BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 100 meter sebagai (Y). Yang dimana data panjang langkah (X) diambil dari

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 100 meter sebagai (Y). Yang dimana data panjang langkah (X) diambil dari"

Transkripsi

1 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Dalam penelitian ini panjang langkah sebagai (X) dan kecepatan lari sprint 100 meter sebagai (Y). Yang dimana data panjang langkah (X) diambil dari instrumen lari sprint yang dilakukan pada bidang tumpuan dari pasir, hal ini dikarenakan bidang pasir dapat mencetak jelas telapak kaki sampel ketika berlari sehingga dapat dilakukan pengukuran seberapa besar langkah kaki sampel ketika berlari, berbeda halnya jika lari dilakukan di lapangan dengan tumpuan kaki menapak pada rumput ataupun tanah. Konstruksi tanah yang keras tentu sulit untuk memunculkan atau mencetak jelas telapak kaki ketika berlari, demikian juga jika dilakukan di rumput tentu tidak dapat memunculkan atau mencetak jelas telapak kaki ketika berlari karena rumput tidak akan dapat memunculkan bekas pijakan kaki. Maka dari itu pengukuran panjang langkah dilakukan dengan bidang tumpuan dari pasir. Data yang diambil dari pengukuran adalah langkah kaki ketika berlari dengan kecepatan maksimal dengan jarak mulai dari 10 meter dari garis strart. Sedangkan data kecepatan lari sprint 100 meter sebagai (Y) diambil dengan melakukan lari sprint sejauh 100 meter di lapangan rumput.

2 43 Hal ini dilakukan karena ketika sampel berlari di bidang tumpuan pasir kecepatan lari tidak dapat maksimal, karena luas penampang kaki ketika berlari lebih luas dibandingkan ketika berlari di rumput, sehingga berlari di pasir akan terasa lebih lama dalam melakukan pengulangan frekuensi dan interval pun tentu lebih lama. Hal ini dapat mempengaruhi kecepatan maksimal ketika berlari. B. Analisis Data Dari hasil pengukuran panjang langkah (X) sebagai variabel bebas dan kecepatan lari sprint 100 meter sebagai variable terikat. Selanjutnya akan diuraikan hasil penelitian sebagai berikut: 1. Panjang Langkah Dari hasil pengukuran panjang langkah yang dilakukan terhadap 44 orang mahasiswa Penjaskes, FKIP Universitas Bengkulu, didapat data tertinggi panjang langkah 4,70 dan data panjang langkah terendah 2,93, berdasarkan data kelompok tersebut rata-rata hitung (mean) 3,50 dan simpangan baku (standar deviasi) 0,5.

3 44 Selanjutnya distribusi kategori panjang langkah yang dilakukan terhadap 44 orang mahasiswa Penjaskes, FKIP Universitas Bengkulu dilihat pada tabel berikut: Tabel 2 Distribusi Frekuensi Kategori Panjang Langkah Interval kelas Batas kelas Nilai tengah Frekuensi Frekuensi Relative (%) 291,5 321, ,9 % 321,5 351, ,45 % 351,5 381, ,72 % 381,5 411, ,45 % 411,5 441, ,09 % 441,5-471, ,36 % 471,5 501,5 387 Jumlah % Pada tabel 2 dapat disimpulkan bahwa dari 44 mahasiswa sebanyak 7 orang mahasiswa (15,9%) memiliki kategori ( ), 9 orang mahasiswa (20,45%) memiliki kategori ( ), 10 orang mahasiswa (22,72%) memiliki kategori ( ), 9 orang mahasiswa (20,45%) memiliki kategori ( ), 4 orang mahasiswa (9,09%) memiliki kategori ( ), dan 5 orang mahasiswa (11,36%) memiliki kategori ( ). Untuk lebih jelasnya lagi dapat dilihat pada grafik berikut:

4 45 Gambar 5. Histogram Distribusi Skor Variabel Panjang Langkah Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif (%) Jumlah 2. Kecepatan lari Sprint 100 Meter Dari hasil pengukuran kemampuan lari sprint 100 meter yang dilakukan terhadap 44 orang mahasiswa Penjaskes, FKIP Universitas Bengkulu, didapat data tertinggi lari sprint 100 meter 20,75 dan data terendah lari sprint 100 meter 12,18, berdasarkan data kelompok tersebut rata-rata hitung (mean) 14,5 dan simpangan baku (standar deviasi) 3,8.

5 46 Selanjutnya distribusi kategori panjang langkah yang dilakukan terhadap 44 orang mahasiswa Penjaskes, FKIP Universitas Bengkulu dilihat pada tabel berikut: Tabel 3. Distribusi Frekuensi Kategori Kecepatan Lari Sprint 100 Meter Interval kelas Batas kelas Nilai tengah Frekuensi Frekuensi Relative (%) 12,17 13,15 13,16 14,14 14,15 15,13 15,14 16,12 16,13 17,11 17,12 18,10 18,11 19,09 12,15 13,65 13,65 14,63 14,64 15,62 15,63 16,61 16,62 17,60 17,61-18,59 18,60 19,58 12,9 14,14 15,13 16,12 17,11 18,1 19, ,63 % 36,36 % 29,54 % 6,81 % 4,54 % 0 % 9,09% Jumlah % Tabel 4. RAW SKOR LARI SPRINT 100 METER NO INTERVAL KELAS SKOR 1 12,00 12, ,51 12, ,00 13, ,51 13, ,00 14, ,51 14, ,00 15, ,51 15, ,00 16, ,51 16, ,00 17, ,51 17, ,00 18, ,51 18, ,00 19, ,51 19, ,00 20, ,51 20,99 10

