BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perkembangan Perpustakaan Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka (DPR RI 2007). International Federation of Library Associations and Institutions, (IFLA) dalam Sulistyo Basuki memberikan pengertian sebagai berikut: perpustakaan sebagai kumpulan materi tercetak dan media noncetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk digunakan pemakai. (Sulistyo Basuki 1993). Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat perkembangan informasi terekam dapat diciptakan dalam berbagai media/format yang mengakibatkan ledakan informasi. Bahkan perkembangan teknologi informasi semakin menunjang perkembangan media elektronik seperti komputer dan jaringan komputer seperti Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN) dan Internet. Internet memungkinkan terjadinya komunikasi yang super cepat antara satu pihak dengan pihak lainnya tanpa mengenal batasan ruang dan waktu yang dimungkinkan karena jangkauan internet yang telah mengglobal. Sejarah menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat akan informasi elektronik meningkat luar biasa dari waktu ke waktu dan masyarakat membenarkan perpustakaan telah berubah dari tahun ke tahun bahkan Fritz Machlup dan Peter Drucker telah menulis pentingnya informasi dan pekerja informasi (Michael Lesk, 2005). Sejak akhir tahun 1990 berbagai cara digunakan dengan memanfaatkan komputer untuk pengembangan otomasi perpustakaan yang mengolah koleksi secara sistematis dan kemudian dapat digunakan bukan saja pada satu perpustakaan tetapi juga pada beberapa perpustakaan dalam satu wilayah tertentu bahkan dapat terhubung keberbagai macam basisdata yang ada di dunia sehingga perpustakaan juga dapat diakses/dikunjungi tanpa batasan ruang dan waktu. Pesatnya kemajuan tersebut juga memberi dampak perubahan tentang konsep perpustakaan dimana perpustakaan yang dilengkapi format digital adalah merupakan salah satu ciri layanan perpustakaanperpustakaan masa kini dan masa depan yang dikenal dengan berbagai istilah

2 5 seperti Virtual Library (Perpustakaan Maya), Digital Library (Perpustakaan Digital) Jurnal Jurnal adalah salah satu koleksi primadona perpustakaan perguruan tinggi karena terdiri dari karya-karya ilmiah terbaru yang sangat dibutuhkan sivitas akademika suatu perguruan maupun masyarakat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Jurnal yang diterbitan oleh suatu perguruan tinggi ada yang telah diakreditasi maupun yang belum diakreditasi. Jurnal dalam istilah perpustakaan berarti terbitan berkala yang berisi tulisan ilmiah yang terbit pada kala/waktu tertentu. Tulisan ilmiah ini bisa berupa hasil penelitian, artikel ilmiah maupun ringkasan karya akademisi. Karya akademisi sebagian besar diterbitkan dalam jurnal ilmiah atau dalam bentuk buku dan sebagian besar institusi yang telah mapan memiliki jurnal dan bentuk publikasi tersendiri, meskipun banyak pula terdapat jurnal yang bersifat interdisipliner (antar cabang ilmu) dan mempublikasikan karya dari beberapa bidang yang berbeda. Jenis-jenis publikasi yang dapat diterima sebagai kontribusi terhadap bidang ilmu pengetahuan dan penelitian sangat bervariasi diantara berbagai bidang sedangkan basisdata jurnal adalah merupakan sekumpulan informasi tentang jurnal yang disusun sedemikian rupa untuk dapat diakses oleh sebuah perangkat lunak. Untuk memudahkan akses terhadap jurnal, berbagai cara telah dilakukan oleh perpustakaan, antara lain dengan membuat basisdata jurnal baik berupa data bibliografi jurnal maupun dilengkapi dengan abstrak ataupun full text (teks lengkap). Data tersebut kemudian dapat diakses secara lokal pada katalog online maupun secara global melalui website perpustakaan. Data bibliografi jurnal yang dilengkapi dengan abstrak ataupun full text (teks lengkap) dikenal dengan e- journal (jurnal elektronik) dimana menurut penelitian dan tulisan-tulisan mengenai perkembangan digitalisasi, jurnal elektronik merupakan salah satu sumberdaya informasi digital yang mendominasi perpustakaan saat ini (Pendit 2005). Jurnal elektronik muncul pada akhir tahun 1980an dan beberapa diantaranya masih dapat dilihat hingga sekarang. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1990 merupakan contoh terbaik dari elektronik jurnal yang memanfaatkan internet sebagai media pendistribusiannya adalah jurnal Postmodern Culture, yang dimiliki oleh Johns Hopkins University Press (Virginia University 2007). Jurnal elektronik/digital dapat juga diartikan sebagai salah satu

3 6 cara menyebarluaskan jurnal tercetak lewat jaringan digital. Jurnal elektronik bisa sepenuhnya dalam format digital, atau setengah digital yang hanya terdiri dari data jurnal dengan abstrak dalam format digital. Jurnal juga ada yang lahir sudah berbentuk digital dan tidak punya media dalam bentuk hardcopy (tercetak) dimana akses terhadap jurnal elektonik tersebut ada yang sifatnya free based (gratis) maupun fee based (berbayar) (Jean & Alexander Heard Library 2007). Perkembangan jenis sumberdaya ini meningkat luar biasa cepat dan juga sangat mempengaruhi masyarakat perguruan tinggi di Indonesia dalam hal pemanfaatan sumberdaya tersebut. Keragaman media dan cara penyebarannya yang semakin menambah marak koleksi jurnal sebuah perpustakaan membuat pustakawan semakin ditantang untuk benar-benar mengamati dan memahami perkembangan jurnal elektronik ini. Ada tiga faktor penting yang perlu diperhatian dalam mengelola sumber daya informasi digital yaitu hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak) dan brainware (manusia) (Pendit 2005) Basisdata dan Sistem Manajemen Basisdata Basisdata atau database adalah kumpulan data (elementer) yang secara logik berkaitan dalam merepresentasikan fenomena/fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu (Bambang 2004). Dalam istilah komputer dan teknologi informasi basisdata diartikan sebagai representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Data di dalam basisdata perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basisdata yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Dalam maksud yang sama, bisa juga diartikan sebagai sekumpulan informasi yang disusun sedemikian rupa untuk dapat diakses oleh sebuah software tertentu. Basisdata tersusun atas bagian yang disebut field (identitas spesifik dari suatu objek) dan record (kumpulan identitas dari suatu objek) yang tersimpan dalam sebuah file (arsip yang disimpan dalam suatu media yang terdiri dari kumpulan karakter, dan didokumentasikan dalam bentuk data digital oleh komputer). Data digital tersebut disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basisdata tersebut.

