BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena penelitian deskriptif berkaitan dengan pengumpulan fakta, identifikasi, dan meramalkan hubungan dalam dan antar variabel (Basuki, 2010).Menurut Moh. Nazir (2003), tujuan penelitian kasus ini adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat sifat serta yang khas dari kasus, atau status dari individu, yang kemudian dari sifat sifatdiatas akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum. Oleh karena itu, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan suatu gambaran yang utuh dan terorganisir dengan baik tentang kompetensi kompetensi tertentu, sehingga dapat memberikan hasil yang valid dalam penelitian ini. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian akan dilakukan di Kota Medan Kecamatan Medan Area Kelurahan Kota Matsum II dengan objek penelitian adalah masyarakat wajib zakat (muzakki). 3.3 Batasan Operasional Agar penelitian lebih terarah dan terpusat, maka penulis perlumenggunakan pembatasan masalah anatara lain sebagai berikut: 1. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Area Kelurahan Kota Matsum II Kota Medan. 2. Penelitian terbatas pada preferensi masyarakat dalam memilih institusi pembayaran zakat.

2 3.4 Definisi Operasional Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman pengertian maka penulis memberikan beberapa penjelasan istilah sebagai berikut: 1. Preferensi masyarakat adalah faktor faktor yang mempengaruhi masyarakat melakukan pengambilan keputusan atas sesuatu hal sesuai pilihan pribadi. Dalam hal ini peneliti mengangkat analisa faktor faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam memilih institusi pembayaran zakat. 2. Institusi pembayaran zakat adalah suatu lembaga zakat yang dibentuk oleh pemerintah atau oleh swasta yang mendapat pengukuhan secara resmi serta mempunyai aturan aturantertulis/ resmi yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional atau daerah. 3. Muzakki adalah seorang muslim yang bekewajiban menunaikan zakat. 4. Mustahiq adalah orang yang berhak menerima zakat yang telah memenuhi syarat sesuai syariah islam. 3.5 Skala Pengukuran Variabel Skala pengukuran variabel yang digunakan adalah skala nominal, skala ordinal dan skala interval.skala nominal adalah suatu skala yang berfungsi untuk mengelompokkan data, tetapi tidak memiliki arti.skala ordinal adalah skala yang memberi prioritas/ peringkat/ ranking. Sedangkan skala interval adalah skala yang memiliki nilai dengan jarak yang sama. (Wood,2013) dalam pengukuran variabel ini penulis menggunakan kuesioner untuk mengukur skala variabel.

3 3.6 Populasi dan sampel penelitian Populasi adalah keseluruhan subyek/obyek penelitian.sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Populasi merupakan totalitas dari semua obyek atau individu yang akan diteliti yang mana memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap. Sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. (Hasan,2002) Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat muslim kota Medan Kecamatan Medan Area Kelurahan Kota Matsum II wajib zakat (Muzakki). Karena besar populasi umat muslim tidak dapat diketahui secara pasti berapa jumlahnya, oleh karena itu sulit mencari berapa jumlah populasi yang tepat.namun berdasarkan pendapat ahli seperti yang dikemukakan oleh Gay (Hasan, 2002) bahwa ukuran sampel minimum yang dapat diterima bisa dilihat berdasarkan pada desain atau metode penelitian yang digunakan.jika desain penelitiannya deskriptif korelasional, maka sampel minimum adalah 30. Dan Supranto (1997) menyatakan bahwa: Sampel penelitian meliputi sejumlah elemen (responden) yang lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 elemen atau responden. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang ditentukan oleh peniliti adalah sebesar 99 orang dengan jumlah penduduk Kota Matsum II dalam angka sebesar 8830 orang (Pemko Medan) yang didapat dengan menggunakan Rumus Slovin dengan taraf signifikansi 0,10 sebagai berikut:

4 N n = 1 + Nα n = (0,10) 2 = 98,88 (dibulatkan menjadi 99 orang) Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik accidental sampling.yaitu teknik penarikan sampel secara kebetulan yaitu siapa saja yang kebetulan ditemui peneliti di lokasi penelitian yaitu di Kelurahan Kota Matsum II Kota Medan dimana kuesioner dibagikan kepada masyarakatmuslim wajib zakat (Muzakki). 3.7 Jenis data Jenis data dalam penelitian adalah subjek dari mana data tersebut diperoleh.jenis data dalam penelitian ini menggunakan data primer.data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama, yaitu data yang diperoleh langsung dari masyarakat (muzakki di Kota Medan) melalui penyebaran kuisioner tentang bagaimana preferensi muzakki dalam memilih institusi pembayaran zakat dan bagaimana alasan yang digunakan para muzakki(sudjarwo, 2001). 3.8 Metode Pengumpulan Data Adapun mengenai teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner. Penyebaran kuisioner merupakan suatu proses interaksi untuk mendapatkan informasi secara langsung dari informan, metode ini digunakan untuk menilai keadaan seseorang dan merupakan pokok dari suatu

5 penelitian, karena tanpa interview melalui kuisioner maka akan kehilangan informasi yang valid dari orang yang menjadi sumber data utama dalam penelitian. Sedangkan tujuan dari kuisioner ini adalah untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan preferensi muzakki dalam memilih institusi pembayaran zakat.dalam pelaksanaannya, peneliti akan memberikan kuisioner langsung kepada para muzakki yang ada di Kota Medan. Hal ini dilakukan guna mendapatkan hasil atau data yang lebih lengkap dan sistematis untuk mendapatkan data mengenai bagaimana preferensi muzakki dalam memilih institusi pembayaran zakat di kota medan.kuisioner yang digunakan bentuknya tertutup, yakni dibaca dan diisi menurut pilihan yang terdapat dalam kuisioner. 3.9 Uji itas dan Reliabilitas Uji itas Uji itas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian (Sugiyono, 2006). Ada tiga macam uji validitas yaitu, validitas isi (content validity), validitas konstruk (construct validity), dan validitas empiris. Dalam penelitian ini digunakan uji validitas konstruk (construct validity) yang digunakan untuk menilai apakah data hasil kuisioner sudah benar benar valid untuk mengukur variabel penelitian. Dengan menggunakan 10 responden uji validitas dan α sebesar 5% maka nilai r tabel adalah sebesar 0,632 dengan ketentuan yaitu, apabila nilai r hitung 0,632 maka item pertanyaan yang diuji tidak valid atau tidak dapat digunakan sebagai item pertanyaan dalam kuisioner penelitian, begitu juga sebaliknya apabila nilai r hitung 0,632 maka item pertanyaan yang diuji valid dan dapat

6 digunakan sebagai item pertanyaan dalam kuisioner penelitian. Maka dengan uji validitas yang dilakukan di dapat hasil sebagai berikut : Tabel 1.Hasil Pengolahan Uji itas menggunakan Microsoft Excel. Korelasi Antara Nilai Korelasi r Item No. 1 dengan Total Item No. 2 dengan Total Item No. 3 dengan Total Item No. 4 dengan Total Item No. 5 dengan Total Item No. 6 dengan Total Item No. 7 dengan Total 0.5 Item No. 8 dengan Total Item No. 9 dengan Total Item No. 10 dengan Total Item No. 11 dengan Total Item No. 12 dengan Total Nilai r Tabel (n=10, α= 5%) Keterangan r Negatif, r hitung < r tabel r Negatif, r hitung < r tabel Kesimpulan Tidak Tidak Dari Tabel.1 diatas dapat disimpulkan bahwa pertanyaan nomor 6 & 7 tidak dapat digunakan dalam kuisioner penelitian karena nilainya 0,632. Dengan demikian jumlah pertanyaan yang valid untuk digunakan ke dalam kuisioner berjumlah 10 (sepuluh) item saja Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah proses pengukuran terhadap ketepatan (konsisten) dari suatu instrumen (Husaini, 2003).Pengujian ini dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang digunakan merupakan sebuah instrumen yang handal,

7 konsisten,dan stabil sehingga bila digunakan berkali kali dapat menghasilkan data yang sama. Menurut Imam Ghozali (2002), instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh 0,60. Hasil Uji Reliabilitas yang menggunakan rumus Spearman Brown dari Korelasi antara Total Skor Ganjil dan Total Skor Genap (Lampiran 3) adalah sebesar 0,7632 maka: R = 2r 1 + r = 2(0,7632) 1 + 0,7632 = 1,5264 1,7632 = 0,8656 Dari rumus diatas didapat nilai R sebesar 0,8656 yang artinya nilai R lebih besar dari 0,60. Dengan demikian instrumen ini memiliki realiabilitas yang baik sesuai kriteria yang telah dikemukakan sebelumnya Teknik Analisis Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada tujuan penelitian yang sudah dirumuskan.berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakanteknik analisis data deskriptif. Teknik analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis gambaran variabel.secara khusus, analisis data deskriptif yang

8 digunakan adalah dengan menghitung ukuran pemusatan dan penyebaran data yang telah diperoleh, dan kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Adapun langkah kerja analisis data deskriptif (Muhidin, 2013) adalah sebagai berikut: 1. Melakukan editing data, yaitu memeriksa kelengkapan jawaban responden. 2. Meneliti konsistensi jawaban, dan menyeleksi keutuhan kuesioner sehingga data siap diproses. 3. Melakukan input data (tabulasi), berdasarkan data yang diperoleh responden. 4. Menghitung frekuensi data yang diperoleh. 5. Menyajikan data yang sudah diperoleh, baik dalam bentuk tabel ataupun grafik. 6. Melakukan analisis berdasarkan data yang sudah disajikan.

9 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Responden dalam penilitian ini adalah masyarakat penyalur zakat (Muzakki) yang menyalurkan zakatnya melalui BAZ dan LAZ Kecamatan Medan Area, Kelurahan Kota Matsum II, Kota Medan. Adapun responden dalam penelitian ini di gambarkan oleh umur, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan jumlah penghasilan perbulan. Karakteristik responden penelitian ini dapat dilihat dari Tabel.2 berikut ini: Tabel.2 Karakteristik Responden Penelitian No. Uraian Range Rataan 1 Umur Tingkat Pendidikan SMU - S3 S1 3 Jenis Pekerjaan PNS - Wiraswasta - BUMN - Pelajar PNS 4 Penghasilan Perbulan Rp. 1-4 Juta -- Rp. 16 Juta Rp. 1-4 Juta Dari Tabel.2 di atas, dapat dilihat bahwa rataan umur responden dalam penelitian ini adalah 41 tahun yang merupakan usia produktif dengan rataan tingkat pendidikan di jenjang Strata 1 (S1). Jenis pekerjaan responden bermacam macam yaitu PNS, Wiraswasta, BUMN dan adapula yang berstatus Pelajar, namun PNS merupakan pekerjaan dominan responden. Adapun rataan penghasilan perbulan responden dalam penelitian ini adalah sebesar Rp Rp

10 4.2 Pemilihan Tempat Penyaluran Zakat Ada 3 pilihan tempat penyaluran zakat yaitu, menyalurkan langsung kepada mustahiq, BAZ (Badan Amil Zakat), dan LAZ (Lembaga Amil Zakat) namun dalam penelitian ini hanya dibatasi pada BAZ dan LAZ. Dari hasil penelitian kuisioner ada banyak cara mendapatkan info mengenai zakat yaitu dapat dilihat pada Tabel.3 dibawah ini: Tabel.3 Info Zakat No. Info Mengenai Zakat Frekuensi Persen (%) 1 Melalui media massa 17 17,2 2 Melalui iklan di televisi 7 7,1 3 Melalui info dari saudara 39 39,4 4 Melalui info dari tetangga 26 26,2 5 Melalui media cetak 10 10,1 Dari Tabel.3 di atas dapat disimpulkan bahwa ada banyak cara responden untuk mendapatkan info mengenai zakat yaitu antara lain melalui media massa dengan frekuensi sebesar 17,2%, melalui iklan televisi dengan frekuensi sebesar 7,1%, melalui info dari saudara dengan frekuensi sebesar 39,4%, melalui info dari tetangga dengan frekuensi sebesar 26,2%, dan melalui media cetak dengan frekuensi sebesar 10,1% namun lebih dominan responden mendapatkan info mengenai zakat melalui info dari saudara dengan frekuensi sebesar 39,4 % dari total responden sebesar 99 orang.

11 Tabel.4 Lembaga Pembayaran Zakat No. Tempat Penyaluran Zakat Frekuensi Persen (%) 1 BAZ (Badan Amil Zakat 35 35,4 2 LAZ (Lembaga Amil Zakat 64 64,6 Dari Tabel.4 diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyalurkan zakat melalui BAZ (Badan Amil Zakat) adalah sebesar 35,4% dan responden yang menyalurkan zakat melalui LAZ (Lembaga Amil Zakat) adalah sebesar 64,6%. Maka dapat disimpulkan bahwa dominan responden memilih LAZ (Lembaga Amil Zakat) sebagai lembaga penyaluran zakatkarena menurut mereka lebih terpercaya dan amanah serta penghitungan zakat yang jelas dan transparan sedangkan pada BAZ (Badan Amil Zakat) menurut mereka kurang terpercaya dan juga kurang dalam transparansi penghitungan zakatnya. 4.3 Preferensi Masyarakat Muslim dalam Memilih Institusi Pembayaran Zakat Ada 3 aspek yang menjadi preferensi masyarakat muslim dalam memilih lembaga penyaluran zakat yaitu : 1. Pengetahuan zakat, 2. Profesionalitas dan 3. Kepuasan masyarakat. Dari hasil penelitian ini maka preferensi masyarakat muslim dalam memilih institusi pembayaran zakat dapat dilihat dari tabel berikut ini:

12 Tabel.5 Preferensi masyarakat muslim dalam memilih institusi pembayaran zakat No. Aspek Pernyataan SS S KS TS STS a) Adanya laporan keuangan yang dipublikasikan setiapperiode tertentu sehingga lembaga zakat sangat bersifat transparan Profesionalitas b) Kemudahan dalam membayar zakat di BAZ/ LAZ yang membuat anda mau membayar zakat. c) Pengelolaan lembaga zakat sangat baik a) Zakat merupakan kewajiban dalam Islam b) Zakat adalah sejumlah harta tertentu yang diwajibkan oleh Allah SWT untuk diserahkan Pengetahuan kepada orang orang yang Zakat berhak. c) Penghasilan yang diterima dari profesi seseorang, baik dokter, akuntan, aristek, notaris, guru, karyawan wajib dikeluarkan zakat a) Mudahnya persyaratan untuk menjadi muzakki, yang menjadi pertimbangan masyarakat untuk menyalurkan zakatnya ke lembaga zakat. b) Dekatnya jarak lembaga tersebut dengan tempat tinggal. 3 Kepuasan c) Banyak sekali kebaikan yang diperoleh dengan membayar zakat di lembaga zakat daripada memberikannya langsung. d) Zakat Maal berfungsi membersihkan harta benda, sedangkan zakat fitrah (zakat jiwa) berfungsi membersihkan jiwa setiap orang Islam

13 Melihat Tabel.5 jawaban responden di dominasi oleh aspek pengetahuan zakat dibawah ini: 1. Pernyataan a: Zakat merupakan kewajiban dalam Islam, dipilih sebanyak 97 responden (56 responden sangat setuju dan 41 responden setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengetahui bahwa zakat merupakan kewajiban Islam yang wajib dijalani. 2. Pernyataan b: Zakat adalah sejumlah harta tertentu yang diwajibkan oleh Allah SWT untuk diserahkan kepada orang orang yang berhak, dipilih sebanyak 93 responden (60 responden sangat setuju dan 33 responden setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengerti bahwa zakat adalah harta yang wajib diserahkan kepada orang orang yang berhak. 3. Pernyataan c: Penghasilan yang diterima dari profesi seseorang, baik dokter, akuntan, aristek, notaris, guru, karyawan wajib dikeluarkan zakat, dipilih sebanyak 80 responden(48 responden sangat setuju dan 32 responden setuju). Hal ini menunjukkan bahwa responden mengetahui bahwa sebagian besar pekerjaan yang disebutkan wajib dikeluarkan zakatnya. Dari deskripsi aspek pengetahuan zakat di atas menunjukkan bahwa preferensi responden dalam memilih institusi zakat di dominasi oleh pengetahuan zakat masing masing responden sebagai acuan utama responden dalam memilih

14 institusi pembayaran zakat di ikuti dengan aspek profesionalitas maupun aspek kepuasan. Kemudian aspek kedua terbanyak yang dipilih responden adalah aspek profesionalitas, dimana: 1. Pernyataan a:adanya laporan keuangan yang dipublikasikan setiap periode tertentu sehingga lembaga zakat sangat bersifat transparan, dipilih sebanyak 89 responden(43 responden sangat setuju dan 46 responden setuju). Hal ini menunjukkan bahwa transparansi keuangan lembaga zakat mempengaruhi tingkat profesionalitas lembaga zakat tersebut. 2. Pernyataan b:kemudahan dalam membayar zakat di BAZ/ LAZ yang membuat anda mau membayar zakat, dipilih sebanyak 99 responden (49 responden sangat setuju dan 50 responden setuju). Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas yang di sediakan lembaga zakat yang memudahkan responden untuk menyalurkan zakat cukup membantu. 3. Pernyataan c:pengelolaan lembaga zakat sangat baik, dipilih sebanyak 99 responden (54 responden sangat setuju dan 45 responden setuju). Hal ini menunjukkan bahwa lembaga zakat yang baik adalah lembaga zakat yang mempunyai pengelolaan yang baik. Dari deskripsi aspek profesionalitas di atas menunjukkan bahwa selain aspek pengetahuan zakat, responden juga mendominasi aspek profesionalitas masing masing institusi zakat yang mempengaruhi preferensi responden dalam memilih institusi pembayaran zakat.

15 Lalu yang terakhir adalah aspek kepuasan, dimana: 1. Pernyataan a: Mudahnya persyaratan untuk menjadi muzakki, yang menjadi pertimbangan masyarakat untuk menyalurkan zakatnya ke lembaga zakat, dipilih sebanyak 81 responden (33 responden sangat setuju dan 48 orang setuju). Hal ini menunjukkan bahwa tidak begitu sulit untuk menjadi muzakki sehingga responden mau menyalurkan zakatnya ke lembaga zakat tersebut. 2. Pernyataan b: Dekatnya jarak lembaga tersebut dengan tempat tinggal, dipilih sebanyak 55 responden (26 responden sangat setuju dan 29 responden setuju). Hal ini menunjukkan bahwa jarak lembaga zakat dengan tempat tinggal responden sangat mempengaruhi preferensi responden dalam memilih institusi zakat. 3. Pernyataan c: Banyak sekali kebaikan yang diperoleh dengan membayar zakat di lembaga zakat daripada memberikannya langsung, dipilih sebanyak 80 responden(43 responden sangat setuju dan 37 responden setuju). Hal ini menunjukkan bahwa responden cukup mengerti bahwa menyalurkan zakat di lembaga zakat lebih banyak manfaat kebaikannya di bandingkan menyalurkannya langsung. 4. Pernyataan d: Zakat Maal berfungsi membersihkan harta benda, sedangkan zakat fitrah (zakat jiwa) berfungsi membersihkan jiwa setiap orang Islam, dipilih sebanyak 74 responden (34 responden sangat setuju dan 40 orang setuju).

16 Hal ini menunjukkan bahwa responden cukup mengerti perbedaan antara zakat maal dan zakat fitrah. Dari deskripsi aspek kepuasan diatas menunjukkan bahwa aspek pengetahuan zakat masing masing responden dan profesionalitas masing masing institusi zakat lebih utama daripada aspek kepuasan yang di gunakan sebagai preferensi masyarakat dalam memilih institusi zakat.

17 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap preferensi masyarakat wajib zakat (muzakki) dalam memilih institusi pembayaran zakat Kota Medan Kecamatan Medan Area Kelurahan Kota Matsum II maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Faktor faktor yang mempengaruhi masyarakat wajib zakat (muzakki) dalam memilih institusi pembayaran zakat adalah: a. Aspek profesionalitas b. Aspek pengetahuan zakat c. Aspek kepuasan 2. Preferensi masyarakat wajib zakat (muzakki) dalam memilih institusi zakat adalah pengetahuan zakat. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden penelitian yang mendominasi aspek pengetahuan zakat sebagai berikut: a. pernyataan a: zakat merupakan kewajiban Islam dipilih sebanyak 97 responden (56 responden memilih sangat setuju dan 41 responden memilih setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengetahui bahwa zakat merupakan kewajiban Islam yang wajib dijalani. b. Pernyataan b: zakat adalah sejumlah harta tertentu yang diwajibkan oleh Allah SWT untuk diserahkan kepada orang orang yang berhak dipilih sebanyak 93 responden (60 responden memilih sangat setuju

