Heru Maulana Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang 2015 ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Heru Maulana Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang 2015 ABSTRAK"

Transkripsi

1 PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL, INFLASI, DAN LIKUIDITAS TERHADAP JUMLAH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DEPOSITO MUDHARABAH BANK UMUM SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BI TAHUN Heru Maulana Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang 2015 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang bagaimana pengaruh tingkat bagi hasil, inflasi dan likuiditas terhadap jumlah penghimpunan dana pihak ketiga deposito mudharabah bank umum syariah yang terdaftar di BI tahun Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan umum syariah yang terdaftar di Bank Indonesia (BI) tahun Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 7 perusahaan, dimana diambil sesuai kriteria tertentu yaitu perusahaan perbankan umum syariah yang masih terdaftar selama periode pengamatan , menerbitkan laporan keuangan triwulan selama periode penelitian dan menerbitkan laporan triwulan distribusi bagi hasil Deposito Mudharabah selama periode penelitian Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, uji hipotesis yaitu koefisien determinan (R 2 ), uji t dan uji F. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa Tingkat Bagi Hasil, Inflasi dan FDR berpengaruh terhadap Jumlah Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Deposito Mudharabah Bank Umum Syariah Nilai Adjusted R Square adalah 0.125, hal ini berarti 12,5% variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen, sedangkan sisanya 87,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hasil penelitian parsial menunjukkan bahwa variabel tingkat bagi hasil (TBH) berpengaruh signifikan terhadap jumlah penghimpunan DPK deposito mudharabah dengan nilai signifikansi atau lebih kecil dari 0.05 dan dilihat thitung > ttabel sehingga Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah

2 penghimpunan DPK deposito mudharabah dengan nilai signifikansi atau lebih besar dari 0.05 dan dilihat dari nilai thitung < ttabel sehingga Ho2 diterima dan Ha2 ditolak. Likuiditas yang diukur dengan Financing to deposit ratio berpengaruh signifikan terhadap jumlah penghimpunan DPK deposito mudharabah dengan nilai nilai signifikansi atau lebih kecil dari 0.05 dan dilihat dari nilai thitung > ttabel sehingga Ho3 ditolak dan Ha3 diterima. Dan secara simultan (uji F) tingkat bagi hasil, inflasi dan Financing to deposit ratio berpengaruh signifikan terhadap jumlah penghimpunan DPK deposito mudharabah. Kata kunci : Deposito Mudharabah, Tingkat Bagi Hasil, Inflasi, Financing to Deposit Ratio (FDR). PENDAHULUAN Bank merupakan wadah penghimpunan atau penyimpanan dana masyarakat serta disebut juga sebagai tempat peminjaman dana untuk modal usaha. Lembaga bank di Indonesia terbagi atas dua jenis yaitu bank konvensional dan bank syariah. Hal mendasar yang membedakan antara lembaga keuangan konvensional dan syariah adalah terletak pada pembagian dan pengembalian keuntungan yang diberikan kepada nasabah oleh lembaga keuangan. Perkembangan industri dan ekonomi syariah di Indonesia dimulai sejak berdirinya Bank Syariah Muamalat Indonesia atau lebih dikenal dengan Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tahun Berdasarkan pasal 1 Undang Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan Undang Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, Bank didefinisikan sebagai berikut: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam perbankan syariah terdapat produk-produk yang di tawarkan kepada nasabah bank syariah. Salah satu produk yang ditawarkan oleh bank kepada nasabah bank syariah yaitu produk penghimpunan dana atau sering disebut penghimpunan dana pihak ketiga. Dana pihak ketiga merupakan dana masyarakat yang dihimpun oleh bank dalam bentuk tabungan, deposito dan giro. Dana yang telah dihimpun oleh pihak bank akan di salurkan kembali kepada masyarakat luas dalam bentuk kredit dengan motif untuk mendapatkan tingkat bagi hasil dari kredit tersebut. Dalam bank syariah, penghimpunan dana dari masyarakat dilakukan tidak membedakan nama produk tetapi menggunakan prinsip

3 syariah salah satu prinsipnya adalah prinsip mudharabah. Mudharabah adalah salah satu jenis transaksi musyarakah dimana pihak yang bersirkah adalah pemilik dana (shahibul mal) dan pemilik tenaga (mudharib) (Zulkifli, 2007). Produk dalam bank syariah yang menggunakan prinsip mudharabah ada dua yaitu investasi terikat dan investasi tidak terikat. Tetapi dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan investasi tidak terikat (deposito mudharabah). Menurut Yusuf & Wiroso (2011) deposito mudharabah merupakan penyimpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang bersangkutan. Dana deposito yang diterima oleh pihak bank, dihimpun dalam satu rekening yang namanya deposito mudharabah atau penghimpunan dana pihak ketiga. Menurut Yusuf & Wiroso (2011) Penghimpunan dana pihak ketiga mendapatkan keuntungan dengan sistem bagi hasil dari penyimpanan uang tersebut dengan jangka waktu tertentu yaitu deposito mudharharabah. Menurut PSAK 105, paragraph menyatakan bahwa: Akad mudharabah musytarakah merupakan perpaduan antara akad mudharabah dan akad musyarakah dalam mudharabah musytarakah, pengelola dana (berdasarkan akad mudharabah) menyertakan juga dananya dalam investasi bersama (berdasarkan akad musyarakah). Pemilik dana musyarakah (musytarik) memperoleh bagian hasil usaha sesuai porsi dana yang disetorkan. Pembagian hasil usaha antara pengelola dana dan pemilik dana dalam mudharabah adalah sebesar hasil usaha musyarakah setelah dikurangi porsi pemilik dana sebagai pemilik dana musyarakah. Penelitian mengenai penghimpunan dana pihak ketiga deposito mudharabah masih jarang di lakukan di Indonesia, penelitian yang telah dilakukan selalu meneliti pengaruh faktor-faktor internal dari perbankan syariah sendiri maupun faktor eksternal yang merupakan kondisi makro ekonomi Indonesia dari hasil penelitian terdahulu hasilnya menunjukan hasil yang berbeda-beda. Pada umumnya, para nasabah memiliki alasan tersendiri dalam menginvestasikan atau mendepositokan sebagian dananya pada tabungan deposito mudharabah di bank syariah yaitu dengan di pengaruhi oleh motif nasabah untuk mendapatkan keuntungan sehingga jika tingkat bagi hasil yang diberikan bank syariah semakin tinggi maka alokasi dana investasi yang disimpan di bank syariah akan semakin besar. Penelitian sebelumnya Natalia (2014) dan Wulandari (2014) hasilnya menunjukan bahwa tingkat bagi hasil memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan

4 deposito mudharabah Bank Syariah. Penelitian yang di lakukan Novianto, et al (2013) hasilnya menunjukan bahwa tingkat bagi hasil tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penghimpunan dana deposito mudharabah. Inflasi merupakan kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan terus menerus selama periode tertentu Rahardja & Manurung (2008). Penelitian yang dilakukan menggunakan Inflasi sebagai variabel independen. Penelitian yang dilakukan Andriyanti & Wasilah (2010) hasilnya menunjukan bahwa inflasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah penghimpunan dana deposito mudharabah. Temuan ini berbeda dengan penelitian Anisah, et al (2013), Novianto & Hadiwidjojo (2013) dan Wulandari (2014) yang menemukan bahwa inflasi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan deposito mudharabah. Likuiditas adalah ukuran kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Penelitian yang dilakukan menggunakan likuiditas yang di ukur dengan Financing to Deposit Ratio sebagai variabel independen. Penelitian yang dilakukan Anisah, et al (2013) hasilnya menunjukan bahwa likuiditas tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan deposito mudharabah Bank Syariah. Penelitian yang di lakukan konsisten dengan penelitian yang dilakukan Andriyanti & Wasilah (2010). Perbedaan utama antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian sebelumnya menggunakan satu perusahaan perbankan umum syariah sedangkan pada penelitian ini, peneliti meneliti 7 (Tujuh) perusahaan perbankan umum syariah yang terdaftar di Bank Indonesia pada tahun Berdasarkan uraian tersebut, maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah Tingkat Bagi Hasil, Inflasi, dan Likuiditas Berpengaruh Terhadap Jumlah Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Deposito Mudharabah Bank Umum Syariah Yang Terdaftar Di BI KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Deposito Mudharabah Bank Umum Syariah Bank syariah adalah bank yang menjual produk-produknya dengan tata cara sesuai dengan hukum islam dan menerima imbal jasanya dalam bentuk bagi hasil (ujrah) berdasarkan akad (kesepakatan) antara bank dengan nasabah, masing-masing pihak menyediakan informasi secara lengkap dan akurat (jujur)

5 sebelum dan setelah akad, tidak ada eksploitasi terhadap pihak lain, secara tujuannya adalah mencari ridha Allah SWT. Sedangkan perbankan syariah adalah perbankan yang menjalankan sistem perbankan dengan berdasarkan syariah (hukum) islam yang melarang imbalan jasa berupa bunga karena di anggap sebagai riba serta melarang investasi dalam usaha-usaha yang bersifat haram (Haryono, 2009, p. 81). Secara umum seluruh produk dalam perbankan syariah di jalankan dengan menggunakan syariah islam dan salah satunya adalah produk penghimpunan dana deposito mudharabah bank syariah. Dana simpanan merupakan dana pihak ketiga atau dana masyarakat yang dititipkan dan disimpan oleh bank, yang penarikannya bisa dilakukan setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada bank dengan media penarikan tertentu (Zulkifli, 2007, p. 97). Muthaher (2012) mengatakan bahwa penghimpunan dana dari masyarakat yang dilakukan oleh bank konvensional adalah dalam bentuk tabungan, deposito dan giro yang lazim disebut dengan dana pihak ketiga (DPK). Menurut Wulandari (2014) DPK adalah dana yang diperoleh dari masyarakat, dalam arti masyarakat sebagai individu, perusahaan, pemerintah, rumah tangga, koperasi, yayasan, dan lain-lain baik dalam mata uang rupiah maupun dalam valuta asing. Menurut hasil analisa Ulfah (2010), kenaikan jumlah dana pihak ketiga disebabkan karena beragamnya produk-produk yang dimiliki perbankan syariah dan pelayanan yang relatif baik. Perkembangan jumlah DPK juga menunjukan semakin banyaknya masyarakat yang menyimpan dananya pada bank syariah. Hal ini juga menunjukan tingkat kepercayaan masyarakat pada bank syariah. Pengaruh Tingkat Bagi Hasil terhadap jumlah penghimpunan dana pihak ketiga deposito mudharabah Menurut Hermanto (2008) Tingkat bagi hasil adalah besarnya jumlah bagi hasil yang di berikan kepada investor tidak terikat dana pihak ketiga deposito mudharabah oleh masing-masing bank yang diteliti. Menurut Wulandari (2014) DPK adalah dana yang diperoleh dari masyarakat, dalam arti masyarakat sebagai individu, perusahaan, pemerintah, rumah tangga, koperasi, yayasan, dan lain-lain baik dalam mata uang rupiah maupun dalam valuta asing. Menurut Muthaher (2012) bagi hasil investasi tidak terikat dialokasikan kepada bank dan pemilik dana sesuai dengan nisbah yang di sepakati. Kerugian karena kesalahan atau kelalaian bank dibebankan kepada bank (pengelola dana).

6 Tingkat bagi hasil yang dimaksud adalah besarnya jumlah bagi hasil yang diberikan kepada investor tidak terikat melalui tabungan mudharabah dan deposito mudharabah berjangka oleh masing-masing bank yang diteliti. Bank syariah menggunakan tingkat bagi hasil merupakan prinsip muamalah pada setiap kegiatan usaha sebagai return dari investasi nasabah. Dalam prinsip bagi hasil, pengguna dana oleh pihak peminjam akan memberikan keuntungan atau kerugian sebesar nisbah yang disepakati oleh kedua pihak. Konsekuensi dari prinsip ini adalah jika hasil usaha peminjam memberikan keuntungan yang besar, maka bagi hasilnya pun akan besar. Sebaliknya jika hasil usaha kecil maka bagi hasilnya pun kecil atau bahkan merugi, maka pihak peminjam pun harus ikut menanggung kerugian tersebut. Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian sebelumnya Natalia (2014) dan Wulandari (2014) hasilnya menunjukan bahwa tingkat bagi hasil memiliki pengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Deposito Mudharabah Bank Syariah. Penelitian yang di lakukan Novianto & Hadiwidjojo (2013) hasilnya menunjukan bahwa tingkat bagi hasil tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penghimpunan dana deposito mudharabah. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, maka hipotesis pertama penelitian ini sebagai berikut : H1 : Diduga tingkat Bagi hasil berpengaruh Terhadap Jumlah Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Deposito Mudharabah. Pengaruh Tingkat inflasi Terhadap Jumlah Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Deposito Mudharabah Rahardja & Manurung (2008) Inflasi adalah kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus menerus. Dari definisi diatas, ada tiga komponen yang harus dipenuhi agar dapat dikatakan telah terjadi inflasi yaitu kenaikan harga, bersifat umum dan berlangsung terus-menerus. Dari ketiga komponen diatas, ada satu komponen yang bisa menentukan inflasi yaitu komponen terus-menerus. Menurut penelitian Anisah, et al (2013) tingkat inflasi yang tinggi mengakibatkan masyarakat yang mempunyai penghasilan tetap akan mengurangi pengalokasian dana investasinya untuk mempertahankan tingkat konsumsi dan begitu juga sebaliknya. Apabila tingkat inflasi mengalami kenaikan maka deposito perbankan syariah akan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan ketika inflasi mengalami kenaikan, maka para nasabah akan mencairkan dananya untuk mempertahankan tingkat konsumsinya. Penelitian dari Andriyanti & Wasilah (2010) menyatakan bahwa

