PRAKTIK MANAJEMEN LABA PERUSAHAAN MENANGGAPI PERUBAHAN TARIF PAJAK PENGHASILAN BADAN UU NO. 36 TAHUN 2008

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PRAKTIK MANAJEMEN LABA PERUSAHAAN MENANGGAPI PERUBAHAN TARIF PAJAK PENGHASILAN BADAN UU NO. 36 TAHUN 2008"

Transkripsi

1 PRAKTIK MANAJEMEN LABA PERUSAHAAN MENANGGAPI PERUBAHAN TARIF PAJAK PENGHASILAN BADAN UU NO. 36 TAHUN 2008 Fanny Atika Eka Yuliadani 1, Yeasy Darmayanti 1, Nurhuda N 1 1 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta ABSTRACT The reduction in the corporate income tax rate in 2008, which was applied in 2009 and 2010 will make the management of the company to increase or dicrease the earnings management practices of companies with a variety of factors that influence them. The study aimed to examine whether there were differences in earnings management practices of the company before and after the enactment of the new tax rates and to examine the effect of tax incentives and nontax incentives on earnings management practices performed by the company. The sampling technique used is purposive sampling. The data used are secondary data gained from the Indonesian Capital Market Directory (ICMD) The data processing used different T-tests and multiple regression analysis with the program SPSS 16. Of the eight hypotheses that were tested, it was found that there was a difference in earnings management practices of company before and after enactment of the new tax rates and tax planning, deferred tax liabilities, earnings pressure, debt level, earnings bath, and managerial ownership had no effect on earnings management, while the firm size had an effect on earnings management. Keyword : corporate tax reduction, earnings management, incentives tax, non incentives tax A. PENDAHULUAN Untuk beberapa negara, pajak merupakan sumber penerimaan negara yang sangat penting. Di dalam bidang perpajakan terdapat perbedaan kepentingan antara perusahaan dengan pemerintahan.perusahaan berkeinginan meminimumkan pembayaran pajaknya, sedangkan pemerintah menginginkan memperoleh pajak semaksimal mungkin. Keinginan perusahaan meminimalkan pembayaran pajaknya, membuat manajemen berusaha sebisa 1 mungkin agar keinginan perusahaan tersebut bisa terpenuhi. Salah satu cara yang bisa dilakukan manajemen untuk memperkecil pembayaran pajak perusahaan adalah dengan memberikan laporan bahwa laba yang diperoleh perusahaan kecil. Untuk memperkecil laba perusahaan, manajemen biasanya melakukan manajemen laba. Pada tahun 2008 terjadi perubahan undang undang perpajakan yaitu tentang pajak penghasilan badan.

2 Undang- undang pajak penghasilan badan tersebut yaitu diterbitkannya UU memperoleh laba dipengaruhi oleh insentif pajak yaitu perencanaan pajak Nomor 36 tahun 2008 yang dan kewajiban pajak tangguhan bersih, memberikan insentif bagi wajib pajak karena adanya penurunan tarif pajak dan insentif non pajak yaitu earning pressure. Sedangkan manajemen laba badan yaitu pada tahun 2009 pada perusahaan yang mengalami menggunakan tarif sebesar 28% dan 2% pada tahun Dengan adanya penurunan tarif pajak tersebut, maka kerugian dipengaruhi oleh kewajiban pajak tangguhan bersih dan earning pressure. Selain itu juga ditemukan akan sedikit menguntungkan bagi bahwa manajemen laba yang dilakukan perusahaan dan memungkinkan tidak dipengaruhi oleh persentase manajemen perusahaan untuk jumlah saham disetor perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba. Manajemen laba terjadi dengan diperdagangkan di BEI. Dari uraian diatas, dapat dilihat berbagai faktor dan motivasi perbedaan hasil penelitian yang telah penunjangnya, salah satu motivasi yang nyata telah terjadi ialah motivasi pajak (Albert dan Aprilia, 2012). Dalam melakukan praktik manajemen laba dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Dengan adanya perbedaan hasil dari peneliti-peneliti sebelumnya, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang tidak hanya faktor insentif pajak yang Praktik Manajemen Laba dapat mempengaruhi, faktor insentif Perusahaan Menanggapi Perubahan non pajak juga bisa mempengaruhi Tarif Pajak Penghasilan Badan dalam melakukan praktik manajemen laba ini. Berdasarkan Pasal 17 UU NO. 36 Tahun Wijaya dan Martani (2011) Berdasarkan uraian diatas, maka menemukan bahwa perusahaan yang rumusan masalah yang dikaji dalam memperoleh laba dan mengalami penelitian ini adalah sebagai berikut : kerugian melakukan manajemen laba 1. Apakah adanya perbedaan praktik dalam menanggapi penurunan tarif manajemen laba pada tahun pajak badan di Indonesia. Manajemen sebelum diberlakukannya tarif laba pada perusahaan yang pajak yang baru dan setelah 2

3 diberlakukannya tarif pajak yang langsung berhubungan dengan baru? kompensasi mereka (Belkaoui, 2007). 2. Apakah perencanaan pajak ber Teori akuntansi positif pengaruh terhadap manajemen menjelaskan bahwa prosedur akuntansi laba? yang digunakan oleh perusahaan tidak 3. Apakah kewajiban pajak harus sama dengan perusahaanperusahaan tangguhan berpengaruh terhadap manajemen laba? yang lainnya, perusahaan diberikan kebebasan untuk memilih 4. Apakah earning pressure ber salah satu alternatif prosedur yang pengaruh terhadap manajemen tersedia untuk meminimumkan biaya laba? kontrak dan memaksimalkan nilai. Apakah tingkat hutang ber perusahaan. pengaruh terhadap manajemen 2. Manajemen Laba laba? Menurut Belkaoui (2011) 6. Apakah earning bath berpengaruh manajemen laba adalah suatu terhadap manajemen laba? kemampuan untuk memanipulasi 7. Apakah ukuran perusahaan pilihan-pilihan yang tersedia dan berpengaruh terhadap manajemen laba? mengambil pilihan yang tepat untuk dapat mencapai tingkat laba yang 8. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap manajemen laba? diharapkan. Menurut Tarjo (2008), praktik manajemen laba dapat dipandang dari B.LANDASAN TEORI DAN dua perspektif yang berbeda, baik PENGEMBANGAN HIPOTESIS sebagai tindakan yang salah (negatif) 1. Teori Akuntansi Positif maupun tindakan yang seharusnya Teori positif didasarkan pada dilakukan manajemen (positif). Jadi, adanya dalil bahwa manajer, pemegang manajemen laba bisa menjadi pilihan saham, dan aparat pengatur/politisi kebijakan akuntansi yang dapat adalah rasional dan bahwa mereka dilakukan oleh manajer dalam berusaha untuk memaksimalkan mencapai tujuan tertentu. kegunaan mereka, yang secara 3

4 3. Perubahan Tarif Pajak Peng hasilan Badan Pada tahun 2008 terjadi perubahan tarif pajak penghasilan badan. Tabel 2.1 Perubahan Tarif Pajak Tarif UU Nomor 17 Tarif UU Nomor 36 Tahun Tahun Lapisan PKP Tarif Lapisan PKP Tarif s.d Rp0 Juta 10% Di atas Rp0 1% Juta s.d Rp100 Juta Di atas Rp100 30% Juta Berapapun nilai PKP 28% (2009) 2% (2010 dst) Sumber : Undang-Undang tentang pajak penghasilan tahun 2000 sampai 2008 ( Dengan adanya perbedaan tarif PPh badan yang dikenakan pada tahun 2009 dan tahun 2010 sampai seterusnya, memungkinkan manajemen perusahaan untuk menaikkan atau menurunkan praktik manajemen laba. Wijaya dan Martani (2011) dalam penelitiannya menemukan bahwa perusahaan manufaktur yang memperoleh laba dan mengalami kerugian melakukan manajemen laba dalam merespon perubahan tarif pajak. Perusahaan yang memperoleh laba melakukan praktik manajemen laba yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang mengalami kerugian. 4 Hasil penelitian Albert dan Rini (2012) menemukan bahwa tidak terbukti adanya manajemen laba dalam merespon perubahan tarif pajak. Oleh karena itu, rumusan hipotesis adalah sebagai berikut : H1 : Adanya perbedaan praktik manajemen laba sebelum diberlakukannya tarif pajak yang baru dan setelah diberlakukannya tarif pajak yang baru 4. Insentif Pajak dan Non Insentif Pajak a. Perencanaan Pajak Perencanaan pajak adalah proses mengorganisasi usaha wajib pajak atau kelompok wajib pajak sedemikian rupa sehingga utang pajaknya, baik pajak penghasilan maupun pajak-pajak lainnya, berada dalam posisi yang paling minimal, sepanjang hal ini dimungkinkan baik oleh ketentuan peraturan perundang-undangan per pajakan maupun secara komersial (Zain, 2007). Perusahaan yang memiliki perencanaan pajak yang baik cenderung akan mengurangi laba bersih perusahaan guna mendapatkan keuntungan pajak (Wijaya dan Martani, 2011). Ristiyanti dan Syafruddin (2012) juga menyatakan bahwa

