Seri penyuluhan kesehatan
|
|
- Susanti Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Seri penyuluhan kesehatan Penyakit Autisme Klinik Umiyah Jl. Lingkar Utara Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia
2 Pengertian dan gejala Autisme Autisme adalah salah satu dari sekelompok masalah gangguan perkembangan serius yang disebut gangguan spektrum autisme (ASD- autism spectrum disorder) yang muncul pada anak usia dini biasanya sebelum usia 3 tshun. Meskipun gejala dan keparahan bervariasi, semua gangguan autisme mempengaruhi kemampuan seorang anak untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Jumlah anak-anak didiagnosis dengan autisme tampaknya meningkat. Tidak jelas apakah hal ini disebabkan deteksi yang lebih baik dan pelaporan autisme, akibat dari peningkatan yang nyata dalam jumlah kasus, atau keduanya. Meskipun tidak ada obat untuk autisme, perawatan dini secara intensif dapat membuat perbedaan besar dalam kehidupan anak anak dengan gangguan tersebut Anak autis umumnya memiliki masalah dalam tiga bidang penting interaksi sosial, bahasa dan perilaku. Tetapi karena gejala autis sangat bervariasi, dua anak dengan diagnosis yang sama dapat bertindak sangat berbeda dan memiliki keterampilan yang sangat berbeda. Meskipun demikian, dalam kebanyakan kasus, autis yang parah ditandai dengan ketidakmampuan yang parah dalam berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain. Beberapa anak menunjukkan tanda-tanda autisme pada awal masa bayi. Anak-anak lain dapat berkembang secara normal untuk beberapa bulan pertama atau tahun pertama tapi kemudian tiba-tiba menjadi menarik diri, menjadi agresif atau kehilangan kemampuan bahasa yang mereka sudah diperoleh. Meskipun setiap anak autis cenderung memiliki pola perilaku yang unik, berikut ini beberapa gejala autisme yang umum dijumpai: Keterampilan sosial Tidak bereaksi ketika namanya dipanggil Rendahnya kemampuan kontak mata Tidak langsung mendengar atau menyadari keberadaan Anda Melawan ketika dipeluk dan dipegang 2
3 Tidak menyadari perasaan orang lain Sepertinya lebih suka bermain sendiri retret ke dalam dunianya sendiri Bahasa Mulai berbicara lebih dari usia 2, dan memiliki keterlambatan perkembangan lain di usia 30 bulan Kehilangan kemampuan yang diperoleh sebelumnya untuk mengatakan kata-kata atau kalimat Tidak melakukan kontak mata ketika membuat permintaan Berbicara dengan nada atau irama yang abnormal dapat menggunakan suara merdu atau robot seperti pidato Tidak dapat memulai percakapan atau tetap dalam satu topik Dapat mengulangi kata atau frasa kata demi kata, tetapi tidak mengerti bagaimana menggunakannya Perilaku Melakukan gerakan berulang, seperti bergoyang, berputar atau mengepakkan tangan Mengembangkan rutinitas tertentu atau ritual Menjadi cemas ketika melihat perubahan sekecil apapun dalam rutinitas atau ritual Bergerak terus Dapat terpesona oleh bagian-bagian dari sebuah objek, seperti roda berputar dari mobil mainan Mungkin luar biasa sensitif terhadap cahaya, suara dan sentuhan dan belum menyadari rasa sakit. Kapan membawa anak ke dokter Anak-anak autis juga memiliki kesulitan berbagi pengalaman dengan orang (anak) lain. Ketika membaca, misalnya, mereka mungkin tidak menunjuk gambar di buku. Keterampilan sosial yang berkembang awal tersebut sangat penting untuk pengembangan kemampuan bahasa dan sosial di kemudian hari Saat menjadi dewasa, beberapa anak autis menjadi lebih terlibat dengan orang lain dan menunjukkan gangguan kurang nyata pada perilaku. Beberapa, biasanya mereka yang memiliki masalah kurang berat, akhirnya dapat menjalani kehidupan normal atau mendekati normal. Namun, yang terus mengalami kesulitan dengan bahasa atau keterampilan sosial, dan permasalahannya terus berlanjut semasa remaja dapat berarti memburuknya masalah perilaku. 3
4 Kebanyakan anak autis lambat dalam mendapatkan pengetahuan atau keterampilan baru, dan beberapa memiliki tanda-tanda lebih rendah dari kecerdasan normal. Anak-anak lain dengan autis memiliki kecerdasan normal hingga tinggi. Anak-anak ini belajar dengan cepat tapi memiliki kesulitan berkomunikasi, menerapkan apa yang mereka ketahui dalam kehidupan sehari-hari dan menyesuaikan dalam situasi sosial. Sejumlah kecil anak autis adalah sarjana autis dan memiliki keterampilan yang luar biasa di bidang tertentu, seperti seni, matematika atau musik. Kapan dibawa ke dokter Bayi tumbuh berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda, dan banyak yang tidak mengikuti jadwal yang tepat ditemukan di beberapa buku pengasuhan. Tapi anak autis biasanya menunjukkan beberapa tanda-tanda pertumbuhan dan perkembangan yang tertunda hingga 18 bulan. Jika Anda menduga bahwa anak Anda mungkin memiliki autisme, diskusikan masalah Anda dengan dokter Anda. Semakin awal tindakan dimulai, akan semakin efektif. Dokter mungkin menyarankan tes lebih lanjut perkembangan jika anak Anda: Tidak ada ocehan atau coo ketika usia 12 bulan Tidak ada gerakan atau lambaian seperti menunjuk atau melambaikan tangan - dalam 12 bulan Tidak mengucapkan kata-kata tunggal dalam 16 bulan Tidak mengucapkan dua frase kata dalam usia 24 bulan Kehilangan kemampuan bahasa atau ketrampilan sosial yang diperoleh sebelumnya pada usia berapa pun Penyebab dan faktor resiko Autisme tidak memiliki penyebab tunggal. Mengingat kompleksitas penyakit, berbagai fakta dari gangguan autis yang menunjukkan bahwa tidak ada dua anak autis yang sama, maka diperkirakan ada banyak penyebab dari autisme. Ini mungkin termasuk: Masalah genetik. Sejumlah gen tampaknya terkait dengan autisme. Beberapa mungkin membuat anak lebih rentan terhadap gangguan autisme, ada pula yang mempengaruhi perkembangan otak atau cara sel otak berkomunikasi. Penyebab yang lain dapat menentukan keparahan gejala. Setiap masalah dalam gen dapat menjelaskan sejumlah kecil kasus, tetapi secara bersama-sama, pengaruh gen mungkin sangat besar. Beberapa masalah genetik tampaknya akan diwariskan, sedangkan yang lain terjadi secara spontan. 4
5 Faktor-faktor lingkungan. Banyak masalah kesehatan disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan, dan ini mungkin terjadi dengan autisme juga. Para peneliti saat ini meneliti apakah infeksi virus dan polusi udara, misalnya, berperan dalam memicu autisme. Tidak ada hubungan antara vaksin dan autisme Salah satu kontroversi terbesar dalam autisme ini berpusat pada apakah ada hubungan antara autisme dan vaksin anak tertentu, terutama campak-gondong-rubela (MMR). Tidak ada penelitian reliable yang menunjukkan adanya hubungan antara autisme dan vaksinasi MMR. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 1998 yang berteori mungkin ada keterkaitan antara autisme dangan vaksinasi telah ditarik karena tidak cukup bukti untuk mendukung teori tersebut Menghindari vaksinasi anak dapat menempatkan anak Anda dalam bahaya karena penyakit serius, seperti batuk rejan (pertusis), campak atau gondok. Faktor resiko Autisme mempengaruhi anak-anak dari semua ras dan bangsa, tetapi faktor tertentu meningkatkan risiko anak. Faktor yang meningkatkan resioko terkena autisme termasuk: Jenis kelamin. Anak laki-laki tiga sampai empat kali lebih mungkin untuk terkena autisme dibandingkan anak perempuan. Riwayat keluarga. Keluarga yang memiliki satu anak dengan autis memiliki peningkatan risiko memiliki anak lain dengan gangguan tersebut. Sering ditemui adanya orang tua atau saudara dari anak autis memiliki masalah kecil dengan keterampilan sosial atau komunikasi atau memiliki perilaku autis tertentu. Gangguan lain. Anak-anak dengan kondisi medis tertentu memiliki risiko lebih tinggi dari biasanya untuk memiliki autisme. Kondisi ini termasuk sindrom X rapuh, kelainan bawaan yang menyebabkan masalah intelektual; tuberous sclerosis, suatu kondisi di mana tumor jinak berkembang di otak; gangguan sindrom Tourette neurologis, dan epilepsi, yang menyebabkan kejang. 5
6 Usia orang tua. Memiliki ayah yang lebih tua (berusai 40 atau lebih tua) dapat meningkatkan risiko anak autisme. Mungkin juga ada hubungan antara anak-anak yang lahir dari ibu yang lebih tua dan autisme, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan Diagnosa autisme Dokter anak Anda akan mencari tanda-tanda keterlambatan perkembangan pada pemeriksaan rutin. Jika anak Anda menunjukkan beberapa tanda-tanda autisme, Anda mungkin akan dirujuk ke spesialis yang ahli dalam mengobati anak autis. Spesialis ini, bekerja dengan tim profesional, dapat melakukan evaluasi formal untuk gangguan ini. Karena autisme sangat bervariasi dalam tingkat keparahan, membuat diagnosis mungkin sulit. Tidak ada tes medis tertentu untuk menentukan gangguan tersebut. Sebaliknya, seorang spesialis autisme akan mengamati anak Anda dan berbicara dengan Anda tentang bagaimana keterampilan sosial anak Anda, kemampuan bahasa dan perilaku telah berkembang dan berubah dari waktu ke waktu. Untuk membantu mencapai sebuah diagnosis, anak Anda mungkin menjalani sejumlah tes perkembangan meliputi bicara, bahasa dan psikologis. Meskipun tanda-tanda autisme sering muncul sebelum usia 18 bulan, diagnosis kadangkadang tidak dibuat sampai usia 2 atau 3 tahun, untuk melihat adanya keterlambatan lebih jelas dalam perkembangan bahasa dan interaksi sosial. Diagnosis dini sangat penting karena intervensi awal terutama sebelum usia 3 tampaknya yang paling membantu. Kriteria diagnostik autisme Untuk anak Anda didiagnosis dengan autisme, ia harus memenuhi kriteria gejala dalam Diagnostik dan Statistik Manual of Mental Disorders (DSM). Buku petunjuk ini diterbitkan oleh American Psychiatric Association dan digunakan oleh penyedia layanan kesehatan mental untuk mendiagnosis kondisi mental dan oleh perusahaan asuransi untuk mengganti biaya pengobatan. Untuk dapat didiagnosis dengan autisme, anak Anda harus memiliki enam atau lebih gejala berikut dan dua atau lebih dari gejala-gejala harus jatuh di bawah kategori keterampilan sosial. Keterampilan sosial Memiliki kesulitan dengan perilaku nonverbal, seperti membuat kontak mata, membuat ekspresi wajah atau melakukan gerakan Memiliki kesulitan menjalin persahabatan dengan teman sebaya dan tampaknya lebih suka bermain sendiri 6
7 Tidak berbagi pengalaman atau emosi dengan orang lain, seperti berbagi permainan atau menunjukkan benda atau keinginan lain Tidak menyadari perasaan orang lain Ketrampilan Komunikasi Mulai berbicara lebih dari usia 2 dan memiliki keterlambatan perkembangan lain sampai 30 bulan, dan tidak membuat upaya untuk berkomunikasi dengan gerak tubuh atau meniru Tidak dapat memulai percakapan atau mempertahankan pembicaraan Dapat mengulang kata atau frase kata demi kata, tetapi tidak mengerti bagaimana menggunakannya Tidak meniru perilaku orang dewasa saat bermain Perilaku Mengembangkan minat pada objek atau topik yang abnormal dalam intensitas atau fokus Melakukan gerakan berulang, seperti goyang, berputar atau tangan-mengepak Menjadi cemas melihat perubahan sekecil apapun dalam rutinitas atau ritual Mungkin terpesona oleh bagian dari sebuah objek, seperti roda berputar dari mobil mainan Pengobatan autisme Belum ada obat untuk autisme, dan tidak ada satu model terapi yang cocok untuk semua anak. Ada banyak terapi autisme yang berbasis rumah maupun berbasis sekolah. Dokter dapat membantu mengidentifikasi sumber daya di daerah Anda yang dapat bekerja untuk anak Anda. Pilihan terapi dapat mencakup: Terapi Perilaku dan terapi komunikasi. Banyak program telah dikembangkan untuk mengatasi berbagai kesulitan sosial, bahasa dan perilaku yang berhubungan dengan autisme. Beberapa program fokus pada pengurangan masalah perilaku dan mengajarkan keterampilan baru. Program lain fokus pada mengajar anak- 7
8 anak bagaimana bertindak dalam situasi sosial atau bagaimana berkomunikasi lebih baik dengan orang lain. Meskipun anak-anak tidak selalu bisa lepas dari autisme, mereka dapat belajar untuk berfungsi dengan baik dengan gangguan tersebut. Terapi pendidikan. Anak-anak dengan autisme sering merespon dengan baik untuk program pendidikan yang sangat terstruktur. Program yang berhasil sering termasuk tim spesialis dan berbagai kegiatan untuk meningkatkan keterampilan sosial, komunikasi dan perilaku. Anak prasekolah yang menerima intervensi perilaku individual intensif menunjukkan kemajuan yang baik. Obat-obatan. Tidak ada obat yang dapat memperbaiki gejala inti dari autisme, tetapi obat-obat tertentu dapat membantu mengendalikan gejala. Antidepresan dapat diresepkan untuk kegelisahan, misalnya, obat antipsikotik kadang-kadang digunakan untuk mengobati masalah perilaku parah. Mengelola kondisi medis lainnya Anak-anak autis juga mungkin memiliki kondisi medis lainnya, seperti epilepsi atau masalah pencernaan. Bicarakan dengan dokter anak Anda tentang cara terbaik untuk mengelola kondisi anak Anda bersama-sama. Beberapa obat dan suplemen dapat berinteraksi, menyebabkan efek samping yang berbahaya. Membesarkan anak dengan autisme Membesarkan anak dengan autisme dapat secara fisik melelahkan dan menguras emosi. Ide-ide ini mungkin membantu: Cari tim profesional terpercaya. Bawa anak anda ke pusat terapi autis atau rumah autis di kota anda. Sebaiknya di dalam terapis yang ada merupakan tim yang memiliki berbagai sepesialisasi. Luangkan waktu untuk diri sendiri dan anggota keluarga lainnya. Merawat anak dengan autisme dapat menjadi pekerjaan yang sepanjang hari yang memberi tekanan pada pernikahan Anda dan seluruh keluarga Anda. Untuk menghindari kejenuhan, luangkan waktu untuk bersantai, berolahraga atau menikmati kegiatan favorit Anda. Cobalah untuk menjadwalkan kegiatan dengan anak-anak lain dan malam kegiatan berdua dengan istri/suami meskipun itu hanya berupa menonton film bersama setelah anak-anak pergi tidur. Kontak dengan keluarga lain yang mempunyai anak autis. Keluarga lain yang berjuang dengan tantangan autisme dapat menjadi sumber saran yang bermanfaat. Banyak masyarakat memiliki kelompok dukungan (support group) untuk orang tua dan 8
9 saudara kandung dari anak autis. Bila belum ada hal tersebut dikota anda, jadilah pelopor untuk mendirikan kelompok pendukung anak dengan autisme di kota anda. Pelajari tentang autisme. Ada banyak mitos dan kesalahpahaman tentang autisme. Belajar tentang autisme (yang benar) dapat membantu Anda lebih memahami anak Anda dan upayanya untuk berkomunikasi. Dengan berjalannya waktu, Anda mungkin akan merasa bahagia melihat anak Anda tumbuh dan belajar dan bahkan menunjukkan kasih sayang dengan cara sendiri. Tentang Klinik Umiyah Klinik Umiyah, sebuah rumah bersalin dan klinik rawat inap medik dasar yang didirikan untuk memberikan pelayanan kebidanan dan pelayanan kesehatan bagi kaum dhuafa. Di Klinik Umiyah pasien tidak ditarik bayaran, tetapi cukup dengan mengisi kotak amal. Kebutuhan biaya operasional dan pembangunan Klinik Umiyah ditutup melalui dana zakat, infaq dan sedekah. Klinik Umiyah dibangun diatas tanah seluas sekitar 1000 m2 yang merupakan wakaf dari keluarga RP Jaya di desa Lugosobo, di jalan lingkar utara kota Purworejo. Klinik Umiyah dibangun dan dikelola oleh Yayasan Islam Ummy. Yayasan ini terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia NOMOR : AHU AH.0104 Tahun Alamat sekretariat di Jl MayJen Sutoyo 107, Purworejo, Jawa Tengah. Klinik Umiyah (awalny berupa rumah bersalin) diresmikan pada tanggal 11 Juli 2010 berdasarkan keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo No 44/03/RB/2010. Sejak 22 Februari 2011, berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Nomor 188.4/554/2011 ditetapkan sebagai Klinik Rawat inap medik dasar. Hingga sekarang Klinik Umiyah masih terus dikembangkan. Diharapkan nantinya Klinik Umiyah bisa menjadi rumah sakit yang dicintai dhuafa. Pelayanan gratis oleh Klinik Umiyah bisa terlaksana berkat doa bapak/ibu/saudara, doa dhuafa yang memanfaatkan pelayanan Klinik Umiyah beserta keluarganya, serta sumbangan para dermawan Dukungan, baik moril maupun materiil, dari bapak/ibu dan saudara sangat kami hargai Wassalam 9
Berbagai Penyakit. Yang Menyerang Liver (Hati)
Seri penyuluhan kesehatan Berbagai Penyakit Yang Menyerang Liver (Hati) Dipersembahkan dengan gratis Oleh: Klinik Umiyah www.klinik-umiyah.com Jl. Lingkar Utara Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia Pengertian
Lebih terperinciSeri penyuluhan kesehatan. Kanker Leher Rahim. Dipersembahkan dengan gratis. Oleh: Klinik Umiyah. Jl. Lingkar Utara Purworejo,
Seri penyuluhan kesehatan Kanker Leher Rahim Dipersembahkan dengan gratis Oleh: Klinik Umiyah www.klinik-umiyah.com Jl. Lingkar Utara Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia Pengertian dan gejala kanker leher
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dari hari ke hari istilah autisme semakin banyak diperbincangkan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari hari ke hari istilah autisme semakin banyak diperbincangkan di mana-mana. Hal ini mengindikasikan bahwa perkembangan autisme semakin lama semakin meningkat. Namun,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari, bahkan
13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari, bahkan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sehat, pintar, dan dapat berkembang seperti anak pada umumnya. Namun, tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan bagian dari keluarga, dimana sebagian besar kelahiran disambut bahagia oleh anggota keluarganya, setiap orang tua mengharapkan anak yang sehat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Autisme merupakan suatu kumpulan gejala (sindrom) yang diakibatkan oleh kerusakan saraf. Gejalanya sudah tampak sebelum anak mencapai usia tiga tahun. Penyandang
Lebih terperinciSkizofrenia. 1. Apa itu Skizofrenia? 2. Siapa yang lebih rentan terhadap Skizofrenia?
Skizofrenia Skizofrenia merupakan salah satu penyakit otak dan tergolong ke dalam jenis gangguan mental yang serius. Sekitar 1% dari populasi dunia menderita penyakit ini. Pasien biasanya menunjukkan gejala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perilaku anak berasal dari banyak pengaruh yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perilaku anak berasal dari banyak pengaruh yang berbeda-beda, diantaranya faktor genetik, biologis, psikis dan sosial. Pada setiap pertumbuhan dan
Lebih terperinciAnak Penyandang Autisme dan Pendidikannya. Materi Penyuluhan
Anak Penyandang Autisme dan Pendidikannya Materi Penyuluhan Disajikan pada Penyuluhan Guru-guru SD Citepus 1-5 Kecamatan Cicendo, Kota Bandung Dalam Program Pengabdian Masyarakat Dosen Jurusan PLB, FIP,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat penting. Untuk menilai tumbuh kembang anak banyak pilihan cara. Penilaian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Deteksi dini untuk mengetahui masalah atau keterlambatan tumbuh kembang sangat penting. Untuk menilai tumbuh kembang anak banyak pilihan cara. Penilaian pertumbuhan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Fisiologi Tumbuh Kembang Anak Usia 0-5 tahun Pada tahun pertama kehidupan ditandai dengan pertumbuhan fisik, maturasi, kemampuan yang semakin terasah, dan reorganisasi psikologis.
Lebih terperinci5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
109 5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran harapan dan konsep Tuhan pada anak yang mengalami kanker, serta bagaimana mereka mengaplikasikan
Lebih terperinciSEKOLAH UNTUK ANAK AUTISTIK
SEKOLAH UNTUK ANAK AUTISTIK Oleh Augustina K. Priyanto, S.Psi. Konsultan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus dan Orang Tua Anak Autistik Berbagai pendapat berkembang mengenai ide sekolah reguler bagi anak
Lebih terperinciGagal Ginjal Khronis
Seri penyuluhan kesehatan Gagal Ginjal Khronis Klinik Umiyah www.klinik-umiyah.com Jl. Lingkar Utara Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia Pengertian, gejala dan penyebab gagal ginjal khronis Gagal ginjal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian setiap orang. Ketika menikah, tentunya orang berkeinginan untuk mempunyai sebuah keluarga yang
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA II.1. Kedaruratan Psikiatri Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang membutuhkan intervensi terapeutik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kompleks pada anak, mulai tampak sebelum usia 3 tahun. Gangguan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Autisme dipandang sebagai kelainan perkembangan sosial dan mental yang disebabkan oleh gangguan perkembangan otak akibat kerusakan selama pertumbuhan fetus, atau saat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Halusinasi adalah gangguan terganggunya persepsi sensori seseorang,dimana tidak terdapat stimulus. Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Pasien merasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan manusia. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan mutlak manusia untuk berinteraksi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meluas ke rongga mulut. Penyakit-penyakit didalam rongga mulut telah menjadi perhatian
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Masalah kesehatan gigi dewasa ini tidak hanya membahas gigi geligi saja, tetapi telah meluas ke rongga mulut. Penyakit-penyakit didalam rongga mulut telah menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain dengan tujuan tertentu. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak. Autis pertama kali ditemukan oleh Kanner pada tahun
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Istilah autis sudah cukup populer di kalangan masyarakat, karena banyak media massa dan elektronik yang mencoba untuk mengupasnya secara mendalam. Autisme
Lebih terperinciMODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Istilah autisme sudah cukup familiar di kalangan masyarakat saat ini, karena media baik media elektronik maupun media massa memberikan informasi secara lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 40 tahun dimana terjadi perubahan fisik dan psikologis pada diri individu, selain itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa awal adalah individu yang berada pada rentang usia antara 20 hingga 40 tahun dimana terjadi perubahan fisik dan psikologis pada diri individu, selain
Lebih terperinciKanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko
Kanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko Apakah kanker rahim itu? Kanker ini dimulai di rahim, organ-organ kembar yang memproduksi telur wanita dan sumber utama dari hormon estrogen dan progesteron
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat berkembang secara baik atau tidak. Karena setiap manusia memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Setiap orang tua menginginkan anaknya lahir secara sehat sesuai dengan pertumbuhannya. Akan tetapi pola asuh orang tua yang menjadikan pertumbuhan anak tersebut dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit Ridogalih berdiri pada tahun 1934 yang memulai pelayanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah sakit Ridogalih berdiri pada tahun 1934 yang memulai pelayanan kesehatannya dengan membuka poliklinik. Pada tahun 1986 rumah sakit Ridogalih berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan anak merupakan sebuah proses yang indah di mata
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan anak merupakan sebuah proses yang indah di mata orang tua. Karena anak merupakan buah cinta yang senantiasa ditunggu oleh pasangan yang telah menikah.
Lebih terperinciOleh TIM TERAPIS BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KHUSUS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH
Oleh TIM TERAPIS BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KHUSUS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH Pendahuluan Tidak ada anak manusia yang diciptakan sama satu dengan lainnya Tidak ada satupun manusia tidak memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkan sangat berpengaruh pada minat konsumen untuk memilih dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada suatu organisasi atau perusahaan kualitas produk yang dihasilkan sangat berpengaruh pada minat konsumen untuk memilih dan menggunakan produk tersebut. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hasil survei Badan Pusat Statistik pada tahun 2010 menyatakan bahwa dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hasil survei Badan Pusat Statistik pada tahun 2010 menyatakan bahwa dari 237.641.326 jiwa total penduduk Indonesia, 10% diantaranya yaitu sebesar + 22.960.000 berusia
Lebih terperinciStrategi pemulihan gangguan jiwa berdasar stress vulnerability model
Materi ini merupakan salah satu Bahan kuliah online gratis Bagi anggota keluarga, relawan kesehatan jiwa Dan perawat pendamping Strategi pemulihan gangguan jiwa berdasar stress vulnerability model Oleh:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang anak juga merupakan suatu kesatuan yang utuh, pembagian tersebut semata-mata
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan anak merupakan hal yang sangat kompleks, meliputi perkembangan motorik, perseptual, bahasa, kognitif, dan sosial. Selain itu, perkembangan seorang
Lebih terperinciRita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY
Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY 1. Definisi Permasalahan Perkembangan Perilaku Permasalahan perilaku anak adalah perilaku anak yang tidak adaptif, mengganggu, bersifat stabil yang menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan sumber kebahagiaan dan penerus dari suatu keluarga. Setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Anak merupakan sumber kebahagiaan dan penerus dari suatu keluarga. Setiap orang tua mempunyai keinginan untuk selalu mencurahkan segenap perhatian dan kasih sayang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Definisi sehat sendiri ada beberapa macam. Menurut World Health. produktif secara sosial dan ekonomis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kesehatan merupakan dambaan setiap manusia. Kesehatan menjadi syarat utama agar individu bisa mengoptimalkan potensi-potensi yang dimilikinya. Kesehatan
Lebih terperinciHepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis
Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis Apakah hepatitis? Hepatitis adalah peradangan hati. Ini mungkin disebabkan oleh obat-obatan, penggunaan alkohol, atau kondisi medis tertentu. Tetapi dalam banyak
Lebih terperinci2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PROGRAM SON-RISE PADA KELUARGA DALAM MENGURANGI PERILAKU OFF-TASK PADA ANAK AUTIS
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Autis bukan sesuatu hal yang baru lagi bagi dunia, pun di Indonesia, melainkan suatu permasalahan gangguan perkembangan yang mendalam di seluruh dunia termasuk
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Pembahasan : Tumbuh Kembang Anak dan Cara Deteksi Dini menggunakan KPSP Sasaran : Keluarga Bapak S Hari/Tanggal : Senin, 01 Agustus 2016 Tempat : Rumah Bapak S Waktu : Pukul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain dan kelak dapat hidup secara mandiri merupakan keinginan setiap orangtua
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak yang tumbuh dan berkembang sehat sebagaimana anak pada umumnya memiliki kecerdasan, perilaku yang baik, serta dapat bersosialisasi dengan orang lain dan kelak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial. Dalam perkembangannya yang normal,
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia adalah makhluk sosial. Dalam perkembangannya yang normal, seorang bayi mulai bisa berinteraksi dengan ibunya pada usia 3-4 bulan. Bila ibu merangsang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi anak-anak juga dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyakit pembunuh terbesar di dunia. Kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi anak-anak juga dapat beresiko terkena kanker. Kanker
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penjelasan dari individu dengan gejala atau gangguan autisme telah ada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penjelasan dari individu dengan gejala atau gangguan autisme telah ada sejak sekitar abad 18, namun titik kritis dalam sejarah keilmuan gangguan autisme adalah pada
Lebih terperinciAdriatik Ivanti, M.Psi, Psi
Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi Autism aritnya hidup sendiri Karakteristik tingkah laku, adanya defisit pada area: 1. Interaksi sosial 2. Komunikasi 3. Tingkah laku berulang dan terbatas A. Adanya gangguan
Lebih terperinciAUTISME MASA KANAK-KANAK Autis berasal dari kata auto, yg berarti sendiri. Istilah autisme diperkenalkan oleh Leo Kanner, 1943 Pandangan lama: autisme
AUTISME MASA KANAK-KANAK Autis berasal dari kata auto, yg berarti sendiri. Istilah autisme diperkenalkan oleh Leo Kanner, 1943 Pandangan lama: autisme mrpk kelainan seumur hidup. Fakta baru: autisme masa
Lebih terperinci2014 D INAMIKA PSIKOLOGIS PENERIMAAN D IRI PASIEN KANKER PAYUD ARA PRIA
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Payudara (buah dada) adalah bagian tubuh manusia yang tidak asing lagi, terutama bagi pemiliknya. Kebanyakan orang berpikir bahwa pria tidak memiliki payudara. Faktanya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas yang melayani, sehingga masalah-masalah yang terkait dengan sumber
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Fungsi utama Rumah Sakit yakni melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin majunya teknologi kedokteran,
Lebih terperinciBAB I DEFENISI A. LATAR BELAKANG
BAB I DEFENISI A. LATAR BELAKANG Rumah sakit merupakan tempat pelayanan kesehatan secara bio,psiko,sosial dan spiritual dengan tetap harus memperhatikan pasien dengan kebutuhan khusus dengan melakukan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Depresi. Teori Interpersonal Depresi
LAMPIRAN Depresi Teori depresi dalam ilmu psikologi, banyak aliran yang menjelaskannya secara berbeda.teori psikologi tentang depresi adalah penjelasan predisposisi depresi ditinjau dari sudut pandang
Lebih terperinciDETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK)
DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK) KONSEP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DEFINISI Pertumbuhan Berkembangnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan intraseluler Bertambah ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng
BAB IV ANALISIS DATA A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng Klingsingan Surabaya Faktor penyebab klien terkena epilepsi terjadi karena faktor eksternal. Yaitu faktor yang terjadi bukan
Lebih terperinciDampak. terhadap anak-anak Reaksi anak-anak terhadap situasi darurat
Dampak terhadap anak-anak Reaksi anak-anak terhadap situasi darurat TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengenali dampak bencana terhadap anakanak (dan masyarakat serta kelompok rentan) 2. Mengenali reaksi anak-anak
Lebih terperinciA. Mata Kuliah Nursing Theorist
A. Mata Kuliah Nursing Theorist B. Capaian Pembelajaran Praktikum Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu: 1. Menganalisis komunikasi terapeutik dan helping relationship dalamkonteks hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penelitian yang dilakukan oleh Center for Diesease Control and Prevention
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap tahun jumlah penyandang autis semakin bertambah. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Center for Diesease Control and Prevention di Amerika Serikat, jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi. Setiap pengalaman
Lebih terperinciJOURNAL READING GANGGUAN GEJALA SOMATIK. Diajukan Kepada : dr. Rihadini, Sp.KJ. Disusun oleh : Shinta Dewi Wulandari H2A012001
