PERILAKU DAN KESUKSESAN TINJAUAN DARI BERBAGAI PERSPEKTIF

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERILAKU DAN KESUKSESAN TINJAUAN DARI BERBAGAI PERSPEKTIF"

Transkripsi

1 K PERILAKU DAN KESUKSESAN TINJAUAN DARI BERBAGAI PERSPEKTIF DEASY ARIYANTI RAHAYUNINGSIH Trisakti School of Management, Jl. Kyai Tapa No.20 Grogol, Jakarta 11440, esuksesan adalah keinginan setiap manusia karena kesuksesan adalah milik siapa saja yang menyadari, menginginkan dan memperjuangkan sepenuh hati. Kesuksesan identik dengan berbagai hal, tetapi sukses yang sejati, seperti yang diutarakan Maxwell pada Hok (2008) meliputi delapan bidang kehidupan yakni kebahagiaan, kesehatan, keuangan (kemakmuran), keamanan, kualitas, persahabatan, hubungan keluarga yang baik, pengharapan akan masa depan dan kedamaian pikiran. Meski sukses bukan merupakan tujuan akhir, tetapi sukses adalah sebuah perjalanan, jadi jika manusia telah berhasil meraih sebuah impian maka mereka tetap juga harus meneruskan perjalanan. Perjalanan sukses akan sangat berarti jika manusia melakukan sesuatu yang terbaik atau dengan kata lain sukses adalah perjalanan untuk mengembangkan talenta yang Tuhan percayakan kepada kita dan menjadi berkah bagi hidup sesama (Winarto 2006). Bertolak dari definisi sukses sebagai sebuah perjalanan, sukses juga memiliki makna yaitu optimalisasi potensi yang dimiliki hingga mencapai limit tertinggi atau pencapaian sesuatu yang Maha Tinggi. Sembel (2002) memberikan perumpamaan pada sosok Gede Prama yang menempati posisi Maha Tinggi tersebut, karena beliau telah menjalani beragam peran mulai dari konsultan beberapa perusahaan besar dan ternama, penulis diberbagai media dan dinobatkan sebagai seorang pembicara termahal hingga menjadi CEO sebuah perusahaan swasta dengan ribuan karyawan. Apakah dengan keanekaragaman kegiatan yang beliau hadapi, sudah pasti dapat dikatakan bahwa beliau merupakan sosok yang sukses? Perspektif dalam Kesuksesan Sembel (2002) mengutarakan beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam menciptakan suatu kesuksesan: a. Rendah hati Rendah hati adalah menyadari dan memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Menurut Kasali pada Sembel (2002) menyatakan, bahwa rendah hati akan mendorong kita untuk terus belajar dan belajar guna meningkatkan mutu diri. Melalui sikap rendah hati, kita akan mampu melihat sisi positif orang lain yang dapat dimanfaatkan untuk menutupi kekurangan yang ada pada diri kita. Potensi pribadi yang kita miliki akan mampu kita optimalkan untuk mencapai sukses apabila kita mau berbagi dan mengajak orang lain untuk bekerja sama. b. Bekerja dan berusaha dengan cerdik Kata lain dari ungkapan diatas adalah work smart. Work smart berbeda dengan work hard, karena work hard akan mengantarkan pada hard life. Sedangkan work smart akan mengantarkan kita pada sukses yang diidamkan, yaitu maha tinggi. Work smart itu sendiri adalah menjalani kehidupan kita dengan memilih kegiatan-kegiatan yang mampu menambah nilai diri kita dan sekeliling kita. Penambahan nilai diri dapat dilakukan dengan menciptakan beragam pekerjaan dari pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki dan kemudian diimbangi dengan semangat. Tanpa adanya semangat, niscaya kita tidak akan mampu bangkit kembali apabila suatu saat menemui kesulitan atau 1

2 kegagalan yang dapat menghambat kesuksesan. c. Berani tampil beda Sikap ini dapat dilatih kemunculannya dengan terus belajar dan belajar banyak hal yang berbeda sehingga basis keilmuan dan kemampuan menjadi kuat. d. Inovatif dan Imajinatif Inovasi dijadikan nafas bagi setiap orang yang ada di dalamnya dan imajinasi merupakan salah satu bentuk cita-cita yang mesti kita gantung setinggi langit, didasarkan pada evaluasi kekuatan-kelemahan yang dimiliki sehingga suatu saat strategi yang tepat akan terwujud. e. Membangun jejaring Langkah ini merupakan bagian terpenting dalam meraih kesuksesan yang sejati. Jejaring memiliki peran penting karena akan membantu kita menuju tempat yang Maha Tinggi. Belajar dari negeri sendiri yaitu Indonesia dalam meraih kesuksesan tentunya bukan merupakan hal yang asing bagi kita. Tetapi bercermin dari negara Jepang dalam meraih kesuksesan perlu diacungi jempol. Sejarah menunjukkan bahwa negara Jepang berhasil bangkit dan menjadi salah satu macan Asia dalam bidang tehnologi dan ekonomi bersama China dan Korea setelah Hiroshima dan Nagasaki luluh lantak terkena bom sekutu (Amerika). Berikut ini ada beberapa aspek positif yang dapat diaplikasikan oleh kita, masyarakat Indonesia dalam meraih kesuksesan, yaitu: a. Kerja keras Bangsa Jepang adalah pekerja keras, fakta menunjukkan bahwa rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun lebih tinggi dibandingkan dengan jam kerja di Amerika adalah 1957 jam/tahun, jam kerja di Inggris adalah 1911 jam/tahun dan jam kerja di Jerman adalah 1870 jam/tahun serta perancis adalah 1680 jam/tahun. Secara umum official hour yang berlaku di Jepang adalah jam 9 pagi sampai jam 5 sore. b. Sifat malu Sifat malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu saat mereka kalah dari pertempuran. Di dunia modern saat ini, wacananya adalah mengundurkan diri bagi pejabat yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal dalam menjalankan tugas. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka malu terhadap lingkungannya apabila melanggar peraturan atau norma yang sudah menjadi kesepakatan umum, dapat digambarkan bahwa masyarakat Jepang secara langsung (otomatis) membentuk antrian dalam setiap keadaan yang membutuhkannya. c. Hidup Hemat Masyarakat Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Misalnya, ibu rumah tangga naik sepeda menuju toko sayur yang letaknya agak jauh dari rumah, hanya karena lebih murah 20 atau 30 yen. Selain itu banyak keluarga Jepang yang tidak memiliki mobil bukan karena tidak mampu, tetapi karena lebih hemat menggunakan bis atau kereta untuk bepergian. Di negara Jepang sendiri, kendaraan sepeda memiliki jalur khusus, sehingga keamanan dan kenyamanan lebih terjamin. d. Loyalitas Loyalitas membuat sistem karir di perusahaan Jepang berjalan dan tertata rapi. Masyarakat Jepang sangat jarang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan 2

3 sampai pensiun. Hal ini mungkin merupakan implikasi dari industri di Jepang yang kebanyakan menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sesuai dengan bidang garapan (core bussiness) perusahaan. Karakteristik ini berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa. Sistem rekruitmen di Jepang sudah cukup jelas, yang mana kualitas sumber daya manusia dari Jepang dihargai lebih tinggi (memperoleh gaji lebih tinggi) dibandingkan dengan sumber daya manusia dari negara lain meskipun sama-sama memiliki kualifikasi yang sama. e. Inovasi Jepang bukan bangsa penemu, tetapi orang Jepang memiliki kelebihan dalam meracik temuan orang kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Seperti contoh kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman. Cassette tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Philip Eletronics. Tapi yang berhasil mengembangkan model portable tersebut sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, penemu dan CEO Sony pada saat itu. Selain itu teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah dan mobil yang dihasilkan juga relatif lebih murah, ringan, mudah dikendarai, mudah dirawat dan lebih hemat bahan bakar. f. Pantang Menyerah Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan gigih dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Restorasi Meiji datang dan membawa perubahan sehingga bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast learner. g. Budaya Baca Jika kita mengunjungi Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), maka sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa pasti sedang membaca buku atau koran. Tidak perduli apakah mereka sedang dalam keadaan duduk atau berdiri. Penerbit di Jepang membuat komik bergambar untuk materi-materi kurikulum sekolah agar penyajiannya kelihatan menarik dan minat baca masyakat semakin tinggi. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa Inggris, Perancis dan Jerman). Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan. h. Kerjasama Kelompok Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang bersifat individualistik. Klaim hasil pekerjaan biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan laboratorium. Penelitiannya juga menuntut pengerjaan tugas mata kuliah dalam bentuk kelompok. Bagi masyarakat Jepang, kerja dalam kelompok merupakan salah satu kekuatan terbesar bagi individu Jepang. Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan ringi adalah ritual dalam kelompok dan keputusan strategis harus dibicarakan dalam ringi. i. Jaga Tradisi Perkembangan teknologi dan ekonomi tidak membuat Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini. Budaya minta maaf masih menjadi refleksi masya- 3

4 rakat Jepang. Seperti contoh, jika suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki, maka jangan heran kalau orang yang kita tabrak justru yang meminta maaf duluan. Hingga saat ini jangan heran jika orang Jepang relatif menghindari berkata tidak apabila mendapat tawaran dari orang lain. Langkah-langkah mencapai kesuksesan di negara Jepang tidak terlepas dari budaya yang melekat pada masyarakatnya, begitupula yang terjadi pada negara Indonesia. Kekayaan sumber daya alam yang ada di Indonesia mendorong sebagian masyarakat Indonesia dihinggapi sikap manja dan malas untuk bangkit. Tetapi hancurnya kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang, justru membangkitkan bangsa Jepang untuk berusaha bangkit memperbaiki negaranya dari keterpurukan yang dialaminya. Selain faktor negara yang mendorong masyarakat untuk berusaha dan bangkit, perilaku individu dapat menjadi pendorong meraih kesuksesan, seperti sosok Bill Gates yang memiliki rahasia kesuksesan dengan menyatakan bahwa: a. Kawan adalah aset berharga, menempatkan kawan sebagai aset berharga merupakan cara kita dalam menghargai komitmen dan kerjasama dengan siapapun. b. Kepercayaan adalah modal jangka panjang, dalam membangun kepercayaan butuh waktu bertahun-tahun, maka berusahalah membina kepercayaan kepada siapapun. c. Menjual dengan harga lebih tinggi dari pembelian bukan harga tertinggi, berbisnis dan berusaha adalah bagaimana dapat memberikan kontribusi dan manfaat bagi orang lain, tanpa mengabaikan kelayakan usaha. Nilai kebahagiaan dan keberhasilan usaha bukan pada berapa besar materi yang didapatkan, tetapi berapa banyak manfaat yang diberikan. d. Mendengarkan kata hati, ketajaman mata hati adalah modal dalam pengambilan keputusan. e. Bekerja dengan hati, bekerja dengan hati secara otomatis akan selalu bersikap baik kepada siapapun. f. Kekayaan bukan dinilai dari uang yang dimiliki, kekayaan yang utama adalah seberapa besar uang yang kita dapatkan dan dapat kita gunakan untuk menolong orang lain. g. Berorientasi pada manfaat sebesar-besarnya, berbisnis bukan sekedar berorientasi pada profit. Tapi bagaimana memperoleh keuntungan untuk memberikan manfaat bagi orang lain. h. Fokus pada apa yang diperoleh bukan yang hilang, memfokuskan pikiran dari apa yang diperoleh, biarkan kesempatan yang hilang berlalu karena akan ada kesempatan baru. i. Gagal hanyalah sebuah proses, kegagalan adalah sebuah proses untuk sebuah rencana baru. j. Mengakui kesalahan dengan rendah hati, melakukan evaluasi segera untuk kesalahan yang terjadi. Begitupula dengan sosok Warren Buffet, orang terkaya di dunia yang telah menyumbang sebesar US$31 milyar untuk kegiatan sosial. Perilaku yang mendorong beliau sukses dalam hal materi, dilatar-belakangi oleh: a. Memulai kebiasaan berinvestasi sejak dini, b. Mengajarkan anak-anak untuk memulai sebuah bisnis, c. Membeli sesuatu benar-benar anda butuhkan, d. Menjadi diri sendiri, e. Selalu berpikir cukup dengan apa yang kita miliki, dan f. Membuat suatu target dan memfokuskan diri dengan target tersebut. g. Jika telah berhasil dalam hidupmu, berbagilah dan ajarkanlah kepada orang lain. 4

5 Selain itu Buffet juga memiliki semboyan orang yang berbahagia bukanlah orang yang hebat dalam segala hal, tapi orang yang bisa menemukan hal sederhana dalam hidupnya. Dari sudut pandang Islam, dinyatakan bahwa manusia sebagai mahluk yang memiliki keunikan tersendiri (perbedaan) juga memiliki langkah penentuan visi hidup sukses yang diarahkan pada satu arah yang sama, yaitu menitikberatkan pada konsep visi dengan ikrah (pemikiran) yang islami. Ada beberapa hal yang perlu dijadikan sebagai bahan perenungan manusia dalam merancang visi sukses tersebut, yaitu: a. Memperkuat niat bahwa kita terlahir dan hidup kedunia untuk menjadi hamba Allah yang taat agar meraih ridhanya, b. Menentukan dan memastikan misi dan visi hidup kita sebagai dasar kesuksesan seseorang, c. Menentukan misi hidup anda sehingga memperkuat motivasi diri, d. Menentukan peran anda di masyarakat, dan e. Membuat visi peran dan rencana kerja anda. Perilaku Mencapai Kesuksesan Perilaku manusia dalam mencapai kesuksesan tidak terlepas dari karakter pribadi dan kompetensi yang ada pada setiap manusia, karena manusia yang berkarakter adalah manusia yang perilakunya selalu digerakkan oleh nilai-nilai (value driven) yang telah terinternalisasi dari dalam, bukan sekedar hasil proses reaksi sebuah aksi. Karakter pribadi adalah individu yang memiliki ketrampilan hidup, belajar dan berfikir. Sedangkan kompetensi merupakan ketrampilan, pengetahuan, peran sosial, citra diri, sifat dan motif. Hal inilah yang membedakan antara orang sukses dengan yang tidak sukses. Hal ini dapat didasarkan atas pemahaman berikut ini: Pengetahuan > mengetahui vs tidak mengetahui Motivasi Perilaku > mau vs tidak mau > mampu vs tidak mampu Berdasarkan atas pemahaman tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Individu yang diberikan kesuksesan, tidak dikarenakan memiliki kemampuan saja tetapi juga diimbangi dengan kemauan, begitupula sebaliknya. Hal ini dikarenakan sukses tidak selalu berasal dari mampu tetapi juga karena memiliki kemauan. Sukses tidak se-mudah membalikkan telapak tangan tetapi sukses harus diraih dengan semangat juang tanpa batas dan kristalisasi keringat serta jalan yang ditempuh untuk mencapai kesuksesan adalah melalui kerajinan dan ketekunan. Dalam kenyataannya sehari-hari, kita sering melihat bahwa orang-orang disekeliling kita lebih baik dibandingkan dengan yang lain, padahal dilihat dari status pendidikan atau sosialnya adalah kurang mampu. Dalam konteks yang besar, yaitu negara yang tidak memiliki sumber daya alamnya (terbatas) dapat tumbuh menjadi negara maju. Hal yang membuat perbedaan ini adalah karena sikap yang mereka bangun. Sikap untuk tidak menerima apapun yang diberikan oleh nasib. Mereka mampu merespon setiap hal yang tidak baik yang terjadi dalam hidupnya untuk melakukan sesuatu agar menjadi seseorang yang mereka inginkan. Sementara orang yang gagal menerima segala yang terjadi selalu mengatakan itulah nasib mereka dan mereka pantas untuk menerimanya. Dapat dikatakan bahwa sikap menentukan nasib seseorang. Penelitian yang dilakukan Harvard University menemukan bahwa ketika seseorang mendapatkan pekerjaan, 85% keberhasilan dan kesuksesannya didukung oleh sikap mereka dan sisanya 15% berupa kepan- 5

6 daian dan pengetahuan. Hal ini dapat diibaratkan dengan sikap sebagai pondasi bangunan, bahwa semakin tinggi bangunan tersebut, semakin kokoh pondasi yang dibuat. Jadi sikap membuat seseorang menjadi aset terbesar atau bahkan terbesar bagi anda dan orang yang berhasil didunia adalah orang yang mempelajari dan mencari keadaan yang mereka inginkan dan jika tidak menemukannya, mereka akan berusaha untuk menciptakannya. Bagi Maxwell, sikap juga merupakan pelopor diri kita yang sesungguhnya. Akar sikap berada di dalam batin sedangkan buahnya terdapat di luar, maksudnya adalah sikap dapat dikatakan lebih jujur dan konsisten dibandingkan katakata. Setiap individu selalu mengharapkan kesuksesan dalam hidupnya. Oleh karena itu, setiap individu hendaknya selalu memiliki pandangan dan sikap yang positif. Orang-orang dengan sikap positif memiliki ciri kepribadian tertentu yang mudah dikenali. Mereka akan penuh perhatian, percaya diri, sabar dan rendah hati. Mereka memiliki harapan yang tinggi terhadap diri mereka sendiri dan orang lain. Hal ini akan meningkatkan kualitas kehidupan menjadi lebih baik. Seperti kisah yang dituturkan berikut ini tentang seorang kakek yang mengunjungi cucunya. Setiap petang si kakek berbaring untuk tidur siang. Pada suatu siang, cucu sang kakek membuat lelucon dengan mengoleskan kotoran pada kumis si kakek. Si kakek segera terbangun dan mengendusendus, Wah kamar ini bau busuk, serunya sambil bangun dan pergi ke dapur. Tidak berapa lama dia menyimpulkan pula bahwa dapur juga tidak sedap baunya, maka dia pergi keluar rumah untuk menghirup udara segar. Sampai di luar, alangkah heran si kakek, bahwa ternyata udara di luar rumah juga tidak memberikannya kesegaran dan akhirnya dia berseru seluruh dunia berbau busuk. Sungguh benar, kalau kita membawa kotoran dalam setiap kehidupan, maka seluruh dunia akan berbau busuk. Selanjutnya kisah lain tentang narapidana yang sudah bertahun-tahun dikurung dalam sel yang gelap. Setelah selesai menjalani hukumannya, ia memperoleh kebebasan dan keluar dari sel, di alam terbuka di bawah sinar matahari. Orang ini memandang sekelilingnya dan setelah beberapa saat ia tidak menyukai kebebasan yang baru diperolehnya. Orang tersebut langsung meminta untuk dimasukkan kembali kedalam selnya yang gelap. Orang tersebut menganggap bahwa sel yang gelap memberikan kenyamanan dan rasa aman dibandingkan kebebasan di alam terbuka. Dari kisah tersebut dapat disimpulkan bahwa jika sikap seorang individu baik terhadap dunia, maka individu tersebut akan menerima hasil yang baik dan begitupula sebaliknya jika pandangan individu tentang dunia buruk maka dunia akan memberikan tanggapan yang buruk pula. Intinya, adalah jika seorang individu merasa yakin dirinya sukses, maka individu tersebut hendaknya selalu berusaha untuk mencapai kesuksesan dengan perilaku-perilaku yang menunjang kesuksesan dan yakin pula suatu saat individu tesebut akan memperoleh hasil dari kesuksesan yang diperolehnya. Kesuksesan juga dapat terjadi karena cara pandang kita dalam mempersepsikan sesuatu melalui proses kedewasaan, berfikir positif dan analisis mendalam. Seperti kisah berikut ini yang menunjukkan bahwa dengan persepsi yang positif dan analisa mendalam maka akan diperoleh kesuksesan. Alkisah ada seorang ayah yang menjelang ajalnya dihadapan sang Istri berpesan DUA hal kepada 2 anak laki-lakinya: Pertama: Jangan pernah menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadamu. Kedua: Jika pergi ke toko jangan sampai mukanya terkena sinar matahari. 6

7 Waktu berjalan terus dan kenyataan terjadi, bahwa beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak yang sulung bertambah kaya sedang yang bungsu menjadi semakin miskin. Pada suatu hari sang Ibu menanyakan hal itu kepada mereka. Jawab anak yang bungsu: "Ini karena saya mengikuti pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, akibatnya modalku susut karena orang yang berhutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih." "Juga Ayah berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau andong, padahal sebetulnya saya bisa berjalan kaki saja, tetapi karena pesan ayah itu, akibatnya pengeluaranku bertambah banyak." Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, sang Ibu pun bertanya hal yang sama. Jawab anak sulung: "Ini semua adalah karena saya mentaati pesan ayah. Karena Ayah berpesan supaya saya tidak menagih kepada orang yang berhutang kepada saya, maka saya tidak pernah menghutangkan sehingga dengan demikian modal tidak susut." Pesan moral yang disampaikan dalam kisah tersebut menunjukkan bagaimana sebuah kalimat ditanggapi dengan presepsi yang berbeda. Jika kita melihat dengan positive attitude maka segala kesulitan sebenarnya adalah sebuah perjalanan membuat kita sukses tetapi kita bisa juga terhanyut dengan adanya kesulitan karena rutinitas kita... pilihan ada di tangan anda. Penutup Setiap individu memiliki peluang untuk meraih kesuksesan, tergantung bagaimana masingmasing individu menjalani setiap peluang yang ada. Perilaku yang menunjang tercapainya kesuksesan perlu dipupuk dan dikembangkan untuk meraih kesuksesan yang sejati yakni kesuksesan yang meliputi delapan bidang kehidupan yakni kebahagiaan, kesehatan, keuangan (kemakmuran), keamanan, kualitas, persahabatan, hubungan keluarga yang baik, pengharapan akan masa depan dan kedamaian pikiran. Kesuksesan dapat diraih dari berbagai perspektif, kesemuanya tergantung dari karakteristik pribadi masing-masing individu dalam meraih dan kompetensi yang dimilikinya. Faktor keberuntungan dianggap juga sebagai salah satu pendorong terjadinya kesuksesan. "Juga Ayah berpesan agar supaya jika saya berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak boleh terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke toko sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari terbenam. Toko saya buka sebelum toko lain buka dan tutup jauh sesudah toko yang lain tutup." "Sehingga karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan tokoku menjadi laris, karena mempunyai jam kerja lebih lama." 7

8 Referensi Anonim. Kemauan vs Kemampuan. Anonim. Re-definisi Sukses. Bintang s MY Star In.http/;//starmyrin.multiply.com/journal/item/6/ Re-definisi_sukses Anonim Kemakmuran Seorang Warren Buffet. Mailing List HRE Excellency-Club. Nurtama, O. Tips Merancang Visi Hidup Sukses. Sembel, R dan DT Yoshida. Bunga Rampai Sukses. Harian Umum Sore Sinar Harapan. Wahono, RS. Sepuluh Resep Sukses Bangsa Jepang. RomiSatriaWahono.Net. sukses-bangsa-jepang/ Wijaya, RS Perbedaan Persepsi. Mailing List HRE Excellency-Club. 8

11 Tips Sukses Dari Jepang

11 Tips Sukses Dari Jepang 11 Tips Sukses Dari Jepang 1. Kerja Keras Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan

Lebih terperinci

10 Rahasia Sukses Bangsa Jepang.

10 Rahasia Sukses Bangsa Jepang. 10 Rahasia Sukses Bangsa Jepang. Setelah Hiroshima dan Nagasaki luluh lantak terkena bom atom sekutu (Amerika), Jepang pelan tapi pasti berhasil bangkit. Mau tidak mau harus diakui saat ini Jepang bersama

Lebih terperinci

Menurut kamus bahasa Indonesia, Karakter memiliki arti sifat-sifat. Negara dan bangsa akan maju jika ada prinsip kejujuran. Salah satu bangsa yang

Menurut kamus bahasa Indonesia, Karakter memiliki arti sifat-sifat. Negara dan bangsa akan maju jika ada prinsip kejujuran. Salah satu bangsa yang BAB II GAMBARAN UMUM PRODUKTIFITAS ORANG JEPANG 2.1 Pengertian Karakter Menurut kamus bahasa Indonesia, Karakter memiliki arti sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari

Lebih terperinci

BAB III ETOS KERJA ORANG JEPANG. Tidak ada memungkiri bahwa kerja keras merupakan kata kunci untuk

BAB III ETOS KERJA ORANG JEPANG. Tidak ada memungkiri bahwa kerja keras merupakan kata kunci untuk BAB III ETOS KERJA ORANG JEPANG 3.1 Prinsip orang Jepang Tidak ada memungkiri bahwa kerja keras merupakan kata kunci untuk meraih kesuksesan. Sebaliknya, malas kerja merupakan biang keladi utama seseorang

Lebih terperinci

Menerapkan Sikap Mental Bisnis Orang Cina

Menerapkan Sikap Mental Bisnis Orang Cina Menerapkan Sikap Mental Bisnis Orang Cina Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab

Lebih terperinci

MENANGKAP PELUANG BISNIS BERDASARKAN KISAH RASULULLAH MUHAMMAD SAW

MENANGKAP PELUANG BISNIS BERDASARKAN KISAH RASULULLAH MUHAMMAD SAW KARYA TULIS ILMIAH MENANGKAP PELUANG BISNIS BERDASARKAN KISAH RASULULLAH MUHAMMAD SAW Oleh : Nama: Zidnii Ilma Nafi a NIM : 11.12.5375 Kelas : S1-SI-01 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

Sukses Dimulai dari Impian Besar

Sukses Dimulai dari Impian Besar Sukses Dimulai dari Impian Besar Apakah saat ini kita memiliki impian yang sangat tinggi yang ingin diraih, yaitu sebuah impian yang mungkin mustahil untuk kita capai dengan keadaan kita sekarang ini?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Optimis berarti selalu percaya diri dan berpandangan atau berpengharapan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Optimis berarti selalu percaya diri dan berpandangan atau berpengharapan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Optimis berarti selalu percaya diri dan berpandangan atau berpengharapan baik dalam segala hal (Maulana dkk, 2008: 363). Optimis juga berarti memiliki pengharapan

Lebih terperinci

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3 Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3 Pengenalan Diri Instropeksi SALAH Dilazimkan Menyalahkan: Orang lain Lingkungan akibatnya Tidak percaya diri Tidak

Lebih terperinci

MENYONGSONG PERUBAHAN

MENYONGSONG PERUBAHAN MENYONGSONG PERUBAHAN Modul ke: 06Fakultas Yusman, EKONOMI dan BISNIS 1. Pengertian Perubahan 2. Pengertian Adaptasi 3. Menyiapkan Diri Menyongsong Perubahan 4. Berpikir Kreatif SE., MM. Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Very Very Important Person (VVIP).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Very Very Important Person (VVIP). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kompetisi disegala bidang sekarang ini menjadi hal yang sangat biasa, pelanggan menjadi komponen yang sangat penting dalam eksistensi sebuah lembaga. Jika

Lebih terperinci

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang

Lebih terperinci

Resensi Buku JADI KAYA DENGAN BERBISNIS DI RUMAH OLEH NETTI TINAPRILLA * FENOMENA WANITA * WANITA BERBISNIS : ANTARA KELUARGA DAN KARIR

Resensi Buku JADI KAYA DENGAN BERBISNIS DI RUMAH OLEH NETTI TINAPRILLA * FENOMENA WANITA * WANITA BERBISNIS : ANTARA KELUARGA DAN KARIR 69 Resensi Buku JADI KAYA DENGAN BERBISNIS DI RUMAH OLEH NETTI TINAPRILLA * FENOMENA WANITA * WANITA BERBISNIS : ANTARA KELUARGA DAN KARIR Feryanto W. K. 1 1 Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

FINDING YOUR LIFE PURPOSE #1 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #1 WORLD PERSPECTIVE VS GOD S PERSPECTIVE CARA PANDANG DUNIA VS CARA PANDANG TUHAN

FINDING YOUR LIFE PURPOSE #1 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #1 WORLD PERSPECTIVE VS GOD S PERSPECTIVE CARA PANDANG DUNIA VS CARA PANDANG TUHAN FINDING YOUR LIFE PURPOSE #1 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #1 WORLD PERSPECTIVE VS GOD S PERSPECTIVE CARA PANDANG DUNIA VS CARA PANDANG TUHAN PEMBUKAAN: Kita akan masuk dalam sebuah seri khotbah baru yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Citra merupakan image yang diberikan seseorang berdasarkan pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk mengetahui citra seseorang terhadap

Lebih terperinci

Mula Kata, Bismillah

Mula Kata, Bismillah Mula Kata, Bismillah Karena berangkat bukan hanya pergi. Basmalah memilihkan yang tepat dari kebaikan Ada banyak orang pergi ke pasar. Ada yang membeli sayur di pojokan tepat sebelah toko kain. Ada yang

Lebih terperinci

Dongeng Motivasi Emas dan Ular

Dongeng Motivasi Emas dan Ular 1 Dongeng Motivasi Emas dan Ular Kisah motivasi kali ini mengisahkan dongeng tentang seorang petani miskin. Impiannya ingin menjadi orang yang kaya. Dapatkah impian itu terkabul? Dapatkah ia mengambil

Lebih terperinci

MENJADI GURU EFEKTIF Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan

MENJADI GURU EFEKTIF Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan MENJADI GURU EFEKTIF Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

Lebih terperinci

04Ilmu. Menerapkan Sikap Mental KEWIRAUSAHAAN - 1. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Komunikasi. Modul ke: Bisnis Orang China.

04Ilmu. Menerapkan Sikap Mental KEWIRAUSAHAAN - 1. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Komunikasi. Modul ke: Bisnis Orang China. KEWIRAUSAHAAN - 1 Menerapkan Sikap Mental Modul ke: Bisnis Orang China Fakultas 04Ilmu Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Komunikasi Program Studi Penyiaran 1 Pengantar Sepanjang sejarah sudah diakui akan

Lebih terperinci

Gal.6:1-5. Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Gal.6:1-5. Ev. Bakti Anugrah, M.A. Gal.6:1-5 Ev. Bakti Anugrah, M.A. Kitab Galatia dituliskan oleh Rasul Paulus kepada jemaat-jemaat di Galatia dengan tujuan agar mereka dapat berpegang pada Injil Kristus dan bukan pada hukum yang menyebabkan

Lebih terperinci

Guru Berkualitas, Sebuah Tantangan

Guru Berkualitas, Sebuah Tantangan Guru Berkualitas, Sebuah Tantangan Oleh : A.A. Ma ruf Berapa guru yang masih tersisa? Itulah pertanyaan yang pertama kali dilontarkan kaisar Hirohito setelah Hiroshima dan Nagasaki diluluhlantakkan bom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa merupakan modal utama pembangunan bangsa karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa merupakan modal utama pembangunan bangsa karena 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa merupakan modal utama pembangunan bangsa karena mereka telah ditempatkan sebagai generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi

Lebih terperinci

Stupid Love. June 21 st, 2013

Stupid Love. June 21 st, 2013 Stupid Love June 21 st, 2013 Sepasang mata biru terangnya menatapku lekat. Aku menggigit bibir bawahku, menahan kalimat yang tidak ingin aku katakan. Tapi aku harus. Aku harus mengatakannya. Emosiku sudah

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN. Skripsi

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN. Skripsi HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Psikologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipahami anak. Sastra anak secara emosional psikologis dapat ditanggapi dan

BAB I PENDAHULUAN. dipahami anak. Sastra anak secara emosional psikologis dapat ditanggapi dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra anak adalah karya sastra yang dari segi isi dan bahasa sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual dan emosional anak. Bahasa yang digunakan dalam

Lebih terperinci

Bab 1 Kewirausahaan. 1. Kewirausahaan dalam Perspektif Sejarah

Bab 1 Kewirausahaan. 1. Kewirausahaan dalam Perspektif Sejarah K e w i r a u s a h a a n 1 Bab 1 Kewirausahaan Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menguasai terkait latar belakang kewirausahaan dan perkembangannya. K emakmuran dari suatu negara bisa dinilai dari

Lebih terperinci

1. KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN

1. KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN Dok. Irsyadi Siradjuddin MK. DASAR DASAR MANAJEMEN 1. KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN IRSYADI SIRADJUDDIN TOPIK PERTEMUAN 1. Perkenalan 2. Kontrak 3. Pengertian Komunikasi 4. Tujuan Komunikasi 5. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk bersosialisasi, bekerjasama dan membutuhkan keberadaan manusia yang lainnya. Untuk itu keberadaan

Lebih terperinci

Kata Mereka tentang KUMCER Pasir

Kata Mereka tentang KUMCER Pasir Kata Mereka tentang KUMCER Pasir "Membaca buku ini seperti berkaca terhadap hal-hal sederhana dalam hidup yang perlu kita kenang dan hargai. Buku kumpulan cerita pendek karya Hasdevi bisa membangkitkan

Lebih terperinci

10 Kunci Sukses ala Bill Gates Sebuah pedoman dari orang terkaya sedunia

10 Kunci Sukses ala Bill Gates Sebuah pedoman dari orang terkaya sedunia 10 Kunci Sukses ala Bill Gates Sebuah pedoman dari orang terkaya sedunia Bill Gates adalah contoh nyata bagaimana satu orang dengan visi dan tekad ditambah kerja keras yang luar biasa bisa mengubah dunia.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

SELAMAT DATANG DI LCM (LIVE CHANGING MOTIVATIONS) - SELAMAT BELAJAR -

SELAMAT DATANG DI LCM (LIVE CHANGING MOTIVATIONS) - SELAMAT BELAJAR - SELAMAT DATANG DI LCM (LIVE CHANGING MOTIVATIONS) Mr. Susilo (Profesional) selamat datang di LCM (Live Changing Motivations). Dunia belajar untuk semua UMUR, 12 tahun, umur 21 tahun, umur 45 tahun, dan

Lebih terperinci

ETIK UMB TUJUAN HIDUP DAN MOTIVASI PRESTASI

ETIK UMB TUJUAN HIDUP DAN MOTIVASI PRESTASI Modul ke: ETIK UMB TUJUAN HIDUP DAN MOTIVASI PRESTASI Fakultas Desain dan Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Rizky Dwi Pradana, M.Si A. Pendahuluan Setiap orang memiliki keinginan,

Lebih terperinci

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com AKHIR PERJALANAN ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com AKHIR PERJALANAN Oleh: Aghana V Idents Copyright 2015 by Aghana V Idents Penerbit ( nulisbuku.com

Lebih terperinci

Devi Tirttawirya FIK UNY 1

Devi Tirttawirya FIK UNY 1 Devi Tirttawirya FIK UNY 1 BUILDING A WINNING TEAM Devi Tirtawirya Pendahuluan Tim adalah sebuah kumpulan orang yang mempunyai kepentingan dan pemikiran yang sama untuk mewujudkan suatu gagasan atau kegiatan

Lebih terperinci

AKU PASTI BISA KULIAH

AKU PASTI BISA KULIAH EBOOK AKU PASTI BISA KULIAH How To Get Into University Taklukan semua tantangan Siapkan kemampuan mental dan akademis Berjuang & bersainglah dalam ujian masuk Raih impian belajar di perguruan tinggi DAFTAR

Lebih terperinci

Jika orang lain bisa sukses, pasti saya juga bisa mencapainya, ujar anak kedelapan yang kini menjadi mentor utama Entrepreneur University ini.

Jika orang lain bisa sukses, pasti saya juga bisa mencapainya, ujar anak kedelapan yang kini menjadi mentor utama Entrepreneur University ini. Sepuluh Tahun : Modal Rp500 Ribu Menjadi Rp 5 Miliar Bagian ke 1 Jika hari ini anda masih mendorong gerobak sendiri, berjualan kaki lima dipinggir jalan, terkena panas, dan kehujanan, jangan menyerah dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universita Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universita Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra adalah bagian kesenian yang merupakan salah satu unsur dari kebudayaan. Sastra lahir karena adanya dorongan dasar manusia untuk mengungkapkan isi hatinya

Lebih terperinci

Menerapkan Sikap Mental Bisnis Orang China

Menerapkan Sikap Mental Bisnis Orang China Modul ke: Menerapkan Sikap Mental Bisnis Orang China Sudah tidak dapat kita bantah bahwa bangsa China telah banyak menjadi pengusaha di dunia Fakultas Ilmu Komputer Julius Nursyamsi, MM Program Studi Sistem

Lebih terperinci

BISNIS DAN LINGKUNGANNYA

BISNIS DAN LINGKUNGANNYA TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS BISNIS DAN LINGKUNGANNYA Oleh : Nama : Buchori NIM : 10.11.3854 Kelas : S1 TI 2E SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ring Road Utara

Lebih terperinci

Bab 5 PENUTUP. 1. Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kebencian Hd. a. Ayah Hd melakukan poligami. contoh yang baik bagi anaknya.

Bab 5 PENUTUP. 1. Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kebencian Hd. a. Ayah Hd melakukan poligami. contoh yang baik bagi anaknya. 78 Bab 5 PENUTUP A. Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kebencian Hd terhadap ayahnya adalah: a. Ayah Hd melakukan poligami. b. Ayahnya kurang perhatian dikala istrinya (ibu Hd

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendidik anak-anak bangsa untuk taat kepada hukum (Azizy, 2003: 3).

BAB I PENDAHULUAN. mendidik anak-anak bangsa untuk taat kepada hukum (Azizy, 2003: 3). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia dinilai banyak kalangan mengalami kegagalan. Kondisi ini ada benarnya apabila dilihat kondisi yang terjadi di masyarakat maupun dari

Lebih terperinci

Pemimpin Berjiwa Kepemimpinan (Bukan Pemimpi) Adalah Impian Rakyat Indonesia (601/M)

Pemimpin Berjiwa Kepemimpinan (Bukan Pemimpi) Adalah Impian Rakyat Indonesia (601/M) KOPI - Presiden Indonesia saat ini, Susilo Bambang Yudhoyono, kian waktu kian mengalami penurunan kepercayaan dari masyarakat. Beliau dinilai kurang tegas dalam mengambil tindakan atas kasus-kasus yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi untuk jaman sekarang sangat dibutuhkan oleh setiap perorangan

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi untuk jaman sekarang sangat dibutuhkan oleh setiap perorangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Asuransi untuk jaman sekarang sangat dibutuhkan oleh setiap perorangan maupun perusahaan, baik di Indonesia maupun diluar negeri. Definisi asuransi menurut

Lebih terperinci

Bahan Ajar Anti Korupsi. KORUPSI, PEJABAT, DAN MEGALOMANIA Oleh: Wardjito Soeharso

Bahan Ajar Anti Korupsi. KORUPSI, PEJABAT, DAN MEGALOMANIA Oleh: Wardjito Soeharso Bahan Ajar Anti Korupsi KORUPSI, PEJABAT, DAN MEGALOMANIA Oleh: Wardjito Soeharso Korupsi adalah tematik berita paling panas sepanjang tahun 2009 lalu. Hampir semua media massa menyoroti secara khusus

Lebih terperinci

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com

Lebih terperinci

note THE POWER OF LESS AQUARIUS note D18 Learn More in Less Time AQUARIUS

note THE POWER OF LESS AQUARIUS note D18 Learn More in Less Time AQUARIUS Learn More in Less Time THE OWER OF LESS The Fine Art of Limiting Yourself to The Essential...In Business And In Life OLEH : LEO BABAUTA HYERION BOOKS 170 AGES ISBN-13 : 978-1401309701 Dengan begitu banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran yang cukup besar. Tingkat pengangguran yang semakin lama semakin

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran yang cukup besar. Tingkat pengangguran yang semakin lama semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang memiliki tingkat pengangguran yang cukup besar. Tingkat pengangguran yang semakin lama semakin meningkat tersebut

Lebih terperinci

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Bab II Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan Cerita Juanita Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Untuk pekerja di bidang kesehatan 26 Beberapa masalah harus diatasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha telah mencapai era globalisasi, dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha telah mencapai era globalisasi, dimana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha telah mencapai era globalisasi, dimana persaingan semakin ketat dan perubahan yang terjadipun semakin cepat sehingga para pengusaha harus dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri saat ini semakin tinggi. Tidak heran jika

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri saat ini semakin tinggi. Tidak heran jika BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan di dunia industri saat ini semakin tinggi. Tidak heran jika perusahaan semakin menuntut kemampuan dan kompetensi karyawan. Salah satu kompetensi

Lebih terperinci

TIPS MEMBANGUN RUMAH TANGGA YANG HARMONIS DARI KANG MASRUKHAN. Tahukah anda bahwa untuk membangun sebuah Rumah Tangga yang harmonis

TIPS MEMBANGUN RUMAH TANGGA YANG HARMONIS DARI KANG MASRUKHAN. Tahukah anda bahwa untuk membangun sebuah Rumah Tangga yang harmonis TIPS MEMBANGUN RUMAH TANGGA YANG HARMONIS DARI KANG MASRUKHAN Tahukah anda bahwa untuk membangun sebuah Rumah Tangga yang harmonis tidaklah sulit. Mudah saja, simple dan sangat sederhana. Sebagai seorang

Lebih terperinci

Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha. Oleh Azmi Hikmah Fajrina

Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha. Oleh Azmi Hikmah Fajrina Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha Oleh Azmi Hikmah Fajrina Apa rencana anda sesudah lulus kuliah??? Sistem pendidikan di Indonesia mendidik anak didik bermental BURUH Ingin menjadi Pegawai Negeri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pernikahan bagi beberapa individu dapat menjadi hal yang istimewa dan penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam kehidupan yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 54 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 55 No. Jurusan Semester Pekerjaan : : : : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Skala ini terdiri dari 2, skala yang pertama berjumlah 30 item dan skala yang kedua berjumlah 42 item.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Identitas Subjek Penelitian Nama Subjek S (p) S.R E.N N S (l) J Usia 72 Tahun 76 Tahun 84 Tahun 63 Tahun 68 Tahun 60 Tahun Jenis Perempuan Perempuan

Lebih terperinci

BELAJAR DAYA TAHAN SEJAK FORMASI AWAL Rohani, Maret 2013, hal Paul Suparno, S.J.

BELAJAR DAYA TAHAN SEJAK FORMASI AWAL Rohani, Maret 2013, hal Paul Suparno, S.J. 1 BELAJAR DAYA TAHAN SEJAK FORMASI AWAL Rohani, Maret 2013, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suatu hari dalam pertemuan para frater, bruder, dan suster yunior, diadakan sharing pengalaman waktu di formasi

Lebih terperinci

Strategi dan kiat-kiat untuk menuju kesuksesan!

Strategi dan kiat-kiat untuk menuju kesuksesan! Membangun : & Strategi dan kiat-kiat untuk menuju kesuksesan! Bagian I Teori Kesuksesan dan Kekayaan Percaya Bahwa Anda Akan Kaya dan Sukses Percaya Anda akan sukses, maka sukseslah Anda. Berpikir positif

Lebih terperinci

DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR

DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR As-Saffat 37:107 Assalamu alaikum! Kitab Suci Al-Qur an memberikan deskripsi ilustrasi mengenai kepatuhan kepada Firman dari Allah di dalam hidup Ibrahim. Kita harus mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB VII SETIAP MASALAH ADA JALAN KELUAR

BAB VII SETIAP MASALAH ADA JALAN KELUAR BAB VII SETIAP MASALAH ADA JALAN KELUAR 7.1 Pendahuluan Sebuah organisasi di dalam prosesnya berkembang pasti mengalami pasang surut yang mungkin dapat menghambat kinerja organisasi tersebut. Kendala-kendala

Lebih terperinci

HUKUM Integritas. Oleh: Agung Budilaksono Widyaiswara Pusdiklat Bea dancukai

HUKUM Integritas. Oleh: Agung Budilaksono Widyaiswara Pusdiklat Bea dancukai HUKUM Integritas Diinspirasi dari tulisan berjudul: The Integrity Advantage: How Taking the High Road Creates a Competitive Advantage in Business Karangan Dana Telford and Adrian Gostick Oleh: Agung Budilaksono

Lebih terperinci

IDENTITAS. Pekerjaan : Ketua Microsoft ( Bidang Teknologi Informasi ) Ketua Pedamping Bill and Melinda Gates Foundation

IDENTITAS. Pekerjaan : Ketua Microsoft ( Bidang Teknologi Informasi ) Ketua Pedamping Bill and Melinda Gates Foundation IDENTITAS Nama : William Henry Gates III ( Bill Gates ) Tanggal Lahir : 29 Oktober 1955 Tempat Lahir : Tempat Tinggal: Kebangsaan : Seattle Washington Medina, Washington, Amerika Serikat Amerika Serikat

Lebih terperinci

STREES DAN BOSAN...?!?!?

STREES DAN BOSAN...?!?!? Sukses itu pilihan Wujudkanlah IMPIAN Keluarga Anda Sekarang!!!!!! 5-10 bulan untuk menyelamatkan MASA DEPAN KELUARGA Anda!!! Apakah ini MASALAH yang sedang Anda hadapi??? 1. Sulit mencari pekerjaan? 2.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa berkomunikasi di antara anggota masyarakat tidak akan dapat

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa berkomunikasi di antara anggota masyarakat tidak akan dapat BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Bahasa sudah diajarkan sejak dulu baik di dalam sebuah keluarga maupun di lingkungan formal. Dengan bahasa manusia dapat memberi nama segala sesuatu yang terlihat oleh

Lebih terperinci

Seminar Kesehatan Ekonomi Melalui Wirausaha bagi Tenaga Pendidik dan Mahasiswa STAI Darussalam Lampung Lampung Timur, Rabu, 25 Mei 2016

Seminar Kesehatan Ekonomi Melalui Wirausaha bagi Tenaga Pendidik dan Mahasiswa STAI Darussalam Lampung Lampung Timur, Rabu, 25 Mei 2016 Kewirausahaan (Entrepreneurship) Seminar Kesehatan Ekonomi Melalui Wirausaha bagi Tenaga Pendidik dan Mahasiswa STAI Darussalam Lampung Lampung Timur, Rabu, 25 Mei 2016 Presented: FEBRIYANTO, SE., M.M.

Lebih terperinci

Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A.

Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A. Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A. Hari ini kita akan melihat mengapa kita harus memberitakan Injil Tuhan? Mengapa harus repot-repot mengadakan kebaktian penginjilan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Panti Sosial Asuhan Anak adalah suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Panti Sosial Asuhan Anak adalah suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Panti Sosial Asuhan Anak adalah suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial pada

Lebih terperinci

Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita?

Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita? Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita? Oleh, FizRahman.com Seorang pengarah yang berjaya, jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU.. Di saat orang-orang terlelap

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG BISNIS JEPANG. historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG BISNIS JEPANG. historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG BISNIS JEPANG 2.1 Pengertian Bisnis Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Pengantar Ritual di Bulan Ramadan

Pengantar Ritual di Bulan Ramadan Pengantar Ritual di Bulan Ramadan Datangnya bulan Ramadhan menandakan bahwa perjuangan muslim harus semakin diperkuat dan ditegakkan. Setidaknya, begitulah pesan implisit dari kegiatan yang biasa dipersepsi

Lebih terperinci

Smart In Entrepreneurship

Smart In Entrepreneurship Smart In Entrepreneurship 1 SQ sebagai landasan untuk mengubah proses bisnis Menciptakan visi, misi dan sasaran Analisis diri dan lingkungan Revolusi strategi Terimalah setiap kegagalan sebagai pelajaran

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Produk 2.1.1 Buku Dongeng / Cerita Rakyat Indonesia Berdasarkan pada kajian dari wikipedia bahasa Indonesia dijelaskan bahwa Definisi Dongeng adalah suatu kisah yang diangkat

Lebih terperinci

LONCENG NATAL BERBUNYI. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 29 April :16

LONCENG NATAL BERBUNYI. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 29 April :16 Betapa sedihnya ketika mendengar lonceng Natal berbunyi. Karena lonceng itu bukan membunyikan arti sebenarnya, arti Natal yang sebenarnya. Tetapi lonceng itu mengingatkan manusia untuk bersiap-siap berbelanja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PN Taspen memperoleh kantor sendiri di Jl. Merdeka no 64 Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. PN Taspen memperoleh kantor sendiri di Jl. Merdeka no 64 Bandung. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembentukan program Tabungan Hari Tua pegawai negeri ditetapkan dalam peraturan pemerintah No.9 tahun 1963 tentang pembelanjaan pegawai negeri dan peraturan pemerintah

Lebih terperinci

No matter how much you earn, always remember to divide it into five parts proportionately. Always make yourself usefeul.

No matter how much you earn, always remember to divide it into five parts proportionately. Always make yourself usefeul. Seorang miliarder Hong Kong, Li Ka-Shing, berbagi tentang bagaimana mengelola uang dengan bijak menurut versinya. Ia menguraikan kepada kita sebuah rencana 5 tahun yang sangat inspiratif untuk mengubah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bekerja yang ditandai secara khas dengan adanya kepercayaan diri, motivasi diri

BAB II LANDASAN TEORI. bekerja yang ditandai secara khas dengan adanya kepercayaan diri, motivasi diri BAB II LANDASAN TEORI A. Semangat Kerja 1. Pengertian Semangat Kerja Chaplin (1999) menyatakan bahwa semangat kerja merupakan sikap dalam bekerja yang ditandai secara khas dengan adanya kepercayaan diri,

Lebih terperinci

AYO BUDAYAKAN SHOLAT SUBUH DI MASJID

AYO BUDAYAKAN SHOLAT SUBUH DI MASJID AYO BUDAYAKAN SHOLAT SUBUH DI MASJID Disarikan dari buku: MISTERI SHALAT SUBUH Karya Dr. Raghib As-Sirjani IRONI SHOLAT SUBUH Ada seorang ustad yang giat berdakwah menyerukan tegaknya syariat Islam. Herannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya disamping sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya disamping sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya disamping sangat memerlukan kecanggihan teknologi, bahan baku, peralatan, keuangan yang memadai, hal terpenting lainnya

Lebih terperinci

MENGAMPUNI ORANG LAIN

MENGAMPUNI ORANG LAIN Level 2 Pelajaran 9 MENGAMPUNI ORANG LAIN Oleh Don Krow Hari ini kita akan membahas mengenai pengampunan yang di ambil dari Matius 18:21-22: Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus:"Tuhan, sampai

Lebih terperinci

TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU (P2MABA) ESSAY KAMPUS PSIK, MOTIVASI MASUK PSIK DAN KEGIATAN SEHARI-HARI PSIK.

TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU (P2MABA) ESSAY KAMPUS PSIK, MOTIVASI MASUK PSIK DAN KEGIATAN SEHARI-HARI PSIK. TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU (P2MABA) ESSAY KAMPUS PSIK, MOTIVASI MASUK PSIK DAN KEGIATAN SEHARI-HARI PSIK oleh Selvia Anggun Fitriana NIM 152310101076 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

Foto: Kahar. Buruh Menggugat

Foto: Kahar. Buruh Menggugat Bagian I UMUM 1 Buruh Menggugat Foto: Kahar Kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi. Ini adalah sesuatu yang tidak perlu diperdebatkan lagi. Karena dengan pertumbuhan ekonomi itulah, kita memiliki banyak

Lebih terperinci

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi. Ambillah waktu untuk berdoa,

Lebih terperinci

Oleh: Windra Yuniarsih

Oleh: Windra Yuniarsih Puncak Kebahagiaan Oleh: Windra Yuniarsih Perempuan adalah makhluk yang istimewa. Aku merasa beruntung dilahirkan sebagai perempuan. Meskipun dari keluarga sederhana tetapi kakiku dapat membawaku ke tempat

Lebih terperinci

Menjadi Manajer Keuangan Keluarga

Menjadi Manajer Keuangan Keluarga Ringkasan: Wanita biasa menjadi manajer keuangan dalam keluarga. Suami menyerahkan seluruh gajinya pada kita, dan kitalah yang jungkir balik mengurusnya. Sebagai manajer yang baik, kita harus tahu berapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dicintai, dapat lebih memaknai kehidupannya dan memiliki perasaan. yang mengalami penderitaan dalam hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. dicintai, dapat lebih memaknai kehidupannya dan memiliki perasaan. yang mengalami penderitaan dalam hidupnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hidup adalah suatu misteri. Berbagai pengalaman baik positif ataupun negatif tidak lepas dari kehidupan seseorang. Pengalamanpengalaman tersebut dapat memberikan

Lebih terperinci

Sukses dengan anak tangga pencitraa diri.

Sukses dengan anak tangga pencitraa diri. Sukses dengan anak tangga pencitraa diri. Pengertian Pencitraan Diri Pencitraan merupakan kemampuan seseorang untuk mengembangkan kemampuan dan menghasilkan suatu karya atau tingkah laku guna mencapai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan

Lebih terperinci

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 200 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil pada bab IV, diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Analisis unsur intrinsik novel Sepatu Dahlan Unsur-unsur

Lebih terperinci

Loyalitas Tanpa Batas

Loyalitas Tanpa Batas Loyalitas Tanpa Batas Cintailah perusahaan dimana kamu bekerja meski tidak membuat mu kaya, tetapi dapat memberikan kehidupan. Itulah sepenggal kata yang dapat saya simpulkan setelah mendengar, merangkum,

Lebih terperinci

Suramnya Masa Kini Sinopsis

Suramnya Masa Kini Sinopsis Suramnya Masa Kini Sinopsis Menceritakan kisah seputar tentang pola kehidupan masyarakat pada masa kini. Yang sudah banyak berbeda dibandingkan dengan zaman dahulu. Dengan buku ini, kita akan sadar bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai pengaruh perubahan yang terjadi akibat reformasi menuntut perusahaan baik perusahaan swasta maupun pemerintah untuk mengadakan inovasi-inovasi guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan keahlian atau kompetensi tertentu yang harus dimiliki individu agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan keahlian atau kompetensi tertentu yang harus dimiliki individu agar dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan yang terjadi pada era globalisasi saat ini menuntut adanya persaingan yang semakin ketat dalam dunia kerja. Hal ini mengakibatkan adanya tuntutan

Lebih terperinci

Di Ujung Pantai Gelap, Pasti Ada Mercusuar

Di Ujung Pantai Gelap, Pasti Ada Mercusuar Di Ujung Pantai Gelap, Pasti Ada Mercusuar Nasrullah Taufik MC16-2B 2012-16- 1313 London School of Public Relations - Jakarta Habis gelap, terbitlah terang. Itulah kutipan dari Raden Ajeng Kartini yang

Lebih terperinci

SHAINA BARENO. 9 Butterflies. (9 Kupu-kupu) Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

SHAINA BARENO. 9 Butterflies. (9 Kupu-kupu) Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com SHAINA BARENO 9 Butterflies (9 Kupu-kupu) Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com 1 INSPIRASI DARI KEPOMPONG Senja itu, saya duduk di bawah pohon mangga berbuah lebat di taman samping rumah, sambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah selalu ingin terjadi adanya perubahan yang lebih baik. Hal ini tentu

BAB I PENDAHULUAN. adalah selalu ingin terjadi adanya perubahan yang lebih baik. Hal ini tentu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan dapat memberikan perubahan, perbaikan, dan kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang

BAB 1 PENDAHULUAN. industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan memasuki era perdagangan bebas saat ini, tantangan dalam bidang industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang bermunculan, sehingga

Lebih terperinci

Tugas Seorang. Istri

Tugas Seorang. Istri Tugas Seorang Istri Seorang wanita yang mengetahui bahwa peranannya sebagai istri merupakan suatu tanggung jawab besar, adalah orang yang bijaksana. Ia sudah siap untuk menerima petunjuk dari Allah bagaimana

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI TENTANG LOKASI, KONSELOR, KLIEN DAN MASALAH

BAB III DESKRIPSI TENTANG LOKASI, KONSELOR, KLIEN DAN MASALAH BAB III DESKRIPSI TENTANG LOKASI, KONSELOR, KLIEN DAN MASALAH A. Deskripsi Lokasi Nama sekolah yang penulis teliti di SMK YPM 4 Taman - Sidoarjo di dalam lembaga sekolah tersebut ada dua program keahlian

Lebih terperinci

Penerbit Lintang Fajar

Penerbit Lintang Fajar Penerbit Lintang Fajar Terima Kasih dan Maaf 100 Cerita 100 Kata Copyright 2015 oleh Aditya Prahara Desain Sampul : Indri Wulandari & Aditya Prahara Desain Isi : Indri Wulandari Penerbit Lintang Fajar

Lebih terperinci

PARADOKS GURU BERSERTIFIKASI DALAM WAJAH PENDIDIKAN DI INDONESIA Oleh: Yuli Ardika Prihatama

PARADOKS GURU BERSERTIFIKASI DALAM WAJAH PENDIDIKAN DI INDONESIA Oleh: Yuli Ardika Prihatama PARADOKS GURU BERSERTIFIKASI DALAM WAJAH PENDIDIKAN DI INDONESIA Oleh: Yuli Ardika Prihatama Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Jika guru kencing berlari, murid kencing.. Kalimat pertama di atas

Lebih terperinci