5 semakin besar manajemen laba yang dilakukan perusahaan untuk memperkecil laba perusahaan, maka semakin besar juga perencanaan pajak yang dilakukan oleh perusahaan. Dari uraian tersebut dapat ditarik suatu hipotesis sebagai berikut : H2 : Perencanaan pajak berpenga ruh terhadap manajemen laba b. Kewajiban Pajak Tangguhan Kewajiban pajak tangguhan timbul apabila beda waktu menyebabkan terjadinya koreksi negatif sehingga beban pajak menurut akuntansi lebih besar dari pada beban pajak menurut peraturan perpajakan. Pengakuan kewajiban pajak tangguhan didasarkan pada fakta adanya kemungkinan pelunasan kewajiban yang meng akibatkan pembayaran pajak pada periode mendatang menjadi lebih besar sebagai akibat pelunasan kewajiban pajak. Perusahaan akan melaporkan laba akuntansi yang lebih tinggi dibandingkan dengan laba menurut perpajakan, sehingga akan mening penelitiannya membuktikan bahwa aktiva pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan dapat mendeteksi manajemen laba. Dari uraian diatas dapat ditentukan hipotesis sebagai berikut: H3 : Kewajiban pajak tangguhan berpengaruh terhadap manajemen laba c. Earning Pressure Tindakan earning pressure yaitu dengan melakukan penurunan akrual yang bersifat menurunkan laba sehingga pajak yang dibayar akan menjadi kecil. Wijaya dan Martani (2011) menyatakan bahwa earning pressure merupakan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan guna menurunkan labanya. Perusahaan yang labanya tidak mencapai target tidak menurunkan labanya sebagai respon penurunan tarif pajak namun cenderung melakukan earning pressure untuk menaikkan laba akuntansi guna meningkatkan nilai perusahaan (Ristiyanti dan Syafruddin, 2012). Dari uraian tersebut dapat ditentukan hipotesis sebagai berikut : katkan kewajiban pajak tangguhan H4 : Earnings Pressure berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan (Wijaya dan Martani, d. Tingkat Hutang 2011). Menurut Djamaluddin, Tingkat hutang adalah besar atau Rahmawati dan Wijayanti (2007) hasil kecilnya kewajiban suatu perusahaan

6 yang timbul dari transaksi waktu lalu dan harus dibayar dengan kas, barang atau jasa di waktu yang akan datang. Ristiyanti dan Syafruddin (2012) menyatakan bahwa jika laba perusahaan kecil dan hutang perusahaan besar maka perusahaan cenderung melakukan manajemen laba untuk menurunkan hutangnya agar bisa menarik investor. Wijaya dan Martani (2011) perusahaan meningkatkan hutangnya karena bunga pinjaman merupakan biaya yang dapat mengurangi pajak perusahaan. Dalam hal ini hutang bertindak sebagai tax shields karena dapat mengurangi pajak perusahaan. Jadi jika perusahaan ingin menurunkan labanya maka manajemen akan menaikkan hutangnya agar pajak yang dibayarkan menjadi lebih kecil. Dari uraian diatas diperoleh hipotesis : H : Tingkat hutang berpengaruh terhadap manajemen laba e. Earning Bath Earnings Bath yaitu manajemen mencoba mengalihkan expected future cost ke masa kini agar bisa mempunyai peluang yang besar memperoleh laba di masa yang akan datang dari yang seharusnya diperoleh. Subagyo dan apabila laba yang diperoleh perusahaan rendah, maka manajer cenderung melakukan big bath. Yin dan Cheng (2004) dalam Wijaya dan Martani (2011) menyatakan jika laba perusahaan kecil, maka manajer tidak akan berusaha meningkatkan total akrualnya, namun akan memperkecil total akrualnya. Dari uraian diatas ditentukan hipotesis sebagai berikut : H6 : Earnings bath berpengaruh terhadap manajemen laba f. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan adalah suatu skala yang mengklasifikasikan besar atau kecilnya suatu perusahaan. Pada umumnya perusahaan yang besar akan memperoleh laba yang besar juga. Besarnya laba yang diperoleh oleh perusahaan maka pajak yang akan dibayarkan perusahaan akan lebih besar juga. Perusahaan besar memiliki sumber daya yang memadai untuk memanipulasi proses politik seperti yang mereka kehendaki yaitu dengan perencanaan pajak atau mengatur kegiatan untuk mencapai penghematan pajak yang optimal (Wijaya dan Martani (2011). Ristiyanti dan Syafruddin (2012) Oktavia (2010) menyatakan bahwa semakin besar ukuran suatu perusahaan 6

7 maka akan semakin besar juga laba yang akan diperoleh. Perusahaan yang besar dan telah dikenal masyarakat cenderung akan lebih berhati-hati dalam melaporkan keuangannya. Dari uraian diatas, ditentukan hipotesis sebagai berikut : diharapkan memiliki discretionary accruals untuk memperoleh keuntungan pajak. Dari uraian diatas maka diperoleh hipotesis sebagai berikut : H8 : Kepemilikan manajerial berpe ngaruh terhadap manajemen H7 : Ukuran perusahaan berpenga laba ruh terhadap manajemen laba g. Kepemilikan Manajerial C. METODE PENELITIAN Kepemilikan manajerial adalah 1. Sumber Data, Populasi dan kepemilikan saham oleh manajer, Sampel maksudnya adalah orang tersebut selain Data yang akan digunakan dalam sebagai manajer ia juga pemilik saham penelitian ini adalah data sekunder di perusahaan tersebut. Di dalam yang bersifat kuantitatif berupa laporan laporan keuangan diperlihatkan keuangan perusahaan manufaktur yang persentase kepemilikan saham terdaftar di BEI selama periode tahun perusahaan oleh manajer. Dengan Data diperoleh dari adanya kepemilikan manajer maka Indonesia Capital Market Directory akan meningkatkan nilai perusahaan. (ICMD) , dari situs resmi Perusahaan dengan tingkat kepemilikan ICMD manajerial yang tinggi diharapkan Populasi penelitian dalam memiliki discretionary accrual yang penelitian ini adalah perusahaanperusahaan negatif untuk memperoleh pajaknya di sektor manufaktur yang (Subagyo dan Oktavia, 2010). telah go public dan sahamnya telah Ristiyanti dan Syafruddin (2012) terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin besar proporsi kepemilikan dari tahun 2009 sampai dengan akhir manajerial dalam suatu perusahaan tahun Pengambilan sampel maka manajemen akan berusaha untuk dalam penelitian ini dilakukan secara memenuhi kepentingan pemegang purposive sampling. Beberapa kriteria saham. Perusahaan dengan tingkat yang harus dipenuhi dalam penentuan kepemilikan manajerial yang tinggi sampel penelitian ini adalah : 7

8 1. Perusahaan bergerak di sektor manufaktur dan telah terdaftar di BEI pada tahun Laporan keuangan tahunan perusahaan yang lengkap yang diperlukan untuk pengukuran seluruh variabel selama periode pengamatan Perusahaan yang memiliki kepemilikan manajerial selama periode pengamatan Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Pengukurannya a. Manajemen Laba Variabel dependen dalam penelitian ini adalah manajemen laba yang diukur dengan discretionary accruals. Discretionary accruals me rupakan alat yang paling sering digunakan untuk melakukan mana jemen laba. Discretionary accruals dihitung dengan menggunakan model yang telah dimodifikasi oleh Jones (1991) dalam Belkaoui (2007). Berikut ini penghitungan discretionary accruals dengan menggunakan model Jones (1991) : Menghitung Total Accrual TA it = N it - CFO it...(1) Nilai total akrual yang diestimasi dengan persamaan regresi OLS sebagai berikut :...(2) Dengan menggunakan koefisien regresi diatas, nilai non discretionary accrual (NDA) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Selanjutnya discretionary accrual (DA) dapat dihitung dengan rumus Dimana : DA it TA it = discretionary accrual perusahaan i pada tahun t = Total Accrual perusahaan i pada tahun t NDA it = nondiscretionary accrual perusahaan i pada tahun t A it-1 = Total aktiva perusahaan i pada t-1 REV it = Pendapatan perusahaan i pada tahun t dikurangi pendapatan tahun t-1 REC it = Piutang perusahaan i pada Total akrual merupakan selisih antara tahun t dikurangi piutang net income dengan cash flow operation tahun t-1 yang dirumuskan sebagai berikut : 8

9 PPE it = Aktiva tetap perusahaan i pada tahun t-1 b. Perencanaan Pajak Perencanaan pajak adalah proses mengorganisasi usaha wajib pajak atau kelompok wajib pajak sedemikian rupa sehingga utang pajaknya, berada dalam posisi yang paling minimal. Variabel ini diberi simbol TAXPLAN. Sesuai dengan penelitian Subagyo dan Oktavia (2010), perencanaan pajak pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Untuk Tahun 2009 : Untuk Tahun : Dimana : TAX PTI pajak ) CTE = Perencanaan pajak = Pre tax income ( laba sebelum = Current portion of total tax expense (beban pajak kini ) TA TI STR = Total Aset = Taxable Income = Tax Rate c. Kewajiban Pajak Tangguhan Kewajiban pajak tangguhan adalah selisih antara beban pajak kini dengan 9 beban pajak dimasa yang akan datang. Variabel ini diberi simbol NDTL. d. Earning Pressure Earnings pressure merupakan salah satu cara untuk merespon manajemen laba yaitu dengan penurunan laba yang dilakukan untuk tujuan pajak dikurangi oleh earnings pressure guna meningkatkan laba akuntansi. Keterangan : L it L it-1 TA 0 = Laba tahun berjalan = Laba tahun lalu = Total aset awal tahun e. Tingkat Hutang Tingkat hutang merupakan proporsi sumber dana perusahaan yang diperoleh dari modal sendiri maupun dari luar. Variabel ini diberi simbol DEBT. Keterangan : DEBT = Tingkat Hutang HJP = Hutang jangka panjang tahun t TA 0 = Total aset awal tahun f. Earning Bath Earnings Bath yaitu manajemen mencoba mengalihkan expected future

