SKRIPSI PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT SUPER ANDALAS STEEL OLEH: NAMA : DEWI MAYA SARI NIM :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT SUPER ANDALAS STEEL OLEH: NAMA : DEWI MAYA SARI NIM :"

Transkripsi

1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN SKRIPSI PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT SUPER ANDALAS STEEL OLEH: NAMA : DEWI MAYA SARI NIM : DEPARTEMEN : AKUNTANSI Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Medan 2009

2 PERNYATAAN Dengan ini saya menyataan bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Super Andalas Steel adalah benar hasil karya saya sendiri dan judul yang dimaksud belum pernah dimuat, dipublikasikan, atau diteliti oleh mahasiswa lain dalam konteks penulisan skripsi untuk Program Reguler S-1 Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Semua sumber data dan informasi yang diperoleh telah dinyatakan dengan jelas dan benar adanya. Apabila di kemudian hari pernyataan ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Universitas Sumatera Utara. Medan, 13 Maret 2009 Yang membuat pernyataan, Dewi Maya Sari NIM:

3 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan kemudahannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Sumatera Utara. Shalawat beriring salam penulis hadiahkan kepada Rasulullah SAW yang safa atnya diharapkan di akhirat kelak. Sepanjang proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bantuan, dukungan, serta do a dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Drs. Arifin Akhmad, MSi, Ak selaku Ketua Departemen Akuntansi. 3. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak selaku Dosen Pembimbing. Terima kasih atas semua waktu dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis selama proses penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. 4. Bapak Drs. Rustam, MSi, Ak selaku Dosen Pembanding/ Penguji I dan Bapak Fahmi Natigor Nst., SE, MAcc, Ak selaku Dosen Pembanding/ Penguji II atas saran-sarannya. 5. Bapak Pimpinan PT SUPER ANDALAS STEEL beserta jajarannya. Terima kasih atas kerjasama dan bantuannya.

4 6. Kedua orang tua penulis, Ir. H. Sudirman dan Hj. Rohidah Hasibuan. Terima kasih atas semua kasih sayang, do a, dukungan, didikan, dan semangat yang sangat berarti. Semoga penulis dapat menjadi anak yang dapat dibanggakan. Terima kasih kepada satu-satunya adik yang penulis miliki Yulia Sudirman atas semua perdebatan, masukan, do a, dan semangat yang telah mewarnai hari-hari penulis. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari para pembaca untuk penulisan selanjutnya. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembacanya. Medan, 13 Maret 2009 Penulis, Dewi Maya Sari NIM:

5 ABSTRAK Penggunaan Total Quality Management (TQM) sebagai pengukur peningkatan kinerja manajerial sudah semakin luas digunakan. Hal ini terjadi karena banyaknya kesuksesan implementasi TQM dalam meningkatkan kinerja manajerial perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara TQM dengan 6 subvariabel yang diteliti, yaitu: fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, kerjasama tim, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, dan keterlibatan dan pemberdayaan karyawan terhadap kinerja manajerial. Penelitian ini dilakukan di PT SUPER ANDALAS STEEL dengan jenis penelitian assosiatif kausal. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah sensus. Data yang digunakan diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 36 karyawan perusahaan yang berada di level menengah dan level bawah manajemen. Model analisis data yang digunakan adalah regresi berganda. Pengujian kualitas data yang digunakan adalah validitas data dan uji reliabilitas. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heterokedastisitas. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji signifikan simultan (uji F), uji signifikan parsial (uji t), dan adjusted R square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa TQM tidak berpengaruh secara simultan terhadap kinerja manajerial. TQM juga tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial secara parsial. Kinerja manajerial tidak dapat dijelaskan oleh fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, kerjasama tim, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, dan keterlibatan dan pemberdayaan karyawan. Kata Kunci : Total Quality Management (TQM), Fokus Pada Pelanggan, Obsesi Terhadap Kualitas, Kerjasama Tim, Perbaikan Sistem Secara Berkesinambungan, Pendidikan dan Pelatihan, Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan, Kinerja Manajerial.

6 ABSTRACT The used of Total Quality Management (TQM) as a tool for measuring managerial performance has been used by world wide. This caused by the successful of the implementation of TQM in increasing managerial performance. This research is done to investigate whether there is the correlation between TQM in this case using 6 sub variable: focus on customer, obsession on quality, teamwork, continous improvement system, learning and training, and the involvement and empowerment of employee and managerial performance or not. This research was done in PT SUPER ANDALAS STEEL with causal assosiative as the kind of the research. Technic that being used in defined sample was sensus. The data that being used in this research received from questionnaires sprading to 36 employees who was in middle and low level management in the company. Analysis model that being used was multiple regression. Data quality was tested by using validity and reliability test. Classic assumption tests that being used were normality test, multicolinearity test, and heterocedastisity test. Hypothesis test that being used were simultan test (F- test), partial test (t test), and adjusted R square. The result of this research showed that TQM didn t influence managerial performance simultanly. TQM also didn t influence managerial performance partially. Managerial performance can not be explained by focus on customer, obsession on quality, teamwork, continous improvement system, learning and training, and involvement and empowerment of employee. Keywords : Total Quality Management (TQM), Focus On Customer, Obsession on Quality, Teamwork, Continous Improvement System, Learning and Training, Involvement and Empowerment of Employee, Managerial Performance.

7 DAFTAR ISI PERNYATAAN... i KATA PENGANTAR... ii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Msalah... 5 C. Tujuan Penelitian... 5 D. Manfaat Penelitian... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Total Quality Management Pengertian Total Quality Management Karakteristik Total Quality Management Manfaat Total Quality Management B. Kinerja Manajerial C. Tinjauan Penelitian Terdahulu Zulaika (2008)... 14

8 2. Yan Saputra Saragih (2008) Henny Zurika Lubis I Made Narsa dan Ririn Dwi Yuniawati (2003) D. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Kerangka Konseptual Hipotesis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Jenis Data dan Sumber Data C. Teknik Penentuan Sampel D. Teknik Pengumpulan Data E. Defini Operasional dan Pengukuran Variabel F. Menguji Kualitas Data G. Model Analisis Data H. Uji Asumsi Klasik I. Pengujian Hipotesis J. Jadwal dan Waktu Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT Super Andalas Steel B. Analisis Hasil Penelitian Pengujian Validitas Variabel... 31

9 2. Pengujian Reliabilitas Variabel Hasil Uji Multikolinearitas Hasil Uji Heterokedastisitas Hasil Uji Normalitas Data Hasil Analisis Regresi Berganda Hasil Pengukuran Adjusted R Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F) Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Keterbatan Penelitian C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 62

10 DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tabel 4.1 Validitas Instrumen Fokus Pada Pelanggan Tabel 4.2 Validitas Instrumen Obsesi Terhadap Kualitas (Pengujian I) Tabel 4.3 Validitas Instrumen Obsesi Terhadap Kualitas (Pengujian II) Tabel 4.4 Validitas Instrumen Kerjasama Tim Tabel 4.5 Validitas Instrumen Perbaikan Sistem Secara Berkesinambungan (Pengujian I) Tabel 4.6 Validitas Instrumen Perbaikan Sistem Secara Berkesinambungan (Pengujian II) Tabel 4.7 Validitas Instrumen Pendidikan dan Pelatihan Tabel 4.8 Validitas Instrumen Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan (Pengujian I) Tabel 4.9 Validitas Instrumen Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan (Pengujian II) Tabel 4.10 Validitas Instrumen Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan (Pengujian III) Tabel 4.11 Validitas Instrumen Kinerja Manajerial Tabel 4.12 Reliability Statistics Fokus Pada Pelanggan Tabel 4.13 Reliability Statistics Obsesi Terhadap Kualitas Tabel 4.14 Reliability Statistics Kerjasama Tim... 40

11 Tabel 4.15 Reliability Statistics Perbaikan Sistem Secara Berkesinambungan Tabel 4.16 Reliability Statistics Pendidikan dan Pelatihan Tabel 4.17 Reliability Statistics Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan. 42 Tabel 4.18 Reliability Statistics Kinerja Manajerial Tabel 4.19 Colinearity Statistics Tabel 4.20 One Sample Kolmogorov Smirnov Test Tabel 4.21 Variables Entered/ Removed Tabel 4.22 Regresi Linear Berganda Tabel 4.23 Model Summary Tabel 4.24 Hasil Uji F... 54

12 DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman Gambar 2.1 Peran Perbaikan Kualitas Dalam Perusahaan Gambar 2.2 Kerang Konseptual Gambar 4.1 Scatterplot Gambar 4.2 Histogram Gambar 4.3 Grafik P-P Plot... 46

13 DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul Halaman I Struktur Organisasi PT Super Andalas Steel ii Lembar Kuesioner iii Tabulasi Hasil Kuesioner Fokus Pada Pelanggan iv Tabulasi Hasil Kuesioner Obsesi Terhadap Kualitas v Tabulasi Hasil Kuesioner Kerjasama Tim vi Tabulasi Hasil Kuesioner Perbaikan Sistem Secara Berkesinambungan vii Tabulasi Hasil Kuesioner Pendidikan dan Pelatihan viii Tabulasi Hasil Kuesioner Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan ix Tabulasi Hasil Kuesioner Kinerja Manajerial x Reliability Fokus Pada Pelanggan xi Reliability Obsesi Terhadap Kuallitas xii Reliability Kerjasama Tim xiii Reliability Perbaikan Sistem Secara Berkesinambungan xiv Reliability Pendidikan dan Pelatihan xv Reliability Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan xvi Reliability Kinerja Manajerial xvii Regression xviii Histogram

14 xix Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual xx One Sample Kolmogorov Smirnov Test xxi Scatterplot xxii Multikolinearitas

15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perusahaan sangat dinamis di abad perdagangan bebas seperti saat sekarang. Kuantitas perusahaan bukan hanya dari perusahaan yang lahir pada era globalisasi dan sejumlah perusahaan asing namun juga dari perusahaan-perusahaan dari masa lalu, yaitu perusahaan yang lahir sebelum era globalisasi. Perkembangan perdagangan dunia menuntut perusahaan-perusahaan yang sudah ada untuk tetap dapat bertahan agar dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang akan bermunculan dan tetap terus memperoleh keuntungan. Kinerja manajerial merupakan sesuatu yang harus mendapat perhatian ekstra pada era ini karena pihak eksternal perusahaan menjadi lebih kritis dan teliti dalam menentukan perusahaan mana yang akan menjadi tempat mereka untuk menginvestasikan dananya. Untuk dapat bertahan perusahaan harus memiliki produk penjualan yang terbaik. Produk yang baik adalah produk yang memiliki jaminan mutu yang baik. Manajemen perusahaan harus bekerja bersama-sama secara optimal untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Hal ini berarti bahwa sebuah perusahaan harus memiliki kinerja manajerial yang baik untuk menghasilkan produk yang baik pula. Perusahaan dapat menggunakan tiga ide dasar untuk menghasilkan produk yang berkualitas, yaitu: (1) setiap tindakan perusahaan dalam proses menghasilkan produk atau jasa selalu berorientasi kepada pelanggan, (2) melibatkan seluruh entitas yang berkaitan dengan jalannya perusahaan, baik pihak

16 internal (karyawan), maupun pihak eksternal (pemasok dan pelanggan), (3) menggunakan data dan alasan ilmiah dalam memperbaiki kinerja yang efeknya akan memberikan keuntungan kepada perusahaan, (Roberts, 1993: 1). Pada dasarnya, klausul 8 ISO 9001: 2000 menyatakan bahwa organisasi harus menetapkan rencana-rencana dan menerapkan proses-proses pengukuran, pemantauan, analisis, dan peningkatan yang diperlukan agar menjamin kesesuaian dari produk, sistem manajemen kualitas, dan meningkatkan secara terus menerus efektivitas dari sistem manajemen kualitas, (Gaspersz, 2001: 1). Pernyataan ini secara tersirat menyatakan bahwa organisasi harus memiliki alat yang dapat mendukung kinerja perusahaannya agar perusahaan tetap bertahan hidup. Sampai saat ini, sistem yang dianggap paling cocok sebagai alat untuk membuat perusahaan tetap optimis dengan konsep going concern adalah Total Quality Management (TQM). TQM membuat perusahaan dapat tetap bertanding dengan perusahaan-perusahaan lain karena konsep dasarnya yaitu perbaikan secara berkala atau terus-menerus. Selain itu, TQM juga memiliki prinsip yang menghargai setiap entitas atau orang yang terlibat dengan memberikan kebebasan kepada setiap entitas tersebut untuk memberikan pendapat demi berbaikan perusahaan secara berkesinambungan. Ada sepuluh karakteristik TQM yang dapat mempengaruhi kinerja manajer, yaitu: fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah, komitmen jangka panjang, kerjasama tim, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, kebebasan yang terkendali, kesatuan tujuan, dan adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan. Dengan adanya TQM perusahaan dapat selalu mengevaluasi

17 kinerjanya sehingga perusahaan dapat segera memperbaiki apabila ada sistem yang salah dalam perusahaannya. Namun sebelumnya, perusahaan juga harus melakukan perubahan budaya kerja yang sebelumnya keberatan apabila hasil kerjanya dievaluasi menjadi lebih terbuka menghadapi evaluasi kinerja. Konsep TQM tersebut bertolak belakang dengan pemikiran di negara barat dan di Indonesia sendiri. Di negara barat, fokus pekerjaan diletakkan pada profesionalisme dan spesialisasi. Oleh karena itu, segala hal yang berhubungan dengan pengendalian mutu hanya dikuasai oleh para spesialis kendali mutu. Apabila pengendalian mutu dipertanyakan kepada orang-orang yang ada di divisi lain perusahaan, selain kendali mutu, mereka pasti tidak bisa menjawabnya (Ishikawa, 1992). Pemikiran tersebut belum banyak berkembang sampai saat sekarang ini. Sedangkan di Indonesia, pengendalian mutu cenderung dilimpahkan ke divisi produksi. Masih banyak yang menganggap fokus pengendalian mutu terletak pada proses produksi dan proses penyelesaian/ pengemasan produk sehingga keberhasilan atau kegagalan kinerja manajerial dianggap sebagai tanggungjawab bagian produksi di sebuah perusahaan. Kedua anggapan tersebut masih harus disempurnakan lagi. Seharusnya pengendalian mutu dilakukan oleh setiap orang di setiap divisi perusahaan demi memperoleh produk yang berorientasikan pelanggan, yaitu produk dengan mutu terbaik. Partisipasi dari seluruh anggota perusahaan merupakan hal yang wajib untuk diaksanakan karena kinerja baik atau buruk sebuah perusahaan bukan hanya menjadi tanggungjawab individu atau divisi saja.

18 TQM memang dianggap sebagai alat yang dapat meningkatkan kinerja manajerial yang dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh Zulaika (2008), namun ada beberapa penelitian yang menunjukkan hubungan negatif antara TQM dan kinerja manajerial, salah satunya penelitian yang dilakukan oleh Ittner dan Lacker dimana hasilnya tidak ditemukan bukti bahwa organisasi yang mempraktekkan TQM dapat mencapai kinerja yang tinggi (Lubis, 2005). Hal ini membuat peneliti ingin melihat kekonsistenan penelitian mengenai pengaruh TQM terhadap kinerja manajerial. Penelitian ini merupakan replika dari penelitian yang telah dilakukan oleh Zulaika (2008). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Zulaika terletak pada variabel independen yang digunakan sebagai stimulus variabel dependennya. Peneliti terdahulu menggunakan empat dari sepuluh karakteristik TQM sebagai variabel independen, yaitu: fokus pada pelanggan, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, dan adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan; sedangkan dalam penelitian ini peneliti menggunakan enam dari sepuluh karakteristik TQM, yaitu: fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, kerjasama tim, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, serta keterlibatan dan pemberdayaan karyawan. Peneliti hanya menggunakan enam dari sepuluh karakteristik TQM karena ada keterbatasan data. Penelitian ini dilakukan di PT Super Andalas Steel. Alasan penulis memilih perusahaan ini adalah karena perusahaan ini memiliki divisi produksi yang lebih besar daripada divisi lainnya, sehingga penulis ingin melihat apakah

19 pemikiran bahwa pengendalian mutu adalah tanggung jawab penuh bagian produksi dan keberhasilan bagian produksi secara tidak langsung mewakili kinerja manajerial perusahaan masih berlaku di perusahaan ini atau perusahaan ini sudah menerapkan TQM dalam meningkatkan kinerja maajernya. Atas dasar hal tersebut di atas, penulis memilih judul Pengaruh Total Quality Management terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Super Andalas Steel. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah: apakah fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, kerjasama tim, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, dan keterlibatan dan pemberdayaan karyawan berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada PT Super Andalas Steel baik secara simultan maupun secara parsial? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, kerjasama tim, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, dan keterlibatan dan pemberdayaan karyawan terhadap kinerja manajerial pada PT Super Andalas Steel baik secara simultan maupun secara parsial. D. Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

20 1. bagi Perusahaan; sebagai masukan dalam melakukan kontrol terhadap manajemen mutu perusahaan agar dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan, 2. bagi penulis; untuk menambah wawasan penulis tentang pengaruh TQM terhadap Kinerja manajerial, 3. bagi pihak lain; dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian-penelitian tentang pengaruh TQM terhadap Kinerja Manajerial.

21 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Total Quality Management Menurut Garrison (2000: 23), kendala atau constraint adalah segala sesuatu yang menghambat Anda untuk mendapatkan apa yang anda inginkan. Oleh karena itu, pengelolaan berdasarkan Theory of Constraints menjadi faktor kunci sukses. Perusahaan dituntut untuk dapat mengatasi kendala agar kinerja manajerialnya dapat menjadi lebih baik sehingga tidak mengganggu kelangsungan hidup perusahaan. Salah satu alat yang dianggap dapat membantu memperbaiki kinerja manajerial dalam mencapai tujuan peningkatan laba adalah TQM. 1. Pengertian Total Quality Management TQM merupakan satu sistem yang saat ini mulai diterapkan oleh perusahaan-perusahaan karena dianggap mampu mendukung kinerja manajerialnya. TQM juga dikenal dengan Manajemen Mutu Terpadu. Menurut Ishikawa dalam Nasution (2005: 22), TQM diartikan sebagai perpaduan semua fungsi manajemen, semua bagian dari suatu perusahaan dan semua orang ke dalam falsafah holistik yang dibangun berdasarkan konsep kualitas, team work, produktivitas, dan kepuasan pelanggan. Menurut Purwanto dalam Suharyanto (2005: 7), TQM pada dasarnya merupakan upaya untuk menciptakan a culture of continous improvement di antara para karyawan dengan menerapkan berbagai teknik pemecahan permasalahan secara kelompok dengan memusatkan perhatian pada kepuasan customer. Menurut Tjiptono (2003: 4), TQM

22 merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terusmenerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya. Menurut Suharyanto (2005: 62), TQM adalah sebuah kultur, dengan sifat yang melekat di dalam kultur ini adalah sebuah komitmen sepenuhnya terhadap kualitas dan sikap yang diperlihatkan melalui keterlibatan setiap individu dalam proses perbaikan produk maupun jasa secara kontinyu, melalui penggunaan metode ilmiah yang inovatif. TQM menghendaki komitmen total dari manajemen dimana komitmen ini harus disebarluaskan pada seluruh karyawan dan pada semua level atau departemen dalam organisasi. Sukses tidaknya implementasi TQM sangat ditentukan oleh kompetensi SDM perusahaan untuk merealisasikannya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa TQM adalah suatu alat yang digunakan oleh manajemen suatu perusahaan yang melibatkan seluruh personel dalam perusahaan dalam melakukan perbaikan secara terus-menerus atas produk, pelayanan, lingkungan yang berhubungan dengan produk perusahaan, dan manajemen perusahaan melalui metode ilmiah yang inovatif. 2. Karakteristik Total Quality Management Ada sepuluh karakteristik TQM yang dikembangkan oleh Goetsch dan Davis dalam Nasution (2005: 22). 1. Fokus Pada Pelanggan Dalam TQM, baik pelanggan internal maupun pelanggan eksternal merupakan driver. Pelanggan eksternal menentukan kualitas produk atau jasa yang disampaikan kepada mereka, sedangkan pelanggan internal berperan besar dalam menentukan kualitas tenaga kerja, proses, dan lingkungan yang berhubungan dengan produk atau jasa.

23 2. Obsesi terhadap Kualitas Dalam organisasi yang menerapkan TQM, pelanggan internal dan eksternal menentukan kualitas. Dengan kualitas yang ditetapkan tersebut, organisasi harus terobsesi untuk memenuhi atau melebihi apa yang ditentukan mereka. Hal ini berarti bahwa semua karyawan pada setiap level berusaha melaksanakan setiap aspek pekerjaannya berdasarkan perspektif. Bagaimana kita dapat melakukannya dengan lebih baik? Bila suatu organisasi terobsesi dengan kualitas, maka berlaku prinsip good enough is never good enough. 3. Pendekatan Ilmiah Pendekatan ilmiah sangat diperlukan dalam penerapan TQM, terutama untuk mendesain pekerjaan dan dalam proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan yang didesain tersebut. Dengan demikian, data diperlukan dan dipergunakan dalam menyusun patok duga (benchmark), memantau prestasi, dan melaksanakan perbaikan. 4. Komitmen Jangka Panjang TQM merupakan suatu paradigma baru dalam melaksanakan bisnis. Untuk itu, dibutuhkan budaya perusahaan yang baru pula. Oleh karena itu, komitmen jangka panjang sangat penting guna mengadakan perubahan budaya agar penerapan TQM dapat berjalan dengan sukses. 5. Kerjasama Tim (Teamwork) Dalam organisasi yang dikelola secara tradisional seringkali diciptakan persaingan antar departemen yang ada dalam organisasi tersebut agar daya saingnya terdongkrak. Sementara itu, dalam organisasi yang menerapkan TQM, kerjasama tim, kemitraan, dan hubungan dijalin dan dibina, baik antar karyawan perusahaan maupun dengan pemasok, lembaga-lembaga pemerintah, dan masyarakat sekitarnya. 6. Perbaikan Sistem Secara Berkesinambungan Setiap produk dan atau jasa dihasilkan dengan memanfaatkan prosesproses tertentu di dalam suatu sistem/ lingkungan. Oleh karena itu, sistem yang ada perlu diperbaiki secara terus-menerus agar kualitas yang dihasilkannya dapat makin meningkat. 7. Pendidikan dan Pelatihan Dewasa ini masih terdapat perusahaan yang menutup mata terhadap pentingnya pendidikan dan pelatihan karyawan. Kondisi seperti itu menyebabkan perusahaan yang bersangkutan tidak berkembang dan sulit bersaing dengan perusahaan lainnya, apalagi dalam era persaingan global. Sedangkan dalam organisasi yang menerapkan TQM, pendidikan dan pelatihan merupakan faktor yang fundamental. Setiap orang diharapkan dan didorong untuk terus belajar. Dengan belajar, setiap orang dalam perusahaan dapat meningkatkan keterampilan teknis dan keahlian profesionalnya. 8. Kebebasan yang Terkendali Dalam TQM, keterlibatan dan pemberdayaan karyawan dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah merupakan unsur

24 yang sangat penting. Hal ini dikarenakan unsur tersebut dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab karyawan terhadap keputusan yang telah dibuat. Meskipun demikian, kebebasan yang timbul karena keterlibatan dan pemberdayaan tersebut merupakan hasil dari pengendalian yang terencana dan terlaksana dengan baik. 9. Kesatuan Tujuan Supaya TQM dapat diterapkan dengan baik, maka perusahaan harus memiliki kesatuan tujuan. Dengan demikian, setiap usaha dapat diarahkan pada tujuan yang sama. Akan tetapi, kesatuan tujuan ini tidak berarti bahwa harus selalu ada persetujuan/ kesepakatan antara pihak manajemen dan karyawan, misalnya mengenai upah dan kondisi kerja. 10. Adanya Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan dapat meningkatkan kemungkinan dihasilkannya keputusan yang baik, rencana yang baik, atau perbaikan yang lebih efektif, karena juga mencakup pandangan dan pemikiran dari pihak-pihak yang langsung berhubungan dengan situasi kerja serta meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab atas keputusan dengan melibatkan orang-orang yang harus melaksanakannya 3. Manfaat Total Quality Management Manfaat TQM adalah memperbaiki kinerja manajerial dalam mengelola perusahaan agar dapat meningkatkan penghasilan perusahaan. Ada beberapa keuntungan pengendalian mutu yang digambarkan Ishikawa (1992) dalam bukunya, antara lain: a. pengendalian mutu memungkinkan untuk membangun mutu di setiap langkah proses produksi demi menghasilkan produk yang 100% bebas cacat, b. pengendalian mutu memungkinkan perusahaan menemukan kesalahan atau kegagalan sebelum akhirnya berubah menjadi musibah bagi perusahaan,

25 c. pengendalian mutu memungkinkan desain produk mengikuti keinginan pelanggan secara efisien sehingga produknya selalu dibuat sesuai pilihan pelanggan, d. pengendalian mutu dapat membantu perusahaan menemukan datadata produksi yang salah. TQM juga digunakan untuk memperbaiki posisi persaingan perusahaan di pasar dan sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan dalam menghasilkan output dengan mutu berkualitas. Produk yang berkualitas yang mampu memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen secara berkelanjutan (sustainable satisfaction) akan menimbulkan pembelian yang berkelanjutan yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas perusahaan mencapai skala ekonomi dengan akibat penurunan biaya produksi (Ibrahim, 2000: 22). Perbaikan kualitas yang dilakukan oleh perusahaan tidak lain bertujuan untuk meningkatkan penghasilan perusahaan dan tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan laba perusahaan agar perusahaan dapat terus berjalan dan tetap hidup dalam persaingan perdagangan yang semakin ketat saat sekarang ini. Perbaikan kualitas juga dapat meningkatkan citra perusahaan di mata pelanggan. Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan peran perbaikan kualitas dalam perusahaan untuk memperbaiki posisi persaingan dalam pasar perdagangan dan meningkatkan ketelitian dalam menghasilkan produk yang bebas dari kerusakan.

26 P E R B A I K A N Memperbaiki posisi persaingan Harga yang lebih tinggi Meningkatkan pangsa pasar Meningkatkan penghasilan K U A L I T A S Meningkatkan output yang bebas dari kerusakan Mengurangi biaya operasi Meningkatkan laba Gambar 2.1 Peran Perbaikan Kualitas Dalam Perusahaan Sumber: Pall dalam Tjiptono (2003: 11). B. Kinerja Manajerial Kinerja dapat diartikan sebagai penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu perusahaan, bagian dari perusahaan dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya (Lubis, 2005: 21). Menurut Stolovitch dan Keeps dalam Rivai (2005: 14), kinerja merupakan seperangkat hasil yang dicapai dan merujuk pada tindakan pencapaian serta pelaksanaan sesuatu pekerjaan yang diminta. Menurut Donnelly, Gibson, dan Ivancevich dalam Rivai (2005: 15), kinerja merujuk kepada tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan

27 untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja dinyatakan baik dan sukses jika tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. Manajemen adalah ilmu yang menggunakan orang lain dalam usaha mencapai suatu tujuan dengan menggunakan fungsi manajemen: perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan pengawasan (controlling). Sedangkan manajer adalah orang yang menerapkan manajemen dalam mengemban tugas yang diterimanya guna mencapai tujuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Menurut Mahoney dan Carroll, yang dimaksud dengan kinerja manajerial adalah kinerja para individu anggota organisasi dalam kegiatan-kegiatan manajerial, antara lain perencanaan, investigasi, koordinasi, supervise, pengaturan staf, negosiasi, dan representasi (Lubis, 2005: 22). Kinerja manajerial yang baik akan menghasilkan keefektivitasan yang berujung pada perolehan keuntungan bagi perusahaan. Kinerja manajerial yang stabil bahkan meningkat akan menambah kepercayaan investor terhadap perusahaan. Menurut Lois Goldberg, bukan teori entity atau proprietory yang perlu dijadikan sebagai pusat perhatian atau sebagai pemilik perusahaan atau lembaga, tetapi cukup melihat commander-nya (commander theory) atau mereka yang memiliki kekuasaan atau wewenang untuk melakukan kontrol ekonomi atas sumber daya yang efektif terhadap suatu lembaga, (Harahap, 2007: 74). Penekanan informasi menurut teori ini adalah pertanggungjawaban atau stewardship. Bagaimana yang dipercayai mengelola kekayaan yang diamanahkan kepadanya. Dengan kata lain teori ini

28 menitikberatkan pengendalian terhadap kinerja manajerial perusahaan dalam meningkatkan efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. C. Tinjauan Penelitian Terdahulu 1. Zulaika (2008) Penelitian yang dilakukan oleh Zulaika berjudul Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajemen pada PT PP Lonsum Indonesia, Tbk. Variabel independen (TQM) terdiri dari empat subvariabel yang diteliti yaitu, fokus pada pelanggan, perbaikan berkesinambungan, keterlibatan dan pemberdayaan karyawan, serta pendidikan dan pelatihan. Sedangkan kinerja manajemen diukur dengan Balanced Scorecard yang terdiri dari empat perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Jenis penilitian ini adalah assosiatif kausal, dimana teknik penentuan sampel yang digunakan adalah sensus. Sampelnya adalah 30 orang manajer PT PP Lonsum Indonesia, Tbk. Pengumpulan datanya dilakukan dengan penyebaran kuesioner terhadap 30 manajer. Model analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Pengujian kualitas data yang digunakan adalah uji reliabilitas dan validitas data. Sedangkan uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heterokedastisitas. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji signifikan simultan (uji-f) dan uji signifikan parsial (uji-t). Hasil analisis data menujukkan bahwa TQM berpengaruh terhadap kinerja manajemen secara simultan. Tetapi jika

29 dilihat secara parsial, variabel fokus pada pelanggan serta pendidikan dan pelatihan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajemen dalam penelitian ini. 2. Yan Saputra Saragih (2008) Penelitian yang dilakukan oleh Yan Saputra Saragih berjudul Pengaruh Total Quality Management dan Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Variabel independennya adalah TQM. Variabel dependennya adalah partisipasi anggaran. Jenis penelitian ini adalah assosiatif kausal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Sampel dalam penelitian ini adalah 42 responden yang terdiri dari pegawai level manajemen yang ada pada perusahaan tersebut. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi sederhana dan regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama, TQM berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Kedua, partisipasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial dimana terdapat hubungan yang tidak searah diantara keduanya. Ketiga, secara bersamaan TQM dan partisipasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. 3. Henny Zurika Lubis (2005) Penelitian yang dilakukan oleh Henny Zurika Lubis berjudul Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Sistem

30 Pengukuran Kinerja Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Kawasan Industri Medan). Variabel independennya adalah TQM. Variabel dependennya adalah kinerja manajerial dan variabel moderatingnya adalah sistem pengukuran kinerja. Pengumpulan data dilakukan dengan mendistribusikan 165 buah kuesioner. Respondennya tersebar dalam 55 perusahaan. Dari 102 kuesioner yang diterima kembali, hanya 97 yang dapat diolah. Hasil pengujian menyatakan TQM berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial sedangkan interaksi antara TQM dan sistem pengukuran kinerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial. 4. I Made Narsa dan Rani Dwi Yuniawati (2003) Penelitian yang dilakukan oleh I Made Narsa berjudul Pengaruh Interaksi Antara Total Quality Management Dengan Sistem Pengukuran Kinerja Dan sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial, Studi Empiris pada PT Telkom Divre V Surabaya. Variabel independennya adalah sistem pengukuran kinerja (X 1 ), sistem penghargaan (X 2 ), TQM (X 3 ), interaksi antara sistem pengukuran dengan TQM (X 4 ), interaksi antara sistem penghargaan dengan TQM (X 5 ). Variabel dependennya adalah kinerja manajerial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain survey. Responden adalah senior manajer dan staff dengan sampel berjumlah 54 orang dari total populasi 90 orang. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis adalah regresi berganda. Hasil pengujian

31 menyatakan bahwa gagal menilak Ho5, artinya interaksi sistem penghargaan dengan TQM (X 5 ) pengaruhnya tidak signifikan terhadap kinerja manajerial. Sedangkan lima hipotesis lainnya terbukti. D. Kerangka Konseptual dan Hipotesis 1. Kerangka Konseptual TQM dapat memperbaiki kinerja manajerial dalam perusahaan untuk mewujudkun tujuan perusahaan. Fokus pada pelanggan berarti setiap produk yang dihasilkan perusahaan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Orientasi pada pelanggan tersebut akan merangsang manajer untuk meningkatkan kinerjanya agar menghasilkan produk yang bermutu untuk memuaskan pelanggan. Obsesi terhadap kualitas merupakan sikap tidak pernah puas akan kualitas dari produk yang dihasilkan. Peningkatan kualitas produk juga dapat mengurangi biaya kualitas yang dapat menurunkan laba. Apabila sikap ini dapat ditanamkan di benak para manajer, maka kinerja para manajer akan meningkat karena mereka ingin tetap menghasilkan produk yang bermutu tinggi. Kerjasama tim merupakan cermin integritas perusahaan. Hubungan yang baik diantara anggota tim harus dijalin, dibina, dan dijaga. Kekompakan dalam melakukan aktivitas perusahaan akan meningkatkan kinerja para manajer perusahaan karena mereka merasa dapat diandalkan dan pasti melakukan hal yang terbaik demi nama tim karena apabila salah

32 seorang manajer melakukan sebuah kesalahan, maka anggota tim yang lain juga akan merasakan akibatnya. Perbaikan sistem secara terus menerus harus dilakukan perusahaan seiring dengan perkembangan informasi dan kebutuhan pelanggan. Perbaikan secara berkala di segala bidang yang rutin dilakukan perusahaan dapat meningkatkan kinerja manajerial karena perbaikan yang dilakukan dapat mempermudah kerja manajer. Peningkatan kinerja manajerial pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Pendidikan dan pelatihan sangat dibutuhkan oleh para manajer untuk memperbaharui pengetahuan mereka tentang masing-masing bidang yang mereka tangani. Pendidikan dan pelatihan membuat para manajer semakin ahli di bidangnya. Peningkatan keahlian pasti akan meningkatkan kinerja mereka di perusahaan tempat mereka bekerja. Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan membuat karyawan memiliki andil dalam setiap keputusan dan aktivitas yang dilakukan perusahaan. Hal ini membuat karyawan merasa memilki perusahaan. Perasaan yang dirasakan karyawan, dalam hal ini manajer, akan meningkatkan kinerja mereka karena mereka pasti akan melakukan yang terbaik bagi perusahaan yang mereka anggap seperti milik mereka sendiri. Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara TQM dengan kinerja manajerial bersifat kausal. Peningkatan TQM akan meningkatkan kinerja manajerial perusahaan. Gambaran tersebut dapat divisualisasikan melalui kerangka di bawah ini.

33 Total Quality Management (TQM) Fokus pada pelanggan (X 1 ) Obsesi Terhadap Kualitas (X 2 ) Kerjasama Tim (X 3 ) Perbaikan Sistem Secara Berkesinambungan (X 4 ) Kinerja Manajerial pada PT Super Andalas Steel (Y) Pendidikan dan Pelatihan (X 5 ) Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan (X 6 ) B. Hipotesis Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Hipotesis yang diperoleh dari kerangka konseptual adalah: fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, kerjasama tim, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, dan keterlibatan dan pemberdayaan karyawan berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada PT Super Andalas Steel baik secara simultan maupun secara parsial.

34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah assosiatif kausal, dimana terjadi hubungan sebab akibat diantara dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen. Jika variabel dependen dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen tertentu, maka dapat dinyatakan bahwa variabel X menyebabkan variabel Y. Dalam penelitian ini variabel independennya adalah TQM dan variabel dependennya adalah kinerja manajerial. B. Jenis Data Dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden atau narasumber. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diisi oleh seluruh manajer pada perusahaan. Instrumen dalam kuesioner dikembangkan oleh berbagai pihak yang dirangkum oleh Mas ud (2004). 2. Data sekunder, yaitu data olahan yang diperoleh dari perusahaan, antara lain: a. sejarah perusahaan, b. struktur organisasi perusahaan.

35 C. Teknik Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan objek yang diteliti dan terdiri atas sejumlah individu, baik yang terbatas maupun tidak terbatas. Populasi penelitian ini adalah karyawan pada middle management level dan low management level pada PT Super Andalas Steel yang berjumlah 36 responden. Sampel penelitian ini adalah seluruh populasi penelitian. Menurut Erlina (2007: 72), jika peneliti menggunakan seluruh elemen populasi menjadi data penelitian, maka disebut sensus, jika sebagian saja disebut sampel. Dengan demikian metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sensus. 36 responden yang dijadikan sampel adalah sebagai berikut: Manajer Wakil Manajer Kepala bagian Wakil kepala bagian Supervisor 7 orang 7 orang 3 orang 3 orang 16 orang 36 orang D. Teknik Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data primer yang berupa kuesioner, penulis melakukan beberapa langkah, yaitu: 1. memberikan kuesioner kepada seluruh responden, 2. mengumpulkan kuesioner yang telah diisi oleh seluruh responden. Data sekunder yang berupa sejarah perusahaan dan struktur organisasi perusahaan didapatkan langsung dari perusahaan.

36 E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Bebas (independent variable) Variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel terikat dan mempunyai hubungan yang positif maupun negatif bagi variabel terikat lainnya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah TQM yang terdiri dari enam subvariabel, yaitu: fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, kerjasama tim, perbaikan sistem secara berkesinambungan, kebebasan yang terkendali, serta keterlibatan dan pemberdayaan karyawan. Dalam penelitian ini setiap responden diminta untuk mengisi kuesioner mengenai penerapan TQM yang dikhususkan pada empat subvariabel tersebut. Kuesioner fokus pada pelanggan dikembangkan oleh Hajjat (2002). Kuesioner obsesi terhadap kualitas dikembangkan oleh Harrington (2000). Kuesioner kerjasama tim dikembangkan oleh Daft (1998). Kuesioner perbaikan sistem secara berkesinambungan dikembangkan oleh Zeitz (1997). Kuesioner pendidikan dan pelatihan dikembangkan oleh Baker (1999). Kuesioner keterlibatan dan pemberdayaan karyawan dikembangkan oleh White (1973). a. Fokus pada pelanggan Fokus pada pelanggan merupakan upaya perusahaan untuk memproduksi produk sesuai dengan keinginan pelanggan untuk memuaskan pelanggan. Observasi terhadap kebutuhan pelanggan diperlukan untuk merumuskan formula produk yang dapat memuaskan

37 pelanggan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval 1 s.d. 7 dimana jika memilih 1 berarti sangat tidak setuju, jika memilih 4 berarti netral, dan jika memilih 7 berarti sangat setuju. b. Obsesi Terhadap Kualitas Obsesi terhadap kualitas merupakan sikap dan komitmen perusahaan untuk tetap memberikan kualitas yang terbaik pada setiap produknya yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Obsesi terhadap kualitas juga dapat mengurangi biaya kualitas, yaitu biaya yang mungkin akan terjadi karena kualitas produk yang buruk. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval 1 s.d. 7 dimana jika memilih 1 berarti sangat tidak setuju, jika memilih 4 berarti netral, dan jika memilih 7 berarti sangat setuju. c. Kerjasama Tim Kerjasama tim merupakan implementasi integritas perusahaan dimana setiap orang dalam setiap departemen pada perusahaan bersama-sama melakukan tindakan yang dapat mewujudkan tujuan perusahaan. Tiaptiap anggota tim harus menyamakan visi dan misinya dalam mewujudkan tujuan perusahaan secara bersama-sama. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval 1 s.d. 5 dimana jika memilih 1 berarti sangat tidak setuju, jika memilih 2 berarti tidak setuju, jika memilih 3 berarti netral, jika memilih 4 berarti setuju, dan jika memilih 5 berarti sangat setuju.

38 d. Perbaikan sistem secara berkesinambungan Perbaikan sistem secara berkesinambungan merupakan proses perbaikan produksi dan manajemen menuju sistem produksi dan manajemen yang lebih baik secara berkesinambungan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval 1 s.d. 7 dimana jika memilih 1 berarti sangat tidak setuju, jika memilih 4 berarti netral, dan jika memilih 7 berarti sangat setuju. e. Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dan Pelatihan merupakan proses pembelajaran yang diadakan perusahaan untuk memperbaiki kualitas manajemen perusahaan. Perusahaan biasanya mengadakan pendidikan dan pelatihan dengan menggelar acara seminar yang berkaitan dengan bidang perusahaan atau menyekolahkan karyawannya untuk memperbaiki kualitas karyawan dan meningkatkan kemampuan inovasi karyawan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval 1 s.d. 5 dimana jika memilih 1 berarti sangat tidak setuju, jika memilih 2 berarti tidak setuju, jika memilih 3 berarti netral, jika memilih 4 berarti setuju, dan jika memilih 5 berarti sangat setuju. f. Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan merupakan proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengikutsertakan karyawannya dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, perusahaan memberikan kebebasan kepada karyawan untuk

39 mengeksplorasi diri dengan melakukan hal-hal baru yang dapat memperbaiki perusahaan ke arah yang lebih baik. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval 1 s.d. 5 dimana jika memilih 1 berarti sangat tidak setuju, jika memilih 2 berarti tidak setuju, jika memilih 3 berarti netral, jika memilih 4 berarti setuju, dan jika memilih 5 berarti sangat setuju. 2. Variabel Terikat (dependent variable) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Jadi variabel terikat adalah konsekuensi dari variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Kinerja manajerial. Kinerja manajerial adalah keberhasilan seseorang dalam mencapai tujuan dengan melibatkan orang lain demi menghasilkan laba bagi perusahaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval 1 s.d. 7 dimana dimana jika memilih 1 berarti sangat tidak setuju, jika memilih 4 berarti netral, dan jika memilih 7 berarti sangat setuju. Kuesioner kinerja manajerial dikembangkan oleh Heneman (1974). F. Menguji Kualitas Data 1. Uji Validitas Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur untuk melakukan tugasnya dalam mencapai sasarannya. Validitas berhubungan dengan kenyataan. Validitas juga berhubungan dengan tujuan dari pengukuran. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur

40 tujuannya dengan nyata dan benar. Kriteria pengujian validitas adalah sebagai berikut: 1. jika r hitung positif atau r hitung > r tabel, maka butir pertanyaan tersebut valid, 2. jika r hitung negatif atau r hitung < r tabel, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid, 3. r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat seberapa besar suatu pengukur mengukur dengan stabil dan konsisten. Menurut Nunnally dalam Ghozali (2005: 42), suatu konstruksi atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,6. G. Model Analisis Data Model statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Metode ini menghubungkan dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan regresi berganda penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + e Keterangan: Y X 1 X 2 X 3 = Kinerja manajerial = Fokus Pada Pelanggan = Obsesi Terhadap Kualitas = Kerjasama Tim

41 X 4 X 5 X 6 a b 1, b 2, b 3, b 4, b 5, b 6 e = Perbaikan Sistem Secara Berkesinambungan = Pendidikan dan Pelatihan = Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan = Konstanta = Koefisien Regresi = error (tingkat kesalahan) H. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini kita sebut variabel-variabel bebas ini tidak ortogonal. Variabel-variabel bebas yang bersifat ortogonal adalah variabel bebas yang memiliki nilai korelasi di antara sesamanya sama dengan nol. Jika terjadi korelasi sempurna di antara sesama variabel bebas, maka konsekuensinya adalah: (1) Koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir. (2) Nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tak terhingga. Pengujian ini bermaksud untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas. Ada dua cara yang dapat dilakukan jika terjadi multikolinearitas, yaitu: (a) mengeluarkan salah satu variabel dari model regresi, (b) menggunakan metode lanjut seperti Regresi Bayesian atau Regresi Ridge.

42 2. Uji Heterokedastisitas Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Menurut Ghozali (2005), deteksi ada tidaknya gejala heterokodastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot di sekitar nilai X 1, X 2, dan Y. Jika ada pola tertentu, maka telah terjadi gejala heterokedastisitas. 3. Uji Normalitas Data Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2005: 110). Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji-t dan uji-f mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar atau tidak dipenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, adalah dengan analisis grafik dan uji statistik. I. Pengujian Hipotesis 1. Adjusted R 2 Pengujian adjusted R 2 digunakan untuk mengukur proporsi atau presentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik turunnya variabel dependen. Adjusted R 2 berkisar antara nol sampai dengan 1 (0 adjusted R 2 1). Hal ini berarti bila adjusted R 2 = 0

43 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, bila adjusted R 2 semakin besar mendekati 1, menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila adjusted R 2 semakin kecel mendekati 0, maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. 2. Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Uji ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model penelitian mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya: Ho : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = b 6 = 0, artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha : b 1, b 2, b 3, b 4, b 5, b 6 0, artinya semua variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan: Jika probabilitas < 0.05, maka Ha diterima atau Ho ditolak Jika probabilitas > 0.05, maka Ha ditolak atau Ho diterima 3. Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikasi individual. Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya: Ho : b 1, b 2, b 3, b 4, b 5, b 6 = 0, artinya suatu variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Garrison (2000: 23) kendala atau constraint adalah segala sesuatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Garrison (2000: 23) kendala atau constraint adalah segala sesuatu BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Total Quality Management 1. Pengertian Total Quality Management Menurut Garrison (2000: 23) kendala atau constraint adalah segala sesuatu yang menghambat Anda untuk mendapatkan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Total Quality Management (TQM), Managerial Performance. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Total Quality Management (TQM), Managerial Performance. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The use of Total Quality Management (TQM) as a tool for measuring managerial performance improvements are now more widely used in enterprises in Indonesia. This caused by the successful of the

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT YANG BERORIENTASI PADA SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP

SKRIPSI PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT YANG BERORIENTASI PADA SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP SKRIPSI PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT YANG BERORIENTASI PADA SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA OLEH : NAMA : ASTRI YULIA NIM : 070503003

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Total Quality Management (TQM) 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) Total Quality Management (TQM) merupakan suatu bukti pendekatan sistematis terhadap perencanaan dan

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEKERJAAN PEGAWAI DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN

SKRIPSI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEKERJAAN PEGAWAI DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S1 MEDAN SKRIPSI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEKERJAAN PEGAWAI DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan sangat pesat pada masa perdagangan bebas

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan sangat pesat pada masa perdagangan bebas BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perusahaan sangat pesat pada masa perdagangan bebas seperti saat sekarang. Persaingan global ini memberikan banyak pilihan kepada konsumen, dimana

Lebih terperinci

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The used of Total Quality Management (TQM) as a tool for measuring managerial performance has been used by world wide. This caused by the successful of the implementation of TQM in increasing

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN SKRIPSI OLEH: : RIZA HIDAYAT LUBIS NIM : DEPARTEMEN : AKUNTANSI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN SKRIPSI OLEH: : RIZA HIDAYAT LUBIS NIM : DEPARTEMEN : AKUNTANSI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN PERTUMBUHAN RASIO KEUANGAN DENGAN PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LABA AKUNTANSI DAN LABA TUNAI DENGAN DEVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LABA AKUNTANSI DAN LABA TUNAI DENGAN DEVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LABA AKUNTANSI DAN LABA TUNAI DENGAN DEVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH: NAMA : SYAFRIANDA ASMIKA NIM : DEPARTEMEN : AKUNTANSI

SKRIPSI OLEH: NAMA : SYAFRIANDA ASMIKA NIM : DEPARTEMEN : AKUNTANSI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN SKRIPSI PENGARUH PERKEMBANGAN JUMLAH TABUNGAN DAN DEPOSITO TERHADAP JUMLAH KREDIT YANG DIBERIKAN OLEH PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. CABANG MEDAN

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH UMPAN BALIK ANGGARAN TERHADAP KINERJA SKPD PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA OLEH RETNO PRATIWI

SKRIPSI PENGARUH UMPAN BALIK ANGGARAN TERHADAP KINERJA SKPD PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA OLEH RETNO PRATIWI I SKRIPSI PENGARUH UMPAN BALIK ANGGARAN TERHADAP KINERJA SKPD PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA OLEH RETNO PRATIWI 100522013 DEPARTEMEN STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TEHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT DANLIRIS DI GROGOL SUKOHARJO

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TEHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT DANLIRIS DI GROGOL SUKOHARJO PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TEHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT DANLIRIS DI GROGOL SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH NAMA : ZULKADRI NIM : DEPARTEMEN : AKUNTANSI

SKRIPSI OLEH NAMA : ZULKADRI NIM : DEPARTEMEN : AKUNTANSI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN SKRIPSI PENGARUH NET WORKING CAPITAL (NWC), DEBT TO EQUITY RATIO (DER ) DAN RETUR ON ASSET RATIO (ROA) TERHADAP STOCK RETURN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN

Lebih terperinci

S K R I P S I. O l e h : : SRI MARTHA H. S NIM : DEPARTEMEN : AKUNTANSI

S K R I P S I. O l e h : : SRI MARTHA H. S NIM : DEPARTEMEN : AKUNTANSI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN S K R I P S I PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP INVESTASI AKTIVA TETAP PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR BIDANG INDUSTRI BARANG KONSUMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, semakin menghadapi banyak tantangan dengan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, semakin menghadapi banyak tantangan dengan tingkat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa globalisasi seperti sekarang ini, batas ekonomi antara negara satu dengan yang lain menjadi hilang. Keadaan ini menyebabkan dunia bisnis, termasuk Indonesia,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S1 EXTENSI MEDAN SKRIPSI ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang bekerja pada perusahaan BUMN yang ada di Bandarlampung. Dari empat

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH PERANAN AUDIT INTERNAL, KOMITE AUDIT DAN DEWAN DIREKSI TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT TOLAN TIGA INDONESIA OLEH

SKRIPSI PENGARUH PERANAN AUDIT INTERNAL, KOMITE AUDIT DAN DEWAN DIREKSI TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT TOLAN TIGA INDONESIA OLEH SKRIPSI PENGARUH PERANAN AUDIT INTERNAL, KOMITE AUDIT DAN DEWAN DIREKSI TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT TOLAN TIGA INDONESIA OLEH NAMA : YON IVAN SINAGA NIM : 120522141 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH KUALITAS SISTEM MANAJEMEN TERHADAP KINERJA RANTAI PASOKAN DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV OLEH: JUWITA

SKRIPSI PENGARUH KUALITAS SISTEM MANAJEMEN TERHADAP KINERJA RANTAI PASOKAN DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV OLEH: JUWITA SKRIPSI PENGARUH KUALITAS SISTEM MANAJEMEN TERHADAP KINERJA RANTAI PASOKAN DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV OLEH: JUWITA 080503075 PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH : JEAN WINDI PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

SKRIPSI OLEH : JEAN WINDI PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015 SKRIPSI PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN CODE OF CONDUCT (PEDOMAN PERILAKU) TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN OLEH : JEAN WINDI 140522031 PROGRAM

Lebih terperinci

Penerapan Total Quality Management (TQM) Dalam Perusahaan

Penerapan Total Quality Management (TQM) Dalam Perusahaan Penerapan Total Quality Management (TQM) Dalam Perusahaan Abstract Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan adalah merupakan elemen yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya implementasi TQM

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI MEDAN

FAKULTAS EKONOMI MEDAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN SKRIPSI PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH IRFANI WULAN SARI PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

SKRIPSI OLEH IRFANI WULAN SARI PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012 SKRIPSI PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PIUTANG, DAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) CABANG BELAWAN INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL (BICT) OLEH IRFANI WULAN SARI

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA SKPD PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA OLEH. Destriani

SKRIPSI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA SKPD PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA OLEH. Destriani SKRIPSI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA SKPD PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA OLEH Destriani 100522004 PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH TERHADAP PENGAMANAN ASET DAERAH STUDI KASUS PADA PEMERINTAHAN KOTA MEDAN OLEH : : AYU ANDRIANY

SKRIPSI PENGARUH PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH TERHADAP PENGAMANAN ASET DAERAH STUDI KASUS PADA PEMERINTAHAN KOTA MEDAN OLEH : : AYU ANDRIANY UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN SKRIPSI PENGARUH PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH TERHADAP PENGAMANAN ASET DAERAH STUDI KASUS PADA PEMERINTAHAN KOTA MEDAN OLEH : NAMA : AYU ANDRIANY NIM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengadopsi Total Quality Management (TQM) kerena TQM membutuhkan usaha

BAB I PENDAHULUAN. mengadopsi Total Quality Management (TQM) kerena TQM membutuhkan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menghadapai era persaingan global, setiap perusahaan harus menghadapi persaingan ketat dengan perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia. Meningkatnya intensitas

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT (PPKS) MEDAN OLEH

SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT (PPKS) MEDAN OLEH SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT (PPKS) MEDAN OLEH WINNI NADYA LUBIS 080503208 PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI STRATA-1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PROGRAM STUDI STRATA-1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN S K R I P S I PENGARUH PENDAYAGUNAAN ZAKAT DAN INFAK TERHADAP PEMBERDAYAAN EKONOMI KAUM DHUAFA PADA LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL POS KEADILAN PEDULI UMAT CABANG MEDAN O l e h : RIA NORITA 090522077 PROGRAM

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM INDUSTRI BARANG KONSUMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH:

SKRIPSI PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM INDUSTRI BARANG KONSUMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM REGULER MEDAN SKRIPSI PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM INDUSTRI BARANG KONSUMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, TINGKAT INFLASI DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP BESARNYA JUMLAH TABUNGAN NASABAH PADA PT

SKRIPSI PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, TINGKAT INFLASI DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP BESARNYA JUMLAH TABUNGAN NASABAH PADA PT SKRIPSI PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, TINGKAT INFLASI DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP BESARNYA JUMLAH TABUNGAN NASABAH PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG MEDAN PUTRI HIJAU OLEH PUTRA

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kinerja Karyawan.

ABSTRAK. Kata kunci: Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kinerja Karyawan. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi ada atau tidaknya pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja karyawan. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari para supervisor

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH HUTANG JANGKA PENDEK DAN PIUTANG TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI PENGARUH HUTANG JANGKA PENDEK DAN PIUTANG TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN SKRIPSI PENGARUH HUTANG JANGKA PENDEK DAN PIUTANG TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PDAM TIRTANADI MEDAN OLEH

SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PDAM TIRTANADI MEDAN OLEH SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PDAM TIRTANADI MEDAN OLEH Ella Zefriani Lisna Nst 110503038 PROGRAM STUDI STRATA 1 AKUNTANSI

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI STRATA I MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

PROGRAM STUDI STRATA I MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012 SKRIPSI PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN UMUM PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN OLEH : DEDE MARLINA 070502193 MANAJEMEN PROGRAM STUDI STRATA

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH MELISA ZURIANI HASIBUAN PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

SKRIPSI OLEH MELISA ZURIANI HASIBUAN PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013 SKRIPSI ANALISIS PENGARUH SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM REWARD DAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DI PT. OLAGAFOOD INDUSTRY TANJUNG MORAWA, SUMATERA UTARA OLEH MELISA ZURIANI

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH PENGEMBANGAN SDM DAN KOMPETENSI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN OLEH

SKRIPSI PENGARUH PENGEMBANGAN SDM DAN KOMPETENSI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN OLEH SKRIPSI PENGARUH PENGEMBANGAN SDM DAN KOMPETENSI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN OLEH NURLISA URBANI PAKPAHAN 130521130 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DEPARTEMEN

Lebih terperinci

Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial (Kasus pada PTPN XI (PERSERO) Djatiroto Lumajang)

Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial (Kasus pada PTPN XI (PERSERO) Djatiroto Lumajang) Zulaeha., Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial... 1 Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial (Kasus pada PTPN XI (PERSERO)

Lebih terperinci

OLEH: : CORRY M GULTOM NIM : DEPARTEMEN : AKUNTANSI

OLEH: : CORRY M GULTOM NIM : DEPARTEMEN : AKUNTANSI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN SKRIPSI Pengaruh Kebijakan Leverage, Kebijakan Dividen dan Earnings Per Share terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM POWER PLANT PARITOHAN-PORSEA OLEH

SKRIPSI PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM POWER PLANT PARITOHAN-PORSEA OLEH SKRIPSI PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM POWER PLANT PARITOHAN-PORSEA OLEH FRANSEN JONATHAN T 090522093 PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA (PTPN) II TANJUNG MORAWA-MEDAN

SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA (PTPN) II TANJUNG MORAWA-MEDAN SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA (PTPN) II TANJUNG MORAWA-MEDAN OLEH DOGES SITORUS PANE 070502111 PROGRAM STUDI STRATA-I

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT SOCFIN INDONESIA AEK PAMIENKE OLEH NURPAISYAH

SKRIPSI PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT SOCFIN INDONESIA AEK PAMIENKE OLEH NURPAISYAH SKRIPSI PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT SOCFIN INDONESIA AEK PAMIENKE OLEH NURPAISYAH 080502013 PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

SKRIPSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN SOSIAL DALAM LAPORAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

SKRIPSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN SOSIAL DALAM LAPORAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN SOSIAL DALAM LAPORAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) OLEH: SAMUEL RONALDI MARPAUNG 060503109 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN HARGA JUAL PULP TERHADAP LABA PADA PT TOBA PULP LESTARI Tbk SOSOR LADANG PORSEA OLEH: : ESTA MINDO TAMBUN NIM :

PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN HARGA JUAL PULP TERHADAP LABA PADA PT TOBA PULP LESTARI Tbk SOSOR LADANG PORSEA OLEH: : ESTA MINDO TAMBUN NIM : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN SKRIPSI PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN HARGA JUAL PULP TERHADAP LABA PADA PT TOBA PULP LESTARI Tbk SOSOR LADANG PORSEA OLEH: NAMA : ESTA MINDO TAMBUN NIM

Lebih terperinci

Kata Kunci: Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Budaya Organisasi dan Kinerja Manajerial

Kata Kunci: Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Budaya Organisasi dan Kinerja Manajerial 1 Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia) Feisal Ananta Pertiwi Jurusan

Lebih terperinci

S K R I P S I. O l e h : NAMA : C O R Y NIM : DEPARTEMEN : AKUNTANSI

S K R I P S I. O l e h : NAMA : C O R Y NIM : DEPARTEMEN : AKUNTANSI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN S K R I P S I PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, LONG TERM DEBT TO EQUITY RATIO, TOTAL ASSETS TURN OVER, RETURN ON INVESTMENT, RETURN ON EQUITY,

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH:

SKRIPSI ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN SKRIPSI ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH: NAMA : RIYOFA D

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Balanced Scorecard (BSC) is a performance measurement system that not only measure performance through the financial perspective, but through nonfinancial perspective as well. Balanced Scorecard

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keyword: performance measurement system, reward system, and Total Quality Management (TQM). vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keyword: performance measurement system, reward system, and Total Quality Management (TQM). vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The objective of this research is to examine whether there is a significance influence of performance measurement system and reward system on the effectiveness implementation of total quality

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN OLEH : INDA PRASETYA

SKRIPSI PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN OLEH : INDA PRASETYA SKRIPSI PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN OLEH : INDA PRASETYA 100502005 PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

Lebih terperinci

SKRIPSI. ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR TERBUKA (Tbk) OLEH

SKRIPSI. ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR TERBUKA (Tbk) OLEH SKRIPSI ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR TERBUKA (Tbk) OLEH RISTI YUANDA PUTRI 090522057 PROGRAM STUDI STRATA I AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS, LABA AKUNTANSI, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN

PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS, LABA AKUNTANSI, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SKRIPSI PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS, LABA AKUNTANSI, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH : IRMA SYAFITRI TARIGAN 090503076

Lebih terperinci

SKRIPSI PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DI SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS PADA PT.PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA) OLEH CITRA MARISA

SKRIPSI PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DI SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS PADA PT.PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA) OLEH CITRA MARISA SKRIPSI PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DI SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS PADA PT.PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA) OLEH CITRA MARISA 090503223 PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA RUMAH SAKIT UMUM IMELDA MEDAN OLEH. Yunita Sinurat

SKRIPSI PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA RUMAH SAKIT UMUM IMELDA MEDAN OLEH. Yunita Sinurat 1 SKRIPSI PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA RUMAH SAKIT UMUM IMELDA MEDAN OLEH Yunita Sinurat 110522182 PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN STUDI KASUS (USAHA CATERING HAN S CATERING MEDAN ) OLEH

SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN STUDI KASUS (USAHA CATERING HAN S CATERING MEDAN ) OLEH SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN STUDI KASUS (USAHA CATERING HAN S CATERING MEDAN ) OLEH Ella Nurvita Sari 130521012 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DEPARTEMEN

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI CPO TERHADAP PENENTUAN HARGA JUAL CPO PADA PT.MUTIARA UNGGUL LESTARI OLEH:

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI CPO TERHADAP PENENTUAN HARGA JUAL CPO PADA PT.MUTIARA UNGGUL LESTARI OLEH: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN SKRIPSI ANALISIS PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI CPO TERHADAP PENENTUAN HARGA JUAL CPO PADA PT.MUTIARA UNGGUL LESTARI OLEH: NAMA : SUCI DEVIANTI NIM : 060503177

Lebih terperinci

S K R I P S I ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BASIS PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN LIKUIDITAS, TERHADAP

S K R I P S I ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BASIS PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN LIKUIDITAS, TERHADAP S K R I P S I ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BASIS PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN LIKUIDITAS, TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA, KEPRIBADIAN DAN KOMPETENSI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN

SKRIPSI PENGARUH PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA, KEPRIBADIAN DAN KOMPETENSI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN SKRIPSI PENGARUH PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA, KEPRIBADIAN DAN KOMPETENSI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN OLEH MUTIA AMALIA 130521098 PROGRAM STUDI STRATA-1 MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata mutu atau kualitas memiliki banyak defenisi yang berbeda. Menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata mutu atau kualitas memiliki banyak defenisi yang berbeda. Menurut BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Kualitas Pelayanan Kata mutu atau kualitas memiliki banyak defenisi yang berbeda. Menurut Ibrahim (2000:1), kualitas adalah suatu strategi dasar bisnis yang

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI OLEH: FELIK HENDARTA G

SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI OLEH: FELIK HENDARTA G SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI OLEH: FELIK HENDARTA G 060503227 PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENERAPAN MEKANISME GOOD

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENERAPAN MEKANISME GOOD SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENERAPAN MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADAPERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (2008-2010) OLEH Popy Trijalmalia 070503050

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI STUDI KASUS PADA PT. BRIDGESTONE SUMATERA RUBBER ESTATE

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI STUDI KASUS PADA PT. BRIDGESTONE SUMATERA RUBBER ESTATE SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI STUDI KASUS PADA PT. BRIDGESTONE SUMATERA RUBBER ESTATE Oleh : RIZA RIANTY HASIBUAN 070503154 PROGRAM STUDI STRATA 1

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH INTERNAL AUDIT TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ASET TETAP PADA PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA. Oleh :

SKRIPSI PENGARUH INTERNAL AUDIT TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ASET TETAP PADA PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA. Oleh : SKRIPSI PENGARUH INTERNAL AUDIT TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ASET TETAP PADA PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA Oleh : MEGA PUSPITA SARI 120522034 PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : sistem penilaian kinerja, sistem penghargaan, kinerja karyawan.

ABSTRAK. Kata kunci : sistem penilaian kinerja, sistem penghargaan, kinerja karyawan. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem penilaian kinerja dan sistem penghargaan terhadap kinerja karyawan. Data penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan dengan cara

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI LANGSUNG DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. BANK CIMB NIAGA, TBK CABANG ICON SUMATERA UTARA OLEH

SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI LANGSUNG DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. BANK CIMB NIAGA, TBK CABANG ICON SUMATERA UTARA OLEH SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI LANGSUNG DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. BANK CIMB NIAGA, TBK CABANG ICON SUMATERA UTARA OLEH MEYLIN SRI REJEKI SIMANJUNTAK 100521143 PROGRAM STUDI STRATA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji hipotesis dengan menggunakan metode kausalitas. Penelitian ini

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Participation Budgeting, Managerial Performance, style of leadership, quality of human resources.

ABSTRACT. Keywords: Participation Budgeting, Managerial Performance, style of leadership, quality of human resources. ABSTRACT The budget is an element in the management control system that serves as a planning tool, a tool of work coordinating and monitoring tools for the job of top managers to improve managerial performance

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE, DIVIDEND PER SHARE,

PENGARUH EARNING PER SHARE, DIVIDEND PER SHARE, SKRIPSI PENGARUH EARNING PER SHARE, DIVIDEND PER SHARE, DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH: ANDINI MIRANDA 090522103

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN SKRIPSI PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK TENTANG SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TEBING TINGGI OLEH ZETYA NOVIANA

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Internal Audit Recommendation, Idle Machine, Unit Performance Optimalitation. viii

ABSTRACT. Keywords: Internal Audit Recommendation, Idle Machine, Unit Performance Optimalitation. viii ABSTRACT The purpose of this research is to find out how much the effect of completion of the internal audit recommendation related to Idle Machine againts Unit Performance Optimalitation at P.T. Kimia

Lebih terperinci

ANGGI PRATAMA NST /AKT

ANGGI PRATAMA NST /AKT FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PADA PEMERINTAHAN KOTA BINJAI DENGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SEBAGAI VARIABEL MODERATING TESIS Oleh ANGGI PRATAMA NST 1107017043/AKT

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN OLEH

SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN OLEH SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN OLEH TETTY LIANI SEMBIRING 090521027 PROGRAM STUDI STRATA I MANAJEMEN DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) OLEH : JUWITA AGUSTRISNA 070503186 P PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS, INTEGRITAS DAN SKEPTISISME PROFESIONAL TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT PADA INSPEKTORAT PROVINSI SUMATERA UTARA OLEH :

SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS, INTEGRITAS DAN SKEPTISISME PROFESIONAL TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT PADA INSPEKTORAT PROVINSI SUMATERA UTARA OLEH : SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS, INTEGRITAS DAN SKEPTISISME PROFESIONAL TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT PADA INSPEKTORAT PROVINSI SUMATERA UTARA OLEH : DEWITA PRATIWI 110503126 PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA PADA NIAGARA HOTEL PARAPAT

SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA PADA NIAGARA HOTEL PARAPAT SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA PADA NIAGARA HOTEL PARAPAT OLEH IRA RYANDA 060502037 PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI STRATA 1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PROGRAM STUDI STRATA 1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN SKRIPSI PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG USAHA DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN & MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-2009 OLEH: SARI RAMADHAN 090522102

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH : RANGGA PUTRA ANANTO NIM : DEPARTEMEN : AKUNTANSI S1

SKRIPSI OLEH : RANGGA PUTRA ANANTO NIM : DEPARTEMEN : AKUNTANSI S1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN SKRIPSI PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LABA AKRUAL DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA PERUSAHAAN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU 44.594.02 JEPARA) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.Asuransi Staco Mandiri adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang asuransi kerugian didukung dengan permodalan yang jumlahnya meningkat

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI STRATA-1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PROGRAM STUDI STRATA-1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN SKRIPSI PENGARUH RETURN ON ASSET DAN GROSS PROFIT MARGIN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI OLEH : ESTER TAMBUNAN 070522028

Lebih terperinci

SKRIPSI. PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT PT. PP. LONDON SUMATERA Tbk. SUMATERA UTARA OLEH

SKRIPSI. PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT PT. PP. LONDON SUMATERA Tbk. SUMATERA UTARA OLEH SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT PT. PP. LONDON SUMATERA Tbk. SUMATERA UTARA OLEH SEPTRYAN AKBAR 080503231 PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dalam perdagangan global ini diperlukan suatu produk yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dalam perdagangan global ini diperlukan suatu produk yang berkualitas. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perdagangan setiap perusahaan akan menghadapi persaingan ketat, sehingga dalam perdagangan global ini diperlukan suatu produk yang berkualitas. Oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian Asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP RISIKO KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP RISIKO KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP RISIKO KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH DANIEL BUTAR BUTAR 080503124 PROGRAM STUDI S1

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen mutu terpadu yang biasa dikenal dengan istilah Total

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen mutu terpadu yang biasa dikenal dengan istilah Total BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Total Quality Management 1. Pengertian Total Quality Management Manajemen mutu terpadu yang biasa dikenal dengan istilah Total Quality Management merupakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaya kepemimpinan demokratis, motivasi, kinerja

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaya kepemimpinan demokratis, motivasi, kinerja ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan demokratis dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT Bina Adidaya Padalarang secara parsial. Data penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH KOORDINASI KERJA, KOMUNIKASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BINJAI.

SKRIPSI PENGARUH KOORDINASI KERJA, KOMUNIKASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BINJAI. SKRIPSI PENGARUH KOORDINASI KERJA, KOMUNIKASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BINJAI Oleh: RIZKY ICHWAN NASUTION 130521131 PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN KAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH:

SKRIPSI PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN KAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH: SKRIPSI PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN KAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH: ATMA NATANAEL SAGALA 060503233 PROGRAM STUDI SI AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris Pada RSUD RAA Soewondo Pati) NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN SKRIPSI PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRES KERJA TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRES KERJA TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S- 1 EKSTENSI MEDAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRES KERJA TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Rumusan

Lebih terperinci