6 47 Pada tabel 3 dapat disimpulkan bahwa dari 44 mahasiswa sebanyak 6 orang mahasiswa (13,63%) memiliki kategori (12,17-13,15), 16 orang mahasiswa (36,36%) memiliki kategori (13,16-14,14), 13 orang mahasiswa (29,54%) memiliki kategori (14,15 15,13), 3 orang mahasiswa (6,81%) memiliki kategori (15,14 16,12), 2 orang mahasiswa (4,54%) memiliki kategori (16,13 17,11), tidak ada mahasiswa yang berada dikategori (17,12 18,10), dan 4 orang mahasiswa (9.09%) memiliki kategori (18,11 19,09). Untuk lebih jelasnya lagi dapat dilihat pada grafik berikut: Gambar 6. Histogram Distribusi Skor Variabel Kecepatan Lari Sprint 100 Meter Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif (%) ,17 13,15 13,16 14,14 14,15 15,13 15,14 16,12 16,13 17,11 17,12 18,10 18,11 19,09 Jumlah

7 48 C. Uji Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah panjang langkah berhubungan dengan kecepatan lari 100 meter pada Mahasiswa Semester VIb, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, FKIP Universitas Bengkulu Tahun Akademi Berdasarkan analisis data didapat rhitung = 0,85. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat rangkuman analisis, sebagai berikut: Tabel 5. Rangkuman Hasil Analisis Panjang Langkah Terhadap Kecepatan Lari Sprint 100 Meter Kesimpulan Variabel rhitung rtabel X dan Y 0,85 0,297 Signifikan Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rhitung lebih besar dari pada rtabel dimana rhitung = 0,85 > rtabel = 0,297 berarti terdapat hubungan yang signifikan antara panjang langkah terhadap kecepatan lari sprint, yaitu sesuai dengan penafsiran harga koefisien korelasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Produk moment (rxy), sebagai berikut: Besarnya r Interpretasi Produk moment (rxy) 0,70 0,90 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Jadi dapat disimpulkan, berdasarkan hipotesis bahwa ada hubungan yang antara panjang langkah dengan kecepatan lari sprint 100 meter Mahasiswa Semester VIb, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, FKIP Universitas Bengkulu Tahun Akademi

8 49 D. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis yang dikemukakan di atas, ternyata hipotesis yang diajukan diterima kebenarannya, selanjutnya akan dikemukakan pembahasan yang lebih rinci sehubungan dengan diterimanya hipotesis tersebut. Dari hasil pengujian hipotesis antara panjang langkah (X) dengan kecepatan lari sprint 100 (Y), yang dimana gerak motoriknya dilakukan dengan cara mengukur panjang langkah dengan berlari diatas permukaan pasir dan lari sprint diatas permukaan rumput untuk memperoleh data kecepatan lari sprint sesuai dengan intrumen yang sudah diuraikan sebelunya, terdapat hubungan yang singnifikan karena rhitung = 0,85 > rtabel = 0,297 pada tarap signifikan α = 0,05. Kecepatan sebagaimana dijelaskan dalam Buku Biomekanika Jilid 1 (1996:101) adalah: jarak yang ditempuh dalam satuan waktu tertentu. Kecepatan ada yang tetap (konstan), ada yang berubah. Kecepatan yang berubah ada yang meningkat (dipercepat), dan ada yang menurun (diperlambat). Melihat dari hasil penelitian tersebut maka untuk meningkatkan kemampuan lari sprint 100 meter, mahasiswa perlu meningkatkan latihan untuk meningkatkan panjang langkah maksimal dalam berlari, seperti dengan latihan gerakan mengangkat paha lebih tinggi. Karena langkah yang panjang dapat dicapai dengan cara mengangkat paha lebih tinggi ketika berlari, artinya pelari yang mengangkat paha lebih tinggi ketika berlari sprint akan memperoleh panjang langkah maksimal dalam berlari.

9 50 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab terdahulu dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: Terdapat hubungan yang signifikan antara panjang langkah dengan kecepatan lari sprint 100 meter Mahasiswa Semester VIb, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, FKIP Universitas Bengkulu Tahun Akademi sebesar rhitung = 0,85. B. Implikasi Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat hubungan yang signifikan antara, panjang langkah dengan kecepatan lari sprit 100 meter Mahasiswa Semester VIb, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, FKIP Universitas Bengkulu Tahun Akademi Oleh karena itu kedua variabel tersebut dapat dijadikan pertimbangan dalam menyusun program latihan lari sprint, khususnya 100 meter. Dengan teknik yang benar pada saat melakukan lari sprint 100 meter dengan kecepatan kaki dan panjang langkah dan ditambah mental dan kematangan juara diharapkan akan dapat menjadi mahasiswa Penjaskes FKIP Universiats Bengkulu menjadi lebih baik dan dapat berguna dalam pencapaian prestasi yang optimal. Mengingat mahasiswa penjaskes nantinya diintregasikan sebagai pelatih di sekolah-sekolah, selain perannya sebagai guru.