10 cost ke masa kini agar bisa mempunyai peluang yang besar memperoleh laba di masa yang akan datang dari yang seharusnya diperoleh. Earning bath diberi simbol ERANK. ERANK diproksikan dengan peringkat ROE perusahaan. ERANK diukur dengan menggunakan variabel dummy. ERANK diberi angka 1 jika berada di quantile terbawah ( 10% terbawah), dan ERANK diberi angka 0 untuk yang lainnya( Wijayanti dan Martani,2011). g. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan adalah suatu skala yang mengklasifikasikan besar atau kecilnya suatu perusahaan. Variabel ini diberi simbol SIZE. SIZE dapat diukur dengan menggunakan logaritma total asset. SIZE = log Total Asset h. Kepemilikan Manajerial Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham oleh manajer, maksudnya adalah orang tersebut selain sebagai manajer ia juga pemilik saham di perusahaan tersebut. Kepemilikan manajerial diukur dengan meng gunakan skala rasio yang dihitung dari persentase kepemilikan dewan direksi dari total saham yang beredar. K.Manajerial = %kepemilikan dewan direksi 3. Metode Analisis Data a. Uji Asumsi Klasik Epres 10 Sebelum dilakukan uji hipotesis, maka perlu dilakukan pengujian asumsi klasik. Hal tersebut dimaksudkan untuk menguji tidak terdapat bias pada nilai estimator dari model yang digunakan dalam penelitan. Pengujian yang dilakukan diantaranya : (1) Menguji normalitas data menggunakan uji kolmogorov smirnov, (2) menguji multi koliniearitas dengan melihat nilai variance inflation factor (VIF), (3) menguji heteroskedastisitas mengguna kan uji glejser, (4)menguji autokorelasi menggunakan uji durbin-watson. b. Uji Hipotesis Hipotesis H1 akan diuji menggunakan uji beda yaitu paired sample t-test, sedangkan hipotesis H2 sampai H8 akan menggunakan regresi berganda dengan persamaan sebagai berikut : DA it = α + β 1 TAX it + β 2 NDTL it + β 3 Epres it + β 4 Debt it + β Erank it + β 6 Size it + β 7 OwnMan it Dimana : DA TAX NDTL = Discretionary accrual = Perencanaan pajak (Taxplan) = Kewajiban pajak tangguhan = Earning Pressure

11 Debt Erank Size = Tingkat Utang = Tingkat ROE perusahaan = Ukuran perusahaan OwnMan = Kepemilikan Manajerial D. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varians, maksimum, dan minimum (Ghozali, 2011). Hasil perhitungan statistik penelitiaan untuk tiap-tiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut: N Tabel 4.2 Statistik deskriptif Minim um Maximu m Mean Std. Deviation DA 96-0,327 0,38 0,0432 0,1030 TAXPLANE 96-0,173 0,1198 0,0019 0,0276 NDTL 96 0, ,760 0,213 4,208 EPRESS 96-0,003 0,6392-0, ,3231 DEBT 96 0,01 1,32 0,133 0,19083 ERANK ,1 0,03 SIZE 96 9,10 13,773 0,0119 0,7787 K.MANAJE R Valid N (listwise) 96 0,0001 0,7000 0,023 0, Sumber : Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 16.0 for windows 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Dari uji normalitas yang dilakukan diketahui bahwa data berdistribusi normal, dapat dilihat pada tabel 4.3 : Variabel Penelitian Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Asymp.Sig (2-tailed) Distribusi normal DA 0,143 Normal Taxplane 0,242 Normal NDTL 0,078 Normal EPRESS 0,367 Normal DEBT 0,770 Normal ERANK 0,000 Normal SIZE 0,06 Normal K.Manajerial 0,07 Normal Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS 16.0 for windows Pada tabel 4.3 terlihat bahwa semua variabel penelitian berdistribusi normal karena nilai Asymp Sig (2- tailed) nilainya lebih besar dari 0,0. b. Uji Multikoliniearitas Uji multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Pengujian ada atau tidaknya multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai variance inflation factor (VIF) dan tolerance pada tabel 4.4 berikut ini : Tabel 4.4 Hasil Uji Multikoliniearitas Variabel Penelitian Tolerance VIF Kesimpulan Taxplane 0,732 1,367 Tidak ada multikoliniearitas NDTL 0,683 1,464 Tidak ada multikoliniearitas EPRESS 0,689 1,41 Tidak ada multikoliniearitas DEBT 0,803 1,246 Tidak ada multikoliniearitas ERANK 0,73 1,37 Tidak ada multikoliniearitas SIZE 0,603 1,69 Tidak ada multikoliniearitas K.Manajerial 0,718 1,393 Tidak ada multikoliniearitas Sumber : Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 16.0 for windows 11

12 Pada tabel 4.4 terlihat bahwa masing-masing variabel independen yang digunakan telah memiliki nilai tolerance diatas 0,10. Sedangkan nilai Variance Inflation Factor (VIF) dibawah 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi telah terbebas dari gejala multikoloniearitas. c. Uji Heteroskedastisitas Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan uji glejser. Hasil pengujiannya diperoleh sebagai berikut : Tabel 4. Hasil Uji Heterokedastisitas Variabel Sig Kesimpulan Penelitian Taxplane 0,978 NDTL 0,706 EPRESS 0,180 DEBT 0,273 ERANK 0,81 SIZE 0,728 K.Manajerial 0,234 Tidak terjadi heteroskedastisitas Tidak terjadi heteroskedastisitas Tidak terjadi heteroskedastisitas Tidak terjadi heteroskedastisitas Tidak terjadi heteroskedastisitas Tidak terjadi heteroskedastisitas Tidak terjadi heteroskedastisitas Sumber : Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 16.0 for windows 12 Pada tabel 4. terlihat bahwa masing-masing variabel independen yang digunakan telah memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,0 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi heteroskedasti sitas. d. Uji Autokorelasi Salah satu cara yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan Uji Durbin Watson (DW Test). Hasil Pengujiannya sebagai berikut : Batas atas (du) Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi DW Kesimpulan 1,80 1,923 Tidak ada utokorelasi Sumber : Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 16.0 for windows Pada tabel 4.6 terlihat bahwa nilai DW 1,923 lebih besar dari batas atas (du) 1,80 dan kurang dari 4-1,80 (4- du), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau negatif dan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi. 3. Pengujian Hipotesis a. Hipotesis 1 (Uji Beda Paired Sample t-test) Setelah melakukan uji normalitas, multikoliniearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi maka dari discretionary accrual pada tahun , dilakuka uji beda T-test untuk

