BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang"

Transkripsi

1 xv DAFTAR SINGKATAN HUD HDD RPM LCD SIG RF PWM I/O : Head Up Display : Head Down Display : Revolutions Per Minutes : Liquid Crystal Display : Special Interest Group : Radio Frequency : Pulse width modulation : Input Output

2 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan kewaspadaan terutama saat berkendara sepeda motor sekarang ini semakin meningkat. Hal ini dikarenakan pertumbuhan kendaraan tidak seiring dengan kapasitas jalan menyebabkan kepadatan lalu lintas semakin meningkat. Salah satu bentuk kewaspadaan ketika lalu lintas sedang padat adalah pengendara harus menjaga kesiapsiagaan untuk mengendalikan sepeda motor. Kesiapsiagan pengendara dapat dilakukan dengan cara memantau setiap informasi kendaraannya. Namun, pusat informasi kendaraan yang diletakan disekitar kemudi menyebabkan pengemudi harus menundukan sedikit kepalanya untuk melihatnya, hal ini dapat mengakibatkan pengemudi sering lupa untuk memantau informasi kendaraannya, disamping fokus utamanya memperhatikan jalan. Sebagai contoh, pengendara sering lupa untuk mematikan lampu sein setelah membelok atau menyebrang. [1] Hal akan membingungkan dan membahayakan pengendara ketika sedang berada didekatnya. Oleh karena itu, diperlukannya sistem penampil yang memudahkan pengendara untuk selalu memantau informasi kendaraannya namun tetap menjaga fokus pandangannya ke jalan. Maka pada tugas akhir ini, penulis merancang dan mengimplementasikan sistem penampil semi transparan yang menampilkan informasi pada sudut pandang pengendara ke jalan. Bertujuan untuk mengambil perhatian pengendara untuk selalu memperhatikan informasi kendaraan namun tetap menjaga fokus pandangan ke jalan. Sistem ini dikenal dengan Head Up display (HUD). [2] Tampilan semi transparan diperoleh dengan merefleksikan LCD pada kaca helm dengan menampilkan informasi lampu sein, rpm, kecepatan, dan bensin. Sistem bekerja berdasarkan data masukan diperoleh dari sistem yang sudah didesain khusus pada sepeda motor dan dihubungkan langsung terhadap sistem yang terdapat pada helm menguunakan Bluetooth. Manfaat dari penelitian ini adalah terciptanya sebuah sistem peringatan untuk memudahkan pengendara

3 2 sepeda motor untuk memantau informasi kendaraannya guna meningkatkan kewaspadaan dalam berkendara Perumusan Masalah Adapun masalah yang dibahas sebagai berikut. 1. Bagaimana sistem penampil dapat menerima informasi lampu sein, rpm, kecepatan, dan bensin dari sepeda motor menggunakan sistem komunikasi bluetooth? 2. Bagaimana mengimplementasikan HUD dengan merefleksikan LCD tanpa mengganggu pandangan saat berkendara? 1.4. Tujuan Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah. 1. Merancang dan mengimplementasikan sistem penampil HUD yang dapat menerima data dari sistem yang terintegrasi dengan sepeda motor menggunakan Bluetooth untuk menampilkan informasi lampu sein, rpm, kecepatan, dan bensin. 2. Merancang dan mengimplementasikan sistem penampil yang mampu menampilkan data dengan benar. 3. Merancang dan mengimplementasikan HUD dengan merefleksikan tampilan LCD tanpa menganggu pengendara Batasan Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah. 1. Data yang diproses dan ditampilkan merupakan data yang diperoleh dari microcontroller yang terletak pada sepeda motor yaitu indikator lampu sein, kecepatan, rpm, dan indikator bensin. 2. Tidak membahasi sistem pada sepeda motor. 3. Menggunakan bahasa pemrograman C arduino. 4. Menggunakan bluetooth HC-06 sebagai media untuk transmisi data. 5. Menggunakan LCD Nokia x Menggunakan microcontroller arduino pro mini.