JOURNAL READING GANGGUAN GEJALA SOMATIK Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Stase Ilmu Kesehatan Jiwa Diajukan Kepada : dr. Rihadini, Sp.KJ Disusun oleh : Shinta Dewi Wulandari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. perkembangan fase selanjutnya (Dwienda et al, 2014). Peran pengasuhan tersebut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan kualitas kesejahteraan anak menduduki posisi sangat strategis dan sangat penting dalam pembangunan masyarakat Indonesia, sehingga anak prasekolah merupakan
Lebih terperinciPenyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio
Pengertian Polio Polio atau poliomyelitis adalah penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf. Pada kondisi penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan 1 / 5 bernapas,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Pada awal tahun 1990-an, jumlah penyandang autisme diperkirakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, jumlah kasus autisme mengalami peningkatan yang signifikan di seluruh dunia. Pada awal tahun 1990-an, jumlah penyandang autisme diperkirakan sekitar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
54321 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Enuresis adalah inkontinensia urin pada usia dimana seharusnya seorang anak sudah mampu berkemih secara normal namun anak tidak dapat melakukannya sehingga
Lebih terperinciLeukemia. Leukemia / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved
Leukemia Leukemia merupakan kanker yang terjadi pada sumsum tulang dan sel-sel darah putih. Leukemia merupakan salah satu dari sepuluh kanker pembunuh teratas di Hong Kong, dengan sekitar 400 kasus baru
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. anak di Indonesia, mencatat populasi kelompok usia anak di. 89,5 juta penduduk termasuk dalam kelompok usia anak.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pusat data dan informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2014 tentang kondisi pencapaian program kesehatan anak di Indonesia, mencatat populasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah individu yang selalu belajar. Individu belajar berjalan, berlari,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Manusia adalah individu yang selalu belajar. Individu belajar berjalan, berlari, dan lain-lain. Setiap tugas dipelajari secara optimal pada waktu-waktu tertentu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sumber daya yang berkualitas tidak hanya dilihat secara fisik namun
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan harapan masa depan bangsa yang perlu dipersiapkan agar menjadi sumber daya yang berkualitas tidak hanya dilihat secara fisik namun sehat mental dan sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembangunan (UU Kesehatan No36 Tahun 2009 Pasal 138)
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lanjut usia adalah seseorang yang karena usianya mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaaan, dan sosial. Perubahan ini akan memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. UNESCO pada tahun 2014 mencatat bahwa jumlah anak autis di dunia mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak-anak autis di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Data UNESCO pada tahun 2014 mencatat bahwa jumlah anak autis di dunia mencapai 35 juta jiwa
Lebih terperinciRENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI Nama Klien : Diagnosa Medis : No MR : Ruangan : Tgl No Dx Diagnosa Keperawatan Perencanaan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Lebih terperinciTekanan Darah Tinggi
Seri penyuluhan kesehatan Tekanan Darah Tinggi Klinik Umiyah www.klinik-umiyah.com Jl. Lingkar Utara Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia Pengertian dan gejala Akhir akhir ini tekanan darah tinggi semakin
Lebih terperinciKanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9
Kanker Paru-Paru Kanker paru-paru merupakan kanker pembunuh nomor satu di Hong Kong. Ada lebih dari 4.000 kasus baru kanker paru-paru dan sekitar 3.600 kematian yang diakibatkan oleh penyakit ini setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Autisme berasal dari kata auto yang berarti sendiri. Kelainan ini dikenal dan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Autisme berasal dari kata auto yang berarti sendiri. Kelainan ini dikenal dan diperkenalkan tahun 1943 oleh seorang psikolog anak di Amerika Serikat bernama Leo Kanner
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia akan mengalami perkembangan sepanjang hidupnya, mulai dari masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal, dewasa menengah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meninggal sebelum usia lima tahun didominasi oleh kelahiran prematur dan kelahiran bayi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi yang memungkinkan bayi lahir dalam keadaan tidak normal dan berisiko meninggal sebelum usia lima tahun didominasi oleh kelahiran prematur dan kelahiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gangguan jiwa atau mental menurut DSM-IV-TR (Diagnostic and Stastistical
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gangguan jiwa atau mental menurut DSM-IV-TR (Diagnostic and Stastistical Manual of Mental Disorder, 4th edition) adalah perilaku atau sindrom psikologis klinis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kedokteran disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Saat ini masyarakat dihadapkan pada berbagai penyakit, salah satunya adalah penyakit Lupus, yang merupakan salah satu penyakit yang masih jarang diketahui oleh masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan salah satu elemen yang penting untuk menentukan maju
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan salah satu elemen yang penting untuk menentukan maju atau tidaknya suatu bangsa. Karena pada suatu hari, mereka akan menjadi generasi penerus yang akan
Lebih terperinciAnalisis Kemampuan Berkomunikasi Verbal dan Nonverbal pada Anak Penderita Autis (Tinjauan psikolinguistik)
Analisis Kemampuan Berkomunikasi Verbal dan Nonverbal pada Anak Penderita Autis (Tinjauan psikolinguistik) Oleh Kartika Panggabean Drs. T.R. Pangaribuan, M.Pd. ABSTRAK Anak Autisme merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah individu yang masih bergantung pada orang dewasa dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah individu yang masih bergantung pada orang dewasa dan lingkungannya, artinya membutuhkan lingkungan yang dapat memfasilitasi dalam memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciMengenal Gangguan Stress Pasca Trauma
Materi ini merupakan salah satu bahan kuliah online gratis bagi anggota keluarga, relawan kesehatan jiwa dan perawat pendamping Mengenal Gangguan Stress Pasca Trauma Oleh: Tirto Jiwo Juni 2012 Tirto Jiwo
Lebih terperinciGAMBARAN KASUS PSIKOLOGI ANAK DI KLINIK TUMBUH KEMBANG ANAK RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
GAMBARAN KASUS PSIKOLOGI ANAK DI KLINIK TUMBUH KEMBANG ANAK RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Suci Murti Karini*), Sri Wahyu Herlinawati, Annang Giri Moelyo**) *)Staf Pengajar Prodi Psikologi&Bag.Ilmu Kes Anak
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN RETARDASI MENTAL. Disusun Oleh : Hadi Ari Yanto
LAPORAN PENDAHULUAN RETARDASI MENTAL Disusun Oleh : Hadi Ari Yanto 101018 D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 2012 / 2013 RETARDASI MENTAL 1. PENGERTIAN Retardasi mental adalah kemampuan mental
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap orang tua yang mendambakannya. Para orang tua selalu. di karuniai anak seperti yang diharapkan tersebut.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan suatu karunia yang diberikan oleh Tuhan kepada setiap orang tua yang mendambakannya. Para orang tua selalu menginginkan anaknya berkembang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Autis adalah suatu gejala psikosis pada anak-anak yang unik dan menonjol yang sering disebut Sindrom Kanner yang dicirikan dengan ekspresi wajah yang kosong
Lebih terperinciTernyata Dimas Autis. Berawal dari Kontak Mata 1
Ternyata Dimas Autis Berawal dari Kontak Mata 1 Kenali Autisme Menghadapi kenyaataan Dimas autis, saya banyak belajar tentang autisme. Tak kenal maka tak sayang, demikian kata pepatah. Tak kenal maka ta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian ini dilatarbelakangi munculnya fenomena anak autis yang menempuh pendidikan di lembaga pendidikan umum selayaknya anak normal atau bahkan banyak dari
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. otak (Dipiro et.al, 2005). Epilepsi dapat dialami oleh setiap orang baik laki-laki
I. PENDAHULUAN Epilepsi adalah terganggunya aktivitas listrik di otak yang disebabkan oleh beberapa etiologi diantaranya cedera otak, keracunan, stroke, infeksi, dan tumor otak (Dipiro et.al, 2005). Epilepsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Autis merupakan suatu gangguan perkembangan yang kompleks yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Autis merupakan suatu gangguan perkembangan yang kompleks yang menyangkut masalah komunikasi, interaksi sosial, dan aktivitas imajinasi. Istilah autis hingga kini masih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. JOGJA.AUTISM.CARE Pusat Terapi Anak Autis di Yogyakarta
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Saat ini Autistic Spectrum Disorder (ASD) yang lebih dikenal dengan nama autisme, telah merebak menjadi permasalahan yang menakutkan
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. yang merasakan nyeri merasa tertekan atau menderita dan mencari upaya
BAB l PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Setiap individu pernah mengalami nyeri dalam tingkat tertentu. Individu yang merasakan nyeri merasa tertekan atau menderita dan mencari upaya untuk menghilangkan nyeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sepenuhnya mampu mengatasi setiap masalah kesehatan, terlebih dengan. semakin beranekaragamnya penyakit dan faktor-faktor yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Patut diakui bahwa teknologi kedokteran yang ada saat ini belum sepenuhnya mampu mengatasi setiap masalah kesehatan, terlebih dengan semakin beranekaragamnya penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, seperti yang tercantum dalam Undang Undang
Lebih terperinciSocial Anxiety Disorder (Social Fobia)
Materi ini merupakan salah satu Bahan kuliah online gratis Bagi anggota keluarga, relawan kesehatan jiwa Dan perawat pendamping Social Anxiety Disorder (Social Fobia) Oleh: TirtoJiwo, Juni 2012 TirtoJiwo
Lebih terperinciJika ciprofloxacin tidak sesuai, Anda akan harus minum antibiotik lain untuk menghapuskan kuman meningokokus.
CIPROFLOXACIN: suatu antibiotik bagi kontak dari penderita infeksi meningokokus Ciprofloxacin merupakan suatu antibiotik yang adakalanya diberikan kepada orang yang berada dalam kontak dekat dengan seseorang
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun oleh : CAHYO FIRMAN TRISNO. S J 200 090
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bandung. Rumah sakit X merupakan rumah sakit swasta yang cukup terkenal di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dari Tuhan. Selain itu, orang tua juga menginginkan yang terbaik bagi anaknya,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi setiap orang yang telah menikah, memiliki anak adalah suatu anugerah dari Tuhan. Selain itu, orang tua juga menginginkan yang terbaik bagi anaknya, tumbuh dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. interaksi sosial, tidak bisa mengamati dan mengolah informasi. Orang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Autisme merupakan gangguan dalam perkembangan komunikasi, interaksi sosial, tidak bisa mengamati dan mengolah informasi. Orang dengan Autisme Spectrum Disorder (ASD)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa kini banyak pola hidup yang kurang sehat di masyarakat sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa kini banyak pola hidup yang kurang sehat di masyarakat sehingga menimbulkan beberapa macam penyakit dari mulai penyakit dengan kategori ringan sampai
Lebih terperinciBAB II INFORMASI GANGGUAN AUTIS
BAB II INFORMASI GANGGUAN AUTIS 2.1 Definisi Informasi Informasi adalah ilmu pengetahuan yang didapatkan dari hasil belajar, pengalaman, atau instruksi. Namun informasi memiliki banyak arti bergantung
Lebih terperinciYang Perlu Anda Lakukan Jika Istri
Yang Perlu Anda Lakukan Jika Istri Terkena Kanker Payudara Persiapan dalam menghadapi sesuatu selalu lebih baik dibanding tidak memiliki persiapan sama sekali. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu
Lebih terperinci