7 inflasi mempengaruhi jumlah penghimpunan deposito berjangka 1 bulan. Berbeda dengan hasil penelitian dari Anisah, et al (2013) bahwa inflasi tidak mempengaruhi pertumbuhan deposito mudharabah berjangka 1 bulan. Novianto & Hadiwidjojo (2013) menyatakan bahwa tingkat inflasi juga tidak mempengaruhi penghimpunan deposito mudharabah. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, maka hipotesis kedua penelitian ini sebagai berikut : H2 : Diduga inflasi berpengaruh Terhadap Jumlah Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Deposito Mudharabah. Pengaruh Tingkat Likuiditas Terhadap Jumlah Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Deposito Mudharabah. Tunggal, (2010) menyatakan Rasio Likuiditas merupakan rasio yang berkenaan dengan kemampuan perusahaan untuk memenuhi liabilitas jangka pendeknya. Oleh karena itu rasio likuiditas berhubungan dengan liabilitas jangka pendek yaitu liabilitas yang segera jatuh tempo dan asset lancar yang tersedia sebagai sumber untuk memenuhi liabilitas itu. Zaini, (2014, p.287) Likuiditas bank syariah adalah kemampuan bank tersebut dalam memenuhi kewajibannya, terutama kewajiban jangka pendek. Dari sesi asset, Likuiditas adalah kemampuan untuk mengubah seluruh aset menjadi bentuk tunai (cash), sedangkan dari sisi liabilitas, likuiditas adalah kemampuan bank untuk memenuhi kebutuhan dana melalui peningkatan portofolio liabilitas. Rasio penting terkait likuiditas adalah financial to Deposit Ratio (FDR), yaitu rasio kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dalam rupiah dan valuta asing, tidak termasuk kredit kepada bank lain terhadap dana pihak ketiga yang mencakup giro, tabungan dan deposito dalam rupiah dan valuta asing, tidak termasuk dana antarbank. Menurut Prihatiningsih, (2012) Financial Deposit Ratio (FDR) merupakan perbandingan antara pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga (deposito mudharabah) yang berhasil dihimpun perbankan syariah. Dalam penelitian Anisah, et al (2013) serta penelitian Andriyanti & Wasilah (2010) menyatakan bahwa tingkat likuiditas (FDR) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan deposito mudharabah berjangka 1 bulan pada bank syariah. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, maka hipotesis penelitian ini sebagai berikut :

8 H3 : Diduga Financing To Deposit ratio (FDR) berpengaruh Terhadap Jumlah Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Deposito Mudharabah. Tingkat Bagi hasil, Inflasi dan Likuiditas berpengaruh Terhadap Jumlah Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Deposito Mudharabah. Berdasarkan penjelasan dalam pengembangan hipotesis diatas maka dapat ditarik kesimpulan untuk dijadikan hipotesis secara keseluruhan antara variabel independen dan variabel dependen adalah sebagai berikut: H4 : Diduga tingkat Bagi hasil, Inflasi dan Financing To Deposit ratio (FDR) berpengaruh secara simultan Terhadap Jumlah Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Deposito Mudharabah. Kerangka Pemikiran Penelitian ini merupakan jenis penelitian explanatory research karena menguji hubungan kausalitas antar variabel dependen dan variabel independen. Pemilihan jenis explanatory research dimaksudkan untuk menjelaskan pengaruh tingkat bagi hasil, inflasi dan likuiditas terhadap jumlah penghimpunan dana pihak ketiga deposito mudharabah bank umum syariah. Tingkat Bagi hasil (H1) Financial Deposit Ratio (H2) Tingkat Inflasi (H3) ( H4) (H ) Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Jumlah Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Deposito Mudharabah (Y) METODELOGI PENELITIAN Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini membahas pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Inflasi dan Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap jumlah penghimpunan dana pihak ketiga deposito mudharabah pada Bank umum Syariah yang terdaftar di bank Indonesia periode Sedangkan jenis data yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah data sekunder runtun waktu (time series). Metode Penenelitian Variabel Penelitian Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi variabel dependen dan variable independen. Variabel dependen adalah

9 variabel yang memiliki karakteristik dimana besar kecilnya variabel dipengaruhi oleh banyak faktor. Dengan kata lain pertumbuhan perusahaan tergantung pada perubahan satu lebih faktor. Sedangkan variabel independen adalah variabel yang dapat berdiri sendiri tanpa tergantung atau dipengaruhi oleh faktor lain. 1. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah jumlah penghimpunan dana pihak ketiga yang di proksikan dengan investasi tidak terikat deposito mudharabah yaitu sebagai standar untuk mengukur jumlah penghimpunan dana pihak ketiga Deposito mudharabah dalam penelitian ini yaitu jumlah penghimpunan dana pihak ketiga deposito mudharabah yang disajikan dalam neraca pada perbankan umum syariah yang terdaftar di BI. Data yang digunakan diambil dari laporan keuangan dari masing-masing bank umum syariah yang ditampilkan di website bank Indonesia. Secara matematis dapat diformulasikan sebagai berikut: 2. Variabel Bebas (Independen Variable) Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tingkat Bagi Hasil, Inflasi dan Likuiditas (Financing To Deposit Ratio). Operasionalisasi Variabel Penelitian Definisi Oprasional variabel Definisi operasional variabel penelitian merupakan penjelasaan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian terhadap indikator-indikator yang membentuknya. Indikator-indikator variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tingkat Bagi Hasil Tingkat Bagi Hasil merupakan variabel bebas pertama (X1). Maksud dari variabel ini adalah bagi hasil investasi tidak terikat dialokasikan kepada bank dan pemilik dana sesuai dengan nisbah yang di sepakati. simpanan deposito mudharabah selama tahun 2011 sampai dengan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jumlah bagi hasil nasabah yang terdapat pada laporan triwulan distribusi bagi hasil Deposito Mudharabah bank umum syariah yang diterbitkan oleh masing-masing bank umum syariah selama periode penelitian

10 2. Inflasi Inflasi merupakan variabel bebas kedua (X2). Inflasi adalah kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus menerus. Dari definisi diatas, ada tiga komponen yang harus dipenuhi agar dapat dikatakan telah terjadi inflasi yaitu kenaikan harga, bersifat umum dan berlangsung terusmenerus. Dari ketiga komponen diatas, ada satu komponen yang bisa menentukan inflasi yaitu komponen terus-menerus. Tingkat inflasi adalah persentasi kenaikan harga-harga pada satu triwulan tertentu berbanding dengan triwulan sebelumnya. Data diperoleh dari website Badan Pusat Statistik Indonesia dan dapat dirumuskan sebagai berikut: INFLASI = IHKt - IHKt-1 IHKt-1 3. Financing to deposit ratio (FDR) Financing to deposit ratio (FDR) merupakan variabel bebas ketiga (X3). Rasio Financing to deposit ratio (FDR) merupakan rasio penting terkait likuiditas yaitu rasio kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dalam rupiah dan valuta asing, tidak termasuk kredit kepada bank lain terhadap dana pihak ketiga yang mencakup giro, tabungan dan deposito dalam rupiah dan valuta asing, tidak termasuk dana antarbank. Tinggi rendahnya rasio ini menunjukkan tingkat likuiditas bank tersebut, semakin tinggi angka FDR suatu bank, digambarkan sebagai bank yang kurang likuid dibandingkan dengan bank yang memiliki angka rasio yang lebih kecil. Data financing to deposit ratio diperoleh dari laporan keuangan publikasi bank pada Bank Indonesia dengan melihat laporan neraca dari tahun yang diperoleh dari website dan website masing-masing perbankan umum syariah. Data financing to deposit ratio diperoleh dari laporan keuangan publikasi bank pada Bank Indonesia dengan melihat laporan neraca dari tahun yang diperoleh dari website dan website masing-masing perbankan umum syariah. Dapat dirumuskan sebagai berikut: FDR = Pembiayaan yang diberikan x100% Deposito Mudharabah Teknik Penentuan Populasi dan Sampel Populasi Penelitian Menurut Suharyadi, et al (2009 p. 7) populasi adalah keseluruhan kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda dan ukuran lain yang menjadi objek penelitian. Menurut Sangadji dan Sopiah (2010:185), dalam Aris (2012:20),

11 populasi adalah generalisasi yang terdiri atas, subyek dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik dari kesimpulan. Dengan demikian data populasi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan umum syariah Indonesia yang terdaftar di Bank Indonesia (BI) periode yaitu sebanyak 11 perusahaan. Sampel penelitian Menurut Suharyadi, et al (2009 p. 7) sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu. Prosedur pengambilan data, dimana hanya sebagian populasi saja yang di ambil dan dipergunakan untuk memenuhi sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi. Didalam penelitian ini sampel ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Menurut Suharyadi, et al (2009 p. 17) teknik purposive sampling yaitu metode penarikan sampel berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu di dasarkan pada tujuan penelitian. Adapun jumlah sampel perusahaan perbankan umum syariah yang terdaftar di bank Indonesia periode sebanyak 7 perusahaan dari 11 populasi perusahaan perbankan umum syariah yang terdaftar di BI sampai tahun Beberapa pertimbangan atau kriteria yang ditentukan oleh peneliti adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Daftar Pemilihan Sampel Keterangan Jumlah Perusahaan Seluruh Perbankan umum syariah yang terdaftar di BI Periode Kriteria: Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan Triwulan secara berturut-turut periode 2011, 2012, 2013 dan 2014 (2) Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan triwulan distribusi bagi hasil Deposito Mudharabah selama periode penelitian (2) Perusahaan yang di jadikan sampel 7 Sumber: Data diolah, 2015 Jumlah data yang diperoleh berdasarkan jumlah sampel 7 perusahaan dan tahun penelitian 4 tahun dari laporan keuangan triwulan adalah sebanyak 112. Data diperoleh dari situs resmi

12 bank Indonesia yaitu ( dan situs resmi dari masing-masing perbankan umum syariah. Metode Analisis Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah sebaran data yang ada terdistribusi secara normal/tidak. Analisis Statistik, untuk mendeteksi normalitas data dapat dilakukan pula melalui analisis statistik yang salah satunya dapat dilihat melalui Kolmogorov- Smirnov test (K-S). 2. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskesdatisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. 3. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol (Ghozali, 2013: 105). 4. Uji Autokorelasi Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota observasi yang disusun menurut urutan waktu. Cara yang digunakan untuk mendiagnosis adanya autokorelasi adalah dengan uji Durbin- Watson (DW test). Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi (Santoso 2002:194) adalah: 1. Angka D-W dibawah -2 bearti ada autokorelasi positif 2. Angka D-W diantara -2 sampai +2, bearti tidak ada autokorelasi 3. Angka D-W diatas +2 bearti ada autokorelasi negatif Pengujian Hipotesis Analisis Regresi Berganda Dalam persamaan garis regresi, yang bertindak sebagai variabel dependen adalah Jumlah Penghimpunan dana pihak ketiga deposito mudharabah, sedangkan variabel independen diwakili oleh Tingkat Bagi Hasil, Inflasi dan Likuiditas. Alat analisis regresi berganda digunakan untuk mengukur pengaruh dari gabungan variabel-variabel tingkat bagi hasil, tingkat inflasi

13 dan likuiditas. Persamaan regresi berganda tersebut dirumuskan sebagai berikut: DM = βo + β1 TBH + β2 INF + β3 FDR + ε Keterangan: DM : Jumlah Penghimpunan deposito mudharabah. TBH : Tingkat Bagi Hasil INF : Inflasi perekonomian Indonesia FDR : Financing to Deposit Ratio (FDR) yang menggambarkan likuiditas bank syariah βo : intercept/konstanta ε : Error Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabelvariabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variable independen secara parsial dalam menerangkan variabel dependen. Pengujian ini dilakukan uji dua arah dengan hipotesis: H0 : β1<0 atau β1>0 artinya ada pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistic F) Pengujian secara simultan uji F (pengujian signifikansi secara simultan). Langkah langkah yang ditempuh dalam pengujian adalah Ghozali (2009): Menyusun hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternative (Ha) Ho : ρ 0, diduga variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Ha : ρ 0, diduga variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Menetapkan kriteria pengujian sebagai berikut: Tolak Ho jika angka signifikansi lebih kecil dari α = 5% Terima Ho jika angka signifikansi lebih besar dari α = 5%. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan Uji Hipotesis Hasil Uji Statistik Deskriptif Penelitian ini hendak menguji pengaruh Tingkat Bagi Hasil (TBH), Inflasi dan Financing to Deposit Ratio (FDR) sebagai variabel independen dalam peneltian terhadap Jumlah Penghimpunan dana pihak ketiga deposito mudharabah sebagai

14 variabel dependen. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif adalah sebagai berikut: Tabel 1 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimu m Maximum Mean Std. Deviation Deposito Mudharabah Tingkat Bagi Hasil Inflasi Financial to Deposit Ratio Valid N (listwise) 112 Sumber: Data Olah SPSS v.20 (2015) Berdasarkan tabel 1 diatas terlihat bahwa N sebanyak 112. Variabel dependen deposito mudharabah selama periode pengamatan ( ) mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar dengan standar deviasi sebesar Hasil tersebut menunjukkan nilai rata-rata (mean) lebih besar dibandingkan dengan standar deviasi, ini mengindikasikan bahwa data variabel deposito mudharabah selama periode pengamatan ( ) dapat dikatakan baik. Adapun nilai terendah sebesar dan nilai tertinggi sebesar Variabel Tingkat Bagi Hasil (TBH) selama periode pengamatan ( ) mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar dengan standar deviasi sebesar Hasil tersebut menunjukkan nilai rata-rata (mean) lebih kecil dibandingkan dengan standar deviasi, ini mengindikasikan bahwa data variabel Tingkat Bagi Hasil (TBH) selama periode pengamatan ( ) dapat dikatakan kurang baik. Adapun nilai terendah sebesar 1356 dan nilai tertinggi sebesar Variabel Inflasi selama periode pengamatan ( ) memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar dengan standar deviasi sebesar Hasil tersebut menunjukkan nilai standar deviasi yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai rata-rata (mean), nilai ini mengindikasikan data variabel Inflasi selama periode pengamatan ( ) dapat dikatakan baik. Adapun nilai terendah sebesar 0.36 dan nilai tertinggi sebesar Variabel Financing to Deposit Ratio (FDR) memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar dengan standar deviasi sebesar Hasil tersebut menunjukkan nilai standar deviasi yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai rata-rata (mean), nilai ini mengindikasikan data variabel Financing to Deposit Ratio (FDR) selama periode pengamatan ( )

15 dapat dikatakan baik. Adapun nilai terendah sebesar 0.59 dan nilai tertinggi sebesar Hasil Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Untuk mendeteksi normalitas data, dapat di uji dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Data terdistribusi normal jika nilai signifikansinya >0,05. Maka distribusi datanya dikatakan normal. Sebaliknya jika nilai signifikansinya dihasilkan <0,05 maka data tidak terdistribusi normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 112 Mean 0E-7 Normal Parameters a,b Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute.221 Positive.221 Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed).000 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Data Olah SPSS v.20 (2015) Melihat hasil dari tabel diatas, hasil menunjukkan nilai signifikansi tidak berdistribusi normal. Sehingga variabel independen dalam penelitian ini ditransformasikan dengan menggunakan logaritma natural (LN). Uji normalitas dengan analisis statistik dilakukan dengan test Kolmogorov Smirnov. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov setelah di LN dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut: Tabel 3 Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N 112 Mean 0E-7 Normal Parameters a,b Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute.115 Positive.115 Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed).101 a. Test distribution is Normal. Unstandardized Residual

16 a. Calculated from data. Sumber: Data Olah SPSS v.20 (2015) Nilai Kolmogorov-Smirnov sebesar 1,222 dengan probabilitas signifikansi 0,101 dan nilainya berada diatas α = 0,05 ( karena p = 0,101 > 0,05). Jadi H0 tidak dapat ditolak, sehingga dengan kata lain residual berdistribusi normal. Jadi secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa model regresi telah lolos uji normalitas dan layak dipakai dalam penelitian ini karena memenuhi asumsi normalitas. Uji Heteroskedastisitas Ada beberapa uji statistik yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya Heteroskedastisitas diantaranya adalah uji Spearman's rho. Hasil uji heterokedastis dengan uji Spearman's rho dapat dilihat pada Tabel 4 berikut: Tabel 4 Spearman's rho Correlations Unstandardize d Residual LN_T BH LN_IN F LN_FD R Correlation Coefficient Unstandardiz Sig.(2- ed Residual tailed) N Correlation Coefficient 0 ** LN_TBH Sig.( tailed) Spearman N 's rho Correlation Coefficient LN_INF Sig.( tailed) N Correlation ** Coefficient LN_FDR Sig.( tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: Data Olah SPSS v.20 (2015 Dari tabel 4 di atas dapat dilihat dari nilai sig untuk TBH sebesar 0,550, nilai sig untuk INF sebesar 0,618 dan nilai sig untuk FDR sebesar 0,112, karena probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5% ( > 0.05) maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas

17 artinya tidak ada gejala heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai. Uji Multikolinieritas Hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada tabel 5. Model Tabel 5 Multikolinieritas Coefficients a Unstandardized Coefficients B Std. Error Standard ized Coeffici ents Beta t Sig. Collinearity Statistics Toler ance (Constant) LN_TBH LN_INF LN_FDR a. Dependent Variable: LN_DM Sumber: Data Olah SPSS v.20 (2015) Hasil uji multikolinearitas pada tabel 5 menunjukkan bahwa nilai tolerance dari ketiga variable independen berada di atas 0.10 dan VIF kurang dari 10. Dimana nilai VIF untuk masing-masing variabel independen yaitu untuk TBH, untuk Inflasi dan untuk FDR. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tersebut tidak terdapat hubungan multikolinearitas, maka model regresi yang ada layak untuk dipakai. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi dalam pengambilan keputusan dengan kriteria sebagai berikut: o Angka D-W di bawah 2 berarti ada auto korelasi positif. o Angka D-W di antara 2 sampai + 2, berarti tidak ada autokorelasi. o Angka D-W di atas + 2 berarti ada autokorelasi negatif. Tabel 6 Uji Autokorelasi Model Summary b Mode R R Square Adjusted R Std. Error Durbin-Watson l Square of the Estimate a a. Predictors: (Constant), LN_FDR, LN_INF, LN_TBH a. Dependent Variable: LN_DM Sumber: Data Olah SPSS v.20 (2015 VIF

18 Berdasarkan pada tabel 6 diatas nilai Durbin-Watson (DW) sebesar 0,166. Maka dapat disimpulkan pada model regresi ini tidak terdapat gejala Autokorelasi karena nilai DW diantara -2 dan +2 atau -2 < 0,166 < +2. Setelah lolos dari uji asumsi klasik tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa data memenuhi persyaratan untuk uji regresi. Dengan demikian, model yang digunakan dalam penelitian ini tidak mengandung bias. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan Hasil Penelitian Berikut ini ringkasan hasil pengujian hipotesis: Tabel 7 Pengujian Hipotesis Hipotesis Variabel Koefisien t-statistik Nilai p H1 TBH H2 INF H3 FDR Sumber: Data olahan SPSS V.20 (2015) Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Terhadap Jumlah Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Deposito Mudharabah. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial, variabel Tingkat Bagi Hasil menunjukkan hasil berpengaruh signifikan terhadap Jumlah Penghimpunan Dana Pihak ketiga deposito mudharabah yang ditunjukkan dengan nilai p-value sebesar 0,011 (p < 0,05) dan nilai thitung sebesar dengan tingkat signifikansi sebesar 0,011 serta ttabel sebesar Karena nilai signifikansi < dari 0,05 dan nilai thitung > ttabel maka dapat disimpulkan bahwa Tingkat Bagi Hasil berpengaruh secara parsial terhadap Jumlah Penghimpunan dana pihak ketiga deposito mudharabah. Sehingga hipotesis yang diajukan yaitu Ho1 ditolak dan Ha1 diterima maka Tingkat Bagi Hasil berpengaruh terhadap Jumlah Penghimpunan dana pihak ketiga deposito mudharabah pada perbankan umum syariah tahun Hal ini mungkin disebabkan Dana pihak ketiga deposito mudharabah yang di himpun oleh bank bisa dimanfaatkan sebaikbaiknya oleh pihak bank yaitu dengan menyalurkan kembali semua dana deposito mudharabah yang dihimpun kepada masyarakat luas secara kredit untuk mendapatkan Pendapatan dari Penyaluran Dana, dan selanjutnya seluruh Pendapatan dari Penyaluran Dana akan di himpun dalam satu rekening, setelah terhimpun setiap periode pengembalian dana deposito mudharabah Pendapatan dari Penyaluran Dana tersebut akan dibagi hasil sesuai dengan dana

19 yang di investasikan oleh deposan dan nisbah bagi hasil yang di sepakati oleh bank dan deposan pada saat perjanjian sesuai dengan periode investasi, semakin besar pendapatan yang di himpun oleh pihak bank maka akan semakin besar juga tingkat bagi hasil yang akan dibagikan antara deposan dengan bank. Tingkat bagi hasil menunjukkan kinerja perusahaan yang baik karena mencerminkan tingkat keuntungan (return) yang tinggi, sehingga menyebabkan tingkat risiko menjadi tinggi. Ketika nilai tingkat bagi hasil ini besar berarti tingkat pengembalian yang dihasilkan bank itu tinggi, yang berarti bank efektif didalam memanfaatkan asetnya untuk menghasilkan laba. Laba yang besar ini akan membuat risiko yang ditanggung deposan juga menjadi besar. Karena bagi deposan ketika suatu perusahaan baik apabila kinerja keuangan perusahaan positif atau menghasilkan laba sehingga dapat memberikan timbal balik atau return yang baik juga kepada deposan dan hal tersebut juga berefek terhadap asumsi serta persepsi pasar dalam proses mendepositokan sebagian dana masyarakat di bank syariah dan akhirnya juga berakibat terhadap besaran dari Jumlah Penghimpunan dana pihak ketiga deposito mudharabah tersebut. Hasil penelitian ini didukung oleh peneliti sebelumnya yang dilakukan oleh (Andriyanti & Wasilah, 2010) menjelaskan tingkat bagi hasil deposito mudharabah berjangka 1 bulan memiliki hubungan positif dan pengaruh yang signifikan terhadap deposito mudharabah berjangka 1 bulan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Wulandari, 2014) menjelaskan variabel jumlah bagi hasil memiliki pengaruh yang signifikan terhadap total DPK BUS sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan bagi hasil akan mengakibatkan peningkatan jumlah Dana pihak ketiga Deposito Mudharabah. Dan penurunan tingkat bagi hasi deposito mudharabah akan menyebabkan penurunan deposito mudharabah bank syariah. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Anisah, Riduwan, & Amanah, 2013) menjelaskan variabel tingkat bagi hasil berpengaruh positif secara signifikan terhadap pertumbuhan deposito mudharabah 1 bulan bank syariah. Namun berbeda dengan penelitian yang di lakukan oleh (Novianto & Hadiwidjojo, 2013) menjelaskan varibel tingkat bagi hasil tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap deposito mudharabah.

20 5. Pengaruh Inflasi Terhadap Jumlah Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Deposito Mudharabah. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial, variabel Inflasi menunjukkan hasil tidak berpengaruh signifikan terhadap Jumlah Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Deposito Mudharabah ditunjukkan dengan nilai p-value sebesar 0,123 (p > 0,05) nilai thitung sebesar dengan tingkat signifikansi sebesar serta ttabel sebesar Karena nilai signifikansi > 0,05 dan nilai thitung < ttabel maka dapat disimpulkan bahwa variabel inflasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap Jumlah Penghimpunan dana pihak ketiga deposito mudharabah. Sehingga hipotesis yang diajukan yaitu Ho2 diterima dan Ha2 ditolak maka Inflasi tidak berpengaruh terhadap Jumlah Penghimpunan dana pihak ketiga deposito mudharabah pada perbankan umum syariah tahun Inflasi merupakan kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan terus menerus selama periode tertentu Rahardja & Manurung, (2008). Apabila tingkat inflasi mengalami kenaikan maka deposito perbankan syariah akan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan ketika inflasi mengalami kenaikan, maka para nasabah akan mencairkan dananya untuk mempertahankan tingkat konsumsinya. Kenaikan inflasi juga menyebabkan masyarakat tidak tertarik untuk meletakkan dananya pada bank karena nilai mata uang semakin menurun, meskipun deposito memberikan bagi hasil, namun jika tingkat inflasi lebih tinggi dibanding tingkat suku bunga, maka nilai mata uang tetap menurun. Karena bagi deposan inflasi juga di jadikan sebagai alat untuk mengukur layak dan tidaknya deposan mendepositokan sebagian dananya di bank, karena secara tidak langsung inflasi berhubungan dengan tingkat konsumsi dan timbal balik atau return yang akan diterima oleh deposan dan hal tersebut juga berefek terhadap asumsi serta persepsi pasar dalam proses mendepositokan dan mempertahankan sebagian dana yang di depositokan di bank syariah. Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh (Anisah, Riduwan, & Amanah, 2013), menjelaskan bahwa inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan deposito mudharabah 1 bulan. Sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Wulandari, 2014) menjelaskan bahwa inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap DPK. Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh (Novianto & Hadiwidjojo, 2013) menjelaskan bahwa inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap penghimpunan deposito mudharabah. Namun penelitian ini tidak

21 konsisten dengan penelitian (Andriyanti & Wasilah, 2010) yang menjelaskan bahwa inflasi berpengaruh signifikan terhadap deposito mudharabah berjangka 1 bulan. 6. Pengaruh Likuiditas Terhadap Jumlah Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Deposito Mudharabah. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial, variabel Likuiditas yang di ukur dengan menggunakan Financing Deposit Ratio (FDR) menunjukkan hasil berpengaruh signifikan terhadap jumlah penghimpunan dana pihak ketiga deposito mudharabah yang ditunjukkan dengan nilai p-value sebesar 0,000 (p < 0,05) nilai thitung sebesar dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 serta ttabel sebesar Karena nilai signifikansi < dari 0,05 dan nilai thitung > ttabel maka dapat disimpulkan bahwa Financing Deposit Ratio berpengaruh secara parsial terhadap Jumlah Penghimpunan dana pihak ketiga deposito mudharabah. Sehingga hipotesis yang diajukan yaitu Ho3 ditolak dan Ha3 diterima maka Financing Deposit Ratio berpengaruh terhadap Jumlah Penghimpunan dana pihak ketiga deposito mudharabah pada perbankan umum syariah tahun Financing to Deposit Ratio (FDR) merupakan rasio penting terkait likuiditas perbankan syariah. Dari sisi asset adalah kemampuan untuk mengubah seluruh asset menjadi bentuk tunai (cash), Sedangkan dari sisi liabilitas likuiditas adalah kemampuan bank untuk memenuhi kebutuhan dana melalui peningkatan portofolio liabilitas. Deposit Financing Ratio (FDR) menunjukan rasio kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dalam rupiah dan valuta asing, tidak termasuk kredit pada bank lain terhadap dana pihak ketiga yang mencakup giro, tabungan, dan deposito dalam rupiah dan valuta asing tidak termasuk dana antar bank menurut (Zaini, 2014). Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Anisah, Riduwan, & Amanah, 2013) menjelaskan bahwa Financing to Deposit Ratio (FDR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Deposito Mudharabah. Dan Penelitian yang dilakukan oleh (Andriyanti & Wasilah, 2010) juga menjelaskan bahwa Financing to Deposit Ratio (FDR) memiliki hubungan negatif dan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap deposito Mudharabah berjangka 1 bulan. 7. Pengaruh Tingkat Bagi hasil, Inflasi dan Likuiditas berpengaruh Terhadap Jumlah Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Deposito Mudharabah.

22 Uji statistik F atau uji simultan bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Ghozali, 2013). Hasil uji regresi menunjukkan output anova sebagaimana terlihat dalam tabel berikut: Tabel.8 Hasil Uji F ANOVA a Model Sum of Squares 1 Regress ion Residua l df Mean Square F Sig b Total a. Dependent Variable: LN_DM a. Predictors: (Constant), LN_FDR, LN_INF, LN_TBH Sumber: Data Olah SPSS v.20 (2015) Berdasarkan hasil pengujian secara bersamaan (simultan) membuktikan bahwa variabel Tingkat Bagi Hasil, Inflasi dan Financing to Deposit Ratio berpengaruh signifikan terhadap jumlah penghimpunan dana pihak ketiga deposito mudharabah pada perusahaan perbankan syariah yang terdaftar di BI periode Berdasarkan uji anova, pengujian hipotesis dengan menggunakan uji f nilai f hitung diperoleh sebesar dengan signifikansi sebesar 0.001, maka dapat diketahui bahwa fhitung > ftabel yaitu sebesar 2.69 sehingga > ftabel (6.297 > 2.69) maka Ho4 ditolak dan Ha4 diterima yang menyatakan bahwa Tingkat Bagi Hasil (TBH), Inflasi (INF) dan Financing to Deposit Ratio(FDR) secara simultan (bersama-sama berpengaruh terhadap Jumlah Penghimpunan Dana pihak ketiga deposito Mudharabah, atau dengan kata lain model penelitian ini dapat diterima.hal ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya nilai yang dihasilkan oleh variabel Tingkat Bagi Hasil, Inflasi dan Financing to Deposit Ratio akan berpengaruh terhadap jumlah penghimpunan dana pihak ketiga deposito mudharabah. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan diatas, maka dapat beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel Tingkat bagi hasil (TBH) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Jumlah penghimpunan Dana

23 Pihak Ketiga (DPK) perbankan umum syariah sehingga hipotesis yang diajukan diterima. 2. Variabel Inflasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Jumlah penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan umum syariah sehingga hipotesis yang diajukan ditolak. 3. Variabel Financial Deposit Ratio (FDR) secara parsial berpengaruh terhadap Jumlah penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan umum syariah sehingga hipotesis yang diajukan diterima. 4. Dari hasil penelitian menunjukkan variabel TBH, Inflasi dan FDR secara simultan atau secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Jumlah penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan umum syariah Keterbatasan dan Saran Adapun beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Hasil perhitungan regresi linear dalam penelitian ini menunjukan R2= 0,125 yang berarti masih cukup rendah untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variasivariabel bebas. Berarti masih ada variabel lain yang dapat diteliti lebih lanjut, yaitu variabel-variabel yang diduga berpengaruh terhadap Jumlah penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan umum syariah Adapun saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Menambah jumlah variabel independen, seperti PDB dan variabel lain yang berpengaruh terhadap Jumlah penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan umum syariah, misalnya suku bunga sbi dan lain-lain. 2. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk mengambil populasi perusahaan perbankan umum syariah dan Unit usaha syariah yang terdaftar di bank Indonesia. Serta memperpanjang waktu data populasi penelitian misalkan dari 4 tahun menjadi 5 atau 6 tahun. DAFTAR PUSTAKA Andriyanti, A., & Wasilah. (2010). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Penghimpun Dana Pihak Ketiga. Sna Xiii Purwokerto. Anisah, N., Riduwan, A., & Amanah, L. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Deposito Mudharabah Bank Syariah. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi Vol.1 No.2.

24 Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Ibm Spss 21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Haryono, S. (2009). Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah. Yogyakarta: Pustaka Sayid Sabiq. Hermanto. (2008). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dana Pihak Ketiga (Dpk) Bank Umum Syariah Skripsi Universitas Islam Sunan Kalijaga. Syariah/Default.Aspx. (N.D.). Isna K, A., & Sunaryo, K. (2012). Analisis Pengaruh Return On Aset, Bopo, Dan Suku Bunga Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Bank Umum Syariah. Ekonomi Dan Bisnis Volume 11. Nomor 1. September Kasmir. (2008). Bank Lembaga Keuangan Lainnya Ed. Revisi. Jakarta: Pt.Raja Grafindo Persada. Kasmir. (2013). Dasar-Dasar Perbankan Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers. Muhammad, & Suwiknyo, D. (2009). Akuntansi Perbankan Syariah. Yogyakarta: Trustmedia. Muthaher, O. (2012). Akuntansi Perbankan Syariah. Yogyakarta: Grahai Ilmu. Natalia, E. (2014). Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah. Jurnal Administrasi Bisnis (Jab) Vol.9 No.1. Novianto, & Hadiwidjojo. (2013). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penghimpunan Deposito Mudharabah Perbankan Syariah Di Indonesia. Prihatiningsih. (2012). Dinamika Financing To Deposit Ratio (Fdr) Perbankan Syariah Vol.8 No.3. Staf Pengajar Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang. Rahardja, P., & Manurung, M. (2008). Teori Ekonomi Makro Suatu Pengantar Eds.4. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Santoso, S. (2002). Statistik Parametrik Konsep Dan Aplikasi Dengan Spss Edisi Revisi. Jakarta: Pt.Elek Media Kopetindo (Kompas Gramedia). Suharyadi, & Purwanto. (2009). Statistika: Untuk Ekonomi Dan Keuangan Modern, Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat. Tunggal, A. W. (2010). Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Harvarindo.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Setelah semua data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul dari berbagai sumber, maka dilanjutkan dengan menganalisa data tersebut sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek penelitian Bagian ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di Indonesia, khususnya bagi Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum Bank Mega Syariah Bank Mega Syariah merupakan salah satu cabang dari perbankan konvensional yang didirikan pada tanggal 14 Juli 1990 melalui Keputusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO, Inflasi, ROA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Untuk mempermudah dalam mengidentifikasikan variabel data dalam penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. Adapun gambaran data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Data Setelah dilakukan pengumpulan data, maka pada Bab IV ini akan membahas tentang hasil dari penelitian. Analisis ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Sampel dalam penelitian ini adalah semua bank yang termasuk dalam bank umum syariah yang mengeluarkan laporan keuangan tahun 2010-2015, yang berjumlah

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN Nama : Dian Ayu Lestari NPM : 12212022 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Neltje F.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan dan laporan distribusi pendapatan pada PT BCA Tbk serta laporan statistik laporan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh bank umum syariah yang ada di Indonesia kurun waktu tahun 2011-2015. Berdasarkan kriteria

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA PEMBAHASAN BAB IV ANALISA PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Bagi Hasil Dana Mudharabah Nasabah di Bank Muamalat Indonesia Syariah kini sudah menjadi komoditi di Indinesia. Tak terkecuali di bidang ekonomi. Menjamurnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Penelitian ini menggunakan laporan keuangan Bank Panin Syariah yang telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah (www.bankpaninsyariah.co.id), berupa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisa Tabungan Wadiah PT Bank BNI Syariah 2010-2016 Tabungan wadi ah adalah simpanan dana pihak ketiga yang bisa diambil kapan saja berdasarkan kesepakatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Deskripsi data dari masing-masing variabel penelitian yang meliputi nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar

Lebih terperinci

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Industri perbankan merupakan salah satu industri yang berperan penting dalam perkembangan perekonomian. Berikut ini adalah profil 10 Bank terbesar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan keputusan yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. triwulan periode tahun Berdasarkan metode purposive sampling,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. triwulan periode tahun Berdasarkan metode purposive sampling, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia yang terdaftar di Bank Indonesia yang telah menerbitkan laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N 32. Mean 0E-7

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N 32. Mean 0E-7 5. ANALISIS HASIL PENELITIAN 5. 1. Uji Asumsi Klasik 5. 1.1. Uji Normalitas Uji normalitas adalah uji untuk mengukur apakah data kita memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada hasil pengumpulan data sekunder mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus ( DAK ), Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi varian,

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 1. Data Hasil Penelitian A. Data Receivable Financing (Pembiayaan Piutang) Receivable Financing (Pembiayaan Piutang ) merupakan bentuk pinjaman yang digunakan untuk berbagai keperluan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan 56 BAB IV 4.1 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Analisis data yang dilakukan yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 18.0. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan pada bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 91 BAB IV HASIL PENELITIAN A. GambarUmum Bank Mega Syariah Objek dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan Bank Mega Syariah. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan oleh Bank Mega Syariah,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang yang digunakan adalah jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan dipublikasikan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Setelah semua data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul dari berbagai sumber, maka dilanjutkan dengan menganalisa data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian akhir. Penelitian ini menggunakan alat bantu yakni perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Reksa Dana Syariah Di Indonesia Reksa Dana Syariah diperkenalkan pertama kali pada tahun 1997 oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Penelitian ini di lakukan dengan 30 perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sektor aneka Industri, sub sektor Tekstil & Garment

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keseluruhan data ada 48 data.data tersebut merupakan data laporan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keseluruhan data ada 48 data.data tersebut merupakan data laporan BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan bulanan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah selama 48 bulan, yaitu dari

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1Analisis Data Uji Asumsi Klasik. Uji Asumsi klasik dilakukan untuk melihat apakah model regresi untuk

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1Analisis Data Uji Asumsi Klasik. Uji Asumsi klasik dilakukan untuk melihat apakah model regresi untuk BAB IV PEMBAHASAN 4.1Analisis Data 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi klasik dilakukan untuk melihat apakah model regresi untuk peramalan memenuhi asumsi-asumsi dalam regresi berganda. Tahap pengujian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT, PENDAPATAN DEPOSITO, DAN PENDAPATAN TABUNGAN TERHADAP PENDAPATAN BERSIH BANK PADA PD

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT, PENDAPATAN DEPOSITO, DAN PENDAPATAN TABUNGAN TERHADAP PENDAPATAN BERSIH BANK PADA PD PENGARUH PEMBERIAN KREDIT, PENDAPATAN DEPOSITO, DAN PENDAPATAN TABUNGAN TERHADAP PENDAPATAN BERSIH BANK PADA PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT BESTARI KOTA TANJUNGPINANG KEPULAUAN RIAU TAHUN 2011-2013 Femilia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci