LAINNYA 4. Pilih PEMBAYARAN 5. Pilih LAYAR BERIKUT 6. Pilih LAIN-LAIN 7. Masukkan Kode

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMBAYARAN DI BANK BCA

PROSEDUR PEMBAYARAN DI BANK BCA DI BANK BCA Tata cara pembayaran di bank BCA untuk Pembayaran Pendaftaran, Pembayaran Daftar Ulang, dan Pembayaran Kewajiban Keuangan lainnya. menggunakan NRP diawali kode angka 20 (20xxxxxxx). BAYAR MELALUI

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada 4 poin penting tentang kinerja

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada 4 poin penting tentang kinerja BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan memaparkan simpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesimpulan akan mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini

BAB V RENCANA AKSI. bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini BAB V RENCANA AKSI Bab ini menjelaskan rencana aksi atau realisasi dari perancangan model bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini meliputi rencana kegiatan dan waktu pelaksanaan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT 4.1 Biaya pembangunan Proyek VPN Sub bab ini akan membahas biaya pembangunan proyek VPN yang terdiri dari biaya pemasangan, pemeliharaan dan manfaat yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif.

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi membantu kelancaran sistem pembayaran dan juga sebagai lembaga atau sarana dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBAYARAN VIRTUAL ACCOUNT

PANDUAN PEMBAYARAN VIRTUAL ACCOUNT PEMBAYARAN MELALUI CHANNEL BNI A. Pembayaran melalui Kantor Cabang BNI Setoran tunai 1. Nasabah mengisi formulir setoran rekening : PANDUAN PEMBAYARAN VIRTUAL ACCOUNT Tata cara pengisian formulir Setoran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. canggih dikenal dengan istilah electronic banking atau disingkat e-banking. E-

BAB I PENDAHULUAN. canggih dikenal dengan istilah electronic banking atau disingkat e-banking. E- BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi yang saat ini sudah semakin maju dan canggih dikenal dengan istilah electronic banking atau disingkat e-banking. E- banking saat

Lebih terperinci

BAB 4. Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang

BAB 4. Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai manfaat dari implementasi aplikasi SERA Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang dihitung dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 STUDI KELAYAKAN Langkah-langkah dalam studi kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.

BAB 4 STUDI KELAYAKAN Langkah-langkah dalam studi kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis. 51 BAB 4 STUDI KELAYAKAN 4.1. Langkah-langkah dalam studi kelayakan Seperti telah dijelaskan bahwa topik penulisan laporan hasil penelitian studi kelayakan tentang investasi sistem informasi / teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu perusahaan tergantung keberhasilan mereka dalam menarik minat konsumen apakah melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam membangun perekonomian suatu negara, industri perbankan selaku lembaga keuangan memegang peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian yang membantu pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mengalami kelebihan dana untuk diproduktifitaskan pada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mengalami kelebihan dana untuk diproduktifitaskan pada sektor-sektor yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang menjadi perantara (intermediasi) antara pihak yang mengalami kelebihan dana untuk diproduktifitaskan pada sektor-sektor

Lebih terperinci

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu menunjukkan peningkatan. Hal ini semakin terlihat persaingan baik dari segi kualitas dan promosi jasa

Lebih terperinci

LAMPIRAN. berdasarkan harga pada tanggal 3 Mei (http://alattulisku.com/product.php?id_product=367) berdasarkan harga pada tanggal 3 Mei 2011.

LAMPIRAN. berdasarkan harga pada tanggal 3 Mei (http://alattulisku.com/product.php?id_product=367) berdasarkan harga pada tanggal 3 Mei 2011. LAMPIRAN 1. Sumber Harga dan Suku Bunga a. Kertas HVS yang digunakan yaitu PAPER ONE A4 dengan harga Rp. 40.000. Harga kertas HVS didapatkan pada sumber alattulisku.com, berdasarkan harga pada tanggal

Lebih terperinci

BNI SYARIAH CASH MANAGEMENT SOLUTION

BNI SYARIAH CASH MANAGEMENT SOLUTION BNI SYARIAH CASH MANAGEMENT SOLUTION PT. Bank BNI Syariah Jl. HR. Rasuna Said Kav. 11, Jakarta Selatan (021) 29701779 Petunjuk Layanan Melalui ATM Layanan melalui ATM BNI : 1. Pilih menu TRANSFER kemudian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecenderungan nasabah untuk melihat sebuah bank sebagai financial supermarket

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecenderungan nasabah untuk melihat sebuah bank sebagai financial supermarket BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan inovasi produk dan jasa perbankan dalam satu dekade terakhir ini memperlihatkan kemajuan yang sangat pesat. Produk dan jasa yang ditawarkan oleh

Lebih terperinci

A-PDF Manual Split Demo. Purchase from to remove the watermark BAB I PENDAHULUAN

A-PDF Manual Split Demo. Purchase from  to remove the watermark BAB I PENDAHULUAN A-PDF Manual Split Demo. Purchase from www.a-pdf.com to remove the watermark BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT Bank Central Asia Tbk. KCU Tasikmalaya PT Bank Central

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dapat dilakukan oleh pelaku dengan wilayah yang berdekatan

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dapat dilakukan oleh pelaku dengan wilayah yang berdekatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan kondisi perekonomian saat ini dimana terjadi persaingan yang cukup keras, memaksa pelakunya untuk efisien dalam segala hal, termasuk dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang cepat dan akurat. Tanpa informasi yang cepat dan akurat ini

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang cepat dan akurat. Tanpa informasi yang cepat dan akurat ini 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan dunia usaha semakin pesat sehingga membutuhkan informasi yang cepat dan akurat. Tanpa informasi yang cepat dan akurat ini membuat para

Lebih terperinci

Pertemuan II 9/18/2012. Persamaan Dasar Akuntansi. Persamaan Dasar Akuntansi. Persamaan Dasar Akuntansi. Status awal: A = U + M

Pertemuan II 9/18/2012. Persamaan Dasar Akuntansi. Persamaan Dasar Akuntansi. Persamaan Dasar Akuntansi. Status awal: A = U + M Persamaan Dasar Pertemuan II Kreditor (/) Perusahaan Investor () Persamaan Dasar Persamaan Dasar Dengan Sistem Sederhana: Status awal: A U M Selama perioda: A U M Status akhir: A U M Dengan Sistem Pemisahan

Lebih terperinci

Pilihan Transfer Dana

Pilihan Transfer Dana Pilihan Transfer Dana Berikut adalah channel pembayaran BCA Virtual Account melalui fasilitas BCA: ATM ATM Setor Tarik ATM Non Tunai KlikBCA Individu KlikBCA Bisnis M-BCA versi STK BCA Mobile Counter Cabang

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6. 76 BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Penjelasan Umum Bagian ini menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba-rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi yang

Lebih terperinci

Analisis Biaya Proyek

Analisis Biaya Proyek Manajemen biaya proyek (Project Cost Management) Analisis Biaya Proyek Drs. Antok Supriyanto, MMT. 1-33 Pendahuluan Pengembangan SI merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek yang lain.

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT Mekar Unggul Sari, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan alasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan tumbuh pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh adanya jenis jasa

BAB I PENDAHULUAN. dan tumbuh pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh adanya jenis jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Jasa perbankan pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan tumbuh pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh adanya jenis jasa

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS. untuk membandingkan performance saat ini dengan dengan performance

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS. untuk membandingkan performance saat ini dengan dengan performance BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1 Analisis Fit Gap Fit/Gap adalah suatu metode/ alat yang membantu suatu organisasi untuk membandingkan performance saat ini dengan dengan performance potensi dapat diungkapkan

Lebih terperinci

Teknik Analisis Biaya / Manfaat

Teknik Analisis Biaya / Manfaat Teknik Analisis Biaya / Manfaat Komponen Biaya Biaya Pengadaan (procurement cost) Biaya Persiapan Operasi (start-up cost) Biaya Proyek (project-related cost) Biaya Operasi (ongoing cost) dan Biaya Perawatan

Lebih terperinci

Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. memberikan manfaat baik berupa manfaat tangible yang terlihat langsung

Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. memberikan manfaat baik berupa manfaat tangible yang terlihat langsung Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 1. A 4.1. GAP Analysis Investasi yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi pasti memberikan manfaat baik berupa manfaat tangible yang terlihat langsung maupun manfaat intangible

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, hlm. 185

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, hlm. 185 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan syariah adalah salah satu lembaga keuangan yang memiliki pengaruh besar dalam roda perekonomian masyarakat. Bank adalah sebuah lembaga bagi masyarakat untuk

Lebih terperinci

Pertemuan ke V : Produk Dana

Pertemuan ke V : Produk Dana Pertemuan ke V : Produk Dana Bank berfungsi menghimpun dana pihak III yaitu dana para deposan. Bank memiliki tiga produk dana pihak III yaitu a. Giro b. Tabungan c. Simpanan Berjangka Produk Giro Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasabah-nasabah yang sibuk dengan berbagai kegiatan. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. nasabah-nasabah yang sibuk dengan berbagai kegiatan. Teknologi informasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan jaman yang semakin modern dan banyak nasabah-nasabah yang sibuk dengan berbagai kegiatan. Teknologi informasi menjadi kebutuhan yang

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. 1.4 Kepuasan Nasabah Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Sumbersari Bandung Klasifikasi Jasa Berdasarkan Sifat Tindakan Jasa...

DAFTAR TABEL. 1.4 Kepuasan Nasabah Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Sumbersari Bandung Klasifikasi Jasa Berdasarkan Sifat Tindakan Jasa... DAFTAR TABEL Tabel Judul Hal 1.1 1.2 Bank Service Excellence Monitor (BSEM) Tahun 2012-2014.. Perkembangan Jumlah Nasabah Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Sumbersari Bandung... 1.3 Data Jumlah Keluhan Nasabah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat oleh banyaknya produsen yang terlibat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat oleh banyaknya produsen yang terlibat dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat oleh banyaknya produsen yang terlibat dalam pemenuhan dan keinginan konsumen, menyebabkan setiap perusahaan harus menempatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Rangka Meminimalkan Beban

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Rangka Meminimalkan Beban BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Rangka Meminimalkan Beban Pajak pada PT. Malta Printindo. Perencanaan pajak yang dilakukan oleh perusahaan tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya, tujuan pelayanan perbankan salah satunya mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi. Pihak bank berusaha meningkatkan jasa pelayanan guna mempertahankan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada Warnet Pelangi, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Warnet Pelangi belum menerapkan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF ELANG SATRIANA ALAM, SETIADI DJOHAR IMAM TEGUH SAPTONO.

RINGKASAN EKSEKUTIF ELANG SATRIANA ALAM, SETIADI DJOHAR IMAM TEGUH SAPTONO. RINGKASAN EKSEKUTIF ELANG SATRIANA ALAM, 2003. Strategi Pengelolaan Automatic Teller Machine (ATM) PT. Bank XYZ (Persero) Tbk.. Di bawah bimbingan SETIADI DJOHAR dan IMAM TEGUH SAPTONO. Persaingan dunia

Lebih terperinci

BOKS 3 Survei Optimalisasi Penggunaan Alat Pembayaran Non Tunai Di Sulawesi Tenggara

BOKS 3 Survei Optimalisasi Penggunaan Alat Pembayaran Non Tunai Di Sulawesi Tenggara BOKS 3 Survei Optimalisasi Penggunaan Alat Pembayaran Non Tunai Di Sulawesi Tenggara Salah satu tugas Bank Indonesia sesuai dengan UU No.23/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No.3/2004 adalah mengatur

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Modal Kerja dan Pengelolaan Kas. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Keuangan. Modal Kerja dan Pengelolaan Kas. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Keuangan Modul ke: Modal Kerja dan Pengelolaan Kas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad, SE, MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Modal Kerja dan Pengelolaan Kas Materi Pembelajaran

Lebih terperinci

BUSINESS DIGITAL PRINTING (Cuci Cetak Foto)

BUSINESS DIGITAL PRINTING (Cuci Cetak Foto) Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Medan, Desember 2009 BUSINESS DIGITAL PRINTING (Cuci Cetak Foto) Dosen Pembimbing: Dr. Budi Utomo SP, MP Oleh: Azmi Pradipto 061201008 Alpin Anhar 061201031 Devi Sinaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi yang memiliki peran sangat penting dalam kehidupan masyarakat dan telah berkembang sangat

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dilakukan pembahasan mengenai perhitungan Cost Benefit Analysis.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dilakukan pembahasan mengenai perhitungan Cost Benefit Analysis. 53 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan pembahasan mengenai perhitungan Cost Benefit Analysis. Cost Benefit Analysis adalah proses dimana keputusan bisnis yang dianalisis. Manfaat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menganalisa data, dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menganalisa data, dan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 2.1.1 Sistem Informasi Menurut Turban (2001, p8), sistem informasi adalah sistem yang mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan

Lebih terperinci

Perkembangan Teknologi di Bidang Perdagangan

Perkembangan Teknologi di Bidang Perdagangan Company LOGO Perkembangan Teknologi di Bidang Perdagangan 1. Dewi Eka Sari NPM 2015110021P 2. Syarah Tania NPM 2015110023P Cmpany Logo Pada zaman sekarang telah banyak sekali perkembangan dan perubahan

Lebih terperinci

Cara Pembayaran Biaya Pendaftaran Online

Cara Pembayaran Biaya Pendaftaran Online Cara Pembayaran Biaya Pendaftaran Online Virtual Account Bank OCBC NISP Pembayaran biaya pendaftaran online dilakukan melalui transfer ke no. rekening virtual account Bank OCBC NISP yang akan diberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan di dunia ingin mengubah dirinya menjadi pembangit daya (power

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan di dunia ingin mengubah dirinya menjadi pembangit daya (power BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak perusahaan di dunia ingin mengubah dirinya menjadi pembangit daya (power house) bisnis global

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Oleh : Ani Hidayati Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Keputusan Investasi (capital investment decisions) Berkaitan dengan proses perencanaan, penentuan tujuan

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak ABSTRAKSI Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak perusahaan berpikir lebih maju sehingga perusahaan menanamkan berbagai jenis investasi untuk bersaing dengan perusahaan lain guna

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Analisis Biaya/Manfaat. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Analisis Biaya/Manfaat. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Analisis Biaya/Manfaat Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Pendahuluan Pengembangan sistem informasi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek lainya. Investasi artinya dikeluarkanya

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN FLEXIMAX

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN FLEXIMAX RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN FLEXIMAX Penjelasan Produk Jenis Produk Penerbit DATA RINGKAS FlexiMAX adalah salah satu produk tabungan yang dikeluarkan oleh PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. ( Bank

Lebih terperinci

Bab VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

Bab VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Bab VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Agenda furniture membutuhkan dana dengan rincian sebagai berikut: Tabel 6.1 Kebutuhan Dana no Komponen Investasi Jumlah Total 1 Aktiva Tetap A. Mobil Pick Up 112.000.000

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan hasil pengolahan data beserta analisis terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut: 5.1 Pengujian Kuesioner Pretest Pretest

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan

Lebih terperinci

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM.  LOGO Manajemen Investasi Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com LOGO 2 Manajemen Investasi Aspek Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Lebih terperinci

TIME VALUE OF MONEY. FVn =Po (1+r) n. FVn =Po (1+r/m) m.n 1. NILAI YANG AKAN DATANG (FUTURE VALUE)

TIME VALUE OF MONEY. FVn =Po (1+r) n. FVn =Po (1+r/m) m.n 1. NILAI YANG AKAN DATANG (FUTURE VALUE) TIME VALUE OF MONEY A. Pengertian Time Value of Money Dana investasi yang akan diterima di masa yang akan datang harus diperhitungkan di masa sekarang. Dana investasi tersebut akan kembali melalui penerimaan-penerimaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perekonomian dan teknologi yang semakin pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan penyedia kartu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang

BAB I PENDAHULUAN. kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kemampuan sumber daya manusia yang sangat inovatif dan kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang tinggi. Perkembangan

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. : Karyn Vusvyta NIM : DOSEN PEMBIMBING : Dr. Deris Stiawan, M.T. FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER. : Karyn Vusvyta NIM : DOSEN PEMBIMBING : Dr. Deris Stiawan, M.T. FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER NAMA : Karyn Vusvyta NIM : 09011181419007 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Deris Stiawan, M.T. FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 JARINGAN KOMPUTER PADA KANTOR

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

BAB V. Kesimpulan Dan Saran BAB V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, maka dapat diperoleh kesimpulan antara lain: 1. Kebutuhan dana untuk investasi awal untuk proyek

Lebih terperinci