VISI MISI DAN PROGRAM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "VISI MISI DAN PROGRAM"

Transkripsi

1 VISI MISI DAN PROGRAM PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN SRAGEN Periode Tahun H. SUGIYAMTO, S.H., M.H Drs. H. JOKO SAPTONO, M. Si 0

2 VISI MISI DAN PROGRAM PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN SRAGEN Periode Tahun H. SUGIYAMTO, S.H., M.H - Drs. H. JOKO SAPTONO, M. Si PENDAHULUAN Kabupaten Sragen terletak pada 7 º 15 LS dan 7 º 30 LS ; 110 º 45 BT dan 111 º 10 BT. Wilayah Kabupaten Sragen berbatasan dengan 4 (empat) Kabupaten, yaitu di sebelah timur dengan Kabupaten Ngawi (propinsi Jawa Timur), di sebelah barat dengan Kabupaten Boyolali, di sebelah selatan dengan Kabupaten Karanganyar, dan di sebelah utara dengan Kabupaten Grobogan. Berdasarkan administrasi wilayah, Kabupaten Sragen terbagi menjadi 20 Kecamatan, 8 Kelurahan, dan 200 Desa. Luas Wilayah Kabupaten Sragen sebesar 94,155 hektar yang terdiri dari 40,038 hektar (42,52 persen) lahan sawah dan 54,118 hektar (57,48 persen) bukan lahan sawah (tanah kering). Berdasarkan data Tahun 2013 jumlah penduduk di Kabupaten Sragen sebesar jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 959 jiwa/km². Permasalahan yang dihadapi Kabupaten Sragen saat ini diantaranya, adalah: Tingkat kemiskinan di Sragen masih tinggi (15,5%) dan dibawah rata-rata tingkat kemiskinan ratarata di Jawa Tengah (14,4%), sedangkan target nasional di tahun 2019 adalah sebesar 7-8%. Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Sragen masih rendah (72,3%) dan berada di peringkat 25 dari keseluruhan 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan indeks pembangunan manusia rata-rata di Jawa Tengah adalah sebesar 74,1%. Target nasional di tahun 2019 adalah 76,3%. Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Sragen sebesar 5,7% sedangkan angka tingkat pengangguran terbuka rata-rata di Jawa Tengah 6,0 %. Target nasional adalah sebesar 4-5% pada tahun Menurunnya kontribusi sektor pertanian dalam PDRB Kabupaten Sragen sehingga diperlukan langkah-langkah perbaikan dalam sektor pertanian sebagai andalan PDRB di Kabupaten Sragen. Pembangunan yang belum merata antara daerah utara dan selatan. 1

3 VISI DAN MISI H. Sugiyamto, S.H., M.H dan Drs. H. Joko Saptono, M. Si BERSAMA MEMBANGUN SRAGEN V I S I MEWUJUDKAN SRAGEN YANG BERDIKARI, SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING Penjelasan Visi : Berdikari mengandung makna bahwa dalam suatu sistim pemerintahan dengan didukung oleh semua pemangku kepentingan harus bisa menjamin segenap masyarakat untuk berdaulat dalam bidang politik, menjamin kemandirian dalam bidang ekonomi, dan mempunyai kepribadian dalam berbudaya (sosial budaya). Berdaulat dalam bidang politik bisa dimaknai bahwa pemangku pemerintahan harus menjamin kebebasan demokrasi dan berserikat warganya dan memastikan bahwa peri kehidupan politik di suatu daerah harus berdasarkan pada mandat rakyat yaitu pembangunan politik yang bersih dari, oleh dan untuk rakyat. Kemandirian ekonomi mengandung makna bahwa segala aspek pembangunan dalam bidang ekonomi harus sesuai dengan amanat konstitusi yaitu bahwa pembangunan perekonomian suatu daerah berdasarkan kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi dengan tujuan akhir untuk kesejahteraan seluruh warganya. Kedua aspek tersebut harus didukung dengan penguatan kepribadian dalam berbudaya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang tercantum dalam Pancasila dan UUD Sejahtera bermakna bahwa semua pemangku kepentingan secara bersama sama bekerjasama untuk mewujudkan kehidupan Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto Tentrem Kerto Raharjo dalam segenap aspek pembangunan. Pembangunan harus mengedepankan penggunaan sumber daya alam secara bijak dengan tujuan untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat (sandang, pangan, dan papan) secara merata dan berkeadilan, mendapatkan pelayanan sosial, pendidikan dan kesehatan yang optimal dan terciptanya rasa nyaman dalam segenap perilaku kehidupan masyarakatnya. Berdaya Saing mempunyai makna pembangunan manusia harus bisa mempersiapkan semua warganya menghadapi segala tantangan kemajuan zaman. Pendidikan yang didukung dengan penguasaan iptek memegang peranan penting dalam mewujudkan pembangunan manusia yang berdaya saing tinggi sehingga akan tercipta manusia yang berkualitas yang akan berperan di dalam semua peri kehidupan masyarakat. 2

4 M I S I 1. Menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila dan UUD 1945 dan Menciptakan keamanan, ketertiban, serta kepatuhan hukum melalui penegakan peraturan perundang-undangan. 2. Memantapkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berbasis ekonomi kerakyatan di Kabupaten Sragen yang mampu mengurangi ketimpangan antar wilayah, memajukan kehidupan bermasyarakat, mengejar peningkatan daya saing dan kualitas manusia, serta memanfaatkan segenap potensi yang ada. 3. Mewujudkan Kabupaten Sragen yang berdaya saing, mandiri, maju, kuat dan berbasiskan pada kepentingan daerah. 4. Mewujudkan masyarakat Kabupaten Sragen yang maju, berkeimbangan, dan demokratis. 5. Mewujudkan kualitas hidup manusia di Kabupaten Sragen yang tinggi, maju, dan sejahtera. 6. Mewujudkan masyarakat Kabupaten Sragen yang berkepribadian luhur dalam kehidupan berbudaya. 7. Memantapkan tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi di semua tingkatan di Kabupaten Sragen dalam rangka peningkatan pelayanan publik dan menghadirkan instansi pemerintahan yang akuntabel dan berkinerja baik. 3

5 STRATEGI DAN PROGRAM UNGGULAN A. STRATEGI Untuk mencapai Visi dan Misi yang dicanangkan, strategi pembangunan yang dipilih adalah: 1. Pembangunan manusia yang berkelanjutan khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan kemiskinan. 2. Pembangunan ekonomi melalui sektor-sektor unggulan yaitu sektor pangan dan pertanian, sektor infrastruktur, sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan pariwisata, serta sektor industri. 3. Pemerataan pembangunan di semua wilayah. 4. Menjamin kondisi yang diperlukan dalam implementasi strategi pembangunan: memastikan keamanan dan ketertiban, penegakan hukum, dan reformasi birokrasi. B. PROGRAM-PROGRAM UNGGULAN I. Pembangunan Manusia Yang Berkelanjutan a. Pendidikan: i. Melaksanakan Wajib Belajar 12 Tahun dengan melanjutkan upaya untuk memenuhi hak seluruh masyarakat Sragen mendapatkan layanan pendidikan gratis tanpa uang gedung dan berkualitas untuk menjamin seluruh anak-anak di Kabupaten Sragen tanpa terkecuali dapat menyelesaikan jenjang pendidikan 12 tahun; ii. Penyediaan bantuan operasional sekolah untuk menjamin kemampuan sekolah dalam menyelenggarakan layanan pendidikan gratis yang berkualitas; iii. Peningkatan pelayanan pendidikan dasar bagi seluruh anak-anak di Kabupaten Sragen dengan pemberian peluang lebih besar bagi anak dari keluarga kurang mampu; iv. Perluasan pendidikan khusus dan layanan khusus termasuk pendidikan inklusif sebagai upaya pemenuhan hak anak untuk mendapatkan layanan pendidikan; v. Penegakan aturan dan kemudahan dalam pemberian izin pembukaan PAUD/TK/SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA baru; vi. Peningkatan ketersediaan SMK yang mendukung pembangunan bidang pangan dan pertanian, infrastruktur, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan pariwisata, serta industri; vii. Peningkatan kualifikasi akademik dan sertifikasi guru seiring dengan peningkatan kesejahteraan guru; viii. Peningkatan dalam hal penyediaan beasiswa khususnya untuk masyarakat miskin; ix. Pengembangan PAUD berbasis komunitas dengan pembiayaan dari berbagai sumber, termasuk Dana Desa, untuk menjangkau anak miskin, anak kurang beruntung, atau anak berkebutuhan khusus; x. Penyediaan beasiswa Pasca Sarjana untuk guru sekolah yang berpotensi; xi. Revitalisasi Balai Latihan dan Keterampilan (BLK) dengan memperhitungkan efisiensi dan efektivitas pelatihan yang diberikan; xii. Memperkuat pendidikan kebhinekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antar warga. 4

6 b. Kesehatan i. Penyediaan ambulance di setiap Desa dan Kelurahan; ii. Warga miskin yang sakit di rumah sakit dapat dilayani di Kelas II jika Kelas III penuh; iii. Pembuatan akta kelahiran gratis dan langsung untuk anak yang lahir di Rumah Sakit, Puskesmas dan Klinik; iv. Peningkatan cakupan imunisasi tepat waktu pada bayi dan balita; v. Peningkatan peran upaya kesehatan berbasis masyarakat termasuk posyandu dan pelayanan terintegrasi lainnya dalam pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja, dan lansia; vi. Peningkatan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan; vii. Peningkatan kesehatan lingkungan dan akses terhadap air minum dan sanitasi yang layak dan perilaku hygiene; viii. Peningkatan mutu tenaga kesehatan melalui peningkatan kompetensi, pendidikan dan pelatihan, dan sertifikasi seluruh jenis tenaga kesehatan seiring dengan peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan; ix. Menguatkan manajemen, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi kesehatan; x. Peningkatan pelayanan kesehatan perorangan untuk pembiayaan kesehatan masyarakat tidak mampu/miskin. c. Kemiskinan i. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan yang dibutuhkan untuk mempercepat peningkatan pemerataan pembangunan dan penurunan kemiskinan; ii. Memperbesar investasi di sektor padat pekerja sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi angkatan kerja khususnya yang memiliki tingkat pendidikan yang relatif rendah; iii. Memberikan perhatian khusus bagi usaha mikro dan kecil sehingga dapat memiliki kepastian usaha untuk terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan; iv. Mempertajam program-program khusus untuk masyarakat miskin melalui ketepatan sasaran penerima, fokus, dan lokus kegiatan dukungan data terkini melalui pemutakhiran dan validasi secara berkala; v. Meningkatnya keterampilan masyarakat miskin dalam kesempatan kerja serta pengembangan wirausaha; vi. Terbentuknya kelompok-kelompok masyarakat produktif di kantong-kantong kemiskinan tingkat kecamatan sebagai media untuk pengembangan masyarakat kurang mampu; vii. Terbentuknya kelembagaan keuangan yang membuka peluang akses masyarakat miskin terhadap modal dan peningkatan aset kepemilikan; viii. Pemanfaatan Sistem Informasi Terpadu (SIMPADU) Kemiskinan dan Instrumen Perencanaan, Penganggaran dan Pemantauan yang Berpihak Pada Masyarakat Miskin (Pro-Poor Planning, Budgeting, dan Monitoring). 5

7 II. Pembangunan Ekonomi Melalui Sektor-Sektor Unggulan a. Pangan dan Pertanian i. Peningkatan kapasitas produksi padi di Kabupaten Sragen; ii. Pemberian bantuan traktor roda 2 kepada seluruh kelompok tani yang belum memiliki; iii. Peningkatan produksi tanaman pangan lainnya, kebun, dan hortikultura berbasis sumber daya lokal; iv. Menjamin ketersediaan pupuk untuk petani; v. Peningkatan efektivitas dan ketersambungan jaringan irigasi dan sumber air serta pembangunan jaringan baru; vi. Pengembangan kawasan sentra produksi komoditas unggulan yang diintegrasikan dengan model pengembangan techno park dan science park, dan pasar tradisional yang didukung oleh sarana dan prasarana transportasi yang memadai; vii. Peningkatan produksi pertanian organik, bibit spesifik lokal yang bernilai tinggi, pertanian hemat air dan penggunaan pupuk organik; viii. Peningkatan produktivitas dan pengembangan kawasan sentra produksi perikanan budidaya sesuai potensi dan keunggulan lokal. b. Infrastruktur i. Penyediaan hunian baru melalui pengembangan sistem pembiayaan perumahan yang efektif dan efisien termasuk pengembangan subsidi uang muka, kredit mikro perumahan swadaya, bantuan stimulan, serta peningkatan kualitas prasarana, sarana, dan utilitas, serta bantuan stimulan dan/atau kredit mikro perbaikan rumah; ii. Peningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam penyediaan perumahan; iii. Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan; iv. Penyediaan layanan air minum dan sanitasi layak yang terintegrasi dengan penyediaan dan pengembangan perumahan; v. Peningkatan pembangunan, perbaikan, perawatan, dan rehabilitasi infrastruktur air minum dan sanitasi untuk memperluas cakupan layanan; vi. Pemantapan peran, kapasitas, serta kualitas kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen di sektor air minum dan sanitasi; vii. Peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan (panas bumi, air, surya dan biomassa) termasuk skala kecil dan menengah yang disesuaikan dengan potensi daerah; viii. Peningkatan rehabilitasi waduk, embung, dan bangunan penampung air lainnya untuk mengembalikan fungsi dan kapasitas tampung; ix. Pembangunan dan peningkatan layanan jaringan irigasi untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Sragen maupun Nasional; x. Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana serta industri transportasi dalam rangka percepatan pembangunan dan penambahan konektivitas antardaerah di Kabupaten Sragen; xi. Peningkatan pengembangan kapasitas dan kualitas jalan yang mempertimbangkan aksesibilitas masyarakat terhadap transportasi publik; xii. Mendorong ketersediaan dukungan TIK untuk pengembangan sektor prioritas seperti pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Sragen. 6

8 c. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Pariwisata i. Peningkatkan daya saing UMKM dan koperasi sehingga mampu tumbuh menjadi usaha yang berkelanjutan dengan skala yang lebih besar dalam rangka mendukung kemandirian perekonomian daerah Kabupaten Sragen dengan cara meningkatkan kualitas SDM, mempermudah akses pembiayaan dan perluasan skema pembiayaan, meningkatkan nilai tambah produk dan jangkauan pemasaran, meningkatkan kemudahan dan kepastian serta perlindungan usaha; ii. Pemberian bantuan modal untuk pengrajin batik dan UMKM; iii. Peningkatan kualitas dan diversifikasi produk UMKM berbasis rantai nilai dan keunggulan local; iv. Penyediaan akses pasar bagi usaha mikro melalui revitalisasi pasar rakyat; v. Peningkatan peran koperasi dalam penguatan sistem bisnis pertanian dan perikanan, dan sentra industri kecil di kawasan industri; vi. Peningkatan sinergi dan kerja sama pemangku kepentingan (publik, swasta dan masyarakat) yang didukung sistem monitoring dan evaluasi terpadu yang berbasis data UMKM dan koperasi; vii. Peningkatan usaha-usaha pemasaran Pariwisata yang ada di Kabupaten Sragen di pasar internasional dan juga domestik; viii. Peningkatan daya tarik kawasan wisata Kabupaten Sragen sehingga berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan, peningkatan fasilitas umum, peningkatan citra kepariwisataan, dan menata kelembagaan organisasi pengelola kawasan wisata. d. Industri i. Berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam membangun infra-struktur utama (jalan, listrik, air bersih, telekomunikasi, pengolah limbah, dan logistik), infrastruktur pendukung tumbuhnya industri, dan sarana pendukung kualitas kehidupan (Quality Working Life) bagi pekerja; ii. Mendorong investasi untuk industri pengolah sumber daya alam, baik hasil pertanian maupun hasil perkebunan; iii. Peningkatan Daya Saing dan Produktivitas melalui peningkatan efisiensi teknis, peningkatan penguasaan Iptek / Inovasi, peningkatan penguasaan dan pelaksanaan pengembangan produk baru, dan peningkatan kualitas SDM Industri; iv. Peningkatan daya saing dan produktivitas industri, fasilitasi dan pemberian insentif; v. Penyediaan lahan untuk kawasan industri terutama industri pengolahan sumber daya alam yang mendukung nilai tambah hasil pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan di Kabupaten Sragen. III. Pemerataan Pembangunan a. Peningkatan pembangunan hingga ke tingkat RT (Rukun Tangga) dengan mengalokasikan anggaran minimal sebesar Rp ,- per tahun di setiap RT; b. Membangun kreativitas kepemudaan dengan mengalokasikan anggaran Rp ,- per tahun untuk Karang Taruna di tingkat Desa yang sejumlah 208 Desa dan Kelurahan; c. Penguatan konektivitas lokasi perdesaan dengan pembangunan infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi di perdesaan yang dapat menghubungkan lokasi-lokasi produksi usaha mikro dan kecil kepada pusat ekonomi terdekat; 7

9 d. Peningkatan dalam pemberian insentif bagi industri padat pekerja terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah; e. Peningkatan akses penduduk kurang mampu terhadap akses pengelolaan lahan terutama lahan pertanian dan akses terhadap modal usaha dan peningkatan keahlian tenaga kerja; f. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan sarana pelayanan dasar bagi masyarakat kurang mampu; g. Peningkatan nilai tambah produk lokal, antara lain dengan pengembangan teknologi tepat guna, perlindungan terhadap pasar rakyat, serta peningkatan kapasitas infrastruktur pasar; h. Peningkatan pengembangan potensi lokal dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang mampu melalui identifikasi potensi pengembangan komoditas unggulan daerah dan pengembangan kemitraan serta pemenuhan infrastruktur lokal, membangun kemitraan dengan industri, perusahaan, dan lembaga pelatihan untuk penempatan tenaga kerja. IV. Menjamin Kondisi Yang Diperlukan Dalam Implementasi Strategi Pembangunan a. Keamanan dan Ketertiban i. Meningkatkan peran semua pemangku kepentingan dalam menyusun strategi kebijakan pembangunan untuk mencapai sasaran menguatnya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), melalui optimalisasi pelaksanaan P4GN di seluruh wilayah Kabupaten Sragen, pelibatan lembaga pemerintah dan seluruh komponen masyarakat dalam P4GN, penyebarluasan informasi tentang bahaya narkoba melalui berbagai media dan ke sekolah-sekolah, dan penegakan hukum kejahatan narkoba; ii. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan sistem pengamanan lingkungan diiringi dengan peningkatan penyediaan sarana dan prasarana serta kesejahteraannya. b. Penegakan Hukum i. Pengembangan SDM Aparat Penegak Hukum yang merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas aparat penegak hukum; ii. Peningkatan kualitas pelayanan hukum kepada masyarakat untuk mengatur permasalahan yang berkaitan dengan ekonomi, terutama dunia usaha dan industri, serta menciptakan kepastian investasi, terutama penegakan dan perlindungan hukum; iii. Peningkatan Efektivitas Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; iv. Penguatan pendidikan anti korupsi bagi aparat penegak hukum dan penyelenggara pemerintahan di Kabupaten Sragen; v. Peningkatan kepatuhan terhadap hukum dan penghormatan terhadap lembaga penegakan hukum. c. Reformasi Birokrasi i. Pengembangan sistem pengaduan masyarakat yang efektif, merupakan bagian dari upaya pelibatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pembangunan; ii. Peningkatan fairness, transparansi dan profesionalisme dalam pengadaan barang dan jasa di seluruh lingkungan instansi pemerintahan Kabupaten Sragen; 8

10 iii. Penyesuaian masa kerja Perangkat desa dengan UU, sampai usia 60 tahun dan mendapat pesangon ketika pensiun; iv. Promosi jabatan di lingkup desa (sentek lerek); v. Peningkatan gaji Kepala Desa sebesar 2 kali Upah Minimum Kabupaten, dan Perangkat Desa sebesar 1,5 kali Upah Minimum Kabupaten; vi. Peningkatan biaya operasional Rukun Tangga (RT) sebesar Rp ,- per bulan untuk setiap RT; vii. Perbaikan kesejahteraan pegawai berbasis kinerja; viii. Penguatan integrasi berbagai jenis pelayanan publik (pelayanan satu atap); ix. Memberikan kemudahan administrasi yang selama ini menghambat dalam kegiatan investasi; x. Peningkatan kualitas SDM pelayanan yang meliputi kompetensi dan perubahan mentalitas/budaya melayani; xi. Penguatan pelayanan publik di semua tingkatan pemerintahan dari desa, kelurahan, dan kecamatan, sebagai ujung tombak pelayanan publik; xii. Peningkatan tunjangan dan insentif untuk Pegawai Negeri Sipil; xiii. Penerapan reward and punishment terhadap kinerja pelayanan publik. Sragen, 27 Juli 2015 Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sragen Periode Tahun H. SUGIYAMTO, S.H., M.H - Drs. H. JOKO SAPTONO, M. Si ttd H. SUGIYAMTO, S.H., M.H Calon Bupati ttd Drs. H. JOKO SAPTONO, M. Si Calon Wakil Bupati 9

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Kabupaten Grobogan pada saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Desa Jatilor saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa), maka untuk pembangunan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi pembangunan daerah Kabupaten Ngawi 2010 2015, Pemerintah Kabupaten Ngawi menetapkan strategi yang merupakan upaya untuk

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah 4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah Mencermati isu-isu strategis diatas maka strategi dan kebijakan pembangunan Tahun 2014 per masing-masing isu strategis adalah sebagaimana tersebut pada Tabel

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam upaya mewujudkan Misi maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilaksanakan tahun 2011-2016 adalah sebagai berikut. 6.1. MISI 1 : MENINGKATKAN PENEGAKAN SUPREMASI

Lebih terperinci

Isu Strategis Kota Surakarta

Isu Strategis Kota Surakarta Isu Strategis Kota Surakarta 2015-2019 (Kompilasi Lintas Bidang) Perwujudan dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional. Sinkronisasi

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.4. Tabel Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi : Terwujudnya Kabupaten Grobogan sebagai daerah industri dan perdagangan yang berbasis pertanian,

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE

VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE 2016-2021 VISI : TERWUJUDNYA PEMALANG HEBAT YANG BERDAULAT, BERJATIDIRI, MANDIRI DAN SEJAHTERA MISI : 1. Menjunjung tinggi kedaulatan

Lebih terperinci

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Mencermati kondisi aktual daerah dengan berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi, serta capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

Lebih terperinci

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 BAB V VISI, MISI, DAN V - 1 Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 5.1. VISI Dalam rangka mewujudkan pembangunan jangka panjang sebagaimana tercantum di dalam

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 Visi Berdasarkan kondisi Kabupaten Lamongan saat ini, tantangan yang dihadapi dalam dua puluh tahun mendatang, dan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki, maka visi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE C. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015-2019 MISI 1. MEWUJUDKAN BOGOR KOTA YANG CERDAS DAN BERWAWASAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

VIII. REKOMENDASI KEBIJAKAN

VIII. REKOMENDASI KEBIJAKAN VIII. REKOMENDASI KEBIJAKAN 8.1. Rekomendasi Kebijakan Umum Rekomendasi kebijakan dalam rangka memperkuat pembangunan perdesaan di Kabupaten Bogor adalah: 1. Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat, adalah

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016-2021 Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DASAR PENYUSUNAN Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN 3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen

Lebih terperinci

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN 2016-2021 H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK VISI TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN PEKALONGAN YANG BERKARAKTER, MANDIRI, BERAKHLAQ,

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan merupakan upaya pemerintah daerah secara keseluruhan mengenai cara untuk mencapai visi dan melaksanakan misi, melalui penetapan kebijakan dan program

Lebih terperinci

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 TAHAPAN I (2005-2009) TAHAPAN I (2010-2014) TAHAPAN II (2015-2019) TAHAPAN IV (2020-2024) 1. Meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi Visi merupakan kondisi ideal masa depan yang menantang, yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan, berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini. Kondisi

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun

Lebih terperinci

RPJM PROVINSI JAWA TIMUR (1) Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

RPJM PROVINSI JAWA TIMUR (1) Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia LEVEL : VISI MISI LEVEL : ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN RPJM PROVINSI JAWA TIMUR Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia Misi 1) Meningkatkan

Lebih terperinci

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 : Tabel 6.1 Strategi, dan Arah Kebijakan Kabupaten Klaten Tahun 016-01 Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Cerdas, Sehat, dan Berbudaya 1 Mewujudkan pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi Terwujudnya pemenuhan.1

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat 5.1 Visi Visi adalah suatu gambaran keadaan masa depan yang ingin diwujudkan berdasarkan segala sumber daya yang dimiliki. Visi yang ditetapkan dapat memberikan motivasi kepada seluruh aparatur serta masyarakat

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah

Lebih terperinci

5.1. VISI MEWUJUDKAN KARAKTERISTIK KABUPATEN ENDE DENGAN MEMBANGUN DARI DESA DAN KELURAHAN MENUJU MASYARAKAT YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN

5.1. VISI MEWUJUDKAN KARAKTERISTIK KABUPATEN ENDE DENGAN MEMBANGUN DARI DESA DAN KELURAHAN MENUJU MASYARAKAT YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Mengacu kepada arah pembangunan jangka panjang daerah, serta memerhatikan kondisi riil, permasalahan, dan isu-isu strategis, dirumuskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Lebih terperinci

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun 2016-2021 Terwujudnya Ketahanan Pangan bagi Masyarakat Kabupaten Kediri yang Religius, Cerdas, Sehat, Sejahtera, Kreatif, dan Berkeadilan, yang didukung oleh

Lebih terperinci

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Dan Sasaran Kabupaten Ponorogo Taget Sasaran Sasaran Target KET. 2016 2017 2018 2019 2020 Membentuk budaya keteladanan

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Kebijakan Pemerintahan Daerah telah termuat dalam Peraturan Daerah Nomor 015 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Lebih terperinci

Agenda dan Prioritas Pembangunan Jawa Timur

Agenda dan Prioritas Pembangunan Jawa Timur IV Agenda dan Prioritas Pembangunan Jawa Timur IV.1 Agenda Pembangunan Berdasarkan visi, misi, dan strategi pembangunan, serta permasalahan pembangunan yang telah diuraikan sebelumnya, maka disusun sembilan

Lebih terperinci

Analisis Isu-Isu Strategis

Analisis Isu-Isu Strategis Analisis Isu-Isu Strategis Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang ada pada saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi 5 (lima) tahun ke depan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Bangkalan perlu

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH - 125 - BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan untuk mencapai Visi dan Misi selanjutnya dipertegas melalui strategi pembangunan daerah yang akan

Lebih terperinci

Permasalahan Mendasar Daerah

Permasalahan Mendasar Daerah VISI, MISI DAN AGENDA PEMBANGUNAN SERTA KEBIJAKAN STRATEGIS Permasalahan Mendasar Daerah 1. Masih rendahnya kualitas sumberdaya manusia sehingga menyebabkan rendahnya produktivitas dan daya saing yang

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019 1. PENDAHULUAN Penyusunan RKT 2019 mengacu kepada Dokumen Renstra Kemenko PMK 2015-2019, 100 Program Prioritas Presiden, serta Isu Strategis Bidang PMK dalam

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada).

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2013 BAB IV 1 Tabel 4.1 Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan No Visi / Misi Tujuan Sasaran 1 2 3 4 Misi : 1 Mengembangkan Masyarakat Lombok Barat yang

Lebih terperinci

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi BAB V Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran 5.1 Visi Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga menjawab

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menciptakan

Lebih terperinci

KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS)

KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS) KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS) LATAR BELAKANG KONDISI KABUPATEN MAROS PASCA MDGs (RPJMD PERIODE 2010 2015) DATA CAPAIAN INDIKATOR MDGs TAHUN 2010 2015 MENUNJUKAN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pemerintah Kabupaten Demak Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan dirumuskan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I BAB 5 I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Pengertian visi secara umum adalah gambaran masa depan atau proyeksi terhadap seluruh hasil yang anda nanti akan lakukan selama waktu yang ditentukan.

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 2018 Visi Terwujudnya Kudus Yang Semakin Sejahtera Visi tersebut mengandung kata kunci yang dapat diuraikan sebagai berikut: Semakin sejahtera mengandung makna lebih

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

Kebijakan Pemerataan Ekonomi Dalam Rangka Menurunkan Kemiskinan. Lukita Dinarsyah Tuwo

Kebijakan Pemerataan Ekonomi Dalam Rangka Menurunkan Kemiskinan. Lukita Dinarsyah Tuwo Kebijakan Pemerataan Ekonomi Dalam Rangka Menurunkan Kemiskinan Lukita Dinarsyah Tuwo Solo, 26 Agustus 2017 DAFTAR ISI 1. LATAR BELAKANG 2. KEBIJAKAN PEMERATAAN EKONOMI 3. PRIORITAS QUICK WIN Arah Kebijakan

Lebih terperinci

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan, BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1. Program Transisii P roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan, berlangsung secara terus menerus. RPJMD Kabupaten Kotabaru

Lebih terperinci

RPJMN dan RENSTRA BPOM

RPJMN dan RENSTRA BPOM RPJMN 2015-2019 dan RENSTRA BPOM 2015-2019 Kepala Bagian Renstra dan Organisasi Biro Perencanaan dan Keuangan Jakarta, 18 Juli 2017 1 SISTEMATIKA PENYAJIAN RPJMN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS BPOM 2015-2019

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Sesuai dengan Permendagri 54/2010, visi dalam RPJMD ini adalah gambaran tentang kondisi Provinsi Sulawesi Selatan yang diharapkan terwujud/tercapai pada akhir

Lebih terperinci

PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN Disampaikan pada Rapat Koordinasi Teknis Tahun 2017 Makassar, 28 Februari 2017 PENGUATAN PERAN GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH

Lebih terperinci

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan Fungsi

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan Fungsi BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan Fungsi Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan Fungsi pelayanan SKPD Badan Pelaksana

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IIV.1 Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi lima tahun ke depan perlu mendapat

Lebih terperinci

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Pada awal tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Tangerang memasuki babak baru pembangunan daerah seiring terpilihnya kepala daerah baru. Dalam masa jabatannya

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEMALANG, Menimbang : a. bahwa sistem

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan; BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui

Lebih terperinci

RANCANGAN RKPD KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2018

RANCANGAN RKPD KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2018 RANCANGAN RKPD KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2018 Disampaikan pada : Musrenbang Tahun 2017 Untuk Penyusunan RKPD Tahun 2018 Oleh: Drs. ACHMAD ZAINI, MM. Kepala Bappeda Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Lebih terperinci

Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014

Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014 Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2013 ISU STRATEGIS, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014 A. Isu Strategis

Lebih terperinci

SALINAN WALIKOTA LANGSA,

SALINAN WALIKOTA LANGSA, SALINAN QANUN KOTA LANGSA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2013-2018, adalah rencana pelaksanaan tahap ketiga (2013-2018) dari Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. STRATEGI Untuk mencapai tujuan daerah yang merupakan hasil akhir dari tolok ukur pembangunan lima tahun yang akan datang dalam menjalankan misi guna mendukung terwujudnya

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Menurut RPJPD Kabupaten Kampar 2005-2025, berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJM ke-1, maka RPJM ke-2 (2011-2016) ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 A. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

dan Program Strategis Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan

dan Program Strategis Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan 2015 Ringkasan dan Program Strategis Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan Calon Bupati dan Wakil Tahun 2016-2021 Visi-Misi Bupati Luwu Timur Periode IR. H. MUH. THORIG HUSLER IRWAN BACHRI SYAM,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, DAN 5.1. VISI Dalam rangka mewujudkan pembangunan jangka panjang sebagaimana tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Pekanbaru 2005-2025, Visi Kota Pekanbaru

Lebih terperinci

VISI, MISI RPJMD KOTA CILEGON TAHUN

VISI, MISI RPJMD KOTA CILEGON TAHUN VISI, MISI RPJMD KOTA CILEGON TAHUN 2016-2021 VISI Berpijak pada kondisi saat ini, permasalahan dan tantangan yang dihadapi sampai dengan Tahun 2021 serta mempertimbangkan potensi dan harapan masyarakat

Lebih terperinci

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016 Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi Jambi, 31 Mei 2016 SUMBER PERTUMBUHAN PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA 1. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Jambi pada Februari 2015 sebesar 4,66

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 7 Tahun : 2013

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 7 Tahun : 2013 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 7 Tahun : 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN INSENTIF DAN KEMUDAHAN

Lebih terperinci

cukup, dan 11 indikator kinerja bernilai kurang.

cukup, dan 11 indikator kinerja bernilai kurang. BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengukuran dari Revisi Pernetapan Kinerja Pemerintah Kota Magelang Tahun 2014 menunjukkan bahwa dari capaian 6 misi dapat disajikan data sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1 Kebijakan Umum Perumusan arah kebijakan dan program pembangunan daerah bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan

Lebih terperinci

Mendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia

Mendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia E. PAGU ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM No. Program Sasaran Program Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Iklim Usaha Kondusif 1. Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Mendukung terciptanya kesempatan

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana pemerintah Kabupaten Pinrang bersama seluruh pemangku kepentingan mencapai tujuan

Lebih terperinci

VISI MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI PONOROGO. PROF.Dr.MISRANTO,S.H.,M.Hum - ISNEN SUPRIYONO, S.Pd.,M.MPd.

VISI MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI PONOROGO. PROF.Dr.MISRANTO,S.H.,M.Hum - ISNEN SUPRIYONO, S.Pd.,M.MPd. VISI MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI PONOROGO PROF.Dr.MISRANTO,S.H.,M.Hum - ISNEN SUPRIYONO, S.Pd.,M.MPd. Mewujudkan Bumi Reog Wibowo Makmur Sejahtera Penjelasan Visi tersebut adalah : 1. Ponorogo yang

Lebih terperinci