BAB IV METODE PENELITIAN. menjadi 2 kelompok, yaitu 16 orang sebagai kelompok kontrol dan kelompok
|
|
- Widya Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV METODE PENELITIAN 4. 1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian Eksperimental dengan metode Prepostest Control Group Design. Pada subyek kelompok penelitian ditentukan pengambilan sampel yang memenuhi persyaratan inklusi secara random sebanyak 32 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 16 orang sebagai kelompok kontrol dan kelompok perlakuan 16 orang. Pada kelompok kontrol diberikan plasebo vitamin neurotropin injeksi 2ml, intramuskular, 3x seminggu selama 14 hari, sedangkan kelompok perlakuan diberikan ekstrak plasenta sebanyak 2ml, intramuskular, 3 kali seminggu selama 14 hari. Semua parameter diukur sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Rancangan penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
2 Bagan 4. 1 Skema Rancangan Penelitian Keterangan : P S = Populasi = Sampel RA = Random O1 O2 = Kadar E2 dan FSH sebelum perlakuan pada kelompok kontrol = Kadar E2 dan FSH setelah pemberian plasebo vitamin neorotropin injeksi selama 14 hari pada kelompok kontrol O3 = Kadar E2 dan FSH sebelum perlakuan pada kelompok perlakuan O4 = Kadar E2 dan FSH setelah pemberian ekstrak plasenta selama hari pada kelompok perlakuan P1 P0 = Diberi perlakuan ekstrak plasenta selama 14 hari = Diberi plasebo vitamin neurotropin injeksi selama 14 hari 4. 2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Bagian / SMF Kebidanan dan Penyakit Kandungan RS Sanglah Denpasar. Waktu penelitiaan dari tanggal 3-18 Januari 2011, selama 14 hari, berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan selama 2 minggu (14 hari) Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah wanita menopause usia tahun yang bekerja di RS Sanglah Denpasar Kriteria Sampel
3 Pemilihan sampel dilakukan secara random, yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut : Kriteria Inklusi : 1. Wanita menopause yang bekerja di RS Sanglah dimana tidak mengalami haid dalam 12 bulan terakhir, yang sehat tanpa adanya riwayat penyakit ovarium 2. Umur tahun yang telah mengalami menopause 3. Kadar FSH > 30mIU/ml dan kadar Estradiol (E2) < 30 pg/ml 4. Bersedia mengikuti penelitiaan dengan menandatangani pernyataan setelah mendapat penjelasan (inform concent) Kriteria Eksklusi : 1. Wanita dengan prematur menopause karena ooforektomi, kemoterapi, dan terapi radiasi 2. Sedang menggunakan terapi sulih hormon, terapi heparin, obat anti kejang, tiroksin dan kortikosteroid 3. Wanita perokok 4. Wanita vegetarian 5. Tidak bersedia mengikuti penelitiaan Kriteria Drop out : Apabila wanita yang menjadi sampel tidak datang lagi ke klinik Besar Sampel Pada penelitian, perhitungan jumlah sampel dihitung dengan rumus (Pocock, 2008).
4 Keterangan: n p1 p2 = jumlah sampel = persentase keberhasilan pada kelompok kontrol = persentase keberhasilan pada kelompok perlakuan α = tingkat kesalahan I ( ditetapkan 0,05) tingkat kemaknaan ( 1-α) = 0.95 ß = tingkat kesalahan II ( ditetapkan 0,1 ) f (α,ß ) = nilai pada tabel Dari penelitiaan sebelumnya (Yoshida, 2001), diperoleh p2=77,4%, p1=25% maka besar sampel: 25 x(100 n = 25) + 77,4 x(100 (77,4 25) 77,4) 2 x 10, n = 2745,76 x10,5 n =13,9 14 Berdasarkan rumus di atas didapatkan sampel tiap kelompok sebesar 14 orang.untuk menghindari droup out maka ditambah 15% sehingga sampel menjadi 16 tiap kelompok, sehingga jumlah sampel menjadi 32 orang.
5 Teknik Penentuan Sampel Teknik penentuan sampel dilakukan dengan cara sebagai berikut : a.dari populasi wanita menopause diadakan pemilihan sampel berdasarkan kriteria inklusi: wanita menopause yang bekerja di RS Sanglah dimana dalam 12 bulan terakhir tidak mengalami haid, sehat tanpa adanya riwayat penyakit ovarium, umur tahun b.dari jumlah sampel yang telah memenuhi syarat diambil secara random untuk mendapatkan jumlah sampel c.dari sampel yang telah dipilih kemudian dibagi 2 kelompok secara random, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, masing - masing kelompok sesuai dengan perhitungan jumlah sampel yaitu16 orang untuk tiap kelompok 4. 4 Variabel Penelitian Klasifikasi Variabel Variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas : dosis ekstrak plasenta dan plasebo (vitamin ne urotropin) 2. Variabel tergantung : kadar Estradiol, FSH dan gejala menopause 3. Variabel kendali : pola hidup
6 Bagan 4. 2 Skema Hubungan Antara Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel Variabel bebas Dosis ekstrak plasenta dengan nama dagang (Melsmon ) adalah bentuk sediaan berupa cairan jernih, berwarna kuning pucat dalam kemasan ampul 2 ml yang diberikan perinjeksi intramuskular sebesar 2 ml, seminggu 3x, selama 2 minggu. Dosis plasebo adalah bentuk sediaan berwarna merah, dalam kemasan ampul 2 ml yang diberikan perinjeksi intramuskular sebesar 2 ml, seminggu 3x selama 2 minggu. Variabel tergantung Kadar Estradiol (E2) adalah konsentrasi estradiol bebas darah, dimana kadar Estradiol rendah jika < 30 pg/ml dan kadar Estradiol normal > 30 pg/ml (Baziad, 2003). Kadar FSH adalah konsentrasi FSH bebas darah, dimana kadar FSH normal > 30 miu/ml (Baziad, 2003).
7 Gejala menopause adalah gejala yang terdiri dari psikologik, somatik dan vasomotor yang dapat diukur dengan Menopause Rating Scale dari Greene, yang dikenal dengan istilah Skala Klimakterik Greene, dimana tiap-tiap gejala dinilai derajatnya sesuai dengan berat ringannya gejala dengan memakai 5 tolok ukur skala nilai, yaitu: a. Tidak ada : bila tidak ada keluhan sama sekali (nilai 0). b. Ringan : bila keluhan timbul sekali-kali dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari (nilai 1). c. Menengah : bila keluhan sering timbul tetapi belum mengganggu aktivitas sehari-hari (nilai 2). d. Berat : bila keluhan sering timbul dan sudah mengganggu aktivitas sehari-hari (nilai 3). e. Sangat Berat : bila keluhan sangat mengganggu aktivitas seharir-hari (nilai 4) (Greene, 2003). Variabel kontrol Pola hidup adalah kebiasaan yang dilakukan secara rutin sebagai aktivitas sehari-hari, yaitu makan teratur 3x sehari, berolahraga 3x seminggu dan nutrisi yang sesuai dengan angka kecukupan gizi (AKG).
8 4. 5 Bahan dan Alat Penelitian Bahan : 1. Wanita menopause yang bekerja di RS Sanglah, dalam 12 bulan terakhit tidak mengalami haid, sehat tanpa menderita penyakit ovarium, umur tahun 2. Ekstrak plasenta 3. Vitamin neurotropin injeksi Alat Penelitian : 1. Pemeriksaan kadar Estradiol dan FSH 2. Buku dan data pencatatan 3. Kuesioner 4. 6 Prosedur dan Alur Penelitiaan Wanita menopause berumur tahun, setelah memenuhi kriteria sampel diberikan informed consent yang menjelaskan secara rinci, mengenai : 1. Latar belakang dan tujuan penelitian 2. Pemeriksaan-pemeriksaan yang akan dilakukan 3. Manfaat pemeriksaan dan penelitian ini 4. Efek samping pemeriksaan Setelah diberikan penjelasan, jika wanita tersebut tidak bersedia dijadikan sampel, maka dieksklusi dari penelitian. Bila setuju, maka informed consent sebagai sampel penelitian ditandatangani, kemudian dilakukan anamnese, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium untuk Estradiol dan FSH.
9 Pemeriksaan Estradiol dan FSH dilakukan di laboratorium Patologi Klinik RSUP Sanglah Denpasar Prosedur Penelitian A. Prosedur Anamnese dan Pemeriksaan Fisik Anamnese sesuai dengan kuisoner dan pemeriksaan fisik mengenai tinggi dan berat badan. B. Prosedur pemeriksaan Estradiol (E2) dan FSH 1. Darah vena cubiti diambil sebanyak 3 cc dengan menggunakan spuit disposibel sekitar pukul 10.00, kemudian dimasukan ke dalam tabung vacutainer tutup warna merah. 2. Semua tabung vacutainer disentrifuge dengan kecepatan rpm selama 5 menit. 3. Pipet 200 µl sampel dan dimasukkan pada sumur reagen. 4. Pilih menu utama lalu klik Loading. 5. Masukan data penderita pada kolom yang tersedia. 6. Klik Create lalu data akan masuk dalam Job List atau Predifined Section. 7. Untuk memulai memeriksa, klik Work List hingga berubah menjadi merah. 8. Klik Vidas 1 atau Vidas 2 jika menggunakan 2 modul. Jika hanya 1 modul klik pada Vidas yang aktif.
10 9. Klik Individual Mode jika pemeriksaan hanya pada section tertentu, dan klik Complete Mode jika ingin pemeriksaan secara serentak. 10. Tunggu ± 40 menit. 11. Hasil dapat dibaca pada layar atau dicetak oleh alat. 12. Ketik hasil pada formulir hasil, ditandatangani oleh pemeriksa. 13. Angka normal Estradiol (menopause) : < 58 pg/ml. FSH (menopause) : 17,0 95,0 miu/ml Gambar 4. 3 Tabung VCT
11 Pemberian Perlakuan Wanita menopause dibagi menjadi 2 kelompok secara random : Kelompok 1 sebagai kontrol (O1) diukur estradiol dan FSH lalu dicatat kemudian diberikan plasebo vitamin neurotropin injeksi, intramuscular, dosis 2ml selama 14 hari, lalu diukur kembali estradiol dan FSH. Kelompok 2 sebagai perlakuan (O3) diukur estradiol dan FSH lalu dicatat, kemudian diberikan ekstrak plasenta dengan dosis 2ml, 3x seminggu, intramuskular selama 14 hari lalu diukur kembali estradiol dan FSH.
12 Alur Penelitian Bagan 4. 4 Skema Alur Penelitian Prosedur Pengambilan Data Pada awal penelitian untuk mendapatkan data pre-test,dari kelompok kontrol dan kelompok perlakuan masing-masing diambil 16 orang sampel wanita menopause dengan mengukur kadar Estradiol dan FSH sebelum diberikan perlakuan dengan pemberian ekstrak plasenta dan vitamin injeksi.
13 Untuk mendapatkan data post-test, pada kelompok kontrol, setelah pemberian vitamin injeksi selama 14 hari, Demikian juga dengan kelompok perlakuan, setelah diberikan perlakuan berupa pemberian ekstrak plasenta selama 14 hari, lalu diukur kadar Estradiol dan FSH. Kemudian dilanjutkan dengan wawancara terstruktur pada sampel dan pengisian kuisoner Analisis Data Data yang di dapatkan dianalisis sebagai berikut: 1. Analisis Deskriptif 2. Analisis Normalitas dan Homogenitas: a. Uji Normalitas data dengan uji Shapiro- Wilk, didapat data berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas = F test ( Levene s test), didapat data homogen (Archambault, 2008). 3. Analisis Komparatif Karena data berdistribusi normal dan homogen, maka analisis komparatif dipakai independent- t test. Untuk data skor Menopause Rating Scale (MRS) maka digunakan Uji Mann-Whitney ( Nonparametric Test ) (Schoonjans., 2008). 4. Uji Efek Perlakuan Untuk mengetahui peningkatan kadar E2 dan FSH masing-masing kelompok antara pre dengan post digunakan uji paired-test karena data berdistribusi normal.
14
BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Randomized control
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Randomized control group pretest posttest design 41 Kelompok penelitian dibagi menjadi 2 kelompok
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. one group design. Desain ini melibatkan satu kelompok dengan
32 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan rancangan eksperimental dengan pre-post test only one group design.
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan pre and post
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Desain penelitian Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan pre and post test design sehingga dapat diketahui perubahan yang terjadi akibat perlakuan. Perubahan
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu dalam penelitian ini adalah ilmu Biokimia dan Farmakologi.
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Disiplin ilmu dalam penelitian ini adalah ilmu Biokimia dan Farmakologi. 4.2 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup disiplin Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut, dan Ilmu
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup disiplin Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut, dan Ilmu Onkologi Radiasi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1. Lingkup Ilmu Penelitian ini melingkupi Ilmu Imunologi, Penyakit Infeksi, dan Farmakologi. 4.1.2. Lingkup Tempat Penelitian ini dilakukan pada
Lebih terperinciBAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara
BAB V HASIL Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara random dibagi menjadi dua kelompok dengan jumlah masing-masing kelompok 6 ekor kelinci. Enam ekor kelinci yang dilakukan
Lebih terperinciBAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara
BAB V HASIL Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara random dibagi menjadi dua kelompok dengan jumlah masing-masing kelompok 6 ekor kelinci. Enam ekor kelinci dilakukan abrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menawarkan berbagai tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sering kita jumpai klinik-klinik kecantikan maupun praktisi dokter yang menawarkan berbagai tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan penampilan agar tetap
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
40 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan pretest - posttest control group design (Campbell & Stanly, 1996). Skema
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol, kelompok kasus adalah preeklamsi dan kelompok kontrol adalah kehamilan normal, yang secara
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia dan Geriatri.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia dan Geriatri. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Unit Rehabilitasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini, ruang lingkup keilmuan yang digunakan adalah Ilmu Patologi Klinik 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 1) Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan desain
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan desain penelitian Cross Sectional, dimana data antara variabel independen dan dependen akan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya Subbagian Nutrisi dan Penyakit Metabolik serta Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta, dimulai pada bulan April - Mei 2016. B. Jenis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini memiliki ruang lingkup pada ilmu Farmakologi dan Biokimia.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini memiliki ruang lingkup pada ilmu Farmakologi dan Biokimia. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat : -Laboratorium Penelitian dan
Lebih terperinciBAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara
BAB V HASIL Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara random dibagi menjadi dua kelompok dengan jumlah masing-masing kelompok 6 ekor kelinci. Enam ekor kelinci yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta, dimulai pada bulan April - Mei 2016. B. Jenis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat
34 BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian April 2016. Penelitian dilakukan di SMA Kesatrian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
26 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup disiplin Ilmu Penyakit Gigi Mulut dan Ilmu Onkologi Radiasi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kampus Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya ilmu Biokimia dan Farmakologi.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya ilmu Biokimia dan Farmakologi. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini telah dilakukan
Lebih terperinciDenpasar, 11 April 2011 Penulis
UCAPAN TERIMAKASIH Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis yang berjudul Pemberian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan rancangan eksperimental dengan : (Pre-Post Test Only One Group
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan rancangan eksperimental dengan : (Pre-Post Test Only One Group
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan uji klinik dengan desain Randomized
20 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini merupakan uji klinik dengan desain Randomized Controlled Trial Double Blind pada pasien yang menjalani operasi elektif sebagai subyek
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan metode pre and post
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan metode pre and post design (rancangan pre pasca test dalam satu kelompok). Penelitian dilakukan sebelum
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu kedokteran terutama bidang fisiologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis penelitian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. digunakan adalah penelitian Posttest Only Control Design ( Gliner,2000 ) dengan kultur in
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian Eksperimental, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian Posttest Only Control Design ( Gliner,2000
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
21 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian intervensi atau uji klinis dengan randomized controlled trial pre- & posttest design. Studi ini mempelajari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Gizi dan Biokimia.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Gizi dan Biokimia. 3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hewan Coba
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized pre test and post
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian metode kuantitatif jenis eksperimental, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized pre test and
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian nefrologi. Penelitian ini meliputi bidang Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Ruang Lingkup Tempat Semarang.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan uji klinis experimental, pretest dan posttest design.
47 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini merupakan uji klinis experimental, pretest dan posttest design. B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan di RSUD Soehadi Pridjonegoro
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler.
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler. 4.2 Tempat dan Waktu
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode pre and
42 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode pre and post design. Penelitian dilakukan selama dua bulan. Selama dua bulan para responden
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di klinik RSUD Gunung Jati Cirebon, dengan populasi
43 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan di klinik RSUD Gunung Jati Cirebon, dengan populasi sampel adalah pasien HIV dengan terapi ARV >6 bulan. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang menggunakan 2 kelompok,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Design Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah studi eksperimental laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control group
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik THT-KL RSUD Dr. Moewardi
BAB III METODE DAN PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik THT-KL RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Poliklinik THT-KL RSUD Karanganyar, Poliklinik THT-KL RSUD Boyolali.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Penelitian Berdasarkan kerangka teori yang ada, tidak semua variabel akan diteliti, tetapi peneliti memilih variabel yang memungkinkan untuk dilakukan penelitian,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one-group
22 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one-group pre-test and post-test design (rancangan pra-pasca test dalam satu kelompok). Pemeriksaan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, dan Geriatri.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, dan Geriatri. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Unit Rehabilitasi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Hewan penelitian adalah tikus jantan galur wistar (Rattus Norvegicus), umur
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Hewan penelitian adalah tikus jantan galur wistar (Rattus Norvegicus), umur 8-12 minggu dengan berat badan 200-300 gr. Sampel penelitian dipilih secara
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian nefrologi. Penelitian ini meliputi bidang Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Ruang lingkup tempat Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Kelamin. Ruang lingkup penelitian meliputi bidang Ilmu Kedokteran Kulit dan 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one group pre-test and post-test design untuk mengetahui efektivitas senam ADUHAI terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Sentral bagian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut serta Ilmu Mikrobiologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni dengan rancangan penelitian pre and post test with control group
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu kedokteran terutama bidang fisiologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Ilmu Kesehatan Masyarakat
BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ilmu Kesehatan Kulit dan Ilmu Kesehatan Masyarakat 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kecamatan Banyumanik dengan melibatkan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan uji eksperimental klinis dengan randomized. + asam askorbat 200 mg intravena/hari selama 7 hari.
xlviii BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan uji eksperimental klinis dengan randomized control trial (RCT), menggunakan pembutaan ganda. Dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup ruang ilmu Anestesiologi, Farmakologi, dan Patologi Klinik. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di klinik alergi Bagian / SMF THT-KL RS Dr. Kariadi
29 BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. HASIL PENELITIAN 4.1.1. Jumlah Sampel Penelitian Penelitian dilakukan di klinik alergi Bagian / SMF THT-KL RS Dr. Kariadi Semarang, didapatkan 44 penderita rinitis alergi
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimental
39 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimental dengan pretest-posttest with control group design yaitu menggunakan kelompok perlakuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup Fisiologi dan Ilmu Kedokteran Olahraga. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Fakultas
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Farmakologi. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Gizi dan 4.2 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Patologi Klinik.
27 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Patologi Klinik. 1.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium basah Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu
39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Pada penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu Kedokteran Jiwa. 3.2 Tempat dan waktu penelitian 3.2.1 Tempat penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Gigi dan
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Tempat penelitian adalah di Rumah Sakit
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan pendekatan pretest-posttest
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini merupakan uji klinis dengan desain quasi experimental studies dengan pendekatan pre test dan post test pada kelompok intervensi dan kontrol.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat, Obstetri Ginekologi, dan Neurologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu Patologi Klinik.
25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu Patologi Klinik. 3.2 Tempat dan waktu penelitian 3.2.1 Tempat penelitian Tempat penelitian dilakukan di
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan belah lintang (crosssectional)
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan belah lintang (crosssectional) dimana peneliti melakukan pengukuran variabel pada saat tertentu. Setiap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah eskperimental
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah eskperimental laboratorik dengan rancangan penelitian pre test & post test control group design
Lebih terperinciBAB 4 MATERI METODE PENELITIAN. Surakarta / Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi Surakarta. 1. Populasisasaran:Pasien DM tipe 2.
BAB 4 MATERI METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental dengan metode Randomized Double Blind Controlled Trial. 4.. Tempat Bagian Ilmu Penyakit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimental laboratorium
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimental laboratorium menggunakan post-test control design group only. Pada penelitian ini terdapat
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
25 BAB I METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Gigi dan Mulut serta Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM). 4.2 Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. desain experimental dengan pendekatan pre and post test control group.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif menggunakan desain experimental dengan pendekatan pre and post test control group. Sebelum intervensi
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. mulai bulan 1 Februari sampai dengan 5 Mei Skema rancangan penelitian ditampilkan pada gambar 15.
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah fisiologi khususnya fisiologi pendengaran serta fisiologi kerja 4.2. Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni dengan menggunakan pre test-post test control group design (Pocock,2008). P0 O1 O5 P1 O2 O6 P S R
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang Ilmu Kesehatan Anak, khususnya bidang nefrologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Ruang lingkup
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. hewan coba tikus Wistar menggunakan desain post test only control group
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Disain penelitian Penelitian ini merupakan penelitian experimental laboratoris dengan hewan coba tikus Wistar menggunakan desain post test only control group design. Tikus
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi khususnya fisiologi
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi khususnya fisiologi pendengaran. 4.2. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Tempat : Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup ruang ilmu Anestesiologi, Farmakologi, dan Patologi Klinik. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat : Penelitian dilakukan di
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. menggunakan pre dan post-test design. Pre-test pada penelitian ini adalah
III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian eksperimental murni, dengan menggunakan pre dan post-test design. Pre-test pada penelitian ini adalah pengukuran kadar LDL
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Geriatri, Farmakologi
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Geriatri, Farmakologi dan Gizi Medik. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan pre test and post test with control group design untuk mengetahui
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini, menggunakan jenis penelitian quasy experimental dengan pre test and post test with control group design untuk mengetahui hemoglobin pada
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencangkup Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut serta Ilmu Mikrobiologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 1. Ruang lingkup tempat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni dengan rancangan penelitian post test only with control group
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan belah lintang ( cross sectional ). 3.2. Ruang lingkup
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh lama siklus menstruasi dengan kadar glukosa darah
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian cross-sectional yaitu observasi atau pengukuran variabel penelitian dilakukan pada satu waktu saja untuk mengetahui pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif quasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif quasi eksperimental design, dengan rancangan yang digunakan adalah posttest only control
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental untuk mengetahui pengaruh perbedaan nyeri pemberian parasetamol pre sirkumsisi dan ibuprofen post
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu Anestesiologi, Farmakologi, dan Patologi Klinik. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan tipe atau jenis penelitian quasi eksperimen kuantitatif yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan memberikan sebuah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian
31 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Jenis dan Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian Post Test Controlled Group Design. III.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang ilmu kedokteran khususnya Ilmu Fisiologi dan Farmakologi-Toksikologi. 4.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang ilmu Biokimia dan Farmakologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang diambil merupakan jenis penelitian kuantitatif yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post test control
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen, yaitu. tertentu (Notoatmodjo, 2002). Penelitian ini bertujuan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen, yaitu sebagai kegiatan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperiment, dengan desain pre-post test with control group yaitu melibatkan. Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasy eksperiment, dengan desain pre-post test with control group yaitu melibatkan kelompok
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment dengan rancangan nonrandomized
43 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment dengan rancangan nonrandomized control group pretest-postest design (Notoadmojo, 2010). Rancangan ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep merupakan istilah khusus untuk menggambarkan secara tepat fenomena yang hendak diteliti dari suatu masalah yang menarik perhatian. 28 Penelitian
Lebih terperinci