FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH NON MUSLIM MENJADI NASABAH DI BANK BNI SYARIAH CABANG SEMARANG SKRIPSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH NON MUSLIM MENJADI NASABAH DI BANK BNI SYARIAH CABANG SEMARANG SKRIPSI"

Transkripsi

1 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH NON MUSLIM MENJADI NASABAH DI BANK BNI SYARIAH CABANG SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Ekonomi Islam Oleh : SUKRON JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012

2 ii

3 iii

4 ABSTRAK Perkembangan di Bank BNI Syariah Cabang Semarang pada tahun 2011 pada bulan September terdapat nasabah baru pada nasabah non muslim sebanyak 73 orang, Oktober sebanyak 58 orang dan November sebanyak 78 orang. Hal ini menunjukan bertambahnya minat nasabah non muslim untuk menabung di BNI Syariah Cabang Semarang. Dengan latar belakang tersebut penulis ingin mengetahui tentang faktor yang mempengaruhi minat nasabah non muslim menjadi nasabah di Bank BNI Syariah Cabang Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi minat nasabah non muslim menjadi nasabah di Bank BNI Syariah Cabang Semarang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Populasi penelitian ini adalah seluruh nasabah non muslim yang menjadi nasabah di Bank BNI Syariah Cabang Semarang sebanyak 209 orang. Pengambilan sampel menggunakan sampel acak sebanyak 68 nasabah non muslim. Metode pengumpulan data melalui kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisa yang digunakan adalah uji validitas, uji reabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi sederhana dan uji hipotesis. Berdasarkan pengujian terhadap 68 responden nasabah pada Bank BNI Syariah Cabang Semarang terbukti faktor minat berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah non muslim menjadi nasabah di Bank BNI Syariah Cabang Semarang. Adapun besarnya pengaruh faktor minat dari urutan yang berpengaruh terbesar sampai yang terkecil adalah lokasi sebesar 28%, reputasi sebesar 20.3%, profit sharing sebesar 15.1%, pelayanan sebesar 13%, promosi sebesar 12.4%, dan religius stimuli sebesar 10.2%. Sedangkan hasil pengujian pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dapat dijelaskan oleh nilai P value 0,010 lebih kecil dari taraf signifikansi 5%. Ini artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor minat nasabah non muslim terhadap Bank BNI Syariah Cabang Semarang. iv

5 MOTTO Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. v

6 PERSEMBAHAN Puji syukur kepada Allah Swt Atas rahmat dan hidayah-nya serta inayahnya selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dan sholawat serta salam kepada baginda Nabi Muhammad Saw yang telah membawa perubahan kebaikan pada umatnya selaku panutan umat di dunia dan di akhirat. Skripsi ini ku persembahkan kepada: Bapak H. Khusaeni dan Ibu Hj, Arnih tercinta yang senantiasa menyayangi, memberikan dorongan dan semangat serta do a dari beliau kepada ku. kakak ku Fathur Rahman yang telah memberikan inspirasi untuk terus melangkah mengejar cita-cita.dan impian Adik-adik ku Ahmad Fauzan, Mashuri, Nurfauziah dan Nurhasanah yang ku sayangi, teruslah belajar dan kejar cita-cita mu, semoga jadi anak yang sholihah dan berbakti kepada bapak dan ibu. Untuk seluruh karyawan Bank BNI Syariah Cabang Semarang Buat kalian semua yang tersebut di atas semoga kalian semua selalu diberi kesehatan, keselamatan dan selalu mendapatkan yang terbaik, amin. vi

7 DEKLARASI Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau telah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan. Semarang, 22 Mei 2012 Deklarator, Sukron vii

8 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Segala puji bagi Allah Swt yang telah melimpahkan segala taufiq dan hidayah-nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim Menjadi Nasabah Di Bank BNI Syariah Cabang Semarang dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan ke nabi agung baginda Rasulullah saw, beserta keluarga dan para sahabatnya yang senantiasa membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) dalam jurusan Ekonomi Islam fakultas syariah IAIN Walisongo Semarang. Ucapan terimakasih sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada semua yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan dalam bentuk apapun yang hanya dapat penulis sampaikan. Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Muhibbin, M. Ag. selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang. 2. Bapak Dr. Imam Yahya, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang 3. Bapak Dr. Ali Murtadho, M. Ag. selaku Ketua Jurusan Ekonomi Islam dan Bapak Nur Fatoni, M. Ag. selaku sekretaris jurusan Ekonomi Islam. viii

9 4. Ibu Dr. Hj Siti Mujibatun, M. Ag selaku pembimbing I dan bapak H. Suwanto, S. Ag. MM selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan bimbingan, masukan, arahan dan saran serta motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. 5. Segenap bapak dan ibu dosen fakultas syariah IAIN Walisongo Semarang yang telah membekali penulis dengan banyak ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. 6. Seluruh keluarga besar penulis : Ayah, Ibu, Kakak dan Adik dan semua keluarga ku yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, kalian semua adalah semangat hidup bagi penulis yang telah memberikan do a dan motivasi untuk selalu melangkah dengan optimis. 7. Untuk teman-teman EIB 2006 yang tidak bisa penulis sebut namanya satu persatu, terimakasih karena kalian adalah teman-teman yang terbaik dan selalu saling bantu membantu sesama teman. 8. Untuk sahabat-sahabat ku, Fajar Rian Fitrianto, Muhamad Rizal Firdaus, Nizwar Irawan, Anas Abidin, Ainul Sholeh, Roy Fernandes, Hendro Teuku Firmansyah, Muharom Rosid, Wahyudi, Khafid Setiawan, Siti Atminah dan Alvi Darojaturrois. Terima kasih yang dapat saya sampaikan atas bantuan dan semangatnya dalam penulisan skripsi ini hingga selesai. 9. Terima kasih kepada seluruh karyawan Bank BNI Syariah Cabang Semarang yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian di Bank BNI Syariah dan memberikan data-data penunjang penulisan skripsi sebagai kelengkapan skripsi ini. ix

10 10. Dan semua pihak yang telah membantu, sehingga selesainya penulisan skripsi ini. Penulis sadar kalau skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan penuh kekurangan, oleh karena itu penulis mengucapkan minta maaf dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin. Semarang, 22 Mei 2012 Penulis Sukron x

11 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERSETUJUAN PEMBIMBING.. ii PENGESAHAN... iii HALAMAN ABSTRAK... iv HALAMAN MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN DEKLARASI... vii HALAMAN KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... xi HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I : PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan... 5 BAB II : TINJAUN PUSTAKA Bank Syariah Pengertian Bank Syariah Kegiatan Bank Syariah Perbandingan Antara Bank Syariah Dengan Bank Konvensional Keunggulan Dan Kelemahan Bank Konvensional Dengan Bank Syariah Kontroversi Bunga Bank dan Riba Minat Pengertian Minat Macam-Macam Minat.. 14 xi

12 2.5.3 Faktor-Faktor Timbulnya Minat Nasabah Non Muslim Penelitian Terdahulu Kerangka Pemikiran Teoritis Hipotesis.. 24 BAB III : METODE PENELITIAN Jenis Dan Pendekatan Penelitian Sumber Dan Jenis Data Populasi Dan Sampel Teknik Pengumpulan Data Operasional Variabel Penelitian Dan Pengukuran Teknk Analisis Data Uji Validitas Dan Reliabilitas Uji Validitas Uji Reliabilitas Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas Uji Normalitas Analis Regresi Linier Sederhana Uji Hipotesis. 35 BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perusahaan Dan Karakteristik Responden Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Singkat Visi Dan Misi Struktur Organisasi Produk Bank BNI Syariah Karakteristik Responden xii

13 4.2. Deskripsi Data Penelitian Lokasi Pelayanan Religius Stimuli Reputasi Profit Sharing Promosi Nasabah Funding Nasabah Lending Uji Validitas Dan Reliabilitas Uji Validitas Uji Reliabilitas Instrumen Uji Asumsi Klasik Uji Heteroskedastisitas UJi Normalitas Data Pengujian Hipotesis Pembahasan. 62 BAB V : PENUTUP Kesimpulan Saran Penutup DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN xiii

14 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 : Lampiran Angket Lampiran 2 : Daftar Seluruh Jawaban Atas Angket Lampiran 3 : Persentase Responden Berdasarkan Karakteristik Lampiran 4 : Persentase Responden Menurut Jawaban Tiap Pertanyaan Lampiran 5 : Uji Validitas Dan Realibilitas Lampiran 6 : Uji Asumsi Klasik Lampiran 7 : Pengujian Hipotesis xiv

15 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi saat ini telah memudahkan seseorang untuk mengembangkan usahanya, persaingan untuk menjadi yang terbaik membuat perkembangan usaha semakin lama semakin pesat. Persaingan dan perkembangan ini juga terjadi pada perbankan. Perkembangan perbankan terus berkembang sampai dalam kurun waktu terakhir ini mulai muncul lembaga keuangan yang berbasis syariah. Perkembangan lembaga keuangan syariah setiap tahunnya mengalami peningkatan dan semakin kuat dengan ditetapkannya dasar-dasar hukum operasional melalui UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan yang telah dirubah dalam UU No. 10 tahun 1998, UU No. 23 tahun 1999, UU No. 9 tahun 2004 tentang Bank Indonesia, dan UU No. 21 tahun 2008 tentang Bank Syariah. 1 Keberhasilan sistem keuangan syariah hingga sekarang ini tidak semata-mata atas adanya dukungan regulasi pemerintah, namun juga didukung oleh kualitas dan pelayanan yang diberikan oleh lembaga tersebut. Lembaga keuangan syariah yang dalam hal ini adalah perbankan syariah secara umum, dianggap oleh sebagian orang sebagai alternatif bagi masyarakat yang sudah jenuh dengan sistem ekonomi kapitalis, sebuah sistem ekonomi yang sudah lama mendunia yang selalu mengutamakan kekayaan pribadi berdampak pada ketidakmerataan distribusi 1 Rifa'atul Machmudah, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim Menjadi Nasabah Di Bank Cimb Niaga Syariah Cabang Semarang, skripsi IAIN Semarang, ekonomi Islam, 2009, hlm. 1 1

16 2 kekayaan sehingga banyak terjadi kesengsaraan. Namun sisi lain, tidak sedikit masyarakat yang masih menganggap bahwa sistem ekonomi syariah hanya hadir untuk masyarakat muslim. Tidak bisa dipungkiri, paradigma fanatisme agama masih kental terlihat dalam masyarakat kita, sehingga persepsi pasar syariah sendiri hanya dipahami sebagai pasar untuk kaum muslim saja pasar yang tertutup untuk kalangan non muslim. Padahal, sistem bagi hasil yang merupakan salah satu elemen penting dari pasar syariah sudah sejak lama diterapkan Negara-negara Eropa, terutama Iggris. Jadi persepsi bahwa pasar konvensional selalu lebih menguntungkan dan pasar syariah adalah pasarnya kaum muslim tidak tepat 2. Kemudian bagaimana dengan citra Islam dan apakah yang dapat ditawarkan untuk menarik para nasabah, sedangkan citra Islam belum menjadi daya tarik nomor 1 bahkan dikalangan umat Islam sendiri. Melihat fenomena tersebut, masyarakat mulai sadar bahwa bank-bank konvensional yang ada saat ini tidak bisa menjadi solusi terbaik dari problemproblem yang masyarakat hadapi, sehingga masyarakat melirik kembali ajaran Islam yang bebas riba. Perbankan syariah merupakan suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara bagi pihak yang berkelebihan dana dengan pihak yng kekurangan dana untuk kegitan usaha dan kegiatan lainya sesuai dengan hukum Islam sebagaimana yang diatur dalam Al-Qur an dan Al-Hadist. 3 Pelarangan riba ternyata tidak hanya terdapat dalam Islam, melainkan jauh sebelum Islam ada. Di India Kuno, hukum yang berdasarkan Weda, kitab suci tertua 2 Hermawan Kartajaya, dan Muhammad Syakir Sula, Syari ah Marketting, Bandung: PT Mizan Pustaka, 2006, hlm.xxv 3 Zaenudin Ali, Hukum Perbankan Syariah, Jakarta: Sinar Grafika, 2008, hlm. 1

17 3 agama Hindu, mengutuk riba sebagai sebuah dosa besar dan melarang operasi bunga. Dalam agama Kristen, pelarangan atau restriksi keras atas riba berlaku selama lebih dari 1400 tahun. Secara umum, semua kontrol ini menunjukkan bahwa penarikan bunga apapun dilarang. 4 Mengutip dari bukunya M. Syafi i Antonio yang berjudul Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek menyatakan bahwa: Orang-orang Yahudi dilarang mempraktikan pengambilan bunga. Pelarangan ini banyak terdapat dalam kitab suci mereka, baik dalam Old Testament (Perjanjian Lama) maupun Undang-undang Talmud. Kitab Deuteronomy (Ulangan) pasal 23 ayat 19 menyatakan : Janganlah engkau membungakan uang kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan, atau apapun yang dapat dibungakan. 5 Bank Syariah terbukti bukan hanya dapat dinikmati oleh umat Islam, banyak nasabah non muslim, bahkan etnis Tionghoa yang bergabung sebagai nasabah Bank Syariah. Berdasarkan tesis yang ditulis oleh Ratu Humaemah sebanyak 43% nasabah Bank Syariah Mega Indonesia berasal dari kalangan China non muslim. Sebagian besar etnis Tionghoa yang menjadi nasabah BSMI adalah pebisnis yang berjiwa kapitalisme dan menguasai perputaran uang di Indonesia. Kebanyakan mereka juga adalah orang-orang Katolik, pengurus yayasan Kristen yang seringkali menganggap Islam itu radikal, garis keras, dan menakutkan. Namun, fakta tersebut diruntuhkan oleh dua faktor yang menjadi latar belakang kenapa mereka berduyun- 4 Latifa M. Alguad dan Marvyn K. Lewis, Perbankan Syari'ah Prinsip Praktik Prospek, Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2003, hlm M. Syafi i Antonio, Bank Syari ah: dari Teori dan Praktek, Jakarta: Gema Insani Press, Cet. I, 2001, hlm. 43.

18 4 duyun menjadi nasabah Bank Syariah. Apakah karena faktor syariah, yaitu pelarangan riba dan bunga yang terdapat pula dalam ajaran Kristen, Yahudi, Hindu, dan Buddha. Atau Dengan prinsip bagi hasil dan menanggung resiko bersama yang diterapkan oleh Bank Syariah. 6 Perkembangan di Bank BNI Syariah Cabang Semarang pada tahun 2011 pada bulan September terdapat nasabah baru pada nasabah non muslim sebanyak 73 orang, Oktober sebanyak 58 orang dan November sebanyak 78 orang. 7 Hal ini menunjukkan perkembangan bahwa untuk tiap bulannya Bank BNI Syariah Cabang Semarang memperoleh nasabah non muslim hal itu menunjukan adanya minat nasabah non muslim untuk menabung di BNI Syariah Cabang Semarang. Dari latar belakang ini penulis ingin mengetahui FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH NON MUSLIM MENJADI NASABAH DI BANK BNI SYARIAH CABANG SEMARANG. 1.2 Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dalam penelitian adalah nasabah funding dan nasabah lending 1.3 Rumusan Masalah Faktor apa yang mempengaruhi minat nasabah non muslim menjadi nasabah di Bank BNI Syari ah Cabang Semarang? 6 ah-dan-implikasinya-terhadap-pemasaran 7 Dokumentasi Bank BNI Syariah Cabang Semarang, September-November, 2011

19 5 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi minat nasabah non muslim menjadi nasabah di Bank BNI Syariah Cabang Semarang Manfaat Penelitian Dari penelitian ini diharapkan : a. Bagi peneliti lain, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi penelitian lanjutan atau penelitian yang berkelanjutan. b. Pihak perbankan, dapat dijadikan informasi bagi manajemen bank khususnya dalam menarik minat nasabah. c. Mengembangkan khazanah ilmu pengetahuan dalam ekonomi, yaitu teori lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing serta promosi terhadap minat nasabah non muslim menjadi nasabah di Bank syariah. d. Memberikan kontribusi kepada para praktisi perbankan, terutama terkait dengan manajemen pemasaran. 1.5 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran mengenai penelitian yang dilakukan, penelitian ini ditulis dengan sistematika sebagai berikut: I. Bab I yaitu Pendahuluan, pada Bab I ini didalamnya diuraikan diantaranya latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penelitian. II. Bab II yaitu tinjauan pustaka. Dimana pada bab ini diuraikan beberapa teori yang dapat digunakan sebagai landasan penelitian. Hal yang dikemukakan dalam

20 6 landasan teori diantaranya meliputi beberapa teori mengenai bank syariah, perbandingan antara bank syariah dan konvensional, keunggulan dan kelemahan bank konvensional dan Bank Syariah, kontroversi bunga bank dan riba, teori minat, teori lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing, promosi dan teori nasabah serta pemaparan beberapa penelitian terdahulu, kerangka pemikiran teoritis, model penelitian dan hipotesis. III. Bab III yaitu metode penelitian yang digunakan oleh penulis. dalam bab III ini diuraikan tentang jenis penelitian dan sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, operasionalisasi variabel penelitian serta teknik analisis data yang digunakan oleh penulis. IV. Bab IV merupakan bab di mana peneliti akan mengolah data yang telah diperolehnya. Yang akan diuraikan dalam bab ini meliputi deskripsi obyek penelitian, analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. V. Bab V yang merupakan titik terakhir dalam sebuah penelitian. Bab ini akan menguraikan tentang kesimpulan dan hasil penelitian, serta saran yang diberikan berkaitan dengan penelitian dan penutup.

21 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank Syariah Pengertian Bank Syariah Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah Kegiatan Bank Syariah Kegiatan utama dari Bank Syariah selalu terkait dengan masalah uang antara lain: a. Memindahkan uang b. Menerima dan membayarkan kembali uang dalam rekening koran. c. Mendiskonto surat wesel, surat order maupun surat berharga lainya. d. Membeli dan menjual surat surat berharga. e. Membeli dan menjual cek, surat wesel dan kertas dagang. f. Memberi jaminan bank Perbandingan Antara Bank Syariah Dengan Bank Konvensional Persamaan dan perbedaan antara Bank Syariah dengan bank konvensional adalah sebagai berkut 3 : 1 Dadan Mutaqqin, Aspek Legal lembaga Keuangan Syariah Bank, LKM, Asuransi, dan Reasuransi, Yogyakarta : Safiria Insania Press, 2008, hlm Imamudin Yuliadi, Ekonomi Islam Sebuah, Pengantar, Yogyakarta, LPPI, 2001, Cet.1, hlm

22 8 a. Persamaan Persamaan antara Bank Syariah dengan bank konvensional adalah: 1) Dalam sisi teknis penerimaan uang. 2) Mekanisme transfer. 3) Teknologi Komputer yang digunakan. b. Perbedaan Secara umum perbedaan Bank Syariah dengan bank konvensional adalah sebagai berikut: 4 Bank Syariah Melakukan yang halal saja investasi-investasi Bank Konvensional Investasi yang halal dan haram Berdasarkan prinsip bagi hasil Profit dan falah oriented Hubungan dengan nasabah dalam bentuk kemitraan Memake metode bunga Profit oriented Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan kreditur-debitur 2.3 Keunggulan dan Kelemahan Bank Konvensional Dengan Bank Syariah Bank konvensional memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan 5 : a. Keunggulan bank konvensional adalah : 3 Amir Machmud dan Rukmana, Bank Syariah, Teori, kebijakan,dan Studi Empiris di Indonesia,Jakarta :Erlangga, 2010, hlm Muhamad Syafi,I Antonio, Bank Syariah dari teori ke praktek, Jakarta: Gema Insani Press, 2001, hlm Edy Wibowo dan Untung Hendi Widodo, Mengapa Memilih Bank Syariah?,Ghalia Indonesia, Bogor : 2005, hlm

23 9 1) Metode bunga telah lama dikenal oleh masyarakat, bank konvensional lebih mudah menarik nasabah penyimpanan dana sehingga lebih mudah mendapatkan modal. 2) Bank konvensional lebih kreatif dalam menciptakan produk-produk dengan metode yang telah teruji dan berpengalaman, bank konvensional lebih mengetahui permainan pasar perbankan dan mencari celah-celah baru dalam mengupayakan ekspansinya. 3) Nasabah penyimpan dana yang telah terbiasa dengan metode bunga cenderung memilih bank konvensional dari pada beralih ke metode bagi hasil yang relatif masih baru. 4) Dengan banyaknya bank-bank konvensional, persaingan antar bank lebih menggairahkan yang dapat memacu manajemen untuk bekerja lebih baik. 5) Dukungan peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemerintah yang lebih mapan, sehingga bank dapat bergerak lebih pasti. b. Kelemahan bank konvensional adalah: 1) Faktor manajemen, yang ditandai oleh inkonsisatensi penyaluran kredit, campur tangan pemilik yang berlebihan, dan manajer yang tidak professional. 2) Kredit bermasalah, karena prosedur pemberian kredit tidak dipatuhi dan penumpukan pemberian kredit pada grup sendiri dan kalangan tertentu. 3) Praktik curang, seperti bank dalam bank dan transaksi fiktif.

24 10 4) Praktik spekulasi yang terlalu ambisius dan tanpa perhitungan. Bank Syariah memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan antara lain sebagai berikut. a. Keunggulan Bank Syariah adalah: 1) Mekanisme Bank Syariah didasarkan pada prinsip efisiensi, keadilan, dan kebersamaan. 2) Tidak mudah dipengaruhi gejolak moneter. Penentuan harga bagi bank bagi hasil didasarkan pada kesepakatan antara bank dengan nasabah penyimpanan dana sesuai dengan jenis simpanan dan jangka waktunya, yang akan menentukan besar kecilnya porsi bagi hasil yang akan diterima penyimpan. 3) Bank Syariah lebih mandiri dalam penentuan kebijakan bagi hasilnya 4) Bank Syariah relatif lebih mudah merespon kebijakan pemerintah 5) Terhindar dari praktik money laundering. b. Kelemahan Bank Syariah adalah: 1) Terlalu berprasangka baik kepada semua nasabah dan berasumsi bahwa semua orang terlihat jujur dan dapat dipercaya, sehingga rawan terhadap itikad baik. 2) Metode bagi hasil memerlukan perhitungan rumit, sehinga resiko salah hitung lebih besar dari pada bank konvensioanal. 3) Kekeliruan penilaian proyek berakibat lebih besar dari pada bank konvensional.

25 11 4) Produk-produk Bank Syariah belum biasa mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan kurang kompetitif, karena manajemen Bank Syariah cenderung mengadopsi produk perbankan konvensional yang disyariahkan, dengan variasi produk yang terbatas. 5) Pemahan masyarakat yang kurang tepat terhadap kegiatan operasional Bank Syariah. 2.4 Kontroversi Bunga Bank dan Riba Pro-kontra terhadap penerapan metode bunga adalah sebagai berikut 6 : a. Alasan yang mendukung penerapan metode bunga : 1) Bunga atas pinjaman adalah hal wajar, bahkan sudah seharusnya ada. Debitor yang meminjamkan uang akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan, dan menanggung resiko kerugian karena perbuatan debitor dan keterlambatan pelunasan bahkan risiko kehilangan uang. 2) Banyak pendukung metode bunga yang menganggap bahwa uang adalah komoditi, sehingga dapat disewakan. 3) Menurut Adam Smith bunga sebagai alat tukar jadi wajar bahwa tambahan uang yang beredar dalam masyarakat akan menaikan tingkat harga keseluruhan. 4) Metode bunga dapat dibenarkan karena dalam perekonomian sering terjadi inflasi yang menyebabkan penurunan nilai uang. 6 Ibid, hlm.2-7

26 12 5) Time preference of money theory, bahwa jumlah uang pada masa kini mempunyai nilai yang lebih tinggi dari jumlah yang sama pada suatu masa nanti. b. Alasan yang menolak penerapan bunga 1) Menurut Aristoteles bunga membuat orang tergoda untuk mengejar keuntungan dan menumpuk kekayaan sehingga uang menjadi tidak produktif dan hanya menimbulkan kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin. 2) Menurut Plato bunga menyebabkan perpecahan dan perasaan tidak puas dalam masyarakat dan dipergunakan oleh orang kaya untuk mengeksploitasi orang miskin. 3) Metode bunga melanggar keadilan atau kewajaran bisnis:infleksibelitas metode bunga menyebabkan kebangkrutan. 4) Keberadaan bunga atas modal menyebabkan terjadinya penumpukan kekayaan pada golongan tertentu dan proses pemiskinan pada golongan yang lain. c. Pandangan ulama tentang bunga bank 1) Majlis Tarjih Muhadiyah di sidoarjo pada tahun 1968 memutuskan: a) Riba hukumya haram dengan sharih Al-qur an dan As Sunah. b) Bank dengan sistem riba hukumya haram dan bank tanpa riba hukumnya halal. c) Bunga yang diberikan oleh bank-bank milik Negara kepada para nasabahnya yang selama ini berlaku termasuk perkara mustabihat.

27 13 2) Lajnah Bahsul Masa il Nahdatul Ulama mencapai kesepakatan, bahwa dalam kenyataanya memang para penafsir Al-Qur an berbeda pendapat mengenai bunga bank yaitu sebagai berikut: a) Bunga bank sama dengan riba secara mutlak b) Bunga bank tidak sama dengan riba c) Bunga bank hukumnya syubhat 3) Majlis Ulama Indonesia (MUI) a) Alasan pendapat yang mengharamkan ialah karena di dalam bunga bank terdapat unsur-unsur riba yaitu (1) Unsur tambahan pembayaran atas modal yang dipinjamkan (2) Tambahan tersebut tanpa iwad/muqabil (risiko), hanya karena adanya tenggang waktu pembayaran kembali (3) Tambahan itu diisyaratkan dalam akad (4) Dapat menimbulkan adanya unsur pemerasan. b) Alasan pendapat yang menghalalkan ialah: (1) Adanya kesukarelaan kedua belah pihak (2) Tidak adanya unsur pemerasan (3) Mengandung manfaat untuk kemaslahatan umum 2.5 Minat Pengertian Minat Minat adalah keinginan dan perhatian yang mengandung unsurunsur suatu dorongan untuk berbuat sesuatu. 7 Pengertian minat menurut 7 Sudarsono, Kamus Filsafat Dan Psikologi, Jakarta :Anggota IKAPI, 1993, hlm. 156

28 14 Muhibbin Syah adalah suatu kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. 8 Sedangkan minat menurut Slameto adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. 9 Dari beberapa pengertian di atas, dapat dikemukan bahwa minat mengandung unsur sebagai berikut: 1. Adanya pemusatan perhatian, perasaan dan pikiran dari subyek tertarik. 2. Adanya perasaan senang terhadap obyek yang menjadi sasaran. 3. Adanya kemauan kecendrungan pada diri subyek untuk melakukan guna mencapai tujuan Macam-Macam Minat a. Berdasarkan timbulnya, minat dapat dibedakan menjadi minat primitif dan minat kultural. Minat primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan biologis atau jaringan-jaringan tubuh, misalnya kebutuhan akan makanan. Sedangkan minat kultural adalah minat yang timbul karena proses belajar. b. Berdasarkan arahnya, minat dapat dibedakan menjadi minat intrinsik dan ekstrinsik. Minat intrinsik adalah minat yang langsung berhubungan dengan aktivitas itu sendiri, ini merupakan minat yang lebih mendasar atau minat asli. Minat ekstrinsik adalah 8 Muhibbin Syah, Psikologis Belajar, Jakarta : PT LOGOS Wacana Ilmu, 1999, hlm Slameto, belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta : PT RINEKA CIPTA, 2010, hlm. 180

29 15 minat yang berhubungan dengan tujuan akhir dari kegiatan tersebut. c. Berdasarkan cara mengungkapkan, minat dapat di bedakan menjadi empat yaitu: expressed interest, manifest interest, tested interest, dan inventoried interest Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Minat Menurut Crow and Crow yang dikutip dalam bukunya Abdul Rahman Saleh berpendapat ada tiga faktor yang menjadi timbulnya minat, yaitu: a. Dorongan dari dalam diri individu, misal dorongan makan, rasa ingin tahu dan seks. b. Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk melakukan suatu aktivitas tertentu. c. Faktor emosional, minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi. 11 Menurut Orizanti Nurul Setianingsih dalam skripsinya berjudul faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah produk simpanan mudharabah (Studi Kasus KJKS BMT Muamalat rowosari Kendal) faktorfaktor yang mempengaruhi timbulnya minat yaitu : a. Status ekonomi 10 Abdul Rahman Shaleh Dan Muhib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar dalam perspektif Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, hlm Ibid, hlm

30 16 Apabila status ekonomi membaik, orang cenderung memperluas minat mereka untuk mencakup hal yang semula belum mampu mereka laksanakan. Sebaliknya kalau status ekonomi mengalami kemunduran karena tanggung jawab keluarga atau usaha yang kurang maju, maka orang cenderung untuk mempersempit minat mereka. b. Pendidikan Semakin tinggi dan semakin formal tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang maka semakin besar pula kegiatan yang bersifat intelek yang dilakukan. Seperti yang dikutip Notoatmojo, 1997 dari L.W. Green mengatakan bahwa Jika ada seseorang yang mempunyai pengetahuan yang baik, maka ia mencari pelayanan yang lebih kompeten atau lebih aman baginya. c. Tempat tinggal Dimana orang tinggal banyak dipengaruhi oleh keinginan yang biasa mereka penuhi pada kehidupan sebelumnya masih dapat dilakukan atau tidak. 12 Rifatul Mahmudah dalam skripsinya berjudul Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non muslim Menjadi Nasabah Di Bank Syariah (Studi kasus CIMB NIAGA Syariah Cabang Semarang) faktor 12 Orizanti Nurul S, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Produk Simpanan Mudharabah (Studi kasus KJKS BMT Muamalat Rowosari Kendal), skripsi IAIN Semarang ekonomi Islam, 2011, hlm

31 17 faktor yang mempengaruhi timbulnya minat yaitu : lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing dan promosi. 13 a. Lokasi Lokasi bank adalah tempat dimana diperjualbelikannya produk perbankan dan pusat pengendalian perbankan. Bank yang terletak dalam lokasi yang strategis sangat memudahkan nasabah dalam berurusan dengan bank. Secara umum pertimbangan dalam menentukan letak suatu lokasi adalah sebagai berikut : 1. Dekat dengan pasar / konsumen. 2. Tersedia sarana dan prasarana. 3. Dekat dengan pusat pemerintahan. 4. Kemudahan untuk melakukan ekspansi. b. Pelayanan Pelayanan yaitu suatu kegiatan yang menolong menyediakan segala apa yang diperlukan orang lain atau konsumen dengan penampilan produk yang sebaik-baiknya sehingga diperoleh kepuasan pelanggan dan usaha pembelian yang berulang-ulang. Salah satu model kualitas jasa yang paling populer dan hingga ini masih dijadikan acuan dalam riset pemasaran adalah model 13 Rifa'atul Machmudah, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim Menjadi Nasabah Di Bank Cimb Niaga Syariah Cabang Semaran, skripsi IAIN ekonomi Islam, 2009, hlm

32 18 SERVQUAL (Service Quality) yang dikembangkan oleh Parasuraman yang terdiri dari lima dimensi SERVQUAL sebagai berikut: 1. Berwujud (Tangible): meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang, dan lain-lain), perlengkapan dan peralatan yang digunakan (teknologi), serta penampilan pegawainya. 2. Keandalan (Reliability): pemberian pelayanan yang sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. 3. Ketanggapan (Responsiveness): membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. 4. Jaminan dan Kepastian (Assurance): pengetahuan, kesopan santunan, dan kemampuan para pegawai. 5. Empati (Empathy): perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada pelanggan. c. Religius Stimuli Religius stimuli merupakan faktor pengetahuan dan pengalaman keberagamaan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan ekonomi. Variabel ini memiliki dua dimensi, yaitu dimensi pemahaman produk dan ketaatan terhadap agama. 1) Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.

33 19 2) Ketaatan terhadap agama merupakan tingkat kesadaran dan ketaatan seseorang melakukan apa yang diyakini dalam melaksanakan apa yang diajarkan dalam agama yang telah mereka anut. Karena kesadaran ini merupakan awal dari ekspresi isi dalam kehidupan praktis sebagai pangkal proses perilaku ekonomi religius. d. Reputasi Reputasi bank diartikan sebagai suatu bangunan sosial yang mengayomi suatu hubungan, kepercayaan yang akhirnya akan menciptakan brand image bagi suatu perusahaan. Reputasi yang baik dan terpercaya merupakan sumber keunggulan bersaing suatu bank. Adanya reputasi yang baik dalam sebuah perusahaan bank akan menimbulkan kepercayaan bagi nasabahnya. Dalam penelitiannya Joko Cahyono (dalam Gatot Febianto, 2006) menyatakan reputasi adalah persepsi kualitas berkaitan dengan nama dan akan mempengaruhi konsumen serta menyediakan jaminan bila ada kendala-kendala kecil di perusahaan. e. Profit sharing (bagi hasil) Bagi hasil menurut terminologi asing (Inggris) dikenal dengan profit sharing. Profit sharing dalam kamus ekonomi diartikan sebagai pembagian laba. Secara definitif profit sharing diartikan: distribusi beberapa bagian dari laba pada para pegawai dari suatu perusahaan. Secara syariah prinsip bagi hasil (profit sharing) berdasarkan pada

34 20 kaidah Mudharabah. Dimana bank akan bertindak sebagai Mudharib (Pengelola dana) sementara penabung sebagai Shahibul Maal (Penyandang dana). f. Promosi. Promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut. Dalam promosi hal yang perlu di perhatikan adalah pemilihan bauran promosi (promotion mix), bauran promosi terdiri dari: 1. Iklan 2. Promosi Penjualan 3. Hubungan Masyarakat Nasabah Non Muslim Pengertian Nasabah Non Muslim Nasabah merupakan orang atau perusahaan atau badan atau lembaga yang memiliki rekening pada suatu bank. 14 Menurut kamus manajemen nasabah yaitu orang yang mempunyai perkiraan simpanan atau pinjamam pada suatu bank 15, sedangkan menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomer 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah adalah sebagai berikut: 14 Sigit Winarno, dan Sujana Ismaya, SE., Kamus Besar Ekonomi, Bandung: Pustaka Grafika, 2003, hlm B.N. Marbun, Kamus Manajemen, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 2003, hlm. 183

35 21 a) Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa Bank Syariah atau Unit Usaha Syariah. 16 b) Nasabah funding adalah adalah nasabah yang menempatkan dananya di bank dalam bentuk simpanan seperti tabungan dan giro dan deposito c) Nasabah lending adalah nasabah yang meminjam dana di bank seperti kredit. 17 Dari beberapa pengertian yang di uraikan tersebut dapat di terangkan bahwa nasabah Bank Syariah adalah orang yang menempatkan dananya di Bank Syariah dalam bentuk simpanan atau yang meminjam dana di bank. Dengan demikian yang di maksud dengan nasabah non muslim ialah orang yang beragama selain Islam yang menempatkan dananya di Bank Syariah dalam bentuk simpanan atau yang meminjam dana di bank. 2.7 Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan Rifa tul Machmudah dalam penelitianya yang berjudul faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah non muslim menjadi nasabah di Bank Syariah(studi pada Bank CIMB Niaga Syariah). Hasil analisis regresi menghasilkan urutan besarnya pengaruh variabelvariabel independen yang berbeda. Ini terlihat dari besarnya koefisien regresi dari yang terbesar pengaruhnya sampai yang terkecil berturut-turut adalah syariah, hlm Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan 17 Martono, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Yogyakarta:Ekonosia, 2002, hlm

36 22 profit sharing (23,7), Pelayanan (22,2), Promosi (18,5), Lokasi (12,7), Reputasi (12,2), dan Religius Stimuli (7,9). Semua variabel independen (secara parsial) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah non muslim menjadi nasabah di bank syariah (Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang) dengan dilakukan uji secara parsial 18. Penelitian yang dilakukan oleh Iis Maryani dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Dalam Memilih Bank Syariah Mandiri, Dari hasil penelitian pelayanan merupakan faktor dominan yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih Bank Syariah. Perhitungan uji f sebesar 17,447 mengandung arti bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel produk, lokasi, reputasi, dan pelayanan secara simultan terhadap nasabah dalam memilih bank syariah. 19 Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Anita Rahmawaty tentang Analisis Pemicu Perbedaan Motivasi Nasabah Berafiliasi Antara Bank Konvensional Dan Bank Syariah di Semarang, Hasil yang ditunjukkan dengan hasil perhitungan statistik lewat nilai Square Canonical Correlation, sebesar artinya bahwa seluruh variabel diskriminan mampu menjelaskan perbedaan motivasi berafiliasi antara bank konvensional dan bank syari ah sebesar 88,7 % Rifatl Machmudah, op.cit hlm Iis Maryani, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah Mandiri, Semarang: Skripsi UNDIP Manajemen, Anita Rahmawaty, Analisis Pemicu Perbedaan Motivasi Nasabah Berafiliasi Antara Bank Konvensional dan Bank Syariah di Semarang, Kumpulam Makalah ACIS Penguatan Peran Perguruan Tinggi Agama Islam Dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa Palembang, 2008,, hlm 35

37 23 Ratu Hamaemah dengan penelitiannya yang berjudul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Etnis China Non-Muslim Menjadi Nasabah Di Bank Syariah Dan Implikasinya Terhadap Strategi Pemasaran, alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik analisis faktor. Hasil penelitian menyebutkan bahwa faktor promosi yang dominan mempengaruhi keputusan etnis China non-muslim untuk menggunakan jasa Bank Mega Syariah. Dimana faktor promosi tersebut terdiri dari enam atribut, yaitu promosi melalui iklan di media massa, promosi di mall-mall, promosi lebih dikemas menarik dan kreatif, sosialisasi, promosi melalui figur seorang tokoh, promosi awal atas suatu produk Bank Syariah Kerangka Pemikiran Teoritis Berdasarkan pada tinjauan pustaka maka kerangka pemikiran teoritis yang disajikan dalam penelitian dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Faktor Minat (X) 1. Lokasi 2. Pelayanan 3. Religius Stimuli 4. Reputasi 5. Profit Sharing 6. Promosi Nasabah Non Muslim (Y) 1. Nasabah Funding 2. Nasabah Lending 21

38 Hipotesis Adapun hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah Faktor Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi Profit Sharing dan Promosi berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah non muslim menjadi nasabah di Bank BNI Syariah Cabang Semarang.

39 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan penelitian sudah jelas dan peneliti ingin mendapatkan informasi yang lebih luas dan nyata. Penelitian ini tentang nasabah non muslim yang berminat di Bank Syariah. Disebut penelitian kuantitatif dikarenakan data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik Sumber dan Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari obyek penelitian yang berupa nasabah non muslim yang terkait dengan faktor yang mempengaruhi minat mereka menjadi nasabah di Bank BNI Syariah Cabang Semarang. Sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur, dokumen, jurnal atau data-data lain yang berhubungan dengan penelitian, seperti company profile. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian. 2 Populasi pada penelitian ini berupa seluruh nasabah non-muslim yang menjadi nasabah di Bank BNI Syariah Cabang Semarang sebanyak 209 orang. 3 Penentuan jenis populasi ini didasarkan atas alasan bahwa yang akan di uji, nasabah non muslim yang menjadi nasabah di Bank Syariah. 1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatifdan R&D, Bandung: Alfabeta, 2008, hlm Suranto, Metodologi Dalam Pendidikan Dengan Progrm SPSS, Semarang :Ghyyas Putra, 2009, hlm Dokumentasi Bank BNI Syariah Cabang Semarang, September-November,

40 26 Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 4 Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel acak (probabilitas). Sampel acak (probabilitas) adalah suatu metode pemilihan ukuran sampel di mana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. 5 Untuk memenuhi standar error sampel, maka digunakan rumus penghitungan besaran sampel: 6 Keterangan: n : Jumlah sampel yang dicari N : Jumlah populasi d : Nilai presisi (0,1) Penghitungan Sampel = 67.6 atau 68 orang Jadi pada penelitian ini jumlah sampelnya sebanyak 68 orang nasabah non muslim. 3.4 Tehnik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 4 Ibid, hlm Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan kuantitatif, Jakarta : PT Rajagrafindo Persada, 2008, hlm M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Surabaya: Kencana, 2004, hlm. 105.

41 27 a. Metode Angket (Kuesioner) Metode kuesioner adalah suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan atau pernyataan kepada responden dengan harapan responden merespon daftar pertanyaan atau pernyataan tersebut. Instrumen dalam penelitian ini bersifat terbuka dan tertutup. Pertanyaan terbuka adalah jika jawaban tidak disediakan sebelumnya, sedangkan bersifat tertutup adalah jika alternatif- alternatif jawaban telah disediakan. 7 Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. 8 Kuesioner yang dipakai di sini adalah model tertutup karena jawaban telah disediakan. Dan pengukurannya menggunakan skala likert, yaitu skala yang berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan jawaban sebagai berikut: 9 1. SS : Sangat Setuju nilainya 5 2. S : Setuju nilainya 4 3. N : Netral nilainya 3 4. TS : Tidak Setuju nilainya 2 5. STS : Sangat Tidak Setuju nilainya 1 7 Husein Umar, Metode Riset Bisnis, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003, hlm Sugiyono, op.cit, hlm Imam Ghozali, Aplikasi Analisis multivariate Dengan Program SPSS, Cetekan IV, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2005, hlm. 45.

42 28 b. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi digunakakan untuk mengumpulkan beberapa informasi tentang data dan fakta yang berhubungan dengan masalah dan tujuan penelitian, baik dari sumber dokumen yang di publikasikan atau tidak di publikasikan, buku-buku, jurnal ilmiah, Koran, majalah, website dan lain-lain. 10 Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data tentang gambaran umum PT Bank BNI Syariah seperti sejarah singkat, visi dan misi, struktur dan produk PT Bank BNI Syariah Cabang Semarang dan sebagainya. 3.5 Operasional Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel merupakan suatu atribut atau obyek yang ditetepkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulanya 11 Dalam penelitian ini menggunakan variabel dependen (nasabah non muslim) dan variabel independen (faktor minat: lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing,dan promosi). variabel Devinisi Operasional Indikator Item Skala Faktor minat Sesuatu yang 1. Lokasi a. Dekat dengan Diukur (X) menjadi nasabah menggunakan penyebab b. Lokasi berada skala likert tertariknya di pusat seseorang pemerintahan untuk menjadi c. Sarana dan 10 Fakultas Syari ah IAIN Walisongo Semarang, Pedoman Penulisan Skripsi, Semarang: Tim Penyusun, 2010, hlm Ibid

43 29 nasabah prasarana yang memadai d. Kemudahan akses ke berbagai penjuru 2. Pelayanan a. Teknologi peralatan yang mutakhir Diukur menggunakan skala likert b. Pelayanan yang efektif dan efisien c. Karyawan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat d. Sikap ramah karyawan dalam melayani nasabah e. Karyawan memperhatikan keluhan

44 30 nasabah 3. Religius Stimuli a. Produk sesuai dengan keinginan b. Taat pada aturan agama Diukur menggunakan skala likert 4. Reputasi a. Citra bank b. Popularitas bank Diukur menggunakan skala likert 5. Profit Sharing a. Pembagian laba b. Keuntungan yang diperoleh pihak bank (shahibul mal) dan nasabah (mudharib) Diukur menggunakan skala likert 6. Promosi a. Iklan b. Promosi penjualan Diukur menggunakan skala likert c. Hubungan Masyarakat Nasabah non Orang yang 1. Nasabah a. Tabungan Diukur

45 31 muslim (Y) beragama funding b. Giro menggunakan selain Islam c. deposito skala likert yang menempatkan dananya di Bank Syariah dalam bentuk simpanan atau yang meminjam di bank 2. Nasabah kredit Diukur lending menggunakan skala likert

46 Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan dengan cara yaitu analisis kuantitatif. Analisis yang dilakukan terhadap data antara lain: Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linier Sederhana dan Uji Hipótesis. a. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 1) Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapakan sesutu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan uji signifikansi yang membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk degree of freedom (df) = n k. Dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah konstruk. Jika r hitung (untuk r tiap butir dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation) lebih besar dari t tabel dan nilai r positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid. 12 2) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk mengukur reliabilitas menggunakan uji statistik cronbach alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika nilai crnbach alpha lebih besar dari 0,06 (α > 0,06) Imam Ghazali, op.cit., hlm Ibid., hlm

47 33 b. Uji Asumsi Klasik Sebelum melaksanakan uji hipotesis, perlu dilakukan pengujian prasyarat analisis regresi dalam statistik parametrik. Karena dalam penggunaan statistik parametrik, bekerja dengan asumsi bahwa data setiap variabel penelitian yang akan dianalisis harus membentuk distribusi normal. 14 Dalam penelitian ini dilakukan uji heteroskedastisitas dan uji normalitas data. 1) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat pada grafik scatterplot. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Asumsinya adalah: a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang menbentuk pola tertentu (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 15 2) Uji Normalitas Data Uji normalitas data adalah untuk menguji apakah model regresi variabel independen dan variabel dependen memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati 14 Sugiyono, op.cit., hlm Ibid., hlm

48 34 normal. Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dapat dilakukan dengan cara: a) Melihat histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendeketi distribusi normal. b) Dengan melihat normal probability plot yang membandngkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Jika distribusi adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. 16 c. Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor minat (X), terhadap nasabah non muslim (Y). Persamaan regresi linear sederhana dicari dengan rumus: 17 Ŷ = a + bx Dimana: Variabel Dependen adalah: Y = Nasabah Non Muslim Variabel Independen adalah: X = Faktor Minat a = Nilai Intercept (konstanta) b = Koefisien Arah Regresi 16 Imam Ghozali, op.cit, hlm Husein Umar, op.cit, hlm 243

49 35 d. Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis, maka pengujian dilakukan dengan menggunakan koefisien determinasi (R 2 ). Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berati variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ibid,, hlm. 87

50 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Bank BNI Syariah dan Karakteristik Responden Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Singkat Bank BNI Syariah Cabang Semarang Selain adanya demand dari masyarakat terhadap perbankan syariah, untuk mewujudkan visinya (yang lama) menjadi Universal Banking, BNI membuka layanan perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah dengan konsep dual system banking, yakni menyediakan layanan perbankan umum dan syariah sekaligus. Hal ini sesuai dengan UU No. 10 tahun 1998 yang memungkinkan bank-bank umum untuk membuka layanan syariah. Diawali dengan pembentukan Tim Bank Syariah di tahun 1999, Bank Indonesia kemudian mengeluarkan ijin prinsip dan usaha untuk beroperasinya Unit Usaha Syariah BNI. Setelah itu BNI Syariah menerapkan strategi pengembangan jaringan Cabang Syariah. Tepatnya pada tanggal 29 april 2000 BNI Syariah membuka lima kantor Cabang Syariah sekaligus di kota-kota potensial, yakni : Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Pada tahun 2001 BNI Syariah kembali membuka lima kantor Cabang Syariah, yang difokuskan di kota-kota besar di Indonesia yakni : Jakarta (dua cabang), Bandung, Makasar dan Padang seiring dengan perkembangan bisnis dan banyaknya permintaan masyarakat untuk layanan perbankan syariah, pada tahun 2002 BNI Syariah membuka dua kantor Cabang 36

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini penelitian kuantitatif, karena permasalahan penelitian sudah jelas dan peneliti ingin mendapatkan informasi yang lebih luas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank Syariah 2.1.1 Pengertian Bank Syariah Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di Bank CIMB Niaga Syariah Cabang

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di Bank CIMB Niaga Syariah Cabang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank CIMB Niaga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah : 1) Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data asli di lokasi penelitian

Lebih terperinci

Kualitatif dan Kuantitatif, Yogyakarta: Erlangga, 2009, hal:30.

Kualitatif dan Kuantitatif, Yogyakarta: Erlangga, 2009, hal:30. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut Soeyono penelitian kuantitatif merupakan jenis penelitian yang didasarkan atas perhitungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan berbagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan penelitian sudah jelas dan peneliti ingin mendapatkan informasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni pengamatan langsung ke objek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPERCAYAAN NASABAH PENGGUNA INTERNET BANKING (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Semarang)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPERCAYAAN NASABAH PENGGUNA INTERNET BANKING (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Semarang) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPERCAYAAN NASABAH PENGGUNA INTERNET BANKING (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Semarang) Skripsi Disusun Guna Memenuhi Persaratan Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis ini masuk kategori penelitian lapangan, karena data yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah Penelitian Lapanagan dengan pendekatan kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat dihitung,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM TERHADAP TRANSAKSI PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH. Oleh: Ikin Ainul Yakin

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM TERHADAP TRANSAKSI PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH. Oleh: Ikin Ainul Yakin TSARWAH (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam) 99 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM TERHADAP TRANSAKSI PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH Oleh: Ikin Ainul Yakin ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di

BAB III METODE PENELITIAN. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. 1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

PENERAPAN SYARIAH MARKETING DAN PENGARUHNYA TERHADAP CITRA LEMBAGA LEASING SYARIAH DANAKU SYARIAH CABANG SEMARANG

PENERAPAN SYARIAH MARKETING DAN PENGARUHNYA TERHADAP CITRA LEMBAGA LEASING SYARIAH DANAKU SYARIAH CABANG SEMARANG PENERAPAN SYARIAH MARKETING DAN PENGARUHNYA TERHADAP CITRA LEMBAGA LEASING SYARIAH DANAKU SYARIAH CABANG SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti. 51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu penelitian yang dilakukan pada alam nyata dimana suatu fenomena terjadi dan menjadi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data a. Uji Validitas Untuk menguji validitas masing-masing item pernyataan dari variabel penelitian. Menurut Ghozali (2006), Uji Validitas

Lebih terperinci

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG PENGARUH BAGI HASIL DAN KREDIT MACET TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT NU SEJAHTERA SEMARANG TAHUN 2011-2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi SyaratGuna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field study research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang penting dapat merekam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuki meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian analisis kuantitatif, yaitu menggunakan analisis data

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MARKETING SYARIAH TERHADAP MINAT NASABAH DANA TALANGAN HAJI (STUDI KASUS DI BANK MUAMALAT CABANG SEMARANG)

ANALISIS PENGARUH MARKETING SYARIAH TERHADAP MINAT NASABAH DANA TALANGAN HAJI (STUDI KASUS DI BANK MUAMALAT CABANG SEMARANG) ANALISIS PENGARUH MARKETING SYARIAH TERHADAP MINAT NASABAH DANA TALANGAN HAJI (STUDI KASUS DI BANK MUAMALAT CABANG SEMARANG) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir dan Melengkapi Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membuat instrumen untuk mengukurnya. 49 Karena data diperoleh dari

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membuat instrumen untuk mengukurnya. 49 Karena data diperoleh dari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Deskriptif 1 yakni penelitian yang mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai faktorfaktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni pengamatan langsung ke objek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang memandang realitas/gejala/fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian field research, yaitu penelitian yang dilakukan dilapangan atau di lingkungan tertentu. 1 Dalam penelitian

Lebih terperinci

LUTHFI AL FARUQI

LUTHFI AL FARUQI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIRELA (SIMPANAN SUKARELA LANCAR) DI KJKS BMT AL-HIKMAH UNGARAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya dalam

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 48 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh nantinya berupa angka. Dari angka yang diperoleh akan dinamis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah yang dikemukakan,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Ilmu Syariah Jurusan Ekonomi Islam.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Ilmu Syariah Jurusan Ekonomi Islam. ANALISIS FAKTOR BUDAYA, FAKTOR SOSIAL, FAKTOR PRIBADI DAN FAKTOR PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BUSANA MUSLIM DI TOKO KISA KALIWUNGU, KENDAL. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah field research, yaitu melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bertempat di Pasar Meteseh Kecamatan Tembalang. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan jenis kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini, BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan berbagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian penulis adalah case study atau studi kasus. Peneliti ingin melakukan penyelidikan mendalam mengenai pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Eksitensi Bank Syariah, memicu tumbuhnya bank-bank Syariah di Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN. Eksitensi Bank Syariah, memicu tumbuhnya bank-bank Syariah di Indonesia dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lahirnya UU No 7 Tahun 1992 dan UU No 10 tahun 1998 tentang Eksitensi Bank Syariah, memicu tumbuhnya bank-bank Syariah di Indonesia dan untuk lebih merangsang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Sumber Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, di mana dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder. 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu dengan mendatangi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu dengan mendatangi BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu dengan mendatangi tempat yang bersangkutan dan melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah jenis penelitian field risearch (penelitian lapangan) dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau penelitian yang mengunakan paradigma. Paradigma

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau penelitian yang mengunakan paradigma. Paradigma BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian denga menggunakan metodologi kuantitatif atau penelitian yang mengunakan paradigma. Paradigma kuantitatif menekankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kuantitatif. Penelitian ini membatasi pada permasalahan pengaruh kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Kuncoro (2003:103) populasi merupakan kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian field research (penelitian lapangan) dengan pendekatan Kuantitatif. Yaitu penelitian berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam usaha untuk mendapatkan data dan keterangan yang mengangkut pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR Mitra Rakyat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah hal yang menjadi fokus memiliki variasi sekaligus memberi pengaruh dan mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari segi bentuk data dalam penelitian ada dua jenis data, yaitu data

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari segi bentuk data dalam penelitian ada dua jenis data, yaitu data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dilihat dari segi bentuk data dalam penelitian ada dua jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. 1 Dan data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN JIWA WIRAUSAHA PADA MAHASISWA EKONOMI ISLAM IAIN WALISONGO SEMARANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN JIWA WIRAUSAHA PADA MAHASISWA EKONOMI ISLAM IAIN WALISONGO SEMARANG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN JIWA WIRAUSAHA PADA MAHASISWA EKONOMI ISLAM IAIN WALISONGO SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI LEMBAGA KEUANGAN SYARI AH KJKS KABUPATEN KENDAL

PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI LEMBAGA KEUANGAN SYARI AH KJKS KABUPATEN KENDAL PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI LEMBAGA KEUANGAN SYARI AH KJKS KABUPATEN KENDAL (STUDI KASUS KJKS DI KECAMATAN ROWOSARI DAN WELERI) SKRIPSI Disusun oleh: SITI

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN ETOS KERJA ISLAM TERHADAP KINERJA KARYAWAN ( Studi Kasus Pada Karyawan KJKS BMT Fastabiq Di Pati )

PENGARUH MOTIVASI DAN ETOS KERJA ISLAM TERHADAP KINERJA KARYAWAN ( Studi Kasus Pada Karyawan KJKS BMT Fastabiq Di Pati ) PENGARUH MOTIVASI DAN ETOS KERJA ISLAM TERHADAP KINERJA KARYAWAN ( Studi Kasus Pada Karyawan KJKS BMT Fastabiq Di Pati ) SKRIPSI Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. Penempatan lokasi dan pengambilan data tersebut berdasarkan pada beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH PERSONAL SELLING DAN KARAKTERISTIK PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MITRA IQRA

PENGARUH PERSONAL SELLING DAN KARAKTERISTIK PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MITRA IQRA PENGARUH PERSONAL SELLING DAN KARAKTERISTIK PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MITRA IQRA (Studi Kasus Pada Nasabah AJB Bumiputera Syariah Kantor Cabang Semarang) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MINAT NASABAH DALAM MEMILIH ASURANSI SYARIAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MINAT NASABAH DALAM MEMILIH ASURANSI SYARIAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MINAT NASABAH DALAM MEMILIH ASURANSI SYARIAH (Studi pada Nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Syariah Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian adalah semua pihak yang dapat dijadikan objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dalam skripsi ini menggunanakan metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 1 Datanya diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kuantitatif. Penelitian ini membatasi pada permasalahan pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini bersifat deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini bersifat deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis penelitian Metode Penelitian adalah cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini bersifat

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR SYARIAH, TINGKAT KEUNTUNGAN BAGI HASIL, DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PERBANKAN SYARIAH

PENGARUH FAKTOR SYARIAH, TINGKAT KEUNTUNGAN BAGI HASIL, DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PERBANKAN SYARIAH Endang Tri Wahyuni A.: Pengaruh Faktor Syariah, Tingkat Keuntungan Bagi 269 PENGARUH FAKTOR SYARIAH, TINGKAT KEUNTUNGAN BAGI HASIL, DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PERBANKAN SYARIAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber asli. Dalam hal ini,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Sifat dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah field research (penelitian lapangan) 1 yaitu suatu penelitan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini di awali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

Oleh : ERMA KHANIFA

Oleh : ERMA KHANIFA PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI KARTU PRABAYAR PRODUK INDOSAT OLEH MAHASISWA IAIN WALISONGO SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah data diklarifikasikan menjadi dua, yaitu : 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut 34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) penelitian explanasi merupakan penelitian untuk menjelaskan

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUK TABUNGANKU ib BERBASIS AKAD WADIAH PADA BANK BNI SYARIAH CABANG SEMARANG

ANALISIS PRODUK TABUNGANKU ib BERBASIS AKAD WADIAH PADA BANK BNI SYARIAH CABANG SEMARANG ANALISIS PRODUK TABUNGANKU ib BERBASIS AKAD WADIAH PADA BANK BNI SYARIAH CABANG SEMARANG Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang tidak didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi dari orang lain atau pihak lain, misalnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ilmiah diperlukan suatu jenis pendekatan untuk lebih membantu jalannya proses penelitian dan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data adalah segala informasi yang dijadikan dan diolah untuk suatu kegiatan penelitian sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perbankan syariah merupakan suatu perwujudan permintaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perbankan syariah merupakan suatu perwujudan permintaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perbankan syariah merupakan suatu perwujudan permintaan masyarakat yang membutuhkan suatu sistem perbankan alternatif yang menyediakan jasa perbankan/keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory dengan menggunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatory dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Iskandar (2008) explanatory merupakan penelitian yang menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jika dilihat dari lokasi yang akan diteliti, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih terarah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. 29 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti, mempunyai variasi antara yang satu

Lebih terperinci

3.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.

3.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh nantinya berupa angka, dari angka yang diperoleh akan dinalisis

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP KEPERCAYAAN NASABAH PADA BANK MUAMALAT KENDAL

ANALISIS PENGARUH PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP KEPERCAYAAN NASABAH PADA BANK MUAMALAT KENDAL ANALISIS PENGARUH PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP KEPERCAYAAN NASABAH PADA BANK MUAMALAT KENDAL SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Ekonomi Islam Guna Memperoleh Gelas Sarjana

Lebih terperinci