13 mengetahui perbedaan tingkat discretionary accrual antara tahun tersebut. Tabel 4.7 Hasil Uji Beda Rata-rata Discretionary Accrual Variabel Penelitian Sig. (2 - tailed) Kesimpulan Adanya perbedaan manajemen laba DA ,00 Sumber : Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 16.0 for windows Berdasarkan tabel 4.7 hasil yang diperoleh dari uji beda rata-rata discretionary accrual menunjukkan secara statistik terlihat bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara periode sebelum dan sesudah penurunan tarif pajak yang baru yaitu nilai signifikansi 2-tailed sebesar 0,00 lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan yaitu 0,0. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa data empiris mendukung hipotesis pertama (H1) yang diajukan yaitu terbukti adanya perbedaan praktik manajemen laba sebelum dan sesudah diberlakukannya tarif pajak yang baru. b. Hipotesis 2 sampai 8 (Uji Regresi Linear Berganda) Pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh perencanaan pajak, kewajiban pajak tangguhan, earning pressure, tingkat 13 hutang, earning bath, ukuran perusahaan dan kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba. Hasil pengujian statistik yang telah dilakukan hasil seperti terlihat pada tabel 4.8 dibawah ini: Varia bel Peneli tian (Const anta) TAXP LANE Koefisie n Regresi NDTL EPRE SS DEBT ERAN K UKUR AN PERU SAHA AN K.MA NAJE RIAL Adjust ed R- Square F-sig Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis T Sig Al ph a Kesimpulan Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan signifikan Tidak signifikan Pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa masing-masing variabel penelitian yang digunakan memiliki nilai koefisien regresi yang dapat menunjukan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut :

14 Y = ,001 X 1-0,001 X X X X X X 7 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, terlihat bahwa hanya variabel ukuran perusahaan yang mempengaruhi manajemen laba. Sedangkan variabel perencanaan pajak, kewajiban pajak tangguhan, earning pressure, tingkat hutang, earning bath, dan kepemilikan manajerial tidak mempengaruhi manajemen laba. Kesimpulan dan Keterbatasan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1. Terbukti adanya perbedaan praktik manajemen laba sebelum dan sesudah diberlakukannya tarif pajak yang baru. 2. Perencanaan pajak, kewajiban pajak tangguhan, earning pressure, tingkat hutang, earning bath, dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Sedangkan variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap manajemen laba. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah : 1. Pemilihan sampel penelitian yang dilakukan dengan mensyaratkan kriteria tertentu sehingga jumlah sampel yang tersisa jadi sedikit yang membuat hasil penelitian tidak dapat digeneralisasi. 2. Variabel yang dimasukkan ke dalam model masih sedikit sementara itu masih banyak variabel lain yang mempengaruhi manajemen laba. Saran Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dapat diajukan beberapa saran yang dapat memberikan kontribusi positif untuk peneliti selanjutnya, yaitu : 1. Penelitian selanjutnya diharapkan dalam melakukan pemilihan sampel secara random sehingga tidak mengisyaratkan kriteria tertentu sehingga hasil yang diperoleh dapat digeneralisasi. 2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel yang dapat mempengaruhi manajemen laba seperti kebijakan deviden, jumlah dewan direksi, kepemilikan saham publik, corporate governance dan leverage. 14

15 DAFTAR PUSTAKA Albert, dan Aprilia, Rini Analisis Perubahan Tarif Pajak Penghasilan Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU No.36 Tahun 2008 Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Fakultas Ekonomi STIE MDP. Belkaoui, A.R Accounting Theory, th Edition, Buku 2, Edisi Terjemahan. Jakarta : Salemba Empat Accounting Theory, th Edition, Buku 1, Edisi Terjemahan. Jakarta : Salemba Empat. Djamaluddin, Subekti, Rahmawati, dan Wijayanti, Handayani, Tri Analisis Perubahan Aktiva Pajak Tangguhan dan Kewajiban Pajak Tangguhan Untuk Mendeteksi Manajemen Laba. Universitas Sebelas Maret. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Subagyo dan Oktavia Manajemen Laba Sebagai Respon atas Perubahan Tarif Pajak Penghasilan Badan di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto. Tarjo Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Institusional dan Leverage Terhadap Manajemen Laba, Nilai Pemegang Saham serta Cost of Equity Capital. Simposium Nasional Akuntansi 11. Pontianak. Wijaya, Maxson, dan Martani, Dwi Praktik Manajemen Laba Perusahaan dalam Menanggapi Penurunan Tarif Pajak Sesuai UU No. 36 Tahun Simposium Nasional Akuntansi IV. Aceh. Zain, Mohammad Manajemen Perpajakan, Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat. Ristiyanti, Anik Wahyu dan Syafruddin, Muchamad Manajemen Laba Sebagai Respon Perubahan Tarif Pajak Penghasilan Badan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Diponegoro Journal of Accounting Vol. 1 No. 2. Semarang. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian asosiatif. Ulum dan Juanda (2016:78) manyatakan bahwa penelitian asosiatif adalah jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan Juanda (2016: 78) penelitian asosiatif merupakan jenis penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian kausal. Penelitian kausal adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Penelitian Penelitian ini memakai metode kuantitatif yaitu analisis Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Independensi Dewan Komisaris, Ukuran

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Jenis dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penilitian yang digunakan yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia, Bursa Efek Australia dan Bursa Efek Singapura

Lebih terperinci

Accounting Analysis Journal

Accounting Analysis Journal AAJ 2 (3) (2013) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FRAUD: PERSEPSI PEGAWAI DINAS PROVINSI DIY Nisitha Dyah Pramesti Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di BEI selama periode

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di BEI selama periode BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di peusahaan manufaktur Bursa Efek Indonesia mulai bulan September 2014. Penelitian ini dilakukan dengan mengunjungi dan

Lebih terperinci

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-10

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-10 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-10 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN LABA SEBAGAI RESPON ATAS PERUBAHAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2014. B. Jenis Data Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), periode tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Data diperoleh dengan mengakses data melalui website www.idx.co.id dan Indonesian Capital

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu Penelitian dilakukan mulai Bulan September 2015- Januari 2016. Lokasi yang dilakukan untuk penelitian ini adalah Pusat Referensi Pasar Modal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria.

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria. 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2015. Sampel adalah bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa laporan

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa laporan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian berupa data sekunder. Data sekunder ini diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari laporan keungan tahunan 2010 sampai dengan tahun

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari laporan keungan tahunan 2010 sampai dengan tahun 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek penelitian adalah karakteristik tertentu yang mempunyai nilai, skor atau ukuran yang berbeda untuk unit atau individu yang berbeda atau merupakan

Lebih terperinci

MANAJEMEN LABA SEBAGAI RESPON PERUBAHAN TARIF PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

MANAJEMEN LABA SEBAGAI RESPON PERUBAHAN TARIF PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 1-15 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting MANAJEMEN LABA SEBAGAI RESPON PERUBAHAN TARIF PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Populasi dan Sampel

Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Populasi dan Sampel Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu 2006 hingga 2010. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. B. Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Pada dasarnya obyek merupakan apa yang hendak diselidiki di dalam sebuah penelitian. Ada beberapa persoalan yang perlu untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. penyajian data, uji statistik dan operasionalisasi variabel.

BAB 3 METODE PENELITIAN. penyajian data, uji statistik dan operasionalisasi variabel. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Pada bab ini akan dibahas tentang jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel, metode pengumpulan sampel, metode analisis data, metode penyajian data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PRAKTIK MANAJEMEN LABA SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERLAKUAN UU NO. 36 TAHUN 2008 OLEH: YUSTINA

ANALISIS PRAKTIK MANAJEMEN LABA SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERLAKUAN UU NO. 36 TAHUN 2008 OLEH: YUSTINA ANALISIS PRAKTIK MANAJEMEN LABA SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERLAKUAN UU NO. 36 TAHUN 2008 OLEH: YUSTINA 3203009065 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2013 ANALISIS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2013 2015. Sedangkan subyeknya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian A.1 Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia (BEI) Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit analisis dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian 1. Objek dan Sample Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

Tyani Linda Ardilla Drs. H.M.Didik Ardiyanto, M.Si., Akt. Universitas Diponegoro

Tyani Linda Ardilla Drs. H.M.Didik Ardiyanto, M.Si., Akt. Universitas Diponegoro PERUBAHAN TARIF PAJAK PENGHASILAN BADAN 2008 DAN PENGARUH INSENTIF PAJAK-NON PAJAK TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2010)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tahun yang digunakan yaitu pada tahun , yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Tahun yang digunakan yaitu pada tahun , yang bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini menggunakan data perusahaan-perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tahun yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode Peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode Peneliti BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012-2016. Peneliti memfokuskan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba Rugi, Neraca, ICMD (Indonesian Capital

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba Rugi, Neraca, ICMD (Indonesian Capital BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Semua data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rokok, sub sektor farmasi, sub sektor kosmetik & barang keperluan rumah tangga

BAB III METODE PENELITIAN. rokok, sub sektor farmasi, sub sektor kosmetik & barang keperluan rumah tangga 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdiri dari sub sektor makanan dan minuman, sub sektor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian dilakukan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2012-2014, sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek/subjek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. B. Jenis data Data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sudah tersedia (Utami, 2013). Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sudah tersedia (Utami, 2013). Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang sudah tersedia (Utami, 2013). Data yang dibutuhkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang didesain untuk untuk mengukur hubungan antara variabel riset, atau menganalisis pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013 sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di  atau dapat BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di bursa efek indonesia (BEI) yang memberikan informasi laporan keuangan pada situs resminya di www.idx.co.id atau dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi dan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subjek Penelitian Objek penelitian adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jenis data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel. manufaktur yang go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel. manufaktur yang go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel Populasi dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2013-2015.

