PEMBUATAN APLIKASI DOWNLOAD ACCELERATOR PADA MOBILE PHONE BERBASIS SYMBIAN OS DENGAN MEKANISME DOWNLOAD PARSIAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBUATAN APLIKASI DOWNLOAD ACCELERATOR PADA MOBILE PHONE BERBASIS SYMBIAN OS DENGAN MEKANISME DOWNLOAD PARSIAL"

Transkripsi

1 PEMBUATAN APLIKASI DOWNLOAD ACCELERATOR PADA MOBILE PHONE BERBASIS SYMBIAN OS DENGAN MEKANISME DOWNLOAD PARSIAL Adam Wicaksono - Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi adm_06@cs.its.ac.id Abstrak Perkembangan teknologi ponsel saat ini cukup pesat. Beberapa vendor ponsel telah merubah tujuan mereka memproduksi ponsel yang pada awalnya hanya digunakan sebagai alat komunikasi melalui panggilan telepon atau sms, seiring dengan perkembangan teknologi, vendor ponsel tersebut telah banyak memproduksi ponsel yang juga memiliki fungsi untuk dapat mengakses data. Oleh karena itu, beberapa pengguna ponsel saat ini banyak yang menggunakan ponsel mereka untuk melakukan proses download melalui ponselnya. Hal ini bisa dikarenakan pengguna ponsel tersebut tidak sedang mengakses internet melalui perangkat PC atau laptop. Akan tetapi, proses download melalui ponsel dengan menggunakan browser yang telah tersedia pada ponsel mereka tidak dapat berjalan dengan cepat. Tugas akhir ini menawarkan solusi untuk masalah yang telah disebutkan di atas dengan membuat aplikasi Download Accelerator. Aplikasi ini dapat dilakukan dengan melakukan implementasi mekanisme download parsial. Mekanisme download parsial adalah sebuah mekanisme yang dapat dilakukan dengan melakukan download sebuah file dengan cara membagi akses terhadap file tersebut menjadi beberapa bagian pada satu waktu, sehingga proses download dapat berjalan lebih cepat daripada melakukan download file dengan satu akses pada satu waktu. Tugas akhir ini dikembangkan dengan menggunakan bahasa Python PyS60 yang dapat berjalan pada sistem operasi Symbian S60. Beberapa library Python PyS60 yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi ini adalah urrlib2 dan threading. Hasil percobaan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa metode yang digunakan dapat diimplementasikan dengan keberhasilan dari proses download yang diakselerasi hingga 90%. Dengan tambahan fitur auto-resume dalam melakukan proses download, aplikasi ini dapat digunakan jika mendapat koneksi yang kurang baik. Kata Kunci : Download Accelerator, Python, PyS60, Pemrograman Mobile. 1. PENDAHULUAN Perkembangan perangkat mobile saat ini cukup pesat. Perangkat mobile yaitu handphone yang dulu hanya digunakan untuk menelepon dan mengirim SMS, saat ini perangkat mobile tersebut dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan yang biasanya dapat dilakukan hanya melalui komputer. Melakukan komunikasi data merupakan salah satu pekerjaan yang kini dapat dilakukan melalui perangkat mobile. Koneksivitas dapat dilakukan perangkat mobile saat ini dengan menggunakan jaringan 3G (UMTS) dan 3,5G(HSDPA) yang sangat memadai untuk melakukan komunikasi data. Untuk melakukan komunikasi data dalam hal mengunduh file dengan perangkat mobile yang terbatas, maka diperlukan perangkat lunak yang dapat mempercepat proses tersebut. Untuk itu penulis menawarkan solusi dengan membuat aplikasi Mobile Download Accelerator ini. Dengan harapan aplikasi ini dapat memudahkan pengguna perangkat mobile untuk melakukan download file dengan lebih cepat. Link download dapat diperoleh dari hasil browsing Download Parsial Download parsial adalah sebuah metode pengunduhan data yang memungkinkan data tersebut dapat ter-download dalam waktu yang lebih cepat dari men-download data tanpa menggunakan metode tersebut. Metode download parsial juga dikenal sebagai metode multipart download yaitu sebuah metode untuk mendownload file tunggal yang kemudian dipisahkan dalam beberapa segmen dengan menggunakan koneksi simultan untuk men-download beberapa segmen dari server tunggal [1]. Metode tersebut dilakukan untuk menghindari keterbatasan bandwith per koneksi pada sisi server, karena pada situasi jaringan normal semua koneksi individu diperlakukan sama. Namun, transfer file yang sebenarnya bisa lebih cepat daripada koneksi individu tersebut, karena beberapa koneksi menghasilkan keuntungan pada link yang penuh daripada koneksi yang sederhana, baik dalam hal alokasi total dan ketahanan bandwith. Men-download suatu data dengan metode parsial dimungkinkan karena data yang didownload tersebut telah terdiri dari berbagai macam unsur penyusun data, seperti metadata dan deskripsi isi data [2]. Oleh karena itu, data dapat dibagi menjadi beberapa bagian sehingga metode parsial dapat digunakan. Selain itu, protokol dapat melakukan download data dengan metode ini, 1 ADAM WICAKSONO

2 namun protokol tersebut memiliki batasan dalam melakukan metode tersebut yaitu apabila : Bagian yang di-download tidak memiliki relasi dengan konten data, sehingga data hanya dapat digunakan apabila semua bagian telah terdownload Konten dari data yang di-download memiliki sifat sekuensial. Konten data yang berubahubah tidak dapat di-download dengan metode parsial, seperti streaming audio atau video. Pada dua kasus di atas, data tidak dapat didownload dengan metode parsial dan hanya dapat di-download secara lengkap. Sehingga diperlukan sistem dan metode yang menyediakan teknik penyimpanan dan protokol pengunduhan yang sesuai dan menyimpan beragam jenis informasi di dalam file-file tetapi hanya men-download satu atau lebih jenis informasi tersimpan dalam file yang diminta. Metode parsial download merupakan sistem dan metode untuk melakukan penyimpanan file tunggal yang terdiri dari beberapa bagian dari isi data dan untuk dapat melakukan proses download setidaknya satu bagian yang terdownload, misalnya : File di dalam sebuah zip-archive yang relevan, Sebuah bab di dalam sebuah e-book, Satu slide dari file PowerPoint, Gambar cover dari sebuah file MP3, Thumbnail yang terdapat dari sebuah file jpg [2]. Gambar 1: Koneksi File dari Server [2] Gambar diatas mengilustrasikan bagaimana file yang terdapat dalam file system yang tersimpan bagian-bagian dari file itu sendiri dapat didownload melalui server yang terakses melalui suatu jaringan. Oleh karena itu, file dapat didownload dengan metode parsial pada server Multithreading Di dalam sebuah sistem operasi dimungkinkan untuk melakukan lebih dari satu tugas dalam waktu bersamaan di dalam sebuah proses, hal ini disebut dengan multithreading. Hal ini sama saja dengan sebuah sistem operasi yang menjalankan beberapa program atau aplikasi secara bersamaan. Ada beberapa keuntungan menjalanakan multithreading ini dalam sebuah proses, diantaranya [11]: Suatu program menjadi lebih responsif meskipun sebagian program tersebut sedang melakukan operasi lain. Beberapa thread yang sedang melakukan proses yang sama akkan berbagi sumber daya, sehingga sebuah program dapat memiliki beberapa thread yang berbeda dalam lokasi yang sama. Thread dapat melakukan pembagian memori dan sumber daya yang dimiliki sehingga proses yang memerlukan pengalokasian memori dan sumber daya lebih ekonomis. Pada arsitektur multiprocessor, penggunaan multithreading sangat berguna karena setiap thread berjalan secara paralel di atas processor yang berbeda. Sedangkan pada arsitektur processor tunggal, CPU menjalankan setiap thread secara bergantian tetapi hal ini dapat dilakukan dengan sangat cepat sehingga menciptakan ilusi paralel, tetapi sebenarnya hanya satu thread yang dijalankan CPU. [11] Sebuah thread sering disebut juga dengan light-weight process, karena sistem operasi umumnya menggunakan sedikit resources untuk menciptakan dan mengatur thread yang berjalan. Dengan multithreading kinerja komputer dapat bekerja dengan optimal, karena multithreading memanfaatkan resource-resource yang sedang tidak bekerja (idle). Dalam arti lain, multithreading membuat proses yang memiliki subproses atau membagi proses-proses tersebut sehingga tidak terjadi deadlock pada saat sedang menjalankan threading. [12] Model Multithreading Ada beberapa terminologi mengenai pemodelan multithreading, yaitu : Thread user : thread yang pengaturannya dilakukan oleh library thread pada tingkatan user. Bentuk penjadwalan dan pembuatan thread dilakukan oleh user, sehingga thread lebih cepat dibuat dan mudah dikendalikan Thread kernel : thread yang didukung langsung melalui kernel. Pembuatan, penjadwalan dan manajemen thread dilakukan oleh kernel pada kernel space di dalam sistem operasi, sehingga proses pembuatannya lebih lambat jika dibandingkan dengan thread user. [11] Beberapa model multithreading adalah sebagai berikut [11]: 2 ADAM WICAKSONO

