Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1

2

3

4

5

6

7 DAFTAR ISI RENCANA STRATEGIS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL TAHUN Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar dan Daftar Grafik... i ii iii iv BAB I BAB II BAB III BAB IV PENDAHULUAN A. Kondisi Umum B. Potensi dan Permasalahan Potensi Permasalahan. 28 VISI, MISI, DAN TUJUAN ORGANISASI A. Visi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul.. 33 B. Misi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul. 33 C. Tujuan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul 34 D. Sasaran Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN A. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional 37 B. Arah Kebijakan dan Strategi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul.. 39 C. Kerangka Regulasi. 50 D. Kerangka Kelembagaan 51 TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN A. Target Kinerja B. Kerangka Pendanaan 60 BAB V PENUTUP.. 67 ii

8 DAFTAR TABEL RENCANA STRATEGIS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL TAHUN BAB I PENDAHULUAN Tabel 1.1 Jumlah Program dan Kegiatan KPU Kabupaten Bantul Tahun Tabel 1.2 Karakteristik Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tahun Tabel 1.3 Tabel 1.4 Tabel 1.5 Tabel 1.6 Tabel 1.7 Karakteristik Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul Tahun Jumlah Pegawai PNS Organik, PNS DPK dan Non PNS di KPU Kabupaten Bantul Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di KPU Kabupaten Bantul Berdasarkan Pendidikan Jumlah Pegawai Negeri Sipil di KPU Kabupaten Bantul Menurut Golongan/Kepangkatan Tahun Jumlah Pegawai Menurut Eselon di KPU Kabupaten Bantul Tahun Tabel 1.8 Rincian Aset Tahun di KPU Kabupaten Bantul 19 Tabel 1.9 Anggaran Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul Tabel 1.10 Komposisi Anggaran Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul Tahun Tabel 1.11 RingkasanAnalisis Faktor Internal 30 Tabel 1.12 Ringkasan Analisis Faktor Eksternal BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN ORGANISASI Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama (IKU) KPU Kabupaten Bantul Tahun BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN Tabel 3.1 Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Tabel 3.2 Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU Kabupaten Bantul Tabel 3.3 Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik BAB IV Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN Target Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul Kurun Waktu Kerangka Pendanaan Program KPU Kabupaten Bantul selama 5 tahun ( ) Kerangka Pendanaan Program KPU Kabupaten Bantul SetiapKegiatan selama 5 tahun ( ) Rincian Kerangka Pendanaan Program KPU Kabupaten Bantul selama 5 tahun ( ) iii

9 DAFTAR GAMBAR RENCANA STRATEGIS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL TAHUN BAB I PENDAHULUAN Gambar 1.1 Bagan Organisasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul 7 Gambar 1.2 Struktur Organisasi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul 9 BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN Gambar 3.1 Peta Strategi KPU Kabupaten Bantul Tahun BAB I DAFTAR GRAFIK RENCANA STRATEGIS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL TAHUN PENDAHULUAN Grafik 1.1 Konfigurasi SDM KPU Kabupaten Bantul Tahun Grafik 1.2 Jumlah pegawai di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul berdasarkan pendidikan tahun Grafik 1.3 Aset Tahun di KPU Kabupaten Bantul 19 Grafik 1.4 Komposisi anggaran KPU Kabupaten BantulTahun iv

10 KATA PENGANTAR Perencanaan yang baik merupakan pijakan awal untuk menentukan arah kebijakan yang strategis melalui penetapan program dan kegiatan yang tepat. Tanpa sebuah perencanaan yang matang, mustahil bagi tugas pokok dan fungsi organisasi dapat berjalan dengan baik. Perencanaan yang bersifat strategis merupakan acuan bagi semua pihak dalam memformulasikan kebijakan, melakukan pemantauan/monitoring, dan mengevaluasi program agar sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Rencana Strategis (Renstra) Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul Tahun merupakan pedoman selama lima tahun ke depan serta panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, yang disusun dengan mempertimbangkan perubahan Iingkungan strategis, terutama yang menyangkut potensi, peluang, tantangan, dan permasalahan yang dihadapi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul. Renstra dirumuskan untuk menjadi arahan bagi seluruh jajaran KPU Kabupaten Bantul dan para pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaransasaran yang telah ditetapkan. Renstra KPU Kabupaten Bantul disusun dengan berpedoman pada Renstra KPU RI yang mengacu RPJMN , dan sekaligus dimaksudkan untuk memberikan kontribusi bagi keberhasilan pencapaian sasaran, agenda dan misi pembangunan, serta visi Indonesia 2019, sebagaimana diamanatkan pada RPJMN Mengingat hal tersebut, maka pimpinan dan staf Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul harus melaksanakanya secara akuntabel dan senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja, demi menjamin keberhasilan pelaksanaan Renstra dan mewujudkan pencapaian Visi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul yaitu Menjadi Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri, Professional, dan Berintegritas untuk Terwujudnya Pemilu yang LUBER dan JURDIL. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak yang telah berpartisipasi mewujudkan Renstra KPU Kabupaten Bantul Tahun disampaikan penghargaan yang tinggi dan terima kasih. Semoga dokumen perencanaan ini bermanfaat dalam mewujudkan Komisi Pemilihan Umum sebagai lembaga penyelenggara Pemilu yang memiliki integritas dan kredibilitas. Ketua, Muhammad Johan Komara

11 BAB I PENDAHULUAN Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan guna mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) dalam mencapai strategi ini. Secara umum berbagai teknik analisis bisnis dapat digunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social, Technological), atau STEER (Socio-cultural, Technological, Economic, Ecological, Regulatory). Perencanaan Strategis (Strategic Planning) adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini guna melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan (Kerzner, 2001) Dalam konteks penyelenggaraan negara dan pemerintahan, perumusan rencana kerja pemerintah baik jangka pendek, menengah, maupun panjang telah digagas dalam sebuah framework Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) untuk 20 tahun ke depan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Bertitik tolak dari aturan inilah, maka setiap Kementerian/Lembaga Pemerintah dimandatkan untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) Kementerian/Lembaga yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). Sebagai salah satu lembaga konstitusional independen, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 untuk menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) secara nasional dan lokal. Demikian juga KPU Kabupaten Bantul sebagai unit kerja di bawah KPU RI, memiliki tugas dan wewenang sebagaimana diamanatkan Undang Undang. Tentu saja dalam menjalankan tugas, wewenang dan fungsinya berbagai tantangan dan permasalahan baik yang datang dari internal dan eksternal organisasi, timbul seiring dengan perubahan dinamika kehidupan politik, ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat. Jawaban strategis dari berbagai tantangan dan permasalahan tersebut adalah melalui sebuah perencanaan strategis organisasi yang mampu memetakan potensi dan permasalahan yang ada untuk kemudian melihat perubahan lingkungan strategis organisasi dan akhirnya menetapkan apa yang hendak dicapai oleh organisasi dalam kurun waktu (lima) tahun ke depan. Atas dasar inilah, maka KPU Kabupaten Bantul menyusun Rencana Strategis untuk periode Rencana Strategis KPU Kabupaten Bantul disusun dengan berpedoman pada Rencana Strategis KPU RI periode yang pada dasarnya mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Sesuai dengan Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Renstra K/L dan Keputusan KPU Nomor 63/Kpts/KPU/Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Komisi 1

12 Pemilihan Umum Tahun , maka Renstra KPU Kabupaten Bantul memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi kebijakan serta program dan kegiatan yang merupakan acuan bagi seluruh jajaran di lingkungan KPU Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama periode (lima) tahun mendatang. A. KONDISI UMUM Dalam perspektif ketatanegaraan, Pemilu merupakan titik awal strategis bagi peningkatan kualitas demokrasi. Hal ini bermakna bahwa Pemilu merupakan instrumen terpenting dalam mengukur tingkat demokratisasi suatu negara. Dalam sejarah perjalanannya Indonesia telah berhasil menyelenggarakan Pemilu sebanyak 11 (sebelas) kali dengan beragam konstelasi politik yang melingkupinya. Sedangkan KPU Kabupaten Bantul yang telah terbentuk sejak tahun 2003 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 70 tahun 2001, telah melaksanakan 3 (tiga) kali Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yaitu : tahun 2004, 2009 dan Pada tahun 2015 berdasar Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015, Bantul termasuk daerah yang melaksanakan pilkada serentak pada gelombang pertama bersama 269 daerah lainnya di Indonesia, mengingat bahwa Akhir Masa Jabatan Bupati Bantul berakhir pada tanggal 27 Juli Sebagai lembaga pemerintah yang mandiri, KPU memiliki tugas dan fungsi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu. Peraturan ini merupakan peraturan pengganti dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 yang sejatinya mengalami penyempurnaan dalam konsep birokratis, terutama pada konsep kemandirian penyelenggara pemilu. Penyempurnaan aturan tersebut hendak mempertegas bahwa KPU merupakan lembaga negara yang sangat penting secara konstitusional (constitutional importance) dan memiliki kelembagaan yang bersifat nasional, tetap dan mandiri dalam menyelenggarakan pemilihan umum yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Peran strategis tersebut tercermin dalam uraian tugas, fungsi dan kewajiban yang diemban oleh KPU. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 bahwa Penyelenggara Pemilu adalah lembaga yang menyelenggarakan Pemilu terdiri dari KPU dan Badan Pengawas Pemilu sebagai satu kesatuan fungsi penyelenggaraan Pemilu untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Presiden dan Wakil Presiden secara langsung oleh rakyat, serta untuk memilih gubernur, bupati, dan walikota secara demokratis. KPU Kabupaten/Kota adalah penyelenggara pemilu di Kabupaten/Kota. Sebagaimana halnya KPU Kabupaten/Kota lainnya, maka KPU Kabupaten Bantul memiliki tugas dan wewenang yang diatur UU Nomor 15 Tahun 2011 sebagai berikut : 2

13 1. Tugas dan Wewenang KPU Kabupaten Bantul dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meliputi : a. Menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal di Kabupaten Bantul; b. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di Kabupaten Bantul berdasarkan ketentuan peraturan perundang undangan; c. Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya; d. Mengkoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelengggaraan oleh PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya; e. Menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi; f. Pemutakhiran data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data pemilu dan/atau pemilihan bupati dan wakil bupati terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih; g. Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara rekapitulasi penghitungan suara dan sertifikat rekapitulasi suara; h. Melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi di Kabupaten Bantul berdasarkan berita acara hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK; i. Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta wajib menyerahkan kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten Bantul, dan KPU Provinsi; j. Menerbitkan keputusan KPU Kabupaten Bantul untuk mengesahkan hasil Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul dan mengumumkannya; k. Mengumumkan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul terpilih sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap daerah pemilihan di kabupaten/kota yang bersangkutan dan membuat berita acaranya; l. Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Panwaslu Kabupaten Bantul; m. Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten Bantul, dan pegawai sekretariat KPU Kabupaten Bantul yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten Bantul dan/atau ketentuan peraturan perundangundangan; n. Menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten Bantul kepada masyarakat; 3

14 o. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu; dan p. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atau peraturan perundang-undangan. 2. Tugas dan Wewenang KPU Kabupaten Bantul dalam penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden meliputi a. Menjabarkan program dan melaksankan anggaran serta menetapkan jadwal di kabupaten/kota b. Melaksanakan semua tahapan penyelenggraan di kabupaten/kota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; c. Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya; d. Mengkoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelengggaraan oleh PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya; e. Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data pemilu dan/atau pemilihan gubernur, bupati, dan walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih; f. Menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi; g. Melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di Kabupaten Bantul yang bersangkutan berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara; h. Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta wajib menyerahkan kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi; i. Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten Bantul atas temuan dan laporan adanya dugaan Pelanggaran Pemilu; j. Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten Bantul, dan pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten Bantul dan/atau ketentuan peraturan perundangundangan; k. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten Bantul kepada masyarakat; l. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu; m. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atau peraturan perundang-undangan. 3. Tugas dan Wewenang KPU Kabupaten Bantul dalam penyelenggaraan Pemilihan bupati/walikota meliputi: a. Merencanakan program, anggaran, dan jadwal di kabupaten; 4

15 b. Menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Kabupaten Bantul dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi; c. Menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan penyelenggaraan pemilihan walikota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; d. Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam pemilihan bupati dan wakil bupati dalam wilayah kerjanya; e. Mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan penyelengggaraan pemilihan bupati dan wakil bupati berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi; f. Menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota; g. Memutakhiran data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data pemilu dan/atau pemilihan bupati dan wakil bupati terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih; h. Menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur dan menyampaikan kepada KPU Provinsi i. Menetapkan calon bupati dan wakil bupati yang telah memenuhi persyaratan; j. Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan bupati dan wakil bupati berdasarkan penghitungan suara dari seluruh PPK di wilayah Kabupaten Bantul yang bersangkutan; k. Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta wajib menyerahkan kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten, dan KPU Provinsi; l. Menerbitkan keputusan KPU Kabupaten Bantul untuk mengesahkan hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati dan mengumumkannya; m. Mengumumkan calon bupati walikota terpilih dan dibuatkan berita acaranya; n. Melaporkan hasil pemilihan bupati dan wakil bupati kepada KPU melalui KPU Provinsi; o. Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten Bantul atas temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran pemilihan; p. Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten Bantul, dan pegawai sekretariat KPU Kabupaten Bantul yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten Bantul dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan; q. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan walikota dan wakil walikota dan/atau yang berkaitan dengan tugas KPU Kabupaten Bantul kepada masyarakat; 5

16 r. Melaksanakan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan pemilihan gubernur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan pedoman KPU dan/atau KPU Provinsi; s. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan pemilihan bupati dan wakil bupati; t. Menyampaikan hasil pemilihan bupati dan wakil bupati kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Menteri Dalam Negeri, Bupati, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul ;dan u. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atau yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sedangkan penamaan dan pembagian Divisi Anggota KPU Kabupaten Bantul sesuai dengan Surat Ketua KPU RI Nomor 420/KPU/VIII/2016, tanggal 1 Agustus 2016 dan Surat Keputusan KPU Kabupaten Bantul Nomor 14/Kpts/KPU-Kab /TAHUN 2016 adalah sebagai berikut : 1. Divisi Umum, Keuangan, dan Logistik 2. Divisi Teknis 3. Divisi Perencanaan dan Data 4. Divisi Hukum 5. Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Uraian tugas dari setiap divisi sebagaimana tersebut diatas adalah sebagai berikut : 1. Divisi Umum, Keuangan, dan Logistik mempunyai tugas terkait dengan kebijakan : a. Administrasi Perkantoran; b. Kearsipan; c. Protokol dan Persidangan; d. Pengelolaan dan Pelaporan Barang Milik Negara; e. Kerumahtanggaan Kantor; f. Keamanan; g. Pelaksanaan, Pertanggungjawaban, dan Pelaporan Keuangan; h. Logistik; i. Pengadaan Barang dan Jasa; j. Hubungan Antar Lembaga. 2. Divisi Teknis mempunyai tugas terkait dengan kebijakan : a. Penentuan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi; b. Pencalonan; c. Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Suara serta Penetapan Hasil Pemilu; d. Penggantian Antar Waktu Anggota DPRD; 3. Divisi Perencanaan dan Data mempunyai tugas terkait dengan kebijakan : a. Penyusunan Program dan Anggaran; b. Pemutakhiran Data Pemilih; c. Sistem Informasi yang berkaitan dengan Tahapan Pemilihan; d. Pengelolaan Jaringan IT; 6

17 e. Scan Hasil Pemilu; f. Pelaporan dan Evaluasi Tahapan Pemilu. 4. Divisi Hukum mempunyai tugas terkait dengan kebijakan : a. Pembuatan Rancangan Keputusan; b. Verifikasi Partai Politik; c. Verifikasi DPD; d. Pelaporan Dana Kampanye; e. Telaah Hukum; f. Advokasi Hukum; g. Sengketa Pemilu; h. Dokumentasi Hukum; i. Pengawasan/Pengendalian Internal. 5. Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat mempunyai tugas terkait dengan kebijakan : a. Administrasi dan Rekruitmen Kepegawaian; b. Rekruitmen dan PAW Anggota KPU dan Badan AdHock; c. Diklat dan Pengembangan SDM; d. Pengembangan Budaya Kerja Organisasi; e. Penegakan Disiplin Organisasi; f. Kampanye; g. Sosialisasi, Publikasi, dan Kehumasan; h. Partisipasi Masyarakat dan Pendidikan Pemilih; i. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Sesuai dengan UU Nomor 15 Tahun 2011, KPU Kabupaten/Kota beranggotakan 5 (lima) orang dengan masa tugas selama 5 (lima) tahun terhitung sejak pengucapan sumpah/janji. Adapun bagan organisasi KPU Kabupaten Bantul dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 1.1 Bagan Organisasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul KETUA KPU ANGGOTA KPU SEKRETARIS KPU KEPALA SUB. BAGIAN PROGRAM DAN DATA KEPALA SUB. BAGIAN TEKNIS PEMILU DAN HUPMAS KEPALA SUB. BAGIAN HUKUM KEPALA SUB. BAGIAN KEUANGAN, UMUM, DAN LOGISTIK Sumber : PKPU Nomor 05 Tahun 2008 dan PKPU Nomor 06 Tahun

18 Untuk mendukung kelancaran tugas, wewenang dan kewajiban KPU Kabupaten Bantul dalam Penyelenggaraan Pemilu, KPU Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Sekretariat KPU Kabupaten yang bersifat hirarkis dan dalam satu kesatuan manajemen. Sesuai dengan Undang-undang 15 Tahun 2011 dinyatakan bahwa Sekretariat KPU Kabupaten mempunyai tugas melayani pelaksanaan tugas dan wewenang KPU Kabupaten dalam penyelenggaraan Pemilu. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sekretariat KPU Kabupaten Bantul mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Sekretariat KPU Kabupaten Bantul bertugas : 1) Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu; 2) Memberikan dukungan teknis admistratif; 3) Membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten Bantul dalam penyelenggaraan Pemilu. 4) Membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; 5) Membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU Kabupaten Bantul; 6) Memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bantul; 7) Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban KPU Kabupaten Bantul. 8) Membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. b. Sekretariat KPU Kabupaten Bantul berwenang : 1) Mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelengggaraan Pemilu berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kebutuhan yang ditetapkan oleh KPU; 2) Mengadakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sebagaimana dimaksud pada huruf sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 3) Mengangkat tenaga pakar/ahli berdasarkan kebutuhan atas persetujuan KPU; 4) Memberikan layanan admistrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan. c. Sekretariat KPU Kabupaten Bantul berkewajiban : 1) Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan; 2) Memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan 3) Mengelola barang inventaris KPU Kabupaten Bantul. Selanjutnya untuk mendukung pelaksanaan kelancaran tugas maka KPU menerbitkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal KPU, Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat KPU Kabupaten Bantul sebagaimana diubah dengan peraturan KPU Nomor 22 Tahun 2008.Sekretariat KPU Kabupaten Bantul adalah lembaga yang dipimpin oleh Sekretaris KPU Kabupaten, dibantu oleh empat Ka. Sub Bag. sebagai pendukung yang 8

19 profesional dengan tugas utama membantu hal teknis administratif, termasuk pengelolaan anggaran Pemilu. Sekretariat KPU Kabupaten Bantul terdiri atas 1 (satu) Sekretaris dan 4 (empat) Kepala Sub Bagian (Ka. Sub Bag.), yaitu : a. Sekretaris KPU Kabupaten Bantul; b. Ka. Sub Bag. Keuangan, Umum, dan Logistik; c. Ka. Sub Bag. Program dan Data; d. Ka. Sub Bag. Hukum; e. Ka. Sub Bag. Teknis Pemilu dan Hupmas. Adapun struktur organisasi Sekretariat KPU Kabupaten Bantul dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 1.2 Struktur Organisasi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul SEKRETARIS KPU KEPALA SUB BAGIAN PROGRAM DAN DATA KEPALA SUB BAGIAN TEKNIS PEMILU DAN HUPMAS KEPALA SUB BAGIAN HUKUM KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN, UMUM, DAN LOGISTIK Sumber : PKPU Nomor 06 Tahun 2008 Selanjutnya pada PKPU Nomor 04 Tahun 2010 dijelaskan tentang Uraian Tugas Staf Pelaksana pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. Pada Pasal 61 disebutkan bahwa staf pelaksana pada Sekretariat KPU Kabupaten Bantul terdiri dari atas : a. Staf pelaksana pada Sub Bagian Program dan Data; b. Staf pelaksana pada Sub Bagian Hukum; c. Staf pelaksana pada Sub Bagian Teknis Pemilu dan Hubungan Partisipasi Masyarakat; d. Staf pelaksana pada Sub Bagian Keuangan, Umum, dan Logistik. Staf pelaksana pada Sekretariat KPU Kabupaten Bantul memiliki tugas sebagai berikut : a. Staf Pelaksana pada Sub bagian Program dan Data mempunyai tugas; 1) Mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan rencana anggaran pemilu 2) Menyusun dan mengelola perencanaan anggaran pemilu; 3) Mengelola, menyusun data pemilih; 9

20 4) Mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan kerjasama dengan lembaga pemerintah yang terkait; 5) Mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan kerjasama dengan lembaga non pemerintahan; 6) Melakukan survey untuk mendapatkan bahan kebutuhan pemilu; 7) Mengumpulkan dan mengolah bahan hasil monitoring penyelenggara pemilu; 8) Mengumpulkan dan mengolah bahan hasil supervisi penyelenggara pemilu; 9) Menyusun dan mengelola laporan pelaksanaan kegiatan Sub bagian Program dan Data; 10) Memberikan dan mengelola bahan pertimbangan kepada Sekretaris KPU Kabupaten Bantul; 11) Melaporkan hasil penyusunan dan pengelolaan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris KPU Kabupaten Bantul; 12) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris KPU Kabupaten Bantul; 13) Menyusun dan merencanakan anggaran proses rekruitmen anggota KPU Kabupaten Bantul; 14) Menyusun dan merencanakan anggaran proses Pergantian Antar Waktu Anggota KPU; 15) Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh pimpinan. b. Staf Pelaksana pada Sub. bagian Hukum mempunyai tugas : 1) Konsultasi mengumpulkan dan mengelola bahan untuk materi penyuluhan peraturan perundang-undangan tentang Pemilu; 2) Mengumpulkan dan mengelola bahan untuk advokasi dan konsultasi hukum penyelenggara Pemilu; 3) Menyusun dan mengolah bahan-bahan yang sudah dikumpulkan untuk advokasi dan hukum penyelenggara hukum; 4) Mengumpulkan dan menyusun bahan-bahan untuk pembelaan dalam sengketa hukum penyelenggara pemilu; 5) Menyusun dan mengolah bahan bahan untuk verifikasi administrasi dan faktual partai politik peserta Pemilu; 6) Menyusun dan mengelola evaluasi terhadap kegiatan verifikasi partai politik peserta pemilu dan pelaporannya; 7) Menyusun dan mengelola verifikasi calon anggota DPRD Kabupaten Bantul; 8) Menyusun laporan kegiatan verifikasi partai politik peserta pemilu; 9) Mengumpulkan dan menyusun bahan-bahan untuk verifikasi administrasi dan faktual perseorangan peserta pemilu; 10) Menyusun dan mengolah bahan- bahan yang sudah dikumpulkan untuk verifikasi administrasi dan faktual calon perseorangan peserta pemilu; 11) Mengumpulkan dan mengelola bahan bahan informasi administrasi pelaporan dana kampanye peserta pemilu; 12) Mengumpulkan dan mengolah identifikasi kinerja staf di Subbagian Hukum; 10

21 13) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakanteknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang materinya berhubungan dengan bidang tugas Sub bagian Hukum; 14) Menyusun dan mencari bahan permasalahan yang terjadi dan menyiapkanbahan-bahan yang diperlukan dalam rangka pemecahan masalah; 15) Menyusun dan mencari bahan pertimbangan kepada Sekretaris KPU Kabupaten Bantul ; 16) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Sekretaris KPU Kabupaten Bantul; 17) Menyusun dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepala Sub. Bagian Hukum Kabupaten Bantul ; 18) Melaksanakan inventarisasi peraturan perundang-undangan; 19) Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh pimpinan. c. Staf Pelaksana pada sub Bagian Teknis Pemilu dan Hubungan Partisipasi Masyarakat mempunyai tugas 1) Mengumpulkan dan menyusun identifikasi bahan dan informasi pembagian daerah pemilihan dan alokasi kursi untuk Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD Kabupaten Bantul ; 2) Menyusun draft pembagian daerah pemilihan dan alokasi kursi untuk Pemilu Anggota DPRD Kabupaten Bantul ; 3) Mengumpulkan dan menyusun identifikasi bahan dan informasi tentang pemungutan suara, perhitungan suara, dan penetapam hasil pemilu; 4) Menyusun dan mencari bahan draft pedoman dan petunjuk teknis pemungutan, perhitungan suara, dan penetapan hasil pemilu;12 5) Mengumpulkan dan menyusun identifikasi bahan informasi untuk penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pergantian antar waktu dan pengisian Anggota DPRD Kabupaten Bantul ; 6) Menyiapkan semua berkas kelengkapan Pergantian Antar Waktu Anggota DPRD Kab/Kota dan hubungan calon pengganti untuk melengkapi kekurangan persyaratan; 7) Mengumpulkan dan mengindetifikasi bahan pemberitaan dan penerbitan informasi Pemilu; 8) Menyusun draft pemberitaan dan penerbitan informasi pemilu; 9) Mengumpulkan dan mengidentifikasi bahan dan informasi pelaksanaan kampanye; 10) Menyusun draft tata cara pelaksanaan sosialisasi dan kampanye; 11) Mengumpulkan dan mengidentifikasi bahan dan informasi pedoman teknisbina partisipasi masyarakat, dan pelaksanaan pendidikan pemilih; 12) Melakukan identifikasi kinerja staf di Subagian Teknis Pemilu dan Hubungan Partisipasi Masyarakat; 13) Menginventarisasi permasalahan yang terjadi dan menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka pemecahan masalah; 11

22 14) Menyusun dan mencari bahan pertimbangan kepada Sekretaris KPU Kabupaten Bantul ; 15) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Sekretaris KPU Kabupaten Bantul; 16) Menyusun dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepala Sub. Bagian Hukum Kabupaten Bantul ; 17) Melaksanakan inventarisasi peraturan perundang-undangan; 18) Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh pimpinan. d. Staf Pelaksana pada Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : 1) Mengelola dan menyusun rencana Sub bagian Keuangan; 2) Memberi informasi terbaru menyangkut pengelolaan keuangan yang menjadi kewenangan KPU Kabupaten Bantul ; 3) Menyusun dan mengelola bahan peneliti laporan keuangan; 4) Menyiapkan dan menyusun bahan-bahan untuk keperluan realisasi anggaran (SAI dan LPJ/LPAK); 5) Menyusun dan memperbaharui apabila ada peraturan atau ketentuan keuangan yang terbaru; 6) Mengumpulkan dan menyusun data untuk keperluan perhitungan akuntansi; 7) Menyusun dan membuat daftar gaji/honor pegawai; 8) Menyusun dan membuat daftar pengadaan barang dan jasa; 9) Mengelola dan membuat kartu pengawasan yang telah diajukan oleh PPK dan diseslesaikan oleh KPPN; 10) Menyusun dan membantu pejabat penandatangan SPM untuk meneliti dokumen pembayaran yang telah diajukan oleh PPK agar sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku; 11) Menyusun dan membantu mengawasi dan mengecek pembuatan SPM sebelum diajukan dan ditandatangani oleh pejabat penandatangan SPM; 12) Menyiapkan dan menyusun, mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan serta pedoman dan petunjuk tentang pengelolaan keuangan Pemilu; 13) Mengelola dan memonitor serta mengevaluasi pelaksanaan teknis kegiatan pengelolaan keuangan; 14) Menyusun dan mencari bahan pertimbangan kepada Sekretaris KPU Kabupaten Bantul; 15) Menyusun dan mencari bahan pertimbangan kepada Sekretaris KPU Kabupaten Bantul; 16) Menyusun dan melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris KPU Kabupaten Bantul; 17) Mengelola dan melakukan koordinasi dengan sub bagian lain; 18) Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh pimpinan. e. Staf Pelaksanan pada Sub Bagian Umum mempunyai tugas: 1) Mengelola dan menyusun rencana Sub Bagian Umum; 2) Menyusun dan melakukan urusan kearsipan, surat-menyurat, dan ekspedisi; 12

23 3) Menyusun dan melaksanakan penomoran, pengetikan dan pengadaan naskah dinas; 4) Menyusun dan melakukan urusan perlengkapan di sub bagian masing-masing; 5) Menyusun dan mengelola urusan rumah tangga; 6) Mencatat dan menyusun surat masuk keluar; 7) Menyusun dan mengarsipkan surat masuk; 8) Menyusun dan mengarsipkan himpunan-himpunan naskah dinas; 9) Menyusun dan mengarsipkan himpunan-himpunan naskah dinas yang keluar; 10) Menyiapkan dan menyusun arsip dinas dan arsip statis; 11) Mengumpulkan dan penyusunan arsip inaktif; 12) Mengelola dan memelihara barang inventaris milik negara; 13) Menyusun dan mencari bahan pertimbangan kepada Sekretaris KPU Kabupaten Bantul; 14) Menyusun dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris KPU Kabupaten Bantul; 15) Menyusun dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris KPU Kabupaten Bantul; 16) Mengelola dan melakukan koordinasi dengan Sub bagian lain; 17) Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh pimpinan. f. Staf Pelaksana pada Sub Bagian Logistik mempunyai tugas; 1) Mengelola dan menyusun rencana Sub Bagian logistik; 2) Menyusun dan mendokumentasikan laporan pelaksanaan kegiatan subbagian dan penyusunan, pengolahan data, dan dokumentasi kebutuhan sarana Pemilu; 3) Mengumpulkan dan mengolah bahan alokasi barang kebutuhan pemilu serta membuat laporannya; 4) Mengalokasikan barang keperluan pemilu; 5) Menyusun dan merencanakan alokasi kebutuhan sarana Pemilu bagi panitia Pemilu; 6) Menyusun dan mencari bahan pertimbangan kepada Sekretaris KPU Kabupaten Bantul; 7) Menyusun dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris KPU Kabupaten Bantul; 8) Menyusun dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris KPU Kabupaten Bantul 9) Mengelola dan melakukan koordinasii dengan subbagian lain; 10) Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh pimpinan. Berdasarkan data perencanaan kinerja tahun , aktivitas organisasi KPU dibalut dalam 3 (tiga) buah program kerja yang mengikat ke dalam (internal) dan keluar (eksternal). Program kerja yang bersifat internal adalah program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya yang terdiri dari 6 (enam) sasaran kegiatan dan 30 (tiga puluh) indikator kinerja kegiatan; dan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 13

24 KPU yang terdiri dari 1 (satu) sasaran kegiatan dan 3 (tiga) indikator kinerja kegiatan. Sedangkan untuk program yang bersifat eksternal adalah program penguatan kelembagaan demokrasi dan perbaikan proses politik yang terdiri dari 2 (dua) sasaran kegiatan dan 13 (tiga belas) indikator kinerja kegiatan. Meskipun tidak semua sasaran ada di KPU Kabupaten Bantul, namun disesuikan dengan kebutuhan KPU Kabupaten Bantul. Seperti halnya Program kerja Sarana dan Prasarana, tidak setiap tahun ada, hanya pada tahun Tabel 1.1 Jumlah Program dan Kegiatan KPU Kabupaten Bantul tahun NO TAHUN PROGRAM KEGIATAN Dalam pelaksanaan program dan sasaran kegiatan dimaksud, sebagai satker yang bersifat hirarkis, KPU Kabupaten Bantul berpegang pada legalitas formal berupa peraturan KPU yang telah dihasilkan dan didiseminasikan kepada seluruh stakeholder's organisasi karena pada prinsipnya program, kebijakan dan kegiatan dalam organisasi pemerintah harus dilandasi oleh aturan hukum yang mengikat, baik ke dalam maupun ke luar organisasi. Di samping itu, produk hukum dapat dijadikan salah satu indikator pencapaian kinerja organisasi. Melalui pengaturan sejumlah kebijakan atau perubahan mekanisme kerja akibat dari kebijakan yang baru ditetapkan. Selama kurun waktu 6 (enam) tahun, yakni dari tahun 2009 sampai dengan 2014, KPU telah menghasilkan 158 Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) dengan rincian sebagaimana tabel berikut : Tabel 1.2 Karakteristik Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tahun No Karakteristik Peraturan Jumlah 1. Berdasarkan tujuan pembentukannya: 1. Mengikat ke dalam 2. Mengikat ke luar Total 2. Berdasarkan sifat pembentuknya : Baru diatur Perubahan atas aturan sebelumnya Total

25 Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa berdasarkan tujuan pembentukannya, KPU telah berhasil membuat 31 peraturan yang mengatur dan berlaku untuk internal organisasi. Dengan kata lain, peraturan ini merupakan kebijakan yang bersifat pendukungan (supporting) terhadap core business KPU, yaitu penyelenggaraan pemilu. Sedangkan peraturan yang berkaitan dengan kebijakan penyelenggaraan pemilu itu sendiri, KPU telah berhasil membuat 127 peraturan. Dari jumlah peraturan tersebut diatas, yang merupakan kebijakan baru diatur sebanyak 86 peraturan dan 72 peraturan yang bersifat perubahan dari peraturan sebelumnya. Informasi ini sangat berguna untuk melihat dan memetakan peraturan apa saja yang sebenarnya penting, namun belum diatur dan memiliki potensi untuk dilakukannya penyusunan naskah akademik dari aturan tersebut, terutama yang berkaitan dengan penguatan kelembagaan KPU. Sesuai kewenangannya, KPU Kabupaten Bantul membuat Keputusan yang mengikat secara internal maupun eksternal, sebagai petunjuk teknis maupun turunan dari peraturan diatasnya. Sejak kurun waktu tahun 2009 sampai 2014 KPU Kabupaten Bantul telah mengeluarkan keputusan sejumlah 483 (empat ratus delapan puluh tiga), sebagaimana terlampir dalam tabel berikut : Tabel 1.3 Karakteristik Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul Tahun No Tahun Berdasar Kewenangan Berdasar Sifatnya Jumlah Keputusan Ketua Mengikat keluar dan kedalam Keputusan Seketaris Mengikat kedalam Keputusan Ketua Mengikat keluar dan kedalam Keputusan Seketaris Mengikat kedalam Keputusan Ketua Mengikat keluar dan kedalam Keputusan Seketaris Mengikat kedalam Keputusan Ketua Mengikat keluar dan kedalam Keputusan Seketaris Mengikat kedalam Keputusan Ketua Mengikat keluar dan kedalam Keputusan Seketaris Mengikat kedalam Keputusan Ketua Mengikat keluar dan kedalam Keputusan Seketaris Mengikat kedalam 57 TOTAL 483 Selain ditopang oleh kerangka regulasi yang memadai, program penguatan kelembagaan KPU Kabupaten Bantul juga didukung oleh sumber daya manusia penyelenggara pemilu yang berintegritas. 15

26 Tabel 1.4 Jumlah Pegawai PNS Organik, PNS DPK dan Non PNS di KPU Kabupaten Bantul NO TAHUN PNS ORGANIK PNS DPK KOMISIONER KONTRAK Grafik 1.1 Konfigurasi SDM KPU Kabupaten Bantul Tahun 2014 KONTRAK 21% PNS ORGANIK 34% KOMISIONER 17% PNS DPK 28% Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah SDM KPU Kabupaten Bantul pada tahun 2014 sejumlah 29 (dua puluh sembilan) orang dengan status kepegawaiannya dibagi menjadi (tiga), yakni: 1. Komisioner KPU Kabupaten Bantul sebanyak 5 (lima) orang atau secara prosentase sebesar 17%; 2. Pegawai dengan status diperbantukan (DPK), artinya pegawai DPK merupakan PNS yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Bantul. Jumlah pegawai DPK di KPU Kabupaten Bantul adalah 8 (delapan) orang atau secara prosentase sebesar 28%; 3. Pegawai dengan status pegawai organik, yang diangkat dan dimiliki oleh KPU Kabupaten Bantul sebanyak 10 (sepuluh) orang atau 34%; dan 4. Pegawai dengan status kontrak atau non PNS sebanyak 6 (enam) orang atau 21%. Adapun jumlah pegawai Sekretariat KPU Kabupaten Bantul pada dilihat dari tingkat pendidikannya, sebagai berikut : 16

27 1. Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pendidikan : NO. TAHUN Tabel 1.5 SD SMP SMA JENJANG PENDIDIKAN SARJANA ( S1) PASCA SARJANA ( S2) Grafik 1.2 Jumlah pegawai di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul berdasarkan pendidikan tahun SD SMP SMA SARJANA ( S1) PASCA SARJANA ( S2) Berdasarkan kualifikasi pendidikan tersebut, pegawai yang menduduki jabatan sebagai Sekretaris dan Kepala Sub Bagian telah memiliki jenjang pendidikan yang cukup memadai. Dan untuk meningkatkan kualitas kemampuan teknis kepemiluan, KPU Kabupaten Bantul telah mengikutsertakan sejumlah pegawai dalam diklat teknis kepemiluan yang dilaksanakan oleh KPU Provinsi. Dengan demikian kualitas pegawai KPU Kabupaten Bantul baik staf maupun pejabatnya memiliki kemampuan yang memadai dalam menangani Pemilu maupun Pilkada. 17

28 2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil di KPU Kabupaten Bantul menurut Golongan/ Kepangkatan adalah sebagai berikut : Tabel 1.6 GOLONGAN KEPANGKATAN TAHUN II-a Pengatur Muda II-b Pengatur Muda Tk.I II-c Pengatur II-d Pengatur Tk.I III-a Penata Muda III-b Penata Muda Tk.I III-c Penata III-d Penata Tk.I IV-a Pembina IV-b Pembina Tk. I Jumlah jabatan berdasarkan eselonisasi dan jabatan struktural di KPU Kabupaten Bantul sebagai berikut : Tabel 1.7 Eselon IV -b Eselon IV-a Eselon III- b Eselon III-a Melihat kondisi umum organisasi melalui besaran SDM yang dimiliki, tentu sangat berkaitan dengan dukungan sarana dan prasarana dimana SDM tersebut bekerja. KPU Kabupaten Bantul memiliki masalah terkait dengan sarana prasana yang dimaksud terutama dengan bangunan kantor dan gudang yang tanah dan sebagian bangunannya masih milik Pemerintah Kabupaten Bantul dimana surat kontrak pinjam pakainya diperbaharui setiap tahun. Padahal sebagai lembaga yang mandiri, seharusnya KPU Kabupaten Bantul telah memiliki sarana dan prasarana sesuai kebutuhannya. a. Tanah. Luas tanah kantor KPU Kabupaten Bantul 1950 m² (status pinjam pakai dari Pemerintah Kabupaten Bantul). 18

29 b. Bangunan Bangunan Kantor terdiri dari : - Bangunan di sisi selatan dengan dua lantai yang pembangunannya menggunakan APBN dengan luas total bangunan 253 m 2. Status gedung milik KPU Kabupaten Bantul. Bangunan Gudang : Gudang dengan luas bangunan 200 m 2. Status bangunan gudang, milik KPU Kabupaten Bantul. Kelengkapan sarana dan prasarana kerja berupa aset tetap maupun aset lainnya, merupakan salah satu faktor pendukung tercapainya target kinerja kegiatan yang telah direncanakan. Berdasarkan Laporan Barang Milik Negara di Neraca posisi per tanggal 31 Desember 2014, sejumlah Rp (Satu Milyar Sembilan Ratus Sembilan Juta Tiga Ratus Satu Ribu Tujuh Ratus Tujuh Puluh Lima Rupiah). Tabel 1.8 Rincian Aset Tahun di KPU Kabupaten Bantul PERALATAN DAN MESIN GEDUNG DAN BANGUNAN JARINGAN ASET TETAP LAINNYA ASET TETAP TIDAK DIGUNAKAN BA RANG BERSE JARAH ASET TAK BERWU JUD KONS TRUKSI DALAM PENGER JAAN TOTAL Dalam Rupiah (Rp) Grafik 1.3 Aset Tahun di KPU Kabupaten Bantul PERALATAN DAN MESIN GEDUNG DAN BANGUNAN JARINGAN ASET TETAP LAINNYA ASET TETAP TIDAK DIGUNAKAN BARANG BERSEJARAH ASET TAK BERWUJUD KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN TOTAL 19

30 Aspek lainnnya yang merupakan salah satu penggerak utama pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi, disamping sumber daya manusia dan alat kerja (sarana dan prasarana) adalah ketersediaan anggaran yang memadai. Dengan kata lain, pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi harus berjalan seiring-sejalan dengan ketersediaan anggaran dimana prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, efektifitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran tersebut harus dikedepankan. Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, yakni dari tahun anggaran KPU Kabupaten Bantul Kabupaten Bantul mengalami perubahan sesuai dengan tahapan pelaksanaan Pemilu yang dilaksanakan. Pada saat pelaksanaan Pemilu 2014, maka anggaran pada tahun 2013 dan 2014 mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan pada tahun 2010, 2011 dan 2012 dengan anggaran tahun sebelumnya. Adapun kenaikan anggaran tersebut dapat disajikan sebagai berikut : Tabel 1.9 Anggaran Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul NO TAHUN ANGGARAN ( Rp ) , , , , ,- Tabel 1.10 Komposisi Anggaran Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul Tahun NO TAHUN NAMA PROGRAM JUMLAH ( RP) Program Penyempurnaan dan Penguatan Kelembagaan Demokrasi ,- - Program Perbaikan Proses Politik ,- - Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik ,- - Program Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Aparatur Negara ,- - Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur ,- - Program Peningkatan Pelayanan Dan Bantuan Hukum ,- - Program Penguasan Serta Pengembangan Aplikasi Dan Teknologi Informasi Dan Komunikasi ,- 20

31 NO TAHUN NAMA PROGRAM JUMLAH ( RP) Program Dukungan Manajemen & Pelaksanaan Teknis Lainnya ,- - Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi & Perbaikan Proses Politik , Program Dukungan Manajemen & Pelaksanaan Teknis Lainnya KPU - Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur KPU - Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi & Perbaikan Proses Politik , , , Program Dukungan Manajemen & ,- Pelaksanaan Teknis Lainnya KPU - Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik , Program Dukungan Manajemen & Pelaksanaan Teknis Lainnya KPU - Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi & Perbaikan Proses Politik , ,- Besaran anggaran tersebut diatas merupakan komposisi dari 3 (tiga) program kegiatan yang dimiliki oleh KPU sebagaimana tersebut diatas dimana program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya oleh KPU merupakan program dengan anggaran yang cukup besar setiap tahunnya. Berbeda pada pelaksanan pemilu, yaitu tahun 2014 persiapan mulai tahun 2013, maka program Penguatan Kelembagaan jauh lebih besar. Sementara program peningkatan sarana dan prasarana aparatur tidak selalu ada pada setiap tahun anggaran. Adapun gambaran komposisi anggaran dimaksud adalah sebagaimana diperlihatkan pada grafik berikut ini : 21

32 Grafik 1.4 Komposisi anggaran KPU Kabupaten Bantul Tahun Program Penyempurnaan dan Penguatan Kelembagaan Demokrasi Program Dukungan Manajemen & Pelaksanaan Teknis Lainnya Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur KPU Berdasarkan grafik 1.4 tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa postur anggaran KPU Kabupaten Bantul dari tahun ke tahun sangat variatif, salah satunya tergantung dari prioritas program yang dilaksanakan. Sejalan dengan prinsip-prinsip good governance dan clean governance, KPU Kabupaten Bantul selalu berupaya untuk menyajikan laporan akuntabilitas kinerja dan laporan keuangan yang sesuai dengan aturan. Hal ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas penggunaan keuangan negara dalam melaksanakan tugas dan fungsi organisasi. Usaha yang dilakukan adalah menyajikan laporan keuangan (SAKPA) dan laporan barang sesuai ketentuan yang berlaku dan tepat waktu. Demikian juga dalam hal pemeriksaan, KPU Kabupaten Bantul dapat menyajikan laporan sesuai dengan permintaan tim auditor. Sebagai lembaga vertikal, arah kebijakan KPU Kabupaten Bantul selaras dengan arah kebijakan KPU RI, yaitu meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik tidak hanya sebatas pada dimensi pengelolaan keuangan saja, akan tetapi pada seluruh dimensi organisasi yang ada melalui jalan reformasi birokrasi sesuai dengan yang telah dicanangkan oleh KPU sejak tahun 2013 hingga saat ini. Agenda reformasi birokrasi ini merupakan kebutuhan organisasi untuk melakukan perubahan sejalan dengan dinamika tuntutan masyarakat dan perubahan lingkungan strategis organisasi. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi dan Rencana Strategis Permenpan Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi , maka agenda reformasi birokrasi KPU Kabupaten Bantul mencakup 7 (tujuh) area perubahan, antara lain : 22

33 (1) Organisasi yang tepat fungsi yang mampu mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis KPU dengan dukungan struktur, tata kerja dan uraian tugas yang jelas dan tidak tumpang-tindih serta indikator kinerja yang terukur dari unit terkecil sampai unit terbesar; (2) Prosedur dan sistem kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur melalui pembangunan SOP dan sistem informasi e-government yang terintegrasi dengan berbagai aplikasi utama yang diperlukan unit kerja dan stakeholders; (3) Peningkatan kualitas dan kompetensi SDM Aparatur Sekretariat KPU Kabupaten Bantul yang didukung dengan sistem manajemen SDM yang handal, dari perencanaan kebutuhan pegawai, formasi dan penempatan, pola karir dan sistem informasi kepegawaian yang handal; (4) Sistem pengawasan yang memberikan dampak pada kepatuhan dan efektivitas pengelolaan keuangan negara Satuan Kerja di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten Bantul; (5) Peningkatan akuntabilitas dan kinerja unit kerja di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten Bantul; (6) Peningkatan kualitas pelayanan publik yang diwujudkan dalam standar pelayanan minimal dan keterlibatan stakeholder dalam peningkatan pelayanan; dan (7) Perubahan pola pikir dan budaya kerja pegawai Sekretariat KPU Kabupaten Bantul yang terwujud dalam peningkatan profesionalitas pegawai, berkinerja tinggi, bersih dan bebas KKN, mampu melayani publik dan memegang teguh kode etik aparatur negara. Proses reformasi birokrasi tidak bisa dijalankan dengan seketika, perlu perubahan paradigma terutama bagi birokrasi itu sendiri. Tuntutan perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi, karena ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan semakin tinggi. KPU sebagai pelayan masyarakat dalam upaya memfasilitasi dalam menggunakan hak pilihnya baik hak memilih maupun hak dipilih, KPU Kabupaten Bantul mendapat ujian yang sangat berat ketika melaksanakan Pemilukada tahun 2010 dan Pemilu Legislatif tahun 2014 serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di tahun Ditengah regulasi yang datang terlambat atau berubah-ubah dan dinamika politik yang sarat dengan kepentingan, pada pelaksanaan Kedua pemilu tersebut, KPU Kabupaten Bantul telah membuktikan bahwa organisasinya benar-benar bersifat mandiri, professional, adil dan transparan. Bukti keberhasilan ini adalah : a. Pada Pemilukada tahun 2010 tidak terdapat gugatan atas hasil pemilu dan juga tidak ada gugatan pelanggaran kode etik. b. Pada pemilukada tahun 2010, partisipasi pemilih di Kabupaten Bantul adalah yang tertinggi di tingkat provinsi, yakni sebesar 73,69% c. Pada pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2014 tidak terdapat gugatan atas hasil pemilu dan juga tidak ada gugatan pelanggaran kode etik. 23

34 B. POTENSI DAN PERMASALAHAN Keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi KPU sebagai pengemban amanah penyelenggara pemilu di Kabupaten Bantul, dituntut untuk menyelenggarakan pemilihan umum yang berkualitas dan dapat menjamin pelaksanaan hak politik masyarakat. Dalam pelaksanaannya, tidak terlepas dari beberapa aspek yang mempengaruh, diantaranya adalah : 1. Keberadaan penyelenggara pemilu yang profesional dan memiliki integritas, kapabilitas dan akuntabilitas; 2. Adanya lingkungan yang kondusif bagi masyarakat dalam menggunakan haknya untuk berdemokrasi, termasuk dalam menentukan pilihan politiknya; dan 3. Kemampuan Partai Politik dalam memperkuat demokratisasi masyarakat sipil dan kecerdasan masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya. Dengan kata lain, pengaruh ketiga aspek ini sangat besar dalam menentukan kinerja KPU khususnya KPU Kabupaten Bantul, disamping performa lembaga demokrasi lainnya seperti Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Untuk itu, dibutuhkan struktur kelembagaan dengan karakter yang kuat untuk menghadapi pengaruh dan tantangan yang ada. Dalam rangka mengidentifikasi dan menganalisis faktor internal organisasi yang berupa kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) sumber daya dalam organisasi, serta faktor eksternal yang berupa peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang dihadapi KPU, maka analisis potensi dan permasalahan ini didasarkan pada dimensi-dimensi organisasi yang dipandang memiliki fungsi dan peran strategis dalam lima tahun ke depan. Adapun dimensi-dimensi dimaksud meliputi : 1. Aspek Kelembagaan, 2. Aspek Sumber Daya Manusia, 3. Aspek Kepemimpinan, 4. Aspek Perencanaan dan Anggaran, 5. Aspek Bussiness Process dan Kebijakan, 6. Aspek Dukungan Infrastruktur dan Teknologi Informasi, 7. dan Aspek Hubungan dengan Stakehoders. 1. POTENSI a. Aspek Kelembagaan Secara kelembagaan, posisi KPU sangat kuat karena dalam UUD 1945 pada Pasal 22 ayat (5) menyebutkan bahwa Komisi Pemilihan Umum yang bersifat nasional, tetap dan mandiri, serta UU Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu. Berbagai survei yang dilakukan oleh lembaga riset dalam negeri maupun riset luar negeri menyatakan kepuasaan atas kinerja lembaga KPU. Dari evaluasi organisasi KPU tahun 2014 telah didapatkan hasil evaluasi terhadap aspek kelembagaan KPU yang merupakan potensi dan/atau kekuatan organisasi dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Secara umum struktur 24

35 kelembagaan KPU telah mampu mendukung tugas dan fungsi yang diemban. Organisasi KPU telah berhasil menunjukkan sifat kelembagaannya yang mandiri dan bebas intervensi dari pihak manapun. Hal ini terlihat pada penyelenggaraan Pemilu Presiden 2014 dimana keputusan KPU dalam penetapan hasil rekapitulasi suara di berbagai daerah dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip profesionalitas, integritas, transparansi dan akuntabilitas. Organisasi KPU telah berupaya me-reposisi lembaganya melalui program reformasi birokrasi yang dilaksanakan sejak tahun 2013 dan penerapan berbagai inovasi pelayanan publik menuju organisasi penyelenggara pemilu yang professional dan independen. Setiap lini dalam organisasi KPU telah mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi KPU sebagai penyelenggara pemilu Indonesia. Setiap pegawai KPU telah memahami dengan jelas tugas dan fungsi organisasi sehingga setiap pegawai memiliki persepsi yang sama dalam mencapai kinerja organisasi. Secara kelembagaan, KPU Kabupaten Bantul telah menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional dan berintegritas. Hal ini terbukti dengan tidak adanya sengketa pemilu/pemilihan dan perselisihan hasil pemilu/pemilihan di Mahkamah Konstitusi maupun aduan di DKPP selama pelaksanaan Pemilu dan Pemilukada. b. Aspek Sumber Daya Manusia Evaluasi organisasi terhadap aspek SDM secara umum KPU belum sepenuhnya menerapkan merit sistem pada pola pembinaan pegawainya. Terdapat beberapa point penting yang menjadi kekuatan KPU sebagai organisasi publik dan dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Organisasi KPU telah berupaya melakukan pembinaan mulai dari rekrutmen sampai dengan purna tugas, khususnya pembinaan dalam peningkatan kompetensi pegawai melalui pemberian izin tugas belajar, diklat, sosialisasi, study banding/benchmarking, dan sebagainya. 2) Organisasi dapat memberikan sanksi, baik yang bersifat administratif maupun formil (perdata) terhadap setiap pegawai yang melanggar peraturan. Pemberian sanksi ini diperkuat dengan adanya Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang bertugas untuk memeriksa, mengadili, dan memutuskan pengaduan atau laporan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh anggota KPU. 3) Dalam rangka meningkatkan kebersamaan dan etos kerja Komisioner dan pegawai Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, dilaksanakan apel pagi setiap hari dilanjutkan dengan kegiatan kerohanian, kegiatan olah raga mingguan dan rapat internal mingguan yang dilaksanakan setiap hari Senin pagi. 25

36 c. Aspek Kepemimpinan Evaluasi organisasi terhadap aspek kepemimpinan, secara umum KPU telah menerapkan praktik kepemimpinan yang adaptif, responsif dan komunikatif. Adapun hasil analisis lebih lanjut atas kekuatan aspek kepemimpinan dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Pimpinan organisasi, yakni Ketua dan Komisioner KPU Kabupaten Bantul memiliki visi yang kuat untuk membawa KPU Kabupaten Bantul kearah lebih baik. 2) Pimpinan organisasi mampu menanamkan visi sampai pada jenjang organisasi terendah. 3) Pimpinan organisasi dapat menciptakan suasana kondusif untuk terciptanya komunikasi organisasi yang efektif dan memiliki kemampuan dalam mengelola sumber daya organisasi dengan baik. 4) Pimpinan organisasi telah memperkuat rasa saling percaya dan saling menghormati antar seluruh elemen organisasi. 5) Pimpinan organisasi berupaya mewujudkan budaya kerja organisasi yang produktif dengan menegakkan disiplin, integritas dan komitmen untuk seluruh elemen organisasi. 6) Pimpinan berupaya membangun reputasi dan pengakuan publik atas eksistensi organisasi. 7) Pimpinan mampu mengoptimalkan potensi SDM yang ada sesuai dengan kearifan lokal. d. Aspek Perencanaan dan Anggaran Evaluasi organisasi terhadap aspek perencanaan dan anggaran secara umum KPU telah berhasil membuat perencanaan kegiatan dan pengelolaan anggaran yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Adapun hasil analisis lebih lanjut atas kekuatan aspek perencanaan dan anggaran dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Proses perencanaan kegiatan dan anggaran dilakukan dengan melibatkan partisipasi aktif seluruh elemen organisasi. 2) Tata kelola anggaran seluruh program KPU Kabupaten Bantul dapat dilaksanakan dengan optimal, efektif, efisien dan memenuhi asas transparansi dan akuntabilitas. Hal ini berguna untuk memperkuat tugas dan fungsi organisasi sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang kredibel. 3) Pengelolaan anggaran dilakukan dengan menerapkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). e. Aspek Business Process dan Kebijakan Hasil evaluasi terhadap aspek business process dan kebijakan KPU yang merupakan potensi dan/atau kekuatan organisasi dalam kurun waktu lima tahun ke depan dapat disimpulkan bahwa secara umum KPU telah menerapkan tatalaksana dan kebijakan yang dapat diterima oleh semua pihak. Adapun hasil analisis lebih 26