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2014-2016. Dipilih perusahaan manufaktur karena

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas merupakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara 2 variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2012-2014. B. Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa perubahan tarif pajak penghasilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan perusahaan di Indonesia yang telah terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian untuk memperoleh data seluruh laporan keuangan dari populasi penelitian ini, dilakukan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melalui pengujian hipotesis. Peneliti menganalisis pengaruhpraktek corporate

BAB III METODE PENELITIAN. melalui pengujian hipotesis. Peneliti menganalisis pengaruhpraktek corporate 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian asosiatif kasual. Penelitian asosiatif kasual merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Peneletian Populasi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK MANAJEMEN LABA SEBAGAI RESPON PENURUNAN TARIF PAJAK SESUAI UU NO. 36 TAHUN 2008

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK MANAJEMEN LABA SEBAGAI RESPON PENURUNAN TARIF PAJAK SESUAI UU NO. 36 TAHUN 2008 i FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK MANAJEMEN LABA SEBAGAI RESPON PENURUNAN TARIF PAJAK SESUAI UU NO. 36 TAHUN 2008 OLEH: SELVY ANGGREANI KHOESANTO 3203010314 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan

Lebih terperinci

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ), 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian a. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun BAB IV PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Sampel pada penelitian adalah seluruh perusahaan sektor Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005 2015. Data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu berupa laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan akhir tahun pembukuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk ke dalam jenis penelitian hypothesis testing karena tujuan dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk ke dalam jenis penelitian hypothesis testing karena tujuan dari penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Sekaran dan Bougie (2013) menjelaskan bahwa model penelitian adalah sebuah pilihan dalam mengambil keputusan yang rasional sehingga diperoleh data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN 82 BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan kausalitas yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Berdasarkan tujuan dari penelitian, rancangan penelitian yang digunakan adalah uji hipotesis berdasarkan hubungan kausal. Unit yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi mengacu kepada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006). Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan tipe penelitian Hipothesis Testing Study atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan tipe penelitian Hipothesis Testing Study atau penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan tipe penelitian Hipothesis Testing Study atau penelitian pengujian hipotesis. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Peneltian ini merupakan penelitan yang lebih bersifat kausatif yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh beberapa varibel terhadap variabel lainnya.

Lebih terperinci

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang go publik, yakni perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. yang go publik, yakni perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek BAB III METODE PENELITIAN A. Objek penelitian Dalam penelitian ini, populasi yang dipilih penulis adalah perusahaan yang go publik, yakni perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakandalampenelitianiniadalahsemuaperusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 1998 sampai dengan tahun

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh: PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2015) Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode waktu yang dipilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. dalam penelitian ini adalah good corporate governance yang terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. dalam penelitian ini adalah good corporate governance yang terdiri dari BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Independen Variabel independen adalah tipe variabel yang dapat mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data 29 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data tersebut adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI tahun 2008

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek / Objek Perusahaan Perusahan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2011-2014. B. Tehnik Pengambilan Sampel Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdafar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet (www.idx.co.id). Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet (www.idx.co.id). Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Pada dasarnya obyek merupakan apa yang hendak diselidiki di dalam sebuah penelitian. Ada beberapa persoalan yang perlu untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan tahunan perusahaan sektor barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2010

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan eceran yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory). 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian menggunakan data sekunder yang diambil dari data perusahaan consumer goods yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia)

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 97 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Tidak terdapat perbedaan discretionary acrrual pada perusahaan manufaktur pada periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan diteliti (Mustofa, 2000). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

ANALISIS PERUBAHAN TARIF PAJAK PENGHASILAN SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA UU NO.36 TAHUN 2008 TERHADAP MANAJEMEN LABA

ANALISIS PERUBAHAN TARIF PAJAK PENGHASILAN SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA UU NO.36 TAHUN 2008 TERHADAP MANAJEMEN LABA ANALISIS PERUBAHAN TARIF PAJAK PENGHASILAN SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA UU NO.36 TAHUN 2008 TERHADAP MANAJEMEN LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PRIMARY SECTORS DAN SERVICES SECTORS YANG TERDAFTAR

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang diteliti berupa perusahaan yang bergerak dalam industri perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengamati suatu kejadian terterntu pada periode tertentu. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. mengamati suatu kejadian terterntu pada periode tertentu. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan event study karena penelitian ini hanya mengamati suatu kejadian terterntu pada periode tertentu. Penelitian ini merupakan tipe penelitian

Lebih terperinci

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci