BAB I PENDAHULUAN. harga, sampai dengan penjualan secara kredit. Strategi yang digunakan
|
|
- Susanti Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mencapai laba yang maksimal. Laba yang maksimal dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan. Semakin tinggi volume penjualan, maka semakin besar pula laba yang akan diperoleh (Sulaeman,2012:1) Berbagai cara yang ditempuh oleh pihak manajemen untuk meningkatkan volume penjualan. Mulai dari variasi produk, pemberian hadiah dan potongan harga, sampai dengan penjualan secara kredit. Strategi yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan laba salah satunya adalah penjualan kredit. Penjualan kredit tidak segera menghasilkan penerimaan kas, tetapi menimbulkan piutang kepada konsumen atau disebut piutang usaha, dan barulah kemudian pada hari jatuh temponya, terjadi aliran kas masuk (cash in flow) yang berasal dari pengumpulan piutang tersebut (Nurjannah,2009:1). Piutang semacam ini biasanya diharapkan dapat ditagih dalam waktu dekat, misalnya 30 atau 60 hari. Piutang ini digolongkan sebagai aset lancar di neraca (Ersa Tri Wahyuni dkk, 2009:437). Sistem pengelolaan piutang yang efektif akan memengaruhi keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan kebijakan penjualan barang atau jasa secara kredit. Dan sebaliknya, jika pengelolaan piutang tidak berjalan dengan efektif 1
2 2 yaitu lemahnya kebijakan pengumpulan dan prosedur penagihan piutang, maka akan menimbulkan risiko piutang tak tertagih (bad debt). Menurut Brealy, Myers & Marcus yang diterjemahkan oleh Sebran, Bob (2008:170) Kebijakan penagihan adalah prosedur untuk menagih dan mengawasi piutang. Kebijakan mengenai penagihan yaitu sampai sejauh mana tindakan atau kelonggaran yang diberikan perusahaan atas piutang yang tidak dibayar pada waktunya. Kebijakan penagihan merujuk pada prosedur- prosedur yang digunakan untuk menagih piutang, keseimbangan biaya dan manfaat harus diperhitungkan dalam menetapkan kebijakan penagihan yang akan dijalankan, karena proses penagihan merupakan suatu yang sangat penting dalam kelancaran kas perusahaan. Maka, penerapan pengendalian intern yang baik terhadap penagihan piutang di perusahaan harus dilakukan dengan baik agar risiko yang timbul dapat dihindari seminimal mungkin. Mengutip definisi pengendalian intern menurut Committee of Sponsoring Organization (COSO) Krismiaji (2010:222) menyatakan bahwa pengendalian intern adalah proses yang diterapkan oleh dewan direktur, manajemen, dan untuk memberikan jaminan yang cukup bahwa tujuan pengendalian seperti efektifitas dan efisiensi operasi, daya andal pelaporan keuangan, kesesuaian dengan hukum dan peraturan yang berlaku ini dapat dicapai. Untuk itu bagian yang terlibat dalam piutang harus aktif dalam mengelola piutang agar piutang yang tak tertagih tidak menghambat kegiatan perusahaan lainnya. Sistem pengelolaan dan pengendalian piutang yang baik adalah upaya untuk lebih meningkatkan kinerja keuangan sebagai upaya untuk menekan biaya-
3 3 biaya terutama yang berkaitan langsung dengan pengelolaan piutang seperti penyisihan piutang, penagihan piutang (yang bermasalah) dan penghapusan piutang. Semakin hari trend hijab semakin menggeliat, serta menjadi fashion tersendiri dipasar Indonesia. Melihat jumlah penduduk muslim di Indonesia sebesar 87,18%, dimana hal tersebut merupakan mayoritas dari keseluruhan jumlah penduduk Indonesia sehingga membuat para produsen melihat celah pasar yang baik sehingga saat ini banyak sekali bermunculan brand-brand hijab. Meningkatnya pengguna hijab rupanya cukup berdampak besar bagi perekonomian. Karena permintaan pasar untuk hijab dan busana muslimah meningkat pesat. Produsen busana muslimah pun menggebrak produksinya sebanyak mungkin guna memenuhi permintaan pasar PT. Bersama Zatta Mulya adalah perusahaan yang bergerak di bidang fashion muslim dengan brand Elzatta Hijab, sejak awal pendiriannya pada tahun 2011 hingga 2014 PT. Bersama Zatta Mulya telah membuka 98 toko cabang yang terdiri dari 30 toko OS (Own Store) dan 68 toko Mitra, dan jumlah agen sebanyak yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada tahun 2015 pihak manajemen berencana akan membuka sekitar 40 toko yang akan menjangkau pasar Indonesia bagian timur, hal tersebut tentu saja bukan hal yang mudah mengingat 70 % dari total penjualan yang dilakukan perusahaan adalah secara kredit terhadap mitra bisnisnya.
4 4 Namun pada kenyataanya pengelolaan piutang pelanggan tidak selalu berjalan sesuai harapan, target yang dibuat oleh pihak manajemen dalam perencanaan penjualan serta kurangnya kontrol yang baik terhadap piutang mitra menjadi penyebab besarnya jumlah piutang pelanggan yang tidak dapat terlunasi hingga waktu jatuh tempo, sehingga menimbulkan besarnya jumlah piutang tak tertagih, hal tersebut tentu saja berdampak merugikan bagi perusahaan. Berdasarkan data penjualan pada tahun 2013 dan tahun 2014 terjadi peningkatan penjualan dimana pada tahun 2013 tercatat penjualan sebesar Rp sedangkan pada tahun 2014 sebesar Rp Peningkatan jumlah penjualan tersebut tidak diikuti dengan kontrol yang baik terhadap pengelolaan jumlah piutang pelanggan. Demi mencapai target penjualan, perusahaan terus menerus memberikan kredit terhadap mitra bisnisnya yang masih memiliki utang di tahun sebelumnya, hal tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan piutang perusahaan pada tahun Dimana pada tahun 2013 tercatat jumlah piutang sebesar Rp sedangkan pada tahun 2014 tercatat piutang tak tertagih sebesar Rp Berdasarkan permasalahan dari teori yang telah dikemukakan sebelumnya, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pengendalian intern dalam meningkatkan efektivitas penagihan piutang dengan menggunakan metode peneliatian studi kasus. Penelitian diambil dengan judul : PENGARUH PENGENDALIAN INTERN PIUTANG TERHADAP EFEKTIVITAS PENAGIHAN PIUTANG (Studi Kasus pada PT. Bersama Zatta Mulya).
5 5 1.2 Identifikasi Masalah Adapun masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasi sebagai berikut : Seberapa besar pengaruh pengendalian intern piutang yang diterapkan perusahaan dapat berjalan efektif dalam penagihan piutang. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini sesuai dengan identifikasi masalah, yaitu untuk: Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengendalian intern piutang yang diterapkan perusahaan dapat berjalan secara efektif dalam penagihan piutang. 1.4 Kegunaan Penelitian manfaat bagi: Penelitian yang dilakukan oleh penulis, diharapkan akan memberikan 1. Pengembangan Ilmu Untuk memberikan sumbangan pikiran terhadap pengembangan ilmu pengetahuan akuntansi mengenai pengaruh pengendalian intern piutang terhadap efektivitas penagihan piutang perusahaan dan dapat digunakan sebagai dasar perluasan penelitian terutama yang berhubungan dengan
6 6 pengendalian intern piutang yang dikaitkan dengan efektivitas penagihan piutang pada penelitian selanjutnya. 2. Pemecahan Masalah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran dan saran yang membangun mengenai pentingnya keberadaan pengendalian intern pada bagian penagihan serta membantu perusahaan dalam mengevaluasi kelebihan dan kekurangan pengendalian intern yang dijalankan perusahaan sehingga dapat menjadi pertimbangan untuk memperbaiki dan menyempurnakan kelemahan-kelemahan yang ada. 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Bersama Zatta Mulya yang berlokasi di Jl. Gunung Batu Istana Pasteur Regency CRA 47. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Agustus.
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan didirikan untuk mencari keuntungan dengan membuat produk atau jasa bagi para konsumen yang membutuhkan sebagai upaya agar dapat mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan, maupun bidang industri lainnya. Sehingga perusahaan harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan dunia usaha yang begitu pesat menyebabkan meningkatnya daya saing pada berbagai bidang usaha yang bergerak di bidang jasa, perdagangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi penjualan, maka semakin besar pula laba yang akan diperoleh (Sulaeman,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan dari suatu perusahaan adalah mencapai laba optimal. Laba yang optimal dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan. Semakin tinggi penjualan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerimaan kas perusahaan tersebut. Sehingga dapat dikatakan keefektifan fungsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem penjualan dan penerimaan kas merupakan sistem inti yang berpengaruh besar terhadap keberhasilan suatu perusahaan. Dalam sebuah usaha, proses penjualan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu menghasilkan laba maksimal, agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu menghasilkan laba maksimal, agar kelangsungan hidup perusahaan dapat di pertahankan dalam pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laba yang maksimal. Laba yang maksimal tersebut dapat diperoleh melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yang sama yaitu mencapai laba yang maksimal. Laba yang maksimal tersebut dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan tujuan memperoleh laba maksimal. Laba juga direfleksikan sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendirian suatu perusahaan mempunyai harapan agar selalu tumbuh dan berkembang serta berkelanjutan demi kelangsungan usaha dimasa mendatang dengan tujuan memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya semua perusahaan, baik yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, maupun manufaktur mempunyai tujuan yang sama untuk menjaga kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama bagi perusahaan dagang, mereka akan berusaha untuk mencapai laba yang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mencapai laba yang maksimal, terutama bagi perusahaan dagang, mereka akan berusaha untuk mencapai laba yang semaksimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa, perdagangan, maupun bidang industri lainnya. Semua itu dapat dilakukan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan dunia usaha yang begitu pesat menyebabkan meningkatnya daya saing pada berbagai bidang usaha yang bergerak di bidang jasa, perdagangan,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan dan penerimaan kas PT Kurnia Mulia Citra Lestari, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia terus berupaya untuk memulihkan kondisi perekonomian di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak terjadinya krisis moneter pada pertengahan tahun 1997, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk memulihkan kondisi perekonomian di Indonesia. Salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin besar dan menuju era
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha yang semakin besar dan menuju era globalisasi, mengakibatkan persaingan usaha semakin tajam dan ketat di antara perusahaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dayanya untuk dapat bertahan di persaingan yang semakin ketat ini.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis ekonomi mengalami peningkatan yang pesat. Setiap perusahaan berusaha bersaing untuk memperluas pangsa pasarnya baik di dalam maupun luar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ke waktu. Dalam rangka mencapat tujuan tersebut, faktor utama yang harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berdirinya suatu perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang maksimal, bertumbuh, dan kelangsungan hidup perusahaan dari waktu ke waktu. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat menuntut koperasi / perusahaan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat menuntut koperasi / perusahaan untuk meningkatkan usahanya terutama menarik konsummen dengan memberikan pelayanan dan pengelolaan
Lebih terperinciBAB I. Laba yang maksimal dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mencapai laba yang maksimal. Laba yang maksimal dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan. Semakin tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan dana secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya tidak terlepas dari kegiatan pembelanjaan perusahaan yaitu kegiatan yang dijalankan perusahaan dalam rangka menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mampu menciptakan atau meningkatkan nilai perusahaan serta mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan dunia usaha yang banyak bermunculan dan tumbuh dengan semakin cepat, hal ini merupakan suatu dampak yaitu yang ditandai dengan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. maksimal.laba yang maksimal diperoleh melalui peningkatan penjualan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama suatu perusahaan adalah mencapai laba yang maksimal.laba yang maksimal diperoleh melalui peningkatan penjualan. Semakin tinggi volume penjualan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era pasar terbuka saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era pasar terbuka saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin meningkat dan menambah permasalahan yang dihadapi oleh manajemen suatu perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sepakat untuk meningkatkan sumber daya dan upaya mencapai tujuan
1 A. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN Perusahaan adalah sebuah organisasi dan terdiri atas sekelompok orang yang sepakat untuk meningkatkan sumber daya dan upaya mencapai tujuan bersama. Perkembangan dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya dinilai dari kemampuannya memperoleh laba. Dengan laba yang diperoleh, perusahaan dapat mengembangkan berbagai kegiatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia usaha baik industri, perdagangan, maupun jasa mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Dalam kondisi ekonomi nasional dan arus globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diterapkan dengan benar selama operasional perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan di dalamnya terdiri dari kumpulan variabel untuk mencapai tujuan. Variabel tersebut dapat terdiri dari manusia, mesin atau organisasi. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dewasa ini persaingan ekonomi khususnya dibidang industri semakin ketat. Perkembangan teknologi yang sedemikian pesat telah menimbulkan dampak yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Penelitian Dalam perekonomian negara yang semakin maju dan berkembang. Di Indonesia dunia perbankan memiliki peran yang sangat strategis dalam pelaksanaan pembangunan
Lebih terperinciModul ke: Receivables. Fakultas FASILKOM. Ermian Challen, SE,Ak.,M.Ak. Program Studi Sistem Informasi
Modul ke: 14 Auliffi Fakultas FASILKOM Receivables Ermian Challen, SE,Ak.,M.Ak Program Studi Sistem Informasi Piutang Pengantar Akuntansi Penggolongan Piutang 2-1 Penggolongan Piutang Piutang (receivables)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang maksimal dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan. Semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama perusahaan adalah mencapai laba yang maksimal. Laba yang maksimal dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan. Semakin tinggi volume penjualan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan dalam melakukan operasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki tujuan dalam melakukan operasional perusahaannya yaitu untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penjualan kredit tidak segera menghasilkan penerimaan kas tetapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penjualan kredit tidak segera menghasilkan penerimaan kas tetapi menimbulkan piutang kepada konsumen atau yang disebut dengan piutang usaha, dan barulah kemudian pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perputaran roda perekonomian, persaingan usaha diantara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perputaran roda perekonomian, persaingan usaha diantara perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia semakin ketat. Tidak sedikit perusahaan jatuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan guna mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama pendirian usaha yaitu untuk menciptakan laba. Laba digunakan perusahaan guna mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan perusahaan tersebut.
Lebih terperinciAccount Receivable Management
Hand Out Manajemen Keuangan I Disusun oleh Nila Firdausi Nuzula Digunakan untuk melengkapi buku wajib Account Receivable Management Umumnya perusahaan lebih menyukai penjualan secara tunai, tetapi tekanan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan pembahasan sebelumnya yang dilakukan penulis pada bab IV, hasil penelitian pada PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk dapat disimpulkan sebagai berikut :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini sudah banyak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Untuk menghadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi antar negara semakin terbuka, sehingga negara-negara berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semua negara di dunia, termasuk Indonesia akan menghadapi era globalisasi. Globalisasi akan terjadi dalam berbagai bidang, baik di bidang politik, ekonomi, sosial,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis yang semakin berkembang memberikan kesempatan bagi semua jenis usaha yang bergerak di dalamnya. Perkembangan dunia bisnis semakin menuntut setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi atau kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan usahanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun penjualan secara kredit. Pada dasarnya perusahaan lebih menyukai penjualan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya perusahaan bertujuan menghasilkan laba dalam mempertahankan usahanya. Salah satu kegiatan operasional tersebut adalah penjualan baik berbentuk tunai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Dalam suatu aktivitas perekonomian, baik dalam lingkup yang sempit
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam suatu aktivitas perekonomian, baik dalam lingkup yang sempit maupun luas akan bertujuan untuk mencapai kemakmuran. Bertolak dari hal itu, dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ditentukan di dalam perusahaan adalah melalui sistem pengendalian internal.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas-aktivitas di dalam perusahaan harus dapat diatur oleh pihak manajemen, baik manajemen level atas maupun manajemen level bawah. Salah satu upaya manajemen
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Kas Pada umumnya kas dikenal juga dengan uang tunai yang didalam neraca kas masuk dalam golongan aktiva lancar yang sering mengalami perubahan akibat transaksi keuangan
Lebih terperinciBAB XV PENYAJIAN KEMBALI (RESTATEMENT) NERACA
BAB XV PENYAJIAN KEMBALI (RESTATEMENT) NERACA A. DEFINISI PSAP 10 Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 paragraf 42 menyatakan bahwa perubahan kebijakan akuntansi harus disajikan pada Laporan Perubahan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
70 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penjabaran dan pembahasan penelitian yang dilakukan penulis pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laba yang optimal dapat diperoleh melalui peningkatan pendapatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mencapai laba optimal. Laba yang optimal dapat diperoleh melalui peningkatan pendapatan melalui peningkatan penjualan. Namun
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Penagihan Piutang. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam perusahaan, penjualan merupakan aktivitas yang paling penting, karena penjualan berhubungan dengan pendapatan, yang merupakan tujuan yang menentukan kelangsungan hidup dari sebuah perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu kegiatan yang bergerak di bidang usaha mempunyai tujuan yang harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu kegiatan yang bergerak di bidang usaha mempunyai tujuan yang harus dicapai. Tujuan utama dari perusahaan adalah memperoleh laba seoptimal mungkin serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini bank memiliki peranan yang strategis dalam menunjang roda perekonomian. Bank sebagai lembaga keuangan, merupakan wadah yang menghimpun dana dari
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Piutang Istilah piutang mengacu pada sejumlah tagihan yang akan diterima oleh perusahaan (umumnya dalam bentuk kas) dari pihak lain, baik sebagai akibat penyerahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan industri merupakan salah satu perusahaan yang berusaha
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Perusahaan industri merupakan salah satu perusahaan yang berusaha mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam persaingan bisnis yang cukup tinggi. Pada umumnva
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Judul Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu berikut adalah penelitian yang sejenis dengan apa yang akan diteliti: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No. Nama Peneliti / tahun 1. Kriswanto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan ekonomi yang semakin pesat dan cepat mendorong pelaku bisnis untuk dapat mempertahankan kelangsungan perusahaannya. Salah satu tujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persediaan adalah sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat dikonversikan ke dalam bentuk kas ketika terjadi suatu transaksi penjualan. Dalam mengelola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada masa sekarang ini telah banyak perusahaan dibidang industri maupun dagang menjual barang dagangannya secara kredit. Bagi banyak perusahaan, pendapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan hidup perusahaan, salah satu strategi untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi dunia usaha, dimana persaingan semakin ketat, perusahaan harus mempunyai strategi agar dapat bertahan dan bersaing dalam dunia bisnis. Tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya Provinsi Bali, terus mengalami perkembangan. Hal tersebut dikarenakan semakin banyaknya
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Keguanaan Penelitian...
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN... i LEMBAR PENGESAHAN... ii RIWAYAT HIDUP... iii LEMBAR PERSEMBAHAN... iv ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii KATA PENGANTAR. viii PERNYATAAN ORISINAL TUGAS AKHIR... x
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong banyak perusahaan untuk semakin memperluas usahanya dengan meraih pangsa pasar. Hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan selalu mengharapkan agar usaha yang dikelolanya semakin
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu mengharapkan agar usaha yang dikelolanya semakin berkembang dan berhasil sesuai dengan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen. Mereka membicarakan tentang pasar kebutuhan, pasar produk, pasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Orang atau perusahaan yang melakukan bisnis sering menggunakan istilah Pasar secara informal untuk mencakup beragam pengelompokan pelanggan atau konsumen. Mereka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia, perusahaan harus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia, perusahaan harus mampu bertahan dengan segala kemungkinan ancaman yang dapat terjadi baik ancaman dari dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan bersaingnya, perusahaan juga memiliki tujuan utama, yaitu dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang pencapaian tujuan dalam sebuah bisnis sangatlah penting. Selain berusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan kemampuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pendorong bangkitnya perekonomian nasional. Persaingan yang semakin ketat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era perkembangan perdagangan global dewasa ini merupakan ujung tombak pendorong bangkitnya perekonomian nasional. Persaingan yang semakin ketat merupakan indikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang kompetitif. Menghadapi persaingan tersebut, perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat perkembangan dunia usaha yang banyak bermunculan dan tumbuh dengan semakin cepat, hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya suatu persaingan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan perekonomian dunia dewasa saat ini ikut mempengaruhi perkembangan dunia usaha di Indonesia. Untuk menyikapi hal tersebut, setiap pelaku usaha
Lebih terperinci4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Penjualan Kredit ( Piutang ) :
INVESTASI DALAM PIUTANG 1. Pengertian Piutang. Piutang adalah merupakan aktiva atau kekayaan perusahaan yang timbul sebagai akibat dilaksanakan kebijakan penjualan kredit. Kebijakan penjualan kredit ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Terkait dengan adanya lingkungan bisnis yang global saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam meningkatkan kinerja dan efisiensi saluran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini yang semakin pesat. merupakan dampak dari meningkatnya persaingan usaha yang kompetetif.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dewasa ini yang semakin pesat merupakan dampak dari meningkatnya persaingan usaha yang kompetetif. Menghadapi keadaan ini perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan, penelitian-penelitian yang pembahasannya menguraikan satu topik dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Adanya penelitian terdahulu yang telah dibahas sebelum penelitian ini dilakukan, penelitian-penelitian yang pembahasannya menguraikan satu topik dan permasalahan
Lebih terperinciKINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARUS KAS DAN KESESUAIAN LAPORAN ARUS KAS BERDASARKAN PSAK NO 2 PADA PT PETROSINDO KALBAR
KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARUS KAS DAN KESESUAIAN LAPORAN ARUS KAS BERDASARKAN PSAK NO 2 PADA PT PETROSINDO KALBAR Vivianty Halim Email: vivianty14@ymail.com Program Studi Akuntansi STIE
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan penyelewengan yang dilakukan oleh pihak karyawan, maka dari itu penerapan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengendalian Intern Saat ini masih banyak ditemukan perusahaan yang mengalami kerugian, hal tersebut bisa terjadi karena perusahaan mengabaikan atau tidak menjalankan sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jenis perusahaan baik di sektor industri, jasa, pertanian, perhotelan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang berorientasi pada laba umumnya memiliki tiga tujuan dasar yaitu untuk memperoleh laba, mencapai pertumbuhan dan mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu manusia untuk semakin berfikir lebih maju karena didorong oleh perkembangan teknologi. Manusia menginginkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Piutang 2.1.1.1 Pengertian Piutang Piutang merupakan komponen aktiva lancar yang penting dalam aktivitas ekonomi suatu perusahaan karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini, membuat perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia saling bersaing untuk. mampu bersaing dan bertahan dalam setiap situasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia bisnis di Indonesia semakin berkembang pesat. Hal ini, membuat perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia saling bersaing untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2012:210) merupakan klaim suatu perusahaan atas uang, barang, atau jasa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Piutang Menurut PSAK 55 (2015) Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah asset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentutakan dan tidak memepunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan. Agoes (2004) menjelaskan tiga tujuan pengendalian intern, yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja keuangan perusahaan memberikan pengaruh pada posisi perusahaan dalam persaingan bisnis. Kinerja yang tercermin dari laporan keuangan juga dijadikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan tempat kerja sama yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan tempat kerja sama yang menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau konsumen. Dalam berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semua kekuatan dan peluang yang ada, serta meminimalkan kelemahan dan resiko dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk bersaing di pasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Derasnya arus globalisasi saat ini mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh negara, termasuk Indonesia. Hal ini mengakibatkan terjadinya persaingan yang semakin ketat
Lebih terperinciANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk Nama : Herdyana Eka Yustanti NPM : 23212421 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Susanti Usman, SE., MMSI PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI ANALISIS
59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah untuk masyarakat yang dijadikan sebagai kebutuhan pokok
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini kebutuhan masyarakat akan gas LPG (Liquefied Petrolium Gas) cukup meningkat, karena gas LPG merupakan barang subsidi dari pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran dari sistem informasi terhadap kemajuan organisasi sudah tidak diragukan lagi. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. Sebagian besar perusahaan menjual secara kredit agar dapat menjual lebih banyak
8 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Pengertian Piutang Piutang usaha (account receivable) timbul akibat adanya penjualan kredit. Sebagian besar perusahaan menjual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan keuntungan yang optimal atas usaha yang dijalankannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu kegiatan usaha (bisnis) yang dijalankan oleh suatu perusahaan, tentulah memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh pemilik dan manajemen. Pemilik
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Piutang Pengertian Piutang Herry (2009:266)
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Piutang 2.1.1 Pengertian Piutang Piutang merupakan komponen aktiva lancar yang penting dalam aktivitas ekonomi suatu perusahaan karena merupakan aktiva lancar perusahaan yang paling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibukanya era perdagangan bebas saat ini memiliki sisi positif dan negatif tersendiri.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Perekonomian sekarang ini bergerak sangat dinamis, di Indonesia sendiri dibukanya era perdagangan bebas saat ini memiliki sisi positif dan negatif tersendiri.
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. keuangan Optik Airlangga Surabaya selama tahun , dapat ditarik
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab 4 mengenai kinerja keuangan Optik Airlangga Surabaya selama tahun 2009-2012, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai laba yang semaksimal mungkin. Laba yang semaksimal dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan pasti mempunyai tujuan yaitu untuk mendapatkan atau mencapai laba yang semaksimal mungkin. Laba yang semaksimal dapat diperoleh melalui peningkatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia usaha sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dunia usaha sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini disebabkan karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengalami kemajuan sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan pesatnya laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia, banyak berdirinya berbagai jenis perusahaan mulai dari berskala kecil hingga berskala besar baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap usaha koperasi diharapkan dapat memberikan sebuah peran berupa
BAB I PENDAHULUAN I.1. Umum Setiap usaha koperasi diharapkan dapat memberikan sebuah peran berupa hasil usaha yang dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan koperasi kepada anggotanya agar dapat berkembang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Analisis Laporan Keuangan a. Memahami latar belakang data keuangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengolah data menjadi suatu informasi (Bodnar dan Hopwood, 2006:1).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem informasi akuntansi termasuk dalam ruang lingkup sistem informasi manajemen. Dalam sistem informasi akuntansi, aktivitas penjualan merupakan aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi pihak manajemen, serta tuntutan terhadap efektivitas dan efisiensi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan dunia bisnis dan bertambah banyaknya persoalan yang dihadapi pihak manajemen, serta tuntutan terhadap efektivitas dan efisiensi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pengendalian internal dalam perusahaan besar sangat sulit, dikarenakan banyaknya anggota dari perusahaan tersebut. Oleh karena itu di perlukan pengendalian
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pengendalian intern siklus penjualan pada PT. Sukabumi Trading Coy serta
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap pengauditan internal atas pengendalian intern siklus penjualan pada PT. Sukabumi Trading Coy serta berdasarkan pembahasan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Seiring dengan perkembangan dunia perekonomian dalam memasuki era pasar bebas dan globalisasi, setiap perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi persaingan yang ada saat ini.
Lebih terperinci