MENGENAL ETIKA DAN ETIKET DI TEMPAT KERJA
|
|
- Leony Kusuma
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MENGENAL ETIKA DAN ETIKET DI TEMPAT KERJA Oleh : Vissia Trimurti A. Jati Manusia pada dasarnya selalu ingin dihargai, baik secara kodrat, harkat maupun martabat. Banyak orang mengetahui perbedaan antara yang baik dan yang tidak baik menurut undang-undang, harus jujur, tidak curang, dan sebagainya. Namun demikian selalu timbul masalah-masalah yang sukar diketahui garis pemisah antara baik dan buruk, dalam hubungan pribadi ataupun hubungan resmi. Kita juga memahami bahwa mereka yang bermoral baik, tak selalu mengindahkan tata krama. Tetapi banyak juga orang yang mengetahui tata krama tak bermoral baik. Jadi alangkah lengkapnya jika kita bisa memiliki moral baik (etika) dan memahami tata krama (etiket) itu. Sikap yang santun membuat orang lain senang, disukai siapa saja dalam lingkup pergaulan yang tidak terbatas, pribadi yang menyenangkan dapat membuat suasana yang kondunsif dalam lingkungan kerjanya. Sejak kecil orang tua sudah mengajarkan untuk bersikap baik, memiliki tata krama dan budi pekerti hingga kelak jika "ke luar" rumah atau terjun dalam masyarakat bisa menjadi pribadi yang disukai siapa saja. Kita telah diajarkan dan dikenalkan berbagai macam etika dan etiket oleh orang tua kita. Masih ada dalam ingatan kita bagaimana orang tua kita mengajarkan bersikap, bertutur kata dan berperilaku terhadap orang tua, kakak, adik, teman-teman, orang yang lebih dewasa, guru ataupun orang lain. Selain itu kita juga diajarkan bagaimana bersikap dan berperilaku yang baik dengan orang-orang rumah, dengan tetangga, dengan orang yang ditemui di jalan, di sekolah, di rumah sakit, di hotel, di tempat ibadah, maupun di tempat umum. Bagi kita, etiket atau tata krama dalam bersosialisasi, bukanlah sesuatu yang baru. Di Indonesia, kita mempunyai pedoman untuk menjalankan etiket, yaitu berdasarkan falsafah negara yang kita anut, dari ajaran agama, susila dan budaya yang ada di negara kita. Semua ini berdampingan dengan tata krama yang berlaku secara internasional. Di lingkungan organisasi atau perusahaan pun memiliki berbagai aturan normatif dalam setiap aktivitasnya. Aturan-aturan normatif sebagai nilai yang dijadikan pedoman dan pegangan untuk bersikap dan berperilaku dalam hidup bersama, yang kemudian biasa disebut dengan istilah etiket, harus senantiasa diperhatikan dan diindahkan oleh setiap personel di dalamnya guna membangun hubungan dan kerja sama yang saling mengerti, menghormati, menghargai, dan memiliki empati dengan sesama, sehingga tercipta hubungan dan pola kerja yang harmonis berdasarkan pada Hubungan Industrial Pancasila. 1
2 PENGERTIAN ETIKA dan ETIKET Hubungan kerja antar pegawai di kantor menuntut setiap orang yang berinteraksi di dalamnya berlaku etis terhadap sesama pegawai. Etika merupakan ilmu pengetahuan yang membahas mengenai dasar-dasar moral seseorang. Sasaran etika adalah moralitas individu yang dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Sebelum mengetahui etika di kantor, sebaiknya kita mengetahui perbedaan antara etika dan etiket yang sering membingungkan dan rancu dalam praktik sehari-hari. ETIKA Kriterium antara apa yang baik dan apa yang tidak baik. Kumpulan azas/nilai yang berkenaan dengan akhlak Nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan/masyarakat. ETIKET Aturan sopan santun dalam pergaulan hidup. Tata cara pergaulan dalam kehidupan masyarakat, yang harus diperhatikan oleh setiap orang dalam ruang geraknya di masyarakat. Etika (ethics) dapat diartikan sebagai moral, masyarakat sering mengaitkan moralitas dengan adat istiadat atau kebiasaan yang baik yang berlaku dalam masyarakat. Etiket (etiquette) berarti sopan santun, etiket bukan hanya digunakan dalam pergaulan saja, tetapi juga dapat dijadikan sebagai jalan untuk memuluskan hubungan dan melancarkan berbagai urusan. Dalam dunia kerja kita mengenal KODE ETIK yang merupakan suatu aturan permainan sebagai pedoman dalam menjalankan profesi, di mana di dalamnya terdapat kaidah-kaidah standar moral yang sangat tinggi pada setiap profesi yang harus ditaati bersama. Persamaan antara etika dengan etiket yaitu: keduanya menyangkut perilaku manusia, keduanya mengatur perilaku manusia secara normatif artinya apa yag harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh seseorang. Karena sifatnya normatif maka kedua istilah tersebut seringkali rancu dalam penerapannya, tak jarang mereka yang gembar-gembor mengajarkan.etika justru terjebak dalam ketidaketisan. Banyak orang yang sering kali cenderung merancukan antara etika dan etiket dalam kehidupan sehari-hari. 2
3 ETIKA KANTOR DALAM PRAKTIK Dalam dunia kerja etika sangat penting, karena etika menjadi kunci dan panduan profesionalisme kerja, jadi sebelum bicara profesional atau tidak, yang namanya etika harus terlebih dulu dipahami. Tanpa etika, tak akan ada yang namanya profesionalisme. Etika dalam kantor memberikan petunjuk kepada setiap pegawai sebagai pedoman dalam bertindak dan memperlakukan siapa saja dengan cara yang baik dan sikap yang pantas. Sebagai seorang pegawai, sering kali kita berhubungan dengan banyak orang. Baik itu rekan kerja, atasan, ataupun dengan orang yang jabatannya di bawah kita. Dalam pergaulan banyak hal sepele yang sering terlupakan ketika melakukan aktivitas di tempat kerja. Kita sering tidak sadar akan hal-hal sepele tersebut yang sebenarnya merupakan aturan tak tertulis yang menjadi salah satu indikator kualitas diri dan kerja kita. Mungkin ada orang yang bersikap tidak baik, karena dia tidak sadar akan hal itu. Misalnya berapa kali kita mendengar obrolan tentang urusan pribadi seseorang atau cerita seorang rekan yang bertingkah laku aneh Kasak-kusuk yang nampaknya sepintas lalu sepele sering bersifat jahat dan dapat merugikan nama baik orang yang dipergunjingkan. Gunjingan semacam itu dapat berbalik seperti bumerang kepada si pengumpat sendiri, pada akhirnya orang lain tak percaya lagi kepada omongan orang tersebut. Ada beberapa hal yang tidak boleh kita lakukan di kantor dan yang semestinya perlu kita hindari : 1. Membentuk klik (kumpulan; golongan) yang membela kepentingan mereka sendiri. 2. Tidak masuk kantor dengan alasan sakit padahal hanya ingin bermalas-malas saja di rumah. 3. Bergegas-gegas pulang pada waktu tutup kantor, sedangkan selalu datang terlambat. 4. Sering memakai telpon kantor untuk urusan pribadi. 5. Pulang sebelum waktunya, 6. Tempat kerja selalu dimanfaatkan untuk mengobrol. 7. Bersikap menjilat ke atasan dan mendepak ke bawah. 8. Selalu menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya segera dapat diselesaikan 9 Boros memakai alat-alat. 10. Segan merawat mesin-mesin atau alat-alat kantor yang dipercayakan 11. Melakukan hal-hal yang tidak termasuk tugas kantor, seperti mengisi teka-teki silang, menulis surat pribadi, bertamu ke bagian lain tanpa suatu urusan. 12. Bersikap acuh tak acuh terhadap publik. 3
4 Di kantor berlaku apa yang disebut hirarki, yaitu mulai dari pejabat-pejabat yang memiliki tingkatan pangkat kedudukannya, pegawai yang telah memiliki masa kerja yang cukup lama, merekalah yang mendapatkan penghormatan istimewaterlebih dahulu. Rasa hormat harus ditujukan kepada para pimpinan atau para sesepuh, kemudian rekan kerja, relasi, tamu maupun bawahan. Dibawah ini ada beberapa petunjuk yang mungkin dapat dimanfaatkan : 1. Tutur sapa Kebiasaan dalam tutur sapa di kantor yakni penggunaan sapaan Bapak, atau Saudara. Di kantor asing tentunya menggunakan sapaan Tuan. Terhadap bawahan digunakan sapaan Saudara atau nama kecil pegawai. Ini sudah lazim dimana saja. Terhadap sesama rekan, anda melihat bagaimana kebiasaan di kantor itu. 2. Selama jam kerja Selama jam kerja tidak boleh berhias di belakang meja tulis. Duduk diatas meja tulis, mengobrol dengan rekan-rekan, merokok atau makan selama jam kerja. 3. Menerima tamu Terhadap tamu-tamu (urusan bisnis/dinas) kita harus bersikap ramah, sopan, penuh perhatian seperti layaknya nyonya atau tuan rumah. Anda tak perlu memperkenalkan diri, apalagi mengobrol. Diperlukan kepribadian yang kuat dan teguh dalam melayani tamu. 4. Bicara melalui telepon Dalam percakapan berhadapan muka, orang dapat melewatkan begitu saja kata-kata yang kurang terasa atau tidak jelas diucapkan. Tetapi melalui telepon, gerak-gerik, sopan santun serta muka tidaklah tampak, hanya suara yang terdengar. Oleh sebab itu kita harus sanggup mengucapkan tiap-tiap kata dan kalimat dengan nada yang jelas dan terang. Lawan bicara di telepon, jauh lebih menghargai suara yang mudah ditangkap daripada senyum simpul yang tidak kelihatan. ETIKET YANG PERLU ANDA TUNJUKKAN DI KANTOR Dimanapun kita berada, kita tidak bisa melupakan etiket, meskipun pada dasarnya etiket itu sama, namun etiket di lingkungan kerja lebih kompleks sifatnya. Dalam pergaulan di kantor hendaknya kita perlu memperhatikan etiket yang berlaku di kantor tertentu. Mungkin dalam pergaulan biasa, diantara teman-teman, hal-hal yang menyangkut sopan santun tidak begitu ketat. Tetapi dalam lingkungan kantor yang sempit soal etiket harus sungguh-sungguh diperhatikan. 4
5 Banyak hal harus kita cermati, karena kantor terdiri dari banyak peraturan dan birokrasi yang mengatur mengenai sikap dan perilaku setiap pegawai di kantor. Etiket bukan hanya mengatur kepantasan kita bersantap di meja makan, atau berbicara di telepon, tetapi juga meliputi berbagai aspek kehidupan. Mulai dari cara berkenalan, bertamu, bertelepon, menjamu relasi sampai tata cara mengendarai mobil di jalan raya pun ada etiketnya. 1. Perkenalan Memperkenalkan diri kepada rekan kerja yang baru dengan senyum bersahabat dan sikap ramah : Apa kabar Yani?. Menyebut nama orang tersebut akan dapat membantu mengingatnya di kemudian hari. Kadang kala kita harus memperkenalkan seseorang, bertindaklah dengan cepat dan efisien, sehingga membuat orang lain merasa senang. Misalnya cara memperkenalkan pria kepada wanita, yang lebih muda kepada yang lebih tua, pangkat yang lebih rendah kepada pangkat yang lebih tinggi dan lain-lain. Contoh kalimat memperkenalkan seseorang, Sari, saya ingin memperkenalkan Pak Hartono kepada anda. Kita juga bisa menambahkan beberapa keterangan untuk membantu memancing suatu percakapan. Misalnya Sari, ini Bapak Harjito Kepala Bagian Pembukuan. 2. Ucapan Salam Salam Selamat Pagi yang cerah dan gembira adalah salah satu ciri sifat keramahan. Teman sekerja, para langganan dan para tamu senang memperoleh penentram diri sebelum terjun ke bidang pekerjaan masing-masing. Apabila akan keluar kantor atau pulang kerja, beberapa menit yang dibuang untuk sekedar berpamitan dengan perasaan gembira, adalah sebagai publik relations yang lebih baik daripada tergopoh-gopoh pergi tanpa pamit. 3. Urusan-urusan pribadi Orang yang bijaksana tentu tidak akan membosankan atau mengganggu orang lain dengan cerita-cerita tentang masalah-masalah pribadinya atau menyombongkan diri dengan prestasi-prestasi yang telah dicapainya. 4. Loyalitas Selama kita menjadi anggota team di kantor, kita harus membantu team tersebut dan ikut serta memecahkan masalah yang terjadi. Sebagai pegawai yang loyal sudah tentu kita tidak akan mencari keuntungan pribadi dengan biaya kelompok. Hindarkan diri dari perdebatan yang tak berarti selama bekerja. Juga harus diingat bahwa orang yang suka membuat gossip tidak akan mempunyai 5
6 kawan. Jangan menceritakan yang tidak-tidak tentang rekan kerja. Janganlah suka mengkritik pekerjaan mereka. Hormatilah hak mereka untuk menikmati kehidupan pribadi mereka sendiri. 5. Menjaga/pandai menyimpan rahasia Loyalitas yang pertama adalah untuk pimpinan dan perusahaan. Berusahalah untuk dapat menyimpan/memegang teguh rahasia yang tidak boleh diketahui umum. Kita harus dapat menjauhkan diri dari rekan-rekan yang sok kepingin tahu (over inquisitive). Jangan sampai halhal tersebut di atas sampai menyusahkan kita, sebab mereka juga sebenarnya tahu bahwa mereka tidak berhak untuk menanyakan hal itu. 6. Ikut memikirkan orang lain Ucapan-ucapan silahkan dan terima kasih, kartu ulang tahun yang tak disangka-sangka, ucapan-ucapan selamat ulang tahun, dan pesan-pesan penuh simpati, adalah beberapa contoh dari sekian banyak ucapan yang dapat mengundang simpati/penghargaan orang lain. Bila kita menganggap diri kita sebagai orang yang bijaksana, maka bukan hanya kata-kata yang untukuntuk saja yang perlu disampaikan, tetapi tindakan atau bantuan kepada orang lain yang sebenarnya bukan pekerjaan kita juga penting kita lakukan. 7. Sukses bergaul dengan rekan sekantor Tidaklah mudah untuk memperoleh simpati dan respek dari rekan kerja. Kita harus menerapkan etika dan tata krama di kantor, ditambah lagi dengan hal-hal yang kita temukan dari pengalaman kita di kantor. Permulaan yang baik adalah sebagai anak tangga pertama yang kita injak untuk dapat menginjak anak tangga selanjutnya. Sejauh mana kita berhasil dalam karier, akan banyak ditentukan oleh perkembangan keterampilan dalam bidang human relations. Keterampilan dalam berinteraksi dengan orang lain, sikap pribadi dalam mempertimbangkan sesuatu atau perilaku seseorang tercermin dalam sikap perbuatan yang kita lakukan dan ucapan-ucapan yang keluar dari mulut kita. Pada dasarnya etiket itu dimana-mana sama, namun etiket di tempat kerja lebih beragam sifatnya. Banyak hal yang harus kita cermati, kita tahu bahwa di kantor banyak sekali peraturan dan prosedur yang mengatur perilaku dan sikap pegawai selama bekerja. Agar kita disenangi dan disegani di kantor, perlu kiranya kita mengetahui etiket yang berlaku di kantor. 6
7 1. Pahami dan hormati budaya kantor Dengan memahami budaya kerja kantor atau corporate culture, mulai dari sikap kerja, cara berbusana yang biasa berlaku di perusahaan, kemudian mengikuti aturan mainnya serta menghormati perilaku perusahaan, membuat kita tidak merasa asing dengan kebiasaan yang berlaku di perusahaan tersebut. 2. Hormati senior Kita tahu bahwa di kantor berlaku sistim hirarki, ada senior dan yunior. Pada umumnya senior berperan penting, karena selain sudah berpengalaman ia juga bisa membantu dan mendidik juniornya,pelajari sikap dan perilaku senior, usahakan selalu menyesuaikan diri di setiap kegiatan. Meskipun kita merasa lebih mampu, jangan sepelekan para senior, bagaimanapun pasti ada hal-hal yang bisa kita serap dan pelajari dari para senior. 3. Jangan terlalu want to know (ingin tahu) Sikap ingin tahu memang perlu, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan. Namun jika keingintahuan tersebut berkaitan dengan masalah dan urusan pribadi orang lain, haruslah kita hindari. Buatlah batasan yang jelas antara hubungan pribadi dan profesionalisme. Persahabatan di dalam suatu kantor akan membantu suasana dan kondisi kerja yang harmonis. Menurut peraturan yang umum berlaku, bahwa bisnis dan kesenangan tidak bisa dicampur-adukkan. Sikap ingin tahu masalah pribadi orang lain yang melewati batas akan mengganggu pekerjaan dan menghalangi kesempatan promosi karier seseorang. 4. Hormati pendapat rekan kerja Kenali perbedaan pendapat seorang rekan kerja dan jangan memaksakan kehendak kepada orang lain. Hormatilah setiap perbedaan yang ada, yang penting perbedaan tersebut tidak mengganggu stabilitas dan hubungan kita dengan rekan kerja. 5. Penuhi tugas dan tanggung jawab kerja Dalam melaksanakan tugas, jangan sekalipun melimpahkan tugas kepada orang lain selama kita sanggup menyelesaikannya. Setiap pegawai memiliki tugas, tanggung jawab dan job deskripsi masing-masing. Apabila kita ingin mendelegasikan tugas karena suatu hal, pastikan bahwa pendelegasian tersebut tidak mengganggu pekerjaaan yang bersangkutan. 6. Sopan dengan semua rekan kerja Bersikap sopan bukan hanya terhadap atasan dan orang-orang penting saja. Menjaga kesopan juga perlu terhadap rekan kerja maupun kepada bawahan, hal ini penting demi kelancaran 7
8 pekerjaan. Kita harus bisa menghargai dan menghormati keberadaan setiap personil kantor dimanapun. 7. Tidak Aji Mumpung Pegawai seringkali memanfaatkan keberadaannya di kantor, misalnya dengan memanfaarkan peralatan kantor seenaknya sendiri atau menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan pribadi. Kita perlu menyadari bahwa apa yang diberikan oleh perusahaan hanya untuk kepentingan perusahaan saja. Alangkah baiknya kita tidak memanfaatkan itu semua untuk hal-hal yang bersifat pribadi. Jabatan yang kita dapatkan juga jangan sampai membuat kita besar kepala dan bertindak semena-mena. Berikut ini beberapa aturan lisan yang akan membantu kita bekerja dengan nyaman dengan rekan kerja di kantor : Menjaga Privasi Rekan Kerja 1. Berada dalam satu ruangan, harus saling menghormati rekan kerja. Jangan pernah seenaknya duduk atau menulis di meja rekan kerja tanpa ijin pemiliknya. Bila ada yang hilang, bisa-bisa kita yang menjadi tertuduh. 2. Perhatikan gerak-gerik rekan yang sedang bekerja. Jika mimiknya serius, berarti dia sedang tidak ingin diganggu. Hormatilah! 3. Jika melewati meja teman, jangan melakukan gerakan tubuh seolah ingin tahu apa yang sedang dikerjakan, seperti membaca yang tertulis dilayar komputer, dll. Selain mengganggu, tindakan ini tidak sopan dan tidak menghargai privasi orang lain. 4. Jika teman sedang telepon, jangan menunggu disebelahnya seolah memaksanya menyelesaikan telepon. Jika tidak darurat, tinggalkan pesan atau kembali lagi setelah beberapa waktu. 5. Gosip akan menimbulkan suasana kerja tak nyaman. Bila ada yang aneh, bicarakan langsung secara baik-baik. 6. Jika hendak meminjam barang, pastikan pemiliknya mengetahui dan segera kembalikan ke posisi semula. Penggunaan Telepon 1. Segera angkat telepon dalam satu atau dua kali dering. 2. Jangan set volume dering terlalu keras. 3. Jangan bercakap-cakap di telepon terlalu keras, sehingga semua rekan mendengar. 8
9 4. Jangan menggunakan telepon terlalu lama, apalagi jika dipakai banyak orang dan hindari membicarakan masalah pribadi. 5. Jangan tinggalkan handphone di meja tanpa dimatikan atau dalam keadaan tidak di-silent, karena bunyinya akan mengganggu yang lain. 6. Mintalah penelepon menghubungi Anda ke hp ketimbang telepon kantor, apalagi jika membahas masalah pribadi yang tidak penting. Melakukan Pembicaraan 1. Sebisa mungkin gunakan 'suara di perpustakaan', ketika sedang mengobrol. 2. Jangan meributkan masalah pribadi di kantor. 3. Jangan bawa klien ke meja kerja dan membahas masalah serius. Lebih baik gunakan ruangan yang memang khusus diperuntukkan untuk tamu. 4. Kalau sedang berurusan dengan teman yang ada di seberang meja, jangan berteriak-teriak, lebih baik datangi meja kerjanya. Mengontrol Volume Suara 1. Jangan memutar musik terlalu keras, sehingga mengganggu konsentrasi orang lain. 2. Sediakan head set jika ingin menkmati musik secara bebas. 3. Jika sedang kembung, batuk atau flu, pertimbangkan kembali untuk masuk kerja daripada mengganggu dengan suara batuk, buang ingus, atau buang angin. 4. Suara-suara dari komputer seperti screensaver atau lainnya, sebaiknya diminimalisir. 5. Jika membawa cemilan, jangan makan seenaknya sehingga membuat suara-suara. 6. Tetap ingin membuat keributan? Tunggu waktu istirahat. Hindari Bau-bauan Menyengat 1. Jangan membawa makanan yang berbau menusuk atau yang masih panas, karena akan membuat orang lain ikut lapar. Jika ingin menikmatinya, jangan lupa tawarkan semua orang dan siap diserbu. 2. Jangan pakai parfum yang menyengat karena bisa mengganggu orang, apalagi yang alergi. 3. Pakailah deodoran, sehingga Anda terhindar dari bau badan yang akan sangat mengganggu orang lain. 4. Jika sakit, jangan pakai minyak kayu putih seenaknya. Minta ijin dulu pada yang lain, agar aromanya tidak membuat orang lain ikut sakit. 9
10 5. Sediakan semprotan wewangian untuk kasus tertentu. 6. Pakailah selalu sepatu Anda! Dalam kegiatan sehari-hari, baik dilingkungan kehidupan kita maupun dalam lingkungan kerja, seringkali kita meremehkan etika dan etiket, sering kita memandang etika dan etiket suatu hal yang kecil. Di sisi lain kita mengakui betapa pentingnya etika dan etiket bagi kehidupan kita, dengan berpegang pada etika dan etiket, hidup kita bahagia, bergairah dan dapat berarti. Etika dan etiket dapat menumbuhkan dan menambah rasa bahagia pada diri kita, hal ini bisa kita rasakan misalnya tatkala hubungan kerja kita dengan rekan kerja berjalan secara harmonis dan terkontrol, adanya saling pengertian, menghargai, menghormati dan toleran terhadap sesama rekan kerja. Seringkali kita jatuh bukan karena tersandung kasus-kasus besar atau pekerjaan besar, tetapi bisa saja kita jatuh karena hal-hal kecil, mungkin dari sikap, ucapan dan perilaku kita. Mungkin saja kompetensi yang kita miliki bagus dan melebihi rekan-rekan kerja kita, namun bila kita sombong, judes, jorok, penuh kepura-puraan, kasar, tidak tulus, tidak sopan, dan sebagainya, maka profesionalitas serta citra diri kita tidak akan kelihatan, akibatnya kita akan tersisih dari pegawai yang lainnya. Apabila kita ingin sukses berinteraksi dan disegani di kantor, kita harus tahu tentang etika dan etiket yang berlaku di kantor. Semakin kita beretika dan beretiket di kantor, maka semakin baik performa kerja dan profesionalitas kita. Menciptakan dan membangun keharmonisan dan keeratan hubungan antar pegawai dalam suatu kantor melalui sikap, perilaku, tata krama, dapat meningkatkan produktivitas kerja para pegawai. Pegawai merasa nyaman, relasi dan konsumen kantor pun merasa puas dengan pelayanan yang penuh keramahan, ketulusan, persahabatan yang menarik, simpatik dan empatik. Dengan demikian citra institusi akan semakin baik di mata relasi dan rekanan. 10
11 Daftar Pustaka: Bratawidjaja, Thomas Wiyasa, Sekretaris Profesional, Seri Umum no. 11, LPPM dan PT Pusaka Binaman Pressindo, Jakarta, Rosidah, dan Sulistiyani, Ambar Teguh, Menjadi Sekretaris Profesional dan Kantor yang Efektif, PT Gava Media, Yogyakarta, Mintorogo, Antonius, Aspek-aspek Pokok Pengetahuan Kesekretarisan, Aksek/LPK Tarakanita, Jakarta, Triwidodo, Titiek dan Kristanto, Djoko, Pengembangan Kepribadian Sekretaris, PT Grasindo, Jakarta, Winarti, Euis, Pengembangan Kepribadian, LPPM dan Graha Ilmu, Jakarta, Darmastuti, Rini, Etika PR dan E-PR, PT Gava Media, Yogyakarta, Dwiantara, Lukas dan Hadi Sumarto, Rumsari, Etiket di Tempat Kerja, Kanisius, Yogyakarta,
Mengenal Etika dan Etiket di Tempat Kerja Lestari Wuryanti, S.E., M.M.
Mengenal Etika dan Etiket di Tempat Kerja Lestari Wuryanti, S.E., M.M. Pra-Magang Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Malahayati 2016 Hakekat manusia selalu ingin dihargai, baik secara kodrat, harkat
Lebih terperinciETIK UMB PENGEMBANGAN WAWASAN KEPRIBADIAN. Syahlan A. Sume, SE. MM. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN
ETIK UMB Modul ke: PENGEMBANGAN WAWASAN KEPRIBADIAN Fakultas FEB Syahlan A. Sume, SE. MM Program Studi MANAJEMEN PENGEMBANGAN WAWASAN KEPRIBADIAN Hal-hal yang perlu diketahui dalam pengembangan wawasan
Lebih terperinciETIKA, KOMPETENSI DAN EVALUASI DALAM PROGRAM PRAKTEK KERJA LAPANGAN PRODI ADMINISTRASI PERKANTORAN
ETIKA, KOMPETENSI DAN EVALUASI DALAM PROGRAM PRAKTEK KERJA LAPANGAN PRODI ADMINISTRASI PERKANTORAN Oleh: Deni Darmawan Disampaikan Pada Kegiatan Pembekalan Peserta PKL Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran
Lebih terperinciKecakapan Antar Personal
Kecakapan Antar Personal Essay Sopan santun dalam Komunikasi Oleh : Andrian Ramadhan Febriana 10512318 Sistem Informasi 8 Berkomunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam melaksanakan kehidupan
Lebih terperinciKejadian Sehari-hari
Tema 5 Kejadian Sehari-hari Menghormati dan menaati orang tua merupakan salah satu perwujudan perilaku yang mencerminkan harga diri. Berperilaku baik, berarti kita juga mempunyai harga diri yang baik pula
Lebih terperinciDIAN NURSEHA SMK N 23 JAKARTA
DIAN NURSEHA SMK N 23 JAKARTA Pengertian Etika,Etiket dan Moral Etika berasal dari kata ethicus(latin) dan dalam bhs Yunani disebut ethicos yang berarti kebiasaan, norma-norma,nilai-nilai, kaidah-kaidah
Lebih terperinciModul ke: ETIK UMB. AFIYATI SSi., MT. Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA
Modul ke: 11 ETIK UMB Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER AFIYATI SSi., MT. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA Materi 11 Etiket Pribadi ETIKA & ETIKET Pengertian ETIKA Dari segi etimologis, etika berasal dari
Lebih terperinciPETUNJUK PENGISIAN. 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut ini secara teliti.
Nomor :.. PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut ini secara teliti. 2. Pilihlah salah satu dari empat pilihan jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan diri Anda
Lebih terperinciPENERAPAN ETIKET PERSIAPAN Waktu menghubungi yang tepat 3. Lama pembicaraan. 5. Kuasai masalah yang di bicarakan
PENERAPAN ETIKET A. ETIKET BERTELEPON PERSIAPAN... 1. Tekan nomor telepon yang tepat 2. Waktu menghubungi yang tepat 3. Lama pembicaraan 4. Siapkan alat alat pendukung 5. Kuasai masalah yang di bicarakan
Lebih terperinciHANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017
HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017 A. Pengertian Tamu Kantor Adalah Seseorang atau kelompok yang datang ke sebuah perusahaan untuk
Lebih terperinciETIK UMB ETIKA PERGAULAN. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI.
ETIK UMB Modul ke: ETIKA PERGAULAN Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Drs. SUMARDI, M. Pd Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id AA PENGERTIAN ETIKA Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah
Lebih terperinciPertemuan ke-1 dan ke-2
Pertemuan ke-1 dan ke-2 ETIKET dan ETIKA Etiket berasa dari bahasa Perancis (Sopan santun). Dewasa ini istilah etiket lebih menitik beratkan pada cara-cara yang sopan, misalnya ; cara berpakaian, cara
Lebih terperinci2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem
No.449, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Kode Etik. Prinsip. Sanksi. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Etiket dalam bekerja dapat meningkatkan citra suatu perusahaan, terutama untuk suatu industri perhotelan. Pada industri perhotelan sangat diutamakan dalam memberikan pelayanan yang
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 800-376 Tahun 2011 TENTANG KODE ETIK KHUSUS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN DITJEN KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM
Lebih terperinciKode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih
1 Lampiran : Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikan STMIK Prabumulih Nomor : 018/STMIK-P/III/2014 Tanggal : 4 Maret 2014 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Kode Etik
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 11 2013 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK DAN PERILAKU APARATUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERSONAL GROOMING. 1. Kesan Pertama 2. Etiket dan Etika 3. Penampilan Menarik
PERSONAL GROOMING 1. Kesan Pertama 2. Etiket dan Etika 3. Penampilan Menarik Apa yang ditangkap oleh customer,adalah sebuah persepsi yang ia anggap adalah benar dan akan melekat di benaknya kemudian mempengaruhi
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian SD Muhammadiyah 4 Limboto didirikan pada tahun 1961. Pada awalnya sekolah ini bernama SD Swasta Bongohulawa, namun pada tahun 1988
Lebih terperinciPertemuan 1 ETIKA BISNIS
Pertemuan 1 ETIKA BISNIS Disarikan dari Berbagai Sumber Yang Relevan POKOK-POKOK BAHASAN Pendahuluhan dan teori Etika Bisnis Bisnis dan Etika Etika Utilarianisme dalam Bisnis Pendekatan dalam pengambilan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Etika kerja pada perusahaan sangat berperan penting dalam menjalankan arus kerja karyawan di dalam kantor. Etika kerja ini bermaksud agar para karyawan menjalankan pekerjaannya secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pedoman hidup sehari-hari. Keberagaman tersebut memiliki ciri khas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap negara memiliki beragam norma, 1 moral, 2 dan etika 3 yang menjadi pedoman hidup sehari-hari. Keberagaman tersebut memiliki ciri khas yang berbeda-beda
Lebih terperinciTips Menghadapi Wawancara 5 artikel/tulisan Saran-Saran Menghadapi Wawancara
Tips Menghadapi Wawancara Di bawah ini diberikan 5 artikel/tulisan yang terkait dengan tips & trick menghadapi wawancara kerja (artikel ini kami edit agar relatif mudah difahami). Semoga 5 artikel ini
Lebih terperinciMemelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.
Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Bagaimana jika kelasmu kotor? Sampah berserakan di manamana? Tentu kalian tidak senang! Dalam menerima pelajaran
Lebih terperinciPengertian etika = moralitas
Pengertian etika Meet-1 Creat By.Hariyatno.SE,Mmsi 1. Pengertian Etika Etika berasal dari dari kata Yunani Ethos (jamak ta etha), berarti adat istiadat Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciStandar Penampilan Pribadi.
Standar Penampilan Pribadi Standar dapat diartikan sebagai suatu ukuran yang disepakati Sedangkan penampilan pribadi mempunyai pengertian sebagai penampilan (performance) dari diri seseorang maupun organisasi
Lebih terperinciLEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG
LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG PENILAIAN PRIBADI SANDIMAN DI PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciETIKA PERGAULAN REMAJA. Oleh: Achmad Dardiri (FIP UNY) internasional yaitu pergaulan antar bangsa selalu diperlukan etika atau lebih tepat etiket
ETIKA PERGAULAN REMAJA Oleh: Achmad Dardiri (FIP UNY) A. Pendahuluan Dalam pergaulan antar manusia, baik di kampung lebih-lebih pada forum internasional yaitu pergaulan antar bangsa selalu diperlukan etika
Lebih terperinciMenerima dan Melayani Tamu Serta Bertamu
Pertemuan ke 5 s.d 6 Menerima dan Melayani Tamu Serta Bertamu Menerima dan Melayani Tamu Serta Bertamu Syarat Penting Penerima Tamu : 1. Sopan dan ramah 2. Berkepribadian menarik 3. Bijaksana dan cerdas
Lebih terperinciETIK UMB ETIKET PERGAULAN. NANDANG SOLIHIN, M.Pd. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.
ETIK UMB Modul ke: ETIKET PERGAULAN Fakultas Psikologi NANDANG SOLIHIN, M.Pd Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN ETIKA Pengertian Etika (Etimologi), berasaldaribahasa Yunani adalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG
77 BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG A. Analisis Tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 2017 SERI : PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK DAN PERILAKU PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERANAN RESEPSIONIS PADA PT MOGEMS PUTRI INTERNATIONAL JAKARTA
PERANAN RESEPSIONIS PADA PT MOGEMS PUTRI INTERNATIONAL JAKARTA Oleh : Edi Junaedi, SE., MM. dan Sifailah Fauziah Dosen Prodi Sekretari Universitas Pamulang Junaedi_salat1@yahoo.com Abstrak Seorang resepsionis
Lebih terperinciPROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM
Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan
Lebih terperinciPeraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011
Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011 DEFINSI 1 1. Universitas adalah Universitas Brawijaya Malang, disingkat UB, sebuah institusi yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian,
Lebih terperinciIdentifikasi Masalah Siswa
Identifikasi Masalah Siswa SERI : SMA / MA Disusun oleh : Andori, S.Pd.,Kons. JALAN JEND. GATOT SUBROTO PEMALANG 52319 2009 PETUNJUK PENGISIAN. Instrumen IMS ini bukanlah sebuah tes ataupun ujian, melainkan
Lebih terperinciLANGKAH AWAL KKN DI DESA ETIKA DAN MORAL PERGAULAN DI MASYARAKAT. LANGKAH AWAL KKN DI DESA (lanjt) 12/11/2015
ETIKA DAN MORAL PERGAULAN DI MASYARAKAT BP-KKN Unila 2015 LANGKAH AWAL KKN DI DESA LANGKAH AWAL KKN DI DESA (lanjt) Mencari Posko Bersama DPL menemui kepala desa Posko sebaiknya Nyaman Aman Di tengah masyarakat
Lebih terperinciModul ke: ETIKA PROFESI. Kesalahan Etiket Profesional. 06Fakultas KOMUNIKASI. Triasiholan A.D.S.Nababan. Program Studi Hubungan Masyarakat
Modul ke: 06Fakultas Frenia KOMUNIKASI ETIKA PROFESI Kesalahan Etiket Profesional Triasiholan A.D.S.Nababan Program Studi Hubungan Masyarakat Bagian Isi Pengertian Etiket Hubungan Etika, Etiket, dan Norma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul.
Lebih terperinciTATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018
TATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018 DASAR HUKUM Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Peraturan Pemerintah Nomor
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KODE ETIK PEGAWAI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian dan Fungsi Bank 2.1.1. Pengertian Bank Mendengar kata bank bukan suatu hal yang asing bagi kita. Dengan menyebut kata bank setiap orang selalu mengaitkannya dengan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO
BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO A. Analisis Karakter Siswa SMP Negeri 1 Wonopringgo Untuk mengetahui perkembangan karakter siswa di SMP
Lebih terperinciKODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum
KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 1. Karyawan adalah setiap pegawai IKIP Veteran Semarang baik sebagai tenaga administrasi maupun tenaga penunjang.
Lebih terperinciETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA. Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010
ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010 Bahasan 1. Pengantar 2. Pengertian Etika 3. Pengertian Profesi 4. Kode Etik Profesi Pengantar
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : / 4078 / 2015
PEMERINTAH DINAS Jalan Pahlawan No. 4, Telepon. (024) 8311708, 8311705, 8419826, 8417601, Fax. 8311707, 8451700 SEMARANG - 50241 KEPUTUSAN KEPALA DINAS NOMOR : 821.05 / 4078 / 2015 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI
Lebih terperincihmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama
Masa Kecilku Masa yang paling ingin diulangi adalah masa kecil kita. Di mana kita bisa bermain sepuasnya, dan belum tahu apa pun yang menyangkut orang dewasa. Tapi tidak semua orang bisa merasakan masa
Lebih terperinciBUKU KODE ETIK MAHASISWA
Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KEM-AAYKPN Buku Kode Etik 01-Tanpa Revisi 31 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Mahasiswa BUKU KODE ETIK MAHASISWA AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun
Lebih terperinciMasyarakat pada umumnya yang membutuhkan produk atau jasa dan berpotensi untuk melakukan pembelian
Masyarakat pada umumnya yang membutuhkan produk atau jasa dan berpotensi untuk melakukan pembelian RANGKAIAN KEGIATAN YANG DIRENCANAKAN UNTUK MENINGKATKAN PENGHARGAAN KEPADA CUSTOMER SEHINGGA BISA MENIKMATI
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP.05.02 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI
Lebih terperinciPROVINSI BALI PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG
PROVINSI BALI PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG KODE ETIK DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PIMPINAN
Lebih terperinci2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas
No.605, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Kode Etik. Pegawai Pemasyarakatan. Majelis Kehormatan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciModul ke: Etik UMB. Etiket Pergaulan - 1. Fakultas MKCU. Finy F. Basarah, M.Si. Program Studi MKCU.
Modul ke: Etik UMB Etiket Pergaulan - 1 Fakultas MKCU Finy F. Basarah, M.Si Program Studi MKCU www.mercubuana.ac.id Etiket Pergaulan-1 Etik UMB Abstract:Dalam berinteraksi dengan orang lain, diperlukan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1647, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL. Kode Etik. PNS. Pembinaan. PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DENGAN
Lebih terperinciTemplate Standar Powerpoint Etik UMB
Modul ke: Template Standar Powerpoint Etik UMB Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Fakultas FEB Cecep Winata Program Studi
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja. Dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan ini, program Kerja Praktek yang
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Metode Pelaksanaan Pelaksanaan Kerja Praktek berlangsung selama 60 (enam puluh) hari kerja. Dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan ini, program Kerja Praktek yang dilaksanakan
Lebih terperinciSEGI TIGA KESEIMBANGAN: TUHAN, MANUSIA DAN ALAM RAYA
SEGI TIGA KESEIMBANGAN: TUHAN, MANUSIA DAN ALAM RAYA MANUSIA MAKHLUK BUDAYA: HAKEKAT MANUSIA Manusia Makhluk ciptaan Tuhan, terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai kesatuan utuh. Manusia merupakan makhluk
Lebih terperinciWALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI
SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : WALIKOTA
Lebih terperinciPERBEDAAN ETIKA ETIKET MORAL DAN HUKUM
PERBEDAAN ETIKA ETIKET MORAL DAN HUKUM Disusun oleh : NURMA YUSNITA,AMK NIM SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARATU PRODI S1 KEPERAWATAN 2017 Jalan Kaswari Nomor 10 A-D Sukajadi Pekanbaru Telp/Fax (0761)24586
Lebih terperinciMODUL MATERI INTI 1 ETIKA PELAYANAN KESEHATAN HAJI
2014 Pusdiklat Aparatur dan Pusat Kesehatan Haji- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia MODUL MATERI INTI 1 ETIKA PELAYANAN KESEHATAN HAJI MODUL PELATIHAN TIM KESEHATAN HAJI INDONESIA DESKRIPSI SINGKAT
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG
GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciETIKA DAN ETIKET DALAM KOMUNIKASI
ETIKA DAN ETIKET DALAM KOMUNIKASI 2014 PENGENALAN ETIKA Etika (falsafah moral) daya intelek manusia yang membolehkan mereka menggunakan taakulan bagi perkara yang berkaitan dengan kehidupan mereka seharian
Lebih terperinci2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.263, 2015 LIPI. Pegawai. Kode Etik. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciPERAN ISTRI DALAM MEMOTIVASI PRESTASI KERJA SUAMI 1. Oleh: Prof.Dr. Farida Hanum 2
PERAN ISTRI DALAM MEMOTIVASI PRESTASI KERJA SUAMI 1 Oleh: Prof.Dr. Farida Hanum 2 Pendahuluan Dalam bahasa Jawa istri atua suami disebut garwo atau sigaraning nyawa, artinya belahan nyawa (jiwa). Hal ini
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.345, 2012 KEMENTERIAN KESEHATAN. Kode Etik. Pegawai Negeri Sipil. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 008 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI
Lebih terperinci2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu
No.156, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Kode Etik. Disiplin Kerja. PNS PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI
Lebih terperinciPROFESIONAL 1. AHLI DALAM BIDANGNYA 2. MAMPU MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN KERJA SAMA DENGAN LINGKUNGAN PENDUKUNG DAN PENUNJANG 3.
ETIKA KERJA PROFESIONAL 1. AHLI DALAM BIDANGNYA 2. MAMPU MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN KERJA SAMA DENGAN LINGKUNGAN PENDUKUNG DAN PENUNJANG 3. KODE ETIK PROFESI AZAS YANG MEMBANGUN ETIKA Falsafah hidup Dunia-Akhirat
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ETIKA PROFESI
PERKEMBANGAN ETIKA PROFESI Apa yang dimaksud dengan Etika? Etika berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) berarti karakter, watak kesusilaan atau dapat juga berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidahkaidah
Lebih terperinciSRI SURJANI TJAHJAWATI,
MAKALAH PENANGANAN TAMU di susun oleh : Dra. SRI SURJANI TJAHJAWATI, M.Si JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2012 1. Latar Belakang Perusahaan selalu berhubungan dengan orang lain terutama
Lebih terperinciSKALA KONSEP DIRI. Petunjuk pengisian
LAMPIRAN SKALA KONSEP DIRI Petunjuk pengisian 1. Anda diminta untuk menjawab semua pertanyaan dalam angket ini tanpa ada yang terlewati 2. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kondisi saat
Lebih terperinciBUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI
PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kesadaran Pegawai
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.926, 2013 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Kode Etik. PNS. Pembinaan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN A. Analisis Tujuan Pendidikan Akhlak Anak dalam Keluarga Nelayan di Desa Pecakaran Kec. Wonokerto.
