PAPAN KOMPOSIT DARI LIMBAH INDUSTRI DENGAN PEREKAT CAMPURAN PLASTIK POLYPROPYLENE
|
|
- Suparman Budiono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PAPAN KOMPOSIT DARI LIMBAH INDUSTRI DENGAN PEREKAT CAMPURAN PLASTIK POLYPROPYLENE COMPOSITE BOARDS OF INDUSTRIAL WASTE WITH ADHESIVES POLYPROPYLENE PLASTIC MIXTURE Sushardi* dan Veranitha Jurusan Kehutanan Fakultas Kehutanan Instiper Yogyakarta Jalan Nangka 2 Maguwoharjo Sleman Yogyakarta Telp * sushardi@yahoo.com ABSTRAK Potensi limbah sampah plastik dan serbuk gergaji kayu pada saat ini mengalami peningkatan yang sangat besar. Pembuangan limbah plastik dan serbuk gergaji dalam jumlah besar sangat mengganggu kualitas lingkungan hidup. Pemanfaatan kembali limbah sebagai bahan papan komposit akan diperoleh keuntungan ganda yaitu mengurangi biaya pemusnahan secara khusus dan akan diperoleh suatu bahan dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi bahan dan kadar perekat terhadap sifat-sifat papan komposit. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan percobaan faktorial dengan uji lanjut Tukey. Faktor yang digunakan dalam penelitian yaitu komposisi bahan serbuk sengon dengan plastik (90% : 10%, 80% : 20% dan 70% : 30%), dan kadar perekat (7%, 8%, dan 9% dari berat bahan). Parameter yang diteliti yaitu kadar air, kerapatan, penyerapan air, keteguhan tekan sejajar permukaan, modulus patah dan modulus elastisitas.faktor komposisi bahan berpengaruh nyata terhadap kerapatan, penyerapan air, dan keteguhan tekan, sedangkan faktor kadar perekat berpengaruh nyata terhadap keteguhan tekan sejajar permukaan papan komposit, nilai rata-rata kadar air 6,602-10,119 %, kerapatan 0,433 0,551 g/cm 3, penyerapan air 62, ,878 %, keteguhan tekan 17,878 27,881 kg/cm 2, modulus patah 15, ,5822 kg/cm 2, modulus elastisitas 4168, ,520 kg/cm 2 sesuai dengan standar yang dipersyaratkan. Kata kunci : Papan komposit, limbah industri, limbah plastik, lingkungan hidup ABSTRACT Potential waste plastic waste and sawdust currently experiencing a huge increase. Disposal of plastic waste and sawdust in a large number of very disturbing quality of the environment. Waste recovery as a composite board materials will be obtained double benefit of reducing the cost of culling specifically and will obtain a material with a higher economic value. This study aims to determine the effect of composition and content of the adhesive properties of the composite board.this study uses a completely randomized design with factorial experiment with advanced test Tukey. Factors used in the study of the composition of the powder sengon with plastic (90%: 10%, 80%: 20% and 70%: 30%), and the levels of gluten (7%, 8%, and 9% of the weight of the material). Parameters studied were water content, density, water absorption, firmness press parallel to the surface, fracture modulus and modulus of elasticity.factor composition significantly affect the density, water absorption, and firmness press, while the factor levels adhesive significantly affect the firmness press parallel to the surface of the composite board, the average value of the water content of to %, density from to g / cm 3, water absorption to %, firmness press 17, kg / cm 2, modulus broken to kg / cm 2, modulus of elasticity to kg / cm 2 in accordance with the required standards. 188
2 Keywords: composite boards, industrial waste, waste plastics, environment PENDAHULUAN Sampah serbuk gergaji dan plastik merupakan barang yang potensi daya ganggunya tinggi terhadap lingkungan dan ikut berperan dalam meningkatkan pemanasan global. Limbah dalam bentuk serbuk gergaji belum dimanfaatkan secara optimal, terutama hanya untuk bahan bakar boiler atau dibakar tanpa pemanfaatan yang berarti dan menimbulkan masalah terhadap lingkungan (Febrianto et al., 1999 dalam Sushardi, 2002c). Produksi sampah plastik Indonesia 5,4 juta ton per tahun (Sarengat, 1996 dalam Sushardi, 2002b dan Anonim, 2014 dalam Sushardi, 2015). Dalam kurun waktu 1995 sampai 1999 terjadi peningkatan volume plastik Polypropylene sebesar 34,1% (BPS, 1999 dalam Sushardi, 2003a). Pada tahun 1999 dilakukan impor limbah dan potongan ( Scrap) plastik dengan volume yang mencapai 400,57 ton (BPS, 1999 dalam Sushardi, 2003b). Berbagai usaha dilakukan untuk memanfaatkan limbah sampah plastik dan serbuk gergaji. Melihat besarnya limbah sampah plastik dan serbuk gergaji sengon, maka perlu dilakukan tindakan pemanfaatan seefisien mungkin antara lain dengan mengolah limbah menjadi barang-barang jadi yang diperlukan manusia, sehingga dapat memberikan nilai tambah. Hasil pengolahan limbah kayu dan limbah plastik salah satunya adalah pembuatan papan komposit (Sushardi, 2006). Papan komposit adalah lembaran hasil pengempaan panas campuran serbuk gergaji atau partikel kayu atau bahan berlignoselulosa dengan limbah plastik sebagai bahan pengisi sekaligus sebagai bahan perekat tambahan dan perekat pencampuran perekat organik dan bahan lainnya (Sushardi, 2002a; 2002b; 2002c). Pengaruh kualitas papan komposit dapat dilihat dari beberapa faktor diantaranya dapat berasal dari bahan baku (berat jenis kayu, perlakuan bahan, ekstraktif dan lignin), bahan penolong (perekat), teknologi pembuatnya (suhu, tekanan kempa, pencampuran bahan). Selain hal tersebut diatas maka jumlah perekat juga dapat mempengaruhi kualitas papan komposit (Sushardi, 2003a). Semakin banyak perekat yang digunakan dalam suatu papan maka akan semakin kuat dan semakin stabil dimensi papannya (Haygreen dan Bowyer, 1996). Dasar pembuatan papan komposit adalah pembuatan papan dengan meningkatkan kekuatan lengkung. Papan komposit dengan bahan pengisi plastik dijadikan sebagai perekat tambahan, hal ini menjadikan ikatan antar partikel akan semakin erat, sehingga dapat meningkatkan kekuatan lengkung dari produk yang dihasilkan (Sushardi, 2001; 2008a; 2009). Untuk mengetahui pemanfaatan limbah sampah plastik dan serbuk gergaji sengon dilakukan penelitian tentang Papan Komposit dari Limbah Industri dengan Perekat Campuran Plastik Polypropylene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas papan komposit dari pemanfaatan limbah plastik dan limbah serbuk gergaji sengon. METODE PENELITIAN Bahan terdiri dari limbah plastik jenis polypropylene (plastik gelas air mineral) yang diambil dari pengepul sampah di Maguwoharjo, limbah serbuk gergaji kayu sengon dari PT Mitra Kayu Sejati Yogyakarta dan perekat urea formaldehida dari PT Palmolite Adhesive Industry Probolinggo. Alat-alat yang digunakan adalah bak pengaduk, cetakan, mesin kempa panas, mesin uji mekanik dan lain-lain. Pelaksanaan penelitian meliputi penyiapan bahan, pencampuran bahan dan perekat, pembentukan mat dan pengempaan panas. Rancangan penelitian yang digunakan adalah percobaan faktorial dengan tiga (3) ulangan yang diatur dalam Rancangan Acak Lengkap atau Completely Randomized Design (CRD), terdiri dari 2 faktor, yaitu komposisi bahan limbah plastik dan serbuk gergaji sengon (90 % : 10 %, 80 % : 20 % dan 70 % : 30 %), dan faktor kadar perekat (7 %, 8 % dan 9 %) dari berat kering udara bahan. Berdasarkan faktor tersebut diperoleh 9 kombinasi dimana setiap kombinasi diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 3 x 3 x 3 = 27 sampel papan komposit. Parameter yang diamati adalah kadar air, kerapatan, penyerapan air, keteguhan tekan sejajar permukaan, modulus patah dan modulus elastisitas. Uji lanjut untuk mengetahui faktor yang berbeda nyata yaitu dengan menggunakan uji Tukey (Sastrosupadi, 1995 dalam Sushardi, 2008b). 189
