WEB GIS PENENTUAN POTENSI USAHA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
|
|
- Djaja Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 NASKAH PUBLIKASI WEB GIS PENENTUAN POTENSI USAHA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SKRIPSI Oleh Refli Agustiawan PROGRAM STUDI S1-SISTEM INFORMASI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FEBRUARI 2014
2 ii
3 WEB GIS PENENTUAN POTENSI USAHA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Refli Agustiawan, Arip Mulyanto, Dian Novian Prodi Sistem Informasi, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Negeri Gorontalo Abstrak Dalam menentukan daerah yang berpotensi usaha masyarakat atau investor kurang mempertimbangkan lokasi-lokasi yang menguntungkan dari sumber daya lahan. Akibatnya usaha yang didirikan tanpa adanya pertimbangan lokasi yang ekonomis, mengalami kesulitan dalam menjamin kelangsungan hidup sehingga usaha tersebut tidak berkembang. Masyarakat atau investor sekarang ini belum bisa mendapatkan informasi mengenai pemetaan potensi usaha di Kabupaten Bolaang Mongondow, dikarenakan belum tersedianya media informasi yang dapat menyuguhkan informasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode AHP dalam proses penentuan potensi usaha, sehingga instansi terkait dapat melakukan analisis dan perhitungan untuk membantu masyarakat atau investor dalam memberikan keputusan yang tepat dalam menentukan wilayah yang berpotensi usaha serta webgis guna untuk menyajikan informasi mengenai wilayah yang berpotensi usaha di Kabupaten Bolaang Mongondow. Hasil akhir dari penelitian ini berupa rekomendasi mengenai potensi usaha yang dihasilkan dari analisis metode AHP dan webgis untuk menyuguhkan hasil rekomendasi tersebut. Rekomendasi diharapkan dapat dimanfaatkan dalam menentukan wilayah yang berpotensi usaha. Kata Kunci : Analytical Hierarchy Process, WebGis, Wilayah Berpotensi Usaha, Abstract In establishing potential area of business, community or investor often do not consider the favorable location from the source. Consequently, the business built without any economical consideration would face difficulties in development. Community and investor have not been able to obtain information about business potential direction in Bolaang Mongondow district because there is no media of information to provide it. This research aims to apply AHP method in 1
4 establishment process so that the related organization can be able to do analysis in order to help the community or investor to decide their business potential, and webgis to provide any information needed. The result of this research will be a recommendation about the business potential obtained from AHP method analysis, as well as webgis in providing the recommendation. This recommendation is expected to be used in deciding the area of business potential. Keywords : Analytical Hierarchy Process, WebGis, Business Potential Area PENDAHULUAN Pemilihan potensi usaha yang tepat untuk membuka suatu usaha seringkali mengalami hambatan dalam hal pencarian lokasi. Hal ini disebabkan kurangnya informasi tentang pemanfaatan lokasi yang menguntungkan dari sumber daya lahan di daerah tersebut.seperti hal ini terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow, Dalam menentukan daerah yang berpotensi usaha masyarakat atau investor kurang mempertimbangkan lokasi-lokasi yang menguntungkan dari sumber daya lahan. Akibatnya usaha yang didirikan tanpa adanya pertimbangan lokasi yang ekonomis, mengalami kesulitan dalam menjamin kelangsungan hidup sehingga usaha tersebut tidak berkembang. Masyarakat atau investor sekarang ini belum bisa mendapatkan informasi mengenai pemetaan potensi usaha di Kabupaten Bolaang Mongondow, dikarenakan belum tersedianya media informasi yang dapat menyuguhkan informasi tersebut. Oleh karena itu, masyarakat atau investor membutuhkan suatu sistem yang dapat menyajikan informasi geografis sekaligus melakukan analisis dan perhitungan dalam pengambilan keputusan mengenai lokasi yang berpotensi usaha. Informasi yang dibutuhkan dapat disediakan dengan menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografis dan AHP sebagai analisis maupun perhitungan dalam pengambilan keputusan. SIG dapat mendeskripsikan karakteristik objek pada peta dan menentukan posisi koordinatnya serta mengambil, menyimpan, menganalisa, dan menampilkan informasi dengan referensi geografis. AHP merupakan sistem pembuat keputusan yang multikriteria dengan menggunakan model matematis. Saaty (dalam Hanafi, 2011) mengatakan 2
5 bahwa AHP membantu dalam menentukan prioritas dari beberapa kriteria dengan melakukan analisa perbandingan berpasangan dari masing-masing kriteria. Kartasapoetra (dalam Dalimunthe, 2008 ) menyatakan bahwa potensi adalah sesuatu hal yang dapat dijadikan sebagai bahan atau sumber yang akan dikelola baik melalui usaha yang dilakukan manusia maupun yang dilakukan melalui tenaga mesin. Potensi dapat juga diartikan sebagai sumber daya yang ada disekitar kita. Menurut Saaty (dalam Hanafi, 2011) AHP merupakan sistem pembuat keputusan dengan menggunakan model matematis. AHP membantu dalam menentukan prioritas dari beberapa kriteria dengan menggunakan model matematis. AHP membantu dalam menentukan prioritas dari beberapa kriteria dengan melakukan analisa perbandingan berpasangan dari masing-masing kriteria. Langkah-langkah dalam metode AHP meliputi (Kusrini, 2007): 1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan, lalu menyusun hierarki dari permasalahan yang dihadapi. Penyusunan hierarki adalah dengan menetapkan tujuan yang merupakan sasaran sistem secara keseluruhan pada level terbatas. 2. Menentukan prioritas elemen 3. Sintesis Pertimbangan-pertimbangan terhadap perbandingan berpasangan disintesis untuk memperoleh keseluruhan prioritas. 4. Mengukur konsistensi Dalam pembuatan keputusan, penting untuk mengetahui seberapa baik konsistensi yang ada karena kita tidak menginginkan keputusan berdasarkan pertimbangan dengan konsistensi yang rendah. Hal-hal yang dilakukan dalam langkah ini : 5. Hitung consistency index (CI) dengan rumus : CI = (λmaks-n) / n-1...(1) Dimana n = banyaknya elemen 6. Hitung rasio konsistensi/consistency ratio (CR) denga rumus : CR = CI / IR... (2) 2
6 Dimana CR = consistency ratio CI = consistency index IR = indeks random consistency 7. Memeriksa sama dengan konsistensi hierarki. Jika nilainya lebih dari 10%, maka penilaian data judgement harus diperbaiki. Namun jika rasio konsistensi (CI / IR) kurang atau sama dengan 0,1, maka hasil perhitungan bisa dinyatakan benar. Daftar indeks random konsistensi (IR) bisa dilihat pada tabel 1. Tabel 1 Daftatr indeks Random Konsistensi (IR) Ukuran Nilai IR Matriks 1, Menurut (Prahasta, 2009) Sistem ini merupakan aplikasi yang berjalan pada media jaringan LAN dan atau internet; khususnya dengan menggunakan layanan web-nya. Aplikasi web-based GIS hanya membantu para penggunanya dalam proses menginternetkan peta-peta dijitalnya (baik format raster maupun vektor) sedemikian rupa sehingga dapat diakses oleh berbagai komunitas yang memakai program aplikasi brows internet. METODE PENELITIAN Adapun metode penelitian yang dilakukan penulis dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: 3
7 Pengumpulan data Adapun teknik-teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut: a. Wawancara Pada teknik wawancara, peneliti melakukan interaksi dan komunikasi secara langsung dengan dinas terkait. Hasil dari tahap wawancara ini berupa data yang meliputi data kriteria dan data spatial yaitu data peta Kabupaten dan Kecamatan. b. Studi Literatur Dalam teknik ini, peneliti mencari dan mempelajari literatur yang didapat dari sumber buku, internet, jurnal, skripsi, perpustakaan dan literatur lainnya. c. Observasi Pada tahap ini, peneliti turun lapangan pada objek untuk melihat keadaan objek secara langsung di Kabupaten Bolaang mongondow. Analisis dan Pengolahan Data Dalam tahap ini, peneliti melakukan analisis permasalahan serta menganalisis pemecahan masalah dengan menggunakan metode AHP sebagai pendukung keputusan dan Web Gis untuk menyuguhkan informasi hasil keputusan. Pembuatan Aplikasi Langkah-langkah yang digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah sebagai berikut : a. Analisis Kebutuhan Sistem Pada tahap analisis kebutuhan ini peneliti melakukan analisa kebutuhan sistem yang akan dibangun, seperti analisis fungsional, analisis non fungsional dan analisis kebutuhan sistem pendukung keputusan. b. Perancangan Sistem Pada tahap ini, peneliti melakukan perancangan sesuai dengan hasil analisis kebutuhan sistem mulai dari perancangan database dan perancangan interface aplikasi. c. Coding/Implementasi Sistem d. Pengujian Sistem 4
8 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil 1) Pengumpulan data A. Bidang Ekonomi Ada beberapa sektor usaha yang menjadi kekuatan utama di Kabupaten Bolaang Mongondow di bidang ekonomi, yaitu sektor pertanian, sektor energi dan sektor pertambangan. a. Sektor Pertanian Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak dinas terkait yaitu dinas pertanian, kriteria-kriteria yang digunakan untuk menentukan potensi usaha di sektor pertanian antara lain komoditas dan lokasi cluster, luas lahan, sarana air, penyediaan dan penyaluran unit pengolah pupuk organik (UPPO), ketersediaan alat dan mesin pertanian, tenaga kerja. b. Sektor Pertambangan Sedangkan potensi ekonomi lainnya adalah sektor pertambangan seperti penambangan emas. Berdasarkan hasil wawancara dengan dinas energi dan pertambangan yang bertugas menangani penambangan, kriteria-kiteria yang digunakan untuk menentukan wilayah yang berpotensi usaha di sektor pertambangan adalah geologi dan sifat fisik tanah, sarana air, penggunaan lahan, jarak lokasi dengan jangkauan flora dan vegetasi, jarak lokasi dengan fauna, jenis peruntukan kawasan wilayah c. Sektor Energi (SPBU) Adapun kriteria yang digunakan untuk menentukan wilayah yang berpotensi usaha di sektor energi berdasarkan hasil wawancara dengan dinas terkait adalah jumlah SPBU di sekitar lokasi, pola transportasi, tingkat kepadatan lalu lintas, jumlah komoditas industri, jumlah rumah tangga B. Bidang Sosial Masyarakata Jenis-jenis kriteria yang digunakan untuk menentukan wilayah yang memiliki potensi di sektor sosial masyarakat (kesehatan) berdasarkan hasil wawancara dengan pihak dinas terkait adalah jumlah penduduk, jenis pelayanan 5
9 kesehatan, jenis ritel yang ada di kecamatan atau wilayah, pola transportasi, tingkat sosial ekonomi masyarakat, jenis peruntukan kawasan wilayah 2) Analisis Dan Pengolahan Data a. Analisis Permasalahan Menentukan potensi wilayah yang sesuai merupakan modal dasar dalam pembangunan daerah. Hal ini tidak terlepas dari berbagai kendala dan permasalahan baik berupa kendala teknis maupun non teknis. Kendala teknis dapat bersumber dari keterbatasan masyarakat atau investor, yaitu dalam hal menganalisa wilayah-wilayah yang berpotensi dibukanya usaha, sedangkan kendala non teknis berupa kurangnya media yang dapat menyuguhkan informasi mengenai potensi usaha yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow. b. Analisis Pemecahan Masalah Menggunakan Metode AHP Langkah awal pemecahan masalah menggunakan metode AHP adalah membuatkan hierarki dari permasalahan yang ada kemudian menentukan prioritas elemen sampai pada langkah menentukan prioritas tujuan dan prioritas global. Simulasi menggunakan metode AHP dapat dilihat pada table 2, 3, 4 dan 5.: Tabel 2 Prioritas global sektor pertanian Wilayah A B C D E F Hasil Dumoga Barat 0,38 0,25 0,18 0,10 0,01 0,03 0,95 Dumoga Utara 0,38 0,14 0,18 0,10 0,06 0,03 0,89 Dumoga 0,38 0,14 0,18 0,10 0,01 0,03 0,84 Dumoga Timur 0,38 0,14 0,18 0,02 0,06 0,01 0,79 Dumoga Tenggara 0,38 0,08 0,18 0,10 0,01 0,01 0,76 Dumoga Tengah 0,16 0,04 0,18 0,02 0,01 0,01 0,42 Tabel 3 Prioritas global sektor energi Wilayah A B C D E Hasil Dumoga Utara 0,49 0,22 0,16 0,09 0,04 1,00 Dumoga 0,49 0,22 0,16 0,05 0,04 0,96 Dumoga Barat 0,49 0,22 0,09 0,05 0,04 0,89 Dumoga Timur 0,49 0,22 0,09 0,02 0,02 0,82 Dumoga Tenggara 0,49 0,22 0,05 0,05 0,01 0,80 Dumoga Tengah 0,25 0,22 0,09 0,05 0,01 0,62 6
10 Tabel 4 Prioritas global sektor kesehatan Wilayah A B C D E F Hasil Dumoga Utara 0,38 0,13 0,09 0,10 0,02 0,03 0,75 Dumoga Barat 0,38 0,13 0,02 0,10 0,02 0,01 0,66 Dumoga 0,38 0,03 0,02 0,10 0,02 0,01 0,56 Dumoga Timur 0,38 0,03 0,02 0,10 0,02 0,01 0,56 Dumoga Tenggara 0,16 0,03 0,02 0,10 0,02 0,01 0,34 Dumoga Tengah 0,06 0,03 0,02 0,10 0,02 0,03 0,26 Tabel 5 Prioritas global pertambangan Wilayah A B C D E F Hasil Dumoga Barat 0,38 0,25 0,18 0,10 0,06 0,03 1,00 Dumoga Timur 0,38 0,25 0,18 0,10 0,03 0,02 0,96 Dumoga Utara 0,09 0,25 0,07 0,05 0,01 0,03 0,52 Dumoga Tenggara 0,19 0,10 0,07 0,02 0,01 0,01 0,42 Dumoga Tengah 0,19 0,10 0,07 0,02 0,01 0,01 0,42 Dumoga 0,09 0,10 0,07 0,02 0,01 0,01 0,33 3) Pembuatan Aplikasi a. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis sistem bertujuan untuk melakukan identifikasi persoalan-persoalan yang muncul dalam pembuatan sistem. Analisis kebutuhan sistem ini dibagi menjadi dua yakni analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non fungsional. Kebutuhan fungsional terdiri dari analisis prosedural sistem yang sedang berjalan dan analisis dokumen seperti data kriteria dan data peta. Sedangkan analisis kebutuhan non fungsional terdiri dari analisis kebutuhan pengguna, software dan hardware. b. Perancangan Seteleh melakukan tahapan analisis kebutuhan sistem, maka langkah selanjutnya penyusun membuat gambaran yang jelas tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan dari pembangunan sistem pendukung keputusan ini yaitu dapat membantu dalam menyelesaikan masalah tentang penentuan potensi usaha. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penyusun harus dapat mencapai sasaran-sasaran, 7
11 yakni desain sistem harus mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan oleh user. Rancangan Flowchart metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan diagram konteks webgis dapat dilihat pada gambar 1 dan 2. Mulai Input nilaimatriks wilayah tiap kriteria nxn Jumlahkan semua elemen pada setiap kolom matriks wilayah tiap kriteria Normalisasi matriks wilayah tiap kriteria Jumlahkan semua elemen tiap baris pada matriks normalisasi wilayah tiap kriteria Bagikan hasil penjumlahan baris dengan n Matriks Prioritas Wilayahtiap kriteria Kalikan nilai setiap inputan matriks wilayah tiap kriteria dengan nilai masing-masing prioritas wilayah tiap kriteria Jumlahkan setiap baris dari hasil perkalian di atas Jumlahkan tiap hasil penjumlahan diatas dengan masing-masing matriks nilai prioritas wilayah tiap kriteria Matriks ƛ Hitung ƛ maksimum Hitung CI Hitung CR CR < 0,1 Matriks kriteria konsistensi Selesai Gambar 1 Flowchart Sistem Penentuan Potensi Usaha. 8
12 Data_Admin Data_pertanian Data_energi Data_pertambangan Data_kesehatan Data_kecamatan Data_nilaikeputusan Peta_wilayah Data_kriteria_dan_subkriteria Data_hasil_analisa Data_kecamatan Data_kesehatan Data_pertanian Data_energi Data_pertambangan Data_wilayah Webgis Penentuan Potensi Usaha Menggunakan Metode AHP Admin Pengunjung Validasi_data_admin Info_data_kecamatan Info_data_kesehatan Info_data_pertanian Info_data_pertambangan Info_data_energi Peta_wilayah Detail_atribut_objek Info_hasil_nilaikeputusan Info_data_kriteria_dan_subkriteria Info_data_pertanian Info_data_pertambangan Info_data_kecamatan Info_data_kesehatan Info_data_energi Info_hasil_keputusan Info_peta_wilayah Info_detail_atribut_peta Gambar 2 Diagram Konteks Webgis c. Implementasi Implementasi merupakan langkah yang dilakukan setelah perancangan aplikasi. Pada tahap implementasi ini akan dijelaskan bagaimana cara menjalankan aplikasi web GIS penentuan potensi usaha tersebut. Program aplikasi ini terdiri dari beberapa halaman, diantaranya dapat dilihat pada gambar 3, 4 dan 5. Selengkapnya ada pada (Agustiawan, 2014). Gambar 3 Halaman Hasil Analisa Halaman ini untuk melihat hasil analisa potensi usaha menggunakan metode AHP. 9
13 Gambar 4 Halaman analisis SPK Halaman ini disediakan untuk admin dalam proses input nilai matrik perbandingan berpasangan hingga mendapatkan nilai prioritas global atau nilai akhir yang menjadi nilai keputusan dalam menentukan wilayah yang berpotensi usaha. Gambar 5 Halaman Peta Wilayah Pada halaman peta wilayah, user memperoleh informasi kawasan/area tiap wilayah kecamatan dumoga bersatu disertai atribut seperti luas wilayah dan potensi tiap kecamatan, selain itu user juga mendapat informasi tentang peta wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Induk. 10
14 d. Pengujian 1. Pengujian Black Box Pengujian sistem ini bertujuan untuk menguji fungsi-fungsi yang telah diterapkan dalam system serta memastikan bahwa suatu event atau masukan akan menjalankan proses yang tepat dan menghasilkan output yang sesuai dengan desain. Tabel 6 menunjukkan tahapan-tahapan dalam pengujian black box: Tabel 6 Pengujian Input Data Pertanian 2. Pengujian White Box a) script Pengujian Input Data Pertanian (data normal) Simpan Input Harapan Pengamat Kesimpulan Data Pertanian sesuai dengan atribut yang disediakan Pilih data yang akan dihapus dan tekan ok 1) include "koneksi.php"; 2) <input type="text" name="jpertanian" class="required" size="40" title="harus Diisi"> 3) $query = mysql_query("select * from kecamatan order by id_kec"); 4) while($data = mysql_fetch_array($query)) 5) echo "<option value=$data[id_kec]>$data[kecamatan]</option>"; 6) <input type="text" name="luas_tanam" class="required" size="40" title="harus Diisi"> 7) <input type="text" name="luas_panen" class="required" size="40" title="harus Diisi"> 8) <input type="text" name="produksi" class="required" size="40" title="harus Diisi"> Proses simpan data berhasil, data tersimpan pada database yang tersedia Data berhasil disimpan dan ditampilkan pada form yang disediakan [ ] diterima [ ] ditolak Hapus Input Harapan Pengamat Kesimpulan Berhasil dihapus ketika Data yang di [ ] diterima memilih data yang akan hapus tidak dihapus dan memilik muncul pada tabel [ ] ditolak option ok database 11
15 9) $query = "INSERT INTO pertanian VALUES('$id_pertanian', '$jpertanian', '$id_kec', '$luas_tanam','$luas_panen', '$produksi')"; 10) $hasil = mysql_query($query); 11) echo "<script>alert('data Berhasil dimasukan...!!!!'); b) Grafik Alir Grafik 6 menjelaskan pengujian sistem menggunakan white box dengan model grafik alir Gambar 6 Grafik alir pengujian proses input data pertanian c) Basis Set Path 1 = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,8,9,10, 11 d) Rumus Cyclomatic complexity Digunakan untuk menghitung jumlah path dalam suatu flowgraph. 1) Flowgraph mempunyai 4 Region 2) V(G) = E - N + 2 Dimana : E = jumlah edge pada grafik alir N = jumlah node pada Berdasarkan gambar grafik alir maka : V(G) = E - N
16 = = 1 Jadi cyclomatic complexity untuk flowgraph adalah 3. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, proses penentuan potensi usaha di Kabupaten Bolaang Mongondow kurang objektif, baik dari segi waktu maupun kualitas. Hal ini dikarenakan kurangnya media yang mampu untuk menyuguhkan informasi mengenai potensi yang ada di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow terutama di Kecamatan Dumoga Bersatu. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penyusun mengusulkan suatu sistem pendukung keputusan dengan menerapkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang dapat menjadi alat bantu dalam menentukan wilayah-wilayah yang berpotensi usaha secara matematis dan di lengkapi dengan sebuah sistem informasi geografis guna untuk menyuguhkan informasi berdasarkan wilayah yang berpotensi usaha. Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode AHP diperoleh informasi bahwa dari keenam wilayah yang paling layak dijadikan wilayah pertanian dan pertambangan adalah Kecamatan Dumoga Barat. Hal ini dikarenakan Kecamatan Dumoga Barat memiliki nilai prioritas global yang paling tinggi dibandingkan wilayah yang lainnya. Sama halnya dengan analisa yang telah dilakukan pada sektor energi dan kesehatan diperoleh informasi bahwa dari keenam wilayah yang paling berpotensi adalah Kecamatan Dumoga Utara. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1) Metode AHP ini dapat membantu instansi terkait untuk melakukan analisa sekaligus perhitungan dalam proses menentukan wilayah yang berpotensi usaha pada sektor pertanian, kesehatan, energi dan pertambangan secara matematis di Kabupaten Bolaang Mongondow. 2) WebGIS potensi usaha ini dapat menyajikan informasi berdasarkan hasil analisa menggunakan metode AHP. 13
17 Saran 1) Di masa depan, aplikasi ini tetap dapat digunakan dengan merubah nilai inputan matriks, merubah kriteria, menghapus data kriteria dan menambah kriteria jika ada perubahan. 2) Aplikasi webgis ini belum bisa menampilkan informasi peta pada aplikasi browser yang tidak terinstal plug-in svg viewer. Untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan aplikasi webgis ini menjadi dinamis dan teraktual tanpa harus menginstal plug-in svg viewer terlebih dahulu. DAFTAR PUSTAKA Agustiawan. R. (2014). Webgis Penentuan Potensi Usaha Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Gorontalo : Universitas Negeri Gorontalo. Dalimunthe. (2008). Pemetaan Potensi Kelurahan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Di Kecamatan Medan Selayang. Medan: Universitas Sumatera Utara. Hanafi, M. (2011). SIG Dan AHP Untuk Sistem Pendukung Keputusan Perencanaan Wilayah Industri Dan Pemukiman Kota Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara. Kusrini. (2007). Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Penerbit Andi. Prahasta, E. (2009). Konsep-Konsep Dasar (Prespektif Geodesi & Geomatika). Bandung : Penerbit Informatika. 14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Menurut (Sugiyono,
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah wilayah yang berpotensi dibukanya suatu usaha di Kabupaten Bolaang Mongondow. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang
Lebih terperinciSIG DAN AHP UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN WILAYAH INDUSTRI DAN PEMUKIMAN KOTA MEDAN SKRIPSI MUHAMMAD HANAFI
SIG DAN AHP UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN WILAYAH INDUSTRI DAN PEMUKIMAN KOTA MEDAN SKRIPSI MUHAMMAD HANAFI 071401008 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK MENYELEKSI DAN MEMBERIKAN INFORMASI KE CALON NASABAH YANG AKAN DIBERIKAN KREDIT BERBASIS SMS GATEWAY
NASKAH PUBLIKASI IMPLEMENTASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK MENYELEKSI DAN MEMBERIKAN INFORMASI KE CALON NASABAH YANG AKAN DIBERIKAN KREDIT BERBASIS SMS GATEWAY SKRIPSI Oleh Husain Y. Palilati 531409007
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK. Surmayanti, S.Kom, M.Kom
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK Surmayanti, S.Kom, M.Kom Email : surmayanti94@yahoo.co.id Dosen Tetap Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Padang Sumatera
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Siswa berprestasi merupakan dambaan bangsa yang diharapkan untuk menjadi pemimpin ataupun generasi yang dapat memajukan bangsa Indonesia. Namun
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di Medan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PEMILIHAN JURUSAN di SMA N 1 JEKULO KUDUS MENGGUNAKAN METODE AHP NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Wayan Triana
SISTEM INFORMASI PEMILIHAN JURUSAN di SMA N 1 JEKULO KUDUS MENGGUNAKAN METODE AHP NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Wayan Triana 13.11.6962 kepada FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
Lebih terperinciJurnal SCRIPT Vol. 3 No. 1 Desember 2015
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ( AHP ) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL (STUDI KASUS : INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA)
Lebih terperinciISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014
PENERAPAN METODE TOPSIS DAN AHP PADA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN ANGGOTA BARU, STUDI KASUS: IKATAN MAHASISWA SISTEM INFORMASI STMIK MIKROSKIL MEDAN Gunawan 1, Fandi Halim 2, Wilson 3 Program
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP Nuriadi Manurung, M.Kom Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer Royal Kisaran, Asahan e-mail : nuriadi_22@yahoo.co.id Abstrak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Vendor Dalam arti harfiahnya, vendor adalah penjual. Namun vendor memiliki artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam industri yang menghubungkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Organisasi 1. Profil Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango Secara umum gambaran pendidikan saat ini di Kabupaten Bone Bolango yaitu sebagai berikut : a.
Lebih terperinciANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT) PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN RUMAH KOS UNTUK KARYAWAN
Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 7 No. 3 Edisi September 2012 75 ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT) PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN RUMAH KOS UNTUK KARYAWAN Dyna
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN PADA BAYI LIMA TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN PADA BAYI LIMA TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Rudiansyah Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global
Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global Sri Subekti 1, Arni Retno Mariana 2, Andri Riswanda 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global,
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. commit to user
digilib.uns.ac.id 26 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem 4.1.1 Deskripsi Data Data yang berhasil dikumpulkan dari hasil wawancara dengan pegawai Kementrian Sosial di dapatkan data hasil survey
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN
RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN Yosep Agus Pranoto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciPEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Bagus Satria Aditama 1, Slamet Sudaryanto N. 2 Jurusan Tehnik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl.
Lebih terperinciOkta Veza Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina 1
IJCCS ISSN: 1978-1520 103 DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) DALAM PROSEDUR PENGOLAHAN DATA PRAKUALIFIKASI TENDER PADA DINAS PRASARANA JALAN, TATA RUANG DAN PERMUKIMAN PROPINSI KEPULAUAN RIAU Okta Veza Program
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
Bab I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah suatu teknologi informasi berbasis komputer yang digunakan untuk memproses, menyusun, menyimpan, memanipulasi dan menyajikan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI IDEAL PEMAIN DALAM STRATEGI FORMASI SEPAK BOLA
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI IDEAL PEMAIN DALAM STRATEGI FORMASI SEPAK BOLA Ian Febianto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonrsia Jl.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas tentang tahapan penelitian. Tahapan penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas tentang tahapan penelitian. Tahapan penelitian tersebut yaitu melakukan uraian hasil metode Analytical Hierarchy Proses (AHP) dan Simple Additive
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tujuannya untuk menyajikan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ANALITICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM MEMILIH SUPPLIER Rudin Himu 1, Arip Mulyanto 2, Dian Novian 3 S1 Sistem Informasi /
PENERAPAN METODE ANALITICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM MEMILIH SUPPLIER Rudin Himu 1, Arip Mulyanto 2, Dian Novian 3 S1 Sistem Informasi / Informatika Intisari Penelitian ini akan menerapkan metode
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
ISSN : 2338-4018 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Ambar Widayanti (ambarwidayanti@gmail.com) Muhammad Hasbi (hasbb63@yahoo.com) Teguh Susyanto (teguh@sinus.ac.id)
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN JENIS BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS: BEASISWA UKRIDA)
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN JENIS BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS: BEASISWA UKRIDA) ANALYSIS AND DESIGN APPLICATION
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA Agustian Noor Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri Tanah Laut Jl. A Yani Km 6 Pelaihari Tanah Laut Kalimantan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PONDOK PESANTREN DI PURWOKERTO (STUDI KASUS : MAHASISWA STAIN PURWOKERTO)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PONDOK PESANTREN DI PURWOKERTO (STUDI KASUS : MAHASISWA STAIN PURWOKERTO) Nur Atikah Fitriani 1, Imam Tahyudin 2 1 Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Purwokerto, 2 Sistem
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB Widya Wisanti Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Sawerigading Makassar Email : wwisanty@yahoo.co.id ABSTRAK Kegiatan dalam menerima calon guru
Lebih terperinciJurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 1, (2016) Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 2, No.
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tempat Kost Khusus Mahasiswa dengan Metode AHP dan TOPSIS Berbasis Web (Studi Kasus : Kota Pontianak) Herik Sugianto, Yulianti, Hengky Anra Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS Nova Widyantoro Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pemilihan Kualitas busa springbed ini masih dilakukan secara manual dan tidak efisiensi baik dari segi waktu maupun biaya. Proses pemilihan Kualitas
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICHAL HIERARCHY PROCESS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICHAL HIERARCHY PROCESS 1 Rikky Wisnu Nugrha, 2 Romi 1 Program Studi Komputerisasi Akuntansi Politeknik LPKIA 2 Program Studi Sistem Informasi
Lebih terperinciPemanfaatan Metode Analytical Hierarchy Process Untuk Penentuan Kenaikan Jabatan Karyawan
Pemanfaatan Metode Analytical Hierarchy Process Untuk Penentuan Kenaikan Jabatan Karyawan Hartono STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 e-mail: hartonoibbi@gmail.com
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciSistem Informasi Geografis Potensi Wilayah Kabupaten Banyuasin Berbasis Web
Sistem Informasi Geografis Potensi Wilayah Kabupaten Banyuasin Berbasis Web Rastuti 1, Leon Andretti Abdillah 2, Eka Puji Agustini 3 1,2,3 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pengambilan Keputusan dalam menentukan jumlah pemesanan obat masih sering terjadi kesalahan sehingga menjadi lambat dan tidak akurat. Hal ini cenderung
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa merupakan suatu proses pengidentifikasian suatu masalah dari datadata yang terkumpul untuk mendapatkan variabel-variabel signifikan yang berguna pada pembuatan sistem.
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP SKRIPSI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.Kom.) Pada Progam Studi Sistem Informasi
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN BIDAN DI DESA MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN BIDAN DI DESA MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Haditsah Annur haditsah@gmail.com Universitas Ichsan Gorontalo Abstrak Penempatan bidan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah Kabupaten Sleman, yang merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciPenentuan Pemilihan Bentuk Outline Tugas Akhir Dengan Menggunakan Model Analytical Hierarchy Process (AHP)
Penentuan Pemilihan Bentuk Outline Tugas Akhir Dengan Menggunakan Model Analytical Hierarchy Process (AHP) Agung Baitul Hikmah 1, Herlan Sutisna 2 1 AMIK BSI Tasikmalaya e-mail: agung.abl@ac.id 2 Universitas
Lebih terperinciTELEMATIKA, Vol. 06, No. 02, JANUARI, 2010, Pp ISSN X TEKNIK PERMODELAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCES (AHP) SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN
TELEMATIKA, Vol. 06, No. 02, JANUARI, 2010, Pp. 49 58 ISSN 1829-667X TEKNIK PERMODELAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCES (AHP) SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN Nur Heri Cahyana Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran
Lebih terperinciPEMILIHAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
PEMILIHAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Dahriani Hakim Tanjung Sistem Informasi, Teknik dan Ilmu Kompuer, Universitas Potensi Utama JL. KL. Yos Sudarso
Lebih terperinciJURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Disusun Oleh: Moh.Arifin NPM : 12.1.03.03.0318 Dibimbing
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian akan dilakukan di instansi wilayah kecamatan Margorejo Kab.PATI tepatnya pada Unit Pengelola Program Keluarga Harapan (UPPKH) yang merupakan
Lebih terperinciPEMETAAN DAN PENENTUAN LAHAN UNTUK TANAMAN JAGUNG DI KABUPATEN BONE BOLANGO
PEMETAAN DAN PENENTUAN LAHAN UNTUK TANAMAN JAGUNG DI KABUPATEN BONE BOLANGO Jarwadi Wahyu Priyadi Mohidin 1), Mukhlisulfatih Latief 2), Dian Novian 3) Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo email
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI UNTUK SISWA YANG MELANJUTKAN KULIAH PADA SMA N 1 TEGAL
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI UNTUK SISWA YANG MELANJUTKAN KULIAH PADA SMA N 1 TEGAL Asep Nurhidayat Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang di lakukan oleh Agus Settiyono (2016) dalam penelitiannya menggunakan 7
BAB 2 2.1. Tinjauan Pustaka TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Tinjauan pustaka yang dipakai dalam penelitian ini didapat dari penelitian yang di lakukan oleh Agus Settiyono (2016) dalam penelitiannya menggunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan 1. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Menurut Alter (dalam Kusrini, 2007), Sistem pendukung keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam perhitungan premi asuransi akan nasabah pada PT. Asuransi Harta Aman Pratama masih bersifat semi
Lebih terperinciRici Efrianda ( )
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PINJAMAN PADA PUSAT KOPERASI KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA UTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Rici Efrianda (14111028) Mahasiswa Program
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENENTUAN LOKASI TPA SAMPAH MENGGUNAKAN METODE AHP Studi Kasus: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang
SISTEM INFORMASI PENENTUAN LOKASI TPA SAMPAH MENGGUNAKAN METODE AHP Studi Kasus: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang Febiana Putri Mentari, Ely Setyo Astuti 1, Rosa Andrie Asmara 2 Program Studi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemilihan Supplier Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan kegiatan strategis terutama apabila supplier tersebut memasok item yang kritis atau akan digunakan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) PADA COUNTER NASA CELL SKRIPSI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) PADA COUNTER NASA CELL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil 4.1.1 Uraian Hasil Metode Gabungan AHP dan TOPSIS Dalam penyelesaian permasalahan dengan metode AHP dan TOPSIS ada beberapa langkah-langkah pemecahannya, yaitu
Lebih terperinciDAFTAR ISI. PERSETUJUAN SKRIPSI... ii. PENGESAHANDEWAN PENGUJI... iii. PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iv
DAFTAR ISI PERSETUJUAN SKRIPSI... ii PENGESAHANDEWAN PENGUJI... iii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iv PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS... v UCAPAN TERIMA KASIH...
Lebih terperinciPENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN PENANGANAN RUAS-RUAS JALAN DI KOTA SAMARINDA
PENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN PENANGANAN RUAS-RUAS JALAN DI KOTA SAMARINDA Desy Damayanti Mahasiswa Magister Manajemen Aset FTSP ITS Ria Asih Aryani Soemitro Dosen Pembina Magister Manajemen Aset FTSP
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Karyawan pada CV. Fountain dengan menggunakan metode AHP berbasis WEB
Lebih terperinciPENDAHULUAN Pada tahun 2010 sampai dengan Maret 2011 di Indonesia terdapat penderita Tuberkulosis, diantaranya meninggal. Pada survei D
Web-Based Information System of Tuberculosis Patients Distribution in Depok Chandra Halimy *), Johan Harlan **) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE AHP UNTUK REKOMENDASI TEMPAT KOST PADA APLIKASI KOST ONLINE
IMPLEMENTASI METODE AHP UNTUK REKOMENDASI TEMPAT KOST PADA APLIKASI KOST ONLINE Galang Bogar Santos 1, Hendra Pradipta 2, Mungki Astiningrum 3 1,2 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi,
Lebih terperinci90 _ Jurnal Teknosains, Volume 10, Nomor 1, Januari-Juni 2016, hlm
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANTUAN RUMAH LAYAK HUNI BERBASIS WEB PADA DINAS SOSIAL KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA Marlin Lasena 1), Dedi Tambayong 2) 1)2) Tenaga Pengajar Pada Sekolah Tinggi Manajemen
Lebih terperinciANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT Multi-Attribute Decision Making (MADM) Permasalahan untuk pencarian terhadap solusi terbaik dari sejumlah alternatif dapat dilakukan dengan beberapa teknik,
Lebih terperinciANALISA PEMILIHAN APLIKASI BERITA BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 521~526 521 ANALISA PEMILIHAN APLIKASI BERITA BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Maria Hestiningsih
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN ( RASKIN ) MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Ilyas
IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN ( RASKIN ) MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Ilyas Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu
Lebih terperinciProgram Studi Ilmu Komputer, Universitas Pendidikan Indonesia
Sistem Promosi Jabatan Karyawan dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Multi-Attribute Utility Theory (MAUT) (Studi Kasus pada PT. Ginsa Inti Pratama) 1) Eka Andrita Gusdha M, 2) Asep Wahyudin,
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL (STUDI KASUS KECAMATAN KEMPAS) Saifuddin, Abdullah
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL (STUDI KASUS KECAMATAN KEMPAS) Saifuddin, Abdullah Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Islam
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK PT. BINA JAYA BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK PT. BINA JAYA BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP TUGAS AKHIR Disusun Oleh : Tri Cahya Nuzuria 11160005 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH
Lebih terperinciSPK Evaluasi Peserta LBD (Local Business Development) Dengan Metode AHP (Studi Kasus Chevron Indonesia Company)
SPK Evaluasi Peserta LBD (Local Business Development) Dengan Metode AHP (Studi Kasus Chevron Indonesia Company) Zakaria 1, Addy Suyatno 2, Heliza Rahmania Hatta 3 1 Lab Software Engineering, Program Studi
Lebih terperinciAPLIKASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PEMILIHAN SOFTWARE MANAJEMEN PROYEK
APLIKASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PEMILIHAN SOFTWARE MANAJEMEN PROYEK Siti Komsiyah Mathematics Department, School of Computer Science, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA... 8
8 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR
Lebih terperinciJURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 1 NO. 1 MARET 2010
PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI DENGAN METODE ANALITICAL HIERARCHY PROCES (AHP) STUDI KASUS PT. UNITED TRACTORS, TBK CABANG PADANG Abulwafa Muhammad 1 ABSTRACT In evaluate the performance of employee is
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JENIS LAPTOP DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
ISSN : 2338-4018 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JENIS LAPTOP DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Ari Satria Perdhana (kurawagenk@gmail.com) Wawan Laksito YS, S.Si, M.Kom. (wlaksito@yahoo.com)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Geografis Pos Polisi Penertiban Lalu Lintas Kota Medan. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan
Lebih terperinciSKRIPSI PENENTUAN PRIORITAS LOKASI PENDIRIAN UKM DI KABUPATEN DEMAK DENGAN METODE ANALYTYCAL HIERARCHY PROCESS DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
SKRIPSI PENENTUAN PRIORITAS LOKASI PENDIRIAN UKM DI KABUPATEN DEMAK DENGAN METODE ANALYTYCAL HIERARCHY PROCESS DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Oleh : TRI WAHYUNI 2011-51-254 SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU KELUARGA MISKIN METODE AHP BERBASIS WEB DINAMIS STUDY KASUS KELURAHAN KETAON, BANYUDONO, BOYOLALI
ISSN : 2338-4018 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU KELUARGA MISKIN METODE AHP BERBASIS WEB DINAMIS STUDY KASUS KELURAHAN KETAON, BANYUDONO, BOYOLALI Zenna Atmaja (zennaatmaja@gmail.com) Muhammad Hasbi
Lebih terperinci2.1 Dasar Teori E-Learning
2.1 Dasar Teori 2.1.1 E-Learning Istilah e-learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT SEPEDA MOTOR UNTUK KONSUMEN PT.FIF CABANG MEDAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHI PROCESS (AHP)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT SEPEDA MOTOR UNTUK KONSUMEN PT.FIF CABANG MEDAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHI PROCESS (AHP) Ivan Kinski (0911189) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika,
Lebih terperinciJURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 9 NO. 1 April 2016
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN TIPE RUMAH IDAMAN SESUAI KEBUTUHAN KONSUMEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN SOFTWARE SUPER DECISION Sri Nadriati 1 ABSTRACT The
Lebih terperinciANALISIS DAN USULAN SOLUSI SISTEM UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
ANALISIS DAN USULAN SOLUSI SISTEM UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Petrus Wolo 1, Ernawati 2, Paulus Mudjihartono 3 Program Studi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pendukung keputusan seleksi pemilihan agen terbaik dengan sistem yang dibangun dapat dilihat sebagai
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Perlunya hiburan untuk menikmati keindahan alam dan menyegarakn fikiran. Untuk itu kebanyakan masyarakat mempergunakan waktu liburan panjang mereka
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah aplikasi desktop untuk pendataan bayi dan analisa kesehatan dengan mengimplementasikan algoritma Analitycal
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Proses yang sedang berjalan dalam perekrutan calon karyawan pada PT. Anugerah Bersama Lestari masih bersifat semi komputerisasi. Dimana petugas
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Pada perancangan sistem pendukung keputusan, analisis memegang peranan yang penting dalam membuat rincian sistem baru. Analisis perangkat lunak merupakan langkah pemahaman
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
ISSN : 2338-4018 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Nurma Agus Sari (nurmaaguss@gmail.com) Bebas Widada (bbswdd@sinus.ac.id)
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BANTUAN KHUSUS SISWA MISKIN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA SMK PELAYARAN HANG TUAH KEDIRI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BANTUAN KHUSUS SISWA MISKIN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA SMK PELAYARAN HANG TUAH KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Agen Asuransi merupakan perantara dari perusahaan asuransi dengan pihak tertanggung baik dalam penutupan pertanggung maupun dalam penyelesaian klaim.
Lebih terperinciMETODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM
METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM Oleh : Yuniva Eka Nugroho 4209106015 Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENGGUNAAN JENIS TANAMAN DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENGGUNAAN JENIS TANAMAN DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) Nur Musyarrofatul Mala 1, Anton Muhibuddin 2, Agus Sifaunajah 3 1) Program Studi Sistem Informasi
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA
22 SEBATIK STMIK WICIDA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA M. Irwan Ukkas 1), Amelia Yusnita 2), Eri Wandana 3) 1,2 Sistem
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN PEGAWAI TERBAIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN PROMETHEE (STUDI KASUS : RSU PROF DR BOLONI MEDAN)
ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN PEGAWAI TERBAIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN PROMETHEE (STUDI KASUS : RSU PROF DR BOLONI MEDAN) SKRIPSI GANTRIANI SITORUS 111421005 PROGRAM STUDI EKSTENSI
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN INFORMATIKA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE MULTIPLE AHP
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE MULTIPLE AHP Ahmad Kamal Prodi Teknik Informatika STIKOM Pelita Indonesia Jl. Jendral Ahmad Yani,Pekanbaru Riau-Indonesia ahmadmal2017@gmail.com
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Pendukung Keputusan Pengertian Keputusan. Universitas Sumatera Utara
6 BAB 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjabarkan tentang tujuan dari perancangan sistem, kriteria dan pilihan kesimpulan dalam menentukan pemilihan pegawai terbaik. Selain itu juga tahapan
Lebih terperinciANALISIS DAN IMPLEMENTASI PERANGKINGAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN SUPERIORITY INDEX
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PERANGKINGAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN SUPERIORITY INDEX Daniar Dwi Pratiwi 1, Erwin Budi Setiawan 2, Fhira Nhita 3 1,2,3 Prodi Ilmu Komputasi
Lebih terperinciDI KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS WEB
HALAMAN JUDUL SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS WEB PUBLIKASI ILMIAH Oleh: YUSUF MULYONO NPM.12111100062 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pendukung keputusan penentuan kenaikan kelas pada SMA Ar Rahman dengan sistem yang dibangun dapat
Lebih terperinciAPLIKASI POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KELAPA SAWIT DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS WEB
APLIKASI POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KELAPA SAWIT DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS WEB Rina Puspita 1, Darius Antoni 2, R.M. Nasrul Halim D 3 1 Mahasiswa Teknik Informatika 1 rinapuspita20@gmail.com,
Lebih terperinciPrioritas Pengembangan Jaringan Jalan Pendukung Kawasan Strategis Di Pulau Sumbawa
Prioritas Pengembangan Jaringan Jalan Pendukung Kawasan Strategis Di Pulau Sumbawa Rizal Afriansyah Program Pascasarjana Universitas Brawijaya Email : rizaldi_87@yahoo.co.id Abstrak - Transportasi mempunyai
Lebih terperinci