37 lanjut atas kekuatan aspek business process dan kebijakan dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Organisasi KPU berupaya melakukan identifikasi, membuat dan mendokumentasikan mekanisme/tatalaksana kerja. Disamping itu Organisasi mereviu dan memperbaiki mekanisme/tatalaksana serta melaksanakan perbandingan berdasarkan evaluasi periodik dan masukan dari berbagai stakeholders. 2) Organisasi KPU Kabupaten Bantul telah berhasil menyusun dan melaksanakan SOP serta membuat peraturan pelaksanaan yang jelas dan mudah dipahami. 3) Perumusan kebijakan melibatkan seluruh komponen terkait baik secara internal maupun eksternal. 4) Organisasi KPU Kabupaten Bantul berupaya membangun mekanisme monitoring pelaksanaan kebijakan organisasi dengan baik. 5) Revisi dan perbaikan terhadap kebijakan organisasi sudah dilakukan secara cepat dan tepat. f. Aspek Dukungan Infrastruktur dan Teknologi Informasi Evaluasi organisasi terhadap aspek dukungan infrastruktur dan teknologi informasi secara umum KPU membutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai dan teknologi informasi yang tepat guna. Adapun hasil analisis lebih lanjut atas potensi aspek dukungan infrastruktur dan teknologi informasi dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Organisasi KPU Kabupaten Bantul memiliki aset berupa gedung dan gudang yang didirikan di atas tanah milik Pemda Kabupaten Bantul. 2) Dukungan teknologi informasi yang tepat guna (sistem aplikasi manajemen) mampu meningkatkan kinerja organisasi. 3) Teknologi informasi yang digunakan oleh organisasi dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada stakeholders. g. Aspek Hubungan dengan Stakeholders Evaluasi organisasi terhadap aspek hubungan dengan stakeholders secara umum KPU telah berhasil membina hubungan baik dengan stakeholders-nya. Adapun hasil analisis lebih lanjut atas potensi aspek hubungan dengan stakeholders dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Organisasi KPU telah berupaya memenuhi harapan stakeholder s sehingga mereka puas dengan kinerja organisasi. 2) Organisasi KPU berupaya membangun brand image yang disukai oleh stakeholders. 3) Organisasi KPU berupaya memberikan program-program yang riil dan strategis kepada stakeholder s yang ada. 27

38 2. PERMASALAHAN Dalam melaksanakan tugas dan fungsi menyelenggarakan pemilu di Kabupaten Bantul, KPU Kabupaten Bantul dihadapkan pada berbagai permasalahan, baik yang datang dari dalam organisasi maupun dari luar organisasi. Dimensi permasalahannya pun beragam, mulai dari yang bersifat konstitusional, institusional sampai dengan operasional. Oleh karena itu, proses identifikasi dan diagnosis terhadap permasalahan yang ada merujuk pada kondisi faktual KPU Kabupaten Bantul. Adapun permasalahan KPU berdasarkan dimensi prosesnya dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Kelembagaan 1) Kelembagaan yang dihadapi KPU masih rentan dengan dinamika dan konstelasi politik di tanah air. Meskipun UUD 1945 dan UU No 15 Tahun 2011 menjamin keberadaan KPU yang cukup kuat dalam struktur kelembagaan negara, tetapi pada kenyataannya lembaga KPU masih mengalami kesulitan ketika berhadapan dengan kekuatan politik. Bahkan permasalahan antar partai politik ataupun internal parpol sering menyeret KPU dalam posisi yang sulit. Sebagai contoh dalam tahapan pencalonan. 2) Hubungan dengan Panwaslu sebagai sesama penyelenggara pemilu mengalami pasang surut, meskipun dapat dikatakan relatif terkoordinasi dengan baik sepanjang lima tahun terakhir. 3) Ketidakjelasan batas kewenangan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi antar bagian sehingga menjadi tumpang tindih program dan kegiatan yang mengarah pada inefisiensi kerja organisasi. Selain itu beban kerja antar unit organisasi belum seimbang sehingga masih terdapat unit bagian yang memiliki volume pekerjaan yang cukup besar sementara masih terdapat unit lain yang beban tugasnya kurang memadai. Seharusnya ada analisa jabatan untuk mengukur beban kerja masing masing unit. Proses internalisasi peraturan dan budaya kerja organisasi masih lemah. 4) Secara umum kapasitas penyelenggara badan adhoc baru sebatas pada kemampuan prosedural pemilu tetapi belum memahami secara maksimal substansi dari pemilu itu sendiri. b. Sumber Daya Manusia (SDM) Terdapat 8 (delapan) orang PNS yang berstatus pegawai daerah di KPU Kabupaten Bantul atau sebesar 44% dari total 18 (delapan belas) orang PNS pada Sekretariat. Keadaan ini menimbulkan beberapa masalah diantaranya : 1) Ketergantungan KPU kepada pemerintah daerah atas tenaga PNS terkait baik dalam posisi staf maupun pejabat sangat besar. 2) PNS daerah masih belum bisa memutuskan alih status menjadi pegawai KPU karena proses alih status masih dibatasi oleh KPU RI. 3) Jumlah dan komposisi pegawai belum sesuai dengan tugas, fungsi dan beban kerjanya. 4) Perbandingan antara jumlah pegawai dan pekerjaan belum proporsional. 28

39 5) Peningkatan kompetensi pegawai belum didukung oleh struktur dan anggaran yang memadai. c. Kepemimpinan Masih adanya perbedaan persepsi terhadap penafsiran regulasi perihal ketatalaksanaan penyelenggaraan pemilu sehingga proses pengambilan keputusan menjadi lambat. d. Perencanaan dan Anggaran 1) Proses perencanaan mulai dari proses Renja seringkali tidak sesuai dengan RKAKL, karena mekanisme penyusunan RKAKL masih top down dari KPU RI. Sehingga yang dapat dilakukan sebatas merubah akun belanja. Contoh: akun perjalanan dinas menjadi belanja barang/jasa. 2) Anggaran yang tersedia belum memadai bagi pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi, khususnya anggaran untuk program penguatan kelembagaan demokrasi dan proses politik. 3) Implementasi dan perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja dan evaluasi kinerja belum terintegrasi dalam suatu sistem manajemen kinirja organisasi. Hal ini ditandai dengan kualitas laporan akuntabilitas kinerja organisasi yang masih berpredikat C. e. Business Process dan Kebijakan 1) Belum efektifnya penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang ada. 2) Organisasi KPU belum menyusun seluruh standar pelayanan publik (SPP) atas setiap jenis layanan yang berikan. 3) Revisi dan perbaikan terhadap kebijakan organisasi belum dilakukan secara cepat dan tepat. 4) Inovasi dalam pengambilan kebijakan untuk mengatasi masalah belum sepenuhnya dilakukan.4 f. Dukungan Infrastruktur dan IT 1) Sarana dan prasarana kerja yang tersedia belum sepenuhnya mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi. 2) Status kepemilikan atas tanah dan sebagian bangunan gedung KPU Kabupaten Bantul masih berstatus pinjam pakai sehingga menutup peluang untuk pengajuan pembangunan gedung baru. g. Hubungan Stakeholders 1) Stakeholders belum sepenuhnya memahami mekanisme kerja yang dibangun oleh KPU Kabupaten Bantul. 2) Pengampu wilayah di kecamatan dan desa yang merupakan ujung tombak dalam membantu KPU Kabupaten Bantul untuk pembentukan badan adhoc, masih memakai kebiasaan dalam merekomendasi personel. Sehingga proses regenerasi dalam tubuh badan adhoc tidak maksimal. 29

40 3) Konsolidasi diantara sesama lembaga penyelenggara pemilu belum dilaksanakan dengan efektif. Disamping permasalahan tersebut, KPU juga dihadapkan pada sejumlah tantangan dalam menyelenggarakan pemilu, baik pemilu nasional maupun lokal yang berdampak pada pencapaian kinerja organisasi secara keseluruhan. Adapun tantangan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Perkembangan masyarakat yang menjadi basis pemilih pada pemilu sangat dinamis. Oleh karena itu, tuntutan akan peningkatan kualitas pelayanan publik yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten sangat tinggi, termasuk didalamnya adalah masalah transparansi dan akuntabilitas kinerja KPU Kabupaten. 2. Peran media massa sangat besar dalam menggiring opini masyarakat. 3. Perbedaan interpretasi terhadap regulasi antara KPU Kabupaten Bantul dan Panwaslu Kabupaten Bantul. Berdasarkan uraian lingkungan internal dan eksternal di atas, maka dirumuskan faktor-faktor kunci yang menjadi kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang sebagaimana diringkas dalam tabel berikut : FAKTOR INTERNAL Tabel 1.11 Ringkasan Analisis Faktor Internal KEKUATAN (STRENGTH) Mandat UU Nomor 15 Tahun 2011 tentang penyelenggara pemilu dan UU No 1 Tahun 2015 dan perubahannya (S1) Komitmen pimpinan kuat (S2) Komitmen semua SDM untuk melaksanakan tugas secara profesional dan berintegritas (S3) Adanya reward terhadap pencapaian kinerja (S4) Tingkat pendidikan dan keahlian di tingkat sekretariat cukup memadai (S5) Pola hubungan Komisioner dan Sekretariat yang harmonis (S6) KELEMAHAN (WEAKNESS) Peraturan tentang kepemiluan yang terlambat atau berubah ubah (W1) Beban kerja pegawai tidak terdistribusikan dengan baik (W2) Penyusunan anggaran masih bersifat top down (W3) Ketentuan tentang juknis pengelolaan anggaran belum sepenuhnya selaras dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan (W4) Sebagian bangunan dan tanah belum sepenuhnya milik KPU Kabupaten Bantul (W5) Belum adanya komisioner yang memiliki jenjang pendidikan S2 dan S3 (W6) Masih adanya disharmonisasi antar regulasi dan adanya pemahaman regulasi kepemiluan yang berbeda antara sesama penyelenggara pemilu (W7) 30

41 FAKTOR EKSTERNAL Tabel 1.12 Ringkasan Analisis Faktor Eksternal PELUANG (OPPORTUNITY) ANCAMAN (THREAT) Tingkat pemahaman politik masyarakat cukup tinggi dipengaruhi oleh tingkat Konflik antar partai politik maupun internal partai dapat berimbas kepada pendidikan dan mudahnya akses KPU Kabupaten dalam menjalankan informasi (O1) tugas dan wewenangnya (T1) Hubungan dengan pemerintah daerah, media massa, ormas, dan peserta pemilu cukup baik (O2) Media massa yang berafiliasi pada kepentingan tertentu mempengaruhi opini publik (T2) Tersedianya fasilitas IT dari tingkat KPU Kabupaten Bantul, Kecamatan dan Desa (O3) Komitmen semua jajaran muspida untuk untuk menjaga Kabupaten Bantul yang kondusif (O4) Pernyataan ketidakpuasan para peserta pemilu dan pendukungnya yang tidak dilakukan dengan cara tertib dan damai (T3) Stigma tidak independen dan sering terkooptasi pada kekuasaan (T4) Berdasarkan identifikasi faktor kunci tersebut, maka strategi pengembangan SWOT yang dapat ditempuh, yaitu : 1) Strategi Strength Opportunity (S-O) Strategi untuk memanfaatkan peluang dengan jalan mendayagunakan kekuatan yang dimiliki organisasi. a) Pendayagunaan Penyelenggara Pemilu secara optimal untuk terwujudnya Pemilu yang jujur, adil, transparan, akuntabel dan mandiri; b) Melakukan koordinasi dengan segenap pemangku kepentingan baik pada tahap persiapan, penyelenggaraan maupun setelah Pemilu; c) Peningkatan kualitas dan integritas SDM KPU Kabupaten Bantul; d) Memaksimalkan partisipasi pemilih dalam setiap tahapan pemilu dan pemilihan; e) Memanfaatkan dan mendayagunakan sistem teknologi informasi Kepemiluaan dalam rangka penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan. 2) Strategi Weakness Opportunity (W-O) Strategi untuk memanfaatkan peluang eksternal yang muncul dari lingkungan dengan tujuan mengatasi kelemahan. a) Penataan program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi unit kerja; b) Penataan tugas pegawai sesuai dengan analisis jabatan dan beban kerja; c) Meningkatkan pemahaman kepada masyarakat tentang peraturan kepemiluan secara berkesinambungan; d) Meningkatkan koordinasi dalam pengelolaan anggaran dengan pihak terkait; 31

42 e) Melakukan koordinasi internal antar unit kerja terkait untuk meningkatkan kinerja KPU Kabupaten Bantul; f) Optimalisasi kegiatan kajian hukum; g) Pembinaan teknis pelaksanaan SOP; h) Optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan tugas kepemiluan. 3) Strategi Strength Threat (S-T) Strategi untuk menghadapi dan mengatasi ancaman dengan jalan mendayagunakan kekuatan yang dimiliki organisasi. a) Pemantapan kerjasama dan koordinasi penyelenggaraan Pemilu dengan institusi terkait dan media massa; b) Sosialisasi dan publikasi penyelenggaraan Pemilu secara optimal dan transparan; c) Peningkatan akuntabilitas kinerja kepemiluan; d) Optimalisasi pendayagunaan SDM dalam pengelolaan logistik Pemilu pada tahap perencanaan kebutuhan, pengadaan, dan pendistribusian. 4) Strategi Weakness Threat (W-T) Strategi untuk menghindari ancaman untuk melindungi organisasi dari kelemahan yang ada dalam organisasi. a) Penataan dan pembinaan personil KPU Kabupaten Bantul termasuk kesekretariatan; b) Pemantapan kerjasama dan koordinasi penyelenggaraan Pemilu dengan institusi terkait dan media massa; c) Optimalisasi pembinaan, pengawasan penyelenggaraan Pemilu; d) Penguatan kelembagaan pengelolaan logistik Pemilu pada tahap perencanaan kebutuhan, pengadaan, dan pendistribusian. 32

43 BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN ORGANISASI A. VISI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL Visi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul sesuai dengan visi KPU RI yaitu : Menjadi Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri, Profesional, dan Berintegritas untuk terwujudnya Pemilu yang LUBER, JURDIL Sebagaimana KPU RI, pernyataan visi diatas merupakan gambaran tegas dari komitmen KPU Kabupaten Bantul untuk menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil, transparan, akuntabel dan mandiri serta dilandasi dengan mekanisme kerja yang efektif, efisien, berpegang teguh pada etika profesi dan jabatan, berintegritas tinggi dan berwawasan serta responsif pada kemajuan teknologi dan tuntutan sehingga menjadikan KPU Kabupaten Bantul sebagai lembaga penyelenggara pemilihan umum yang terpercaya dan profesional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Serta bertekad menggunakan teknologi untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dalam menggunakan haknya. B. MISI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL Upaya yang dilakukan KPU Kabupaten Bantul untuk mewujudkan visi serta menggambarkan tindakan yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi, dirumuskan dalam misi KPU Kabupaten Bantul yang selaras dengan misi KPU RI, sebagai berikut : 1) Membangun SDM yang Kompeten dan Berintegritas sebagai upaya menciptakan Penyelenggara Pemilu yang Profesional; 2) Melaksanakan regulasi di bidang Pemilu yang memberikan kepastian hukum, progresif, dan partisipatif serta menyusun pedoman teknis dalam bentuk keputusan terkait Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati; 3) Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel, serta aksesable, untuk para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat; 4) Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan pendidikan pemilih yang berkelanjutan; 5) Meningkatkan integritas penyelenggara Pemilu dengan memberikan pemahaman secara intensif dan komprehensif khususnya mengenai kode etik penyelenggara Pemilu. 6) Mewujudkan penyelenggara Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel, serta aksesable. 33

44 C. TUJUAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL Dalam mewujudkan visi dan melaksanakan misi tersebut, maka tujuan yang hendak dicapai oleh KPU Kabupaten Bantul adalah : 1. Terwujudnya sumber daya manusia penyelenggara pemilu dan pemilihan yang memahami dan menghayati serta menerapkan nilai dasar organisasi, yaitu mandiri, profesional dan berintegritas. 2. Terwujudnya lembaga KPU Kabupaten Bantul yang memiliki integritas, kompetensi, kredibilitas, dan kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilu dan Pemilihan; 3. Terselenggaranya Pemilu dan Pemilihan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku; 4. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat dalam pelaksanaan demokrasi di Kabupaten Bantul; 5. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu dan Pemilihan; 6. Terselenggaranya Pemilu dan Pemilihan yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel, dan aksesabel. D. SASARAN STRATEGIS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL Dalam RPJM ke-3 disebutkan bahwa sasaran pokok pembangunan yang hendak dicapai adalah meningkatnya partisipasi politik pemilihan umum dan kualitas penyelenggaraan pemilihan umum 2019, penegakan hukum dan reformasi birokrasi yang ditandai dengan membaiknya indeks demokrasi indonesia, meningkatnya indeks penegakan hukum; indeks perilaku anti korupsi; indeks persepsi korupsi; indeks integritas nasional, dan indeks reformasi birokrasi yang diikuti dengan membaiknya tingkat pengelolaan anggaran (opini laporan keuangan) dan tingkat akuntabilitas instansi pemerintah (skor atas SAKIP). Berdasarkan sasaran pokok pembangunan yang tercantum dalam RPJM ke-3 tersebut, maka sasaran-sasaran strategis KPU Kabupaten Bantul yang hendak dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan ( ) selaras dengan sasaran-sasaran strategis KPU RI, sebagai berikut : 1. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu, dengan indikator kinerja sasaran strategis sebagai berikut : a. Prosentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu dan Pemilihan; b. Prosentase partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu dan Pemilihan; c. Prosentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak pilihnya; d. Prosentase tingkat suara sah; e. Prosentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih; f. Prosentase data dan informasi hasil Pemilu dan Pemilihan yang akuntabel; g. Prosentase ketepatan waktu dalam verifikasi peserta Pemilu; h. Prosentase ketepatan waktu dalam verifikasi pencalonan Pemilu dan Pemilihan; 34

45 i. Prosentase pengelolaan logistik yang akuntabel; j. Prosentase adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU); k. Prosentase implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP); l. Prosentase pengelolaan dan penerapan kearsipan sesuai dengan peraturan perundang-undangan; m. Prosentase pengelolaan BMN sesuai dengan peraturan perundang-undangan; n. Prosentase pelaksanaan tahapan Pemilu dan Pemilihan. 2. Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu, dengan indikator kinerja sasaran strategis sebagai berikut : a. Prosentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU Kabupaten Bantul; b. Prosentase ketepatan waktu penyelesaian pelayanan administrasi kepegawaian; c. Prosentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu; d. Prosentase penyerapan anggaran; e. Prosentase kinerja KPU Kabupaten Bantul; f. Prosentase ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan; g. Prosentase ketepatan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan badan adhoc. 3. Meningkatnya Kualitas Keputusan tentang Kepemiluan, dengan indikator kinerja sasaran strategis sebagai berikut : a. Prosentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan regulasi tertentu (SK, Juknis, SE); b. Prosentase sengketa hukum yang dimenangkan oleh KPU Kabupaten Bantul. Reaslisasi sasaran strategis diukur dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan target kinerjanya. Indikator kinerja yang telah ditetapkan merupakan turunan dari Indikator Kinerja Utama (IKU) yang sebelumnya telah ditetapkan. Berikut ini Indikator Kinerja Utama (IKU) KPU Kabupaten Bantul selama kurun waktu 5 (lima) tahun, yakni tahun beserta target capaiannya : TABEL 2.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL TAHUN No. Indikator Kinerja Utama Target Prosentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu dan Pemilihan 75% % 2 Prosentase partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu dan Pemilihan 75% % 3 Prosentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak pilihnya 35% % 4 Prosentase Tingkat Suara sah 90% % 35

46 No. Indikator Kinerja Utama 5 Prosentase Pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih 6 Prosentase data dan informasi hasil Pemilu dan Pemilihan yang akuntabel. 7 Prosentase ketepatan waktu dalam verifikasi Peserta Pemilu 8 Prosentase ketepatan waktu dalam verifikasi pencalonan Pemilu dan Pemilihan; 9 Prosentase pengelolaan logistik yang akuntabel; 10 Prosentase adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU); Prosentase implementasi Sistem Pengendalian 11 Internal Pemerintah (SPIP); 12 Prosentase pengelolaan BMN sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan 13 Prosentase pengelolaan dan penerapan kearsipan sesuai dengan Peraturan Perundangundangan 14 Prosentase pelaksanaan tahapan Pemilu dan Pemilihan Target ,5% ,1% 100% % % 100% - 100% % - 100% 100% - 100% 100% 0% % - 50% 75% 80% 90% 100% 100% 100% 100% 100% - 100% 100% 100% 100% 100% - 100% 100% 100% 15 Prosentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU Kabupaten Bantul 16 Prosentase ketepatan waktu penyelesaian pelayanan administrasi kepegawaian 17 Prosentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu 18 Prosentase ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan; 19 Prosentase ketepatan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan badan adhoc; 70% 70% 70% 70% 75% 100% 100% 100% 100% 100% 0% 0% 0% 0% 0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% % 100% 20 Prosentase penyerapan anggaran; 90% 95% 95% 80% 75% 21 Prosentase kinerja KPU Kabupaten Bantul; 100% 100% 100% 100% 100% 22 Prosentase Partisipasi Pemangku kepentingan dalam penyusunan regulasi tertentu (SK,Juknis,SE) 23 Prosentase sengketa hukum yang dimenangkan KPU Kabupaten Bantul 95% % 100% 100% - 100% 100% 100% 36

47 BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) telah ditentukan tahapan dan prioritas untuk masing-masing Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dalam pentahapan RPJPN , RPJMN tahap ke- 3, yakni pada tahun bertujuan untuk memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis sumber daya alam yang tersedia, sumber daya manusia yang berkualitas, serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mencapai sasaran RPJMN , yakni sasaran pembangunan di bidang politik, hukum, pertahanan dan keamanan maka agenda pembangunan nasional yang ditempuh antara lain adalah : membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya dengan cara : (1) melanjutkan konsolidasi demokrasi untuk memulihkan kepercayaan publik; (2) membangun transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan; dan (3) penyempurnaan dan peningkatan kualitas reformasi birokrasi nasional. Adapun arah kebijakan dan strategi nasional yang ditempuh untuk mencapai agenda tersebut adalah sebagai berikut : 1. Melanjutkan konsolidasi demokrasi untuk memulihkan kepercayaan publik a. Meningkatkan peran kelembagaan demokrasi dan mendorong kemitraan lebih kuat antara pemerintah, swasta dan masyarakat sipil yang akan ditempuh dengan strategi: (1) Pengembangan kebijakan kepemiluan yang demokratis termasuk yang terkait dengan pembiayaan kampanye pemilu dan pengawasan pemilu yang partisipatif; (2) Pengaturan yang mendorong netralitas birokrasi melalui sanksi yang lebih keras; (3) Penyelenggaraan Pemilu 2019 yang aman,damai, jujur, adil dan demokratis; (4) Peningkatan kapasitas lembaga penyelenggara pemilu; (5) Fasilitasi peningkatan peran parpol; (6) Penguatan dan pemberdayaan organisasi kemasyarakatan untuk keberlanjutan perannya dalam mendorong proses demokratisasi; (7) Penguatan koordinasi pemantapan pelaksanaan demokrasi pada lembaga pemerintah; (8) Penguatan kerja sama masyarakat politik, masyarakat sipil, masyarakat ekonomi, dan media dalam mendorong proses demokratisasi; (9) Pembentukan lembaga riset kepemiluan sebagai bagian dari lembaga penyelenggara pemilu yang dapat melaksanakan fungsi pengkajian, pendidikan kepemiluan dan pengawasan partisipatif, dan fasilitasi dialog; b. Memperbaiki perundang-undangan bidang politik, yang ditempuh melalui strategi sebagai berikut: (1) Perubahan UU Pemilu yang dapat memberikan 37

48 pembatasan pengeluaran partai bagi kepentingan pemilu; (2) Perubahan UU Parpol untuk mendorong pelembagaan partai politik dengan memperkuat sistem kaderisasi, rekrutmen, pengelolaan keuangan partai, pengaturan pembiayaan partai politik melalui APBN/APBD untuk membangun parpol sebagai piranti dasar bangunan demokrasi; (3) Pelaksanaan pengkajian yang terkait dengan sistem kepemiluan, sistem kepartaian, dan sistem presidensial. 2. Membangun transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan a. Penyempurnaan system manajemen dan pelaporan kinerja instansi pemerintah secara terintegrasi, kredibel, dan dapat diakses publik yang akan ditempuh melalui strategi antara lain: penguatan kebijakan sistem pengawasan intern pemerintah; penguatan pengawasan terhadap kinerja pembangunan nasional; dan pemantapan implementasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) pada seluruh instansi pusat dan daerah. b. Penerapan e-government untuk mendukung bisnis proses pemerintahan dan pembangunan yang sederhana, efisien dan transparan, dan terintegrasi yang dilaksanakan melalui strategi, antara lain: penguatan kebijakan e-government yang mengatur kelembagaan e-government, penguatan sistem dan infrastruktur e-government yang terintegrasi; penyempurnaan/penguatan sistem pengadaan secara elektronik serta pengembangan sistem katalog elektronik; dan penguatan sistem kearsipan berbasis TIK. c. Penerapan open government merupakan upaya untuk mendukung terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka, partisipatif dan akuntabel dalam penyusunan kebijakan publik, serta pengawasan terhadap penyelenggaraan negara dan pemerintahan. Strategi pelaksanaannya ditempuh antara lain: Pembentukan Pejabat Pengelola informasi dan Dokumentasi (PPID) pada setiap badan publik negara; peningkatan kesadaran masyarakat tentang keterbukaan informasi publik; publikasi semua proses perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan anggaran ke dalam website masing-masing K/L/D; penyediaan ruang partisipasi publik dalam menyusun dan mengawasi pelaksanaan kebijakan publik; pengembangan sistem publikasi informasi proaktif dan interaktif yang dapat diakses publik; diterbitkannya Standard Operating Procedure (SOP) layanan publik;pengelolaan Sistem dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional; dan penguatanlembaga pengarsipan karya-karya fotografi indonesia. 3. Penyempurnaan dan peningkatan kualitas reformasi birokrasi nasional a. Restrukturisasi kelembagaan birokrasi pemerintah agar efektif, efisien, dan sinergis, yang ditempuh melalui strategi: penyempurnaan desain kelembagaan pemerintah (Kementerian, LPNK dan LNS); penataan kelembagaan internal pemerintah pusat dan daerah yang mencakup evaluasi/audit organisasi, penataan tugas, fungsi dan kewenangan, penyederhanaan struktur secara 38

49 vertikal dan/atau horizontal; dan penguatan sinergitas antar lembaga baik di pusat maupun di daerah. b. Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi nasional yang ditempuh dengan strategi antara lain: penguatan kelembagaan dan tata kelola pengelolaan reformasi birokrasi nasional; penataan regulasi dan kebijakan di bidang aparatur negara; perluasan dan fasilitasi pelaksanaan RB pada instansi pemerintah daerah; dan penyempurnaan sistem evaluasi pelaksanaan RBN. c. Penerapan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang transparan, kompetitif, dan berbasis merit yang dilaksanakan melalui strategi antara lain: penetapan formasi dan pengadaan CPNS dilakukan dengan sangat selektif sesuai prioritas kebutuhan pembangunan dan instansi; penerapan sistem rekrutmen dan seleksi pegawai yang transparan, kompetitif, berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK); penguatan sistem dan kualitas penyelenggaran diklat; penerapan sistem promosi secara terbuka, kompetitif, dan berbasis kompetensi didukung oleh makin efektifnya pengawasan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN); penerapan sistem manajemen kinerja pegawai; dan penguatan sistem informasi kepegawaian nasional. d. Peningkatan kualitas pelayanan publik yang ditempuh melalui strategi, antara lain: memastikan implementasi UU 25/2009 tentang Pelayanan Publik secara konsisten; mendorong inovasi pelayanan publik; peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik; dan penguatan kapasitas dan efektivitas pengawasan pelayanan publik. B. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL Arah kebijakan dan strategi merupakan uraian sistematis yang meliputi cara untuk mencapai tujuan dan sasaran. Secara terstruktur uraian tersebut diilustrasikan dalam sebuah peta strategi yang komprehensif. Peta strategi ini merupakan suatu proses penggambaran atas dasar hubungan sebab akibat antara satu sasaran strategis dengan sasaran strategis lainnya untuk menguji alur pikir suatu strategi. Peta strategi KPU Kabupaten Bantul sebagaimana peta strategi KPU RI mempunyai tiga perspektif yaitu: perspektif peningkatan kapasitas kelembagaan, perspektif pelaksanaan tugas pokok lembaga, dan perspektif pemangku kepentingan (stakeholders). Perspektif peningkatan kapasitas kelembagaan merupakan strategi dasar Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul yang bersifat jangka panjang dan sebagai titik awal dari keberhasilan pencapaian visi dan misi Komisi Pemilihan Umum. Sementara itu, perspektif pelaksanaan tugas pokok lembaga merupakan perspektif pengarah strategis (strategic drivers) yang menggambarkan proses bisnis internal yang dijalankan dalam rangka menjamin pelaksanaan misi dan visi KPU. Sedangkan perspektif pemangku kepentingan (stakeholders) mencerminkan keinginan dan harapan stakeholders terhadap pencapaian misi dan visi KPU. Stakeholders eksternal yang dimaksud adalah Partai Politik, Ormas, LSM, Lembaga Penyelenggara Pemilu lainnya (DKPP dan 39

50 Perspektif Pelaksanaan Tugas Pokok Lembaga Perspektif Pemangku Kepentingan Panwaslu), Instansi vertikal dan Daerah, serta masyarakat umum. Adapun gambaran peta strategi KPU Kabupaten Bantul Tahun adalah sebagaimana ditampilkan pada gambar berikut ini : Gambar 3.1 Peta Strategi KPU Kabupaten Bantul Tahun Visi: Menjadi Penyelenggara Pemilu yang Professional, Berintegritas dan Mandiri Untuk Terwujudnya Pemilu yang Berkualitas Meningkatnya kualitas pelayanan Meningkatnya pendidikan pemilih Terwujudnya pemilu dan demokrasi Indonesia yang berkualitas SDM yang berkompeten & berintegritas Regulasi yang tegas, progresif dan partisipatif Menguatnya tata kelola penyeleng garaan pemilu Akuratnya data pemilih Menguatnya kedudukan organisasi Perumusan Kebijakan Pelayanan dan Diseminasi Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi Mempersiapkan dan/atau menetapkan kebijakan penyelenggaraan pemilu yang partisipatif Menetapkan agenda reformasi birokrasi yang berkelanjutan Mendorong pengembangan inovasi kebijakan Menetapkan Standar Pelayanan Publik non diskriminatif Pemanfaatan teknologi informasi dan pemutakhiran data pemilih Memperkuat fungsi humas dan media center Memperkuat fungsi hukum organisasi Mendesiminasikan kebijakan penyelenggaraan pemilu Mendorong dan meningkatkan pendidikan pemilih kepada semua segmen tanpa terkecuali Mengoptimalkan pengawasan melekat pada setiap level manajemen Mengoptimalkan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan efektifitas pencapaian kinerja organisasi 40

51 Perspektif Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Kelembagaan SDM Kepemimpinan Rencana & Dana Infrastuktur & IT Membangun organisasi yang profesional, efektif dan efisien Mengembangkan SDM yang berkompeten, berintegritas & loyal Mengembangkan sinergitas antara Komisioner dan Sekretariat Mengembangkan manajemen kinerja yang terintegrasi Membangun infrastruktur dan IT yang tepat fungsi KPU Kabupaten Bantul pada kurun waktu , mengacu pada Rencana Strategis KPU RI, maka akan menggunakan 3 (tiga) program yang akan dilaksanakan dalam beberapa kegiatan oleh KPU Kabupaten Bantul, sebagai berikut : a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Program ini merupakan pelaksanaan dari program generik KPU dengan sasaran program (outcome) yang hendak dicapai yaitu: terlaksananya riset kepemiluan, terlaksanannya pemutakhiran data pemilih melalui sinergitas dan sinkronisasi dengan Disdukcapil Kabupaten, dan terselenggaranya pembinaan SDM, pelayanan dan administrasi kepegawaian di lingkungan KPU Kabupaten Bantul. Dengan indikator kinerja programnya adalah : Prosentase Pemutakhiran Data Pemilih melalui sinergitas dan sinkronisasi dengan Disdukcapil di Kabupaten Bantul; serta Prosentase ketepatan waktu penyelesaian pelayanan administrasi kepegawaian. Arah kebijakan program ini mencakup : 1. Menyediakan dokumen perencanaan dan penganggaran, koordinasi antar lembaga, data dan informasi serta monitoring dan evaluasi; 2. Menyelenggarakan pengelolaan data, dokumentasi, pengadaan, pendistribusian, inventarisasi sarana dan prasarana serta terpenuhinya logistik keperluan Pemilu; 3. Menyelenggarakan dukungan operasional dan pemeliharaan perkantoran sehari-hari untuk KPU Kabupaten Bantul; 4. Menyelenggarakan pembinaan SDM, pelayanan dan administrasi kepegawaian di lingkungan Sekretariat KPU Bantul; 5. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan Sekretariat KPU Bantul; Adapun kegiatan dan indikator kinerja kegiatannya dapat diuraikan pada tabel berikut : 41

52 Tabel 3.1 Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya No Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan 1. Pelaksanaan akuntabilitas pengelolaan administrasi keuangan di Lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten Bantul 2. Fasilitasi Pengelolaan Data,Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian, Pemeliharaan dan Inventarisasi Logistik Pemilu Meningkatnya pembinaan Perbendaharaan Terlaksananya sistem akuntansi dan pelaporan keuangan Terselesaikannya permasalahan pengelolaan keuangan Tersusunnya laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran Terlaksananya Pelayanan Perkantoran Meningkatnya kualitas pengelolaan logistik Pemilu dan Pemilihan Tersusunnya standar pengelolaan logistik Pemilu dan Pemilihan Terlaksananya standar pengelolaan logistik Pemilu dan Pemilihan Prosentase meningkatnya kapasitas pengetahuan/pemahaman para pejabat pengelola keuangan Jumlah laporan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan Jumlah petunjuk pengelolaan keuangan di lingkungan KPU Kabupaten Bantul Jumlah petunjuk pengelolaan keuangan Adhoc di lingkungan KPU Kabupaten Bantul Prosentase penyelesaian permasalahan dalam pengelolaan keuangan pada satker KPU Kabupaten Bantul Penyampaian laporan Pertanggungjawaban penggunaan anggaran (LPPA) yang tepat waktu dan valid Jumlah bulan layanan pembayaran gaji dan tunjangan Peningkatan kualitas pengelolaan logistik Pemilu dan pemilihan Jumlah standar pengelolaan logistik Pemilu dan Pemilihan Penyusunan jalur pemetaan distribusi logistik Pemilu dan Pemilihan Prosentase KPPS yang telah menerima perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara paling lambat (satu) hari sebelum hari pemungutan suara tepat jumlah dan kualitas 42

53 No Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan 3. Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data 4. Pembinaan SDM, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian Tersedianya dokumen perencanaan dan penganggaran, data dan informasi serta hasil monitoring dan evaluasi Terwujudnya koordinasi antar lembaga Terwujudnya sistem administrasi penyelenggaraan pemilu yang tertib, efektif dan efisien Tersedianya data, informasi dan sarana dan prasarana teknologi informasi Tersusunnya rencana penerapan e-government yang konkrit dan terukur Tingkat ketepatan tertib administrasi dan pengelolaan SDM Dokumen kepegawaian Terlaksananya diklat teknis dan diklat structural Tata kelola dan tindak lanjut logistik eks Pemilu dan Pemilihan Jumlah dokumen Renstra KPU Kabupaten Bantul Jumlah dokumen revisi Renstra Jumlah dokumen Renja dan RKA Prosentase kerjasama KPU Kabupaten Bantul dengan lembaga lain Fasilitasi pelaksanaan riset kepemiluan Prosentase laporan monitoring dan evaluasi yang akuntabel dan tepat waktu Prosentase target Kinerja KPU Kabupaten Bantul sesuai dengan penetapan kinerja Pemutakhiran data pemilih di tingkat desa di Kabupaten Bantul Prosentase data dan informasi hasil Pemilu dan Pemilihan di setiap TPS di Kabupaten Bantul Jumlah sistem aplikasi yang digunakan dalam penyelenggaraan Pemilu Pembinaan dan pengelolaan administrasi SDM Pengelolaan Data Base Kepegawaian/ terlaksananya Aplikasi SIADKA Terlaksananya ketatalaksanaan SDM Terlaksananya penataan SDM Jumlah laporan pegawai yang mengikuti diklat-diklat teknis 43

54 No Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan 5. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran KPU Kabupaten Bantul Tingkat ketepatan proses pelaksanaan Penggantian Antar Waktu (PAW) Anggota KPU Kabupaten Bantul Terseleksinya Anggota KPU Kabupaten Bantul Meningkatnya kualitas Pelayanan administrasi perkantoran Meningkatnya akuntabilitas penatausahaan persediaan dan BMN KPU Kabupaten Bantul Meningkatnya tertib administrasi laporan BMN KPU Kabupaten Bantul Terwujudnya pengelolaan persediaan (Stock opname) Meningkatnya pengelolaan dan penerapan kearsipan sesuai kaidah kearsipan Meningkatnya akuntabilitas penataan, pendataan dan penilaian arsip Penggantian Antar Waktu (PAW) Anggota KPU Kabupaten Bantul Prosentaswe terlaksananya seleksi Anggota KPU Kabupaten Bantul Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana administrasi penunjang kinerja pegawai Prosentase pengadministrasian ke dalam aplikasi Persediaan dan SIMAK BMN Terlaksananya penghapusan BMN yang sudah tidak optimal penggunaannya Prosentase ketepatan dan tertib administrasi dalam penyusunan laporan persediaan dan SIMAK BMN Tersusunnya jumlah laporan persediaan dan SIMAK BMN Terlaksananya stock opname persediaan Prosentase jumlah arsip yang dikelola sesuai dengan penerapan kaidah kearsipan Prosentase terkelolanya arsip yang ada di KPU Kabupaten Bantul Tersusunnya laporan pengelolaan kearsipan di lingkungan KPU Kabupaten Bantul sesuai aturan kearsipan Prosentase penilaian arsip di KPU Bantul sesuai dengan JRAnya 44

55 No Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan 6. Pemeriksaan di lingkungan Sekretariat Kabupaten Bantul Terpenuhinya sarana pendukung untuk pengadaan barang dengan e-procurement Meningkatnya kualitas penyelenggaraan keprotokolan, persidangan, dan perpustakaan Meningkatnya layanan dukungan pengamanan Terselesaikannya laporan hasil pemeriksaan oleh BPK, BPKP dan APIP KPU Tersusun dan terdokumentasikannya SPIP dengan baik Tersusunnya laporan hasil tindak lanjut pemeriksaan BPK, BPKP dan APIP KPU Tersusunnya dan terdokumentasikannya SPIP dengan baik Tersusunnya laporan hasil evaluasi LAKIP Tersusunnya laporan hasil review laporan keuangan Tersusunnya laporan hasil review RKA K/L Prosentase ketersediaan dukungan sarana dan prasarana e-procurement Prosentase penyerahan hasil notulen rapat yang tepat waktu (3 hari) Prosentase keberhasilan penanggulangan gangguan keamanan, peningkatan kapasitas personil anggota keamanan yang ber-kta dan kegiatan KPU Kabupaten Bantul berjalan aman dan nyaman Jumlah laporan penyelesaian rekomendasi BPK, BPKP dan APIP yang ditindaklanjuti Laporan penyelenggaraan SPIP di KPU Bantul Prosentase penyelesaian rekomendasi BPK, BPKP dan APIP yang ditindaklanjuti Prosentase penyusunan dokumen SPIP Tersusunnya laporan pelaksanaan dan review SPIP KPU Kabupaten Bantul mendapatkan nilai akuntabilitas kinerja Kualitas penyusunan laporan keuangan sesuai SAP Prosentase penganggaran KPU Bantul yang efektif dan efisien 45

56 b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU Program ini juga merupakan pelaksanaan program generik KPU dengan sasaran program (outcome) yang hendak dicapai adalah meningkatnya dukungan sarana dan prasarana KPU Kabupaten Bantul. Adapun indikator kinerja program yang akan dilaksanakan di lingkungan KPU Kabupaten Bantul yaitu : Prosentase dukungan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan kerja pegawai yang berfungsi dengan baik. Arah kebijakan program ini adalah menyediakan dukungan sarana dan prasarana KPU Kabupaten Bantul. Dengan rincian kegiatan dan indikator kinerja sebagaimana ditampilkan pada tabel 3.2. sebagai berikut : Tabel 3.2 Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU Kabupaten Bantul No. Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan 1. Penyelenggaraan Dukungan Sarana dan Prasarana Meningkatnya dukungan sarana transportasi/mobilitas pegawai Meningkatnya pemenuhan peralatan dan fasilitas perkantoran Prosentase pemenuhan kendaraan bermotor bagi pejabat dan operasional pegawai Prosentase pemenuhan dukungan sarana dan prasarana Mebelair/ Elektronik Kantor KPU Kabupaten Bantul c. Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik Program ini merupakan program teknis KPU dengan sasaran program (outcome) yang hendak dicapai adalah: tersusunnya rancangan keputusan KPU Kabupaten Bantul, pendokumentasian informasi hukum, advokasi hukum, dan penyuluhannya, dan terfasilitasinya penyelenggaraan tahapan pemilu. Adapun indikator kinerja programnya adalah: Prosentase ketepatan waktu harmonisasi dan penyusunan Keputusan KPU Kabupaten Bantul sesuai dengan kerangka regulasi; Prosentase ketepatan waktu harmonisasi dan penyusunan keputusan KPU Kabupaten Bantul sesuai dengan SOP; serta Prosentase penyediaan dan penyajian dokumentasi dan informasi hukum. Arah kebijakan program ini mencakup : 1. Menyiapkan penyusunan rancangan keputusan KPU Kabupaten Bantul pendokumentasian informasi hukum, advokasi hukum, dan penyuluhannya. 2. Memfasilitasi penyelenggaraan tahapan pemilu. Sementara sebagai tindak lanjut dari program penguatan kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik di lingkungan KPU Kabupaten Bantul, maka ditetapkan rincian kegiatan dan indikator kinerja sebagaimana disajikan pada tabel 3.3. berikut : 46

57 Tabel 3.3 Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik No. Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan 1. Penyiapan penyusunan Rancangan Keputusan KPU Kabupaten Bantul, Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundang undangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu Meningkatnya kualitas Rancangan Keputusan KPU Kabupaten Bantul yang sesuai dengan ketentuan pembentukan peraturan perundangundangan Meningkatnya kualitas advokasi dan bantuan hukum Meningkatnya kualitas pelayanan dan kapasitas penyelenggaraan Pemilihan Umum Prosentase ketepatan waktu sinkronisasi antara PKPU, Keputusan KPU dengan keputusan KPU Kabupaten Bantul Keputusan KPU dan Sekretaris KPU Kabupaten Bantul yang sesuai format peraturan perundang-undangan Prosentase target penyelesaian sengketa hukum yang dimenangkan oleh KPU Kabupaten Bantul Penyiapan bahan Identifikasi dan rumusan masalah/kajian/dukungan untuk pertimbangan/opini hukum dalam penyelesaian sengketa hukum dengan tepat waktu Tersedianya pedoman teknis kampanye, penyusunan pelaporan dana kampanye, audit dana kampanye, verifikasi partai politik Terlaksananya verifikasi partai politik peserta pemilu Ketepatan waktu penyiapan bahan pelayanan pelaporan dana kampanye, audit dana kampanye, pendaftaran partai politik Terlaksananya kegiatan pengelolaan dokumen produk hukum Terlaksananya kegiatan penyediaan dan penyajian dokumentasi dan informasi hukum yang mutakhir Prosentase terlaksananya dukungan ketatausahaan hukum yang handal (cepat, tepat, akurat) Prosentase terlaksananya kualitas aplikasi sistem informasi partai politik (Sipol) 47

58 No. Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Prosentase terlaksananya kualitas aplikasi sistem informasi laporan dana kampanye Meningkatnya kualitas pelayanan verifikasi partai politik dan system informasi laporan dana kampanye Prosentase target stakeholder yang mendapatykan penyuluhan peraturan KPU Prosentase ketepatan waktu penyuluhan Kegiatan pemangku kepentingan yang menerima bimbingan/ penyuluhan kampanye, penyusunan laporan dana kampanye, audit dana kampanye, pendaftaran serta verifikasi partai politik 2. Fasilitasi Pelaksanaan Tahapan Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Meningkatnya kualitas dukungan teknis dalam Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Prosentase Fasilitasi monitoring dan supervisi pelaksanaan pemilihan dan pemilu legislatif dan Presiden/Wakil Presiden Presiden, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, Publikasi dan Sosialisasi serta Presiden serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Terlakananya proses PAW Anggota DPRD Jumlah PAW Anggota DPRD yang terverifikasi dalam waktu 5 hari kerja Partisipasi Masyarakat dan PAW sesuai ketentuan perundang-undangan Terselenggaranya Jumlah Laporan Kegiatan kegiatan Bimbingan Teknis Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terselenggaranya kegiatan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu Jumlah laporan kegiatan Bimtek Supervisi Sosialisasi dan kampanye Jumlah laporan kegiatan pelayanan Pers dan Media Jumlah laporan kegiatan pengembangan kehumasan Jumlah dokumen penyelenggara pemilihan yang terbentuk Jumlah pemantau pemilukada Laporan pelaksanaan Pencalonan Laporan pelaksanaan kampanye 48

59 No. Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah laporan pelaksanaan Pemilihan Bupati dan wakil Bupati Meningkatnya kualitas pelaksanaan pendidikan pemilih Jumlah kegiatan riset dan pemetaan tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2014 yang tersusun dalam bentuk buku laporan Terselenggaranya pembentukan dan Jumlah Pembentukan dan Penguatan PPID penguatan PPID Terselenggaranya kegiatan informasi dan publikasi serta sosialisasi Jumlah laporan penyampaian informasi dan publikasi serta sosialisasi Pemilu dan Pemilihan Pemilu dan Pemilihan Terselenggaranya penataan daerah Jumlah dokumen penataan daerah pemilihan pemilihan Tersusunnya dokumen daftar inventarisasi masalah teknis Pilkada dan pengembangan Instrumen pengelolaan data dan dokumen Jumlah dokumen daftar inventarisasi Masalah teknis Pilkada Jumlah dokumen Instrumen pengelolaan data dan dokumen tahapan teknis Pilkada yang sudah dikembangkan tahapan teknis Pilkada Tersusunnya dokumen hasil Pemilu dan Pilkada Jumlah data serta dokumen hasil rekapitulasi penghitungan Jumlah data serta dokumen tahapan pencalonan Jumlah data dan dokumen pelaksanaan kampanye Proses penyelenggaraan Pemungutan Suara pada Prosentase jumlah TPS yang melaksanakan PSU Pemilu dan Pemilihan yang akuntabel Terlaksananya proses verifikasi peserta pemilu Prosentase peserta pemilu yang terverifikasi tepat waktu Terlaksananya proses pencalonan Jumlah calon yang terverifikasi tepat waktu 49

60 C. KERANGKA REGULASI Kerangka regulasi merupakan kerangka kebutuhan akan terbitnya regulasi dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi selama lima tahun kedepan. Sebagai Penyelenggara Pemilu KPU Kabupaten Bantul mempunyai tugas, kewajiban dan kewenangan untuk melaksanakan kebijakan teknis yang merupakan peraturan pelaksanaan dari undang-undang mengatur pemilu, dalam bentuk Peraturan KPU.Peraturan yang diperlukan KPU dapat dikatagorikan menjadi 2 (dua), yaitu : 1. Peraturan yang mengatur tahapan Pemilu; dan 2. Peraturan yang mengatur dukungan kesekretariatan penyelenggaraan Pemilu (non tahapan Pemilu). Selama kurun waktu , regulasi yang diperlukan oleh KPU Kabupaten Bantul berupa Peraturan KPU : 1. Terkait dengan Tahapan Pemilu a. Pemilu Nasional (Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden) 1) Tahapan program dan jadwal Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden secara serentak; 2) Pemutakhiran Data Pemilih Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden; 3) Pencalonan dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden; 4) Kampanye Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden; 5) Dana kampanye Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden; 6) Sosialisasi dan partisipasi masyarakat dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden; 7) Pembentukan Badan Penyelenggara Pemilu dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden; 8) Norma standar, pendistribusian dan kebutuhan perlengkapan penyelenggraaan pemilu dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden; 9) Pemungutan dan penghitungan suara dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden; 10) Rekapitulasi perolehan suara dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden serta penetapan calon terpilih. b. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 1) Tahapan program dan jadwal Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati secara serentak; 2) Pemutakhiran Data Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati; 3) Pencalonan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati; 4) Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati; 5) Dana Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati; 6) Sosialisasi dan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati; 7) Pembentukan Badan Penyelenggara Pemilu dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati; 50

61 8) Norma standar, pendistribusian dan kebutuhan perlengkapan penyelenggraaan pemilu dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati; 9) Pemungutan dan penghitungan suara dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati; 10) Rekapitulasi perolehan suara dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati; 2. Terkait dengan dukungan kesekretariatan penyelenggaraan Pemilu a. Peraturan tentang Pelaksanaan kegiatan dan anggaran; b. Peraturan tentang pengelolaan dan pertangungjawaban; c. Peraturan tentang kepegawaian; d. Peraturan tentang pengelolaan barang milik negara; e. Peraturan tentang kearsipan dan tata naskah dinas; f. Peraturan kearsipan dalam tata naskah dinas. D. KERANGKA KELEMBAGAAN Kerangka kelembagaan ini merujuk pada organisasi KPU Kabupaten Bantul, pengaturan hubungan inter dan antar organisasi, serta sumber daya manusia aparatur KPU Kabupaten Bantul. Upaya penguatan kelembagaan KPU Kabupaten Bantul akan terus dilakukan melalui upaya-upaya sebagai berikut : 1. Penguatan koordinasi kerja antar lembaga penyelenggara pemilu; 2. Penataan tugas, fungsi dan kewenangan pada unit kerja KPU Kabupaten Bantul; 3. Penyempurnaan hubungan tata kerja internal KPU Kabupaten Bantul dan lembaga lain agar tercipta tata laksana organisasi yang lebih transparan, sinergis, harmonis, efektif dan efisien; 4. Peningkatan kualitas dan kuantitas aparatur KPU Kabupaten Bantul yang profesional, berintegritas dan berkinerja sehingga dapat melaksanakan visi dan misi organisasi KPU Kabupaten Bantul dengan baik; 5. Penguatan fungsi pendidikan dan pelatihan bagi pemilih sebagai upaya meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk berdemokrasi secara berkualitas; 6. Pemutakhiran data pemilih melalui koordinasi dan kerjasama yang efektif dengan stakeholders dalam hal ini Disdukcapil, dan Tata Pemerintahan Kabupaten Bantul, atau pihak ketiga; 7. Penguatan kelembagaan dalam rangka mendukung kinerja pengelolaan progam prioritas pembangunan; 8. Penguatan kerjasama dengan Lembaga pemerintah/non-pemerintah. Dalam rangka kerjasama dengan lembaga pemerintah dan swasta, serta media, maka pada Tahun KPU Kabupaten Bantul berencana akan bekerjasama dengan sejumlah lembaga pemerintah dan non pemerintah dalam lingkup Kabupaten Bantul. Adapun untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan KPU Kabupaten Bantul, maka dilakukan upaya peningkatan profesionalitas, integritas, kapabilitas dan akuntabilitas SDM guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilihan umum yang dapat menjamin pelaksanaan hak politik masyarakat berdasarkan asas 51

62 langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, dengan mengutamakan kesetaraan di setiap tahapan pelaksanaan pemilu yang ada. KPU Kabupaten Bantul merencanakan mengadakan Nota Kesepahaman dengan beberapa instansi dan organisasi terkait diantaranya : 1. Perguruan Tinggi; 2. Organisasi Kemasyarakatan; 3. Organisasi penyandang disabilitas; 4. Pemda Kabupaten Bantul; 5. LSM; 6. Media massa Selain itu KPU Kabupaten Bantul juga berencana melakukan studi banding pada daerah dengan karakter wilayah dan potensi serta permasalahan yang hampir serupa dengan Kabupaten Bantul dalam rangka meningkatkan pengelolaan dan administrasi pemilihan umum, serta pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam teknis kepemiluan 52

63 BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN A. TARGET KINERJA Target kinerja merupakan ukuran satuan yang akan dicapai oleh unit kerja atau organisasi dari setiap indikator kinerja sasaran yang ada. Adapun target kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul dalam kurun waktu disajikan pada tabel 4.1. sebagai berikut : Tabel 4.1 Target Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul Kurun Waktu No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Kinerja A. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU 1. Pelaksanaan Meningkatnya Prosentase meningkatnya 70% 75% 80% 85% 90% akuntabilitas pembinaan kapasitas pengelolaan Perbendaharaan pengetahuan/pemahaman administrasi para pejabat pengelola keuangan di keuangan Lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten Terlaksananya sistem akuntansi dan Jumlah laporan sistem akuntansi dan pelaporan 12 laporan 12 laporan 12 laporan 12 laporan 12 laporan Bantul pelaporan keuangan keuangan Jumlah petunjuk 1 dok dok pengelolaan keuangan di lingkungan KPU Kabupaten Bantul Jumlah petunjuk 1 dok dok pengelolaan keuangan Adhoc di lingkungan KPU Kabupaten Bantul Terselesaikannya Prosentase penyelesaian 100% 100% 100% 100% 100% permasalahan permasalahan dalam pengelolaan pengelolaan keuangan keuangan pada satker KPU Kabupaten Bantul Tersusunnya laporan pertanggungjawaban Penyampaian laporan Pertanggungjawaban 12 laporan 12 laporan 12 laporan 12 laporan 12 laporan penggunaan penggunaan anggaran anggaran (LPPA) yang tepat waktu dan valid Terlaksananya Pelayanan Perkantoran Jumlah bulan layanan pembayaran gaji dan tunjangan 12 Bulan layanan 12 Bulan layanan 12 Bulan layanan 12 Bulan layanan 12 Bulan layanan 53

