OK. Video FLESH Jakarta Internasional Video Festival ke Oktober 2011
|
|
- Erlin Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 OK. Video FLESH Jakarta Internasional Video Festival ke Oktober Sejarah Singkat Festival OK. Video OK. Video adalah festival video internasional dua tahunan yang telah diselenggarakan sejak tahun OK. Video merupakan salah satu program yang diadakan oleh ruangrupa untuk mendiskusikan fenomena sosial budaya di Indonesia dan dunia internasional dalam bentuk festival dengan tema tertentu. OK. Video 2003 menampilkan perkembangan terakhir dalam kancah seni media internasional sementara tema yang diusung dalam festival kedua (2005) adalah Sub Versi (Sub Version). Dalam festival ketiga (2007), kami mengadakan lokakarya video do 12 kota Indonesia dan pemutaran video di ruang ruang publik Jakarta dengan tema Milisi (Militia). Dalam festival yang terakhir, OK. Video merayakan isu sosial, budaya dan politik dengan Comedy (2009. Lebih dari 97 karya video dari 30 negara dipamerkan pada saat festival. Pertumbuhan festival, sejak awal kemunculannya, secara signifikan ditunjukan oleh jumlah karya yang masuk, liputan media, sponsor lokal, rekanan dan jumlah pengunjung. Tentang OK. Video FLESH Jakarta International Video Festival yang kelima memilih tema DAGING (Flesh). OK. Video FLESH melihat daging sebagai metafora dari entitas biologis tubuh manusia yang berubah menjadi entitas digital (citraan, suara, teks) melalui perkembangan teknologi audiovisual. Ia juga merepresentasikan video yang semakin memperlihatkan sifatsifat organik: tumbuh dan berkembang di dalam ruang virtual yang melampaui batas spasial dan temporal, bertransformasi ke dalam berbagai medium, dan terus menerus bereproduksi karena sifatnya yang viral. Fenomena ini terus dirayakan oleh masyarakat dalam beberapa tahun terakhir melalui perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Festival ini mengajak siapapun untuk sama sama merefleksikan berbagai pertanyaan: sejauh mana video dalam sifatnya yang organik bersinggungan dengan aspek sosial, politik, dan budaya kontemporer? Apakah masyarakat sedang betul betul merayakan demokrasi atau sekadar ilusi virtual?, bagaimana persilangan antara yang privat dan yang publik terus bergerak dan berkembang?, bagaimana sistem sosial dan kekuasaan berhadapan dengan perubahan?, konsekuensi apa yang kemudian terjadi dalam kaitannya dengan isu sejarah, tradisi, agama, budaya urban dan rural, budaya populer, media massa, seksualitas, identitas, bahkan kekerasan? OK. Video menempatkan fenomena tersebut sebagai kemungkinan yang hadir untuk dirayakan, dibaca, dan dimaknai secara kritis.
2 Data Statistik OK. Video FLESH Karya video yang dikirimkan melalui Open Submission 500 Negara yang mengikuti Open Submission 50 Karya video yang terpilih melalui Open Submission 60 Jumlah seniman yang berpartisipasi dalam festival 134 Karya video yang dipamerkan dalam festival 150 Program kompilasi yang dipamerkan dalam festival 6 Negara yang dalam berpartisipasi dalam festival 30 Jumlah karya video dari Indonesia 66 Jumlah seniman video dari Indonesia 37 Nama negara yang terlibat dalam OK. Video kali ini: Afrika Selatan, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Austria, Belanda, Belgia, China, Denmark, Hungaria, Indonesia, Inggris, Irlandia, Israel, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Kolombia, Libanon, Norwegia, Prancis, Puerto Rico, Serbia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Thailand, Venezuela. Deskripsi Program OK. Video FLESH menggunakan empat buah sudut pandang sebagai pendekatan. Keempat aspek ini mewakili gagasan yang spesifik dan dihadirkan di Galeri Nasional Indonesia: Face Dominated (Dikuratori oleh Hafiz) Sesi ini menghadirkan karya karya video yang memperlihatkan pertarungan simbolis antar berbagai kekuatan: ideologi, pemikiran, tradisi, modernitas. Teknologi video menyimpan potensi besar untuk membicarakan berbagai tegangan yang terjadi di berbagai lapisan. Kekerasan dan penindasan adalah dihadirkan secara alegoris dalam karyakarya video yang ditampilkan dalam format instalasi. (in)corporeal : Tubuh Video Seni (Dikuratori oleh Agung Hujatnikajennong) Dalam kaitannya dengan medium video, tubuh dilihat secara serentak dan paralel sebagai entitas fisik sekaligus non fisik. Tubuh, teknologi, dan seni menjadi tiga kata kunci dari sesi ini. (in)corporeal menghadirkan karya karya video performance yang sebagian besar berasal dari para seniman besar yang telah banyak bergelut dengan medium ini dan memberi pengaruh yang sangat kuat dalam perkembangan seni video dunia. Digital Viral (Dikuratori oleh Farah Wardani) Berangkat dari kesadaran atas berkembangnya sifat sifat video yang kian organik, Digital Viral melakukan eksperimentasi untuk menyelidiki dan membaca pola pergerakan video di ranah virtual. Kehadiran video di dunia maya yang pada awalnya berfungsi sebagai sarana hiburan dan bersosialisasi, dalam perkembangannya yang paling mutakhir kian mengarah pada kekuatan kuasa media dan politik. Surveillance & Self Portrait (Dikuratori oleh Mahardika Yudha & Rizki Lazuardi) Teknologi kamera yang semakin mengakar di tengah masyarakat telah memungkinkan kontrol dan pemaparan citra diri (tubuh) untuk hadir sebagai gejala sosial dan politik. Kamera telah memaksa siapapun untuk memaknai kembali konsepsi tentang yang privat dan yang publik. Garis demarkasi yang memisahkan keduanya dan segala konsepsi tentang ruang yang telah kita akrabi, hadir untuk dikenali dan dimaknai kembali, bersama segala tegangan yang menyertainya.
3 Kompetisi Internasional Sebagai cara untuk menemukan berbagai penemuan bahasa visual baru sebagai ekspresi sosial dan kultural, OK. Video membuka kesempatan bagi seniman, mahasiswa, dan masyarakat luas untuk mengirimkan karya videonya. Penghargaan khusus akan diberikan kepada tiga karya video terbaik dalam sesi kompetisi ini. Info lebih lanjut: shortlist videos/ Video Out: Video di Galeri dan Ruang Ruang Alternatif Untuk memperluas jaringan dan khalayak, OK. Video melibatkan galeri galeri dan ruang ruang alternatif di Jakarta sebagai rekan. Melalui kolaborasi ini OK. Video membentuk jaringan kerja seni media baru tidak hanya di Indonesia tetapi juga di mancanegara dengan menawarkan beberapa program video kepada galeri, ruang alternatif dan berbagai institusi pendidikan tinggi. Info lebih lanjut: out/ Program Publik Dalam rangka mengajak masyarakat yang lebih luas, OK. Video mengadakan program program yang bersifat gratis, terbuka untuk pelajar, mahasiswa, peneliti, seniman, kritikus, wartawan, dan semua kalangan yang tertarik pada video sebagai medium artistik dalam kaitannya fenomena sosial, politik, dan budaya kontemporer. Seluruh program terlaksana atas kerja sama antara OK. Video dengan banyak organisasi, institusi pendidikan, dan para seniman dari dalam dan luar negeri. Info lebih lanjut: program/ Profil Kurator Hafiz Hafiz lahir pada Ia menempuh pendidikan di Fakultas Seni Rupa, Institut Kesenian Jakarta. Ia adalah salah satu seorang pendiri Forum Lenteng (2003), sebuah komunitas yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan seni video. Di samping menjadi periset dan kurator untuk sejumlah pameran seni rupa, ia juga aktif berkarya dalam medium video. Agung Hujatnikajennong Agung Hujatnikajennong lahir pada Ia menempuh pendidikan sarjana, pascasarjana, dan doktoral di Departemen Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung (FSRD ITB). Agung Hujatnikajennong telah mengikuti berbagai program residensi kurator di banyak negara dan telah bertindak sebagai kurator di berbagai perhelatan seni rupa nasional dan internasional. Kini di samping menjadi pengajar seni rupa di almamaternya, ia juga bertindak sebagai kurator di Selasar Sunaryo Art Space, Bandung. Farah Wardani Farah Wardani lahir pada Ia menempuh pendidikan desain grafis di Universitas Trisakti pada 1998 dan program pascasarjana untuk bidang Art History di Goldsmith College, London, Inggris pada Ia telah banyak menulis kritik seni rupa di sejumlah media nasional dan internasional. Kini ia menjabat sebagai direktur eksekutif Indonesian Visual Art Archive (IVAA), satu satunya lembaga pengarsipan seni rupa di Indonesia. Mahardhika Yudha Mahardhika Yudha lahir pada Ia bertindak sebagai kordinator Divisi Penelitian dan Pengembangan Seni Video di Forum Lenteng dan ruangrupa. Ia menggelar pameran tunggalnya dengan tema Footage Jive di RURU Gallery pada Antara tahun 2010 hingga 2011 ia menjadi asisten kurator untuk Pameran Seni Media yang diadakan oleh Direktorat Kesenian, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia. OK. Video FLESH adalah debut pertama Mahardhika Yudha sebagai kurator.
4 Rizky Lazuardi Rizki Lazuardi lahir pada Ia menempuh pendidikan diploma di jurusan Sastra Inggris dan jenjang sarjana di jurusan Komunikasi Massa, Universitas Diponegoro. Pada 2009 ia mengikuti program Berlinale Talent Campus for Film and Visual Art dan Magang Nusantara dari Yayasan Kelola. Pameran yang pernah dikuratorinya antara lain VIDIOT: Dutch Indonesian Video Festival, Erasmus Huis Semarang, 2008 dan Zur Rettung Der Pop Kultur, Goethe Haus Jakarta, Profil Kurator/Programmer Video Out Pablo De Ocampo Pablo de Ocampo adalah kurator dan seniman, tinggal dan bekerja di Toronto. Ia menjabat sebagai direktur artistik untuk Images Festival Kanada. Sebelum mengelola Images Festival, ia tinggal di Portland, Oregon dan menyelenggarakan sejumlah festival film di antaranya adalah Cinema Project. Ia pernah menjadi direktur eksekutif Independent Publishing Resource Center. Pablo bergabung dalam Reel Asian Board pada 2007 dan sampai sekarang bertindak sebagai Programming Committee. Saat ini ia adalah Direktur Artistik Images Festival Toronto, Kanada. Indra Ameng Indra Ameng lahir pada Menempuh pendidikan desain grafis di Fakultas Seni Rupa, Institut Kesenian Jakarta. Ameng adalah seniman sekaligus kurator yang banyak melakukan proyek artistik bersama seniman muda Ibu Kota. Kedekatannya dengan dunia musik menjadi salah satu aspek yang banyak mempengaruhi proyek artistik yang diusungnya. Kini selain menjadi kordinator program di RURU Gallery, ia juga bertindak sebagai personal manager salah satu kelompok musik terbaik Indonesia, White Shoes & The Couples Company. Reinaart Vanhoe Reinaart Vanhoe lahir pada Ia menempuh pendidikan seni rupa di Academie voor Beeldende Vorming dan Rijksakademie van Beeldende Kunsten, Netherlands. Ia bergabung di STICHTING DSPS DE PLAYER, Rotterdam. Di samping menjadi seniman, Vanhoe juga menjadi pengajar di Willem de Kooning academy dan telah memberikan workshop di Beijing dan Jakarta. Sejaka tahun 2000, Reinaart Vanhoe beberapa kali berkolaborasi dengan ruangrupa dalam proyek proyek seni urban. Ade Darmawan Ade Darmawan lahir di Jakarta pada Menempuh pendidikan tinggi seni rupa di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan Rijksakademie van Beeldende Kunsten Institute Amsterdam. Selain dikenal sebagai perupa dan pengajar ia juga kerap menjadi kurator dan direktur artistik untuk sejumlah perhelatan seni rupa di dalam dan luar negeri. Ade adalah salah seorang pendiri ruangrupa (2000) dan saat ini menjabat sebagai direktur Lars Henrik Gass Lars Henrik Gass lahir pada Ia menjadi direktur untuk International Oberhaussen Short Film Festival sejak Ia menempuh pendidikan sastra, teater, dan filsafat. Pada periode ia mengetuai European Institute of Documentary Film in Mülheim / Ruhr dan bertindak sebagai editor untuk seri jurnal «Texts for the Documentary Cinema» di rumah penerbit Vorwerk8. Ia telah banyak meneribitkan esai tentang sinema dan fotografi. Selain pernah menjadi pengajar di berbagai universitas, Gass juga pernah menjadi anggota juri untuk German Short Film Award pada untuk kategori animasi dan dokumenter. Pada 2001 ia menerbitkan buku Das ortlose Kino. Über Marguerite Duras.
5 Detil Program = ================ = Pembukaan Festival Tanggal : Kamis, 6 Oktober 2011 Waktu : Pameran Tanggal : 7 17 Oktober 2011 Waktu : 11:00 21:00 Curator Talk & Artist Talk Pembicara : Agung Hujatnikajennong & Farah Wardani Tanggal : Jumat, 7 Oktober 2011 Waktu : 14:00 17:00 Pembicara : Hafiz, Mahardhika Yudha & Rizki Lazuardi Tanggal : Sabtu, 8 Oktober 2011 Waktu : 13:00 16:00 Video Out & Public Programs Tempat : dia.lo.gue Art Space, Japan Foundation, CG Artspace, Artsphere, Vivi Yip Art Room, Institut Français Indonesia, d Gallerie, ruangrupa, Kineforum, LINGGARseni, Binus International Film School, Selasar Sunaryo Art Space Tanggal : 29 September 29 Oktober 2011 Waktu : 10:00 21:00 Info lebih lanjut: Penggagas dan Pelaksana OK. Video Jakarta Internasional Video Festival diselenggarakan oleh ruangrupa, sebuah ruang gagas seniman yang terletak di Jakarta dan memfokuskan diri pada dukungan perkembangan seni dalam konteks spesifik budaya Indonesia melalui riset, studi dan dokumentasi, bersamaan dengan kolaborasi dan kerjasama yang intensif dengan seniman melalui pameran, program residensi seniman, proyek seni dan lokakarya. Informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi: Maya Hubungan Media & Komunikasi OK. Video FLESH t : e : mayukoku_panpan@yahoo.com w : Untuk dokumentasi foto (image release), silakan mengunjungi
MUSLIHAT OK. VIDEO 6 th Jakarta International Video Festival Menampilkan Lebih dari 90 Karya yang Mengakali Teknologi
SIARAN PERS MUSLIHAT OK. VIDEO 6 th Jakarta International Video Festival Menampilkan Lebih dari 90 Karya yang Mengakali Teknologi OK. Video Festival kembali digelar di Jakarta untuk yang keenam kalinya.