3 Kadar Air (%) HASIL DAN PEMBAHASAN Komposisi bahan dan kadar perekat tidak mempengaruhi secara nyata kadar air papan komposit yang dihasilkan. Nilai rata-rata kadar air 6,602-10,119 %, nilai terendah dihasilkan papan komposit dengan komposisi bahan limbah serbuk gergaji sengon dan plastik 70 % : 30 % sebesar 7,3461 % dan pada kadar perekat 8 % sebesar 7,8882 % (Tabel 1). Semakin besar komposisi plastik semakin rendah kadar air papan komposit, hal ini dikarenakan plastik berfungsi sebagai perekat tambahan yang menjadikan ikatan antar partikel semakin erat (Gambar 1). Penggunaan kadar perekat yang semakin tinggi cenderung menghasilkan kadar air yang baik (Gambar 2). Hal ini dikarenakan ikatan antara molekul perekat dengan serbuk gergaji lebih baik, sehingga pori-pori serbuk gergaji akan terselimuti perekat. Perekat urea formaldehida, phenol formaldehida dan melamin formaldehida kadar air yang dihasilkan berkisar antara 7,07 13,33 % (Massijaya dan Bakar, 1999 dalam Sushardi, 2003a). Menurut standar Kollman et al (1975) kadar air papan komposit berkisar antara 8,5 11 %, sedangkan standar JAS A 5908 (1996) sebesar 5 13 % (Sushardi, 2010; 2011). Kerapatan (g/cm 3 ) Komposisi bahan mempengaruhi secara nyata, sedangkan kadar perekat tidak mempengaruhi secara nyata kerapatan papan komposit yang dihasilkan. Nilai rata-rata kerapatan 0,433 0,551 g/cm 3, nilai tertinggi dihasilkan papan komposit dengan komposisi bahan limbah serbuk gergaji sengon dan plastik 70 % : 30 % sebesar 0,5151 g/cm 3 dan pada kadar perekat 9 % sebesar 0,4928 g/cm 3 (Tabel 1). Komposisi bahan mempengaruhi secara nyata, sedangkan kadar perekat tidak mempengaruhi secara nyata kerapatan papan komposit yang dihasilkan. Hasil uji Tukey menunjukkan papan komposit dengan komposisi bahan limbah serbuk gergaji sengon dan plastik 80 % : 20 % dan 70 % : 30 % menghasilkan kerapatan yang tidak berbeda. Jumlah limbah plastik yang lebih banyak berarti lapisan perekat pada bahan menjadi lebih tebal dan ikatan adhesi antara serbuk gergaji dengan perekat lebih besar, serta ikatan kohesi perekat semakin kuat, sehingga kerapatan papan semakin tinggi (Gambar 1). Limbah plastik yang melebur pada saat pengempaan panas berfungsi sebagai perekat tambahan, menjadi pengikat antar serbuk gergaji dan mengisi ruang-ruang kosong (Sushardi, 2002b, 2003a, 2003b). Penggunaan kadar perekat yang semakin tinggi menghasilkan kerapatan papan komposit yang tinggi karena rongga-rongga yang terdapat dalam papan komposit semakin kecil sehingga ikatan antara serbuk gergaji dengan plastik dan bahan perekat menjadi kompak (Gambar 2). Semakin banyak jumlah perekat yang digunakan dalam pembuatan papan komposit, semakin rapat dan kuat produk yang dihasilkan (Haygreen dan Bowyer, 1996). Menurut standar Kollman et al (1975) kerapatan papan komposit berkisar antara 0,40 0,80 g/cm 3, sedangkan standar JAS A 5908 (1996) sebesar 0,40 0,90 g/cm 3 (Sushardi, 2010; 2011). Faktor Komposisi Bahan Kadar Perekat Keterangan : Tabel 1. Nilai rata-rata kadar air, kerapatan dan penyerapan air papan komposit Aras Kadar Air (%) Kerapatan (kg/cm 3 ) Penyerapan Air (%) 90 % : 10 % 9,5722 a 0,4511 b 118,1006 a 80 % : 20 % 8,4069 a 0,5039 cd 92,0802 b 70 % : 30 % 7,3461 a 0,5151 d 80,7605 b 7 % 8,3393 p 0,4876 q 105,5975 r 8 % 7,8882 p 0,4897 q 90,8604 r 9 % 9,0977 p 0,4928 q 94,4835 r Angka diikuti huruf yang sama pada masing-masing faktor dan parameter menunjukkan tidak ada beda nyata 190
4 Penyerapan Air (%) Komposisi bahan mempengaruhi secara nyata terhadap penyerapan air, sedangkan kadar perekat tidak demikian. Hasil uji Tukey menunjukkan papan komposit dengan komposisi bahan limbah serbuk gergaji sengon dan plastik 80 % : 20 % dan 70 % : 30 % menghasilkan penyerapan air yang tidak berbeda. Nilai rata-rata penyerapan air 62, ,878 %, nilai terbaik dihasilkan papan komposit dengan komposisi bahan limbah serbuk gergaji sengon dan plastik 70 % : 30 % sebesar 80,7605 % dan pada kadar perekat 8 % sebesar 90,8604 % (Tabel 1). Menurut standar Kollman et al (1975) kadar air papan komposit berkisar antara %. Penyerapan air (absorpsi air) atau daya serap air merupakan sifat fisis papan komposit yang mencerminkan kemampuan papan menyerap air setelah direndam dalam air selama 24 jam (Sushardi, 2002c; 2003a; 2015). Penggunaan limbah plastik yang semakin tinggi menghasilkan penyerapan air yang rendah karena plastik berfungsi menolak masuknya air, sehingga pori-pori serbuk gergaji akan tertutup (Gambar 1). Jumlah limbah plastik yang lebih banyak berarti lapisan perekat pada serbuk gergaji menjadi lebih banyak karena plastik dapat sebagai perekat, sehingga penyerapan air papan komposit semakin rendah. Penggunaan kadar perekat yang semakin tinggi cenderung menghasilkan penyerapan air yang semakin baik (Gambar 2). Plastik pada permukaan papan komposit berfungsi menolak masuknya air, penambahan kadar perekat akan mengakibatkan jumlah serbuk yang terlabur perekat semakin banyak, sehingga poripori serbuk gergaji akan terselimuti perekat dari penggabungan limbah plastik dengan perekat urea formaldehida (Sushardi, 2010 ; 2015) (90 : 10) (80 : 20) (70 : 30) Kadar Air Kerapatan Penyerapan Air Gambar 1. Kadar air, kerapatan dan penyerapan air papan komposit dengan komposisi bahan yang berbeda Kerapatan Penyerapan Air 7% 8% 9% Kadar Air Gambar 2. Kadar air, kerapatan dan penyerapan air papan komposit dengan kadar perekat yang berbeda 191
5 Keteguhan Tekan (kg/cm 2 ) Keteguhan tekan sejajar permukaan merupakan ukuran tunggal terbaik tentang kualitas pembuatan suatu papan karena menunjukan kekuatan ikatan antara partikel-partikel serbuk (Haygreen dan Bowyer, 1996). Nilai rata-rata keteguhan tekan sejajar permukaan 17,878 27,881 kg/cm 2, nilai tertinggi dihasilkan papan komposit dengan komposisi bahan limbah serbuk gergaji sengon dan plastik 80 % : 20 % sebesar 24,2116 kg/cm 2 dan pada kadar perekat 8% sebesar 25,0038 kg/cm 2 (Tabel 2). Komposisi bahan dan kadar perekat mempengaruhi secara nyata keteguhan tekan papan komposit yang dihasilkan. Hasil uji Tukey menunjukkan papan komposit dengan komposisi bahan limbah serbuk gergaji sengon dan plastik 80 % : 20 % dan 70 % : 30 % menghasilkan keteguhan tekan yang tidak berbeda. Limbah plastik yang melebur mampu mengikat serbuk gergaji, sehingga keteguhan tekan papan komposit meningkat (Gambar 3). Hasil uji Tukey menunjukkan papan komposit dengan kadar perekat 7 % dengan 8 % dan 9% tidak berbeda, sedangkan 8 % dengan 9 % berbeda nyata terhadap keteguhan tekan papan komposit yang dihasilkan (Gambar 4). Modulus Patah (kg/cm 2 ) Nilai rata-rata modulus patah 15, ,5822 kg/cm 2, nilai tertinggi dihasilkan papan komposit dengan komposisi bahan limbah serbuk gergaji sengon dan plastik 80 % : 20 % sebesar 9478,3323 kg/cm 2 dan kadar perekat 8% sebesar 17,0360 kg/cm 2 (Tabel 2). Komposisi bahan dan kadar perekat tidak mempengaruhi secara nyata modulus patah papan komposit yang dihasilkan (Gambar 3 dan 4). Modulus patah merupakan salah satu sifat mekanis kayu yang mencerminkan kekuatan kayu dalam menahan beban (Sutigno, dalam Sushardi, 2011). Partikel plastik mempunyai sifat lebih elastis dibandingkan kayu, didukung dengan kopolimer antara perekat urea formaldehida dan plastik, sehingga ikatan anatara serbuk sengon dan perekat lebih kuat sehingga kekuatan lengkungnya meningkat. Suhu kempa yang tinggi ( o C) turut membantu proses pengerasan perekat dan melelehkan plastik yang dapat meningkatkan kekuatan mekanis komposit yang dihasilkan (Setyawati, 2003 dalam Sushardi, 2006). Faktor Komposisi Bahan Kadar Perekat Tabel 2. Nilai Rata-Rata Keteguhan Tekan, Modulus Patah Dan Modulus Elastisitas Papan Komposit Keteguhan Tekan Modulus Patah Modulus Elastisitas Aras (kg/cm 3 ) (kg/cm 2 ) (kg/cm 2 ) 90% : 10% 21,6784 a 16,5001 c 8181,8900 d 80% : 20% 24,2116 b 16,7195 c 5600,0873 d 70% : 30% 21,5982 b 16,1691 c 9478,3323 d 7 % 23,0866 xy 16,3346 q 7555,162 r 8 % 25,0038 x 17,0360 q 7503,185 r 9 % 19,3978 y 16,0180 q 8201,963 r Keterangan : Angka diikuti huruf yang sama pada masing-masing faktor dan parameter menunjukkan tidak ada beda nyata 192
6 % 8% 9% Keteguhan Tekan Modulus Patah Modulus Elastisitas Gambar 3. Keteguhan tekan, modulus patah dan modulus elastisitas papan komposit dengan komposisi bahan yang berbeda Modulus Elastisitas (kg/cm 2 ) Nilai rata-rata modulus elastisitas 4168, ,520 kg/cm 2, nilai tertinggi dihasilkan papan komposit dengan komposisi bahan limbah serbuk gergaji sengon dan plastik 70 % : 30 % sebesar 9478,3323 kg/cm 2 dan pada kadar perekat 9% sebesar 8201,963 kg/cm 2 (Tabel 2). Komposisi bahan dan kadar perekat tidak mempengaruhi secara nyata keteguhan tekan papan komposit yang dihasilkan (Gambar 3 dan 4). Sifat mekanis modulus of rupture (MOR) dan modulus of elasticity (MOE) tidak berbeda nyata karena serbuk kayu dan polypropylene merupakan 2 bahan yang berbeda. Serbuk kayu bersifat polar dan hidrophilic, sedangkan polypropylene bersifat non polar dan hidrophobic (Gunawan Santosa dkk, 2003 dalam Sushardi, 2011 ; 2015) Modulus elastisitas papan komposit yang direkatkan menggunakan perekat urea formaldehida dan melamin formaldehida dengan menggunakan plastik jenis polyethylene (PE) memberikan penurunan modulus lentur paling besar, disusul oleh plastik jenis polypropylen (PP) dan polystyrene (PS) (Massijaya dan Bakar, 1999 dalam Sushardi, 2010 ; 2011 ; 2015) Jenis Pengisi (90% : 10%) (80% : 20%) (70% : 30%) Keteguhan Tekan Modulus Patah Modulus Elastisitas Gambar 4. Keteguhan tekan, modulus patah dan modulus elastisitas papan komposit dengan kadar perekat yang berbeda KESIMPULAN 1. Faktor komposisi bahan berpengaruh nyata terhadap kerapatan, penyerapan air, dan keteguhan tekan, sedangkan faktor kadar perekat berpengaruh nyata terhadap keteguhan tekan sejajar permukaan papan komposit, nilai rata-rata kadar air 6,602-10,119 %, kerapatan 0,433 0,
7 g/cm 3, penyerapan air 62, ,878 %, keteguhan tekan 17,878 27,881 kg/cm 2, modulus patah 15, ,5822 kg/cm 2, modulus elastisitas 4168, ,520 kg/cm 2 sesuai dengan standar yang dipersyaratkan. 2. Limbah plastik dan serbuk gergaji sengon dapat digunakan sebagai bahan baku papan komposit, komposisi bahan yang menghasilkan produk optimal pada penelitian ini menggunakan komposisi bahan limbah serbuk gergaji sengon dan plastik 70 % : 30 % dengan kadar perekat 7 %. 3. Dari segi ekonomi pemanfaatan limbah plastik dan serbuk gergaji sengon sebagai bahan baku papan komposit sangat ekonomis dan ramah lingkungan karena merupakan barang yang murah dan potensi daya ganggunya tinggi terhadap lingkungan dan ikut berperan dalam meningkatkan pemanasan global (Global Warming). DAFTAR PUSTAKA Collet, B.M. (1972) A Riview of Surface and Interfacial Adhesion in Wood Science and Related Field. Wood Science and Technology. 15 (1) : Haygreen, J.G dan J,L. Bowyer. (1996) Hasil Hutan dan Ilmu Kayu, Suatu Pengantar, Gadjah Mada. University press, Yogyakarta. Terjemahan. Maloney, TM. (1997) Modern Particelboard And Dry-process Fiberboard Manufacturing. Miller Freeman Publications, San Fransisco. Soenardi. (2000) Sifat Fisika Kayu. Bahan Kuliah S2 Program Studi Ilmu Kehutanan. Jurusan Ilmu-ilmu Pertanian. Program Pasca Sarjana.UGM, Yogyakarta. Sushardi. (2001). Pemanfaatan Limbah Pertanian untuk Pembuatan Papan Tiruan. Proseding Seminar Nasional Pemanfaatan Sumberdaya Lokal untuk Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Universitas Wangsa Manggala, Yogyakarta. ISBN: (2002a) Prospek Pemanfaatan Tanaman Perkebunan Sebagai Bahan Baku Industri Perkayuan. Proseding Seminar Nasional Perkebunan Indonesia Membangun Paradigma Baru Perkebunan Indonesia ISBN : X. Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.. (2002b) Hubungan Sifat Dasar Kayu dengan Sifat Perekatan dan Emisi Formaldehida. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia Tanggal 30 Agustus 1 September ISBN : : (2002c) Teknologi Pembuatan Papan Tiruan dari Limbah Industri Peluang dan Tantangannya. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Pengembangan Agribisnis Tanggal 2 Nopember 2002 Kerjasama BPTP Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta., (2003a) Variasi Ketahanan Beberapa Produk Perekatan terhadap Air. Prosiding Seminar Nasional Penerapan Teknologi Tepat Guna dalam Mendukung Agribisnis Tanggal 24 September ISBN , (2003b) Pemanfaatan Limbah Industri Kayu untuk Pembuatan Papan Semen. Prosiding Semiloka Nasional Pembangunan Perkebunan dan Perhutanan dalam Era Otonomi Daerah Tanggal 8-9 Desember ISBN : (2006) Identifkasi Komponen Ekstraktif Kayu Sengon ( Paraserianthes falcataria L. Nielsen) dan Waru Gunung (Hibiscus simillis BL.) Laporan Penelitian LPPM Instiper, Yogyakarta.. (2008a) Peranan Komponen Ekstraktif Kayu Dalam Mengurangi Pemanasan Global (Global Warming). Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Dosen Kopertis wilayah V Yogyakarta. Departemen Pendidikan Nasional Kantor Kopertis Wilayah V Yogyakarta. ISBN No :
8 . (2008b) Sifat Wetabilitas dan Warna Kayu Sengon dan Waru Gunung sebagai Penciri Khas Jenis Kayu. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dosen Muda dan Studi Kajian Wanita. Lembaga Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta. ISBN : (2009) Peranan Komponen Ekstraktif Kayu Dalam Mengurangi Pemanasan Global (Global Warming) Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Dosen Kopertis Wilayah V Yogyakarta. Departemen Pendidikan Nasional Kantor Kopertis Wilayah V Yogyakarta. ISBN No (2010) Pemanfaatan Limbah Plastik Jenis Polypropylene Untuk Pembuatan Papan Komposit Limbah Serbuk Gergaji Sengon. Prosiding Seminar Nasional Pertanian Indonesia Menuju Mellenium Development Goals (MDGs) ISBN (2011) Peningkatan Sifat Papan Partikel Limbah Kayu Kelapa Dengan Perlakuan Permukaan. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia.. (2014) Pengaruh Perebusan dan Posisi Radial Terhadap Kualits Vener Kayu Kelapa. Jurnal Wana Tropika Vol 4 no 1. ISSN : (2015) Pemanfaatan Limbah Plastik dan Serbuk Gergaji Sengon Untuk Pembuatan Papan Komposit. Prosiding Seminar Nasional The 2nd University Research Colloquium tanggal 29 Agustus 2015 Universitas Muhammadiyah Semarang. 195
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK DAN SERBUK GERGAJI SENGON UNTUK PEMBUATAN PAPAN KOMPOSIT
PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK DAN SERBUK GERGAJI SENGON UNTUK PEMBUATAN PAPAN KOMPOSIT Sushardi 1 dan Eko Setyagama 2 1 Fakultas Kehutanan, INSTIPER Yogyakarta email: sushardi@yahoo.com 2 Alumni Fakultas
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS LIST PROFILE DENGAN PERLAKUAN KOMPOSISI BAHAN PEREKAT. List Profile Quality Improvement With Treatment Composition Adhesive
PENINGKATAN KUALITAS LIST PROFILE DENGAN PERLAKUAN KOMPOSISI BAHAN PEREKAT List Profile Quality Improvement With Treatment Composition Adhesive Sushardi dan Yuniarto Fakultas Kehutanan Institut Pertanian
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PAPAN SEMEN LIMBAH INDUSTRI KAYU DENGAN PERLAKUAN BAHAN DAN KADAR PEREKAT
UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PAPAN SEMEN LIMBAH INDUSTRI KAYU DENGAN PERLAKUAN BAHAN DAN KADAR PEREKAT The Improvement of Cement Board Quality From Industrial Disposal With Material And Glue Consentration
Lebih terperinciPAPAN PARTIKEL DARI CAMPURAN LIMBAH ROTAN DAN PENYULINGAN KULIT KAYU GEMOR (Alseodaphne spp)
Papan partikel dari campuran limbah rotan dan penyulingan PAPAN PARTIKEL DARI CAMPURAN LIMBAH ROTAN DAN PENYULINGAN KULIT KAYU GEMOR (Alseodaphne spp) Particle Board from Mixture of Rattan Waste and Gemor
Lebih terperinciSIFAT FISIS MEKANIS PAPAN PARTIKEL DARI LIMBAH KAYU GERGAJIAN BERDASARKAN UKURAN PARTIKEL
SIFAT FISIS MEKANIS PAPAN PARTIKEL DARI LIMBAH KAYU GERGAJIAN BERDASARKAN UKURAN PARTIKEL NATURE OF FISIS MECHANICAL PARTICLE BOARD FROM RIPSAW WASTE OF PURSUANT TO SIZE MEASURE PARTICLE Saibatul Hamdi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Menurut Badan Standardisasi Nasional (2010) papan partikel merupakan
TINJAUAN PUSTAKA Papan Partikel Menurut Badan Standardisasi Nasional (2010) papan partikel merupakan papan yang terbuat dari bahan berlignoselulosa yang dibuat dalam bentuk partikel dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sifat Fisis Papan Semen 4.1.1. Kadar Air Nilai rata-rata kadar air papan semen sekam hasil pengukuran disajikan pada Gambar 7. 12 Kadar air (%) 9 6 3 0 JIS A5417 1992:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat. Hampir setiap produk menggunakan plastik sebagai kemasan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi plastik membuat aktivitas produksi plastik terus meningkat. Hampir setiap produk menggunakan plastik sebagai kemasan atau bahan dasar. Material plastik
Lebih terperinciPENGARUH KOMPOSISI BAHAN DAN WAKTU KEMPA TERHADAP SIFAT PAPAN PARTIKEL SERUTAN BAMBU PETUNG BERLAPIS MUKA PARTIKEL FESES SAPI
PROSIDING SEMINAR NASIONAL Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia (MAPEKI) XIV PENGARUH KOMPOSISI BAHAN DAN WAKTU KEMPA TERHADAP SIFAT PAPAN PARTIKEL SERUTAN BAMBU PETUNG BERLAPIS MUKA PARTIKEL FESES SAPI
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan bahan baku papan partikel variasi pelapis bilik bambu pada kombinasi pasahan batang kelapa sawit dan kayu mahoni
Lampiran 1. Perhitungan bahan baku papan partikel variasi pelapis bilik bambu pada kombinasi pasahan batang kelapa sawit dan kayu mahoni Kadar perekat urea formaldehida (UF) = 12% Ukuran sampel = 25 x
Lebih terperinciSIFAT MEKANIK PAPAN GYPSUM DARI SERBUK LIMBAH KAYU NON KOMERSIAL
Sifat mekanik papan gypsum dari serbuk limbah kayu non komersial.saibatul Hamdi SIFAT MEKANIK PAPAN GYPSUM DARI SERBUK LIMBAH KAYU NON KOMERSIAL Gypsum Board Mechanical Properties of Non Commercial Sawdust
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
19 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sifat Akustik Papan Partikel Sengon 4.1.1 Koefisien Absorbsi suara Apabila ada gelombang suara bersumber dari bahan lain mengenai bahan kayu, maka sebagian dari energi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
17 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sifat Fisis Papan Partikel 4.1.1 Kerapatan Kerapatan merupakan perbandingan antara massa per volume yang berhubungan dengan distribusi partikel dan perekat dalam contoh
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 8 Histogram kerapatan papan.
17 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sifat Fisis Papan Komposit Anyaman Pandan 4.1.1 Kerapatan Sifat papan yang dihasilkan akan dipengaruhi oleh kerapatan. Dari pengujian didapat nilai kerapatan papan berkisar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
21 4.1 Geometri Strand pada Tabel 1. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengukuran nilai rata-rata geometri strand pada penelitian ini tertera Tabel 1 Nilai rata-rata pengukuran dimensi strand, perhitungan
Lebih terperinciOleh : Febriana Tri Wulandari Prodi Kehutanan Faperta Unram
ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah 7 DESKRIPSI SIFAT FISIKA DAN MEKANIKA PAPAN PARTIKEL TANGKAI DAUN NIPAH (Nypa fruticans.wurmb) DAN PAPAN PARTIKEL BATANG BENGLE (Zingiber cassumunar.roxb) Oleh : Febriana
Lebih terperinci17 J. Tek. Ind. Pert. Vol. 19(1), 16-20
KUALITAS PAPAN KOMPOSIT DARI LIMBAH BATANG KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DAN POLYETHYLENE (PE) DAUR ULANG THE QUALITY OF COMPOSITE BOARD MADE OF WASTE OIL PALM STEM (Elaeis guineensis Jacq) AND
Lebih terperinciKARAKTERISTIK KOMPOSIT TANPA PEREKAT (BINDERLESS COMPOSITE) DARI LIMBAH PENGOLAHAN KAYU
KARAKTERISTIK KOMPOSIT TANPA PEREKAT (BINDERLESS COMPOSITE) DARI LIMBAH PENGOLAHAN KAYU Ragil Widyorini* Abstrak Berbagai upaya dilakukan untuk meminimalkan emisi formaldehida dari produk-produk panel.
Lebih terperinciPRISMA FISIKA, Vol. III, No. 3 (2015), Hal ISSN :
SINTESIS DAN ANALISIS SIFAT FISIK DAN MEKANIK PAPAN KOMPOSIT DARI LIMBAH PELEPAH SAWIT DAN SABUT KELAPA Erwan 1), Irfana Diah Faryuni 1)*, Dwiria Wahyuni 1) 1) Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PAPAN PARTIKEL DARI BULU DOMBA, SERBUK GERGAJI DAN SERUTAN KAYU DENGAN PEREKAT UREA FORMALDEHIDA
KARAKTERISTIK PAPAN PARTIKEL DARI BULU DOMBA, SERBUK GERGAJI DAN SERUTAN KAYU DENGAN PEREKAT UREA FORMALDEHIDA M. I. Iskandar* dan Achmad Supriadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan Jl. Gunung
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. perabot rumah tangga, rak, lemari, penyekat dinding, laci, lantai dasar, plafon, dan
TINJAUAN PUSTAKA A. Papan Partikel A.1. Definisi papan partikel Kayu komposit merupakan kayu yang biasa digunakan dalam penggunaan perabot rumah tangga, rak, lemari, penyekat dinding, laci, lantai dasar,
Lebih terperinciPemanfaatan Limbah Kulit Buah Nangka sebagai Bahan Baku Alternatif dalam Pembuatan Papan Partikel untuk Mengurangi Penggunaan Kayu dari Hutan Alam
Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Nangka sebagai Bahan Baku Alternatif dalam Pembuatan Papan Partikel untuk Mengurangi Penggunaan Kayu dari Hutan Alam Andi Aulia Iswari Syam un 1, Muhammad Agung 2 Endang Ariyanti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tandan Kosong Sawit Jumlah produksi kelapa sawit di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, pada tahun 2010 mencapai 21.958.120 ton dan pada tahun 2011 mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan tanaman penghasil kayu yang banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, baik untuk keperluan industri besar, industri
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
7 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biokomposit dan pengujian sifat fisis dan mekanis dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa dan Desain
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
23 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Geometri Strand Hasil pengukuran geometri strand secara lengkap disajikan pada Lampiran 1, sedangkan nilai rata-ratanya tertera pada Tabel 2. Tabel 2 Nilai pengukuran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PAPAN PARTIKEL 2.1.1 Definisi dan Pengertian Papan partikel adalah suatu produk kayu yang dihasilkan dari hasil pengempaan panas antara campuran partikel kayu atau bahan berlignoselulosa
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Oktober Pembuatan
METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Oktober 2015. Pembuatan papan dan pengujian sifat fisis dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Hutan, Program Studi Kehutanan,
Lebih terperinciPENGARUH KOMPOSISI FACE-CORE TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIS ORIENTED STRAND BOARD DARI BAMBU DAN ECENG GONDOK
Jurnal Perennial, 2012 Vol. 8 No. 2: 75-79 ISSN: 1412-7784 Tersedia Online: http://journal.unhas.ac.id/index.php/perennial PENGARUH KOMPOSISI FACE-CORE TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIS ORIENTED STRAND
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia merupakan negara penghasil ubi kayu terbesar ketiga didunia
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara penghasil ubi kayu terbesar ketiga didunia setelah Nigeria dan Thailand dengan hasil produksi mencapai lebih 23 juta ton pada tahun 2014
Lebih terperinciMuhammad Luthfi Sonjaya 1, Iman Haryanto 2, Kusnanto 3. *Corresspondence :
ASEAN Journal of Systems Engineering, Vol. 1, No.1, Juli 213:14-18 PENGARUH KOMBINASI LAPISAN PAPAN PARTIKEL DARI LIMBAH PARTIKEL AREN (Arenga pinnata) DAN LIMBAH SERUTAN BAMBU (Dendrocalamus asper) DENGAN
Lebih terperinciMedan (Penulis Korespondensi : 2 Staf Pengajar Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara
VARIASI KOMPOSISI PEREKAT UREA FORMALDEHIDA DAN BAHAN PENGISI STYROFOAM TERHADAP KUALITAS PAPAN PARTIKEL DARI LIMBAH BATANG KELAPA SAWIT. (The Variation of Urea Formaldehyde Resin and Padding Styrofoam
Lebih terperinciPENGARUH COMPACTION RATIO TERHADAP SIFAT PAPAN LANTAI PARTIKEL KAYU JATI DAN SENGON
Forum Teknik Sipil No. XVII/2-Mei 2007 501 PENGARUH TERHADAP SIFAT PAPAN LANTAI PARTIKEL KAYU JATI DAN SENGON Widayanto 1), Morisco 2), T.A. Prayitno 3) 1) Mahasiswa Program MTBB Jurusan Teknik Sipil dan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Sifat fisis papan partikel yang diuji meliputi kerapatan, kadar air, daya serap air dan pengembangan tebal. Sifat mekanis papan partikel yang diuji meliputi Modulus of Elasticity
Lebih terperinci4 PENGARUH KADAR AIR PARTIKEL DAN KADAR PARAFIN TERHADAP KUALITAS PAPAN KOMPOSIT
48 4 PENGARUH KADAR AIR PARTIKEL DAN KADAR PARAFIN TERHADAP KUALITAS PAPAN KOMPOSIT 4.1 Pendahuluan Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, kekuatan papan yang dihasilkan masih rendah utamanya nilai MOR
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Geometri Strand Hasil pengukuran geometri strand disajikan pada Tabel 4. Berdasarkan data, nilai rata-rata dimensi strand yang ditentukan dengan menggunakan 1 strand
Lebih terperinciSIFAT FISIS-MEKANIS PAPAN PARTIKEL DARI KOMBINASI LIMBAH SHAVING KULIT SAMAK DAN SERAT KELAPA SAWIT DENGAN PERLAKUAN TEKANAN BERBEDA
SIFAT FISIS-MEKANIS PAPAN PARTIKEL DARI KOMBINASI LIMBAH SHAVING KULIT SAMAK DAN SERAT KELAPA SAWIT DENGAN PERLAKUAN TEKANAN BERBEDA SKRIPSI MARIA YUNITA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN
Lebih terperinciPENGARUH POSISI RADIAL KAYU BAWANG (Dysoxylum sp.), JENIS FILLER DAN DERAJAT KELEMBUTANNYA TERHADAP KETEGUHAN REKAT
PENGARUH POSISI RADIAL KAYU BAWANG (Dysoxylum sp.), JENIS FILLER DAN DERAJAT KELEMBUTANNYA TERHADAP KETEGUHAN REKAT Mery Loiwatu, S.Hut., MP, Dr. Ir. E. Manuhua,M.Sc dan Ir. J. Titarsole, MP Staf Pengajar
Lebih terperinciAnwar Kasim, Yumarni dan Ahmad Fuadi. Abstract. Key words: Elaeis guineensis Jacq., trunk, Uncaria gambir Roxb., adhesive, particleboard.
Pengaruh Suhu dan Lama Pengempaan pada Pembuatan Papan Partikel dari Batang Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dengan Perekat Gambir (Uncaria gambir Roxb.) terhadap Sifat Papan Partikel Influence of
Lebih terperinciPENGARUH KOMPOSISI PEREKAT UREA FORMALDEHIDA DAN BAHAN PENGISI STYROFOAM TERHADAP KUALITAS PAPAN PARTIKEL DARI LIMBAH BATANG KELAPA SAWIT SKRIPSI
PENGARUH KOMPOSISI PEREKAT UREA FORMALDEHIDA DAN BAHAN PENGISI STYROFOAM TERHADAP KUALITAS PAPAN PARTIKEL DARI LIMBAH BATANG KELAPA SAWIT SKRIPSI Oleh : ZAINAL ABIDIN SYAH POLEM 071203032 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciEffect of Particle Layerson Mechanical Characteristics (MoE And MoR) Of Particle Board Of Ulin Wood (Eusideroxylon Zwageri T.Et.B)
PENGARUH UKURAN.. (19) 1-19 PENGARUH SUSUNAN PARTIKEL TERHADAP SIFAT MEKANIK (MoE dan MoR) PAPAN SEMEN PARTIKEL KAYU ULIN (Eusidexylon zwageri T.Et.B) Effect of Particle Layerson Mechanical Characteristics
Lebih terperinciSIFAT FISIK DAN MEKANIK PAPAN KOMPOSIT DARI BATANG SINGKONG DAN LIMBAH PLASTIK BERDASARKAN PELAPISAN DAN KOMPOSISI BAHAN BAKU
SIFAT FISIK DAN MEKANIK PAPAN KOMPOSIT DARI BATANG SINGKONG DAN LIMBAH PLASTIK BERDASARKAN PELAPISAN DAN KOMPOSISI BAHAN BAKU Physical and Mechanical Properties of Composite Board Made from Singkong Trunk
Lebih terperinciKiki Sinaga, M. Dirhamsyah Dan Ahmad Yani Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura. Jalan Imam Bonjol Pontianak
JURNAL HUTAN LESTARI (217) KUALITAS PAPAN PARTIKEL PALEM EKOR TUPAI (Wodyetia bifurcata) DAN KAYU AKASIA (Acacia mangium) BERDASARKAN KOMPOSISI BAHAN BAKU DAN KONSENTRASI PEREKAT (Quality of Particle Board
Lebih terperinciPEMBUATAN PAPAN PARTIKEL MENGGUNAKAN PEREKAT POLIVINIL ACETAT (PVAc) DENGAN BAHAN PENGAWET BORAKS DAN IMPRALIT COPPER KHROM BORON (CKB)
Jurnal Riset Industri Hasil Hutan Vol.1, No.2, Desember 2009 : 7 12 PEMBUATAN PAPAN PARTIKEL MENGGUNAKAN PEREKAT POLIVINIL ACETAT (PVAc) DENGAN BAHAN PENGAWET BORAKS DAN IMPRALIT COPPER KHROM BORON (CKB)
Lebih terperinciPENGARUH SHELLING RATIO DAN JUMLAH PEREKAT UREA FORMALDEHIDA TERHADAP SIFAT PAPAN SERUTAN BAMBU PETUNG (Dendrocalamus asper Backer)
BIOKOMPOSIT PENGARUH SHELLING RATIO DAN JUMLAH PEREKAT UREA FORMALDEHIDA TERHADAP SIFAT PAPAN SERUTAN BAMBU PETUNG (Dendrocalamus asper Backer) TA.Prayitno 1, Wirnasari dan D.Sriyanti 1 Staf Pengajar Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN SERAT PINANG (Areca catechu L. Fiber) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN SIFAT FISIS BAHAN CAMPURAN SEMEN GIPSUM
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT PINANG (Areca catechu L. Fiber) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN SIFAT FISIS BAHAN CAMPURAN SEMEN GIPSUM Suci Olanda, Alimin Mahyudin Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas Kampus
Lebih terperinciANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIK PAPAN KOMPOSIT GIPSUM SERAT IJUK DENGAN PENAMBAHAN BORAKS (Dinatrium Tetraborat Decahydrate)
ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIK PAPAN KOMPOSIT GIPSUM SERAT IJUK DENGAN PENAMBAHAN BORAKS (Dinatrium Tetraborat Decahydrate) Hilda Trisna, Alimin Mahyudin Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Andalas, Padang
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 204 di Workshop Program Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara untuk membuat
Lebih terperinciC11. SIFAT PEREKATAN KAYU AKASIA FORMIS (Acacia auriculiformis) DARI HUTAN RAKYAT PADA VARIASI ARAH AKSIAL, RADIAL DAN UMUR
C11 SIFAT PEREKATAN KAYU AKASIA FORMIS (Acacia auriculiformis) DARI HUTAN RAKYAT PADA VARIASI ARAH AKSIAL, RADIAL DAN UMUR Oleh : T.A. Prayitno 1), M. Navis Rofii 1) dan Upit Farida 2) 1) Staf Pengajar
Lebih terperinciPENGARUH PERENDAMAN PANAS DAN DINGIN SABUT KELAPA TERHADAP KUALITAS PAPAN PARTIKEL YANG DIHASILKANNYA SISKA AMELIA
i PENGARUH PERENDAMAN PANAS DAN DINGIN SABUT KELAPA TERHADAP KUALITAS PAPAN PARTIKEL YANG DIHASILKANNYA SISKA AMELIA DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 i PENGARUH PERENDAMAN
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
ERICK MARTHIN GULTOM (061203028) KEHUTANAN 2010 KUALITAS PAPAN PLASTIK KOMPOSIT PADA BERBAGAI TINGKAT PENDAURULANGAN PLASTIK ERICK MARTHIN GULTOM 061203028 DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciSIFAT FISIS DAN MEKANIS PAPAN SEMEN DARI LIMBAH INDUSTRI PENSIL DENGAN BERBAGAI RASIO BAHAN BAKU DAN TARGET KERAPATAN
SIFAT FISIS DAN MEKANIS PAPAN SEMEN DARI LIMBAH INDUSTRI PENSIL DENGAN BERBAGAI RASIO BAHAN BAKU DAN TARGET KERAPATAN Oleh: Yunida Syafriani Lubis 111201033 PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciCANGKANG BUAH KARET DENGAN PEREKAT LIMBAH PLASTIK POLIPROPILENA SEBAGAI ALTERNATIF PAPAN PARTIKEL. Abstrak
CANGKANG BUAH KARET DENGAN PEREKAT LIMBAH PLASTIK POLIPROPILENA SEBAGAI ALTERNATIF PAPAN PARTIKEL Charles Banon 1*, Teja Dwi Sutanto 1, Irfan Gustian 1, Ilman Koharudin 1, Widia Rahmi 2 1 Jurusan Kimia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan manusia akan kayu terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Pada saat yang bersamaan, daya dukung hutan sebagai penghasil kayu sudah berada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. bahan baku industri terus meningkat jumlahnya, akan tetapi rata-rata pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hutan sebagai salah satu sumber daya alam penghasil kayu menjadi modal dasar bagi pertumbuhan industri sektor pengolahan kayu. Penggunaan kayu sebagai bahan baku industri
Lebih terperinciSIFAT FISIS PAPAN GYPSUM DARI LIMBAH GERGAJIAN KAYU
SIFAT FISIS PAPAN GYPSUM DARI LIMBAH GERGAJIAN KAYU The Fhysical Gypsum Board of from Rifsaw Waste Saibatul Hamdi Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru Jl. P. Batur Barat No.2. Telp.05-47761-4774861
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komposit adalah suatu sistem bahan (meterial) yang tersusun dari campuran atau kombinasi dari dua atau lebih konstituen makro yang berbeda dalam bentuk atau komposisi
Lebih terperinciSIFAT FISIK DAN MEKANIK PAPAN PARTIKELDARI KAYU SENGON (PARASERIANTHES FALCATARIA. L) DAN SERBUK SABUT KELAPA (COCOS NUCIFERA.L)
JURNAL HUTAN LESTARI (215) SIFAT FISIK DAN MEKANIK PAPAN PARTIKELDARI KAYU SENGON (PARASERIANTHES FALCATARIA. L) DAN SERBUK SABUT KELAPA (COCOS NUCIFERA.L) Physical and Mechanical Properties of Particle
Lebih terperinciVARIASI KADAR PEREKAT PHENOL FORMALDEHIDA TERHADAP KUALITAS PAPAN PARTIKEL DARI CAMPURAN PARTIKEL KELAPA SAWIT DAN SERUTAN MERANTI
1 VARIASI KADAR PEREKAT PHENOL FORMALDEHIDA TERHADAP KUALITAS PAPAN PARTIKEL DARI CAMPURAN PARTIKEL KELAPA SAWIT DAN SERUTAN MERANTI SKRIPSI ANDRIAN TELAUMBANUA 111201059/TEKNOLOGI HASIL HUTAN PROGRAM
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN B. Tahapan Proses Pembuatan Papan Serat 1. Pembuatan Matras a. Pemotongan serat Serat kenaf memiliki ukuran panjang rata-rata 40-60 cm (Gambar 18), untuk mempermudah proses pembuatan
Lebih terperinciKUALITAS PAPAN PARTIKEL DARI KOMPOSISI PARTIKEL BATANG KELAPA SAWIT DAN MAHONI DENGAN BERBAGAI VARIASI KADAR PEREKAT PHENOL FORMALDEHIDA
KUALITAS PAPAN PARTIKEL DARI KOMPOSISI PARTIKEL BATANG KELAPA SAWIT DAN MAHONI DENGAN BERBAGAI VARIASI KADAR PEREKAT PHENOL FORMALDEHIDA (Quality of Composition Particle Board of Oil Palm Trunk and Mahogany
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Batang kelapa sawit mempunyai sifat yang berbeda antara bagian pangkal
TINJAUAN PUSTAKA Kelapa Sawit Menurut Hadi (2004), klasifikasi botani kelapa sawit dapat diuraikan sebagai berikut: Kingdom Divisi Kelas Ordo Familia Genus Spesies : Plantae : Magnoliophyta : Liliopsida
Lebih terperinciSIFAT FISIK MEKANIK PAPAN PARTIKEL TANPA PEREKAT DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (Elaeis Guineensis acq)
Sifat fisik dan mekanik papan partikel tanpa perekat dari tandan kosong kelapa sawit.budi Tri Cahyana SIFAT FISIK MEKANIK PAPAN PARTIKEL TANPA PEREKAT DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (Elaeis Guineensis
Lebih terperinciKUALITAS PAPAN KOMPOSIT YANG TERBUAT DARI LIMBAH KAYU SENGON DAN KARTON DAUR ULANG
6 KUALITAS PAPAN KOMPOSIT YANG TERBUAT DARI LIMBAH KAYU SENGON DAN KARTON DAUR ULANG The Quality of Composite Board Made From Sengon Wood Wastes and Recycled Carton Suhasman, Muh. Yusram Massijaya, Yusuf
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
8 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat Penelitian ini menggunakan bahan-bahan berupa tandan kosong sawit (TKS) yang diperoleh dari pabrik kelapa sawit di PT. Perkebunan Nusantara VIII Kertajaya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang material komposit,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang material komposit, menjadi sebuah tantangan dalam ilmu material untuk mencari dan mendapatkan material baru yang memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia dari tahun seluas 8,91 juta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkebunan kelapa sawit telah berkembang dengan pesat di Indonesia. Luas areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia dari tahun 2011-2012 seluas 8,91 juta Ha 9,27 juta
Lebih terperinciKUALITAS PAPAN KOMPOSIT DARI SABUT KELAPA DAN LIMBAH PLASTIK BERLAPIS BAMBU DENGAN VARIASI KERAPATAN DAN LAMA PERENDAMAN
KUALITAS PAPAN KOMPOSIT DARI SABUT KELAPA DAN LIMBAH PLASTIK BERLAPIS BAMBU DENGAN VARIASI KERAPATAN DAN LAMA PERENDAMAN NaOH Quality of Composite Board Made from Coconut Fiber and Waste Plastic with Bamboo
Lebih terperinciSIFAT FISIK MEKANIK PAPAN GYPSUM BERBAHAN PENGISI ALTERNATIF LIMBAH SERUTAN ROTAN
Sifat fisik mekanik papan gypsum berbahan pengisi alternatif limbah serutan rotan....desi Mustika Amaliyah, Saibatul Hamdi SIFAT FISIK MEKANIK PAPAN GYPSUM BERBAHAN PENGISI ALTERNATIF LIMBAH SERUTAN ROTAN
Lebih terperinciPEMBUATAN PAPAN PARTIKEL BERBAHAN DASAR SABUT KELAPA (Cocos nucifera L.) SKRIPSI
PEMBUATAN PAPAN PARTIKEL BERBAHAN DASAR SABUT KELAPA (Cocos nucifera L.) SKRIPSI OLEH : LISBETH DAMERIAHNI SIJABAT 110308031 PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. sedangkan diameternya mencapai 1 m. Bunga dan buahnya berupa tandan,
[ TINJAUAN PUSTAKA Batang Kelapa Sawit Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan tumbuhan tropis yang berasal dari Nigeria (Afrika Barat). Tinggi kelapa sawit dapat mencapai 24 m sedangkan diameternya
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH PENGOLAHAN KAYU JATI SEBAGAI BAHAN BAKU PAPAN PARTIKEL NON PEREKAT
BIOKOMPOSIT PEMANFAATAN LIMBAH PENGOLAHAN KAYU JATI SEBAGAI BAHAN BAKU PAPAN PARTIKEL NON PEREKAT Muhammad Navis Rofii dan Ragil Widyorini Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada ABSTRAK Pembuatan papan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari hingga Juni 2009 dengan rincian waktu penelitian terdapat pada Lampiran 3. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH
KARAKTERISTIK KOMPOSIT SERBUK KAYU JATI DENGAN FRAKSI VOLUME 25%, 30%, 35% TERHADAP UJI BENDING, UJI TARIK DAN DAYA SERAP BUNYI UNTUK DINDING PEREDAM SUARA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI
Lebih terperinciSuherti, Farah Diba, Nurhaida Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura. Jln Imam Bonjol Pontianak
SIFAT FISIK DAN MEKANIK PAPAN PARTIKEL DARI KULIT DURIAN (Durio sp) DENGAN KONSENTRASI UREA FORMALDEHID YANG BERBEDA Physical and Mechanical Properties of Particle Board from Durian Bark (Durio sp) with
Lebih terperinciPengaruh Kadar Selulosa Pelepah Sawit Terhadap Sifat dan Morfologi Wood Plastic Composite (WPC)
TPM 13 Pengaruh Kadar Pelepah Sawit Terhadap Sifat dan Morfologi Wood Plastic Composite (WPC) Yusnila Halawa, Bahruddin, Irdoni Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Riau Kampus Binawidya
Lebih terperinciPENGARUH SUHU PEREBUSAN PARTIKEL JERAMI (STRAW) TERHADAP SIFAT-SIFAT PAPAN PARTIKEL RINO FARDIANTO
PENGARUH SUHU PEREBUSAN PARTIKEL JERAMI (STRAW) TERHADAP SIFAT-SIFAT PAPAN PARTIKEL RINO FARDIANTO DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 PENGARUH SUHU PEREBUSAN PARTIKEL
Lebih terperinciPENGARUH PROPORSI LAPISAN DAN BAHAN BAKU TERHADAP SIFAT PAPAN PARTIKEL LAPIS TANPA PEREKAT
PENGARUH PROPORSI LAPISAN DAN BAHAN BAKU TERHADAP SIFAT PAPAN PARTIKEL LAPIS TANPA PEREKAT Muhammad Navis Rofii dan Ragil Widyorini Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Email: navis_r@ugm.ac.id
Lebih terperinciKAYU LAPIS BAMBU (BAMBOO PLYWOOD) DARI PEMANFAATAN LIMBAH KERAJINAN BILIK BAMBU
DOI: doi.org/10.21009/03.snf2017.02.mps.23 KAYU LAPIS BAMBU (BAMBOO PLYWOOD) DARI PEMANFAATAN LIMBAH KERAJINAN BILIK BAMBU Tina Anggraini 1, a), Sulhadi b), Teguh Darsono c) 1 Program Studi Magister Pendidikan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Indonesia menyebabkan industri kehutanan mengalami krisis bahan baku.
PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan akan kayu semakin meningkat dengan semakin berkembangnya pembangunan di Indonesia. Fakta menunjukkan, besarnya laju kerusakan hutan di Indonesia menyebabkan industri
Lebih terperinci6 PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGEMPAAN TERHADAP KUALITAS PAPAN KOMPOSIT
77 6 PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGEMPAAN TERHADAP KUALITAS PAPAN KOMPOSIT 6.1 Pendahuluan Pengempaan merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas papan yang dihasilkan (USDA, 1972). Salah satu hal
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Produksi Kayu Gergajian dan Perkiraan Jumlah Limbah. Produksi Limbah, 50 %
TINJAUAN PUSTAKA Limbah Penggergajian Eko (2007) menyatakan bahwa limbah utama dari industri kayu adalah potongan - potongan kecil dan serpihan kayu dari hasil penggergajian serta debu dan serbuk gergaji.
Lebih terperinciStudi Awal Pembuatan Komposit Papan Serat Berbahan Dasar Ampas Sagu
Studi Awal Pembuatan Komposit Papan Serat Berbahan Dasar Ampas Sagu Mitra Rahayu1,a), Widayani1,b) 1 Laboratorium Biofisika, Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciPEMBUATAN BALOK DAN PAPAN DARI LIMBAH INDUSTRI KAYU BOARD AND WOOD BLOCK MAKING FROM WASTE OF WOOD INDUSTRIES
Jurnal Riset Industri Vol. V, No. 1, 2011, Hal. 13-20 PEMBUATAN BALOK DAN PAPAN DARI LIMBAH INDUSTRI KAYU BOARD AND WOOD BLOCK MAKING FROM WASTE OF WOOD INDUSTRIES Djoko Purwanto Balai Riset dan Standardisasi
Lebih terperinciPENAMBAHAN TANIN PADA PEREKAT UREA FORMALDEHIDA UNTUK MENURUNKAN EMISI FORMALDEHIDA PAPAN PARTIKEL
PENAMBAHAN TANIN PADA PEREKAT UREA FORMALDEHIDA UNTUK MENURUNKAN EMISI FORMALDEHIDA PAPAN PARTIKEL Tannin Addition of Urea Formaldehyde Adhesive for Formaldehyde Emissions Reduce to Particleboard Rendy
Lebih terperinciVARIASI BERAT LABUR PEREKAT PHENOL FORMALDEHIDA TERHADAP KUALITAS PAPAN LAMINA DARI BATANG KELAPA SAWIT DENGAN PEMADATAN
VARIASI BERAT LABUR PEREKAT PHENOL FORMALDEHIDA TERHADAP KUALITAS PAPAN LAMINA DARI BATANG KELAPA SAWIT DENGAN PEMADATAN HASIL PENELITIAN Oleh: RAHMAD HIDAYAT DAULAY 091201012 PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Fakultas Kehutanan Univesitas Sumatera Utara Medan. mekanis kayu terdiri dari MOE dan MOR, kerapatan, WL (Weight loss) dan RS (
12 METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2017 - Juni 2017. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan, dan Workshop Fakultas
Lebih terperinciPAPAN PARTIKEL DARI LIMBAH SERUTAN ROTAN DAN CANGKANG SAWIT
dan Cangkang Sawit..udi Tri Cahyana PPN PRTIKEL DRI LIMH SERUTN ROTN DN CNGKNG SWIT Particle oard from The Waste of Rattan Shaving and Oil Palm Shell udi Tri Cahyana alai Riset dan Standardisasi Industri
Lebih terperinciOPTIMASI KADAR HIDROGEN PEROKSIDA DAN FERO SULFAT
VI. OPTIMASI KADAR HIDROGEN PEROKSIDA DAN FERO SULFAT Pendahuluan Penelitian pada tahapan ini didisain untuk mengevaluasi sifat-sifat papan partikel tanpa perekat yang sebelumnya diberi perlakuan oksidasi.
Lebih terperinciSIFAT FISIK DAN MEKANIK PAPAN PARTIKEL DARI LIMBAH PLASTIK JENIS HDPE
Jurnal Riset Industri Hasil Hutan Vol., No.1, Juni 2011: 7 14 SIFAT FISIK DAN MEKANIK PAPAN PARTIKEL DARI LIMBAH PLASTIK JENIS HDPE (High Density Polyetylene) DAN RANTING/CABANG KARET (Hevea brasiliensis
Lebih terperinciPEMBUATAN PAPAN PARTIKEL BERBAHAN DASAR KULIT DURIAN (Durio zibethinus murr.)
PEMBUATAN PAPAN PARTIKEL BERBAHAN DASAR KULIT DURIAN (Durio zibethinus murr.) (Manufacture of Particle Board Made from Durian Peel) Riska 1,3), Ainun Rohanah 1), Adian Rindang 1), Rudi Hartono 2) 1) Program
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : papan partikel, konsentrasi bahan pengawet, asap cair, kayu mahoni, kayu sengon PENDAHULUAN
KETAHANAN PAPAN PARTIKEL LIMBAH KAYU MAHONI DAN SENGON DENGAN PERLAKUAN PENGAWETAN ASAP CAIR TERHADAP SERANGAN RAYAP KAYU KERING Cryptotermes cynocephalus Light. Agus Ngadianto 1, Ragil Widyorini 2 dan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. 3.3 Pembuatan Contoh Uji
III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Persiapan bahan baku dan pembuatan papan partikel dilaksanakan di Laboratorium Kimia Hasil Hutan dan Laboratorium Bio-Komposit sedangkan untuk pengujian
Lebih terperinciPEMANFAATAN PELEPAH KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKU PAPAN PARTIKEL
PEMANFAATAN PELEPAH KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKU PAPAN PARTIKEL Rudianda Sulaeman, dan Evi Sribudiani Dosen Prodi Kehutanan Fakultas Pertanian UNRI. Email: sribudiani_unri@yahoo.co.id ABSTRACT Each
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PAPAN SEMEN DARI LIMBAH KERTAS KARDUS DENGAN PENAMBAHAN KATALIS KALSIUM KLORIDA
KARAKTERISTIK PAPAN SEMEN DARI LIMBAH KERTAS KARDUS DENGAN PENAMBAHAN KATALIS KALSIUM KLORIDA HASIL PENELITIAN Oleh: Zul Rahman Arief 061203037 / Teknologi Hasil Hutan PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2010. Tempat yang dipergunakan untuk penelitian adalah sebagai berikut : untuk pembuatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Alat dan Bahan Test Specification SNI
BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Persiapan bahan baku, pembuatan dan pengujian sifat fisis papan partikel dilaksanakan di Laboratorium Bio-Komposit sedangkan untuk pengujian sifat mekanis
Lebih terperinciPENGARUH RASIO SEMEN DAN PARTIKEL TERHADAP KUALITAS PAPAN SEMEN DARI LIMBAH PARTIKEL INDUSTRI PENSIL
PENGARUH RASIO SEMEN DAN PARTIKEL TERHADAP KUALITAS PAPAN SEMEN DARI LIMBAH PARTIKEL INDUSTRI PENSIL SKRIPSI Oleh: RIZQI PUTRI WINANTI 111201013 PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciPENGARUH BESARAN KEMPA TERHADAP SIFAT PAPAN PARTIKEL SERUTAN KAYU. (The Effect of Pressing Rate on Wood Shaving Particleboard Properties)
PENGARUH BESARAN KEMPA TERHADAP SIFAT PAPAN PARTIKEL SERUTAN KAYU (The Effect of Pressing Rate on Wood Shaving Particleboard Properties) 1, Oleh /By : 1 M.I.Iskandar & Achmad Supriadi Email: 19supriadi1@gmail.com
Lebih terperinciIvan Sujana (1), Yopa Eka Prawatya (2), Retno Budi Lestari (3) Universitas Tanjungpura
5 Rancang Bangun Alat Kempa Panas Dingin Berbasis PLC Untuk Pengolahan Sabut Kelapa Menjadi Parket Sebagai Upaya Peningkatan Nilai Ekonomis Limbah Sabut Kelapa Ivan Sujana (1), Yopa Eka Prawatya (2), Retno
Lebih terperinci