18 dan 33 responden memilih setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengerti bahwa zakat adalah harta yang wajib diserahkan kepada orang orang yang berhak. c. Pernyataan c: penghasilan yang diterima dari profesi seseorang, baik dokter, akuntan, aristek, notaris, guru, karyawan wajib dikeluarkan zakat dipilih sebanyak 80 responden (48 responden memilih sangat setuju dan 32 responden memilih setuju). Hal ini menunjukkan bahwa responden mengetahui bahwa sebagian besar pekerjaan yang disebutkan wajib dikeluarkan zakatnya. Dari uraian pernyataan di atas menunjukkan bahwa pengetahuan zakat para responden sangatlah tinggi di lihat dari banyaknya jawaban pernyataan responden pada aspek pengetahuan zakat yang mendominasi beberapa aspek lain, yaitu aspek profesionalitas dan aspek kepuasan. Hal ini tentunya mempengaruhi preferensi masyarakat wajib zakat (muzakki) dalam memilih institusi zakat. 5.2 Saran 1. Dari hasil penelitian mengenai preferensi masyarakat wajib zakat (muzakki) dalam memilih institusi zakat pada aspek kepuasan pernyataan b: dekatnya jarak lembaga tersebut dengan tempat tinggal, sangat sedikit dipilih oleh responden hanya 55 responden (26 responden sangat setuju dan 29 responden setuju). Hal ini menunjukkan sebagian besar responden tidak menyetujui bahwa lembaga zakat dekat dengan tempat tinggal mereka, dan

19 ini menandakan sebaiknya lembaga lembaga zakat diperbanyak sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat dengan mudah. 2. Pada aspek kepuasan pernyataan d: zakat maal berfungsi membersihkan harta benda, sedangkan zakat fitrah (zakat jiwa) berfungsi membersihkan jiwa setiap orang Islam, juga mendapat sedikit pilihan setuju dari responden, hanya sebesar 74 responden (34 responden memilih sangat setuju dan 40 responden setuju). Hal ini menunjukkan bahwa masih sedikit masyarakat yang mengetahui manfaat dan fungsi dari zakat ini, maka sebaiknya sosialisasi kepada masyarakat mengenai zakat lebih ditingkatkan lagi untuk memperluas pengetahuan masyarakat mengenai zakat maal dan zakat fitrah karena masih banyak masyarakat yang belum mengerti perbedaan kedua zakat tersebut dan berbagai manfaatnya.

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Karakteristik Sampel No. Umur (Tahun) Tingkat Pendidikan Pekerjaan Penghasilan /bln 1 32 SMU Wiraswasta Rp. 5 juta - 8 juta 2 43 S1 PNS Rp. 1 juta - 4 juta 3 36 S1 PNS Rp. 1 juta - 4 juta 4

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam hal ini penelitian dipilih tentang implementasi SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Objek penelitian ini adalah PT Tri Swardana Utama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. metode yang akan digunakan untuk memperoleh data penelitian yang valid.

BAB II METODE PENELITIAN. metode yang akan digunakan untuk memperoleh data penelitian yang valid. BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Metode penelitian ini merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang valid dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU. 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu dengan mengolah data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif (quantitative research) dengan desain survei deskriptif korelasional. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada 33 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu penelitian analisis yaitu penelitian survey yang bertujuan untuk mengumpulkan data, menyusun data, menganalisis data, menginterpretasikan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone

METODE PENELITIAN. Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup & Objek Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang Manajemen Pemasaran dan Perilaku Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone merek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian guna memperoleh data yang diperlukan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu dengan pendekatan korelasional sebab-akibat yakni untuk meneliti sejauh

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118) Objek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Arikunto (2010: 118), objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Objek dari penelitian

Lebih terperinci

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis.

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis. Bab ini terdiri dari uraian tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Teori, Definisi Konsep, Definisi Operasional, dan Sistematika Penulisan. BAB II METODE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 21 Bandung bertempat di Jl. Rancasawo Ciwastra Bandung 40286

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh dari data primer dan sekunder penelitian. Data primer penelitian ini adalah hasil kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah variabel X yaitu penggunaan

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah variabel X yaitu penggunaan BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah variabel X yaitu penggunaan media pembelajaran oleh guru mata pelajaran produktif Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

Title: The Variables that Affect Compliance of Muslim Merchants for Zakat Maal in the District of Cianjur

Title: The Variables that Affect Compliance of Muslim Merchants for Zakat Maal in the District of Cianjur Title: The Variables that Affect Compliance of Muslim Merchants for Zakat Maal in the District of Cianjur PUSAT KAJIAN STRATEGIS BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (PUSKAS BAZNAS) Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah,

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian regresi yaitu penelitian yang tujuanya adalah melihat pengaruh dua atau lebih variable,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Untuk membatasi permasalahan dan penelitian maka ditetapkan jenis dan lokasi penelitian yang akan dilakukan. 1. Jenis Penelitian Berdasarkan perumusan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian didesain sebagai suatu penelitian deskriptif korelasional. Singarimbun dan Effendi (2006) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif dimaksudkan untuk pengukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

BAB III METODE PENELITIAN. yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

Lebih terperinci

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Desain penelitian korelasional dipilih oleh peneliti karena desain

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 51 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Ari Kunto (1998:15), variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan tempat di mana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

Laporan Hasil Survey: Survei Opini Publik di Wilayah Jabodetabek

Laporan Hasil Survey: Survei Opini Publik di Wilayah Jabodetabek Laporan Hasil Survey: Survei Opini Publik di Wilayah Jabodetabek Latar Belakang Klaim potensi zakat yang sedemikian besar PBB UIN: 19 triliun rupiah (2004) IMZ: 27,2 triliun rupiah (2010) Pengelolaan

Lebih terperinci

Lampiran.1 Kuesioner Universitas Sumatera Utara

Lampiran.1 Kuesioner Universitas Sumatera Utara Lampiran.1 Kuesioner NO Jenis Kelamin Umur Pendidikan Pekerjaan Penghasilan 1 Pria 50-59 Tahun SMU DLL Rp 1,1-3 Juta 2 Pria 50-59 Tahun D3 BUMN Rp 3,1-5 Juta 3 Wanita 20-29 Tahun D3 PNS Rp 1,1-3 Juta 4

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Teknologi informasi merupakan salah satu bagian yang penting di era globalisasi saat ini. Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin lama semakin pesat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tata cara tersebut dikenal sebagai metode penelitian. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tata cara tersebut dikenal sebagai metode penelitian. Metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian terdapat tata cara prosedur bertahap yang merupakan acuan peneliti dalam melakukan penelitian di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Metode kuantitatif merupakan metode penelitian analisis statistik dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang berisi lokasi,populasi, dan sampel penelitian, desain penelitian, pendekatan dan metode penelitian, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel 31 METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Lokasi penelitian di RW 08 Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lokasi ini dipilih secara purposif (sengaja). Adapun pertimbangan memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT. Kereta Api (Persero) Daop II Bandung Adapun Variabel-variabel yang akan diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini di lakukan di Kabupaten Kampar tepatnya di Daerah Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terletak di Jl. DR. Setiabudhi

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB II METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan rumus statistik dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Kuantitatif Pendekatan merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu penelitian. Pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) merupakan ibadah yang tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) merupakan ibadah yang tidak hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) merupakan ibadah yang tidak hanya berhubungan dengan nilai ketuhanan saja namun berkaitan juga dengan hubungan kemanusian yang bernilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan, Jalan Hariang Banga Nomor 2 Tamansari Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan data. Hal

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan data. Hal BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara atau langkah dalam mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan data. Hal tersebut sejalan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. H. Juanda yang terletak disebelah utara Kota Bandung berjarak + 7 km dari pusat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. H. Juanda yang terletak disebelah utara Kota Bandung berjarak + 7 km dari pusat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan wisata Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda yang terletak disebelah utara Kota Bandung berjarak + 7 km

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian, lokasi dan waktu penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yakni merupakan salah satu jenis kegiatan penelitian yang spesifikasinya

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai dari variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Brawijaya, dan Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang yang

BAB III METODE PENELITIAN. Brawijaya, dan Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subyek penelitian Subyek penelitian ini ialah Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Ciri penelitian korelasional mengkaji hubungan antar variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Kabupaten Tolitoli, Provinsi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Kabupaten Tolitoli, Provinsi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawasi Tengah dengan subjek penelitian adalah PNS yang berada di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan

Lebih terperinci

mustah}iq sebagai akibat. Adapun pendekatan yang digunakan dalam

mustah}iq sebagai akibat. Adapun pendekatan yang digunakan dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengujian variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Subjek Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jalan Pasirkaliki No.

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas.

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas. BAB III PENYAJIAN DATA A. Hasil Uji Coba Angket Sebelum angket digunakan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan try out ( uji coba ) kepada 30 responden di SMP Negeri 2 Klaten. Try Out

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 30 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskriptifkan apa-apa yang saat ini berlaku, Pada penelitian deskriptif,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metodologi yang menggunakan cara pengukuran berdasarkan variabel yang ada. Metode ini adalah metode ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian menurut Sugiyono (2006 : 1) pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu. Penelitian tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kembangan yang beralamat Jalan Arjuna Utara No. 87 Gedung Guna Group, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel Penelitian : Komitmen Organisasi B. Definisi Operasional Variabel Penelitian Komitmen organisasi adalah keinginan yang kuat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kota Gorontalo Kecamatan Kota Timur Kelurahaan Ipilo dan Heledulaa Utara selama 2 bulan yaitu bulan Mei sampai Juni tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. geografis Kepulauan Karimun Jawa terletak pada 5º 48ˈ 26.64ˈ LS dan 110º 21ˈ 49ˈ

BAB III METODE PENELITIAN. geografis Kepulauan Karimun Jawa terletak pada 5º 48ˈ 26.64ˈ LS dan 110º 21ˈ 49ˈ 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian berlokasi di Kura-kura Resort Karimunjawa, Jawa Tengah. Secara geografis Kepulauan Karimun Jawa terletak pada 5º 48ˈ 26.64ˈ LS dan 110º 21ˈ 49ˈ

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian 32 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut Suharsimi (2002) metode purposive area berarti tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif non eksperimental. Pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif non eksperimental. Pengumpulan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif non eksperimental. Pengumpulan data secara terstruktur yang bersumber dari data primer, yaitu kuesioner yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan, III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Variabel Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan, menyangkut persepsi responden terhadap berbagai variabel.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode

METODE PENELITIAN. nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode 50 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Pada penelitian hubungan virginitas dengan intensitas melakukan seks pra nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode kuantitatif.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Manajemen sumber daya manusia memiliki peranan yang penting terhadap keberhasilan audit dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Program pengembangan SDM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan Sudirman No.199 Kota Pekanbaru yang dimulai pada tanggal 25 april 2014 sampai

Lebih terperinci

Bab III - Objek dan Metode Penelitian

Bab III - Objek dan Metode Penelitian 33 3.2. Metode Penelitian Berdasarkan pada topik penelitian ini, penulis melakukan pendekatan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif analitis. Menurut Muhammad Nazir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Banjaran untuk mengambil sampel yang dimulai dari survey pendahuluan sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Banjaran untuk mengambil sampel yang dimulai dari survey pendahuluan sampai 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Variabel bebas dari penelitian ini yaitu pengetahuan gizi siswa, sedangkan variabel terikatnya yaitu keputusan pembelian makanan jajanan sekolah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperkuat hasil penelitian yang ingin dicapai. Penelitian ini dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperkuat hasil penelitian yang ingin dicapai. Penelitian ini dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan, hal ini untuk memperkuat hasil penelitian yang ingin

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang berisi lokasi, populasi, dan sampel penelitian, desain penelitian, pendekatan dan metode penelitian, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode korelasional adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu suatu metode dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode yang penulis gunakan adalah jenis penelitian kuantitatif, yang dimaksud adalah teori dalam penelitian kuantitatif berfungsi sebagai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 28 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Moh. Nazir (2008;56), objek merupakan sesuatu yang dibicarakan dan yang dipikirkan sesuatu yang menjadi perhatian. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III. Objek dan Metode Penelitian

BAB III. Objek dan Metode Penelitian 46 BAB III Objek dan Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan proses yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data dan keterangan yang berkaitan dengan apa yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 3.1.1 Kepemimpinan merupakan hubungan antara seseorang dengan orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada

METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada 45 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu penelitian analisis yaitu penelitian survey yang bertujuan untuk mengumpulkan data, menyusun data, menganalisis data, menginterpretasikan

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang digunakan adalah kartu pra bayar IM3 Indosat. Subyek yang digunakan adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang beralamat,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitiatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian dilakukan untuk membantu penetapan rancangan penelitian. Dalam penelitian ini ada dua jenis variabel yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di BMT Fajar Bandar Lampung yang beralamat di jalan Ki Maja Way Halim Bandar Lampung 3.2. Jenis Penelitian Menurut Burhan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian deskriptif explanatory dengan

III. METODE PENELITIAN. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian deskriptif explanatory dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian deskriptif explanatory dengan jenis dua data berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan secara matang dalam rangka untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu menemukan, mengembangkan atau mengkaji

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.. Keadaan Geografis 4.. Keadaan Demografis 4.. Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur 4..4 Keadaan Kepegawaian Sekretariat

Lebih terperinci