Lebih terperinciSEJARAH SUMBER TERBUKA: PEMETAAN PAMERAN SENI RUPA DI INDONESIA
SEJARAH SUMBER TERBUKA: PEMETAAN PAMERAN SENI RUPA DI INDONESIA Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (Museum MACAN) mengundang Anda untuk berpartisipasi pada acara Sejarah Sumber Terbuka:
Lebih terperinciPusat Seni dan Arsitektur Kontemporerm di Bandung
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Pusat Seni dan Arsitektur Kontemporerm di Bandung Penekanan Desain Arsitektur Morphosis Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh
Lebih terperinciLATAR BELAKANG TENTANG RESIDENSI
LATAR BELAKANG Meski Indonesia dikenal sebagai bangsa dengan keragaman yang tinggi, hasil penelitian dan pengamatan menunjukkan bahwa tingkat intoleransi di Indonesia cukup tinggi. Berdasarkan hasil penelitian
Lebih terperinciruangrupa OK.Video FLESH 5 th Jakarta International Video Festival October 2011
1 ruangrupa ruangrupa adalah sebuah artists initiative yang didirikan pada tahun 2000 oleh sekelompok seniman di Jakarta. Organisasi nirlaba yang bergiat mendorong kemajuan gagasan seni rupa dalam konteks
Lebih terperinciGUDANG GARAM INDONESIA ART AWARD 2015
1 GUDANG GARAM INDONESIA ART AWARD 2015 Indonesia Art Award adalah program Yayasan Seni Rupa Indonesia yang diselenggarakan sejak 1994, berawal dengan nama Phillip Morris Indonesia Art Awards, bagian dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikomunikasikan dan diapresiasi oleh masyarakat. Pameran juga merupakan sebuah kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pameran merupakan suatu kegiatan penyajian karya seni rupa sehingga dapat dikomunikasikan dan diapresiasi oleh masyarakat. Pameran juga merupakan sebuah kegiatan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu negara tidak akan lepas dalam kerjasama dengan negara lain dalam memperat hubungan antar negara, kerjasama tersebut terutama dalam hal politik dan kebudayaan.
Lebih terperinciTerm of Reference SOLID-ID
Term of Reference SOLID-ID DAFTAR ISI Latar Belakang Tentang Residensi Tujuan Tanggal Penting Hibah (Seed Grant) Ketentuan Peserta Pendaftaran dan Seleksi Informasi Lebih Lanjut LATAR BELAKANG Meski Indonesia
Lebih terperinciINDONESIA ART AWARDS 2013
1 INDONESIA ART AWARDS 2013 Yayasan Seni Rupa Indonesia Indonesia Art Award adalah program Yayasan Seni Rupa Indonesia yang diselenggarakan sejak 1994, mula- mula dengan nama Phillip Morris Indonesia Art
Lebih terperinciARENA. Sebuah pengantar
ARENA Sebuah pengantar IBUKOTA INI MENJADI SULIT untuk tidak dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir. Banyak yang terjadi dan berubah dengan cepat. Semua hal dijatahkan menuju segala pertumbuhan, sehingga
Lebih terperinciBAB IV TAHAPAN PEMBUATAN FILM DOKUMENTER
BAB IV TAHAPAN PEMBUATAN FILM DOKUMENTER A. TREATMENT TEMA Seni modern Performance art sebagai seni alternative yang tengah berkembang di Indonesia. IDE CERITA Penulis memilih genre dokumenter Ilmu pengetahuan
Lebih terperinciCALL FOR ENTRIES: DENPASAR 2017
CALL FOR ENTRIES: DENPASAR 2017 DenPasar 2017 adalah program yang bertujuan membangun seniman dan komunitas/pekerja kreatif muda dari berbagai disiplin yang berbeda-beda untuk berkumpul dalam satu pameran
Lebih terperinciUNDANGAN TERBUKA PAMERAN BESAR SENI RUPA 2016 Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
UNDANGAN TERBUKA PAMERAN BESAR SENI RUPA 2016 Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pameran Besar Seni Rupa (PBSR) yang diselenggarakan oleh Direktorat
Lebih terperinciFungsi Apresiasi dan Kritik dalam Pendidikan Seni Rupa
Kegiatan Pembelajaran 3 Fungsi Apresiasi dan Kritik dalam Pendidikan Seni Rupa A. Apresiasi dalam Pendidikan Seni Rupa Salah satu aspek pembelajaran yang cukup penting dalam pendidikan seni rupa adalah
Lebih terperinciRANCAK KECAK PASOLA DI PURA LUHUR ULUWATU PERANG SAMBIL BERKUDA MEMBER OF INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR NOVEMBER 2017 NOVEMBER 2017
THE Inflight Magazine of Batik Air NOVEMBER 2017 RANCAK KECAK DI PURA LUHUR ULUWATU PASOLA PERANG SAMBIL BERKUDA TIDAK DIBAWA PULANG MEMBER OF i { ART } 40 NATEE UTARIT Kritik untuk Kapitalisme dan Modernisasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. beragam konteks. Cultural Studies, istilah ini diciptakan oleh Richard
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cultural Studies atau kajian budaya adalah studi kebudayaan atas praktek signifikasi representasi, dengan mengeksplorasi pembentukan makna pada beragam konteks. Cultural
Lebih terperinciSimbol dan Repetisi bersama Albert Yonathan Febrina Anindita (F) berbincang dengan seniman Albert Yonathan (A)
Simbol dan Repetisi bersama Albert Yonathan Febrina Anindita (F) berbincang dengan seniman Albert Yonathan (A) Dikenal sebagai seniman perwakilan Indonesia di Venice Biennale 2013, Albert Yonathan menunjukkan
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar belakang Animasi (anime) merupakan sebuah produk entertaintment, media, bahkan industri yang sangat pesat perkembangannya seiring dengan perkembangan teknologi. Penggunaannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Jumlah Wisatawan Yogyakarta. Tahun Wisatawan Lokal Wisatawan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Budaya lokal suatu daerah dapat mengangkat citra serta identitas daerah tersebut ke tingkat yang lebih tinggi yaitu ke tingkat nasional maupun internasional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Perkembangan Desain Komunikasi Visual di Dunia Pada awalnya, media desain grafis hanya terbatas pada media cetak dwi matra. Namun, seiring dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN Gambar2.1 Logo Perusahaan 1.1 Data Perusahaan 1.1.1 Identitas Perusahaan Akademi Samali adalah komunitas independen berbasis jaringan yang sedang mengembangkan komik sebagai
Lebih terperincinewsletter Terbitan No. 1, Mei 2009
newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009 Mengapa Kebudayaan? Tujuan, Komponen Utama Bagaimana cara kerjanya?, Tentang PNPM Mandiri Perdesaan, Kegiatan Kegiatan Mendatang Kegiatan Budaya Meramaikan Pertemuan
Lebih terperinciGENDHUK
GENDHUK N A L A N A N D A N A 04.08-11.08.17 Nala Nandana lahir di Bandung, 1985. menempuh pendidikan di Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung dan berkesempatan
Lebih terperinci[ORAT ORET ARTSPACE] TA 131/53 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Melalui aktivitas berkesenian akan diperoleh banyak hal yang berkait dengan nilainilai yang bermanfaat bagi kehidupan, di antaranya sebagai pemenuhan kebutuhan akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seni merupakan bagian dari kebudayaan yang lahir dari hasil budi daya manusia. Dengan segala keindahan, dan kebebasan ekspresi dari manusia sendiri. Seiring dengan
Lebih terperinciMengelola Arsip Digital Seni Visual
Mengelola Arsip Digital Seni Visual Indonesian Visual Art Archive (IVAA) merupakan transformasi dari Yayasan Seni Cemeti (YSC) yang didirikan tahun 1995 oleh beberapa perupa, manajer seni, wartawan, dan
Lebih terperinciNuraini Juliastuti Ade Darmawan
Nuraini Juliastuti Ade Darmawan Ade Darmawan (lahir 1974) adalah seorang seniman, kurator dan direktur sekaligus salah satu pendiri Ruangrupa, sebuah inisiatif seni di Jakarta. Pameran tunggalnya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang perlu dipelajari, baik secara formal maupun nonformal/otodidak), benda angkasa. Penemuan lain, ilmu informasi dan komunikasi,
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Fotografi merupakan teknologi dan bidang ilmu yang sedang berkembang. Keberadaan ilmu fotografi untuk mensupport bidang ilmu yang membutuhkan prinsip fotografi maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Galeri Nasional Indonesia (GNI) merupakan salah satu lembaga kebudayaan berupa museum khusus dan pusat kegiatan seni rupa, sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yesi Aditia Kusuma, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Identitas seni rupa Indonesia kerap kali menjadi perdebatan dan kritikan. Pada masa orde baru sering terjadi gesekan-gesekan perbedaan pemahaman seni rupa, ideologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tahun 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seni merupakan bagian dari kebudayaan yang lahir dari hasil budi daya manusia dengan segala keindahan, dan kebebasan ekspresi dari manusia sendiri. Seiring dengan perkembangan
Lebih terperinciFestival Film Pendek Dokumenter BPNB DIY 2017 Nasionalisme dalam Bingkai Sejarah dan Budaya di DIY
1 Pengantar Keragaman budaya dan latar belakang sejarah Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke tentunya memiliki keunikan, makna, dan fungsi yang perlu untuk didokumentasikan. Hasil-hasil pendokumentasian
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Kehadiran dan kepiawaian Zulkaidah Harahap dalam. memainkan instrumen musik tradisional Batak Toba, secara tidak
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Kehadiran dan kepiawaian Zulkaidah Harahap dalam memainkan instrumen musik tradisional Batak Toba, secara tidak langsung membawa Opera Batak kepada perubahan yang berarti.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan saat ini, peranan seni telah memasuki fase kontemporer yang menciptakan paradigma baru berupa keindahan konseptual yang tercipta dari berbagai
Lebih terperinciKoleksi. Sampul Poster Perangko Tipografi Ilustrasi Iklan Logo
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Desain Grafis mulai masuk dan dikenal di Indonesia pada awal tahun 1970, pada waktu itu banyak art director atau creative director
Lebih terperinciKampanye Sosial Jangan Bugil di Depan Kamera
LAPORAN TUGAS AKHIR Kampanye Sosial Jangan Bugil di Depan Kamera DK 4023 Tugas Akhir Komunikasi Visual Periklanan Semester I 2007/2008 RIZKY BUDI RAMDHANI 17403005 Pembimbing Dr. Agung Eko Budiwaspada,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap penelitian tentu memiliki tujuan. Guna mencapai tujuan tersebut maka diperlukan metode penelitian yang tepat. Karena pada dasarnya metode merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Esai merupakan suatu ekspresi diri berupa gagasan atau pemikiran seseorang tentang suatu hal yang dituangkan dalam bentuk tulisan yang berupa teks. Esai atau tulisan
Lebih terperinciSTUDIO PRODUKSI FILM DI JAKARTA PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MORPHOSIS
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STUDIO PRODUKSI FILM DI JAKARTA PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MORPHOSIS Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Keaslian (Orisinalitas) State of The Art Dalam mengkonsep sebuah kegiatan pastinya banyak yang diperhatikan dengan menciptakan tema yang sesuai baik dari segi keadaan, target
Lebih terperinciKurikulum Program Studi Televisi dan Film
Kurikulum Program Studi Televisi dan Film Semester 1 1 Pendidikan Agama 3 2 Etika Berbangsa dan Berkesenian 3 3 Dasar Seni Film 2 4 Dramaturgi 2 5 Dasar Fotografi 2 6 Sejarah Fotografi, Film dan Televisi
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM MAJALAH TEMPO DAN GOENAWAN MOHAMAD
BAB IV GAMBARAN UMUM MAJALAH TEMPO DAN GOENAWAN MOHAMAD 1. Goenawan Mohamad Goenawan Mohamad atau GM lahir di Batang, pada tanggal 29 Juli 1941. Saat masih duduk di bangku SMA dalam usia 17 tahun GM menulis
Lebih terperinciMUSEUM SENI KONTEMPORER GUGGENHEIM di JAKARTA
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR MUSEUM SENI KONTEMPORER GUGGENHEIM di JAKARTA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : EDWARD
Lebih terperinciPAMERAN (EKSPRESI DAN APRESIASI SENI KRIYA)
PAMERAN (EKSPRESI DAN APRESIASI SENI KRIYA) Oleh : Drs. Hery Santosa, M.Sn. Drs. Tapip Bahtiar, M.Ds. SK/KD EKSPRESI DIRI STANDAR KOMPETENSI Mengekspresikan diri melalui karya seni kriya KOMPETENSI DASAR
Lebih terperinciSOLO FINE ART SPACE BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Peneliti menyajikan penelitian ini dengan pendekatan kualitatif yaitu meneliti suatu fenomena yang ada saat ini dan peneliti mengamati langsung fenomena
Lebih terperincinegeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bandung merupakan kota yang sering dijuluki dengan kota paris van java karena banyaknya bangunan-bangunan heritage seperti kota paris dan pertunjukan kesenian atau
Lebih terperinciAKUMASSA Bernas #1 SORE KELABU DI SELATAN SINGKARAK
PRESS RELEASE Peluncuran dan Bedah Buku AKUMASSA Bernas #1 SORE KELABU DI SELATAN SINGKARAK (Penulis: Albert Rahman Putra Penerbit: Forum Lenteng) Pada Rabu, 21 Februari 2018, Komunitas Gubuak Kopi (Solok,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan pesatnya perkembangan informasi di era globalisasi ini, komunikasi menjadi sebuah kegiatan penting. Informasi sangat dibutuhkan dalam mendukung
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. sebagai kota pariwisata ini dilakukan di Jogja Gallery. Sebuah galeri seni yang
BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Penelitian manajemen Public Relations untuk membentuk citra Yogyakarta sebagai kota pariwisata ini dilakukan di Jogja Gallery. Sebuah galeri seni yang terletak di
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-03.GR.01.06 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR M.HH-01.GR.01.06 TAHUN 2010
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana hitam sering identik dengan salah dan putih identik dengan benar. Pertentangan konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk face to face maupun menggunakan alat (media). Media
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Semua orang tentu melakukan yang namanya komunikasi, baik dalam bentuk face to face maupun menggunakan alat (media). Media komunikasi massa sangatlah bermacam-macam
Lebih terperinciUNDANGAN TERBUKA PAMERAN BESAR SENI RUPA 2017
UNDANGAN TERBUKA PAMERAN BESAR SENI RUPA 2017 Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pameran Besar Seni Rupa (PBSR) yang diselenggarakan oleh Direktorat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Festival film merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap karya film.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Festival film merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap karya film. Apresiasi tersebut sebagai wujud penghargaan kerja keras untuk seluruh awak pembuat film dan
Lebih terperinciTERMS OF REFERENCE (TOR) EAGLE AWARDS DOCUMENTARY COMPETITION 2014
TERMS OF REFERENCE (TOR) EAGLE AWARDS DOCUMENTARY COMPETITION 2014 ============================================================== Tahun 2014 ini adalah 1 dekade Eagle Award Documentary Competition menginspirasi
Lebih terperinciPROPOSAL KEGIATAN MENYATUKAN GERAK LANGKAH WARGA UNTUK CILIWUNG
PROPOSAL KEGIATAN MENYATUKAN GERAK LANGKAH WARGA UNTUK CILIWUNG Peringatan Setahun Komunitas Peduli Ciliwung, Bogor 2010 LATAR BELAKANG Ciliwung kini tak jauh berbeda dengan Ciliwung 5 sampai 15 tahun
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN:
Wisma Jerman dan PannaFoto Institute bekerja sama dengan C2O Library and Collabtive dan House of Sampoerna menyelenggarakan program Aku dan Kotaku, inisiatif bersama yang semula digagas oleh PannaFoto
Lebih terperinciBab II LANDASAN TEORI
Bab II LANDASAN TEORI Teori yang digunakan dalam tulisan ini adalah teori Identitas Budaya-dalam kaitannya dengan multikulturalisme dari Stuart Hall.. 2.1 Teori Identitas Budaya dan kaitannya dengan multikulturalisme
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang Soraya Desiana, 2015
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dunia semakin hari semakin berkembang pesat begitu juga perkembangan teknologi di indonesia. Sebagai salah satu negara yang berkembang di dunia indonesia
Lebih terperinciJUMLAH KUNJUNGAN KE TAMAN NASIONAL KOMODO MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2012
JUMLAH KUNJUNGAN KE TAMAN NASIONAL KOMODO MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2012 Bulan : Januari 2012 Lokasi pengambilan tiket masuk No Negara Asal 1 Afrika Selatan 3 1 4 4 3 7 - - - 11 2 Amerika Serikat 258 315
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Ekonomi kreatif yang digerakkan oleh industri kreatif, didefinisikan sebagai industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan
Lebih terperinciTERM OF REFERENCE (TOR) FESTIVAL FILM PELAJAR NASIONAL SUKABUMI MOVIE AWARD (SUKMA) TAHUN 2014
I. PENDAHULUAN TERM OF REFERENCE (TOR) FESTIVAL FILM PELAJAR NASIONAL SUKABUMI MOVIE AWARD (SUKMA) TAHUN 2014 Bertepatan dengan peringatan hari Pahlawan, bulan November tahun 2014, Kompetensi Keahlian
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI YOGYAKARTA Penekanan Desain Konsep Arsitektur Modern
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SEKOLAH TINGGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI YOGYAKARTA Penekanan Desain Konsep Arsitektur Modern Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
Lebih terperinci1 / /04/24 14:08
1 / 5 2011/04/24 14:08 TENTANG POSTEL>> REGULASI>> PERIZINAN>> INFORMASI TERKINI>> EMAIL KONTAK PENCARIAN BUKU TAMU>> LINK>> ENGLISH VERSION Anda Pengunjung Ke : 2 / 5 2011/04/24 14:08 I N F O R M A S
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. fenomena sosial sekaligus mengkritisi media massa yang kini telah digunakan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Parodi sesungguhnya merupakan salah satu media untuk beropini, salah satu bentuk pemikiran yang dapat digunakan untuk mengkritisi fenomena sosial sekaligus mengkritisi media
Lebih terperinciBANDUNG SPIRIT 55 BANDUNG 55
BANDUNG SPIRIT 55 BANDUNG 55 LOMBA MEMBACAKAN NASKAH PIDATO BUNG KARNO - BANDUNG SPIRIT AWARD THE FIRST ASIA-AFRICA INTERNATIONAL PERFORMING ART FESTIVAL 25-30 OKTOBER 2010 Batas akhir pendaftaran: 9 Oktober
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.1193, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Visa. Saat Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1193, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Visa. Saat Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bandung adalah salah satu kota besar di Indonesia dan merupakan Ibukota Provinsi Jawa Barat yang banyak menyimpan berbagai sejarah serta memiliki kekayaan
Lebih terperinciTobucil & Klabs. Kyai Gede Utama 8, Tobucil & Klabs, Mei 2003 - Juni 2007. Tobucil & Klabs. Trimatra Center. 2 Mei 2001 - Mei 2003
Tobucil & Klabs Literacy in everyday Life www.tobucil.net @tobucil 2013 Tobucil & Klabs Trimatra Center 2 Mei 2001 - Mei 2003 Pertama kali berdiri, tobucil menempati sebuah ruang perpustakaan di tempat
Lebih terperinciProgram Beasiswa Erasmus Lifelong Learning Programme
Program Beasiswa Erasmus Lifelong Learning Programme Program Erasmus (EuRopean Community Action Scheme for the Mobility of University Students) atau Erasmus Project adalah program pertukaran pelajar di
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Multimedia Menurut (Munir, 2012) secara umum, multimedia berhubungan dengan penggunaan lebih dari satu macam media untuk menyajikan informasi. Misalnya, video musik adalah bentuk
Lebih terperinciBAB II PENGENALAN PERUSAHAAN
2.1 Data Perusahaan BAB II PENGENALAN PERUSAHAAN 2.1.1 Identitas Perusahaan Desain Grafis Indonesia (DGI) adalah sebuah situs kolaborasi yang memfokuskan diri kepada Sejarah Desain Grafis Indonesia sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Globalisasi sebagai sebuah fenomena saat ini semakin banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi sebagai sebuah fenomena saat ini semakin banyak menimbulkan isu-isu dan permasalahan dalam hubungan antar negara, berbagai macam seperti permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Potensi Kota Yogyakarta Sebagai Kota Budaya Dan Seni
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Potensi Kota Yogyakarta Sebagai Kota Budaya Dan Seni Kota Yogyakarta merupakan kota yang terkenal dengan anekaragam budayanya, seperti tatakrama, pola hidup yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI DAN SUBYEK POPULASI PENELITIAN. terdokumentasikan di sekretariat lomba, Kantor Bidang Pendidikan Dasar Dinas
75 BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI DAN SUBYEK POPULASI PENELITIAN Karya-karya peserta lomba lukis sebagai subyek penelitian terdokumentasikan di sekretariat lomba, Kantor Bidang Pendidikan Dasar Dinas
Lebih terperinciPatung dalam Seni Rupa Kontemporer Indonesia
Patung dalam Seni Rupa Kontemporer Indonesia Anusapati SENI PATUNG DALAM WACANA SENI RUPA KONTEMPORER INDONESIA 1* Anusapati Patung dan aspek-aspek utamanya Di dalam ranah seni klasik/tradisi, pengertian
Lebih terperinciJurnal Teknika ISSN : Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.1 Tahun 2010
PROSES PRA PRODUKSI DALAM PEMBUATAN KONTEN MEDIA INTERAKTIF Kurnia Yahya 1, Jumain 1 1) Dosen Fakultas Teknik Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Lamongan Abstrak Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBANDUNG SPIRIT 55 BANDUNG 55 LOMBA MEMBUAT FILM PENDEK BANDUNG SPIRIT AWARD THE FIRST ASIA-AFRICA INTERNATIONAL FILM FESTIVAL OKTOBER 2010
BANDUNG SPIRIT 55 BANDUNG 55 LOMBA MEMBUAT FILM PENDEK BANDUNG SPIRIT AWARD THE FIRST ASIA-AFRICA INTERNATIONAL FILM FESTIVAL 25-30 OKTOBER 2010 Batas akhir pengiriman karya: 16 Oktober 2010 Website: www.bandungspirit.org
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Media massa (media cetak, media elektronik dan media bentuk baru)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Media massa (media cetak, media elektronik dan media bentuk baru) sangat berperan penting dalam terjadinya proses komunikasi massa dalam masyarakat. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Pengertian Taman adalah kebun yang ditanami dengan bunga-bunga dan sebagainya (tempat bersenang-senang); tempat (yang menyenangkan dan sebagainya) (Kamus Besar
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Tinjauan Data Orang-orang kreatif membutuhkan wadah, Jakarta sudah memiliki wadah tetapi mereka tidak memiliki awareness yang sangat baik untuk diketahui masyarakat. 2.1.1 Definisi
Lebih terperinciBAB 5. Kesimpulan dan Saran
BAB 5 Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Pedagogi di museum melibatkan penciptaan narasi di museum dan bagaimana museum menyampaikan narasinya tersebut kepada pengunjung. Tidak adanya pedagogi di museum
Lebih terperinciPUSAT KESENIAN JAWA TENGAH DI SEMARANG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT KESENIAN JAWA TENGAH DI SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik diajukan oleh : AFIF WIDODOAJI
Lebih terperinciGALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI KOTA SEMARANG
TUGAS AKHIR LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI KOTA SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciANALISIS TINDAK TUTUR PADA DIALOG BUKU CATATAN SEORANG DEMONSTRAN SOE HOK GIE SUTRADARA RIRI REZA
ANALISIS TINDAK TUTUR PADA DIALOG BUKU CATATAN SEORANG DEMONSTRAN SOE HOK GIE SUTRADARA RIRI REZA SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia fotografi pun terus mengalami perkembangan yang luar biasa dari waktu ke waktu. Dewasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam telaah-telaah ilmu sosial, bahasa menempati posisi yang sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Dalam telaah-telaah ilmu sosial, bahasa menempati posisi yang sangat penting. Posisi penting bahasa tersebut, semakin diakui terutama setelah munculnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Orang tua menginginkan pendidikan mengedepakan pendidikan sesuai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Budaya belajar merupakan serangkaian kegiatan dalam melaksanakan tugas belajar yang dilakukan oleh siswa sehingga menjadi kebiasaan. Dalam pendidikan keberhasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jazz, blues, rock, dan lain sebagainya. Diantara sekian banyak aliran musik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terdapat keberagaman jenis aliran musik yang ada didunia, seperti pop, jazz, blues, rock, dan lain sebagainya. Diantara sekian banyak aliran musik tersebut salah satunya
Lebih terperinciSELASAR SENI RUPA KONTEMPORER DI SURAKARTA (Penekanan Desain Arsitektur Morphosis)
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SELASAR SENI RUPA KONTEMPORER DI SURAKARTA (Penekanan Desain Arsitektur Morphosis) Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar
Lebih terperinciSINEMATEK TERPADU DI YOGYAKARTA
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SINEMATEK TERPADU DI YOGYAKARTA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik diajukan oleh : JF Bina Anggraini
Lebih terperincidengan mencermati bahwa praktik dan gagasan seni rupa Islam di nusantara ternyata bisa dimaknai lebih terbuka sekaligus egaliter. Kesimpulan ini terba
BAB V KESIMPULAN Seni rupa modern Islam Indonesia adalah kenyataan pertumbuhan dan praktik seni rupa modern dan kontemporer Indonesia. Pada dasarnya semangatnya merangkul prinsip-prinsip baik pada nilai-nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pusat Seni Fotografi Semarang. Ilham Abi Pradiptha Andreas Feininger, Photographer,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Keinginan seseorang untuk bercerita tentang suatu pengalaman ekspresi diri, peristiwa yang aktual, nostalgia, menjadikan foto sebagai media yang akurat untuk mengungkapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia
Lebih terperinciLaporan Hasil Penelitian. PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif
Laporan Hasil Penelitian PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif Anak-anak dan remaja yang jumlahnya mencapai hampir sepertiga penduduk yang berjumlah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Prancis adalah negara yang sejak awal mempunyai perhatian yang besar
BAB V KESIMPULAN Prancis adalah negara yang sejak awal mempunyai perhatian yang besar terhadap pelaksanaan diplomasi publik. Kebudayaan bukan merupakan suatu hal yang asing bagi Prancis dalam menyebarkan
Lebih terperinciGOETHE-INSTITUT INDONESIA
GOETHE-INSTITUT INDONESIA DAFTAR ISI 01_TENTANG KAMI 02_BUDAYA 03_BAHASA 04_INFORMASI 05_SELAYANG PANDANG TENTANG KAMI GOETHE-INSTITUT 02 TENTANG KAMI Goethe-Institut adalah lembaga kebudayaan Republik
Lebih terperinci