SISTEM PROTEKSI SUTET SISTEM JAWA BALI

Transkripsi

1 SISTEM PROTEKSI SUTET SISTEM JAWA BALI Bandung 008 SISTEM PROTEKSI SUTET SISTEM JAWA BALI 0. PROTEKSI SUTET

2 PEMBAGIAN DAERAH PROTEKSI PUSAT LISTRIK TRANSMISI GARDU INDUK DISTRIBUSI PM G : PMT Batas-batas jaringan tenaga listrik yang terdiri dari banyak peralatan yang berbeda jenis dan karakteristiknya secara fisik ditandai dengan pemutus tenaga (PMT) Fault Clearing time Fault clearing time pengaman utama pada SPLN maupun Grid Code Jawa Bali Edisi 00 o Sistem 500 kv 90 ms o Sistem 50 kv 0 ms o Sistem 70 kv 50 ms Fault clearing time pengaman cadangan 500 ms. Kecepatan pemutusan gangguan (fault clearing time) terdiri dari * kecepatan kerja (operating time) rele, * kecepatan buka pemutus tenaga (circuit breaker) * waktu kirim sinyal teleproteksi

3 Pembagian waktu pemutusan gangguan500 KV Penjatuhanrelai : WaktukerjaRelai : 0 ms Waktusinyalpembawa(PLC/FO) : 0 ms WaktubukaPMT : 40 ms Safety Faktor : 0 ms + TOTAL : 90 ms ProteksiSUTET sistemjawa Bali instant CIBNG Zone- : 80 % unit protection 0.4ms Zone- MTWAR Z DEF TP PLC - FO Z DEF TP 3

4 ANSI/IEC Relay Symbols SyaratRelaiTerpasang disistem500 kv JB IdealnyaantaraLp(a) danlp(b) harus daripabrikanrelaiyang berbeda Proteksi utama harus lulus pengujian dynamic test menggunakan real time digital simulator (rtds) Dependability Index minimal 99.5 % Security Index minimal 99.5 % Typical Operating Time: < 0 millisecond Mendukunguntuk pengoperasiansubstation automation (future), IEC 6850 Mempunyai default setting dan default logic Mempunyaiaddressing card untuk relaiyang telekomunikasinya merupakankebutuhanmutlak 4

5 ProteksiSUTET sistemjawa Bali Distance Relai redundant + DEF + TP () Line Current Diff () + Back Up Distance Relai () Phase Comp () + Back Up Distance Relai () Directional Comp () + Back Up Distance Relai () Directional comparison Relay. o Relai penghantar yang prinsip kerjanya membandingkan arah gangguan, jika kedua relai pada penghantar merasakan gangguan di depannya maka relai akan bekerja. o Cara kerjanya ada yang menggunakan directional impedans, directional current dan superimposed A B DIR DIR T T & R Signalling channel Directional comparison relay R & 5

6 Phase Comparison Relay Prinsip kerja membandingkan sudut fasa antara arus yang masuk dengan arus yang keluar daerah pengaman. a. Fasaarus dia b. Logic fasa arus dia A B A B c. Fasaarus dib d. Logic fasa arus dib Output comparator dia : e = b + d Output discriminator Gangguan eksternal Stability setting Gangguan internal Line Current Differential Relay End A End B I F Relay A I A I B Relay B Prinsip kerja pengaman differensial arus saluran transmisi mengadaptasi prinsip kerja diferensial arus, yang membedakannya adalah daerah yang diamankan cukup panjang sehingga diperlukan : o Sarana komunikasi antara ujung-ujung saluran. o Relai sejenis pada setiap ujung saluran. Karena ujung-ujung saluran transmisi dipisahkan oleh jarak yang jauh maka masing-masing sisi dihubungkan dengan : o kabel pilot o saluran telekomunikasi : microwave, fiber optic. 6

7 Distance Relay Relai penghantar yang prinsip kerjanya berdasarkan pengukuran impedansi penghantar. Relai ini mempunyai beberapa karaktristik seperti mho, quadralateral, reaktans, adaptive mho dll. Dapat digunakan sebagai cadangan jauh (remote back up) Sebagai pengaman utama Zone disetting 80 % dari impedansi SUTET Relai ini mempunyai ketergantungan terhadap besarnya SIR dan keterbatasan sensitivitas untuk gangguan satu fasa ke tanah. Sebagai unit proteksi relai ini dilengkapi dengan pola teleproteksi seperti putt, pott dan blocking. Jika tidak terdapat teleproteksi maka relai ini berupa step distance saja (basic). Cara KerjaDistance Relai 7

8 Distance Relaidisistem500 KV JawaBali PUTT (Permissive Underreach Transfer Trip), Zone- kirim sinyal POTT (Permissive Overreach Transfer Trip), Zone- kirim sinyal DEF + REC signal/ Aided Signal : 00 ms (main) DEF : 000 ms (back up) Reverse Deaktif 8

9 Directional Earth Fault Digunakanuntuk mendeteksigangguanhigh resistance Padadistance yang masihelektrostatik biasanyamasih berupa hardware yang terpisah, padadistance numerik biasanya dalamhardware yang samadengandistance. Sebagaikomplemenuntuk Distance relai JikarelaisudahPhase segregated, makarecloseuntuk DEF diaktifkan. Untuk relaiyang elektrostatik masihterpisahdengandistance Relai Teleproteksi Peralatan untukkirim terima sinyal trip dari Distance Relai/DEF ke GI diseberangnya Untuk Lp(a) menggunakanfo danlp(b) menggunakanplc BiasanyaTerdiri dari 3 channel Distance DEF DTT (direct transfer trip) 9

10 Setting Distance Relai Zone- 80 % dari impedansi saluran, trip instance Untuk gangguanphase to phase menggunakan kharakteristikmho Untuk gangguan Phase to Ground menggunakan kharakteristikquadrilateral Zone-, trip dengan delay 0.4 detik Zone-3, trip dengan delay.6 detik SETTING DISTANCE RELAY A B D Z AB Z BD Z DE ~ ~ Z BC Z CD E Xt B C Xt C Zone- Karenaadanya kesalahan pengukuran jarakakibatkesalahan CT, PT dan relainya sendiri, makazone diset lebih kecildariimpedansi penghantar, misal80 % impedansipenghantar Zone- = 0.8 x Z AB 0

11 SETTING DISTANCE RELAY A B D Z AB Z BD Z DE ~ ~ Z BC Z CD E Xt B C Xt C Zone- Zone mengamankan sisapenghantar yang tidakdiamankan zone dan juga sebagaipengaman cadangan jauh GI didepan. Zone diset dengan delay waktu Zone-min =. x Z AB Zone-mak = 0.8 x (Z AB x Z BC ) Zone-trafo = 0.8 x (Z AB x Xt B ) Zone-batas = Z AB + (0.8 x Z BC ) SETTING DISTANCE RELAY Zone-min =. x Z AB Zone-mak = 0.8 x (Z AB x Z BC ) Zmax diambil untuk pht terpendek A det Z min Z max. -.5 det B C D

12 SETTING DISTANCE RELAY Zone-min =. x Z AB Zone-mak = 0.8 x (Z AB x Z BC ) Zone-mak > Zone-min maka Z = Zone-mak 0.4 det Z min Z max A B SETTING DISTANCE RELAY Zone-min =. x Z AB Zone-mak = 0.8 x (Z AB x Z BC ) Zone-mak < Zone-min maka Z = Zone-min 0.8 det Z max Z min A B

13 Underreach Transfer Trip Scheme Prinsip Kerja : - Sinyal trip (carrier) dikirim oleh Z - Trip Instantenous jika : Z deteksi atau Z deteksi dengan terima carrier CS A A B CS CS B CS Z t OR TRIP TRIP OR t Z Z Z AND AND CR CR Overreach Transfer Trip Scheme Prinsip Kerja : - Sinyal trip (carrier) dikirim oleh Z - Trip Instantenous jika : Z deteksi atau Z deteksi dengan terima carrier CS A A B CS CS B CS Z t OR TRIP TRIP OR t Z Z Z AND AND CR CR 3

14 Scanning Distance Relai q q q v v Distance Relay berfungsi sebagai unit proteksi (proteksi utama) sekaligus proteksi cadangan jauh untuk GI didepannya. Scanning adalah menganalisis grafik hubungan antara jangkauan relay dengan waktu tunda kerja Distance Relay (sebagai proteksi cadangan) Menggunakan bantuan software Mathlab atau DigSilent Dianggap salah bila ada grafik yang overlapping atau berhimpit. Dianggap benar bila tidak ada grafik yang overlapping atau berhimpit. (selisih +/- 0,4s) Time-Distance Diagram / Scanning Distance Relai.5.5 TAr x.5 TBr x TCr x CBATU 0 CRATA SGLNG CIBNGx Zmax 4

15 Time-Distance Diagram / Scanning Distance Relai ().6 MDARI - KNTUG. 0.8 OVERLAP 0.4 SGRAH - KNTUG KNTUG - MDARI 0 s F Time-Distance Diagram / Scanning Distance Relai ().6 MDARI - KNTUG. 0.8 Berhimpit KNTUG - MDARI 0.4 SGRAH - KNTUG 0 s F 5

16 Time-Distance Diagram / Scanning Distance Relai (resetting).6 MDARI - KNTUG. 0.8 SGRAH - KNTUG 0.4 KNTUG - MDARI 0 s SISTEM PROTEKSI SUTET SISTEM JAWA BALI 0. PROTEKSI SUTET EKSISTING 6

17 JenisrelaiuntukproteksiSUTET JawaBali Ph Comp % Line Current Diff % Dir Comp % Distance 85% cat PopulasiRelaiterpasangdiSUTET JawaBali P443 D60 Micromho LZ96a lz96 GRL00 7SA5 LFZR SEL3 GRZ00 LFDC Optimho RLYS Toshiba?? 7

18 PopulasiRelaiterpasangdiSUTET JawaBali 7SA5 5% GRL00 % LFZR % lz96 0% lain 7% P443 0% LZ96a 7% D60 6% Micromho % RelaiNumerikVS RelaiElektrostatik ELEKTRO STATIK 5% NUMERIK 48% Cat : th 008 akandilakukanpenggantian 6buah relaielektrostatik 8

19 BBC (ABB) LZ 96 No. INDIKASI ARTI INDIKASI KETERANGAN. D (Merah) Trip. H Terima sinyal Menerima sinyal (carrier) dari Gardu Induk lawan 3. R Fasa R Terjadi gangguan pada fasa R 4. S Fasa S Terjadi gangguan pada fasa S 5. T Fasa T Terjadi gangguan pada fasa T 6. D (kuning) Rele blok Rele pada kondisi blok 7. Zone- Gangguan terjadi pada zone Zone-3 Gangguan terjadi pada zone Zone-4 Gangguan terjadi pada zone-4 BBC (ABB)LZ 96a No. INDIKASI ARTI INDIKASI KETERANGAN. D Trip Triipping. H Terima sinyal Menerima sinyal (carrier) dari GI lawan 3. R FasaR Terjadi gangguanpadafasar 4. S FasaS Terjadi gangguanpadafasas 5. T FasaT Terjadi gangguanpadafasat 6. I ArusLebih ArusLebih (back up) trip 7. T Zone- Gangguan terjadipadazone- 8. T3 Zone-3 Gangguan terjadipadazone Zone-4 Gangguan terjadipadazone-4 0. P SatuFasa Distance relay trip satufasa. 3P TigaFasa Distance Relay trip tigafasa 9

20 GEC ALSTHOM Micromho No. INDIKASI ARTI INDIKASI KETERANGAN. A FasaA ( R ) Terjadi gangguanpadafasar. B FasaB ( S ) Terjadi gangguanpadafasa S 3. C FasaC ( T ) Terjadi gangguanpadafasat 4. N Netral Terjadi gangguanketanah 5. Z Zone- GangguanpadaZone- 6. Z Zone- GangguanpadaZone- 7. Z3 Zone-3 GangguanpadaZone-3 9. SOTF Switch On To Fault Padasaat pemasukanpmt disystem terjadigangguan 0. (DIR) Directional Terjadi gangguandengan impedansitinggi. Aided Trip Terimasinyal Menerimasinyal(carrier) darigarduinduk lawan. SOTF Switch On To Fault Padasaat pemasukanpmt disystem terjadigangguan 3. V Fail Tegangan AC hilang Salah satu atau semua tegangan AC yang menujiu rele hilang 4. Power Swing Ayunandaya Terjadi ayunan daya di system GEC AlsthomOPTIMHO No. INDIKASI ARTI INDIKASI KETERANGAN. Phase : A Fasa A ( R ) Terjadi gangguan pada fasa R. Phase : B Fasa B ( S ) Terjadi gangguan pada fasa S 3. Phase : C Fasa C ( T ) Terjadi gangguan pada fasa T 4. Phase : N Fasa N (E) Terjadi gangguan ke tanah 5. Z Zone- Gangguan pada Zone- 6. Z Zone- Gangguan pada Zone- 7. Z3 Zone-3 Gangguan pada Zone-3 8. Z4 Zone-4 Gangguan pada Zone-4 9. Trip : A Trip fasa A ( R ) PMT fasa A (R) trip 0. Trip : B Trip fasa B ( S ) PMT fasa B (S) trip. Trip : C Trip fasa C ( T ) PMT fasa C (T) trip. Aided Terima Signal Terima signal dari GI lawan 0

21 Toshiba GRZ00 No INDIKASI. ARTI INDIKASI KETERANGAN. Phase : A Fasa A ( R ) Terjadi gangguan pada fasa R. Phase : B Fasa B ( S ) Terjadi gangguan pada fasa S 3. Phase : C Fasa C ( T ) Terjadi gangguan pada fasa T 4. Phase : N Fasa N (E) Terjadi gangguan ke tanah 5. Z Zone- Gangguan pada Zone- 6. Z Zone- Gangguan pada Zone- 7. Z3 Zone-3 Gangguan pada Zone-3 8. Z4 Zone-4 Gangguan pada Zone-4 9. Trip : A Trip fasa A ( R ) PMT fasa A (R) trip 0. Trip : B Trip fasa B ( S ) PMT fasa B (S) trip Trip : C Trip fasa C ( T ) PMT fasa C (T) trip. CRT Carrier Recieve Trip Menerima sinyal (carrier) dari Gardu Induk lawan 3. SOTF Switch On To Fault Pada saat pemasukan PMT, di system terjadi gangguan 4. SPAR Single Pole Auto Reclose Terjadi Reclose ( angka adalah setting group yang aktif) 5. FT Final Trip Terjadi final trip AREVA MICOM P443 No. INDIKASI ARTI INDIKASI KETERANGAN. TRIP Trip Relai memberiperintah trip. ALARM Alarm Terjadi gangguanpadarelai 3. OUT OF SERVICE Tidakaktif Relaidalam kondisitidaksiap operasi 4. HEALTHY Sehat Relaidalam keadaan normal 5. Phase A Trip A Terjadi gangguanpadafasaa 6. Phase B Trip B Terjadi gangguanpadafasab 7. Phase C Trip C Terjadi gangguanpadafasac 8. Aided Trip Terima Signal Terima signal dari GI lawan 9. Zone Zone- Gangguan terjadipadazone- 0. Zone Zone- Gangguan terjadipadazone-. Zone 3 Zone-3 Gangguan terjadipadazone-3

22 GE Multilin D 60 No. INDIKASI ARTI KETERANGAN No INDIKASI. ARTI KETERANGAN.. LED DEF A On LED DEF B On DEF A DEF B Terjadi gangguan pada fasa A Terjadi gangguan pada fasa B. TRIP Trip Relai memberi perintah trip 3. LED DEF C On DEF C Terjadi gangguan pada fasa C. ALARM Alarm Terjadi gangguan pada relai 4. POTT OP Terima signal Terima sinyal dari GI lawan 3. PICK-UP Pick up Relai pick up 5. DEF MAIN ON DEF MAIN DEF MAIN pick up PHASE A PHASE B PHASE C NEUTRAL/ GROUND ZONE ZONE ZONE 3 Fasa A Fasa B Fasa C Fasa N Zone Zone Zone 3 Terjadi gangguan pada fasa A Terjadi gangguan pada fasa B Terjadi gangguan pada fasa C Terjadi gangguan ke tanah Gangguan terjadi pada zone- Gangguan terjadi pada zone- Gangguan terjadi pada zone DEF BACKUP ON SEND DISTANCE ON REC DISTANCE ON SEND DEF ON REC DEF ON DEF BACKUP Distance Kirim Signal Distance Terima Signal DEF Kirim Signal DEF Terima Signal DEF BACKUP pick up Distance Kirim sinyal ke GI lawan Distance terima sinyal dari GI lawan DEF Kirim sinyal ke GI lawan DEF Terima sinyal dari GI lawan BLOCK DISTANCE ON BLOCK DISTANCE Distance Block. LINE PICKUP OP LINE PICKUP Swict On To Faulth Siemes7SA5 (MTWAR) No. INDIKASI ARTI INDIKASI KETERANGAN. Phase : R Phase A ( R ) Terjadi gangguan pada fasa R. Phase : S Phase B ( S ) Terjadi gangguan pada fasa S 3. Phase : T Phase C ( T ) Terjadi gangguan pada fasa T 4. P/3 P Z Phase / 3 phase Zone- Terjadi gangguan Phase atau 3 phase pada Zone- 5. P/3 P Z Phase / 3 phase Zone- Terjadi gangguan Phase atau 3 phase pada Zone- 6. Trip Zone-3 Trip Zone-3 Terjadi Gangguan pada Zone-3 7. DEF / 50N DEF / Overcurrent Terjadi gangguan dengan impedansi tinggi 8. Power Swing Power Swing Terjadi Ayunan daya pada sistem 9. Distance Receive Menerima Sinyal Menerima sinyal dari GI lawannya, melalui Teleproteksi 0. Distance Send Mengirim Sinyal Menerima sinyal ke GI lawannya, melalui Teleproteksi Receive DEF Menerima Sinyal DEF Menerima sinyal dari GI lawan yang merasakan DEF. COS Carrier out Service TP fail, relai bekerja dengan pola Basic 3. Trip ZB Trip Z extension Terjadi gangguan pada Zone- extension 4. CB Open PMT terbuka Relai mendeteksi bahwa posisi PMT sedang buka

23 Siemes7SA5 (TASIK) No. INDIKASI ARTI INDIKASI KETERANGAN. General trip trip Terjadi trip. SOTF trip Trip oleh SOTF Pada saat pemasukan PMT, di system terjadi gangguan 3. Telesinyal Rec Terima sinyal Menerima sinyal dari GI lawannnya 4. VT Fail Tegangan AC hilang Salah satu / semua tegangan AC yang menujiu rele hilang 5. Pick Up L Relai pick up phase R Terjadi Gangguan pada phase R 6. Pick Up L Relai pick up phase S Terjadi Gangguan pada phase S 7. Pick Up L3 Relai pick up phase T Terjadi Gangguan pada phase T 8. Distance trip Z, ZB Trip Z atau ZB Terjadi gangguan pada Zone- atau Z- extension 9. Distance trip Z Trip Z Terjadi gangguan pada Zone- 0. Distance trip Z3 Trip Z3 Terjadi gangguan pada Zone-3 DEF trip Menerima Sinyal DEF Terjadi gangguan dengan impedansi tinggi. Power Swing Detect Mendeteksi Ayunan Daya Terjadi Ayunan daya pada sistem 3. Echo Send Mengirim sinyal Echo Memantulkan kembali sinyal yang diterima dari GI lawan 4. Telesinyal Send Mengirim sinyal Mengirim sinyal ke GI lawan ProteksiSUTET digitet Suralaya SURALAYA Gandul Cilegon Gandul Lp(a) : Micom P443 Lp(b) : GE D60 GNDUL CLGON Cilegon 3

24 ProteksiSUTET digitet Cilegon Cibinong Lp(b) : LZ 96a CIBNG SLAYA Suralaya CILEGON Suralaya ProteksiSUTET digitet Gandul Kembangan KMBNG Kembangan Suralaya Lp(a) : LZ 96 Lp(b) : GE D 60 GANDUL Depok Lp(a) : GRL00 Lp(b) : GRL00 BackUp : LFZR Suralaya Lp(a) : Micom P443 Lp(b) : GE D 60 SLAYA DEPOK Depok Lp(a) : GRL00 Lp(b) : GRL00 BackUp : LFZR 4

25 ProteksiSUTET digitet Depok Tasikmalaya Lp(a) : LFZR Lp(b) : LFZR TASIK DEPOK Tasikmalaya Lp(a) : LFZR Lp(b) : LFZR ProteksiSUTET digitet Cibinong Bekasi Lp(a) : GRL00 Lp(b) : GRL00 BackUp : GRZ00 Muaratawar Lp(a) : LZ 96 Lp(b) : LZ 96 Depok Lp(a) : GRL00 Lp(b) : GRL00 BackUp : LFZR BKASI MTWAR SGLNG CIBNG DEPOK CLGON Saguling Lp(a) : Micom P443 Lp(b) : GE D 60 Saguling Lp(a) : Micom P443 Lp(b) : GE D 60 Cilegon Lp(a) : LZ 96a Lp(b) : LZ 96a Depok Lp(a) : GRL00 Lp(b) : GRL00 BackUp : LFZR 5

26 ProteksiSUTET digitet Bekasi BKASI Cawang Lp(a) : GRL00 Lp(b) : GRL00 BackUp : GRZ00 Cibinong Lp(a) : GRL00 Lp(b) : GRL00 BackUp : GRZ00 CWANG CIBNG ProteksiSUTET digitet Cawang CAWANG Muaratawar Lp(a) : LZ 96a Lp(b) : LZ 96a Bekasi Lp(a) : GRL00 Lp(b) : GRL00 BackUp : GRZ00 MTWAR BKASI 6

27 ProteksiSUTET digitet Kembangan Gandul GNDUL KEMBANGAN Gandul ProteksiSUTET digitet Muaratawar MUARATAWAR Cawang Lp(a) : Siemens 7SA5 Lp(b) : Siemens 7SA5 Cibinong Lp(a) : Siemens 7SA5 Lp(b) : Siemens 7SA5 CWANG CIBNG CBATU Cibatu Cibatu 7

28 ProteksiSUTET digitet Saguling Cirata Lp(a) : LFDC Lp(b) : LFDC Back Up : Optimho BDSLN BandungSelatan Lp(a) : LZ 96 Lp(b) : LZ 96 SAGULING Cibinong Lp(a) : Micom P443 Lp(b) : GE D 60 Cirata Lp(a) : RLYS Lp(b) : RLYS Cibinong Lp(a) : Micom P443 Lp(b) : GE D 60 BandungSelatan Lp(a) : Micom P443 Lp(b) : GE D 60 CIBNG CRATA BDSLN ProteksiSUTET digitet Cirata CIRATA Saguling Lp(a) : LFDC Lp(b) : LFDC Back Up : Optimho Cibatu Saguling Lp(a) : RLYS Lp(b) : RLYS SGLNG CBATU Cibatu 8

29 ProteksiSUTET digitet Cibatu Cirata CIBATU CRATA Cirata Muartawar MTWAR Muaratawar ProteksiSUTET digitet BandungSelatan BANDUNGSELATAN Mandirancan Lp(a) : Micom P443 Lp(b) : GE D 60 Saguling Lp(a) : Micom P443 Lp(b) : GE D 60 Saguling Lp(a) : LZ 96 Lp(b) : LZ 96 SGLNG MDCAN Mandirancan Lp(a) : LZ 96a Lp(b) : LZ 96a 9

30 ProteksiSUTET digitet Mandirancan MANDIRANCAN Ungaran Lp(a) : LZ 96a Lp(b) : LZ 96a BandungSelatan Lp(a) : Micom P443 Lp(b) : Micom P443 Ungaran Lp(a) : Micom P443 Lp(b) : Micom P443 UNGRN BDSLN BandungSelatan Lp(a) : LZ 96a Lp(b) : LZ 96a ProteksiSUTET digitet Tasikmalaya Depok Lp(a) : LFZR Lp(b) : LFZR TASIKMALAYA DEPOK Depok Lp(a) : LFZR Lp(b) : LFZR Pedan Lp(a) : Siemens 7SA5 Lp(b) : Siemens 7SA5 PEDAN Pedan Lp(a) : Siemens 7SA5 Lp(b) : Siemens 7SA5 30

31 ProteksiSUTET digitet Ungaran Pedan TanjungJati Lp(a) : GRL00 Lp(b) : GRL00 Back Up : GRZ00 UNGARAN TJATI TanjungJati Lp(a) : GRL00 Lp(b) : GRL00 Back Up : GRZ00 Mandirancan Lp(a) : Micom P443 Lp(b) : GE D 60 Mandirancan Lp(a) : LZ 96a Lp(b) : LZ 96a Krian Lp(a) : LZ 96a Lp(b) : GE D 60 Krian Lp(a) : LZ 96a Lp(b) : LZ 96a MDCAN PEDAN KRIAN MDCAN ProteksiSUTET digitet TanjungJati TANJUNGJATI Ungaran Lp(a) : GRL00 Lp(b) : GRL00 BackUp : GRZ00 Ungaran Lp(a) : GRL00 Lp(b) : GRL00 BackUp : GRZ00 UNGRN 3

32 ProteksiSUTET digitet Pedan Tasikmalaya Lp(a) : Siemens 7SA5 Lp(b) : Siemens 7SA5 Ungaran PEDAN TASIK Tasikmalaya Lp(a) : Siemens 7SA5 Lp(b) : Siemens 7SA5 Kediri Lp(a) : LFZR Lp(b) : SEL 3 Kediri Lp(a) : LFZR Lp(b) : SEL 3 UNGRN KDIRI ProteksiSUTET digitet Krian Grati Lp(a) : LZ 96a Lp(b) : LZ 96a KRIAN Ungaran Lp(a) : LZ 96 Lp(b) : GE D 60 Ungaran Lp(a) : LZ 96 Lp(b) : LZ 96 Gresik Lp(a) : LZ 96 Lp(b) : LZ 96 Grati Lp(a) : LZ 96a Lp(b) : LZ 96a Gresik Lp(a) : LZ 96 Lp(b) : LZ 96 GRATI UNGRN GRSIK 3

33 ProteksiSUTET digitet Gresik GRESIK Krian Lp(a) : LZ 96 Lp(b) : LZ 96 Gresik Lp(a) : LZ 96 Lp(b) : LZ 96 Krian GRSIK ProteksiSUTET digitet Grati Krian Lp(a) : LZ 96a Lp(b) : LZ 96a GRATI Paiton Lp(a) : LZ 96a Lp(b) : LZ 96a Krian Lp(a) : LZ 96a Lp(b) : LZ 96a KRIAN PAITON Paiton Lp(a) : LZ 96a Lp(b) : LZ 96a 33

34 ProteksiSUTET digitet Paiton PAITON Grati Lp(a) : LZ 96a Lp(b) : LZ 96a Kediri Lp(a) : LZ 96a Lp(b) : LZ 96a Grati Lp(a) : LZ 96a Lp(b) : LZ 96a GRATI KDIRI Kediri Lp(a) : Micom P443 Lp(b) : Micom P443 ProteksiSUTET digitet Kediri KEDIRI Pedan Lp(a) : LFZR Lp(b) : SEL 3 Paiton Lp(a) : Micom P443 Lp(b) : Micom P443 Pedan Lp(a) : LFZR Lp(b) : SEL 3 PEDAN PITON Paiton Lp(a) : LFZR Lp(b) : LFZR 34

35 Terima Kasih 35