BAB I PENDAHULUAN. harga, sampai dengan penjualan secara kredit. Strategi yang digunakan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. harga, sampai dengan penjualan secara kredit. Strategi yang digunakan"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mencapai laba yang maksimal. Laba yang maksimal dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan. Semakin tinggi volume penjualan, maka semakin besar pula laba yang akan diperoleh (Sulaeman,2012:1) Berbagai cara yang ditempuh oleh pihak manajemen untuk meningkatkan volume penjualan. Mulai dari variasi produk, pemberian hadiah dan potongan harga, sampai dengan penjualan secara kredit. Strategi yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan laba salah satunya adalah penjualan kredit. Penjualan kredit tidak segera menghasilkan penerimaan kas, tetapi menimbulkan piutang kepada konsumen atau disebut piutang usaha, dan barulah kemudian pada hari jatuh temponya, terjadi aliran kas masuk (cash in flow) yang berasal dari pengumpulan piutang tersebut (Nurjannah,2009:1). Piutang semacam ini biasanya diharapkan dapat ditagih dalam waktu dekat, misalnya 30 atau 60 hari. Piutang ini digolongkan sebagai aset lancar di neraca (Ersa Tri Wahyuni dkk, 2009:437). Sistem pengelolaan piutang yang efektif akan memengaruhi keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan kebijakan penjualan barang atau jasa secara kredit. Dan sebaliknya, jika pengelolaan piutang tidak berjalan dengan efektif 1

2 2 yaitu lemahnya kebijakan pengumpulan dan prosedur penagihan piutang, maka akan menimbulkan risiko piutang tak tertagih (bad debt). Menurut Brealy, Myers & Marcus yang diterjemahkan oleh Sebran, Bob (2008:170) Kebijakan penagihan adalah prosedur untuk menagih dan mengawasi piutang. Kebijakan mengenai penagihan yaitu sampai sejauh mana tindakan atau kelonggaran yang diberikan perusahaan atas piutang yang tidak dibayar pada waktunya. Kebijakan penagihan merujuk pada prosedur- prosedur yang digunakan untuk menagih piutang, keseimbangan biaya dan manfaat harus diperhitungkan dalam menetapkan kebijakan penagihan yang akan dijalankan, karena proses penagihan merupakan suatu yang sangat penting dalam kelancaran kas perusahaan. Maka, penerapan pengendalian intern yang baik terhadap penagihan piutang di perusahaan harus dilakukan dengan baik agar risiko yang timbul dapat dihindari seminimal mungkin. Mengutip definisi pengendalian intern menurut Committee of Sponsoring Organization (COSO) Krismiaji (2010:222) menyatakan bahwa pengendalian intern adalah proses yang diterapkan oleh dewan direktur, manajemen, dan untuk memberikan jaminan yang cukup bahwa tujuan pengendalian seperti efektifitas dan efisiensi operasi, daya andal pelaporan keuangan, kesesuaian dengan hukum dan peraturan yang berlaku ini dapat dicapai. Untuk itu bagian yang terlibat dalam piutang harus aktif dalam mengelola piutang agar piutang yang tak tertagih tidak menghambat kegiatan perusahaan lainnya. Sistem pengelolaan dan pengendalian piutang yang baik adalah upaya untuk lebih meningkatkan kinerja keuangan sebagai upaya untuk menekan biaya-

3 3 biaya terutama yang berkaitan langsung dengan pengelolaan piutang seperti penyisihan piutang, penagihan piutang (yang bermasalah) dan penghapusan piutang. Semakin hari trend hijab semakin menggeliat, serta menjadi fashion tersendiri dipasar Indonesia. Melihat jumlah penduduk muslim di Indonesia sebesar 87,18%, dimana hal tersebut merupakan mayoritas dari keseluruhan jumlah penduduk Indonesia sehingga membuat para produsen melihat celah pasar yang baik sehingga saat ini banyak sekali bermunculan brand-brand hijab. Meningkatnya pengguna hijab rupanya cukup berdampak besar bagi perekonomian. Karena permintaan pasar untuk hijab dan busana muslimah meningkat pesat. Produsen busana muslimah pun menggebrak produksinya sebanyak mungkin guna memenuhi permintaan pasar PT. Bersama Zatta Mulya adalah perusahaan yang bergerak di bidang fashion muslim dengan brand Elzatta Hijab, sejak awal pendiriannya pada tahun 2011 hingga 2014 PT. Bersama Zatta Mulya telah membuka 98 toko cabang yang terdiri dari 30 toko OS (Own Store) dan 68 toko Mitra, dan jumlah agen sebanyak yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada tahun 2015 pihak manajemen berencana akan membuka sekitar 40 toko yang akan menjangkau pasar Indonesia bagian timur, hal tersebut tentu saja bukan hal yang mudah mengingat 70 % dari total penjualan yang dilakukan perusahaan adalah secara kredit terhadap mitra bisnisnya.

4 4 Namun pada kenyataanya pengelolaan piutang pelanggan tidak selalu berjalan sesuai harapan, target yang dibuat oleh pihak manajemen dalam perencanaan penjualan serta kurangnya kontrol yang baik terhadap piutang mitra menjadi penyebab besarnya jumlah piutang pelanggan yang tidak dapat terlunasi hingga waktu jatuh tempo, sehingga menimbulkan besarnya jumlah piutang tak tertagih, hal tersebut tentu saja berdampak merugikan bagi perusahaan. Berdasarkan data penjualan pada tahun 2013 dan tahun 2014 terjadi peningkatan penjualan dimana pada tahun 2013 tercatat penjualan sebesar Rp sedangkan pada tahun 2014 sebesar Rp Peningkatan jumlah penjualan tersebut tidak diikuti dengan kontrol yang baik terhadap pengelolaan jumlah piutang pelanggan. Demi mencapai target penjualan, perusahaan terus menerus memberikan kredit terhadap mitra bisnisnya yang masih memiliki utang di tahun sebelumnya, hal tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan piutang perusahaan pada tahun Dimana pada tahun 2013 tercatat jumlah piutang sebesar Rp sedangkan pada tahun 2014 tercatat piutang tak tertagih sebesar Rp Berdasarkan permasalahan dari teori yang telah dikemukakan sebelumnya, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pengendalian intern dalam meningkatkan efektivitas penagihan piutang dengan menggunakan metode peneliatian studi kasus. Penelitian diambil dengan judul : PENGARUH PENGENDALIAN INTERN PIUTANG TERHADAP EFEKTIVITAS PENAGIHAN PIUTANG (Studi Kasus pada PT. Bersama Zatta Mulya).

5 5 1.2 Identifikasi Masalah Adapun masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasi sebagai berikut : Seberapa besar pengaruh pengendalian intern piutang yang diterapkan perusahaan dapat berjalan efektif dalam penagihan piutang. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini sesuai dengan identifikasi masalah, yaitu untuk: Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengendalian intern piutang yang diterapkan perusahaan dapat berjalan secara efektif dalam penagihan piutang. 1.4 Kegunaan Penelitian manfaat bagi: Penelitian yang dilakukan oleh penulis, diharapkan akan memberikan 1. Pengembangan Ilmu Untuk memberikan sumbangan pikiran terhadap pengembangan ilmu pengetahuan akuntansi mengenai pengaruh pengendalian intern piutang terhadap efektivitas penagihan piutang perusahaan dan dapat digunakan sebagai dasar perluasan penelitian terutama yang berhubungan dengan

6 6 pengendalian intern piutang yang dikaitkan dengan efektivitas penagihan piutang pada penelitian selanjutnya. 2. Pemecahan Masalah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran dan saran yang membangun mengenai pentingnya keberadaan pengendalian intern pada bagian penagihan serta membantu perusahaan dalam mengevaluasi kelebihan dan kekurangan pengendalian intern yang dijalankan perusahaan sehingga dapat menjadi pertimbangan untuk memperbaiki dan menyempurnakan kelemahan-kelemahan yang ada. 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Bersama Zatta Mulya yang berlokasi di Jl. Gunung Batu Istana Pasteur Regency CRA 47. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Agustus.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan didirikan untuk mencari keuntungan dengan membuat produk atau jasa bagi para konsumen yang membutuhkan sebagai upaya agar dapat mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, maupun bidang industri lainnya. Sehingga perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, maupun bidang industri lainnya. Sehingga perusahaan harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan dunia usaha yang begitu pesat menyebabkan meningkatnya daya saing pada berbagai bidang usaha yang bergerak di bidang jasa, perdagangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi penjualan, maka semakin besar pula laba yang akan diperoleh (Sulaeman,

BAB I PENDAHULUAN. tinggi penjualan, maka semakin besar pula laba yang akan diperoleh (Sulaeman, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan dari suatu perusahaan adalah mencapai laba optimal. Laba yang optimal dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan. Semakin tinggi penjualan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan kas perusahaan tersebut. Sehingga dapat dikatakan keefektifan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan kas perusahaan tersebut. Sehingga dapat dikatakan keefektifan fungsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem penjualan dan penerimaan kas merupakan sistem inti yang berpengaruh besar terhadap keberhasilan suatu perusahaan. Dalam sebuah usaha, proses penjualan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu menghasilkan laba maksimal, agar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu menghasilkan laba maksimal, agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu menghasilkan laba maksimal, agar kelangsungan hidup perusahaan dapat di pertahankan dalam pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laba yang maksimal. Laba yang maksimal tersebut dapat diperoleh melalui

BAB I PENDAHULUAN. laba yang maksimal. Laba yang maksimal tersebut dapat diperoleh melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yang sama yaitu mencapai laba yang maksimal. Laba yang maksimal tersebut dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tujuan memperoleh laba maksimal. Laba juga direfleksikan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tujuan memperoleh laba maksimal. Laba juga direfleksikan sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendirian suatu perusahaan mempunyai harapan agar selalu tumbuh dan berkembang serta berkelanjutan demi kelangsungan usaha dimasa mendatang dengan tujuan memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control)

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya semua perusahaan, baik yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, maupun manufaktur mempunyai tujuan yang sama untuk menjaga kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama bagi perusahaan dagang, mereka akan berusaha untuk mencapai laba yang

BAB I PENDAHULUAN. terutama bagi perusahaan dagang, mereka akan berusaha untuk mencapai laba yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mencapai laba yang maksimal, terutama bagi perusahaan dagang, mereka akan berusaha untuk mencapai laba yang semaksimal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa, perdagangan, maupun bidang industri lainnya. Semua itu dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. jasa, perdagangan, maupun bidang industri lainnya. Semua itu dapat dilakukan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan dunia usaha yang begitu pesat menyebabkan meningkatnya daya saing pada berbagai bidang usaha yang bergerak di bidang jasa, perdagangan,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan dan penerimaan kas PT Kurnia Mulia Citra Lestari, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terus berupaya untuk memulihkan kondisi perekonomian di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terus berupaya untuk memulihkan kondisi perekonomian di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak terjadinya krisis moneter pada pertengahan tahun 1997, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk memulihkan kondisi perekonomian di Indonesia. Salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin besar dan menuju era

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin besar dan menuju era BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha yang semakin besar dan menuju era globalisasi, mengakibatkan persaingan usaha semakin tajam dan ketat di antara perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dayanya untuk dapat bertahan di persaingan yang semakin ketat ini.

BAB I PENDAHULUAN. dayanya untuk dapat bertahan di persaingan yang semakin ketat ini. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis ekonomi mengalami peningkatan yang pesat. Setiap perusahaan berusaha bersaing untuk memperluas pangsa pasarnya baik di dalam maupun luar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ke waktu. Dalam rangka mencapat tujuan tersebut, faktor utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. ke waktu. Dalam rangka mencapat tujuan tersebut, faktor utama yang harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berdirinya suatu perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang maksimal, bertumbuh, dan kelangsungan hidup perusahaan dari waktu ke waktu. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat menuntut koperasi / perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat menuntut koperasi / perusahaan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat menuntut koperasi / perusahaan untuk meningkatkan usahanya terutama menarik konsummen dengan memberikan pelayanan dan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I. Laba yang maksimal dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan.

BAB I. Laba yang maksimal dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mencapai laba yang maksimal. Laba yang maksimal dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan. Semakin tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan dana secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan dana secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya tidak terlepas dari kegiatan pembelanjaan perusahaan yaitu kegiatan yang dijalankan perusahaan dalam rangka menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu menciptakan atau meningkatkan nilai perusahaan serta mampu

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu menciptakan atau meningkatkan nilai perusahaan serta mampu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan dunia usaha yang banyak bermunculan dan tumbuh dengan semakin cepat, hal ini merupakan suatu dampak yaitu yang ditandai dengan semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. maksimal.laba yang maksimal diperoleh melalui peningkatan penjualan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. maksimal.laba yang maksimal diperoleh melalui peningkatan penjualan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama suatu perusahaan adalah mencapai laba yang maksimal.laba yang maksimal diperoleh melalui peningkatan penjualan. Semakin tinggi volume penjualan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era pasar terbuka saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era pasar terbuka saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era pasar terbuka saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin meningkat dan menambah permasalahan yang dihadapi oleh manajemen suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sepakat untuk meningkatkan sumber daya dan upaya mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. yang sepakat untuk meningkatkan sumber daya dan upaya mencapai tujuan 1 A. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN Perusahaan adalah sebuah organisasi dan terdiri atas sekelompok orang yang sepakat untuk meningkatkan sumber daya dan upaya mencapai tujuan bersama. Perkembangan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya dinilai dari kemampuannya memperoleh laba. Dengan laba yang diperoleh, perusahaan dapat mengembangkan berbagai kegiatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia usaha baik industri, perdagangan, maupun jasa mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Dalam kondisi ekonomi nasional dan arus globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan dengan benar selama operasional perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan dengan benar selama operasional perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan di dalamnya terdiri dari kumpulan variabel untuk mencapai tujuan. Variabel tersebut dapat terdiri dari manusia, mesin atau organisasi. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dewasa ini persaingan ekonomi khususnya dibidang industri semakin ketat. Perkembangan teknologi yang sedemikian pesat telah menimbulkan dampak yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Penelitian Dalam perekonomian negara yang semakin maju dan berkembang. Di Indonesia dunia perbankan memiliki peran yang sangat strategis dalam pelaksanaan pembangunan

Lebih terperinci

Modul ke: Receivables. Fakultas FASILKOM. Ermian Challen, SE,Ak.,M.Ak. Program Studi Sistem Informasi

Modul ke: Receivables. Fakultas FASILKOM. Ermian Challen, SE,Ak.,M.Ak. Program Studi Sistem Informasi Modul ke: 14 Auliffi Fakultas FASILKOM Receivables Ermian Challen, SE,Ak.,M.Ak Program Studi Sistem Informasi Piutang Pengantar Akuntansi Penggolongan Piutang 2-1 Penggolongan Piutang Piutang (receivables)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan. Semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama perusahaan adalah mencapai laba yang maksimal. Laba yang maksimal dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan. Semakin tinggi volume penjualan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan dalam melakukan operasional

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan dalam melakukan operasional BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki tujuan dalam melakukan operasional perusahaannya yaitu untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penjualan kredit tidak segera menghasilkan penerimaan kas tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Penjualan kredit tidak segera menghasilkan penerimaan kas tetapi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penjualan kredit tidak segera menghasilkan penerimaan kas tetapi menimbulkan piutang kepada konsumen atau yang disebut dengan piutang usaha, dan barulah kemudian pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perputaran roda perekonomian, persaingan usaha diantara

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perputaran roda perekonomian, persaingan usaha diantara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perputaran roda perekonomian, persaingan usaha diantara perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia semakin ketat. Tidak sedikit perusahaan jatuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan guna mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan guna mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama pendirian usaha yaitu untuk menciptakan laba. Laba digunakan perusahaan guna mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

Account Receivable Management

Account Receivable Management Hand Out Manajemen Keuangan I Disusun oleh Nila Firdausi Nuzula Digunakan untuk melengkapi buku wajib Account Receivable Management Umumnya perusahaan lebih menyukai penjualan secara tunai, tetapi tekanan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan pembahasan sebelumnya yang dilakukan penulis pada bab IV, hasil penelitian pada PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk dapat disimpulkan sebagai berikut :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini sudah banyak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Untuk menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi antar negara semakin terbuka, sehingga negara-negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi antar negara semakin terbuka, sehingga negara-negara berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semua negara di dunia, termasuk Indonesia akan menghadapi era globalisasi. Globalisasi akan terjadi dalam berbagai bidang, baik di bidang politik, ekonomi, sosial,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis yang semakin berkembang memberikan kesempatan bagi semua jenis usaha yang bergerak di dalamnya. Perkembangan dunia bisnis semakin menuntut setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi atau kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan usahanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun penjualan secara kredit. Pada dasarnya perusahaan lebih menyukai penjualan

BAB I PENDAHULUAN. maupun penjualan secara kredit. Pada dasarnya perusahaan lebih menyukai penjualan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya perusahaan bertujuan menghasilkan laba dalam mempertahankan usahanya. Salah satu kegiatan operasional tersebut adalah penjualan baik berbentuk tunai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Dalam suatu aktivitas perekonomian, baik dalam lingkup yang sempit

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Dalam suatu aktivitas perekonomian, baik dalam lingkup yang sempit 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam suatu aktivitas perekonomian, baik dalam lingkup yang sempit maupun luas akan bertujuan untuk mencapai kemakmuran. Bertolak dari hal itu, dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ditentukan di dalam perusahaan adalah melalui sistem pengendalian internal.

BAB 1 PENDAHULUAN. ditentukan di dalam perusahaan adalah melalui sistem pengendalian internal. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas-aktivitas di dalam perusahaan harus dapat diatur oleh pihak manajemen, baik manajemen level atas maupun manajemen level bawah. Salah satu upaya manajemen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Kas Pada umumnya kas dikenal juga dengan uang tunai yang didalam neraca kas masuk dalam golongan aktiva lancar yang sering mengalami perubahan akibat transaksi keuangan

Lebih terperinci

BAB XV PENYAJIAN KEMBALI (RESTATEMENT) NERACA

BAB XV PENYAJIAN KEMBALI (RESTATEMENT) NERACA BAB XV PENYAJIAN KEMBALI (RESTATEMENT) NERACA A. DEFINISI PSAP 10 Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 paragraf 42 menyatakan bahwa perubahan kebijakan akuntansi harus disajikan pada Laporan Perubahan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 70 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penjabaran dan pembahasan penelitian yang dilakukan penulis pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laba yang optimal dapat diperoleh melalui peningkatan pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. Laba yang optimal dapat diperoleh melalui peningkatan pendapatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mencapai laba optimal. Laba yang optimal dapat diperoleh melalui peningkatan pendapatan melalui peningkatan penjualan. Namun

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Penagihan Piutang. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Penagihan Piutang. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam perusahaan, penjualan merupakan aktivitas yang paling penting, karena penjualan berhubungan dengan pendapatan, yang merupakan tujuan yang menentukan kelangsungan hidup dari sebuah perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu kegiatan yang bergerak di bidang usaha mempunyai tujuan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Suatu kegiatan yang bergerak di bidang usaha mempunyai tujuan yang harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu kegiatan yang bergerak di bidang usaha mempunyai tujuan yang harus dicapai. Tujuan utama dari perusahaan adalah memperoleh laba seoptimal mungkin serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini bank memiliki peranan yang strategis dalam menunjang roda perekonomian. Bank sebagai lembaga keuangan, merupakan wadah yang menghimpun dana dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Piutang Istilah piutang mengacu pada sejumlah tagihan yang akan diterima oleh perusahaan (umumnya dalam bentuk kas) dari pihak lain, baik sebagai akibat penyerahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan industri merupakan salah satu perusahaan yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan industri merupakan salah satu perusahaan yang berusaha BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Perusahaan industri merupakan salah satu perusahaan yang berusaha mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam persaingan bisnis yang cukup tinggi. Pada umumnva

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Judul Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Judul Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu berikut adalah penelitian yang sejenis dengan apa yang akan diteliti: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No. Nama Peneliti / tahun 1. Kriswanto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan ekonomi yang semakin pesat dan cepat mendorong pelaku bisnis untuk dapat mempertahankan kelangsungan perusahaannya. Salah satu tujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persediaan adalah sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat dikonversikan ke dalam bentuk kas ketika terjadi suatu transaksi penjualan. Dalam mengelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada masa sekarang ini telah banyak perusahaan dibidang industri maupun dagang menjual barang dagangannya secara kredit. Bagi banyak perusahaan, pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan hidup perusahaan, salah satu strategi untuk

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan hidup perusahaan, salah satu strategi untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi dunia usaha, dimana persaingan semakin ketat, perusahaan harus mempunyai strategi agar dapat bertahan dan bersaing dalam dunia bisnis. Tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya Provinsi Bali, terus mengalami perkembangan. Hal tersebut dikarenakan semakin banyaknya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Keguanaan Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Keguanaan Penelitian... DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN... i LEMBAR PENGESAHAN... ii RIWAYAT HIDUP... iii LEMBAR PERSEMBAHAN... iv ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii KATA PENGANTAR. viii PERNYATAAN ORISINAL TUGAS AKHIR... x

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong banyak perusahaan untuk semakin memperluas usahanya dengan meraih pangsa pasar. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan selalu mengharapkan agar usaha yang dikelolanya semakin

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan selalu mengharapkan agar usaha yang dikelolanya semakin 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu mengharapkan agar usaha yang dikelolanya semakin berkembang dan berhasil sesuai dengan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Mereka membicarakan tentang pasar kebutuhan, pasar produk, pasar

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Mereka membicarakan tentang pasar kebutuhan, pasar produk, pasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Orang atau perusahaan yang melakukan bisnis sering menggunakan istilah Pasar secara informal untuk mencakup beragam pengelompokan pelanggan atau konsumen. Mereka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia, perusahaan harus

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia, perusahaan harus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia, perusahaan harus mampu bertahan dengan segala kemungkinan ancaman yang dapat terjadi baik ancaman dari dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan bersaingnya, perusahaan juga memiliki tujuan utama, yaitu dalam

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan bersaingnya, perusahaan juga memiliki tujuan utama, yaitu dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang pencapaian tujuan dalam sebuah bisnis sangatlah penting. Selain berusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan kemampuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pendorong bangkitnya perekonomian nasional. Persaingan yang semakin ketat

BAB 1 PENDAHULUAN. pendorong bangkitnya perekonomian nasional. Persaingan yang semakin ketat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era perkembangan perdagangan global dewasa ini merupakan ujung tombak pendorong bangkitnya perekonomian nasional. Persaingan yang semakin ketat merupakan indikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang kompetitif. Menghadapi persaingan tersebut, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang kompetitif. Menghadapi persaingan tersebut, perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat perkembangan dunia usaha yang banyak bermunculan dan tumbuh dengan semakin cepat, hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya suatu persaingan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan perekonomian dunia dewasa saat ini ikut mempengaruhi perkembangan dunia usaha di Indonesia. Untuk menyikapi hal tersebut, setiap pelaku usaha

Lebih terperinci

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Penjualan Kredit ( Piutang ) :

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Penjualan Kredit ( Piutang ) : INVESTASI DALAM PIUTANG 1. Pengertian Piutang. Piutang adalah merupakan aktiva atau kekayaan perusahaan yang timbul sebagai akibat dilaksanakan kebijakan penjualan kredit. Kebijakan penjualan kredit ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Terkait dengan adanya lingkungan bisnis yang global saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam meningkatkan kinerja dan efisiensi saluran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini yang semakin pesat. merupakan dampak dari meningkatnya persaingan usaha yang kompetetif.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini yang semakin pesat. merupakan dampak dari meningkatnya persaingan usaha yang kompetetif. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dewasa ini yang semakin pesat merupakan dampak dari meningkatnya persaingan usaha yang kompetetif. Menghadapi keadaan ini perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan, penelitian-penelitian yang pembahasannya menguraikan satu topik dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan, penelitian-penelitian yang pembahasannya menguraikan satu topik dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Adanya penelitian terdahulu yang telah dibahas sebelum penelitian ini dilakukan, penelitian-penelitian yang pembahasannya menguraikan satu topik dan permasalahan

Lebih terperinci

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARUS KAS DAN KESESUAIAN LAPORAN ARUS KAS BERDASARKAN PSAK NO 2 PADA PT PETROSINDO KALBAR

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARUS KAS DAN KESESUAIAN LAPORAN ARUS KAS BERDASARKAN PSAK NO 2 PADA PT PETROSINDO KALBAR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARUS KAS DAN KESESUAIAN LAPORAN ARUS KAS BERDASARKAN PSAK NO 2 PADA PT PETROSINDO KALBAR Vivianty Halim Email: vivianty14@ymail.com Program Studi Akuntansi STIE

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan penyelewengan yang dilakukan oleh pihak karyawan, maka dari itu penerapan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan penyelewengan yang dilakukan oleh pihak karyawan, maka dari itu penerapan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengendalian Intern Saat ini masih banyak ditemukan perusahaan yang mengalami kerugian, hal tersebut bisa terjadi karena perusahaan mengabaikan atau tidak menjalankan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis perusahaan baik di sektor industri, jasa, pertanian, perhotelan

BAB I PENDAHULUAN. jenis perusahaan baik di sektor industri, jasa, pertanian, perhotelan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang berorientasi pada laba umumnya memiliki tiga tujuan dasar yaitu untuk memperoleh laba, mencapai pertumbuhan dan mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu manusia untuk semakin berfikir lebih maju karena didorong oleh perkembangan teknologi. Manusia menginginkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Piutang 2.1.1.1 Pengertian Piutang Piutang merupakan komponen aktiva lancar yang penting dalam aktivitas ekonomi suatu perusahaan karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini, membuat perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia saling bersaing untuk. mampu bersaing dan bertahan dalam setiap situasi.

BAB I PENDAHULUAN. ini, membuat perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia saling bersaing untuk. mampu bersaing dan bertahan dalam setiap situasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia bisnis di Indonesia semakin berkembang pesat. Hal ini, membuat perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia saling bersaing untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2012:210) merupakan klaim suatu perusahaan atas uang, barang, atau jasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2012:210) merupakan klaim suatu perusahaan atas uang, barang, atau jasa BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Piutang Menurut PSAK 55 (2015) Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah asset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentutakan dan tidak memepunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Agoes (2004) menjelaskan tiga tujuan pengendalian intern, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Agoes (2004) menjelaskan tiga tujuan pengendalian intern, yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja keuangan perusahaan memberikan pengaruh pada posisi perusahaan dalam persaingan bisnis. Kinerja yang tercermin dari laporan keuangan juga dijadikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan tempat kerja sama yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan tempat kerja sama yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan tempat kerja sama yang menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau konsumen. Dalam berkembangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua kekuatan dan peluang yang ada, serta meminimalkan kelemahan dan resiko dalam

BAB I PENDAHULUAN. semua kekuatan dan peluang yang ada, serta meminimalkan kelemahan dan resiko dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk bersaing di pasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Derasnya arus globalisasi saat ini mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh negara, termasuk Indonesia. Hal ini mengakibatkan terjadinya persaingan yang semakin ketat

Lebih terperinci

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk Nama : Herdyana Eka Yustanti NPM : 23212421 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Susanti Usman, SE., MMSI PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah untuk masyarakat yang dijadikan sebagai kebutuhan pokok

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah untuk masyarakat yang dijadikan sebagai kebutuhan pokok BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini kebutuhan masyarakat akan gas LPG (Liquefied Petrolium Gas) cukup meningkat, karena gas LPG merupakan barang subsidi dari pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam membuat

BAB I PENDAHULUAN. sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran dari sistem informasi terhadap kemajuan organisasi sudah tidak diragukan lagi. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. Sebagian besar perusahaan menjual secara kredit agar dapat menjual lebih banyak

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. Sebagian besar perusahaan menjual secara kredit agar dapat menjual lebih banyak 8 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Pengertian Piutang Piutang usaha (account receivable) timbul akibat adanya penjualan kredit. Sebagian besar perusahaan menjual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan keuntungan yang optimal atas usaha yang dijalankannya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan keuntungan yang optimal atas usaha yang dijalankannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu kegiatan usaha (bisnis) yang dijalankan oleh suatu perusahaan, tentulah memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh pemilik dan manajemen. Pemilik

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Piutang Pengertian Piutang Herry (2009:266)

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Piutang Pengertian Piutang  Herry (2009:266) BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Piutang 2.1.1 Pengertian Piutang Piutang merupakan komponen aktiva lancar yang penting dalam aktivitas ekonomi suatu perusahaan karena merupakan aktiva lancar perusahaan yang paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibukanya era perdagangan bebas saat ini memiliki sisi positif dan negatif tersendiri.

BAB I PENDAHULUAN. dibukanya era perdagangan bebas saat ini memiliki sisi positif dan negatif tersendiri. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Perekonomian sekarang ini bergerak sangat dinamis, di Indonesia sendiri dibukanya era perdagangan bebas saat ini memiliki sisi positif dan negatif tersendiri.

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. keuangan Optik Airlangga Surabaya selama tahun , dapat ditarik

BAB 5 PENUTUP. keuangan Optik Airlangga Surabaya selama tahun , dapat ditarik BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab 4 mengenai kinerja keuangan Optik Airlangga Surabaya selama tahun 2009-2012, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai laba yang semaksimal mungkin. Laba yang semaksimal dapat

BAB I PENDAHULUAN. mencapai laba yang semaksimal mungkin. Laba yang semaksimal dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan pasti mempunyai tujuan yaitu untuk mendapatkan atau mencapai laba yang semaksimal mungkin. Laba yang semaksimal dapat diperoleh melalui peningkatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia usaha sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia usaha sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dunia usaha sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini disebabkan karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengalami kemajuan sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan pesatnya laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia, banyak berdirinya berbagai jenis perusahaan mulai dari berskala kecil hingga berskala besar baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap usaha koperasi diharapkan dapat memberikan sebuah peran berupa

BAB I PENDAHULUAN. Setiap usaha koperasi diharapkan dapat memberikan sebuah peran berupa BAB I PENDAHULUAN I.1. Umum Setiap usaha koperasi diharapkan dapat memberikan sebuah peran berupa hasil usaha yang dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan koperasi kepada anggotanya agar dapat berkembang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Analisis Laporan Keuangan a. Memahami latar belakang data keuangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengolah data menjadi suatu informasi (Bodnar dan Hopwood, 2006:1).

BAB 1 PENDAHULUAN. mengolah data menjadi suatu informasi (Bodnar dan Hopwood, 2006:1). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem informasi akuntansi termasuk dalam ruang lingkup sistem informasi manajemen. Dalam sistem informasi akuntansi, aktivitas penjualan merupakan aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi pihak manajemen, serta tuntutan terhadap efektivitas dan efisiensi

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi pihak manajemen, serta tuntutan terhadap efektivitas dan efisiensi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan dunia bisnis dan bertambah banyaknya persoalan yang dihadapi pihak manajemen, serta tuntutan terhadap efektivitas dan efisiensi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pengendalian internal dalam perusahaan besar sangat sulit, dikarenakan banyaknya anggota dari perusahaan tersebut. Oleh karena itu di perlukan pengendalian

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pengendalian intern siklus penjualan pada PT. Sukabumi Trading Coy serta

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pengendalian intern siklus penjualan pada PT. Sukabumi Trading Coy serta BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap pengauditan internal atas pengendalian intern siklus penjualan pada PT. Sukabumi Trading Coy serta berdasarkan pembahasan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Seiring dengan perkembangan dunia perekonomian dalam memasuki era pasar bebas dan globalisasi, setiap perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi persaingan yang ada saat ini.

Lebih terperinci