4 3 7. Menggunakan helm full face. 8. Tidak membahas desain helm dan intensitas cahaya Metodelogi Penyelesaian 1. Studi Literatur. Tahap ini adalah tahap penulis mempelajari materi-materi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, seperti Head Up Display, Penggunaan Arduino, Penggunaan Bluetooth pada microcontroller arduino. 2. Pengumpulan dan pengolahan data. Tahap ini adalah tahap penulis melakukan percobaan awal dengan melakukan metode pendekatan yaitu mengambil sampel pencerminan dari LCD ke kaca. 3. Perancangan dan Realisasi. Tahap ini adalah tahap penulis merancang sistem head up display pada helm dan mengimplementasikan pengolahan data kedalam program. 4. Pengujian sistem. Tahap ini adalah tahap penulis melakukan pengujian sistem dari sistem yang telah dirancang dan diimplementasikan. 5. Analisis Pengujian. Tahap ini adalah tahap penulis mengevaluasi sistem yang telah diuji, tahap ini juga merupakan tahap optimasi sistem. 6. Penyusunan laporan Tugas Akhir. Tahap ini adalah tahap terakhir yang dilakukan penulis untuk menyusun laporan dari kegiatan penelitian, serta menyusun dokumentasi yang diperlukan pada laporan. Adapun laporan ini disusun berdasarkan kaidah penulisan yang benar dan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh institusi.

5 Sistematika Penulisan TA Tugas akhir ini dibagi kedalam beberapa pokok bahasan yang disusun secara sistematis sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang, perumusan masalah, tujuan, batasan, metodelogi penyelesaian masalah, sistematika penulisan. BAB II DASAR TEORI Bab ini membahas konsep dasar pembuatan sistem melalui uraian tinjauan pustaka yang merujuk pada pembuatan sistem BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan proses desain dan perancangan sistem. BAB IV PENGUJIAN ANALISIS Bab ini membahas mengenai pengujian dan analisis terhadap hasil pengujian yang dilakukan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini membahas kesimpulan dan hasil dari pengujian sistem yang dibuat dan memberikan saran sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.

6 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Head Up Display Head Up Display disingkat HUD dapat didefinisikan sebagai sistem penampil dengan mode semi transparan untuk menampilkan informasi pada fokus pandangan pengendara. [2] Sistem penampil HUD ini berawal dari seorang pilot yang dapat melihat informasi navigasi pesawat dengan kepala yang terangkat (head up) bukan merupakan melihat informasi pada instrumen yang lebih rendah. Teknologi ini pada awalnya dikembangkan untuk pesawat militer, pertama kali dioperasikan pada pesawat Dessault Mercure pada tahun 1975 yang dikembangkan oleh perusahaan pesawat terbang Sextant Avionique. [3] Saat ini, HUD telah dikembangkan untuk komersial, seperti industri pesawat komersial, industri mobil, industri helm, dan lain-lain. Gambar 2. 1 Head Up Display [4] BMW menjadi produsen mobil Eropa pertama yang memproduksi mobil yang dilengkapi teknologi HUD dikaca depannya pada tahun BMW mengatakan bahwa untuk melihat layar navigasi pada instumen yang lebih rendah, setidaknya memerlukan waktu selama satu detik. Dengan kecepatan mobil 50 km/jam, pengendara dapat kehilangan perhatiannya ke jalan sejauh 14 meter. [5] Oleh karena itu, pengembangan teknologi pada industri otomotif terus dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan dalam berkendara. Salah satunya

7 6 mengimplementasikan HUD pada kendaraan untuk menampilkan informasi penting guna mempermudah pengendara untuk berkendara Refleksi Cahaya Cahaya merupakan suatu partikel kecil yang bergerak. Cahaya memiliki prilaku seperti gelombang yaitu cahaya bergerak menempuh garis lurus. Sebagai contoh lampu senter yang tampak merupakan garis lurus. Sumber sinar terang cahaya berasal dari sumber cahaya. Sumber cahaya dibedakan menjadi dua yaitu sumber yang terdapat dari alam seperti cahaya matahari, cahaya api, kunangkunang dan sumber cahaya yang dapat diproduksi seperti lampu pijar, lampu neon, layar televisi, laser dan dioda pemancar cahaya. [6] Salah satu sifat yang dimiliki cahaya adalah memantul (refleksi). sebagian cahaya akan memantul jika menimpa permukaan benda. Jika benda tersebut transparan seperti air atau kaca, maka cahaya tersebut akan diteruskan. Besar sudut datang sama dengan sudut pantul. Perhatikan gambar 2.2 Garis normal Sinar datang ϴ i ϴ r Sinar pantul Gambar 2. 2 Pantulan Cahaya Keterangan. ϴ i ϴ r = sudut datang = sudut pantul Hukum Pemantulan : Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. Sudut datang, sama besar dengan sudut pantul.

