Guideline Eksplorasi Geothermal Metode Geologi & Geokimia (Pra-Pemboran) Tabel Tahapan Penelitian Sumberdaya Panasbumi berdasarkan SNI

Transkripsi

1 Tabel Tahapan Penelitian Sumberdaya Panasbumi berdasarkan SNI Penyelidikan pendahuluan Penyelidikan pendahuluan lanjutan Penyelidikan rinci Pemboran eksplorasi Pre-feasibility study Pemboran deliniasi Feasibility study Pemboran pengembangan Pemanfaatan panasbumi Sumberdaya spekulatif Sumberdaya hipotetis Cadangan terduga Cadangan mungkin Cadangan terbukti (siap dikembangkan) Penelitian geoscientific pada masa eksplorasi (Pra-Pemboran) o Desktop study o Citra penginderaan jauh (indikasi prospek, strategi penelitian) o Pemetaan geologi (regional, lokal, aspek volkanologi, sebaran manifestasi, system hidrologi) o Survei geokimia (tipe dan komposisi air dan gas, geotermometri fluida, sistem hidrologi) o Survei geofisika (air-borne magnetic & gravity, heat flow, ground magnetic & gravity, micro-seismicity, resistivity, magnetotelluric, landaian suhu) Model tentatif sistem panasbumi Penelitian geoscientific pada masa eksplorasi (Pemboran/pasca pemboran) o Pengamatan dan analisis sampel batuan bawah permukaan (core & cutting) o Pengambilan contoh fluida reservoar o Pengukuran temperatur dan tekanan bawah permukaan o Geophysical well logging o Discharge test Revisi model sistem panasbumi Penelitian geoscientific pada masa eksploitasi o Monitoring lingkungan (karakteristik manifestasi, kualitas air tanah, ground leveling, iklim mikro) o Monitoring tekanan dan temperatur dan karakteristik fluida reservoar o Pemodelan dan simulasi reservoar (support geoscientific untuk bidang reservoir engineering) o Penelitian untuk pengembangan lapangan (penentuan lokasi sumur-sumur pengembangan dan reinjeksi) Page 1

2 Dalam guideline ini, hanya akan dijelaskan penelitian geoscientific pada suatu lapangan panasbumi dengan menggunakan dua metode, yaitu: Survey Geologi Dalam survey geologi akan dilakukan pemetaan geologi agar dapat diketahui karakteristik geologi suatu daerah dari unsur geomorfologi, stratigrafi dan struktur geologi. Pemetaan geologi mencakup wilayah regional dan lokal, aspek volkanologi, sebaran manifestasi (dibatasi pada batuan alterasi dan hotspring) dan system hidrologi. Penjelasan dalam guideline ini dibatasi pada sampling batuan alterasi saja karena metode geologi lainnya seperti geomorfologi, stratigrafi dan struktur geologi sudah menjadi hal mendasar yang harus diketahui dan harus bisa dilakukan oleh semua geologist jika diterjukan ke suatu perkerjaan lapangan. o Sampel batuan alterasi Pada daerah yang dipengaruhi oleh aktivitas hydrothermal, batuan alterasi akan memberikan kenampakan kondisi fisik yang berbeda dengan batuan yang belum teralterasi. Kenampakan yang berbeda ini dipengaruhi oleh adanya asosiasi dengan mineral sekunder yang terbentuk pada saat proses hydrothermal berlangsun. Batuan alterasi harus di sampling agar digunakan untuk keperluan analisis laboratorium seperti analisis petrografi dan analisis X-Ray Difraction (XRD). Selain mengambil sample, perlu juga dilakukan deskripsi lapangan seperti observasi secara umum terhadap sigkapan, deskripsi megaskopis terhadap sample batuan alterasi dan mencatat koordinat station pengamatan. Survey Geokimia Aktifitas dalam survey geokimia berupa pengambilan sample air panas bumi, pengukuran temperature hotspring, pengukuran konduktivitas, pengukuran ph air manifestasi panas bumi dan pengukuran flow rate. Sampling air panas bumi selanjutnya akan di analisis di laboratorium untuk mengetahui tipe dan komposisi kimia air panas, geotermometri fluida, penentuan kedalaman reservoir dan sistem hidrologi. Metode survey geokimia, akan mengacu pada GNS Science New Zealand Standard. o Motode dan Parameter Rubber Seal (unfiltered / tidak disaring) - Bicarbonate (HCO 3 ) - Chloride (Cl) Isotopes / Bijou (unfiltered / tidak disaring) - Oxygen 18 ( 18 O) - Deuterium (D) H 2 S (unfiltered + preservative)/(tidak disaring+diawetkan) - Hydrogen Sulphide (H 2 S) Page 2

3 Filtered (disaring) - Sulphate (SO 4 ) - Bromide (Br) - Fluoride (F) Filtered and acidified (disaring+diasamkan) - Ammonia (NH 3 ) - Aluminium (Al) - Arsenic (As) - Boron (B) - Calcium (Ca) - Cesium (Cs) - Iron (Fe) - Lithium (Li) - Magnesium (Mg) - Potassium (K) - Rubidium (Rb) - Sodium (Na) - Silica (SiO 2 ) o Prosedur pengambilan sampel Ketika berada di lokasi hotspring, hal pertama yang dilakukan adalah mencatat dengan detail semua data yang ada ke buku lapangan, seperti: - Waktu dan Tanggal - Nama peneliti - Nama lokasi manifestasi - Deskripsi lokasi manifestasi ((lokasi, karakteristik manifestasi (pengukuran temperature hotspring, pengukuran konduktivitas, pengukuran ph air dan flow rate), deskripsi lokasi sekitar (topografi, endapan di sekitar lokasi manifestasi dan sketsa lokasi manifestasi)) - Plot GPS (lokasi, elevasi dan metadata) - Foto dan catat dalam buku lapangan - Catat kondisi cuaca - Mengambil sampel air (catat nomer sample, motode pengambilan sample) Page 3

4 o Teknik sampling - Tulis nomer dan kode sample pada botol sampel - Sampling air panasbumi harus langsun di zona up-flow - Kurangi semaksimal mungkin potensi kontaminasi - Bilas botol sampel sebanyak tiga kali dengan air panas yang akan di sampling Rubber Seal (unfiltered / tidak disaring) - Bilas botol sampel sebanyak tiga kali dan isi air sampling sampai penuh Isotopes / Bijou (unfiltered / tidak disaring) - Bilas botol sampel sebanyak tiga kali dan isi air sampling sampai penuh H 2 S (unfiltered + preservative)/(tidak disaring+diawetkan) - Bilas botol sampel sebanyak tiga kali dan isi air sampling sampai penuh (100 ml) - Jika ph air >9 maka tambahkan 4 tetes Zn Acetate (6M liquid) - Jika ph air <9 maka tambahkan caustic soda (beberapa tetes dari 240mg/l NaOH) sampai ph air >9, kemudian tambahkan 4 tetes Zn Acetate seperti diatas. Filtered (disaring) - Bilas jarum suntik sebanyak tiga kali - Hubungkan alat penyaring ke jarum suntik dan sedot air panas sebanyak 5-10ml - Buka botol sample dan bilas tiga kali menggunakan air panas yang sudah disaring / yang sudah disedot - Isi air panas yang sudah di saring / disedot ke dalam botol sample sampai penuh (100 ml) Filtered and acidified (disaring+diasamkan) - Bilas jarum suntik sebanyak tiga kali - Hubungkan alat penyaring ke jarum suntik dan sedot air panas sebanyak 5-10ml - Buka botol sample dan bilas tiga kali menggunakan air panas yang sudah disaring / yang sudah disedot - Isi air panas yang sudah di saring / disedot ke dalam botol sample (100 ml) - Sebelum diisi sampai penuh, tambahkan asam pekat (concentrated HCl) sampai ph air <2 Page 4

5 Alat dan Bahan Peralatan umum yang digunakan untuk melakukan pekerjaan geologi lapangan adalah: Palu geologi, kompas geologi, lup, GPS (Global Positioning System), komparator butir, pensil warna, clipboard, plastik sampel, buku catatan lapangan, peralatan tulis (pensil, pena, penggaris, penghapus), kalkulator, spidol waterproof, tas lapangan, jas hujan dan kamera digital. Dalam survey geokimia diperlukan peralatan khusus karena akan melakukan pengambilan sample air panas bumi, pengukuran temperature hotspring, pengukuran konduktivitas, pengukuran ph air dan pengukuran flow rate air manifestasi panas bumi. Metode survey geokimia dan alat pendukung berdasarkan pada standar GNS Science New Zealand. o Alat yang digunakan salam survey geokimia air (water sampling equipment) - Health and safety equipment - Beaker (gelas kimia) - Sampling pole + bottle (tiang pengambilan sample + tabung) - Appropriate bottle (botol khusus untuk penyimpanan sample air) - Filtering equipment (syringes, 0,45 micron filters) - Preservatives (concentrated HCl, Zinc Acetate, NaOH) + droppers - Safety glasses, gloves - Rubbish bag - Marker pens, pencils, waterproof notebook - ph meter, ph paper (acid and alkaline range) - Conductivity meter - Temperature meter - Distilled water - GPS, map - Camera - Watch with stopwatch - V-notch for stream / spring flow - Spare batteries for meters Page 5

6 Eksplorasi Geothermal Metode Geologi & Geokimia Workflow Page 6