BAB 4 IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. dengan baik, maka berikut ini dipaparkan spesifikasi dari hardware, software,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. dengan baik, maka berikut ini dipaparkan spesifikasi dari hardware, software,"

Transkripsi

1 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN ANALISIS 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk dapat mengimplementasikan server virtual di PT. Agiva Indonesia dengan baik, maka berikut ini dipaparkan spesifikasi dari hardware, software, dan prosedur penggunaan yang direkomendasikan agar dapat diimplementasikan dengan sebaik mungkin Komputer Pada penelitian yang dilakukan, komputer yang disarankan atau direkomendasikan untuk dipakai dalam mengimplementasikan server virtual sebagai spesifikasi minimum, sebagai berikut : Prosesor Memori Available Storage : Dual Core, clock speed 2GHz : 2 GB : 2 GB Server Server yang digunakan dalam penelitian memiliki spesifikasi sebagai berikut : Prosesor Memori I/O slots Disk Storage : Intel Xeon Processor E V2 : 16 GB : 1 PCIe x16 G2 slot DDR3 : 3.5 SATA 500GB OS : Microsoft Windows Server

2 Software Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. VMware vcenter v VMware vsphere Client 3. Microsoft Windows Server MySQL Community Server (x86, 64 bit) 5. MySQL 5.5 Command Line Client 6. WAPT Pro Hammerora 2.11 for Windows 64 bit 4.2 Implementasi Konfigurasi Software VMware vsphere 1. Setelah login ke VMware vsphere Client, virtual machine dapat dibuat dengan mengklik kanan IP address kemudian memilih New Virtual Machine. Setelah itu akan tampil kotak dialog untuk memilih tipe konfigurasi yang diinginkan.

3 41 Gambar 4.1 Konfigurasi Virtual Machine 2. Selanjutnya adalah memberi nama pada virtual machine yang akan dibuat. Gambar 4.2 Penamaan Virtual Machine

4 42 3. Selanjutnya vsphere Client akan menampilkan datastore yang tersedia. Virtual machine akan ditempatkan di local storage pada server. Gambar 4.3 Pemilihan Storage 4. Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi sistem operasi yang akan berjalan di virtual machine. Sistem operasi yang dipilih adalah Windows Server 2008 R2.

5 43 Gambar 4.4 Pemilihan Sistem Operasi 5. Setiap virtual machine membutuhkan satu atau lebih network adapter. Oleh karena itu, diperlukan setting-an untuk menentukan jumlah dan tipe NIC yang akan digunakan. Ada 3 tipe NIC yang dapat dipilih, yaitu: a. E1000 b. VMXNET 2 c. VMXNET 3

6 44 Gambar 4.5 Pemilihan NIC 6. Langkah yang terakhir adalah menentukan jumlah disk space yang akan dialokasikan dari datastore untuk virtual machine. Dari 406 GB yang tersedia, dialokasikan 40 GB untuk virtual disk. Selain itu, terdapat 3 pilihan provisioning type, yaitu: a. Thick Provision Lazy Zeroed: Space sepenuhnya dialokasikan untuk virtual disk yang baru dan data yang sebelumnya akan dihapus. b. Thick Provision Eager Zeroed: Space sepenuhnya dikosongkan dan dialokasikan untuk virtual disk yang baru. Beberapa aplikasi membutuhkan disk Eager Zeroed. c. Thin Provision: Disk space tidak langsung dialokasikan ke disk. Pengalokasian akan dilakukan berdasarkan permintaan

7 45 dengan batas atas space menjadi size dari virtual disk tersebut. Gambar 4.6 Pembuatan Virtual Disk

8 46 7. Setelah melakukan semua pengaturan untuk membuat virtual machine, akan ditampilkan data yang telah dipilih. Gambar 4.7 Final WAPT Pro Sebelum memulai pengetesan menggunakan WAPT Pro, ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam melakukan pengaturan pada skenario pengetesan. Langkah-langkah tersebut adalah: 1. Klik button New pada toolbar untuk membuat skenario baru. Setelah itu, akan tampil kotak dialog New Scenario Wizard yang berisi jenis tes yang dapat dipilih. Dalam penelitian ini, dipilih performance test untuk menguji performance dari server virtual.

9 47 Gambar 4.8 Pemilihan Jenis Tes 2. Setelah memilih jenis tes, selanjutnya menentukan jumlah user yang aktif selama pengetesan berjalan dan menentukan jumlah user pada setiap fase serta durasi pada fase tersebut. Gambar 4.9 Spesifikasi Tes

10 48 3. Langkah selanjutnya adalah menentukan durasi tes berjalan. Ada dua kriteria dalam penyelesaian tes, yaitu run time test dan jumlah user session yang dieksekusi sebelum tes berakhir. Gambar 4.10 Durasi Tes 4. Setelah itu adalah menentukan jumlah kolom dalam tabel report (fase tes). Tes dibagi menjadi fase-fase dengan jumlah yang sesuai dengan jumlah kolom yang ditentukan.

11 49 Gambar 4.11 Penentuan Jumlah Tes 5. Setelah semua variabel di-setting, langkah selanjutnya adalah memilih check button dan meng-klik button Finish untuk memulai pengetesan. Gambar 4.12 Finalisasi

12 50 6. Untuk menjalankan tes, diperlukan user profile untuk menyamai beban kerja yang nyata pada server yang akan diuji. User profile dapat dibuat dengan mengklik button Rec pada toolbar. Setelah itu akan muncul kotak dialog Recording Options. Selain membuat user profile, terdapat dua pilihan browser yang dapat dipilih dalam melakukan recording, yaitu Internet Explorer atau browser eksternal. Dalam penelitian ini digunakan browser eksternal, yaitu Mozilla Firefox. Gambar 4.13 Pembuatan Profile

13 51 Recording dapat dilakukan dengan mengetik alamat URL pada address bar. Setelah recording selesai dilakukan, klik button Stop Rec dan tampilannya sebagai berikut. Gambar 4.14 Proses Recording MySQL Community Server Gambar 4.15 Tampilan MySQL Command Line Client

14 52 Cara menggunakan MySQL 5.5 Command Line Client: 1. Jalankan Command Line Client (.exe). 2. Pada saat Command Line aktif, masukkan password yang telah diatur untuk MySQL server. 3. Jika berhasil login, user sudah mampu menggunakan MySQL server dengan meng-input bahasa command yang dikenal oleh command line ini. Bahasa command yang dipakai cukup familiar oleh database user karena bahasanya mirip dengan bahasa SQL dan bahasa DB2. Berikut adalah contoh command yang sering dipakai : a. use tpcc (mengganti database active menjadi ke database tpcc) b. show tables (melihat isi tabel yang ada pada database active) c. select * from customer (melihat isi tabel customer di database active) d. delete from customer (menghapus isi tabel customer di database active) e. drop database tpcc (menghapus database tpcc dari MySQL server) Hammerora 1. Berikut adalah tampilan awal dari Hammerora, secara default tes yang dijalankan adalah untuk program Oracle.

15 53 Gambar 4.16 Tampilan Awal Hammerora 2. Pilih menu MySQL pada menu bar di bagian kiri, kemudian akan muncul menu pop up. Pilih MySQL dan TPC-C, lalu klik OK.

16 54 Gambar 4.17 Setting MySQL 3. Setelah langkah ke-2 selesai, maka active database test yang awalnya Oracle akan berganti menjadi MySQL Gambar 4.18 Tampilan Setelah Pemilihan MySQL

17 55 4. Expand menu TPC-C, kemudian expand lagi menu Schema Build dan pilih menu Options, maka akan muncul MySQL TPC- C Build Options. Berikut adalah penjelasan mengenai option yang ada di dalam menu tersebut : a. MySQL Host merupakan alamat host yang dipakai untuk MySQL Server, misalnya localhost. b. MySQL Port merupakan port yang dipakai untuk MySQL Server. c. MySQL User merupakan username yang di-set oleh user pada MySQL Server. d. MySQL User Password merupakan password yang di-set oleh user pada MySQL Server. e. MySQL Database merupakan merupakan nama database yang akan di-generate oleh Hammerora untuk menyimpan data hasil query. f. Transaction Storage Engine merupakan transaction storage engine yang akan dipakai. g. Number of Warehouses merupakan jumlah warehouse yang akan dipakai. h. Virtual Users to Build merupakan jumlah virtual user yang akan dipakai.

18 56 Gambar 4.19 Pengaturan MySQL TPC-C 5. Expand menu Driver Script, pilih menu Options, maka akan muncul MySQL TPC-C Driver Options, berikut adalah penjelasan mengenai option yang muncul : a. MySQL Host, MySQL Port, MySQL User, MySQL User Password, dan MySQL Database akan secara otomatis terisi sesuai dengan yang telah dimasukkan pada proses 4 (Schema Build Options) b. TPC-C Driver Script pilih Timed Test Driver Script c. Klik OK

19 57 Gambar 4.20 Pengaturan MySQL TPC-C Driver 6. Klik menu Load, jika berhasil maka akan muncul tampilan sebagai berikut : Gambar 4.21 Tampilan Load

20 58 7. Setelah driver script di-load, expand menu Virtual User dan pilih menu Options. Setelah menu pop up options muncul, maka pengaturan yang harus diubah adalah : a. Virtual Users : Jumlah virtual user yang akan dipakai dalam proses tes. b. User Delay : jeda waktu (delay) antara virtual user pertama dengan user berikutnya. c. Repeat Delay : jeda waktu perulangan yang digunakan antara virtual user pertama dengan user berikutnya. d. Iterations : Jumlah iterasi yang akan dilakukan. Hal ini berkaitan dengan jumlah transaksi yang dites, jika 1000 transaksi yang dites dan iterasi 2 kali maka jumlah transaksi yang dilakukan adalah 2000 transaksi pada akhirnya. e. Jika ingin memunculkan output dari tes dan disimpan ke sebuah log file, centang Show Output dan Log Output to Temp.

21 59 Gambar 4.22 Pengaturan Virtual User 8. Setelah mengatur virtual user, expand menu Transactions dan pilih menu Options. Berikut adalah penjelasan setting-an pada menu pop up options : a. MySQL Host, MySQL Port, MySQL User, MySQL User Password : Merupakan field yang otomatis terisi sesuai dengan konfigurasi sebelumnya. b. Refresh Rate : Merupakan waktu yang digunakan sebagai jeda antara proses transaksi satu dengan transaksi lainnya.