8 LCD Nokia 5110 Liquid Crystal Display disingkat LCD merupakan suatu sistem penampil yang terbuat dari bahan kristal yang pengoprasiannya menggunakan dot matriks. LCD banyak digunakan sebagai sistem penampil dari perangkat elektronika seperti kalkulator, handphone, jam digital, dan sebagainya. [7] Pada tugas akhir ini menggunakan LCD grafik Nokia Gambar 2. 3 LCD Nokia x84 LCD Nokia 5110 menggunakan kontroler PCD8544, hal yang sama digunakan pada LCD Nokia PCD8544 adalah CMOS LCD controller yang dirancang untuk mengarahkan tampilan grafis 48 baris dan 84 kolom. Semua fungsionalitas yang diperlukan LCD telah disediakan pada satu chip (Single CMOS LCD controller/driver), chip ini didesain untuk suplai tegangan antara 3 ~ 5V. Spesifikasi lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran A [8] Berikut konsep dasar membuat karakter pada LCD menggunakan arduino: Gambar 2. 4 Penyusunan Karakter pada LCD

9 8 Pemogram dapat medefinisikan delapan karakter buatan (glyph), setiap karakter dapat dibuat dengan ukuran 8x5 piksel. Warna hitam dikodekan dengan 1 dan warna putih dikodekan dengan 0. [9] 2.4. Arduino Pro Mini Arduino adalah microcontroller open source yang dapat diprogram dan berinteraksi dengan komponen lainnya. Arduino Pro Mini adalah board berbasis microcontroller ATmega. Terdapat dua jenis Arduino Pro Mini, yaitu Arduino Pro Mini yang dapat disuplai 3,3 V dan 5V. Pada Tugas Akhir ini, penulis menggunakan Arduino Pro Mini 3.3V. Gambar 2. 5 Arduino Pro Mini [10] Arduino Pro Mini 3V berbasis microcontroller ATMega328, board ini memiliki 14 pin digital input dan output (6 pin digunakan sebagai pin output PWM), 6 input analog, resonator on board, tombol reset dan lubang untuk pemasangan pin. Spesifikasi lebih lengkap mengenai Arduino Pro Mini, dapat dilihat pada lampiran A. Arduino Pro Mini merupakan board semi permanen, dimana untuk instalasi pin header dengan menyolder. Untuk memasukan program, board ini memerlukan perangkat tambahan untuk menghubungkan Arduino Pro Mini ke komputer. [10] Penulis menggunakan Foca v2.2. Gambar 2. 6 Foca v2.2 [11]

10 9 Foca sebuah produk yang digunakan sebagai instrument yang menghubungkan USB ke Serial Adaptor. Produk ini dilengkapi (20 pin 2.0mm) untuk fasilitas sistem komunikasi wireless (BEE). Dengan mengintergrasikan IC FT232, sistem ini dapat digunakan untuk pemrograman dan aplikasi microcontroller unit. [11] Berikut kabel yang digunakan untuk menghubungkan foca v2.2 dengan komputer. Gambar 2. 7 Kabel USB yang Digunakan Foca 2.5. Bluetooth HC-06 Bluetooth dapat didefinisikan sebagai teknologi komunikasi jarak dekat menggunakan jaringan wireless baik berupa komunikasi suara maupun komunikasi data. [12] Bluetooth HC-06 merupakan modul komunikasi wireless yang digunakan penulis pada sistem penampil yang digunakan sebagai active slave device. Bluetooth ini dapat digunakan untuk aplikasi microcontroller, komputer / peripheral device, GPS receiver, dan industri sistem controller. Gambar 2. 8 Bluetooth HC-06 [13] Bluetooth dirancang untuk jaringan nirkabel jarak pendek yakni sekitar 10 meter. Bluetooth beroperasi pada pita frekuensi 2,4 GHz ISM (Industrial, Scientific and Medical). Toleransi tegangan input antara 3.6 ~ 6V, spesifikasi

11 10 lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran A [13]. Secara default, Bluetooth HC-06 telah diatur pada baud rate 9600 dan pincode Unit dasar dari sistem komunikasi Bluetooth adalah piconet, dimana pada piconet tersebut terdiri dari node master dan active slave device. Piconet dapat didefinisikan sebagai hubungan yang terjadi antara master dengan slave. [14] Bluetooth memposisikan kondisi awal pada mode standby. Pada mode standby, Bluetooth sesekali mendengarkan Bluetooth lain untuk melakukan komunikasi, proses ini disebut dengan inquiry berlangsung selama 10 miliseconds setiap 1,28 seconds. Selama proses inquiry berlangsung, Bluetooth mempelajari sistem pada device lainnya yang berada pada area yang dicakupnya dengan mengirimkan page command secara broadcast menggunakan reserved Inquiry ID, kemudian Bluetooth device lain yang menemrima pesan broadcast akan membalas pesan. Setelah itu, proses selanjutnya proses pagging yaitu melakukan komunikasi antara Bluetooth yang difungsikan sebagai master dan Bluetooth yang difungsikan sebagai slave (piconet). Active Member Address (AMA) hanya menyediakan 3 bits pada active slave device, hal ini menyebabkan jumlah maksimal active slave device pada Bluetooth adalah 7. [15]

12 11 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Sistem Perancangan sistem penampil head up display pada tugas akhir ini meliputi perancangan sistem penampil yang merefleksikan keluaran LCD terhadap kaca helm serta dapat diintegrasikan dengan sepeda motor menggunakan sistem komunikasi Bluetooth. Berikut blok diagram sistem. Gambar 3. 1 Blok Diagram Sistem Sistem penampil ini menggunakan arduino pro mini sebagai kontroler utama sistem. Sistem ini bekerja berdasarkan data masukan (indikator lampu sein, rpm, kecepatan dan indikator bensin) yang diperoleh dari sistem komunikasi Bluetooth. Sistem ini mengguanakan Bluetooth HC-06. Sistem ini menggunakan LCD Nokia 5110 dengan backlight berwarna biru. Untuk mengatur intensitas cahaya pada LCD, menggunakan potensiometer yang diputar secara manual. Untuk memilih mode tampilan informasi pada pengguna menggunakan push on sebagai tombol pilihan informasi. Selain itu, sistem ini dilengkapi speaker yang fungsinya sebagai peringatan berupa keluaran suara. Secara garis besar sistem bekerja sebagai berikut : 1. Sistem membangun komunikasi menggunakan Bluetooth. Bluetooth pada sistem ini teridentifikasi sebagai active slave device dimana sistem ini hanya dapat menerima data masukan.

13 12 2. Arduino pro mini mengambil data berupa informasi lampu sein, rpm, kecepatan dan bensin melalui sistem komunikasi Bluetooth, kemudian data masukan akan melalui proses konversi data. 3. Sistem mendefinisikan data masukan menjadi data keluaran dan menampilkannya pada LCD. Data keluaran yang dapat dipilih pada mode tampilan adalah rpm, kecepatan, dan indikator bensin. Prioritas data diterapkan ketika indikator lampu sein sedang aktif dan ketika indikator bensin sedang menunjukan batas minimal. Sistem ini terdapat fungsionalitas keluaran suara ketika nilai data masukan mencapai batasan data masukan yang telah ditentukan sistem. 4. Keluaran pada LCD kemudian diproyeksikan pada kaca helm. Pada tahap ini sistem menyediakan pengaturan intensitas cahaya pada LCD yang dicerminkan pada kaca helm Perancangan dan Implementasi perangkat keras Perancangan dan Implementasi perangkat keras meliputi perancangan perangkat keras dan implementasi perangkat keras pada sistem. Berikut perancangan perangkat keras digambarkan kedalam blok diagram Perancangan perangkat keras Berikut desain perangkat keras secara umum digambarkan kedalam blok diagram. Gambar 3. 2 Desain perangkat keras

14 13 Baterai mensuplai tegangan sebesar 9 V, tegangan tersebut diturunkan menggunakan LM1117T menjadi 3.3 V sebelum tegangan tersebut didistribusikan ke LCD dan Bluetooth HC-06. Arduino memiliki pin TX dan RX pada Arduino difungsikan untuk menerima data masukan dari Bluetooth HC06. Data tersebut akan diproses oleh arduino pro mini dan ditampilkan menggunakan LCD Nokia Beberapa kondisi data keluaran direpresentasikan kedalam suara menggunakan speaker 8Ω. Intensitas cahaya pada LCD Nokia 5110 ditentukan oleh tinggi dan rendahnya tegangan yang masuk pada pin backlight, maksimal teganganyang dapat diatur adalah 3.3V. Potensiometer digunakan untuk mengatur tegangan yang masuk pada backlight Implementasi perangkat keras Implementasi perangkat keras meliputi implementasi LCD Nokia 5110, implementasi Bluetooth HC-06, implementasi speaker, dan implementasi distribusi tegangan sistem. a. Implementasi LCD Nokia 5110 Implementasi LCD Nokia 5110 meliputi perancangan dan implementasi sistem penampil untuk menampilkan data yang diproses oleh arduino pro mini serta perancangan dan implementasi penempatan LCD pada helm. LCD Nokia 5110 memiliki 8 pin untuk konfigurasikan pada arduino pro mini. Berikut konfigurasi LCD Nokia pada Arduino pro mini. Pin 1 (RST) : Terhubung pada pin 3 arduino pro mini Pin 2 (CE) : Terhubung pada pin 4 arduino pro mini Pin 3 (DC) : Terhubung pada pin 5 arduino pro mini Pin 4 (Din) : Terhubung pada pin 6 arduino pro mini Pin 5 (Clk) : Terhubung pada pin 7 arduino pro mini Pin 6 (VCC) : Terhubung pada pin VCC arduino pro mini Pin 7 (BL) : Terhubung pada potensiometer 10KΩ Pin 8 (GND) : Terhubung pada GND arduino pro mini

15 14 Potensiometer digunakan untuk mengatur tinggi rendahnya tegangan dimana nilai tegangan berpengaruh terhadap intensitas cahaya backlight. LCD disuplai tegangan sebesar 3.3 V oleh arduino pro mini, sedangkan potensiometer memperoleh tegangan 3.3 V dari baterai yang telah melalui tahap penurunan tegangan. b. Implementasi Bluetooth HC-06 Perancangan dan Implementasi Bluetooth meliputi perancangan dan implementasi Bluetooth HC-06 menerima data masukan. Bluetooth HC-06 ditempatkan dalam satu PCB bersama arduino pro mini. Pin RX dan TX pada arduino pro mini biasa digunakan Bluetooth untuk mengkonfigurasi sistem. Pada implementasinya, arduino pro mini menggunakan software serial yang fungsinya dapat memanipulasi pin digital lainnya pada arduino menjadi pin RX dan TX. Selain itu, software serial dapat mengintegrasikan dengan komputer untuk menganalisis proses kirim dan terima data melalui serial monitor. Berikut pin yang digunakan arduino pro mini untuk mengkonfigurasi Bluetooth HC-06. Pin TXD : terhubung pada pin 10 pada arduino pro mini Pin RXD : terhubung pada pin 11 pada arduino pro mini Pin VCC : terhubung pada tegangan 5 V arduino pro mini Pin GND : terhubung pada pin GND arduino pro mini c. Implementasi speaker 8Ω Perancangan dan implementasi speaker 8Ω ini meliputi perancangan dan implementasi keluaran suara. Berikut skematis speaker 8Ω. Gambar 3. 3 Skematis implementasi speaker 8Ω Kutub positif (+) Kutub negatif (-) : terhubung pada ground : terhubung pada resistor dan pin 8 arduino

16 15 d. Implementasi Penurun Tegangan Gambar 3. 4 Skematis penurun tegangan Sumber tegangan pada sistem ini diperoleh dari baterai 9 V. Tegangan akan diturunkan menggunakan volt regulator yakni LM1117T. Sebelum melalui proses penurunan tegangan, muatan listrik ditampung terlebih dulu oleh kapasitor sebesar 1nF, setelah itu LM1117T menurunkan tegangan sebesar 3.3V. Sebelum didistribusikan, muatan listrik kembali ditampung oleh kapasitor sebesar 10nF Perancangan Data Masukan Data Masukan Lampu Sein Data masukan lampu sein diperoleh dari pembacaan tegangan yang diperoleh dari saat lampu sein sedang aktif. Sistem pada sepeda motor akan menurunkan tegangan yang didapat menjadi 5V, tujuannya agar tegangan tersebut sesuai dengan tegangan yang digunakan arduino uno (board berbasis microcontroller ATmega328 yang digunakan sistem pada sepeda motor). Pembacaan tegangan tersebut diproses kemudian dikirimkan pada sistem penampil menggunakan Bluetooth. Data masukan lampu sein dibedakan menjadi dua, yaitu data masukan lampu sein kiri dan data masukan lampu sein kanan. Data masukan lampu sein yang dikirimkan berupa angka dan dikodekan sistem sebagai berikut: Tabel 3. 1 Data Masukan Lampu Sein INPUT Keterangan 0 Tidak aktif 1 Aktif

DAFTAR SINGKATAN. ADC : Analog Digital Converter GPS : Global Positioning System HUD : Head Up Display RPM : Revolution Per Minute

DAFTAR SINGKATAN. ADC : Analog Digital Converter GPS : Global Positioning System HUD : Head Up Display RPM : Revolution Per Minute DAFTAR SINGKATAN ADC : Analog Digital Converter GPS : Global Positioning System HUD : Head Up Display RPM : Revolution Per Minute xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kendaraan pribadi sudah menjadi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENAMPIL HEAD UP DISPLAY MENGGUNAKAN LCD PADA HELM SEPEDA MOTOR

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENAMPIL HEAD UP DISPLAY MENGGUNAKAN LCD PADA HELM SEPEDA MOTOR PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENAMPIL HEAD UP DISPLAY MENGGUNAKAN LCD PADA HELM SEPEDA MOTOR DESIGN AND IMPLEMENTATION OF VIEWER SYSTEM HEAD UP DISPLAY USING LCD ON MOTORCYCLE HELMET Muhammad Egi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Baggage Arrival System Baggage Arrival System merupakan sebuah sistem konveyor penanganan bagasi pada area kedatangan di bandara. Adapun fungsi konveyor ini adalah memindahkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Pada bab ini akan membahas proses yang akan dilakukan terhadap alat yang akan dibuat, mulai dari perancangan pada rangkaian hingga hasil jadi yang akan difungsikan.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya

Lebih terperinci

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Blok Sistem Blok diagram dibawah ini menjelaskan bahwa ketika juri dari salah satu bahkan ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat suatu alat yang dapat mengontrol piranti rumah tangga yang ada pada

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul 19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Pada perancangan kali ini penulis akan memulai dari penempatan komponen-komponen Elektro pada sebuah papan project / bread board (LCD,LED,BUZZER dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Tujuan Pengujian Prototype Setelah kita melakukan perancangan alat, kita memasuki tahap yang selanjutnya yaitu pengujian dan analisa. Tahap pengujian alat merupakan bagian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Dalam Robot Pengirim terdapat sistem elektronis dan sistem mekanis di dalamnnya, dalam hal ini sistem mekanis di kendalikan oleh sistem elektronis seperti

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan argo becak motor berbasis arduino dan GPS ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Arduino Nano

BAB II DASAR TEORI Arduino Nano BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN RPBOT PENGHISAP DEBU

BAB IV PENGUJIAN RPBOT PENGHISAP DEBU BAB IV PENGUJIAN RPBOT PENGHISAP DEBU 4.1 Umum Setiap perancangan perangkat elektronika baik otomotis maupun manual dibutuhkan tahap-tahap khusus guna untuk menghasilkan perangkat yang baik dan sesuai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN Pengukuran tinggi badan menggunakan ARDUINO adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan seseorang dengan cara digital. Alat ini menggunakan sebuah IC yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan software dan alat, tahap selanjutnya yaitu pengujian, tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui kinerja dari alat pengendali pintu

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C. BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori yang berhubungan dengan perancangan skripsi antara lain motor servo, LCD Keypad Shield, rangkaian pemantik, mikrokontroler arduino uno dan kompor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. 3.1 Blok ahap ini akan diketahuin alurdiagram Rangkaian

