BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN"

Transkripsi

1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini mengenai implementasi perangkat lunak dan pengujian. Implementasi adalah penerapan aplikasi kedalam hardware dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh aplikasi tersebut. Setelah melakukan analisa dan perancangan aplikasi, tahap berikunya adalah implementasi. Perangkat lunak ( software ) dan perangkat keras ( hardware ) merupakan cakupan yang ada pada tahap implementasi. Sistem implementasi juga meliputi pembuatan desain antarmuka dan pengisian kode. Sedangkan penjelasan mengenai pengujian meliputi rancangan pengujian dan analisis hasil pengujian. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Berikut ini merupakan tabel spesifikasi perangkat yang digunakan dalam membuat dan menguji sistem : a. Pemilihan Perangkat Keras yang digunakan Adapun perangkat keras yang digunakan untuk membangun aplikasi ini. 1.) Perangkat Keras Tahap Pembangunan Aplikasi Tabel 4.1 Tabel Perangkat Keras Tahap Pembangunan Aplikasi Perangkat Keras Spesifikasi Notebook Compaq CQ-40 Processor Amd Turin X2 RAM 4 GB DDR2 VGA Ati Radeon 256 MB Hardisk 250 GB SATA 59

2 60 2.) Perangkat Keras Tahap Implementasi Tabel 4.2 Tabel Perangkat Keras Tahap Implementasi Perangkat Keras Spesifikasi Mobile Device Samsung Galaxy Wonder GT-I8150 b. Pemilihan Perangkat Lunak yang Digunakan Adapaun perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah: 1.) Perangkat Lunak Tahap Pembangunan Aplikasi Tabel 4.3 Tabel Perangkat Lunak Tahap Pembangunan Aplikasi Perangkat Lunak Ubuntu 11.10, 32-bit Windows 7 Ultimate Service Pack 1, 32-bit Eclipse Android SDK Android Screencast Microsoft Word 2007 Microsoft Visio 2007 Fungsi Sistem Operasi Sistem Operasi IDE (tools membuat aplikasi) Emulator Menampilkan layar Handphone ke Komputer Dokumentasi Pembuatan diagram 2.) Perangkat Lunak Tahap Implementasi Tabel 4.4 Tabel Perangkat Lunak Tahap Implementasi Perangkat Lunak Android OS Min Version 2.3 (Gingerbread) Sistem Operasi Fungsi

3 Implementasi Aplikasi Pada bab ini dijelaskan tentang implementasi aplikasi SMS Aesdroid yang memiliki 6 class yaitu SplashScr, TabMenu, SMSEncrypt, SMSInbox, SMSDecrypt, dan AESEngine. Kemudian implementasi visual secara antarmuka (interface) pada aplikasi SMS Aesdroid dengan menggunakan Telepon seluler Samsung Galaxy Wonder GT-I Tampilan Splashcreen (Class SplashScr) Class SplashScr berfungsi hanya berfungsi untuk menampilkan splashscreen. Pada saat memulai aplikasi akan muncul tampilan splashcreen yang dalam waktu beberapa detik. Berikut tampilan splash screennya. Gambar 4.1 Tampilan splashscreen

4 62 Potongan Program <?xml version="1.0" encoding="utf-8"?> <LinearLayout xmlns:android=" android:orientation="vertical" android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="fill_parent" > <ImageView android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="fill_parent" /> </LinearLayout> Tampilan Tab Menu (Class TabMenu) Class TabMenu berfungsi memangil class SMSEncrypt dan SMSDecrypt. Setelah tampilan splashcreen maka akan tampil 2 Tab menu yaitu Tab Menu SMS dan Tab Menu Inbox. Berikut ini tampilan Tab Menu: Gambar 4.2 Tampilan Tab Menu

5 63 Potongan program TabHost host = this.gettabhost(); Resources resources; host.addtab(host.newtabspec("one").setindicator("", getresources().getdrawable(r.drawable.ic_tab_send)).setcontent(new Intent(this, SMSEncrypt.class))); host.addtab(host.newtabspec("two").setindicator("", getresources().getdrawable(r.drawable.ic_tab_inbox)).setcontent(new Intent(this, SMSInbox.class))); Tampilan Halaman SMS Enkripsi (Class SMSEncrypt) Class SMSEncrypt ini berfungsi untuk menampung input user berupa nomor tujuan, isi pesan, dan kunci. Kemudian isi pesan dienkripsi dengan kunci menggunakan prosedur static enkripsi yang ada pada class AESEngine. Pada class ini terdapat prosedur utama untuk mengirimkan isi pesan melalui layanan SMS yaitu prosedur sendsms. Berikut ini potongan program prosedur sendsms: private void sendsms(string phonenumber, String message) { String SENT = "SMS_SENT"; String DELIVERED = "SMS_DELIVERED"; PendingIntent sentpi = PendingIntent.getBroadcast(this, 0, new Intent(SENT), 0); PendingIntent deliveredpi = PendingIntent.getBroadcast(this, 0, new Intent(DELIVERED), 0); //---when the SMS has been sent--- registerreceiver(new public void onreceive(context arg0, Intent arg1) { switch (getresultcode()) { case Activity.RESULT_OK: Toast.makeText(getBaseContext(), "SMS send", Toast.LENGTH_SHORT).show(); break;

6 64 public void btnsendsmsclick(view v) throws Exception{ String phoneno = txtphoneno.gettext().tostring(); String message = txtmessage.gettext().tostring(); if (phoneno.length()>0 && message.length()>0) sendsms(phoneno, message); else Toast.makeText(getBaseContext(), "Nomor dan pesan harus di isi dahulu.", Toast.LENGTH_SHORT).show(); Proses enkrip pesan SMS dengan perintah menekan tombol checkbox terlebih dahulu. Berikut ini merupakan sourcode perintah enkripsi pesan SMS melalui public void onclick(view v) { if (ckbox.ischecked() ) { AESEngine e = new AESEngine(); String phoneno = txtphoneno.gettext().tostring(); String message = txtmessage.gettext().tostring(); String key = txtkey.gettext().tostring(); try { message = e.encrypt(message, key); txtmessage.settext(message); catch (Exception e1) { // TODO Auto-generated catch block e1.printstacktrace(); ); Untuk tampilan pengiriman SMS dapat dilihat pada gambar 4.2. Dapat dilihat terdapat 3 buat textbox yang menampung input pengguna yaitu nomor tujuan, isi pesan, dan kunci yang digunakan untuk mengenkripsi pesan. Secara default isi pesan ditampilkan dalam plainteks (pesan asli). Namun ketika checkbox di checklist maka

7 65 isi pesan akan menjadi cipherteks. Pesan akan dikirim melalui layanan SMS apabila tombol Kirim SMS ditekan. Sistem akan memberikan notifikasi ketika sms Terkirim dan diterima. Gambar 4.3 Tampilan Halaman SMS dan Hasil Enkripsi

8 Tampilan Inbox SMS (Class SMSInbox) Pada class ini berfungsi membaca semua pesan yang disimpan di dalam inbox telepon seluler kemudian menampilkanya di dalam aplikasi SMS Aesdroid. Berikut ini adalah tampilan inbox SMS yang ditunjukkan oleh gambar 4.4 sebagai berikut: Gambar 4.4 Tampilan Halaman Inbox SMS

9 67 Pertama kali masuk tampilan inbox hanya terdapat tombol perbaharui pesan masuk. Ketika tombol ditekan maka sistem akan menampilkan pesan yang disimpan di inbox telepon seluler. Apabila salah satu isi pesan ditekan maka sistem akan memanggil interface untuk mendekripsi isi pesan Prosedur untuk menampilkan list pesan yang ada di dalam inbox sebagai berikut: public void onclick( View v ) { ContentResolver contentresolver = getcontentresolver(); final Cursor cursor = contentresolver.query( Uri.parse( "content://sms/inbox" ), null, null, null, null); int nomor = cursor.getcolumnindex("address"); int pesan = cursor.getcolumnindex("body"); if (!cursor.movetofirst() ) return; //Mengupdate SMSListview smslist.clear(); do { HashMap<String, String> map = new HashMap<String, String>(); map.put("address", cursor.getstring(nomor)); map.put("body", cursor.getstring(pesan)); smslist.add(map); while (cursor.movetonext()); ListAdapter adapter = new SimpleAdapter(this, smslist, R.layout.rows, new String[] {"address","body", new int[] {R.id.txtNomor, R.id.txtPesan); Tampilan Dekripsi SMS (Class SMSDecrypt) Kelas ini berfungsi mendekripsi pesan yang ada dalam inbox. Langkah pertama sistem meminta pengguna untuk memasukkan kunci yang ada digunakan untuk mendekripsi pesan. Kemudian pengguna menekan tombol dekripsi SMS maka isi pesan akan didekripsi dan akan ditampilkan di textbox pesan asli.

10 68 Gambar 4.5 Tampilan Halaman Dekripsi SMS dan Hasil Pesan Dekripsi Potongan Program String stringkey = edittextkey.gettext().tostring(); String stringcipher = edittextciphertext.gettext().tostring(); AES e = new AES(); String stringplaintext = new String(); try { if (stringkey.length() > 0) { stringplaintext = AES.decrypt(stringCipher, stringkey); else Toast.makeText(getBaseContext(), "Silahkan masukkan password.", Toast.LENGTH_SHORT).show(); catch (Exception e1) e1.printstacktrace(); edittextpesan.settext(stringplaintext); );

11 Pengujian Aplikasi Sebelum program digunakan, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian. Pengujian ini dilakukan agar diketahui apakah aplikasi SMS Aesdroid ini yang telah di bangun tersebut dapat berjalan sesuai kebutuhan. Ini dilakukan untuk mencegah agar setelah program ini diterapkan dan digunakan dalam kegiatan sebenarnya tidak menimbulkan kesalahan-kesalahan yang akan menimbulkan ketidaknyamanan pada pengguna, dan untuk dapat mengetahui langsung apakah program telah bersifat user friendly atau tidak. Pengujian untuk aplikasi ini dilakukan dengan metode whitebox dan blackbox Pengujian White Box Pengujian White Box juga dikenal dengan nama glass box, structural, clear box dan open box testing. Pengujian White Box merupakan teknik pengujian perangkat lunak guna mengetahui secara detail tentang perangkat lunak yang diuji. Pengujian white box adalah metode perancangan uji kasus yang menggunakan struktur control dari perancangan prosedural. Dengan menggunakan white box, analisis sistem akan memperoleh uji kasus seperti berikut: 1. Menjamin seluruh independent path di dalam modul akan dikerjakan sekurangkurangnya satu kali. 2. Mengerjakan seluruh keputusan logika 3. Mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya. 4. Menggunakan sttuktur data internal untuk menjawab validitasnya Pengujian White Box pada Proses Enkripsi Pesan SMS Pada pengujian white box adalah testing proses enkripsi pesan SMS. Pengujian ini dinyatakan berhasil apabila fungsi-fungsi pada perangkat lunak sesuai dengan yang diharapkan oleh pengguna. Berikut adalah pengujian white box pada proses enkripsi pesan SMS

12 70 Kode sumber pada proses pesan Enkripsi 1. public static String encrypt(string stringmessage, String stringkey) throws Exception { 2. int n = stringkey.length(); 3. StringBuilder sbkey = new StringBuilder(); 4. sbkey.append(stringkey); 5. if (n < 16) { sbkey.setlength(16); 6. for (int i=n;i<16;i++) sbkey.setcharat(i, '0'); 7. else if ((n>16) && (n < 24)){ sbkey.setlength(24); 8. for (int i=n;i<24;i++) sbkey.setcharat(i, '0'); 9. else if (n>24){ sbkey.setlength(32); 10. for (int i=n;i<32;i++) sbkey.setcharat(i, '0'); 11. else if (n>32){ sbkey.setlength(32); 12. SecretKeySpec skeyspec = new SecretKeySpec(sbKey.toString().getBytes(), "AES"); 13. Cipher cipher = Cipher.getInstance("AES"); 14. cipher.init(cipher.encrypt_mode, skeyspec); 15. String key = sbkey.tostring(); 16. System.out.println(key); 17. byte[] encrypted = cipher.dofinal(stringmessage.getbytes()); 18. String stringhexa = bytearraytostringhexa(encrypted); 19. return stringhexa;

13 71 Tabel 4.5 Skenario Pengujian Enkripsi pesan SMS Urutan Baris Skenario Hasil Diharapkan 1 public static String encrypt(string stringmessage, String stringkey) throws Exception { 2,3,4 int n = stringkey.length(); StringBuilder sbkey = new StringBuilder(); sbkey.append(stringkey); 5,6 if (n < 16) { sbkey.setlength(16); for (int i=n;i<16;i++) sbkey.setcharat(i, '0'); 7,8 else if ((n>16) && (n < 24)){ sbkey.setlength(24); for (int i=n;i<24;i++) sbkey.setcharat(i, '0'); 9,10 else if (n>24){ sbkey.setlength(32); for (int i=n;i<32;i++) sbkey.setcharat(i, '0'); 11 else if (n>32){ sbkey.setlength(32); 12,13,14,15,16, 17,18,19 SecretKeySpec skeyspec = new SecretKeySpec(sbKey.toString(). getbytes(), "AES"); Cipher cipher = Cipher.getInstance("AES"); cipher.init(cipher.encrypt_mode, skeyspec); String key = sbkey.tostring(); System.out.println(key); byte[] encrypted = cipher.dofinal(stringmessage.ge tbytes()); String stringhexa = bytearraytostringhexa(encrypted ); return stringhexa; Mampu membuat objek sbkey dari class AESEngine Penciptaan objek dan penambahan kunci sbkey Mampu mendeteksi panjang Kunci sebesar 128 bit Mampu mendeteksi panjang 128 bit dan 192 bit Mampu mendeteksi panjang Kunci sebesar 192 bit Mampu mendeteksi panjang Kunci sebesar 256 bit Dapat mengenkripsi plaintext (pesan asli) menjadi ciphertext dengan penambahan panjang kunci yang digunakan

14 72 Tabel 4.6 Hasil Pengujian Enkripsi pesan SMS Urutan Baris Hasil Pengujian Status 1 Bisa membuat objek sbkey dari class AESEngine Sesuai 2,3,4 Penciptaan objek dan penambahan kunci sbkey Sesuai 5,6 Mendeteksi panjang Kunci sebesar 128 bit Sesuai 7,8 Mendeteksi panjang 128 bit dan 192 bit Sesuai 9,10 Mendeteksi panjang Kunci sebesar 192 bit Sesuai 11 Mendeteksi panjang Kunci sebesar 256 bit Sesuai 12,13,14,15,16, 17,18,19 Sesuai Hasil Proses Enkripsi dari plaintext (pesan asli) menjadi ciphertext dengan penambahan panjang kunci yang digunakan

15 73 Berdasarkan Skenario dan hasil pengujian diatas maka dapat digambarkan flowgraph sebagai berikut: ,6 7,8 9, Gambar 4.6 Grafik Alir Pseudocode Proses Enkripsi 19 Jalur logika (path) yang terjadi pada proses enkripsi seperti di bawah ini : Path 1 : ,6-19 Path 2 : ,8-9, Agar kompleksitas pengujian white box tidak berefek butterfly, ditentukan formula perhitungan jumlah Cyclomatic Complexity sebagai berikut: V(G) = E N + 2

16 74 V(G) = Cyclomatic Complexity E = Jumlah Edge N = Jumlah Node Untuk perhitungan diatas maka bisa dihutung sebagai berikut: V (G) = = 2 Untuk melakukan uji coba basis path di atas digunakan graph matrik. Graph matrik merupakan matrik persegi empat yang mempunyai ukuran yang sama dengan jumlah node pada flowgraph. Adapun graph matrik pada flowgraph proses enkripsi pesan SMS adalah sebagai berikut : Tabel 4.7 Tabel Graph Matrik Proses Enkripsi Pesan SMS

17 Pengujian White Box pada Proses Dekripsi Pesan SMS Berikut adalah pengujian white box pada proses dekripsi pesan SMS: 1. public static String decrypt(string stringmessage, String stringkey) throws Exception { 2. int n = stringkey.length(); 3. StringBuilder sbkey = new StringBuilder(); 4. sbkey.append(stringkey); 5. if (n < 16) { sbkey.setlength(16); 6. for (int i=n;i<16;i++) sbkey.setcharat(i, '0'); 7. else if ((n>16) && (n < 24)){ sbkey.setlength(24); 8. for (int i=n;i<24;i++) sbkey.setcharat(i, '0'); 9. else if (n>24){ sbkey.setlength(32); 10. for (int i=n;i<32;i++) sbkey.setcharat(i, '0'); 11. else if (n>32){ sbkey.setlength(32); 12. SecretKeySpec skeyspec = new SecretKeySpec(sbKey.toString().getBytes(), "AES"); 13. Cipher cipher = Cipher.getInstance("AES"); 14. cipher.init(cipher.decrypt_mode, skeyspec); 15. int i; 16. int j = stringmessage.length(); 17. int k = 0; 18. String str = new String(); 19. byte[] b = new byte[stringmessage.length()/2]; 20. for (i=0; i < j-1;i=i+2){ str = stringmessage.substring(i,i+2); k = i/2; //yang diterima dari langit dimasukkan kedalam array byte 21. b[k] = ((byte)integer.parseint(str, 16)); //dekripsi yang diterima dari langit 22. cipher.init(cipher.decrypt_mode, skeyspec); 23. byte[] original = cipher.dofinal(b); 24. String originalstring = new String(original); 25. return originalstring; Kode sumber proses dekripsi pesan SMS

18 76 Tabel 4.8 Skenario Pengujian Dekripsi pesan SMS Urutan Baris Skenario Hasil Diharapkan 1 public static String decrypt(string stringmessage, String stringkey) throws Exception { 2,3,4 int n = stringkey.length(); StringBuilder sbkey = new StringBuilder(); sbkey.append(stringkey); 5,6 if (n < 16) { sbkey.setlength(16); for (int i=n;i<16;i++) sbkey.setcharat(i, '0'); 7,8 else if ((n>16) && (n < 24)){ sbkey.setlength(24); for (int i=n;i<24;i++) sbkey.setcharat(i, '0'); 9,10 else if (n>24){ sbkey.setlength(32); for (int i=n;i<32;i++) sbkey.setcharat(i, '0'); 11 else if (n>32){ sbkey.setlength(32); 12,13,14 SecretKeySpec skeyspec = new 15,16,17,18,19, 20 SecretKeySpec(sbKey.toString(). getbytes(), "AES"); Cipher cipher = Cipher.getInstance("AES"); cipher.init(cipher.decrypt_mode, skeyspec); int j = stringmessage.length(); int k = 0; String str = new String(); byte[] b = new byte[stringmessage.length()/2]; for (i=0; i < j-1;i=i+2){ str = stringmessage.substring(i,i+2); k = i/2; 21 b[k] = ((byte)integer.parseint(str, Mampu membuat objek sbkey dari class AESEngine Penciptaan objek dan penambahan kunci sbkey Mampu mendeteksi panjang Kunci sebesar 128 bit Mampu mendeteksi panjang 128 bit dan 192 bit Mampu mendeteksi panjang Kunci sebesar 192 bit Mampu mendeteksi panjang Kunci sebesar 256 bit Mampu Menginialisasikan cipher Mampu melakukan perulangan pengkonversi byte to string Pesan yang diterima

19 77 16)); 22,23,24,25 cipher.init(cipher.decrypt_mode, skeyspec); byte[] original = cipher.dofinal(b); String originalstring = new String(original); return originalstring; mampu dimasukkan kedalam array byte Dapat mendekripsi ciphertext (pesan tidak bisa dibaca) menjadi plaintext (pesan asli) Tabel 4.9 Hasil Pengujian Dekripsi pesan SMS Urutan Baris Hasil Pengujian Status 1 Bisa membuat objek sbkey dari class AESEngine Sesuai 2,3,4 Penciptaan objek dan penambahan kunci sbkey Sesuai 5,6 Mendeteksi panjang Kunci sebesar 128 bit Sesuai 7,8 Mendeteksi panjang 128 bit dan 192 bit Sesuai 9,10 Mendeteksi panjang Kunci sebesar 192 bit Sesuai 11 Mendeteksi panjang Kunci sebesar 256 bit Sesuai 12,13,14 Menginialisasikan cipher Sesuai 15,16,17,18,19,20 Melakukan perulangan pengkonversi byte to string Sesuai 21 Pesan yang diterima mampu dimasukkan kedalam array byte Sesuai

20 78 22,23,24,25 Sesuai Hasil dekripsi ciphertext (pesan tidak bisa dibaca) menjadi plaintext (pesan asli) dengan menginput kunci enkripsi Berdasarkan Skenario dan hasil pengujian diatas maka dapat digambarkan flowgraph sebagai berikut:

21 ,6 7,8 9, Gambar 4.7 Grafik Alir Pseudocode Proses Dekripsi 25

22 80 Jalur logika (path) yang terjadi pada proses enkripsi seperti di bawah ini : Path 1 : Path 2 : Path 3 : Agar kompleksitas pengujian white box tidak berefek butterfly, ditentukan formula perhitungan jumlah Cyclomatic Complexity sebagai berikut: V(G) = E N + 2 V(G) = Cyclomatic Complexity E = Jumlah Edge N = Jumlah Node Untuk perhitungan diatas maka bisa dihutung sebagai berikut: V (G) = = 4 Untuk melakukan uji coba basis path di atas digunakan graph matrik. Graph matrik merupakan matrik persegi empat yang mempunyai ukuran yang sama dengan jumlah node pada flowgraph. Adapun graph matrik pada flowgraph proses enkripsi pesan SMS adalah sebagai berikut :

23 Tabel 4.10 Tabel Graph Matrik Proses Dekripsi Pesan SMS

24 Pengujian Black Box Pengujian dengan metode blackbox testing dilakukan dengan menjalankan aplikasi SMS Aesdroid menggunakan Emulator. Kemudian dilakukan pengujian dengan menekan tombol-tombol menu yang terdapat pada aplikasi tersebut. Apakah sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya pengujian dilakukan ketika aplikasi berjalan. Berikut ini adalah skenario dan hasil pengujian pada aplikasi SMS Aesdroid dengan metode black box. Tabel 4.11 Tabel Skenario Pengujian dan Hasil Pengujian Black Box NO Skenario Prosedur Pengujian Hasil yang diinginkan Hasil Pengujian 1 Pengujian Memilih tab menu Dapat menampilkan Sesuai Memilih Tab Menu SMS di TabMenu SMS halaman pengiriman SMS Enkripsi 2 Pengujian Memilih tab menu Dapat menampilkan Sesuai Memilih Tab Menu Inbox di TabMenu inbox halaman Inbox SMS 3 Pengujian - Memasukkan no. Textbox dapat memuat Sesuai Input data di halaman pengiriman SMS tujuan - Memasukkan pesan - Memasukkan password enkripsi hasil inputan dan menampilkan no. tujuan, pesan, dan password 4 Pengujian ambil kontak di halaman pengiriman SMS Menekan tombol kontak Menampilkan kontak telepon dalam bentuk list Sesuai

25 83 5 Pengujian Mencheklist Dapat mengengkripsi Sesuai Enkripsi pesan checkbox pesan SMS dan hasilnya dihalaman ditampilkan di texbox pengiriman SMS 6 Pengujian Menekan tombol Dapat mengirimkan pesan Sesuai mengirim sms kirim sms dan akan muncul pemberitahuan terkirim dan diterima 7 Pengujian Menekan tombol Dapat menampilkan pesan Sesuai perbaharui perbaharui pesan sms yang baru masuk pesan di halaman Inbox 8 Pengujian Memasukkan kunci Textbox dapat memuat Sesuai Input data atau password hasil inputan dan dihalaman enkripsi menampilkan password Dekripsi 9 Pengujian Menekan tombol Dapat mendekripsi pesan Sesuai Dekripsi pesan dekripsi pesan SMS dan hasilnya di halaman ditampilkan di texbox dekripsi 10 Pengujian Memilih option Dapat menampilkan alert Sesuai Tentang menu tentang dialog yang berisi Aplikasi aplikasi informasi tentang aplikasi 11 Pengujian Memilih option Dapat menampilkan alert Sesuai Petunjuk menu petunjuk dialog yang berisi petunjuk penggunaan aplikasi 12 Pengujian Memilih option Dapat menutup aplikasi Sesuai keluar menu keluar atau keluar dari aplikasi

26 Analisis Hasil Setelah tahap pengujian black box diatas terhadap semua menu pada aplikasi SMS Aesdroid, maka dapat di simpulkan : 1. Tampilan layar sesuai dengan yang diinginkan penulis 2. Tombol-tombol yang ada dapat berfungsi sesuai yang diharapkan dan kebutuhan 3. Aplikasi dapat menampilkan halaman tab menu yang diinginkan pengguna dengan baik 4. Menunjukkan hasil keluaran atau output yang sesuai pada proses input data. 5. Aplikasi berhasil mengenkripsi dan mendekripsikan pesan SMS Dari hasil pengujian dapat dikatakan bahwa aplikasi SMS Aesdroid ini dapat berfungsi dengan baik dan benar, karena telah sesuai dengan hasil skenario pada pengujian aplikasi.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Perangkat Lunak Perangkat lunak yang akan dirancang digunakan untuk mengirim dan menerima pesan melalui SMS (Short Message Service). Dalam pengiriman dan penerimaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini akan membahas tentang pengujian dan implementasi hasil program yang telah dibuat. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah aplikasi yang telah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 1.1 Implementasi Adapun aplikasi yang penulis buat dibuat menggunakan perangkat lunak Eclipse dengan spesifikasi komputer : 1. Operating System : Windows 7 64 bit 2. RAM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang akan dipecahkan, kebutuhan yang diinginkan user, dan cara kerja dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang akan dipecahkan, kebutuhan yang diinginkan user, dan cara kerja dari BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Sistem Tahapan analisis sistem ini merupakan tahapan untuk menganalisa masalah yang akan dipecahkan, kebutuhan yang diinginkan user, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil dari perancangan yang telah dirancang oleh penulis dapat dilihat pada gambar-gambar berikut ini. IV.1.1. Tampilan Awal Tampilan ini adalah tampilan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Analisa Berikut tahap-tahap awal dalam pembuatan:

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Analisa Berikut tahap-tahap awal dalam pembuatan: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Berikut tahap-tahap awal dalam pembuatan: Gambar 3.1 Tahap awal pengerjaan Gambar di atas adalah tahapan awal dalam pengerjaan pembuatan aplikasi SMS Kriptografi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap aplikasi yang dibangun. Tahapan ini dilakukan setelah analisis dan perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Implementasi merupakan tahap pengembangan analisa dan rancangan menjadi sebuah sistem untuk dilakukan kajian mengenai rangkaian sistem baik

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap aplikasi Iqra mobile,

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap aplikasi Iqra mobile, BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap aplikasi Iqra mobile, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Pada tahapan ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perkembangan teknologi di bidang komunikasi semakin tahun semakin maju. Barbagai perangkat lunak untuk mengembangkan aplikasi ponselpun bermunculan,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. diperlukan sarana penunjang dalam bentuk Hardware dan software, sebagai

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. diperlukan sarana penunjang dalam bentuk Hardware dan software, sebagai 1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Lingkungan Implementasi Untuk dapat menjalankan aplikasi dengan menggunakan metode MD5, diperlukan sarana penunjang dalam bentuk Hardware dan software, sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain yang ada dalam dokumen desain sistem yang telah disetujui serta

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI, PENGUJIAN, DAN ANALISIS HASIL. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi ini adalah : : Intel Pentium Dual core

BAB IV IMPLEMENTASI, PENGUJIAN, DAN ANALISIS HASIL. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi ini adalah : : Intel Pentium Dual core BAB IV IMPLEMENTASI, PENGUJIAN, DAN ANALISIS HASIL 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Kebutuhan Sistem Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi ini adalah : Prossesor

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap aplikasi permainan Koneksi-4 yang akan dikembangkan, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Tahap implementasi sistem merupakan tahap penciptaan perangkat lunak, tahap kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem. Tahap implementasi merupakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI PROGRAM ANTARA MUKA Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan pada bab 3, maka tahap selanjutnya adalah tahap implementasi dan pengujian. Pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Impelentasi Setelah melakukan analisa dan perancangan terhadap Aplikasi Informasi Kota Tangerang yang akan dibuat, tahap selanjutnya adalah implementasi dan pengujian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Aplikasi Penyandian SMS Menggunakan Metode Gronsfeld Dan Metode Vigenere Berbasis Android

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 1.1. Perangkat Lunak Pembangun Berikut ini merupakan software yang digunakan dalam pembuatan sistem: Tabel 4.1 Perangkat Lunak yang Digunakan dalam Membangun Aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV. dilakukan dari sistem yang telah selesai dirancang dan dapat digunakan. Hasil sistem yang dibuat

BAB IV. dilakukan dari sistem yang telah selesai dirancang dan dapat digunakan. Hasil sistem yang dibuat BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam tahapan bab ini menjelaskan hasil dari perancangan sistem serta uji coba yang telah dilakukan dari sistem yang telah selesai dirancang dan dapat digunakan.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap aplikasi mobile device Penjadwalan Pengiriman, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 41 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Kebutuhan manusia akan perangkat informasi dan komunikasi seakan menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan. Dengan banyaknya aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Hasil yang disajikan oleh sistem berdasarkan Perancangan Keamanan Data SMS Dengan Menggunakan Kriptografi Vigenere Cipher Berbasis Android adalah berupa sistem yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Alat Alat yang di gunakan dalam pembuatan aplikasi hadis sahih bukhari

BAB III METODE PENELITIAN Alat Alat yang di gunakan dalam pembuatan aplikasi hadis sahih bukhari 3.1 Alat dan bahan BAB III METODE PENELITIAN 3.1.1 Alat Alat yang di gunakan dalam pembuatan aplikasi hadis sahih bukhari terdiri dari : 1. Spesifikasi hardware yang digunakan dalam pengembangan sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. spesifikasi kebutuhan sistem yang meliputi perangkat keras ( hardware ) dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. spesifikasi kebutuhan sistem yang meliputi perangkat keras ( hardware ) dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Aplikasi Implementasi merupakan kelanjutan dari proses sebelumnya yakni proses perancangan ( design ). Pada tahapan implementasi terdapat dua cakupan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. untuk dioperasikan. Dalam implementasi Analisis Enkripsi dan Dekripsi File Teks

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. untuk dioperasikan. Dalam implementasi Analisis Enkripsi dan Dekripsi File Teks BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakan sistem agar siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi Analisis Enkripsi dan Dekripsi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Aplikasii

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Aplikasii BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Aplikasii, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian aplikasi. Pada tahapan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada tahapan ini penulis akan menjelaskan tentang hasil dan informasi-informasi kinerja yang diperoleh dari perangcangan pengamanan SMS yang telah dibuat. Pengamanan

Lebih terperinci

BAB 3. ANALISA SISTEM

BAB 3. ANALISA SISTEM BAB 3. ANALISA SISTEM Untuk merancang sebuah sistem dengan baik dibutuhkan analisa yang tepat. Setelah proses analisa sistem dilakukan maka dilakukan proses pendesainan sistem agar dalam perancangan sistem

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Pada bab ini dibahas mengenai implementasi sistem tracer alumni dengan menggunakan teknologi Android berdasarkan perancangan sistem yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada tahapan ini penulis akan menjelaskan tentang hasil dan informasi-informasi kinerja yang diperoleh dari perangcangan pengamanan SMS yang telah dibuat.

Lebih terperinci

Gambar 5.1 Hierarki Sistem Admin

Gambar 5.1 Hierarki Sistem Admin BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Hierarki Sistem 5.1.1 Hirarki Sistem Admin Login Menu Utama Bahan Baku Gudang Produksi Laporan Kelola Bahan Baku Simpan Hapus Update Close Barang Masuk Gudang Simpan Masukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Email sudah digunakan orang sejak awal terbentuknya internet dan merupakan salah satu fasilitas yang ada pada saat itu. Tak jarang orang menyimpan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Kebutuhan manusia akan perangkat informasi dan komunikasi seakan menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan. Dengan banyaknya aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Hasil dari perancangan serta uji coba yang dilakukan dari sistem yang telah selesai dan dapat digunakan. Hasil sistem yang dibuat merupakan sistem keamanan dalam pengiriman

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN Pada bagian bab ini, selanjutnya penulis akan melakukan tahap pembuatan dan pengujian yang mengacu pada analisa dan perancangan pada bagian sebelumnya. 4.1 Pembuatan Dalam

Lebih terperinci

TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM 4KA. Teknik Pengujian Perangkat Lunak. helen.staff.gunadarma.ac.id

TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM 4KA. Teknik Pengujian Perangkat Lunak. helen.staff.gunadarma.ac.id ESING & IMPLEMENASI SISEM 4KA eknik Pengujian Perangkat Lunak Overview WHIE BOX ESING - Basis Path esting - Loop esting BLACK BOX ESING - Equivalence Partitioning White Box VS Black Box esting WHIE BOX

Lebih terperinci

White Box Testing Merupakan metode perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case.

White Box Testing Merupakan metode perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case. White Box Testing Merupakan metode perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case. Dengan menggunakan metode white box, analis sistem akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Uji Coba Proses uji coba dari aplikasi ini adalah dengan melakukan pengujian langsung terhadap keamanan SMS yang akan dienkripsi maupun didekripsi. Berikut adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE DENGAN ENKRIPSI TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA ADVANCED ENCRYPTION STANDARD BERBASIS MOBILE PADA PLATFORM ANDROID

APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE DENGAN ENKRIPSI TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA ADVANCED ENCRYPTION STANDARD BERBASIS MOBILE PADA PLATFORM ANDROID APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE DENGAN ENKRIPSI TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA ADVANCED ENCRYPTION STANDARD BERBASIS MOBILE PADA PLATFORM ANDROID Andi Harmin Program Studi Teknik Komputer STMIK Profesional

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 54 4.1. Implementasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Di dalam Bab sebelumnya penulis menjelaskan tentang perancangan aplikasi Banking Customer Service Dialler, Di dalam Bab III juga dijelaskan bentuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap aplikasi check point dan penghitung jumlah pada bus AKAP berbasis Android. Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Program Agar aplikasi enkripsi dan dekripsi ini dapat berjalan dengan baik dan bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan, spesifikasi perangkat keras

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI ENKRIPSI DATA MENGGUNAKAN METODE ADVANCED ENCRYPTION STANDARD

PERANCANGAN APLIKASI ENKRIPSI DATA MENGGUNAKAN METODE ADVANCED ENCRYPTION STANDARD Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 165~171 165 PERANCANGAN APLIKASI ENKRIPSI DATA MENGGUNAKAN METODE ADVANCED ENCRYPTION STANDARD Cahyani Budihartanti 1, Egi Bagus Wijoyo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Jalannya uji coba Pada perancangan aplikasi chatting menggunakan algoritma kriptografi vigenere cipher, penulis melakukan uji coba terhadap program aplikasi yang telah selesai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Pada awal tahap implementasi ini diuraikan spesifikasi perangkat keras dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Pada awal tahap implementasi ini diuraikan spesifikasi perangkat keras dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap eksekusi dari rancangan sistem yang telah dibuat menjadi kode program sehingga dapat dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Aplikasi Pada bab ini akan dibahas implementasi sistem rancang bangun Aplikasi pencarian pasal-pasal undang-undang hukum dengan metode String Matching hingga

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN 3.1.1 Analisa Permasalahan Media pembelajaran pengenalan hewan untuk anak-anak pada umumnya berada pada media berupa buku, dan video.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari : BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dan dilanjutkan

Lebih terperinci

1. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

1. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang analisa dan perancangan sistem. Analisa sistem meliputi deskripsi produk, analisa kebutuhan dan use case, sedangkan perancangan

Lebih terperinci

Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa Perangkat Lunak Pertemuan 9 Teknik Pengujian Perangkat Lunak.: Erna Sri Hartatik :. Definisi Pengujian adalah proses untuk menemukan error pada perangkat lunak sebelum di-delivery kepada pengguna.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. KriptoSMS akan mengenkripsi pesan yang akan dikirim menjadi ciphertext dan

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. KriptoSMS akan mengenkripsi pesan yang akan dikirim menjadi ciphertext dan BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Aplikasi KriptoSMS ini digunakan untuk mengirim dan menerima pesan. KriptoSMS akan mengenkripsi pesan yang akan dikirim menjadi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Dengan Metode Vigenere Cipher Untuk Pengamanan Sms Pada

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Dengan Metode Vigenere Cipher Untuk Pengamanan Sms Pada BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1. Pembahasan Aplikasi dengan judul Implementasi Algoritma Kriptografi Dengan Metode Vigenere Cipher Untuk Pengamanan Sms Pada Android dibangun dengan menggunakan bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan Hasil merupakan tampilan berdasarkan hasil perancangan yang dilakukan sebelumnya. Sesuai dengan apa yang telah dirancang pada bab sebelumnya, yakni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Otonan merupakan bagian dari manusa yadnya, dalam kepercayaan masyarakat di bali khususnya umat hindu Manusa yadnya sangat penting dilakukan selain sebagai suatu kebudayaan,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap aplikasi clustering yang telah dibangun. Tahapan ini dilakukan setelah analisis dan perancangan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah dilakukan perancangan sistem pada bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem. Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai hardware dan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Pada bagian ini akan dijelaskan tentang metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan sistem. Metode penelitian yang dipakai adalah

Lebih terperinci

TESTING PROGRAM. Pertemuan Nurul Adhayanti

TESTING PROGRAM. Pertemuan Nurul Adhayanti TESTING PROGRAM Pertemuan - 04 Nurul Adhayanti Proses Testing 01 System Testing Pengujian terhadap integrasi sub-system, yaitu keterhubungan antar sub-system. 02 Acceptance Testing Pengujian terakhir sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Implementasi Sistem Implementasi sebuah sistem memerlukan yang namanya suatu perangkat baik perangkat keras maupun perangkat lunak, berikut akan dijelaskan penggunaan perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. Analisa yang dilakukan bertujuan untuk menentukan solusi dari

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. Analisa yang dilakukan bertujuan untuk menentukan solusi dari BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Pada bab tiga ini akan dilakukan analisa terhadap landasan dan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisa yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Kebutuhan manusia akan perangkat informasi dan komunikasi seakan menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan. Dengan banyaknya aplikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam urutan proses pembangunan software, pengujian software adalah tahap yang dilakukan setelah implementasi atau pengkodean. Pengujian software atau software

Lebih terperinci

Dasar-Dasar Pengujian Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma

Dasar-Dasar Pengujian Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma Dasar-Dasar Pengujian Perangkat Lunak Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami langkah awal untuk melakukan pengujian terhadap

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisa dan perancangan terhadap Aplikasi Panduan Wisata Religi Kota Tangerang dan Sekitarnya maka tahapan selanjutnya ialah tahap implementasi.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI Setelah melakukan analisa dan perancangan terhadap aplikasi informasi penyewaan lapangan futsal berbasis web dan SMS Gateway, tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Pada analisis sistem ini penulis menjelaskan memfokuskan tentang perancangan. perancangan ini bertujuan mengimplementasikan penyandian algoritma

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. SMSSender. - inter : Interface + run () : void. inbox inboxdate outbox outboxdate sender receiver

BAB IV PERANCANGAN. SMSSender. - inter : Interface + run () : void. inbox inboxdate outbox outboxdate sender receiver BAB IV PERANCANGAN Pada bab IV akan dibahas rancangan lebih lanjut dari perancangan perangkat lunak yang akan dibangun. Perancangan tersebut akan meliputi pembahasan diagram kelas, perancangan modul dan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Perancangan Program Membaca Sebuah program dapat dibuat dengan cara Object Oriented Programming (OOP). OOP adalah konsep bahasa pemrograman yang menggunakan objek untuk membuat

Lebih terperinci

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Dalam perancangan dan pengimplementasian perangkat lunak diperlukan perancangan sistem terlebih dahulu yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pengguna tentang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Lingkungan Implementasi Dalam pembangunan aplikasi dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang dapat mendukung pembuatan aplikasi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Jalannya Uji Coba Uji coba terhadap aplikasi dilakukan untuk melihat apakah fungsi-fungsi dasar aplikasi berjalan sebagaimana mestinya. Dalam melakukan uji coba terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi dengan kehidupan manusia seakan-akan tidak

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi dengan kehidupan manusia seakan-akan tidak BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada saat ini sangatlah pesat. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan dan perkembangan teknologi mempunyai peranan penting

Lebih terperinci

White Box Testing dan Black Box Testing, Perbedaannya Serta Contohnya.

White Box Testing dan Black Box Testing, Perbedaannya Serta Contohnya. White Box Testing dan Black Box Testing, Perbedaannya Serta Contohnya. I. White Box Testing Pengertian White Box Testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program

Lebih terperinci

BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan

BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada awal bagian ini akan dijelaskan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Handphone merupakan salah satu teknologi yang sangat diminati masyarakat dalam membantu pekerjaan, pendidikan yang memberikan informasi secara

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi adalah tahap dimana aplikasi sistem telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan baik oleh pengguna,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan 75 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Berdasarkan perancangan software pada bab sebelumnya, maka dihasilkan sebuah aplikasi fingerscan untuk keamanan ruang kelas. Implementasi dan pengujian merupakan langkah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tampilan pertama kali yang muncul ketika aplikasi ini dijalankan adalah layar splash. Layar splash ini memiliki gambar seorang perawat sebagai latar belakang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat di operasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, implementasi perangkat lunak,

Lebih terperinci

4.1.2 Implementasi Sistem Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem yang telah dibahas, maka untuk tahap selanjutnya adalah implementasi siste

4.1.2 Implementasi Sistem Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem yang telah dibahas, maka untuk tahap selanjutnya adalah implementasi siste BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi pengembangan aplikasi sensor untuk memantau suhu ruang server dengan pemberitahuan SMS. 4.1 Implementasi Setelah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Analisis Sistem Analisa sistem digunakan untuk menguraikan sistem yang diidenfikasi dan dievaluasi permasalahannya. Sistem ini dianalisis untuk membuat rancangan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pembahasan yang akan diuraikan dalam sub bab ini meliputi gambaran hasil rancangan yang menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan mempelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah penelitian yang digunakan disajikan pada Gambar 4.

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah penelitian yang digunakan disajikan pada Gambar 4. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Langkah penelitian yang digunakan disajikan pada Gambar 4. Gambar 4. Metode Penelitian 20 3.1.1 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan yang dibutuhkan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keamanan, kerahasiaan, dan keotentikan data. Oleh karena itu diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. keamanan, kerahasiaan, dan keotentikan data. Oleh karena itu diperlukan suatu BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, mendapatkan informasi sangatlah mudah. Setiap orang dengan mudah mendapatkan data ataupun berita yang diinginkan. Hal ini didukung dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI Setelah melakukan analisa dan perancangan terhadap aplikasi database surat menyurat guru dan staff TatausahaSMA berbasis SMS, tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN HASIL IMPLEMENTASI

BAB IV PERANCANGAN DAN HASIL IMPLEMENTASI BAB IV PERANCANGAN DAN HASIL IMPLEMENTASI 4.1 Analisa Kebutuhan Aplikasi Enkripsi Teks Analisis kebutuhan sistem bertujuan untuk melakukan identifikasi persoalan yang mungkin akan muncul dalam pembuatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Penelitian ini akan menghasilkan suatu aplikasi yang. digunakan untuk menemukan lokasi hotel terdekat dan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Penelitian ini akan menghasilkan suatu aplikasi yang. digunakan untuk menemukan lokasi hotel terdekat dan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Penelitian ini akan menghasilkan suatu aplikasi yang digunakan untuk menemukan lokasi hotel terdekat dan menempilkan informasi mengenai hotel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini disajikan pada Gambar 3. Pengujian

BAB III METODE PENELITIAN. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini disajikan pada Gambar 3. Pengujian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini disajikan pada Gambar 3. Pengujian aplikasi dilakukan berdasarkan pada skenario pengujian yang ditentukan. 30

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan program. Dimana didalam program ini terdapat tampilan menu utama, tampilan input folder,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi merupakan tahap kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem. Wujud dari hasil implementasi ini nantinya adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Struktur Menu Program aplikasi kriptografi yang dirancang memiliki struktur hirarki di mana terdapat 3 sub menu dari menu utamanya. Bentuk struktur menu program aplikasi kriptografi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil dari perancangan yang telah dirancang oleh penulis dapat dilihat pada gambar-gambar berikut ini. IV.1.1. Tampilan Awal Tampilan ini adalah tampilan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisis dan perancangan dilakukan pada bab III, maka tahap berikutnya adalah implementasi. Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 42 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 1.1 Implementasi. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai implementasi program, implementasi konektifitas Bluetooth dan pergerakan robot mobil pada sistem. Proses

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. yang telah dilakuan dari tahap perancangan yang diterjemahkan ke dalam bahasa

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. yang telah dilakuan dari tahap perancangan yang diterjemahkan ke dalam bahasa BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Pada tahap implementasi merupakan hasil penerapan algoritma semut, menjelaskan analisa data yang diperoleh dari hasil percobaan dan efektifitas

Lebih terperinci