22 60 Gambar 4.23 Pengaturan Transactions 9. Setelah selesai mengatur setting-an, selanjutnya klik pada menu Build untuk menjalankan tes. Gambar 4.24 Pembuatan Skema

23 Berikut adalah tampilan pada Virtual User Output setelah tes dilakukan. Pada saat pembuatan database ini, klik ikon pensil untuk melihat hasil transaksi yang dihitung berdasarkan jumlah data warehouse dan virtual user yang dipilih pada saat pembuatan Schema Build Options. Gambar 4.25 Tampilan Virtual User Output 11. Tampilan ini adalah tampilan Transaction Counter. Tampilan ini dapat dilihat jika ikon pensil (Transaction Counter) telah diaktifkan. Pada tampilan ini dapat dicatat nilai tpm (transaction per minute) yang dihasilkan oleh tes ini.

24 62 Gambar 4.26 Tampilan Transaction Counter Uji Coba Web Stress Tool Server Virtual Berikut ini adalah hasil uji coba yang dilakukan pada server virtual. Hasil tersebut adalah jumlah session, page, dan hit yang successful dan failed, serta response time yang dapat dilihat dalam bentuk tabel dan grafik.

25 63 Tabel 4.1 Summary Server Virtual Gambar 4.27 Overall Performance Server Virtual Gambar 4.28 Average Response Time Server Virtual

26 Server Fisik Berikut ini adalah hasil uji coba yang dilakukan pada server fisik, dimana parameter hasilnya sama dengan server virtual. Test execution parameters: Test status: finished Test started at: 12/24/ :45:18 AM Scenario name: Test run comment: Test executed by: Administrator (WIN-2J81GMTCOS5) Test executed on: localhost Test duration: 0:05:00 Tabel 4.2 Summary Server Fisik Gambar 4.29 Overall Performance Server Fisik

27 65 Gambar 4.30 Average Response Time Server Fisik Database Stress Tool Server Virtual Tabel 4.3 Nilai Tpm Server Virtual ( RAM 4GB ) Jumlah Warehouse Jumlah Virtual User Hasil (tpm)

28 66 Gambar 4.31 Grafik Nilai Tpm Server Virtual Server Fisik Tabel 4.4 Nilai Tpm Server Fisik ( RAM 16GB ) Jumlah Warehouse Jumlah Virtual User Hasil (tpm)

29 67 Gambar 4.32 Grafik Nilai Tpm Server Fisik 4.3 Analisis Web Stress Berdasarkan data yang didapat dari hasil uji coba dan berdasarkan jenis tes yang dipilih, yaitu performance test, maka ada dua aspek yang dapat dinilai sebagai alat ukur dari performance test yang dilakukan, yaitu speed dan stability. a. Speed Untuk mengukur speed, data hasil tes yang dapat dipakai adalah average response time. Pada data Tabel 4.1 Summary Server Virtual dan Tabel 4.2 Summary Server Fisik, hasil average response time (with page elements) dari tes server fisik adalah (0.002) dan dari tes server virtual adalah (0.003). Perbedaan response time tersebut adalah second. Hasil ini didapat dengan menyamakan jumlah page yang diakses lewat tes, baik di server fisik maupun virtual, yaitu sebanyak 38 page sehingga jika dilihat dari faktor speed, server fisik masih lebih unggul dibandingkan dengan server virtual. Tetapi perbedaan tersebut tidak

30 68 terlalu signifikan dan dapat dikatakan speed dari server virtual cukup baik untuk menandingi speed server fisik. b. Stability Faktor stability diukur dari rasio antara successful hits dan failed hits, successful sessions dan failed sessions, serta successful pages dan failed pages pada tes server fisik dan server virtual. Tabel 4.5 Perbandingan Stability Server Fisik dan Virtual Faktor Stability Server Fisik Server Virtual Successful hits Failed hits Successful pages Failed pages 0 0 Successful sessions Failed sessions 0 0 Dari data pada tabel diatas, rasio successful dan failed hits pada server fisik adalah 3:1 sedangkan pada server virtual adalah 2:1. Jumlah successful hits, successful pages, dan successful sessions pada server virtual mencapai angka yang lebih besar daripada server fisik, namun failed hits pada server virtual juga lebih tinggi dari server fisik. Hal ini mengakibatkan rasio hits pada server virtual tidak sebaik server fisik. Dalam hal ini, server fisik sedikit lebih unggul dibandingkan server virtual.

31 69 Dari grafik pada Gambar 4.27 Overall Performance Server Virtual dan Gambar 4.29 Overall Performance Server Fisik, ada tiga komponen yang dinilai, yaitu active users, pages per second, hits per second. Pada server fisik, perubahan posisi pages per second mengalami peningkatan dan penurunan namun secara keseluruhan posisi ini cenderung naik ke nilai 20. Tetapi nilai pages per second pada server fisik pada akhirnya tidak mencapai 20 yang berarti pada setiap second-nya tidak semua virtual user mengakses page baru. Pada perubahan posisi hits per second secara umum cenderung naik ke nilai 60. Sedangkan pada server virtual, perubahan posisi pages per second naik dari 0 mendekati 40. Hal ini berarti pada server virtual, setiap virtual user mengakses 1-2 pages per second. Perubahan hits per second pada server virtual pun mengalami kenaikan dari 0 menuju ke 140. Perubahan hits per second pada server virtual maupun fisik sangat erat kaitannya dengan perubahan pages per second, jika pada kondisi pages per second mengalami penurunan, maka hits per second pun akan mengalami penurunan dan sebaliknya. Maka, perbandingan antara pages per second dan hits per second adalah berbanding lurus Database Stress Berdasarkan data pada Tabel 4.3 Nilai Tpm Server Virtual dan Tabel 4.4 Nilai Tpm Server Fisik, didapatkan grafik perbandingan nilai tpm sebagai berikut.

32 70 Gambar 4.33 Perbandingan Nilai Tpm Server Virtual dan Fisik Pada grafik diatas, jumlah data warehouse yang digunakan dalam pengetesan adalah 10, sedangkan jumlah virtual user meningkat dari 1 sampai 10. Jumlah virtual user tidak bisa melebihi jumlah data warehouse. Sebagai contoh, tes diatas menggunakan 10 data warehouse, maka jumlah maksimum virtual user yang dapat melakukan hit ke server adalah sebanyak 10. Jika menginginkan jumlah virtual user yang lebih banyak, maka jumlah data warehouse juga harus ditingkatkan. Selain performance, faktor lain yang harus dilihat dari suatu server adalah bagaimana kemampuan server tersebut mengolah data dan ketahanannya terhadap request user ke server. Hal yang dimaksud adalah workload server, dimana dalam tes ini workload server diukur dari jumlah tpm (transaction per minute) yang dihasilkan berdasarkan kenaikan virtual user-nya dan server yang baik adalah server yang mempunyai workload yang tinggi dan masih mempunyai performance yang bagus. Jika nilai tpm semakin tinggi, berarti server tersebut berada dalam workload yang tinggi.

33 71 Pada percobaan yang dilakukan, dihasilkan grafik dengan kurva yang tidak stabil, baik itu kurva tpm server fisik maupun server virtual. Karena kurva yang tidak stabil, maka untuk perbandingan yang lebih akurat mengenai workload di server fisik ataupun virtual yang lebih tinggi, diambil nilai rata-rata tpm dari kedua kurva, yaitu sebagai berikut : Nilai rata-rata tpm kurva server fisik : Nilai rata-rata tpm kurva server virtual : Dari kedua nilai rata-rata tpm tersebut, dapat dilihat bahwa server fisik mempunyai nilai rata-rata tpm yang lebih tinggi sehingga dalam kondisi ini server fisik mengalami workload yang lebih tinggi dibandingkan server virtual. Namun, walaupun server fisik mempunyai nilai rata-rata tpm yang cukup tinggi, tetapi nilai rata-rata tpm pada server virtual tidak terlalu jauh dari server fisik sehingga server virtual masih relevan untuk diimplementasikan.

34 Analisis Biaya Berikut adalah daftar biaya yang dikeluarkan oleh Agiva Education untuk pembelian dan pengoperasian server fisik (keadaan Januari 2013) : Server : Dell PowerEdge R210 ii : USD 1,949 atau Rp Listrik : Per Bulan : 0,25 kwh * 24 jam/hari * 30 hari * Rp ; = Rp (biaya listrik hanya untuk pengoperasian server tidak terhitung dengan biaya pendingin ruangan) Total (server dan biaya listrik per bulan): Rp Total biaya diatas adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk sebuah server fisik yang hanya bisa menjalankan sebuah service server saja. Sedangkan biaya yang akan dikeluarkan jika perusahaan menjalankan server virtual : Server : Dell PowerEdge R210 ii : USD 1,949 atau Rp Listrik : Per Bulan : 0,25 kwh * 24 jam/hari * 30 hari * Rp ; = Rp (biaya listrik hanya untuk pengoperasian server tidak terhitung dengan biaya pendingin ruangan)

35 73 License VMware : VMware vsphere Enterprise : USD 2,875 atau Rp year support & subscription (Production) : USD 719 atau Rp Total (biaya server fisik dan pengimplementasian server virtual): Rp Dari 2 hasil total biaya diatas dapat dilihat bahwa untuk pengimplementasian server virtual Agiva Education mengeluarkan biaya sebesar Rp yang mempunyai selisih biaya Rp dengan total biaya server fisiknya. Tabel 4.6 Perbandingan Biaya Server Fisik dan Server Virtual Jumlah Server Biaya Total Fisik Fisik + Virtual Namun pengeluaran biaya tambahan tersebut masih menguntungkan bagi sisi perusahaan, Agiva Education sekarang telah menjalankan sekitar 3 service server (Ubuntu Server, Windows Server 2008, dan Windows Server 2003 for VMware View Server). Dari segi biaya server dan listrik pun tidak mengalami penambahan walaupun server yang dijalankan lebih dari satu yang berarti Agiva Education telah melakukan optimalisasi sumber daya server dan listrik. Hal inilah yang membuat virtualisasi menjadi pilihan yang tepat sebagai solusi permasalahan server yang terjadi.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SERVER VIRTUAL PADA AGIVA EDUCATION

ANALISIS DAN PERANCANGAN SERVER VIRTUAL PADA AGIVA EDUCATION ANALISIS DAN PERANCANGAN SERVER VIRTUAL PADA AGIVA EDUCATION Priska Virginia Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Fedy Ng Mulyono Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Hendi Zufendi

Lebih terperinci

File iso ESXI dapat diunduh melalui website resmi VMware secara gratis. dengan melakukan register terlabih dahulu pada

File iso ESXI dapat diunduh melalui website resmi VMware secara gratis. dengan melakukan register terlabih dahulu pada 4.3.1 Instalasi ESXI pada Server File iso ESXI dapat diunduh melalui website resmi VMware secara gratis dengan melakukan register terlabih dahulu pada https://my.vmware.com/web/vmware/details?productid=285&downloadgroup=vcl

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah analisis pengembangan sistem telah dilakukan, tahap selanjutnya dilakukan proses implementasi sistem. Implementasi diterapkan dengan maksud supaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pembangunan Sistem 4.1.1. Implementasi Windows Server 2012 R2 Pada tahap pertama, penulis menggunakan Windows Server 2012 R2 sebagai sistem operasi pada server utama,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 51 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada tahap implementasi dan pengujian sistem, akan dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI SISTEM Setelah analisa dan perancangan sistem pada bab III, maka tahap selanjutnya adalah sistem siap untuk di implementasikan. Tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi yang lama.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. berdasarkan kebutuhan TJ Construction & Engineering pada Bagian Pengadaan.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. berdasarkan kebutuhan TJ Construction & Engineering pada Bagian Pengadaan. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap ini merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat. Sistem informasi yang dibuat akan diterapkan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4. 1 Implementasi Sistem Atau Aplikasi 4. 1. 1 Spesifikasi Sistem Aplikasi pengolahan jurnal online berbasis web dibuat dengan menggunakan bahasa PHP 5.0 sebagai

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap Implementasi merupakan tahap pelaksanaan atau penerapan dari perancangan yang telah dikemukakan pada bab 4, yaitu perancangan sistem untuk melakukan proses kean

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam membuat sistem dan perancangan yang dilakukan dalam membangun Web Server Clustering dengan Skema

Lebih terperinci

Tutorial Dual Boot Windows 7 dan Linux Ubuntu Menggunakan VirtualBox

Tutorial Dual Boot Windows 7 dan Linux Ubuntu Menggunakan VirtualBox Tutorial Dual Boot Windows 7 dan Linux Ubuntu Menggunakan VirtualBox Oleh Nody Risky Pratomo 5214100166 Sistem Informasi FTIF INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER DESKRIPSI SECARA UMUM Pada laporan ini,

Lebih terperinci

PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR

PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR SIADPA-POLA BINDALMIN Jakarta, 21 des 2007 DAFTAR ISI A. KEBUTUHAN SISTEM... B. INSTALASI SISTEM OPERASI... C. INSTALASI JARINGAN... D. INSTALASI LAPORAN

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu implementasi sistem tersebut dan juga evaluasi dari implementasi sistem untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem, implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yaitu proses

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Sistem yang dirancang menggunakan 2 komponen utama yang menjadi pendukung, yaitu komponen perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Impelentasi Implementasi sistem ini menggambarkan penerapan dan kebutuhan sistem untuk menjalankan program dimana aplikasi ini merupakan aplikasi dashboard monitoring

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. digunakan untuk mendukung implementasi data warehouse yang telah

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. digunakan untuk mendukung implementasi data warehouse yang telah BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi a. Kebutuhan perangkat keras Perangkat keras (hardware) merupakan komponen yang secara fisik digunakan untuk mendukung implementasi data warehouse

Lebih terperinci

Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras,

Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras, Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras, spesifikasi perangkat lunak, spesifikasi kebutuhan sistem, jadwal implementasi, dan petunjuk penggunaan sistem untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Perangkat Lunak Pembangun Berikut ini merupakan software yang digunakan dalam pembuatan sistem : Tabel 4.1 Perangkat Lunak yang Digunakan dalam Membangun Aplikasi

Lebih terperinci

ADempiere. Persiapan sebelum instalasi ADempiere, adalah sebagai berikut :

ADempiere. Persiapan sebelum instalasi ADempiere, adalah sebagai berikut : ADempiere Adempiere merupakan salah satu software Enterprise Resource Planning (ERP) yang bersifat open source dan tidak berbayar. ADempiere ERP telah sukses diimplementasikan di berbagai perusahaan di

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Kebutuhan dalam Pembuatan Aplikasi. pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Kebutuhan dalam Pembuatan Aplikasi. pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Kebutuhan dalam Pembuatan Aplikasi Secara keseluruhan, spesifikasi software yang dibutuhkan untuk pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah melakukan perancangan sistem serta tampilan antarmuka, maka langkah selanjutnya ialah penginstalan server server yang akan digunakan dalam sistem

Lebih terperinci

Virtual PC dapat berjalan di Windows XP, Vista maupun Windows 7. Saya melakukan installasi pada Windows 7, 64 bit.

Virtual PC dapat berjalan di Windows XP, Vista maupun Windows 7. Saya melakukan installasi pada Windows 7, 64 bit. Power Pro Solution Technical Guide Installasi Microsoft Virtual PC Dokumen ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk bagaimana melakukan installasi Linux Ubuntu Server 9.10. Untuk mempermudah pelatihan,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tersebut mencakup perangkat lunak (software) dan perangkat keras

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tersebut mencakup perangkat lunak (software) dan perangkat keras BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan suatu sistem perlu diperhatikan sistem spesifikasi apa saja yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

Lebih terperinci

BAB IV IMPEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI 4.1.1. KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK Spesifikasi perangkat keras selama iplementasi dan pengujian aplikasi Browser History Report and

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 28 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Penentuan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Menggunakan Metode SAW Pada Dinas Kebersihan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini dalam pembuatan programnya menggunakan aplikasi XAMPP dan MySQL sebagai databasenya dengan bahasa pemrograman Visual

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. selanjutnya yaitu tahap implementasi. Pada bab ini akan dibahas mengenai

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. selanjutnya yaitu tahap implementasi. Pada bab ini akan dibahas mengenai 50 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Aplikasi Setelah dilakukan tahap analisis dan perancangan pada bab III, maka tahap selanjutnya yaitu tahap implementasi. Pada bab ini akan dibahas

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi sistem merupakan penerapan dari proses perancangan (design) yang telah ada. Pada tahapan ini terdapat dua cakupan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem yang dari ruang implementasi, pengkodean dan interface dari aplikasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: 5. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: a. Software

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan sistem pendaftaran siswa baru dan pembagian kelas pada SMK

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan sistem pendaftaran siswa baru dan pembagian kelas pada SMK BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan sistem pendaftaran siswa baru dan pembagian kelas pada SMK PGRI 2

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Cara Membuat Virtual Machine di VMware vsphere Client. 1. Masuk ke Vmware server melalui vsphere Client dengan memasukan IP

LAMPIRAN. Cara Membuat Virtual Machine di VMware vsphere Client. 1. Masuk ke Vmware server melalui vsphere Client dengan memasukan IP L1 LAMPIRAN Cara Membuat Virtual Machine di VMware vsphere Client 1. Masuk ke Vmware server melalui vsphere Client dengan memasukan IP address 192.168.112.253, user name : root, dan password : Edavos99!

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi 105 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Dalam implementasi, sistem solusi yang dikembangkan dibangun dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi minimum sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 77 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem. Implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yakni

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pengertian Implementasi Sistem Setelah sistem selesai dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih, saatnya sistem untuk diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 44 BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi pada sebuah aplikasi merupakan tahap dimana aplikasi yang dirancang pada tahap sebelumnya diterapkan, berupa perangkat lunak maupun

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat lunak (software) lain dan perangkat keras (hardware) tertentu. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat lunak (software) lain dan perangkat keras (hardware) tertentu. Berikut ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem Sistem atau aplikasi dapat berjalan dengan baik, karena ditunjang oleh perangkat lunak (software) lain dan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi teknis atau algoritma dalam bentuk sebuah program, komponen sistem, maupun software

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan 33 Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab ini menjelaskan tentang arsitektur cluster virtual, pengujian sistem dan analisa perbandingan request time, request error, connection rate, throughput dan kinerja hardware.

Lebih terperinci

CARA MENJALANKAN PROGRAM

CARA MENJALANKAN PROGRAM CARA MENJALANKAN PROGRAM Aplikasi Audit Software Berlisensi ini adalah aplikasi untuk mengelola lisensi software. Aplikasi ini merupakan aplikasi desktop, alat scan secara manual dan dapat scan banyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari sistem informasi Penerapan

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Isikan username dan Organization, Next 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next 3. Pilih I accept the terms in the licence agrement,

Lebih terperinci

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1 1 DATABASE SQL SERVER Objektif: Mengetahui sejarah SQL Server 7.0 Mengengetahui perbedaan SQL Server dengan Microsoft Access Mengenal program bantu yang ada di SQL Server 7.0 Mengetahui cara membuat database

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap pengubahan hasil analisis dan perancangan sistem ke dalam bahasa pemrograman sehingga menghasilkan aplikasi.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Simulasi Jaringan Cloud Computing Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud Computing yang dirancang belum pasti akan diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL RANCANGAN Hardware 1. Processor : Intel Dual Core CPU 2.0GHz 2. Memory (RAM) : 1 GB 3. Hardisk : 80 GB

BAB IV HASIL RANCANGAN Hardware 1. Processor : Intel Dual Core CPU 2.0GHz 2. Memory (RAM) : 1 GB 3. Hardisk : 80 GB BAB IV HASIL RANCANGAN 4.1. Spesifikasi Hardware dan Kebutuhan Software Penulis mengusulkan penggunaan hardware dan software dalam pengimplementasian sistem informasi pengajuan kredit pada PT Bussan Auto

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi 62 BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini dalam pembuatan programnya menggunakan aplikasi XAMPP dan MySQL sebagai nya dengan bahasa pemrograman Visual Basic.

