BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Mobile Positioning Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa pelacakan adalah proses, perbuatan, cara melacak; proses, cara, perbuatan mencari (menelusuri) jejak. Melacak adalah mencari atau menuruti jejak, memeriksa dengan teliti, menyelidiki, mengusut. Mobile positioning merupakan penentuan posisi lokasi pada mobile device. Menurut Westfall (2012), cara menentukan lokasi ada bermacam-macam antara lain: 1. Global Positioning System atau GPS GPS menggunakan sistem satelit yang mengorbit planet untuk membantu penerima menentukan lokasi saat ini. Meskipun dapat memberikan data lokasi yang paling akurat, namun GPS bermasalah ketika digunakan di dalam ruangan atau lingkungan perkotaan karena gedung-gedung tinggi dapat menyebabkan gangguan sinyal. 2. Wireless Network Access Points Perangkat yang menggunakan Wi-Fi untuk konektivitas jaringan, dapat juga menggabungkannya dengan nama SSID untuk jaringan Wi-Fi. Dengan demikian, keduanya dapat menghasilkan kekuatan sinyal untuk melakukan pelacakan terhadap posisi lokasi. Manfaat utama menggunakan Wi-Fi sebagai penentu lokasi yaitu memungkinkan perangkat untuk memperoleh informasi lokasi di daerah yang data lokasinya tidak bisa diberikan GPS. Lingkungan perkotaan dapat meningkatkan akurasi Wi-Fi menentukan lokasi karena berlimpahnya jaringan Wi-Fi yang tersedia dalam menentukan lokasi saat ini. 3. Cell ID Pelacakan dengan Cell ID bisa digunakan tanpa memerlukan koneksi Internet. Meskipun begitu, hal ini kurang akurat karena cara pelacakan ini mengambil data lokasi dari nomor identitas BTS terdekat berdasarkan kekuatan sinyal 5

2 6 bersamaan dengan informasi waktu terkait dan lokasi menara sel yang kurang adanya kecenderungan untuk berubah. Gambar 2.1 menunjukkan cara mendapatkan Cell ID ada tiga yaitu diam di satu tempat tanpa menggerakkan ponsel, mengelilingi sebuah gedung sekali, dan berpindah dari area satu ke area lainnya. Gambar 2.1 Cara Mendapatkan Cell ID (Sumber: Lei, Philip et al (2005: 8)) 4. IP Address Allocation Selama perangkat ponsel atau komputer menerima IP address yang dinamis ketika menghubungi Wi-Fi atau jaringan mobile, provider biasanya mengetahui komponen blok dari IP address, dan mengetahui pola distribusi di dalam beragam area geografis. 2.2 GPS (Global Positioning System) GPS menggunakan informasi sistem satelit yang mengorbit planet bumi untuk membantu menentukan lokasi saat ini. GPS berfungsi untuk mengakses lokasi pengguna pada saat tertentu. GPS dapat ditemukan dalam unit navigasi mobil, ataupun telepon seluler. Dengan menggunakan GPS, pengguna dapat melakukan pelacakan terhadap setiap perpindahan lokasi. Menurut Milette (2012) dalam buku yang berjudul Professional Android TM Sensor Programming, setiap satelit GPS terus mentransmisikan posisi saat ini (data ephemeris) dan data almanak. Data almanak meliputi data tentang setiap satelit di konstelasi, termasuk data yang mengorbit serta informasi mengenai keadaan sistem secara keseluruhan. Setiap satelit mentransmisikan data keduanya. Data ephemeris memberikan keakuratan perhitungan lokasi yang lebih baik. Untuk menghitung lokasinya, sistem GPS harus bisa menentukan jarak dari beberapa satelit. Sebelum lokasi dapat dihitung, beberapa satelit harus ditemukan.

3 7 Banyak satelit yang mengorbit bumi, namun hanya sedikit yang bisa dilihat pada waktu tertentu karena sebagian berada di bawah cakrawala. Almanak dapat memberikan bantuan dalam menentukan satelit yang digunakan untuk lokasi dan waktu tertentu. Untuk menghitung lokasi, dapat digunakan teknik yang disebut dengan trilaterasi. Lihat Gambar 2.2. Penerima GPS menentukan jarak dari beberapa satelit. Ini menggunakan data ephemeris. Jarak diperoleh dari hasil kali antara kecepatan dan waktu, s = v * t dimana: s: jarak yang ditempuh (m) v: kecepatan (m / s) t: waktu yang diperlukan (s) Gambar 2.2 Trilaterasi GPS ( _fac24_wy47/djd36_fac24_wy47/index.html) Dengan menggunakan jarak dari beberapa satelit, penerima GPS dapat memperkirakan lokasi. Meskipun demikian, dibutuhkan minimal tiga satelit untuk menentukan lokasi latitude dan longitude secara tepat dan akurat. Meskipun GPS standard dapat menyediakan data lokasi yang akurat, namun keterbatasan memungkinkan sulitnya penggunaan dalam perangkat mobile. Karena itu, menurut Milette (2012), perangkat mobile modern menggunakan assisted GPS (A-GPS) atau simultaneous GPS (S-GPS).

4 8 1. A-GPS A-GPS menggunakan jaringan seluler untuk mengirimkan almanak GPS bersamaan dengan potongan-potongan informasi lain ke perangkat mobile. Ini menggunakan jaringan seluler yang memungkinkan proses transmisi lebih cepat dari almanac, sehingga menyebabkan penentuan lokasi saat ini juga lebih cepat. Selain itu, karena almanak berisi informasi mengenai setiap satelit GPS, perangkat akan mengetahui perkiraan lokasi dari satelit GPS sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan lokasi GPS menjadi lebih baik. 2. S-GPS Perangkat yang menggunakan GPS standar dapat menggunakan perangkat keras yang sama dengan satelit GPS dan membuat panggilan telepon seluler. Ini artinya hanya satu tindakan yang terjadi pada satu waktu. S-GPS membahas masalah ini dengan menambahkan hardware tambahan yang memungkinkan radio GPS dan jaringan radio seluler beroperasi secara bersamaan. Kemampuan dari dua radio aktif dapat meningkatkan kecepatan transmisi data GPS karena ini memungkinkan data diterima ketika jaringan seluler dalam kondisi aktif. Sistem operasi Android mendukung GPS sehingga dapat mempermudah pengembang dalam membuat aplikasi yang mampu mendeteksi lokasi pengguna, mendeteksi perubahan lokasi pengguna. Meskipun dapat memberikan data lokasi yang paling akurat, GPS masih memiliki keterbatasan antara lain: 1. Penerima GPS memerlukan jalur yang jelas menuju satelit GPS. Ini tidak berfungsi dengan baik apabila bekerja di dalam ruangan apalagi GPS memerlukan koneksi Internet yang stabil. Selain itu, banyaknya waktu yang diperlukan untuk menghitung posisi lokasi saat ini karena sebelum lokasi dapat dihitung, beberapa satelit harus sudah ditemukan. 2. Membutuhkan biaya yang tinggi. 3. GPS memungkinkan kurangnya daya tahan baterai. Saat ini banyak telepon seluler yang sudah dilengkapi dengan GPS, menyediakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk menghidupkan atau mematikan perangkat GPS-nya.

5 9 2.3 Google Maps Google merupakan mesin pencari yang paling terkenal. Google sudah memiliki teknologi untuk menampilkan dan memperbaharui peta secara interaktif. Adapun proses bisnis yang memungkinkan orang lain untuk menggunakan dan menambahkan fitur ini ke dalam website mereka dengan Google Maps API. Hal ini terbukti bahwa teknologi pemetaan tersedia di dalam aplikasi pada ponsel. Dalam hal ini adalah aplikasi Google Maps. Google Maps API merupakan library dari JavaScript. Google Maps bekerja dengan GPS pada telepon seluler. Jika location sensing diaktifkan, Google Maps akan menentukan lokasi ketika aplikasi mulai dijalankan. Untuk mengekspresikan lokasi di bumi, perlu adanya koordinat. Koordinat bumi terdiri dari garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude). Garis lintang terukur secara vertikal yaitu dari selatan ke utara, sedangkan garis bujur terukur secara horizontal yaitu dari barat ke timur. Daerah khatulistiwa berada pada garis lintang 0 o. Ini artinya daerah yang berada di bawah khatulistiwa, akan memiliki nilai negatif, sedangkan daerah yang berada di atas khatulistiwa, memiliki nilai positif. Demikian juga untuk garis bujur 0 o disebut meridian utama. Daerah yang memiliki nilai bujur negatif berarti terletak di posisi barat dari meridian utama, sedangkan daerah dengan nilai bujur positif berarti terletak di posisi timur dari meridian utama. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada gambar 2.3. Gambar 2.3 Koordinat Bumi (Sumber:

6 CGI (Cell Global Identity) Tingkat terendah dari hirarki UMTS adalah cell, yang masing-masing diidentifikasi oleh Cell Identity (CI) yang bersifat unik di dalam suatu lokasi. Untuk mengidentifikasi sel unik di PLMN (Public Land Mobile Network), ada yang disebut CGI (Cell Global Identity). CGI merupakan hasil rangkaian antara LAI (Local Area Identity) dan Cell ID. Struktur dari CGI dapat dilihat pada Gambar 2.4. Gambar 2.4 Struktur CGI (Sumber: Setiap perusahaan telekomunikasi bisa memiliki MCC (Mobile Country Code) yang sama namun memiliki komponen unik untuk masing-masing BTS. Komponen tersebut antara lain MNC (Mobile Network Code), LAC (Local Area Code), dan Cell ID. Mobile Country Code (MCC) digunakan untuk mengidentifikasi kode negara di dalam jaringan telepon dalam bentuk 3 digit. Mobile Network Code ( MNC ) merupakan kode unik yang mengidentifikasikan sebuah jaringan mobile dalam bentuk 2 digit. Local Area Code (LAC) merupakan kode dari service provider yang mengidentifikasi area lokasi dalam jaringan. Cell ID (CI) merupakan nomor unik yang digunakan untuk mengidentifikasikan masing-masing BTS. Salah satu yang menyediakan database Cell ID adalah Opencellid.org menyediakan API untuk mengakses database Cell ID. Pencarian posisi dengan Cell ID dengan mengirimkan nilai dari MCC, MNC, LAC, dan Cell ID yang terlacak oleh ponsel ke database Cell ID, dengan format url= " Cell ID + "&mcc=" + nilai MCC + "&mnc="+ nilai MNC+"&lac="+nilai LAC+"&fmt=txt".

7 11 Dari hasil koneksi ke database, akan didapatkan nilai latitude dan longitude berdasarkan posisi sel yang telah dikirimkan. Supaya dapat berfungsi dengan baik, perangkat seluler harus berhubungan dengan menara sel yang terdekat yang memiliki sinyal terkuat. Dengan mengetahui ID unik, maka dapat ditentukan posisi lokasi perangkat seluler berdasarkan menara sel yang terdeteksi. Android dan lokasi layanan Google bekerja sama memetakan ID dari menara sel untuk mendapatkan informasi data lokasi. 2.5 BTS (Base Transceiver Station) Base Transceiver Station atau yang sering disebut dengan BTS merupakan salah satu peralatan yang mampu memfasilitasi komunikasi wireless antara mobile station (MS) dan jaringan. Peralatan pengguna terdiri dari ponsel, komputer dengan wireless connection. Jaringan terdiri dari beragam teknologi komunikasi wireless seperti GSM, CDMA, WiFi, atau WiMAX. Menurut Talukder et al (2010), fungsi dasar dari BTS adalah sebagai Radio Resource Management yang melakukan tugas-tugas antara lain: 1. Menempatkan channel ke MS saat MS akan melakukan koneksi. 2. Menerima dan mengirimkan sinyal dari dan ke MS, juga mengirimkan atau menerima sinyal dengan frekuensi yang berbeda dan hanya menggunakan satu antena yang sama. 3. Mengontrol power yang dikirimkan ke MS. 4. Mengontrol proses handover. 5. Frequency hopping. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.5, cara komunikasi BTS dengan telepon seluler (MS) yaitu 1. BTS memancarkan sinyal broadcast ke telepon para pelanggan. Begitu juga, telepon pelanggan memancarkan sinyal yang dapat diterima oleh BTS-BTS. 2. Adanya transmisi yang terjadi antara BTS dan BSC. 3. BSC atau Base Station Controller bertugas mengatur BTS-BTS. 4. Adanya transmisi antara BSC dan MSC.

8 12 5. MSC atau Mobile Switching Controller memungkinkan terjadinya proses switching data yang memungkinkan pengguna menghubungi nomor yang diinginkannya. Gambar 2.5 Cara Kerja BTS ( 2.6 SMS (Short Message Service) Telepon dalam kamus besar bahasa Indonesia mengandung arti pesawat dengan listrik dan kawat, untuk bercakap-cakap antara dua orang yang berjauhan tempatnya; percakapan yang disampaikan dengan pesawat telepon. Telepon seluler berarti telepon mandiri dengan pemancar dan baterai, tanpa kabel. SMS merupakan salah satu cara berkomunikasi yang sering dan banyak digunakan pada teknologi telepon seluler. Layanan SMS mendukung pengiriman pesan dalam bentuk teks. Salah satu spesifikasi dari pesan teks SMS adalah dapat mengirim pesan dari telepon seluler yang satu ke yang lainnya atau dari komputer ke telepon. SMS gateway menyediakan layanan dari komputer ke telepon atau sebaliknya. Ketika mengirim pesan atau menerima pesan, pesan dari pengirim tidak langsung masuk ke ponsel penerima tetapi melalui Short Message Service Center

9 13 (SMSC) terlebih dahulu. Ini dapat dilihat pada Gambar 2.6. Short Message Service Center yang berfungsi memberikan notifikasi bahwa pesan telah diterima atau sudah sampai di tujuan atau gagal. Selain itu, SMSC juga menyimpan pesan yang ingin dikirim apabila ponsel penerima pesan dalam keadaan tidak aktif atau tidak ada sinyal sesuai periode validitas. Periode validitas ini merupakan batas waktu sebuah pesan yang harus dikirim hingga akhirnya terhapuskan dari jaringan. Gambar 2.6 Proses Pengiriman SMS Kelebihan dari SMS dibandingkan cara komunikasi yang lain yaitu biaya yang murah, pesan yang dikirim terjamin sampai tujuan selama nomor yang dituju dalam kondisi aktif. 2.7 IMSI (International Mobile Subscriber Identity) IMSI adalah identifikasi unik yang berkaitan dengan kartu GSM, UMTS, dan LTE. IMSI dikirimkan dari telepon seluler ke jaringan. Gambar 2.7 menunjukkan bahwa IMSI terdiri dari 15 digit angka dengan rangkaian yang terdiri dari gabungan antara MCC, MNC, dan MSIN (Mobile Subscription Identification Number). MSIN adalah sebuah kode yang ditetapkan operator untuk mengidentifikasikan pelanggan seluler di dalam sebuah GSM PLMN. Gambar 2.7 Struktur IMSI

10 Eclipse dan Java Java termasuk bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language) dan berorientasi objek (OOP) yang diturunkan dari bahasa C++ dengan banyak penyempurnaan. Bahasa pemrograman seperti pada Gambar 2.8 ini sangat mendukung untuk networking dan relatif mudah dipelajari. Shalahuddin dan Rosa (2009) mengemukakan bahwa platform Java terdiri dari kumpulan library, JVM, kelas-kelas loader yang dipaket dalam lingkungan rutin Java, dan sebuah compiler, debuger, dan perangkat-perangkat lainnya yang terpaket dalam Java Development Kit (JDK). File.java perlu dicompile menjadi bytecode yang dijalankan dengan JRE (Java Runtime Environment). JRE berisi JVM dan kumpulan library. Adapun mesin interpreter yaitu Java Virtual Machine (JVM) yang dibutuhkan untuk membaca bytecode dalam file.class dari program yang akan diterjemahkan ke dalam bahasa mesin. Hal ini mengakibatkan proses eksekusi program Java membutuhkan waktu yang agak lama. Gambar 2.8 Tampilan Pemrograman Java Aplikasi Android berbasis bahasa pemrograman Java. Aplikasi Android dapat dikembangkan pada platform yang mempunyai JDK (Java Development Kit) dan menggunakan Android IDE (Integrated Development Environment) yang mendukung. Dalam hal ini, Eclipse merupakan target pengembangan plug-in yang sesuai untuk pengembangan aplikasi Android. JDK tersedia pada platform linux, windows, atau Mac OS. Tampilan Eclipse dapat dilihat pada Gambar 2.9.

11 15 Gambar 2.9 Tampilan Eclipse Java EE Ketika menciptakan sebuah proyek Android, proyek data termasuk informasi yang berisi Eclipse menggunakan pilihan kode dari beragam plug-in untuk melakukan berbagai operasi. Adanya Plug-in ADT membantu meningkatkan kemampuan Eclipse dengan mengatur file dan struktur direktori untuk aplikasi Android. Adapun file XML mendukung tampilan layout. Tampilan layout yang telah didesain, dapat dilihat dengan mencoba langsung ke ponsel Android atau menggunakan emulator seperti pada Gambar Gambar 2.10 Tampilan Layar Android menggunakan Emulator

12 Android Android adalah sistem operasi mobile berbasis linux. Sistem operasi ini bersifat open source yang memungkinkan para pengembang untuk menciptakan aplikasi yang diinginkan pada telepon seluler. Android memiliki keunggulan yang dapat dipasang di berbagai macam ponsel dan memiliki layanan Internet yang tidak terbatas. Menurut Wahana Komputer (2012), Android berkembang dengan adanya versi-versi yang terus dirilis, antara lain: 1. Versi 1.1 Android versi ini dirilis pada tanggal 9 Maret 2009, dengan fitur-fitur seperti tampilan aplikasi yang lebih cantik, penambahan fitur pada jam alarm, voice searh, pengiriman pesan melalui Gmail, dan pemberitahuan Versi 1.5 (Android Cupcake) Android yang dirilis pertengahan Mei 2009 ini lebih berkembang dibandingkan versi sebelumnya terutama untuk fasilitas multimedia. Adanya efek animasi, fungsi video, fungsi bluetooth, fasilitas unggah foto ataupun video ke youtube, dan sejumlah widget baru lainnya. Pengguna juga dapat merekam dan menyaksikan video melalui layar Android versi ini. 3. Versi 1.6 (Android Donuts) Android bernama Donut dirilis pada September 2009 memiliki fitur-fitur seperti proses pencarian yang lebih baik daripada sebelumnya, adanya baterai indikator, dan kontrol applet VPN, galeri yang memungkinkan pengguna memilih foto yang akan dihapus, dukungan text-to-speech engine meskipun tidak tersedia pada semua ponsel, dan dial contact. 4. Versi 2.0/2.1 (Android Eclair) Open Handset Alliance meluncurkan Android Eclair pada 3 Desember Pada versi ini, terdapat optimasi perangkat keras, Google Maps 3.1.2, antarmuka dengan browser baru yang mendukung penuh terhadap standar HTML5, pembaharuan daftar kontak, dukungan flash untuk kamera 3.2 MP, digital zoom, dan bluetooth 2.1. Sistem operasi Android juga mendukung layanan Internet seperti facebook dan MySpace.

13 17 5. Versi 2.2 (Android Froyo) Froyo merupakan singkatan dari Frozen Yoghurt. Android Froyo diluncurkan pada tanggal 20 Mei 2010 dengan berbagai perubahan yaitu dukungan Adobe Flash 10.1, memiliki kecepatan kinerja, integrasi JavaScript engine versi 8 yang dipakai Google Chrome untuk mempercepat kemampuan rendering browser. Selain itu, pemasangan aplikasi di dalam SD Card, kemampuan WIFI hotspot portabel, dan kemampuan update secara otomatis dalam aplikasi Android Market. 6. Versi 2.3 (Android Gingerbread) Android Gingerbread diluncurkan pada tanggal 6 Desember Adapun perubahan pada versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan, peningkatan fungsi copy paste, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru, kemampuan Near Field Communication (NFC) di perangkat telepon seluler, dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu. 7. Versi 3.0/3.1 (Android Honeycomb) Android Honeycomb berfungsi untuk digunakan pada tablet karena aplikasi ini mendukung layar yang berukuran lebih besar. Android versi ini mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras. 8. Versi 4.0 (Android ICS) Android ICS diumumkan pada tanggal 19 Oktober ICS merupakan singkatan dari Ice Cream Sandwich. Android versi ini dilengkapi dengan fitur baru seperti membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data kontrol pemakaian, perangkat tambahan fotografi, integrasi dengan jaringan sosial, kemampuan mencari secara offline, dan berbagi informasi menggunakan NFC. 9. Versi 4.1 (Android Jelly Bean) Android versi Jelly Bean memiliki fitur yang berguna untuk meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan, diantaranya perubahan yang lebih cepat, respon yang lebih cepat ketika terjadi peralihan aplikasi, lebih konsisten. Jelly Bean memiliki respon sentuhan yang lebih bersifat reaktif sehingga mengoptimalkan masa pakai baterai. Pada versi ini juga ditandai dengan hadirnya Google Now yang mampu memberikan saran dan rekomendasi

14 18 berdasarkan data-data seperti kontak, kalender, lokasi yang tersimpan di telepon seluler. ( XML (Extensible Markup Language) XML adalah bahasa markup yang merupakan lanjutan dari HTML (HyperText Markup Language). Meskipun XML terlihat mirip dengan HTML, namun XML bukan digunakan untuk menggantikan HTML. XML dan HTML memiliki perbedaan yaitu: 1. XML digunakan untuk keperluan pertukaran dan penyimpanan data secara ringkas dan mudah diatur, sedangkan HTML dirancang untuk memperlihatkan data sebagaimana data itu ingin ditampilkan. 2. XML mengizinkan memberi nama pada tag sesuai keinginan dan bersifat case-sensitive, sedangkan HTML tidak memperbolehkan untuk itu. Dokumen XML terdiri dari bagian-bagian yang disebut dengan node. Nodenode yang ada di dalam dokumen XML dapat dilihat pada Gambar Gambar 2.11 Jenis-jenis Node XML

15 19 Hunter et al (2011) membahas 7 tipe node antara lain: 1. Root node Root node merupakan puncak hirarki dari node-node yang mewakili dokumen XML. Root node dapat memiliki child node yang memproses node-node instruksi atau komentar yang sesuai untuk setiap instruksi pengolahan atau komentar dari dokumen XML. 2. Element node Setiap element dalam dokumen XML digambarkan dengan element node. Element node yang mewakili unsur dokumen merupakan akar dari root node. 3. Attribute node Masing-masing atribut di dalam dokumen XML digambarkan sebagai atribut node. Atribut node memiliki nama dan nilai. 4. Text node Isi teks di dalam dokumen XML disebut text node. Text node tidak memiliki nama. 5. Namespace node Namespace node mewakili deklarasi namespace. 6. Comment node Sebuah node komentar merepresentasikan sebuah komentar di dalam dokumen XML. 7. Processing Instruction node Processing Instruction node berkaitan dengan instruksi pengolahan di dalam dokumen XML. Processing Instruction node ini ditandai dengan karakter <? dan?> Model Rapid Application Development (RAD) Salah satu model SDLC (Software Development Life Cycle) yang cukup popular yaitu model Rapid Application Development (RAD). Seperti yang dibahas oleh Shelly, dkk dalam bukunya yang berjudul Systems Analysis and Design, prinsip pada metode RAD adalah prototipe dimodifikasi berdasarkan masukan dari pengguna dan terus dilakukan proses interaktif dengan pengguna hingga sistem selesai dibangun dan pengguna merasa puas.

16 20 Tahap-tahap pada pemodelan RAD seperti yang terlihat pada Gambar 2.12 terdiri dari: 1. Perencanaan Kebutuhan (Requirements Planning) Tahap perencanaan kebutuhan ini menggabungkan perencanaan sistem yang akan dibangun dan fase analisis sistem dari SDLC seperti kebutuhan bisnis, lingkup proyek, kendala, dan persyaratan sistem. 2. Perancangan untuk Pengguna (User Design) Selama fase ini, pengguna berinteraksi dengan analis sistem dan model prototipe yang mewakili proses semua sistem termasuk masukan dan keluaran. Fase ini memungkinkan pengguna untuk memahami, memodifikasi, dan akhirnya menyetujui model kerja dari sistem yang memenuhi kebutuhan mereka. 3. Konstruksi (Construction) Selama tahap konstruksi, modifikasi terus berlanjut hingga versi final bahwa sistem telah diterima. 4. Cutover (Penghentian) Tahap ini mirip dengan tahap implementasi yang tradisional. Kegiatan utama meliputi pengujian dan implementasi sistem, menyelesaikan dokumentasi yang diperlukan. Kelebihan dari model ini yaitu model ini mendukung kecepatan karena adanya umpan balik dari pengguna sejak tahap awal, efisiensi karena memanfaatkan komponen yang dapat digunakan kembali, program yang akurat dan atau pengembangan dan pengiriman sistem. Bila dibandingkan dengan metodologi yang lain, RAD meningkatkan komunikasi pengguna, kerjasama dengan pengguna, dan komitmen pengguna, serta mendukung dokumentasi yang lebih baik. Adapun kekurangan dari model ini yaitu: 1. Model ini memerlukan profesional yang terampil. 2. Tidak adanya komponen yang bisa digunakan kembali dapat menyebabkan kegagalan proyek. 3. Pemimpin proyek harus bekerja sama dengan pengembang dan pelanggan untuk menutup proyek tepat waktu.

17 21 Gambar 2.12 Model Rapid Application Development (Sumber: Shelly, Gary B and Harry J. Rosenblatt. Systems Analysis and Design, 9th edition. USA: Course Technology ) 2.12 Pemrograman Terstruktur dan Flowchart Program adalah sederetan instruksi atau perintah (dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer) untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu, sehingga menghasilkan keluaran yang diharapkan. Pemrograman terstruktur merupakan metode pemrograman secara logic yang memfasilitasi pemahaman program dan modifikasi dan memiliki pendekatan desain program dari atas ke bawah. Dengan pemrograman terstruktur, terdapat 3 bentuk yang digunakan yaitu sequence structure, loop structure, dan selection structure. Di dalam pemrograman terstruktur ada teknik yang disebut dengan pemrograman secara modular. Program dipisah ke dalam sejumlah modul yang setiap modul menjalankan fungsinya sendiri. Dalam hal ini, fungsi yang dijalankan oleh setiap modul terbatas sesuai dengan ruang lingkup yang akan dikerjakan. Untuk memanggil instruksi dari fungsi dapat menggunakan call dan return.

18 22 Untuk menjelaskan urutan instruksi dari program dapat digambarkan dengan menggunakan suatu diagram. Diagram tersebut disebut dengan flowchart atau diagram alur. Dalam buku yang berjudul Basic Programming for Computer Literacy, Moursund menulis bahwa diagram alur memungkinkan programmer membandingkan pendekatan dan alternatif, dan menunjukkan keterkaitan berbagai langkah dalam mencari solusi. Alasan menggunakan flowchart adalah berorientasi utama pada proses, relatif lebih simpel dan mudah dimengerti. Flowchart mempermudah dalam menemukan dan memperbaiki kesalahan logika saat pemeriksaan proses pemrograman. Meskipun membuat flowchart memakan waktu, namun ini akan menghemat waktu coding dan pengujian. Simbol-simbol flowchart yang umum digunakan antara lain: 1. Simbol Terminal Simbol Terminal digunakan untuk menunjukkan bahwa proses dimulai atau telah selesai. 2. Input / Output Simbol ini digunakan pada operasi berupa input atau output. 3. Process Simbol Process digunakan untuk operasi yang bersifat proses. 4. Decision Simbol untuk memutuskan arah atau percabangan yang diambil sesuai dengan kondisi yang saat itu terjadi. Kondisi hanya benar atau salah. 5. Flow Line Garis alur untuk menghubungkan simbol yang satu dengan simbol lainnya.

19 Jenis-jenis Versi Rilis pada Perangkat Lunak Menurut Ahmed dalam bukunya yang berjudul Software Project Management: A Process-Driven Approach, perilisan perangkat lunak dapat berupa rilis versi alpha, beta, atau rilis final. Dalam versi alpha, perangkat lunak dirilis hanya untuk pengguna internal dan bukan untuk khalayak umum atau pelanggan. Pada perilisan versi beta, perangkat lunak dirilis secara gratis kepada masyarakat sebelum dilakukan final rilis. Hal ini bertujuan agar produk dapat diuji oleh pengguna dan semua kekurangan atau cacat yang ditemukan mereka dapat dihilangkan, sehingga tidak ada cacat pada saat dilakukan rilis final. Berdasarkan Wikipedia dalam artikel yang berjudul Software Release Life Cycle, tahapan dalam rilis perangkat lunak terdiri dari: 1. Alpha Tahap alpha merupakan tahap pertama untuk memulai pengujian perangkat lunak. Dalam fase ini, pengembang umumnya menguji perangkat lunak dengan menggunakan teknik pengujian white box. Validasi tambahan dilakukan dengan menggunakan teknik pengujian black box. Versi alfa masih dapat bersifat tidak stabil seperti crash atau data hilang. Tahap alpha biasanya berakhir dengan pembekuan fitur, artinya tidak akan ada lagi fitur yang ditambahkan ke dalam perangkat lunak. 2. Beta Beta atau disebut juga dengan prototipe merupakan pengembangan perangkat lunak setelah tahap alpha. Dalam tahap ini, umumnya perangkat lunak akan memiliki bug yang lebih banyak di dalamnya seperti masalah kecepatan atau kinerja sistem. Fokus pengujian beta adalah mengurangi dampak yang kurang baik bagi pengguna sehingga sering menggabungkan pengujian kegunaan. Proses mengirimkan versi beta kepada user disebut rilis beta dan ini merupakan pertama kalinya sistem tersedia di luar organisasi yang mengembangkan. Pengguna dari versi beta disebut beta tester, yang biasanya adalah pelanggan atau calon pelanggan dari organisasi yang mengembangkan dan bersedia untuk menguji perangkat secara gratis. Perangkat versi beta biasanya digunakan untuk demonstrasi dan preview dalam organisasi dan untuk calon pelanggan. Beberapa pengembang menyebut tahap ini sebagai preview, prototipe, preview teknis atau

20 24 akses awal. Beberapa perangkat lunak yang dibuat dalam beta abadi terus mengalami penambahan fitur dan fungsi tanpa ditetapkan versi rilis final. Tester melaporkan setiap bugs yang mereka temukan yang mungkin tidak ditemukan oleh kelompok pengembang dalam organisasi. Selain itu, tester dapat memberikan saran tambahan mengenai fitur yang mereka anggap perlu tersedia dalam versi final. 3. Release Sebuah rilis disebut kode lengkap ketika tim pengembang setuju bahwa tidak ada source code baru yang akan ditambahkan ke dalam sistem. Adapun sistem masih dapat mengalami perubahan source code untuk memperbaiki cacat, atau perubahan pada dokumentasi. Rilis dapat berupa rilis untuk manufaktur atau pemasaran. Keduanya disingkat dengan RTM atau dikenal dengan istilah going gold. Pada tahap ini, perangkat lunak siap atau telah diberikan kepada pelanggan. Perangkat lunak akan tersedia di toko-toko retail dan dijual kepada publik yang menunjukkan bahwa perangkat lunak telah memenuhi tingkat kualitas yang ditetapkan dan siap untuk didistribusikan kepada masyarakat. Tahap ini lebih menyatakan bahwa kualitas cukup terpenuhi untuk dilakukan distribusi kepada massa.

PERKEMBANGAN ANDROID DI INDONESIA

PERKEMBANGAN ANDROID DI INDONESIA PERKEMBANGAN ANDROID DI INDONESIA Eni Nurkayati eni@raharja.info Abstrak Android adalah suatu operating system yang bersifat open source. Open source maksudnya bahwa OS Android adalah gratis, dan memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Kebutuhan Telepon seluler merupakan salah satu sarana penunjang yang mendukung setiap orang beraktivitas setiap hari. Karena itu, tentunya

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN DAN VERSI ANDROID DARI WAKTU-KEWATU

PERKEMBANGAN DAN VERSI ANDROID DARI WAKTU-KEWATU PERKEMBANGAN DAN VERSI ANDROID DARI WAKTU-KEWATU Nurul Khotimah nurul_4a4@yahoo.com Abstrak Kita semua pasti sudah tidak asing lagi dengan kata Android. Benar, mungkin kalian saat ini pun sedang menggunakannya,

Lebih terperinci

BAB III PEMODELAN BISNIS, DATA, DAN PROSES

BAB III PEMODELAN BISNIS, DATA, DAN PROSES BAB III PEMODELAN BISNIS, DATA, DAN PROSES 3.1 Pemodelan Bisnis Kehadiran ponsel pintar menjadi berperan penting dalam hubungan komunikasi dan akses terhadap informasi terkini menjadi lebih mudah dan praktis,

Lebih terperinci

ANDROID OPERATING SYSTEM

ANDROID OPERATING SYSTEM 1 #TrikAndroid 1 ANDROID OPERATING SYSTEM A. Sejarah Android OS Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dankomputer tablet. Android menyediakan platform

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku memiliki arti lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong. Kertas-kertas bertulisan itu mempunyai tema bahasan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian mengenai sistem pelacakan pernah dilakukan sebelumnya oleh Taufiq Hasan yang berjudul Pembangunan Sistem Pencarian Lokasi Kuliner Di Yogyakarta Dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Penulis sangat membutuhkan sebuah landasan teori yang dapat mendukung segala pembuatan tugas akhir, landasan teori ini berisikan tentang teori-teori berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan perangkat telepon telah sampai pada era smartphone. Telepon pada zaman dulu hanya berfungsi sebagai alat komunikasi suara atau pesan saja.

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android M. Abdurrozzaq Almuzakki Program Studi Teknik Informatika - S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Android versi 2.2 (Froyo :Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan

Lebih terperinci

Mobile Programming. Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP

Mobile Programming. Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP Mobile Programming rendra@uigm.ac.id Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP Market Share Platform Smartphone Android Android adalah sebuah tumpukan software untuk peralatan bergerak yang terdiri dari sistim

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI II-1

BAB II DASAR TEORI II-1 BAB II DASAR TEORI 2.1 Location Based Service. Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi adalah sebuah layanan informasi yang dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui jaringan dan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ANDROID DARI WAKTU KE WAKTU

PERKEMBANGAN ANDROID DARI WAKTU KE WAKTU PERKEMBANGAN ANDROID DARI WAKTU KE WAKTU Nuril Hilaliyah nurilhilaliyah07@gmail.com Abstrak Android, tentu sudah tidak asing lagi bagi kita ketika mendengar kata tersebut. Sistem operasi besutan Google

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sekilas Sistem Operasi Android Android merupakan sebuah sistem operasi sama halnya dengan sistem operasi Windows, Linux, maupun Mac OS. Aplikasi android dikembangkan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya aplikasi JOGIFT, arsitektur, bahasa pemrograman dan tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi JOGIFT. 3.1 Produk Pengertian

Lebih terperinci

Mengenal Sejarah Android

Mengenal Sejarah Android Mengenal Sejarah Android Rizka Sepriandy rsepriandy@gmail.com Abstrak Android adalah sistem operasi terbuka berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat selular layar sentuh seperti smartphone (telepon

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia pendidikan yaitu mengenai cara pembelajaran yang berbasis e-learning atau

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia pendidikan yaitu mengenai cara pembelajaran yang berbasis e-learning atau 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi meliputi hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi dan pengelolaan informasi. Dalam bidang pendidikan dan kebudayaan,

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya aplikasi Futsal Track, arsitektur, bahasa pemrograman dan tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi Futsal Track. 3.1 Arsitektur

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. ANDROID 1. Sejarah Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. android menyediakan

Lebih terperinci

Perkembangan Versi Versi Android

Perkembangan Versi Versi Android Perkembangan Versi Versi Android Devi Nurfillah devinurfillah@gmail.com Abstrak Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang terutama untuk perangkat touchscreen (layar sentuh) mobile seperti

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM OPERASI ANDROID 2.2 FROYO PADA TELEPON GENGGAM. Nama : Maya Ayuningtyas Rahayu NPM : Jurusan : Sistem Informasi

ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM OPERASI ANDROID 2.2 FROYO PADA TELEPON GENGGAM. Nama : Maya Ayuningtyas Rahayu NPM : Jurusan : Sistem Informasi ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM OPERASI ANDROID 2.2 FROYO DENGAN ANDROID 2.3 GINGERBREAD PADA TELEPON GENGGAM Nama : Maya Ayuningtyas Rahayu NPM : 10109077 Jurusan : Sistem Informasi LATAR BELAKANG Pesatnya

Lebih terperinci

APLIKASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KELURAHAN JERAMBAH GANTUNG BERBASIS ANDROID

APLIKASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KELURAHAN JERAMBAH GANTUNG BERBASIS ANDROID APLIKASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KELURAHAN JERAMBAH GANTUNG BERBASIS ANDROID ( STUDI DILAKUKAN PADA KELURAHAN JERAMBAH GANTUNG ) RIKO SAPUTRA, MUHAMMAD FADLY, MATZACHRI Teknik Informatika STMIK ATMA LUHUR

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Judul Platform Deskripsi

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Judul Platform Deskripsi BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka Parameter Penulis Frans Napitupulu (2011) Abdul Latif (2012) Iqbal Fauzi (2012) Judul Platform Deskripsi Aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Skripsi ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh para peneliti diantaranya Imamul Huda (2013) yang berjudul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh para peneliti diantaranya Imamul Huda (2013) yang berjudul BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelusuran Referensi Beberapa sumber referensi didapat dari berbagai penelitian yang dilakukan oleh para peneliti diantaranya Imamul Huda (2013) yang berjudul Perancangan Aplikasi

Lebih terperinci

BAB I I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada bab ini membahas tentang pendahuluan. Teknologi sudah sangat berkembang di era zaman sekarang. Bahkan teknologi sudah menjadi kebutuhan primer dari manusia

Lebih terperinci

2 operasi ini lebih cepat diterima di kalangan para pengguna dan semakin banyak yang menggunakan sistem operasi ini. Kemajuan teknologi saat ini dapat

2 operasi ini lebih cepat diterima di kalangan para pengguna dan semakin banyak yang menggunakan sistem operasi ini. Kemajuan teknologi saat ini dapat PERANCANGAN SISTEM INFORMASI OBJEK WISATA DI KABUPATEN GARUT SECARA REALTIME BERBASIS MOBILE ANDROID MENGGUNAKAN ECLIPSE 3.5.2 GALILEO Rangga Septian Putra (11108588) rangga.s.putra@gmail.com Jurusan Sistem

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. Karena topik dari penulis memiliki sedikit nilai fotografi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas. tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel.

BAB II LANDASAN TEORI. yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas. tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Menurut Dhanta (2009:32), aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat berpengaruh langsung terhadap kehidupan manusia antara lain internet dan telepon seluler,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Analisis Analisis Kebutuhan Alat dan Bahan

BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Analisis Analisis Kebutuhan Alat dan Bahan 26 BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Analisis Metode Analisis merupakan sebuah metode untuk menjabarkan aplikasi berdasarkan komponen-komponen dan berbagai fungsi yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet sebagai salah satu media informasi yang efektif dan efisien dalam penyampaian informasi yang bisa diakses setiap orang kapan saja dan dimana saja,

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA BAB II. KAJIAN PUSTAKA H. Aplikasi Istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris application yang berarti penerapan, lamaran ataupun penggunaan. Sedangkan secara istilah aplikasi adalah suatu program yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang ada. Semakin banyak fitur yang dibenamkan ke

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang ada. Semakin banyak fitur yang dibenamkan ke 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi sekarang ini sudah semakin maju. Dunia semakin terintegrasi dalam suatu perangkat yang ada dalam genggaman tangan. Hal ini memudahkan

Lebih terperinci

KUMPULAN APLIKASI JAVA J2ME

KUMPULAN APLIKASI JAVA J2ME KUMPULAN APLIKASI JAVA J2ME Sejarah Android Pada Juli 2005, Google mengakuisisi Android Inc. sebuah perusahaan baru berkembang yang bergerak di bidang aplikasi ponsel. Perusahaan ini berbasis di Palo AltoCalifornia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Beberapa acuan yang digunakan dalam pengembangan sistem dan aplikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Beberapa acuan yang digunakan dalam pengembangan sistem dan aplikasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Beberapa acuan yang digunakan dalam pengembangan sistem dan aplikasi ini yaitu sebagai berikut: Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Penulis Parameter

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KARTU KONSULTASI Kartu konsultasi adalah kartu untuk melakukan proses konsultasi atau bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan sebagai bukti mahasiswa

Lebih terperinci

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK SISTEM PEMESANAN TAKSI ONLINE PADA PLATFORM ANDROID

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK SISTEM PEMESANAN TAKSI ONLINE PADA PLATFORM ANDROID APLIKASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK SISTEM PEMESANAN TAKSI ONLINE PADA PLATFORM ANDROID Risdilah Mimma Untsa 1, Aries Pratiarso 2, A. Subhan Khalilullah 2 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul 19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Beberapa tahun belakangan ini android sangat sering sekali digunakan oleh

BAB 2 LANDASAN TEORI. Beberapa tahun belakangan ini android sangat sering sekali digunakan oleh BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Android Beberapa tahun belakangan ini android sangat sering sekali digunakan oleh masyarakat, yang pada umumnya android sering dikaitkan dengan posel, smartphone dan tablet.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Aplikasi Cari SPBU adalah aplikasi yang dibuat untuk mendeteksi dan mengetahui

BAB IV PEMBAHASAN. Aplikasi Cari SPBU adalah aplikasi yang dibuat untuk mendeteksi dan mengetahui 80 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Aplikasi Cari SPBU adalah aplikasi yang dibuat untuk mendeteksi dan mengetahui lokasi SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung dengan menggunakan teknologi Markerless Augmented

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti sekarang ini, peranan teknologi di dalam kehidupan tidak dapat dihindari lagi terutama di dalam dunia kerja, bisnis dan pendidikan. Berbagai

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat.

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat. BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat. 3.1. Definisi Parkir Menurut Andi Prasetya Utomo (2013), parkir merupakan keadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi perangkat bergerak (mobile device) berkembang begitu pesat sehingga jika dilihat dari ukuran fisik perangkat tersebut menjadi semakin mengecil

Lebih terperinci

PEMBUATAN MOBILE APPLICATION PETA WISATA BERBASIS PLATFORM ANDROID DI KABUPATEN SRAGEN

PEMBUATAN MOBILE APPLICATION PETA WISATA BERBASIS PLATFORM ANDROID DI KABUPATEN SRAGEN PROPOSAL PENELITIAN PEMBUATAN MOBILE APPLICATION PETA WISATA BERBASIS PLATFORM ANDROID DI KABUPATEN SRAGEN Diajukan oleh : MUHANAN PUJI SANTOSO L.200070005 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa locationbased game yang diperuntukan bagi perangkat mobile dengan sistem operasi Android. Penelitian

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Alir aplikasi pada Klien Sistem berjalan.

Gambar 3.1 Diagram Alir aplikasi pada Klien Sistem berjalan. BAB III PENENTUAN ALTERNATIF, EVALUASI, DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan mengenai alternatif, evaluasi, dan perancangan yang akan digunakan dalam pengembangan modul Jafaik. Tahap penentuan alternatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini perkembangan teknologi mobile device sangatlah pesat, dengan banyaknya bermunculan produk baru dari berbagai macam platform dan merk handphone

Lebih terperinci

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA TEKNOLOGI AMPS Analog mobile phone system(amps) dimulai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem operasi untuk aplikasi bergerak yang mengalami perkembangan yang cukup pesat yaitu Android. Android adalah sistem operasi berbasis Linux dan bersifat open source.

Lebih terperinci

APLIKASI PURWOKERTO PLACE FINDER PADA SMARTPHONE BERSISTEM OPERASI ANDROID

APLIKASI PURWOKERTO PLACE FINDER PADA SMARTPHONE BERSISTEM OPERASI ANDROID APLIKASI PURWOKERTO PLACE FINDER PADA SMARTPHONE BERSISTEM OPERASI ANDROID Murtiyoso 1, Fandy Setyo Utomo 2 1 Program Studi Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Purwokerto E-mail : moertiyoso@gmail.com 2 Program

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti, BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti, pencarian lokasi apotek menggunkan sistem operasi android berbasis google

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 PENDAHULUAN Dunia bisnis baik jasa maupun manufaktur tak henti-hentinya berkompetisi untuk membuat pelanggannya tetap setia pada barangnya dan tidak berpaling ke barang lain.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Banyaknya aplikasi - aplikasi yang digunakan saat ini telah banyak membantu banyak pengguna dalam proses komunikasi dan bertukar informasi. Sama

Lebih terperinci

APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE MENGGUNAKAN PERINTAH SUARA BERBASIS ANDROID

APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE MENGGUNAKAN PERINTAH SUARA BERBASIS ANDROID APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE MENGGUNAKAN PERINTAH SUARA BERBASIS ANDROID Frengki Rifenko Hendra Saputra Junaidi Jurusan Teknik Informatika STMIK PALCOMTECH PALEMBANG Abstrak Android adalah sistem operasi

Lebih terperinci

2 aplikasinya yaitu Find My Iphone. Aplikasi Find My Iphone ini memliki fitur seperti melihat lokasi keberadaan dari smartphone pemilik maupun sesama

2 aplikasinya yaitu Find My Iphone. Aplikasi Find My Iphone ini memliki fitur seperti melihat lokasi keberadaan dari smartphone pemilik maupun sesama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat di era globalisasi saat ini. Teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah menjadi bagian

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sinyal merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap orang yang hidup berkembang pada zaman sekarang. Karena keberadaan sinyal banyak dibutuhkan oleh alat komunikasi

Lebih terperinci

MAKALAH ANDROID. Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Operasi Dosen : Yuliayany, S.Kom. Rizki Apriliyandi / IF-15 / V

MAKALAH ANDROID. Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Operasi Dosen : Yuliayany, S.Kom. Rizki Apriliyandi / IF-15 / V MAKALAH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Operasi Dosen : Yuliayany, S.Kom. Rizki Apriliyandi / 10108823 IF-15 / V JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Android 2.1.1 Sejarah Singkat Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler berbasis linux sebagai karnelnya. Saat ini android bisa disebut raja dari smartphone. Android

Lebih terperinci

SEJARAH ANDROID. Diah Arum. Abstrak.

SEJARAH ANDROID. Diah Arum. Abstrak. SEJARAH ANDROID Diah Arum diah.arum@raharja.info Abstrak Teknologi adalah hal yang tidak mudah dilepaskan dari kehidupan manusia. Karena teknologi sudah ada sejak dulu hingga saat ini yang masih terus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hitomi Takahashi dan Takayuki Kushida (2014) menjelaskan bahwa pengguna dalam menghubungkan perangkat mereka ke sebuah jaringan masih mengalami keterbatasan kemampuan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. setingkat propinsi yang ada di Indonesia. DIY memiliki berbagai predikat, seperti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. setingkat propinsi yang ada di Indonesia. DIY memiliki berbagai predikat, seperti BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah salah satu daerah otonom setingkat propinsi yang ada di Indonesia. DIY memiliki berbagai predikat, seperti kota perjuangan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah suatu sub kelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh

Lebih terperinci

Gambar 1. Perangkat mobile Android

Gambar 1. Perangkat mobile Android Modul 8 1. TUJUAN Mahasiswa dapat menegetahui beberapa tipe sistem operasi Android Mahasiswa dapat mencoba membuat beberapa aplikasi Android sederhana Mahasiswa dapat membuat aplikasi menampilkan text

Lebih terperinci

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. Andi Septiawan Budiawan Saputra Dedik Afriansyah Jurusan Teknik Informatika STMIK PALCOMTECH PALEMBANG Abstrak PT. Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Oleh karena itu pada smartphone banyak digunakan berbagai teknologi

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Oleh karena itu pada smartphone banyak digunakan berbagai teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia teknologi yang semakin berkembang ini semakin dinamis dan sangat dibutuhkan oleh manusia, efisiensi menjadi salah satunya yang menjadi sangat penting.

Lebih terperinci

2. Sejarah Android 2.1 Kerjasama Google dengan Android Inc. Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo

2. Sejarah Android 2.1 Kerjasama Google dengan Android Inc. Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo 1. Apa Itu Android Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan

Lebih terperinci

Bab 3 Perancangan Sistem

Bab 3 Perancangan Sistem 14 Bab 3 Perancangan Sistem Proses perancangan dan pengimplementasian aplikasi Objek Wisata Kabupaten Poso Berbasis Android diperlukan perancangan sistem. Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi ekonomi sekarang menyebabkan perusahaan berusaha untuk menjaga pelanggan-pelanggan yang ada. Menurut Carmen Acatrinei dan Teodora Viviana Puiu (2013:153), kartu

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Perancangan Program Membaca Sebuah program dapat dibuat dengan cara Object Oriented Programming (OOP). OOP adalah konsep bahasa pemrograman yang menggunakan objek untuk membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERANCANGAN Pada zaman era globalisasi saat ini, merupakan suatu perubahan zaman yang berkembang pesat, yang dimana teknologi yang berkembang yang semakin canggih.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi peradaban yang memugkinkan pekerjaan-pekerjaan di dalam suatu organisasi dapat diselesaikan secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tabel tinjauan pustaka merupakan tabel yang dibuat untuk mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Teori BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Penelitian yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah Sistem Lelang On-Line Perum Pegadaian Jatisrono.(Hidayah, 2013). Pada topik

Lebih terperinci

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA 2. 1 Code Division Multiple Access (CDMA) Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke tiga CDMA merupakan teknologi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini pernah dibahas dalam skripsi yang berjudul APLIKASI CHATTING MENGGUNAKAN J2ME dengan

Lebih terperinci

BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak

BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak Mahardeka Tri Ananta deka.kelas@gmail.com Lab. Pemrograman Aplikasi Perangkat Bergerak FILKOM UB 1 Pokok Bahasan Perkembangan Teknologi Mobile Karakteristik

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Android Android merupakan sistem operasi perangkat bergerak yang logonya menyerupai robot, awalnya dikembangkan oleh perusahaan kecil di Silicon Valley yang bernama Android Inc.

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi GSM GSM (Global System for Mobile Communication) adalah teknologi yang menyokong sebagian besar jaringan telepon seluler dunia. GSM telah menjadi teknologi komunikasi

Lebih terperinci

Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan dapat :

Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan dapat : Pengenalan Java tujuan Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan dapat : Menjelaskan fitur-fitur teknologi Java seperti, Java Virtual Machine(JVM), garbage collection, dan code security. Menjelaskan perbedaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Global Positioning System(GPS) merupakan sistem navigasi satelit gratis yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Sistem ini menggunakan 24 satelit

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 menunjukan perbandingan penelitian dalam bidang augmented

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 menunjukan perbandingan penelitian dalam bidang augmented BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 menunjukan perbandingan penelitian dalam bidang augmented reality yang sudah dilakukan dengan penelitian ini. Tabel 2.1 Perbandingan

Lebih terperinci

Billy Pramboro Putra Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc

Billy Pramboro Putra Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc Billy Pramboro Putra 510610078 Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc Dalam catatan Asosiasi Telepon Seluler Indonesia sekitar 180 juta penduduk Indonesia (60%) sudah menjadi pelanggan layanan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya REMINDME, bahasa pemrograman, dan tools yang digunakan dalam pembuatan REMINDME. 3.1. Aplikasi Mobile Aplikasi mobile adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKAIAN DISTRO DENGAN APLIKASI ANDROID

SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKAIAN DISTRO DENGAN APLIKASI ANDROID SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKAIAN DISTRO DENGAN APLIKASI ANDROID MAKALAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Jenjang Strata I pada Program Studi Informatika Fakultas Komunikasi & Informatika

Lebih terperinci

BAB III PENENTUAN ALTERNATIF, EVALUASI, DAN PERANCANGAN

BAB III PENENTUAN ALTERNATIF, EVALUASI, DAN PERANCANGAN BAB III PENENTUAN ALTERNATIF, EVALUASI, DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan mengenai alternatif, evaluasi, dan perancangan yang akan digunakan dalam pengembangan modul aplikasi Jafaik. Tahap penentuan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab 3 akan menjelaskan mengenai teori-teori yang digunakan dalam pembuatan laporan tugas akhir untuk aplikasi yang dirancang. 2.1 Pelacakan Pelacakan merupakan suatu teknik

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tugas Akhir Tugas Akhir merupakan satu kurikulum wajib yang dilaksanakan oleh setiap mahasiswa pada Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini berisi tentang segala hal yang melatarbelakangi penulisan Tugas Akhir ini. Isi dari bab pendahuluan ini antara lain adalah latar belakang, rumusan masalah, batasan

Lebih terperinci

JAVA DAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI JURUSAN SISTEM INFORMASI

JAVA DAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI JURUSAN SISTEM INFORMASI Makalah PTIK JAVA DAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI JURUSAN SISTEM INFORMASI Oleh: KHAIRUNNISA R (5212100148) PTIK 05 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME Satyani Karina Eka Putri Teknik Informatika Universitas Gunadarma akarin_chan86@yahoo.com ABSTRAK Saat ini teknologi komunikasi menggunakan

Lebih terperinci

Implementasi Short Message Service pada Jaringan GSM Menggunakan OpenBTS v 5.0

Implementasi Short Message Service pada Jaringan GSM Menggunakan OpenBTS v 5.0 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 303 Implementasi Short Message Service pada Jaringan GSM Menggunakan OpenBTS v 5.0 Dhipo A. Putra *), Moch. Fahru Rizal **),

Lebih terperinci

APLIKASI PENDETEKSIAN LOKASI KENDARAAN BERDASARKAN KODE IDENTITAS SEL BTS (BASE TRANSCEIVER STATION) MENGGUNAKAN SMS (SHORT MESSAGE SERVICE)

APLIKASI PENDETEKSIAN LOKASI KENDARAAN BERDASARKAN KODE IDENTITAS SEL BTS (BASE TRANSCEIVER STATION) MENGGUNAKAN SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) APLIKASI PENDETEKSIAN LOKASI KENDARAAN BERDASARKAN KODE IDENTITAS SEL BTS (BASE TRANSCEIVER STATION) MENGGUNAKAN SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) Hendriano Febriansyah Eddy / 0422051 Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi SISTA (Sistem Informasi Skripsi dan Tugas Akhir) merupakan sistem informasi yang dikembangkan untuk mengatasi permasalahan terkait proses skripsi dan Tugas Akhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti sekarang ini telah meningkatkan kebutuhan masyarakat akan teknologi yang sekaligus telah mengubah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI JADWAL KEBERANGKATAN KERETA JABODETABEK BERBASIS ANDROID

SISTEM INFORMASI JADWAL KEBERANGKATAN KERETA JABODETABEK BERBASIS ANDROID SISTEM INFORMASI JADWAL KEBERANGKATAN KERETA JABODETABEK BERBASIS ANDROID Ridwan Dhani Renuat (11108666) dhani_renuat@yahoo.co.id Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan mobile phone tidak hanya difungsikan sebagai alat komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone maupun smartphone

Lebih terperinci