BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
|
|
- Teguh Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori Teori Sinyal Teori Sinyal merupakan alasan mengapa perusahaan menyajikan informasi keuangannya di pasar modal.teori sinyal menunjukkan bagaimana perusahaan memberikan informasinya kepada pengguna laporan keuangan, dalam hal ini, sinyal yang dimaksud berupa informasi kinerja perusahaan dan apa yang perusahaan telah lakukan selama periode akuntansi tertentu untuk memenuhi keinginan pemilik (Sulistyawan dan Septiani, 2015). Perusahaan atau organisasi akan berusaha untuk menunjukkan sinyal yang berisi informasi positif kepada investor ataupun calon investor melalui pengungkapan dalam laporan keuangan (Miller dan Whiting dalam Widarjo, 2011). Tetapi selain informasi positif, perusahaan juga harus menyampaikan jika terdapat informasi negatif selama periode yang berjalan dalam laporan keuangan.laporan keuangan berperan penting dalam hubungan antara investor dengan manajemen perusahaan, karena dengan adanya laporan keuangan investor dapat mempertimbangkan investasinya di perusahaan. Informasi yang positif akan berdampak pada niat investor untuk menanamkan modalnya, begitu juga sebaliknya. Arus kas operasi yang bernilai positif merupakan salah satu sinyal positif yang membantu investor dalam keputusan investasinya, karena arus kas operasi yang positif sekaligus menjadi cerminan kinerja perusahaan yang baik.sebaliknya jika arus kas operasi bernilai negatif di laporan arus kas, maka hal tersebut menunjukkan performa perusahaan yang kurang baik dalam periode yang berjalan. Sinyal positif akan berdampak pada meningkatnya permintaan saham suatu perusahaan, sedangkan sebaliknya sinyal negatif akan berdampak menurunnya permintaan saham suatu perusahaan. 7
2 Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan Setiap perusahaan membutuhkan dan mengeluarkan dana untuk operasionalnya sehari-hari. Sebagai bukti atas keluar masuknya dana, perusahaan akan melakukan pencatatan secara akuntansi yang akan menghasilkan laporan keuangan. Djarwanto dalam Abidin (2013) menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan alat komunikasi dengan para stakeholder mengenai kondisi dari hasil operasi perusahaan. Laporan keuangan adalah hal yang penting bagi para pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan baik pihak internal maupun eksternal, karena laporan keuangan memuat informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas perusahaan yang berguna untuk para pengambil keputusan ekonomi dan kalangan yang berkaitan dengan perusahaan (PSAK no 1 paragraf 10). Selain itu laporan keuangan juga merupakan bukti atas kinerja perusahaan selama periode akuntansi tertentu mengenai pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan dan bagaimana perusahaan mengolahnya agar dapat menghasilkan laba atau profit bagi perusahaan itu sendiri.menurut Pernyataan Standar Akuntansi, Terdapat lima jenis laporan keuangan, yaitu: (1) laporan laba-rugi, (2) laporan perubahan ekuitas, (3) laporan posisi keuangan, (4) laporan arus kas, dan (5) catatan atas laporan keuangan. Sedangkan menurut Lesmana dan Surjanto dalam Sisdyani dan Budiyasa, 2015, komponen dari laporan keuangan adalah: 1. Laporan Laba Rugi Laporan ini menyajikan hasil penjualan, beban yang dikeluarkan, laba yang diperoleh atau rugi yang diderita dalam suatu periode akuntansi. 2. Laporan Perubahan Modal Laporan yang mecocokkan saldo awal dan saldo akhir pada semua pos yang berkaitan dengan ekuitas pemegang saham. 3. Neraca Memuat saldo akhir akun-akun asset, kewajiban dan ekuitas dari suatu entitas dalam satu periode akuntansi, dan menunjukan posisi akun-akun tersebut pada tanggal tutup buku.
3 9 4. Laporan Arus Kas Laporan yang memuat arus kas masuk dan arus kas keluar pada satu periode akuntansi dimana arus kas terbagi menjadi tiga aktivitas utama yaitu operasi, investasi, dan pendanaan. 5. Catatan atas Laporan Keuangan Catatan laporan keuangan yang berisi informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan dan laporan arus kas. Catatan atas laporan keuangan berisi penjelasan atau rincian dari setiap pos yang tertera dalam laporan keuangan perusahaan, serta informasi mengenai pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan dibutuhkan oleh para stakeholder perusahaan untuk kepentingan yang berbeda-beda.fahmi dalam Tukunang Dkk, 2014 menyatakan bahwa pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Investor/Pemilik Yang merupakan sumber pendanaan perusahaan, sehingga membutuhkan informasi atas keuangan perusahaan sepanjang periode akuntansi untuk menjadi bahan pertimbangan akan investasinya di perusahaan. 2. Kreditor Pihak yang meminjamkan sejumlah uang yang dijadikan modal untuk perusahaan, yang membutuhkan laporan keuangan sebagai bahan pertimbangan untuk pemberian pinjaman baru atau perpanjangan pinjaman. 3. Pelanggan Pihak yang merupakan sumber pendapatan dari perusahaan, pelanggan menggunakan informasi keuangan untuk evaluasi hubungan usaha dengan perusahaan dan untuk menentukan kelanjutan hubungan dimasa yang akan datang. 4. Lembaga Pemerintahan Laporan keuangan menjadi bahan evaluasi pajak yang disetor perusahaan kepada negara agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4 10 5. Karyawan Pihak yang memiliki hubungan kontrak kerja dengan perusahaan.karyawan membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk mengetahui hak-hak yang seharusnya dapat diperoleh dari perusahaan Pengertian Laporan Arus Kas Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukkan dari mana kas masuk, dan untuk apa saja kas tersebut dibelanjakan, dalam laporan ini, dapat dilihat bagaimana kas mengalami perubahan dalam suatu periode tertentu (Syaefudin Dkk, 2015). Dalam laporan arus kas, terdapat tiga aktivitas yang menjelaskan cash inflows dan cash outflows secara lebih terperinci. Aktivitas tersebut adalah: (1) aktivitas operasi, (2) aktivitas investasi, dan (3) aktivitas pendanaan. Cash inflows yang termasuk dalam aktivitas operasi adalah transaksi yang berhubungan dengan penjualan barang atau pemberian jasa yang diterima dengan kas, selain itu arus kas masuk juga didapatkan dari pendapatan bunga, dividen, dan penjualan sekuritas atas investasi yang ditujukan untuk diperdagangkan. Sedangkan cash outflows berasal dari pembayaran persediaan barang dagang, pembayaran gaji, pajak, serta pembayaran hutang yang bersifat jangka pendek lainnya (Wehantouw dan Tinangon, 2015). Aktivitas Investasi terdiri dari pembelian non current asset maupun surat berharga yang tidak ekuivalent dengan kas dan pinjaman uang, serta penjualan non current asset dan pelunasan pinjaman. Sedangkan aktivitas pendanaan terdiri dari peminjaman uang dalam bentuk utang jangka panjang, pembayaran dividen serta penerbitan saham baru (Munawir dalam Tukunang Dkk, 2014) Metode Pelaporan Arus Kas Terdapat dua metode untuk menyajikan laporan arus kas.kedua metode tersebut adalah metode tidak langsung dan metode langsung.perbedaan dari kedua metode tersebut adalah pada arus kas aktivitas operasi. Metode tidak
5 11 langsung digunakan dengan cara menyesuaikan laba bersih (net income) dengan perubahan pada non current asset dan non current liabilities atas periode yang berjalan dengan periode sebelumnya, sedangkan metode langsung menggunakan angka kas yang real (Bastian, 2007). Arthur dan Chuang dalam Purwari dan Yuyetta (2014) menyatakan bahwa metode langsung berkaitan dengan penerimaan kas dari pelanggan dan pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan memiliki kemampuan yang tinggi dalam menjelaskan arus kas masa depan. PSAK No.2 menerangkan bahwa metode langsung dapat digunakan untuk mengestimasi arus kas masa depan, sehingga penyajian informasi arus kas secara terus menerus dapat digunakan sebagai alat prediksi arus kas operasi masa depan Pengertian Laba Operasi Laba operasi adalah selisih pendapatan yang merupakan hasil langsung dari kegiatan usaha perusahaan dikurangi dengan beban usaha langsung dari kegiatan operasional. Sedangkan Syahrul dan Muhamad Afdi Nizar dalam Pratiwi mengemukakan bahwa Laba Operasi adalah perbedaan antara penerimaan dengan biaya dan pengeluaran yang terkait dengan suatu bisnis, kecuali pendapatan yang berasal dari sumber-sumber di luar kegiatan normal bisnis dan sebelum pengurangan pendapatan. Menurut Stice dan Skousen dalam Sari dan Widhiyani (2015) laba operasi merupakan pengukuran kinerja operasi bisnis yang dilakukan oleh suatu perusahaan dan didapat dari laba kotor dikurangi beban operasi Prediksi Arus Kas Operasi Kinerja perusahaan adalah suatu alat ukur yang diperhatikan oleh pihak eksternal perusahaan seperti investor.kinerja perusahaan dapat dilihat melalui laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan pada setiap periode akuntansi. Salah satu laporan yang paling penting adalah laporan arus kas, dimana arus kas operasi merupakan komponen utama dalam laporan arus kas, sehingga prediksi akan aktivitas operasi penting untuk para pembaca laporan keuangan. Prediksi arus kas operasi dapat menunjukkan sinyal bahaya keuangan, penilaian kinerja perusahaan dan memberikan informasi yang berhubungan dengan kelangsungan hidup perusahaan (Nany, 2013).
6 12 Prediksi arus kas operasi berguna bagi pihak internal seperti manager dan auditor internal untuk mengevaluasi aktivitas operasi pada masa sekarang dan masa yang akan datang, apakah arus kas dimasa mendatang akan cukup untuk melunasi pinjaman, membayar dividen, dan apakah cukup untuk berinvestasi tanpa mengandalkan dana yang berasal dari luar perusahaan. Sedangkan bagi pihak eksternal, seperti kreditor dan pemegang saham, prediksi arus kas berguna untuk mendeteksi kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendeknya serta kemungkinan adanya pembagian dividen di masa depan (Ramon, 2013) Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia merupakan pasar modal yang menjadi pusat transaksi jual beli sekuritas jangka panjang atas perusahaan-perusahaan terbuka atau sudah go public di Indonesia.Bursa Efek Indonesia merupakan pasar sekunder dalam hal perdagangan sekuritas Sejarah Bursa Efek Indonesia Pada Desember 1912 Bursa Efek dibentuk di Hindia oleh pemerintah Hindia Belanda, tetapi semenjak 1914 sampai dengan 1952 Bursa efek mengalami dua kali penutupan karena perang dunia pertama dan kedua, sampai pada tahun 10 Agustus 1977 Bursa Efek diresmikan oleh Presiden Soeharto dengan nama Bursa Efek Jakarta yang dijalankan dibawah pengawasan BAPEPAM. Tetapi tahun 1987 jumlah perusahaan hanya berjumlah 24 emiten di Bursa, karena masyarakat lebih memilih berinvestasi di perbankan dibandingkan dengan di pasar modal. Akhirnya pada tahun 1987 diberikan kebijakan PAKDES 87 dimana kebijakan ini memberikan kemudahan supaya perusahaan dapat melakukan penawaran umum, dan diizinkannya Penanam Modal Asing (PMA) di Indonesia. Kebijakan lain yang dikeluarkan pemerintah adalah PAKDES 88 (tahun 1988) mengenai kemudahan perusahaan untuk go public dan kebijakan-kebijakan lain yang positif untuk pertumbuhan pasar modal. Bursa Efek kemudian hadir di Surabaya pada tanggal 16 Juni 1989, dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta dibawah nama Bursa Efek Surabaya. Kemudian, pada tahun 1995 di Bursa Efek Jakarta melakukan perdagangan dengan sistem otomasi (sistem computer) JATS (Jakarta
7 13 Automated Trading System). Semenjak tahun 2000 sampai tahun 2002 Bursa Efek mengalami kemajuan dengan memulai sistem perdagangan tanpa warkat (scripless trading) dan perdagangan jarak jauh (remote trading) yang memungkinkan investor untuk melakukan transaksi jual beli sekuritas tanpa harus datang ke Bursa Efek.Dan pada tahun 2007, kedua bursa efek baik Jakarta dan Surabaya merger menjadi Bursa Efek Indonesia Sektor Industri Industri adalah kumpulan perusahaan yang bergerak di bidang yang sejenis. Sampai pada tahun 2015, Bursa Efek Indonesia secara garis besar terdiri dari 3 sektor yang perusahaannya terdaftar di Bursa atau sudah go public. 3 sektor tersebut adalah Utama, Manufaktur dan Jasa. Sektor Utama dibagi menjadi sektor pertanian dan sektor pertambangan.sektor Manufaktur terdiri dari 3 sektor yaitu industri dasar dan kimia, industri barang konsumsi dan aneka industri.sektor jasa terdiri dari sektor property dan real estate, infrastruktur, utilitas dan transportasi, sektor keuangan dan sektor perdagangan jasa investasi. 2.2 Penelitian Terdahulu Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Aymen Telmoudi, Hedi Noubbigh, dan Jameleddine Ziadi (2010), melakukan penelitian dengan judul, Forecasting of Operating Cash flow: Case of the Tunisian Commercial Companies. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan dari tiga model dalam memprediksi arus kas masa depan, penelitian ini menggunakan perusahaan komersil di Tunisia, penelitian ini menunjukkan bahwa model yang efektif dalam memprediksi arus kas pada perusahan di Tunisia menggunakan timely debt collection, gross commercial margin, timely flow of stock, dan timely debt payment. Selain itu, arus kas operasi masa lalu (t) juga merupakan komponen yang cocok untuk memprediksi arus kas operasi. 2. Flávio Manuel Vilas-Boas Simões (2011), melakukan penelitian dengan judul, Does Direct Cash Flow Presentation Help In Predicting Future Operating Cash Flow?.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
8 14 kegunaan dan kemampuan prediksi dari pengungkapan gross cash receipt and payment atas rekonsiliasi antara laba bersih dan akrual dari dua pasar dengan fitur khusus yaitu Portugis dan Spanyol. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan Portugis dan Spanyol yang terdaftar di Bursa Efek negara masing-masing dengan jangka waktu tahun 2005 sampai tahun Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan arus kas operasi dengan metode langsung memiliki kemampuan dalam meprediksi arus kas operasi. 3. Magdalena Nany (2013), melakukan penelitian dengan judul Analisis Kemampuan Prediksi Arus Kas Operasi (Studi Pada Bursa Efek Indonesia). Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan prediksi arus kas operasi. Variabel independen yang digunakan adalah arus kas operasi masa kini. Sedangkan populasi yang digunakan adalah seluruh perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini mengelompokkan setiap sektor industri dan melihat pengaruh arus kas operasi terhadap prediksi arus kas operasi pada setiap sektor industri yang berada di Bursa Efek Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari sembilan sektor yang ada di Bursa Efek Indonesia, enam sektor industri memiliki kemampuan prediksi untuk satu tahun kedepan terhadap arus kas operasi. Keenam sektor tersebut adalah sektor pertanian, pertambangan, industry barang konsumsi, property dan real estate, transportasi dan infrastruktur serta perdagangan jasa. Sedangkan tiga sektor industri lainnya tidak memiliki kemampuan yang sama. Ketiga sektor tersebut adalah Industri dasar dan kimia, aneka industry dan sektor keuangan. 4. Shofiahilmy Rispayanto (2013), melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Dalam Memprediksi Arus Kas Operasi Masa Mendatang (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI). Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh laba kotor, laba operasi, laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas masa mendatang. Dalam penelitian ini, hipotesis pertama yang menyatakan bahwa laba kotor berpengaruh terhadap prediksi arus kas masa depan ditolak, sedangkan hipotesis kedua mengenai pengaruh laba
9 15 operasi dalam memprediksi arus kas operasi masa depan diterima, karena menurut penelitian ini, ketika laba operasi meningkat, maka arus kas operasi juga meningkat di masa depan. Hipotesis ketiga, mengenai pengaruh laba bersih dalam memprediksi arus kas operasi masa depan ditolak karena laba bersih tidak berpengaruh signifikan terhadap prediksi arus kas operasi. Sedangkan hipotesis terakhir diterima, yaitu pengaruh arus kas operasi terhadap prediksi arus kas operasi masa depan. 5. Titin Kostia Ramon (2013), melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kemampuan Prediktif Laba dan Arus Kas Operasi dalam Memprediksi Arus Kas Operasi Masa Depan (Studi Empiris pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh laba terhadap prediksi arus kas operasi masa depan, pengaruh arus kas operasi terhadap prediksi arus kas operasi masa depan, serta pengujian mengenai kemampuan laba lebih baik dibandingkan dengan arus kas operasi untuk memprediksi arus kas operasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Laba tahun berjalan berpengaruh signifikan positif terhadap arus kas operasi masa depan. (2) Arus kas operasi tahun berjalan berpengaruh signifikan positif terhadap arus kas operasi masa depan. (3) laba memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memprediksi arus kas operasi dari pada arus kas operasi tahun berjalan. 6. Hashem Dowraghi, Dr. Ali Pirzad, dan Maryam Dowraghi (2014), melakukan penelitian dengan judul Evaluate the Predictive Capability of Future Operating Cash Flow Through Historical Operating Profits, and The Historical Accruals. Penelitian ini menggunakan bursa efek Tehran sebagai populasinya, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa laba operasi masa lampau dapat memprediksi arus kas operasi. Selain itu, hasil dari penelitian ini juga menandakan bahwa pencatatan akrual masa lampau juga memiliki kemampuan untuk memprediksi arus kas operasai, tetapi hasil menunjukkan bahwa kemampuan untuk memprediksi arus kas operasi, laba, dan pencatatan akrual masa lampau berbeda. 7. Indah Purwati dan Etna N.A. Yuyetta (2014), melakukan penelitian dengan judul Kemampuan Komponen Arus Kas Metode Langsung dalam Memprediksi Total Kas Operasi Masa Mendatang. Tujuan dari penelitian
10 16 ini adalah untuk menilai kemampuan prediktif dari komponen-komponen arus kas operasi terhadap arus kas operasi masa depan. Komponenkomponen yang digunakan adalah kas yang diterima dari pelanggan, bunga bersih yang dibayarkan, pajak yang dibayar, dan arus kas operasi lainnya. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangannya dengan arus kas metode langsung. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa model arus kas operasi dan model komponen arus kas operasi metode langsung dapat digunakan untuk memprediksi total arus kas operasi masa mendatang untuk satu sampai empat tahun kedepan. 8. Rai Dwi Andayani W dan I Gede Ary Wirajaya (2015), melakukan penelitian dengan judul, Kemampuan Laba, Arus Kas Operasi Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan arus kas operasi saat ini, laba saat ini, laba saat ini ditambah depresiasi, dan modal kerja operasional dalam memprediksi arus kas masa depan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun , pemilihan sampel yang dilakukan dengan metode nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling dan metode observasi non participant. Hasil penelitian ini diketahui bahwa arus kas operasi memiliki kemampuan dalam memprediksi arus kas masa depan, beda halnya dengan laba, laba ditambah depresiasi dan modal kerja operasional tidak memiliki kemampuan untuk memprediksi arus kas masa depan. 9. Wahyu Sulistyawan M dan Aditya Septiani (2015) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Laba Bersih, Arus Kas Operasi dan Komponen- Komponen Akrual dalam Memprediksi Arus Kas Operasi di Masa Depan. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh dari laba bersih, arus kas operasi, dan komponen-komponen akrual dalam memprediksi arus kas oeprasi di masa depan pada perusahaan manufaktur. Penelitian ini menggunakan empat komponen akrual sebagai variabel independen yaitu perubahan piutang usaha, perubahan hutang usaha, perubahan persediaan, serta perubahan beban depresiasi. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa laba bersih berpengaruh dalam memprediksi arus kas masa depan,
11 17 begitu juga dengan arus kas operasi. Empat komponen akrual lainnya yaitu piutang usaha, perubahan hutang usaha, perubahan persediaan serta perubahan beban depresiasi berpengaruh dalam memprediksi arus kas operasi. 2.3 Pengembangan Hipotesis Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Prediksi Arus Kas Operasi Laporan arus kas khususnya bagian aktivitas operasi dapat menentukan apakah perusahaan dapat bertahan dalam jangka panjang atau tidak, oleh karena itu, informasi tersebut menjadi indikator dari jumlah, waktu dan ketidakpastian dalam memprediksi arus kas operasi di masa mendatang (Rispayanto, 2013). Informasi arus kas memungkinkan pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan untuk mengembangkan model yang digunakan untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan dari berbagai perusahaan (Ramon, 2013).Manajer menggunakan akun-akun pada laporan keuangan sebagai sinyal ekspektasi perusahaan di masa yang akan datang (Godfrey, 2010). Maka dari itu, jika arus kas operasi mampu memprediksi arus kas operasi periode berikutnya, hal ini menjadi sinyal yang baik untuk ekspektasi investor terhadap perusahaan sebagai acuannya untuk membuat keputusan investasi di perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 1 : Arus kas operasi masa kini berpengaruh secara signifikan terhadap prediksi arus kas operasi 2.3.2Pengaruh Laba Operasi Terhadap Prediksi Arus Kas Operasi Laba dalam laporan laba rugi memberikan pertanda baik kepada investor sebagai dasar untuk mengambil suatu keputusan ekonomi (Sulistyawan dan Septiani (2015). Laba Operasi menunjukkan perbedaan antara aktivitas operasi dengan aktivitas non operasi, operating income juga berkaitan dengan aktivitas usaha yang masih berlangsung, karena dipengaruhi oleh beban operasional perusahaan yang merupakan penyokong aktivitas perusahaan (Rispayanto, 2013). Jika laba operasi berpengaruh secara signifikan terhadap prediksi arus
12 18 kas operasi di masa depan, maka investor dapat menjadikan laba operasi sebagai salah satu indikator sinyal untuk berinvestasi di perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 2 : Laba Operasi berpengaruh secara signifikan terhadap prediksi arus kas operasi Pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Operasi Terhadap Prediksi Arus Kas Operasi Arus Kas Operasi merupakan arus kas dari hasil aktivitas yang dilakukan berulang-ulang oleh perusahaan. Sedangkan laba operasi merupakan laba yang diperoleh melalui pendapatan dikurangi dengan beban-beban operasional yang ditanggung oleh perusahaan untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari. Maka dari itu, arus kas operasi dan laba operasi secara bersama-sama diyakini mampu memprediksi arus kas operasi dan memberikan sinyal kepada investor untuk menghasilkan keputusan dalam berinvestasi. Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 3 : Arus Kas Operasi dan Laba Operasi berpengaruh secara signifikan terhadap prediksi arus kas operasi 2.4 Kerangka Pemikiran Teoritis Prediksi dari arus kas operasi dapat melihat kemampuan perusahaan untuk menghasilkan arus kas operasi yang positif di masa depan. Hal ini dapat menjadi alat ukurakan bagaimana perusahaan menghasilkan kas untuk operasionalnya dalam periode yang akan datang. Prediksi arus kas juga menunjukkan bagaimana kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Prediksi arus kas operasi telah banyak diteliti baik oleh ahli akuntansi, maupun mahasiswa sebagai topik skripsi dengan berbagai variabel independen. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan dua variabel independen yang diperkirakan akan mempengaruhi kemampuan prediksi arus kas operasi perusahaan. Dua variabel tersebut adalah arus kas operasi dan laba operasi. Arus kas aktivitas operasi adalah bagian dari laporan arus kas yang menandakan kas masuk dan kas keluar yang berasal dari aktivitas operasi perusahaan.arus kas operasi lebih sulit untuk di manipulasi.oleh karena itu,
13 19 aktivitas ini menjadi salah satu laporan yang diperhatikan diantara laporan lainnya. Laba operasi secara akuntansi merupakan pendapatan kotor dikurangi dengan beban-beban operasional perusahaan. Hal ini menjadi dasar yang tepat karena laba operasi berkaitan dengan beban-beban yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Berdasarkan uraian di atas, berikut modeldari penelitian ini adalah: Arus Kas Operasi (X 1 ) R X 1 Y Prediksi Arus Kas Operasi (Y) Laba Operasi (X 2 ) R X 2 Y Variabel Independen Variabel Dependen Sumber: Olahan Data Penulis Gambar 2.1Model Penelitian
14 20
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini merujuk pada penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian terdahulu Studi mengenai prediksi arus kas masa depan telah banyak dilakukan saat ini. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini merujuk pada penelitian terdahulu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan arus kas adalah salah satu dari lima laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan setiap periode akuntansi berakhir. Aktivitas arus kas operasi merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan keuangan adalah laporan yang berisikan informasi yang berguna bagi pihak internal dan eksternal perusahaan. Laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. arus kas (Sulistyawan dan Septiani, 2015). Penilaian ini dapat dilihat dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memprediksi arus kas masa depan perusahaan adalah masalah mendasar dalam akuntansi dan keuangan yang mengingatkan bahwa nilai perusahaan sekuritas tergantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keadaan perekonomian suatu negara yang seringkali mengalami pasang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keadaan perekonomian suatu negara yang seringkali mengalami pasang surut merupakan salah satu faktor yang mendorong ketidakpastian yang terjadi dalam perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. depan, persaingan usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk mampu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan ekonomi yang berubah setiap waktunya membuat suatu perusahaan harus memiliki kemampuan untuk memprediksi keadaan di masa depan, persaingan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya untuk mengurangi ketidakpastian investasi adalah dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu upaya untuk mengurangi ketidakpastian investasi adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan. Menurut Harahap (2010:105)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Analisis Pengertian analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip oleh Yuniarsih dan Suwatno (2008:98) adalah: Analisis adalah penguraian suatu pokok atas
Lebih terperinciproses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah laporan berisi informasi keuangan sebuah organisasi. Laporan keuangan diterbitkan oleh perusahaan merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Baridwan dalam As ad (2010:26) merupakan ringkasan dari suatu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 2.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan memegang peranan penting yang memberikan berbagai informasi tentang kegiatan operasional perusahaan bagi bermacam-macam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang meningkat dari tahun ke tahun. Pasar modal memiliki peran yang besar dalam perekonomian suatu negara,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia sampai sekarang telah menunjukkan perkembangan yang pesat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan informasi yang menunjukkan posisi keuangan untuk menunjukkan kinerja perusahaan, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba merupakan indikator prestasi atau kinerja perusahaan yang besarnya tampak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Definisi Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan cara utama dengan format format standar untuk mengomunikasikan informasi keuangan kepada pihak luar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepada para pemegang saham dalam bentuk aktiva atau saham perusahaan. lembar saham yang dipegang oleh masing-masing pemilik.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Dividen a. Pengertian Menurut Dyckman et al (2001:439) dividen merupakan distribusi laba kepada para pemegang saham dalam bentuk aktiva atau saham perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Kas Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan kas. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Laporan Keuangan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Laporan Keuangan 2.1.1.1 Definisi Laporan Keuangan Menurut Djarwanto (2001), laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil refleksi dari sekian banyak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rentabilitas Menurut Munawir (2004:86), rentabilitas atau profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dedi Aji Hermawan (2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Dedi Aji Hermawan (2012) Dedi Aji Hermawan (2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh DER, EPS, dan NPM terhadap return saham perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Laporan Keuangan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan Keuangan Menurut kamus akuntansi edisi kedua oleh Abdullah (1993:176), laporan keuangan adalah laporan-laporan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan (Agency Theory) menyebutkan bahwa hubungan agensi muncul ketika satu orang atau lebih (principal) mempekerjakan orang lain (agent)
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Munawir (2010; 96) menjelaskan bahwa salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi- transaksi tersebut dapat mengakibatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut: 1. Rai Dwi Andayani W dan I Gede Ary Wirajaya (2015)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Saat ini studi tentang prediksi arus kas masa depan telah banyak di lakukan dan menjadi bagian sangat penting. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi perkembangan dunia usaha yang semakin berkembang pesat hal ini menyebabkan persaingan bisnis antar satu perusahaan dengan yang lainnya semakin
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Laporan keuangan Akuntansi pada tingkatan manajerial, adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, penganalisisan dan pengkomunikasian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus dibuat oleh pihak manajemen secara teratur (Ginanjar, 2012).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gejolak ekonomi yang selalu mengalami perubahan telah mempengaruhi kegiatan dan kinerja perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus memanfaatkan sumber daya yang tersedia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja manajemen, laporan arus kas dan laporan perubahan posisi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan inti dari pelaporan keuangan. Isi laporan keuangan berupa laporan posisi keuangan perusahaan, laporan kinerja manajemen, laporan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pasar Modal Indonesia a. Pengertian Pasar Modal Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laba 2.1.1 Pengertian dan Karakteristik Laba Setiap perusahaan pasti menginginkan memproleh laba yang maksimal atas usaha yang dikelolanya sehingga perusahaan dapat terus maju
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan lebih baik dari
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Sinyal Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Current Ratio (CR) Pengertian rasio aktiva lancar menurut Suad Husnan dan Enny Pujiastuti (2006:72): Rasio aktiva lancar adalah rasio mengukur seberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setelah adanya deregulasi dalam pasar modal dan situasi kebijakan uang ketat yang mulai berlaku pada tahun 1991, banyak perusahaan melakukan go public
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi),
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) laporan keuangan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pada dasarnya laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang mengandung pertanggungjawaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan yang lain.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan industri barang konsumsi adalah salah satu perusahaan yang ikut berperan dalam pasar modal. Perusahaan industri barang konsumsi merupakan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjual belikan sekuritas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan agar dapat memanfaatkan kesempatan untuk berkembang dan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era perkembangan bisnis saat ini yang semakin kompetitif menuntut perusahaan agar dapat memanfaatkan kesempatan untuk berkembang dan yang penting adalah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka a. Teori Kebijakan Deviden Deviden adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Pembagian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. modal dan menawarkan sahamnya di masyarakat/publik (go public). Perusahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini pasar modal memegang peranan penting bagi keberlangsungan perusahaan, baik perusahaan perbankan maupun perusahaan non bank. Munculnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta kepastian dari hasil evaluasi laporan keuangan. terhadap pihak intern dan ekstern perusahaan selama periode tertentu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejauh ini laporan keuangan, khususnya laporan posisi keuangan dan laporan laba/rugi komperhensif masih diyakini sebagai alat yang andal bagi para pemakainya untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan tambahan modal untuk mendorong kinerja operasional perusahaan. Salah satu cara bagi
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan memberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan memberikan manfaat dan dibutuhkan oleh berbagai pihak terutama investor di pasar modal terkait dengan esensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk dapat melakukan pengelolaan terhadap fungsi-fungsi penting yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman telah membawa banyak perubahan. Khususnya pada zaman era globalisasi pada saat ini. Perusahaan dituntut untuk dapat melakukan pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting untuk menunjang kesejahteraan rakyat. Dengan pembangunan ini, kemakmuran yang adil dan merata
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun
23 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 2.1 Arus Kas 2.1.1 Pengertian Kas Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan kas. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat situasi politik ekonomi yang terjadi saat ini, perkembangan perusahaan banyak mengalami hambatan. Keadaan ini mengharuskan pimpinan
Lebih terperinciBAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. ukuran perusahaan, dan Return On Asset (ROA) terhadap return saham (studi
BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Arlina et al (2014), yang menguji Pengaruh informasi arus kas, laba kotor, ukuran perusahaan, dan Return On Asset (ROA) terhadap return
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan oleh Verreniging voor den Effectenhandel pada
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan. keuangan tersebut untuk menentukan atau menilai posisi
2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Laporan keuangan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan bagi suatu perusahaan merupakan hasil akhir dari pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyaknya perubahan serta persaingan yang dihadapi dunia usaha dalam era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja perusahaannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan. Perekonomian yang
13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, bidang keuangan menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan. Perekonomian yang semakin kompleks
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan produk dari proses pelaporan keuangan yang diatur oleh standar dan aturan akuntansi, insentif manajer, serta
Lebih terperinciCASH FLOWS Laporan Arus Kas Isi dan format Laporan Arus Kas
CASH FLOWS Laporan Arus Kas Neraca, laporan laba rugi, dan laporan ekuitas pemegang saham masing-masing menyajikan dalam batas-batas tertentu dan terpisah-pisah, informasi mengenai arus kas perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai kekuatan rasio keuangan dalam memprediksi kondisi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Evanny Indri Hapsari (2012) Penelitian mengenai kekuatan rasio keuangan dalam memprediksi kondisi financial distress perusahaan manufaktur di BEI pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu yang menjadi acuan pada penelitian ini adalah: 2.1.1 Widayanti dan Haryanto (2013) Penelitian Widayanti dan Haryanto (2013)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian sekarang. Penelitian terdahulu meliputi : Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Widya Trisnawati adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitan Terdahulu Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan penelitian dengan terlebih dahulu melihat antara persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan sebuah tempat untuk memperdagangkan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan sebuah tempat untuk memperdagangkan atau memperjualbelikan saham. Saham yang diperdagangkan merupakan saham dari perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Arus Kas 1. Pengertian Laporan Arus Kas Setiap perusahaan dalam menjalankan operasi usahanya akan mengalami arus masuk kas (cash inflows) dan arus keluar (cash outflows).
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menggunakan arus kas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Laporan Arus Kas Laporan arus kas yang disajikan sangat berguna bagi para pemakai laporan keuangan yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian di Indonesia salah satunya dipengaruhi oleh transaksi saham yang berlaku dalam lantai bursa pasar modal. Hal ini dimungkinkan karena
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dengan mengadakan analisis atau interprestasi terhadap data
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Gambaran tentang perkembangan finansial dari suatu perusahaan dapat diperoleh dengan mengadakan analisis atau interprestasi terhadap data
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan. mempunyai perhatian besar di bidang keuangan, terutama dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan mempunyai perhatian besar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Arus Kas 1. Pengertian Arus Kas Aliran kas menurut Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) No. 2 paragraf 05 adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas. Menurut Kieso
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) di dalam suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebanyak 25 perusahaan baru di tahun 2011, 23 perusahaan baru di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, persaingan antar perusahaan sangat ketat. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut PSAK No.1 ( Revisi 2009 ) Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya, dengan adanya pasar modal diharapkan aktivitas perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar mampu mempertahankan kelangsungan usahanya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk terus mengikuti perkembangan usahanya. Begitu juga dengan setiap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan dan perkembangan ekonomi dunia bisnis yang semakin ketat dan situasi ekonomi yang tidak menentu pada saat sekarang ini mendorong perusahaan untuk terus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Informasi keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan masih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Informasi keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan masih diyakini sebagai alat yang andal bagi para pemakainya untuk mengurangi ketidakpastian dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS. untuk menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan sehingga kas
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1Pengertian dan Tujuan Arus Kas Di dalam melakukan kegiatan usaha, suatu perusahaan memerlukan kas untuk menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hutang perusahaan sangat berkaitan erat dengan struktur modal suatu perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan dalam melakukan pendanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan keputusan yang tepat dan cepat. Dalam bisnis setiap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan bisnis selalu di hadapkan berbagai persoalan yang memerlukan keputusan yang tepat dan cepat. Dalam bisnis setiap permasalahan akan berdampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak menentu pada saat sekarang ini membuat perusahaan harus memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis yang semakin ketat dan situasi ekonomi yang tidak menentu pada saat sekarang ini membuat perusahaan harus memiliki kemampuan untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Analisa Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisa Laporan Keuangan Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 LAPORAN KEUANGAN Sebuah perusahaan yang baik sudah seharusnya membuat laporan keuangan setiap periode untuk mengetahui kinerja perusahaan selama periode berjalan. Laporan keuangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Laba didefinisikan dengan pandangan yang berbeda-beda. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Kebijakan Hutang 1. Pengertian Kebijakan Hutang Hutang menunjukkan besarnya kepentingan kreditur pada harta perusahaan. Pada prinsipnya hutang akan menguntungkan apabila perusahaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. penulisan untuk mengadakan suatu penelitian dengan mengumpulkan data yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka Dalam bab ini menjelaskan beberapa aspek teoritis sebagai landasan penulisan untuk mengadakan suatu penelitian dengan mengumpulkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuktikan adanya pengaruh perputaran kas, perputaran piutang dan
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 2.1.1 Kun Muflihati dan Hening (2015) Penelitian ini dilakukan untuk menguji secara empiris dan membuktikan adanya pengaruh perputaran kas, perputaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku bersangkutan menggambarkan kemajuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terpisahkan. Hal ini dikarenakan pelaporan keuangan memiliki tujuan-tujuan umum
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pelaporan keuangan merupakan bagian dari akuntansi yang tidak dapat terpisahkan. Hal ini dikarenakan pelaporan keuangan memiliki tujuan-tujuan umum yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Sebuah perusahaan pastilah memerlukan pencatatan keuangan atas transaksi-transaksi bisnis yang telah dilakukan agar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk menyediakan dan menyampaikan informasi keuangan bagi pihak investor, kreditur, dan pemakai eksternal
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pasar Modal 2.1.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut Sunariyah (2011:4) mengemukakan bahwa pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang mampu menggambarkan kinerjanya pada periode tertentu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan suatu perusahaan yang mampu menggambarkan kinerjanya pada periode tertentu. Laporan keuangan juga sangat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
11 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Laporan Arus Kas Pada tahun 1987, Financial Accounting Standars Board (FASB) mengeluarkan Statement Nomor 95 tentang kewajiban menyusun laporan arus kas (Statement
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi. Return dibedakan menjadi dua, yaitu return realisasi (return yang terjadi atau dapat juga
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Hutang 1. Pengertian Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan
Lebih terperinciUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DEVIDEN PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di BEI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat menjalankan usaha setiap perusahaan membutuhkan dana yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk dapat menjalankan usaha setiap perusahaan membutuhkan dana yang diperoleh dari pemilik perusahaan maupun dari hutang. Dana yang diterima perusahaan oleh perusahaan
Lebih terperinciMenurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya
8 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Peraturan Mentri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 04/Per/M.Kukm/Vii/2012, Koperasi adalah :
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Menurut IAI (2009) tujuan laporan keuangan adalah menyediakan
14 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Menurut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksimalkan laba. Laba secara operasional merupakan perbedaan antara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba Indikator kinerja dari suatu perusahaan adalah laba, karena tujuan utama dari kegiatan operasional yang dijalankan oleh perusahaan adalah memaksimalkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Modal Kerja 2.1.1.1. Pengertian Modal Kerja Perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasinya sehari hari. Pengertian modal kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan pihak investor luar yaitu publik di luar lingkup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan merupakan mekanisme yang penting bagi manajer untuk berkomunikasi dengan pihak investor
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi, dimana dalam proses akuntansi tersebut semua transaksi yang terjadi
Lebih terperinci