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI. Gambar 5.1 Arsitektur Jaringan. diimplementasikan pada lebih dari satu komputer dengan satu server. Di

BAB 5 IMPLEMENTASI. Gambar 5.1 Arsitektur Jaringan. diimplementasikan pada lebih dari satu komputer dengan satu server. Di BAB 5 IMPLEMENTASI 5.1 Implementasi 5.1.1 Spesifikasi perangkat keras Gambar 5.1 Arsitektur Jaringan Gambar jaringan di atas menggambarkan bahwa aplikasi ini akan diimplementasikan pada lebih dari satu

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Gambar L.1. Detail Gap-Analysis

LAMPIRAN. Gambar L.1. Detail Gap-Analysis LAMPIRAN Gambar L.1. Detail Gap-Analysis 77 78 Konfigurasi AMM BladeCenter Pada awalnya dilakukan perubahan default IP di Advanced Management Module (AMM) mesin Blade dengan cara: masukkan alamat default

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 3. Pilih Next 4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu tekan, Lanjut 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next B. LOGIN PROGRAM 1.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER

LAPORAN PRAKTEK SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER LAPORAN PRAKTEK SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER JOB I Instalasi Sistem Operasi Windows Server 2008 Di susun oleh: Nama : Gurandi Imam A.B NIM : 3.33.13.1.12 Kelas : TK 3B PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLENTASI DAN EVALUASI HASIL

BAB 4 IMPLENTASI DAN EVALUASI HASIL BAB 4 IMPLENTASI DAN EVALUASI HASIL 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sistem Telah disebutkan pada pada bab-bab terdahulu, aplikasi yang dibuat nantinya diharapkan dapat berperan penting sebagai solusi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 177 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan agar sistem yang telah diinstalasi dapat berjalan dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Infrastruktur Sistem Penyewaan Dan Operasional Harian Setelah melakukan analisa dan pengembangan sistem, pada tahap selanjutnya akan lakukan proses implementasi sistem.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUJIAN DAN HASIL SIMULASI MANAJEMEN KONFIGURASI DI BPPT. dengan perancangan itop versi dan VMware

BAB 4 PENGUJIAN DAN HASIL SIMULASI MANAJEMEN KONFIGURASI DI BPPT. dengan perancangan itop versi dan VMware 39 BAB 4 PENGUJIAN DAN HASIL SIMULASI MANAJEMEN KONFIGURASI DI BPPT 4.1. Persiapan Perancangan Sistem 4.1.1. Hardware yang dibutuhkan Laptop Yang digunakan 1 buah laptop. Simulasi percobaan Manajemen Konfigurasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem. Implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yakni proses

Lebih terperinci

(User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku. Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi

(User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku. Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi Buku Petunjuk Penggunan Aplikasi (User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku Hal 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 1 4 PENDAHULUAN... 1.1 TUJUAN PEMBUATAN DOKUMEN... 4 1.2 DESKRIPSI

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi adalah tahap dimana akan dijelaskan implementasi sistem dan kebutuhan sistem yang dibutuhkan untuk pengimplementasian

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah software dan hardware yang dibutuhkan untuk mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web A. Software Pendukung 1. Sistem

Lebih terperinci

[HOW TO SETUP AX SERVER]

[HOW TO SETUP AX SERVER] 2012 Documentation only, S.Kom, MM [HOW TO SETUP AX SERVER] How and step by step configuration for ax server, including active directory domain controller, sql server, and ax applications Contents BAB

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia teknologi informasi sekarang ini telah berkembang pesat, baik di

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia teknologi informasi sekarang ini telah berkembang pesat, baik di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia teknologi informasi sekarang ini telah berkembang pesat, baik di Indonesia maupun di dunia global. Hampir setiap perusahaan menggunakan teknologi informasi yang

Lebih terperinci

INSTALASI WEB SERVER PADA MICROSOFT WINDOWS

INSTALASI WEB SERVER PADA MICROSOFT WINDOWS INSTALASI WEB SERVER PADA MICROSOFT WINDOWS Proses instalasi yang harus dilakukan setelah Sistem Operasi terinstall adalah melakukan instalasi Web Server. Web Server yang dipergunakan adalah Apache Web

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi web berbasiskan sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi web berbasiskan sistem 135 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi hardware Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi web berbasiskan sistem basis data pada PT.Citramas Alfa Sejahtera, yaitu dengan

Lebih terperinci

PETUNJUK INSTALASI RETAIL OPERATIONS

PETUNJUK INSTALASI RETAIL OPERATIONS PETUNJUK INSTALASI RETAIL OPERATIONS Dari CD MyRetail Operations pilih install MySQL 5. Saat trdapat dialog pertama kali pilih Complete dan tekan Next Kemudian dilanjutkan dialog seterusnya seperti pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Di dalam tahap implementasi ini terdapat 3 sub tahap, yaitu mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan instalasi aplikasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Uji Coba Aplikasi monitoring status jaringan berbasis web ini dapat berjalan pada beberapa platform operasi sistem seperti windows dan linux dengan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

VIRTUALISASI MIKROTIK ROUTEROS MENGGUNAKAN VIRTUALBOX

VIRTUALISASI MIKROTIK ROUTEROS MENGGUNAKAN VIRTUALBOX VIRTUALISASI MIKROTIK ROUTEROS MENGGUNAKAN VIRTUALBOX VirtualBox merupakan aplikasi virtualisasi yang bersifat cross-platform. Melalui virtualisasi dijalankan beberapa sistem operasi secara bersamaan (Sumber:

Lebih terperinci

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut 2. Lanjut untuk melanjutkan 5. Centangi 2 opsi seperti pada gambar, klik Lanjut 3. Pilih

Lebih terperinci

2.1 Instalasi Joomla Secara Lokal

2.1 Instalasi Joomla Secara Lokal Instalasi Joomla Sebelum belajar membuat web, kita perlu menginstal perangkat lunak yang dibutuhkan oleh Joomla. Sebenarnya Anda dapat menginstal perangkat lunak komponen Joomla secara terpisah, tetapi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi minimum sebagai berikut: Server yang dibutuhkan sebagai Internet gateway di PT.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi minimum sebagai berikut: Server yang dibutuhkan sebagai Internet gateway di PT. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Sumber Daya yang Dibutuhkan 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras Dalam membangun sistem ini, dibutuhkan kebutuhan perangkat keras dengan spesifikasi

Lebih terperinci

3.2 Membuat SQL Azure Server

3.2 Membuat SQL Azure Server Windows SQL Azure Data merupakan aset terpenting bagi organisasi atau perusahaan. Data ini dikonsumsi oleh aplikasi internal maupun eksternal. Begitu pentingnya data ini, beberapa organisasi atau perusahaan

Lebih terperinci

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL:

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL: 113 Masukkan username dan password Gambar 4.45 Konfigurasi VoIP Gateway 3 Setting service DHCP untuk membagikan IP ke komputer yang terkoneksi ke port LAN VoIP Gateway Setting local IP address dan subnet

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Web wizard akan ditempatkan pada server yang merupakan sebuah proxy server

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Web wizard akan ditempatkan pada server yang merupakan sebuah proxy server BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Web wizard akan ditempatkan pada server yang merupakan sebuah proxy server yang bersifat coresident server pada sebuah jaringan lokal. Dalam hal ini, server

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah melalui proses perancangan dan pengkodean program, maka

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah melalui proses perancangan dan pengkodean program, maka 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Setelah melalui proses perancangan dan pengkodean program, maka dihasilkan suatu aplikasi pengolahan data service pada CV. Salsabila Multi Jasa Palembang, adapun

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian, analisis, perancangan dan pengembangan sistem yang diusulkan, maka hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah perangkat lunak Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV. 1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah implementasi dan pengujian terhadap sistem yang telah dibangun. Pada tahap ini akan

Lebih terperinci

Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel

Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel Modul 12 Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel 12.1 Tujuan - Mengetahui cara membangun wired network - Mengetahui cara membangun wireless network - Mengetahui cara interkoneksi antara jaringan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA 7 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN

Lebih terperinci

Biznet GIO Cloud Membangun VPN Client to Site

Biznet GIO Cloud Membangun VPN Client to Site Biznet GIO Cloud Membangun VPN Client to Site Biznet GIO all right reserved 1 of 12 Pendahuluan Panduan ini akan membantu anda untuk membangun koneksi VPN client to site menggunakan Biznet GIO Cloud. Panduan

Lebih terperinci

Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server

Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server Kenapa saya harus memakai file server? Apakah harddisk PC saya penuh? Apakah khawatir file-file saya rusak karena virus? Pertama, Management file

Lebih terperinci

Untuk service dbconsole sudah terpasang. Hal ini bisa dilihat di service windows

Untuk service dbconsole sudah terpasang. Hal ini bisa dilihat di service windows 1 2 Saat ini Enterprise Manager (EM), belum bisa digunakan. Agar EM bisa berjalan, maka ada dua hal yang harus ada yaitu : 1. Service dbconsole 2. Listener Untuk service dbconsole sudah terpasang. Hal

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Menjalankan Sistem Aplikasi Tracking Kartu Halo perlu memperhatikan lingkungan operasional dan pengembangan yang meliputi perangkat keras (hardware) yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER

LAPORAN PRAKTEK SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER LAPORAN PRAKTEK SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER JOB I Instalasi Sistem Operasi Windows Server 2008 Di susun oleh: Nama : Winda Rizky Putri NIM : 3.33.10.1.21 Kelas : TK 3B PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA 74 BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Perhitungan Jumlah Order Barang Efektif Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity

Lebih terperinci

Belajar Teknologi Virtualisasi : VMWare vsphere Hypervisor ESXi (1)

Belajar Teknologi Virtualisasi : VMWare vsphere Hypervisor ESXi (1) Belajar Teknologi Virtualisasi : VMWare vsphere Hypervisor ESXi (1) Jika anda pernah menggunakan virtualization technology level desktop seperti VirtualBox, VMWare Workstation, KVM, Xen maupun VMWare Server

Lebih terperinci