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. 3.1 Blok ahap ini akan diketahuin alurdiagram Rangkaian BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik dan penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Adapun sistem alat yang dibuat dan dirancang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua menggunakan sidik jari berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1.Analisa Masalah Dalam perancangan dan implementasi robot keseimbangan dengan menggunakan metode PID, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik gorden dan lampu otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Identifikasi Kebutuhan Proses pembuatan alat penghitung benih ikan ini diperlukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dibuat, diantaranya: 1. Perlunya rangkaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Diagram Alir yang akan dilakukan pada penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian. 32 33 3.1.1 Penjelasan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Konsep dasar mengendalikan lampu dan komponen komponen yang digunakan pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat BAB III PERANCANGAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai perancangan dan realisasi sistem indikator peringatan berbelok dan perlambatan pada helm sepeda dengan menggunakan android smartphone sebagai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini potensiometer sebagai kontroler dari motor servo, dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PEANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Pendahuluan Dalam Bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat yang ada pada Perancangan Dan Pembuatan Alat Aplikasi pengendalian motor DC menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Prosedur Perancangan Prosedur perancangan merupakan langkah langkah dalam pembuatan tugas akhir ini. Dan prosedur perancangan ini digambarkan pada diagram alir berikut:

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNDIKSHA OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Penerapan Sistem Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan perancangan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN SISTEM BAB III PERECAAA SISTEM Perencanaan system control dan monitoring rumah ini untuk memudahkan mengetahui kondisi lingkungan rumah pada titik - titik tertentu serta dapat melakukan pengendalian. Dimulai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Sistem Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu kesatuan sistem yang berupa perangkat lunak, perangkat keras, dan manusianya itu sendiri.

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SENSOR PADA SEPEDA MOTOR UNTUK HEAD UP DISPLAY DESIGN AND IMPLEMENTATION SENSOR AT MOTORCYCLE FOR HEAD UP DISPPLAY

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SENSOR PADA SEPEDA MOTOR UNTUK HEAD UP DISPLAY DESIGN AND IMPLEMENTATION SENSOR AT MOTORCYCLE FOR HEAD UP DISPPLAY ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.1 April 2016 Page 705 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SENSOR PADA SEPEDA MOTOR UNTUK HEAD UP DISPLAY DESIGN AND IMPLEMENTATION SENSOR AT MOTORCYCLE

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja sistem, baik secara keseluruhan ataupun kinerja dari bagian-bagian sistem pendukung. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya. BAB II LANDASAN TEORI Di bab ini, akan dijelaskan komponen-komponen utama yang digunakan untuk merancang pembuatan suatu prototype kwh meter digital dengan menggunakan sensor ACS712 dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Perancangan dan pembuatan alat ini terdiri dari beberapa bagian, yakni perancangan hardware, perancangan software baik di handphone maupun arduino dan terakhir perancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Dan Pengukuran Setelah pembuatan modul tugas akhir maka perlu diadakan pengujian dan pengukuran. Tujuan dari pengujian dan pengukuran adalah untuk mengetahui ketepatan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan Alat Pengaduk Adonan Kue ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut antara

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan lebih rinci mengenai perencanaan dalam pembuatan alat. Penulis membuat rancangan secara blok diagram sebagai pembahasan awal. 3.1 Perencanaan Secara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari modifikasi kelistrikan pada kendaraan bermotor, perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro 22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN... i ABSTRAKSI... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... xv BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Impelementasi Mikrokontroler Arduino Mikrokontroller berbasis Arduino merupakan bagian utama dan terpusat dari keseluruah alat yang didalamnya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada alat ini. Dimulai dari uraian perangkat keras lalu uraian perancangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. AMR_Voice Smartphone Android. Module Bluetooth untuk komunikasi data. Microcontroller Arduino Uno. Motor Servo untuk Pintu

BAB III PERANCANGAN. AMR_Voice Smartphone Android. Module Bluetooth untuk komunikasi data. Microcontroller Arduino Uno. Motor Servo untuk Pintu BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan otomatisasi peralatan rumah tangga berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 PERANCANGAN PERANGKAT KERAS Setelah mempelajari teori yang menunjang dalam pembuatan alat, maka langkah berikutnya adalah membuat suatu rancangan dengan tujuan untuk mempermudah

Lebih terperinci

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan

Lebih terperinci

Wireless Gamepad Interface

Wireless Gamepad Interface Smart Peripheral Controller Wireless Gamepad Interface Trademarks & Copyright PlayStation and DUALSHOCK are registered trademarks of Sony Computer Entertainment Inc. AT, IBM, and PC are trademarks of International

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI BLUETOOTH HC-05 UNTUK MENGURANGI TINGKAT KECELAKAAN PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR

IMPLEMENTASI BLUETOOTH HC-05 UNTUK MENGURANGI TINGKAT KECELAKAAN PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR 1 IMPLEMENTASI BLUETOOTH HC-05 UNTUK MENGURANGI TINGKAT KECELAKAAN PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR Fadila N. Eritha 1, Nurussa adah, Ir, MT 2 dan Akhmad Zainuri, ST, MT 3 1 ASASAAS Abstrak Banyaknya jumlah

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Setelah pelaksanaan dari perancangan dibuat dan dijelaskan pada bab 3,

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Setelah pelaksanaan dari perancangan dibuat dan dijelaskan pada bab 3, BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Setelah pelaksanaan dari perancangan dibuat dan dijelaskan pada bab 3, perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata (secara hardware). Hasil implementasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambar blok diagram :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambar blok diagram : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Berikut adalah gambar blok diagram : Push Button Call dan stop LCD ATMega8 ATMega8 LED Buzzer RXD Modul bluetooth HM-10 TXD Modul bluetooth HM-10 Gambar 3.1

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI 1 RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI Oleh Wahyu Adi Nugroho NPM. 0734210306 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rangkaian terdiri dari blok mikrokontroler, blok

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rangkaian terdiri dari blok mikrokontroler, blok BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian 4.1.1 Skema Alat Penelitian ini menggunakan rangkaian terdiri dari blok mikrokontroler, blok input/output, blok programmer, blok Sensor C0 2, blok LCD

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat menjalankan perintah inputan dan gambaran sistem monitoring Angiography yang bekerja untunk pengambilan data dari

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini memuat hasil pengamatan dan analisis untuk mengetahui kinerja dari rangkaian. Dari rangkaian tersebut kemudian dilakukan analisis - analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi wajah animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

Crane Hoist (Tampak Atas)

Crane Hoist (Tampak Atas) BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI 4.1. Simulator Alat Kontrol Crane Hoist Menggunakan Wireless Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol mesin crane hoist menggunakan wireless berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan penelitian. Langkah-langkah tersebut dilukiskan melalui bagan 3.1 berikut. Menentukan prinsip kerja sistem

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan. Pengujian tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Didalam merancang sistem yang akan dibuat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, pertama-tama mengetahui prinsip kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 UPS dan Fungsinya Terputusnya sumber daya listrik yang tiba-tiba dapat mengganggu operasi sebuah unit bisnis. Pada beberapa contoh kasus bisa berakibat pada berhenti beroperasinya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3. 1 Perancangan Alat Pada tugas akhir ini penulis merancang alat untuk mengukur ph dengan menggunakan mikroprosesor Arduino dan dapat dibawa dengan perangkat handphone

Lebih terperinci

Model Rangkaian Pengukur Intensitas Suara Menggunakan Smartphone Android Berbasis ATMega328

Model Rangkaian Pengukur Intensitas Suara Menggunakan Smartphone Android Berbasis ATMega328 Model Rangkaian Pengukur Intensitas Suara Menggunakan Smartphone Android Berbasis ATMega328 Muhammad Rizqi Rinaldi, Tjut Awaliyah Zuraiyah, M.Kom, Andri Chairunnas, M.Pd Email : rizqirinaldi11@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. AnalisaMasalah Dalam perancangan robot penyeimbang menggunakan sensor jarakberbasis android, terdapatbeberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 Sofyan 1), Catur Budi Affianto 2), Sur Liyan 3) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra Jalan Tentara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Deskripsi dan Spesifikasi Alat 3.1.1 Deskripsi Bab III ini akan dibahas tentang perencanaan sistem alat ukur arus. Alat ukur arus ini menggunakan mikrokontroler arduino

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan instrumen elektrik drum menggunakan sensor infrared berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang

Lebih terperinci

KONTROL ARAH DAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN ANDROID. Dyah Lestari, Andrik Rizki Ari Wijaya

KONTROL ARAH DAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN ANDROID. Dyah Lestari, Andrik Rizki Ari Wijaya Lestari, Rizki Ari Wijaya; Kontrol Arah dan Kecepatan Motor DC Menggunakan Android KONTROL ARAH DAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN ANDROID Dyah Lestari, Andrik Rizki Ari Wijaya Abstrak: Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik, dan pemrograman. Maka terbentuklah sebuah propeller display berbasis

Lebih terperinci