KEBERHASILAN PRAKTIKUM SISWA SMK NEGERI 5 PALU DITINJAU DARI KETERLAKSANAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
|
|
- Surya Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEBERHASILAN PRAKTIKUM SISWA SMK NEGERI 5 PALU DITINJAU DARI KETERLAKSANAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Muhtar, 1 Jusman Mansyur dan I Komang Werdhiana 1 (Mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Sains Pascasarjana Universitas Tadulako) (Staf Pengajar Program Studi Magister Pendidikan Sains Pascasarjana Universitas Tadulako) Abstract This reseacrh is action-research which adapted from Wenning s Model of Inquiry Lab (005). The objective of this research is to describe the application of lesson plan to practice in SMK. The focus of the study is on the subject of motion and force of the motorcycle components. Application of the practice to be guided lesson plan described by using Riel s action-research (013). This research have a collaborative feature which is between the researcher with the relevant educator friends or source experts participated on the observation as the critical friend. The technique to collect of the datas include observations, interviews, tests and analysis of documents. The technique of data analysis in this research is descriptive analysis of comparative and critical analysis techniques. The results showed that enforceability of lesson plan (RPP) in cycle 1 is enough category, cycle is good category and cycle 3 is very good category. The aspects of attitude assessment cycle 1 is enough category, cycle is enough category and cycle 3 good category. Aspects of skills and completeness portfolio cycle 1 is not good enough category, cycle is enough category and cycle 3 enough category. The description of the practicum activities goes well according to procedures on the practicum module and the students were able to find the concept based on the practicum activities. Based on the result of this research, it can be concluded that the prepartion, implementation and the factor is influential in implementing the lesson plan practice on the subject of motion and force of the motorcycle components in SMK implemented as planned with good results. Keywords: Model of Inquiry Lab, Integration Theory and Practice, Learning of Vocational School (SMK). Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Kemdiknas (007) melalui Permendiknas Nomor 16 mengamanahkan kompetensi pedagogik guru antara lain (1) menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu, () melaksanakan pembelajaran mendidik di kelas, laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standar yang dipersyaratkan, (3) melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas SMK merupakan tingkat pendidikan yang diarahkan untuk dapat memberikan keluaran terhadap penyediaan tenaga terampil dan siap pakai. Karakteristik proses pembelajaran di SMK yaitu 40% aspek teori dan 60% di desain dalam kegiatan praktik. Melalui pembelajaran yang berbasis praktikum, diharapkan peserta didik mampu mengurangi kekeliruan dalam proses konsep pengetahuan dan sebaliknya memberikan pengalaman praktik untuk menemukan sendiri konsep pengetahuan yang sesuai dengan konsep yang benar. Proses pembelajaran merupakan kegiatan mendasar tenaga pendidik yang memberikan pengaruh sangat besar terhadap sukses dan tidaknya capaian tujuan Pembelajaran berjalan secara proporsional jika tenaga pendidik dapat menerapkan secara maksimal empat 1
2 Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako, Volume 4 Nomor, April 015 hlm 1-7 ISSN: kompetensi yaitu kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial dan profesional. Salah satu pengembangan kompetensi profesional tenaga pendidik yaitu tindakan reflektif terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan (Kemdiknas, 010). Wenning (010) menyatakan bahwa tingkatan inquiry terhadap kemampuan intelektual peserta didik yaitu (1) hypothetical inquiry () real word applications (3) inquiry lab (4) inquiry lesson (5) interactive demonstration dan (6) discovery learning. Penelitian ini berfokus pada kegiatan oleh guru untuk memberikan pengajaran praktik yang dilaksanakan di laboratorium (inquiry lab). Inquiry lab menekankan guru melaksanakan kegiatan praktik di laboratorium dengan persiapan yang tepat terhadap tujuan dan indikator Khan and Muzaffar (009) menyatakan bahwa keterampilan peserta didik dapat dibentuk dari pendekatan hypotetical inquiry, dimana peserta didik diarahkan untuk melakukan penyelidikan secara langsung melalui desain kegiatan pembelajaran terhadap suatu konsep tertentu. Kemampuan peserta didik dalam menyerap pengetahuan secara khusus pada aspek keterampilan dapat dilakukan melalui pendekatan inquiry lab. Wenning (006) menyatakan bahwa pendekatan inquiry lab bertujuan untuk (1) dapat mengembangkan keterampilan dasar dan kemampuan untuk menggunakan alat yang berkaitan dengan kejadian serta melakukan analisis terhadap perolehan data eksperimen, () membantu peserta didik memahami konsep, (3) memberikan pemahaman peserta didik dari kegiatan secara langsung antara dasar teori dan hasil dari eksperimen. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research) yang dilaksanakan berdasarkan tahapan siklus kegiatan. Hien (009) menyatakan salah satu tipe penelitian tindakan yaitu penelitian tindakan praktis dengan karakteristik (1) pembelajaran praktik, () penyelidikan berbasis individual atau tim, (3) pengembangan guru dan pengetahuan peserta didik, (4) implementasi perencanaan pada tindakan, (5) pembimbingan guru sebagai peneliti. Penelitian ini melakukan kajian terhadap kemampuan peneliti menerapkan RPP mata pelajaran fisika materi konsep gerak dan gaya terintegrasi pada kegiatan praktik komponen sepeda motor. Penerapan RPP dengan muatan praktikum memungkinkan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang ilmiah, interaktif, dan kontekstual. METODE Tahapan penelitian tindakan menerapkan model siklus Riel s (013). Penelitian melibatkan satu kelas yang terdiri dari 31 siswa jurusan teknik sepeda motor di SMK Negeri 5 Palu. Penelitian ini bersifat kolaboratif yaitu peneliti bersama teman pendidik yang relevan dan atau sumber ahli turut serta dalam penelitian melakukan observasi dengan fungsi utama sebagai teman kritis (critical friend). Jenis data pada penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil belajar peserta didik atas kemampuan konsep yang mampu diterapkan pada komponen sepeda motor. Data sekunder berupa faktor berpengaruh pada kegiatan pembelajaran termasuk sikap dan motivasi peserta didik yang diambil melalui pengamatan dan observasi. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi pengamatan, wawancara dan analisis dokumen. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu triangulasi dan review teman kritis. Triangulasi dimaksudkan sebagai pencermatan peneliti pada sumber data pada hasil observasi, wawancara dan dokumen. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis.
3 Muhtar, dkk. Keberhasilan Praktikum Siswa SMK Negeri 5 Palu ditinjau dari Keterlaksanaan 3 HASIL DAN PEMBAHASAN Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Hasil observasi keterlaksanaan RPP Siklus 1 menunjukkan bahwa guru masih kategori kurang memberikan kegiatan penutup pada pembelajaran dengan persentase 8,33%. Selain itu, guru belum mampu secara maksimal (kategori cukup) menerapkan strategi pembelajaran yang mendidik dan melibatkan peserta didik dalam pembelajaran dengan persentase masing-masing 76,85% dan 70,00%. Lain halnya dengan kemampuan guru menyampaikan kompetensi dan rencana kegiatan serta penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran yaitu berada pada kategori amat baik dengan persentase 91,67% dan 100 %. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Keterlaksanaan RPP Siklus 1 No. Aspek yang diamati Rata-rata Skor/Pertemuan 1 3 Jml % Kategori 1 Apersepsi dan motivasi 3,00 4,00 3,40 10,40 86,67 B Penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan 3,00 4,00 4,00 11,00 91,67 AB 3 Penguasaan materi pembelajaran 3,50 3,50 3,75 10,75 89,58 B 4 Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik.,89 3,11 3, 9, 76,85 C 5 Pemanfaatan sumber belajar/media 3,00 3,40 3,80 10,0 85,00 B 6 Pelaksanaan penilaian,67,00,67 7,33 61,11 K 7 Pelibatan peserta didik dalam,60 3,00,80 8,40 70,00 C 8 Penggunaan bahasa yang benar dan tepat 4,00 4,00 4,00 1,00 100,00 AB 9 Penutup 0,00 1,0,0 3,40 8,33 K Tabel 1 menunjukkan bahwa terdapat empat aspek yang memerlukan penanganan antara lain strategi pembelajaran, penilaian pembelajaran, pelibatan peserta didik dan penutup Secara khusus, aspek penilaian dan penutup pembelajaran butuh persiapan dan pengelolaan yang lebih sistematis dan prosedural. Keterlaksanaan RPP pada Siklus menunjukkan bahwa guru masih kategori kurang dalam memberikan kegiatan menutup pembelajaran dengan persentase 68,33 %. Aspek lain yang diamati pada guru antara lain (1) apersepsi dan motivasi, () penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan, (3) penguasaan materi pembelajaran, (4) pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran, (5) penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran berada dalam kategori amat baik. Data selengkapnya terdapat pada Tabel.
4 4 Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako, Volume 4 Nomor, April 015 hlm 1-7 ISSN: Tabel Keterlaksanaan RPP Siklus No. Aspek yang diamati Rata-rata Skor/Pertemuan 1 3 Jml % Kategori 1 Apersepsi dan motivasi 3,40 4,00 3,60 11,00 91,67 AB Penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan 3,50 4,00 4,00 11,50 95,83 AB 3 Penguasaan materi pembelajaran 3,75 3,75 3,75 11,5 93,75 AB 4 Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik. 3,56 3,44 3,44 10,44 87,04 B 5 Pemanfaatan sumber belajar/media 3,40 3,80 3,80 11,00 91,67 AB 6 Pelaksanaan penilaian 3,33 3,00 3,33 9,67 80,56 B 7 Pelibatan peserta didik dalam 3,00 3,40 3,60 10,00 83,33 B 8 Penggunaan bahasa yang benar dan tepat 4,00 3,50 4,00 11,50 95,83 AB 9 Penutup,40,60 3,0 8,0 68,33 K Keterlaksanaan RPP siklus 3 menunjukkan bahwa dari semua aspek yang diamati, tidak terdapat persentase kategori kurang dan cukup. Meskipun demikian, terdapat dua aspek yang diamati kategori baik yaitu kegiatan penilaian dan penutup pembelajaran dengan persentase masingmasing 88,89 % dan 83,33 %. Selain itu, aspek yang diamati lainnya dalam kategori amat baik. Data selengkapnya dapat memperhatikan Tabel 3. Tabel 3. Keterlaksanaan RPP Siklus 3 No. Aspek yang diamati Rata-rata Skor/Pertemuan 1 3 Jml % Kategori 1 Apersepsi dan motivasi 3,60 4,00 3,80 11,40 95,00 AB Penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan 4,00 4,00 3,50 11,50 95,83 AB 3 Penguasaan materi pembelajaran 3,75 3,50 4,00 11,5 93,75 AB 4 Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik. 3,78 3,78 3,67 11, 93,5 AB 5 Pemanfaatan sumber belajar/media 3,80 3,60 3,80 11,0 93,33 AB 6 Pelaksanaan penilaian 3,67 3,33 3,67 10,67 88,89 B 7 Pelibatan peserta didik dalam 3,40 3,80 3,60 10,80 90,00 AB 8 Penggunaan bahasa yang benar dan tepat 3,50 4,00 3,50 11,00 91,67 AB 9 Penutup 3,0 3,40 3,40 10,00 83,33 B Hasil pengamatan terhadap keterlaksanaan RPP di Siklus 1 menunjukkan bahwa terdapat dua aspek pengamatan yang berkategori kurang yaitu kegiatan penutup dan penilaian Observer pada kegiatan penutup menyatakan bahwa hanya dua kelompok yang merangkum, tiga kelompok yang kurang lengkap portofolio dan arahan hanya bersifat menutup KBM.
5 Muhtar, dkk. Keberhasilan Praktikum Siswa SMK Negeri 5 Palu ditinjau dari Keterlaksanaan 5 Tindakan yang peneliti lakukan yaitu mengumumkan pada pertemuan berikutnya bahwa terdapat dua kelompok yang belum melengkapi portofolio dengan tidak berusaha merangkum hasil kegiatan Selain itu, saya mengurangi nilai masingmasing kelompok berdasarkan bobot penilaian sehingga baik kelompok yang kurang lengkap maupun yang lengkap dapat melihat dampak jika tidak mengikuti proses yang dianjurkan. Kelompok yang kurang lengkap portofolionya, dikembalikan pada pertemuan berikutnya untuk dilengkapi tetapi dengan perolehan nilai yang berbeda meskipun melakukan perbaikan. Selain itu, pada kegiatan penutup untuk pertemuan kedua peneliti upayakan menggunakan waktu untuk menyampaikan hasil kegiatan belajar sebagai kesimpulan bersama beserta rencana kegiatan belajar selanjutnya. Sementara pada kegiatan penilaian pembelajaran, observer menyatakan bahwa sebagian siswa tidak peduli pembelajaran (Lampiran ) dan tidak ada tes tertulis secara khusus (Lampiran 3). Upaya yang ditempuh pada pertemuan berikutnya yaitu mempelajari sebab pada saat di dalam kelas siswa yang tidak peduli Peneliti menyampaikan tujuan mereka sekolah sebagai amanah orang tua. Memberi motivasi bahwa apabila ingin mendapatkan pekerjaan yang sesuai, maka mesti membekali diri dengan pengetahuan, keterampilan dan mental yang baik. Motivasi yang diberikan peneliti memberikan dampak keseriusan siswa mengikuti Keseriusan dan partisipasi aktiv siswa memudahkan guru mencapai tujuan Ketercapaian tujuan pembelajaran yang dihubungkan dengan keaktivan siswa sesuai pernyataan Riyanto (009) bahwa memberi motivasi merupakan rangkaian metode pembelajaran untuk membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pengajaran. Tanggapan observer tentang catatan tidak ada tes tertulis, peneliti memberikan penjelasan bahwa dalam penelitian ini tidak memberikan penilaian tertulis secara khusus atau terpisah dari lembar kegiatan praktik siswa. Siswa mengerjakan secara langsung lembar praktikum yang di dalamnya terdapat dua sampai tiga soal pertanyaan yang harus diselesaikan. Penilaian yang dimaksud sebagai salah satu ciri penelitian yang mengintegrasikan teori dan praktik. Kegiatan mengintegrasikan teori dan praktik meningkatkan kemampuan siswa mengamati, mengolah dan menarik kesimpulan. Kemampuan siswa yang meningkat pada saat melaksanakan praktik sesuai dengan temuan Khan (011) menyatakan bahwa kegiatan praktik di laboratorium efektif untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan siswa mengamati, memanipulasi, mengelompokan, mengukur, menggambar dan mengkomunikasikan. Observasi pada Siklus menunjukkan bahwa peneliti masih kurang memaksimalkan perbaikan pada kegiatan penutup Observer menyatakan bahwa kurang membimbing siswa menyimpulkan, masih ada kompetensi yang tidak direfleksi, sebagian kelompok portofolionya kurang lengkap. Observer mengamati bahwa peneliti masih dominan menyampaikan kesimpulan tanpa melibatkan banyak siswa. Peneliti terkadang melewatkan kompetensi tertentu dalam penyampaian refleksi pembelajaran dan kurang memperhatikan kelengkapan portofolio siswa. Tindakan yang dilakukan antara lain lebih banyak membimbing siswa mengemukakan pendapat sendiri untuk menyimpulkan kompetensi Siswa mengalami peningkatan memahami konsep dan minat belajar. Hal ini sesuai dengan Purbo (01) menyatakan bahwa memberikan kesempatan siswa berbuat lebih banyak akan menumbuhkan motivasi dan minat belajar serta pemahaman konsep.
6 6 Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako, Volume 4 Nomor, April 015 hlm 1-7 ISSN: Guru menguraikan kompetensi secara berurutan. Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran melalui tampilan layar menggunakan infokus. Sebelum kegiatan berakhir, peneliti keliling dari satu kelompok ke kelompok lain untuk memastikan bahwa portofolio siswa terisi sesuai petunjuk praktikum. Portofolio dimaksudkan memastikan keaktivan siswa selama kegiatan praktik berlangsung. Keaktivan siswa selama kegiatan praktikum memudahkan siswa mencapai kompetensi pembelajaran sehingga memudahkan guru mencapai tujuan Hal ini sesuai dengan pendapat Suwono (011) yang menyatakan bahwa pembelajaran lebih efektif jika siswa terlibat langsung daripada hanya pasif menerima dari pengajar. Pengamatan Siklus 3, observer menyatakan bahwa semuanya sudah berjalan dengan baik, memang siswa kita sedikit memiliki masalah dalam hal keseriusan untuk mau belajar. Maksud dari pernyataan pengamat adalah peneliti mengalami peningkatan per siklus dalam melaksanakan aspek RPP dan sudah mampu menerapkan RPP dengan amat baik. Tantangan peneliti yaitu bagaimana menciptakan kesadaran siswa tentang arti penting keaktifan mengikuti proses Berdasarkan uraian di atas, baik pengamat maupun peneliti mencermati bahwa terjadi kecenderungan peningkatan aspek keterlaksanaan RPP dari Siklus 1 sampai Siklus 3. Komponen pada aspek yang kurang dalam pelaksanaan RPP dari setiap siklus mengalami perbaikan sehingga di Siklus 3 hanya terdapat dua komponen masuk kategori baik dan aspek yang lain kategori amat baik. Adapun data peningkatan keterlaksanaan RPP dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Grafik Keterlaksanaan RPP Per Siklus Grafik keterlaksanaan RPP menggambarkan guru melaksanakan proses tahapan pembelajaran sesuai dengan RPP. Guru mampu melakukan perubahan terhadap aspek-aspek yang masih kurang terlaksana menjadi terlaksana dengan cukup baik, baik dan amat baik. Perubahan keterlaksanaan RPP berdampak pada keterlaksanaan praktikum yang lebih baik. Praktikum yang baik akan meningkatkan kemampuan siswa memahami konsep gerak pada komponen sepeda motor. KESIMPULAN Guru dalam merencanakan kegiatan praktikum mesti mencantumkan langkah kegiatan siswa dan guru di Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Secara teknis, sebagai bagian dari RPP terdapat
7 Muhtar, dkk. Keberhasilan Praktikum Siswa SMK Negeri 5 Palu ditinjau dari Keterlaksanaan 7 panduan praktikum yang merupakan lampiran RPP. Sebaliknya, guru melaksanakan kegiatan praktik senantiasa memperhatikan RPP sebagai pedoman melaksanakan Keterlaksanaan RPP yang sesuai dengan langkah pembelajaran akan memberikan jaminan kegiatan yang sistematis. Kegiatan dengan prosedur yang terencana akan menghasilkan kualitas yang lebih baik. Oleh karena itu, guru mesti memiliki kemampuan mendesain RPP yang lebih sistematis sesuai tujuan UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Dr. Jusman Mansyur, M.Si., Ketua Tim Pembimbing dan Dr. I Komang Werdhiana, M.Si., Anggota Tim pembimbing yang telah memberikan arahan bimbingan, petunjuk, saran dan motivasi kepada penulis dalam penyelesaian penelitian dan penyusunan artikel ini. DAFTAR RUJUKAN Hien, T Why is action research suitable for education?. VNU Journal of science. Vol 5, Hanoi: Vietnam. Khan, A Teaching of Heat and Temperature by Hypothetical Inquiry Aprroach: A Sample of Inquiry Teaching. Journal of Physic Teacher Education Online. Vol. 5. No,. USA: Illinois State University Physic Dept. Khan, M., and Muzaffar, Z Effect of Inquiry Lab Teaching Methode on the Development of Scientific Skill Through The Teaching of Biology of Pakistan. Language in India. Vol 11, hal Islamabad Pakistan: Sarhad University. Kemdiknas (010). Permendiknas No. 3 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru. Jakarta: Depdiknas. Kemdiknas (007). Permendiknas No. 16 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: Depdiknas. Purbo, Y. 01. Pembelajaran Inquiry Minds What to Know Berbantuan Multimedia Pada Pelajaran Budidaya Rumput Laut. Jurnal Pendidikan Vokasi. Vol, No. 3. Hal , Kota Baru Kalimantan Selatan. Riel, M Understanding Action Research. Revisi. Melalui e.html [1/04/014] Riyanto, Y. (009). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Suwono, H Menjadi Guru Sains Profesional melalui Lesson Study Berbasis Inquiry. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional LS IV. FMIPA UM. Malang, 1 November. Wenning, J A Generic Model for Inquiry Oriented Labs in Postsecondary Introductory Physics. Journal Physics Teacher Education. Vol 3 No. 3, Hal 4-33, USA: Illinois State University. Wenning, J Levels of Inquiry: Using Inquiry Spectrum Learning Sequences to Teach Science. Journal Physics Teacher Education. Vol 5 No. 3, Hal 43-64, USA: Illinois State University.
KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH
288 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.3 Juli 2017, 288-294 KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH Rahmat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen merupakan faktor yang penting dalam semua bidang kehidupan. Melalui manajemen, praktik sebuah organisasi dapat berjalan secara maksimal. Demikian
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Pada Siswa Kelas V SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Pada Siswa Kelas V SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata Mustimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN DEMONSTRASI INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR PROSES SAINS SISWA
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/gravity ISSN 2442-515x, e-issn 2528-1976 GRAVITY Vol. 3 No. 1 (2017) PENERAPAN PENDEKATAN DEMONSTRASI INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR PROSES SAINS
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA 1) Hendrasti Kartika Putri, 2) Indrawati, 2) I Ketut Mahardika 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa
Lebih terperinciJurnal Pendidikan IPA Indonesia
JPII 2 (1) (2013) 48-52 Jurnal Pendidikan IPA Indonesia http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA AUDITORIK
Lebih terperinciPENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 1 SIDOMUKTI
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 1 SIDOMUKTI Widiayu Septiani 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret Kampus Kebumen Jalan Kepodang
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN INKUIRI SISWA SMP, SMA DAN SMK DALAM PENERAPAN LEVELS OF INQUIRY PADA PEMBELAJARAN FISIKA
Berkala Fisika Indonesia Volume 6 Nomor 2 Juli 2014 ANALISIS KEMAMPUAN INKUIRI SISWA SMP, SMA DAN SMK DALAM PENERAPAN LEVELS OF INQUIRY PADA PEMBELAJARAN FISIKA Winny Liliawati 1,3), Purwanto 1), Taufik
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: KUKUH FAJAR TRAWOCO (K ) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 commit to user
PENINGKATAN SIKAP DAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI MELALUI PENERAPAN MODEL EXAMPLE NON-EXAMPLE PADA SISWA KELAS XI KP SMK MURNI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: KUKUH FAJAR TRAWOCO
Lebih terperinci1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Pembelajaran Fisika seyogyanya dapat menumbuhkan rasa ingin tahu yang lebih besar untuk memahami suatu fenomena dan mengkaji fenomena tersebut dengan kajian
Lebih terperinci2016 PENGEMBANGAN MODEL DIKLAT INKUIRI BERJENJANG UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGI INKUIRI GURU IPA SMP
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Abad 21 merupakan abad kompetitif di berbagai bidang yang menuntut kemampuan dan keterampilan baru yang berbeda. Perubahan keterampilan pada abad 21 memerlukan perhatian
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI
30 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.1 Januari 2017, 30-35 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI Nafilah Risha,
Lebih terperinciSanti Helmi et al., Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA (Fisika)...
1 Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA (Fisika) dengan Model Pembelajaran Inkuiri disertai LKS Terbimbing pada Siswa Kelas 8A SMPN 10 Jember Tahun 2014/2015 Improving Science (Physics) Learning
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEVELS OF INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS TERPADU DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI SMAN 2 PROBOLINGGO
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEVELS OF INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS TERPADU DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI SMAN 2 PROBOLINGGO Desita Tri Anggraini, Muhardjito, Sutarman Jurusan
Lebih terperinciMETODE DEMONSTRASI INTERAKTIF BERBASIS INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN KONSEP METABOLISME PADA SISWA KELAS XII SMA ANGKASA BANDUNG.
METODE DEMONSTRASI INTERAKTIF BERBASIS INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN KONSEP METABOLISME PADA SISWA KELAS XII SMA ANGKASA BANDUNG ABSTRAK Susi Martini SMA Angkasa Husein Sastranegara Bandung Telah dilakukan
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LISTRIK DINAMIS DENGAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DISERTAI METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS X-2 SMAN 1 PAKUSARI JEMBER TAHUN 2014 1) Kiftiyah, 2) Sutarto,
Lebih terperinciBIOLOGY EDUCATION FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION UNIVERSITY OF RIAU
1 THE IMPLEMENTATION OF GUIDED INQUIRY LEARNING MODEL TO INCREASE STUDENT SCIENCE SKILL PROCESS IN SCIENCE SUBJECT AT CLASS VII G SMPN 23 PEKANBARU IN ACADEMIC YEAR 2015/2016 Endah Kurnia Sari, Dr.Evi
Lebih terperinciilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah
PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Retno Megawati 1, Suripto 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang
Lebih terperinciPENERAPAN LESSON STUDY UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA CALON GURU FISIKA
PENERAPAN LESSON STUDY UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA CALON GURU FISIKA Rif ati Dina Handayani 1), Agung Ryskiadi 2), Ali Machrus 2), dan Rifan Acik 2) 1 ) Pendidikan Fisika FKIP Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI INTERAKSI ANTAR FAKTOR-FAKTOR FISIK DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOTOR LISTRIK
PENSA E Jurnal 67 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI INTERAKSI ANTAR FAKTOR-FAKTOR FISIK DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOTOR LISTRIK Mohammad Budiyanto dan Beni Setiawan Dosen Program Studi S1
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X IPA 1 SMA NEGERI 1 MARABAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X IPA 1 SMA NEGERI 1 MARABAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY Berlinda Agustina AS, Muhammad Arifuddin Jamal, Sarah Miriam Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. siswa sebagai pengalaman yang bermakna. Keterampilan ilmiah dan sikap ilmiah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keterampilan proses sains (KPS) adalah pendekatan yang didasarkan pada anggapan bahwa sains itu terbentuk dan berkembang melalui suatu proses ilmiah. Dalam pembelajaran
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER
PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER Arini Kurniawati 1, Suripto 2, Warsiti 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciSTUDENT ACADEMIC SKILLS THROUGH PROJECT BASED LEARNING IN CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL BABUSSALAM
1 STUDENT ACADEMIC SKILLS THROUGH PROJECT BASED LEARNING IN CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL BABUSSALAM Mulya Pudji Lestari, Yennita, M. Rahmad Email : mulyapudjilestari@gmail.com, Hp : 085374868856 yennita_caca@yahoo.com,
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 3 (2) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN Herwiyanti Kurniana
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS INKUIRI DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS XA SMA NEGERI PASIRIAN LUMAJANG Intan Fitriani 1, Dewi Iriana 2,
Lebih terperinciJurnal Scientia Indonesia
JSI 1 (1) (2016) Jurnal Scientia Indonesia www.scientia-journal.com MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY DI KELAS VII-I SMPN 32 SEMARANG
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN KERJA ILMIAH SISWA KELAS X MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY ROLE APPROACH BERBASIS LESSON STUDY DI SMA N 16 SEMARANG
PENINGKATAN KETERAMPILAN KERJA ILMIAH SISWA KELAS X MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY ROLE APPROACH BERBASIS LESSON STUDY DI SMA N 16 SEMARANG Setyo Haryono 1) 1 SMA N 16 Semarang e-mail: ayahtyo9@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIIIB DI SMP NEGERI 2 KEDIRI KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN AJARAN
Lebih terperinciPENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA
PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA Skripsi Oleh: TRY NESIA NURHEMY X4307053 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui serangkaian proses ilmiah (Depdiknas, 2006). Pembelajaran IPA tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran IPA harus menekankan pada penguasaan kompetensi melalui serangkaian proses ilmiah (Depdiknas, 2006). Pembelajaran IPA tidak hanya penguasaan kumpulan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE-METODE LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGANALISIS STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 3/2017) 362-369 362 PENERAPAN METODE-METODE LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGANALISIS STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Oleh Asperi SDN 007
Lebih terperinci2015 PENERAPAN LEVELS OF INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMP PADA TEMA LIMBAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Literasi sains adalah kemampuan seseorang untuk memahami sains, dan kemampuan seseorang untuk menerapkan sains bagi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X
PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X.1 SMA NEGERI 1 SUKOHARJO SKRIPSI Oleh: WARYANTO K4308061 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI JAMUR UNTUK SISWA SMA KELAS X MIA OLEH: FITRIA DWITA A1C411031 FAKULTAS
Lebih terperinciPENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMAN 02 BATU
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMAN 02 BATU Debora Febbivoyna (1), Sumarjono (2), Bambang Tahan Sungkowo (3) Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU APPLICATION METHODS DEMONSTRATION TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES IN LEARNING IPA INTEGRATED Dahyana
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR Setyari Herlia Wardananti 1), Kartono 2), Sadiman 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciPROFIL KEMAMPUAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM MEMBUAT LKS IPA JENJANG SMP. (Artikel) Oleh ARINTA WINSI
PROFIL KEMAMPUAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM MEMBUAT LKS IPA JENJANG SMP (Artikel) Oleh ARINTA WINSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2014 PROFIL KEMAMPUAN
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP ARTIKEL PENELITIAN Oleh : ULLY FAKHRUNI NIM : F15111023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
Lebih terperinciTESIS Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Menempuh Gelar Magister. Disusun oleh: Ferdillasari Prima Kurniawati Sukarno S
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA BERWAWASAN MULTIKULTURAL DENGAN MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 13 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 TESIS Diajukan
Lebih terperinciHannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan
1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI REDOKS
QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol. 8, No.1, 2017, 43-51 43 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI REDOKS Improving Students
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen
Lebih terperinciPENERAPAN GUIDED INQUIRY
PENERAPAN GUIDED INQUIRY DIPADU PROJECT BASED LEARNING BERBASIS LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X LINTAS MINAT BIOLOGI SMA NEGERI 2 MALANG Utaria Mutasam, Herawati Susilo, Eko
Lebih terperinciUNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR DAN BELAJAR IPS SISWA KELAS VI
ISSN Cetak 2476-9886 ISSN Online 2477-0302 Jurnal EDUCATIO, Hlm 38-44 Akses Online : http://jurnal.iicet.org Dipublikasikan oleh : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) Info
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI
Implementasi Model Pembelajaran... (Vira Juwita R) 1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI THE IMPLEMENTATION OF NUMBERED
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI Taufik Samsuri 1, Herdiyana Fitriani 2 1&2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, FPMIPA IKIP Mataram
Lebih terperinciKata kunci: Science, Environment, Technology, and Society (SETS), pemahaman konsep, pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENGARUH PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK TERHADAP DARATAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) Fitrianita Utami 1), Suharno 2), Noer Hidayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUA N A.
1 BAB I PENDAHULUA N A. Latar Belakang Penelitian Sains memiliki peran yang sangat penting dalam segala aspek kehidupan manusia, oleh karena itu sains diperlukan oleh seluruh masyarakat Indonesia (science
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nokadela Basyari, 2015
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pemahaman konsep sangat penting dimiliki oleh siswa SMP. Di dalam Permendikbud nomor 64 tahun 2013 telah disebutkan bahwa siswa memahami konsep berdasarkan
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciMETODE HASIL DAN PEMBAHASAN
PENERAPAN MULTIMEDIA MODEL SIMULASI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI I ULUBONGKA KABUPATEN TOJO UNA UNA Karnila Kariasi¹; Mohamad Jamhari
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS) Elfrida Novianty 1), Siti Wahyuningsih 2), Idam Ragil Widianto Atmojo 3) PGSD FKIP
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEVELS OF INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK
41 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEVELS OF INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK Febri Sulistiawan 1, Kamin Sumardi 2, Ega T. Berman 3 Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No.
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING ( PBL) TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: SISWANTO K4308054 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking
Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking (GNT) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran Pkn Pokok Bahasan Memahami Kebebasan Berorganisasi SDN Sukorambi IV
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL SISWA KELAS VII
Lebih terperinciKholifatul Maghfiroh, Asim, Sumarjono Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Disertai Penugasan Portofolio Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X-Cambridge MA Bilingual Batu Kholifatul Maghfiroh, Asim, Sumarjono Jurusan
Lebih terperinciKey Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.
1 PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII 6 SMP NEGERI 20 PEKANBARU Andita
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO. Oleh
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO Oleh Yuni Setiawati Iqbal Hilal Mulyanto Widodo Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: yunisetiawati520@yahoo.com Abstract
Lebih terperinciBAB II LEVELS OF INQUIRY MODEL DAN KEMAMPUAN INKUIRI. guru dengan siswa dalam berinteraksi. Misalnya dalam model pembelajaran yang
7 BAB II LEVELS OF INQUIRY MODEL DAN KEMAMPUAN INKUIRI A. Pembelajaran Inkuiri Menurut Wenning (2011) model pembelajaran berfungsi agar pembelajaran menjadi sistematis. Selain itu, model pembelajaran menyediakan
Lebih terperinciKALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DISERTAI MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA TENTANG GAYA DI KELAS V SD Septiana Unggul N 1, Kartika
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL
PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL THE DEVELOPMENT OF INTERACTIVE MODULES BASED MULTIMEDIA IN SUBJECT OF 2D ANIMATION
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NYOMAN GUNIATI 0914041089 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGRAAAN FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciAKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM PRAKTIKUM STUDI KASUS DI LABORATORIUM PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM PRAKTIKUM STUDI KASUS DI LABORATORIUM PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TESIS Diajukan Kepada
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN INSTRUCTION, DOING, DAN EVALUATING (MPIDE) DENGAN MODUL SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
MODEL PEMBELAJARAN INSTRUCTION, DOING, DAN EVALUATING (MPIDE) DENGAN MODUL SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA 1) Insani Mahardika, 2) Sutarto, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD INPRES 2 KAYUMALUE NGAPA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD INPRES 2 KAYUMALUE NGAPA Erlina 1, Amram Rede dan Sahrul Saehana 2 1 (Mahasiswa Magister
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS GUIDED INQUIRY PADA MATERI SUHU DAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA KELAS X
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS GUIDED INQUIRY PADA MATERI SUHU DAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA KELAS X Wahyu Dwi Wulansari, Supriyono Koes Handayanto, Sumarjono Jurusan
Lebih terperinci2015 PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA POKOK BAHASAN ENZIM
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menunjang kemajuan dari suatu bangsa karena bangsa yang maju dapat dilihat dari pendidikannya yang maju pula
Lebih terperinciUnnes Physics Education Journal
UPEJ 3 (3) (2014) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej STUDI TENTANG KESIAPAN GURU FISIKA SMA DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DI KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Lebih terperinciYunita Fitri Anggraeni 1), Kartono 2), Idam Ragil Widianto Atmojo 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Yunita Fitri Anggraeni 1), Kartono 2), Idam
Lebih terperinciUNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6 No. 1, pp January 2017
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA KELAS XI SMA NEGERI 1 MANYAR GRESIK IMPLEMENTATION OF GUIDED INQUIRY LEARNING
Lebih terperinciLINDA ROSETA RISTIYANI K
PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL Oleh: LINDA ROSETA RISTIYANI
Lebih terperinciPENGARUH LEVELS OF INQUIRY-INTERACTIVE DEMONSTRATION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X
PENGARUH LEVELS OF INQUIRY-INTERACTIVE DEMONSTRATION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X Retno Ayu H (1), Lia Yuliati (2), dan Muhardjito (3) Jurusan Fisika,
Lebih terperinciDesi Suryaningsih et al., Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan...
1 Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Pada Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Kelas VIII C SMP Negeri 13 Jember Semester Ganjil Tahun Ajaran
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA
Seminar Nasional PAP Pengembangan Ilmu dan Profesi Administrasi Perkantoran: Peluang dan Tantangan www.snpap.fkip.uns.ac.id 169 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN
Lebih terperinciRahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN MASALAH SOSIAL PADA SISWA KELAS IV SDN JATISARI 02 JEMBER Rahayu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Pustaka 1. Level-level Inquiry National Science Education Standard menyatakan bahwa inquiry pada siswa didefinisikan sebagai...the
Lebih terperinciAkbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...
1 Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Energi Panas dan Bunyi Melalui Penerapan Metode Eksperimen pada Siswa Kelas IV B MI Muhammadiyah Sidorejo Tahun Pelajaran 2013/2014 (Increased interest
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK UTARA
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK UTARA ARTIKEL PENELITIAN Oleh SATINI NIM F33209079 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1 BERBASIS GUIDED INQUIRY
PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1 BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN HARD SKILL DAN SOFT SKILL MAHASISWA (CALON GURU FISIKA) Suprianto, S. Ida Kholida, Herman Jufri Andi Universitas
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU KELAS DALAM MENCAPAI HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DI SD NEGERI BINJAI
OPEN ACCESS MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN: 2579-6550 (online) 2528-4363 (print) Vol. 3, No. 1. Oktober 2017 MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU KELAS DALAM MENCAPAI HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III Bainen, Syamsiati, Suryani PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Email : ibu.bainen@yahoo.com Abstrak:
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Dhanu Brata Hermawan, Yulianti, Noer Hidayah PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN STRATEGI TEAM QUIZ, MEDIA AUDIO VISUAL, DISERTAI MODUL PEMBELAJARAN
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN STRATEGI TEAM QUIZ, MEDIA AUDIO VISUAL, DISERTAI MODUL PEMBELAJARAN SKRIPSI Oleh: IKA MAWARNINGTYAS X4307034 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciMurniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA TERPADU (BIOLOGI) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUIZ TEAM PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs PPTI TAMO Murniati 1,sainab 2 1 Biologi Madrasah Aliyah
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI MIA 1 SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN 2015/2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI MIA 1 SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: Faaqih Hidayaturrakhman Herman K1212026 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH: MAKSIMUS F 34211556 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Lebih terperinciMade Rai Puspandari, Suharno & Subagsono
STUDI EVALUASI HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR KERJA BENGKEL PROGRAM KEAHLIAN OTOTRONIK SISWA KELAS X SMK N 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SESUAI KURIKULUM 2013 Made Rai Puspandari, Suharno & Subagsono
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD 167648 KOTA TEBING TINGGI Sabaria Haloho Guru SD Negeri 167648 Kota Tebing Tinggi Surel : sabaria.haloho@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK Suzana 1), Gusmaweti 2), Erwinsyah Satria 1) 1) Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS)
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) Maya Wulandari 1), Endang Sri Markamah 2), M. Ismail Sriyanto 3) PGSD FKIP
Lebih terperinciMillathina Puji Utami et al., Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS)...
1 Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS) dalam Pembentukan Konsep Fisika Siswa SMA di Kabupaten Jember (Materi Pokok Elastisitas Zat Padat dan Hukum Hooke) (Children Learning in Science
Lebih terperinci(Mahasiswa Magister Pendidikan Sains Program Pascasarjana Universitas Tadulako) 2
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VI SDN TOMPU KECAMATAN SIGI BIROMARU Rizal 1, Sarjan N. Husain dan
Lebih terperinciPendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak
Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran Pendidikan Biologi FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 24 Oktober 2015 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SAINS II MELALUI
Lebih terperinci