Lebih terperinciKODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH
KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH RIAU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHH RIAU 2011 VISI Menjadikan Universitas Muhammadiyah Riau sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bermarwah dan bermartabat dalam
Lebih terperinciDASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.
DASAR PRESENTASI PERSIAPAN Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. Persiapan Dasar Persiapan yang baik bisa dimulai dengan menganalisis tiga faktor di bawah ini: - pada acara apa kita
Lebih terperinciSKALA AKTUALISASI DIRI REMAJA DITINJAU DARI KELEKATAN REMAJA DAN IBU
SKALA AKTUALISASI DIRI REMAJA DITINJAU DARI KELEKATAN REMAJA DAN IBU IDENTITAS RESPONDEN Kelas :... Usia :...Tahun PETUNJUK 1. Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti dan jawablah dengan sejujur-jujurnya
Lebih terperinciMUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1
MUKADIMAH Universitas Muhammadiyah Surabaya adalah lembaga pendidikan tinggi milik Muhammadiyah yang disebut Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) penyelenggara pendidikan formal yang meliputi program profesi,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masih ada beberapa responden yang beranggapan tidak baik dan sangat tidak baik.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Diketahui kualitas pelayanan hotel The Premiere Pekanbaru terhadap penghargaan service excellent pada umumnya sangat baik, walaupun di beberapa aspek pelayanan
Lebih terperinciPELAYANAN PRIMA 11 AP
PELAYANAN PRIMA 11 AP 1. Yang bukan dimaksud dengan personal Hygiene pada perusahaan adalah. a. Bagaimana memelihara agar pribadi karyawan dan karyawati tetap sehat b. Kesehatan pribadi setiap orang perlu
Lebih terperinciIndonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.1
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN TENAGA
Lebih terperinciETIKA KEPERAWATAN OLEH. WAHYUNI SKM M.kES
ETIKA KEPERAWATAN OLEH WAHYUNI SKM M.kES DAFTAR ISI BAB I. ETIKA PERAWAT SECARA UMUM A. Lingkungan Rumah sakit... B. Perawat sebagai anggota di asrama... C. Tata cara bergaul... BAB II. DASAR-DASAR ETIKA
Lebih terperinciBAB IX PERGAULAN SEHAT. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 169
BAB IX PERGAULAN SEHAT Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 169 Tahapan Belajar 1. Cari dan bacalah berbagai informasi tentang konsep dan prinsip pergaulan yang sehat antarremaja dan perlunya waspada
Lebih terperinciJENIS DAN BENTUK SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK
2012, No.778 10 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PENEGAKAN KODE ETIK DAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR DAN PELANGGARAN KODE
Lebih terperinciwww.rajaebookgratis.com. "Ih, Udah Gede Kok Nggak Punya Malu!" Rasa malu merupakan salah satu nilai moral yang patut diajarkan pada anak. Perasaan ini tidak ada kaitannya dengan sifat pemalu. Bagaimana
Lebih terperinci09/09/2011. Who says (Komunikator) Says what (Pesan) To Whom (komunikan) With Channels (Saluran/Media) What Effect (umpan balik)
Dasar hubungan Anda dengan Pendengar Anda Seberapa Penting Memahami Pengetahuan Komunikasi? mengharapkan hubungan timbal balik yang positip supaya gagasan bisa diterima pihak lain berusaha mencapai target
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-02.KP TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI IMIGRASI
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-02.KP.05.02 TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI IMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
Lebih terperinciMODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL REPUBLIK INDONESIA
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA MATA PELAJARAN: PEMBINAAN JIWA KORPS
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepot
No.1733, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BEKRAF. Kode Etik. Penegakan. PERATURAN BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DAN TATA CARA PENEGAKAN KODE
Lebih terperinciPERTEMUAN KE 7 POKOK BAHASAN
PERTEMUAN KE 7 POKOK BAHASAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut: 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian norma sosial, terbentuknya norma sosial, ciri-ciri
Lebih terperinciETIKA ADMINISTRASI HENDRA WIJAYANTO
ETIKA ADMINISTRASI HENDRA WIJAYANTO Beberapa Definisi Etika, dari bahasa Yunani ethos, artinya: kebiasaan atau watak Moral, dari bahasa Latin mos (jamak: mores), artinya: cara hidup atau kebiasaan /adat.
Lebih terperinciKOMUNIKASI EFEKTIF. 1. Mengapa Kita Berkomunikasi? 2. Macam-Macam Komunikasi 3. Cara Berkomunikasi 4. Komunikasi Efektif. Hatiningrum, SH.
KOMUNIKASI EFEKTIF Modul ke: 05 Udjiani Fakultas PSIKOLOGI 1. Mengapa Kita Berkomunikasi? 2. Macam-Macam Komunikasi 3. Cara Berkomunikasi 4. Komunikasi Efektif Hatiningrum, SH., M Si Program Studi PSIKOLOGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memadai saja yang dapat tumbuh dan bertahan. Setiap profesi dituntut untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, persaingan menjadi semakin ketat dan hanya mereka yang siap dan mempunyai bekal serta sikap profesionalisme yang memadai saja yang
Lebih terperinciKODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM MUKADDIMAH Universitas Muhammadiyah Mataram disingkat UM Mataram adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan
Lebih terperinciSUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN
SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN Teguh Kurniawan Kepala UPMA & SPI, FIA Universitas Indonesia teguh.kurniawan@ui.ac.id; http://kurniawans.id OUTLINE Pengertian Nilai Dasar,
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG TATA NILAI, BUDAYA KERJA,
Lebih terperinci