4 7 Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query (kueri) basisdata disebut sistem manajemen basisdata /SMBD (database management system / DBMS). Sistem basisdata dipelajari dalam ilmu informasi dan istilah "basisdata" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika. Konsep dasar dari basisdata adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basisdata memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya yang disebut skema. Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu basisdata, dan hubungan di antara objek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basisdata yang dikenal sebagai model basisdata atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional. Model ini diperkenalkan oleh E.F. Codd (1970) berdasarkan konsep relasi matematika yaitu aljabar relational dan kalkulus relasional. Data dan keterhubungan direpresentasikan sebagai tabel yang mempunyai kolom-kolom dengan nama unik. Antara entitas entitas terdapat keterhubungan dimana kaitan berupa atribut atau himpunan attribut di satu tabel yang sama dengan atribut atau himpunan di satu tabel yang lain menyatakan keterhubungan antar kedua tabel itu, Istilah basisdata mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basisdata. Pengertian lain DBMS/SMBD dalam kamus Komputer dan Teknologi Informasi, adalah sistem pengorganisasian dan pengolahan basisdata pada komputer. Sistem ini dirancang untuk mampu melakukan penggabungan berbagai data dengan beberapa referensi data yang sama. DBMS/SMBD ini mampu diakses oleh berbagai aplikasi. Pada perkembangannya, terobosan dari DBMS/SMBD adalah relational database management system / RDBMS (relasional manajemen basisdata) yang mengorganisasikan data dalam struktur dan memaksimalkan berbagai cara serta menghubungkan antar kumpulan data yang disimpan dalam basisdata. Terobosan berikut adalah distributed relational database management system / DRDBMS (distribusi relasional manajemen basisdata). Dengan DRDBMS memungkinkan informasi berada pada basisdata di lokasi yang berbeda (didistribusikan), dan direferensi-silangkan, diperbaharui, dan akses dari semua lokasi, seolah-olah data tersebut berbasisdata tunggal dan terpusat. Hariyanto Bambang (2004) menjelaskan secara lengkap bahwa DBMS/SMBD adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan,

5 8 mengelola dan mengendalikan pengaksesan basisdata dengan tujuan utama adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dan basisdata. Sistem manajemen basisdata berperan memberi abstraksi data tingkat tinggi ke pemakai. DBMS/SMBD adalah perangkat lunak yang dirancang untuk membantu pengelolaan dan pemakaian koleksi data yang besar. Saat aplikasi hendak melakukan operasi pada basisdata, aplikasi mengirim pesan permintaan ke perangkat lunak DBMS dimana operasi-operasi dasar yang biasa dilakukan pemakai terhadap basisdata yang diasumsikan pada basisdata relasional adalah: 1. Menambah informasi, pada basisdata relasional dilakukan dengan menambah baris di tabel (dapat dipandang sebagai operasi C Create). 2. Mengekstrak informasi, pada basisdata relational dilakukan dengan mengekstrak baris-baris yang berasal dari satu atau beberapa tabel (dapat dipandang sebagai operasi R Read). 3. Memodifikasi data yang tersimpan, pada basisdata relational dilakukan dengan memodifikasikan satu atau beberapa baris di tabel (dapat dipandang sebagai operasi U Update). 4. Menghapus data tertentu, pada basisdata relational dilakukan dengan menghapus baris tertentu di tabel (dapat dipandang sebagai operasi D Delete). Jadi tugas pokok DBMS/SMBD yang utama adalah mengurusi empat operasi dasar itu dan dibagi menjadi modul-modul dengan masing-masing mempunyai tanggung jawab tertentu. Komponen fungsional DBMS/SMBD antara lain adalah pengelola berkas (file manager), pengelola basisdata (database manager), pemroses query (query processor), pre-kompilator DML (DML precompiler) Kompilator DDL (DDL compiler). Struktur data untuk implementasi secara fisik adalah data dictionary dan berkas-berkas data. DBMS/SMBD memiliki keunggulan dan kelemahan. Keunggulan DBMS/SMBD adalah sebagi berikut: 1. Pengendalian terhadap redudansi. 2. Konsistensi data. 3. Informasi yang lebih banyak yang dapat dibentuk dari data tersimpan yang sama. 4. Pemakaian bersama data. 5. Peningkatan integritas data. 6. Pemaksaan terhadap standar.

6 9 7. Skala ekonomi. 8. Penyeimbangan kebutuhan-kebutuhan sumber daya yang terbatas. 9. Peningkatan pengaksesan dan daya tanggap data. 10. Peningkatan produktivitas. 11. Peningkatan pemeliharaan lewat ketidak-bergantungan data. 12. Peningkatan konkurensi. 13. Peningkatan layanan berkas cadangan (backup) dan pemulihan data. Kelemahan DBMS/SMBD adalah: 1. Kompleksitas yang tinggi. 2. Ukuran perangkat lunak yang besar. 3. Ongkos sistem manajemen basisdata untuk pengadaan, operasi dalam perawatan. 4. Penambahan ongkos-ongkos perangkat keras untuk menjalankan DBMS. 5. Ongkos konversi dari sistem lama ke sistem baru. 6. Kinerja yang lemah bila tidak mampu menggunakan dengan bagus. 7. Dampak yang tinggi bila terdapat kegagalan. Perkembangan teknologi komputer khususnya basisdata telah menjurus pada beberapa pusat perhatian sebagai berikut: 1. Kebanyakan sistem basisdata yang digunakan berbasis model data relational dimana data disimpan dalam relasi-relasi (tabel-tabel) dan dapat diakses melalui bahasa SQL (structured query language) yang relatif sederhana. Melalui SQL, pemograman tidak peduli dengan kompleksitas fisik dimana data disimpan dan diakses. 2. Basisdata dapat berisi objek-objek multimedia yang berukuran besar seperti gambar, suara, dan video sehingga memungkinkan penerapan aplikasi seperti katalog berbasis internet, ensiklopedi digital dan sebagainya. 3. Sistem basisdata digunakan secara online bahkan selama 24 jam sehari. 4. Pengaksesan konkuren melalui transaksi terhadap basisdata. 5. Melibatkan komputasi tersebar dan data tersebar yang melibatkan sistemsistem heterogen yang tidak sama platformnya. 6. Transaksi-transaksi biasanya dilakukan orang-orang yang awam atau sistem komputer atau basisdata untuk membantu pelaksanaan kegiatan-kegiatan dibidang bisnis yang digelutinya. Kebutuhan-kebutuhan fungsional tersebut mengakibatkan peningkatan kebutuhan-kebutuhan fitur-fitur sistem sebagai berikut:

7 10 1. Ketersediaan yang tinggi (high availability) 2. Kehandalan yang tinggi (high reliability) 3. Jumlah kerja yang tinggi (high throughput) 4. Waktu tanggap yang rendah (low response time) 5. Waktu hidup yang lama (long lifetime) 6. Keamanan (security) Saat ini beragam produk DBMS/SMBD telah hadir untuk beragam ukuran, bentuk permodelan yang diikuti komersial atau free, open source dan sebagainya. Terdapat beragam DBMS/SMBD terpadu untuk aplikasi skala kecil, misalnya Microsoft Access dan demikian juga terdapat sangat banyak DBMS/SMBD untuk aplikasi untuk skala besar (enterprise), misalnya SQL server, Oracle, Sybase, dan Borland Interbase Server. DBMS/SMBD open source untuk skala kecil yang telah menerapkan SQL antara lain MySQL sedangkan untuk skala besar yang telah menerapkan objek relasional antara lain PosgreSQL. Untuk memilih perangkat lunak yang baik, dalam hal ini termasuk memilih perangkat lunak DBMS harus mempertimbangkan empat aspek dependensi (Sommerville 2001) yaitu: 1. Availability (Ketersediaan), jaminan bahwa sumber daya sistem komputer tersedia bagi pihak-pihak yang diotorisasi saat diperlukan. 2. Realibility adalah kehandalan dari suatu sistem dimana sistem akan dengan tepat mengirimkan jasa ketika diharapkan oleh pemakai. 3. Safety (Keselamatan) sistem terhadap kerusakan yang disebabkan oleh pengguna maupun sistem itu sendiri. 4. Security (Keamanan) suatu sistem. Menurut Harsono Basuki dan Eddy Abdurahman (2008), dalam mengukur kepuasan end user (pemakai) terhadap kualitas produk perangkat lunak mengacu pada berbagai faktor atau dimensi yang terdiri atas 12 variabel, yaitu : 1. Kelengkapan fungsi fitur, digunakan untuk menyatakan keberadaan fungsi fitur yang lengkap seperti fungsi graphical user interface (GUI), matematik, statistik dan fungsi lainnya yang biasa ada pada perangkat lunak; yang bertujuan guna mempermudah dan menunjang proses pemanfaatan bagi penggunanya.

8 11 2. Stabilitas keandalan, digunakan untuk menyatakan kemampuan ketangguhan perangkat lunak ini untuk tetap dapat beroperasi tanpa mengalami gangguan yang berarti dalam jangka waktu yang lama. 3. Keakuratan, digunakan untuk menyatakan kehandalan perangkat lunak dalam proses perhitungan, pengolahan data, maupun menghasilkan informasi yang tingkat kebenaran dan keyakinan yang baik. 4. Kemudahan penggunaan, dipergunakan untuk menyatakan kemudahan yang dimiliki oleh perangkat lunak terutama dalam hal instalasi, implementasi, input data, dipelajari, digunakan dan perawatan. 5. Ketepatan waktu, digunakan untuk menyatakan kemampuan perangkat lunak untuk selalu menyediakan informasi yang dibutuhkan secara tepat waktu dan selalu baru termasuk kemampuan menghasilkan laporan yang baik secara berkala. 6. Security (Keamanan), menunjukan kemampuan keamanan perangkat lunak ini dalam menghadapi kemungkinan masuknya virus, penyusup (cracker), maupun kesalahan prosedur penggunaan seperti akses yang tanpa otorisasi. 7. Produktivitas, digunakan untuk menggambarkan tingkat produktivitas yang dihasilkan oleh perangkat lunak terutama menyangkut perbandingan kinerja hasil terhadap biaya yang harus dikeluarkan untuk mengoperasikannya. 8. Dokumentasi, digunakan untuk menggambarkan fasilitas dokumentasi yang dimiliki perangkat lunak seperti manual pertolongan informasi kesalahan maupun saran perbaikan yang tersedia dengan jelas dan mudah diakses. 9. Inovasi, digunakan untuk menyatakan reputasi dan kreasi yang dimiliki oleh perangkat lunak dalam kaitan terhadap kemampuannya menghasilkan terobosan versi baru maupun perkembangan interface (antar muka) yang sesuai keinginan penggunanya. 10. Fleksibilitas, digunakan untuk menyatakan kemampuan perangkat lunak ini untuk diimplementasikan pada segala jenis dan spesifikasi sistem komputer yang tersedia dipasaran dan termaksud kemampuannya untuk digabungkan dengan penggunaan peralatan elektronik dan komputer lainnya ( seperti, printer, scanner, modem, kamera digital dan sebagainya). 11. Dukungan pemasok (digunakan untuk menyatakan dukungan yang dimiliki perangat lunak dalam kaitannya dengan ketersediaan pemasok yang kompeten, memiliki tingkat pelayanan yang baik, kapabilitas yang tinggi serta

9 12 dalam jumlah yang cukup untuk dijadikan alternatif pilihan harga dan kemampuan. 12. Pendidikan dan pelatihan, digunakan untuk menyatakan dukungan lokasi, metode, biaya, kelengkapan fasilitas pendidikan dan pelatihan yang baik yang dimiliki oleh baik pemasok perangkat lunak ini maupun institusi independen lainnya Metadata Metadata adalah data tentang data atau minimal harus dikatakan bahwa metadata adalah data terstruktur tentang data (Pendit 2005). Jean Hudgins, Grace Sgnew, dan Elizabeth Brown (1998) memperluas definisinya terhadap beberapa fungsi dari metadata. Istilah metadata biasanya mengacu pada data manapun yang menopang dalam identifikasi, penempatan dan uraian tentang sumber jaringan elektronik. Fungsi metadata yang utama adalah sumber penemuan/penelusurannya. Metadata meningkatkan kemungkinan seorang pemakai akan mampu mendapatkan kembali informasi yang sesuai dan menilai ketersediaan dan kegunaannya. Fungsi penting lain yang disajikan oleh metadata adalah kendali menyangkut sumber daya elektronik, apakah melalui tempat asal dan kepemilikan metadata untuk keakuratan dan penggunaan informasi, kebenaran dan ijin metadata untuk pengendalian akses, atau isi yang menilai metadata, dan merupakan suatu komponen kunci atas beberapa penyaring aplikasi web. Lorcan Dempsey (1998) direktur UK Office for Library and Information Networking mendefinisikan metadata adalah data yang menguraikan atribut dari suatu sumber yang kemudian dapat menjadi data bibliografi dan boleh juga meliputi uraian lain berhubungan dengan isi, terminologi dan untuk kondisi-kondisi penggunaan, pemenuhan teknis atau mengakses karakteristik (Lazinger 2001). Dalam bidang perpustakaan, terdapat tiga kategori taksonomi yang membagi metadata (Pendit 2005) sebagai berikut: 1. Metadata Deskriptif, identifikasi sumber informasi untuk memperlancar proses penemuan dan seleksi. Data termasuk unsur-unsur pencipta/pengarang, judul, tajuk subjek, tahun terbit dan kata kunci dan informasi/elemen lainnya yang akan digunakan untuk mencari dan menempatkan item. Di lingkungan perpustakaan dilakukan pembuatan cantuman bibliografi berdasarkan ISBD: International Standard Bibliographic Description, AACR: Anglo American

10 13 Cataloging Rules, bagan klasifikasi seperti DDC: Dewey Decimal Classification, UDC: Universal Decimal Classification, LC: Library of Congress Classification, dan daftar tajuk subjek yang menghasilkan suatu wakil dokumen ringkas standar yang berfungsi sebagai cantuman bibliografi. 2. Metadata Struktural, menggambarkan bagaimana suatu objek digital terstruktur sehingga dapat digabungkan menjadi satu kesatuan logis. Sebagai contoh, sumber digital berupa buku terdiri atas beberapa bab dan tiap bab terdiri atas halaman-halaman yang masing-masing merupakan suatu berkas digital tersendiri. Metadata struktural dibutuhkan untuk mengetahui hubungan antara berkas fisik dan halaman, halaman dan bab, dan bab dengan buku sebagai produk akhir. Inilah kemudian memungkinkan perangkat lunak menampilkan daftar isi buku lalu langsung memunculkan bab yang dipilih oleh pengguna, atau bernavigasi ke bagian (halaman) lain dari buku tersebut. 3. Metadata Administratif, memberikan informasi untuk pengelolaan sumber informasi, seperti kapan dan bagaimana diciptakan, tipe file (berkas), data teknis lain dan siapa pemiliknya serta siapa yang berhak mengaksesnya. Metadata administratif mencakup pula data berkenaan dengan right management metadata (hak kekayaan intelektual dan seluk beluknya), archiving (penyimpanan) dan preservation metadata (pelestarian sumber informasi). Standar metadata yang digunakan untuk pengolahan dokumen dikenal dengan MARC: Machine Readable Cataloging dan Dublin Core Element Set (Lazinger 2005) yang lebih dikenal dengan nama singkat Dublin Core. Format MARC, pertama kali dikembangkan oleh Library of Congress, dengan nama Format LC MARC dengan menggunakan aturan dan format seragam untuk pengolahan/perekaman data bibliografi dengan mengacu pada Anglo American Catalog Rules (AACR2) dan International Standart Bibliographic Description (ISBD). Data katalogisasi dari satu bahan pustaka diberi tenggara/tanda sebagai semantik dan sintaksis, sehingga dapat terbaca oleh komputer dimana tenggaratenggara tersebut telah dibakukan/distandarkan dan di kenal dengan nama format MARC. Format ini terbukti sangat berperan dalam penyebaran data katalogisasi bahan pustaka ke berbagai perpustakaan di Amerika Serikat. Indonesia mengembangkan MARC pada tahun 1984 yang diberi nama INDOMARC. Standar MARC hanya mengurus dan menentukan struktur record

11 14 atau encoding (penyandian), dan tidak menentukan isi dari record (catatan) di dalam struktur itu. Pada dasarnya MARC yang dikembangkan oleh Amerika Serikat (USMARC) terdiri atas tiga bagian yaitu label record, directory, data field separator yang terdiri atas tiga digit label. Bidang yang berisi data dengan fungsi serupa terorganisir ke dalam kelompok yang dikenali oleh nomor. Jumlah yang pertama dalam label sebagai berikut: 0XX 1XX 2XX 3XX 4XX 5XX 6XX 7XX 8XX 9XX control numbers, provenance (kendali angka dan tempat asal) main entry (entri utama) titles and related information ( judul dan informasi yang berhubungan) physical description (deskripsi fisik) series statement (pernyataan seri) notes (catatan) subject access (akses subjek) added entries; linking fields (entri tambahan; penghubung ruas) series added entries (entri tambahan seri) reserved for local fields (bidang lokal yang disediakan untuk) Dua digit terakhir menandai adanya bagian isi lebih lanjut, dimana isi secara umum sejajar dan terpelihara, sebagai contoh: X00 X10 X11 X12 personal author (pengarang tunggal) corporate name (nama perusahaan) meeting name (nama pertemuan) uniform title (judul seragam) Dublin Core adalah salah satu skema metadata yang digunakan untuk web resource description dan discovery atau dengan kata lain menyangkut sumber data dan temu balik data. Dublin Core pada tahun 1995 berkembang atas gagasan untuk membuat standar baru dalam mengolah koleksi digital oleh karena standar lama misalnya MARC: Machine Readable Cataloging dianggap kurang memadai dan rumit untuk sumber digital yang kompleks. Ciri-ciri Dublin Core yang bisa diharapkan bisa membuatnya diterapkan secara luas oleh berbagai kalangan adalah:

12 15 1. Dublin Core dibuat sesederhana mungkin agar dapat digunakan baik oleh awam (bukan pengkatalog) maupun profesional. Diharapkan bahwa pencipta resource itu sendiri akan dapat membuat metadata (deskripsi) karya mereka tanpa memerlukan pelatihan khusus. 2. Semua unsur bersifat pilihan dan dapat diulang apabila diperlukan. 3. Unsur-unsur diterima secara international, dan dapat diulang apabila diperlukan. 4. Setiap unsur dapat diperluas agar data yang lebih khusus (misalnya untuk disiplin ilmu atau aplikasi khusus) dapat tertampung. 5. Dapat ditempatkan di dalam web page (halaman situs web) biasanya sebagai bagian dari header, sehingga dapat dideteksi oleh web robot atau spider. Dublin Core terdiri atas 15 unsur dengan nama yang mudah dipahami yang dibagi dalam 3 tipe penyimpanan informasi yaitu: (1) unsur-unsur utama berhubungan dengan isi dari sumber daya, (2) unsur-unsur utama berhubungan dengan sumber daya/hak milik cendekiawan, (3) unsur-unsur utama berhubungan dengan institusi dari sumber daya. Tabel berikut memperlihatkan 15 unsur dari 3 tipe sebagai berikut:

13 16 Tabel 1. Unsur Kategori-kategori Dublin Core Content (Isi) Title Judul yang diberikan terhadap materi oleh pencipta atau penerbit Subject Subjek/topik materi Description Suatu uraian menyangkut isi (Abstrak) dari sumber materi Source Sumber acuan dari mana materi (file) diperoleh Language Bahasa yang digunakan oleh materi Relation Keterangan yang berhubungan dengan materi. Mis: Status untuk publik, hubungan tahun pengolahan dalam bentuk digital sesuai dengan jenis materi. Coverage Penempatan karakteristiksementara menyangkut isi dari materi dengan menggunakan kata yang dapat mewakili. Intellectual Property (Kepemilikan Intelektual) Creator Orang (Pengarang) atau organisasi yang bertanggung jawab untuk isi intelektual dari materi Publisher Penerbit yang bertanggung jawab terhadap pembuatan materi yang tersedia Contributor Seseorang atau organisasi selain pencipta yang bertanggung jawab dan berkontribusi penting untuk pembuatan isi intelektual dari materi (mis: Buku: editor, penerjemah,ilustrator. Skripsi, Tesis, Disertasi: Dosen Pembimbing, Dosen Penguji Rights Pernyataan hak cipta Instantiation Date Tanggal dihubungkan dengan ketersediaan atau pembuatan materi. Type Bentuk dan Jenis materi. Mis: Bentuk: Teks, Jenis materi: laporan penelitian, tesis, disertasi dll. Format Format fisik materi digital yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat lunak sistem untuk menjalankan materi digital. Mis. File format PDF dll. Identifier Acuan yang unik terhadap pengidentifikasian materi sesuai dengan konteks yang ditentukan. Mis: Kode Universitas, jenis materi dan tahun materi

14 17 Dalam skema Dublin Core unsur-unsur diberi definisi. Pengguna dapat mengembangkan sendiri namun agar tercipta standarisasi sebagaimana MARC, digunakan the International Standart Bibliographic Description (ISBD) yang dikeluarkan oleh International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA) dan Anglo American Catalog Rules (AACR 2 nd ed. revised) juga sebagai acuan titik akses yang meliputi pengarang, judul, data khusus (untuk majalah), penerbitan, deskripsi fisik dokumen, seri, catatan dan ISBN/ISSN. Library of Congress Subject Headings digunakan untuk tajuk subjek serta Dewey Decimal Clasification/DDC (Klasifikasi Persepuluhan Dewey) untuk klasifikasi/nomor pengelompokan bidang ilmu pengetahuan.

Modul VI BIBLIOGRAFI

Modul VI BIBLIOGRAFI Modul VI FORMAT STANDAR DATA BIBLIOGRAFI Setelah mempelajari materi ini, mendiskusikan, dan latihan mahasiswa dapat membuat deskripsi bibliografi bahan pustaka berdasarkan standar format MARC dan Dublin

Lebih terperinci

Matakuliah Otomasi Perpustakaan. Miyarso Dwi Ajie

Matakuliah Otomasi Perpustakaan. Miyarso Dwi Ajie Matakuliah Otomasi Perpustakaan Miyarso Dwi Ajie Kerjasama antar perpustakaan secara elektronik telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan adanya kebutuhan untuk menggunakan sumber daya

Lebih terperinci

LM107_Otomasi Perpustakaan

LM107_Otomasi Perpustakaan LM107_Otomasi Perpustakaan Kerjasama antar perpustakaan secara elektronik telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan adanya kebutuhan untuk menggunakan sumber daya bersama. Bentuk tukar-menukar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi merupakan

Lebih terperinci

DATABASE PERPUSTAKAAN

DATABASE PERPUSTAKAAN DATABASE PERPUSTAKAAN Oleh : Ubudiyah Setiawati PENDAHULUAN Perpustakaan perguruan tinggi bagian dari fasilitas yang sifatnya terbuka bagi civitas akademik, bahkan perpustakaan yang berstatus sebagai perpustakaan

Lebih terperinci

Modul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table

Modul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table Modul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table Pokok Bahasan Membuat hubungan beberapa table. Edit Relational Menghapus relational Melakukan pengolahan data dari table yang terintegrasi dalam ERD. Studi Kasus

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM Definisi sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama

Lebih terperinci

Definisi Basis Data (1)

Definisi Basis Data (1) Chapter 1 Definisi Basis Data (1) BASIS + DATA Representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Markas / tempat

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA Jum at, 30 Sept. 2016 DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS) DBMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan pemakai untuk mendefinisikan, mengelola, dan mengontrol akses

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Komputer Forensik Forensik memiliki arti membawa ke pengadilan. Istilah forensik adalah suatu proses ilmiah (didasari oleh ilmu pengetahuan) dalam mengumpulkan, menganalisa

Lebih terperinci

Database. Pertemuan ke-1

Database. Pertemuan ke-1 Database Pertemuan ke-1 Definisi Basis Data (1) BASIS DATA?? Definisi Basis Data (1) DATA?? Informasi?? BECA NINA 769819 Nina dengan NPM 769819 Tertabrak BECA Informasi BECA 769819 NINA Data Definisi Basis

Lebih terperinci

BAB III 3 LANDASAN TEORI

BAB III 3 LANDASAN TEORI BAB III 3 LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut Jogiyanto HM (2003), sistem Informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi sebagai suatu sistem, untuk dapat memahami sistem

Lebih terperinci

6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA

6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA 6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA 6.1 Pengertian Basis Data Hampir disemua aspek pemanfaatan perangkat komputer dalam sebuah organisasi atau perusahaan senantiasa berhubungan dengan basisi data. Perangkat komputer

Lebih terperinci

Pembuatan Aplikasi Konversi Metadata Menggunakan Standar Open Archive untuk Koleksi Artikel Elektronik Pusat Penelitian Universitas Kristen Petra

Pembuatan Aplikasi Konversi Metadata Menggunakan Standar Open Archive untuk Koleksi Artikel Elektronik Pusat Penelitian Universitas Kristen Petra Pembuatan Aplikasi Konversi Metadata Menggunakan Standar Open Archive untuk Koleksi Artikel Elektronik Pusat Penelitian Universitas Kristen Petra Iwan Handoyo Putro 1), Resmana Lim 2), Hendri Kurnia Wijaya

Lebih terperinci

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Basis Data Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Duplikasi data Data yg sama terletak pada

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil 11 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut (Ladjamudin, 2005), Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

Konsep Dasar Basis Data

Konsep Dasar Basis Data Konsep Dasar Basis Data Basis Kumpulan Data fakta tentang obyek, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan nilai (angka, simbol dll) Chou : Basis data adalah kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasi

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha Konsep Sistem Basis Data SISTEM sebuah keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional dengan satuan fungsi / tugas tertentu, yang saling berhubungan

Lebih terperinci

Aplikasi Web Direktori Jurnal Menggunakan Feature Harvester Metadata Artikel

Aplikasi Web Direktori Jurnal Menggunakan Feature Harvester Metadata Artikel Aplikasi Web Direktori Jurnal Menggunakan Feature Harvester Metadata Artikel Iwan Handoyo Putro 1, Resmana Lim 2, Rocky Y. Dillak 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang 10 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 World Wide Web World Wide Web yang biasanya disingkat dengan WWW dan lebih dikenal dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang ada di Internet.

Lebih terperinci

Materi 2 PERANCANGAN BASIS DATA (PBD) 3 SKS Semester 5 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya

Materi 2 PERANCANGAN BASIS DATA (PBD) 3 SKS Semester 5 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya Materi 2 PERANCANGAN BASIS DATA (PBD) 3 SKS Semester 5 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Nama Mahasiswa NIM Kelas Kompetensi Dasar Memahami sistem basis data dan

Lebih terperinci

Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau

Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau DATA BASE Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau diorganisasikan sehingga data tersebut bisa diambil atau dicari dengan mudah dan efisien. Sebagai contoh

Lebih terperinci

Lessons. 1. Definisi Basis Data. 2. Sistem Basis Data. 3. Komponen Sistem Basis Data. 4. Abstraksi Data. 5. Bahasa Basis Data

Lessons. 1. Definisi Basis Data. 2. Sistem Basis Data. 3. Komponen Sistem Basis Data. 4. Abstraksi Data. 5. Bahasa Basis Data Basis Data 1 Referensi Raghu Ramakrisnan, Gherke, Database Management System, 3rd Edition, McGraw-Hill, 2001. Ramez Elmasri, Sam Navathe, Fundamentals of Database Systems, 4rd Edition, Addison Wesley Publishing

Lebih terperinci

DUKUNGAN DATABASE DALAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI

DUKUNGAN DATABASE DALAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI C H A P T E R 6 DUKUNGAN DATABASE DALAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI Arif Basofi PENS 2015 Objectives Tujuan: 1. Memahami pentingnya database dalam pembangunan sistem informasi 2. Mengenal sistem pengorganisasian

Lebih terperinci

Aplikasi Web Direktori Jurnal Menggunakan Feature Harvester Metadata Artikel

Aplikasi Web Direktori Jurnal Menggunakan Feature Harvester Metadata Artikel Aplikasi Web Direktori Jurnal Menggunakan Feature Harvester Metadata Artikel Iwan Handoyo Putro 1, Resmana Lim 2, Rocky Y. Dillak 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Lebih terperinci

BAB III. Landasan Teori

BAB III. Landasan Teori BAB III Landasan Teori Dalam bab ini akan dijelaskan berbagai macam landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek. Landasan teori yang dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

markas / tempat berkumpul / tempat bersarang / gudang

markas / tempat berkumpul / tempat bersarang / gudang Definisi Basis Data (1) BASIS DATA representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. markas / tempat berkumpul

Lebih terperinci

Basis Data. Bab 1. Sistem File dan Basis Data. Sistem Basis Data : Perancangan, Implementasi dan Manajemen

Basis Data. Bab 1. Sistem File dan Basis Data. Sistem Basis Data : Perancangan, Implementasi dan Manajemen Bab 1 Sistem File dan Sistem : Perancangan, Implementasi dan Manajemen Pengenalan Konsep Utama Data dan informasi Data - Fakta belum terolah Informasi - Data telah diproses Manajemen data Basis data Metadata

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci

Pengenalan Database 1-7 -

Pengenalan Database 1-7 - Konsep Sistem Informasi A Pengenalan Database 1-7 - KSI A. Pengenalan Database -1- Missa Lamsani Hal 1 Pre Test Menurut Anda apa itu database? Menurut Anda, seberapa penting peran databse dalam suatu aplikasi

Lebih terperinci

Pemrograman Basis Data dan SQL

Pemrograman Basis Data dan SQL Pemrograman Basis Data dan SQL Genap 2015-2016 Alen Boby Hartanto, S alen.boby@mercubua INTRO omata Kuliah : Pemrograman Sistem Basis Data dan SQL osks : 3 ojenis : Mata Kuliah Wajib opertemuan : 14 Pertemuan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem presensi menggunakan QRCode dan ijin berbasis web dan mobile merupakan sistem informasi yang digunakan untuk menyelesaika masalah presensi dan ijin

Lebih terperinci

AACR2Revisi 2002 pemuktahiran 2005 Suharyanto Pustakawan pada Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

AACR2Revisi 2002 pemuktahiran 2005 Suharyanto Pustakawan pada Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka AACR2Revisi 2002 pemuktahiran 2005 Suharyanto Pustakawan pada Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka PENDAHULUAN Anglo-American Cataloguing Rules (selanjutnya disingkat AACR) merupakan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom PENDAHULUAN Alif Finandhita, S.Kom Basis data : Adalah sekumpulan data persistence yang saling terkait, menggambarkan suatu organisasi(enterprise). Sistem Basis data (DBS): Suatu sistem yang mengelola

Lebih terperinci

BAB II SISTEM BASIS DATA

BAB II SISTEM BASIS DATA SISTEM BASIS DATA BAB II SISTEM BASIS DATA Tujuan Mengerti yang dimaksud dengan Sistem Basis Data dan komponen-komponennya Mengetahui abstraksi data yang menunjukkan bagaimana para pemakai melihat data

Lebih terperinci

Basis Data 1 Sistem Basis Data

Basis Data 1 Sistem Basis Data Basis Data 1 Sistem Basis Data Arif Basofi, S.Kom Information Technology, PENS - ITS References: 1. Raghu Ramakrisnan, Gherke, Database Management System, 3rd Edition, McGraw-Hill, 2001. 2. Ramez Elmasri,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic. 2 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menunjang penulisan Tugas Akhir ini, diambil beberapa bahan referensi seperti bahasa pemrograman PHP dan MySQL, serta beberapa bahan lainya yang diperlukan dalam pembangunan

Lebih terperinci

Praktikum Basis Data 2. BAB 1 : Pendahuluan

Praktikum Basis Data 2. BAB 1 : Pendahuluan BAB 1 : Pendahuluan 1.1. Sasaran Memahami fitur-fitur Oracle9i Dapat menjelaskan aspek teori maupun fisik dari database relasional Menggambarkan Implementasi Oracle pada RDBMS dan ORDBMS 1.2. Oracle9i

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

BAB I DATABASE. Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang

BAB I DATABASE. Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang BAB I DATABASE 1.1 Pengertian database Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang sedang ditinjau (manusia, barang, peristiwa, hewan, konsep, keadaan, dsb), dan direkam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB 3 BAHASA BASIS DATA (DATABASE LANGUAGE)

BAB 3 BAHASA BASIS DATA (DATABASE LANGUAGE) 1 BAB 3 BAHASA BASIS DATA (DATABASE LANGUAGE) DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam Disk. Cara berkomunkasi / berinteraksi antara pemakai dengan basis data diatur dalam suatu bahasa

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGATALOGAN BERBASIS RESOURCE DESCRIPTION AND ACCESS (RDA)

KEBIJAKAN PENGATALOGAN BERBASIS RESOURCE DESCRIPTION AND ACCESS (RDA) KEBIJAKAN PENGATALOGAN BERBASIS RESOURCE DESCRIPTION AND ACCESS (RDA) SUHARYANTO Yogyakarta, 5 April 2018 PERPUSTAKAAN NASIONAL RIS PENDAHULUAN Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaturan data secara cepat dan akurat, telah mengubah perpustakaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaturan data secara cepat dan akurat, telah mengubah perpustakaan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan informasi dalam suatu perpustakaan dapat berkembang dengan sangat cepat. Data data yang diolah khususnya data perpustakaan semakin banyak dan

Lebih terperinci

BAB 5 DATA RESOURCE MANAGEMENT

BAB 5 DATA RESOURCE MANAGEMENT BAB 5 DATA RESOURCE MANAGEMENT A. Teknik Dasar Manajemen Basis Data 1. Manajemen Basis Data Bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah

Lebih terperinci

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data 6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data Database adalah sekumpulan data yang diorganisasikan untuk melayani berbagai aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengurangi penggandaan data.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai

Lebih terperinci

Sistem Basis Data. Ayu Nuriana Sebayang, S.Kom, M.Kom

Sistem Basis Data. Ayu Nuriana Sebayang, S.Kom, M.Kom Sistem Basis Data Ayu Nuriana Sebayang, S.Kom, M.Kom Pertemuan 1 1. Introduction 2. Sistem Basis Data 3. Tujuan Pemanfaatan Basis Data 4. Pengguna Basis Data 5. Komponen Sistem Basis Data 6. Abstraksi

Lebih terperinci

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan Database dan DBMS Database adalah : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. semua data yang disimpan pada sumberdaya berbasis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen - komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

Modul 4 Microsoft Access 2007

Modul 4 Microsoft Access 2007 Tugas Pendahulan Modul 4 Microsoft Access 2007 Mata kuliah : CF 1310 Pengantar Teknologi Informasi Disusun oleh : Nama Route Gemilang 5208 100 073 Semester Ganjil 2008/2009 Jurusan Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengolahan data, pengolahan gambar, pengolahan angka, dan lainnya.

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengolahan data, pengolahan gambar, pengolahan angka, dan lainnya. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi merupakan komponen atau perangkat lunak pendukung sistem operasi yang bisa digunakan untuk keperluan membantu kerja manusia sehari-hari seperti pengolahan

Lebih terperinci

Indonesian Machine Readable Cataloging (IndoMARC) : sejarah, perkembangan dan penerapannya di Perpustakaan Nasional RI 1. Suharyanto 2.

Indonesian Machine Readable Cataloging (IndoMARC) : sejarah, perkembangan dan penerapannya di Perpustakaan Nasional RI 1. Suharyanto 2. Indonesian Machine Readable Cataloging (IndoMARC) : sejarah, perkembangan dan penerapannya di Perpustakaan Nasional RI 1 Suharyanto 2 Abstrak Format IndoMARC merupakan pengembangan dari standar MARC yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kendall (2003), sistem merupakan serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN: TUJUAN PEMBELAJARAN:

POKOK BAHASAN: TUJUAN PEMBELAJARAN: BAB 7 PENGANTAR PERANGKAT LUNAK BASIS DATA POKOK BAHASAN: Pengantar Dasar Basis Data Pengenalan Tabel, Relasi, ER Diagram Pengenalan SQL Query Pengenalan Microsoft Access Pembuatan Tabel, Form dan Report

Lebih terperinci

Pengertian Dan Fungsi Data Base

Pengertian Dan Fungsi Data Base Pengertian Dan Fungsi Data Base Abdul hamid nurhuda Nurhuda.16.02@gmail.com Abstrak Sebelumnya saya menuliskan artikel tentang Pengertian dan fungsi PHP dalam pemrograman web. Untuk artikel yang kedua,

Lebih terperinci

Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database

Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database 1 Yang di bahas pada bab ini : Pengantar Database Pengertian Database Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database 1.1. Pengantar

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

INTERNET PROGRAMMING DATABASE

INTERNET PROGRAMMING DATABASE INTERNET PROGRAMMING DATABASE Muhmmad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. zenhadi@eepis-its.edu POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Bahasan Sistem Database ER Diagram Database MySQL Internet Application Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Apache2Triad adalah aplikasi paket program web (Web Programming) lengkap yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Apache2Triad adalah aplikasi paket program web (Web Programming) lengkap yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Apache2Triad Apache2Triad adalah aplikasi paket program web (Web Programming) lengkap yang dapat digunakan secara gratis dan lengkap. Untuk dapat membuat website dengan dukungan

Lebih terperinci

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal BAB III 3. LANDASAN TEORI 3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat dikatakan seperti suatu sistem yang terdapat pada suatu organisasi yang merupakan kumpulan dari individu, teknologi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005:1).

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005:1). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Pengertian sistem informasi tidak bisa dilepaskan dari pengertian sistem dan informasi. Definisi dari sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponenkomponen

Lebih terperinci

MANAJEMEN DATABASE. Modul XII

MANAJEMEN DATABASE. Modul XII MANAJEMEN DATABASE Modul XII Pembahasan Menjelaskan pengertian database dan hubungannya dengan data dan informasi Menjelaskan Manajemen file dengan manajemen database Menjelaskan pengintegrasian data dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. (Sulistyo-

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. (Sulistyo- BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan

Lebih terperinci

MANAJEMEN DATA DAN KONSEP DATABASE

MANAJEMEN DATA DAN KONSEP DATABASE MANAJEMEN DATA DAN KONSEP DATABASE Manajemen Data Pengertian dan Tujuan Manajemen Data Kegiatan Manajemen Data 2 Pengertian dan Tujuan Manajemen Data Manajemen Data adalah bagian dari manajemen sumber

Lebih terperinci

Pertemuan Sistem Informasi SI adalah suatu suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan

Pertemuan Sistem Informasi SI adalah suatu suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan Pertemuan 2 1. Sistem Informasi SI adalah suatu suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur dan pengendalian untuk mendapatkan jalur

Lebih terperinci

BAB III. Landasan Teori

BAB III. Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1. Aplikasi Aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel (Yazid, 2009:50).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu unsur pendukung akademik penting yang tidak dapat terlepas dari kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pendidikan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

BAB 1 PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA 1 BAB 1 PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA 1.1. Basis Data Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut : Basis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu

Lebih terperinci

Data adalah bahasa, matematika atau simbol yang memperlihatkan suatu objek diantaranya manusia, sesuatu atau kejadian

Data adalah bahasa, matematika atau simbol yang memperlihatkan suatu objek diantaranya manusia, sesuatu atau kejadian Manajemen Data, Informasi, Pangkalan Data Pada Sistem Informasi kita mengenal beberapa mekanisme komponen dari sistem dan diantaranya adalah : 1. Input, mekanisme digunakan untuk memberikan masukan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang disimpan di perpustakaan, dimulai dari perpustakaan tradisional yang

BAB I PENDAHULUAN. yang disimpan di perpustakaan, dimulai dari perpustakaan tradisional yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan dunia perpustakaan dari segi data dan dokumen yang disimpan di perpustakaan, dimulai dari perpustakaan tradisional yang hanya terdiri

Lebih terperinci

Panduan Praktis Pengatalogan Dengan Program Aplikasi INLISLite versi 2.1.2

Panduan Praktis Pengatalogan Dengan Program Aplikasi INLISLite versi 2.1.2 Panduan Praktis Pengatalogan Dengan Program Aplikasi INLISLite versi 2.1.2 Revisi Panduan : 24 Maret 2015 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1. Persiapan Untuk dapat melakukan pemasukan data bibliografi dan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN WEB 2 DATABASE,MYSQL. Rio andriyat krisdiawan, m.kom

PEMROGRAMAN WEB 2 DATABASE,MYSQL. Rio andriyat krisdiawan, m.kom PEMROGRAMAN WEB 2 DATABASE,MYSQL Rio andriyat krisdiawan, m.kom DATABASE Basis data (atau database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di BAB IV PEMBAHASAN Layanan penelusuran informasi koleksi di Perpustakaan Nasional RI merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di perpustakaan. Karena layanan penelusuran merupakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa perangkat lunak merupakan kegiatan analisis, desain, konstruksi, verifikasi dan manajemen kesatuan teknik yang dikerjakan dalam suatu kerangka

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

BAB II LANDASAN TEORI. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Menurut Kotler (1997), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

Lebih terperinci

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

Abstrak BAB I PENDAHULUAN Abstrak Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya dalam bidang komputer sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artinya buku. Dari kata latin tersebut terbentuklah librarius, tentang buku.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artinya buku. Dari kata latin tersebut terbentuklah librarius, tentang buku. 8 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Perpustakaan Perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pustaka artinya kitab,

Lebih terperinci

BASIS DATA SKEMA BASIS DATA

BASIS DATA SKEMA BASIS DATA BASIS DATA SKEMA BASIS DATA BASIS DATA? Basis : Kumpulan / Gudang Data : Fakta tentang obyek, orang dan lain-lain yg dinyatakan dengan nilai (angka, simbol dll) DEFINISI BASIS DATA Basis Data: Himpunan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1 PENGENALAN DBMS

PERTEMUAN 1 PENGENALAN DBMS PERTEMUAN 1 PENGENALAN DBMS PENGENALAN SISTEM DATABASE Database: Database adalah kumpulan data, biasanya menggambarkan kegiatan dari satu atau lebih organisasi terkait. DBMS: Database Management System

Lebih terperinci

Sistem Basis Data. Referensi:

Sistem Basis Data. Referensi: Sistem Basis Data Referensi: Henry F Korth, Silberschatz, Sudarsan, Database system concepts C.J. Date, Pengenalan Sistem Basis Data Fathansyah, Basis Data Sistem Basis Data Komponen Sistem Basis Data

Lebih terperinci

Basis Data Adalah.. Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis

Basis Data Adalah.. Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis SISTEM BASIS DATA Basis Data Adalah.. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa supaya dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah Kumpulan data yang

Lebih terperinci

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Oleh: Ir. Abdul R. Saleh, M.Sc dan Drs. B. Mustafa, M.Lib. 2 PENDAHULUAN Perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem dari sistem pendidikan

Lebih terperinci

KONSEP BASIS DATA. Basis Data I Dian Dharmayanti

KONSEP BASIS DATA. Basis Data I Dian Dharmayanti KONSEP BASIS DATA Basis Data I Dian Dharmayanti Outline Pengertian Database Tujuan dan Keuntungan Database Komponen Database Menciptakan Database Abstraksi Data Menggunakan Database Pengertian Database

Lebih terperinci

AUTOMASI PERPUSTAKAAN

AUTOMASI PERPUSTAKAAN A. Pendahuluan AUTOMASI PERPUSTAKAAN Oleh: Gatot Subrata, S.Kom Abstrak. Sistem Automasi Perpustakaan adalah penerapan teknologi informasi pada pekerjaan administratif di perpustakaan agar lebih efektif

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Dilengkapibanyak library dan

BAB III LANDASAN TEORI. pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Dilengkapibanyak library dan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 CodeIgniter CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat mempercepat pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Dilengkapibanyak library dan helperyang berguna di dalamnya

Lebih terperinci

Sistem Informasi di Perpustakaan

Sistem Informasi di Perpustakaan Modul 1 Sistem Informasi di Perpustakaan PENDAHULUAN Ir. Yuyu Yulia, S.IP., M.Si. M odul ini disajikan sebagai pengantar materi pokok Pengolahan Materi Pustaka. Dalam modul ini, akan dipelajari terlebih

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Obyektif : 1. Menjelaskan perbedaan antara file tradisional dan file manajemen basis data 2. Menjelaskan keuntungan dan kerugian apabila menggunakan file manajemen basis data 3. Memahami

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Mentoring Mentoring merupakan kegiatan ekstrakurikuler terstruktur yang wajib diikuti seluruh mahasiswa baru mulai angkatan tahun akademik 2004/2005, atau seluruh mahasiswa yang

Lebih terperinci

Basis Data. Bagian II Pemahaman Data dan Sistem Basisdata. - team basisdata -

Basis Data. Bagian II Pemahaman Data dan Sistem Basisdata. - team basisdata - Basis Data Bagian II Pemahaman Data dan Sistem Basisdata - team basisdata - Informasi Sebagai Aset Siapa yang mempunyai informasi akan menjadi pemenang Informasi menjadi aset dalam perusahaan (4M dan 1I)

Lebih terperinci