BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
|
|
- Indra Budiono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjanjian ASEAN Free Trade Area (AFTA) telah satu tahun diberlakukan. Era globalisasi dalam perdagangan bebas Asia Tenggara telah berlaku. Kondisi tersebut membawa dampak kepada persaingan yang semakin ketat dan tajam. Untuk menghadapi tantangan tersebut dibutuhkan usaha untuk meningkatkan daya saing dan keunggulan dalam berkompetisi di semua sektor usaha, baik usaha bidang industri maupun jasa. Oleh sebab itu peningkatan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia menjadi hal yang tidak dapat ditawar lagi. Untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi SDM, yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja atau dunia kerja, diperlukan hubungan timbal balik antara pihak penyedia SDM (pendidik SDM) dengan dunia industri yang membutuhkan SDM tenaga kerja. Hubungan tersebut dapat berupa keterbukaan dan kerjasama dalam menentukan standar kebutuhan kualifikasi (kompetensi) SDM yang dibutuhkan. Dengan kerjasama dan keterbukaan tersebut, pihak industri dapat menjelasakan standar kebutuhan kualifikasi SDM yang dibutuhkan, sedangkan pihak penyedia SDM (pendidik SDM) dapat merumuskan pengembangan program SDM untuk memenuhi standar kebutuhan tersebut. Dukungan pihak pemerintah (birokrat) sangat menentukan terwujudnya standardisasi kebutuhan kualifikasi (kompetensi) SDM Indonesia. Dengan adanya dukungan dan kebijakan pemerintah dalam mendukung standardisasi kebutuhan kualifikasi SDM, maka kerja sama dan standardisasi yang dibuat dapat dimplementasikan sesuai dengan rencana. Standar kebutuhan kualifikasi (kompetensi) SDM dapat diwujudkan dalam bentuk standar kompetensi keahlian yang merupakan refleksi dari kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh setiap orang yang akan bekerja pada bidang keahlian tersebut. Disamping itu, standar kompetensi keahlian tersebut harus memiliki kesetaraan dan ekuivalensi dengan standar sertifikasi yang telah dimiliki oleh masing-masing produk yang telah berlaku mengikuti produk bidang keahlian tersebut. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Programer Komputer 1
2 B. Kegunaan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang telah disusun dan telah mendapatkan pengakuan oleh para pemangku kepentingan akan dirasa bermanfaat apabila telah terimplementasi secara konsisten. Standar Kompetensi Kerja digunakan sebagai acuan untuk : - Menyusun uraian pekerjaan. - Menyusun dan mengembangkan program pelatihan dan sumber daya manusia. - Menilai unjuk kerja seseorang. - Sertifikasi profesi di tempat kerja. Dengan dikuasainya kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan maka seseorang mampu : - Mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan. - Mengorganisasikan agar pekerjaan dapat dilaksanakan. - Menentukan langkah apa yang harus dilakukan pada saat terjadi sesuatu yang berbeda dengan rencana semula. - Menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah atau melaksanakan tugas dengan kondisi yang berbeda C FORMAT STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA Kode : Kode unit diisi dan ditetapkan dengan mengacu pada format kodifikasi SKKNI. Judul : Mendefinisikan tugas/pekerjaan suatu unit kompetensi yang menggambarkan sebagian atau keseluruhan standar kompetensi. Deskripsi Unit : Menjelaskan Judul Unit yang mendeskripsikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam mencapai standar kompetensi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Programer Komputer 2
3 Elemen Kompetensi : Mengidentifikasi tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai kompetensi berupa pernyataan yang menunjukkan komponenkomponen pendukung unit kompetensi sasaran apa yang harus dicapai. Kriteria Unjuk Kerja : Menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan kompetensi di setiap elemen, apa yang harus dikerjakan pada waktu menilai dan apakah syarat-syarat dari elemen dipenuhi. Batasan Variabel : Ruang lingkup, situasi dan kondisi dimana kriteria unjuk kerja diterapkan. Mendefinisikan situasi dari unit dan memberikan informasi lebih jauh tentang tingkat otonomi perlengkapan dan materi yang mungkin digunakan dan mengacu pada syaratsyarat yang ditetapkan, termasuk peraturan dan produk atau jasa yang dihasilkan. Panduan Penilaian : Membantu menginterpretasikan dan menilai unit dengan mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan, untuk memperagakan kompetensi sesuai tingkat keterampilan yang digambarkan dalam kriteria unjuk kerja, yang meliputi : - Pengetahuan dan keterampilan yang yang dibutuhkan untuk seseorang dinyatakan kompeten pada tingkatan tertentu. - Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode apa pengujian seharusnya dilakukan. - Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan kunci pokok yang perlu dilihat pada waktu pengujian. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Programer Komputer 3
4 Kompetensi kunci : Keterampilan umum yang diperlukan agar kriteria unjuk kerja tercapai pada tingkatan kinerja yang dipersyaratkan untuk peran / fungsi pada suatu pekerjaan. Kompetensi kunci meliputi: - Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi. - Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi. - Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas. - Bekerja dengan orang lain dan kelompok. - Menggunakan ide-ide dan teknik matematika. - Memecahkan masalah. - Menggunakan teknologi. Kompetensi kunci dibagi dalam tiga tingkatan yaitu : Tingkat 1 harus mampu : - melaksanakan proses yang telah ditentukan. - menilai mutu berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Tingkat 2 harus mampu : - mengelola proses. - menentukan kriteria untuk mengevaluasi proses. Tingkat 3 harus mampu : - menentukan prinsip-prinsip dan proses. - mengevaluasi dan mengubah bentuk proses. - menentukan kriteria untuk pengevaluasian proses. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Programer Komputer 4
5 D. KODIFIKASI STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA Kodifikasi setiap unit kompetensi mengacu pada format kodifikasi SKKNI sebagai berikut : XXX. XX SEKTOR SUB-SEKTOR BIDANG/GRUP NOMOR UNIT VERSI SEKTOR : Diisi dengan singkatan 3 huruf dari nama sektor. SUB SEKTOR : Diisi dengan singkatan 2 huruf dari sub sektor. Jika tidak ada subsektor, diisi dengan huruf OO. BIDANG/GRUP : Diisi dengan 2 digit angka yaitu: 00 : Jika tidak ada grup. 01 : Identifikasi Kompetensi Umum yang diperlukan untuk dapat bekerja pada sektor. 02 : Identifikasi Kompetensi Inti yang diperlukan untuk mengerjakan tugas tugas inti pada sektor tertentu. 03 dst : Identifikasi Kompetensi Kekhususan / spesialisasi yang diperlukan untuk mengerjakan tugas tugas spesifik pada sektor tertentu. NO. URUT UNIT : Diisi dengan nomor urut unit kompetensi dengan menggunakan 3 digit angka, mulai dari 001, 002, 003 dan seterusnya. VERSI : Diisi dengan nomor urut versi menggunakan 2 digit angka, mulai dari 01, 02, 03 dan seterusnya. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Programer Komputer 5
6 E. PENYUSUN SKKNI Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Programer ini dirumuskan oleh kelompok kerja yang memrepresentasikan pihak-pihak yang berkepentingan, dan telah dilakukan konvensi pada tanggal 19 Januari 2005 di Jakarta, Adapun nama-nama anggota kelompok kerja sebagai berikut : No. NAMA INSTANSI 1. Ahmad Dahlan P3GT Bandung 2. Binsar Siagian P3GT Bandung 3. Suryana Iskandar P3GT Bandung 4. Yayat Sudaryat P3GT Bandung 5. Frans Masse Pakpahan P3GT Bandung 6. Moedjatmiko P3GT Bandung 7. Ken Ratri P3GT Bandung 8. Ujang Ahmad Sobandi P3GT Bandung 9. Ahadiat P3GT Bandung 10. Hendra Widiana P3GT Bandung 11. Rahmat Gunawan P3GT Bandung 12. Sri Haryani P3GT Bandung 13. Udi Rusadi Kementrian Kominfo 14. Lolly Amalia Kementrian Kominfo 15. Wiryanta Kementrian Kominfo 16. Eko K. Budiarjo ASPILUKI 17. Nano Sungkono ASPILUKI 18. G. Hidayat ASPILUKI 19. M. Sukrisno ITB 20. Iping Supiana ITB 21 Hilwadi Hindersah ITB 22 Gede Karya PT. Lapi Divusi 23 Richardus Eko Indrajit APTIKOM 24 Hendayun APTIKOM 25 Darman D PT. INTI 26 Anna Mardiana PT. INTI 27 Syahid Ali PT. INTI 28 Lukman Walujo PT. INTI 29 Pahlawan Sagala PT. LEN 30 Sutarto PT. LEN 31 M. Hasan Salman PT. Telkom 32 Prakoso PT. Telkom 33 Sofyan Rohidi PT. Telkom 34 Agus Santoso PT. Dirgantara Indonesia 35 Weda Nurdayat PT. Dirgantara Indonesia 36 Imam Gunawan PT. Data Reka Integrasi 37 Sabartua Tampubolon Kementrian Ristek/BPPT 38 Agus Sediadi Kementrian Ristek/BPPT 39 Nugraha Santosa IBM Indonesia Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Programer Komputer 6
7 40 Harry Kaligis Sun Microsystem Indonesia 41 MH. Marta Adi Darma Microsoft Indonesia 42 Gunawan Lukito Oracle Indonesia 43 Mardjuki Oracle Indonesia 44 Didik Partono R Inixindo 45 Natali Ardianto Inixindo 46 Thomas Trika Intellysis 47 Irawan Sutomo Intellysis 48 Dwiyanto Intellysis 49 Handoko Tomo PT. SM Solusi 50 Marthen Patiung Dikmenjur Depdiknas 51 Yuswar Eddy Dikmenjur Depdiknas 52 Rahmat Sudjali Dikmenjur Depdiknas 53 Abdul Wahab Bangkona Depnakertrans 54 Ahmad Rojih Almanshoer Deperindag 55 Adang Suhendar FTII 56 Anugerah SS Executrain 57 Victor Terinathe APKOMINDO F. UNIT KOMPETENSI Keahlian Bidang Manajemen TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR Berkomunikasi di tempat kerja Menerapkan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja Merencanakan dan mengorganisasikan kerja individu Memberikan kontribusi kualitas hasil kerja Mengontrol bahaya/resiko di tempat kerja Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan Menerapkan keterampilan di dalam pengelolaan waktu dasar Menerapkan keterampilan di dalam pengelolaan waktu lanjut Menerapkan pengelolaan kualitas dasar Menerapkan pengelolaan kualitas lanjut Menerapkan keterampilan dalam pengelolaan komunikasi dasar Menerapkan keterampilan dalam pengelolaan komunikasi lanjut Menerapkan proses-proses pengelolaan resiko Bekerja secara efektif dalam lingkungan teknologi informasi Mengkoordinasikan dan memelihara tim Menjaga etika Menerapkan etika dan hukum Menerapkan aspek legalitas Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Programer Komputer 7
8 Kompetensi Pemrograman Inti TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR Membuat algoritma pemrograman dasar Membuat algoritma pemrograman lanjut Membuat struktur data Menggunakan spesifikasi program Menulis program dasar Menulis program lanjut Mengembangkan user interface Mengoperasikan pemrograman terstruktur Mengoperasikan bahasa pemrograman berorientasi obyek Menggunakan library atau komponen-komponen preexiting Membuat program utilitas Mengkompilasi dan menjalankan sebuah aplikasi Menulis dan mengkompilasi kode program sesuai dengan kebutuhan Melakukan debugging program Mengkostumisasi paket software aplikasi untuk klien Membuat paket software aplikasi Migrasi ke teknologi baru Membuat dokumen teknis Membuat dokumen kode program Mengoperasikan aplikasi basis data Menerapkan basis data Menjelaskan sistem informasi manajemen Membuat program untuk akses basis data Membuat dokumen dengan HTML sesuai spesifikasi Menerapkan keamanan web static Menjelaskan koneksi internet Menerapkan dasar-dasar pembuatan web statik dasar Menerapkan dasar-dasar pembuatan web statik lanjut Menjelaskan teknologi multimedia Menjelaskan sistem mikroprosesor Mengoperasikan bahasa pemrograman level mesin Melaksanakan pengujian unit program Melaksanakan pengujian kode program secara statik Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Programer Komputer 8
9 Kompetensi Pemrograman Spesialisasi (Basis Data) TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR Mengoperasikan bahasa pemrograman data description (SQL) - dasar Mengoperasikan bahasa pemrograman data description (SQL) lanjut Menerapkan data warehousing Membuat program untuk membangkitkan data dasar Membuat program untuk membangkitkan data lanjut Menguji (tes) program pembangkit data Kompetensi Pemrograman Spesialisasi (Web/Internet) TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR Menerapkan keamanan web dinamis Membuat halaman web dinamis Dasar Membuat halaman web dinamis lanjut Menerapkan web hosting Menerapkan konten web memenuhi protokol standar Menerapkan dasar validasi unjuk kerja situs web Mengintegrasikan sebuah basis data dengan sebuah situs web Memelihara unjuk kerja situs web Kompetensi Pemrograman Spesialisasi (Multi Media) TIK.PR TIK.PR TIK.PR Mengoperasikan aplikasi multimedia dasar Mengoperasikan aplikasi multimedia lanjut Membuat program scripting multimedia Kompetensi Pemrograman Spesialisasi (Sistem Embeded) TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR Menerapkan pemrograman real time (waktu nyata) Menerapkan pemrograman paralel Menjelaskan sistem peripheral Menanamkan program ke sistem embeded Menguji program sistem embeded Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Programer Komputer 9
10 Kompetensi Pemrograman Spesialisasi (Pengujian Piranti Lunak) Judul Unit TIK.PR Membuat perencanaan pengujian detailed (detailed test plan) TIK.PR Melaksanakan pengujian integrasi (integration test) program TIK.PR Melaksanakan pengujian sistem (system test) program TIK.PR Melakukan pengujian kode program secara dinamis Kompetensi Pemrograman Spesialisasi (Program Aplikasi) TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR TIK.PR Membuat program aplikasi berbasis C++ Membuat program aplikasi berbasis delphi Membuat program aplikasi berbasis VB dan VB.NET Membuat program aplikasi berbasis microsoft access Membuat program basis data berbasis PL/SQL (Oracle) Membuat program basis data berbasis microsoft (SQL server) Membuat progam basis data berbasis MYSQL/PostGreSQL Membuat program aplikasi basis data berbasis XML Membuat program aplikasi web berbasis PHP Membuat program aplikasi web berbasis ASP Membuat program aplikasi web berbasis JSP Membuat program aplikasi berbasis JAVA Membuat program multimedia berbasis action script Membuat program multimedia berbasis lingo (director) Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Programer Komputer 10
BAB III UNIT KOMPETENSI PROGRAMER KOMPUTER
BAB III UNIT KOMPETENSI PROGRAMER KOMPUTER 3.1. Daftar 3.1.1 Keahlian Bidang Manajemen 1 TIK.PR01.001.01 2 TIK.PR01.002.01 3 TIK.PR01.003.01 4 TIK.PR01.004.01 5 TIK.PR01.005.01 6 TIK.PR01.006.01 7 TIK.PR01.007.01
Lebih terperinciBAB IV PENGELOMPOKAN UNIT KOMPETENSI PADA LEVEL KUALIFIKASI DAN JENJANG JABATAN. 4.1 Pengelompokan Unit Kompetensi pada level kualifikasi
BAB IV PENGELOMPOKAN UNIT KOMPETENSI PADA LEVEL KUALIFIKASI DAN JENJANG JABATAN 4.1 Pengelompokan Unit Kompetensi pada level kualifikasi TIK.PR01.001.01 Komunikasi di tempat kerja TIK.PR01.002.01 Menerapkan
Lebih terperinciBAB I PENJELASAN UMUM STANDAR KOMPETENSI PROGRAMER KOMPUTER
BAB I PENJELASAN UMUM STANDAR KOMPETENSI PROGRAMER KOMPUTER 1.1 Rasional Perjanjian ASEAN Free Trade Area (AFTA) telah satu tahun diberlakukan. Era Globalisasi dalam perdagangan bebas Asia Tenggara telah
Lebih terperinciBAB I PENJELASAN UMUM STANDAR KOMPETENSI JARINGAN KOMPUTER DAN SISTEM ADMINISTRASI
BAB I PENJELASAN UMUM STANDAR KOMPETENSI JARINGAN KOMPUTER DAN SISTEM ADMINISTRASI 1.1 Rasional Perjanjian ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang telah berjalan selama empat tahun merupakan bagian dari era
Lebih terperinciMODEL PEMETAAN SKKNI TERHADAP KURIKULUM PROGRAM STUDI BERBASIS KKNI LEVEL 6 SKKNI BIDANG KEAHLIAN PROGRAMMER MULTIMEDIA PROGRAMMER APLIKASI
MODEL PEMETAAN S TERHADAP KURIKULUM PROGRAM STUDI BERBASIS LEVEL 6 S BIDANG KEAHLIAN WEB APLIKASI MULTIMEDIA EMBEDDED SYSTEM JUNIOR SENIOR PAKET KOMPETENSI SERTIFIKASI PROFESI PENGETAHUAN DASAR TIK.PR02.002.01
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP - 69 / MEN / III / V / 2004 TENTANG PERUBAHAN LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP. 269 /MEN/ VII /2006 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP. 269 /MEN/ VII /2006 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR KOMUNIKASI DAN INFORMASI SUB SEKTOR
Lebih terperinciPertemuan XI Database Connectivity Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.
Pertemuan XI Database Connectivity Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id id 2014 Database Connectivity Database Connectivity
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR KELOMPOK PROGRAM PRODUKTIF SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR KELOMPOK PROGRAM PRODUKTIF SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KODE : 070 BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER
Lebih terperinciPERLU TIDAKNYA SERTIFIKASI PROFESI KEINFORMATIKAAN DI INDONESIA
Media Informatika Vol. 9. No. 1 (2010) PERLU TIDAKNYA SERTIFIKASI PROFESI KEINFORMATIKAAN DI INDONESIA Dahlia Br Ginting Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung
Lebih terperinciPerancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML
TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak
Lebih terperinciLAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. /MEN/ / 2008
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. /MEN/ / 2008 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR JASA KEMASYARAKATAN DAN PERORANGAN
Lebih terperinciETIKA PROFESI YANG BERLAKU BAGI PROGRAMMER DI INDONESIA Jurusan Teknik Informatika STMIK EL-RAHMA YOGYAKARTA
ETIKA PROFESI YANG BERLAKU BAGI PROGRAMMER DI INDONESIA Jurusan Teknik Informatika STMIK EL-RAHMA YOGYAKARTA Disusun Oleh : 1. Apriyani 2. Emy Salbiyah 3. Eko Noor Hidayati 4. Febriyanti 5. Fransisca Indrasari
Lebih terperinciDASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI
Lebih terperinciPENGERTIAN WEB web adalah
PENGANTAR WEB -YQ- PENGERTIAN WEB web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (text, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol http (hypertext transfer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang
a. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dampak globalisasi, meningkatkan percepatan informasi pada masyarakat industri di berbagai belahan dunia, sehingga mobilisasi antar negara pada pelaku bisnis dan masyarakat
Lebih terperinciPEMBAGIAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPLI MAHASISWA PENDIDIKAN INFORMATIKAN TAHUN 2016 KOMPTENSI DASAR
PEMBAGIAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPLI MAHASISWA PENDIDIKAN INFORMATIKAN TAHUN 2016 A. KOMPETENSI KEJURUAN 1. Rekayasa Perangkat Lunak (070) STANDAR KOMPETENSI 1. Menerapkan teknik elektronika
Lebih terperinciBAB IV PENGELOMPOKAN UNIT KOMPETENSI PADA LEVEL KUALIFIKASI DAN JENJANG JABATAN. 4.1 Pengelompokan Unit Kompetensi pada level kualifikasi
BAB IV PENGELOMPOKAN UNIT KOMPETENSI PADA LEVEL KUALIFIKASI DAN JENJANG JABATAN 4.1 Pengelompokan Unit Kompetensi pada level kualifikasi 4.1.1 pada Unit Kompetensi Umum 1 TIK.JK01.001.01 Melakukan komunikasi
Lebih terperinciKomputer bekerja atas dasar instruksi. Orang atau ahli pembuat program ini disebut sebagai programmer.
SOFTWARE Komputer bekerja atas dasar instruksi. Orang atau ahli pembuat program ini disebut sebagai programmer. Perangkat lunak biasanya dikelompokkan menjadi program sistem dan program aplikasi. Window
Lebih terperinci: Unit kompetensi menentukan kompetensi yang diperlukan untuk membuat program aplikasi berbasis C ++
270 KODE UNIT JUDUL UNIT URAIAN UNIT : TIK.PR08.001.01 : Membuat program aplikasi berbasis C++ : Unit kompetensi menentukan kompetensi yang diperlukan untuk membuat program aplikasi berbasis C ++ ELEMEN
Lebih terperinciMENGENAL PHP BAB Apakah PHP Itu?
BAB 1 MENGENAL PHP 1.1 Apakah PHP Itu? Bagi pemula yang mengenal internet, tidak salah kalau mereka akan memiliki pertanyaan seperti itu. Marilah kita mulai belajar dengan mengenal apa dan bagaimana PHP
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.
BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan zaman, sistem pencarian buku di Perpustakaan UKDW sangat diperlukan untuk mempercepat pencarian buku. Sistem yang dikembangkan bisa secara
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Mataram, Februari 2015 Ketua Program Studi, Ida Bagus Ketut Widiartha, ST., MT. NIP
i KATA PENGANTAR Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang informatika sangatlah pesat yang menuntut penyelenggara pendidikan keinformatikaan untuk terus meningkatkan kompetensi sesuai dengan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP. 269 /MEN/ VII /2006 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP. 269 /MEN/ VII /2006 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR KOMUNIKASI DAN INFORMASI SUB SEKTOR
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem memiliki beberapa definisi yang berbeda-beda menurut pendapat beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut. 1. Menurut Jogiyanto (1999:1), sistem adalah
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN FORMAT PENULISAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)
15 2012, No.364 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA STRUKTUR DAN FORMAT
Lebih terperinciHTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal
HTML 5 HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan organisasi informatika. Karena itu sistem informasi yang berbasis komputasi sudah banyak
Lebih terperinciTENTANG BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 615 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN RANCANGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi maju sekarang ini, intensitas interaksi manusia melalui internet menuntut adanya teknologi yang memungkinkan komunikasi antar user secara cepat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mahal karena dapat menggunakan teknologi yang bersifat open source.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, informasi yang cepat dan tepat diperlukan untuk mendukung dunia usaha, pendidikan dan berbagai bidang lainnya. Sebuah universitas membutuhkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam melakukan setiap pekerjaan. Perkembangan aplikasi web yang semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi di bidang komputer saat ini sangat berkembang pesat ke berbagai sisi kehidupan manusia sehingga dapat meningkatkan keefesienan dan efektifitas dalam melakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang
Lebih terperinciMEMBUAT WEB SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN JAVA (STUDI KASUS E- COMMERCE PORTAL)
MEMBUAT WEB SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN JAVA (STUDI KASUS E- COMMERCE PORTAL) Rimma Maliyanti, 50404635 Mahasiswa Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Informatika Universitas Gunadarma Jln. Margonda Raya 100
Lebih terperinciTugas Etika Profesi. Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : Kelas : B. Jenis-jenis Profesi di bidang IT :
Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : 2005110040 Kelas : B Jenis-jenis Profesi di bidang IT : Tugas Etika Profesi 1. IT Support Officer 1. D3 / S1 bidang Ilmu Komputer 2. Mahir Windows System, Linux System, Networking,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi bagian pendahuluan yang mencakup latar belakang, rumusan dan batasan masalah, tujuan, metodologi pengerjaan, serta sistematika pembahasan dari Tugas Akhir ini. 1.1 LATAR
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL
Lebih terperinciBab I Persyaratan Produk
Bab I Persyaratan Produk I.1. Pendahuluan Di jaman komputerisasi seperti sekarang ini, perkembangan hardware komputer pun berlangsung dengan sangat pesat. Tiap bulannya vendor-vendor mengeluarkan produk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia ditambah lagi kondisi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu dan teknologi harus diakui masih terbatasnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia ditambah lagi kondisi demografis
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Herlambang (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan,
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Dunia informasi di Indonesia sedang dan harus. berubah. Saat ini, dunia pemasaran tidak dapat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Karakteristik Uneven Solution Dunia informasi di Indonesia sedang dan harus berubah. Saat ini, dunia pemasaran tidak dapat mengandalkan satu bahasa seperti tahun lalu. Coba lihat
Lebih terperinciBAB 3 Landasan Teori
BAB 3 Landasan Teori 3.1 Internet Internet adalah sistem global jaringan komputer yang saling berhubungan yang menggunakan standar Internet Protocol (TCP / IP) untuk menghubungkan perangkat di seluruh
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan
BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan digunakan. Hal ini sangat penting
Lebih terperinciAPLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH
APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH 062406065 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Lebih terperinciEtika profesi yang berlaku bagi programmer di indonesia 1
ETIKA PROFESI YANG BERLAKU BAGI PROGRAMMER DI INDONESIA Galih Pranowo / 06071132 Jurusan Matematika Ilmu Komputer FAKULTAS SAINS TERAPAN INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA PENDAHULUAN Bukanlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melainkan hampir semua lembaga dan instansi mulai dari sekolah-sekolah, perguruan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sedemikian pesat, maka tidak hanya perusahaan-perusahaan besar saja yang telah memanfaatkan jaringan internet,
Lebih terperinciJUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB
2015 ORGANISASI: LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK KETIGA (LSP P3) LSP KOMPUTER FR. SKEMA-03 JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB Skema sertifikasi kompetensi kerja sebagai Pengembang Aplikasi Web disusun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan aplikasi web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan aplikasi web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman, penyampaian dan penerimaan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang. dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan.
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Keluhan Pelanggan Menurut Simon J Bell dan James A Luddington (2006), keluhan pelanggan (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang ditujukan
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN LINGKUNGAN RT/RW BERBASIS WEB DI DESA KALITENGAH
PROPOSAL SKRIPSI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN LINGKUNGAN RT/RW BERBASIS WEB DI DESA KALITENGAH Disusunoleh: ANANG KURNIAWAN (1235010051) FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER JUNIOR PROGRAMMING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Psikotest adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Psikotest adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes ini dapat berbentuk tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi internet yang pesat saat ini memudahkan berbagai macam informasi dapat diperoleh di mana saja dan kapan saja. Situs-situs yang menyediakan informasi
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. sistem, pengertian sistem informasi, sumber dari sistem informasi, dan metodemetode. lainnya yang dipakai dalam pembahasan.
BAB III LANDASAN TEORI Pada Bab ini akan membahas tentang landasan teori, dimana teori yang dipakai adalah teori yang digunakan oleh para penulis yang terkenal dan telah banyak mengeluarkan buku-buku yang
Lebih terperinciPELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PHP PROGRAMMER
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PHP PROGRAMMER KODE PROGRAM PELATIHAN : K 72 2 0 2 3 3 III 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend.
Lebih terperinciBAB II Landasan Teori 2.1 Kajian Pustaka
7 BAB II Landasan Teori 2.1 Kajian Pustaka Penelitian yang pertama Perancangan Program Sistem Audio Mobil Berbasiskan Sistem Pakar Dan Web [1]. Dalam makalah ini, menggunakan metode black box testing yang
Lebih terperinciDASAR-DASAR Web Programing(WP) copyright by : japikinfo.com
DASAR-DASAR Web Programing(WP) OLEH : ARIRIK JAPIK, S.KOM Defenisi Website : Website adalah suatau halaman di internet yang menyediakan berbagai layanan informasi. Internet merupakan singkatan dari interconnected
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI III.1 Sistem Informasi Sistem informasi (IS) merupakan kombinasi yang terorganisir antara manusia, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, kebijakan dan prosedur.
Lebih terperinci3. Membuat dan menguji efek dalam sebuah movie
228 KODE UNIT : TIK.PR05.001.01 JUDUL UNIT : Mengoperasikan aplikasi multimedia tingkat dasar URAIAN UNIT : Unit ini menentukan kompetensi yang diperlukan untuk mengoperasikan aplikasi multimedia untuk
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa inggris, to compute yang artinya menghitung. Jadi,
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa inggris, to compute yang artinya menghitung. Jadi, komputer dapat diartikan sebagai alat untuk menghitung. Itulah pada mulanya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Schroeder (2000) Penjadwalan dapat didefinisikan sebagai suatu
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjadwalan Menurut Schroeder (2000) Penjadwalan dapat didefinisikan sebagai suatu petunjuk atau indikasi apa saja yang harus dilakukan, dengan siapa, dan dengan peralatan apa
Lebih terperinciAPLIKASI BERBASIS WEB
Pendahuluan Komputer sejak diluncurkan pertama kali dengan bobot yang cukup berat hingga hingga saat ini dengan produk notebook yang sangat ringan dan dapat di bawa kemana-mana, berbagai macam aplikasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profile Tempat Kerja 2.1.1 Sejarah Instansi PT. Swamedia Informatika berdiri sejak tahun 1999, berkedudukan di Bandung. Dengan moto innovative IT Solution, kepuasan klien menjadi
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER PROGRAMMING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciPeranan SKKNI Menuju kualitas Hidup Yang Lebih Baik
JADWAL KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS DAN SERTIFIKASI SKKNI BAGI ANGKATAN KERJA MUDA INDONESIA BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (BBPPKI) MEDAN PONTIANAK, 17 20 APRIL 2017 Tanggal
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Hartono, 1999). Model umum sebuah sistem terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN Perkembangan Internet yang pesat membawa banyak perubahan dalam bertukar informasi. Pertukaran informasi yang dulunya memakan waktu yang cukup lama dan dibatasi oleh batasan geografi,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Pada sub bab ini akan dibahas mengenai pengertian dari sistem, pengertian informasi, dan pengertian sistem informasi. 2.1.1. Pengertian Sistem
Lebih terperinciInternet Database. by: Ahmad Syauqi Ahsan
11 Internet Database by: Ahmad Syauqi Ahsan User Interface dan Tools 2 Kebanyakan pengguna database tidak menggunakan SQL. Forms Graphical User Interface (GUI) Report Generator (contoh: Crystal Reports)
Lebih terperinciPROSES, OBJEK DAN LAYANAN TERDISTRIBUSI
PROSES, OBJEK DAN LAYANAN TERDISTRIBUSI SISTEM TERDISTRIBUSI CLIENT SERVER PROSES TERDISTRIBUSI SISTEM TERDISTRIBUSI CLIENT SERVER 1 Proses terdistribusi dapat diaplikasikan pada berbagai ruang kerja,
Lebih terperinciRekayasa Sistem Web. Teguh Wahyono. Fakultas Teknologi Informasi Semester Antara Tahun 2012/2013
Rekayasa Sistem Web Teguh Wahyono tegoeh@uksw.edu Fakultas Teknologi Informasi Semester Antara Tahun 2012/2013 1. Silabus dan Aturan Main Aturan main : Masuk mulai 07.15, toleransi keterlambatan maksimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam mengambil suatu
Lebih terperinciMONITORING RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN DUA CAMERA BERBASIS PEMROGRAMAN DELPHI
MONITORING RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN DUA CAMERA BERBASIS PEMROGRAMAN DELPHI TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik Jurusan
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai dasar teori yang digunakan pleh penulis sebagai acuan dalam membangun sistem. 3.1 Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sekumpulan elemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Informasi semakin pesat sejak munculnya teknologi internet yang sangat membantu dalam kemudahan kecepatan pengiriman, penyampaian dan penerimaan informasi.
Lebih terperinciAplikasi LAN Messenger Menggunakan Java Servlet
Available online at TRANSMISI Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi TRANSMISI, 13 (2), 2011, 59-63 Research Article Aplikasi Messenger Menggunakan Java Servlet Priyo Nugroho Adi 1, Ir.
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. dan sebagai penunjang dalam pengembangan pasar, meningkatkan efisiensi, dapat
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah e-commerce merupakan kebutuhan esensial saat ini dalam dunia bisnis global, dan sebagai penunjang dalam pengembangan pasar, meningkatkan efisiensi, dapat menekan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem lain. Dalam hal tersebut, database yang tersebar di suatu instansi atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, berbagai sistem yang berada di suatu instansi atau perusahaan dimungkinkan untuk saling berkomunikasi, dalam
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Mentoring Mentoring merupakan kegiatan ekstrakurikuler terstruktur yang wajib diikuti seluruh mahasiswa baru mulai angkatan tahun akademik 2004/2005, atau seluruh mahasiswa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknik enkripsi terhadap integritas data maka suatu informasi tidak bisa dibaca oleh orang yang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kemajuan dan perkembangan teknologi informasi dewasa ini berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan manusia, terutama dalam hal berkomunikasi. Komunikasi mengandung
Lebih terperinciWeb Server A. DASAR TEORI
Web Server A. DASAR TEORI Web server merupakan perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Apalagi informasi tersebut disertai dengan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, kebutuhan akan informasi sangat penting. Apalagi informasi tersebut disertai dengan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan informasi yang
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan Ikan Berbasis Web Pada Tempat Pelelangan Ikan Kabupaten Situbondo Jawa Timur
Jurnal Transistor Elektro dan Informatika (TRANSISTOR EI) Vol. 1, No. 2, Oktober 2016, pp. 22~36 22 Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan Ikan Berbasis Web Pada Tempat Pelelangan Ikan Kabupaten Situbondo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bidang pendidikan merupakan salah satu dari sekian banyak bidang yang
20 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bidang pendidikan merupakan salah satu dari sekian banyak bidang yang memanfaatkan teknologi informasi. Seperti halnya pada perguruan tinggi dituntut untuk dapat
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PEMBUATAN E-COMMERCE TOKO BUKU DENGAN ASP DAN DATABASE ODBC
TUGAS AKHIR PEMBUATAN E-COMMERCE TOKO BUKU DENGAN ASP DAN DATABASE ODBC TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Fakultas Teknik Jurusan Elektro
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.364, 2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Standar. Kompetensi. Kerja. Nasional. Indonesia. Pencabutan.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.364, 2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Standar. Kompetensi. Kerja. Nasional. Indonesia. Pencabutan. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK
Lebih terperinciData flow diagram (DFD) adalah representasi grafis yang mengalir. data visualisasi (desain terstruktur). Pada DFD, item data mengalir dari
22 2.6.2 Data Flow Diagram ( DFD) Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafis yang mengalir data melalui sistem informasi. DFD juga dapat digunakan untuk pengolahan data visualisasi (desain terstruktur).
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Strategi pemasaran merupakan salah satu awal dalam rangka mengenalkan produk pada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Strategi pemasaran merupakan salah satu awal dalam rangka mengenalkan produk pada konsumen dan ini akan menjadi sangat penting karena akan berkaitan dengan
Lebih terperinciTIK.JK JUDUL UNIT
III - 5 3.2 Unit - Unit Kompetensi KODE UNIT : TIK.JK01.001.01 JUDUL UNIT : Melakukan komunikasi di tempat kerja URAIAN UNIT : Unit ini menentukan kompetensi yang diperlukan untuk mempersiapkan, merencanakan,
Lebih terperinciTUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...i STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum Kompetensi Kejuruan...
DAFTAR ISI TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...i STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN... 5 1. Umum... 5 2. Kejuruan... 6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... 9 SUBSTANSI PEMELAJARAN...10 1. Substansi
Lebih terperinciTeknik Informatika S1
Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut Pengenalan Web App + Req. Web App Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 Aplikasi
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementai sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu
Lebih terperinciMakalah Tentang Konten Manajemen Sistem Untuk Ujian Kompetensi Online
Makalah Makalah Tentang Konten Manajemen Sistem Untuk Ujian Kompetensi Online Makalah ini disusun untuk memenuhi Sidang Tugas Akhir Pada Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Oleh Achmad Guritno NRP.
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Informasi 3.1.1. Sistem Menurut Jerry Fitz Gerald, Arda F. Fitz Gerald dan Warren D Stalling, jr.(dalam Jogiyanto, 2002:24) dikemukakan bahwa sistem adalah suatu jaringan
Lebih terperinciBab 1 Pengenalan Web Server dan Server Side Scripting
Bab 1 Pengenalan Web Server dan Server Side Scripting Pengenalan Web Server Instalasi dan Konfigurasi Web Server Instalasi dan Konfigurasi PHP Testing Web Server dan PHP Web Server Web Server merupakan
Lebih terperinciTeori Algoritma. 1Universitas Gunadarma
Teori Algoritma Teknik Informatika Semester 2 AP2C.T Pertemuan 1 (4 maret 2014) Definisi Algoritma Mengapa Belajar Algoritma & Pemrograman Pengenalan Jenis-jenis Bahasa Pemrograman Efisiensi Algoritma
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memperlihatkan kemajuan yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memperlihatkan kemajuan yang sangat pesat untuk dapat diaplikasikan disemua bidang. Komputer bukan hanya sekedar
Lebih terperinci