3 Gambar 2 : Gambar Beberapa Model Multithreading [11] Model Many-to-One : model ini memetakan beberapa thread tingkatan user ke sebuah thread tingkatan kernel. Pengaturan thread dilakukan dalam ruang user sehingga lebih efisisen. Hanya satu thread user yang dapat mengakses thread kernel pada saat yang bersamaan, sehingga multiple thread tidak dapat berjalan secara paralel pada multiprocessor. Contoh dari penggunaan model ini adalah : Solaris Green Threads dan GNU Portable Threads. Model One-to-One : Model ini memetakan setiap thread tingkatan user ke setiap thread, sehingga menghasilkan lebih banyak thread yang berjalan secara bersamaan dibandingkan dengan model Many-to-One. Keuntungan dengan menggunakan model ini sama dengan keuntungan penggunaan thread kernel, sedangkan kelemahan dari penggunaan model ini adalah setiap pembuatan thread pengguna memerlukan tambahan thread kernel. Oleh karena itu, apabila model ini diimplementasikan maka dapat menurunkan kinerja dari sebuah aplikasi sehingga jumlah thread dalam sistem dibatasi. Contoh : Windows NT/XP/2000, Linux, Solaris 9. Model Many-to-Many : Model ini memetakan dengan cara multipleks banyak thread pada tingkatan user ke thread kernel yang jumlahnya lebih sedikit atau sama dengan tingkatan user. Keuntungan dari sistem ini adalah kernel thread yang bersangkutan dapat berjalan secara paralel pada multiprocessor Multithreading pada Pemrograman Python Multithreading pada pemrograman Python menggunakan modul threading yang telah tersedia pada Python. Thread dapat diciptakan dengan membuat objek dari sebuah class threading.thread, sehingga semua kemampuan dari kelas yang dibuat oleh subclass dari class Thread pada class threading.thread dapat digunakan. Kemudian, fungsi yang akan dijalankan dapat dimasukkan ke dalam method run, yang merupakan method yang di-override dari class Thread. Thread pada method run ini akan dijalankan dengan memanggil method start yang sudah terdapat di dalam class Thread. Dalam melakukan penjadwalan thread, Python dapat melakukannya dengan melakukan pengontrolan terhadap semua thread yang terdapat pada program melalui Python interpreter. Ketika sedang menjalankan interpreter pada mode interaktif konsole ataupun dipanggil melalui sebuah file, thread induk akan dinyalakan. Thread induk merupakan caller untuk menjalankan thread yang lain. Hanya sebuah thread yang diijinkan berjalan oleh interpreter pada suatu waktu. Interpreter dapat melakukan kontrol thread melalui Global Interpreter Lock (GIL), dengan cara mengalihkan thread yang keluar masuk pada suatu waktu yang telah dispesifikasikan, ketika program terdiri dari lebih satu thread. Multithreading pada Python juga terdapat siklus kehidupan dari thread tersebut, sama seperti multithreading pada bahasa-bahasa pemrograman yang lain. Pada suatu waktu, sebuah thread akan berada pada salah satu state thread. Thread dibuat pada state born. Thread tersebut akan berada pada state born sampai method start pada thread dipanggil, ketika method start dipanggil maka thread akan berada pada ready state (runnable state). Ready state akan memasuki running state ketika thread dieksekusi. Thread akan memasuki dead state ketika method run selesai tereksekusi atau dimatikan untuk beberapa alasan interpreter seperti pada saat akan membuang sebuah dead thread. Running thread akan memasuki blocked state ketika thread tersebut mengeluarkan request input/output. Pada kasus ini, sebuah blocked thread akan menjadi ready state ketika I/O menunggu untuk diseleseikan. Interpreter tidak akan mengeksekusi blocked thread walaupun interpreter dalam keadaan sedang tidak mengeksekusi. Pada saat, running thread memanggil fungsi time.sleep, maka thread akan memasuki thread state. Sebuah sleeping thread akan menjadi ready setelah melewati waktu sleep habis dan tidak dapat menggunakan interpreter. Sebuah thread memasuki dead state ketika method run telah selesai dijalankan atau melakukan sebuah eksepsi uncaught exception. Gambar 3 : Gambar Siklus Kehidupan Thread [12] 3 ADAM WICAKSONO

4 2. Perancangan Sistem Download accelerator ini merupakan aplikasi berbasis PyS60 (Python for Symbian S60) yang bertujuan untuk melakukan proses download lebih cepat dengan menggunakan metode atau mekanisme download parsial. Aplikasi ini diimplementasikan pada perangkat mobile, sehingga akses untuk menuju web server menggunakan access point ditentukan secara manual. Penentuan access point yang dilakukan secara manual karena aplikasi ini diimplementasikan pada Python seri karena menggunakan untuk mengakses alamat url menggunakan modul urllib2 yang masih menggunakan modul socket. Gambar 4 : Arsitektur Jaringan Inti dari aplikasi download accelerator ini adalah proses mempercepat download dengan metode parsial. Gambar 5 : Arsitektur Sistem Aplikasi Mekanisme download parsial dapat berjalan dengan menggunakan proses multithreading yang telah didukung oleh PyS60 dengan menggunakan modul threading. Dengan menggunakan multithreading aplikasi dapat mengakses HTTP header untuk men-download bagian-bagian file secara bersamaan dalam satu waktu Proses Akses dan Download Data Aplikasi ini melakukan akses alamat URL yang didalamnya terdapat konten file. Alamat URL tersebut berbentuk text, yang kemudian disimpan pada parameter global, sebagai contoh alamat URL : Kemudian alamat URL yang berisi konten file tersebut dilakukan proses request header untuk mendapatkan berbagai macam konten dari file tersebut, termasuk besar ukuran file yang akan didownload. File yang di-download akan tersimpan ke dalam memori dengan tambahan format.part. Penambahan format ini dimaksudkan agar proses download secara parsial dapat berjalan. Pada saat aplikasi sedang melakukan download dilakukan pengecekan apabila koneksi tiba-tiba terputus. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memeriksa besar file yang sedang di-download. Apabila besar file yang sedang di-download = 0, maka akan muncul pesan bahwa koneksi terputus, apabila kemudian koneksi berjalan kembali, aplikasi akan melakukan auto-resume untuk kembali melakukan proses download. Perancangan proses akses alamat URL berdasarkan pada protokol HTTP. Dengan menggunakan command header yang terdapat pada protokol tersebut, proses transfer file dapat dilakukan secara parsial dan dapat pula dilakukan proses auto-resume. Oleh karena itu, aplikasi ini yang berperan sebagai klien menambahkan header range pada saat melakukan request. Sehingga server dapat merespon sesuai request yang diminta oleh klien. Semua proses tersebut akan mengalami proses multithreading, sehingga proses download parsial dapat berjalan. Kemudian file yang telah selesai di-download akan berada pada memori perangkat mobile yang telah diatur secara default, yaitu pada drive E, yang merupakan tempat penyimpanan memory card. Pada perangkat mobile Symbian biasanya terdapat dua drive yaitu drive C, yang merupakan tempat dari phone memory dan drive E. Karena phone memory merupakan tempat aplikasi berjalan, maka file yang ter-download sebaiknya disimpan di dalam memory card. Gambar 6 : Proses Download Accelerator 4 ADAM WICAKSONO

5 tersebut telah di-download. State file disimpan pada folder yang sama dengan file yang di-download dengan ekstensi.st. Kemudian dilakukan proses download dengan multithreading sebanyak 4 proses threading (banyaknya proses threading telah diatur secara default). Multithreading menjalankan sebuah class yang berisi fungsi untuk men-download. Proses multithreading akan berhenti secara otomatis setelah proses download selesai dilakukan. Dengan berakhirnya proses download, state file tadi akan terhapus secara otomatis dari memory card. Gambar 7 : Activity Proses Akses dan Pengambilan File 2.2. Proses Multithreading Sistem multithreading pada aplikasi ini digunakan untuk melakukan mekanisme download parsial. Multithreading dilakukan untuk melakukan beberapa proses download dari satu file yang diakses secara bersamaan dalam satu waktu. Oleh karena itu, proses download dapat dilakukan lebih cepat dibanding dengan hanya melakukan satu proses download dari satu file yang di-download. Mekanisme download parsial dengan menggunakan multithreading pada aplikasi mobile sebenarnya hampir sama dengan mekanisme yang dilakukan pada aplikasi yang diimplementasikan pada PC. Mekanisme ini dilakukan dengan cara melakukan akses pada HTTP header dari alamat URL file secara parsial pada waktu bersamaan. Proses download diawali dengan pemisahan (split) alamat URL. Proses pemisahan alamat URL ini dilakukan untuk mendapatkan file yang akan didownload. Kemudian dilakukan pengecekan apakah file yang akan di-download dapat dilakukan download dengan menggunakan metode parsial atau tidak, jika file tersebut dapat dilakukan download dengan metode parsial, maka langkah selanjutnya adalah membuat sebuah state file yang berfungsi sebagai penanda sampai mana file Gambar 8 : Activity Proses Download dengan Multithreading 3. Uji Coba dan Evaluasi Uji coba yang dilakukan adalah uji coba fungsionalitas dari aplikasi yang telah dibuat Uji Coba Fungsionalitas Uji coba fungsionalitas dilakukan agar dapat diketahui apakah fungsi-fungsi dasar aplikasi dapat berjalan sesuai dengan perintah. Hasil uji coba ditunjukkan dengan beberapa screenshot dari aplikasi yang dibuat pada piranti mobile Nokia E72 5 ADAM WICAKSONO

6 dengan sistem operasi Symbian 60 3rd Edition Form Input URL Uji menampilkan form input URL dilakukan dengan dua macam metode dalam melakukan input alamat URL, yaitu dengan cara input manual dan copy-paste. Pada saat telah masuk tampilan utama input URL dapat dilakukan dengan memilih options. Pada menu options tersebut dapat dipilih untuk melakukan input secara manual dengan memilih Input URL atau memilih Paste URL untuk melakukan paste alamat URL yang telah dicopy ke dalam clipboard. Gambar 11 : Tampilan Antarmuka Memilih Access Point Gambar 9 : Tampilan Antarmuka Input URL manual Gambar 10 : Tampilan Antarmuka Input URL Copy- Paste. Alamat URL yang telah dimasukkan baik melalui cara manual ataupun copy-paste dapat disimpan dengan cara memilih Save pada menu Options. Kemudian dengan memilih Back akan secara otomatis aplikasi men-download file yang terdapat pada alamat URL tersebut Proses Download Uji penampilan proses download terlebih dahulu dilakukan dengan mengatur access point pada pilihan menu Set Access Point, dan setelah dapat melakukan koneksi pada access point, URL yang telah dimasukkan sebelumnya akan secara otomatis ter-download. Gambar 12 : Tampilan Antarmuka Access Point Terhubung Pada saat proses download dilakukan tampilan aplikasi yang diuji akan menampilkan progress download pada mode console.pada saat proses download akan dilakukan console akan menampilkan url yang akan di-download, sekaligus melakukan pengecekan apakah alamat URL yang akan di-download dapat di-download atau tidak. Sedangkan pada saat progress download sedang dilakukan aplikasi akan menampilkan kecepatan yang didapat pada saat melakukan download, persentase besar file yang telah ter-download, waktu yang tersisa pada saat melakukan download, dan besar file dari masing-masing thread yang sedang melakukan proses download parsial. Gambar 13 : Tampilan Antarmuka Proses Progress Download Auto-Resume Uji coba auto-resume dilakukan dengan menggunakan emulator, karena uji coba tersebut susah untuk dilakukan pada device. Skenario yang dilakukan pada uji coba ini adalah dengan 6 ADAM WICAKSONO

7 melakukan pemutusan koneksi pada saat sedang melakukan download. Skenario tersebut susah dilakukan pada uji coba karena device yang digunakan jarang mengalami pemutusan koneksi. operasional sibuk (12:00-17:00) Besar File (Byte) 598 KB 2.43 MB Percobaan 1 1:53 11:28 Percobaan 2 2:03 11:20 Percobaan 3 2:01 11:29 Percobaan 4 2:05 13:03 Percobaan 5 2:01 11:31 Tabel 1 Hasil Perbandingan Waktu Uji Coba 1 Hasil transfer rate yang didapat dari 5 kali percobaan dilakukan, Besar File (Byte) 598 KB 2.43 MB Gambar 14 : Tampilan Uji Coba Auto-Resume Saat Koneksi Terputus Percobaan KB/s 3.62 KB/s Percobaan KB/s 3.67 KB/s Percobaan KB/s 3.61 KB/s Percobaan KB/s 3.18 KB/s Percobaan KB/s 3.61 KB/s Tabel 2 Hasil Perbandingan Transfer Rate Uji Coba 1 Gambar 15 : Tampilan Uji Coba Auto-Resume Saat Koneksi Disambungkan Kembali 3.2. Uji Coba Performa Terdapat 2 skenario uji coba yang akan dilakukan, yakni uji coba penghitungan waktu download dan transfer rate download sesuai dengan besar ukuran file yang di-download. Pengujian juga dilakukan dengan menggunakan dua operator yang berbeda dalam melakukan koneksi, yaitu Telkomsel dan Axis Evaluasi Uji coba pertama dilakukan di daerah Surabaya Timur dengan menggunakan operator Telkomsel yang mendapat jaringan 3G strip 6 (sinyal penuh). Uji coba dilakukan pada jam sibuk (12:00 17:00) dengan melakukan download 2 file berbeda dengan ukuran 598 KB dan 2.43 MB. Jenis file yang di-download adalah jenis Ms.Word document (berukuran 598 KB) dan jenis file video 3GP (berukuran 2.43 MB). Percobaan dilakukan sebanyak 5 kali. Hasil uji coba download file pada jam Uji Coba kedua masih dilakukan di tempat yang sama, namun yang diujikan pada uji coba kedua ini adalah uji coba proses download dengan menggunakan dua macam operator telekomunikasi yang berbeda yaitu Telkomsel, dan Axis. Proses uji coba download dilakukan dengan melakukan download 1 macam file yang berukuran 1.36 MB dan dilakukan sebanyak 5 kali percobaan pada setiap operator yang digunakan. Hasil uji coba download masih dilakukan pada jam operasional sibuk (12:00-17:00) Operator Telkomsel Axis Percobaan 1 6:39 7:09 Percobaan 2 6:39 7:00 Percobaan 3 6:43 6:59 Percobaan 4 6:47 X Percobaan 5 6:43 X Tabel 3 Hasil Perbandingan Waktu Uji Coba 2 Hasil transfer rate dari uji coba yang dilakukan, Operator Telkomsel Axis Percobaan KB/s 3.24 KB/s Percobaan KB/s 3.31 KB/s Percobaan KB/s 3.31 KB/s Percobaan KB/s X Percobaan KB/s X Tabel 4 Hasil Perbandingan Transfer Rate Uji Coba 2 7 ADAM WICAKSONO

8 Dari hasil uji coba yang dilakukan, didapatkan bahwa pada proses download, besar file yang di-download, dan jenis koneksi yang didapat mempengaruhi proses download dengan mekanisme parsial. Dalam uji coba didapat beberapa percobaan tidak dapat dilakukan karena tidak mendapat koneksi yang baik. 4. Kesimpulan Dari serangkaian uji coba dan analisa yang dilakukan terhadap aplikasi yang dibuat, maka dapat dibuat suatu kesimpulan antara lain : 1. Telah diimplementasikan sebuah aplikasi perangkat mobile dengan fitur : a. Mampu melakukan download melalui internet dengan protokol HTTP. b. Download dilakukan dengan metode parsial yaitu dengan melakukan lebih dari satu akses terhadap file yang di-download, sehingga proses download dapat dipercepat. c. Metode parsial dilakukan dengan menggunakan multithreading yang dapat diimplementasikan pada perangkat mobile. d. Aplikasi dapat melakukan auto-resume, sehingga pada saat download tengah dilakukan dan koneksi terputus dapat melanjutkan download secara otomatis apabila koneksi telah tersambung kembali. 2. Didapatkan hasil, bahwa ukuran file yang didownload mempengaruhi performa kecepatan download, semakin besar file yang di-download semakin lambat kecepatan yang didapat. 3. Berdasarkan uji coba download dengan ukuran file yang besar, dapat terjadi kesalahan pada memory perangkat mobile yang menyebabkan terjadinya aplikasi Python tertutup secara tibatiba. 4. Jenis koneksi data yang digunakan mempengaruhi proses download, jika koneksi stabil maka proses download dapat dilakukan secara stabil dan lancar. 5. Saran Saran dari penulis dalam pengembangan sistem ini, agar dapat diterapkan pada platform yang berbeda, Blackberry misalnya. Implementasi download accelerator pada Blackberry akan sangat berguna bagi pengguna Blackberry yang semakin meningkat. Selain meningkatnya pengguna Blackberry, yang menjadi alasan mengapa aplikasi ini layak jika dapat diimplementasikan pada device tersebut karena saat ini banyak operator telekomunikasi yang telah menyediakan layanan akses data pada Blackberry yang bersifat unlimited, sehingga keuntungan akan didapat oleh pengguna Blackberry jika ingin melakukan download file dalam ukuran besar. Selain itu, integrasi aplikasi ini dengan beberapa aplikasi mobile browser mungkin dapat dilakukan agar pengguna yang sedang melakukan browse dan ingin melakukan download dapat di-download dengan menggunakan aplikasi ini. Daftar Pustaka [1] Anonim Download Acceleration, URL < leration>, Diakses pada November 2010 [2] Van De Laar, Pierre, dkk. Content Based Partial Download. United States Patent Application Publication [3] S. Spero, Analysis of HTTP Performance Problems, URL< -release/http-prob.html>. Diakses pada November 2010 [4] Fielding, R, dkk. Hypertext Transfer Protocol -- HTTP/1.1, URL < 6.html>, Diakses pada November 2010 [5] Anonim Symbian OS, URL < Diakses Desember 2010 [6] Morris, Ben. The Symbian OS Architecture Sourcebook. John Wiley & Sons [7] Scheible, Jurgen., Tuulos, Ville. Mobile Python Rapid Prototyping of Applications on the Mobile Platform. John Wiley & Sons [8] Anonim Python (Programming Language), URL < ming_language)>, Diakses Desember 2010 [9] Rajshekhar, A.P. Mobile Programming using Pys60: Getting Started. URL < Programming-in-Python-using-PyS60- Getting-Started/>, Diakses Desember 2010 [10] Python Software Foundation Python v2.7.1 documentation. URL < Diakses Desember 2010 [11] Masyarakat Digital Gotong Royong Pengantar Sistem Operasi Komputer. URL < temoperasi/buku/sistemoperasi-4.x- 1/index.html>, Diakses Desember 2010 [12] Rosyada, Amru. Multithreading dengan Python. IlmuKomputer.Com ADAM WICAKSONO

Adam Wicaksono Pembimbing : Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc

Adam Wicaksono Pembimbing : Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc PEMBUATAN APLIKASI DOWNLOAD ACCELERATOR PADA MOBILE PHONE BERBASIS SYMBIAN OS DENGAN MEKANISME DOWNLOAD PARSIAL Adam Wicaksono 5106100006 Pembimbing : Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc Rumusan

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM OPERASI

TUGAS SISTEM OPERASI TUGAS SISTEM OPERASI PERBEDAAN PROSES DAN THREAD Disusun Oleh: Nim : 13121041 Nama : EMI AGUSTINA Kelas : Pagi/21 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Contoh (3) Solusinya adalah dengan membuat web server menjadi multi-threading. Dengan ini maka sebuah web server akan membuat thread yang akan mendeng

Contoh (3) Solusinya adalah dengan membuat web server menjadi multi-threading. Dengan ini maka sebuah web server akan membuat thread yang akan mendeng Konsep Thread Referensi : Pengantar Sistem Operasi Komputer, Masyarakat Digital Gotong Royong (MDGR), 2006, http://bebas.vlsm.org/ v06/ Kuliah/ SistemOperasi/ BUKU/ Operating System Concepts, Abraham Silberschatz,

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI ISG2B3 THREAD. Agus Setiawan Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Telkom University

SISTEM OPERASI ISG2B3 THREAD. Agus Setiawan Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Telkom University SISTEM OPERASI ISG2B3 THREAD Agus Setiawan Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Telkom University KONSEP DASAR [1] Berbicara tentang process, terdapat beberapa keterkaitan dengan hal

Lebih terperinci

Definisi (1) ready, dll.) Sering disebut dengan lightweight process. register set, dan stack. sama.

Definisi (1) ready, dll.) Sering disebut dengan lightweight process. register set, dan stack. sama. Konsep Thread Definisi (1) Merupakan sebuah status eksekusi (running, ready, dll.) Sering disebut dengan lightweight process Merupakan unit dasar dari penggunaan CPU, yang terdiri dari Thread_ID, program

Lebih terperinci

TUGAS Mata Kuliah : Sistem Terdistribusi

TUGAS Mata Kuliah : Sistem Terdistribusi TUGAS Mata Kuliah : Sistem Terdistribusi OLEH : Nama : TARSO NIM : 090103193 Kelas : C (Week End) Dosen : Ardy Mulya Iswardani, S.Kom Prodgi : S1 Teknik Informatika SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PROSES. Sistem Terdistribusi

PROSES. Sistem Terdistribusi PROSES PERT 3. Sistem Terdistribusi Konsep Proses Proses : suatu program yang sedang dieksekusi. Eksekusi proses dilakukan secara berurutan Dalam proses terdapat Program counter : menunjukkan instruksi

Lebih terperinci

Artikel Perbedaan Proses Dan Thread. Disusun Oleh : Nama : Rozy Putra Pratama NIM : Prodi : Sistem Informasi

Artikel Perbedaan Proses Dan Thread. Disusun Oleh : Nama : Rozy Putra Pratama NIM : Prodi : Sistem Informasi Artikel Perbedaan Proses Dan Thread Disusun Oleh : Nama : Rozy Putra Pratama NIM : 13121021 Prodi : Sistem Informasi Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Lebih terperinci

PROSES DAN THREADS DALAM SISTEM OPERASI

PROSES DAN THREADS DALAM SISTEM OPERASI Nama : Tsani Agustin Aghnia Toibin.S Nim : 14111085 Prodi : Teknik Informatika Kelas : 21 PROSES DAN THREADS DALAM SISTEM OPERASI Proses Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi.

Lebih terperinci

Thread. pada satu waktu. menjalankan banyak tugas/thread. yang sama

Thread. pada satu waktu. menjalankan banyak tugas/thread. yang sama Thread 1 Thread Proses dengan thread tunggal proses menjalankan satu tugas pada satu waktu Sistem operasi modern multithread proses menjalankan banyak tugas/thread pada satu waktu Contoh : secara bersamaan

Lebih terperinci

PERBEDAAN PROSES DAN THREAD PADA SISTEM INFORMASI

PERBEDAAN PROSES DAN THREAD PADA SISTEM INFORMASI PERBEDAAN PROSES DAN THREAD PADA SISTEM INFORMASI NAMA : SHENI NUR ABDILA K NIM : 13111060 PRODI : TEKNIK INFORMATIKA Definisi Proses Secara informal, proses adalah program dalam eksekusi. Proses juga

Lebih terperinci

Proses dan Threads Dalam SISTEM OPERAS

Proses dan Threads Dalam SISTEM OPERAS Proses dan Threads Dalam SISTEM OPERAS DISUSUN OLEH: Nama : Bram Dermawan NIM : 13121020 Kelas : 21 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA TA 2015

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI THREAD DAN MULTITHREADING

SISTEM OPERASI THREAD DAN MULTITHREADING SISTEM OPERASI THREAD DAN MULTITHREADING D3 Komputer dan Sistem Informasi Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 2011 A. Thread Thread adalah unit terkecil dalam suatu proses yang bisa dijadwalkan oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dijelaskan tentang landasan teori yang akan digunakan sebagai acuan dalam analisis dan perancangan Pengembangan Aplikasi Mobile Ticketing untuk

Lebih terperinci

1. Mampu mengimplementasikan thread dalam sebuah aplikasi 2. Memahami kegunaan thread dalam aplikasi

1. Mampu mengimplementasikan thread dalam sebuah aplikasi 2. Memahami kegunaan thread dalam aplikasi PRAKTIKUM 5 MULTITHREADING 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mampu mengimplementasikan thread dalam sebuah aplikasi 2. Memahami kegunaan thread dalam aplikasi B. DASAR TEORI Saat ini komputer bukan hanya dituntut

Lebih terperinci

Operating System. Thread. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Operating System. Thread. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si Operating System Thread Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Threads Thread adalah sebuah alur kontrol dari sebuah proses. Suatu

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN APLIKASI FORUM ONLINE DAN SOCIAL NETWORKING PADA PERANGKAT MOBILE

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN APLIKASI FORUM ONLINE DAN SOCIAL NETWORKING PADA PERANGKAT MOBILE PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN APLIKASI FORUM ONLINE DAN SOCIAL NETWORKING PADA PERANGKAT MOBILE Ardi Setiawan Wahyu Suadi, S.Kom, M.Kom Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut

Lebih terperinci

tanpa harus repot dan dapat menyelesaikannya dengan cepat dan mudah. Perangkat komunikasi saat ini telah mengalami perkembangan yang cukup pesat, teru

tanpa harus repot dan dapat menyelesaikannya dengan cepat dan mudah. Perangkat komunikasi saat ini telah mengalami perkembangan yang cukup pesat, teru Aplikasi Pembukuan Voucer Isi Ulang Pulsa Dengan J2ME Dessy Agustini (17108157) Jurusan Sistem Informasi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No.100 Pondok Cina, Depok 16424, Indonesia Email: daichi_daisy@yahoo.co.id

Lebih terperinci

THREAD Ulir utas thread

THREAD Ulir utas thread THREAD Ulir, utas atau thread (singkatan dari "thread of execution") dalam ilmu komputer, diartikan sebagai sekumpulan perintah (instruksi) yang dapat dilaksanakan (dieksekusi) secara sejajar dengan ulir

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM OPERASI THREAD

TUGAS SISTEM OPERASI THREAD TUGAS SISTEM OPERASI THREAD Nama kelompok : AWRESTI ILMA F. MEILISTA MITO E. MELISA DIAH NURHANA TRI U. (DPA/2974) (DPA/3112) (DPA/0000) (DPA/3190) SEKOLAH VOKASI PRODI KOMPUTER & SISTEM INFORMASI YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Thread Proses merupakan sebuah program yang mengeksekusi THREAD tunggal. Kendali thread tunggal ini hanya memungkinkan proses untuk menjalankan satu t

Thread Proses merupakan sebuah program yang mengeksekusi THREAD tunggal. Kendali thread tunggal ini hanya memungkinkan proses untuk menjalankan satu t Thread Thread Proses merupakan sebuah program yang mengeksekusi THREAD tunggal. Kendali thread tunggal ini hanya memungkinkan proses untuk menjalankan satu tugas pada satu waktu. Banyak sistem operasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM HP CLIENT UNTUK APLIKASI REMOTE CONTROL PC BERBASIS BLUETOOTH

PERANCANGAN SISTEM HP CLIENT UNTUK APLIKASI REMOTE CONTROL PC BERBASIS BLUETOOTH PERANCANGAN SISTEM HP CLIENT UNTUK APLIKASI REMOTE CONTROL PC BERBASIS BLUETOOTH Oleh : Iyus Irwanto (5107100522) Dosen Pembimbing : 1. Ir. Muchammad Husni, M.Kom (131411100) 2. Royyana Muslim I, S.Kom,

Lebih terperinci

ARTIKEL PERBEDAAN PROSES DENGAN THREAD. Di susun Oleh: Nama : Sri Wahyuni Nim :

ARTIKEL PERBEDAAN PROSES DENGAN THREAD. Di susun Oleh: Nama : Sri Wahyuni Nim : ARTIKEL PERBEDAAN PROSES DENGAN THREAD Di susun Oleh: Nama : Sri Wahyuni Nim : 13111061 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015

Lebih terperinci

Secara tidak langsung, proses merupakan program yang sedang dieksekusi.

Secara tidak langsung, proses merupakan program yang sedang dieksekusi. 3. PROSES PROSES Definisi Proses : Secara tidak langsung, proses merupakan program yang sedang dieksekusi. Silberschatz : suatu proses adalah lebih dari sebuah kode program, yang terkadang disebut text

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data audio visual menjadi salah satu data yang paling banyak mengisi traffic jaringan internet pada saat ini [2]. Trafik video berkembang paling cepat daripada jenis

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Obyek (IT251) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Pemrograman Berorientasi Obyek (IT251) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Pemrograman Berorientasi Obyek (IT251) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Thread adalah sebuah pengontrol aliran program dengan menggunakan kendali tunggal. Suatu proses dikontrol oleh paling sedikit satu thread.

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK 1. BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1. Pendahuluan BAB I PERSYARATAN PRODUK Telepon genggam/handphone sekarang ini sudah mulai merambah untuk memfasilitasi pengguna untuk mencari sesuatu di dunia internet. Popularitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dengan teknologi write once run everywhere, aplikasi-aplikasi semacam mobile devices dapat dikembangkan dalam Java. Java 2 Micro Edition (J2ME) digunakan

Lebih terperinci

FORUM ONLINE DAN SOCIAL NETWORKING PADA PERANGKAT MOBILE

FORUM ONLINE DAN SOCIAL NETWORKING PADA PERANGKAT MOBILE LOGO PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN FORUM ONLINE DAN SOCIAL NETWORKING PADA PERANGKAT MOBILE Ardi Setiawan - 5106100106 Pembimbing : Wahyu Suadi, S.Kom, M.Kom MM Rumusan Masalah Bagaimana cara mengkoneksikan

Lebih terperinci

Pertemuan II. Ali Tarmuji, S.T., M.Cs. Pemrograman Web. Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri.

Pertemuan II. Ali Tarmuji, S.T., M.Cs. Pemrograman Web. Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri. Pertemuan II Ali Tarmuji, S.T., M.Cs. 1 Materi minggu ini: 2 3 Pemahaman Pemrograman: suatu usaha menulis suatu perintah (program aplikasi) sehingga komputer dapat menjalankan apa yang kita inginkan Pemrograman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media server adalah sebuah komputer khusus atau server perangkat lunak mulai dari enterprice atau database yang menyediakan Video on Demand ( VOD ). Secara singkatnya

Lebih terperinci

Sistem Operasi Mobile

Sistem Operasi Mobile Sistem Operasi Mobile Materi Kuliah MI3493 Teknologi Perangkat Bergerak Pramuko Aji, ST. MT. 1 Intro Sistem operasi mobile memiliki banyak kesamaan dengan sistem operasi konvensional.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan

BAB 1 PENDAHULUAN. dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan kemajuan teknologi yang telah dicapai saat ini, banyak peralatan dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan pengoperasiannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK Pada bab ini berisi pendahuluan, tujuan, ruang lingkup proyek, definisi, dan gambaran produk. 1.1 PENDAHULUAN Teknologi hadir untuk memberikan kemudahan-kemudahan terhadap suatu

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya aplikasi JOGIFT, arsitektur, bahasa pemrograman dan tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi JOGIFT. 3.1 Produk Pengertian

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1. Pendahuluan Aplikasi Download Queue Manager merupakan aplikasi networking yang bertujuan untuk memudahkan user yang ingin melakukan proses download. Berbeda dengan download

Lebih terperinci

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra APPLICATION LAYER Oleh : Reza Chandra Sebagian besar dari kita berpengalaman menggunakan Internet melalui World Wide Web, layanan e-mail, dan file-sharing. Aplikasi ini, dan banyak lainnya, menyediakan

Lebih terperinci

MAKALAH SISTEM OPERASI Perbedaan Proses dan Thread. Disusun Oleh : NOVITA ANGGRAINI PUTRI

MAKALAH SISTEM OPERASI Perbedaan Proses dan Thread. Disusun Oleh : NOVITA ANGGRAINI PUTRI MAKALAH SISTEM OPERASI Perbedaan Proses dan Thread Disusun Oleh : NOVITA ANGGRAINI PUTRI 13111058 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 2015/2016

Lebih terperinci

DEGI PANJU ANANDIA Dosen Pembimbing Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc

DEGI PANJU ANANDIA Dosen Pembimbing Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc DEGI PANJU ANANDIA 5106100015 Dosen Pembimbing Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc Latar Belakang Perkembangan teknologi yang cukup pesat saat ini membuat semakin dibutuhkannya data dan informasi

Lebih terperinci

PROSES PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI. Materi: 1. Thread 2. Client/Server 3. Agent

PROSES PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI. Materi: 1. Thread 2. Client/Server 3. Agent PROSES PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Materi: 1. Thread 2. Client/Server 3. Agent Thread Thread adalah sebuah alur kontrol dari sebuah proses. Kontrol thread tunggal ini hanya memungkinkan proses untuk menjalankan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH 1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Pada saat ini, teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, khususnya pada perkembangan komputer. Adapun salah satu teknologi yang mendukung cepatnya perhitungan

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM OPERASI

TUGAS SISTEM OPERASI TUGAS SISTEM OPERASI DI SUSUN OLEH AlFIATUN SUHADA 14121025 UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PRODI SISTEM INFORMASI 2015-2016 Perbedaan Proses dan Thread 1. Proses Proses

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 44 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem Pada bagian ini akan dibahas tentang perancangan sistem keamanan yang akan dibuat. Secara garis besar sistem pengamanan yang dibuat terdiri dari

Lebih terperinci

Modul 2. Network Analysis Tool, Application Layer Protocol, dan Transport Layer Protocol

Modul 2. Network Analysis Tool, Application Layer Protocol, dan Transport Layer Protocol Modul 2 Network Analysis Tool, Application Layer Protocol, dan Transport Layer Protocol 1. Network Analysis Tool a. Tujuan - Mendeskripsikan fungsi dari Wireshark sebagai salah satu network analysis tool.

Lebih terperinci

KONSEP PROSES (CONT.)

KONSEP PROSES (CONT.) PROCESS DAN THREAD KONSEP PROSES Program yang sedang dieksekusi Proses tidak hanya sekedar suatu kode program (text section), melainkan meliputi beberapa aktivitas yang bersangkutan seperti program counter

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN GAMMU. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

PENGEMBANGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN GAMMU. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 Media Informatika Vol. 10 No. 2 (2011) PENGEMBANGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN GAMMU Budi Maryanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 E-mail: budimaryanto@likmi.ac.id

Lebih terperinci

Sistem terdistribusi Processes, Threads and Virtualization pertemuan 3. Albertus Dwi Yoga Widiantoro, M.Kom.

Sistem terdistribusi Processes, Threads and Virtualization pertemuan 3. Albertus Dwi Yoga Widiantoro, M.Kom. Sistem terdistribusi Processes, Threads and Virtualization pertemuan 3 Albertus Dwi Yoga Widiantoro, M.Kom. Komunikasi Sistem Komunikasi: bagaimana komunikasi antara object2 dalam sistem terdistribusi,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG 4.1 Implementasi Server MMOG Aplikasi server MMOG ini dibuat menggunakan software Microsoft Visual C++.NET 2003 yang berjalan pada sistem operasi Microsoft

Lebih terperinci

data dengan menggunakan konektivitas tersebut terbatas jangkauan area koneksinya, meskipun pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya.

data dengan menggunakan konektivitas tersebut terbatas jangkauan area koneksinya, meskipun pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perangkat mobile seperti telepon selular atau ponsel berkembang sangat pesat belakangan ini. Berbagai fitur baru ditambahkan pada ponsel, sehingga ponsel

Lebih terperinci

MODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2

MODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2 MODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2 1 KOMPONEN SO LAINNYA Jaringan (Sistem Terdistribusi) Sistem terdistribusi adalah sekumpulan

Lebih terperinci

Pemrograman Basis Data Berbasis Web

Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) Noor Ifada S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Internet WWW Protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) URL (Uniform

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PONSEL SEBAGAI MOBILE PRESENTATION BERBASIS BLUETOOH

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PONSEL SEBAGAI MOBILE PRESENTATION BERBASIS BLUETOOH BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PONSEL SEBAGAI MOBILE PRESENTATION BERBASIS BLUETOOH Setelah menyelesaikan tahap inception dan elaboration, selanjutnya dilakukan tahap construction, yang merupakan tahap

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK 1 BAB I PERSYARATAN PRODUK 1. 1 Pendahuluan Keberadaan usaha warung internet (warnet) saat ini mulai menjamur di manamana. Hal ini dikarenakan kebutuhan informasi menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PUSH DATA SERVER PADA JARINGAN SIP

IMPLEMENTASI PUSH DATA SERVER PADA JARINGAN SIP IMPLEMENTASI PUSH DATA SERVER PADA JARINGAN SIP Muttaqin Hardiwansyah #1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Institute Teknologi Sepuluh November Surabaya Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Indonesia

Lebih terperinci

WEB1. Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1

WEB1. Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 WEB1 Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Kegiatan Bobot Nilai (%) Ujian Tengah Semester 25 Ujian Akhir Semester (Demonstrasi Tugas Aplikasi) 35 Laporan Tugas Aplikasi 30

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

Gambar 3.1 Perancangan Sistem BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem monitoring yang terbagi menjadi dua bagian, sistem bagian pertama adalah objek yang akan dimonitor, sistem bagian kedua merupakan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Rancung bangun sistem permainan game puzzle pada handphone berbasis java

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Rancung bangun sistem permainan game puzzle pada handphone berbasis java IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengembangan Perangkat Lunak Berdasarkan RUP Rancung bangun sistem permainan game puzzle pada handphone berbasis java menggunakan metode orientasi objek dan dibantu dengan menggunakan

Lebih terperinci

Sistem operasi. Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, ios, Mac OS X, dan Microsoft Windows

Sistem operasi. Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, ios, Mac OS X, dan Microsoft Windows Sistem operasi Sistem operasi (operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknologi informasi saat ini sudah berkembang cukup pesat di berbagai area kehidupan manusia. Aplikasi-aplikasi sistem informasi berbasis komputer sudah merajai semua

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI AZURE MEDIA SERVICES UNTUK VIDEO STREAMING

IMPLEMENTASI AZURE MEDIA SERVICES UNTUK VIDEO STREAMING IMPLEMENTASI AZURE MEDIA SERVICES UNTUK VIDEO STREAMING Yovena Chintya Pujiantoro Katon Wijana Abstrak Video merupakan salah satu bentuk media informasi yang efektif untuk menyebarkan dan menyampaikan

Lebih terperinci

Bab I Persyaratan Produk

Bab I Persyaratan Produk I.1 PENDAHULUAN Bab I Persyaratan Produk Pada bab ini akan dibahas persyaratan-persyaratan produk dari aplikasi voting via SMS yang tidak terhubung pada penyedia nomor khusus layanan SMS atau menggunakan

Lebih terperinci

Dimana thread digunakan?

Dimana thread digunakan? Thread 2016 Thread Bagian terkecil dalam sebuah instruksi yang ter-program yang dapat diatur secara independen oleh sistem operasi Jika dibandingkan dengan proses, kinerja thread lebih ringan (light weight

Lebih terperinci

Tips penting. N91 dan N91 8GB umum. Nokia PC Suite (terutama Nokia Audio Manager) Manajemen File

Tips penting. N91 dan N91 8GB umum. Nokia PC Suite (terutama Nokia Audio Manager) Manajemen File Tips penting N91 dan N91 8GB umum Nokia PC Suite (terutama Nokia Audio Manager) Nokia PC Suite dioptimalkan untuk manajemen data pada Memori telepon [C:]. Nokia PC Suite dianjurkan untuk mengelola kontak,

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH SISTEM OPERASI ARTIKEL TENTANG PERBEDAAN PROSES DAN THREAD

TUGAS MATA KULIAH SISTEM OPERASI ARTIKEL TENTANG PERBEDAAN PROSES DAN THREAD TUGAS MATA KULIAH SISTEM OPERASI ARTIKEL TENTANG PERBEDAAN PROSES DAN THREAD NAMA : PURNOMO LAMALA NIM:14111028 PRODI TEKNIK INFOMATIKA KELAS:21 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) D3 Manajemen Informatika - Unijoyo 1

Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) D3 Manajemen Informatika - Unijoyo 1 Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) D3 Manajemen Informatika - Unijoyo 1 Internet WWW Protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) URL (Uniform Resource Locator) Protokol Transfer DNS (Domain Name System)

Lebih terperinci

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME Satyani Karina Eka Putri Teknik Informatika Universitas Gunadarma akarin_chan86@yahoo.com ABSTRAK Saat ini teknologi komunikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 60 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Dalam penerapan sistem komunikasi data yang dirancang diperlukan komponen-komponen berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 4.1.1. Spesifikasi

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah teknologi yang berbasis mobile atau perangkat bergerak. Saat ini mobile

BAB I PENDAHULUAN. sebuah teknologi yang berbasis mobile atau perangkat bergerak. Saat ini mobile 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era telekomunikasi, perkembangan teknologi komunikasi mengarah ke sebuah teknologi yang berbasis mobile atau perangkat bergerak. Saat ini mobile phone

Lebih terperinci

PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE

PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE Kholid Fathoni 1, Isbat Uzzin Nadhori 1,Alfian Jauhar 1 Jurusan Teknik Informatika, PENS - ITS 1 Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Indonesia

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto@gmail.com liyantanto.wordpress.com Sistem Operasi D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Managemen Proses Aktivitas Managemen Proses Pembentukan Proses Terminasi Proses

Lebih terperinci

Organisasi & Arsitektur Komputer

Organisasi & Arsitektur Komputer Organisasi & Arsitektur Komputer 1 Unit Input - Output Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Eko Budi Setiawan mail@ekobudisetiawan.com www.ekobudisetiawan.com Teknik Informatika - UNIKOM 2013 Flash Back 2 Pengertian

Lebih terperinci

MENGOPI DAFTAR KONTAK

MENGOPI DAFTAR KONTAK MENGOPI DAFTAR KONTAK DARI PONSEL LAMA Tanya: Pak, BlackBerry saya tipe Gemini 8520. Saya ingin mengkopikan semua kontak lama yang ada di Nokia E63. Saya coba cara kopi lewat SIM card, namun tidak semua

Lebih terperinci

PRAKTIKUM. Rekayasa Web. Modul 6: Restful API Server & Client Codeigniter. Laboratorium Teknik Informatika Universitas Pasundan

PRAKTIKUM. Rekayasa Web. Modul 6: Restful API Server & Client Codeigniter. Laboratorium Teknik Informatika Universitas Pasundan PRAKTIKUM Rekayasa Web Modul 6: Restful API Server & Client Codeigniter Laboratorium Teknik Informatika Universitas Pasundan Konten modul: 1. Membaca Data Menggunakan Rest API Server & Client 2. Menambah

Lebih terperinci

Operating System. I/O System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Operating System. I/O System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si Operating System I/O System Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Input / Output System Perangkat Keras I/O Aplikasi Antarmuka

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAKSI File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu jaringan yang mendukung TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Bagian implementasi ini berisi uraian tentang implementasi, tahapan implementasi, kendala implementasi, batasan implementasi, dan hasil implementasi kelas.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA ANTAR TELEPON SELULAR MELALUI JARINGAN INTERNET

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA ANTAR TELEPON SELULAR MELALUI JARINGAN INTERNET UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA ANTAR TELEPON SELULAR MELALUI JARINGAN INTERNET Andhika

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Gambar 2.1. Cubieboard2

BAB II DASAR TEORI Gambar 2.1. Cubieboard2 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini membahas dasar teori yang digunakan dalam perancangan skripsi ini. Teori yang digunakan pada skripsi ini adalah Cubieboard 2, Raspberry Pi, web server, Apache web server,

Lebih terperinci

Informatics Media Board News Reader Via Bluetooth Dengan Penerapan Algoritma Webcrawler

Informatics Media Board News Reader Via Bluetooth Dengan Penerapan Algoritma Webcrawler Informatics Media Board News Reader Via Bluetooth Dengan Penerapan Algoritma Webcrawler Fajri Aryuanda NRP : 5106100032 Dosen Pembimbing I Wahyu Suadi, S.Kom, M.Kom Dosen Pembimbing II Henning T. Ciptaningtyas,

Lebih terperinci

Billy Pramboro Putra Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc

Billy Pramboro Putra Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc Billy Pramboro Putra 510610078 Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc Dalam catatan Asosiasi Telepon Seluler Indonesia sekitar 180 juta penduduk Indonesia (60%) sudah menjadi pelanggan layanan

Lebih terperinci

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI B PENGENALAN DASAR SISTEM INFORMASI

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI B PENGENALAN DASAR SISTEM INFORMASI PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI B PENGENALAN DASAR SISTEM INFORMASI SAP (SATUAN ACARA PERKULIAHAN) Dasar Sistem Operasi Jenis Sistem Operasi DOS Sistem File Pada DOS Pembuatan File Batch Windows Pengaturan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian Dalam penelitian perancangan dan implementasi radio streaming di LPPI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, digunakan beberapa data pendukung sebagai

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang

KATA PENGANTAR. rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang merupakan persyaratan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat membuat pengiriman data dan informasi menjadi semakin cepat. Kemudahan untuk mendapatkan informasi pun berdampak pada munculnya berbagai

Lebih terperinci

PROSES DAN THREAD. : Anggo Luthfi Yunanto. Nim : : sistem informasi

PROSES DAN THREAD. : Anggo Luthfi Yunanto. Nim : : sistem informasi PROSES DAN THREAD Nama : Anggo Luthfi Yunanto Nim : 13121007 Prodi : sistem informasi A. Proses Satu diskusi mengenai sistem operasi yaitu bahwa ada sebuah pertanyaan mengenai untuk apa menyebut semua

Lebih terperinci

PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE

PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE Oleh : ALFIAN JAUHAR 7404.040.053 Dosen Pembimbing : ISBAT UZZIN NADHORI, S.Kom 197405052003121002 KHOLID FATHONI, S.Kom 198012262008121003

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Fotografi Amir Hamzah Sulaeman mengatakan bahwa fotografi berasal dari kata foto dan grafi yang masing-masing kata tersebut mempunyai arti sebagai berikut: foto artinya cahaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang memiliki banyak kegiatan yang harus dilakukan dan untuk mengatur kegiatan tersebut bisa dilakukan secara manual atau secara online.

Lebih terperinci

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format.

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format. Abstrak Aplikasi Penjualan dan Pembelian yang dilengkapi dengan fitur SMS ini dibuat dengan tujuan memberi kemudahan bagi sales perusahaan untuk melakukan pengecekan stok dan juga memberikan kemudahan

Lebih terperinci

KUESIONER * Untuk menjawab kuesioner ini silahkan menyilang (X) atau melingkari (O) pada pilihan yang sudah disediakan.

KUESIONER * Untuk menjawab kuesioner ini silahkan menyilang (X) atau melingkari (O) pada pilihan yang sudah disediakan. KUESIONER * Untuk menjawab kuesioner ini silahkan menyilang (X) atau melingkari (O) pada pilihan yang sudah disediakan. L1 1. Berapa umur anda? a. 18 40 tahun b. 41 60 tahun c. 61 tahun ke atas 2. Apa

Lebih terperinci

Pengumpulan Data. Analisa Data. Pembuatan Use Case,Activity dan Sequence Diagram. Perancangan Database. Bisnis Proses.

Pengumpulan Data. Analisa Data. Pembuatan Use Case,Activity dan Sequence Diagram. Perancangan Database. Bisnis Proses. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang bagian analisa dan perancangan sistem. Analisa sistem dilakukan dengan mendeskripsikan, kebutuhan perangkat lunak yang meliputi use

Lebih terperinci

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI 2

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI 2 PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI 2 (Operating System, Command Prompt, Regedit, System32, TCP/IP Adress) Oleh : MUH. IDRUS (13.1401.164) DK.13 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR 2014

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Materi: 1. Pendahuluan 2. Manfaat Sistem Operasi Terdistribusi 3. Komponen Inti Sistem Operasi Pertemuan: 5 Pendahuluan Sistem operasi terdistribusi

Lebih terperinci

Making Provisions for Applications and Services

Making Provisions for Applications and Services Making Provisions for Applications and Services Ketika seseorang mengakses informasi pada suatu perangkat (device), baik itu PC, laptop, PDA, ponsel, atau device lain yang terhubung ke jaringan, data tidak

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN WEB. Agussalim

PEMROGRAMAN WEB. Agussalim PEMROGRAMAN WEB Agussalim Deskripsi Matakuliah Matakuliah ini mengajarkan tentang: Konsep Pemrograman WEB Pemrograman WEB statis dan dinamis HTML (Hyper Text Markup Language) PHP Hypertext preprocessor,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 96 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Arsitektur Sistem Gambar 4.1 Arsitektur Sistem 4.2 Kebutuhan Perangkat Keras 1. SMS Server a. Prosesor Pentium II 300 MHz. b. Memory 128 Mb. 97 c. Hard Disk 10 Gb.

Lebih terperinci

Tahun Akademik 2014/2015 Semester II. DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi. System Calls dan Thread

Tahun Akademik 2014/2015 Semester II. DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi. System Calls dan Thread Tahun Akademik 2014/2015 Semester II DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi System Calls dan Thread Mohamad Dani (MHM) Alamat E-mail: mohamad.dani@gmail.com Hanya dipergunakan untuk kepentingan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya )

Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ) A783 Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ) Shoffi Izza Sabilla, Sarwosri, dan Erma Suryani Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci