Jl. Perintis Kemerdekaan km 10, Makassar
|
|
- Yuliani Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Penentuan Indeks Kesesuaian Kawasan Industri Di Kabupaten Jeneponto Menggunakan Analytical Hierarchy Process Dan Compromise Programming Berbasis SIG Irvan 1 1 Program Studi Geofisika, Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan km 10, Makassar Determining Suitability Index Industrial Area of Jeneponto Regency Using Analytical Hierarchy Process And Compromise Programming Method Based On GIS Irvan 1 1 Geophysics Study Program, Hasanuddin University In Perintis Kemerdekaan km 10 th, Makassar Abstrak. Telah dilakukan penelitian untuk menghitung indeks kesesuaian kawasan industri di kabupaten Jeneponto menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan CoPr (Compromise Programming) berbasis SIG (Sistem Informasi Geografis). Batasan parameter yang digunakan yaitu jalan, pelabuhan, sumber energi, pemukiman, dan pertanian, lereng, serta sungai. Dari hasil perhitungan dan analisis diperoleh, hasil fuzzifikasi parameter-parameter tersebut menghasilkan rentang nilai dari 0.00 sampai 1.00 dengan ketetapan bahwa nilai yang mendekati titik ideal (1.00) merupakan nilai yang terbaik. Dengan penggunaan kompensasi total, sebagian dan tanpa kompensasi, maka dihasilkan Indeks Kesesuaian Kawasan Industri dengan rentang , sesuai ketetapan bahwa nilai yang mendekati 0.00 merupakan nilai yang terbaik. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa di kecamatan Bangkala, kecamatan Binamu, kecamatan Arungkeke, kecamatan Batang, dan kecamatan Tarowang merupakan kawasan yang paling sesuai. Kata Kunci : Indeks Kesesuaian Kawasan Industri, Fuzzifikasi, AHP, Compromise Programming, SIG. Abstract. A research has been done to calculate the suitability index of industrial area in Jeneponto Regency using the AHP (Analytical Hierarchy Process) and CoPr (Compromise Programming) method based on GIS (Geographical Information System). The limitations of parameters that are used are road, port, source energy, resident, agriculture, slope, and river. As a result of calculating and analyzing, it is achieved that the fuzzification output of the parameters produce score range between 0.00 to 1.00 with firmness that score near to ideal point (1.00) is the best score. By the using of total compensation, half compensation and no compensation, the Suitability Index of Industrial Area is gained in range between , resemble to firmness that score near to 0.00 is the best score. Based on the analysis product, it is known that Bangkala Subdistrict, Binamu Subdistrict, Arungkeke Subdistrict, Batang Subdistrict, and Tarowang Subdistrict are the most suitable area. Keyword: Suitability Index of Industrial Area, Fuzzification, AHP, Compromise Programming, GIS. PENDAHULUAN Pembangunan kawasan industri merupakan salah satu sarana yang berguna untuk mengembangkan industri yang berwawasan lingkungan serta memberikan kemudahan dan daya tarik untuk berinvestasi. Perkembangan industri yang diikuti dengan pembangunan fisik 1
2 yang semakin meningkat, tanpa didukung oleh usaha kelestarian lingkungan akan mempercepat proses kerusakan alam (Sunu, 2001) Banyak kawasan industri yang disediakan pemerintah kurang dapat mengakomodasi kepentingan industri. Sehingga banyak pengusaha lebih memilih lokasi yang bukan peruntukkan kegiatan industri. Permasalahan tersebut juga dikawatirkan bisa terjadi di Kabupaten Jeneponto. Mengembangkan kegiatan industri yang baik, perlu ditetapkan suatu daerah tertentu di Kabuapten Jeneponto sebagai kawasan industri berdasarkan tata ruang yang ditetapkan pemerintah setempat. Untuk itu Penerapan aplikasi Compromise Programming yang berbasis SIG ini diharapkan mendapatkan indeks kesesuaian lahan untuk kawasan industri. Penelitian ini mencakup penilaian terhadap kesesuaian lahan untuk Kawasan Industri di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Penilaian tersebut berdasarkan pada kebutuhan dan batasan dari penggunaan lahan untuk menetapkan kriteria keputusan. Data yang digunakan mengacu pada karakteristik kawasan yang menjadi pedoman teknis kawasan industri serta pada peraturan yang berlaku. Parameter yang dipilih adalah Infrakstruktur, jarak terhadap pemukiman, kemiringan lereng, dan karakteristik tanah. Data-data dari parameter yang telah ditentukan tersebut dianalisis menggunakan Fuzzy Logic dan Analisis Hierarki Proses (AHP) dalam compromise programming yang berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memudahkan dan mengoptimalkan perencanaan tata guna lahan, hasil dari penelitian ini ditampilkan dalam bentuk Peta Indeks Kesesuaian Kawasan Industri. BAHAN DAN METODE Penelitain ini dilakukan di Kabupaten Jeneponto yang terletak pada koordinat antara sampai Lintang Selatan, dan sampai Bujur Timur. Adapun tahapan dari penelitian ini, yaitu: Data peta yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data peta dasar dari Bakosurtanal yang terdiri atas peta administrasi, jalan, sungai dan transportasi yang dijadikan sebagai peta acuan dalam pembuatan peta tematik. Adapun macammacam peta tematik yang digunakan, yaitu peta topografi, peta infastruktur yang terdisri atas peta jalan, peta pelabuhan, sertanpeta sumber energi. Peta tutupan lahan (landuse) yang terdiri atas peta pemukiman dan peta pertanian. Serta peta dasar yang terdiri atas peta daerah aliran sungi. Pembobotan Parameter menggunakan AHP Pembobotan parameter dilakukan dengan Teknik Perbandingan Saaty. Tabel 1. Tabel Perbandingan Saaty untuk pengisian kuesioner oleh pakar. Pemprosesan kuesioner dilakukan dengan perangkat lunak Expert Choice 11, dan hasil akhirnya berupa rata-rata dari seluruh kuesioner. Fuzzyfikasi Parameter Fuzzifikasi merupakan proses pertama dalam pemprosesan data fuzzy, yaitu mengubah variabel non fuzzy menjadi variabel fuzzy dengan melakukan standarisasi terhadap infrastruktur, karakteristik tanah, kemiringan lereng, dan jarak. Fuzzifikasi dilakukan untuk membuat indeks kecocokan parameter terhadap kawasan industri. Fuzzyfikasi yang digunakan Distance Operators terhadap parameter yang ada untuk mendapatkan indeks fuzzy setiap parameter. Compromise Programming Pendekatan Compromise Programming digunakan untuk mencari solusi kompromi terbaik yang menghasilkan penyimpangan minimal dari solusi yang dihasilkan. Untuk menghasilkan Indeks Kesesuaian Kawasan Industri yang berdasarkan pada tabel perbandingan Saaty, dapat dilakukan dengan memasukkan nilai-nilai yang telah dihasilkan pada pembobotan AHP dan 2
3 Fuzzifikasi parameter dengan menggunakan persamaan, Dimana: L p = [ n j=1 α j Z j Z j p ] 1/p...(1) L p :jarakdarititik ideal, 0 L p 1 Z * j Z j :titik ideal : titik yang dipertimbangkan, p :parameter yang mengatur jarak geometris antara Z * j danz j, dan α j :bobot kriteria. Dengan modul Image Calculator, dilakukan pemberian nilai x i ditetapkan 1, nilai x i k merupakan data hasil fuzzifikasi dan nilai β I merupakan hasil pembobotan AHP Algoritma Compromise Programming. Dengan memasukan nilai dari paremeter formulasi pada persamaan (1) maka kita dapat menentukan atau memetakan indeks dari kesesuaian kawasan industri yang kita cari. HASIL DAN DISKUSI Dilakukan rasterisasi jarak (distance) terhadap data peta tematik untuk memperoleh data gambaran jarak. Gambaran dari peta yang dihasilkan tersebut memperlihatkan gradasi warna dari ungu, hijau, kuning, serta jingga. Warna tersebut mewakili jarak terhadap lokasi, jarak yang paling dekat diwakili oleh warna ungu, sedangkan jingga mewakili untuk jarak terjauh. Gambar 1. Profil Hasil Rasterisasi Peta Infrastruktur Jalan Gambar 2. Profil Hasil Rasterisasi Peta Infrastruktur Pelabuahn Kedua gambar di atas merupakan contoh hasil rasterisasi jarak (distance) terhadap data peta tematik Pembobotan Parameter Menggunakan AHP Pembobotan dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh dua orang pakar, dan hasil dari suatu perangkat lunak pembuat keputusan dirataratakan. Tabel 2. menunjukkan rata-rata keseluruhan dari seluruh data yang diperoleh. Tabel 2. Pembobotan Rata-rata Hasil kuesioner Dari hasil tersebut diperoleh bahwa jarak ke sungai memiliki nilai tertinggi yang berarti bahwa tingkat kepentingan jarak ke sungai berada di atas parameter yang lain. Dan jarak ke sumber energi (listrik) memiliki tingkat kepentingan yang paling rendah dibandingkan dengan parameter yang lain dalam penentuan suatu wilayah layak menjadi kawasan industri. Fuzzifikasi Parameter Parameter-parameter yang dikumpulkan tidak berada dalam format perhitungan fuzzy set yang dapat langsung dilakukan perhitungan. Parameter ini memerlukan proses pengolahan data dalam sebuah perangkat lunak. Dilakukan GIS Analysis untuk Distance Operators terhadap 3
4 parameter yang ada untuk mendapatkan data model fuzzy setiap parameter. Lapisan data jalan, jarak pelabuhan dan sumber energi, pemukiman dan pertanian, serta lereng dan sungai, semuanya tersedia dalam struktur raster (grid), sehingga penentuan nilai keanggotaannya dilakukan dalam operasi berbasis sel. Gambar 3. Profil Hasil Fuzzifikasi Jalan menawarkan solusi kompromi terbaik, karena jaraknya yang dekat dengan titik ideal masingmasing. Oleh karena pada persamaan (1) nilai x i k ditetapkan 1, dan x i merupakan data hasil fuzzifikasi untuk semua alternatif pada lapisan data dari parameter yang dipertimbangkan. Dengan kompensasi total yaitu p=1, menghasilkan indeks kesesuaian kawasan industri seperti pada Gamabr IV.19. Terlihat bahwa lebih dominan dengan daerah yang memiliki indeks mendekati 1.00, yaitu perubahan warna kuning ke jingga dengan indeks Daerah yang memiliki indeks yang mendekati 0.00 dan masuk dalam kawasan yang dianggap cocok untuk industry masuk dalam daerah administrasi kecamatan Bangkala, kecamatan Binamu, kecamatan Arungkeke, kecamatan Batang, dan kecamatan Tarowang. Gambar 4. Profil Hasil Fuzzifikasi Pelabuhan Kedua gambar di atas merupakan hasil fuzzifikasi berdasarkan fungsi jarak (distance) yang digunakan, nilai indeks tertinggi dari hasil fuzzifikasi terhadap jalan yaitu 1.00 (warna ungu). Didapatkan nilai indeks terendah untuk jarak yang terjauh dengan jalan yaitu Indeks Kesesuaian Kawasan Industri Indeks kesesuaian lahan berasal dari penilaian parameter untuk menggambarkan fungsi kawasan dalam hal ini kawasan industri. Dikembangkan menggunakan metodologi fuzzy set, dan disajikan dalam bentuk kontinyu mulai dari 0 sampai 1. Fuzzifikasi menghasilkan rentang , dan yang mendekati 1.00 merupakan titik ideal untuk setiap parameter. Alternatif yang digunakan pada Compromise Programming adalah p=1, p=2, dan p=10. Dengan demikian alternatifalternatif dengan nilai d p tertinggi akan Gambar 5. Kompensasi Total. Dengan kompensasi sebagian yaitu p=2, menghasilkan indeks kesesuaian kawasan industri seperti pada Gamabr IV.20. Kompensasi ini memperlonggar kompromi atas parameter yang ada. Terlihat bahwa warna ungu dan jingga mendominasi dengan indeks mendekati 1.00, yaitu perubahan warna kuning ke ungu dengan indeks warna yang mendominasi adalah jingga. Gambar 6. Kompensasi Sebagian. 4
5 Secara keseluruhan, kompensasi sebagian masih tidak berbeda jauh dengan kompensasi total, yaitu tetap menunjukkan bahwa kecamatan Bangkala, kecamatan Binamu, kecamatan Arungkeke, kecamatan Batang, dan kecamatan Tarowang lebih berpotensi untuk dijadikan sebagai kawasan Industri Kompensasi terbuka terhadapa parameter yang ada untuk menentukan suatu kawasan industri sangat dipengaruhi oleh hasil penilaian AHP (tabel.2). Parameter dengan nilai bobot tertinggi menjadi acuan untuk menentukan suatu lahan layak menjadi kawasan industri. KESIMPULAN 1. Indeks fuzzy set yang menentukan Kesesuaian Lahan Kawasan Industri di Kabupaten Jeneponto adalah nilai indeks hasil fuzzifikasi dari tiap parameter yang ditentukan. 2. Berdasarkan hasil analisis Compromise Programming terhadap parameter yang ada, maka wilayah yang sesuai untuk bisa dijadikan sebagai kawasan industri terdapat di kecamatan Bangkala, kecamatan Binamu, kecamatan Arungkeke, kecamatan Batang, dan kecamatan Tarowang. REFERENSI 1. Arsyad, S Konservasi Tanah dan Air. Penerbit IPB, Bogor. 2. Baja, S Aplikasi Sistem Informasi Geografi dan Analytic Hierarchy Process dalam studi alokasi dan optimasi penggunaan lahan pertanian. Warta Information Pertanian, Volume 11: Baja, S., & Ramli, S Aplikasi Fuzzy Set Berbasis Sistem Informasi Geografis dalam Evaluasi Kesesuaian Lahan. Informatika Pertanian Voleme 14. Instalasi Laboaratorium Tanah Maros; Litbang Pertanian; Jurusan Ilmu Tanah, Universitas Hasanuddin, Makassar. 4. Baja, S Perencanaan Tata Guna Lahan dalam Pengembangan Wilayah. Penerbit ANDI, Yogyakarta. 5. Baja, S Metode Analitik Evaluasi Sumber Daya Lahan (Aplikasi GIS, Fuzzy Set, dan MCDM). Penerbit Identitas. Universitas Hasanuddin. 6. Gorantiwar.,S.D & Smouth.,I.K Multicriteria Decision Making (Compromise Programming) for Integrated Water Resource Management in an Irrigation Scheme. Loughborough University, Los Angeles. 7. Kahraman, C Fuzzy Multi-Criteria Decision Making, Theory and Applications with Recent Developments, Springer Optimization and Its Applications Volume 16. Istanbul Technical University, Istanbul, Turkey. 8. Keppres. No.33 Tahun 1990, Penggunaan Tanah Bagi Pembangunan Kawasan Industri, Ditetapkan di Jakarta. 9. Keppres. No.41 Tahun 1996, Kawasan Industri, Ditetapkan di Jakarta. 10. Kusumadewi Sri, Harjoko Agus, Hartati Sri, Wardoyo Retantyo Fuzzy Multi- Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. 11. Lillesand, T.M. & Kiefer, R.W. 1990, Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 12. PP No.24 Tahun 2009, Kawasan Industri. Ditetapkan di Jakarta. 13. Prahasta, E Sistem Informasi Geografis. Penerbit Informatika, Bandung. 14. Ritung, S., Agus F., Hidayat H., Wahyunto Panduan Evaluasi Kesesuaian Lahan. Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre. Bogor. 15. Syaifullah, Pengenalan Metode AHP(Analitycal Hierarchy Process). Copyright dari Syaifullah08.wordpress.com 16. Syartinilia Penerapan Multi Criteria Decision Making (MCDM) dan Geographical Information System pada Evaluasi Peruntukan Lahan (Studi Kasus: DAS Ciliwung Hulu, Kab.Bogor, Jawa Barat). Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. 17. Soemarwoto, O. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Djambatan, 2001, Jakarta. 18. Sunu, Pramudya Melindungi Lingkungan Dengan ISO PT Gramedia, Jakarta 5
6 19. Tambunan, T Ketahanan Pangan di Indonesia. Pusat Studi Industri dan UKM, Universitas Trisakti. 6
ANALISIS INDEKS KESESUAIAN LAHAN TANAMAN PADI DAN JAGUNG MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN MULTI CRITERIA DECISION MAKING
ANALISIS INDEKS KESESUAIAN LAHAN TANAMAN PADI DAN JAGUNG MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN MULTI CRITERIA DECISION MAKING (MCDM) DI KAWASAN MAMMINASATA Iin Kusuma Wardani; Samsu Arif; Amiruddin;
Lebih terperinciANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK KAWASAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) DI KAWASAN METROPOLITAN MAMMINASATA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK KAWASAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) DI KAWASAN METROPOLITAN MAMMINASATA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) Nurhanifah, Dr. Eng. Amiruddin, Drs. H. Samsu Arif,
Lebih terperinciABSTRACT. Key words: compromise programming, fuzzy set, land allocation, land evaluation, multi-criteria decision making.