10 51 C. Keterbatasan Penelitian Meskipun peneliti telah berusaha merancang dan mengembangkan penelitian sedemikian rupa, namun masih terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini yang masih perlu diperbaiki pada penelitian selanjutnya, antara lain sebagai berikut: 1. Peneliti hanya memiliki 45 sampel, namun yang dapat digunakan sebagai sampel hanya 44 mahasiswa, hal ini dikarenakan 1 orang mahasiswa tidak dapat dijadikan sebagai sampel karena mengalami keterbelakangan fisik, sehingga tidak dapat diambil datanya. 2. Peneliti hanya menggunakan dua variabel, yaitu: panjang langkah (X) dan kecepatan lari sprint 100 meter (Y), sehingga penelitian ini hanya dapat menjelaskan diantara kedua variabel tersebut. D. Saran Berdasarkan hasil kesimpulan di atas maka penulis dapat memberikan saran-saran yang dapat membantu mengatasi masalah yang ditemui dalam pencapaian lari sprint 100 meter dalam olahraga atletik, yaitu: 1. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan pada para pelatih dan pembina cabang olahraga atletik, khususnya lari sprint untuk memperhatikan unsur-unsur pendukung pencapaian hasil panjang langkah kaki dalam meningkatkan kemampuan lari sprint 100 meter. 2. Setiap melakukan tes atau uji coba diharapkan menggunakan lapangan yang datar dan lurus untuk mencapai kecepatan yang maksimal.

11 52 3. Diharapkan kepada penelitian yang lain agara dapat melihat beberapa faktor yang belum diperhatikan dalam penelitian ini. 4. Untuk masukan bagi pelati Atletik cabang lari sprint 100 meter, agar menerapkan latihan seperti naik turun bangku, langkah kijang. 5. Dalam penelitian ini karena sampel penelitian masih terbatas maka diharapkan kepada peneliti lain, yang ingin meneliti hal yang sama agar memperbanyak sampel yang akan diteliti. 6. Manfaat untuk guru Penjaskes sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

12 53 DAFTAR PUSTAKA Amin Zainal. (1989). Diktat Olahraga. Lubuk Linggau. Arikunto, Suharsimi. (1996). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Prndekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP. (1996). Biomekanika Jilid 1. Bandung: IKIP Bandung Djumidar. (2004). Dasar-Dasar Atletik. Jakarta: Universitas Terbuka. Jarver Jess. (2007). Belajar dan Berlatih Atletik. Bandung: Pionir Jaya. Muller, Harald & Ritzdorf, Wolfgang (2000). Pedoman Mengajar Lari, Lompat, Lempar. Jakarta: IAFF-RDC. Munasifah. (2008). Atletik Cabang Lari. Semarang: Aneka Ilmu. Narbuko, Cholid & Achmadi, Abu. (2007). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Nasution S. (2003). Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara. Nurhasan. (2001). Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani : Prinsip- Prinsip dan Penerapannya. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga. Persatuan Atletik Seluruh Indonesia. (1993). Pedoman Melatih Atletik. Program Pendidikan & Sistem Sertifikasi Pelatih Atletik PASI. Riduwan. (2002). Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Santoso, Gempur. (2005). Metodologi Penelitian. Jakarta: Prestasi Pustaka.

13 54 Sudijono, Anas. (2005). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sukadji Soetarlinah. (2000). Menyusun dan Mengevaluasi Laporan Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia.

14 55 Lampiran 1 a) Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen Tes Lari Sprint 100 Meter (1) Validitas Lari Sprint Subjek X Y X² Y² XY 1 18,46 22,08 340, , , ,63 25,97 606, , , ,45 13,29 180, , , ,95 13,52 194, , , ,41 16,67 207, , , ,82 20,43 354, , , ,49 16,39 181, , , ,30 16,62 234,09 276, , ,35 13,03 152, , , ,62 12,83 159, , ,9146 ƩX = ƩY = ƩX² = ƩY² = ƩXY= 157,48 170, , , ,5219

15 56 (2) Reliabilitas Lari Sprint 100 meter Subjek Hasil Hasil X Y X² Y² XY Tes X Tes Y 1 18,46 17,45 2,712-0,013 7, , , ,63 25,70 8,882 7,237 78, , , ,45 17,30-2,298-1,163 5, , , ,95 15,25-1,798-3,213 3, , , ,41 16,33-1,338-2,133 1, , , ,82 19,47 3,072 1,007 9, , , ,49 21,35-2,258 2,887 5, , , ,30 16,27-0,448-2,193 0, , , ,35 18,29-3,398-0,173 11, , , ,62 17,22-3,128-1,243 9, , , X= 15,748 Y= 18,463 ƩX= 0,0008 ƩY= 3,133 ƩX²= 132,61596 ƩY²= 84,33301 ƩXY= 77,579351

16 57 Lampiran 2 b) Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Panjang Langkah (1) Validitas Panjang Langkah Subjek X Y X² Y² XY 1 2,72 2,77 2 3,06 3,89 3 3,6 3,5 4 3,17 3,75 5 3,4 3,35 6 2,95 3,88 7 3,88 3,65 8 3, ,65 3,7 10 3,8 3,47 ƩX= 33,98 ƩX= 35,96 7,3984 7,6729 7,5344 9, , , ,96 12,25 12,6 10, , , ,56 11, ,39 8, , ,446 15, , ,162 14, , ,69 13,505 14,44 12, ,186 ƩX²= 116,9128 ƩY²= 130,4478 ƩXY= 122,6143

17 58 (2) Reliabilitas Panjang Langkah Subjek Hasil Hasil Tes X Tes Y 1 2,72 2,77 2 3,06 3,89 3 3,6 3,5 4 3,17 3,75 5 3,4 3,35 6 2,95 3,88 7 3,88 3,65 8 3, ,65 3,7 10 3,8 3,47 33,98 35, X Y X² Y² XY -0,678-0,826 0, , , ,338 0,294 0, , , ,202-0,096 0, , , ,228 0,154 0, , , ,002-0, , , ,448 0,284 0, , , ,482 0,054 0, , , ,352 0,404 0, , , ,252 0,104 0, , , ,402-0,126 0, , ,05065 ƩX² = 1, ƩY² = 1,13564 ƩXY= 0,42222

18 59 Lampiran 3 Data Mentah Pengukuran Panjang Langkah Dan Kecepatan Lari Sprint 100 Meter Mahasiswa Penjaskes Semester VIb FKIP Universitas Bengkulu Tahun Akademi NO NAMA Panjang Langkah (Meter) Kecepatan Lari (Detik) Detik Skor 1 AP 3,60 14, MS 3,70 12, AD 4,46 13, YI 4,50 14, SU 3,10 18, DW 3,30 14, ME 3,65 14, PE 3,30 13, FE 4,39 13, MA 3,85 14, ME 3,45 13, DE 3,60 14, DIK 4,03 13, VEB 3,06 13, FR 3,85 13, ER 3,80 13, AG 3,65 15, DED 4,30 12, SAK 3,92 14, DAVI 3,35 14, USM 4,00 13, DWK 3,25 15, YR 3,25 14, NO 2,93 20,18 15

19 60 25 AW 3,00 16, NA 4,00 14, YO 3,82 14, TR 4,15 14, AM 3,25 16, UL 3,60 20, WAH 3,84 12, TOM 3,95 13, MUHA 4,35 15, RAN 3,54 12, AND 3,15 15, AP 3,75 14, HS 3,00 19, RS 4,70 13, NIKY 3,50 13, HV 3,15 13, BS 4,50 13, M. D 3,25 14, SUB 3,80 14, DOD 4,50 14,13 75 Jumlah Ʃ 163,09 643, Mean (Rata-Rata) 3,7 14, Standar Deviasi 0,47 3,82 18,99

20 61 Lampiran 4 Uji Normalitas Panjang Langkah (X) Mahasiswa Penjaskes Semester VIb FKIP Universitas Bengkulu No Xi Zi Tabel F(Zi) S(Zi) [F(Zi)-S(Zi)] 1 2,93-1,14 0,3729 0,1271 0, , ,1554 0,3446 0, , ,1554 0,3446 0, , ,06-0,88 0,3106 0,1894 0, , ,1-0,8 0,2881 0,2119 0, , ,15-0,7 0,2881 0,2119 0, , ,15-0,7 0,2881 0,2119 0, , ,25-0,5 0,1915 0,3085 0, , ,25-0,5 0,1915 0,3085 0, , ,25-0,5 0,1915 0,3085 0, , ,25-0,5 0,1915 0,3085 0,25 0, ,3-0,4 0,1554 0,3446 0, , ,3-0,4 0,1554 0,3446 0, , ,35-0,3 0,1179 0,3821 0, , ,45-0,1 0,0398 0,4602 0, , , ,5 0, , ,54 0,08 0,0319 0,4681 0, , ,6 0,2 0,0793 0,4207 0, , ,6 0,2 0,0793 0,4207 0, , ,6 0,2 0,0793 0,4207 0, , ,65 0,3 0,1179 0,3821 0, , ,65 0,3 0,1179 0,3821 0,5-0, ,7 0,4 0,1554 0,3446 0, , ,75 0,5 0,1915 0,3085 0, , ,8 0,6 0,2258 0,2742 0, , ,8 0,6 0,2258 0,2742 0, , ,82 0,64 0,2389 0,2611 0, , ,84 0,68 0,2518 0,2482 0, , ,85 0,7 0,258 0,242 0, , ,85 0,7 0,258 0,242 0, , ,92 0,84 0,3098 0,1902 0, , ,95 0,9 0,3159 0,1841 0, , ,3413 0,1587 0,75-0, ,3413 0,1587 0, , ,03 1,06 0,3556 0,1444 0, , ,15 1,3 0,4032 0,0968 0, , ,39 1,78 0,4625 0,0375 0, , ,46 1,92 0,4726 0,0274 0, , ,3 1,6 0,4452 0,0548 0, ,83156

21 ,35 1,7 0,4554 0,0446 0, , ,5 2 0,1772 0,3228 0, , ,5 2 0,1772 0,3228 0, , ,5 2 0,1772 0,3228 0, , ,7 2,4 0,4918 0, ,9918 Lo = 0,29 Ltabel, n= 44 dan taraf nyata α= 0,05 diperoleh sebesar 0,886 Maka Lo = 0,29 < Ltabel = 0,886, maka populasi berdistribusi normal.

22 63 Lampiran 5 Uji Normalitas Kecepatan lari Sprint 100 Meter (Y) Mahasiswa Penjaskes Semester VIb FKIP Universitas Bengkulu No Xi Zi Tabel F(Zi) S(Zi) [F(Zi)-S(Zi)] 1 12,18-0, ,2258 0,2742 0, , ,81-0, ,17 0,33 0, , ,86-0, ,1628 0,3372 0, , ,72-0, ,0793 0,4207 0, , ,01-0, ,1517 0,3483 0, , ,02-0, ,148 0,352 0, , ,31-0, ,1217 0,3783 0, , ,34-0, ,1179 0,3821 0, , ,35-0, ,1179 0,3821 0,2 0, ,46-0, ,1064 0,3936 0, , ,47-0, ,1026 0,3974 0, , ,5-0, ,1026 0,3974 0, , ,52-0, ,0987 0,4013 0, , ,64-0, ,0871 0,4129 0, , ,72-0, ,0793 0,4207 0, , ,8-0, ,0714 0,4286 0, , ,81-0, ,0714 0,4286 0, , ,82-0, ,0675 0,4325 0,4 0, ,93-0, ,0557 0,4443 0, , ,06-0, ,0438 0,4562 0, , ,06-0, ,0438 0,4562 0, , ,08-0, ,0398 0,4602 0, , ,13-0, ,0359 0,4641 0, , ,26-0, ,0239 0,4761 0, , ,28-0, ,0199 0,4801 0, , ,33-0,0445 0,016 0,484 0, ,

23 ,46-0, ,004 0,496 0,6-0, ,48-0, ,5 0, , , ,5 0, , ,57 0, ,004 0,496 0, , ,61 0, ,008 0,492 0, , ,77 0, ,0279 0,4721 0, , ,79 0, ,0279 0,4721 0, , ,98 0, ,0478 0,4522 0, , ,06 0, ,0557 0,4443 0, , ,43 0, ,0948 0,4052 0,8-0, ,51 0, ,1026 0,3974 0, , ,58 0, ,1103 0,3897 0, , ,14 0, ,1628 0,3372 0, , ,68 0, ,2187 0,2813 0, , ,3 0, ,3389 0,1611 0, , ,61 1, ,4082 0,0918 0, , ,18 1, ,4306 0,0694 0, , ,75 1, ,4484 0,0516 0, , Lo = 0,28 Ltabel, n= 44 dan taraf nyata α= 0,05 diperoleh sebesar 0,886 Maka Lo = 0,28 < Ltabel = 0,886, maka populasi berdistribusi normal.

24 65 Lampiran 6 Analisis Hubungan Antara Panjang Langkah (X) Dengan Kecepatan Lari Sprint 100 Meter (Y) NO X Y X² Y² X.Y 1 2, , , , , ,1 5 3,1 50 9, , , ,25 7 3, , , , , , , , , , , , ,5 12 3, , , , , , ,5 15 3, , ,5 16 3, , ,5 17 3, , ,5 18 3, , , , , , , , , , , , , , ,5 24 3, , , , , , ,

25 , , ,6 28 3, , ,2 29 3, , , , , , ,6 32 3, , , , , , , , , , , , , ,1 39 4, , ,5 40 4, , , , , , , , , ,5 44 4, , ,5 Jumlah X = 163,09 Y = 3140 X² = 614,3291 Y² = XY = 11961,1

26 67 Lampiran 7 Uji Keberartian Koefisian Korelasi Ho = Tidak terdapat hubungan yang berarti antara X dan Y Ha = Terdapat hubungan yang berarti antara X dan Y N = 44 X = 163,09 Y = 3140 XY = 11961,1 X² = 614,3291 Y² = rxy = Bila dikonsultasikan dengan harga kritik r product moment dengan n = 44 dan α = 0,05 sebesar 0,297 ternyata rhitung = 0,81 > rtabel = 0,297,dengan demikian ada hubungan yang berarti antara kekuatan Panjang langkah dengan Kecepatan Lari Sprint 100 Meter.

27 68 Lampiran 8 Kemudian dilakukan penafsiran harga koefisien korelasi dengan memberikan interpretasi sederhana terhadap Angka Indeks Korelasi r Produk moment (rxy), pada umumnya digunakan ancar-ancar sebagai berikut: Besarnya r Produk moment (rxy) 0,00 0,20 0,20 0,40 0,40 0,70 0,70 0,90 0,90 1,00 Interpretasi Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y) Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau sangat rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi Karena r = 0,81 maka dapat disimpulkan bawa antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi.

28 69 Lampiran 9 Untuk mengetahui kualitas keberartian regresi antara variabel dilakukan uji t dengan rumus : thitung = thitung = thitung = thitung = thitung = thitung = 10,09 Dengan derajat kebebasan n 2 = 42 dan α = 0,05 sebesar 2,021 ternyata thitung = 10,09 > ttabel = 2,021 maka Ha dapat diterima. Ada hubungan yang berarti antara panjang langkah (X) dengan kecepatan larai sprint 100 meter (Y).

29 70 Lampiran 10 SURAT PERNYATAAN TEMAN SEJAWAT Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Pekerjaan Alamat : EKA YOUNDHA YOULLY ANNA : Mahasiswa S1 Penjaskes Universitas Bengkulu : Jl. WR. Supratman, Kel. Kandang Limun, Kota Bengkulu Dengan ini menyatakan, bersedia menjadi pendamping teman sejawat dari penelitian : Nama NPM Program Studi : BENNY ISMAYANTO ISMAIL : A1H : S1 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Universitas Bengkulu. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengans sebenar-benarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Bengkulu, Maret 2014 Yang Memberi Pernyataan Eka Youndha Yoully Anna NPM : A1H010077

30 71 SURAT PERNYATAAN TEMAN SEJAWAT Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Pekerjaan Alamat : ABDUL AZIZ : Mahasiswa S1 Penjaskes Universitas Bengkulu : Jl. WR. Supratman, Kel. Kandang Limun, Kota Bengkulu Dengan ini menyatakan, bersedia menjadi pendamping teman sejawat dari penelitian : Nama NPM Program Studi : BENNY ISMAYANTO ISMAIL : A1H :S1 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Universitas Bengkulu. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengans sebenar-benarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Bengkulu, Maret 2014 Yang Memberi Pernyataan ABDUL AZIZ NPM : A1H010078

31 72 Lampiran 10 DOKUMEN PENELITIAN

32 73 PEMBERIAN INSTRUKSI INSTRUMEN YANG AKAN DILAKUKAN ABSENSI MAHASISWA

33 74 MELAKUKAN PEMANASAN SEBELUM TES PANJANG LANGKAH START UNTUK PENGAMBILAN DATA PANJANG LANGKAH

34 75 STAR PADA ABA-ABA YA DATA PANJANG LANGKAH SAAT BERLARI UNTUK PENGAMBILAN DATA PANJANG LANGKAH

35 76 MENGUKUR PANJANG LANGKAH MENGUKUR PANJANG LANGKAH

36 77 PEMANASAN UNTUK PENGAMBILAN DATA LARI SPRINT 100 METER

37 78 LINTASAN UNTUK LARI SPRINT 100 METER START UNTUK PENGAMBILAN DATA SPRINT

38 PENGAMBILAN DATA LARI SPRINT 100 METER 79

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF 03 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF 03 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Artikel Skripsi HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF 03 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 015/016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Deskripsi data merupakan gambaran umum masing-masing variabel sebagai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Deskripsi data merupakan gambaran umum masing-masing variabel sebagai BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Deskripsi data merupakan gambaran umum masing-masing variabel sebagai bahan pendukung pembahasan, dalam penelitian ini data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran Power Otot Tungkai (X 1 ) dan kecepatan Sprint X 2 )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran Power Otot Tungkai (X 1 ) dan kecepatan Sprint X 2 ) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI DATA Dari hasil pengukuran Power Otot Tungkai (X 1 ) dan kecepatan Sprint X 2 ) dengan keterampilan Shooting (Y) sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang kebiasaan membaca Al- Qur an dan minat belajar pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN HOLLOW SPRINT TERHADAP HASIL LARI SPRINT 50 METER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 KOTA JAMBI

PENGARUH LATIHAN HOLLOW SPRINT TERHADAP HASIL LARI SPRINT 50 METER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 KOTA JAMBI PENGARUH LATIHAN HOLLOW SPRINT TERHADAP HASIL LARI SPRINT 50 METER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 KOTA JAMBI RINGKASAN Atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu Athlon yang berarti berlomba atau bertanding.

Lebih terperinci

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG 1 HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG Boyke Johanes, 1. Drs. Saripin, M.kes, AIFO, 2. Ni Putu Nita Wijayanti,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun 2013, pada tanggal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun 2013, pada tanggal 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun 2013, pada tanggal 17 September 2013 sampai dengan 1 Oktober 2013. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data hasil penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai hasil pengolahan data yang didapat dari dua variabel dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi data hasil penelitian digunakan untuk menjelaskan hasil data kuantitatif dari instrumen yang telah diberikan berupa tes penguasaan mufradat (multiple

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: BENNY ISMAYANTO ISMAIL NPM: A1H010063 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI. Oleh: BENNY ISMAYANTO ISMAIL NPM: A1H010063 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 1 SKRIPSI HUBUNGAN PANJANG LANGKAH DENGAN KECEPATAN LARI SPRINT 100 METER MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKES SEMESTER VIb FKIP UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN AKADEMIK 2013-2014 Oleh: BENNY ISMAYANTO ISMAIL

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Artikel Skripsi PENGARUH PEMBELAJARAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM GAYA MENYAMPING SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KEBONAGUNGTAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Lokasi dan Waktu Penelitian Jadwal yang terencana dengan baik sangat menentukan terhadap kelancaran dan kelangsungan dari pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Kata korelasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu correlation.dalam bahasa Indonesia sering

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik analisis komparatif. Penelitian komparatif diarahkan untuk

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP Oleh Nurtia Nilam Sari Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua variabel. Kedua variabel tersebut adalah kekuatan otot tungkai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua variabel. Kedua variabel tersebut adalah kekuatan otot tungkai BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Sesuai dengan rancangan penelitian dan studi kepustakaan yang telah dikemukakan terdahulu, analisis data dilakukan terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan situasi, tempat, dimana penelitian dilaksanakan. Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Pajajaran

Lebih terperinci

PEMBINAAN MENTAL TERHADAP PESILAT PUTRA PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE RANTING KEBONAGUNG TAHUN 2015 SKRIPSI

PEMBINAAN MENTAL TERHADAP PESILAT PUTRA PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE RANTING KEBONAGUNG TAHUN 2015 SKRIPSI Artikel Skripsi PEMBINAAN MENTAL TERHADAP PESILAT PUTRA PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE RANTING KEBONAGUNG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, serta menuangkannya dalam bentuk skripsi.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, serta menuangkannya dalam bentuk skripsi. 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan selama 2 bulan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian III. METODE PENELITIAN 3. Metode penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (006:60) Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang pelaksanaan shalat berjamaah dan kedisiplinan

Lebih terperinci

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Pada Program Studi Penjaskesrek.

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Pada Program Studi Penjaskesrek. HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN PANJANG LENGAN DENGAN KEMAMPUAN TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 3 TRENGGALEK KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

0,5 < r < 0,75 Korelasi Kuat. 0,25 < r < 0,5 Korelasi Cukup. = Koefesien korelasi antara x dan y

0,5 < r < 0,75 Korelasi Kuat. 0,25 < r < 0,5 Korelasi Cukup. = Koefesien korelasi antara x dan y Besarnya r Interprestasi 0,75 < r < 0,99 Korelasi Sangat Kuat 0,5 < r < 0,75 Korelasi Kuat 0,25 < r < 0,5 Korelasi Cukup 0 < r < 0,25 Korelasi Sangat Lemah 0 Tidak Ada Korelasi Keterangan : r xy X Y x

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRA KELAS XI JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 SMAN 11 PEKANBARU

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRA KELAS XI JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 SMAN 11 PEKANBARU 1 HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRA KELAS XI JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 SMAN 11 PEKANBARU Fauzi Hermansyah 1, Saripin 2, Niputu Nita Wijayanti 3

Lebih terperinci

BAB IV `HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan keterampilan jump service dalam permainan bola voli di SMPN 06 Kota

BAB IV `HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan keterampilan jump service dalam permainan bola voli di SMPN 06 Kota 39 BAB IV `HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang berjudul hubungan antara daya ledak otot tungkai dengan keterampilan jump service dalam permainan bola voli di SMPN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian yang di lapangan tepatnya di SDN 1 Bulila tentang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian yang di lapangan tepatnya di SDN 1 Bulila tentang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang di lapangan tepatnya di SDN 1 Bulila tentang pengaruh latihan waktu reaksi terhadap kemampuan lari 60 m pada

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data tentang Pemahaman terhadap Konsep Akhlaqul Karimah Siswa Kelas VIII SMP IT Al Ma ruf Candisari Mranggen Demak Sebelum melakukan penelitian dan memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen 47 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yang dilakukan terhadap dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan penerapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang penulis lakukan tentang hubunganb antara kemampuan membaca al-qur an dengan minat belajar bahasa Arab siswa kelas IV dan V SDIT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh merupakan hasil tes kelincahan dan akurasi shooting di dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh merupakan hasil tes kelincahan dan akurasi shooting di dalam 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Untuk mencapai tujuan penelitian yang berjudul pengaruh latihan kelincahan terhadap akurasi shooting pada siswa kelas x SMA

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN DAN KECEPATAN LARI 30 METER TERHADAP KETANGKASAN LEMPAR LEMBING PADA SISWA KELAS XI SMA YPD DAWAR KABUPATEN MOJOKERTO

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN DAN KECEPATAN LARI 30 METER TERHADAP KETANGKASAN LEMPAR LEMBING PADA SISWA KELAS XI SMA YPD DAWAR KABUPATEN MOJOKERTO HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN DAN KECEPATAN LARI 30 METER TERHADAP KETANGKASAN LEMPAR LEMBING PADA SISWA KELAS XI SMA YPD DAWAR KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN SPEED PLAY TERHADAP HASIL LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 TEBO PROPINSI JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN SPEED PLAY TERHADAP HASIL LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 TEBO PROPINSI JAMBI ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN SPEED PLAY TERHADAP HASIL LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 TEBO PROPINSI JAMBI OLEH PARYANTI A1D408095 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah melakukan dan pengambilan hasil data penelitian yang berjudul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah melakukan dan pengambilan hasil data penelitian yang berjudul BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Data Setelah melakukan dan pengambilan hasil data penelitian yang berjudul pengaruh latihan fartlek terhadap peningkatan daya tahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Kemampuan Membaca Al-Qur an Santri TPQ Baiturrohim Denasri

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Kemampuan Membaca Al-Qur an Santri TPQ Baiturrohim Denasri BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Kemampuan Membaca Al-Qur an Santri TPQ Baiturrohim Denasri Wetan Batang Analisis merupakan inti dari seluruh rangkaian penulisan skripsi. Dengan analisis ini penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena itu tempat penelitian akan dilakukan di lingkungan sekolah SMKN 6 Bandung.

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Hal ini sesuai

METODOLOGI PENELITIAN. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Hal ini sesuai III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan power tungkai, panjang tungkai, lingka paha, dan kecepatan lari dengan hasil lompat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang pemahaman materi Pendidikan Agama Islam dan Perilaku Keagamaan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUASAAN DEIKSIS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL OLEH SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 MEDAN SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PENGUASAAN DEIKSIS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL OLEH SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 MEDAN SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 PENGARUH PENGUASAAN DEIKSIS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL OLEH SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 MEDAN SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Roikestina Silaban STKIP Riama Medan, Jl. Tritura No.6

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

Lebih terperinci

dengan bentuk Nonquivalent Control Group Design karena pada luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1 Pada desain

dengan bentuk Nonquivalent Control Group Design karena pada luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1 Pada desain 29 A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis peneliatan ini adalah Quasi Eksperimen (semi eksperimen) dengan bentuk Nonquivalent Control Group Design karena pada kenyataannya penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental design dan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen yang bersifat prediktif. Metode eksperimen adalah metode penelitian

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jadwal yang terencana dengan baik sangat menentukan terhadap kelancaran dan kelangsungan dari pelaksanaan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan kegiatan percobaan untuk meneliti sesuatu peristiwa atau gejala

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Merdeka Jombor yang beralamat Jl. Tentara Pelajar, Kecamatan Sukoharjo.

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Merdeka Jombor yang beralamat Jl. Tentara Pelajar, Kecamatan Sukoharjo. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian (treatment) ini dilaksanakan di Lapangan SMA Negeri 1 Tawangsari yang beralamat di Jl. Patimura No. 105,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Peneliti memilih jenis penelitian kuantitatif karena dalam penelitian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek. HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 50 METER DENGAN PRESTASI LEMPAR LEMBING GAYA CROSS-STEP PADA SISWA KELAS VIII SMPN TROWULAN KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN PELAJARAN 013/014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan), yang hakekatnya merupakan metode untuk menemukan secara spesifik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penulis dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik. Penelitian deskriptif analitik ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat.

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat. III. METODE PENELITIAN A. Metode yang digunakan Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Syaiful Aswan (2006:95) metode eksperimen adalah cara penyajian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad,

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad, 60 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara berfikir dan berbuat, yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan suatu penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRI KELAS VIII SMP

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRI KELAS VIII SMP HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRI KELAS VIII SMP NEGERI 2 NGADILUWIH TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN KASEPUHAN 03 BATANG

BAB IV HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN KASEPUHAN 03 BATANG BAB IV HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN KASEPUHAN 03 BATANG Dalambab ini akan diuraikan data tentang HubunganPerhatian Orang TuaDenganMotivasiBelajarSiswaKelas IV

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang telah dipaparkan pada Bab I. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan model pembelajaran eksperimen dengan desain post test group design yakni menempatkan subjek penelitian ke dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan (Husin Sayuti, 1989 ; 32). Metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan (Husin Sayuti, 1989 ; 32). Metode penelitian III. METODE PEELITIA A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan faktor penting untuk memecahkan suatu masalah dan menentukan keberhasilan suatu penelitian. Metode adalah cara untuk dapat memahami

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat dalam penelitian akan dilaksanakan pada : Jl. Raya Lembang No. 357 Kab. Bandung Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat dalam penelitian akan dilaksanakan pada : Jl. Raya Lembang No. 357 Kab. Bandung Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Operasional Penelitian Secara operasional, tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh metode pembelajaran demonstrasi dan metode pembelajaran tugas (latihan)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN LOMPAT TANPA AWALAN MENGGUNAKAN ANGKLE WEIGHT TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA KELAS XI SMA N 8 MUARO JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN LOMPAT TANPA AWALAN MENGGUNAKAN ANGKLE WEIGHT TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA KELAS XI SMA N 8 MUARO JAMBI ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN LOMPAT TANPA AWALAN MENGGUNAKAN ANGKLE WEIGHT TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA KELAS XI SMA N 8 MUARO JAMBI SKRIPSI OLEH PUTRIA SARTIKA NIM A1D408146 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dumai pada semester genap tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian. Mengetahui penggunaan media charta dan strategi pembelajaran peta konsep (concept mapping) terhadap peningkatan hasil belajar siswa Kelas XI di MAN Kendal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN Kehutanan Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan hal penting yang diperlukan dalam penelitian, serta salah satu cara sistematik yang digunakan dalam penelitian. Berhasil tidaknya penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar Bangunan Gedung II terhadap Kesiapan Siswa SMK

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pada pembahasan deskripsi data ini akan dideskripsikan tentang dua hal yaitu data tentang persepsi peserta didik mengenai guru kimia dalam mengelola

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tujuan tertentu. 1 Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research ), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 1

Lebih terperinci

BAB. III METODE PENELITIAN

BAB. III METODE PENELITIAN BAB. III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui persepsi anak tentang perhatian orang tua sebagai peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono, penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yaitu prosedur penelitian

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek. HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh: HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 TRENGGALEK KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis.

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis. Bab ini terdiri dari uraian tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Teori, Definisi Konsep, Definisi Operasional, dan Sistematika Penulisan. BAB II METODE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang memusatkan perhatian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk membantu mengungkapkan permasalahan yang akan diteliti, karena metode penelitian mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Eksperimen. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen murni. Sedang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Menurut Suharsimi Arikunto (00:160) Penentuan dan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbedaan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Hal ini berarti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode untuk memperoleh data, menganalisis dan menyimpulkan data. Metode penelitian mempunyai kedudukan yang penting

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Diskripsi Data Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan hasil studi lapangan berupa data tentang pengaruh aktivitas ekstrakurikuler BTA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Data Hasil Angket tentang Komunikasi Terbuka Orang Tua dengan Anak Siswa Kelas V SDN Tambakaji 04 Ngaliyan Semarang Data tentang komunikasi terbuka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah self confidence siswa siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah self confidence siswa siswa A. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu: Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis 1. Analisis Data Tahap Awal a. Normalitas kelas uji coba Berdasarkan hasil penelitian, menguji normalitas kelompok uji coba dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Deskriptif (Analitik). Metode penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang mengarah pada penelitian eksperimen, yaitu metode penelitian yang mempunyai maksud mencari

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian 8 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian yang tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian ini. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Sugiyono, metode penelitian pendidikan dapat di artikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan

Lebih terperinci