64 Tabel 4.1. (Lanjutan) Target Kinerja No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Fasilitasi Meningkatnya kualitas Peningkatan kualitas 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, pengelolaan logistik Pemilu dan Pemilihan Tersusunnya standar pengelolaan logistik Pemilu dan pemilihan Jumlah standar 1 dok dok Pendistribusian, Pemeliharaan dan Inventarisasi pengelolaan logistik Pemilu dan Pemilihan Terlaksananya pengelolaan logistik Pemilu dan Pemilihan Penyusunan jalur pemetaan Logistik Pemilu standar pengelolaan logistik Pemilu dan Pemilihan distribusi logistik Pemilu dan Pemilihan Prosentase KPPS yang 100% laporan % telah menerima perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara paling lambat (satu) hari sebelum hari pemungutan suara tepat jumlah dan kualitas Tata kelola dan tindak lanjut logistik eks Pemilu dan Pemilihan laporan 3. Pelaksanaan Tersedianya dokumen Jumlah dokumen Renstra - 1 dok Manajemen Perencanaan dan perencanaan dan penganggaran, data KPU Kabupaten Bantul Jumlah dokumen revisi - 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok Data dan informasi serta hasil monitoring dan Renstra Jumlah dokumen Renja dan 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok evaluasi RKA Terwujudnya Prosentase kerjasama KPU 77,5% 100% 100% 100% 100% koordinasi antar lembaga Kabupaten Bantul dengan lembaga lain Fasilitasi pelaksanaan riset 100% kepemiluan Terwujudnya sistem Prosentase laporan 100% 100% 100% 100% 100% administrasi penyelenggaraan pemilu yang tertib, efektif dan efisien monitoring dan evaluasi yang akuntabel dan tepat waktu Prosentase target Kinerja KPU Kabupaten Bantul sesuai dengan penetapan kinerja 100% 100% 100% 100% 100% Tersedianya data, informasi dan sarana dan prasarana teknologi informasi Pemutakhiran data pemilih di tingkat desa di Kabupaten Bantul Prosentase data dan informasi hasil Pemilu dan Pemilihan di setiap TPS di Kabupaten Bantul 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 95% 100% Tersusunnya rencana Jumlah sistem aplikasi yang penerapan e- digunakan dalam Aplikasi Aplikasi Aplikasi Aplikasi Aplikasi Government yang penyelenggaraan Pemilu konkrit dan terukur 54

65 Tabel 4.1. (Lanjutan) No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan 4. Pembinaan SDM, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian 5. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran KPU Kabupaten Bantul Tingkat ketepatan tertib administrasi dan pengelolaan SDM Dokumen kepegawaian Terlaksananya diklat teknis dan diklat struktural Tingkat ketepatan proses pelaksanaan Penggantian Antar Waktu (PAW) Anggota KPU Kabupaten Bantul Terseleksinya Anggota KPU Kabupaten Bantul Meningkatnya kualitas Pelayanan administrasi perkantoran Meningkatnya akuntabilitas penatausahaan persediaan dan BMN KPU Kabupaten Bantul Meningkatnya tertib administrasi laporan BMN KPU Kabupaten Bantul Terwujudnya pengelolaan persediaan (Stock opname) Meningkatnya pengelolaan dan penerapan kearsipan sesuai kaidah kearsipan Pembinaan dan pengelolaan administrasi SDM Pengelolaan Data Base Kepegawaian/ terlaksananya Aplikasi SIADKA Terlaksananya ketatalaksanaan SDM Terlaksananya penataan SDM Jumlah laporan pegawai yang mengikuti diklat-diklat teknis Penggantian Antar Waktu (PAW) Anggota KPU Kabupaten Bantul Prosentaswe terlaksananya seleksi Anggota KPU Kabupaten Bantul Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana administrasi penunjang kinerja pegawai Prosentase pengadministrasian ke dalam aplikasi Persediaan dan SIMAK BMN Terlaksananya penghapusan BMN yang sudah tidak optimal penggunaannya Prosentase ketepatan dan tertib administrasi dalam penyusunan laporan persediaan dan SIMAK BMN Tersusunnya jumlah laporan persediaan dan SIMAK BMN Terlaksananya stock opname persediaan Prosentase jumlah arsip yang dikelola sesuai dengan penerapan kaidah kearsipan Target Kinerja dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 100% 100% 100% 100% 100% % - 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 100% 100% 100% 100% 100% - 1 laporan % 100% 100% 100% 100% 2 laporan 2 laporan 2 laporan 2 laporan 2 laporan 100% 100% 100% 100% 100% 70% 100% 100% 100% 100% 55

66 Tabel 4.1. (Lanjutan) No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan 6. Pemeriksaan di lingkungan Sekretariat Kabupaten Bantul Meningkatnya akuntabilitas penataan, pendataan dan penilaian arsip Terpenuhinya sarana pendukung untuk pengadaan barang dengan e- procurement Meningkatnya kualitas penyelenggaraan keprotokolan, persidangan dan perpustakaan Meningkatnya layanan dukungan pengamanan Terselesaikannya laporan hasil pemeriksaan oleh BPK, BPKP dan APIP KPU Tersusun dan terdokumentasikannya SPIP dengan baik Tersusunnya laporan hasil tindak lanjut pemeriksaan BPK, BPKP dan APIP KPU Tersusunnya dan terdokumentasikannya SPIP dengan baik Tersusunnya laporan hasil evaluasi LAKIP Tersusunnya laporan hasil review laporan keuangan Prosentase terkelolanya arsip yang ada di KPU Kabupaten Bantul Tersusunnya laporan pengelolaan kearsipan di lingkungan KPU Kabupaten Bantul sesuai aturan kearsipan Prosentase penilaian arsip di KPU Bantul sesuai dengan JRA-nya Prosentase ketersediaan dukungan sarana dan prasarana e-procurement Prosentase penyerahan hasil notulen rapat yang tepat waktu (3 hari) Prosentase keberhasilan penanggulangan gangguan keamanan, peningkatan kapasitas personil anggota keamanan yang ber-kta dan kegiatan KPU Kabupaten Bantul berjalan aman dan nyaman Jumlah laporan penyelesaian rekomendasi BPK, BPKP dan APIP yang ditindaklanjuti Laporan penyelenggaraan SPIP di KPU Bantul Prosentase penyelesaian rekomendasi BPK, BPKP dan APIP yang ditindaklanjuti Prosentase penyusunan dokumen SPIP Tersusunnya laporan pelaksanaan dan review SPIP KPU Kabupaten Bantul mendapatkan nilai akuntabilitas kinerja Kualitas penyusunan laporan keuangan sesuai SAP Target Kinerja % 100% 100% 100% 100% 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 90% 90% 90% 100% 100% 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan - 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 100% 100% 100% 100% 100% 50% 100% dok 1 dok 1 dok C CC B B B 100% 100% 100% 100% 100% 56

67 Tabel 4.1. (Lanjutan) No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Tersusunnya laporan Prosentase penganggaran hasil review RKA K/L KPU Bantul yang efektif dan efisien Target Kinerja % 85% 85% 85% 85% B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU 1. Penyelenggaraan Dukungan Sarana dan Prasarana Meningkatnya dukungan sarana transportasi/ mobilitas pegawai Prosentase pemenuhan kendaraan bermotor bagi pejabat dan operasional pegawai 60% 60% 60% 70% 80% Meningkatnya pemenuhan peralatan dan fasilitas perkantoran Prosentase pemenuhan dukungan sarana dan prasarana Mebelair/ Elektronik Kantor KPU Kabupaten Bantul 60% 70% 80% 90% 100% C. Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik 1. Penyiapan Meningkatnya kualitas Prosentase ketepatan 100% 100% 100% 100% 100% penyusunan Rancangan waktu sinkronisasi antara Rancangan Keputusan KPU PKPU, Keputusan KPU Keputusan KPU Kabupaten Bantul dengan keputusan KPU Kabupaten Bantul, yang sesuai dengan Kabupaten Bantul Advokasi, ketentuan Keputusan KPU dan 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok Penyelesaian pembentukan Sekretaris KPU Kabupaten Sengketa dan peraturan perundang- Bantul yang sesuai format Penyuluhan undangan peraturan perundang- Peraturan undangan Perundang- Meningkatnya kualitas Prosentase target 100% % 100% undangan yang advokasi dan bantuan penyelesaian sengketa berkaitan dengan hukum hukum yang dimenangkan penyelenggaraan oleh KPU Kabupaten Bantul pemilu Penyiapan bahan 1 dok dok 1 dok Identifikasi dan rumusan masalah/kajian/dukungan untuk pertimbangan/opini hukum dalam penyelesaian sengketa hukum dengan tepat waktu Tersedianya pedoman 1 dok dok 1 dok teknis kampanye, penyusunan pelaporan dana kampanye, audit dana kampanye, verifikasi partai politik Meningkatnya kualitas Terlaksananya verifikasi dok 1 dok - pelayanan dan partai politik peserta pemilu kapasitas Ketepatan waktu penyiapan 1 lap -- 1 lap 1 lap 1 lap penyelenggaraan bahan pelayanan pelaporan Pemilihan Umum dana kampanye, audit dana kampanye, pendaftaran partai politik Terlaksananya kegiatan 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok pengelolaan dokumen produk hukum 57

68 Tabel 4.1. (Lanjutan) Target Kinerja No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Terlaksananya kegiatan penyediaan dan penyajian dokumentasi dan informasi hukum yang mutakhir 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok Prosentase terlaksananya 100% 100% 100% 100% 100% dukungan ketatausahaan hukum yang handal (cepat, tepat, akurat) Prosentase terlaksananya % 100% 100% kualitas aplikasi sistem informasi partai politik (Sipol) Prosentase terlaksananya kualitas aplikasi sistem informasi laporan dana kampanye 100% % 100% Meningkatnya kualitas pelayanan verifikasi partai politik dan system informasi laporan dana kampanye 2. Fasilitasi Meningkatnya kualitas Pelaksanaan dukungan teknis Tahapan Pemilu dalam Pemilu Legislatif, Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan Wakil Presiden, Presiden serta Pemilihan Bupati Pemilihan Bupati dan dan Wakil Bupati, Wakil Bupati Publikasi dan Terlakananya proses Sosialisasi serta PAW Anggota DPRD Partisipasi sesuai ketentuan Masyarakat dan perundang-undangan PAW Terselenggaranya kegiatan Bimbingan Teknis Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terselenggaranya kegiatan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu Prosentase target 100% 100% 100% 100% 100% stakeholder yang mendapatykan penyuluhan peraturan KPU Prosentase ketepatan 95% 95% 95% 95% 95% waktu penyuluhan Kegiatan pemangku kepentingan yang menerima bimbingan/penyuluhan kampanye, penyusunan laporan dana kampanye, audit dana kampanye, pendaftaran serta verifikasi partai politik 2 lap lap 4 lap Prosentase Fasilitasi monitoring dan supervisi pelaksanaan pemilihan dan pemilu legislatif dan Presiden/Wakil Presiden 100% % 100% Jumlah PAW Anggota DPRD yang terverifikasi dalam waktu 5 hari kerja Jumlah Laporan Kegiatan 1 lap Jumlah laporan kegiatan 1 lap lap - Bimtek Supervisi Sosialisasi dan kampanye Jumlah laporan kegiatan 1 lap 1 lap 1 lap 1 lap 1 lap pelayanan Pers dan Media 58

69 Tabel 4.1. (Lanjutan) No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Meningkatnya kualitas pelaksanaan pendidikan pemilih Terselenggaranya pembentukan dan penguatan PPID Terselenggaranya kegiatan informasi dan publikasi serta sosialisasi Pemilu dan Pemilihan Terselenggaranya penataan daerah pemilihan Tersusunnya dokumen daftar inventarisasi masalah teknis Pilkada dan pengembangan Instrumen pengelolaan data dan dokumen tahapan teknis Pilkada Tersusunnya dokumen hasil Pemilu dan Pilkada Proses penyelenggaraan Pemungutan Suara pada Pemilu dan Pemilihan yang akuntabel Jumlah laporan kegiatan pengembangan kehumasan Jumlah dokumen penyelenggara pemilihan yang terbentuk Jumlah pemantau pemilukada Laporan pelaksanaan Pencalonan Laporan pelaksanaan kampanye Jumlah laporan pelaksanaan Pemilihan Bupati dan wakil Bupati Jumlah kegiatan riset dan pemetaan tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2014 yang tersusun dalam bentuk buku laporan Jumlah Pembentukan dan Penguatan PPID Jumlah laporan penyampaian informasi dan publikasi serta sosialisasi Pemilu dan Pemilihan Jumlah dokumen penataan daerah pemilihan Jumlah dokumen daftar inventarisasi Masalah teknis Pilkada Jumlah dokumen Instrumen pengelolaan data dan dokumen tahapan teknis Pilkada yang sudah dikembangkan Jumlah data serta dokumen hasil rekapitulasi penghitungan Jumlah data serta dokumen tahapan pencalonan Jumlah data dan dokumen pelaksanaan kampanye Prosentase jumlah TPS yang melaksanakan PSU Target Kinerja lap - 1 lap 1 lap 1 lap 1 dok paket lap lap lap 1 buku lap satker 1 satker 1 satker 1 satker 1 lap 1 lap 1 lap 1 lap 1 lap dok dok dok - 1 dok dok 1 dok dok 1 dok 1 dok dok - 1 dok dok 0% % 59

70 Tabel 4.1. (Lanjutan) No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Terlaksananya proses verifikasi peserta pemilu Terlaksananya proses pencalonan Prosentase peserta pemilu yang terverifikasi tepat waktu Jumlah calon yang terverifikasi tepat waktu Target Kinerja % 100% - 5 paslon caleg - B. KERANGKA PENDANAAN Target pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul dalam kurun waktu lima tahun ke depan, yaitu : 1. Program Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya KPU sebesar Rp Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU sebesar Rp Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik sebesar Rp Adapun rincian per program setiap tahunnya disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.2 Kerangka Pendanaan Program KPU Kabupaten Bantul selama 5 tahun ( ) Program/ Kegiatan Sasaran Program (Outcome) /Sasaran Kegiatan (Output) /Indikator Kinerja Sasaran Program Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya KPU Sasaran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU Sasaran Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik Alokasi Jumlah TOTAL Sedangkan rincian anggaran untuk setiap kegiatannya, selama periode dapat dilihat pada tabel berikut : 60

71 Tabel 4.3 Kerangka Pendanaan Program KPU Kabupaten Bantul Setiap Kegiatan Selama 5 tahun ( ) Program/ Kegiatan Sasaran Program (Outcome) / (Output) / Indikator Kinerja Sasaran Program Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya KPU Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan Setjen KPU Fasilitasi Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistrubusian, Pemeliharaan dan Inventarisasi Logistik Pemilu Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data Pembinaan SDM, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (KPU) Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat Provinsi, dan Sekretariat Kabupaten/Kota Sasaran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU Penyelenggaraan Dukungan Sarana dan Prasarana Sasaran Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik Penyiapan Penyusunan Rancangan KPU, Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundangundangan yang Berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemilu Fasilitasi Penyelenggaraan Tahapan Pemilu Alokasi Jumlah TOTAL

72 Tabel 4.4 Rincian Kerangka Pendanaan Program KPU Kabupaten Bantul Selama 5 tahun ( ) Program/ Kegiatan Sasaran Program (Outcome) / (Output) / Indikator Kinerja Alokasi Jumlah Sasaran Program Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya KPU Kegiatan 3355 : Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan Setjen KPU (output) 1 Meningkatnya Pembinaan Perbendaharaan (output) 2 Terlaksananya Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (output) 3 Terselesainya Permasalahan Pengelolaan Keuangan (output) 4 Tersusunnya Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran (output) 5 Terlaksananya Layanan Perkantoran Kegiatan 3356 : Fasilitasi Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistrubusian, Pemeliharaan dan Inventarisasi Logistik Pemilu (output) 1 Terlaksananya pembinaan koordinasi tingkat Adhoc dalam mengelola logistik Pemilu (output) 2 Terlaksananya pelembagaan SOP pengelolaan Logistik Pemilu (output) 3 Tersusunnya standar logistik Pemilu (output) 4 Terlaksananya pengendalian dan pengaturan administrasi pengelolaan logistik (output) 5 Tersedianya data kebutuhan logistik Pemilu yang akurat Kegiatan 3357 : Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data

73 Program/ Kegiatan Sasaran Program (Outcome) / (Output) / Indikator Kinerja Alokasi Jumlah (output) 1 Tersedianya dokumen perencanaan dan penganggaran, data dan informasi serta hasil monitoring dan evaluasi (output) 2 Terwujudnya Koordinasi Antar Lembaga (output) 3 Terwujudnya Sistem Administrasi Penyelenggaraan Pemilu yang Tertib, Efektif dan Efisien (output) 4 Tersedianya data, informasi dan sarana dan prasarana teknologi informasi (output) 5 Tersusunnya rencana penerapan e-government yang konkrit dan terukur Kegiatan 3358 : Pembinaan SDM, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian (output) 1 Tingkat Ketepatan Tertib Administrasi dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (output) 2 Terlaksananya Diklat Teknis dan Diklat Struktural (output) 3 Tingkat ketepatan proses pelaksanaan pergantian antar waktu (PAW) Anggota KPU Kabupaten Bantul (output) 4 Dokumen kepegawaian (output) 5 Terseleksinya Anggota KPU Kabupaten Bantul Kegiatan 3360 : Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (KPU) (output) 1 Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran (output) 2 Meningkatnya akuntabilitas penatausahaan Barang Milik Negara KPU Kabupaten Bantul

74 Program/ Kegiatan Sasaran Program (Outcome) / (Output) / Indikator Kinerja Alokasi Jumlah (output) 3 Terwujudnya Pengelolaan Persediaan (Stock Opname) (output) 4 Meningkatnya kapasitas personil pengelola BMN (output) 5 Meningkatnya tertib administrasi laporan BMN KPU Kabupaten Bantul (output) 6 Meningkatnya pengelolaan dan penerapan kearsipan sesuai kaidah kearsipan (output) 7 Meningkatnya kapasitas personil dalam penerapan Elektronik Sistem Kearsipan di KPU Kabupaten Bantul (output) 8 Meningkatnya akuntabilitas penataan, pendataan dan penilaian arsip (output) 9 Terpenuhinya sarana pendukung untuk pengadaan barang dengan e- procurement (output) 10 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan keprotokolan, persidangan dan perpustakaan (output) 11 Meningkatnya layanan dukungan pengamanan Kegiatan 3361 : Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat Provinsi, dan Sekretariat Kabupaten/Kota (output) 1 Tersusunnya laporan hasil pemeriksaan (output) 2 Tersusunnya laporan hasil pemeriksaan dengan tujuan tertentu (output) 3 Tersusunnya laporan hasil tindak lanjut pemeriksaan BPK, BPKP dan APIP KPU (output) 4 Tersusunnya laporan hasil evaluasi LAKIP

75 Program/ Kegiatan Sasaran Program (Outcome) / (Output) / Indikator Kinerja Alokasi Jumlah (output) 5 Tersusunnya laporan hasil review laporan keuangan (output) 6 Tersusunnya laporan hasil review RKA-K/L Sasaran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU Kegiatan 3362 : Penyelenggaraan Dukungan Sarana dan Prasarana (output) 1 Meningkatnya dukungan Sarana Transportasi/ Mobilitas Pegawai (output) 2 Meningkatnya pemenuhan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran (output) 3 Meningkatnya pemenuhan kebutuhan gedung/ bangunan gudang di KPU Kabupaten Bantul Sasaran Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik Kegiatan 3363 : Penyiapan Penyusunan Rancangan KPU, Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundangundangan yang Berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemilu (output) 1 Meningkatnya kualitas Rancangan Keputusan KPU Kabupaten Bantul yang sesuai dengan ketentuan pembentukan peraturan perundangundangan (output) 2 Meningkatnya kualitas pertimbangan/opini hukum dan penyelesaian sengketa hukum (output) 3 Meningkatnya pelayanan dan kapasitas penyelenggaraan Pemilihan Umum

76 Program/ Kegiatan Sasaran Program (Outcome) / (Output) / Indikator Kinerja Alokasi Jumlah (output) 4 Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum Kegiatan 3364: Fasilitasi Penyelenggaraan Tahapan Pemilu (output) Meningkatnya kualitas dukungan teknis dalam Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati TOTAL

77 BAB V PENUTUP Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul tahun adalah dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan dan merupakan panduan bagi Pimpinan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul dalam menentukan rencana strategik dan rencana kinerjanya sehingga konsisten dengan Rencana strategis Komisi Pemilihan Umum dan sasaran prioritas pembangunan dan pemerintahan. Rencana strategis ini berisi tentang visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang meliputi kebijakan dan program untuk kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Dalam rangka memberikan kerangka kerja dan kinerja yang akan diwujudkan selama kurun waktu tersebut, dokumen Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul tahun ini dilampiri pula dengan matriks kinerja dan perkiraan dana yang dibutuhkan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul. Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul tahun merupakan komitmen bersama seluruh Komisioner dan staf di sekretariat KPU Kabupaten Bantul untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang diemban dan meningkatkan kinerja sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan. Demikian dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul Tahun ini disusun, semoga Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum untuk 5 (lima) tahun mendatang dapat terwujud. 67

78 Jl. Wakhid Hasyim Sumuran Palbapang Bantul Telp. (0274) , Fax. (0274) Website :

TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN KPU KABUPATEN BANYUMAS. Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meliputi:

TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN KPU KABUPATEN BANYUMAS. Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meliputi: TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN KPU KABUPATEN BANYUMAS A. Dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meliputi: 1. Menjabarkan

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2017

TUGAS DAN FUNGSI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2017 TUGAS DAN FUNGSI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2017 KPU Kabupaten 1) Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan

Lebih terperinci

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pemilihan Umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara demokratis, Langsung Umum Bebas Rahasia, Jujur dan Adil dalam Negara Kesatuan

Lebih terperinci

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gianyar

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gianyar 0 BAB l PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pemilihan umum secara langsung oleh rakyat merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan Negara yang demokratis berdasarkan Pancasila

Lebih terperinci

Pada Sekretriat KPU Kabupaten/Kota terdapat 4 (empat) Sub Bagian. Berikut ke-4 Sub Bagian beserta tugas masing-masingnya :

Pada Sekretriat KPU Kabupaten/Kota terdapat 4 (empat) Sub Bagian. Berikut ke-4 Sub Bagian beserta tugas masing-masingnya : Pada Sekretriat KPU Kabupaten/Kota terdapat 4 (empat) Sub Bagian. Berikut ke-4 Sub Bagian beserta tugas masing-masingnya : TUGAS SUB BAGIAN PROGRAM DAN ANGGARAN 1. Mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan L IHA PEMILIHAN UMUM

BAB 1 Pendahuluan L IHA PEMILIHAN UMUM BAB 1 Pendahuluan SI L IHA N PEM UMUM MI KO I 2014 PEMILIHAN UMUM A. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan yang telah mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KPU Kota Bogor sebagai penyelenggara Pemilu dan Pemilukada di Kota Bogor diberikan amanah oleh Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 untuk menyelenggarakan Pemilu dan Pemilukada,

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 2015 2019 Perencanaan merupakan sebuah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas

Lebih terperinci

KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KPU KABUPATEN TABANAN Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tabanan sebagai suatu sub sistem dari Komisi Pemilihan Umum,

KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KPU KABUPATEN TABANAN Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tabanan sebagai suatu sub sistem dari Komisi Pemilihan Umum, KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KPU KABUPATEN TABANAN Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tabanan sebagai suatu sub sistem dari Komisi Pemilihan Umum, menempati kedudukan yang cukup penting dalam menjaga proses

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BOJONEGORO Jl. K.H.R. Moh. Rosyid No. 93 Bojonegoro Email : kpubojonegoro@gmail.com website : kpud-bojonegorokab.go.id 1.1 Kondisi Umum Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 205 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI Sekretariat : Jl. Gunung Gandul RT 03 RW 05 Joho Lor Giriwono Wonogiri Telepon (0273) 325503 Fax. (0273) 323866 DAFTAR ISI KATA

Lebih terperinci

Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan

Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan 3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Komisi Pemilihan Umum Arah kebijakan dan strategi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemilihan umum

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Perencanaan yang baik merupakan pijakan awal untuk menentukan arah kebijakan yang strategis melalui penetapan program dan kegiatan yang tepat. Tanpa sebuah perencanaan yang matang, mustahil

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pemilihan umum

Lebih terperinci

: Matriks Kinerja dan Pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang

: Matriks Kinerja dan Pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang Lampiran 1 : Matriks Kinerja dan Pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG Sasaran Strategis 1 Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 101, 2011 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemilihan umum

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI PEMILIHAN

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT KPU KABUPATEN BANAJRNEGARA

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT KPU KABUPATEN BANAJRNEGARA NO NAMA JABATAN IKTISAR TUGAS SYARAT JABATAN PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN KEAHLIAN KETRAMPILAN 1 2 3 4 5 6 7 8 1. SEKRETARIS 1. Memimpin tugas,kepegawaian,keuangan, tata usaha perkantoran dalam kesekretariatan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KPUD BANTUL

BAB II GAMBARAN UMUM KPUD BANTUL BAB II GAMBARAN UMUM KPUD BANTUL A. Profil KPUD Bantul Dalam konteks penyelenggaraan negara dan pemerintahan, perumusan rencana kerja pemerintah baik jangka pendek, menengah, maupun panjang telah digagas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Panyabungan, 18 Januari 2017 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal Sekretaris, M A W A R D I NIP

KATA PENGANTAR. Panyabungan, 18 Januari 2017 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal Sekretaris, M A W A R D I NIP KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmatnya kita dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Kinerja (LKj) Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.245, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Pemilihan. Gubernur. Bupati. Walikota. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5588) PERATURAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik... 133 I. Umum... 133 II. Pasal Demi Pasal...

Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik... 133 I. Umum... 133 II. Pasal Demi Pasal... DAFTAR ISI Hal - Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum... - BAB I Ketentuan Umum... 4 - BAB II Asas Penyelenggara Pemilu... 6 - BAB III Komisi Pemilihan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 28 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Dalam bab tiga ini akan menjelaskan analisis sistem yang sedang berjalan dan pemecahan masalah. Analisis dan pemecahan masalah di dapat dari sumber data yang diperoleh

Lebih terperinci

Paragraf 2 KPU Provinsi. Pasal 9

Paragraf 2 KPU Provinsi. Pasal 9 - 12 - Paragraf 2 KPU Provinsi Pasal 9 (1) Tugas dan wewenang KPU Provinsi dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meliputi:

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN

TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN 1 Biro Perencanaan dan Data 1. Bagian Program dan Anggaran Menyusun rencana, program, anggaran,

Lebih terperinci

Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 02/Kpts/KPU-Kab /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 02/Kpts/KPU-Kab /2012 Tanggal : 7 Mei 2012 Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 02/Kpts/KPU-Kab-014.329801/2012 Tanggal : 7 Mei 2012 PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN, PANITIA PEMILIHAN

Lebih terperinci

- 2 - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008;

- 2 - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008; 04 - 2 - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008; e. bahwa berdasarkan hal tersebut huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, serta

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.23, 2015 PEMERINTAHAN DAERAH. Pemilihan. Gubernur. Bupati. Walikota. Penetapan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5656) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ...i...ii...iii...iv

DAFTAR ISI. ...i...ii...iii...iv KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri Tahun

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI NOMOR : 02/Kpts/KPU-Wng-012329512/2010 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN,

Lebih terperinci

8. Menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah

8. Menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah TUGAS DAN WEWENANG Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 10 Undang- undang nomor 32 tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu bahwa tugas, wewenang dan kewajiban KPU Kota dalam menyelenggarakan Pemilu adalah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR : 03/Kpts-K/KPU-Kab-012.329506/2013 TENTANG PENETAPAN PEDOMAN TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA KOMISI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI ORGANISASI

BAB II DISKRIPSI ORGANISASI BAB II DISKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Organisasi Pemilihan umum adalah sarana pelaksanaan kadaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan

Lebih terperinci

MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD

MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD 1945 yang diamandemen Hukum, terdiri dari: Pemahaman Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum Pemahaman

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa penyelenggaraan pemilihan umum

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TATA KERJA DAN POLA HUBUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, BADAN PENGAWAS PEMILIHAN

Lebih terperinci

Tugas dan Wewenang KPU Kabupaten Mamuju. Written by sysadmin Rabu, 07 September :40 - Last Updated Rabu, 23 Mei :25

Tugas dan Wewenang KPU Kabupaten Mamuju. Written by sysadmin Rabu, 07 September :40 - Last Updated Rabu, 23 Mei :25 Sesuai dengan ketentuan pasal 10 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum bahwa tugas, wewenang dan kewajiban KPU Kabupaten dalam menyelenggarakan Pemilu adalah: Tugas dan

Lebih terperinci

PENTINGNYA KETERWAKILAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PENYELENGGARA PEMILU

PENTINGNYA KETERWAKILAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PENYELENGGARA PEMILU PENTINGNYA KETERWAKILAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PENYELENGGARA PEMILU DIAN KARTIKASARI, KOALISI PEREMPUAN INDONESIA DISKUSI MEDIA PUSKAPOL, PENTINGNYA KETERWAKILAN PEREMPUAN DALAM KPU DAN BAWASLU, JAKARTA,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Samarinda Tahun 2015 sebagai wujud pelaksanaan amanat Peraturan Presiden Nomor

KATA PENGANTAR. Samarinda Tahun 2015 sebagai wujud pelaksanaan amanat Peraturan Presiden Nomor KATA PENGANTAR S egala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-nya kita dapat menyusun Laporan Kinerja (LK) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA MENJADI UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR: 03/Kpts/KPU-Prov-010/2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA KOMISI

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA MENJADI UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMPANG TAHUN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMPANG

RENCANA STRATEGIS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMPANG TAHUN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMPANG RENCANA STRATEGIS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMPANG TAHUN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMPANG Kata Pengantar KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Alloh SWT atas limpahan taufik

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Palangka Raya, 23 Februari 2016 Ketua, AHMAD SYAR I

KATA PENGANTAR. Palangka Raya, 23 Februari 2016 Ketua, AHMAD SYAR I KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-nya Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Tengah dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK TIMUR. NOMOR : 06.B/Kpts/KPU-Kab.017.

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK TIMUR. NOMOR : 06.B/Kpts/KPU-Kab.017. KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR : 06.B/Kpts/KPU-Kab.017.433846/Tahun 2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI, KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA, PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA PEMUNGUTAN

Lebih terperinci

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan KaruniaNya sehingga kami dapat menyusun dan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bengkulu Utara DAFTAR ISI

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bengkulu Utara DAFTAR ISI Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bengkulu Utara DAFTAR ISI Daftar Isi.. i BAB I. Pendahuluan... 1 1.1. Kondisi Umum... 1 1.1.1. Kondisi Nasional..... 1 1.1.2. Kondisi Wilayah....... 7 1.1.3. Kondisi Internal..........

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOMISI PEMILIHAN UMUM KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR : 16/Kpts/Kpu-Kab/026.964880/VIII/2016 T E N T A N G PEMBAGIAN DIVISI ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM, Menimbang :

Lebih terperinci

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab 014329920/2010 TENTANG TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN, PANITIA PEMILIHAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : HUSNI KAMIL

Lebih terperinci

2 Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengawasan Pemilihan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembar

2 Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengawasan Pemilihan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembar BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.773, 2015 BAWASLU. Pemilihan Umum. Pengawasan. Perubahan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU 2019 YANG ADIL DAN BERINTEGRITAS

PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU 2019 YANG ADIL DAN BERINTEGRITAS PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU 2019 YANG ADIL DAN BERINTEGRITAS Anang Dony Irawan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya Jl. Sutorejo No. 59 Surabaya 60113 Telp. 031-3811966,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan Akuntabilitas adalah Dokumen yang berisi gambaran perwuju kewajiban suatu lembaga instansi untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan kegagalan pelaksanaan Misi

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN

Lebih terperinci

TUGAS SUB BAGIAN DAN STAF PELAKSANA PADA SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN DAN LOGISTIK SEKRETARIAT KPU KOTA BOGOR

TUGAS SUB BAGIAN DAN STAF PELAKSANA PADA SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN DAN LOGISTIK SEKRETARIAT KPU KOTA BOGOR TUGAS SUB BAGIAN DAN STAF PELAKSANA PADA SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN DAN LOGISTIK SEKRETARIAT KPU KOTA BOGOR TUGAS SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN DAN LOGISTIK Mengumpulkan dan mengolah bahan pelaksanaan anggaran,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWASAN ATAS PENDAFTARAN, VERIFIKASI PARTAI POLITIK CALON PESERTA

Lebih terperinci

BAB III. butuhkan dalam pemilihan suatu kepala daerah atau negara. serta deskripsi kerja pada bagian-bagian yang ada di KPU

BAB III. butuhkan dalam pemilihan suatu kepala daerah atau negara. serta deskripsi kerja pada bagian-bagian yang ada di KPU BAB III 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Dengan perkembangan teknologi pada saat ini sehingga kebutuhan akan informasi semakin meningkat serta semakin instan dan higienis nya informasi yang di butuhkan dalam

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA PEMUNGUTAN SUARA, DAN KELOMPOK

RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA PEMUNGUTAN SUARA, DAN KELOMPOK RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA PEMUNGUTAN SUARA, DAN KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.1080, 2012 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pengawasan Pemilu. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. No.1080, 2012 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pengawasan Pemilu. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1080, 2012 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pengawasan Pemilu. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PAMEKASAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PAMEKASAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Jl Brawijaya No.34 Pamekasan Telp/Fax : (0324) 333192 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan menajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk menjamin tercapainya cita-cita dan tujuan

Lebih terperinci

Pengantar. Purnomo S. Pringgodigdo

Pengantar. Purnomo S. Pringgodigdo Pengantar Membaca peraturan perundang undangan bukanlah sesuatu yang mudah. Selain bahasa dan struktur, dalam hal Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tantangan ini bertambah dengan perubahan

Lebih terperinci

2017, No d. bahwa Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2011 tent

2017, No d. bahwa Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2011 tent LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.182, 2017 PEMERINTAHAN. Pemilihan Umum. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA PENYELENGGARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013

PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA PENYELENGGARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013 LAMPIRAN II KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 02/Kpts/KPU-Prov-011/VII/2012 TANGGAL : 20 JULI 2012 TENTANG : PEDOMAN TEKNIS PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lumajang KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LUMAJANG Jl veteran no 70 Lumajang, 67316 Email : humas@kpud-lumajangkab.go.id

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memilih Presiden

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk menjamin tercapainya cita-cita dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Sukoharjo, Januari 2016 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUKOHARJO Sekretaris SUHADI, SH,MM NIP

KATA PENGANTAR. Sukoharjo, Januari 2016 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUKOHARJO Sekretaris SUHADI, SH,MM NIP 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa, atas segala limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sukoharjo dapat menyelesaikan Laporan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Samarinda, Januari 2016 Ketua. Ramaon Dearnov Saragih, S.Hut. Renstra KPU Kota Samarinda 1

KATA PENGANTAR. Samarinda, Januari 2016 Ketua. Ramaon Dearnov Saragih, S.Hut. Renstra KPU Kota Samarinda 1 KATA PENGANTAR Perencanaan yang baik merupakan pijakan awal untuk menentukan arah kebijakan yang strategis melalui penetapan program dan kegiatan yang tepat. Perencanaan yang bersifat strategis merupakan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI. demi terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan

BAB II DESKRIPSI LOKASI. demi terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan BAB II DESKRIPSI LOKASI A. Komisi Pemilihan Umum (KPU) 1. Visi Terwujudnya Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki integritas, profesional, mandiri, transparan dan akuntabel,

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH 1 PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, Menimbang

Lebih terperinci

QANUN ACEH NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DI ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM,

QANUN ACEH NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DI ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM, QANUN ACEH NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DI ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung, umum, bebas,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA MAGELANG KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA MAGELANG Jl. DIPONEGORO 59 MAGELANG Telp. (0293) 361806 www.kpud-magelangkota.go.id KATA PENGANTAR Sebagai bahan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 TAHUN ANGGARAN 6 (6) () (6..) DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KPU SATUAN KERJA () PROPINSI () DKI JAKARTA () DKI JAKARTA PERHITUNGAN TAHUN 6 /KEGIATAN/OUUT/ SUB OUUT / KOMPONEN

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM, KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI, DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM, Menimbang :

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAROLANGUN

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAROLANGUN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAROLANGUN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAROLANGUN NOMOR: 20/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/Tahun 2016 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA CARA KERJA PANITIA PEMILIHAN

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA utporat*, Kintrja KPU my mhun. 2Oie> KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA egala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BAGIAN HUKUM, TEKNIS DAN HUPMAS TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BAGIAN HUKUM, TEKNIS DAN HUPMAS TAHUN 2016 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BAGIAN HUKUM, TEKNIS DAN HUPMAS TAHUN 2016 KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI SULAWESI TENGGARA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BAGIAN HUKUM, TEKNIS, DAN HUPMAS KPU PROVINSI SULAWESI

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 65/PUU-XIV/2016 Konstitusinalitas KPU Sebagai Penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah Pada Rezim Pemilihan Kepala Daerah Bukan Pemilihan Umum I. PEMOHON 1. Muhammad Syukur

Lebih terperinci

Pemilihan Umum Kecamatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 187);

Pemilihan Umum Kecamatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 187); -2- Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2015 tentang Pengawasan Tahapan Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2015 KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2015 KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Jln. BASUKI RAHMAT 2 SAMARINDA TELP.

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk menjamin tercapainya cita-cita dan

Lebih terperinci