5 ABSTRACT ANDI RAMLAN. Optimizing Plantation Allocation Using Spatially Multi- Criteria Approach Based Continuous Method. Supervised by BABA BARUS and MUHAMMAD ARDIANSYAH. The proficient planning of land
Lebih terperinciANALISIS OPTIMASI SISTEM AUTO RECOMMENDATION DENGAN MENGGUNAKAN DECISION SUPPORT SYSTEM
Prosiding SNATIF Ke-4 Tahun 207 ISBN: 978-602-80-50- ANALISIS OPTIMASI SISTEM AUTO RECOMMENDATION DENGAN MENGGUNAKAN DECISION SUPPORT SYSTEM Alif Catur Murti *, Ahmad Abdul Chamid Program Studi Teknik
Lebih terperinciSPATIAL MULTI-CRITERIA EVALUATION (SMCE) MENGGUNAKAN ILWIS. Riki Rahmad
SPATIAL MULTI-CRITERIA EVALUATION (SMCE) MENGGUNAKAN ILWIS Riki Rahmad awangrikirahmad@gmail.com Analytic Hierarchy Process (AHP) adalah teknik untuk mendukung proses pengambilan keputusan yang bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi komputer dari waktu ke waktu membawa dampak semakin banyaknya sarana-sarana yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Dampak perkembangannya
Lebih terperinciPEMILIHAN LOKASI SUMBER MATA AIR UNTUK PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH PEDESAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
PEMILIHAN LOKASI SUMBER MATA AIR UNTUK PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH PEDESAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Nofi Aditya Konsentrasi Manajemen Proyek Konstruksi, Program Studi Teknik Sipil Pascasarjana
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan suatu kesatuan ruang ekosistem yang menyediakan berbagai sumberdaya alam baik berupa barang, maupun jasa untuk memenuhi segala kebutuhan
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMELIHARAAN ASET IRIGASI DENGAN SIG DAN FUZZY AHP
PEMODELAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMELIHARAAN ASET IRIGASI DENGAN SIG DAN FUZZY AHP Rifandry Fitra 1) dan RV. Hari Ginardi 2) 1) Jurusan Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UU No 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang mengklasifikasi alokasi peruntukan penggunaan lahan (landuse) menjadi dua, yaitu; penggunaan lahan untuk kawasan lindung dan
Lebih terperinciANALISIS KERAWANAN BANJIR BERBASIS SPASIAL MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
ANALISIS KERAWANAN BANJIR BERBASIS SPASIAL MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) KABUPATEN MAROS Rosma Heryani 2, Dr. Paharuddin M.si 1, Drs. Samsu Arif M.Si 1 1 Dosen Program Studi Geofisika,
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GURU TELADAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI SMK NEGERI 1 KEDIRI SKRIPSI
PERANCANGAN APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GURU TELADAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI SMK NEGERI 1 KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :
IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BERAS MISKIN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ( STUDI KASUS KEL. JAMSAREN KOTA KEDIRI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Lebih terperinciSistem Informasi Penilaian Supplier Komputer Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Simple Additive Weighting
Sistem Informasi Penilaian Supplier Komputer Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Simple Additive Weighting Johana Harjayanti 1, Anief Fauzan Rozi 2 1 2 Program Studi Sistem
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kawasan Industri Cilegon yang meliputi Anyer (perbatasan kota Cilegon-Kabupaten Serang), Merak, dan Cilegon, yang
Lebih terperinciOleh: Alfian Sukri Rahman Dosen Pembimbing: Ir. Yuwono, MT Udiana WD, ST, MT
Analisa Kesesuaian Lahan Tanaman Jarak Pagar Sebagai Sumber Bahan Bakar Alternatif Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : Kabupaten Sumenep Daratan) Oleh: Alfian Sukri Rahman 3509100028
Lebih terperinciPEDEKATAN MODEL FUZZY TIME SERIES DENGAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS UNTUK PERAMALAN MAHASISWA BERPRESTASI
PEDEKATAN MODEL FUZZY TIME SERIES DENGAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS UNTUK PERAMALAN MAHASISWA BERPRESTASI Rahmad Syah Jurusan Teknik Informatika, sekolah tinggi teknik harapan Jln. H.M Joni, Sumatera Utara,
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : MUHAMMAD TAUFIQ
APLIKASI TEKNIK PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK ESTIMASI KOEFISIEN LIMPASAN PERMUKAAN SUB DAS PADANG JANIAH DAN PADANG KARUAH PADA DAS BATANG KURANJI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG
Lebih terperinciPenerapan Metode Multi Attribute Decision Making) MADM- (Weighted Product) WP dalam Pemilihan Supplier di PT. XYZ
Penerapan Metode Multi Attribute Decision Making) MADM- (Weighted Product) WP dalam Pemilihan Supplier di PT. XYZ Suhartanto 1, Putiri Bhuana Katili 2, Hadi Setiawan 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciPEMODELAN DECISION SUPPORT SYSTEM MANAJEMEN ASET IRIGASI BERBASIS SIG
PEMODELAN DECISION SUPPORT SYSTEM MANAJEMEN ASET IRIGASI BERBASIS SIG Ryan Hernawan 1),Tri Joko Wahyu Adi 2) dan Teguh Hariyanto 3) 1) Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus
Lebih terperinciSELEKSI PENERIMAAN CALON KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
SELEKSI PENERIMAAN CALON KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Sri Lestari IBI Darmajaya t4ry09@yahoo.com ABSTRACT One factor supporting human resource development is qualification. The selection of employees
Lebih terperinciPENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-SAW. Fera Tri Wulandari 1*, Setiya Nugroho 1
PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-SAW Fera Tri Wulandari 1*, Setiya Nugroho 1 1 Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Widya Dharma Klaten Jl
Lebih terperinciANALISA PEMILIHAN ALTERNATIF PROYEK MANAJEMEN AIR DI PT X DENGAN METODE MULTI CRITERIA DECISION MAKING (MCDM)
ANALISA PEMILIHAN ALTERNATIF PROYEK MANAJEMEN AIR DI PT X DENGAN METODE MULTI CRITERIA DECISION MAKING (MCDM) Ema Dwi Saputri 1) dan Putu Artama Wiguna 2) 1,2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KOMBINASI METODE AHP DAN SAW DALAM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KREDIT PERUMAHAN RAKYAT ABSTRAK
IMPLEMENTASI KOMBINASI METODE AHP DAN SAW DALAM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KREDIT PERUMAHAN RAKYAT Yustina Meisella Kristania Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Lebih terperinciPEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING
PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING Akhmad Rusli 1, *), dan Udisubakti Ciptomulyono 2) 1, 2) Program
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN DAERAH PENGHASIL KELAPA KOPYOR UNGGULAN DI KABUPATEN PATI
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN DAERAH PENGHASIL KELAPA KOPYOR UNGGULAN DI KABUPATEN PATI Hadi Supriyo 1*, Fajar Nugraha 2, Solekhan 3, Budi Gunawan 3 1 Program Studi Agroteknologi, Fakultas
Lebih terperinci1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tugas akhir merupakan mata kuliah wajib dalam kurikulum pendidikan tingkat sarjana (S1) di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Objek Wisata Objek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan dan fasilitas yang berhubungan, yang dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung untuk datang ke suatu daerah
Lebih terperinciPEMBUATAN APLIKASI PEMILIHAN CALON GURU TELADAN DENGAN MENGUNAKAN MEDIA WEB Bayu Firmanto 4
PEMBUATAN APLIKASI PEMILIHAN CALON GURU TELADAN DENGAN MENGUNAKAN MEDIA WEB Bayu Firmanto 4 Abstrak: Salah misi Dinas Pendidikan Kota adalah meningkatkan mutu pendidikan dengan melakukan program-program
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pelanggan Terbaik Berbasis Web dengan Metode Yager pada CV. Sentana Prima Unggul Sidoarjo TUGAS AKHIR
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pelanggan Terbaik Berbasis Web dengan Metode Yager pada CV. Sentana Prima Unggul Sidoarjo TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : HADI SETIYAWAN 0634010105 PROGRAM STUDI SISTEM
Lebih terperinciPEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DI KABUPATEN KENDAL
PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DI KABUPATEN KENDAL Febriana Yogyasari, Dedy Kurnia Sunaryo, ST.,MT., Ir. Leo Pantimena, MSc. Program Studi
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BARU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : PT. BTN)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BARU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : PT. BTN) 1 Restu Marisi Tampubolon (1111757), 2 Nelly Astuti Hsb 1 Mahasiswa program
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM
IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM Anis Yusrotun Nadhiroh Jurusan Teknik Informatika - STT Nurul Jadid Paiton ayusrotun@gmail.com ABSTRAK Sesuai dengan peraturan
Lebih terperinciPENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG
PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG Fitriyani STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Jend. Sudirman Selindung Pangkalpinang bilalzakwan12@yahoo.com
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS Fitrah Rumaisa, S.T., Tanti Nurafianti Universitas Widyatama, Jl. Cikutra
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE
34 EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE Faisal piliang 1,Sri marini 2 Faisal_piliang@yahoo.co.id,
Lebih terperinciPengertian Sistem Informasi Geografis
Pengertian Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Berikut adalah metode penelitian yang diusulkan : Pengumpulan Data Peta Curah Hujan tahun Peta Hidrologi Peta Kemiringan Lereng Peta Penggunaan Lahan
Lebih terperinciLOGO Potens i Guna Lahan
LOGO Potensi Guna Lahan AY 11 Contents 1 Land Capability 2 Land Suitability 3 4 Ukuran Guna Lahan Pengantar Proses Perencanaan Guna Lahan Land Capability Pemanfaatan Suatu lahan untuk suatu peruntukan
Lebih terperinciAPLIKASI CITRA LANDSAT UNTUK PEMODELAN PREDIKSI SPASIAL PERKEMBANGAN LAHAN TERBANGUN ( STUDI KASUS : KOTA MUNTILAN)
APLIKASI CITRA LANDSAT UNTUK PEMODELAN PREDIKSI SPASIAL PERKEMBANGAN LAHAN TERBANGUN ( STUDI KASUS : KOTA MUNTILAN) Hernandea Frieda Forestriko Jurusan Sains Informasi Geografis dan Pengembangan Wilayah
Lebih terperinci: ROSMAWATI SITOMPUL / MANAJEMEN HUTAN
PERMODELAN SPASIAL DAERAH RAWAN BANJIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DELI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS SKRIPSI Oleh : ROSMAWATI SITOMPUL 041201016/ MANAJEMEN
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkalis
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus 2011 sampai Januari 2012 dengan memilih Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau sebagai studi kasus penelitian.
Lebih terperinciPENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-TOPSIS
PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-TOPSIS Fera Tri Wulandari 1), Fajar Budi Hartono 2) Abstrak : Pemilihan produk unggulan diharapkan dapat membantu pihak perindustrian dan perdagangan
Lebih terperinciAPLIKASI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI. Dyah Wuri Khairina
APLIKASI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI Dyah Wuri Khairina dyah.wuri.k@mail.ugm.ac.id Taufik Hery Purwanto taufikhery@mail.ugm.ac.id Abstract
Lebih terperinciMulti-Attribute Decision Making
Multi-Attribute Decision Making Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah pengambilan keputusan dengan metode-metode pada model MADM. Mahasiswa dapat membedakan karakteristik permasalahan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini berlokasi di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Galuga dan sekitarnya, Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor,
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ARTIKEL SKRIPSI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada
Lebih terperinciAPLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN
Indriyati APLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN Indriyati Program Studi Teknik Informatika Jurusan Matematika FSM Universitas Diponegoro Abstrak Dalam era globalisasi dunia pendidikan memegang peranan
Lebih terperinciPENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING.
PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING Apriansyah Putra 1, Dinna Yunika Hardiyanti 2 Jurusan Sistem Informasi,Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI-492 Nama Mata Kuliah : Multicriteria Decision Making Jumlah SKS :
SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI-492 Nama Mata Kuliah : Multicriteria Decision Making Jumlah SKS : 3 Semester : VIII Mata Kuliah Pra Syarat : TKI-314 Analisis
Lebih terperinciMulti-Attribute Decision Making
Materi Kuliah [05] SPK & Business Intelligence Multi-Attribute Decision Making Dr. Sri Kusumadewi Lizda Iswari Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG Heri Sulistiyo Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonrsia Jln.
Lebih terperinciSistem Infornasi Geografis, atau dalam bahasa Inggeris lebih dikenal dengan Geographic Information System, adalah suatu sistem berbasis komputer yang
Sistem Infornasi Geografis, atau dalam bahasa Inggeris lebih dikenal dengan Geographic Information System, adalah suatu sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi
Lebih terperinciKata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS : SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRINGSEWU) Andra Setiawan Jurusan Sistem Informasi STMIK
Lebih terperinciAbstract. Keywords : Agriculture, GIS, spatial data and non-spatial data, digital map. Abstrak
TELEMATIKA, Vol. 13, No. 02, JULI, 2016, Pp. 69 79 ISSN 1829-667X ANALISIS HASIL PERTANIAN DI KOTA DENPASAR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Ni Nyoman Supuwiningsih Program Studi Sistem Komputer
Lebih terperinciJurnal Geodesi Undip Januari 2015
PENENTUAN LOKASI POTENSIAL UNTUK PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN BOYOLALI Wahyu Satya Nugraha, Sawitri Subiyanto, Arwan Putra Wijaya *) Program Studi Teknik
Lebih terperinciPerancangan Penilaian Karyawan di Bank X
Prosiding Teknik Industri ISSN: 2460-6502 Perancangan Penilaian Karyawan di Bank X 1 Andre Wardhana, 2 Dewi Shofi, 3 Asep Nana 1,2,3 Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung, Jl.
Lebih terperinciPenerapan Metode Weighted Product Model Untuk Seleksi Calon Karyawan
Penerapan Metode Weighted Product Model Untuk Seleksi Calon Karyawan Sri Lestari IBI Darmajaya Bandar Lampung e-mail : t4ry09@yahoo.com Abstract The development company is highly influenced by the performance
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di daerah Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipunagara dan sekitarnya, Jawa Barat (Gambar 1). DAS Cipunagara berada dibawah pengelolaan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KOMODITI UNGGULAN PADA DAERAH PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KOMODITI UNGGULAN PADA DAERAH PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) Gerzon J Maulany 1) Surel : gerzonjm@gmail.com Jurusan Sistem
Lebih terperinciJurnal Geodesi Undip Oktober 2017
PENENTUAN KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus : Kabupaten Sragen) Ulfa Fathul Kandiawan, Hani ah, Sawitri Subiyanto *)
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK... iv. ABSTRACT...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... Error! UCAPAN TERIMA KASIH... Error! ABSTRAK... iv ABSTRACT... v DAFTAR ISI... Error! i DAFTAR GAMBAR... 5 DAFTAR TABEL... 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Multi Criteria Decision Making (MCDM) adalah suatu metode pengambilan keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan beberapa kriteria tertentu.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Bahan dan Alat Teknik Pengumpulan Data Metode Analisis Analisis Spasial
METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di wilayah administratif Kabupaten Tulang yang terdiri dari 13 kecamatan. Waktu pelaksanaan penelitian selama kurang lebih 8 (delapan) bulan,
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG ) UNTUK PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEAHLIAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI WILAYAH GRESIK
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG ) UNTUK PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEAHLIAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI WILAYAH GRESIK SOKIB NRP. 2208 206 008 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Wirawan, DEA Program
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN
RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN Yosep Agus Pranoto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciJurnal Geodesi Undip Januari 2016
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERKEBUNAN KOPI DI KABUPATEN SEMARANG Sindy Pariamanda, Abdi Sukmono, Hani ah *) Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudarto, SH,
Lebih terperinciPERBANDINGAN NILAI RELIABILITAS DARI HASIL METODE SAW DAN METODE TOPSIS
SNIPTEK 206 ISBN: 978-602-72850-3-3 PERBANDINGAN NILAI RELIABILITAS DARI HASIL METODE SAW DAN METODE TOPSIS Hidayanti Murtina STMIK Nusa Mandiri Jakarta Jl. Damai No. 8 Warung Jati Barat (Margasatwa) Jakarta
Lebih terperinciRita Hamdani. STMIK Pelita Nusantara Medan Jalan Iskandar Muda No.1, Merdeka, Medan Baru, Sumatera Utara
PENERAPAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTIONDAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM PEMBERIAN BEASISWA DI POLITEKNIK POLIPROFESI MEDAN Rita Hamdani STMIK Pelita Nusantara
Lebih terperinciEntropy-Based Fuzzy Ahp Sebagai Pendukung Keputusan Penempatan Bidan Di Kota Banjarbaru
Entropy-Based Fuzzy Ahp Sebagai Pendukung Keputusan Penempatan Bidan Di Kota Banjarbaru Siti Hatimah Rahmadaniah 1, Oni Soesanto 2, Dwi Kartini 2 1,2,3 Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Jl. A. Yani Km 36
Lebih terperinciANALISIS SPASIAL RAWAN LONGSOR DI KABUPATEN TORAJA UTARA Dr. Paharuddin, M.Si 1, Dr. Muh. Alimuddin Hamzah, M.Eng 1, Rezky Shakiah Putri 2.
ANALISIS SPASIAL RAWAN LONGSOR DI KABUPATEN TORAJA UTARA Dr. Paharuddin, M.Si 1, Dr. Muh. Alimuddin Hamzah, M.Eng 1, Rezky Shakiah Putri 2 1 Dosen Program Studi Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA Agus Rudiyanto 1 1 Alumni Jurusan Teknik Informatika Univ. Islam Indonesia, Yogyakarta Email: a_rudiyanto@yahoo.com (korespondensi)
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 PEMALANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 PEMALANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DIDIK PAMBUDI A11.2009.04833 Program Studi Teknik Informatika-S1,Fakultas Ilmu Komputer,Universitas
Lebih terperinciKesesuaian Lahan dan Geographic Information System (GIS)
Kesesuaian Lahan dan Geographic Information System (GIS) Kompetensi Utama: Kompetensi Inti Guru: Kompetensi Dasar: Profesional Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Seleksi Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa dengan Metode Elimination Et Choix Traduisant La Realite (Electre)
Dwi Prabowo Apriansyah, Indriyati Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa dengan Metode Elimination Et Choix Traduisant La Realite (Electre) Dwi Prabowo Apriansyah, Indriyati
Lebih terperinciPEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP DAN TOPSIS
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 14 Mei 2011 PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP DAN TOPSIS Juliyanti 1,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data berdasarkan pengamatan langsung komponenkomponen
Lebih terperinciPemanfaatan Metode Analytical Hierarchy Process Untuk Penentuan Kenaikan Jabatan Karyawan
Pemanfaatan Metode Analytical Hierarchy Process Untuk Penentuan Kenaikan Jabatan Karyawan Hartono STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 e-mail: hartonoibbi@gmail.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan satu usaha Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dalam meningkatkan potensi daerah yang mengalami perkembangan sangat pesat. Perkembangan pariwisata
Lebih terperinciD83 SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS MULTI ATTRIBUTE UTILITY THEORY
D83 SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS MULTI ATTRIBUTE UTILITY THEORY Muhammad Aris Ganiardi, S.Si., M.T. Jurusan Manajemen Informatika
Lebih terperinciTUGAS EVALUASI SURVEI DAN EVALUASI LAHAN TENTANG SURVEI LAPANGAN (METODE INDEKS STORIE)
TUGAS EVALUASI SURVEI DAN EVALUASI LAHAN TENTANG SURVEI LAPANGAN (METODE INDEKS STORIE) Oleh: Tri Mulyadi 134130071 Sistim Informasi Geografis (SIG) mempunyai peran yang semakin penting dalam berbagai
Lebih terperinciAGROINTEK Volume 7, No.2 Agustus
AGROINTEK Volume 7, No.2 Agustus 2013 103 PENENTUAN LOKASI INDUSTRI PALA PAPUA BERDASARKAN PROSES HIERARKI ANALITIK (ANALYTIC HIERARCHY PROCESS ) DAN APLIKASI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK) DI KABUPATEN
Lebih terperinciPENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E
PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E (Studi Kasus: PT ISM Bogasari Flour Mills Surabaya) Edi Suhandoko, Bobby
Lebih terperinciHYBRID MULTI-ATTRIBUTE DECISION MAKING UNTUK SELEKSI PENERIMA BANTUAN STUDI
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2015 HYBRID MULTI-ATTRIBUTE DECISION MAKING UNTUK SELEKSI PENERIMA BANTUAN STUDI Salvius Paulus Lengkong 1) Adhistya Erna Permanasari 2) Silmi Fauziati 3) 1)2)3) Departemen
Lebih terperinciSeminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BANK BRI MENGGUNAKAN FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA) Henry Wibowo S 1), Riska Amalia
Lebih terperinciKarena tidak pernah ada proyek yang dimulai tanpa terlebih dahulu menanyakan: DIMANA?
PENGUKURAN KEKOTAAN Geographic Information System (1) Lecture Note: by Sri Rezki Artini, ST., M.Eng Geomatic Engineering Study Program Dept. Of Geodetic Engineering Permohonan GIS!!! Karena tidak pernah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Kajian Kajian ini dilakukan di Kabupaten Bogor, dengan batasan waktu data dari tahun 2000 sampai dengan 2009. Pertimbangan pemilihan lokasi kajian antar
Lebih terperinciDss Untuk Penilaian Dosen Dengan Metode AHP Dan TOPSIS
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 129 Dss Untuk Penilaian Dosen Dengan Metode AHP Dan TOPSIS Andris Faesal *, Silmi Fauziati **), Indah Soesanti ***) Teknik Elektro
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENERAPAN METODE SAW DAN TOPSIS DALAM SISTEM PEMILIHAN LAPTOP
PERBANDINGAN PENERAPAN METODE SAW DAN TOPSIS DALAM SISTEM PEMILIHAN LAPTOP SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciINTEGRASI SIG DAN METODE MCDM UNTUK EVALUASI PENENTUAN LOKASI PLTS STUDI KASUS KABUPATEN KUPANG, NTT
INTEGRASI SIG DAN METODE MCDM UNTUK EVALUASI PENENTUAN LOKASI PLTS STUDI KASUS KABUPATEN KUPANG, NTT Fitria Sawitri 1) dan Riyanarto Sarno 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi
Lebih terperinciSeminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2013) ISBN
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Lokasi Pasar Dengan Menggunakan Fuzzy Multi Atribut Decision Making (FMADM) Metode Simple Additive Weighting (SAW) Reny Wahyuning Astuti 1), Muhsin 2) Program
Lebih terperinciIDENTIFIKASI TUTUPAN LAHAN DAN PEMILIHAN JENIS TANAMAN YANG SESUAI UNTUK PROGRAM KONSERVASI DAS TAMIANG, PROVINSI ACEH.
IDENTIFIKASI TUTUPAN LAHAN DAN PEMILIHAN JENIS TANAMAN YANG SESUAI UNTUK PROGRAM KONSERVASI DAS TAMIANG, PROVINSI ACEH Hasil Penelitian Oleh: Inge Oktrafina 051201008 / Manajemen Hutan DEPARTEMEN KEHUTANAN
Lebih terperinciSIG DAN AHP UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN WILAYAH INDUSTRI DAN PEMUKIMAN KOTA MEDAN SKRIPSI MUHAMMAD HANAFI
SIG DAN AHP UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN WILAYAH INDUSTRI DAN PEMUKIMAN KOTA MEDAN SKRIPSI MUHAMMAD HANAFI 071401008 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciProsiding Seminar Informatika Aplikatif Polinema 2015 (SIAP~2015) ISSN:
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENENTUAN LOKASI LAHAN KOSONG UNTUK PEMBANGUNAN PERUMAHAN STRATEGIS MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG) Rifa Kusuma
Lebih terperinciContents 11/11/2012. Variabel-variabel Kemampuan Lahan. Land Capability
LOGO Contents Potensi Guna Lahan AY 12 1 2 Land Capability Land Suitability Land Capability Klasifikasi Potensi Lahan untuk penggunaan lahan kawasan budidaya ataupun lindung dengan mempertimbangkan faktor-faktor
Lebih terperinciKata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan
RANCANG BANGUN DECISION SUPPORT SYSTEM PEMILIHAN GURU TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS : SMA BHAKTI PERTIWI KOTA TANGERANG) Taufik Hidayat, S.Kom., M.Kom 1, Fajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman yang semakin maju terjadi banyak perubahan - perubahan yang mengenai kemajuan teknologi, pertumbuhan jumlah penduduk dan lain sebagainya. Pertumbuhan jumlah
Lebih terperinciANALISIS SPASIAL RISIKO BANJIR WILAYAH SUNGAI MANGOTTONG DI KABUPATEN SINJAI, SULAWESI SELATAN
J. Tanah Lingk., 15 (1) April 2013: 39-44 ISSN 1410-7333 ANALISIS SPASIAL RISIKO BANJIR WILAYAH SUNGAI MANGOTTONG DI KABUPATEN SINJAI, SULAWESI SELATAN Flood Risk Spatial Analysis of Mangottong River Area
Lebih terperinciAbstrak Kata kunci 1. Pendahuluan
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PELANGGAN TERBAIK DENGAN METODE TOPSIS (Studi Kasus : PD. ISTANA DUTA) Alfin Bundiono Sanada Program Studi Teknik Informatika Universitas Tanjungpura alfinsanada1010@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.! Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.! Latar Belakang Perum Perhutani adalah perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1897 yang mengelola hutan di pulau jawa dan Madura. Hingga saat ini Perum Perhutani menjadi Badan
Lebih terperinci