BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dalam pembuatan sistem informasi unit simpan pinjam syariah KPRI UNS, penulis mengambil dari dua artikel. Artikel tersebut ditulis oleh Junaedi Abdillah, Oktavianus Benny S. dengan judul Aplikasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Berbasis Web pada Koperasi SPBNI Syariah dalam jurnal LPKIA dan artikel kedua ditulis oleh Hayyu Ratna Atikah, Sukadi dengan judul Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Wanita dalam jurnal IJNS. Ringkasan kedua jurnal tersebut dapat dilihat pada tabel 2.1. Tabel 2. 1 Perbandingan tinjauan pustaka No. Judul Jurnal Nama Penulis Metode Pengembangan Fungsionalitas 1. Aplikasi Junaedi Waterfall Mengelola Sistem Abdillah, berbasis objek login dan Informasi Oktavianus logout, data Simpan Pinjam Benny S. (2013) anggota, data Berbasis Web simpanan, data pada Koperasi pinjaman, data SPBNI Syariah angsuran, dan laporan (simpanan dan angsuran dipotong dari gaji) 2. Sistem Hayyu Ratna Prototye Mengelola

2 2 Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Wanita Putri Harapan Desa Jatigunung Kecamatan Tulakan Atikah, Sukadi (2013) login dan logout, data anggota, data simpanan, data pinjaman, data angsuran, laporan kas, dan penghitungan sisa hasil usaha Menurut Abdillah dan Benny (2013) dalam artikel yang berjudul Aplikasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Berbasis Web Pada Koperasi SPBNI Syariah. Aplikasi tersebut dapat menangani transaksi simpanan wajib, simpanan mudharabah dan pinjaman qardhul hasan dan kemudian memproses seluruh data transaksi-transaksi simpanan, pinjaman, serta laporan simpan pinjam. Di sistem ini tagihan simpanan dan angsuran akan dipotong dari gaji yang ada di rekening BNI setelah anggota mengkonfirmasi bahwa akan dilakukan simpanan atau angsuran. Aplikasi tersebut menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan basis data mysql. Metode pengembangan yang digunakan adalah metode waterfall berbasis objek dan informasi yang akan dikeluarkan aplikasi tersebut berupa data simpanan, data pinjaman, data angsuran dan laporan simpan pinjam. Sedangkan menurut Atikah dan Sukadi (2013) dalam artikel yang berjudul Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Wanita Putri Harapan Desa Jatigunung Kecamatan Tulakan. Aplikasi tersebut dapat menangani transaksi simpanan, transaksi pinjaman, serta penghitungan sisa hasil usaha. Aplikasi tersebut menggunakan bahasa pemrograman PHP

3 3 dengan basis data mysql. Metode pengembangan yang digunakan adalah metode prototype dan informasi yang akan dikeluarkan aplikasi tersebut berupa data simpanan, data pinjaman, data angsuran, laporan kas, laporan sisa hasil usaha. Berdasarkan pemaparan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan dengan yang penulis buat dengan judul Pembuatan Sistem Informasi Unit Simpan Pinjam KPRI Universitas Sebelas Maret yaitu di sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP berbasis framework Codeigniter dengan basis data MySQL dan akan mengelola data berikut ini: a. Simpanan wadiah; simpanan ini merupakan simpanan rutin yang dapat di ambil sewaktu-waktu dan terdapat pemberian bonus tiap akhir bulan. Pemberian bonus ini dapat dihitung dari rata-rata saldo harian dan rentang waktu simpanan selama satu bulan. b. Simpanan berjangka; simpanan ini merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu. Dalam simpanan ini terdapat sistem bagi hasil setiap bulannya. Pengambilan simpanan berjangka sebelum waktu jatuh tempo tidak akan mendapatkan bagi hasil. c. Pinjaman murabahah; pinjaman ini menggunakan akad jual beli. Besar pinjaman ditentukan di awal. Banyak angsuran ditentukan oleh anggota yang meminjam. Pinjaman bisa dilunasi sebelum jatuh tempo angsuran. Jika sudah lewat waktu jatuh tempo angsuran, maka peminjam akan dikenakan denda. Dalam peminjaman ini dikenakan biaya administrasi yang harus diserahkan ketika peminjam menerima hasil pinjamannya dan akan dikenakan margin setiap angsurannya. Anggota yang sudah memiliki pinjaman murabahah diperbolehkan meminjam lagi. d. Pinjaman ijarah; pinjaman ini menggunakan akad sewa. Besar pinjaman ditentukan di awal. Banyak angsuran ditentukan oleh anggota yang meminjam. Pinjaman bisa dilunasi sebelum jatuh tempo angsuran. Jika sudah lewat waktu jatuh tempo angsuran, maka peminjam akan dikenakan denda. Dalam peminjaman ini dikenakan biaya administrasi yang harus

4 4 diserahkan ketika peminjam menerima hasil pinjamannya dan akan dikenakan fee setiap angsurannya. Anggota yang sudah memiliki pinjaman murabahah diperbolehkan meminjam lagi. e. Pinjaman qardh; pinjaman ini merupakan pinjaman sebagai dana talangan. Banyak angsuran ditentukan oleh anggota yang meminjam. Pinjaman bisa dilunasi sebelum jatuh tempo angsuran. Jika tempo angsuran telah habis dan pinjaman belum lunas, maka peminjam akan dikenakan denda. Dalam peminjaman ini dikenakan biaya administrasi yang harus diserahkan ketika peminjam menerima hasil pinjamannya. f. Melihat pinjaman dan angsuran setiap anggota yang meminjam. g. Mencetak laporan per hari h. Mencetak laporan berkala i. Mencetak laporan anggota j. Mencetak akad ijarah k. Menceak akad murabahah l. Mencetak sertifikat berjangka 2.2 Landasan Teori Koperasi Definisi Koperasi Indonesia menurut UU No. 25 th tentang Perkoperasian adalah sebagai berikut: Koperasi adalah badan usaha yang berangotakan orang seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, yang berdasarkan asas kekeluargaan. Berdasarkan batasan koperasi ini, Koperasi Indonesia mengandung 5 unsur sebagai berikut: 1. Koperasi adalah Badan Usaha (Bussiness Enterprise).

5 5 Sebagai Badan Usaha, maka koperasi harus memperoleh laba. Laba merupakan elemen kunci dalam suatu sistem usaha bisnis, dimana sistem itu akan gagal bekerja tanpa memperoleh laba. 2. Koperasi adalah kumpulan orang-orang dan atau badan-badan hukum koperasi. Ini berarti bahwa, Koperasi Indonesia bukan kumpulan modal. Dalam hal ini, UU Nomor 25 Tahun 1992 memberikan jumlah minimal orang-orang (anggota) yang ingin membentuk organisasi koperasi (minimal 20 orang), untuk koperasi primer dan 3 Badan Hukum Koperasi untuk koperasi sekunder. Syarat lain yang harus dipenuhi ialah bahwa anggota-anggota tersebut mempunyai kepentingan ekonomi yang sama. 3. Koperasi Indonesia adalah koperasi yang bekerja berdasarkan prinsipprinsip koperasi. 4. Koperasi Indonesia adalah Gerakan Ekonomi Rakyat Ini berarti bahwa, Koperasi Indonesia merupakan bagian dari sistem perekonomian nasional. Dengan demikian, kegiatan usaha koperasi tidak semata-mata hanya ditujukan kepada anggota, tetapi juga kepada masyarakat umum. 5. Koperasi Indonesia berazaskan kekeluargaan. Dengan azaz ini, keputusan yang berkaitan dengan usaha dan organisasi dilandasi dengan jiwa kekeluargaan, segala keputusan yang diambil seyogyanya berdasarkan musyawarah dan mufakat. Inti dari azas kekeluargaan yang dimaksud adalah adanya rasa keadilan dan cinta kasih dalam setiap aktivitas yang berkaitan dengan kehidupan berkoperasi. (Sitio A. dan Tamba H., 2001) Koperasi Syariah Koperasi syariah adalah unit koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai dengan pola bagi hasil. Kelayakan usaha koperasi syariah adalah analisis usaha yang didasarkan atas

6 6 penilaian aspek-aspek kelembagaan, manajemen, keuangan, dan rencana pengelolaan DBS. Landasan koperasi syariah adalah sebagai berikut: 1. Koperasi syariah berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Koperasi syariah berazaskan kekeluargaan 3. Koperasi syariah berlandaskan syariah Islam yaitu Al-Qur an dan as- Sunnah dengan saling tolong menolong (ta awun), dan saling menguatkan (takaful). Fungsi dan peran koperasi syariah adalah sebagai berikut: 1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan anggota pada khususnya, masyarakat pada umumnya, guna meningkatkan kesejahteraan sosial ekonominya. 2. Memperkuat kualitas sumber daya insani anggota, agar menjadi lebih amanah, profesional (fathonah), konsisten, dan konsekuen (istiqomah) di dalam menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam dan prinsip-prinsip syariah Islam. 3. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. 4. Sebagai mediator antara penyandang dana dan pengguna dana, sehingga tercapai optimalisasi pemanfaatan harta. 5. Menguatkan kelompok-kelompok anggota sehingga mampu bekerja sama melakukan kontrol terhadap koperasi secara efektif. 6. Mengembangkan dan memperluas kesempatan kerja. 7. Menumbuhkembangkan usaha-usaha produktif anggota. Istilah-istilah dalam koperasi syariah adalah sebagai berikut: 1. Margin adalah keuntungan usaha yang diperoleh koperasi atas hasil transaksi penjualan dengan pihak pembelinya.

7 7 2. Nisbah adalah proporsi pembagian keuntungan (bagi hasil) antara pemilik dana (Shahibul Maal) dan pengelola dana (Mudharib) atas hasil usaha yang dikerjasamakan. 3. Pembiayaan adalah kegiatan penyediaan dana untuk investasi atau kerja sama permodalan antara kopersai dan anggota, calon anggota, koperasikoperasi lain dan atau anggotanya yang mewajibkan penerima pembiayaan itu untuk melunasi pokok pembiayaan yang diterima kepada pihak koperasi sesuai akad denga pembayaran sejumlah bagian hasil dari pendapatan atau laba dari kegiatan yang di biayai atau penggunaan dana pembiayaan tersebut. 4. Pembiayaan Mudharabah adalah akad kerja sama permodalan usaha dimana kopersasi sebagai pemilik modal menyetorkan modalnya kepada anggota, calon anggota, koperasi-koperasi lain dan atau anggotanya sebagai pengusaga untuk melakukan kegiatan usaha sesuai dengan kesepakatan (nisbah), dan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal sepanjag bukan merupakan kelalaian penerima pembiayaan. 5. Piutang murabahah adalah tagihan atas transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati pihak penjual dan pembeli dan atas transaksi jual beli tersebut, yang mewajibkan anggota untuk melunasi kewajibannya sesuai jangka waktu tersebut disertai dengan pembayaran imbalan berupa margin keuntungan yang disepakati di muka sesuai akad. (Sholihin A., 2010) Sistem Informasi Menurut Hutahaean Jeperson (2014) Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mendukung operasi dan bersifat manajerial. Komponen dari sistem informasi terdiri dari: 1. Blok masukan Input merupakan proses memasukkan data ke dalam sistem informasi.

8 8 2. Blok model Dalam blok ini terdapat kombinasi prosedur, logika, dan metode matematik yang digunakan untuk memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dalam basis data dengan cara yang sudah ditentukan. 3. Blok keluaran Keluaran disini merupakan informasi yang berkualitas. Keluaran ini merupakan produk yang dihasilkan dari sistem informasi. 4. Blok teknologi Teknologi ini digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. 5. Blok basis data Blok basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. 6. Blok kendali Blok kendali merupakan proses pencegahan terhadap hal-hal yang dapat merusak sistem Model-View-Controller (MVC) Model-View-Controller (MVC) adalah pola desain perangkat lunak yang dibangun di sekitar interkoneksi dari tiga jenis komponen utama. Ketiga jenis komponen utama tersebut adalah model, view, dan controller. MVC biasanya menggunakan paradigma pemrograman berbasis objek atau Object Oriented Programming (OOP) walaupun sebenarnya MVC tidak selalu menggunakan OOP. Model adalah komponen yang berfungsi sebagai tempat di mana semua logika bisnis dari aplikasi disimpan. Logika bisnis yang ada dalam aplikasi tersebut bisa merupakan perintah-perintah khusus bagaimana aplikasi tersebut menyimpan data dalam database maupun jika ada service yang berhubungan dengan aplikasi tersebut untuk berhubungan dengan database yang ada dalam

9 9 aplikasi tersebut. Jika aplikasi akan mengakses informasi dalam database, kodekode yang dugunakan untuk melakukan hal itu akan disimpan dalam model. View merupakan komponen yang berfungsi sebagai tempat di mana semua elemen antarmuka pengguna aplikasi disimpan. Beberapa hal yang terdapat dalam view antara lain HTML, CSS style sheet, dan file JavaScript. Setiap interface yang terhubung langsung ke pengguna disimpan kedalam view, dan kadang-kadang apa yang dilihat oleh pengguna sebenarnya adalah gabungan dari beberapa view yang terbentu dari suatu perintah program tertentu. Controller adalah komponen yang menghubungkan antara model dengan view. Controller mengisolasi logika bisnis model dari elemen view, dan menangani bagaimana aplikasi akan merespon interaksi pengguna dalam tampilan. Controller adalah titik pertama sebelum masuk ke komponenkomponen yang lain. Permintaan dari pengunjung yang pertama harus melalui controller, yang kemudian akan dilanjutkan pada model dan view. Arsitektur MVC dapat dilihat pada gambar 2.1. (Chris Pitt 2012). Gambar 2. 1 Arsitektur MVC Framework Codeigniter Framework bila diterjemahkan secara harfiah berarti kerangka kerja. Framework juga dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan fungsi) yang dapat membantu developer/programmer dalam menangani berbagai

10 10 masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, berkas, dan lain-lain sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangun aplikasi. Secara sederhana bisa dijelaskan bahwa framework adalah kumpulan fungsi dari kumpulan library. Sehingga seorang programmer tidak perlu lagi membuat fungsi-fungsi dari awal. Programmer tinggal memanggil fungsi-fungsi yang sudah ada di dalam framework. Tentunya cara menggunakan fungsi-fungsi tersebut sudah ditentukan oleh framework. Framework menggunakan konsep yang sama dalam membangun suatu aplikasi, yaitu konsep MVC (Model View Controller). Kesimpulannya, kalau kita memahami MVC, maka secara besar kita sudah menguasai framework, apapun jenisnya. Satu lagi kuncinya, pemahaman terhadap OOP (Object Oriented Programming) akan sangat membantu dalam menguasai framework. Codeigniter (CI) adalah salah satu framework php yang tangguh dengan ukuran kecil dan cukup mudah dikuasai. Untuk menggunakan codeigniter dengan maksimal, Anda akan memerlukan: a. PHP atau versi di atasnya b. Web server, direkomendasikan apache c. MySQL, MySQLi, MS SQL, Postgre, Oracle, SQLite, atau ODBC d. Codeigniter php framework. CI dapat diperoleh secara gratis, dengan mendownloadnya di (Sirenden B. Dan Dachi E., 2012) PHP (Hypertext Preprocessor) PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memroses dan mengolah data secara dinamis. PHP dapat dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language, artinya semua sintaks dan perintah program yang Anda tulis akan sepenuhnya dijalankan oleh server, tetapi dapat disertakan pada halaman HTML

11 11 biasa. Pada umumnya, semua aplikasi yang dibangun menggunakan PHP akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan pada server. Pada prinsipnya, server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini, client menggunakan kode-kode PHP akan mengirim permintaan ke server. Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan beberapa hal sebagai berikut: a. Membaca permintaan dengan script PHP berasal dari browser. b. Mencari halaman/page di server (server pages). c. Melakukan processing melalui instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page. d. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet yang merupakan proses echo/print. (Wahana Komputer, 2009) MySQL MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language). MySQL merupakan sebuah databse server yang free, artinya kita bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya. MySQL pertama kali dirintis oleh seorang programmer database bernama Michael Widenius. Selain sebagai database server, MySQL juga merupakan program yang dapat mengakses suatu database MySQL yang berposisi sebagai server. Pada saat itu berarti program kita berada di posisi client. Jadi MySQL adalah sebuah database yang dapat digunakan baik sebagai client maupun server. Selain itu database ini memiliki beberapa kelebihan dibanding database lain, di antaranya adalah:

12 12 a. MySQL sebagai Database Management System (DBMS) b. MySQL sebagai Relation Database Management System (RDBMS) c. MySQL adalah sebuah software database yang OpenSource, artinya program ini bersifat free atau bebas digunkaan oleh siapa saja tanpa harus membeli dan membayar lisensi kepada pembuatnya d. MySQL merupakan sebuah database server, jadi dengan menggunakan database ini anda dapat menghubungkannya ke media internet sehingga dapat diakses dari jauh. e. MySQL merupakan sebuah database client. Selain menjadi server yang melayani permintaan, MySQL juga dapat melakukan query yang mengakses database pada server. Jadi MySQL dapat berperan sebagai client. f. MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan atau yang disebut Multi-Threading. Beberapa kelebihan yang dimiliki, MySQL menjadi sebuah program database yang sangat popular digunakan. Pada umumnya MySQL digunakan sebagai database yang diakses melalui web (Nugroho, 2005) Entity Relationship Diagram (ERD) ERD adalah gambar atau diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis. Entitas biasanya menggambarkan jenis informasi yang sama. Dalam entitas digunakan untuk menghubungkan antar entitas yang sekaligus menunjukkan hubungan antar data. Pada akhirnya ERD bisa juga digunakan untuk menunjukkan aturan-aturan bisnis yang ada pada sistem informasi yang akan dibangun. Bagaimana menggunakan ERD untuk menunjukkan aturan bisnis? Ada beberapa poin yang bisa dilihat untuk menjawab pertanyaan ini: a. Aturan bisnis adalah batasan yang harus diikuti ketika sistem beroperasi.

13 13 b. Simbol ERD hanya menunjukkan satu instance dari entitas yang harus ada sebelum instance lain dari suatu instance. Sebagai contoh: Seorang dokter harus ada sebelum perjanjian ketemu dengan dokter dibuat. c. Simbol ERD dapat menunjukkan ketika salah satu instance dari suatu entitas dapat direlasikan sengan satu anggota atau lebih dari entitas lainnya. Sebagai contoh: satu dokter bisa memiliki pasien, satu pasien bisa jadi hanya memiliki satu dokter utama. d. Simbol ERD juga menunjukkan ketika eksistensi dari suatu instance dalam suatu entity adalah opsional untuk sebuah relasi dengan instance lain dari suatu entitas. Sebagai contoh: pasien mungkin memiliki atau mungkin tidak memiliki biaya asuransi. Dalam ERD dikenal istilah berikut ini: 1. Atribut a. Informasi diambil tentang sebuah entitas. b. Nama atribut harus merupakan kata benda. 2. Relationship a. Hubungan antar entitas b. Entitas pertama dalam relationship disebut entitas induk, entitas kedua disebut sebagai entitas anak. c. Relationship harus berupa kata kerja d. Relationship berjalan 2 arah 3. Kardinalitas a. Satu instance dalam suatu entitas mengacu pada satu dan hanya satu instance pada entitas lainnya (1:1). b. Satu instance dalam suatu entitas mengacu ke satu atau lebih instance yang berelasi (1:N). c. Satu instance atau lebih dalam suatu entitas mengacu pada satu atau lebih instance pada entitas yang berelasi (M:N). 4. Modalitas

14 14 a. Mengacu pada apakah suatu instance dari entitas anak dapat ada tanpa suatu relasi dengan instance dari entitas induk atau tidak. b. Not Null, berarti bahwa suatu instance pada entitas yang berelasi harus ada untuk suatu instance dari entitas lain untuk disebut valid. c. Null, berarti bahwa tidak ada instance dalam entitas yang berelasi yang diperlukan untuk instance pada relasi lain untuk dikatakan valid.. (Al Fatta, 2007) Unified Modeling Language (UML) Pada umumnya metode-metode yang ditujukan untuk pembangunan aplikasi berorientasi obyek menggunakan UML untuk memodelkan berbagai artefak dari perangkat lunak. UML adalah sekumpulan simbol dan diagram untuk memodelkan software. Dengan menggunakan UML, desain software dapat diwujudkan dalam bentuk simbol dan diagram. Desain dalam bentuk simbol dan diagram, kemudian dapat diterjemahkan menjadi kode program. Telah tersedia tools yang dapat membuat kode program berdasar UML Class Diagram. Implementasi kode program dari diagram UML dapat menggunakan bahasa pemrograman apa saja dengan syarat bahasa pemrograman tersebut harus mendukung pemrograman berorientasi obyek(oop) (Aziz Farid, 2005). a. Use Case Diagram Menurut Aziz Farid (2005) Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Actor mempresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi. Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di dalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case. Terkadang sebuah use case memiliki beberapa percabangan atau alur alternatif. Percabangan ini digambarkan menggunakan garis extends. Beberapa use case kemungkinan

15 15 memiliki kesamaan operasi, untuk menghindari pengulangan operasi digunakan garis uses. Simbol usecase diagram dapat dilihat pada tabel 2.2. Tabel 2. 2 Simbol usecase diagram Simbol Keterangan Actor; Sebuah peran yang dimainkan oleh seseorang, sistem, atau perangkat yang memiliki saham dalam keberhasilan operasi dari sistem. Use case; Untuk mengungkapkan tujuan bahwa sistem harus dicapai. Association; Mengidentifikasi interaksi antara actor dan use case. Include; Termasuk didalam use case lain (required) atau diharuskan. Tanda panah terbuka harus terarah ke sub Use Case. Extends; Perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi. Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case. Menurut Hermawan Julius (2000) use case menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan actor dan sistem untuk mencapai syatu tujuan tertentu. Di dalam use case terdapat teks untuk menjelaskan urutan kegiatan yang disebut use case specification. Use case specification terdiri dari: 1. Nama use case: mencantumkan nama use case yang di awali dengan kata kerja untuk menunjukkan suatu aktivitas. 2. Deskripsi singkat: menjelaskan tentang tujuan dari use case secara singkat. 3. Aliran normal (basic flow): menjelaskan interaksi antara actor dan sistem dalam kondisi normal, yaitu proses apa saja yang dilalui use case untuk menuju sebuah tujuan tertentu. 4. Aliran alternatif: merupakan pelengkap dari aliran normal karena tidak ada yang sempurna dalam setiap kali use case berlangsung.

16 16 5. Special requirement: berisi kebutuhan lain yang belum tercantum dalam aliran normal dan aliran alternatif. 6. Pre-Condition: menjelaskan persyaratan yang harus dipenuhi use case sebelum dimulai. 7. Post-Condition: menjelaskan kondisi yang berubah atau kondisi yang terjadi saat use case selesai dijalankan. b. Class Diagram Class diagram menggambarkan class dan hubungan antar class di dalam sistem. Class diagram dibangun berdasar use case diagram, sequence diagram, atau collboration diagram yang telah dibuat sebelumnya. Notasi dalam class diagram adalah sebagai berikut : 1. Class name digunakan untuk mendefinisikan class (tipe objek) dalam sebuah paket. 2. Attribute berisi semua definisi data. 3. Operations berisi definisi untuk setiap perilaku yang didukung oleh jenis objek. 4. Realization merupakan hubungan antar-class dimana sebuah class memiliki keharusan untuk mengikuti aturan yang ditetapkan class lainnya. 5. Associations merupakan hubungan struktural antar-instance. 6. Aggregation merupakan hubungan antar-class dimana class yang satu adalah bagian dari class lainnya. 7. Composition merupakan aggregation dengan ikatan yang lebih kuat. Di dalam composite aggregation, siklus hidup part class sangat bergantung pada whole class. 8. Dependency merupakan hubungan antar-class dimana sebuah class memiliki ketergantungan pada class lainnya tetapi tidak sebaliknya. c. Sequence Diagram Semua Sequence diagram lebih dimodelkan pada tingkat objek daripada tingkat kelas untuk memungkinkan scenario yang menggunakan lebih dari satu instance dari kelas yang sama dan bekerja pada tingkat fakta, data uji, dan contoh.

17 17 Simbol-simbol pada sequence diagram dapat dilihat pada tabel 2.3 (Aziz Farid, 2005). Tabel 2. 3 Simbol sequence diagram Simbol Keterangan Boundary; pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan) Control; metode untuk membuat aplikasi dengan memisahkan data (Model) dari tampilan (View) dan cara bagaimana memprosesnya (Controller) Entity; sebuah objek yang keberadaanya dapat dibedakan terhadap objek lain Message; mewakili komunikasi yang dikirim satu sama lain.

18 18

Rizki Alfiasca Pascapraharastya n, Antok Supriyanto, dan Pantjawati Sudarmaningtyas 2014

Rizki Alfiasca Pascapraharastya n, Antok Supriyanto, dan Pantjawati Sudarmaningtyas 2014 2.1 Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Sistem informasi manajemen arsip sebelumnya sudah pernah dibuat dan sudah diimplementasikan pada masing-masing instansi. Tinjauan pustaka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka berfungsi membandingkan penelitian yang sudah ada dengan penelitian penulis saat ini, selain itu tinjauan pustaka membantu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Radite Purwahana dalam tugas akhirnya telah membuat tugas akhir yang berjudul RAPOR ONLINE SMA N 8 SURAKARTA BERBASIS PHP, MYSQL, DAN SMS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah sistem penerimaan siswa baru SMA Al-Muayyad Surakarta (http://psb.sma-almuayyad.sch.id/),

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem II.1.1 Sistem Sistem adalah satu kesatuan yang terdiri dari suatu interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan yang semua beroperasi yang berinteraksi

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram DAFTAR ISTILAH Activity Diagram Actor Admin Adobe Dreamweaver AIX Analysis Apache Aplikasi ASP diagram yang digunakan untuk memodelkan aktivitas bisnis pada suatu sesuatu untuk mewakili peran yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Sistem Menurut Alfattah (2007:3) sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek yang biasa dilihat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Android versi 2.2 (Froyo :Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam menyusun laporan skripsi, yaitu

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam menyusun laporan skripsi, yaitu BAB II LANDASAN TEORI Penyusunan laporan skripsi ini dilandasi dengan beberapa teori yang berkaitan dengan sistem komputerisasi penjualan. Tahap ini akan dibahas mengenai istilah-istilah yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dalam pembuatan sistem informasi inventory obat di Apotek Tambran Sehat, penulis mengambil dari beberapa jurnal. Rina Kristinugraini,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi Citra Telekomunikasi Institut Teknologi (IT) Telkom Bandung merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Teori BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Penelitian yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah Sistem Lelang On-Line Perum Pegadaian Jatisrono.(Hidayah, 2013). Pada topik

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pendaftaran Siswa Baru Penerimaan siswa baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui peserta didik dan sekolah didalam penyaringan objek-objek pendidikan. Peristiwa penting

Lebih terperinci

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3 viii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRACT... iv ABSTRAKSI... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN... I-1

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah sebuah kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sebagai tinjauan pustaka ada dua produk yang dapat digunakan untuk referensi dalam perancangan program. Referensi pertama merupakan produk tugas

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Aplikasi Web Aplikasi merupakan sekumpulan program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melakukan tugas tertentu. Dengan kata lain, aplikasi bisa disebut juga dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Sistem Menurut Jogiyanto (2001) terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 1 BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 1.1.1 Sistem Menurut Herlambang (2005:116), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur, sistem didefinisikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Tenaga Kerja Definisi tenaga kerja disebutkan dalam Pasal 1 ayat 2 Undang -Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi : Tenaga kerja adalah setiap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer BAB II LANDASAN TEORI 2.1 World Wide Web Dunia internet semakin berkembang, terutama penggunaanya dalam bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer global, sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Universitas Sebelas Maret (UNS) merupakan koperasi yang beranggotakan pegawai negeri dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Informasi II.1.1. Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

Lebih terperinci

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK 1 FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ALI MUHTAS Program Studi Sistem Informasi S1, Fakultas Ilmu Komputer ABSTRAK Dalam pembangunan aplikasi perlu adanya

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Usaha Sejahtera merupakan salah satu lembaga keuangan non-profit yang beranggotakan para pegawai dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak.

Lebih terperinci

5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Website Web merupakan media informasi berbasis jaringan komputer yang dapat diakses di mana saja dengan biaya relative murah. Web merupakan bentuk implementasi dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Payment Management Control. Manajemen merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Cloud Storage Cloud Storage Merupakan Media Penyimpanan yang dalam pengaksesannya memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer dimana kita harus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat beroperasi dalam suatu lingkungan, jika terdapat unsur unsur yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Administrasi Salon SN berbasis desktop ini dilakukan beberapa tinjauan sumber pustaka, dan berikut

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka 5 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penerapan dari arsitektur MVC (Model View Controller) telah banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi yang mendukung suatu sistem, salah satu diantaranya

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dalam pembuatan aplikasi ini penulis mengambil dua artikel dari jurnal. Artikel pertama yang ditulis oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi syariah adalah proses akuntansi atas transaksi-transaksi yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan Allah SWT [1]. Salah satu lembaga keuangan yang transaksinya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) Lima Utama Syariah Mandiri Wanglu merupakan Lembaga Keuangan Syariah di bawah Koperasi BMT Lima Utama Syariah Mandiri dengan BH No. 181.4/205/BH/15

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001) BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Penelitian Terdahulu Selama ini masih banyak sekolah yang belum secara maksimal memanfaatkan teknologi informasi. Sistem penyimpanan

Lebih terperinci

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah APLIKASI PEMESANAN MAKANAN PADA RESTORAN BERBASIS ANDROID DAN PHP MENGGUNAKAN PROTOKOL JSON Anggia Kusumawaty Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 10 November 2012

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

BAB III LANDASAN TEORI. adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Jerry, dkk dalam Hartono (1999:1) menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Herlambang (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Web WEB merupakan kumpulan informasi pada server komputer yang terhubung satu sama lain dalam jaringan internet, sedangkan aplikasi berbasis web (web base aplication)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sisttem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan atau kebijakan dan menjalankan operasional

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama 2.1.1 UMKM Beberapa lembaga atau instansi bahkan UU memberikan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM), diantaranya adalah Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Pengintegrasian Data 2.1.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi adalah suatu rancangan pengolah data dari banyak data yang sudah terintegrasi secara menyeluruh yang akan dijadikan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai dasar teori yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membuat sistem. 3.1 Pariwisata Menurut UU No 10 Tentang Kepariwisataan tahun 2009 pasal 1

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pendekatan perancangan sistem berorientasi objek. Perancangan sistem

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pendekatan perancangan sistem berorientasi objek. Perancangan sistem BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Deskripsi Sistem Sistem informasi penjualan dan pembelian Gamis Batik dengan pendekatan perancangan sistem berorientasi objek. Perancangan sistem berorientasi objek

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Code Sharing Sebagai Alat Bantu Media Interaktif Perkuliahan Pada Mata Kuliah Pemrograman Web

Rancang Bangun Aplikasi Code Sharing Sebagai Alat Bantu Media Interaktif Perkuliahan Pada Mata Kuliah Pemrograman Web 1 Rancang Bangun Aplikasi Code Sharing Sebagai Alat Bantu Media Interaktif Perkuliahan Pada Mata Kuliah Pemrograman Web Ar-Razy Muhammad 1, Heri Priyanto 2, Novi Safriadi 3 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SELAMAT SEJAHTERA (KPRI-MATRA)

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SELAMAT SEJAHTERA (KPRI-MATRA) SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SELAMAT SEJAHTERA (KPRI-MATRA) Anja Nopriansah Ari Pratama Hendra Gunawan JurusanTeknikInformatika STMIK PalComTech

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media pembelajaran itu adalah e-learning. E-learning merupakan suatu teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. media pembelajaran itu adalah e-learning. E-learning merupakan suatu teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan teknologi informasi di bidang pendidikan, dapat dilihat dari banyaknya media-media pembelajaran yang digunakan di masyarakat. Salah satu

Lebih terperinci

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM UML UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOA&D) yang dimunculkan sekitar akhir

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Sistem Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama atau sekumpulan objek-objek yang saling berelasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi web Aplikasi web adalah jenis aplikasi yang diakses melalui browser, misalnya Explorer dan Mozilla Firefox. Denga menggunakan aplikasi web, kita hany aperlu menempatkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian dan Karakteristik Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai 15 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan

Lebih terperinci

UML & USE CASE DIAGRAM. Oleh : Bambang Hermawan, S.Si

UML & USE CASE DIAGRAM. Oleh : Bambang Hermawan, S.Si UML & USE CASE DIAGRAM Oleh : Bambang Hermawan, S.Si Unified Modeling Language Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi.

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. 3.1 Sistem Secara umum arti sistem adalah suatu kesatuan atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV. Fajar merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis kontraktor dan pengadaan barang, yang berdiri pada tahun 2012 terletak di Jalan Pangkal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponennya. Pendekatan sistem yang lebih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling memengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan didistribusikan kepada para pemakai.

BAB II LANDASAN TEORI. dan didistribusikan kepada para pemakai. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Didalam bukunya, Abdul Kadir (2014) mendefinisikan arti sistem informasi menurut pendapat ahli. Menurut Haal didalam buku karangan Abdul Kadir (2014), definisi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

UML & USE CASE DIAGRAM. Oleh : Bambang Hermawan, S.Si

UML & USE CASE DIAGRAM. Oleh : Bambang Hermawan, S.Si UML & USE CASE DIAGRAM Oleh : Bambang Hermawan, S.Si Unified Modeling Language Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Fathansyah Basis data (Database) dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Fathansyah Basis data (Database) dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Koperasi Koperasi merupakan kumpulan orang-orang yang bersatu secara sukarela dan otonom dalam rangka mencukupi kebutuhan dan aspirasi sosial, ekonomi dan budaya secara bersama

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan salah satu yang terpenting dalam sebuah perusahaan yang dapat membentuk kegiatan usaha untuk mencapai kemajuan dan target yang dibutuhkan.

Lebih terperinci

APLIKASI PERHITUNGAN LAPORAN LABA RUGI PERUSAHAAN DAGANG BERBASIS WEB (Studi Kasus PT. Agung Gas Abadi Jaya Garut )

APLIKASI PERHITUNGAN LAPORAN LABA RUGI PERUSAHAAN DAGANG BERBASIS WEB (Studi Kasus PT. Agung Gas Abadi Jaya Garut ) APLIKASI PERHITUNGAN LAPORAN LABA RUGI PERUSAHAAN DAGANG BERBASIS WEB (Studi Kasus PT. Agung Gas Abadi Jaya Garut ) WEB-BASED APPLICATION OF CALCULATION INCOME STATEMENT TRADING COMPANY Natali Destiratih

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi 1 Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian ini, berupa studi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian ini, berupa studi BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian ini, berupa studi yang pernah dilakukan orang lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. koperasi dalam membangun ekonomi bersama. Misi dari Makmur Mandiri adalah

BAB I PENDAHULUAN. koperasi dalam membangun ekonomi bersama. Misi dari Makmur Mandiri adalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Makmur Mandiri memiliki visi untuk mewujudkan Koperasi Simpan Pinjam yang mandiri, tangguh, dan selalu berkembang dengan berlandaskan asas-asas koperasi dalam membangun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Prosedur Penelitian Dalam pengembangan sistem dibutuhkan suatu metode yang berfungsi sebagai acuan atau prosedur dalam mengembangkan suatu sistem. Metode pengembangan sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas khusus) yang saling berhubungan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Codelgnite (CI) aplikasi sumber terbuka yang berupa framework PHP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Codelgnite (CI) aplikasi sumber terbuka yang berupa framework PHP BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Codelgnite (CI) aplikasi sumber terbuka yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Sistem informasi penjualan dan pembelian Tissue SMART NARENA

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Sistem informasi penjualan dan pembelian Tissue SMART NARENA BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Deskripsi Sistem Sistem informasi penjualan dan pembelian Tissue SMART NARENA dengan pendekatan perancangan sistem berorientasi objek. Perancangan sistem berorientasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ASURANSI KECELAKAAN JIWA BERBASIS WEB PT. ASURANSI JIWASRAYA KUDUS

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ASURANSI KECELAKAAN JIWA BERBASIS WEB PT. ASURANSI JIWASRAYA KUDUS LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ASURANSI KECELAKAAN JIWA BERBASIS WEB PT. ASURANSI JIWASRAYA KUDUS Laporan ini Disusun guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Studi Sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Informasi Geografis Secara garis besar, sistem dapat diartikan sebagai sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional Dalam ujian konvensional,ada beberapa hal yang harus dipenuhi agar ujian bisa dilaksanakan secara layak. Hal yang utama adalah kertas.

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi INTI merupakan koperasi yang berawal dari Ikatan Kesejahteraan Karyawan (IKK) oleh karyawan PT INTI. Koperasi yang ada di PT INTI diawali dengan adanya kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. yang sudah ada untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Pada umumnya sistem diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang

LANDASAN TEORI. yang sudah ada untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Pada umumnya sistem diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu hal penting dalam membuat tulisan ilmiah, karena landasan teori digunakan untuk mengaitkan permasalahan dengan teori-teori yang sudah ada untuk mencapai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab Tinjauan Pustaka memuat uraian gambaran umum dan fungsi-fungsi pada perpustakaan, pengertian sistem informasi, dan kaitan antara perpustakaan dan sistem informasi. 2.1. Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Klinik Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan atau spesialistik, diselenggarakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR SIMBOL... xix

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR SIMBOL... xix DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR TABEL... xviii DAFTAR SIMBOL... xix BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem Terdapat beberapa pendapat mengenai pengertian sistem yang disampaikan oleh para ahli, seperti berikut ini: Sistem merupakan sekumpulan

Lebih terperinci

Daftar Isi. Abstract... Abstrak... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Simbol... Daftar Lampiran...

Daftar Isi. Abstract... Abstrak... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Simbol... Daftar Lampiran... Daftar Isi Abstract... Abstrak..... Kata Pengantar.... Daftar Isi... Daftar Tabel.... Daftar Gambar.... Daftar Simbol...... Daftar Lampiran...... i ii iii vi ix x xii xvi Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Sistem adalah sebuah tataan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsi yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Souther Industries merupakan perusahaan dibidang konveksi yang menghasilkan pakaian jadi berupa pakaian wanita, pria, anak, olahraga, maupun partai politik. Souther

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci